KATUP EKSPANSI
Mata Kuliah :Sistem AC
Dosen pengampu :Hadromi, MT
Disusun oleh :
Mahfud Fauzi
(5202414026)
Fajar Wijianto
(5202414027)
(5202414029)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas tuntunan dan
rahmat-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Populasi
kendaraan di dunia pada beberapa tahun ini meningkat dengan drastis. Karenanya banyak
terjadi populasi udara sehingga menjadi salah satu penyebab temperatur global naik (global
warming). Hal ini berdampak pada kenyamanan saat berkendara, udara menjadi panas. Saat
ini kita mengenal adanya sistem AC (air conditioning) yang sederhananya menjamin
kesejukan saat berkendara. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen, salah satunya katup
expansi (expansion valve). Komponen ini memiliki peran yang penting pada sistem AC.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran kepada
pembaca mengenai katup expansi pada sistem AC. Mencangkup pengertian, fungsi, jenis, cara
kerja, serta trouble shooting katup expansi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan demi kelengkapan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Cover....................................................................................................................
ii
Daftar Isi..............................................................................................................................
iii
Daftar Gambar.....................................................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................
1.4 Tujuan............................................................................................................................
12
14
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
14
3.2 Saran..............................................................................................................................
14
Daftar Pustaka......................................................................................................................
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Katup ekspansi...................................................................................................
Gambar 9. Cara kerja katup expansi dengan kontrol tekan dan temperatur........................
10
11
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Refrigerasi adalah proses di mana dilakukan usaha untuk memindahkan panas dari
satu lokasi ke lokasi lain, dengan cara penarikan atau penyerapan panas dari lokasi yang
menjadi tujuan pendinginan. Jika proses pendinginan menggunakan bantuan mesin atau alat,
dinamakan refrigerasi mekanik. Refrigerasi memiliki banyak aplikasi, termasuk: kulkas
rumah tangga, gudang beku, cryogenics, penyejuk udara.
Refrigerasi memanfaatkan sifat-sifat panas (thermal) dari bahan refrigerasi sewaktu
bahan itu berubah keadaan dari bentuk cairan menjadi bentuk gas atau uap dan sebaliknya
dari gas kembali menjadi cairan.
Refrigeran yang dikenal secara umum adalah ammonia dan freon. Perubahan bentuk
ammonia dari keadaan cair menjadi uap dan sebaliknya, melibatkan sejumlah tertentu tenaga
panas. Pada suatu sistem refrigerasi, bahan refrigerant ammonia itu berada dan bersirkulasi di
dalam suatu rangkaian wadah yang terdiri atas beberapa komponen alat yang disambungkan
oleh pipa-pipa logam yang secara keseluruhan merupakan suatu siklus tertutup.
Komponen alat penyusun sistem refrigrasi yaitu kondensor, kompresor, evaporator dan
katup ekspansi.
1.2 Ruang lingkup
Makalah ini hanya akan membahas mengenai katup expansi pada sistem AC, yaitu
mengenai pengertiannya, jenis-jenisnya, cara kerjanya, fungsinya, dan trouble shooting-nya.
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan ruang lingkup tersebut maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam makalah
ini adalah:
-
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
-
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Katup Expansi
tersebut. Peningkatam suhu dari evaporator akan menyebabkan uap cairan yang terdapat pada
tabung sensor. Akibatnya suhu panas lanjut di evaporator kembali pada keadaan normal,
dengan kata lain suhu panas lanjut di evaporator dijaga tetap konstan pada segala keadaan
beban.
Katup ini bekerja berdasarkan derajat superheated yang keluar dari evaporator. Katup
ini mengatur laju refrigeran cair sebanding dengan laju penguapan di dalam evaporator, atau
dengan kata lain akan membuka lebih besar bila beban bertambah atau sebaliknya.
sehingga pegas akan menekan ke bawah dan katup jarum akan membuka lubang
salurannya.
4. Apabila penguapan refrigeran di dalam evaporator sudah terjadi dengan baik, maka
pembukaan katup kira-kira konstan sesuai dengan tekanan penguapan yang ditetapkan.
5. Jika tekanan evaporator naik, maka katup akan menutup sedikit untuk mengurangi
jumlah aliran refrigeran masuk kedalam evaporator.
6. Apabila tekanan evaporator turun katup akan membuka sedikit sehingga memperbesar
aliran refrigeran masuk kedalam evaporator.
7. Apabila mesin berhenti berkerja, tekanan akan naik maka katup akan menutup dengan
sempurna.
10
Apabila sekrup pengatur diputar ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam) maka pegas(12)
akan mengendor, sehingga derajat super panas akan berkurang (jumlah aliran refrigeran yang
masuk kedalam evaporator akan bertambah besar). Dengan cara penyetelan diatas derajat
super panas harus dapat dipertahankan dalam batas tertentu.
a. Katup ekspansi bentuk siku dengan kontrol temperatur
11
Gambar 9. Cara kerja katup expansi dengan kontrol tekan dan temperatur
Kontrol temperatur tetap seperti sebelumnya, tekanan di atas membran tergantung dari
suhu pipa keluar evaporator. Pada waktu tekanan pipa keluar evaporator turun, tekanan di atas
membran akan mendorong batang dan katup sampai membuka saluran. Zat pendingin
mengalir ke evaporator. Bila tekanan evaporator naik, Pe juga naik, Pt turun (lihat
persamaan), Pp akan mendorong katup ke atas kembali sampai menutup saluran. Zat
pendingin tidak mengalir ke evaporator. Suhu evaporator naik kembali dan tekanannya akan
turun katup akan bekerja seperti semula, demikian seterusnya.
Kesimpulan : Katup membuka dan menutup sesuai/tergantung dari suhu dan tekanan
pada pipa keluar evaporator.
Katup akan selalu membuka karena tekanan diatas membran selalu lebih besar dari
tekanan pegas. Pada waktu AC tidak dipakai katup juga akan tetap membuka.
12
Jika beban pendinginan kecil, temperatur di sekeliling soket evaporator menurun dan
temperatur yang ditransmisikan dari batang pendeteksi panas ke gas dalam diafragma
juga ikut turun. Menyebabkan gas berkonstraksi, akibatnya jarum katup tertekan oleh
soket tekanan pendingin dari evaporator dan pegas tekanan menekan dan bergerak ke
kanan. Penutupan katup akan menurunkan jumlah aliran pendingin dan menurunkan
kemampuan pendinginan.
Jika beban pendinginan besar, temperatur sekeliling soket evaporator meningkat dan
menyebabkan gas menyebar. Akibatnya jarum katup bergerak ke kiri, menekan pegas
penekan. Pembukaan katup akan meningkatkan jumlah sirkulasi pendingin dan
membuat kemampuan pendinginan naik.
13
Pada katup ekspansi pipa orifice terdapat sebuah lubang kecil yang berdiameter tetap
sebagai media untuk menurunkan tekanan refrigeran dan kasa penyaring (filter screen) di sisi
masuk dan keluar untuk menyaring kontaminan yang terbawa oleh refrigeran. Namun, katup
pipa orifice jarang sekali digunakan pada unit AC mobil di Indonesia. Biasanya digunakan
pada mobil-mobil keluaran Eropa atau Amerika.
Sensor (bulb) terlepas dari dudukannya, sehingga kerja katup ekspansi tidak normal
dan kemampuan pendinginan AC mobil berkurang.
Gas pada pipa sensor (capillary bulb) katup ekspansi bocor, sehingga sensor tidak
dapat bekerja. Hal ini dapat mengakibatkan refrigeran yang dikabutkan ke evaporator
menjadi berkurang, tekanan refrigeran di evaporator menjadi sangat rendah, dan
14
15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Katup ekspansi merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menurunkan tekanan dari
cairan refrigeran sebelum masuk ke evaporator, sehingga akan memudahkan refrigeran
menguap di evaporator dan menyerap kalor (panas) dari media yang didinginkan.
Macam-macam katup ekspansi dari jenis umum, antara lain :
1. Pipa kapiler
2. Thermostatic Expansion Valve (Katup Ekspansi Termostatik)
3. Automatic Expansion Valve
4. Katup ekspansi bentuk siku
5. Katup ekspansi bentuk blok
6. Katup ekspansi bentuk orifice
Adapun masalah-masalah yang sering terjadi pada katup ekspansi sebagai berikut:
1. Sensor (bulb) terlepas dari dudukannya.
2. Lubang penyemprotan katup ekspansi terlalu renggang.
3. Gas pada pipa sensor (capillary bulb) katup ekspansi bocor.
4. Lubang penyemprotan katup ekspansi yang berfungsi mengkabutkan refrigeran tersumbat.
3.2 Saran
Dalam makalah ini hanya dibahas mengenai katup expansi pada sistem AC. Penulis
mengambil rujukan dari beberapa sumber seperti buku, blog, dan pengetahuan penulis sendiri.
Oleh karena itu masih banyak hal yang perlu dilengkapi demi kesempurnaan makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
Direktoral Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2008. Diunduh pada tanggal 21
Desember 2012 dari http://dc271.4shared.com/doc/1k9wH6L4/preview.html
Edeck,
Adi.
2012.
Diunduh
pada
tanggal
21
Desember
2012
dari
http://otogembel.wordpress.com/2012/09/22/komponen-ac-mobil/
Sekawan. 2012. Diunduh tanggal 21 Desember 2012 dari http://sekawan-servispendingin.blogspot.com/2011/04/evaporator-katup-expansi.html