Anda di halaman 1dari 21

Sejarah Perjalanan Honda GL-Pro Hingga

Megapro di Indonesia
jawamotorsport
13-16 menit

Selamat pagi...siang...sore...malem.... agan-agan kaskuser semua... sesuai judul, kali ini ane bakal
bahas sejarah perjalanan salah satu jenis motor sport Honda yang paling terkenal di jamannya,
yup.... Honda Pro series..... Motor ini terkenal di kalangan masyarakat Indonesia terutama di
Jawa dan Sumatra, karena emang di pulau itu yang paling laris dan penduduknya paling banyak
gan... Honda GL-Pro pertama kali diperkenalkan di publik Indonesia tahun 1985 dan hingga
sekarang masih tetap dijual dengan nama Megapro. Dari dulu hingga sekarang, telah terjadi
banyak sekali perubahan pada motor sport Honda ini, tentunya menyesuaikan perkembangan
jaman gan.

Honda GL-Pro Platina 105cc


GL-Pro pertama kali muncul sekitar tahun 1982 dengan memakai mesin 105cc dan pengapian
platina, sepupu ane pernah punya nih gan GL-Pro dengan mesin 105cc pada blok silindernya dan
pengapian platina. Nah buset yang bikin pusing nyetel platinanya itu kalo pas mbrebet di tengah
jalan.... hahaha. Ciri khasnya mesin warna putih silver persis kayak gambar.

Honda GL-Pro 145 (white engine)

Kemudian pada tahun 1985, gebrakan Honda cukup mengejutkan pasar sepedamotor Indonesia,
dengan menghadirkan Honda GL-Pro dengan kapasitas mesin lebih besar dari GL-Max 125cc,
yaitu 145cc dan pengapian CDI. Otomatis tenaga yang dikeluarkan pun lebih besar. Penampilan
dengan desain lebih menarik dan kekar dibanding seri GL sebelumnya. Keluarnya GL Pro
langsung mendapat sambutan hangat dari pengguna sepedamotor di Indonesia. Imej motor 4-tak
irit tanpa perlu oli samping membuat penjualannya pun termasuk "laris" menyisihkan para
kompetitor, menjadikan Honda semakin "berlari" sendiri, nyaris tanpa saingan menguasai pasar
sepedamotor di Indonesia. Para kompetitornya sedang ramai-ramainya mengeluarkan mesin 2-
tak yang berlomba-lomba membuat sepedamotor kencang. Honda GL Pro hadir tidak terlalu
mengutamakan kecepatan untuk bersaing dengan para kompetitor, tapi mengandalkan
ketangguhan mesin dan keiritan penggunaan bahan bakar. Oleh karena itu Honda GL-Pro
mampu dibawa untuk perjalanan jauh sejauh yang kita mampu tanpa mengalami gangguan
mesin. Produksi dan penjualan GL-Pro white engine ini dihentikan pada tahun 1991.

Honda GL-Pro 145 (Black Engine)

Belum puas dengan hadirnya GL Pro sebelumnya yang memiliki ciri khas mesin berwarna putih
silver atau biasa disebut white engine. Honda mendatangkan Honda GL Pro secara CBU
langsung dari Jepang dengan mesin berwarna hitam atau GL Pro Black Engine. Sekilas tidak ada
perbedaan dengan kedua varian GL Pro berkapasitas 145cc ini. Selain mesin yang lebih awet dan
tangguh, GL Pro Black Engine juga jauh lebih bertenaga serta akselerasinya sangat mengejutkan.
Mungkin GL Pro ini merupakan jawaban atas kompetitor yang lebih bertenaga karena
menggunakan mesin 2-tak, sedangkan Honda tetep pede dengan 4-tak. Hingga saat ini, GL Pro
Black Engine masih menjadi incaran para pengguna sepedamotor. Bahkan menurut penuturan
para "bikers", bahwa Honda GL Pro Black Engine mampu mengimbangi sepedamotor keluaran
tahun terbaru yang berkapasitas 150cc.

Berikut spesifikasi GL Pro Black engine:

Mesin: 4-stroke, 1 silinder, OHC

Kapasitas mesin: 144,7 cc (145)

Bore x stroke: 61 x 49,5 mm

Rasio kompresi: 9,3 : 1


Max. power: 16 hp @ 8500 rpm

Pendingin: udara

Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)

Kopling: manual, tipe basah, double clutch

Battery/accu: 12V-4Ah

Busi: ND X24EP-U9 - NGK DP8EA-9

Pengapian: CDI-DC, battery

Drive: chain (rantai)

Berat: 103 kg

Starter: kick

Dimensi:

Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1062 mm

Jarak sumbu roda: 1281 mm

Tinggi jok: 772 mm

Jarak ke tanah: 149 mm

Rangka: diamond steel

Suspensi:

- depan: telescopic

- belakang: swing arm, double shockbreaker

Ban:

- depan: 2,75-18 - 42P

- belakang: 3,00-18 - 47P

Rem:
- depan: cakram, single piston

- belakang: drum (tromol)

Honda GL-Pro 160 (Neo Tech)


Selanjutnya pada tahun 1995, Honda memperkenalkan Honda GL Pro dengan teknologi baru,
atau lebih dikenal dengan nama GL Pro Neo Tech, masih mengandalkan mesin SOHC dengan
kapasitas mesin 160cc. Menggunakan mesin baru, yang berbeda dengan mesin GL Pro
sebelumnya. Tenaga yang dikeluarkan juga lebih besar dari GL Pro White Engine, tapi dari
penuturan beberapa teman yang pernah memiliki sepedamotor ini, secara kemampuan masih
sedikit di bawah GL Pro Black Engine, apalagi untuk urusan power dan topspeed.

Pada tahun 1999, produksi Honda GL Pro dihentikan dan dilanjutkan ke generasi Megapro.

Spesifikasi GL-Pro Neo Tech:

4-stroke, OHC

Cylinder: 1

Kapasitas mesin: 156,7 cc

Bore x stroke: 63,5 x 49,7 mm

Rasio kompresi: 9,0: 1

Max power: 14,7 hp @ 8500 rpm

Max torque: 1,3 kgf.m @ 6500 rpm

Pendingin: udara

Fuel system: Silinder ventury karbu 24

Pengapian: CDI-DC, battery

Battery/accu: 12v-4Ah

Busi: ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9

Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)

Kopling: manual, tipe basah, double clutch

Starter: kick

Dimensi:

Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1062 mm

Jarak sumbu roda: 1281 mm


Tinggi jok: 772 mm

Jarak ke tanah: 149 mm

Cam chain: silent chain (rantai)

Kapasitas olie mesin: 0,9 liter

Kapasitas tangki: 8.0 liter

Konsumsi bbm: 51,4 km per liter @ 50 km/jam

Berat: 106 kg

Rangka: diamond steel

Suspensi:

- depan: teleskopik

- belakang: swing arm, double shockbreaker

Ban:

- depan: 2,75-18 - 42P

- belakang: 3,00-18 - 47P

Rem:

- depan: cakram dengan double piston

- belakang: drum (tromol)

Lainnya:

- Rantai Kamrat model silent chain

- Gir belakang: 46

- Noken as: pakai 2 bearing

Honda Megapro 160 (Neo Tech)


Mega Pro generasi pertama hadir sekitar tahun 1999-2001, yang dikenal dengan Megapro
Neotech yang merupakan peralihan dari GL-Pro Neotech. Terjadi perubahan bentuk dari yang
serba kotak menjadi serba membulat mulai dari body dan lampu. Mesin pun masih tetap sama
menggunakan jenis GL-Pro 160cc Neo tech, tidak ada perubahan pada generasi ini. Kemudian
Mega Pro generasi 2 hadir sekitar tahun 2002-2005. Bedanya dari generasi pertama hanya pada
penambahan elektrik starter, terlihat jelas pada motor starter di dekat tutup aki sebelah kiri
dimana terlihat lebih penuh. Untuk body sendiri tidak terjadi perubahan, perubahan tampilan
hanya terjadi pada striping yang lebih manis dan mencolok. Dan pada tahun 2004 keluar versi
velg CW untuk Megapro generasi ini yang merupakan edisi terakhir dari generasi Megapro ini
hingga 2005.

Megapro old electric starter


Megapro CW

Honda Megapro 160 Advance (Primus)


Kenapa Megapro generasi ini disebut dengan Megapro Primus? Yup... karena saat itu bintang
iklan TVnya adalah Primus Yustisio, aktor dan bintang iklan yang lagi ngetrend kala itu gan.
diluncurkan pada tahun 2006, walaupun memiliki nama Mega Pro Advance, tapi lebih dikenal
dengan sebutan Mega Pro Primus. Terjadi perubahan pada body yang terlihat menyambung
antara body tengah dan belakang. Tangki berubah sedikit lebih tinggi namun volume sedikit
menurun. Perubahan lain pada tampak belakang dengan lampu model multireflektor dan
perubahan pada dudukan behelnya. Perubahan desain pada Megapro ini saat itu karena penjualan
motorsport Honda kesalip gan sama penjualan Suzuki Thunder 125 yang dulu sempet laris manis
mengalahkan penjualan Megapro old, sehingga Honda terpaksa harus merevisi desain Megapro
agar terlihat lebih fresh meski masih tetap memakai mesin yang sama dengan sebelumnya.
Desain Megapro Primus ini untuk lampu belakang masih tetap dipakai hingga sekarang pada
Honda Verza 150.
Kelemahan Megapro generasi ini yang sering dikeluhkan para pengguna adalah seringnya
kampas kopling aus. Hal ini dikarenakan lemahnya daya dorong per kopling yang
mengakibatkan kopling menjadi lebih sering tertekan yang mengakibatkan munculnya gesekan
yang mempercepat keausan kampas kopling. Selain itu tangkinya lebih cepat sekali keropos
ketimbang generasi sebelumnya .

Spesifikasi Honda Mega Pro Advance (Primus)

Dijual Tahun: 2006 - 2009

Mesin: 4-stroke, SOHC, 1 silinder

Diameter x langkah: 63.5 x 49.5 mm

Kapasitas mesin (volume langkah): 156.7cc (160)

Perbandingan kompresi: 9.0 : 1

Pendingin: udara

Max. power: 13.3 ps @ 8500 rpm

Max. torsi: 1.3 kgf.m @ 6000 rpm

Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)


Kopling: manual, tipe basah dan plat majemuk

Battery/ accu: 12V - 5 Ah

Pengapian: DC - CDI, Battery

Starter: electric dan kick

Busi: ND X 24 EP - U9/MGK DP8 EA-9

Tangki bbm: 13,2 liter

Berat:

- 126 kg, tipe SW

- 127 kg, tipe CW

Dimensi:

Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1065 mm

Jarak sumbu roda: 1281 mm

Jarak ke tanah: 149 mm

Tinggi jok: 774 mm

Rangka: pola berlian (diamod style)

Suspensi:

- depan: teleskopik

- belakang: swing arm, double shockbreaker

Ban:

- depan: 2.75 - 18 42P

- belakang: 3.00 - 18 47P

Rem:

- depan: cakram hidrolik dengan piston ganda


- belakang: tromol

Honda New Megapro 150


Nah untuk generasi Honda New Megapro yang lahir di tahun 2010 ini, menurut banyak
penggunanya mengalami penurunan akselerasi dari generasi Megapro sebelumnya karena
generasi New Megapro memakai karburator jenis vakum. Memang sih tujuannya agar irit bensin,
tetapi sejak Honda mengeluarkan generasi New Megapro, penjualan Megapro jadi tak selaris
generasi sebelumnya. Bahkan di kalangan pedagang motor bekas, New Megapro ini sepi
peminatnya tidak seperti Megapro generasi sebelumnya.

Meskipun dari segi mesin New Megapro ini mengalami penurunan volume silinder yang
sebelumnya 160cc kini jadi 150cc, tapi Honda mengklaim mesin generasi ini lebih baik dari
sebelumnya karena selain 100% baru dan minim getaran. Disamping itu Megapro generasi ini
sudah menganut sistem monoshock dan speedometer digital. Diatas kertas power Megapro
generasi ini lebih tinggi dari sebelumnya 13,7ps sedangkan Megapro Primus yang 160cc hanya
13,3ps.

Berikut spesifikasi New Megapro:

Mesin: 4-stroke, SOHC

Kapasitas (volume langkah): 149,2cc (150)

Diameter x langkah: 57,3 x 57,8 mm

Perbandingan kompresi: 9,5 : 1

Max. power: 13,7 ps @ 8500 rpm

Max. torsi: 1,31 kgf.m @ 6500 rpm

Pendingin: udara

Pengapian: DC – CDI Digital

Battery/ accu: MF battery, 12 V – 5 A.h

Kopling: manual, multiplate wet clutch

Starter: electric dan kick

Busi: NGK CPR8EA-9 / NGK CPR9EA-9

Kapasitas olie mesin: 1 liter

Tangki bbm: 12,2 liter

Berat:
- 136 kg (tipe Spoke)

- 134 kg (tipe CW)

Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)

Dimensi:

Panjang x lebar x tinggi: 2.050 x 757 x 1.075 mm

Jarak sumbu roda: 1.313 mm

Jarak ke tanah: 152 mm

Rangka:

Rangka: pola berlian (diamond steel)

Suspensi:

- depan: teleskopik

- belakang: tunggal (monoshock) dapat disetel keras dan lembut

Ban:

- depan: 80/100 – 17 M/C 46P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube)

- belakang: 100/80 – 17 M/C 55P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube)

Rem:

- depan: cakram hidrolik dengan piston ganda

- belakang:

- tromol (tipe SW)

- cakram hidrolik dengan piston tunggal (tipe CW)

Pada tahun 2014, Honda memperkenalkan New Megapro FI dengan pengabut bahan bakar
injeksi dan revisi pada penampilan cover tangki sehingga lebih enak dilihat. Dilihat dari
detailnya sih New Megapro FI ini banyak yang berubah, misal knalpot lebih panjang dan
footstep belakang model gantung.
Spesifikasi New Megapro FI:

Kapasitas mesin: 149,5 cc (150)

Bore x stroke: 57,3 x 57,84 mm

Rasio kompresi: 9,5 : 1

Max power: 9,8 kw (13,3 ps) @ 8500 rpm

Max torque: 12,3 nm (1,25 kgf.m) @ 6500 rpm

Sistem bahan bakar: Full Injection (FI)

Kopling: manual, multiplate, wet clutch with coil spring

Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5)

Starter: electric dan kick

Perlistrikan:

Battery (accu): 12v-3,5Ah


Busi: NGK CPR9EA-9

Pengapian: Full Transisterized

Dimensi:

Panjang x lebar x tinggi: 2052 x 742 x 1079 mm

Jarak sumbu roda: 1316 mm

Jarak ke tanah: 156 mm

Olie mesin: 1,0 liter (penggantian periodik)

Tangki bbm: 12,3 liter

Berat: 135 kg

Rangka: diamond

Suspensi:

- depan: telescopic

- belakang: swingarm, monoshock

Ban:

- depan: 80/100-17 M/C 46P

- belakang: 100/90-17 M/C 55P

Rem:

- depan: disc (cakram) hidraulik, double piston

- belakang: disc (cakram) hidraulik, single piston

Jika dilihat dari spesifikasinya, New Megapro FI ini mengalami penurunan power dari versi
karbu, sebelumnya 13,7ps, kini hanya 13,3ps. Tapi yang sangat disayangkan dari hampir semua
generasi Honda Pro series ini mulai jaman GL-Pro hingga Megapro selalu mengalami masalah
pada tangki yang kerap bocor, mungkin material logam yang digunakan pada motor ini kurang
baik, atau mungkin untuk menekan cost. Berbeda sekali dengan tangki kompetitor yang jarang
mengalami masalah bocor. Inilah faktor minus dari motorsport keluaran Honda ini, tangkinya
gak bisa awet gan.
Jika dilihat dari desain memang yang gak enak dilihat adalah desain setirnya yang terlalu tinggi,
tidak lebar seperti saingannya Yamaha Byson yang lebih enak dilihat . Dan untuk kaki-kaki
juga meskipun telah memakai ukuran 17 untuk depan dan belakang, tetapi bannya masih kurang
lebar, tidak seperti Byson . Desain tutup tangki New Megapro ini masih terlihat jadul dan
berbeda dari desain CB150 Dazzler yang beredar di India mungkin untuk mengurangi cost
lagi. Atau bisa jadi desain tutup tangki sengaja dibuat jadul agar memudahkan dalam
penggantian tangki yang katanya kerap bocor . Bisa jadi... Karena dari dulu Honda di
Indonesia selalu melengkapi motorsportnya dengan fitur tangki bocor . Tapi info yang ane
dapat untuk generasi New Megapro mulai 2011 ini Honda merevisi material logamnya sehingga
lebih awet dari Megapro sebelumnya.

Kabarnya desain New Megapro ini adalah murni rancangan desain orang AHM Indonesia, tapi
kenapa desain ini lebih dahulu muncul di india dengan nama CB 150 Dazzler? Entahlah,
mungkin yang buat desain Indonesia, lalu yang pertama launching India

Anda mungkin juga menyukai