DAFTAR ISI
Volume 1 Volume 2
1
11
Daftar Isi 00- i
Bab 00
00
Pencegahan
ISI
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
Tindakan pencegahan Umum • Oli mesin baru dan bekas dapat
AIDCL80A0000001 berbahaya. Anak-anak dan hewan
PERINGATAN DAN PERHATIAN menjelaskan beberapa
peliharaan dapat sakit bila menelan oli
tindakan pencegahan umum yang harus Anda
baru atau oli bekas. Jauhkan oli baru dan
perhatikan ketika menservis kendaraan. Tindakan
oli bekas dan engine oil filter dari anak-
pencegahan umum ini berlaku untuk prosedur servis,
anak dan binatang peliharaan.
tapi tidak akan selalu diulang untuk setiap prosedur yang
Laboratorium hewan telah menemukan,
berlaku.
bila kulit terus-menerus kontak dengan oli
mesin bekas dapat menyebabkan kanker
! PERINGATAN
kulit. Kontak singkat dengan oli bekas
• Setiap kali menaikkan kendaraan untuk dapat mengiritasi kulit Untuk
servis, pastikan untuk mengikuti petunjuk meminimalkan eksposur untuk oli mesin
di bawah“Poin Mengangkat Kendaraan” di bekas, ketika mengganti oli mesin kenakan
Bab 0A (Halaman 0A-8). baju lengan panjang dan sarung tangan
tahan air (seperti sarung tangan mencuci
• Ketika diperlukan untuk melakukan
piring). Jika oli mesin mengenai kulit Anda,
pekerjaan servis dengan mesin hidup,
mencuci secara menyeluruh dengan sabun
pastikan rem parkir diaktifkan sepenuhnya
dan air Mencuci pakaian atau kain jika
dan transaxle di Netral. Ketika mesin
basah dengan oli. Mendaur ulang atau
sedang hidup, jagalah tangan, rambut,
membuang oli bekas dan filter dengan
pakaian, tools, dll. jauh dari fan dan belt.
benar.
• Apabila diperlukan untuk menghidupkan
– Setiap kali menangani salah satu
mesin di dalam ruangan, pastikan gas
material servis ini, kenakan kacamata
buang keluar dari ruangan.
safety untuk melindungi mata Anda Jika
• Jangan melakukan pekerjaan servis di bahan tersebut masuk ke mata Anda,
area di mana meterial yang mudah dapat menyebabkan peradangan.
terbakar dapat bersinggungan dengan
– Setiap kali menangani salah satu
komponen panas sistem exhaust. Ketika
material servis ini, kenakan sarung
bekerja dengan bahan-bahan beracun atau
tangan tahan air untuk melindungi kulit
mudah terbakar (seperti bensin dan
Anda Jika material servis melekat pada
refrigerant), pastikan area kerja Anda
kulit Anda, itu dapat menyebabkan
ventilasinya baik.
peradangan.
• Untuk menghindari dapat terbakar,
– Jangan menelan salah satu material
jauhkan dari bagian logam panas seperti,
servis ini. Akan menyebabkan diare dan
radiator, exhaust manifold, tail pipe,
mual.
muffler, dll.
– Menjaga semua bahan ini dari
jangkauan anak-anak.
• Sebelum mengendari pastikan kap mesin
tertutup rapat dan terkancing. Kap mesin
tidak terkancing, tak terduga dapat
terangkat selama pengendaraan,
menghalangi pandangan anda dan
mengakibatkan kecelakaan
Pencegahan: 00-2
• Sebelum memulai pekerjaan servis, menutup fender, • Ketika melepas parts yang akan digunakan kembali,
kursi dan bagian lain yang mungkin mudah tergores pastikan parts disusun teratur sehingga parts dapat
atau ternoda selama servis. Juga, berhati-hatilah apa dipasang ulang dalam urutan yang benar dan masuk
yang anda pakai (misal, tombol) dapat menyebabkan ke posisi yang benar.
kerusakan pada kendaraan yang selesai.
I5RW0A000002-01
I2RH01010027-01 I2RH01010030-01
00-3 Pencegahan:
• Pastikan untuk menggunakan special tool bila di • Konektor dan parts electrical jangan terkena air, yang
instruksikan. akan menyebabkan trouble pada sistem electrical.
Special tool
(A): 09917-98221
(B): 09916-58210
I2RH01010035N-01
I2RH01010036N-01
I2RH01010038N-01
• Bila melepas konektor, jangan menarik pada wiring • Melindungi bagian harneess yang mungkin saling
harness. Terlebih dahulu buka kunci konektor dan bersentuhan dengan isolatip atau sejenisnya.
kemudian tarik konektor male (laki) dan female
(perempuan) yang terpisah dengan menahannya.
I2RH01010044-01
I3RM0A000004-01
I2RH01010043N-01
I2RH01010046-01
00-5 Pencegahan:
Perhatikan Suspension
AIDCL80A0000006
! PERHATIAN
Jangan pernah mencoba memanaskan,
mendinginkan atau meluruskan part
suspensi. Menggantinya dengan part baru
atau dapat menyebabkan kerusakkan parts.
Pencegahan: 00-6
Peringatan untuk Melepas Roda (dengan Ban) Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang
AIDCL80A0000007
Dilengkapi dengan Sistem Supplemental
! PERINGATAN Restraint (Air Bag)
AIDCL80A0000010
Untuk mencegah roda jatuh, jangan melepas
! PERINGATAN
seluruh baut atau mur roda, tapi tinggalkan
satu baut atau mur untuk setiap roda. Ketika • Susunan parts sistem air bag seperti
melepas sisa baut atau mur, tahan roda ditunjukkan dalam gambar. Jika diperlukan
sehingga roda tidak dibiarkan jatuh. untuk perbaikan (melepas, memasang
kembali dan memeriksa) parts ini, pastikan
Perhatikan Roda dan Rem mengikuti prosedur yang dijelaskan dalam
AIDCL80A0000008 “Tindakan Pencegahan untuk Servis
! PERHATIAN Sistem Kantung Udara” di Bab 8B
(Halaman 8B-1). Kesalahan mengikuti
Ada tidak adanya pengelasan seperti itu prosedur yang tepat bisa mengakibatkan
dapat mengakibatkan kerusakan dan sistem air bag aktif, cedera, parts rusak
melemahnya logam. atau sistem air bag tidak aktif ketika
diperlukan.
Peringatan Air Bag • Jika sistem air bag dan sistem lain
AIDCL80A0000009 kendaraan keduanya diperlukan
! PERINGATAN perbaikan, SUZUKI menyarankan terlebih
dahulu memperbaiki sistem air bag, untuk
• Perbaikan pada dan sekitar sistem membantu menghindari yang tidak
komponen Air Bag atau atau wiring harus diinginkan sistem air bag aktif.
dilakukan hanya oleh Dealer Suzuki.
• Jangan memodifikasi steering wheel,
Mengacu pada“Komponen Sistem
instrument panel, atau komponen sistem
Kantung Udara, Perkabelan dan Lokasi
air bag lainnya.
Konektor” di Bab 8B (Halaman 8B-7)untuk
Modifikasi bisa berdampak negatif pada
memastikan apakah anda melakukan
kinerja sistem air bag dan mengakibatkan
perbaikan pada atau dekat komponen
cedera.
sistem air bag atau wiring. Silakan
mengikuti seluruh informasi dari • Jika kendaraan terkena temperatur di atas
“PERINGATAN” dan“Tindakan 93 °C (199.4 °F) (misalnya, selama paint
Pencegahan untuk Servis Sistem Kantung baking process), terlebih dahulu melepas
Udara” di Bab 8B (Halaman 8B-1)sebelum komponen sistem air bag untuk
melakukan perbaikan pada atau sekitar menghindari kerusakan komponen atau
komponen sistem air bag atau wiring. tidak diinginkan sistem air bag aktif.
Kesalahan mengikuti informasi
3
“PERINGATAN” dapat mengakibatkan 5
tidak disengaja sistem aktif atau bisa
membuat sistem tidak beroperasi. Salah 4
satu dari dua kondisi dapat mengakibatkan
cedera parah.
• Technical service operation harus dimulai 6
IBL80A000002-01
! PERINGATAN
[A]
Driver dan Passenger Seat Belt Pretensioner
• Untuk menangani dan menyimpan seat
belt pretensioner yang hidup, pilih tempat
di mana temperatur lingkungan di bawah
65 °C (149 °F) dan kelembaban dan electric
[B]
noise tidak tinggi.
• Jangan pernah membawa seat belt
pretensioner dengan wire atau konektor
pretensioner. Ketika menempatkan seat
belt pretensioner yang masih hidup pada
meja kerja atau tempat seperti itu, jangan
meletakkan sesuatu pada seat belt
:[C]
IBP80A000002-01
pretensioner. Sebaliknya, dapat
menyebabkan cedera.
[A]: Selalu membawa air bag (inflator) module dengan trim cover (air bag
opening) jauh dari bodi. • Jangan pernah membuang seat belt
[B]: Selalu tempatkan air bag (inflator) module pada meja kerja dengan trim pretensioner (inflator) module masih hidup
cover (air bag opening) ke atas, jauh dari benda-benda yang lepas.
(inactivated) (driver dan passenger). Jika
[C]: Arah menggembung air bag
perlu dibuang, pastikan sudah diaktifkan
sesuai dengan prosedur mengaktifkan
yang dijelaskan dalam“Pembuangan
! PERINGATAN Modul Kantung Udara (Inflator) dan
Penegang Sabuk Pengaman” di Bab 8B
SDM
(Halaman 8B-74)sebelum membuangnya.
• Untuk menangani dan menyimpan SDM,
• Seat belt pretensioner segera setelah
pilih tempat di mana temperatur
diaktifkan sangat panas. Tunggu
lingkungan di bawah 65 °C (149 °F) dan
setidaknya setengah jam untuk
kelembaban dan electric noise tidak tinggi.
mendinginkan sebelum melanjutkan
• Selama prosedur servis tangani SDM pekerjaan berikutnya.
dengan sangat hati-hati. Jangan pernah
• Seperti banyak servis prosedur, sarung
mengetok atau menggetarkan SDM.
tangan dan kacamata keselamatan harus
• Jangan pernah power up sistem air bag dipakai untuk mencegah kemungkinan
ketika SDM tidak dengan kuat melekat iritasi kulit atau mata.
pada kendaraan. Seluruh SDM dan
mounting bracket fastener harus di
momen dengan hati-hati dan arah panah ! PERHATIAN
harus menghadap ke depan kendaraan • Bahkan ketika kecelakaan itu tidak cukup
agar dapat menjamin operasi yang baik parah menyebabkan air bag diaktifkan,
dari sistem air bag. Pastikan untuk memeriksa bagian sistem
Ketika SDM ditenagai (powered) saat dan bagian lain terkait sesuai dengan
pemasangan pada kendaraan tidak petunjuk di bawah“Perbaikan dan
kokoh,SDM bisa mengaktifkan air bag Pemeriksaan yang Diperlukan setelah
(inflator) menggembung dan Kecelakaan” di Bab 8B (Halaman 8B-65).
mengakibatkan cedera.
• Ketika memperbaiki parts lain selain
sistem air bag, jika kejutan tersebut bisa
digunakan untuk parts komponen sistem
air bag, lepaskan parts sebelumnya.
00-9 Pencegahan:
dan passenger air bag (inflator) module; • Panjang dari loose twist (1) dalam twist pair wire
driver dan passenger seat belt harnesses dari jalur CAN kecuali sekitar konektor (3)
pretensioner; sensor maju dan samping; seharusnya berada dalam 100 mm (3.9 in.). Mengacu
dan SDM. Jika komponen-komponen pada diagram sirkuit untuk indetifikasi jalur CAN.
menerima benturan, jangan pernah Kelebihan loosed line lebih rentan untuk tergagnggu
mencoba merakit kembali dan oleh electric noise.
memperbaiki tapi ganti dengan yang baru.
3 3
• Grease, agen pembersih, oli, air, dll. pada
air bag (inflator) module (driver dan
passenger) atau seat belt pretensioner
(driver dan passenger) harus dihapus
segera dengan kain kering.
• Air bag wire harness termasuk dalam
utama, instrument panel dan floor harness. 1
Air bag wire harness dapat diidentifikasi 2 2
dengan mudah dengan perlindungan I4JA01000002-01
Petunjuk Perbaikan
Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Listrik 4) Lakukan tes kontinuitas atau cek tegangan
AIDCL80A0006001 menggunakan prosedur berikut, untuk memeriksa
Meskipun ada berbagai metode pemeriksaan sirkuit wire harness untuk open circuit dan sambungan
listrik, berikut penjelasan metode umum menggunakan pada terminal buruk.
ohmmeter dan voltmeter untuk mengecek open dan
short circuit.
• Sambungan konektor longgar 1. Kelonggaran dari crimping 3. Wire tipis (wire helai tunggal)
2. Open
• Kontak terminal buruk (karena kotor, karat atau korosi
pada kontak, ketegangan kontak buruk, benda asing
Tes Kontinuitas
masuk, dll.)
1) Mengukur tahanan terminal konektor di kedua ujung
• Open wire harness
sirkuit berdasarkan tes (antara “A-1” dan “C-1”
Ketika memeriksa sirkuit termasuk electronic control unit
dalam gambar). Jika menunjukkan tidak ada
seperti ECM, ABS control module, dll., sangat penting
kontinuitas (takterhingga atau melebihi limit), yang
untuk hati-hati melakukan pemeriksaan, dimulai dengan
berarti bahwa open circuit antara termnal “A-1” dan
item-item yang mudah untuk diperiksa.
“C-1”.
1) Lepas kabel negatif (–) baterai.
2) Untuk memeriksa sambungan longgar periksa
konektor pada kedua ujungnya sirkuit. Juga periksa
kondisi kunci dari konektor jika dilengkapi dengan
kunci konektor.
I2RH01010052-01
I2RH01010050-01
I5RH01000006-01
I5RH01000005-01
I2RH01010056-01
1. Ke parts lain
Pencegahan: 00-12
I2RH01010057-02
I2RH01010060-01
I5RH01000007-01
Bab 0
Informasi Umum
0
ISI
Informasi Umum
Informasi Umum
Uraian Umum
Singkatan ECT: Temperatur Cairan Pendingin Mesin
AIDCL80A0101001 ECU: Electronic Control Unit (Unit Kontrol Elektronik)
A:
EEPROM: Electrically Erasable Programmable Read
A/B: Air Bag
Only Memory (Memori Yang Hanya Dapat Dibaca
ABDC: After Bottom Dead Center (Setelah Titik Mati
Bisa Diprogram Bisa Dihapus Secara Elektrik)
Bawah)
EFE Heater: Early Fuel Evaporation Heatre (Pemanas
ABS: Anti-Lock Brake System (Sistem Rem Anti Slip)
Penguapan Bahan Bakar Lebih Awal)
AC: Alternating Current (Arus Bolak-Balik)
EGR: Exhaust Gas Recirculation (Sirkulasi Ulang Gas
A/C: Air Conditioner
Buang)
A-ELR: Automatic-Emergency Locking Retractor
EGT: Exhaust Gas Temperature (Temperatur Gas
A/F: Air Fuel Ratio
Buang)
ALR: Automatic Locking Retractor (Retraktor Pengunci
ELR: Emergency Locking Retractor (Retraktor
Otomatis)
Pengunci Darurat)
API: American Petroleum Institute
ENG A-Stop: Engine Auto Stop Start
APP: Accelerator Pedal Position
EPS: Electronic Power Steering
A/T: Automatic Transmission, Automatic Transaxle
ESP®: Electronic Stability Program
ATDC: After Top Dead Center (Setelah Titik Mati Atas)
EVAP: Evaporative Emission (Emisi Penguapan)
ATF: Automatic Transmission Fluid, Automatic
F:
Transaxle Fluid
FET: Field-Effect Transistor
AWD: All Wheel Drive (Berpenggerak Semua Roda)
G:
B:
GND: Masa
BARO: Barometric Pressure (Tekanan Baromatik)
GPS: Global Positioning System (Sistem Posisi Global)
BBDC: Before Bottom Dead Center (Sebelum Titik Mati
H:
Bawah)
HVAC: Heating, Ventilating and Air Conditioning
BCM: Body electrical Control Module
HC: Hydrocarbons
BTDC: Before Top Dead Center (Sebelum Titik Mati
HFC:
Atas)
HI: Tinggi
B+: Battery Positive Voltage (Tegangan Positif Baterai)
HO2S: Heated Oxygen Sensor
BB+: Tegangan Positif Baterai untuk Backup
I:
C:
IAC: Idle Air Control (Kontrol Udara Idle)
CAN: Controller Area Network (Jaringan Area
IAT: Temperatur Udara Masuk
Terkontrol)
IMT: Intake Manifold Tuning
CKP: Crankshaft Position (Posisi Crankshaft)
ISC: Idle Speed Control
CMP: Camshaft Position (Posisi Camshaft)
ISO: International Organization for Standardization
CO: Carbon Monoxide
J:
CO2: Carbon Dioxide
JIS: Japanese Industrial Standards
CPP: Clutch Pedal Position (Posisi Pedal Kopling)
J/B: Junction Block
CPU: Central Processing Unit (Unit Pengolahan Pusat)
J/C: Junction Connector (Konektor Penghubung)
CVT: Continuously Variable Transmission,
L:
Continuously Variable Transaxle
L: Kiri
D:
LCD: Liquid Crystal Display (Tampilan Kristal Cair)
DC: Direct Current (Arus Searah)
LED: Light Emitting Diode (Diode Pemancar Cahaya)
D/C: Driving Cycle (Siklus Driving)
LHD: Left Hand Drive vehicle
DLC: Data Link Connector (Konektor Penghubung
LIN: Local Area Network (Jaringan Saling Terhubung
Data)
Lokal)
DOHC: Double Over Head Camshaft
LO: Rendah
DOJ: Double Offset Joint
LSPV: Load Sensing Proportioning Valve (Katup
DOT: Department of Transportation
Pengindra Proporsi Beban)
DPF®: Diesel Particulate Filter
M:
DRL: Daytime Running Light
MAF: Mass Air Flow
DTC: Diagnostic Trouble Code (Diagnostic Code)
MAP: Manifold Absolute Pressure (Tekanan Absolut
D/C: Driving Cycle (Siklus Driving)
Manifold)
E:
Maks: Maksimum
EBD: Electric Brake Force Distribution (Distribusi Gaya
MFI: Multiport Fuel Injection (Injeksi Bahan Bakar
Pengereman Secara Elektronik)
Multipoint)
ECM: Engine Control Module (Modul Kontrol Mesin)
Informasi Umum: 0A-2
ISO-to-SUZUKI Term
AIDCL80A0101002
Daftar tabel ISO (International Organization for Standardization) TR15031 istilah dan singkatan yang dipergunakan
dalam manual ini ditambah dengan rekomendasi ISO, maupun daftar kata yang setara dengan istilah pada SUZUKI.
Istilah ISO
Istilah SUZUKI
Istilah Sepenuhnya Singkatan
A
Accelerator Pedal Position APP Accelerator Pedal Position (APP)
Air Cleaner ACL Air Cleaner
Air Cleaner Element ACL Element Air Cleaner Element
Air Cleaner Housing ACL Housing Air Cleaner Housing
Air Conditioner A/C Air Conditioner (A/C)
Air Conditioning System A/C System Air Conditioning System (A/C system)
Air Fuel Ratio Sensor A/F Sensor Air Fuel Ratio Sensor (A/F sensor)
Automatic Transaxle, Automatic A/T Automatic Transaxle, Automatic Transmission (A/T)
Transmission
B
Barometric Pressure (Tekanan Baromatik) BARO Barometric Pressure (BARO)
Barometric Pressure Sensor BARO Sensor Barometric Pressure Sensor (BARO sensor)
Battery Positive Voltage B+ Battery Positive Voltage (B+)
0A-3 Informasi Umum:
Istilah ISO
Istilah SUZUKI
Istilah Sepenuhnya Singkatan
C
Camshaft Position (Posisi Camshaft) CMP Camshaft Position (Posisi Camshaft)
Camshaft Position Sensor CMP Sensor Camshaft Position Sensor (CMP sensor)
Carbon Monoxide CO Carbon Monoxide (CO)
Carbon Dioxide CO2 Carbon Dioxide (CO2)
Clutch Pedal Position Switch CPP Switch Clutch Pedal Position Switch (CPP switch)
Closed Loop CL Closed Loop
Closed Throttle Position CTP Closed Throttle Position
Continuously variable transaxle, CVT Continuously variable transaxle, Continuously
Continuously variable transmission variable transmission (CVT)
Crankshaft Position (Posisi Crankshaft) CKP Crankshaft Position (CKP)
Crankshaft Position Sensor CKP Sensor Crankshaft Position Sensor (CKP sensor)
D
Data Link Connector (Konektor DLC Data Link Connector (DLC)
Penghubung Data)
Diagnostic Trouble Code (Kode Diagnosa DTC Diagnostic Trouble Code (DTC)
Masalah)
E
Electrically Erasable Programmable Read EEPROM Electrically Erasable Programmable Read Only
Only Memory (Memori Yang Hanya Dapat Memory (EEPROM) (Memori Yang Hanya Dapat
Dibaca Bisa Diprogram Bisa Dihapus Dibaca Bisa Diprogram Bisa Dihapus Secara
Secara Elektrik) Elektrik)
Engine Control Module (Modul Kontrol ECM Engine Control Module (ECM)
Mesin)
Engine Coolant Temperature Sensor ECT sensor Engine Coolant Temperature Sensor (ECT sensor)
Engine Speed RPM Engine Speed, RPM, rpm
Evaporative Emission Canister EVAP Canister Evaporative Emission Canister (EVAP canister)
Evaporative Emission Canister Purge EVAP Canister EVAP canister purge valve
Valve Purge Valve
Evaporative Emission System EVAP System Evaporative Emission System
Exhaust Gas Re-circulation EGR Exhaust Gas Recirculation (EGR) (Sirkulasi Ulang
Gas Buang)
Exhaust Gas Re-circulation Valve EGR Valve Exhaust Gas Recirculation Valve (EGR valve)
F
Fan Control (Kontrol Fan) FC Radiator Fan Control
Fan Control Relay FC Relay: Radiator cooling fan relay
Four Wheel Drive 4WD 4WD
Fourth Gear (Roda Gigi Keempat) 4GR 4th Gear
Penggerak Roda depan FWD Front Wheel Drive
Fuel Ppump FP Pompa Bahan Bakar
Fuel Pump Relay FP Relay Fuel Pump Relay
Full Time Four Wheel Drive F4WD Full-Time 4WD
G
Generator GEN Generator
Ground (Masa) GND Ground (Masa)
H
Heated Oxygen Sensor HO2S Sensor Heated Oksigen (HO2S)
Hydrocarbon HC Hydrocarbon (HC)
I
Idle Air Control (Kontrol Udara Idle) IAC Idle Air Control (IAC)
Idle Speed Control (Kontrol Putaran Idle) ISC Idle Speed Control (ISC) (Kontrol Putaran Idle)
Intake Air IA Intake Air
Intake Air temperature IAT Intake Air temperature (IAT)
Intake Air temperature Sensor IAT Sensor Intake Air temperature Sensor, IAT Sensor
Input Shaft Speed ISS Input Shaft Speed
Inspection and Maintenance I/M Inspection and Maintenance
Informasi Umum: 0A-4
Istilah ISO
Istilah SUZUKI
Istilah Sepenuhnya Singkatan
K
Knock Sensor KS Knock Sensor
L
Calculated Load Value LORD Calculated Load Value (CALC)
M
Mass Airflow (Massa Aliran Udara) MAF Mass Airflow (MAF)
Mass Airflow Sensor MAF Sensor MAF Sensor
Malfunction Indicator Lamp MIL Malfunction Indicator Lamp (MIL)
Manifold Absolute Pressure Sensor MAP Sensor Manifold Absolute Pressure Sensor, MAP Sensor
Manual/Transaxle M/T Manual Transaxle, M/T
Manual/Transmission M/T Manual Transmission, M/T
Multiport Fuel Injection MFI Multiport Fuel Injection
N
Nitrogen Oxides NOX Nitrogen Oxides (NOx)
O
On-Board Diagnostic OBD OBD
Open Loop OL Open Loop
Output Shaft Speed Sensor OSS Sensor Output Shaft Speed Sensor
Oxygen O2 O2
Oxidation catalytic converter OC Oxidation catalytic converter
Oxygen Sensor O2S O2 Sensor, O2S
P
Positive Crankcase Ventilation PCV PCV
Positive Crankcase Ventilation Valve PCV Valve PCV Valve
Power Steering Pressure Switch PSP Switch Power Steering Pressure Switch
Powertrain Control Module PCM PCM
R
Random Access Memory (Akses Memori RAM RAM
Secara Acak)
S
Scan Tool ST Scan Tool
Shift Solenoid SS Shift Solenoid
Shift Solenoid Valve SS Valve Shift Solenoid Valve
T
Third Gear (Gigi ke tiga) 3GR 3rd Gear (Gigi ke3)
Three Way Catalytic Converter TWC Three-Way Catalytic Converter (TWC)
Throttle Actuator Control TAC Throttle Actuator Control
Throttle Body TB Throttle body
Throttle Position TP Throttle Position, TP
Throttle Position Sensor TP Sensor TP Sensor
Torque Converter Clutch TCC Torque Converter Clutch
Torque Converter Clutch Pressure TCCP Torque Converter Clutch Pressure
Transmission Control Module TCM Transmission Control Module (TCM)
Transmission Fluid Temperature Sensor TFT Sensor Transmission Fluid Temperature Sensor
Transmission Range (Range Transmisi) TR Transmission Range (Range Transmisi)
Transmission Range Sensor TR Sensor Transmission Range Sensor
Transmission Range Switch TR Switch Transmission Range Switch
V
Vehicle Identification Number (Nomor VIN Vehicle Identification Number, VIN
Identifikasi Kendaraan)
Vehicle Speed Sensor VSS Vehicle Speed Sensor, VSS
Voltage Regulator VR Voltage Regulator
W
Warm Up Three Way Catalytic Converter WU-TWC Warm Up Three-Way Catalytic Converter
0A-5 Informasi Umum:
Simbol
AIDCL80A0101003
Simbol Definisi Simbol Definisi
Momen Pengencangan Apply SUZUKI BOND NO. 1217G
99000-31260
Apply oil (engine, transmission, transfer, Apply SUZUKI BOND NO. 1216B
differential) 99000-31230
Apply fluid (brake, power steering or Apply SUZUKI BOND NO. 1207B
automatic transmission fluid) 99000-31140
Apply SUZUKI SUPER GREASE A Apply SILICONE SEALANT
99000-25011 99000-31120
Apply SUZUKI SUPER GREASE C Apply SEALING COMPOUND 366E
99000-25030 99000-31090
Apply SUZUKI SUPER GREASE E Apply THREAD LOCK 1322
99000-25051 99000-32110
Apply SUZUKI SUPER GREASE H Apply THREAD LOCK 1333B
99000-25121 99000-32020
Apply SUZUKI SUPER GREASE I Apply THREAD LOCK 1342
99000-25210 99000-32050
Apply SUZUKI BOND NO. 1215 Jangan dipakai kembali
99000-31110
Apply SUZUKI BOND NO. 1207F Note on reassembly
99000-31250
Ada dua tipe warna kabel (wire) yang digunakan pada kendaraan ini. Satu tipe warna-singgel dan lainnya tipe warna-
dual (striped).
Kabel (wire) tipe warna-singgel digunakan hanya satu warna (seperti. “GRN”).
Kabel (wire) tipe warna-dual digunakan hanya dua warna (seperti. “GRN/YEL”). Simbol pertama merupakan warna
dasr dari kebel (wire) (“GRN” dalam gambar) dan simbol kedua merupakan wana dari strip stripe (“YEL” dalam
gambar).
I2RH01010010-01
Informasi Umum: 0A-6
! PERHATIAN
Thread pitch (2) atau lebar flat (3) mungkin
bervariasi antara definisi-ISO dan definisi-JIS
fasteners bahkan ketika nominal diameter (1)
dari thread adalah sama. Mengacu pada
Tabel Perbandingan Main Fasteners JIS-TO-
ISO di bawah untuk perbedaan.
Memasang baut atau mur yang tidak cocok
akan menyebabkan kerusakan pada thread.
Sebelum memasang fastener, periksa thread
pitch untuk memperbaiki pencocokan dan
kemudian kencangkan sementara dengan
tangan. Jika kencang, cek kembali thread
pitch.
I5RH01010001-01
Nominal diameter
M6 M8 M10 M12 M14
Thread pitch 1.0 1.25 1.25 1.25 1.5
JIS
Lebar flat 10 12 14 17 19
Thread pitch 1.0 1.25 1.5 1.5 1.5
ISO
Lebar flat 10 13 16 18 21
I4RH0A010005-01
0A-7 Informasi Umum:
CATATAN
• Untuk baut flange, mur flange dan self-locking nut dari kelas kekuatan 4T dan 7T, tambah 10% ke
momen pengencangan yang berlaku dalam tabel berikut.
• Tabel berikut ini berlaku hanya di mana bagian fastener terbuat dari baja atau paduan ringan.
I2RH01010012-01
Kelas kekuatan fastener setara 6.8 N⋅m 2.4 4.7 8.4 20 42 80 125 193 280
kgf-m 0.24 0.47 0.84 2.0 4.2 8.0 12.5 19.3 28
lbf-ft 2.0 3.5 6.0 14.5 30.5 58.0 90.5 139.5 202.5
I2RH01010013-01
Kelas kekuatan fastener flange setara N⋅m 2.4 4.9 8.8 21 44 84 133 203 298
6.8 kgf-m 0.24 0.49 0.88 2.1 4.4 8.4 13.3 20.3 29.8
*: Self-locking nut (6 kekuatan) lbf-ft 2.0 3.5 6.5 15.5 32.0 61.0 96.5 147.0 215.5
I2RH01010014-01
Kelas kekuatan fastener setara 7T N⋅m 2.3 4.5 10 23 50 85 135 210 240
kgf-m 0.23 0.45 1.0 2.3 5.0 8.5 13.5 21 24
lbf-ft 2.0 3.5 7.5 17.0 36.5 61.5 98.0 152.0 174.0
I2RH01010015-01
Kelas kekuatan fastener setara 8.8 N⋅m 3.1 6.3 11 27 56 105 168 258 373
(baut) atau 8 (mur) kgf-m 0.31 0.63 1.1 2.7 5.6 10.5 16.8 25.8 37.3
lbf-ft 2.5 4.5 8.0 19.5 40.5 76.0 121.5 187.0 270.0
I2RH01010016-01
Kelas kekuatan fastener flange setara N⋅m 3.2 6.5 12 29 59 113 175 270 395
8.8 (baut) atau 8 (mur) kgf-m 0.32 0.65 1.2 2.9 5.9 11.3 17.5 27 39.5
lbf-ft 2.5 5.0 9.0 21.0 43.0 82.0 126.5 195.5 286.0
I2RH01010017-01
*: Self-locking nut
Informasi Umum: 0A-8
• Sebelum menerapkan hoist arm pada bodi bawah, mengambil keseimbangan kendaraan pada hoist
yang harus mengubah tergantung pada bagian-bagian yang akan dilepas.
• Sebelum mengangkat kendaraan pada hoist, pastikan bahwa hoist arm tidak menyentuh seperti
brake pipe, fuel pipe and bracket.
• Ketika menggunakan frame contact hoist, gunakan arm kanan dan kiri dengan simetris ke lokasi
poin yang ditunjukkan pada gambar Hoist kendaraan sampai 4 roda sedikit dari lantai dan pastikan
bahwa kendaraan tidak akan jatuh dengan mengguncang bodi kendaraan. Pekerjaan dapat di mulai
setelah konfirmasi ini.
• Membuat benar-benar yakin untuk mengunci bagian hoist setelah menaikkan kendaraan.
[A] [B]
2 2
[F]
1
1
3
2 2
[a] “a”
IBL80A010001-01
[A]: Sisi depan [a]: Tengah roda 2. Posisi support untuk frame contact hoist dan safety stand
[B]: Sisi belakang “a”: Kira-kira 940 mm (Kira-kira 37.00 in.) 3. Poisisi pusat grafitasi kendaraan tanpa muatan.
[F]: Depan kendaraan 1. Posisi dongkrak (foor jack)
0A-9 Informasi Umum:
Ketika menggunakan dongkrak (Floor Jack) Mengangkat bagian depan atau belakang kendaraan
dengan dongkrak, pastikan meletakkan dongkrak pada
! PERINGATAN frame suspensi depan (1) atau towing hook belakang
(2).
• Pastikan semua roda masih di lantai, Depan
ketika kendaraan di dongkrak ke atas pada
depan dan ujung belakang.
• Setelah kendaraan di dongkrak ke atas,
pastikan di support pada safety stand. Hal 1
ini sangat berbahaya untuk melakukan
pekerjaan apapun pada kendaraan yang di
tahan atau di sanggah hanya oleh
dongkrak (jack).
! PERHATIAN
IBL80A010002-01
“l”
“h”
I4RS0A010002-01
Informasi Umum: 0A-10
Untuk melakukan perbaikan dengan bagian depan atau Vehicle Identification Number (Nomor
belakang kendaraan di dongkrak ke atas, pastikan Identifikasi Kendaraan)
menempatkan safeti stand (1) di bawah dudukan bodi AIDCL80A0101008
mounting (2) sehingga bodi kendaraan aman. Nomor indentifikasi kendaraan berada pada cowl side
Kemudiam periksa untuk memastikan bodi kendaraan outer member (1).
tidak bergeser pada safety stand (1) dan kendaraan
stabil untuk kepentingan keamanan.
Depan
1 I9P60A010006-01
2
1
ICL80A010001-01
I9P60A010005-01
0A-11 Informasi Umum:
Lokasi Komponen
Lokasi Label Peringatan, Perhatian dan Informasi
AIDCL80A0103001
Gambar menunjukkan label utama antara lain di tempel pada komponen kendaraan.
Ketika memperbaiki dan menangani komponen, mengacu pada instruksi PERINGATAN/PERHATIAN yang dicetak
pada label.
Jika label PERINGATAN/PERHATIAN ditemukan ternoda atau rusak, bersihkan atau ganti jika perlu.
4 5
2
3
ICL80A010003-01
[A]
2
3 1
IBL80A010004-01
[A]: Label ini ditempel pada perlengkapan kendaraan dengan hanya sistem air 4. Label air bag pada SDM
bag.
1. Label air bag pada module driver air bag (inflator) 5. Label pretensioner pada seat belt retractor
2. Label air bag pada contact coil assembly 6. Label air bag pada sun visor
3. Label air bag pada module passenger air bag (inflator)
0B-1 Perawatan dan Pelumasan:
Jadwal Perawatan
Jadwal Perawatan di bawah Kondisi Pengendaraan Normal
AIDCL80A0205001
CATATAN
• Interval ini harus ditetapkan dengan pembacaan odometer atau bulan, mana yang lebih dulu.
• Tabel ini termasuk jadwal servis sampai 80,000 km. Di luar 80,000 km, lakukan servis di masing-
masing interval yang sama.
Km (x 1,000) 1 5 10 20 30 40 50 60 70 80
Interval
Bulan 1 6 12 24 36 48 60 72 84 96
Mesin
Drive belt Water Pump (Ketegangan, keausan)
(P: )(Halaman 0B-3), — — — — — P — — — G
R: )(Halaman 0B-3))
Valve lash (celah) (Bensin) (P: )(Halaman 0B-3)) — — — — P — — P — —
Oli mesin dan filter oli (Bensin)
— — G G G G G G G G
(G: )(Halaman 0B-3))
Level Cairan Pendingin Mesin (Level, kebocoran)
P P P G P G P G P G
(G: )(Halaman 0B-3))
Selang dan sambungan sistem pendingin (bocor,
P P P P P P P P P P
rusak)
Baut-baut mesin (Semua perlengkapan cylinder
— — K — K — K — K —
head dan manifold)
Engine mounting (kendor, rusak) — — K — K — K — K —
Sistem gas buang (bunyi, bocor, maupun cacat)
— P — P — — — — — P
(P: )(Halaman 0B-3))
PCV valve (Selang, koneksi dan valve) (P:
— P — P — — — — — P
)(Halaman 0B-4))
Pemeriksaam Sistem Fuel Evaporative Emission
P P P P P P P P P P
Contro (Model Mesin Bensin) )(Halaman 0B-4)
Sistem ignition
Wiring ignition (rusak, menurun) — — — P — P — P — P
Busi
— — — — — G — — — G
(G: )(Halaman 0B-4))
Fuel system
Jalan Bersihkan setelah setiap 5,000 km. Ganti setelah setiap 40,000
Filter Air cleaner (Bensin) (G:
beraspal km
)(Halaman 0B-4), P: )(Halaman
Kondisi Bersihkan setelah setiap 2,500 km atau di persyaratkan. Ganti
0B-4))
berdebu setelah setiap 40,000 km
Fuel tank cap, dan sambungan fuel lines (bocor,
— P — — — P — — — P
rusak (P: )(Halaman 0B-4))
Fuel Filter (bocor) (G: )(Halaman 0B-4), — — — — — G — — — G
Kopling dan Transmisi
Fluida kopling (Level, Bocor) (P: )(Halaman 0B-
P P P G P G P G P G
5):)
Kopling slip (dragging atau rusak berlebihan) P P P P P P P P P P
Oli transmisi sub (level, bocor) (P: )(Halaman
P P P G P G P G P G
0B-5), G:)(Halaman 0B-5))
Drive Shaft
Drive shaft boots (Boot robek atau rusak) (P:
— P P P P P P P P P
)(Halaman 0B-5))
Drive shaft (Bunyi) P P P P P P P P P P
Perawatan dan Pelumasan: 0B-2
Km (x 1,000) 1 5 10 20 30 40 50 60 70 80
Interval
Bulan 1 6 12 24 36 48 60 72 84 96
Rem
Disc brake dan pad (aus) (P: )(Halaman 0B-5)) — P P P P P P P P P
Drum brake dan shoe (aus, rusak) (P:
— — P P P P P P P P
)(Halaman 0B-5))
Selang dan pipa rem (bocor, rusak, terjepit) (P:
P P P P P P P P P P
)(Halaman 0B-6))
Fluida rem (level, bocor) (G: )(Halaman 0B-6)) P P P G P G P G P G
Pedal rem (celah pedal sampai lantai) P P P P P P P P P P
Master cylinder dan wheel cylinder (oli bocor, boot
P P P P P G P P P G
sobek) (Ganti piston dan boot kit)
Kabel dan tuas rem parkir (rusak, play) (P:
P P P P P P P P P P
)(Halaman 0B-6))
Roda
Ban (tekanan angin, keausan abnormal, retak) (P:
P P&R P&R P&R P&R P&R P&R P&R P&R P&R
)(Halaman 0B-6))
Roda-roda (rusak) (P: )(Halaman 0B-7)) P P P P P P P P P P
Bearing roda depan/belakang (kendor,
P P P P P P P P P P
rusak))(Halaman 0B-7)
Suspensi
Suspension strut (Oli bocor, rusak)
P P P P P P P P P P
(P:)(Halaman 0B-7))
Suspension arm and knuckle support (kendor,
— P P P P P P P P P
rusak) (P: )(Halaman 0B-7))
Shock absorber (oli bocor, rusak) (P: )(Halaman
P P P P P P P P P P
0B-7))
Semua baut dan mur (kendor) (P: )(Halaman
— K K K K K K K K K
0B-7))
Suspension arm dan tension rod (P: )(Halaman
— P P P P P P P P P
0B-7))
Steering
Roda kemudi (play, kendor) (P: )(Halaman 0B-
P P P P P P P P P P
7))
Semua rod dan arm (kendor, rusak, aus) P P P P P P P P P P
Electrical
Elektrolit baterai (level, bocor) P P P P P P P P P P
Sambungan wiring harness (kendor, rusak) — P P P P P P P P P
Sistem lampu (kerja, ternoda, rusak) P P P P P P P P P P
Horn (operasi) P P P P P P P P P P
Tegangan sistem — P P P P P P P P P
Bodi
Semua kaitan, engsel dan kunci (Fungsi) (P:
P P&L P&L P&L P&L P&L P&L P&L P&L P&L
)(Halaman 0B-8))
Semua baut dan mur chassis (kencangkan) — P K K K K K K K K
Tes Jalan
Kerja dari rem, perpindahan gigi dan
P P P P P P P P P P
speedometer
Bunyi bodi dan chassis P P P P P P P P P P
Air Conditioner
Periksa ketegangan belt P P P P P P P P P P
Kencangkan baut mounting compressor. — K K K K K K K K K
Periksa semua sambungan selang, jika perlu
P P P P P P P P P P
kencangkan
Memeriksa fungsi Recirculating flap P P P P P P P P P P
Bersihkan condenser dengan air tekan rendah — B B B B B B B B B
Periksa tepi belt, ganti jika perlu. P P P P P P P P P P
Periksa semua baut mounting P P P P P P P P P P
0B-3 Perawatan dan Pelumasan:
CATATAN
• “G”: Ganti atau tukar
• “P”: Periksa dan perbaiki, atau ganti jika perlu
• “L”: Lumasi
• “K”: Kencangkan pada momen standar di mana berlaku
• “B” BERSIHKAN
• “R”: Rotasi
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Aksesori Drive Belt Penggantian Oli Mesin dan Filter
AIDCL80A0206001 AIDCL80A0206004
! PERINGATAN Ganti oli mesin dan filter.
• Model mesin bensin: )(Halaman 1E-3)
Seluruh pekerjaan pemeriksaan dan
penggantian harus dilakukan dengan MESIN
Ganti Cairan Pendingin Mesin
TIDAK HIDUP. AIDCL80A0206005
Ganti cairan pendingin mesin dengan yang baru.
Periksa belt untuk retak, putus, deformasi, aus dan • Model mesin bensin:
kebersihannya. Bila ditemukan kerusakan, ganti belt.
– Menguras: )(Halaman 1F-12)
Periksa ketegangan belt.
– Mengisi kembali: )(Halaman 1F-12)
• Model mesin bensin:
– Drive belt water pump / generator: )(Halaman 1J-
Pemeriksaan Sistem Gas Buang
7) AIDCL80A0206006
– Drive belt compressor untuk model A/C single: ! PERINGATAN
)(Halaman 7B-40)
Untuk menghindari bahaya terbakar, jangan
sentuh sistem gas buang ketika masih panas
Penggantian Aksesori Drive Belt
AIDCL80A0206002 Setiap servis sistem baga buang harus
Ganti drive belt aksesori dengan yang baru. dilakukan ketika dingin.
• Model mesin bensin:
Ketika melakukan perawatan berkala, atau kendaraan
– Drive belt water pump / generator: )(Halaman 1J-
dinaikan untuk servis yang lain, periksa sistem gas
7)
buang sebagi berikut:
– Drive belt compressor untuk model A/C single:
• Periksa karet mounting untuk kerusakan, penurunan
)(Halaman 7B-41)
dan dislokasi
• Periksa sistem gas buang untuk kebocoran,
Pemeriksaan Valve lash (Celah) (Model Mesin
sambungan kendor, penyok dan rusak.
Bensin) Jika baut dan mur kendor, kencangkan pada momen
AIDCL80A0206003
Periksa intake dan exhaust valve lashe. Setel bila perlu. standar.
Lihat ke “Pemeriksaan dan Penyetelan Valve • Periksa kerusakan dekat bodi, hilang atau tempat
Clearance”: K14B di Bab 1D (Halaman 1D-2)untuk parts, jahitan terbuka, berlubang, sambungan kendor
prosedur pemeriksaan dan penyetelan valve lash. atau cacat lain yang bisa memungkinkan asap knalpot
meresap ke dalam kendaraan.
I2RH0B020003-02
• Pastikan bahwa komponen sistem gas buang Mengganti Filter Air Cleaner
memiliki celah cukup dari bodi bawah untuk AIDCL80A0206011
menghindari overheating dan kemungkinan merusak Ganti filter air cleaner dengan yang baru
karpet lantai. • Model mesin bensin: )(Halaman 1D-5)
2
I9P60A020001-01
1
Pemeriksaan PCV Valve (Model Mesin Bensin)
AIDCL80A0206007
Periksa selang dan PCV valve. )(Halaman 1B-4) I9P60A020002-01
IAW101020005-01
IAP70P020005-01
I4RS0B020004-01
I9P60A020008-01
Perawatan dan Pelumasan: 0B-6
Pemeriksaan selang dan pipa rem 2) Periksa gigi ujung setiap brake lever ratchet notch
AIDCL80A0206022 untuk kerusakan atau keausan. Jika ditemukan
Lakukan pemeriksaan ini dimana ada cukup cahaya dan kerusakan atau keausan, ganti tuas rem parkir.
gunakan kaca jika diperlukan.
3) Periksa langkah dan kerja tuas rem parkir, dan setel
• Periksa pipa dan selang rem untuk koneksi yang baik, jika diperlukan.
bocor, retak, lecet dan kerusakkan lain. Untuk prosedur memeriksa dan penyetelan, lihat ke
• Memeriksa selang dan pipa yang jelas dan bagian “Pemeriksaan Rem Parkir” di Bab 4D (Halaman 4D-
yang bergerak. 2).
Perbaiki atau ganti salah satu parts ini jika diperlukan.
Langkah tuas rem parkir
! PERHATIAN “a”: 4 – 9 notch (dengan 200 N (20.4 kgf, 45.0 lbf)
tekanan tarik)
Setelah mengganti pipa dan selang rem,
pstikan mealakukan pembuangan udara.
I7V20A440002-01
Pemeriksaan ban
AIDCL80A0206025
1) Periksa ban yang tidak rata atau aus berlebihan,
I9P60A020003-01
atau kerusakan. Jika rusak, ganti ban.
Mengacu pada “Pemeriksaan Ban” di Bab 2D
Penggantian Fluida Rem (Halaman 2D-3) untuk detailnya.
AIDCL80A0206023
Ganti fluida rem sebagai berikut.
Kuras seluruhnya fluida dari sistem rem, isi sistem
dengan fluida standar dan lakukan pembuangan udara.
Prosedur pembuangan udara, lihat ke “Penceratan
Udara dari Sistem Rem” di Bab 4A (Halaman 4A-6).
1. Indikator keausan
CATATAN
• Tekanan pemompaan ban harus di cek
ketika ban dingin.
• Tekanan pemompaan ban ditunjukkan
I4RS0A020009-01 pada plakat ban.
I9P60A020006-01
I9W10P020026-01
I2RH01020026-01
I9P60A020005-01
Perawatan dan Pelumasan: 0B-8
2) Periksa kekencangan mur dan baut dan kencangkan Memeriksa Semua Kaitan, Engsel dan Kunci
jika diperlukan. Ganti atau perbaiki parts yang rusak. AIDCL80A0206030
Pintu-Pintu
3) Periksa steering linkage dari kekendoran dan Periksa bahwa setiap pintu membuka dan menutup
kerusakan. Ganti atau perbaiki parts yang rusak. dengan lembut dan aman mengunci ketika ditutup.
4) Periksa boot (1) dan (2) dari steering linkage dan Jika ditemukan ada malfungsi, lumasi engsel dan kaitan
steering gear case dari kerusakan (bocor, lepas, atau perbaiki sistem door lock.
sobek, dll.). Ganti boot rusak dengan yang baru.
Jika ditemukan ada melekuk pada steering gear
case boot, perbaiki ke bentuk asli dengan memutar
steering wheel ke kanan atau ke kiri sejauh itu
berhenti dan menahan selama beberapa detik.
5) Periksa universal joint (3) dari steering shaft untuk
bunyi abnormal dan kerusakan. Jika terdeteksi bunyi
abnormal atau kerusakan, ganti parts rusak dengan
yang baru.
3
I2RH01020033-01
Kap Mesin
Periksa kaitan sekunder bekerja dengan baik (periksa
bahwa kaitan sekunder menjaga kap mesin dari
1 membuka ketika handel pembebas kap mesin di dalam
kendaraan ditarik.) Juga periksa kap mesin membuka
2
dan menutup dengan lembut dan benar dan kunci kap
mesin aman ketika ditutup.
1
IBP80A020001-01 Jika ditemukan ada malfungsi, lumasi engsel dan kaitan
6) Periksa bahwa steering wheel dapat berputar penuh atau perbaiki sistem hood lock.
ke kiri dan ke kanan. Perbaiki atau ganti part rusak,
jika ada. Final Inspection untuk Maintenance Service
AIDCL80A0206031
7) Periksa bahwa steering wheel dapat berputar penuh
! PERINGATAN
ke kiri dan ke kanan dengan tenaga kecil ketika
mesin hidup pada putaran idle dibanding ketika Ketika melakukan tes jalan, dan untuk
berhenti. Perbaiki sistem power steering jika tidak mencegah kecelakaan pilih tempat yang
memberikan bantuan. aman tidak ada orang kemudian jalankan
8) Periksa wheel alignment mengacu pada kendaraan.
“Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel
Alignment” di Bab 2B (Halaman 2B-1). Tempat duduk
Periksa setiap tempat duduk depan meluncur dengan
lembut dan mengunci aman pada setiap posisi. Juga
periksa bahwa mekanisme reclining setiap tempat duduk
depan memungkinkan sandaran (seatback) terkunci di
setiap sudut.
0B-9 Perawatan dan Pelumasan:
Bab 1
Mesin
ISI
Melepas dan Memasang Piston, Piston Ring, Diagram Sirkuit Radiator Cooling Fan Control
Connecting Rod dan Cylinder .........................1D-42 System .............................................................. 1F-4
Membongkar dan Memasang kembali Piston, Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 1F-5
Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder.....1D-43 Diagnosis Gejala Pendingin Mesin ..................... 1F-5
Pemeriksaan Cylinder, Piston dan Piston Memeriksa Radiator Cooling Fan System........... 1F-6
Ring.................................................................1D-44 Petunjuk Perbaikan ............................................ 1F-10
Pemeriksaan Piston Pin dan Connecting Rod ..1D-46 Komponen Sistem Pendingin............................ 1F-10
Pemeriksaan Crankshaft Pin dan Connecting Memeriksa Level Cairan pendingin................... 1F-11
Rod Bearing ....................................................1D-48 Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin.............. 1F-11
Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Menguras Sistem Pendingin ............................. 1F-12
Cylinder Block .................................................1D-51 Mengisi Sistem Pendinginan............................. 1F-12
Melepas dan Memasang Main Bearing, Melepas dan Memasang Pipa Pendingin Air
Crankshaft and Cylinder Block........................1D-52 atau Selang ..................................................... 1F-12
Pemeriksaan Crankshaft...................................1D-55 Melepas dan Memasang Thermostat
Pemeriksaan Main Bearing ...............................1D-56 Assembly (Menyatu dengan ECT sensor) ...... 1F-13
Pemeriksaan Sensor Plate ...............................1D-61 Pemeriksaan Thermostat assembly (menyatu
Pemeriksaan Oil Seal Belakang .......................1D-61 dengan ECT sensor) ....................................... 1F-13
Pemeriksaan Timing Chain Jet .........................1D-61 Pemeriksaan Radiator Cooling Fan Assembly
Pemeriksaan Cylinder Block .............................1D-61 Pada Kendaraan ............................................. 1F-13
Spesifikasi ..........................................................1D-62 Pemeriksaan Radiator Cooling Fan Relay ........ 1F-14
Spesifikasi momen pengencangan ...................1D-62 Melepas dan Memasang Radiator Cooling
Special Tool dan Perlengkapan ........................1D-63 Fan Assembly ................................................. 1F-14
Material servis yang dianjurkan.........................1D-63 Membongkar dan Memasang kembali
Special Tool ......................................................1D-63 Radiator Cooling Fan ...................................... 1F-15
Pemeriksaan dan Membersihkan Radiator
Sistem Pelumasan Mesin........................ 1E-1 Pada Kendaraan ............................................. 1F-15
K14B ......................................................................... 1E-1 Melepas dan Memasang Radiator .................... 1F-15
Uraian Umum........................................................ 1E-1 Melepas dan Memasang Water Pump.............. 1F-16
Penjelsan Pelumasan Menin .............................. 1E-1 Pemeriksaan Water Pump ................................ 1F-16
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 1E-1 Spesifikasi .......................................................... 1F-17
Memeriksa Tekanan Oli ...................................... 1E-1 Spesifikasi momen pengencangan ................... 1F-17
Petunjuk Perbaikan.............................................. 1E-3 Special Tool dan Perlengkapan ........................ 1F-17
Penggantian Oli Mesin dan Filter ........................ 1E-3 Material servis yang dianjurkan......................... 1F-17
Pemeriksaan Oil Pressure Switch Pada Special Tool ...................................................... 1F-17
Kendaraan ........................................................ 1E-4
Komponen Oil Pan dan Oil Pump Strainer.......... 1E-5 Sistem Bahan Bakar ................................ 1G-1
Melepas dan Memasang Oil Pan dan Oil K14B ........................................................................ 1G-1
Pump Strainer ................................................... 1E-6 Pencegahan ......................................................... 1G-1
Komponen Oil Pump Assembly .......................... 1E-8 Tindakan Pencegahan pada Perbaikan Fuel
Melepas dan Memasang Oil Pump Assembly .... 1E-8 System ............................................................. 1G-1
Membongkar dan Memasang kembali Oil Uraian Umum ....................................................... 1G-2
Pump Assembly ................................................ 1E-8 Penjelasan Fuel System .................................... 1G-2
Pemeriksaan Oil Pump ....................................... 1E-9 Penjelasan Fuel Delivery System ...................... 1G-2
Spesifikasi .......................................................... 1E-11 Penjelasan Fuel Pump ....................................... 1G-2
Spesifikasi momen pengencangan ................... 1E-11 Skema dan Diagram ............................................ 1G-2
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 1E-12 Diagram Fuel Delivery System........................... 1G-2
Material servis yang dianjurkan......................... 1E-12 Diagram Sirkuit Fuel Injector Control System .... 1G-3
Special Tool ...................................................... 1E-12 Diagram Sirkuit Fuel Pump Control System....... 1G-4
Informasi dan Prosedur Diagnosa..................... 1G-4
Sistem Pendingin Mesin ..........................1F-1 Pemeriksaan Fuel System ................................. 1G-4
K14B ......................................................................... 1F-1 Power Balance Test ........................................... 1G-5
Pencegahan .......................................................... 1F-1 Periksa Sirkuit Fuel Injector ............................... 1G-6
Tindakan pencegahan untuk Cooling System .... 1F-1 Periksa Sirkuit dan Fuel Pump........................... 1G-8
Uraian Umum........................................................ 1F-1 Memeriksa Fuel Pressure ................................ 1G-10
Penjelasan Sistem Pendingin ............................. 1F-1 Pemeriksaan Dasar Fuel Pressure .................. 1G-12
Penjelasan Cairan pendingin .............................. 1F-2 Petunjuk Perbaikan ........................................... 1G-13
Penjelasan Operasi Cooling Fan ........................ 1F-2 Komponen Fuel System................................... 1G-13
Skema dan Diagram............................................. 1F-3 Melepas dan Menghubungkan Selang Bahan
Sikulasi Cairan pendingin ................................... 1F-3 Bakar.............................................................. 1G-14
1-iv Daftar Isi
Pencegahan
Mesin
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mesin (K14B) • Ketika melepas konektor, jangan menarik wire
AIDCL80A1000001 harness tetapi pastikan memegang konektor.
Peringatan Air Bag
Konektor dengan tipe lock, pastikan membuka
Mengacu pada “Peringatan Air Bag” di Bab 00 (Halaman
pengunci sebelum melepas.
00-6).
Berusaha untuk melepas konektor tanpa membuka
pengunci dapat merusak konektor. Ketika
Tindakan pencegahan pada Fuel System Service
menghubungkan konektor tipe lock, masukan sampai
Mengacu pada “Tindakan Pencegahan pada Perbaikan
terdengar bunyi klik dan ini menandakan terhubung
Fuel System”: K14B di Bab 1G (Halaman 1G-1).
dengan aman.
Tindakan pencegahan untuk sistem komunikasi
CAN
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk sistem
komunikasi CAN” di Bab 00 (Halaman 00-9).
• Komunikasi ECM dan modul kontrol lain ditetapkan Tindakan pencegahan untuk Kalibrasi Sistem
oleh CAN. (Untuk lebih detail dari komunikasi CAN Electric Throttle Control
untuk ECM, mengacu pada “Deskripsi Umum Data posisi throttle valve tertutup dan terbuka penuh
Diagnosis Sistem Komunikasi CAN”: Model K14B di disimpan dalam ECM.
Bab 10H (Halaman 10H-2)). Oleh karena itu, (Untuk detail dari Kalibrasi Sistem Electric Throttle
menangani jalur komunikasi CAN dengan hati-hati Control, mengacu pada “Penjelasan Kalibrasi Sistem
mengacu pada“Tindakan pencegahan untuk sistem Electric Throttle Control”: K14B di Bab 1A (Halaman 1A-
komunikasi CAN” di Bab 00 (Halaman 00-9). 6))
• Sebelum melakukan troubleshooting, pastikan Setelah melakukan salah satu servis berikut, diperlukan
membaca “Tindakan pencegahan untuk Pemeriksaan untuk kalibrasi posisi throttle valve menutup dan
Sirkuit ECM” (Halaman 1-2). membuka penuh di simpan di ECM. )(Halaman 1C-4)
• Setelah menyelesaikan inspeksi dan perbaikan kerja, • Mengganti ECM
lakukan “Prosedur Konfirmasi DTC” dan konfirmasi • Menghapus DTC terkait pada sistem electric throttle
bahwa trouble sudah di perbaiki. control (P0607, P0122, P0123, P0222, P0223,
P2100, P2101, P2119, P2122, P2123, P2127, P2128,
Tindakan Pencegahan untuk Mengganti ECM P2135, P2138 atau P2176)
• ECM harus diganti dengan yang baru. Sebelum • Mengganti electric throttle body assembly atau
mengganti ECM, periksa untuk kondisi berikut. accelerator pedal assembly dengan APP sensor
Mengabaikan pemeriksaan ini dapat menyebabkan • Lepas kabel negatif (–) baterai.
kerusakan pada ECM baru
– Nilai tahanan dari semua relay dan aktuator seperti
yang ditentukan.
– TP sensor, APP sensor, MAP sensor dan A/C
refrigerant pressure sensor dalam kondidi baik dan
tidak satu pun dari sirkuit power short ke masa.
• Melakukan“Prosedur seletah Penggantian ECM”:
K14B di Bab 1C (Halaman 1C-2).
4
I8C50A110001-02
3. Voltmeter 4. Oscilloscope
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-1
K14B
Uraian Umum
Pernyataan pada Kebersihan dan Perawatan Penjelasan Umum Diagnosis Mesin
AIDCL80A1101001 AIDCL80A1101002
Mesin penggerak mobil merupakan gabungan dari Mesin dan sistem emission control di kendaraan ini
beberapa mekanisme yang permukaannya diasah, dikontrol oleh ECM. ECM memiliki sistem OBD yang
dihaluskan dan tersusun dengan toleransi teratur mendeteksi malfungsi di sistem ini dan kelainan parts
sebesar seperseribu milimeter (sepersepuluhribu inchi). yang mempengaruhi emisi gas buang mesin. Ketika
Dengan demikian, ketika parts bagian dalam mesin di mendiagnosis trouble mesin, pastikan sudah memahami
servis, perawatan dan kebersihan sangat penting sepenuhnya garis besar dari “Penjelasan Sistem OBD”:
Harus dipahami bahwa kebersihan dan melindungi K14B (Halaman 1A-2) dan setiap item dalam “Tindakan
permukaan mesin dan area gesekan adalah bagian dari pencegahan untuk Trouble Diagnosis” di bawah
prosedur perbaikan. Ini dianggap sebagai penerapan “Tindakan pencegahan untuk Mesin (K14B)” di Bab 1
standar bengkel meskipun tidak dinyatakan secara (Halaman 1-1) dan melaksanakan diagnosis menurut
khusus. “Memeriksa Engine dan Emission Control System”:
• Lapisan oli mesin harus diterapkan ke area gesekan K14B (Halaman 1A-16).
selama perakitan untuk melindungi dan melumasi Ada hubungan dekat antara mekanikal mesin, sistem
permukaan pada awal operasi. pendingin mesin, sistem ignition, sistem exhaust, dll.
juga struktur dan operasi mesin dan sistem emission
• Apa bila komponen valve train, piston, piston ring,
control. Dalam kasus trouble mesin, walaupun MIL tidak
connecting rod, rod bearing, dan crankshaft journal
menyala (ON), harus di diagnosis menurut “Memeriksa
bearing dilepas untuk perbaikan, harus tetap berada
Engine dan Emission Control System”: K14B (Halaman
dalam urutan.
1A-16).
Pada saat pemasangan, harus dipasang di lokasi
asalnya dan dengan permukaan yang sama seperti
ketika melepas.
• Kabel baterai harus dilepas sebelum pekerjaan besar
dilakukan pada mesin.
Kesalahan melepas kabel dapat mengakibatkan wire
harness atau parts electrical lainnya rusak.
• Mesin empat silinder diidentifikasi dengan angka;
No.1, No.2, No.3 dan No.4 dihitung dari sisi puli
crankshaft ke sisi flywheel.
1A-2 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Data Active
DTC View Utility
List Test
I9R90A111029-01
1A-4 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Freeze frame 1st freeze frame 2nd freeze frame 3rd freeze frame
data data data data
1 No DTC
2 P0530 P0530 data
DTC 3 P0480 P0530 data P0480 data
detection
order 4 P0443 P0443 data P0530 data P0480 data P0443 data
5 P0171 P0443 data P0530 data P0480 data P0443 data
6 P0112 P0443 data P0530 data P0480 data P0443 data
IBL80A111007-01
—: No freeze frame data
CATATAN
• Status sistem readiness test dapat berubah dari “Complete” ke “Incomplete” jika setiap operasi
servis berikut dilakukan.
– Lepaskan kabel negatif (–) batrai.
– Lepaskan konektor -konektor ECM
– Lepas kabel masa ECM
• Item (komponen) yang ditunjukkan di tabel berikut memonitor sistem readiness test untuk
memastikan readiness mendeteksi DTC yang terdaftar disamping setiap item monitoring.
• Status “Complete” atau “Incomplete” diindentifikasi melalui sistem readiness test bahwa NOT
berarti “Normal” atau “Abnormal” hasil dari on-board diagnosis.
Penjelasan DLC
AIDCL80A1101004
DLC (1) sesuai dengan SAE J1962 dalam bentuk tugas
konektor dan pin.
OBD CAN High line (6) dan Low line (3) (CAN line dari
ISO 15765-4) digunakan untuk SUZUKI scan tool
(SUZUKI-SDT) (A) atau CAN communication OBD
generic scan tool untuk komukikasi dengan ECM dan
control module lain. (A)
2
3 1
16 15 14 13 12 11 10 9
8 7 6 5 4 3 2 1
6 5
4
1
I9P60A111002-03 IBP80A111003-01
3
6
IBP80A111004-01
1A-6 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
5
8
2 9 3 6
10
1
7
13
11
4
12
I7Y50A110003-01
6. CPU 9. Sirkuit sinyal APP sensor (sub) 12. Sirkuit penggerak throttle actuator
7. Penggerak throttle actuator 10. Sirkuit sinyal TP sensor (main)
8. Sirkuit sinyal APP sensor (main) 11. Sirkuit sinyal TP sensor (sub)
17
18
19
20
21
23
27
24
22
25
26
28
29
30
31
33
24
32
16
15
2
13
14
12
1
6
4
7
5
11
10
9
IBL80A111001-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-11
* : if equipped
ECM
IBL80A111002-01
AIDCL80A1102002
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-13
2 +B
LT GRN C01-55 29
3 C01-13 BLU/YEL
YEL/RED C01-56
6 30
RED C01-14 C01-37 BLU/WHT
4 31
GRN C01-42
5 C01-25 BLU/RED
WHT C01-30
32
BLK C01-21 C01-1 LT GRN/BLK
BLK C01-35 33
7 C01-38 BLU/BLK
BRN E01-31
34
8 GRN/RED E01-29 C01-46 RED/WHT
IG1
BLU E01-24 C01-19 YEL
RED E01-43 35
9 YEL E01-32
WHT E01-22 36
+B C01-4 GRN/YEL
10
RED/YEL C01-8
C01-17 GRN/WHT
11
PNK C01-9
37
GRY
12
GRY/RED C01-2
38
RED/BLK C01-29 C01-5 BRN
13
BLK/YEL C01-34
C01-6 LT GRN
14
LT GRN C01-32
GRY/BLU C01-20 39
15 E01-49 YEL/RED 40
6
WHT C01-31 P PNK
BLK 41
BLK C01-43
E01-42 LT GRN
+B GRY C01-36 BLU GRY
16 6
BLU C01-41 42
RED C01-40 L+ GRN BLU
44 H+
GRN/WHT C01-54 BLU/BLK GRY
YEL/GRN H-
6 C01-26 43
17 L-
YEL C01-22 E01-41 GRN GRN BLU
BRN C01-27 BLK
RED/BLU C01-49 BLU/WHT
45
YEL/BLK C01-23
E01-37 GRY
18
GRY/RED E01-30 WHT BLU/YEL
46
RED/GRN E01-35
12V E01-55 BLK/RED
BLU/RED E01-14 5V 47
3.3V
19 +B E01-56 BLK/RED BLK/YEL
E01-54 BRN/WHT BLK/YEL
PPL C01-10
BLK/WHT
GRY IG2
+BB 20 48
IG2 BLK YEL/BLK E01-10 54 IG1
+BB E01-5 BLK/WHT GRN
55 ST
BLK RED/WHT BRN
21 YEL RED
23 49
GRN/WHT E01-8
+BB
22 C01-52 BLU/YEL YEL
53 YEL
24
BLU/WHT E01-48 51
25
26 50 M
27
C01-50 BLK 52
RED E01-1 C01-51 BLK
28
WHT E01-2 C01-53 BLK
: 56 : 57 : 12V : 5V : 3.3V
IBL80A111008-01
1A-14 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan tegangan terminal, merujuk paga “Memeriksa ECM dan Circuit”: K14B
(Halaman 1A-117).
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A111006-02
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Electronic Control System
AIDCL80A1103001
[b] [a]
8 7
[3]
[2]
[c]
3
5, [n]
1 14
[1] [g]
[f] [e]
[j]
9
[i]
[h]
[d]
[4]
[l]
[k] 13
10
[m] 11 12
IBL80A111004-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
10 Periksa problem intermiten )(Halaman 1A-19) Perbaiki atau ganti part Lanjutkan ke Step 11
1) Periksa problem intermiten mengacu pada “Step 10: rusak, dan lanjut ke
Periksa Problem Intermiten”: K14B (Halaman 1A-19). Step 11.
CATATAN
Ini adalah bentuk contoh yang standar Itu harus diubah sesuai dengan karakteristik dari setiap pasar.
1A-18 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
I9P60A111042-01
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-19
Step 2: Periksa DTC / Freeze Frame Data, Catat dan Step 11: Konfirmasi final test
Hapus Mengkonfirmasi bahwa gejala problem telah teratasi dan
Pertama, periksa DTC (termasuk pending DTC). mesin bebas dari setiap kondisi abnormal. Jika apa yang
)(Halaman 1A-20) telah diperbaiki berkaitan dengan DTC, hapus DTC
Jika DTC dan freeze frame data muncul, cetak atau sekali, lakukan prosedur konfirmasi DTC dan konfirmasi
menulisnya dan hapus. )(Halaman 1A-20) tidak ada DTC yang muncul.
Pemeriksaan DTC Jika komunikasi antara scan tool dan ECM tidak
AIDCL80A1104003 memungkinkan, lanjut ke “Pemecahan masalah
1) Persiapkan SUZUKI scan tool atau CAN untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di Bab 10H
communication OBD generic scan tool. (Halaman 10H-12).
Special tool 5) Setelah pemeriksaan selesai, set ignition “OFF”dan
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT) lepaskan scan tool dari DLC.
2) Dengan ignition “OFF”, hubungkan scan tool ke DLC
(1). Menghapus DTC
AIDCL80A1104004
1) Hubungkan SUZUKI scan tool atau CAN
communication OBD generic scan tool ke DLC
dengan cara yang sama seperti ketika membuat
sambungan untuk memeriksa DTC.
2) Atur ignition “OFF” dan kemudian “ON”.
3) Hapus DTC dan pending DTC sesuai dengan
instruksi yang ditampilkan pada scan tool. Mengacu
(A)
ke scan tool operator's manual untuk keterangan
lebih lanjut.
1 4) Setelah penghapusan selesai, atur ignition
“OFF”dan lepaskan scan tool dari DLC.
CATATAN
DTC dan freeze frame data disimpan di
menori ECM juga dihapus ketika malfungsi
IBP80A111003-01 sama (DTC) tidak terdeteksi lagi selama 40
3) Atur ignition “ON” dan konfirmasi bahwa MIL engine warm-up cycle. (Lihat “Warm-Up
menyala. Cycle” dari“Penjelasan Sistem OBD”: K14B
(Halaman 1A-2).) Hati-hati untuk tidak
4) Baca DTC, pending DTC dan freeze frame data menghapus sebelum menyimpan catatan
sesuai dengan intruksi yang ditampilkan pada scan (record).
tool dan cetak atau menulis nya. Mengacu ke scan
tool operator's manual untuk keterangan lebih lanjut.
Tabel DTC
AIDCL80A1104005
CATATAN
• Ketika DTC P0300, P0301, P0302, P0303 atau P0304 terdeteksi, MIL berkedip atau menyala sesuai
dengan kondisi pendeteksian. Untuk detailnya, mengacu pada“DTC P0300 / P0301 / P0302 / P0303 /
P0304”: K14B (Halaman 1A-75).
• Dengan CAN communication generic scan tool, hanya DTC bertanda bintang (*) dalam tabel berikut
yang dapat di baca.
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
*P0010
“A” Camshaft Position
)(Halaman Sirkuit OCV control circuit. 3 D/C Menyala
Actuator Circuit / Open
1A-46)
“A” Camshaft Position
*P0011)(Hala Untuk waktu tertentu pengukuran CMP tidak
Timing Over Advanced 3 D/C Menyala
man 1A-48) mencapai target CMP.
atau Sistem Performa
*P0030
HO2S Heater Control
)(Halaman HO2S-1 heater control circuit terbuka. 3 D/C Menyala
Circuit (Sensor 1)
1A-50)
*P0031
HO2S Heater Control
)(Halaman HO2S-1 heater control circuit short ke masa. 3 D/C Menyala
Circuit Low (Sensor 1)
1A-50)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-21
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
*P0032
HO2S Heater Control HO2S-1 heater control circuit short ke power
)(Halaman 3 D/C Menyala
Circuit High (Sensor 1) supply.
1A-50)
*P0036
HO2S Heater Control
)(Halaman HO2S-2 heater control circuit terbuka. 3 D/C Menyala
Circuit (Sensor 2)
1A-51)
*P0037
HO2S Heater Control
)(Halaman HO2S-2 heater control circuit short ke masa. 3 D/C Menyala
Circuit Low (Sensor 2)
1A-51)
*P0038
HO2S Heater Control HO2S-2 heater control circuit short ke power
)(Halaman 3 D/C Menyala
Circuit High (Sensor 2) supply.
1A-51)
*P0107 Manifold Absolute
Tegangan output dari sirkuit sinyal MAP sensor
)(Halaman Pressure / Barometric 3 D/C Menyala
lebih rendah dari 0.1 V selama 5 det.
1A-53) Pressure Circuit Low
*P0108 Manifold Absolute
Tegangan output dari sirkuit sinyal MAP sensor
)(Halaman Pressure / Barometric 3 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4.9 V selama 5 det.
1A-53) Pressure Circuit High
*P0112
Intake Air Temperature Tegangan output dari sirkuit sinyal IAT sensor lebih
)(Halaman 3 D/C Menyala
Sensor 1 Circuit Low rendah dari 0.09 V selama 5 det.
1A-55)
*P0113
Intake Air Temperature Tegangan output dari sirkuit sinyal IAT sensor lebih
)(Halaman 3 D/C Menyala
Sensor 1 Circuit High tinggi dari 3.2 V selama 5 det.
1A-55)
Engine Coolant
*P0116 Perbedaan antara pengukuran ECT dan estimasi
Temperature Sensor 1
)(Halaman ECT lebih dari nilai standar selama waktu tertentu 3 D/C Menyala
Circuit Range /
1A-56) dengan mesin hidup.
Performance
*P0117 Engine Coolant
Tegangan output dari sirkuit sinyal ECT sensor
)(Halaman Temperature Sensor 1 3 D/C Menyala
lebih rendah dari 0.1 V selama 5 det.
1A-57) Circuit Low
*P0118 Engine Coolant
Tegangan output dari sirkuit sinyal ECT sensor
)(Halaman Temperature Sensor 1 3 D/C Menyala
lebih tinggi dari 3.2 V selama 5 det.
1A-57) Circuit High
*P0122 Throttle / Pedal Position
Tegangan output dari sirkuit sinyal TP sensor
)(Halaman Sensor / Switch “A” Circuit 1 D/C Menyala
(main) lebih rendah dari 0.2 V.
1A-59) Low
*P0123 Throttle / Pedal Position
Tegangan output dari sirkuit sinyal TP sensor
)(Halaman Sensor / Switch “A” Circuit 1 D/C Menyala
(main) lebih tinggi dari 4.8 V.
1A-59) High
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
• Tegangan sinyal HO2S-1 antara 0.06 V dan
*P0130 0.42 V meskipun bila tegangan sinyal HO2S-2
O2 Sensor Circuit (Sensor
)(Halaman lebih tinggi dari 0.6 V selama 30 det. 3 D/C Menyala
1)
1A-61) • Tegangan sinyal HO2S-1 antara 0.5 V dan 1.27
V meskipun bila tegangan sinyal HO2S-2 lebih
rendah dari 0.1 V selama 25 det.
*P0131 Sirkuit tegangan output dari HO2S-1 lebih randah
O2 Sensor Circuit Low
)(Halaman dari 0.06 V dan sirkuit tegangan output dari HO2S- 3 D/C Menyala
Voltage (Sensor 1)
1A-63) 2 lebih tinggi dari 0.6 V selama 30 det.
*P0132
O2 Sensor Circuit High Tegangan output sirkuit dari HO2S-1 lebih tinggi
)(Halaman 3 D/C Menyala
Voltage (Sensor 1) dari 1.27 V selama 25 detik
1A-63)
*P0133
O2 Sensor Circuit Slow Durasi Siklus dari gemuk ke kurus dan kurus ke
)(Halaman 3 D/C Menyala
Response (Sensor 1) gemuk dari HO2S-1 lebih lama dari waktu standar.
1A-65)
1A-22 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
*P0134 O2 Sensor Circuit No
Tegangan output sirkuit dari HO2S-1 tetap antara
)(Halaman Activity Detected (Sensor 3 D/C Menyala
0.42 dan 0.50 V selama 25 detik
1A-67) 1)
*P0137
O2 Sensor Circuit Low Tegangan output sirkuit dari HO2S-2 lebih kurang
)(Halaman 3 D/C Menyala
Voltage (Sensor 2) dari 0.06 V selama 30 detik
1A-68)
*P0138
O2 Sensor Circuit High Tegangan output sirkuit sinyal dari HO2S-2 lebih
)(Halaman 3 D/C Menyala
Voltage (Sensor 2) tinggi dari 1.27 V selama 25 detik
1A-68)
*P0140 O2 Sensor Circuit No
Tegangan output sirkuit dari HO2S-2 tetap antara
)(Halaman Activity Detected (Sensor 3 D/C Menyala
0.42 dan 0.50 V selama 500 detik
1A-68) 2)
*P0171 Fuel trim correction lebih tinggi dari nilai standar
)(Halaman Sistem Terlalu Kurus untuk waktu tertentu di bawah kondisi tertentu 3 D/C Menyala
1A-71) kendaraan.
*P0172 Fuel trim correction lebih rendah dari nilai standar
)(Halaman Sistem Terlalu Gemuk untuk waktu tertentu di bawah kondisi tertentu 3 D/C Menyala
1A-71) kendaraan.
*P0222 Throttle / Pedal Position
Tegangan output sirkuit sinyal dari TP sensor (sub)
)(Halaman Sensor / Switch “B” Circuit 1 D/C Menyala
lebih rendah dari 0.2 V.
1A-73) Low
*P0223 Throttle / Pedal Position
Tegangan output sirkuit sinyal dari TP sensor (sub)
)(Halaman Sensor / Switch “B” Circuit 1 D/C Menyala
lebih tinggi dari 4.8 V.
1A-73) High
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
• Misfire, yang menyebabkan catalyst menjadi
overheat selama putaran mesin 200, yang
*P0300
Random / Multiple terdeteksi pada 2 silinder atau lebih. (MIL kedip
)(Halaman 3 D/C Menyala
Cylinder Misfire Detected selama misfire berlangsung.)
1A-75)
• Misfire, yang mempengaruhi emisi gas buang
negatif selama putaran mesin 1000, yang
terdeteksi pada 2 silinder atau lebih.
*P0301
Terdeteksi Misfire Silinder
)(Halaman 3 D/C Menyala
1 Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
1A-75)
*P0302 • Misfire, yang menyebabkan catalyst menjadi
Terdeteksi Misfire Silinder
)(Halaman overheat selama putaran mesin 200, yang 3 D/C Menyala
2
1A-75) terdeteksi pada silinder tertentu. (MIL kedip
*P0303 selama misfire berlangsung.)
Terdeteksi Misfire Silinder
)(Halaman • Misfire, yang mempengaruhi emisi gas buang 3 D/C Menyala
3
1A-75) negatif selama putaran mesin 1000, yang
*P0304 terdeteksi pada silinder tertentu.
Terdeteksi Misfire Silinder
)(Halaman 3 D/C Menyala
4
1A-75)
*P0327
Knock Sensor 1 Circuit Sinyal knock sensor diluar range spesifikasi
)(Halaman 3 D/C Menyala
Low selama 5 detik.
1A-77)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-23
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
• DTC ini terdeteksi jika salah satu dari
penghitung berikut error yang terkait dengan
sinyal CKP sensor lebih dari jumlah tertentu
dengan mesin hidup.
*P0335
Crankshaft Position – Membuat gap dengan satu gigi atau lebih
)(Halaman 3 D/C Menyala
Sensor “A” Circuit
1A-79) – Deteksi gap pada range gap yang hilang
– Jarak antara gap salah
• Sinyal CKP sensor tidak dapat dimasukkan saat
sinyal CMP sensor sedang dimasukkan.
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
*P0340 • Sinyal CMP sensor tidak dapat dimasukkan saat
Camshaft Position Sensor
)(Halaman sinyal CKP sensor sedang dimasukkan. 3 D/C Menyala
“A” Circuit
1A-81) • Pola sinyal CMP sensor tidak sama dengan
pola yang diharapkan.
*P0351
Ignition Coil “A” Primary / Sirkuit ignition coil assembly No.1 dan/atau
)(Halaman 3 D/C Menyala
Secondary Circuit terbuka dengan mesin hidup.
1A-83)
*P0352
Ignition Coil “B” Primary / Ignition coil assembly No.2 dan/atau terbuka
)(Halaman 3 D/C Menyala
Secondary Circuit dengan mesin hidup.
1A-83)
*P0353
Ignition Coil “C” Primary / Ignition coil assembly No.3 dan/atau sirkuit terbuka
)(Halaman 3 D/C Menyala
Secondary Circuit dengan mesin hidup.
1A-83)
*P0354
Ignition Coil “D” Primary / Ignition coil assembly No.4 dan/atau sirkuit terbuka
)(Halaman 3 D/C Menyala
Secondary Circuit dengan mesin hidup.
1A-83)
*P0420 Rata-rata amplitudo sinyal HO2S-2 lebih dari nilai
Efisiensi Sistem Catalyst
)(Halaman standar selama 60 det. di bawah kondisi tertentu 3 D/C Menyala
di Bawah Ambang batas
1A-86) kendaraan.
*P0443 Evaporative Emission
)(Halaman System Purge Control Sirkuit EVAP canister purge valve control terbuka. 3 D/C Menyala
1A-88) Valve Circuit
*P0458 Evaporative Emission
Sirkuit EVAP canister purge valve control short ke
)(Halaman System Purge Control 3 D/C Menyala
masa.
1A-88) Valve Circuit Low
*P0459 Evaporative Emission
Sirkuit EVAP canister purge valve control short ke
)(Halaman System Purge Control 3 D/C Menyala
power supply.
1A-88) Valve Circuit High
P0480
Sirkuit penggerak radiator cooling fan relay No.1
)(Halaman Sirkuit kontrol Fan 1 3 D/C Off
short ke masa atau terbuka.
1A-90)
P0481
Sirkuit penggerak radiator cooling fan relay No.2
)(Halaman Sirkuit kontrol Fan 2 3 D/C Off
dan/atau No.3 short ke masa atau terbuka.
1A-92)
*P0500 Kecepatan kendaraan lebih lambat dari 4 km/j (2
)(Halaman Vehicle Speed Sensor “A” mil/j) selama 12 det. pada kondisi mengendarai 3 D/C Menyala
1A-94) fuel cut.
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
• Tegangan output sirkuit sinyal dari A/C
P0530 refrigerant pressure sensor lebih rendah dari
Sirkuit A/C Refrigerant
)(Halaman 0.15 V. 3 D/C Off
Pressure Sensor “A”
1A-96) • Tegangan output sirkuit sinyal dari A/C
refrigerant pressure sensor lebih tinggi dari 4.93
V.
1A-24 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
*P0560
Tegangan main power supply lebih kurang dari
)(Halaman Sistem Tegangan 3 D/C Menyala
2.54 V selama 10 detik
1A-97)
*P0562 Sirkuit tegangan main power supply lebih rendah
)(Halaman Sistem Tegangan Low dari 9.8 V selama 5 sec. dengan putaran mesin 3 D/C Menyala
1A-97) 2,200 rpm atau lebih.
*P0563 Sirkuit tegangan main power supply lebih tinggi
)(Halaman Sistem Tegangan High dari 16.5 V selama 5 sec. dengan putaran mesin 3 D/C Menyala
1A-97) 2,200 rpm atau lebih.
P0602
Program Control Module
)(Halaman Kegagalan internal ECM (program data error). 1 D/C Off
Error
1A-99)
*P0607
Control Module
)(Halaman Kegagalan internal ECM terdeteksi. 1 D/C Menyala
Performance
1A-100)
P0645
Sirkuit Kontrol A/C Clutch
)(Halaman Sirkuit penggerak A/C compressor relay terbuka. 3 D/C Off
Relay
1A-101)
P0646
Sirkuit Kontrol Low A/C Sirkuit penggerak A/C compressor relay short ke
)(Halaman 3 D/C Off
Clutch Relay masa.
1A-101)
P0647
Sirkuit Kontrol High A/C Sirkuit penggerak A/C compressor relay short ke
)(Halaman 3 D/C Off
Clutch Relay power supply.
1A-101)
P0692
Sirkuit penggerak radiator cooling fan relay No.1
)(Halaman Sirkuit Kontrol High Fan 1 3 D/C Off
short ke power supply.
1A-90)
P0694
Sirkuit penggerak radiator cooling fan relay No.2
)(Halaman Sirkuit Kontrol High Fan 2 3 D/C Off
dan/atau No.3 short ke power supply.
1A-92)
ID Immobilizer ID dan/atau
P1610 1 D/C Off
Password Tidah Terdaftar
P1611 Password Tidak Cocok 1 D/C Off
Pembacaa/Penulisan
P1622 1 D/C Off
EEPROM Error Mengacu pada “Tabel DTC” di Bab 10C (Halaman
Jalur Komunikasi 10C-4).
P1642 1 D/C Off
Immobilizer Error
ID Immobilizer Tidak
P1644 1 D/C Off
Cocok
P1646 Kode ID Berbeda 1 D/C Off
*P2088
Sirkuit Low “A” Camshaft
)(Halaman Sirkuit kontrol OCV short ke masa 3 D/C Menyala
Position Actuator
1A-46)
*P2089 “A” Camshaft Position
)(Halaman Actuator Control Circuit Sirkuit kontrol short ke power supply. 3 D/C Menyala
1A-46) High
*P2100 Throttle Actuator “A” Throttle actuator dan/atau sirkuit malfungsi (open,
)(Halaman Control Motor Circuit / short ke power supply atau short ke masa) yang 1 D/C Menyala
1A-103) Open terdeteksi.
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
• Perbedaan antara pengukuran posisi throttle
*P2101 Throttle Actuator “A”
valve dan target posisi throttle valvel lebih dari
)(Halaman Control Motor Circuit 1 D/C Menyala
nilai standar.
1A-105) Range / Performa
• Duty ratio sinyal dari throttle actuator diluar
range standar selama waktu tertentu.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-25
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
• Waktu yang diambil oleh throttle valve untuk
kembali dari posisi membuka setengah ke posisi
*P2119 Throttle Actuator Control
mekanikal gagal lebih dari waktu standar
)(Halaman Throttle Body Range / 1 D/C Menyala
selama proses pemeriksaan return spring
1A-105) Performa
setelan igntion diatur ke “OFF”.
• Posisi throttle default diukur adalah keluar dari
range standar.
*P2122 Throttle / Pedal Position
Tegangan output dari sirkuit sinyal APP sensor
)(Halaman Sensor / Switch “D” Circuit 1 D/C Menyala
(main) lebih rendah dari 0.6 V.
1A-106) Low
*P2123 Throttle / Pedal Position
Tegangan output dari sirkuit sinyal APP sensor
)(Halaman Sensor / Switch “D” Circuit 1 D/C Menyala
(main) lebih tinggi dari 4.4 V.
1A-106) High
*P2127 Throttle / Pedal Position
Tegangan output sirkuit sinyal dari APP sensor
)(Halaman Sensor / Switch “E” Circuit 1 D/C Menyala
(sub) lebih rendah dari 0.3 V.
1A-108) Low
*P2128 Throttle / Pedal Position
Tegangan output sirkuit sinyal dari APP sensor
)(Halaman Sensor / Switch “E” Circuit 1 D/C Menyala
(sub) lebih tinggi dari 2.5 V.
1A-108) High
*P2135 Tegangan Korelasi Perbedaan tegangan sinyal antara TP sensor
)(Halaman Throttle / Pedal Position (main) dan tegangan sinyal TP sensor (sub) lebih 1 D/C Menyala
1A-110) Sensor / Switch “A” / “B” tinggi dari nilai standar.
*P2138 Korelasi Tegangan Perbedaan antara sinyal setengah APP (main)
)(Halaman Throttle / Pedal Position sensor dan sinyal APP (sub) sensor lebih dari nilai 1 D/C Menyala
1A-111) Sensor / Switch “D” / “E” standar.
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui.
• Tegangan sinyal TP sensor (main) atau TP
*P2176 Throttle Actuator Control
sensor (sub) pada posisi default diluar range
)(Halaman System-Idle Position Not 1 D/C Menyala
standar selama waktu tertentu.
1A-113) Learned
• Kalibrasi sistem electric throttle control tidak
lengkap.
Sinyal HO2S-2 tetap di keadaan kurus selama
*P2270
O2 Sensor Signal Bias / waktu tertentu dengan kondisi mengemudi
)(Halaman 3 D/C Menyala
Macet Kurus (Sensor 2) ditetapkan walaupun A/F adalah enrichment
1A-114)
control.
*P2271 Tegangan output sirkuit sinyal dari HO2S-2 lebih
O2 Sensor Signal Bias /
)(Halaman tinggi dari 0.6 V selama 10 sec. walaupun kondisi 3 D/C Menyala
Macet Gemuk (Sensor 2)
1A-114) mengemudi kendaraan fuel cut.
*P2300
Ignition Coil “A” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit Low No.1 short ke masa dengan mesin hidup.
1A-83)
*P2301
Ignition Coil “A” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit High No.1 short ke power supply dengan mesin hidup.
1A-83)
*P2303
Ignition Coil “B” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit Low No.2 short ke masa dengan mesin hidup.
1A-83)
*P2304
Ignition Coil “B” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit High No.2 short ke power supply dengan mesin hidup.
1A-83)
*P2306
Ignition Coil “C” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit Low No.3 short ke masa dengan mesin hidup.
1A-83)
1A-26 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC detection MIL
logic
*P2307
Ignition Coil “C” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit High No.3 short ke power supply dengan mesin hidup.
1A-83)
*P2309
Ignition Coil “D” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit Low No.4 short ke masa dengan mesin hidup.
1A-83)
*P2310
Ignition Coil “D” Primary Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly
)(Halaman 3 D/C Menyala
Control Circuit High No.4 short ke power supply dengan mesin hidup.
1A-83)
Bus Komunikasi Kontrol
U0073 1 D/C Off
Module OFF
Kehilangan Komunikasi
U0121 dengan ABS / ESP® 1 D/C Off
Control Module
Kehilangan komunikasi
U0131 dengan Power Steering Mengacu pada “Tabel CAN DTC (Kehilangan 1 D/C Off
Control Module Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model
Kehilangan Komunikasi K14B di Bab 10H (Halaman 10H-6).
U0140 Dengan Body Control 1 D/C Off
Module
Kehilangan Komunikasi
Dengan Instrument Panel
U0155 1 D/C Off
Cluster (IPC) Control
Module
Tabel Fail-Safe
AIDCL80A1104006
Ketika salah satu DTC berikut terdeteksi, ECM control masuk mode fail-safe selama kondisi kegagalan terkait dengan
DTC berlanjut. Mode fail-safe di kensel ketika ECM mendeteksi kondisi normal.
DTC Nama DTC Cara kerja fail-safe
P0010
“A” Camshaft Position Actuator Circuit /
)(Halaman
Open
1A-46)
ECM menghentikan CMP actuator control.
P0011
“A” Camshaft Position Timing Over
)(Halaman
Advanced atau Sistem Performa
1A-48)
P0030
)(Halaman HO2S Heater Control Circuit (Sensor 1)
1A-50)
P0031
HO2S Heater Control Circuit Low (Sensor
)(Halaman —
1)
1A-50)
P0032
HO2S Heater Control Circuit High (Sensor
)(Halaman
1)
1A-50)
P0036
)(Halaman HO2S Heater Control Circuit (Sensor 2)
1A-51)
P0037
HO2S Heater Control Circuit Low (Sensor
)(Halaman —
2)
1A-51)
P0038
HO2S Heater Control Circuit High (Sensor
)(Halaman
2)
1A-51)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-27
CATATAN
• Dengan CAN communication generic scan tool, hanya data bertanda bintang (*) dalam tabel berikut
yang dapat di baca.
• Ketika memeriksa data dengan mesin berputar idle atau dipacu (racing), pastikan untuk
menempatkan gear shift lever di “Netral” dan gunakan rem parkir sepenuhnya. Juga, jika tidak ada
atau “tidak ada beban” yang ditunjukkan, matikan A/C, semua beban listrik.
Kecepatan kendaraan (km/jam, mph): Accel Position (Posisi absolut pedal akselerator, %):
Kecepadan kendaraan dikalkulasi berdsarkan pada Parameter ini menunjukkan kalkulasi posisi pedal
pulsa sinyak dari VSS. akselerator dalam persen berdsarkan input dari
accelerator pedal position sensor.
MAP (Manifold absolute pressure, kPa, mmHg, inHg,
psi, inH2O): Throttle Position (Posisi absolut throttle, %):
Parameter ini menunjukkan kalkulasi manifold pressure Parameter ini menunjukkan kalkulasi membukanya
berdasarkan sinyal pada MAP sensor. throttle dalam persen berdsarkan input dari throttle
position sensor.
ECT (Engine coolant temperature, °C, °F):
Dideteksi oleh engine coolant temperature sensor. Target Throttle Posi (Posisi target throttle valve, %):
Posisi Target Throttle Valve adalah parameter internal
Intake Air Temperature. (°C, °F): ECM yang menunjukkan ECM meminta posisi throttle
Dideteksi oleh intake air temperature sensor. valve.
TP Sensor 1 Volt (TP sensor (main) tegangan output, Radiator Fan (Radiator cooling fan control relay,
V): Rendah/Tinggi/Off):
TP Sensor (Main) data menyediakan informasi Rendah: ON mengendalikan output ke radiator cooling
membukanya throttle valve dalam bentuk tegangan. fan relay No.1.
Tinggi: ON mengendalikan output ke radiator cooling fan
TP Sensor 2 Volt (TP sensor (sub) tegangan output, relay No. 2 dan No.3.
V): Off: Tidak ada mengendalikan output.
TP Sensor (sub) data menyediakan informasi
membukanya throttle valve dalam bentuk tegangan. A/C Comp Relay (A/C compressor relay, ON/OFF):
Parameter ini menunjukkan keadaan dari A/C
APP Sensor 1 Volt (APP sensor (main) tegangan compressor relay.
output, V):
APP Sensor (Main) data menyediakan informasi posisi Fuel Pump (ON/OFF):
pedal akselerator dalam bentuk tegangan. ON di tampilkan ketika ECM mengaktifkan fuel pump
melalui fuel pump relay switch.
APP Sensor 2 Volt (APP sensor (sub) tegangan
output, V): Starter SW (Starter switch, ON/OFF):
APP Sensor (Sub) data menyediakan informasi posisi Parameter ini menunjukkan keadaan output dari starting
pedal akselerator dalam bentuk tegangan. motor relay.
ON: Starting motor relay ON.
OFF: Starting motor relay OFF.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-35
Pemeriksaan visual
AIDCL80A1104008
• Memerikas secara visual parts dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Merujuk bagian
“Penggantian Oli Mesin dan Filter” di Bab 0B
Level
Oli mesin (Halaman 0B-3)
Bocor —
“Memeriksa Level Cairan pendingin”: K14B
Level
di Bab 1F (Halaman 1F-11)
Cairan pendingin mesin
“Pemeriksaan Sistem Pendingin Mesin”:
Bocor
K14B di Bab 1F (Halaman 1F-11)
Level —
Bahan bakar “Prosedur Pemeriksaan Bahan Bakar
Bocor
Bocor”: K14B di Bab 1G (Halaman 1G-16)
Kotor “Pemeriksaan dan membersihkan Filter Air
Air cleaner filter
Tersumbat Cleaner”: K14B di Bab 1D (Halaman 1D-5)
Level Fluida “Pemeriksaan Baterai”: K14B di Bab 1J
Baterai
Terminal korosi (Halaman 1J-3)
Tegangan “Pemeriksaan dan Penyetelan Ketegangan
Drive belt aksesori Drive Belt Water Pump / Generator”: K14B di
Kerusakan
Bab 1J (Halaman 1J-7)
Throttle valve Terdengar suara bekerja —
Lepas —
Longgar —
Selang vakum dari air intake system
Penurunan —
Bengkok —
Lepas —
Konektor electric wire harness
Gesekan / pencet —
Fuse Putus —
Pemasangan —
Parts
Berubah Bentuk —
Baut Longgar —
1A-36 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
• Sebagai tambahan pengecekan tambah item berikut pada start mesin, jika memungkinkan.
Item Pemeriksaan Merujuk bagian
MIL Cara kerja “Cek MIL”: K14B (Halaman 1A-19)
“Diagnosis Gejala Generator”: K14B di Bab
Lampu charging Cara kerja
1J (Halaman 1J-4)
“Pemeriksaan Oil Pressure Switch Pada
Lampu tekanan oli mesin Cara kerja Kendaraan”: K14B di Bab 1E (Halaman 1E-
4)
Meter temperatur cairan pendingin “Memeriksa ECT sensor”: K14B di Bab 1C
Cara kerja
mesin (Halaman 1C-6)
“Pemeriksaan Fuel Level Sensor”: K14B di
Fuel level sensor Cara kerja
Bab 1G (Halaman 1G-24)
Tachometer Cara kerja Bagian 9C.
“Periksa sistem gas buang”: K14B di Bab 1K
Sistem exhaust Gas buang bocor, bising
(Halaman 1K-1)
Udara abnormal terhisap pada air intake system —
Parts lain yang dapat diperiksa secara visual —
Mesin noise – Piston, Piston, piston ring dan cylinder bore aus “Pemeriksaan Cylinder, Piston dan Piston
piston ring dan cylinder Ring”: K14B di Bab 1D (Halaman 1D-44)
noise
CATATAN
Sebelum memeriksa
noise mekanikal, pastikan
bahwa:
• Menggunkan busi
standar.
• Menggunakan bahan
bakar standar.
Mesin noise – Connecting Piston, piston ring dan cylinder bore aus “Pemeriksaan Cylinder, Piston dan Piston
rod noise Ring”: K14B di Bab 1D (Halaman 1D-44)
Bearing connecting rod aus “Pemeriksaan Crankshaft Pin dan Connecting
CATATAN Rod Bearing”: K14B di Bab 1D (Halaman 1D-
Sebelum memeriksa 48)
noise mekanikal, pastikan Crankshaft pin aus “Pemeriksaan Crankshaft Pin dan Connecting
bahwa: Rod Bearing”: K14B di Bab 1D (Halaman 1D-
• Menggunkan busi 48)
standar. Baut connecting rod kendor “Melepas dan Memasang Piston, Piston Ring,
Connecting Rod dan Cylinder”: K14B di Bab
• Menggunakan bahan
1D (Halaman 1D-42)
bakar standar.
Tekanan oli rendah Kondisi “Tekanan oli rendah”
Mesin noise – Crankshaft Tekanan oli rendah Kondisi “Tekanan oli rendah”
noise Main bearing aus “Pemeriksaan Main Bearing”: K14B di Bab 1D
(Halaman 1D-56)
CATATAN Crankshaft journal aus “Pemeriksaan Crankshaft”: K14B di Bab 1D
Sebelum memeriksa (Halaman 1D-55)
noise mekanikal, pastikan Baut bearing cap kendor “Pemeriksaan Main Bearing”: K14B di Bab 1D
bahwa: (Halaman 1D-56)
• Menggunkan busi Crankshaft thrust play berlebihan “Pemeriksaan Crankshaft”: K14B di Bab 1D
standar. (Halaman 1D-55)
• Menggunakan bahan
bakar standar.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-39
MIL Tidak Menyala dengan Ignition “ON” dan Mesin Mati (tapi Mesin Dapat Di Strat)
AIDCL80A1104011
Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 2.
1) Perksa combination meter untuk DTC. troubleshooting untuk
menggunakan DTC.
Apakah ada DTC yang terdeteksi?
2 Periksa operasi combination meter Ganti ECM dan cek Ganti combination
1) Atur ignition “ON”. kembali operasi MIL. meter dan cek kembali
)(Halaman 1C-1) operasi MIL.
2) Periksa lampu peringatan / indikator selain MIL di
)(Halaman 9C-9)
combination meter menyala.
Circuit Diagram
2
12V
A1 1
C01-46 RED/WHT
C01-19 YEL
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110005-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) A2: Sirkuit penggerak OCV 2. ECM
A1: Sirkuit power supply OCV 1. OCV
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply OCV Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor OCV. harness yang rusak.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
OCV.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Pengecekan tegangan antara “A1” dan masa adalah
tegangan baterai.
DTC P0011
AIDCL80A1104014
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0011: “A” Camshaft Position Timing Over Advanced atau Sistem • OCV dan/atau circuit
Performa • CKP sensor dan sensor plate
Untuk waktu tertentu pengukuran CMP tidak mencapai target CMP.
• CMP sensor dan signal rotor
(3 D/C detection logic)
• Saluran oli OCV
• CMP actuator
• Valve timing
• ECM
Circuit Diagram
2
12V
A1 1
C01-46 RED/WHT
C01-19 YEL
A2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110005-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) A2: Sirkuit penggerak OCV 2. ECM
A1: Sirkuit power supply OCV 1. OCV
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
1) Panaskan mesin dan ulangi akselerasi dan deselerasi antara 30 dan 80 km/j (18 sampai 50 mil/j) selama lebih dari
10 kali.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-49
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke DTC yang Lanjutkan ke Step 3.
1) Cek DTC. bisa diterapkan
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
1) Panaskan mesin pada suhu kerja normal dan jalankanmesin pada putaran idle selama 60 det.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-51
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply HO2S-1 heater Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki
1) Ketika “OFF”, lepas konektor HO2S-1. wiring harness yang
rusak.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
HO2S-1.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Pengecekan tegangan antara sirkuit “A1” dan masa
adalah tegangan baterai.
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
1) Panaskan mesin pada suhu kerja normal dan jalankanmesin pada putaran idle selama 60 det.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply HO2S-2 heater Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor HO2S-2sensor. wiring harness yang
rusak.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke
konektorHO2S-2 sensor.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Pengecekan tegangan antara sirkuit “B1” dan masa
adalah tegangan baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Periksa sirkuit penggerak HO2S-2 heater Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan wiring harness yang
“E01” dari ECM. rusak.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01” dan “E01”.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “B4”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “B4” dan masa: takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B4” dan terminal lain
pada konektor HO2S-2 sensor: takterhingga
• Tegangan sirkuit “B4”: sekitar. 0 V (Bila ignition “ON”)
Circuit Diagram
1 5V
A1
GRY/RED C01-2
A2
RED/BLK C01-29
A3
GRY/BLU C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111012-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) A2: Sirkuit sinyal MAP sensor 1. MAP sensor
A1: Sirkuit power supply MAP sensor A3: Sirkuit masa MAP sensor 2. ECM
1A-54 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply MAP sensor Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor MAP sensor.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
MAP sensor.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek bahwa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Circuit Diagram
3.3V
1
A1
BLK/YEL C01-34
A2
GRY/BLU C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111013-01
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
1A-56 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Periksa sirkuit sinyal IAT sensor dan sirkuit masa Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor dari IAT sensor
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01”,IAT sensor.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan masa:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan terminal lain
pada konektor IAT sensor: takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A2” dan terminal lain
pada konektor IAT sensor: takterhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2”: sekitar. 0 V (Bila
ignition “ON”)
DTC P0116
AIDCL80A1104019
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0116: Engine Coolant Temperature Sensor 1 Circuit Range / • ECT sensor dan/atau circuit
Performance • Thermostat
Perbedaan antara pengukuran ECT dan estimasi ECT lebih dari nilai
• Sistem pendinginan
standar selama waktu tertentu dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic) • ECM
Circuit Diagram
3.3V
1
A1
LT GRN C01-32
A2
GRY/BLU C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111014-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) A2: Sirkuit masa ECT sensor 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal ECT sensor 1. ECT sensor
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-57
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
1) Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan pada 60 sampai 80 km/j (37 sampai 75 mph) secara konstan selama 20
menit.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa level cairan pendingin Lanjutkan ke Step 3. Periksa kebocoran
1) Periksa level cairan pendingin. )(Halaman 1F-11) cairan pendingin dan
tambah cairan
Apakah hasil pemeriksaan OK? pendingin, kemudian
cek kembali DTC.
3 Memeriksa sirkuit ECT sensor Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki wire
1) Periksa sirkuit ECT sensor sesuai dengan Step 2 harness yang rusak.
dibawah “DTC P0117 / P0118”: K14B (Halaman 1A-57).
Circuit Diagram
3.3V
1
A1
LT GRN C01-32
A2
GRY/BLU C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111014-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) A2: Sirkuit masa ECT sensor 2. ECM
A1: Sirkuit sinyal ECT sensor 1. ECT sensor
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit sinyal ECT sensor dan sirkuit masa Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor dari ECT sensor
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01”, “E01” dan ECT sensor.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan masa:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan terminal lain
pada konektor ECT sensor: takterhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2”: sekitar. 0 V (Bila
ignition “ON”)
Circuit Diagram
12V
1
A1
C01-55 LT GRN
A2
C01-56 YEL/RED 4
5V B1
C01-14 RED B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
C01-21 BLK B4
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110018-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit sinyal TP sensor (sub) 4. Throttle actuator
A1: Throttle actuator control circuit (tertutup) B4: Sirkuit masa TP sensor 5. ECM
A2: Throttle actuator control circuit (terbuka) 1. Electric throttle body assembly 6. Pelindung kabel (wire)
B1: Sirkuit power supply TP sensor 2. TP sensor (main)
B2: Sirkuit sinyal TP sensor (main) 3. TP sensor (sub)
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply TP sensor Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor TP sensor.
2) Periksa sambungan terminal ke konektor TP sensor
baik.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek bahwa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar. 5 V.
DTC P0130
AIDCL80A1104022
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0130: O2 Sensor Circuit (Sensor 1) • HO2S-1 dan/atau circuit
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui. • HO2S-2 dan/atau circuit
• Tegangan sinyal HO2S-1 antara 0.06 V dan 0.42 V meskipun bila tegangan • HO2S-1 heater dan/atau circuit
sinyal HO2S-2 lebih tinggi dari 0.6 V selama 30 det.
• HO2S-2 heater dan/atau circuit
• Tegangan sinyal HO2S-1 antara 0.5 V dan 1.27 V meskipun bila tegangan
• ECM
sinyal HO2S-2 lebih rendah dari 0.1 V selama 25 det.
(3 D/C detection logic)
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
1A-62 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Ke “Memeriksa Engine
Emission Control” ? dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16)
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
1) Cek DTC. troubleshooting untuk
menggunakan DTC.
Adakah DTC selain dari P0130?
3 HO2S-1 heater, sirkuit HO2S-1 dan periksa sirkuit HO2S- Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1 parts yang rusak.
1) Periksa point berikut.
• HO2S-1 heater: )(Halaman 1C-7)
• Sirkuit HO2S-1: Step 3 di bawah “DTC P0131 /
P0132”: K14B (Halaman 1A-63)
• Sirkuit HO2S-1 heater: Step 2 melaui 3 dibawah “DTC
P0030 / P0031 / P0032”: K14B (Halaman 1A-50)
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
1A-64 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Adakah DTC selain dari P0131 dan P0132? menggunakan DTC.
3 Periksa sirkuit sinyal HO2S-1 Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki wire
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor dari HO2S-1
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01”, “E01” dan HO2S-1.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan masa:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A2” dan terminal lain
pada konektor HO2S-1: takterhingga
• Tegangan sirkuit “A2” dan “A3”: sekitar. 0 V (Bila
ignition “ON”)
DTC P0133
AIDCL80A1104024
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0133: Sirkuit O2 Sensor Responnya Lambat (sensor 1) • HO2S-1 dan/atau circuit
Durasi Siklus dari gemuk ke kurus dan kurus ke gemuk dari HO2S-1 • HO2S-1 heater
lebih lama dari waktu standar.
• Sistem air conditioning
(3 D/C detection logic)
• Sistem exhaust
• Fuel system
• ECM
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
1A-66 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– A/F feedback (closed-loop) control di aktifkan.
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Adakah DTC selain dari P0133? menggunakan DTC.
3 Periksa sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake mungkin parts yang rusak.
tersumbat atau bocor.
DTC P0134
AIDCL80A1104025
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0134: O2 Sensor Circuit No Activity Detected (Sensor 1) • HO2S-1 heater dan/atau circuit
Tegangan output sirkuit dari HO2S-1 tetap antara 0.42 dan 0.50 V selama 25 • HO2S-1 dan/atau circuit
detik
• ECM
(3 D/C detection logic)
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
1A-68 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa HO2S-1 heater Lanjutkan ke Step 3. Ganti HO2S-1.
1) Periksa HO2S-1 heater. )(Halaman 1C-7) )(Halaman 1C-7)
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 11 V
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Adakah DTC selain dari P0137, P0138 dan P0140? menggunakan DTC.
3 Periksa sirkuit sinyal HO2S-2 dan sirkuit masa Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan wiring harness yang
“E01” dari ECM dan konektor dari HO2S-2. rusak.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01”, “E01” dan HO2S-2.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “B2” and “B3”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “B2” and “B3” dan masa:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B2” dan terminal lain
pada konektor HO2S-2: takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “B3” dan terminal lain
pada konektor HO2S-2: takterhingga
• Tegangan sirkuit “B2” dan “B3”: sekitar. 0 V (Bila
ignition “ON”)
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111011-10
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
1A-72 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– A/F feedback (closed-loop) control di aktifkan.
– IAT < 60 °C (140 °F)
– ECT ≥ 70 °C (158 °C)
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Adakah DTC selain dari P0171 dan P0172? menggunakan DTC.
3 Memeriksa fuel system dan emission system Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1) Periksa poin berikut yang berhubungan pada fuel parts yang rusak.
system dan emission control system.
• Tekanan bahan bakar: )(Halaman 1G-10)
• Sirkuit fuel injector: )(Halaman 1G-6)
• Fuel injector: )(Halaman 1G-18)
• MAP Sensor: )(Halaman 1C-10)
• EVAP canister purge valve: )(Halaman 1B-3)
• PCV Valve: )(Halaman 1B-4)
Circuit Diagram
12V
1
A1
C01-55 LT GRN
A2
C01-56 YEL/RED 4
5V B1
C01-14 RED B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
C01-21 BLK B4
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110018-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit sinyal TP sensor (sub) 4. Throttle actuator
A1: Throttle actuator control circuit (tertutup) B4: Sirkuit masa TP sensor 5. ECM
A2: Throttle actuator control circuit (terbuka) 1. Electric throttle body assembly 6. Pelindung kabel (wire)
B1: Sirkuit power supply TP sensor 2. TP sensor (main)
B2: Sirkuit sinyal TP sensor (main) 3. TP sensor (sub)
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply TP sensor Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor TP sensor.
2) Periksa sambungan terminal ke konektor TP sensor
baik.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek bahwa tegangan antara “B1” dan “B4” sekitar. 5 V.
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• ECT > –10 °C (14 °F)
• IAT > –10 °C (14 °F)
• Putaran mesin 4,500 rpm
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa ignition system Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki
1) Cek sistem ignition. )(Halaman 1H-4) parts yang rusak.
DTC P0327
AIDCL80A1104030
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0327: Knock Sensor 1 Circuit Low • Knock sensor dan/atau circuit
Tegangan output sinyal knock sensor diluar range standar selama 5 detik. • ECM
(3 D/C detection logic)
Circuit Diagram
1
2 A1
WHT C01-31
B1
BLK C01-43
GRY C01-36
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111016-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: Sirkuit sinyak knock sensor 2 2. Pelindung kabel (wire)
A1: Sirkuit sinyak knock sensor 1 1. Knock sensor 3. ECM
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• ECT > 40 °C (104 °F)
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa sirkuit sinyal knock sensor Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan harness yang rusak.
“E01” dari ECM dan konektor dari knock sensor.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01”, “E01” dan knock sensor.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1” dan “B1”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “B1” dan masa:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan terminal lain
pada konektor knock sensor: takterhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “B1”: sekitar. 0 V (Bila
ignition “ON”)
DTC P0335
AIDCL80A1104031
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0335: Crankshaft Position Sensor “A” Circuit • CKP sensor dan/atau circuit
• DTC ini terdeteksi jika salah satu dari penghitung berikut error yang terkait • Sensor plate
dengan sinyal CKP sensor lebih dari jumlah tertentu dengan mesin hidup. • ECM
– Membuat gap dengan satu gigi atau lebih
– Deteksi gap pada range gap yang hilang
– Jarak antara gap salah
• Sinyal CKP sensor tidak dapat dimasukkan saat sinyal CMP sensor sedang
dimasukkan.
(3 D/C detection logic)
Circuit Diagram
+B
BLK/RED 3
A1 5V
1 A2
RED/YEL C01-8
A3
B1 5V
2 B2
PNK C01-9
B3
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110010-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: Sirkuit power supply CKP sensor 2. CKP sensor
A1: Sirkuit power supply CMP sensor B2: Sirkuit sinyal CKP sensor 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal CMP sensor B3: Sirkuit masa CKP sensor
A3: Sirkuit masa CMP sensor 1. CMP sensor
1A-80 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
CATATAN
Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Emission Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Control” dilakukan? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply CKP sensor Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor CKP sensor.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
CKP sensor.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Pengecekan tegangan antara “B1” dan “B3” adalah
tegangan baterai.
DTC P0340
AIDCL80A1104032
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0340: Camshaft Position Sensor “A” Circuit • CMP sensor dan/atau circuit
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui. • Sinyal rotor
• Sinyal CMP sensor tidak dapat dimasukkan saat sinyal CKP sensor sedang • ECM
dimasukkan.
• Pola sinyal CMP sensor tidak sama dengan pola yang diharapkan.
(3 D/C detection logic)
Circuit Diagram
+B
BLK/RED 3
A1 5V
1 A2
RED/YEL C01-8
A3
B1 5V
2 B2
PNK C01-9
B3
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110010-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: Sirkuit power supply CKP sensor 2. CKP sensor
A1: Sirkuit power supply CMP sensor B2: Sirkuit sinyal CKP sensor 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal CMP sensor B3: Sirkuit masa CKP sensor
A3: Sirkuit masa CMP sensor 1. CMP sensor
1A-82 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply CMP sensor Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor CMP sensor.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
CMP sensor.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
DTC P0351 / P0352 / P0353 / P0354 / P2300 / P2301 / P2303 / P2304 / P2306 / P2307 / P2309 / P2310
AIDCL80A1104033
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0351: Ignition Coil “A” Primary / Secondary Circuit • Ignition coil dan/atau circuit
Sirkuit ignition coil assembly No.1 dan/atau terbuka dengan mesin hidup. • ECM
(3 D/C detection logic)
P0352: Ignition Coil “B” Primary / Secondary Circuit
Ignition coil assembly No.2 dan/atau terbuka dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P0353: Ignition Coil “C” Primary / Secondary Circuit
Ignition coil assembly No.3 dan/atau sirkuit terbuka dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P0354: Ignition Coil “D” Primary / Secondary Circuit
Ignition coil assembly No.4 dan/atau sirkuit terbuka dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2300: Ignition Coil “A” Primary Control Circuit Low
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.1 short ke masa dengan
mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2301: Ignition Coil “A” Primary Control Circuit High
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.1 short ke power supply
dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2303: Ignition Coil “B” Primary Control Circuit Low
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.2 short ke masa dengan
mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2304: Ignition Coil “B” Primary Control Circuit High
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.2 short ke power supply
dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2306: Ignition Coil “C” Primary Control Circuit Low
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.3 short ke masa dengan
mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2307: Ignition Coil “C” Primary Control Circuit High
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.3 short ke power supply
dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2309: Ignition Coil “D” Primary Control Circuit Low
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.4 short ke masa dengan
mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
P2310: Ignition Coil “D” Primary Control Circuit High
Tegangan sirkuit pengerak ignition coil assembly No.4 short ke power supply
dengan mesin hidup.
(3 D/C detection logic)
1A-84 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Circuit Diagram
IG1
BLK/WHT A1 1
2
A2 5V
B1 GRN/YEL C01-4
C1 3
B2 5V
D1 C01-17
GRN/WHT
4 A3
C2 5V
B3
BRN C01-5
5
C3 D2 5V
LT GRN C01-6
D3
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111017-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit masa Ignition coil assembly No.2 D3: Sirkuit masa ignition coil assembly No.4
A1: Sirkuit power supply ignition coil assembly No.1 C1: Sirkuit power supply ignition coil assembly No.3 1. ECM
A2: Sirkuit penggerak ignition coil assembly No.1 C2: Sirkuit penggerak ignition coil assembly No.3 2. Ignition coil assembly No.1
A3: Sirkuit masa ignition coil assembly No.1 C3: Sirkuit masa ignition coil assembly No.3 3. Ignition coil assembly No.2
B1: Sirkuit power supply ignition coil assembly No.2 D1: Sirkuit power supply ignition coil assembly No.4 4. Ignition coil assembly No.3
B2: Sirkuit penggerak ignition coil assembly No.2 D2: Sirkuit penggerak ignition assembly No.4 5. Ignition coil assembly No.4
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuit power supply ignition coil assembly Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Dengan ignition switch OFF, lepas konektor dari ignition
coil assembly terkait pada DTC.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
ignition coil assembly.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Memeriksa tegangan antara “A1” dan “A3”, “B1” dan
“B3”, “C1” dan “C3” atau “D1” dan “D3” adalah tegangan
baterai.
DTC P0420
AIDCL80A1104034
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0420: Efisiensi Sistem Catalyst di Bawah Ambang batas • Sistem exhaust
Rata-rata amplitudo sinyal HO2S-2 lebih dari nilai standar selama 60 det. di • HO2S-1 dan/atau circuit
bawah kondisi tertentu kendaraan.
• HO2S-2 dan/atau circuit
(3 D/C detection logic)
• TWC
• ECM
Circuit Diagram
3.3V
BLU C01-41
1
RED C01-40
2
3.3V
3 YEL C01-22
BRN C01-27
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111018-01
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• ECT pada mesin start ≥ –9 °C (16 °F)
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
1) Cek DTC. troubleshooting untuk
menggunakan DTC.
Adakah DTC selain dari P0420?
3 Pemeriksaan sistem gas buang Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1) Periksa sistem gas buang untuk kebocoran, rusak dan parts yang rusak.
kendor.
Circuit Diagram
3
B1 A1
1
C01-38 BLU/BLK BLK/RED 2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A111020-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: EVAP canister purge valve 2. Ke main relay
A1: Sirkuit power supply EVAP canister purge valve 1. EVAP canister purge valve 3. ECM
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-89
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa sirkuit power supply EVAP canister purge Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
valve harness yang rusak.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor EVAP canister
purge valve.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
EVAP canister purge valve.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek tegangan antara “A1” dan masa adalah tegangan
baterai.
Circuit Diagram
6
A1 1 B1
BLK/RED LT GRN E01-42
5
GRY BLU
C1
A2 2
BLU GRN H+ L+
GRY BLU/BLK 4
C2 3 L- H-
A3 B2
BLU GRN GRN E01-41
BLK C3
BLU/WHT
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111019-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) B2: Sirkuit pengerak radiator cooling fan relay No.2 dan 2. Radiator cooling fan relay No.2
No.3
A1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay C1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.1 3. Radiator cooling fan relay No.3
No.1 (sisi coil) (sisi switch)
A2: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay C2: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.2 4. Radiator cooling fan motor
No.2 (sisi coil) (sisi switch)
A3: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay C3: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.3 5. Fuse “RDTR”
No.3 (sisi coil) (sisi switch)
B1: Sirkuit pengerak radiator cooling fan relay No.1 1. Radiator cooling fan relay No.1 6. ECM
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-91
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa sirkuit power supply radiator cooling fan Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
relay No.1 (sisi coil) harness yang rusak.
1) Ketika ignition “OFF”, lepas relay radiator cooling fan.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke radiator
cooling fan relay No.1.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek tegangan antara “A1” dan masa adalah tegangan
baterai.
Circuit Diagram
6
A1 1 B1
BLK/RED LT GRN E01-42
5
GRY BLU
C1
A2 2
BLU GRN H+ L+
GRY BLU/BLK 4
C2 3 L- H-
A3 B2
BLU GRN GRN E01-41
BLK C3
BLU/WHT
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111019-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) B2: Sirkuit pengerak radiator cooling fan relay No.2 dan 2. Radiator cooling fan relay No.2
No.3
A1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay C1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.1 3. Radiator cooling fan relay No.3
No.1 (sisi coil) (sisi switch)
A2: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay C2: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.2 4. Radiator cooling fan motor
No.2 (sisi coil) (sisi switch)
A3: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay C3: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.3 5. Fuse “RDTR”
No.3 (sisi coil) (sisi switch)
B1: Sirkuit pengerak radiator cooling fan relay No.1 1. Radiator cooling fan relay No.1 6. ECM
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan baterai > 8.5 V
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa sirkuit power supply radiator cooling fan Lanjutkan ke Step 3. Periksa fuse “RDTR”
relay No.1 (sisi switch) mungkin putus. Jika
1) Ketika ignition “OFF”, lepas relay radiator cooling fan fuse tidak putus,
No.1, No.2 dan No.3. perbaiki atau ganti
sirkuit “C1”.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
radiator cooling fan relay No.1, No.2 dan No.3
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Pemeriksaan tegangan antara “C1” dan masa adalah
tegangan baterai.
DTC P0500
AIDCL80A1104038
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0500: Vehicle Speed Sensor “A” • OCV dan/atau circuit
Kecepatan kendaraan lebih lambat dari 4 km/j (2 mil/j) selama 12 det. pada • ECM
kondisi mengendarai fuel cut.
(3 D/C detection logic)
Circuit Diagram
+B 2
BLK/RED 5V
1
A1
A2
PPL C01-10
A3
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBL80A111005-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) A2: Sirkuit sinyal VSS 1. VSS
A1: Sirkuit power supply VSS A3: Sirkuit masa VSS 2. ECM
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– ECT > 40 °C (104 °F)
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa sirkuit power supply VSS Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor VSS.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
VSS.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek tegangan antara “A1” dan “A3” adalah tegangan
baterai.
DTC P0530
AIDCL80A1104039
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0530: Sirkuit A/C Refrigerant Pressure Sensor “A” • Sirkuit A/C refrigerant
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui. pressure ensor dan/atau
• Tegangan output sirkuit sinyal dari A/C refrigerant pressure sensor lebih rendah dari circuit
0.15 V. • ECM
• Tegangan output sirkuit sinyal dari A/C refrigerant pressure sensor lebih tinggi dari
4.93 V.
(3 D/C detection logic tetapi MIL tidakl nyala)
Circuit Diagram
1 5V
A1 5V
GRY/RED C01-30
A2
RED/GRN C01-35
A3
BLU/RED C01-14
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111021-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) A3: Sirkuit masa A/C refrigerant pressure sensor
A1: Memeriksa sirkuit power supply A/C refrigerant pressure 1. A/C refrigerant pressure sensor
A2: Sirkuit sinyal A/C refrigerant pressure sensor 2. ECM
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-97
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa sirkuit power supply A/C refrigerant Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
pressure sensor
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor A/C refrigerant
pressure sensor.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke A/C
refrigerant pressure sensor.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek bahwa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Circuit Diagram
1
6
LT GRN C01-55
7
YEL/RED C01-56
5V
C1
RED C01-14
8
GRN C01-42
9
WHT C01-30
BLK C01-21
2 BLK C01-35 5V
A1
BRN E01-31
3 GRN/RED E01-29
E3
12V E01-55 BLK/RED
BLU E01-24 5V
5V 11
A2 3.3V F2
RED E01-43 E01-56 BLK/RED BLK/YEL
E01-54 BRN/WHT E2 BLK/YEL
4 YEL E01-32 E1 F1
WHT E01-22
5V 14
5 B1 15
GRY/RED C01-2 E01-5 BLK/WHT GRN
G1
RED/BLK C01-29 13 12
GRY/BLU C01-20 16
10 5V
D1 5V H1
GRY/RED E01-30 C01-50 BLK
H2 17
RED/GRN E01-35 C01-51 BLK
H3
BLU/RED E01-14 C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111022-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) G1: Sirkuit sinyal ignition “ON” 8. TP sensor (main)
A1: Sirkuit power supply APP sensor (main) H1: Sirkuit masa ECM 1 9. TP sensor (sub)
A2: Sirkuit power supply APP sensor (sub) H2: Sirkuit masa ECM 2 10. A/C refrigerant pressure sensor
B1: Sirkuit power supply MAP sensor H3: Sirkuit masa ECM 3 11. MAIN relay
C1: Sirkuit power supply TP sensor 1. ECM 12. Fuse “FI”
D1: Memeriksa sirkuit power supply A/C refrigerant 2. Sensor APP 13. Fuse “IG1 ACC”
pressure
E1: Sirkuit pengerak main relay 3. APP sensor (main) 14. Ignition switch
E2: Sirkuit main power supply 1 4. APP sensor (sub) 15. “IG COIL” fuse
E3: Sirkuit main power supply 2 5. MAP sensor 16. Fuse box utama
F1: Sirkuit main relay power supply (sisi coil) 6. Electric throttle body assembly 17. Baterai
F2: Sirkuit main relay power supply (sisi switch) 7. Throttle actuator
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-99
P0562 / P0563:
1) Putaran mesin pada 2,500 rpm atau lebih selama 1 menit.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa power supply ECM dan sirkuit masa Ganti ECM dan cek Perbaiki power supply
1) Periksa power supply ECM dan sirkuit masa. kembali DTC. ECM dan/atau sirkuit
)(Halaman 1A-128) )(Halaman 1C-1) masa
DTC P0602
AIDCL80A1104041
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
CATATAN
Setelah pemrograman ulang dari ECM dijalankan, dimungkinkan bahwa pemrograman ulang ECM
tidak selesai dengan benar.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Cek kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa untuk trouble
1) Hapus DTC. )(Halaman 1A-20) intermittent. )(Halaman
00-12)
2) Atur ignition “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
DTC P0607
AIDCL80A1104042
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P0607: Control Module Performance • Sirkuit power supply ECM dan/atau sirkuit masa
Kegagalan internal ECM terdeteksi. • APP sensor dan/atau circuit
(1 D/C detection logic)
• TP sensor dan/atau circuit
• MAP sensor dan/atau circuit
• Sirkuit A/C refrigerant pressure ensor dan/atau
circuit
• ECM
Circuit Diagram
1
6
LT GRN C01-55
7
YEL/RED C01-56
5V
C1
RED C01-14
8
GRN C01-42
9
WHT C01-30
BLK C01-21
2 BLK C01-35 5V
A1
BRN E01-31
3 GRN/RED E01-29
E3
12V E01-55 BLK/RED
BLU E01-24 5V
5V 11
A2 3.3V F2
RED E01-43 E01-56 BLK/RED BLK/YEL
E01-54 BRN/WHT E2 BLK/YEL
4 YEL E01-32 E1 F1
WHT E01-22
5V 14
5 B1 15
GRY/RED C01-2 E01-5 BLK/WHT GRN
G1
RED/BLK C01-29 13 12
GRY/BLU C01-20 16
10 5V
D1 5V H1
GRY/RED E01-30 C01-50 BLK
H2 17
RED/GRN E01-35 C01-51 BLK
H3
BLU/RED E01-14 C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111022-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) G1: Sirkuit sinyal ignition “ON” 8. TP sensor (main)
A1: Sirkuit power supply APP sensor (main) H1: Sirkuit masa ECM 1 9. TP sensor (sub)
A2: Sirkuit power supply APP sensor (sub) H2: Sirkuit masa ECM 2 10. A/C refrigerant pressure sensor
B1: Sirkuit power supply MAP sensor H3: Sirkuit masa ECM 3 11. MAIN relay
C1: Sirkuit power supply TP sensor 1. ECM 12. Fuse “FI”
D1: Memeriksa sirkuit power supply A/C refrigerant pressure 2. Sensor APP 13. Fuse “IG1 ACC”
E1: Sirkuit pengerak main relay 3. APP sensor (main) 14. Ignition switch
E2: Sirkuit main power supply 1 4. APP sensor (sub) 15. “IG COIL” fuse
E3: Sirkuit main power supply 2 5. MAP sensor 16. Fuse box utama
F1: Sirkuit main relay power supply (sisi coil) 6. Electric throttle body assembly 17. Baterai
F2: Sirkuit main relay power supply (sisi switch) 7. Throttle actuator
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-101
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Cek kembali DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa untuk trouble
1) Hapus DTC. )(Halaman 1A-20) intermittent. )(Halaman
00-12)
2) Atur ignition “OFF”.
3) Lakukan prosedur konfirmasi DTC dan periksa DTC.
Circuit Diagram
5
B1 A1
12V
1
E01-37 GRY BLK/RED 3
WHT BLU/YEL 4
2
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110021-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) 1. A/C compressor relay 4. Ke fuse “A/C”
A1: Sirkuit power supply A/C compressor relay (sisi coil) 2. Kompresor A/C 5. ECM
B1: Sirkuit penggerak A/C compressor relay 3. Ke main relay
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa sirkuit power supply A/C compressor relay Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
(sisi coil) harness yang rusak.
1) Ketika ignition “OFF”, lepas A/C compressor relay.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke A/C
compressor relay.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek tegangan antara “A1” dan masa adalah tegangan
baterai.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Memeriksa A/C compressor relay Lanjutkan ke Step 4. Ganti A/C compressor
1) Periksa A/C compressor relay. relay.
• Tipe A/C single: )(Halaman 7B-40)
DTC P2100
AIDCL80A1104044
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P2100: Throttle Actuator “A” Control Motor Circuit / Open • Throttle actuator dan/atau circuit
Throttle actuator dan/atau sirkuit malfungsi (open, short ke power supply atau • ECM
short ke masa) yang terdeteksi.
(1 D/C detection logic)
Circuit Diagram
12V
1
A1
C01-55 LT GRN
A2
C01-56 YEL/RED 4
5V B1
C01-14 RED B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
C01-21 BLK B4
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110018-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit sinyal TP sensor (sub) 4. Throttle actuator
A1: Throttle actuator control circuit (tertutup) B4: Sirkuit masa TP sensor 5. ECM
A2: Throttle actuator control circuit (terbuka) 1. Electric throttle body assembly 6. Pelindung kabel (wire)
B1: Sirkuit power supply TP sensor 2. TP sensor (main)
B2: Sirkuit sinyal TP sensor (main) 3. TP sensor (sub)
1A-104 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa sirkuir pengerak throttle actuator Lanjutkan ke Step 3. Perbaiki sirkuit
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan pengerak throttle
“E01” dari ECM dan konektor dari electric throttle body actuator.
assembly.
2) Periksa sambungan terminal yang tepat ke konektor
“C01”, “E01” dan electric throttle body assembly.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A1” dan “A2”: kurang dari 1 Ω
• Tahanan antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan masa:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A1” dan terminal lain
pada konektor electric throttle body assembly:
takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A2” dan terminal lain
pada konektor electric throttle body assembly:
takterhingga
• Tegangan sirkuit “A1” dan “A2”: sekitar. 0 V (Bila
ignition “ON”)
Circuit Diagram
12V
1
A1
C01-55 LT GRN
A2
C01-56 YEL/RED 4
5V B1
C01-14 RED B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
C01-21 BLK B4
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110018-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit sinyal TP sensor (sub) 4. Throttle actuator
A1: Throttle actuator control circuit (tertutup) B4: Sirkuit masa TP sensor 5. ECM
A2: Throttle actuator control circuit (terbuka) 1. Electric throttle body assembly 6. Pelindung kabel (wire)
B1: Sirkuit power supply TP sensor 2. TP sensor (main)
B2: Sirkuit sinyal TP sensor (main) 3. TP sensor (sub)
1A-106 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8.5 V
• ECT > 5 °C (41 °F)
• IAT > 5 °C (41 °F)
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Cek kembali DTC Lanjutkan ke Step 3. Selesai.
1) Hapus DTC.
2) Lakukan kalibrasi sistem electric throttle control
)(Halaman 1C-4)
3) Cek ulang DTC.
Circuit Diagram
3
5V
A1
BRN E01-31
A2
1 GRN/RED E01-29
A3
BLU E01-24 5V
B1
RED E01-43
B2
2 YEL E01-32
B3
WHT E01-22
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110022-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: Sirkuit power supply APP sensor (sub) 2. APP sensor (sub)
A1: Sirkuit power supply APP sensor (main) B2: Sirkuit sinyal APP sensor (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal APP sensor (main) B3: Sirkuit masa APP sensor (sub)
A3: Sirkuit masa APP sensor (main) 1. APP sensor (main)
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa power supply APP sensor (main) Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor APP sensor.
2) Periksa sambungan terminal ke konektor APP sensor
baik.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek bahwa tegangan antara “A1” dan “A3” sekitar. 5 V.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Memeriksa sirkuit sinyal APP sensor (main) Lanjutkan ke Step 5. Perbaiki sirkuit “A1”.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor “C01” dan
“E01” dari ECM.
2) Periksa sambungan terminal ke konektor “C01” dan
“E01” baik.
3) Jika sambungan OK, cek point berikut.
• Tahanan dari sirkuit “A2”: kurang dari 1Ω
• Tahanan antara sirkuit “A2” dan masa: takterhingga
• Tahanan antara sirkuit terminal “A2” dan terminal lain
pada konektor APP sensor: takterhingga
• Tegangan sirkuit “A2”: sekitar. 0 V (Bila ignition “ON”)
Circuit Diagram
3
5V
A1
BRN E01-31
A2
1 GRN/RED E01-29
A3
BLU E01-24 5V
B1
RED E01-43
B2
2 YEL E01-32
B3
WHT E01-22
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110022-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: Sirkuit power supply APP sensor (sub) 2. APP sensor (sub)
A1: Sirkuit power supply APP sensor (main) B2: Sirkuit sinyal APP sensor (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal APP sensor (main) B3: Sirkuit masa APP sensor (sub)
A3: Sirkuit masa APP sensor (main) 1. APP sensor (main)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-109
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 8 V
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Memeriksa power supply APP sensor (sub) Lanjutkan ke Step 4. Lanjutkan ke Step 3.
1) Ketika ignition “OFF”, lepaskan konektor APP sensor.
2) Periksa sambungan terminal ke konektor APP sensor
baik.
3) Jika sambungan OK, atur ignition “ON”.
4) Cek bahwa tegangan antara “B1” dan “B3” sekitar. 5 V.
DTC P2135
AIDCL80A1104048
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P2135: Korelasi Tegangan Throttle / Pedal Position Sensor / Switch “A”/ • TP sensor dan/atau circuit
“B” • Electric throttle body assembly
Perbedaan tegangan sinyal antara TP sensor (main) dan tegangan sinyal TP
• ECM
sensor (sub) lebih tinggi dari nilai standar.
(1 D/C detection logic)
Circuit Diagram
12V
1
A1
C01-55 LT GRN
A2
C01-56 YEL/RED 4
5V B1
C01-14 RED B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
C01-21 BLK B4
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110018-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit sinyal TP sensor (sub) 4. Throttle actuator
A1: Throttle actuator control circuit (tertutup) B4: Sirkuit masa TP sensor 5. ECM
A2: Throttle actuator control circuit (terbuka) 1. Electric throttle body assembly 6. Pelindung kabel (wire)
B1: Sirkuit power supply TP sensor 2. TP sensor (main)
B2: Sirkuit sinyal TP sensor (main) 3. TP sensor (sub)
CATATAN
Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
1) Start mesin.
2) Tekan pedal akselerator sepenuhnya, dan bebaskan.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-111
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Memeriksa wire harness Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
1) Periksa poin-poin berikut. harness yang rusak.
• Sirkuit “B2”. Mengacu pada Step 2 melalui 4
dibawah“DTC P0122 / P0123”: K14B (Halaman 1A-
59).
• Sirkuit “B3”. Mengacu pada Step 2 melalui 4
dibawah“DTC P0222 / P0223”: K14B (Halaman 1A-
73).
DTC P2138
AIDCL80A1104049
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P2138: Korelasi Tegangan Throttle / Pedal Position Sensor / Switch “D”/“E” • APP sensor dan/atau circuit
Perbedaan antara sinyal setengah APP (main) sensor dan sinyal APP (sub) sensor • ECM
lebih dari nilai standar.
(1 D/C detection logic)
Circuit Diagram
3
5V
A1
BRN E01-31
A2
1 GRN/RED E01-29
A3
BLU E01-24 5V
B1
RED E01-43
B2
2 YEL E01-32
B3
WHT E01-22
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110022-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: Sirkuit power supply APP sensor (sub) 2. APP sensor (sub)
A1: Sirkuit power supply APP sensor (main) B2: Sirkuit sinyal APP sensor (sub) 3. ECM
A2: Sirkuit sinyal APP sensor (main) B3: Sirkuit masa APP sensor (sub)
A3: Sirkuit masa APP sensor (main) 1. APP sensor (main)
1A-112 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
CATATAN
• Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
– Tegangan sistem > 8 V
• Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Periksa wire harness Lanjutkan ke Step 3. Ganti atau perbaiki wire
1) Periksa point berikut. harness yang rusak.
• Sirkuit “A1”, “A2” dan “A3”: Mengacu pada Step 3
melalui 5 dibawah“DTC P2122 / P2123”: K14B
(Halaman 1A-106).
• Sirkuit “B1”, “B2” dan “B3”: Mengacu pada Step 3
melalui 5 dibawah“DTC P2127 / P2128”: K14B
(Halaman 1A-108).
DTC P2176
AIDCL80A1104050
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
P2176: Throttle Actuator Control System - Idle Position Not Learned • TP sensor dan/atau circuit
Mana saja dari kondisi berikut ini yang ditemui. • Electric throttle body assembly
• Tegangan sinyal TP sensor (main) atau TP sensor (sub) pada posisi default • ECM
diluar range standar selama waktu tertentu.
• Kalibrasi sistem electric throttle control tidak lengkap.
(1 D/C detection logic)
Circuit Diagram
12V
1
A1
C01-55 LT GRN
A2
C01-56 YEL/RED 4
5V B1
C01-14 RED B2 2
C01-42 GRN
B3 3
C01-30 WHT
C01-21 BLK B4
C01-35 BLK 6
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B110018-04
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit sinyal TP sensor (sub) 4. Throttle actuator
A1: Throttle actuator control circuit (tertutup) B4: Sirkuit masa TP sensor 5. ECM
A2: Throttle actuator control circuit (terbuka) 1. Electric throttle body assembly 6. Pelindung kabel (wire)
B1: Sirkuit power supply TP sensor 2. TP sensor (main)
B2: Sirkuit sinyal TP sensor (main) 3. TP sensor (sub)
CATATAN
Mengkonfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam hal “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• Tegangan baterai > 10 V
• ECT > 5 °C
• IAT > 5 °C
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Kalibrasi electric throttle control system Lanjutkan ke Step 3. Selesai.
1) Lakukan kalibrasi sistem electric throttle control
)(Halaman 1C-4)
2) Cek ulang DTC.
Circuit Diagram
3.3V
+B
1 3
A2
RED C01-40
A3
BLU C01-41
GRN/WHT C01-54
A4
A1 YEL/GRN C01-26
3.3V
2 3
B2
BRN C01-27
B3
YEL C01-22
RED/BLU C01-49
B4
B1 YEL/BLK C01-23
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A111023-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) B1: HO2S-2 heater power supply circuit 2. HO2S-2
A1: HO2S-1 heater power supply circuit B2: HO2S-2 signal circuit 3. Pelindung kabel (wire)
A2: HO2S-1 signal circuit B3: HO2S-2 circuit masa 4. ECM
A3: HO2S-1 circuit masa B4: HO2S-2 heater drive circuit
A4: HO2S-1 heater drive circuit 1. HO2S-1
! PERINGATAN
• Untuk mencegah kecelakaan lakukan tes jalan di tempat di mana tidak ada lalu lintas.
• Tes jalan harus dilakukan oleh dua orang, sopir dan tester, di jalan rata.
CATATAN
Pastikan untuk troubleshoot pertama DTC tak terduga sebelumnya terdeteksi dalam “Prosedur
Konfirmasi DTC”.
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B
(Halaman 1A-16).
2 Pemeriksaan DTC Lanjut ke Lanjutkan ke Step 3.
troubleshooting untuk
Adakah DTC selain dari P2270 dan P2271? menggunakan DTC.
3 Periksa sistem exhaust dan sistem air intake Lanjutkan ke Step 4. Ganti atau perbaiki
1) Periksa sistem exhaust dan sistem air intake mungkin parts yang rusak.
tersumbat atau bocor.
DTC U0073
AIDCL80A1104052
Mengacu pada “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-12).
DTC U0121
AIDCL80A1104053
Mengacu pada “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
DTC U0131
AIDCL80A1104054
Mengacu pada “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-117
DTC U0140
AIDCL80A1104055
Mengacu pada “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
DTC U0155
AIDCL80A1104056
Mengacu pada “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
CATATAN
• Seperti setiap tegangan terminal dipengaruhi oleh tegangan baterai, konfirmasi bahwa 11 V atau
lebih ketika ignition “ON”.
• Tegangan dengan tanda bintang (*) tidak dapat diukur dengan voltmeter karena itu adalah sinyal
pulsa. Untuk memeriksa gunakan oscilloscope.
• Sebelum melakukan pemeriksaan ini, pastikan membaca “Tindakan pencegahan untuk Memeriksa
Sirkuit ECM” dibawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin (K14B)” di Bab 1 (Halaman 1-1).
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A111032-02
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
LT GRN/ Sirkuit penggerak fuel injector
C01-1* • “Sinyal fuel injector”: K14B (Halaman 1A-122)
BLK No.4
• “Sinyal fuel injector No.4 dan sinyal ignition coil No.4”:
K14B (Halaman 1A-124)
Sirkuit power supply MAP
C01-2 GRY/RED 4.5 sampai 5.5 V Ignition: “ON”
sensor
C01-3 — — — —
0 sampai 1 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak ignition coil
C01-4* GRN/YEL • “Sinyal ignition coil”: K14B (Halaman 1A-125)
No.1
• “Sinyal fuel injector No.1 dan sinyal ignition coil No.1”:
K14B (Halaman 1A-123)
0 sampai 1 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak ignition coil
C01-5* BRN • “Sinyal ignition coil”: K14B (Halaman 1A-125)
No.3
• “Sinyal fuel injector No.3 dan sinyal ignition coil No.3”:
K14B (Halaman 1A-123)
1A-118 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
0 sampai 1 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak ignition coil
C01-6* LT GRN • “Sinyal ignition coil”: K14B (Halaman 1A-125)
No.4
• “Sinyal fuel injector No.4 dan sinyal ignition coil No.4”:
K14B (Halaman 1A-124)
C01-7 — — — —
0 sampai 1 V
atau Ignition: “ON”
4 sampai 5 V
C01-8* RED/YEL Sirkuit sinyal CMP sensor
Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal CKP sensor dan sinyal CMP sensor”: K14B
(Halaman 1A-126)
0 sampai 1 V
atau Ignition: “ON”
4 sampai 5 V
C01-9* PNK Sirkuit sinyal CKP sensor
Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal CKP sensor dan sinyal CMP sensor”: K14B
(Halaman 1A-126)
0 sampai 1 V
atau Ignition: “ON”
C01-10* PPL Sirkuit sinyal VSS 4 sampai 5 V
Mengacu pada referensi gelombang. “Sinyal VSS”: K14B
(Halaman 1A-124)
C01-11 — — — —
C01-12 — — — —
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak fuel injector
C01-13* BLU/YEL • “Sinyal fuel injector”: K14B (Halaman 1A-122)
No.1
• “Sinyal fuel injector No.1 dan sinyal ignition coil No.1”:
K14B (Halaman 1A-123)
Sirkuit power supply TP
C01-14 RED 4.5 sampai 5.5 V Ignition: “ON”
sensor
C01-15 — — — —
C01-16 — — — —
0 sampai 1 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak ignition coil
C01-17* GRN/WHT • “Sinyal ignition coil”: K14B (Halaman 1A-125)
No.2
• “Sinyal fuel injector No.2 dan sinyal ignition coil No.2”:
K14B (Halaman 1A-123)
C01-18 — — — —
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
C01-19* YEL Sirkuit penggerak OCV Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal OCV”: K14B (Halaman 1A-126)
Sirkuit masa MAP sensor, IAT
C01-20 GRY/BLU Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
sensor dan ECT sensor
C01-21 BLK Sirkuit masa TP sensor Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
C01-22 YEL HO2S-2 circuit masa Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
Pelindung sirkuit masa HO2S-
C01-23 YEL/BLK Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
2
C01-24 — — — —
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak fuel injector
C01-25* BLU/RED • “Sinyal fuel injector”: K14B (Halaman 1A-122)
No.3
• “Sinyal fuel injector No.3 dan sinyal ignition coil No.3”:
K14B (Halaman 1A-123)
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-119
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
Pelindung sirkuit masa HO2S-
C01-26 YEL/GRN Di bawah 0.3 V Ignition: “ON”
1
Mengacu pada referensi gelombang.
C01-27 BRN HO2S-2 signal circuit
“Sinyal HO2S”: K14B (Halaman 1A-125)
C01-28 — — — —
3.85 sampai 4.35 V Ignition: “ON”
C01-29 RED/BLK Sirkuit sinyal MAP sensor Mengacu pada referensi gelombang. “Sinyal MAP
sensor”: K14B (Halaman 1A-125)
Ignition: “ON”
3.9 sampai 4.4 V Pedal akselerator: Tidak
ditekan
C01-30 WHT Sirkuit sinyal TP sensor (sub)
Ignition: “ON”
0.3 sampai 0.8 V Pedal akselerator: Ditekan
sepenuhnya
1 sampai 2 V Ignition: “ON”
C01-31* WHT Sirkuit sinyak knock sensor 1 Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal knock sensor”: K14B (Halaman 1A-126)
Ignition: “ON”
2.2 sampai 2.6 V
ECT: 20 °C (68 °F)
Ignition: “ON”
C01-32 LT GRN Sirkuit sinyal ECT sensor 1.0 sampai 1.3 V
ECT: 50 °C (122 °F)
Ignition: “ON”
0.4 sampai 0.6 V
ECT: 80 °C (176 °F)
C01-33 — — — —
Ignition: “ON”
2.2 sampai 2.6 V
IAT: 20 °C (68 °F)
Ignition: “ON”
C01-34 BLK/YEL Sirkuit sinyal IAT sensor 1.3 sampai 1.7 V
IAT: 40 °C (104 °F)
Ignition: “ON”
0.8 sampai 1.5 V
IAT: 60 °C (140 °F)
Sirkuit pelindung masa TP
C01-35 BLK Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
sensor
Sirkuit pelindung masa knock
C01-36 GRY Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
sensor
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
Sirkuit penggerak fuel injector
C01-37* BLU/WHT • “Sinyal fuel injector”: K14B (Halaman 1A-122)
No.2
• “Sinyal fuel injector No.2 dan sinyal ignition coil No.2”:
K14B (Halaman 1A-123)
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
Mengacu pada referensi gelombang.
C01-38* BLU/BLK EVAP canister purge valve
“Sinyal EVAP canister purge valve”: K14B (Halaman 1A-
125)
C01-39 — — — —
Mengacu pada referensi gelombang.
C01-40 RED HO2S-1 signal circuit
“Sinyal HO2S”: K14B (Halaman 1A-125)
C01-41 BLU HO2S-1 circuit masa Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
Ignition: “ON”
0.6 sampai 1.0 V Pedal akselerator: Tidak
Sirkuit sinyal TP sensor ditekan
C01-42 GRN
(main) Ignition: “ON”
4.2 sampai 4.7 V Pedal akselerator: Ditekan
sepenuhnya
1 sampai 2 V Ignition: “ON”
C01-43* BLK Sirkuit sinyak knock sensor 2 Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal knock sensor”: K14B (Halaman 1A-126)
1A-120 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
C01-44 — — — —
C01-45 — — — —
C01-46 RED/WHT Sirkuit power supply OCV 10 sampai 14 V Ignition: “ON”
C01-47 — — — —
C01-48 — — — —
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
C01-49* RED/BLU HO2S-2 heater drive circuit Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal HO2S heater”: K14B (Halaman 1A-124)
C01-50 BLK Sirkuit masa ECM 1 Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
C01-51 BLK Sirkuit masa ECM 2 Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
Sirkuit sinyal starting motor 0 sampai 1 V Ignition: “ON”
C01-52 BLU/YEL
relay 6 sampai 12 V Ignition: “START”
C01-53 BLK Sirkuit masa ECM 3 Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
C01-54* GRN/WHT HO2S-1 heater drive circuit Mengacu pada referensi gelombang.
“Sinyal HO2S heater”: K14B (Halaman 1A-124)
Sirkuit penggerak throttle Mengacu pada referensi gelombang.
C01-55* LT GRN
actuator (tertutup) “Sinyal throttle actuator”: K14B (Halaman 1A-126)
Sirkuit penggerak throttle Mengacu pada referensi gelombang.
C01-56* YEL/RED
actuator (terbuka) “Sinyal throttle actuator”: K14B (Halaman 1A-126)
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
Mengacu pada referensi gelombang.
E01-1* RED Sirkuit komunikasi CAN (high)
“Sinyal komunikasi CAN”: K14B (Halaman 1A-127)
Mengacu pada referensi gelombang.
E01-2* WHT Sirkuit komunikasi CAN (low)
“Sinyal komunikasi CAN”: K14B (Halaman 1A-127)
E01-3 — — — —
E01-4 — — — —
0 sampai 1 V Ignition: “OFF”, “ACC”
E01-5 BLK/WHT Sirkuit sinyal ignition
10 sampai 14 V Ignition: “ON”
E01-6 — — — —
E01-7 — — — —
Ignition: “ON”
0 sampai 1 V
Pedal rem: Tidak ditekan
Sirkuit sinyal switch lampu
E01-8 GRN/WHT Ignition: “ON”
rem
10 sampai 14 V Pedal rem: Ditekan
sepenuhnya
E01-9 — — — —
Ignition: “ON”
10 sampai 14 V
Pedal kopling: Tidak ditekan
E01-10 YEL/BLK Sirkuit sinyal switch CPP Ignition: “ON”
0 sampai 1 V Pedal rem: Ditekan
sepenuhnya
E01-11 — — — —
E01-12 — — — —
E01-13 — — — —
Sirkuit masa A/C refrigerant
E01-14 BLU/RED Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
pressure sensor
E01-15 — — — —
E01-16 — — — —
E01-17 — — — —
E01-18 — — — —
E01-19 — — — —
E01-20 — — — —
E01-21 — — — —
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-121
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
Sirkuit masa APP sensor
E01-22 WHT Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
(sub)
E01-23 — — — —
Sirkuit masa APP sensor
E01-24 BLU Di bawah 0,3 V Ignition: “ON”
(main)
E01-25 — — — —
E01-26 — — — —
E01-27 — — — —
E01-28 — — — —
Ignition: “ON”
0.6 sampai 0.9 V Pedal akselerator: Tidak
Sirkuit sinyal APP sensor ditekan
E01-29 GRN/RED
(main) Ignition: “ON”
3.7 sampai 4.4 V Pedal akselerator: Ditekan
sepenuhnya
Memeriksa sirkuit power
E01-30 GRY/RED supply A/C refrigerant 4.5 sampai 5.5 V Ignition: “ON”
pressure
Sirkuit power supply APP
E01-31 BRN 4.5 sampai 5.5 V Ignition: “ON”
sensor (main)
Ignition: “ON”
0.2 sampai 0.5 V Pedal akselerator: Tidak
Sirkuit sinyal APP sensor ditekan
E01-32 YEL
(sub) Ignition: “ON”
1.8 sampai 2.2 V Pedal akselerator: Ditekan
sepenuhnya
E01-33 — — — —
E01-34 — — — —
Mesin: Idling setelah
pemanasan
0.9 sampai 1.3 V
A/C compressor: Tidak
Sirkuit sinyal A/C refrigerant dioperasikan
E01-35 RED/GRN
pressure sensor Mesin: Idling setelah
pemanasan
1.3 sampai 2.2 V
A/C compressor:
Dioperasikan
E01-36 — — — —
A/C compressor: Tidak
10 sampai 14 V
Sirkuit penggerak A/C dioperasikan
E01-37 GRY
compressor relay A/C compressor:
0 sampai 1 V
Dioperasikan
E01-38 — — — —
E01-39 — — — —
E01-40 — — — —
Ignition: “ON”
95 °C (203 °F) < ECT <102
10 sampai 14 V
Sirkuit pengerak radiator °C (215.6 °F)
E01-41 GRN cooling fan relay No.2 dan Switch A/C: OFF
No.3 Ignition: “ON”
0 sampai 1 V ECT > 102 °C (215,6 °F)
Switch A/C: OFF
Ignition: “ON”
10 sampai 14 V ECT < 95 °C (203 °F)
Sirkuit pengerak radiator Switch A/C: OFF
E01-42 LT GRN
cooling fan relay No.1 Ignition: “ON”
0 sampai 1 V ECT > 97 °C (206,6 °F)
Switch A/C: OFF
1A-122 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Wire color
Terminal No. (Warna Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Kabel)
Sirkuit power supply APP
E01-43 RED 4.5 sampai 5.5 V Ignition: “ON”
sensor (sub)
E01-44 — — — —
E01-45 — — — —
E01-46 — — — —
E01-47 — — — —
Ignition: “ON”
0 sampai 1 V Switch blower speed: ke2
atau lebih
Ignition: “ON”
E01-48 BLU/WHT Sirkuit sinyal motor blower
5 sampai 7 V Switch blower speed: Posisi
ke1
Ignition: “ON”
10 sampai 14 V
Switch blower speed: “OFF”
Sirkuit penggerak fuel pump Mengacu pada referensi gelombang.
E01-49 YEL/RED
relay “Sinyal fuel pump relay”: K14B (Halaman 1A-127)
E01-50 — — — —
E01-51 — — — —
E01-52 — — — —
E01-53 — — — —
0 sampai 1 V Ignition: “ON”
E01-54 BRN/WHT Sirkuit pengerak main relay Ignition: 10 det. setelah
10 sampai 14 V
ignition “OFF”
E01-55 BLK/RED Sirkuit main power supply 1 10 sampai 14 V Ignition: “ON”
E01-56 BLK/RED Sirkuit main power supply 2 10 sampai 14 V Ignition: “ON”
Kondisi pengukuran
Mesin: Putaran idling setelah pemanasan
IBP80A111034-01
Sinyal fuel injector No.1 dan sinyal ignition coil No.1 Sinyal CMP sensor (3):
Channel
Probe Terminal No.
Sinyal fuel injector No.1 (1): (Kanal)
Channel + C01-8
Probe Terminal No. 3
(Kanal) – C01-51
+ C01-13
1
– C01-51 Sinyal CKP sensor (4):
Channel
Probe Terminal No.
Sinyal ignition coil No.1 (2): (Kanal)
Channel + C01-9
Probe Terminal No. 4
(Kanal) – C01-51
+ C01-4
2
– C01-51 Kondisi pengukuran
Mesin: Putaran idling setelah pemanasan
Sinyal CMP sensor (3):
Channel
Probe Terminal No.
(Kanal)
+ C01-8
3
– C01-51
Mesin: Putaran idling setelah pemanasan 5. Sudut Camshaft 360° 6. Sudut Crankshaft 720°
Sinyal fuel injector No.2 dan sinyal ignition coil No.2 Sinyal CMP sensor (3):
Channel
Probe Terminal No.
Sinyal fuel injector No.2 (1): (Kanal)
Channel + C01-8
Probe Terminal No. 3
(Kanal) – C01-51
+ C01-37
1
– C01-51 Sinyal CKP sensor (4):
Channel
Probe Terminal No.
Sinyal ignition coil No.2 (2): (Kanal)
Channel + C01-9
Probe Terminal No. 4
(Kanal) – C01-51
+ C01-17
2
– C01-51
1A-124 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Kondisi pengukuran
Ignition: “ON”
Naikan kendaraan sampai semua 4 ban bebas berputar
danputar ban dengan tangan.
I8RW0A110016-01
Kondisi pengukuran
Mesin: Putaran idling setelah pemanasan
I9P60A111033-02
I8RW0A110017-01
IBP80A111026-01 IBP80A111033-01
3. Mesin: Putaran idle 4. Mesin: Racing 3. Mesin: Putaran idle 4. Mesin: Racing
I7V20A111065-02
IBP80A111035-02
1A-126 Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B
Kondisi pengukuran
Mesin: Racing setelah pemanasan (Sesat pedal
IAP70B110017-01
akselerator di tekan)
Sinyal knock sensor
Channel
Probe Terminal No.
(Kanal)
+ C01-31 or C01-43
1
– C01-51
Kondisi pengukuran
Mesin: Jalnkan pada 4,000 rpm setelah pemanasan
IAV10A112026-01
Kondisi pengukuran
Mesin: Putaran idling setelah pemanasan
I9P60A111041-01
Sinyal OCV
I8RW0A110018-02
Kondisi pengukuran
• Mesin: Stop
Sinyal fuel pump relay • Ignition: “ON”
Kondisi pengukuran
Ignition: “OFF” → “ON” → “START”
IBP80A111036-02
1
6
LT GRN C01-55
7
YEL/RED C01-56
5V
C1
RED C01-14
8
GRN C01-42
9
WHT C01-30
BLK C01-21
2 BLK C01-35 5V
A1
BRN E01-31
3 GRN/RED E01-29
E3
12V E01-55 BLK/RED
BLU E01-24 5V
5V 11
A2 3.3V F2
RED E01-43 E01-56 BLK/RED BLK/YEL
E01-54 BRN/WHT E2 BLK/YEL
4 YEL E01-32 E1 F1
WHT E01-22
5V 14
5 B1 15
GRY/RED C01-2 E01-5 BLK/WHT GRN
G1
RED/BLK C01-29 13 12
GRY/BLU C01-20 16
10 5V
D1 5V H1
GRY/RED E01-30 C01-50 BLK
H2 17
RED/GRN E01-35 C01-51 BLK
H3
BLU/RED E01-14 C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBL80A111009-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) G1: Sirkuit sinyal ignition “ON” 8. TP sensor (main)
A1: Sirkuit power supply APP sensor (main) H1: Sirkuit masa ECM 1 9. TP sensor (sub)
A2: Sirkuit power supply APP sensor (sub) H2: Sirkuit masa ECM 2 10. A/C refrigerant pressure sensor
B1: Sirkuit power supply MAP sensor H3: Sirkuit masa ECM 3 11. MAIN relay
C1: Sirkuit power supply TP sensor 1. ECM 12. Fuse “FI”
D1: Memeriksa sirkuit power supply A/C refrigerant 2. Sensor APP 13. Fuse “IG1 ACC”
pressure
E1: Sirkuit pengerak main relay 3. APP sensor (main) 14. Ignition switch
E2: Sirkuit main power supply 1 4. APP sensor (sub) 15. “IG COIL” fuse
E3: Sirkuit main power supply 2 5. MAP sensor 16. Fuse box utama
F1: Sirkuit main relay power supply (sisi coil) 6. Electric throttle body assembly 17. Baterai
F2: Sirkuit main relay power supply (sisi switch) 7. Throttle actuator
Penjelasan Sirkuit
Ketika ignition “ON”, main relay menjadi ON, seperti contact relay menutup dan main power di suplai ke ECM. ECM
kemudian mensuplai power 5 V ke sensor-sensor berikut: A/C refrigerant pressure sensor, APP sensor, TP sensor
dan MAP sensor.
Informasi Umum dan Diagnosis Mesin: K14B 1A-129
Troubleshooting
CATATAN
• Sebelum troubleshooting, pastikan membaca “Tindakan pencegahan untuk Memeriksa Sirkuit
ECM” dibawah“Tindakan pencegahan untuk Mesin (K14B)” di Bab 1 (Halaman 1-1).
• Sebelum melakukan, pastikan untuk mengkonfirmasi fuse yang berhubungan dengan sirkuit power
ECM tidak putus.
Jika ada fuse putus, ganti fuse dan periksa sirkuit yang terhubung ke fuse putus untuk short circuit
ke masa.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Memeriksa baterai Lanjutkan ke Step 2. Cek baterai dan
1) Periksa tegangan baterai 12 V atau lebih. generator mengacu ke
“Pemeriksaan Baterai”:
Apakah hasil pemeriksaan OK? K14B di Bab 1J
(Halaman 1J-3) dan“Tes
generator”: K14B di Bab
1J (Halaman 1J-5).
2 Memeriksa power supply main relay Lanjutkan ke Step 3. Periksa fuse “FI” tidak
1) Dengan ignition “OFF”, lepas main relay (1) dari sirkuit putus. Jika hasil
individu fuse box No.1. pengecekan OK,
perbaiki atau ganti wire
1 harness yang rusak.
IBP80A111029-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Memeriksa sirkuit pengerak main relay Lanjutkan ke Step 6. Ganti atau perbaiki wire
1) Atur ignition “OFF”. harness yang rusak.
2) Pemeriksaan tegangan antara “E1” dan masa adalah
tegangan baterai.
IBP80A111030-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Putaran Idle Speed dan Membuka Special tool
IAC Throttle Valve (A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
AIDCL80A1106001
Sebelum memeriksa putaran idle, pastikan berikut ini.
• Lead wire dan selang dari electronic fuel injection dan
mesin dan emission control system tersambung
dengan baik.
• Valve clearance di periksa sesuai dengan jadwal
perawatan.
• Ignition timing di dalam spesifikasi. (A)
• Item berikut menjadi OFF ketika memeriksa 2) Panaskan mesin sampai pada temperatur kerja
menggunakan mode “Data List” pada SUZUKI scan normal.
tool. 3) Periksa putaran idle mesin dan “membukanya IAC
– A/C Comp Relay throttle” gunakan mode “Data List” pada SUZUKI
scan tool.
– Switch A/C
4) Jika hasil pemeriksaan di luar spesifikasi, periksa
– Switch Rem
putaran idle mengacu pada “Idling mesin tidak wajar
– Beban Listrik atau mesin gagal ke idle” di bawah “Diagnosis
– Blower Fan Gejala Mesin”: K14B (Halaman 1A-37).
Setelah mengkonfirmasikan semua item, periksa
Putaran mesin idle
putaran idle dan membukanya IAC throttle sebagai
A/C OFF: 600 sampai 700 rpm (IAC throttle
berikut.
opening: 1 sampai 45%)
CATATAN A/C ON: 700 sampai 900 rpm (IAC throttle
opening: 1 sampai 55%)
Sebelum menghidupkan mesin, tempatkan
gearshift lever di “Neutral”, gunakan rem
parkir dan ganjal roda-roda.
K14B
Informasi dan Prosedur Diagnosa
Memeriksa EVAP Canister Purge System • Gunakan service wire:
AIDCL80A1204001
a. Hubungkan service wire (2) antara konektor
! PERINGATAN EVAP canister purge valve dan EVAP canister
Jangan menggunakan mulut Anda untuk purge valve dengan ignition “OFF”.
menerapkan vakum untuk EVAP canister b. Atur ignition “ON”.
purge valve. Fuel vapor sangat berbahaya.
CATATAN
! PERHATIAN EVAP canister purge valve (1) di operasikan
menggunakan service wire sebagai berikut.
Jangan terapkan vacuum lebih dari –66 kPa
• EVAP canister purge valve adalah off:
(–0.67 kgf/cm2, –9.57 psi, –0.66 bar);
Lepas sisi harness “BLU/BLK” dari EVAP
sebaliknya EVAP canister purge valve dapat
canister purge valve dan masa [a]
rusak.
• EVAP canister purge valve adalah on:
1) Persiapan untuk operasi EVAP canister purge valve Hubungkans sisi harness “BLU/BLK” dari
sebagai berikut. EVAP canister purge valve dan masa [b]
• Gunakan SUZUKI scan tool:
a. Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1)
dengan ignition “OFF”. [a]
CATATAN 1
IBP80A121001-01
Perangkat Perangkat Kontrol Emisi: K14B 1B-2
2 2
I9P60A121004-01
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem EVAP
AIDCL80A1206001
7
6
IBL80A121002-01
(A)
1
! PERHATIAN
Jangan terapkan vacuum lebih dari –66 kPa
(–0.67 kgf/cm2, –9.57 psi, –0.66 bar); [B]
sebaliknya EVAP canister purge valve dapat
rusak.
Tahanan EVAP canister purge valve [A]: Purge valve ON [B]: Purge valve OFF
30 sampai 34 Ω pada 20 °C (68 °F)
Pemeriksaan EVAP Canister
AIDCL80A1206003
! PERINGATAN
Tidak mengisap nozzles pada EVAP canister.
Fuel vapor didalam EVAP canister
berbahaya.
1
IBP80A121005-01
1) Periksa bagian luar EVAP canister secara visual.
4) Periksa operasi EVAP canister purge valve sebagi 2) Lepas selang dari EVAP canister.
berikut. 3) Periksa bahwa tidak ada pembatasan mengalir
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti EVAP canister melalui purge pipe (1) dan pipa udara (2) ketika
purge valve. udara ditiup (4) kedalam pipa tangki (3).
a) Pasang special tool dan selang vacuum (2) ke Jika ditemukan kondisi rusak, ganti EVAP canister.
purge valve (1).
Special tool 4
(A): 09917-47011 3
1 2
b) Dengan 12 V baterai dihubungkan ke terminal
purge valve, periksa vacuum (–60 kPa, –0.6 kgf/
cm2, –8.7 psi, –0.6 bar) tidak dapat diterapkan ke
purge valve.
c) Dengan 12 V baterai dihubungkan ke terminal
purge valve, periksa vacuum (–60 kPa, –0.6 kgf/
cm2, –8.7 psi, –0.6 bar) dapat diterapkan ke
purge valve.
I9P60A121003-01
Perangkat Perangkat Kontrol Emisi: K14B 1B-4
a) Plug purge port (1) dan air port (2) gunakan 1) Lepas PCV valve dari cylinder head cover dan tutup
sumbat karet (3). lubang PCV valve dengan plug.
2) Hidupkan mesin pada idle.
b) Pasang selang (4) dan special tool ke tank port
(5). 3) Untuk memeriksa vacuum tempatkan jari Anda di
ujung PCV valve (1)
Special tool Jika tidak terasa vacuum, periksa valve buntu. Ganti
(A): 09917-47011 PCV valve jika rusak.
c) Gunakan special tool, terapkan tekanan vacuum
standar ke EVAP canister selama satu menit. 1
(A)
5 I7V20A121009-01
3
4) Matikan mesin dan lepas PCV valve (1).
3 2 Pasang selang bersih ke valve dan periksa ada
1
aliran udara ketika udara ditiup kedalam selang dari
[a] ke [b] dan tidak ada udara mengalir ketika
meniup udara kedalam selang dari [b] ke [a] seperti
ditunjukkan dalam gambar.
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti PCV valve.
[b]
I9P60A121005-01 1 [a]
Memeriksa Selang PCV 5) Lepas plug dari lubang PCV valve dari cylinder head
AIDCL80A1206005 cover.
Periksa sambungan selang PCV, bocor, tersumbat dan 6) Pasang PCV valve ke cover cylinder head.
penurunan.
Ganti selang jika rusak.
1B-5 Perangkat Perangkat Kontrol Emisi: K14B
K14B
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang ECM Pemasangan
AIDCL80A1306001 Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
! PERHATIAN • Kencangkan mur mounting ECM pada momen
• ECM terdiri dari parts presisi, hati-hati standar.
untuk tidak terkena goncangan yang Momen pengencangan
berlebihan. Mur mounting ECM (a): 5,5 N·m (0,56 kgf-m, 4,0
• Sebelum mengganti ECM, periksa untuk lbf-ft)
kondisi berikut ini. Mengabaikan
pemeriksaan ini dapat menyebabkan (a)
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Putar lock lever (1) dalam arah seperti panah sampai
berhenti.
Kemudian, lepas konektor dari ECM.
I7Y50A130004-01
1
1 b. Dengan lock lever di posisi terbuka masukkan
konektor ECM ke ECM sampai berhenti.
I7Y50A130001-01
2
IBP80A131001-01
1C-2 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
c. Tarik lock lever kebawah untuk mengunci • Menjaga throttle body housing dan/atau
konektor dengan aman. throttle valve bebas dari debu, partikel
logam atau benda asing lainnya.
Kontaminasi dengan benda-benda ini
dapat menyebabkan throttle body
assembly rusak.
• Jangan memberikan tenaga berlebihan
pada throttle valve ketika memeriksa kerja
dari throttle valve atau kinerja TP sensor;
karena plastic gear di dalam throttle valve
I7Y50A130006-01
actuator bisa rusak.
! PERHATIAN
1 2 3 45 6
“a”
I7V20A131002-04 I7N301132008-02
Memeriksa Operasi Electric Throttle Body System Memeriksa Kinerja Throttle Position (TP) Sensor
1) Lepas air cleaner assembly dan selang outlet air 1) Atur ignition “OFF”.
cleaner. )(Halaman 1D-5) 2) Lepas konektor dari electric throttle body assembly.
2) Atur ignition “ON”. 3) Periksa tegangan output dari sinyal TP sensor main
3) Periksa electric throttle body system sebagai berikut. dan sub sebagai berikut.
Jika ditemukan kondisi rusak, lanjut ke Step 4). Jika ditemukan kondisi rusak, ganti electric throttle
body. )(Halaman 1D-6)
a) Menekan pedal akselerator secara bertahap dan
periksa bahwa throttle valve bergerak lancar a) Mengatur seri 3 baterai baru 1.5 V (1), dan
sampai itu terbuka sepenuhnya. periksa total tegangan 4.5 sampai 5.0 V.
b) Bebaskan pedal akselerator dan periksa bahwa b) Hubungkan voltmeter (2) dan baterai ke TP
throttle valve bergerak kembali ke posisi semula. sensor seperti ditunjukkan pada gambar.
2
1
1
“a”
[B]
I7V20A131002-04
1 2 3 45 6
4) Periksa poin-poin berikut.
Jika hasil pemeriksaan tidak memuaskan, ganti
throttle body assembly.
2
• Wire harness dan koneksi
• APP sensor:
Mengacu pada “Pemeriksaan APP Sensor Pada
Kendaraan”: K14B (Halaman 1C-4) 1
• TP sensor: I9P60A131020-01
Mengacu pada “Memeriksa Kinerja Throttle [A]: TP sensor (main) [B]: TP sensor (sub)
Position (TP) Sensor”: K14B (Halaman 1C-3).
• Throttle motor:
Mengacu pada “Memeriksa Throttle Motor”: K14B
(Halaman 1C-3).
1C-4 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
c) Periksa bahwa tegangan bervariasi tergantung Pemeriksaan APP Sensor Pada Kendaraan
pada sudut buka throttle seperti pada grafik AIDCL80A1306005
2
CATATAN
Setelah mengganti accelerator pedal
assembly (incorporating APP sensor),
kalibrasi posisi throttle valve. )(Halaman 1C-
1
4) I7V20A131006-01
Melepas
[B]
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. 6 5 4 3 21
2) Accelerator pedal assembly (incorporating APP
sensor)
3) Lepas accelerator pedal assembly dari braket. 2
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Kencangkan mur accelerator pedal assembly (1) dan 1
mur braket accelerator pedal assembly (2) ke momen I7V20A131007-01
Momen pengencangan
c) Periksa bahwa tegangan bervariasi tergantung
Mur accelerator pedal assembly (a): 5,5 N·m (0,56
pada posisi pedal akselerator seperti grafik
kgf-m, 4,0 lbf-ft)
berikut.
Mur braket accelerator pedal assembly (b): 13
N·m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
[c]
3.7-4.4 V
[a]
1.8-2.2 V
0.6-0.9 V [b]
0.2-0.5 V
[d] [e]
I9P60A131002-01
IBP80A131004-01
[a]: Tegangan APP sensor (main)
[b]: Tegangan APP sensor (sub)
• Hubungkan konektor ke APP sensor assembly
[c]: Tegangan
dengan aman. [d]: Pedal akselerator: Posisi idle
[e]: Pedal akselerator: Posisi ditekan sepenuhnya
1C-6 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Periksa ketidak normalan O-ring seperti rusak,
penurunan, dll.
Bila ditemukan abnormal, ganti ECT sensor.
• Kencangkan sensor (1) ke momen standar. 1 1 2
Momen pengencangan
ECT sensor (a): 12 N·m (1,2 kgf-m, 9,0 lbf-ft) 4
IBP80A131005-01
[a]
(5.74)
2.29 - 2.62
1, (a) (1.16)
I8C50A130011-01 (0.59)
0.31 - 0.33
• Hubungkan konektor ke ECT sensor dengan aman.
20 40 60 80 [b]
• Mengisi sistem pendingin )(Halaman 1F-12)
I9P60A131005-04
• Periksa kebocoran cairan pendingin. )(Halaman 1F-
11) [a]: Tahanan [b]: Temperatur
Perangkat Elektrik Mesin: K14B 1C-7
CATATAN
Temperatur sensor mempengaruhi besar nilai
tahanan. Pastikan sensor heater pada
temperatur yang benar.
IBL80A131002-01
I7V20A131012-01
• Setelah pemasangan, periksa untuk kebocoran gas
1. Konektor HO2S (dilihat dari sisi terminal) buang dari sensor dengan mesin hidup.
Melepas dan Memasang HO2S-1 dan HO2S-2 Pemeriksaan CMP Sensor Pada Kendaraan
AIDCL80A1306011 AIDCL80A1306012
1) Dengan ignition “OFF”, lepaskan konektor CMP
Melepas sensor.
! PERINGATAN 2) Hubungkan service wires (1) antara konektor CMP
sensor dan CMP sensor seperti ditunjukkan pada
Untuk menghindari bahaya terbakar, jangan gambar.
sentuh sistem gas buang ketika panas 3) Atur ignition “ON” dan periksa bahwa output
Melepas HO2S-1 dan/atau HO2S-2 harus tegangan terjadi antara sekitar. 0 V dan 5 V saat
dilakukan ketika sistem dingin. crankshaft berputar.
1
IBL80A131003-01
1C-8 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
Melepas
1) Atur ignition “OFF”.
2) Lepas konektor dari CMP sensor (1).
1
3) Lepas CMP sensor (1) dari cylinder head. I7N301132017-01
CATATAN
1 Pastikan untuk menjaga celah “a” sekitar 1
mm (0.03 in) antara bahan ferromagnetic
material (iron) dan ujung permukaan dari
CMP sensor.
IAP70B130001-02
Momen pengencangan
Baut CMP sensor (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft) 2
1
I7V20A131028-02
IAP70B130002-02
kerusakan.
Perangkat Elektrik Mesin: K14B 1C-9
Pemasangan CATATAN
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut. Pastikan untuk menjaga celah “a” sekitar 1
• Oleskan oli mesin ke O-ring sensor. mm (0.03 in) antara bahan ferromagnetic
• Kencangkan baut CKP sensor pada momen standar. material (iron) dan ujung permukaan dari
CKP sensor.
! PERHATIAN
Tahanan CKP sensor
Pastikan menggunakan baut dengan pre-
Tahanan yang alternatif antara 220 Ω atau lebih
coated adhesive. Jika tidak, baut bisa kendor.
kecil (ON) dan takterhingga (OFF)
Momen pengencangan
Baut CKP sensor: 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft) “a”
1 2 3
(a) 2
1
I7V20A131027-04
1
1
I7V20A131018-01
I7N301132020-01
I9P60A131019-02
1C-10 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
Melepas dan Memasang Knock Sensor Melepas dan Memasang MAP Sensor
AIDCL80A1306018 AIDCL80A1306020
Melepas
Melepas 1) Atur ignition “OFF”.
1) Atur ignition “OFF”. 2) Lepas konektor dari MAP sensor.
2) Melepas intake manifold. )(Halaman 1D-7) 3) Lepas MAP sensor (1) dari intake manifold (2).
3) Lepas hubungan konektor knock sensor.
4) Lepas knock sensor (1) dari cylinder block.
1 1
IBP80A131006-01
Pemasangan
IAP70B130003-02 Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Periksa O-ring bebas dari kerusakan.
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut. • Hubungkan konektor MAP sensor dengan aman.
• Kencangkan baut knock sensor (1) ke momen
standar. Memeriksa MAP Sensor
AIDCL80A1306021
1
I7N301132015-01
Perangkat Elektrik Mesin: K14B 1C-11
bertahap. ! PERHATIAN
CATATAN Ketika memperbaiki IAT sensor, pastikan
Kondisi lingkungan mempengaruhi besarnya untuk mengamati tindakan pencegahan
tegangan output. berikut.
Tegangan sensor di bawah nilai referensi • Jangan menjatuhkan atau expose IAT
ketika mengukur di bawah kondisi berikut. sensor shock apapun. Sensor yang telah
• Tegangan power supply: 5 V jatuh harus diganti.
• Temperatur udara sekitar: 20 °C (68 °F) • Jangan memanaskan IAT sensor ke
temperatur lebih tinggi dari 100 °C (212 °F).
• Tekanan atmosfir: 101.3 kPa (1.01 kgf/cm2,
IAT sensor akan rusak jika dipanaskan
14.7 psi, 1.01 bar)
pada temperatur lebih tinggi.
Tegangan referensi MAP sensor
Tekanan atmosfir: Sekitar. 4,10 V 1) Lepas IAT sensor. )(Halaman 1C-11)
Tekanan negtif -30 kPa (-0.3 kgf/cm2, -4.35 psi, -0.3 2) Periksa bahwa resistansi terminal sensor bervariasi
bar) Sekitar. 2,86 V tergantung pada suhu saat meniupkan udara panas
Tekanan negtif -60 kPa (-0.6 kgf/cm2, -8.70 psi, -0.6 ke IAT sensor (1) menggunakan hair drier (2).
bar) Sekitar. 1,67 V Jika ditemukan kondisi rusak, ganti IAT sensor.
)(Halaman 1C-11)
Melepas dan Memasang IAT Sensor
AIDCL80A1306022
3
! PERHATIAN 2
Melepas
1) Atur ignition “OFF”.
2) Lepas konektor IAT sensor. [a]
1 2
[b]
IBP80A131008-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Bersih permukaan IAT sensor dan selang outlet air
cleaner.
• Hubungkan konektor IAT sensor dengan aman.
1C-12 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
1
IBL80A131004-01
I9T401132006-02 Pemasangan
– Bubungkan baterai ke konektor OCV (1) seperti Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
ditunjukkan pada gambar, dan periksa bahwa • Oleskan oli transaxle ke O-ring VSS.
suara operasi yang disebabkan oleh gerakan spool • Kencangkan baut VSS pada momen standar.
valve (2).
Momen pengencangan
Baut VSS (a): 10 N·m (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
2 I8C50A130018-01
I9T401132007-02
• Hubungkan konektorVSS dengan aman.
Perangkat Elektrik Mesin: K14B 1C-13
1 2 3
I4RS0B130018-02
2 1
• Periksa VSS sebagai berikut.
a) Hubungkan baterai (1) dan ohmmeter ke VSS
seperti ditunjukkan pada gambar.
IBP80A131010-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur mounting ECM 5,5 0,56 )(Halaman 1C-1)
Mur accelerator pedal assembly 5,5 0,56 )(Halaman 1C-5)
Mur braket accelerator pedal assembly 13 1,3 )(Halaman 1C-5)
ECT sensor 12 1,2 )(Halaman 1C-6)
HO2S-1 45 4,5 )(Halaman 1C-7)
HO2S-2 45 4,5 )(Halaman 1C-7)
Baut CMP sensor 11 1,1 )(Halaman 1C-8)
Baut CKP sensor 11 1,1 )(Halaman 1C-9)
Baut knock sensor 25 2,5 )(Halaman 1C-10)
Baut VSS 10 1,0 )(Halaman 1C-12)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
1C-14 Perangkat Elektrik Mesin: K14B
Mekanis Mesin
Mesin
K14B
Uraian Umum
Penjelsan Konstruksi Menin
AIDCL80A1401001
Mesin berpendingin air, 4 silinder segaris, siklus 4-langkah dengan pengaturan mekanisme DOHC valve dalam
konfigurasi tipe valve “V” dan memiliki 16 valve ( 4 valve / silinder). Intake camshaft dilengkapi dengan VVT actuator
dan exhaust camshaft yang dipasang diatas cylinder head dan digerakkan oleh crankshaft dengan timing chain.
I7V20A141003-01
Penyetelan
Spesifikasi valve clearance
Bila dingin (ECT: 15 – 25 °C (59 – 77 °F)): 1) Lepas tappet yang akan di ganti )(Halaman 1D-11)
• Intake: 0,14 – 0,23 mm (0,0055 – 0.0091 in.) 2) Memilih ukuran yang tepat dari tappet sebagai
• Exhaust: 0,30 – 0,40 mm (0,0118 – 0.0157 in.) berikut untuk menyesuaikan valve clearance pada
valve standar.
a) Gunakan mikrometer, ukur ketebalan dari tappet
1 yang telah dilepas (1).
b) Hitung tebal tappet baru dengan menggunakan
rumus di bawah ini.
c) Pilih tappet baru terdekat dengan nilai yang
dihitung dari ukuran yang tersedia di spare part.
CATATAN
Jika nomor di tempat desimal yang kedua
2
aneh, menggunakan tappet (A-0.01).
Intake:
A = B + C – 0.19 mm (0.0075 in.)
Exhaust:
“a”
A = B + C – 0.35 mm (0.0138 in.)
A: Ketebalan “a” dari tappet baru
B: Ketebalan “a” dari tappet yang dilepas
4 C: Pengukuran valve clearance
3 "a"
I8C50A140005-01 1
“a”: 90°
I7V20A141015-01
“5” “6” “7” “8”
IAP70B140001-01
3) Pasang camshaft dan tappet. )(Halaman 1D-11)
4) Cek kembali valve clearance
1D-4 Mekanis Mesin: K14B
Petunjuk Perbaikan
Komponen Air Cleaner
AIDCL80A1406001
11 5
5
8
10
9
7
12
6 13
14
IBP80A141045-01
1. Air cleaner assembly 6. Air cleaner outlet hose 11. Ke cylinder head cover
2. Air cleaner suction pipe 7. Braket air cleaner 12. Ke pipa air pendingin
3. Air cleaner suction hose 8. Breather pipe 13. Ke throttle body assembly
4. Air cleaner suction pipe joint 9. MAF dan IAT sensor 14. Ke intake manifold
5. Suction pipe grommet 10. EVAP canister purge valve : 1,0 N⋅m (0.10 kgf-m, 1.0 lbf-ft)
Mekanis Mesin: K14B 1D-5
Melepas dan Memasang Air Cleaner Filter Melepas dan Memasang Air Cleaner Assembly
AIDCL80A1406002 AIDCL80A1406004
Melepas Melepas
1) Buka air cleaner case (1) dengan melepas kaitan 1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
klem (2). 2) Lepas EVAP canister purge valve (1).
3) Lepas klem engine harness.
2 1
2
4) Melonggarkan baut klem selang outlet air cleaner
dan lepas air cleaner assembly (3) dengan air
suction pipe (4).
5) Lepas selang outlet air cleaner (2) sesuai dengan
prosedur berikut jika perlu.
a) Lepas breather pipe (5) dari selang outlet air
cleaner.
b) Lepas selang outlet air cleaner.
IBP80A141009-01 1
2) Lepas filter air cleaner dari case. 6
Pemasangan 3
Kebalikan prosedur melepas
4
Pemeriksaan dan membersihkan Filter Air
Cleaner
AIDCL80A1406003 5
Pemeriksaan
Periksa filter air cleaner mungkin kotor. Ganti filter yang
kotor.
I9P60A141019-01
Membersihkan
Tiup debu dengan udara bertekanan dari sisi outlet filter.
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas
I2RH0B140150-01
1D-6 Mekanis Mesin: K14B
7
9
5
8
10
1
I9P60A141020-01
! PERHATIAN
Jangan pernah membongkar electric throttle 2
body. Jika ditemukan rusak, ganti dengan
yang baru.
3
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Kuras cairan pendingin. )(Halaman 1F-12) 4
3) Melepas air cleaner assembly. )(Halaman 1D-5)
1
4) Lepas selang cairan pendingin mesin (1) dan IBP80A141011-01
konektor (2) dari electric throttle body assembly (3).
5) Lepas electric throttle body assembly dan braket air
cleaner (4) dari intake manifold.
Mekanis Mesin: K14B 1D-7
1
I7V20A141038-01 1
2) Pasang electric throttle body assembly (3) dan
braket air cleaner (4) ke intake manifold.
3) Hubungkan konektor (2) dan selang cairan
pendingin (1) ke electric throttle body assembly (3).
2
IAP70B140003-01
3
1
I9P60A141022-01
4
6) Lepas intake manifold (1) dan gasket.
1
IBP80A141011-01
I9P60A141023-01
3 (a)
5 1
2 1217G
IBP80A141014-01
“1”
IBP80A141042-01
“A”
I9P60A141027-01
IBP80A141042-01
1D-10 Mekanis Mesin: K14B
4) Pasang cylinder head cover ke cylinder head. 6) Jika di lepas, pasang PCV valve ke cylinder head
cover dan kencangkan PCV valve pada momen
CATATAN standar.
Ketika memasang cylinder head cover,
Momen pengencangan
gunakan alat yang tepat dan hati-hati agar
PCV valve (b): 2,5 N·m (0,25 kgf-m, 2,0 lbf-ft)
gasket cylinder head cover tidak keluar dari
tempatnya atau jatuh 7) Hubungkan selang PCV ke PCV valve.
8) Hubungkan breather hose ke cylinder head cover.
5) Kencangkan baut cylinder head cover sesuai
dengan prosedur berikut: 9) Pasang oil level gauge.
a) Kendorkan baut mounting cylinder head cover 3, (b) 1
2 4
ke 5.0 N⋅m (0.51 kgf-m, 4.0 lbf-ft) dalam urutan
angka (“1” – “7”) secara merata dan secara “8” “5” “2” “3”
“12” “10”
bertahap.
b) Kencangkan kembali ke 8.0 N⋅m (0.82 kgf-m, 6.0
lbf-ft) dengan cara yang sama seperti dalam
Step a). “14” “13”
c) Kencangkan kembali ke 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.5
lbf-ft) dengan cara yang sama seperti dalam
Step a).
“7”
Momen pengencangan “11” “1”, (a)
“9” “4” “6”
Baut cylinder head cover* (a): 5.0 N⋅m → 8.0 I9P60A141028-02
N⋅m → 11.0 N⋅m (0.51 kgf-m → 0.82 kgf-m→ 10) Pasang ignition coil assy. )(Halaman 1H-7)
1.1 kgf-m, 4.0 lbf-ft → 6.0 lbf-ft → 8.5 lbf-ft)
11) Hubungkan klem engine harness.
12) Memasang air cleaner assembly. )(Halaman 1D-5)
13) Hubungkan kabel negatif (–) pada baterai.
4 (a)
4 (a)
3
OIL
1
3
OIL
2
OIL
6 7
OIL
9
(b)
OIL
8
(b)
IAP70B140005-02
2
I7V20A141007-01
1
4) Lepas plug timing chain cover (1) dengan gasket (2).
IAP70B140008-01
1 2 “a”
IAP70B140007-01
I8C50A140028-02
“a”: 20°
1D-12 Mekanis Mesin: K14B
6) Berikan setetes cat pada dua timing chain link (2) 9) Lepas intake camshaft dan exhaust camshaft.
yang cocok dengan tanda timing (1) pada VVT 10) Lepas camshaft bearing dan tappet, jika perlu.
actuator dan exhaust camshaft timing sprocket.
11) Lepas VVT actuator dari intake camshaft sebagai
berikut, jika perlu.
2 2
a) Jepit bagian hexagonal dari intake camshaft
1 1 menggunakan ragum.
b) Lepas baut VVT actuator dan lepas VVT
actuator (1).
! PERHATIAN
Jangan membongkar VVT actuator.
I7V20A141012-04
! PERHATIAN
Jangan memutar camshaft setelah melepas
exhaust camshaft timing sprocket.
1 I9P60A141035-01
Pemasangan
1) Pasang VVT actuator (1) ke intake camshaft sebagai
berikut, jika dilepas.
a) Jepit bagian hexagonal dari intake camshaft
menggunakan ragum.
b) Pasang VVT actuator dan kencangkan baut VVT
actuator pada momen standar.
IAP70B140009-01 Momen pengencangan
8) Kendorkan baut camshaft housing dalam urutan Baut VVT actuator (a): 60 N·m (6,1 kgf-m,
angka (“1” – “21”) secara merata dan secara 44,5 lbf-ft)
bertahap.
“5”
“3” 1
“4”
I9P60A141076-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-13
2) Berikan oli mesin ke permukaan kontak dari setiap 6) Pasang camshaft housing (1) ke tempat yang
tappet (area bergaris), dan pasang tappet (1) ke berbeda dengan huruf (2), angka (3) dan arah panah
cylinder head, jika dilepas. (4) pada setiap camshaft housing.
1
1 2 3
I8T401142038-01
“17”
1 3
4 “19”
2
“18”
5 “21” “12” “11” “4” “3” “8” “7” “16” “15”
I8T401142036-01 IAP70B140040-01
4) Berikan oli mesin pada permukaan camshaft.
5) Pasang camshaft pada cylinder head sebagai
berikut.
a) Luruskan timing chain link yang dicat (2) dengan
tanda timing (1) pada VVT actuator dan
kemudian pasang install intake camshaft.
b) Pasang exhaust camshaft sehingga dowel pin
(3) berada di atas.
2
1
3
IAP70B140010-01
1D-14 Mekanis Mesin: K14B
1 1,(a)
2 IAP70B140012-01
2 2
1 1
IAP70B140011-01
13) Periksa bahwa camshaft dan timing chain dipasang 14) Periksa valve clearance. )(Halaman 1D-2)
dengan benar sebagai berikut. 15) Pasang cylinder head cover. )(Halaman 1D-9)
a) Periksa bahwa tanda VVT actuator dan exhaust 16) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran oli mesin.
camshaft timing sprocket (1) lurus dengan
17) Pasang tutup bawah mesin kanan.
dengan permukaan atas cylinder head (2).
Keausan Cam
Gunakan mikrometer, ukur tinggi cam “a”. Jika
pengukuran tinggi tidak sesuai dengan standar, ganti
camshaft.
Tinggi cam “a” dari camshaft
Camshaft Standar Limit
2 2 45.421 – 45.581 mm 45,321 mm
I7V20A141006-01 Intake
(1.7883 – 1.7945 in.) (1.7449 in.)
b) Periksa bahwa tanda puli crankshaft (1) lurus 44.659 – 44.819 mm 44,559 mm
dengan “0” (2) dari timing chain cover. Exhaust
(1.7583 – 1.7645 in.) (1.7543 in.)
“a”
I7V20A141007-01
1 1
I9T401142012-01
2 2
I7V20A141006-01
I2RH0B140083-01
I8T401142043-02
Mekanis Mesin: K14B 1D-17
I9T401142049-01
I2RH0B140086-01
I7V20A141074-01
VVT Actuator
• Periksa VVT actuator dari keausan atau kerusakan.
Keausan Tappet Ganti VVT actuator jika ditemukan ada kondisi yang
Periksa tappet untuk persinggungan, beret-baret atau rusak.
kerusakan. • Pasang VVT actuator ke camshaft. Tahan bagian
Jika ditemukan ada kerusakan, ganti tappet. hexagonal dari camshaft stasioner menggunakan
kunci pas.
Periksa bahwa VVT actuator (1) tidak dapat diputar
dengan tangan.
Ganti VVT actuator jika dapat diputar dengan tangan.
I7V20A141075-01
1
IAP70B140015-01
1D-18 Mekanis Mesin: K14B
Sinyal Rotor
Periksa sinyal rotor (1) untuk retak dan rusak. Jika
ditemukan ada kerusakan, ganti camshaft. 1
IAP70P140037-01
(a)
(a) (a)
(a)
2
(a)
1
(b)
(a)
4
3
7
(a)
(a) (a)
(a)
6
(a)
IBL80A141001-01
1. Engine mounting kanan 5. Engine mounting belakang : 93 N⋅m (9.5 kgf-m, 68.5 lbf-ft)
2. Stiffener engine mounting kanan 6. Braket engine mounting kanan No. 1 : Jangan dipakai kembali.
3. Engine mounting kiri 7. Braket engine mounting belakang No. 2
4. Braket engine mounting kiri : 55 N⋅m (5.6 kgf-m, 40.5 lbf-ft)
Melepas dan Memasang Mesin Assy 8) Melepas air cleaner assembly. )(Halaman 1D-5)
AIDCL80A1406016
Melepas 9) Dengan selang dihubungkan, lepaskan A/C
compressor dari braket.
1) Tekanan bahan bakar abnormal )(Halaman 1G-15)
• Model A/C single: )(Halaman 7B-41)
2) Lepas baterai. )(Halaman 1J-6)
3) Lepas konektor ECM. )(Halaman 1C-1) ! PERHATIAN
4) Lepas braket baterai dengan ECM. Menangguhkan melepas A/C compressor di
5) Lepas tutup bawah mesin sisi kiri dan kanan. tempat di mana tidak ada kerusakan akan
6) Kuras oli dan fluida bila diperlukan. menyebabkan selama melepas dan
memasang mesin assy.
• Oli mesin: )(Halaman 1E-3)
• Oli transaxle: )(Halaman 5B-7)
7) Kuras cairan pendingin. )(Halaman 1F-12)
Mekanis Mesin: K14B 1D-19
3
IBP80A141038-01
4
14) Lepas steering lower shaft dari pinion shaft.
)(Halaman 6B-13)
2
15) Lepas stabilizer bar joint dari stabilizer bar.
)(Halaman 2B-12)
16) Lepas tie-rod end dari steering knuckle. )(Halaman
6C-25)
17) Lepaskan drive shaft joint kanan dan kiri dari
I9P60A141043-01 steering knuckle. )(Halaman 3A-3)
11) Lepas kabel berikut. 18) Lepas exhaust pipe No.1 dan exhaust center pipe.
• Gear select control cable (1) )(Halaman 1K-2)
• Gear shift control cable (2) 19) Sanggah frame suspension depan (1), transaxle
12) Untuk model M/T, lepas clutch operating cylinder case (2) cylinder block (3) menggunakan dongkrak.
assembly (4) dari transaxle. )(Halaman 5C-8) 20) Lepas baut frame suspensi depan (4).
]
2
3
2
4 4
1
I9P60A141047-01
21) Lepas baut braket engine mounting kiri (1) dan mur
IBP80A141037-01
(2).
13) Lepas selang berikut.
• Selang Brake booster (1)
• Selang inlet dan outlet radiator (2)
• Selang inlet dan outlet heater (3)
• Selang fuel feed (4)
IBP80A141039-01
1D-20 Mekanis Mesin: K14B
22) Lepas baut braket engine mounting kanan (1) dan 5) Pasang drive shaft assembly depan, jika lepas.
mur (2). )(Halaman 3A-3)
6) Pasang engine harness ke mesin dan transaxle dan
kemudian kencangkan baut masa engine harness
(1) pada momen standar, jika dilepas.
1
Momen pengencangan
Baut masa engine harness (a): 11 N·m (1,1 kgf-
m, 8,5 lbf-ft)
2
IAP70A140006-01 1, (a)
23) Sebelum melepas mesin pastikan bahwa seluruh
selang, electric wire dan kabel-kabel dilepas dari
mesin.
24) Turunkan mesin dengan transaxle, freme
suspension depan, drive shaft, P/S gear case
I9P60A141049-01
assembly bersama-sama.
7) Naikkan mesin dengan transaxle, freme suspension
! PERHATIAN depan, drive shaft, P/S gear case assembly
bersama-sama.
Sebelum menurunkan mesin, untuk
menghindari kerusakan A/C compressor, ! PERHATIAN
buat jarak antara A/C compressor dengan
menggantungkan A/C compressor. Sebelum mengankat mesin, untuk
menghindari kerusakan A/C compressor,
25) Jika perlu, lepas engine harness dari mesin dan buat jarak antara A/C compressor dengan
transaxle. menggantungkan A/C compressor.
26) Jika perlu, lepas drive shaft assembly depa.
8) Kencangkan baut braket engine mounting kanan (1)
)(Halaman 3A-3)
dan mur (2) pada momen standar.
27) Jika perlu, lepas drive intermediate shaft assembly.
)(Halaman 3A-8) Momen pengencangan
Mur dan baut braket engine mounting kanan
28) Jika perlu. lepas frame suspension depan
(a): 55 N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
29) Jika perlu, lepaskan transaxle dari
mesin.)(Halaman 5B-15)
30) Jika perlu, lepas clutch cover dan clutch disc
)(Halaman 5C-10) 1, (a)
31) Untuk model M/T, lepas flywheel, jika diperlukan.
)(Halaman 1D-26)
Untuk model A/T, lepas drive plate, jika diperlukan.
2, (a)
)(Halaman 1D-26)
Pemasangan
1) Untuk model M/T, pasang flywheel, jika dilepas.
)(Halaman 1D-26)
Untuk model A/T, pasang drive plate, jika dilepas.
)(Halaman 1D-26) IAP70A140008-01
9) Kencangkan baut braket engine mounting kiri (1) 18) Pasang clutch operating cylinder assembly.
dan mur (2) pada momen standar. )(Halaman 5C-8)
Momen pengencangan 19) Hubungkan gear shift control cable. )(Halaman 5B-
Mur dan baut braket engine mounting kiri (a): 55 9)
N·m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft) 20) Pasang A/C compressor ke braket.
• Model A/C single: )(Halaman 7B-41)
21) Pasang drive belt A/C compressor.
• Model A/C single: )(Halaman 7B-41)
22) Memasang air cleaner assembly. )(Halaman 1D-5)
23) Periksa untuk memastikan semua parts yang dilepas
kembali pada tempatnya. Pasang kembali setiap
2, (a)
parts yang diperlukan yang tidak di pasangkan
kembali.
24) Mengisi ulang oli dan fluida jika diperlukan.
• Oli mesin: )(Halaman 1E-3)
• Oli transaxle (model M/T): )(Halaman 5B-7)
25) Pasang baterai dan baki baterai dengan ECM.
IBP80A141040-01 )(Halaman 1J-6)
10) Kencangkan baut frame suspensi pada momen 26) Hubungkan ECM wire harness. )(Halaman 1C-1)
standar. )(Halaman 2B-12) 27) Hubungkan kabel positif (+) dan negatif (–) pada
11) Pasang exhaust pipe No.1 dan exhaust center pipe. baterai.
)(Halaman 1K-2) 28) Isi ulang cooling system dengan cairan pendingin.
12) Hubungkan drive shaft joint kanan dan kiri ke )(Halaman 1F-12)
steering knuckle. )(Halaman 3A-3) 29) Periksa setiap kebocoran bahan bakar, cairan
13) Hubungkan tie-rod end ke steering knuckle. pendingin, oli dan gas buang.
)(Halaman 6C-25) • Bahan bakar bocor: )(Halaman 1G-16)
14) Pasang stabilizer bar joint ke stabilizer bar. • Cairan pendingin bocor: )(Halaman 1F-11)
)(Halaman 2B-12)
30) Pasang tutup bawah mesin sisi kiri dan kanan.
15) Hubungkan steering lower shaft ke pinion shaft.
)(Halaman 6B-13)
16) Pasang semua electric wire lain yang dilepas,
konektor dan selang ke lokasi aslinya.
17) Kencangkan baut terminal masa baterai (1).
I9P60A141052-02
1D-22 Mekanis Mesin: K14B
OIL
5
(a)
9
(b) 7
11 (c)
10
6
8 (c)
OIL
1 1207B 1217G 4
2
OIL
(d) 3
8 (c)
IAP70B140021-01
Melepas
1) Lepas mesin assy dari kendaraan. )(Halaman 1D-
18)
2) Lepas drive belt water pump / generator. )(Halaman (A) 1
1J-7) I7V20A141049-01
3) Lepas baut puli crankshaft. 4) Lepas puli crankshaft pump (1).
Untuk mengunci puli crankshaft (1), gunakan special Jika sulit untuk dilepas, gunkan special tool seperti
tool seperti ditunjukkan pada gambar. ditunjukkan pada gambar.
! PERHATIAN Special tool
(A): 09926-37610-001
• Menggunakan special tool untuk (B): 09926-58010
mencegah beban yang tidak perlu pada
timing chain, sprocket dan setiap parts lain
yang terkait.
• Gunakan baut yang ditentukan di bawah
ini untuk memasang special tool pada puli
crankshaft.
I2RH0B140052-01
“a”
5) Lepas cover cylinder head. )(Halaman 1D-9)
I8T401142029-01
6) Lepas oil pan. )(Halaman 1E-6)
Special tool fixing bolt 7) Lepas puli water pump.
Ukuran baut M8 8) Lepas baut timing chain tcover dan kemudian lepas
Ulir 1.25 mm (0.05 in.) timing chain cover.
Panjang “a” 25 mm (0.98 in.)
9) Lepas oil seal crankshaft dari timing chain cover
Kekuatan 7T
menggunakan obeng minus atau sejenisnya, jika
diperlukan.
10) Lepas OCV dari timing chain cover, jika perlu.
)(Halaman 1D-26)
11) Membongkar timing chain cover dan oil pump, jika
diperlukan. )(Halaman 1E-8)
1D-24 Mekanis Mesin: K14B
CATATAN
1
Ketika memasang oil seal baru, tekan ke I9P60A141056-01
timing chain cover (2) menggunakan special 8) Berikan sealant “A” pada permukaan cylinder dan
tool (A) seperti ditunjukkan pada gambar. cylinder head dan “B” pada permukaan dari timing
chain cover seperti ditunjukkan pada gambar.
Kedalaman
“a”: 1.5 mm (0.06 in.) “A”: Sealant 99000-31140 (SUZUKI Bond
No.1207B)
Special tool
“B”: Sealant 99000-31260 (SUZUKI Bond
(A): 09913-75810
No.1217G)
Besarnya sealant untuk timing chain cover
“a”
(A) Lebar “a”: 3 mm (0.12 in.)
Tinggi “b”: 2 mm (0.08 in.)
“B”
“A”
“B” “A”
2
I7V20A141050-01
“a”
5) Pasang O-ring baru (1) ke oil pump (2). “B” “b”
6) Pasang gasket baru (3) ke timing chain cover (4).
IAP70B140023-01
IAP70B140022-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-25
“1”, (a)
Special tool
1 (A): 09917-68221
“13”
(a)
“15” “14”
(A) 1
IAP70B140024-01 I9P60A141040-02
10) Pasang puli water pump. 14) Pasang mesin assy ke kendaraan. )(Halaman 1D-
11) Pasang cylinder head cover. )(Halaman 1D-9) 18)
12) Pasang oil pan. )(Halaman 1E-6)
13) Pasang puli crankshaft (1). Kencangkan baut puli Pemeriksaan Timing Chain Cover
AIDCL80A1406019
crankshaft pada momen standar. Untuk mengunci
puli crankshaft, gunakan special tool seperti Seal Oli
ditunjukkan pada gambar. Periksa bibir oil seal mungkin rusak atau kerusakan lain.
Ganti oil seal jika ditemukan ada kelainan.
! PERHATIAN
“a”
I8T401142029-01 2
IAP70B140025-01
1D-26 Mekanis Mesin: K14B
IAP70B140026-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut:
• Kencangkan baut OCV pada momen standar.
Momen pengencangan
Baut OCV: 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft) I8C50A140046-01
I8C50A140045-01
OIL
2
OIL
4
(a)
5 (b)
OIL
3
(b)
(b)
I7V20A141056-01
1. Crankshaft timing sprocket 4. Timing chain tensioner : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan yang
bergeser.
2. Timing chain 5. Timing chain tensioner adjuster
: Berikan oli mesin
3. Guide rantai timing : 25 N⋅m (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
: Berikan oli mesin ke permukaan yang
bergeser.
1D-28 Mekanis Mesin: K14B
3
4
“a” “a”
8
IAP70B140027-01 4
1. Tanda timing mark pada VVT 5. Notch pada cylinder block
actuator
2. Tanda timing pada exhaust “a”: 90° 9
camshaft timing sprocket
3. Notch pada cylinder head “b”: 15°
4. Kunci 6
CATATAN
7 5
Jika diperlukan mamutar camshaft setelah
melepas timing chain, putar crankshaft
berlawanan jarum jam dan posisi key (1)
didalam sudut 30° sampai 90° dari TMA
seperti ditunjukkan pada gambar bawah
sebelum memutar camshaft untuk mencegah
11
valve menumbuk piston. IAP70B140028-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-29
Pemasangan
1 1
1) Luruskan tanda timing (1) pada VVT actuator
dengan permukaan cylinder head (2).
2) Luruskan tanda timing (3) pada exhaust camshaft
2 2
timing sprocket dengan notch (4) pada cylinder
head.
3) Atur key (5) dan putar crankshaft ke match key
dengan notch (6) pada cylinder block.
1 2
3
4
4
3
IAP70B140030-02
6
7) Berikan oli mesin pada permukaan meluncur dari
5
timing chain guide (1) dan pasang seperti
ditunjukkan pada gambar
Kencangkan baut gide pada momen standar.
Momen pengencangan
Baut timing chain guide (a): 11 N·m (1,1 kgf-m,
8,5 lbf-ft)
IAP70B140029-01
8) Berikan oli mesin pada permukaan meluncur dari
4) Pasang crankshaft timing sprocket ke crankshaft.
chain tensioner (2) dan pasang chain tensioner dan
5) Pasang timing chain saat meluruskan plate yang spacer.
dicat (1) dengan tanda timing (2) pada VVT actuator Kencangkan baut tensioner pada momen standar.
dan exhaust camshaft timing sprocket.
Momen pengencangan
6) Pasang timing chain saat meluruskan plate yang
Baut timing chain tensioner (b): 25 N·m (2,5 kgf-
dicat (3) dengan tanda timing (4) pada crankshaft
m, 18,5 lbf-ft)
timing sprocket.
(b) (a)
2 (a)
IAP70B140031-01
1D-30 Mekanis Mesin: K14B
1 1
1 2
2 2
I7V20A141064-01
2
4 1
3
IAP70B140030-02
I2RH0B140065-01
1 I2RH0B140070-01
Timing Chain
Periksa timing chain dari keausan atau kerusakan.
I7V20A141066-01
Jika kelainan ditemukan, ganti timing chain.
Timing Chain Tensioner
Periksa permukaan luncur dari timing chain tensioner (1)
untuk keausan atau rusak.
Jika kelainan ditemukan, ganti timing chain tensioner.
I2RH01140077-01
I7V20A141067-01
I2RH0B140071-01
1D-32 Mekanis Mesin: K14B
OIL
9 (a)
10
1 8
3 1
5
2
OIL
4
3 11
OIL
4
OIL
6
13 (b)
OIL
12
IAP70B140033-01
• Oil venturi plug: )(Halaman 1D-34) “a”: 30° “b”: 90° 1. Kunci
a) Berikan oli mesin ke baut baru cylinder head. 2) Tempatkan parts yang dibongkar kecuali valve stem
b) Kencangkan baut cylinder head (“1” – “10”) seal dan valve guide harus berurutan sehingga
sampai 20 N⋅m (2.0 kgf-m, 15.0 lbf-ft) sesuai dapat dipasang pada posisi aslinya.
dengan urutan angka seperti ditunjukkan 3) Untuk memfasilitasi perbaikan cylinder head, lepas
menggunakan kunci soket 12. injector dan exhaust manifold dari cylinder head.
c) Dengan cara yang sama seperti dalam Step b), 4) Gunakan special tools (A) dan (B) tekan valve spring
kencangkan 40 N⋅m (4.1 kgf-m, 29.5 lbf-ft). dan kemudian lepas valve cotter (1) juga gunakan
d) Putar seluruh baut 60° sesuai dengan urutan special tool (C).
angka pada gambar. Special tool
e) Ulangi Step d). (A): 09916-14510
(B): 09916-14522
Momen pengencangan
(C): 09916-84511
Baut cylinder head* (a): 20 N⋅m → 40 N⋅m →
+60° → +60° (2.0 kgf-m → 4.0 kgf-m → +60° →
+60°, 14.5 lbf-ft → 29.0 lbf-ft → +60° →+60°)
Membongkar dan Memasang kembali Valve dan 5) Bebaskan special tools (Valve lifter), dan lepas
Cylinder Head spring retainer dan valve spring.
AIDCL80A1406028
6) Lepas valve dari sisi combustion chamber.
Membongkar 7) Lepas valve stem seal (1) dan valve spring seat (2).
1) Lepas venturi plug (1).
I2RH0B140094-01
IAP70B140034-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-35
8) Menggunakan special tool, lepas valve guide dari 2) Gunakan special tool, pasang valve guide baru pada
sisi combustion chamber ke sisi valve spring. cylinder head sebagai berikut.
Special tool Special tool
(A): 09916-44310 (A): 09916-57330
(B): 09916-56011
CATATAN
• Jangan dipakai kembali valve guide.
Pasang valve guide oversized yang baru.
• Intake dan exhaust valve guide identik.
I2RH0B140096-01
I2RH0B140097-01
1D-36 Mekanis Mesin: K14B
CATATAN
Bersihkan serutan dari lubang reamer.
Special tool
(A): 09916-34542
(B): 09916-34570
I2RH0B140098-01
! PERHATIAN
Ketika pemasangan, jangan mengetok atau
memukul dengan palu atau sejenisnya. I2RH0B140099-01
Memasang valve stem seal ke guide hanya 8) Pasang valve spring dan spring retainer.
dengan mendorong special tool dengan Setiap valve spring memiliki top end (large-pitch end
tangan. Mengetok atau memukul special tool (1)) dan bottom end (small-pitch end (2)). Pastikan
dapat menyebabkan kerusakan pada valve posisi spring menempatkan bottom end (small-pitch
stem seal. end) menghadap ke bawah (sisi valve spring seat).
Special tool 3
[a]
(A): 09917-98221 1
(B): 09916-57330
2
[b]
I9P60A141006-01
9) Gunakan special tool untuk menekan valve spring 10) Pasang venturi plug (1) dan kencangkan venturi plug
dan pasang dua valve cotter (1) kedalam alur dalam pada momen standar.
valve stem.
Momen pengencangan
CATATAN Venturi plug (a): 3,5 N·m (0,36 kgf-m, 2,5 lbf-ft)
Ketika menekan valve spring, hati-hati tidak
merusak bagian dalam permukaan dari
lubang pemasangan tappet.
Special tool
(A): 09916-14510
(B): 09916-14522
(C): 09916-84511
1, (a)
IAP70B140035-01
I2RH0B140101-01
Valve Guide
Celah Valve stem-dengan-guide
Untuk memeriksa celah stem dengan guide, gunakan micrometer dan bore gauge, kemudian baca diameter pada
valve stem dan guide.
Pastikan untuk membaca di lebih dari satu tempat sepanjang setiap stem dan guide.
Jika celah (clearance) melebihi limit, ganti valve dan valve guide.
Spesifikasi valve stem dan valve guide
Item Standar Limit
In 4,965 – 4,980 mm (0,1955 – 0.1960 in.) —
Diameter luar valve stem [A]
Ex 4,940 – 4,955 mm (0,1945 – 0.1950 in.) —
Diameter dalam valve guide [B] In & Ex 5,000 – 5,012 mm (0,1969 – 0.1973 in.) —
In 0,020 – 0,047 mm (0,0008 – 0.0018 in.) 0,070 mm (0.0028 in.)
Celah stem dengan guide
Ex 0,045 – 0,072 mm (0,0018 – 0.0283 in.) 0.090 mm (0.0035 in.)
I4RS0B140016-01
1D-38 Mekanis Mesin: K14B
Valve
Pemeriksaan visual
• Bersihkan seluruh endapan karbon dari valve.
• Perisa setiap valve untuk keausan, terbakar atau
distorsi pada permukaan dan stem dan, jika perlu,
menggantinya.
• Mengukur panjang tonjolan valve “a”.
Jika panjang yang diukur diluar dari nilai standar, ganti
valve.
I2RH01140136-01
Standar panjang tonjolan valve “a”.
In: 34,7 – 35,3 mm (1,366 – 1.389 in.)
Ex: 34,6 – 35,2 mm (1,362 – 1.385 in.)
1
“a”
I9T401142024-01
[A] [B]
“a” “b”
“f”
“e” “e”
“d”
“c”
I9P60A141078-01
I2RH0B140103-01
Pemeriksaan Cylinder Head
AIDCL80A1406030
Perbaikan valve seat
Valve seat yang tidak menghasilkan kontak yang sama • Bersihkan seluruh endapan karbon dari combustion
dengan valve atau lebar yang diperlihatkan lebar chamber.
dudukan kontak yang diluar range ditentukan harus CATATAN
diperbaiki dengan regrinding atau memotong dan
regrinding dan diselesaikan dengan lapping. Jangan menggunakan alat yang ujungnya
tajam untuk mengkikis endapan karbon.
1) Intake valve seat:
Berhati-hati untuk tidak melecatkan
Gunakan valve seat cutter (1) untuk membuat tiga
permukaan logam ketika menghilangkan
pemotongan seperti diperlihatkan pada gambar. Tiga
endapan karbon. Juga, sama berlaku untuk
cutter harus digunakan: ke 1 untuk membuat sudut
valve dan valve seat.
30°, ke 2 untuk membuat sudut 70°, dan ke 3 untuk
membuat sudut 45°. Cautter ke 3 (45°) harus
dilakukan untuk menghasilkan lebar dudukan yang
diinginkan.
Lebar dudukan untuk intake valve seat
“a”: 1,0 – 1,1 mm (0,0394 – 0.0433 in.)
2) Exhaust valve seat:
Gunakan valve seat cutter (1) untuk membuat dua
pemotongan seperti diperlihatkan pada gambar. Dua
cutter harus digunakan: pertama untuk membuat
sudut 15°, dan kedua untuk membuat sudut 45°.
Cautter kedua harus dilakukan untuk menghasilkan
lebar dudukan yang diinginkan. I2RH0B140105-01
CATATAN
Penyimpangan permukaan cylinder head dan
cylinder head gasket dapat menyebabkan
gas pembakaran dan/atau cairan pendingin I9P60A141007-01
bocor, overheating, output power berkurang. [A]: Sisi intake [B]: Sisi exhaust
1
“c” “d”
I2RH0B140106-01
“a”
“b”
I9P60A141079-01
I9T401142032-01
2. Thread
Mekanis Mesin: K14B 1D-41
CATATAN
I9T401142035-01
Valve spring yang lemah dapat menyebabkan
gemeretak, belum lagi kemungkinan Spring Squareness
mengurangi power output karena gas bocor Gunakan square dan surface plate untuk memeriksa
disebabkan oleh berkurangnya seating setiap spring untuk squareness dalam bentuk celah
pressure. antara ujung valve spring dan square. Valve spring
ditemukan menunjukkan celah yang lebih besar
Panjang bebas valve spring “a” daripada limit, harus diganti.
Standar: 42.87 mm (1.6878 in.)
Valve spring squareness “a”
Valve spring preload ketika di tekan sampai 28.9 mm Limit: 1.9 mm (0.0748 in.)
(1.1378 in.)
Standar: 104 – 120 N (10.7 – 12.2 kgf, 23.4 – 26.9 lbf) “a”
Limit: 94 N (9,6 kgf, 21,1 lbf)
I9P60A141009-01
“a”
I9T401142034-01
1
OIL
3
OIL
2
OIL
4
9
OIL
9
OIL
5
OIL
10 (a)
6
OIL
7
I7V20A141087-02
1. Ring ke1
: Untuk merakit, mengacu pada“Membongkar dan Memasang kembali Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-43).
: Berikan oli mesin ke permukaan yang bergeser.
2. Ring ke 2
: Untuk merakit, mengacu pada“Membongkar dan Memasang kembali Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-43).
: Berikan oli mesin ke permukaan yang bergeser.
1D-42 Mekanis Mesin: K14B
3. Ring oli
: Untuk merakit, mengacu pada“Membongkar dan Memasang kembali Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-43).
: Berikan oli mesin ke permukaan yang bergeser.
4. Piston
: Untuk merakit, mengacu pada“Melepas dan Memasang Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-42).
: Berikan oli mesin ke permukaan yang bergeser.
5. Connecting rod
: Jangan berikan oli mesin pada permukaan antara bearing connecting rod dan connecting rod.
: Berikan oli mesin ke permukaan yang bergeser.
6. Connecting rod bearing cap
: Untuk memasang connecting rod cap, arah panah ke puli crankshaft.
: Jangan berikan oli mesin pada permukaan antara bearing connecting rod dan connecting rod cap.
7. Bearing connecting rod
: Untuk memberikan oli mesin, merujuk pada “Melepas dan Memasang Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-42).
8. Piston pin
: Berikan oli mesin ke permukaan yang bergeser.
9. Piston pin circlip
10. Baut connecting rod
: Periksa baut connecting rod untuk deformasi bila akan digunakan lagi. )(Halaman 1D-46)
: Berikan oli mesin ke ulir baut dan dudukan.
: Urutan untuk pengencangan, lihat ke “Melepas dan Memasang Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-42).
: 15 N⋅m → +65° (1.5 kgf-m → +65°, 11.0 lbf-ft)
: Jangan dipakai kembali.
Melepas dan Memasang Piston, Piston Ring, 1) Berika oli mesin pada piston, piston ring, dinding
Connecting Rod dan Cylinder cylinder, connecting rod bearing dan crankshaft pin.
AIDCL80A1406034
CATATAN
Melepas Jangan berikan oli mesin pada permukaan
1) Lepas mesin assy dari kendaraan. )(Halaman 1D- antara connecting rod dan bearing atau
18) antara connecting rod bearing cap dan
2) Lepas cylinder head )(Halaman 1D-33) bearing.
3) Tanda angka cylinder pada semua piston,
2) Pasang connecting rod bearing ke connecting rod
connecting rod dan connecting rod cap
bearing cap dan connecting rod sebagai berikut.
menggunakan pensil silver atau cat cepat kering.
a) Cocokan tab (1) dari connecting rod bearing
4) Lepas connecting rod bearing cap.
pada groove (2) connecting rod and bearing cap.
5) Hilangkan endapan karbon dari lubang cylinder atas
b) Tekan bearing end (3) sampai permukaannya
sebelum melepas piston dari cylinder.
menjadi menyatu dengn connecting rod atau
6) Dorong piston dan connecting rod assembly keluar connecting rod bearing cap.
dari lubang cylinder atas.
7) Lepas bearing connecting rod dari connecting rod
dan connecting rod bearing cap, jika perlu.
1 3
Pemasangan
! PERHATIAN 2
4) Pasang piston dan connecting rod assembly 6) Pasang cylinder head. )(Halaman 1D-33)
kedalam lubang cylinder. Gunakan special tool untuk 7) Pasang mesin assy. )(Halaman 1D-18)
menekan ring. Pandu connecting rod masuk pada
crankshaft.
Membongkar dan Memasang kembali Piston,
Ketuk piston head untuk memasukan piston ke
Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder
dalam cylinder bore. Pegang ring compressor AIDCL80A1406035
dengan kuat kearah cylinder block sampai semua
ring piston masuk ke cylinder bore. ! PERHATIAN
Membongkar
1) Menggunakan piston ring expander, lepas dua ring
I7V20A141090-01 kompresi (ke1dan ke2) dan ring oli dari piston.
5) Pasang bearing cap (1) sebagai berikut. 2) Lepas piston pin dari connecting rod sebagai berikut.
CATATAN a) Lepas piston pin circlip (1), seperti ditunjukkan.
I2RH0B140114-01
2
3, (a)
I9P60A141072-02
1D-44 Mekanis Mesin: K14B
CATATAN 1
Circlip harus dipasang dengan ujung celah 2
menghadap seperti ditunjukkan pada
gambar. Pasang sehingga ujung celah circlip
3
dalam range seperti ditunjukkan dengan
panah (6).
4
4 I8T401142098-02
2 3
5
I9P60A141073-01
“a”: 45°
I9P60A141080-02
1. Tanda depan 4. Gap spacer ring oli dan gap end ring ke2
2. Gap rail upper ring oli 5. Gap rail lower ring oli
3. End gap ring ke1 “a”: 45°
Silinder
Pemeriksaan visual
Memeriksa dinding silinder untuk goresan, kekasaran
yang menunjukkan keausan berlebihan Jika lubang
silinder sangat kasar, goresan dalam, ridged, ganti
cylinder block, piston ring dan/atau piston.
Mekanis Mesin: K14B 1D-45
Diameter lubang silinder, tirus (taper) dan keluar dari Diameter piston
keovalan Seperti ditunjukkan pada gambar, diameter piston harus
Gunakan cylinder gauge (1), ukur lubang silinder dalam diukur pada posisi yang ditentukan “a” 9.0 mm (0.3543)
arah thrust dan axial pada dua posisi (“a” dan “b”) dan dari piston skirt end dalam arah tegak lurus pada piston
ketirusan (taper) cylinder (“c” dan “d”) seperti pin.
ditunjukkan pada gambar.
Spesifikasi diameter piston
Jika salah satu dari kondisi berikut ditemukan, ganti
Ukuran standar (piston digunakan) 72,978 – 72,990
cylinder block.
mm (2,8732 – 2.8736 in.)
• Cylinder bore dia. melebihi limit. Ukuran standar (piston baru dengan pelapis) 72,984
• Perbedaan pengukuran pada dua posisi melebihi – 73,016 mm (2,8734 – 2.8746 in.)
batas ketirusan (taper).
• Perbedaan antara thrust dan axial melebihi batas
pengukuran keovalan
Diameter lubang silinder
Standar: 73,000 – 73,014 mm (2,8740 – 2.8746 in.)
Limit: 73.056 mm (2.876 in.) “a”
Celah piston
Ukur diameter lubang silinder dan diameter piston untuk
mendapatkan perbedaan celah piston. Celah piston
harus berada dalam spesifikasi. Jika tidak seperti yang
ditentukan, ganti cylinder block, piston ring dan/atau
piston.
CATATAN
Diameter lubang silinder digunakan disini
mengukur dalam arah thrust pada dua posisi.
“e” “f”
“c”
“d”
“b”
“a”
I9P60A141081-01
Piston
Pemeriksaan visual I7V20A141095-01
“a”
I9T401142038-01
Piston Pin
Pemeriksaan visual
Periksa piston pin, connecting rod small-end bore dan
1
lubang piston pin dalam piston untuk keausan atau
kerusakan, memberikan perhatian khusus terhadap
kondisi dari small-end bore bushing. Jika piston pin,
2 connecting rod small end bore atau lubang piston pin
dalam piston ausnya besar atau rusak, ganti pin,
connecting rod dan/atau piston.
I4RH01140053-01
I4RS0A140023-01
1D-48 Mekanis Mesin: K14B
Deformasi baut connecting rod Ketirusan (taper) crankshaft pin ([a] – [b]) dan
Ukur setiap diameter ulir (thread) dari baut connecting keovalan (out-of-round) ([1] – [2])
rod (1) pada “c” 12 mm (0.47 in.) dari permukaan baut Limit: 0.01 mm (0.0004 in.)
mounting dan “d” 32 mm (1.26 in.) dari permukaan baut
mounting menggunakan micrometer (3).
Menghitung perbedaan diameter (“c” – “d”). Jika
melebihi limit, ganti baut connected rod (1).
Poin pengukuran baut connecting rod
“a”: 12 mm (0.47 in.)
“b”: 32 mm (1.26 in.)
Perbedaan diameter baut connecting rod
Limit (“c” – “d”): 0.05 mm (0.002 in.)
[2]
“a”
I8T401142103-01
“b”
Celah Bearing Connecting Rod 5) Jika celah tidak didapat ke limit walaupun dengan
bearing ukuran standar baru, gunakan ketebalan
CATATAN bearing berikutnya dan cek kembali celah atau bubut
Setelah memeriksa celah bearing connecting lagi crankshaft pin ke undersize dan gunakan
rod, periksa baut connecting rod untuk bearing undersize 0.25 mm.
deformasi mengacu pada “Deformasi
connecting rod” dibawah “Pemeriksaan Pemilihan Connecting Rod Bearing
Piston Pin dan Connecting Rod”: K14B Jika mesin dibawah kondisi berikut pilih bearing standar
(Halaman 1D-46). baru sebagai berikut, dan pasangkan.
• Bearing rusak.
1) Bersihkan bearing connecting rod dan pin
crankshaft. • Celah bearing diluar spesifikasi.
2) Letakkan lembar plastic gauge (1) pada lebar • Ganti crankshaft atau connecting rod.
crankshaft pin yang kontak dengan bearing (parallel 1) Periksa cap angka pada connecting rod dan cap
pada crankshaft), hindari lubang oli. seperti di tunjukkan.
Tiga macam angka (“1”, “2” dan “3”) yang mewakili
diameter dalam connecting rod big-end berikut ini.
1 Misalnya, cap angka “1” menunjukkan bahwa
diameter dalam connecting rod big-end adalah
sesuai dengan 41.0000 – 41.0060 mm (1.61417 –
1.61440 in.).
Diameter dalam connecting rod big-end
Cap
Diameter dalam connecting rod big-end
angka
41,0000 – 41.0060 mm
1
I7V20A141100-01 (1.61417 – 1.61440 in.)
3) Pasang connecting rod bearing dan cap. 41.0061 – 41.0120 mm
2
)(Halaman 1D-42) (1.61441 – 1.61464 in.)
4) Sertelah tiga menit berlalu, lepas cap dan ukur lebar 41.0121 – 41.0180 mm
3
plastic gauge (1) pada poin terlebar menggunakan (1.61465 – 1.61488 in.)
scale (2) pada amplop plastic gauge (celah).
Jika celah melebihi limit, pilih ukuran standard
connecting rod bearing yang baru )(Halaman 1D-
49)
Sertelah memilih connecting rod bearing baru, cek
kembali celah (clearance).
2
Celah oli connecting rod bearing
Standar: 0,031 – 0,049 mm (0,0012 – 0.0019 in.)
Limit: 0.065 mm (0.0026 in.) 1
2 I8T401142106-02
1
1. Angka diameter dalam connecting rod big-end
2. Tanda indikasi berat
I7V20A141101-01
1D-50 Mekanis Mesin: K14B
OIL
3
(b)
4
14
7
OIL
6 (a) 14
5 1217G
OIL
(b) 13
12
OIL
9
OIL
8
OIL
10
15
11
(b)
IAP70B140037-01
! PERHATIAN
“3” “1”
6 3
5 1
“4” “2”
(a)
1
(a)
IAP70B140038-01
6. Sisi crankshaft
Mekanis Mesin: K14B 1D-53
2) Pasang main bearing ke cylinder block dan main 5) Pasang crankshaft ke cylinder block.
bearing cap. 6) Pasang bearing cap ke cylinder block, pastikan ke
tanda titik panah (pada setiap cap) ke sisi puli
CATATAN
crankshaft. Sesuaikan secara berurutan dalam
• Pasang main bearing sebagian dengan oil urutan , 1, 2, 3, 4 dan R, dimulai dari sisi puli.
groove ke cylinder block. 7) Setelah memberikan oli mesin ke baut main bearing
• Pasang main bearing sebagian yang lain cap (“1” hingga “10”) kencangkan baut sebagai
ke main bearing cap. berikut.
4) Konfirmasi bahwa dowel pin (3) dipasang pada sisi “8” “10”
intake dari setiap journal.
2 “7” “9”
1 3
“3” “1” “5”
I9P60A141013-01
I7V20A141108-01
1D-54 Mekanis Mesin: K14B
8) Bersihkan permukaan sealing antara engine 12) Berikan oli mesin ke bibir oil seal, kemudian pasang
crankshaft oil seal housing belakang (2) dan cylinder engine crankshaft oil seal housing belaknag (1)
block. menggunakan special tool.
9) Berikan oli mesin ke oil seal belakang baru (1) dan 13) Kencangkan baut engine crankshaft oil seal housing
pasang ke engine crankshaft oil seal housing belakang (2) pada momen standar.
belaknag (2) menggunakan special tool.
CATATAN
Special tool
Konfirmasi bahwa bibir engine crankshaft oil
(A): 09911-16300
seal belakang tidak terpuntir setelah engine
Posisi pemasangan engine crankshaft oil seal crankshaft oil seal housing belakang di
belakang (dimensi) pasang.
“a”: 2.0 mm (0.08 in.)
Special tool
(A) (A): 09911-97720
Momen pengencangan
Baut engine crankshaft oil seal housing
belakang: 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
(A) 1
“a”
(A)
2 3
2 1
1
I7V20A141110-01
10) Pasang dowel pin (2) ke engine crankshaft oil seal (A)
housing belakang (1) seperti ditunjukkan pada
gambar. 2,(a)
I7V20A141111-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-55
I8C50A140075-01
1 2
I8C50A140074-01
1D-56 Mekanis Mesin: K14B
I7V20A141119-01
1 Jika celah diukur lebih kecil dari standard atau lebih
dari service limit, ganti main bearing dengan yang
2 baru mengacu pada “Pemilihan Main Bearing”: K14B
(Halaman 1D-57) dan cek kembali celah main
I7V20A141117-01 bearing.
Jika celah yang diukur dengan bearing baru di luar
Pemeriksaan visual dari standar, pilih bearing lain sesuai dengan
Periksa bearing untuk beradu (pitting), tergores, prosedur berikut dan cek kembali celah main
keausan atau kerusakan. bearing.
Bila ditemukan kerusakan, ganti upper dan lower • Lebih dari standar:
sebagian (halves). Jangan pernah mengganti kedua half Ganti bearing dengan ukuran lebih tebal atau
(setengah) tanpa mengganti half (setengah) lainnya. bubut (regrind) crankshaft journal ke undersize
dan gunakan bearing undersize 0.25 mm.
Celah Main Bearing
• Kurang dari standar:
CATATAN Ganti bearing dengan ukuran lebih tipis atau
bubut (regrind) crankshaft journal ke undersize
Jangan memutar crankshaft saat plastic
dan gunakan bearing undersize 0.25 mm.
gauge dipasang.
I7V20A141118-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-57
4) Dari cap angka pada crank web No.4 dan cap huruf pada cylinder block, menentukan bearing standar baru untuk
di pasang ke journal, dengan mengacu pada tabel yang ditunjukkan.
Misalnya, jika cap angka pada crank web No.4 adalah “1” dan cap huruf pada cylinder block adalah “B”, pasang
bearing standar baru dengan cat “Pink” ke journal.
Tabel pemilihan refrensi – silang main bearing (ukuran standar)
Cap angka pada crank web No.4
1 2 3 4 5 6
A atau Atas (Upper) Pink Pink Pink Ungu Ungu Coklat
1 Bawah Pink Pink Ungu Ungu Coklat Coklat
B atau Atas (Upper) Pink Pink Ungu Ungu Coklat Coklat
Cap huruf 2 Bawah Pink Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau
atau C atau Atas Pink Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau
angka 3 Bawah Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau
pada D atau Atas Ungu Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau
cylinder 4 Bawah Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam
block E atau Atas Ungu Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam
5 Bawah Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam Hitam
F atau Atas Coklat Coklat Hijau Hijau Hitam Hitam
6 Bawah Coklat Hijau Hijau Hitam Hitam Hitam
5) Gunakan scale (2) plastic gauge (1), periksa celah bearing dengan bearing standar pemilihan terbaru.
Jika celah masih melebihi limit, gunakan ketebalan bearing berikutnya dan cek lagi celah, mengacu pada “Celah
Main Bearing”: K14B (Halaman 1D-56).
1
2
I7V20A141119-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-59
I2RH01140192-01
1. Cat
• Jika perlu, bubut (regrind) crankshaft journal dan pilih bearing undersize untuk digunakan sebagi berikut.
1) Bubut journal ke diameter berikut.
Diameter akhir journal
44,750 – 44,768 mm (1,76181 – 1.76252 in.)
2) Gunakan mikrometer, ukur diameter journal hasil bubut.
Pengukuran harus diambil dalam dua arah tegak lurus terhadap satu sama lain untuk memeriksa keovalan (ou-of-
roundness)
3) Pengukuran di atas menggunakan diameter journal dan cap huruf pada cylinder block, pilih bearing undersize
dengan mengacu ke tabel berikut.
Periksa celah bearing dengan bearing undersize pilihan terbaru.
I2RH0B140144-01
1D-60 Mekanis Mesin: K14B
1
“c” “d”
“a”
“b”
I9P60A141079-01
Mekanis Mesin: K14B 1D-61
I7V20A141122-01
I7V20A141125-01
I7V20A141123-01
I7V20A141126-01
I7V20A141124-01
1D-62 Mekanis Mesin: K14B
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1407001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut cylinder head cover* 5.0 N⋅m → 8.0 N⋅m → 11.0 )(Halaman 1D-10)
N⋅m (0.51 kgf-m → 0.82 kgf-
m→ 1.1 kgf-m, 4.0 lbf-ft →
6.0 lbf-ft → 8.5 lbf-ft)
PCV valve 2,5 0,25 )(Halaman 1D-10)
Baut VVT actuator 60 6,1 )(Halaman 1D-12)
Baut camshaft housing* 11 1,1 )(Halaman 1D-13)
Baut exhaust camshaft timing sprocket 60 6,1 )(Halaman 1D-14)
Timing chain cover plug 25 2,5 )(Halaman 1D-14)
Baut masa engine harness 11 1,1 )(Halaman 1D-20)
Mur dan baut braket engine mounting kanan 55 5,6 )(Halaman 1D-20)
Mur dan baut braket engine mounting kiri 55 5,6 )(Halaman 1D-21)
Baut timing chain cover* 25 2,5 )(Halaman 1D-25)
Baut puli crankshaft. 150 15,3 )(Halaman 1D-25)
Baut OCV 11 1,1 )(Halaman 1D-26)
Baut Flywheel atau Drive plate 70 7,1 )(Halaman 1D-26)
Baut timing chain guide 11 1,1 )(Halaman 1D-29)
Baut timing chain tensioner 25 2,5 )(Halaman 1D-29)
Baut timing chain tensioner 11 1,1 )(Halaman 1D-30)
Baut cylinder head* 20 N⋅m → 40 N⋅m → +60° → )(Halaman 1D-34)
+60° (2.0 kgf-m → 4.0 kgf-m
→ +60° → +60°, 14.5 lbf-ft
→ 29.0 lbf-ft → +60° →+60°)
Venturi plug 3,5 0,36 )(Halaman 1D-37)
Baut connecting rod* 15 N⋅m → +65° (1.5 kgf-m → )(Halaman 1D-43)
+65°, 11.0 lbf-ft → +65°)
Baut sensor plate 11 1,1 )(Halaman 1D-52)
Baaut main bearing cap* 20 N⋅m → 40 N⋅m → +60° )(Halaman 1D-53)
(2.0 kgf-m → 4.0 kgf-m
→+60°, 14.5 lbf-ft → 29.0
lbf-ft →+60°)
Baut engine crankshaft oil seal housing )(Halaman 1D-54)
11 1,1
belakang
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Air Cleaner”: K14B (Halaman 1D-4)
“Komponen Cylinder Head Cover”: K14B (Halaman 1D-8)
“Komponen Camshaft, Tappet dan Shim”: K14B (Halaman 1D-10)
“Komponen Engine Mounting”: K14B (Halaman 1D-18)
“Komponen Timing Chain Cover”: K14B (Halaman 1D-22)
“Komponen Timing Chain dan Chain Tensioner”: K14B (Halaman 1D-27)
“Komponen Valve dan Cylinder Head”: K14B (Halaman 1D-32)
“Komponen Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-41)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block”: K14B (Halaman 1D-51)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Mekanis Mesin: K14B 1D-63
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Cylinder Head Cover”: K14B (Halaman 1D-8)
“Komponen Camshaft, Tappet dan Shim”: K14B (Halaman 1D-10)
“Komponen Timing Chain Cover”: K14B (Halaman 1D-22)
“Komponen Timing Chain dan Chain Tensioner”: K14B (Halaman 1D-27)
“Komponen Valve dan Cylinder Head”: K14B (Halaman 1D-32)
“Komponen Piston, Piston Ring, Connecting Rod dan Cylinder”: K14B (Halaman 1D-41)
“Komponen Main Bearing, Crankshaft dan Cylinder Block”: K14B (Halaman 1D-51)
Special Tool
AIDCL80A1408002
09911–05120 09911–16300
Box end wrench (14 mm) Oil seal installer
)(Halaman 1D-14) )(Halaman 1D-54)
09911–97720 09913–75810
Oil seal installer Bearing installer
)(Halaman 1D-54) )(Halaman 1D-24)
09914–06310 09915–64512
Guide, camshaft sprocket Compression gauge
)(Halaman 1D-14) )(Halaman 1D-1)
09915–64530 09915–64550
Compression gauge hose Compression gauge
attachment (B)
)(Halaman 1D-1) )(Halaman 1D-1)
09915–67311 09916–14510
Vacuum gauge Valve lifter
)(Halaman 1D-2) )(Halaman 1D-34) /
)(Halaman 1D-37)
1D-64 Mekanis Mesin: K14B
09916–14522 09916–34542
Valve spring compressor Reamer handle
attachment
)(Halaman 1D-34) / )(Halaman 1D-35) /
)(Halaman 1D-37) )(Halaman 1D-36)
09916–34570 09916–37320
Valve guide reamer (5 mm) Valve guide outer reamer
(10.5 mm)
)(Halaman 1D-36) )(Halaman 1D-35)
09916–44310 09916–56011
Valve guide remover (5 mm) Valve guide installer
attachment (protrusion: 11.5
mm)
)(Halaman 1D-35) )(Halaman 1D-35)
09916–57330 09916–77310
Valve guide installer handle Piston ring compressor (50 -
125 mm)
)(Halaman 1D-35) / )(Halaman 1D-43)
)(Halaman 1D-36)
09916–84511 09917–68221
Forceps Camshaft pulley holder
)(Halaman 1D-34) / )(Halaman 1D-23) /
)(Halaman 1D-37) )(Halaman 1D-25)
09917–98221 09924–17811
Valve guide stem Flywheel holder
attachment
)(Halaman 1D-36) )(Halaman 1D-26) /
)(Halaman 1D-26)
09926–37610–001 09926–58010
Bearing puller Bearing remover attachment
)(Halaman 1D-23) )(Halaman 1D-23)
Sistem Pelumasan Mesin: K14B 1E-1
K14B
Uraian Umum
Penjelsan Pelumasan Menin
AIDCL80A1501001
Oil pump adalah tipe trochoid , dan diputar oleh crankshaft. Oli mengalir melalui oil pump strainer dan mengalir melalui
pompa ke oil filter.
Oli yang disaring mengalir ke dua saluran di cylinder block.
Satu saluran, oli mencapai crankshaft main bearing Oli dari crankshaft main bearing di suplai ke connecting rod
bearing melalui perpotongan saluran yang dibor di crankshaft, dan kemudian disemprotakan dari big end connecting
rod untuk melumasi piston, ring dan di dinding silinder.
Saluran lainnya, oli naik ke cylinder head dan melumasi valve dan camshafts dll., setelah melewati bagian dalam jalan
oli di camshafts.
Oil relief valve berada di oil pump. Valve ini meulai membebaskan tekanan oli ketika tekanan melebihi tekanan
standar.
7) Pasang special tools di lubang ulir (threaded) di 11) Berikan sealant ke bagian ulir (thread) dari oil
mana oil pressure switch sudah dilepas. pressure switch (1), dan kemudian kencangkan oil
pressure switch pada momen standar.
Special tool
(A): 09915-77311 ! PERHATIAN
(B): 09915-78211
Jangan berikan sealant pada lubang oil
pressure switch.
(B)
(A)
“A” 1
1, (a)
I7V20A151003-01
10) Setelah memeriksa tekanan oli, matikan mesin dan 12) Hubungkan kabel oil pressure switch (1).
lepas special tools.
I7V20A151005-01
Petunjuk Perbaikan
Penggantian Oli Mesin dan Filter 4) Bersihkan permukaan mounting oil filter pada oil
AIDCL80A1506001 pan.
! PERINGATAN 5) Berikan oli mesin ke gasket baru oil filter.
• Oli mesin baru dan bekas dapat
berbahaya.
Pastikan membaca “WARNING”
dalam“Tindakan pencegahan Umum” di
Bab 00 (Halaman 00-1) dan mengamati apa
yang tertulis di sana.
• Step 1) – 8) harus dilakukan dengan MESIN
TIDAK HIDUP.
Untuk Step 9), pastikan memiliki cukup
ventilasi saat mesin hidup.
IYSQ01020009-01
Sebelum menguras oli mesin, periksa kebocoran oli 6) Pasang filter baru pada oil filter stand dengan tangan
mesin. sampai filter O-ring bersinggungan dengan
Jika ditemukan bukti kebocoran, pastikan untuk permukaan mounting.
memperbaiki kerusakan parts sebelum melanjutkan ke
prosedur barikut. ! PERHATIAN
1) Kuras oli mesin dengan melepas drain plug (1). Untuk mengencangkan oil filter dengan
2) Setelah menguras oli, bersihkan drain plug. Pasang benar, ini sangat penting untuk menentukan
kembali drain plug dengan gasket baru dan secara akurat posisi pertama filter O-ring
kencangkan drain plug pada momen standar. kontak dengan permukaan mounting.
Momen pengencangan
7) Kencangkan oil filter (1) 3/4 putaran (2) dari titik
Engine oil drain plug (a): 35 N·m (3,6 kgf-m, 26,0
kontak dengan permukaan mounting menggunakan
lbf-ft)
special tool.
Special tool
(A): 09915-47341
Momen pengencangan
Oil filter* (a): 14 N·m (1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft)
1, (a) (A)
I8C50B150002-01 1, (a)
I7V20A151010-01
(A)
I7V20A151009-02
1E-4 Sistem Pelumasan Mesin: K14B
8) Mengisi oli sampai tanda level FULL (lubang) pada 9) Star mesin dan hidupkan selama 5 detik. Matikan
oil level gauge (kapasitas oil pan dan oil filter). mesin dan tunggu selama 5 menit sebelum
Lubang pengisi oli pada bagian atas cylinder head memeriksa level oli. Tambahkan oli, jika perlu,
cover. Disarankan menggunakan oli mesin grade sampai tanda level full (lubang) (1) pada oil level
SG, SH, SJ, SL atau SM. Pilih yang sesuai viskositas gauge.
oli sesuai dengan tabel viskositas oli mesin [A]
dibawah.
SAE 0W-20 adalah pilihan terbaik untuk pemakaian
bahan bakar ekonomis dan mudah starting pada
cuaca dingin)
CATATAN
• Kapasitas oli mesin sepert ditentukan
dibawah.
Namun, perhatikan bahwa jumlah aktual
dari oli yang diperlukan selama IYSQ01020012-01
viskositas oli mesin yang baik, mengacu 1) Lepas kabel oil pressure switch (1).
pada bagian “Oli Mesin danFilter” dari 2) Periksa kontinuitas antara terminal oil pressure
Owner's Manual. switch (2) dan cylinder block (3) seprt ditunjukkan.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai standar, ganti oil
Spesifikasi oli mesin pressure switch (4).
Kapasitas oil pan : Sekitar 2.9 liter (6.13 / 5.10 US
/ Imp pt.) Spesifikasi oil pressure sensor
Kapasitas oil filter : Sekitar 0.2 liter (0.42 / 0.35 Selama mesin hidup: Tidak berhubungan
US / Imp pt.) Pada saat mesin mati: Kuntinuitas
Lainnya: Sekitar 0.3 liter (0.63 / 0.53 US / Imp pt.)
Total: Sekitar 3.4 liter (7.19 / 5.98 US / Imp pt.)
2
20W-40
[A] 15W-40 4 1
10W-40
3
10W-30
5W-30
0W-20
o
C -30 -20 -10 0 10 20 30 40
o
F -22 -4 14 32 50 68 86 104
IAW10A150001-01 I7V20A151006-01
Sistem Pelumasan Mesin: K14B 1E-5
OIL
1
3 1217G
4
OIL
1 5
(b)
(b)
(b)
(f)
11 (a) 8 (d)
2 (b) 6
10
OIL
(b) (b) 9 (c)
OIL
7 (e)
I9P60A151001-02
1,(a)
1 2
I7V20A151012-01
I7V20A151013-02
2
3,(a) 4,(b)
I9P60A151003-01
Sistem Pelumasan Mesin: K14B 1E-7
5) Pasang dowel pin (1) ke oil pan dan cylinder block. 8) Pasang oil pan ke cylinder block dan kemudian
kencangkan baut dalam urutan angka (“1” – “17”)
secara merata dan secara bertahap pada momen
1
standar.
Momen pengencangan
Baut oil pan* (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
“16”
“14”
“12”
“13”
1 “15”
I9P60A151004-01
I7V20A151017-01
1E-8 Sistem Pelumasan Mesin: K14B
1
5 (a)
OIL
6
2
OIL
7
OIL
3
8 (b)
OIL
4
IAP70B150002-01
1. Rotor plate 5. Oil pump case (Timing chain cover) : 11 N⋅m (1.1 kgf-m 8.5 lbf-ft)
2. Dowel pin 6. Relief valve : 28 N⋅m (2.9 kgf-m 21.0 lbf-ft)
Melepas dan Memasang Oil Pump Assembly 2) Gunakan spedol, buat tanda (4) pada outer rotor dan
AIDCL80A1506006 inner rotor seperti ditunjukkan pada gambar.
Pompa oli yang tergabung timing chain cover.
Untuk melepas dan memasang, merujuk pada “Melepas 3) Lepas outer rotor (1) dan inner rotor (2).
dan Memasang Timing Chain Cover”: K14B di Bab 1D CATATAN
(Halaman 1D-23).
Tanda (3) seharusnya menunjuk ke atas. Buat
tanda garis (4) untuk membantu terlibat
Membongkar dan Memasang kembali Oil Pump
dalam posisi masing-masing rotor ketika
Assembly menginstal ulang.
AIDCL80A1506007
Membongkar
1
1) Lepas rotor plate (1) dengan melepas baut mounting
rotor plate (2).
2 2
4
I8C50A150022-02
I7V20A151020-01
Sistem Pelumasan Mesin: K14B 1E-9
4) Lepas relief valve (1) dan spring (2) dengan melepas 5) Berikan oli mesin ke relief valve (1) dan spring (2)
retainer (3) dari rotor plate (4). dan pasang rotor plate (4).
6) Kencangkan retainer (3) pada momen standar.
Momen pengencangan
Oil relief valve retainer (a): 28 N·m (2,9 kgf-m,
21,0 lbf-ft)
1
1
4 2
2
3,(a)
3 I7V20A151023-01
1 Seal Oli
Periksa bibir oil seal mungkin cacat atau rusak. Ganti
bila perlu.
4
I8C50A150022-02
I2RH0B150023-01
1E-10 Sistem Pelumasan Mesin: K14B
I8C50A150028-01
2
I7V20A151027-01
Radial clearance
Periksa radial clearance antara outer rotor (1) case (2)
menggunakan feeler gauge.
Jika celah (clearance) diluar spesifikasi, ganti oil pump
assembly.
Radial clearance antara outer rotor dan case dari oil
pump
Standar: 0,120 – 0,190 mm (0,0047 – 0.0075 in.)
Limit: 0.210 mm (0.0083 in.)
2
I7V20A151026-01
Sistem Pelumasan Mesin: K14B 1E-11
Celah rotor plate Beban dan panjang bebas relief valve spring
Standar Periksa panjang bebas dan beban relief valve spring
Diameter luar inner rotor 42,920 – 42,950 mm seperti ditunjukkan pada gambar. Jika salah satu dari
“a” (1,6900 – 1.6909 in.) pengukuran lebih kecil daripada spesifikasi, ganti relief
Diameter dalam rotor plate 43,000 – 43,030 mm valve spring.
“b” (1,6929 – 1.6941 in.) Beban dan panjang bebas relief valve spring
0,050 – 0,110 mm
Celah “b” – “a” Standar Limit
(0,0020 – 0.0043 in.)
32,7 mm
Panjang bebas —
(1.29 in.)
Beban pada 52.9 – 56.1 N 48,3 N
panjang spring (5.40 – 57.2 kgf, (4.9 kgf, 10.9
26.0 mm (1.02 in.) 11.9 – 12.6 lbf) lbf)
“a”
I2RH01150023-01
2
“b”
I9P60A151009-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1507001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Switch tekanan oli 13 1.3 )(Halaman 1E-2)
Engine oil drain plug 35 3,6 )(Halaman 1E-3)
Oil filter* 14 1,4 )(Halaman 1E-3)
Baut tanam oil pan baffle plate 11 1,1 )(Halaman 1E-6)
Baut oil pan baffle plate 11 1,1 )(Halaman 1E-6)
Baut oil pump strainer* 11 1,1 )(Halaman 1E-6)
Mur braket oil pump strainer* 10 1,0 )(Halaman 1E-6)
Baut oil pan* 11 1,1 )(Halaman 1E-7)
Baut transaxle 55 5,6 )(Halaman 1E-7)
Oil relief valve retainer 28 2,9 )(Halaman 1E-9)
Baut oil pump rotor plate 11 1,1 )(Halaman 1E-9)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Oil Pan dan Oil Pump Strainer”: K14B (Halaman 1E-5)
“Komponen Oil Pump Assembly”: K14B (Halaman 1E-8)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
1E-12 Sistem Pelumasan Mesin: K14B
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Oil Pan dan Oil Pump Strainer”: K14B (Halaman 1E-5)
“Komponen Oil Pump Assembly”: K14B (Halaman 1E-8)
Special Tool
AIDCL80A1508002
09915–47341 09915–77311
Oil filter wrench socket Oil pressure gauge
)(Halaman 1E-3) / )(Halaman 1E-2)
)(Halaman 1E-3)
09915–78211 09921–96510
Oil pressure gauge Oil pan seal cutter
attachment
)(Halaman 1E-2) )(Halaman 1E-6)
Sistem Pendingin Mesin: K14B 1F-1
K14B
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Cooling System
AIDCL80A1600001
! PERINGATAN
• Pastikan untuk memeriksa level cairan pendingin pada reservoir (container transparan) dan tambah
cairan pendingin hanya kedalam reservoir ketika perlu penambahan. Janganpernah melepas
radiator cap untuk memeriksa atau menambah cairan pendingin, bila melakukannya sangat
berbahaya untuk alasan berikut:
– Cairan pendingin dalam cooling system mungkin temperatur sangat tinggi, bahkan melebihi titik
didih yang berada di bawah tekanan. Jika radiator cap dilepas pada kondisi ini, temperatur tinggi
dan tekanan tinggi akan seketika akan mendidih dan menyembur keluar; Anda bisa kemudian
menjadi serius tersiram air panas dan uap.
Selanjutnya, cairan pendingin mengandung bahan mudah terbakar, anti-beku, cairan pendingin
memercikkan ke atas mesin dan fender dapat mulai terbakar.
• Pastikan untuk memeriksa bahwa cairan pendingin mesin dingin sebelum melepas setiap part
cooling system.
• Pastikan untuk melepas kabel negatif (–) baterai sebelum melepas setiap parts cooling system.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Pendingin
AIDCL80A1601001
Cooling system terdiri dari radiator, reservoir cairan pendingin, water pump, cooling fan dan thermostat. Radiator
adalah tipe tube-dan-fin.
1F-2 Sistem Pendingin Mesin: K14B
! PERHATIAN
Alcohol atau methanol base coolant atau plain water sendirian tidak boleh digunakan dalam sistem
pendingin setiap saat karena dapat merusak sistem pendingin.
CATATAN
Cairan pendingin harus dicampur dengan demineralized water atau distilled water.
[A]
[B]
[C]
Fail-Safe
Cooling fan bekerja pada kecepatan tinggi jika malfungsi terkait pada ECT sensor terdeteksi.
Sistem Pendingin Mesin: K14B 1F-3
[A]
11 7
9
4
10 3
6 5
2
1
12
[B]
11
7
9
4
10 3
6 5
2
1
12
I7V20A161001-02
[A]: Mesin dingin (thermostat tertutup) 4. Selang outlet throttle body 9. Selang inlet heater core
[B]: Temperatur kerja normal mesin (thermostat terbuka) 5. Thermostat 10. Selang outlet heater core
1. Selang inlet radiator 6. Water pump 11. Heater core
2. Selang outlet radiator 7. Throttle body 12. Radiator
3. Selang inlet throttle body 8. Mesin
1F-4 Sistem Pendingin Mesin: K14B
9
GRN BLK/WHT E01-5
1 6
10
BLK/YEL BLK/YEL BRN/WHT E01-54
BEG C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B160001-03
[A]: ECM konektor (View: [a]) D1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.2 7. ECM
dan No.3 (sisi coil)
A1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.1 (sisi switch) E1: Sirkuit pengerak radiator cooling fan relay No.2 dan 8. ECT sensor
No.3
A2: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.2 (sisi switch) 1. Ignition switch (model ignition switch) atau IG1 relay 9. “IG COIL” fuse
(model keyless push start)
A3: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.3 (sisi switch) 2. Radiator cooling fan relay No.1 10. Fuse “FI”
B1: Sirkuit penggerak radiator cooling fan motor (kecepatan lambat) 3. Radiator cooling fan relay No.2 11. Fuse “RDTR”
B2: Sirkuit penggerak radiator cooling fan motor (kecepatan tinggi) 4. Radiator cooling fan relay No.3 12. Fuse “IG1 ACC”
C1: Sirkuit masa radiator cooling fan motor 5. Radiator cooling fan motor
C2: Sirkuit masa radiator cooling fan relay No.2 6. MAIN relay
Sistem Pendingin Mesin: K14B 1F-5
9
GRN BLK/WHT E01-5
1 6
10
BLK/YEL BLK/YEL BRN/WHT E01-54
BEG C01-20
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IAP70B160001-03
[A]: ECM konektor (View: [a]) D1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.2 7. ECM
dan No.3 (sisi coil)
A1: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.1 (sisi switch) E1: Sirkuit pengerak radiator cooling fan relay No.2 dan 8. ECT sensor
No.3
A2: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.2 (sisi switch) 1. Ignition switch (model ignition switch) atau IG1 relay 9. “IG COIL” fuse
(model keyless push start)
A3: Sirkuit power supply radiator cooling fan relay No.3 (sisi switch) 2. Radiator cooling fan relay No.1 10. Fuse “FI”
B1: Sirkuit penggerak radiator cooling fan motor (kecepatan lambat) 3. Radiator cooling fan relay No.2 11. Fuse “RDTR”
B2: Sirkuit penggerak radiator cooling fan motor (kecepatan tinggi) 4. Radiator cooling fan relay No.3 12. Fuse “IG1 ACC”
C1: Sirkuit masa radiator cooling fan motor 5. Radiator cooling fan motor
C2: Sirkuit masa radiator cooling fan relay No.2 6. MAIN relay
Sistem Pendingin Mesin: K14B 1F-7
Troubleshooting
! PERINGATAN
Menjaga tangan, alat-alat, dan pakaian jauh dari radiator cooling fan untuk mencegah cedera. Fan ini
digerakkan oleh motor listrik yang dapat berputar pada keadaan atau mesin tidak hidup. Fan motor
dapat hidup secara otomatis dalam merespon sinyal ECT sensor jika ignition “ON”.
CATATAN
• Untuk detail tentang kerja cooling fan mesin, mangacu pada “Penjelasan Operasi Cooling Fan”:
K14B (Halaman 1F-2).
• Sebelum memulai troubleshooting, pastikan membaca “Tindakan pencegahan untuk Mesin (K14B)”
di Bab 1 (Halaman 1-1).
• Ketika mengukur sirkuit tegangan, tahanan dan/atau sinyal pulsa ECM, mengacu pada “Memeriksa
ECM dan Circuit”: K14B di Bab 1A (Halaman 1A-117).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjut ke berlaku DTC Lanjutkan ke Step 2.
1) Atur ignition “OFF”, hubungkan SUZUKI scan tool ke troubleshooting dan cek
DLC. kambali DTC.
2) Atur ignition “ON” dan periksa DTC.
Apakah 10 – 14 V?
5 Memeriksa radiator cooling fan relay No.1 Lanjutkan ke Step 6. Ganti radiator cooling
1) Periksa radiator cooling fan relay No.1. )(Halaman 1F- fan relay No.1.
14)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Memeriksa sirkuit penggerak radiator cooling fan motor Lanjutkan ke Step 7. Perbaiki sirkuit “B1”.
(kecepatan lambat)
1) Atur ignition “OFF” dan lepas konektor ECM.
)(Halaman 1C-1)
2) Lepas konektor radiator cooling fan motor.
3) Periksa sambungan setiap terminal yang tepat ke
radiator cooling fan motor.
4) Jika OK, cek poin-poin berikut.
• Sirkuit tahanan “B1”: 1 Ω atau kurang
• Tahanan antara sirkuit “B1” dan masa: takterhingga
• Tegangan sirkuit “B1”: sekitar. 0 V (dengan ignition
“ON”)
Apakah 10 – 14 V?
9 Memeriksa radiator cooling fan relay No.2 Lanjutkan ke Step 10. Ganti radiator cooling
1) Periksa radiator cooling fan relay No.2. )(Halaman 1F- fan relay No.2.
14)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
12 Memeriksa radiator cooling fan relay No.3 Lanjutkan ke Step 13. Ganti radiator cooling
1) Periksa radiator cooling fan relay No.3. )(Halaman 1F- fan relay No.3.
14)
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Pendingin
AIDCL80A1606001
(a)
(b)
2 1
9 1207F 10
7
5 11
6
13
8
12
3 11
13
IAP70A160001-01
Memeriksa Level Cairan pendingin 1) Periksa cooling system untuk bocor atau rusak.
AIDCL80A1606002
2) Lepas radiator cap.
! PERINGATAN
3) Periksa level cairan pendingin yang tepat dan
Untuk menghindari terbakar, jangan melepas pelindung beku.
tutup radiator saat mesin dan radiator masih 4) Periksa kebocoran cairan pendingin dari sistem
panas. Fluida mendidih dan uap bisa pendingin sesuai dengan prosedur berikut.
menyembur keluar di bawah tekanan jika
a) Pasang pressure tester (1) ke pengisi air, dan
tutup dilepas terlalu cepat.
kemudian berikan tekanan standar ke sistem
pendingin.
Hal ini tidak diperlukan untuk melepas radiator cap untuk
memeriksa level cairan pendingin. Tekanan sistem pendingin
Ketika mesin dingin, periksa level cairan pendingin 123 kPa (1.3 kgf/cm2, 17,8 psi)
dalam reservoir (1).
Level cairan pendingin normal harus antara tanda
“FULL” (2) dan tanda “LOW” (3) pada reservoir (1).
Jika level cairan pendingin dibawah tanda “LOW” (3),
lepas reservoir cap (4) dan tambahkan cairan pendingin
ke reservoir sampai ke level tanda “FULL” (2).
CATATAN
Jika menggunakan antifreeze kulitas baik,
tidak perlu menambahkan extra rust inhibitor
atau adetif yang mengklaim untuk
I8T401162005-01
meningkatkan sistem. Mungkin berbahaya
untuk operasi yang tepat dari sistem, dan b) Periksa tekanan sistem pendingin.
biaya yang tidak perlu. Jika sistem pendingin tidak menahan tekanan
yang diberikan, periksa cairan pendingin sistem
pendingin bocor.
5) Periksa radiator cap sesuai dengan prosedur
4 1 berikut.
a) Pasang pressure tester (1) ke radiator cap (2),
2 dan kemudian berikan tekanan standar.
Tekanan radiator cap
93 – 123 kPa (0.9 – 1.3 kgf/cm2, 13.5 – 17.8
3 psi)
I9P60A161004-01
Untuk menghindari terbakar, jangan melepas b) Periksa radiator cap menahan tekanan yang
tutup radiator saat mesin dan radiator masih diberikan.
panas. Fluida mendidih dan uap bisa Jika tekanan pada radiator cap membebaskan
menyembur keluar di bawah tekanan jika udara lebih tinggi atau lebih rendah dari
tutup dilepas terlalu cepat. menahan telkanan, ganti radiator cap.
6) Lepaskan pressure tester dan bilas cairan pendingin
yang tumpah.
7) Pasang radiator cap pada pengisi air.
1F-12 Sistem Pendingin Mesin: K14B
I9P60A161006-01
Sistem Pendingin Mesin: K14B 1F-13
3
3
1
IAP70P160003-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut. 2
• Gunakan gasket baru
• Isi ulang cooling system dengan cairan pendingin.
)(Halaman 1F-12) I7V20A161007-01
(A)
I7V20A161006-01
3. Wax pellet 1
2) Atur ignition “ON” dan hapus DTC. )(Halaman 1A- Pemeriksaan Radiator Cooling Fan Relay
20) AIDCL80A1606010
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B
3) Pilih fungsi “Radiator Fan” dalam “Active Test”. (Halaman 10B-29).
4) Periksa radiator cooling fan bekerja pad mode low
dan high. Melepas dan Memasang Radiator Cooling Fan
Jika ada kelainan ditemukan, periksa cooling fan
Assembly
control system. )(Halaman 1F-6) AIDCL80A1606011
1
IAP70P160004-01 1
IAP70P160005-01
2) Menggunakan service wire, hubungkan konektor
6) Lepas radiator cooling fan assembly dari radiator.
radiator cooling fan motor dan baterai seperti
ditunjukkan pada gambar.
Pemasangan
[A] [B]
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Isi ulang cooling system dengan cairan pendingin.
)(Halaman 1F-12)
• Periksa cooling system untuk bocor. )(Halaman 1F-
11)
IAP70A160002-01
Membongkar dan Memasang kembali Radiator Pemeriksaan dan Membersihkan Radiator Pada
Cooling Fan Kendaraan
AIDCL80A1606012 AIDCL80A1606013
Pemeriksaan
Membongkar Periksa radiator untuk bocor atau rusak. Luruskan fin-fin
1) Lepas fan (1) dari cooling fan motor (2). yang bengkok, jika ada.
2) Lepas cooling fan motor (2) dari cooling fan shroud
Membersihkan
(3).
Bersihakan area frontal dari radiator core.
1
I2RH01160014-01
2
Memasang kembali
Melepas
Prosedur kebalikan membongkar mencatat poin berikut.
1) Melepas cooling fan assembly. )(Halaman 1F-14)
• Kencangkan mur fan dan baut radiator cooling fan
motor pada momen standar. 2) Lepas A/C condenser assembly.
• Model A/C Single: “Pelepasan dan Pemasangan
Momen pengencangan
Rakitan Kondensor”: Jenis A/C Tunggal di Bab 7B
Mur fan (a): 6,0 N·m (0,61 kgf-m, 4,5 lbf-ft)
(Halaman 7B-28)
Baut radiator cooling fan motor (b): 4,0 N·m (0,41
kgf-m, 3,0 lbf-ft) 3) Lepas selang outlet radiator dari radiator.
4) Lepas braket radiator upper (1).
5) Lepas radiator (2) dari kendaraan.
1
(a)
(b)
IAP70P160010-03
IAP70P160007-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Isi ulang cooling system dengan cairan pendingin.
)(Halaman 1F-12)
• Periksa cooling system untuk bocor. )(Halaman 1F-
11)
1F-16 Sistem Pendingin Mesin: K14B
(b)
3 (a)
I7V20A161016-02
“b”
“A”
I7V20A161015-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur fan 6,0 0,61 )(Halaman 1F-15)
Baut radiator cooling fan motor 4,0 0,41 )(Halaman 1F-15)
Pasang mur dan baut Water pump 25 2,5 )(Halaman 1F-16)
Baut puli water pump 11 1,1 )(Halaman 1F-16)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Pendingin”: K14B (Halaman 1F-10)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Special Tool
AIDCL80A1608002
SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6
SDT)
— 1 2
This kit includes following
4
items. 1. SUZUKI-SDT 2. 3
DLC cable 3. USB cable 4. 5
AC/DC power supply 5.
Voltage meter probe 6.
Storage case
)(Halaman 1F-13)
1G-1 Sistem Bahan Bakar: K14B
K14B
Pencegahan
Tindakan Pencegahan pada Perbaikan Fuel System
AIDCL80A1700001
! PERINGATAN
Sebelum memperbaiki fuel system, poin berikut harus selalu diperhatikan untuk mengurangi resiko
kebakaran dan cedera.
• Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
• Jangan merokok, dan pada tanda NO SMOKING dekat area kerja.
• Pastikan untuk CO2 pemadam kebakaran yang berguna.
• Pastikan untuk melakukan bekerja pada area ventilasi yang baik dan jauh dari api terbuka (seperti
gas heater).
• Pakailah kaca mata.
• Untuk membebaskan uap bahan bakar dalam fuel tank, lepas fuel filler cap dari leher pengisi filler
neck dan kemudian pasang kembali.
• Seperti fuel feed line masih di bawah high fuel pressure bahkan setelah mesin dimatikan,
mengendorkan atau melepaskan fuel feed line langsung dapat menyebabkan berbahaya
menyemburkan bahan bakar. Sebelum mengendorkan atau melepas fuel feed line, pastikan sudah
membebaskan tekanan bahan bakar. )(Halaman 1G-15)
• Sedikit jumlah bahan bakar yang dapat terbebas ketika melepas saluran bahan bakar. Untuk
mengurangi risiko cedera, menutup fitting yang akan dilepas dengan kain. Pastikan untuk
meletakkan kain itu dalam wadah yang disetujui setelah melepaskan.
• Jangan pernah melakukan kerja perbaikan ketika mesin dan exhaust system masih panas.
• Perhatikan bahwa sambungan selang berbeda dengan setiap tipe pipa. Pastikan untuk
menghubungkan dan menjepit selang dengan benar.)(Halaman 1G-14)
Setelah menghubungkan, pastikan bahwa selang tidak terpuntir atau membelit.
• Ketika memasang injector atau fuel feed pipe, lumasi O-ring baru dengan bensin (petrol).
• Ketika menservis fuel tank harus diperlakukan dengan hati-hati Perhatikan tidak bersinggungan
dengan tepi yang tajam atau permukaan panas. Selain itu, fuel tank jangan sampai jatuh karena fuel
tank, fuel pump dan komponen lainnya dapat rusak oleh benturan. Jika jatuh, semua komponen
harus diganti karena ada risiko rusak.
! PERHATIAN
Hanya menggunakan unleaded fuel. Leaded atau low lead fuel dapat menyebabkan mesin rusak dan
mengurangi efektifitas dari emission control system.
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-2
Uraian Umum
Penjelasan Fuel System Juga, fuel vapor dihasikan di dalam fuel tank mengarah
AIDCL80A1701001 melalui fuel vapor line kedalam EVAP canister.
Komponen utama dari fuel system adalah fuel tank, fuel
Untuk siste diagram, mengacu pada “Diagram Fuel
pump assembly (dengan fuel level sensor dan fuel
Delivery System”: K14B (Halaman 1G-2).
pressure regulator), fuel filter, fuel feed line dan fuel
vapor line.
Untuk lebih detail dari aliran bahan bakar, merujuk pada Penjelasan Fuel Pump
AIDCL80A1701003
“Diagram Fuel Delivery System”: K14B (Halaman 1G-2). Fuel pump (1) adalah in-tank type electric pump.
Tergabung di pump assembly adalah;
Penjelasan Fuel Delivery System Fuel pressure regulator (2) dan fuel level sensor (3).
AIDCL80A1701002
Fuel delivery system terdiri dari fuel tank, fuel pump
assembly (dengan fuel level sensor dan fuel pressure
regulator), fuel filter, delivery pipe, injectors and fuel feed
line.
2
Bahan bakar dalam fuel tank dipompa oleh fuel pump,
dikirim ke fuel filter disampin tank dan delivery pipe 1
melalui fuel feed line dan kemudian di injeksikan oleh 3
injectors.
Fuel feed line di hubungkan ke pressure regulator di fuel
pump assembly dan fuel pressure mengatur pada level
yang ditentukan.
Kelebihan bahan bakar pada proses pengaturan fuel IBP80A171001-01
13 15 10
11 12 16
14
6 7
2
8 3
9
1
5
IBP80A171002-01
1. Tangki bahan bakar 7. Filter bahan bakar 13. EVAP canister purge valve
2. Fuel pump assembly 8. Fuel level sensor 14. Vapor control valve
3. Fuel pressure regulator 9. Fuel pump 15. Ruangan EVAP canister purge valve
4. Delivery pipe 10. Saluran uap bahan bakar 16. Fuel Return Line
5. Fuel injector 11. Intake manifold
6. Fuel feed line 12. EVAP canister
1G-3 Sistem Bahan Bakar: K14B
10
A1 6 A2
C01-13 BLU/YEL
B1 7 B2
C01-37 BLU/WHT
C1 8 C2
C01-25 BLU/RED
D1 9 D2
C01-1 LT GRN/BLK
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171011-03
[A]: ECM konektor (View: [a]) D1: Sirkuit penggerak fuel injector No.4 6. Fuel injector No.1
A1: Sirkuit penggerak fuel injector No.1 D2: Sirkuit power supply fuel injector No.4 7. Fuel injector No.2
A2: Sirkuit power supply fuel injector No.1 1. Fuse box utama 8. Fuel injector No.3
B1: Sirkuit penggerak fuel injector No.2 2. Ignition switch (Model ignition switch) atau IG1 relay (Model keyless push 9. Fuel injector No.4
start)
B2: Sirkuit power supply fuel injector No.2 3. “IG COIL” fuse 10. ECM
C1: Sirkuit penggerak fuel injector No.3 4. Fuse “FI”
C2: Sirkuit power supply fuel injector No.3 5. MAIN relay
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-4
B1 A1
6
E01-49 YEL/RED
BLK 7 PNK
B3 B2 A2
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171012-03
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit masa fuel pump 5. MAIN relay
A1: Sirkuit power supply pump relay (sisi coil) 1. Fuse box utama 6. Relay fuel pump
A2: Sirkuit power supply pump relay (sisi switch) 2. Ignition switch (Model ignition switch) atau IG1 relay (Model 7. Fuel pump
keyless push start)
B1: Sirkuit penggerak fuel pump relay 3. “IG COIL” fuse 8. ECM
B2: Sirkuit power supply fuel pump 4. Fuse “FI”
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan fuel pump Lanjutkan ke Step 2. Periksa sirkuit fuel
1) Lepas fuel filler cap dan atur ignition “ON”. pump. )(Halaman 1G-
8)
2) Konfirmasi bahwa suara kerja fuel pump dapat didengar
dari fuel filler port selama sekitar 2 detik sebelum
berhenti.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Power balance test Fuel system dalam Lanjutkan ke Step 4.
1) Periksa power balance. )(Halaman 1G-5) kondidi baik.
(A)
IBP80A121001-01
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-6
10
A1 6 A2
C01-13 BLU/YEL
B1 7 B2
C01-37 BLU/WHT
C1 8 C2
C01-25 BLU/RED
D1 9 D2
C01-1 LT GRN/BLK
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171011-03
[A]: ECM konektor (View: [a]) D1: Sirkuit penggerak fuel injector No.4 6. Fuel injector No.1
A1: Sirkuit penggerak fuel injector No.1 D2: Sirkuit power supply fuel injector No.4 7. Fuel injector No.2
A2: Sirkuit power supply fuel injector No.1 1. Fuse box utama 8. Fuel injector No.3
B1: Sirkuit penggerak fuel injector No.2 2. Ignition switch (Model ignition switch) atau IG1 relay (Model keyless push 9. Fuel injector No.4
start)
B2: Sirkuit power supply fuel injector No.2 3. “IG COIL” fuse 10. ECM
C1: Sirkuit penggerak fuel injector No.3 4. Fuse “FI”
C2: Sirkuit power supply fuel injector No.3 5. MAIN relay
1G-7 Sistem Bahan Bakar: K14B
Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa suara kerja fuel injector Sirkuit fuel injectors Lanjutkan ke Step 2.
1) Gunakan sound scope, periksa setiap sura kerja injector dalam kondisi baik.
pada saat mesin di starter (cranking).
B1 A1
6
E01-49 YEL/RED
BLK 7 PNK
B3 B2 A2
5
E01-54 BRN/WHT
4
E01-56 BLK/RED
12V
5V E01-55 BLK/RED
3.3V
E01-5 BLK/WHT
3
2
C01-50 BLK
C01-51 BLK
C01-53 BLK
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
I9P60A171012-03
[A]: ECM konektor (View: [a]) B3: Sirkuit masa fuel pump 5. MAIN relay
A1: Sirkuit power supply pump relay (sisi coil) 1. Fuse box utama 6. Relay fuel pump
A2: Sirkuit power supply pump relay (sisi switch) 2. Ignition switch (Model ignition switch) atau IG1 relay (Model 7. Fuel pump
keyless push start)
B1: Sirkuit penggerak fuel pump relay 3. “IG COIL” fuse 8. ECM
B2: Sirkuit power supply fuel pump 4. Fuse “FI”
1G-9 Sistem Bahan Bakar: K14B
Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa kerja fuel pump control system Sirkuit fuel pump dalam Lanjutkan ke Step 2.
1) Lepas fuel filler cap. kondisi baik. Pasang
kembali fuel filler cap.
2) Atur ignition “ON”.
3) Konfirmasi bahwa suara kerja fuel pump didengar dari
fuel filler selama sekitar 2 detik klemudian berhenti.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
7 Periksa sirkuit power supply fuel pump Lanjutkan ke Step 8. Perbaiki sirkuit power
1) Hubungkan service wire antara “B1” dan masa. supply fuel pump
2) Atur ignition “ON”.
3) Pemeriksaan tegangan antara “B2” dan masa adalah
tegangan baterai.
I3RM0A110081-01
Troubleshooting
CATATAN
Sebelum menggunakan flow chart berikut, konfirmasi bahwa tegangan 11 V atau lebih. Jika rendah,
fuel pressure menjadi lebih rendah dari spesifikasi meskipun fuel pump dan saluran dalam kondisi
baik.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Fuel Pump dan Circuit Check” dilakukan? Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan ke“Periksa
Sirkuit dan Fuel Pump”:
K14B (Halaman 1G-8).
2 Fuel pressure check 1 Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 5.
1) Periksa tekanan bahan bakar. )(Halaman 1G-12)
(C)
I7V20A171002-01
I5RW0A170003-01
Petunjuk Perbaikan
Komponen Fuel System
AIDCL80A1706001
22
18
17
20
19
18
14
8
10 9
11
26
25 7
6
4
3
2 23 1
24
11
15
12
16
13
IBL80A171002-02
1. Tangki bahan bakar 12. Fuel feed line (pompa ke filter) 23. Ke EVAP canister
2. Fuel pump assembly 13. Fuel feed line (filter ke 3 way) 24. Ke fuel pump assy.
3. O-ring (fuel tank) 14. Fuel feed line (3 way ke delivery pipe) 25. Ke fuel feed line
4. Mur pengunci fuel pump 15. Saluran uap bahan bakar 26. Dari 3 Way
: Untuk prosedur pengencangan, mengacu
pada “Melepas dan Memasang Fuel Pump
Assembly”: K14B (Halaman 1G-23).
5. Breather hose 16. Filter Bahan Bakar : 45 N⋅m (4.6 kgf-m, 33.5 lbf-ft)
6. Selang filter fuel tank 17. Fuel delivery pipe : 25 N⋅m (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
7. Leher fuel filler 18. Fuel Injector : 5,5 N⋅m (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
8. Fuel filler cap 19. bantalan Injector : 3,0 N⋅m (0.31 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
9. Sabuk fuel tank 20. Isulator fuel delivery pipe : Jangan dipakai kembali.
10. 21. O-ring (fuel injector)
Isulator panas : Gunakan sedikit bensin untuk
memasang.
11. Baut Fuel tank 22. Mur fuel delivery pipe
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-14
CATATAN
• Pastikan untuk memasang selang bagian dari pipa keatas dengan aman.
• Paskan clamp sehingga tengah antara kedua ujung clamp (8) atau tengah dari ulir sekrup dari clamp
(9) diposisikan di kisaran “e” ditunjukan dalam gambar di bawah.
3 1 6
“a” 7
3 “e”
“e”
8 “a” 8
2
2
1
“b” 5
9
“b” 4 (a) 5
“e” 1
1 2 “d”
3
9 “e”
2
IBL80A171003-01
Clamp selain dari sekeliling fuel tank 3) Lepaskan quick joint dari pipa.
1
2 (A)
2
1
I4RS0A170019-01
Menyambung kembali
Masukkan quick joint ke fuel pipe sampai terkunci
dengan aman (terdengar klik), dan konfirmasi quick joint
tidak dilepas dengan tangan.
Special tool
(A): 09919-47020
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-16
Prosedur Pemeriksaan Bahan Bakar Bocor 5) Lepas clamp (1) dari bodi kendaraan dan pipa bahan
AIDCL80A1706004 bakar.
Setelah melakukan perbaikan pada fuel system, periksa
bahwa tidak ada bahan bakar bocor sebagai berikut. ! PERHATIAN
1) Atur ignition “ON” selama 3 detik (untuk operasi fuel Hat-hati tidak membengkokkan dan merusak
pump) dan kemudian ke “OFF”. Ulangi siklus operasi pipa bahan bakar ketika melepas clamp.
3 atau 4 kali.
Fuel pressure sekarang harus terbentuk dalam fuel 6) Lepas pipa bahan bakar (2).
system dan diraskan oleh tangan pada fuel feed
hose. 3 2
2) Periksa bahwa tidak terdapat kebocoran dari part
manapun dalam sistem bahan bakar.
Melepas
1) Bebaskan tekanan bahan bakar dari fuel feed line.
)(Halaman 1G-15)
2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
3) Lepaskan selang bahan bakar (3) dari pila bahan I2RH0B170007-01
bakar (2) ada pada kedua ujung depan dan
belakang dari setiap pipa bahan bakar. )(Halaman
1G-14)
4) Lokasi tanda pada clamp (1) pada pipa bahan bakar
(2), sehongga clamp dapat di pasang kembali pada
posisi aslinya.
1G-17 Sistem Bahan Bakar: K14B
I2RH0B170008-01
! PERINGATAN
Ketika melakukan prosedur berikut, pastikan
untuk mengamati “Tindakan Pencegahan
pada Perbaikan Fuel System”: K14B
(Halaman 1G-1) untuk mengurangi risiko
kebakaran dan cedera.
Melepas
1) Tekanan bahan bakar abnormal )(Halaman 1G-15)
2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
3) Melepas air cleaner assembly. )(Halaman 1D-5)
4) Lepas konektor-konektor fuel injector.
5) Lepaskan fuel feed hose (4) dari fuel delivery pipe
(1)
6) Lepas mur fuel delivery pipe (2).
7) Lepas fuel injector (3).
I7V20A171007-02
3
4
I7V20A171006-01
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-18
Pemeriksaan Fuel Injector a) Hubungkan scan tool ke DLC (1) dengan ignition
AIDCL80A1706009 “OFF”.
! PERINGATAN b) Atur ignition “ON”, hapus DTC dan pilih “ACTIVE
TEST” pada SUZUKI scan tool.
• Ketika melakukan prosedur berikut, c) Hidupkan fuel pump menggunakan scan tool.
pastikan untuk mengamati “Tindakan
Pencegahan pada Perbaikan Fuel Special tool
System”: K14B (Halaman 1G-1) untuk (A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
mengurangi risiko kebakaran dan cedera.
• Meletakkan injector dan baterai sejauh
mungkin untuk mengurangi risiko
kebakaran dan cedera ketika
menghubungkan / melepaskan kabel tes ke
/ dari baterai.
(A): 09912-58421
(B): 09912-57610
(C): 09930-86310
a) Paskan washer (1) (diameter dalam 13.5 – 14.5
mm (0.531 – 0.570 in.)) ke injector (2), dan
IBP80A121001-01
pasang injector ke special tool (A).
Jangan gunakan SUZUKI scan tool:
b) Hubungkan special tool (C) ke injector.
a) Lepas konektor fuel pump relay.
c) Pasang special tool (B) ke special tool (A).
b) Hubungkan dua terminal dari konektor relay
d) Hubungkan fuel feed hose ke special tool (A).
menggunakan service wire (1) seperti
ditunjukkan pada gambar.
(B)
! PERHATIAN
Periksa sambungan yang dibuat antara
terminal dengan benar. Salah menyambung
(A) dapat menyebabkan rusak pada ECM, wire
harness, dll.
(A)
I6RW0B170014-01
7) Gunakan tegangan baterai ke injector (1) selama 15 Pemeriksaan Fuel Filler Cap
det. dan ukur volume injeksi dengan pembagian AIDCL80A1706010
I2RH0B170013-01
! PERINGATAN
Melepas dan Memasang Fuel Tank
AIDCL80A1706011
Seperti fuel feed line masih di bawah high
fuel pressure bahkan setelah pemeriksaan, ! PERINGATAN
melepas injector dengan segera dapat
Ketika melakukan prosedur berikut, pastikan
menyebabkan berbahaya menyemburkan
untuk mengamati“Tindakan Pencegahan
bahan bakar. Sebelum melepas injector,
pada Perbaikan Fuel System”: K14B
pastikan membebaskan tekanan bahan bakar
(Halaman 1G-1) untuk mengurangi risiko
sebagai berikut.
kebakaran dan cedera.
1. Hentikan operasi fuel pump.
2. Letakan secara perlahan injector dibawah Melepas
silinder. 1) Bebaskan tekanan bahan bakar dari fuel feed line.
3. Gunakan tegangan baterai ke injector )(Halaman 1G-15)
sampai tidak ada injeksi dari njector. 2) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
3) Lepas fuel filler cap.
10) Lakukan Step 2) hingga 9) pada setiap injector untuk
memperoleh 4 pembacaan. 4) Memasukkan selang dari pompa tangan
dioperasikan ke dalam fuel filler hose (1) dan pompa
11) Setelah pemeriksaan, lepas special tool dari fuel
mengeluarkan bahan bakar di ruang “A” seperti
injector dan fuel feed pipe.
ditunjukkan pada gambar
12) Pasang fuel injector ke cylinder head. )(Halaman
1G-17)
13) Hubungkan fuel feed hose ke delivery pipe.
14) Periksa dari kebocoran bahan bakar. )(Halaman
1G-16)
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-20
! PERHATIAN
1 2
Jangan mendorong selang pompa ke dalam
fuel tank.
I4RS0B170011-01
1
2
I4RS0B170012-01
1
IBP80A171012-01
! PERINGATAN 2
IBL80A172012-01
Jangan pernah menyimpan bahan bakar 12) Tutup ujung pipa bahan bakar dengan sumbat
dalam wadah terbuka. Bahan bakar dalam (plug), dan gunakan tali, untuk mengikat ujung pipa
wadah tersebut dapat dengan mudah pada posisi lebih tinggi.
menyebabkan api atau ledakan. 13) Lepas fuel tank dari kendaraan.
1G-21 Sistem Bahan Bakar: K14B
Pemasangan
! PERHATIAN 3
2) Pasang fuel tank ke kendaraan dan kencangkan 4) Hubungkan fuel feed hose (1) dan vapor hose (2) ke
baut fuel tank pada momen standar. setiap pipa seperti ditunjukkan pada gambar, dan
jepit dengan aman.
! PERHATIAN
2
Baut precoated fuel tank dengan stabilizer 1
Momen pengencangan
Baut fuel tank (a): 45 N·m (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
I4RS0B170014-01
2
1
(a)
I9P60A171015-01 1
IBP80A171012-01
3) Hubungkan fuel filler hose (1) dan vapor hose (2)
7) Hubungkan fuel filler hose (1) dan breather hose (2)
masukan quick joint ke setiap pipa sampai terkunci
ke filler neck seperti ditunjukkan pada gambar, dan
dengan aman (terdengar klik) dan pastikan bahwa
jepit dengan aman.
tidak dapat dilepas dengan tangan dan kemudian
jepit pipa ke posisi semula. Momen pengencangan
Untuk pemasangan yang benar, merujuk pada Jepit selang fuel filler (a): 1,5 N·m (0,15 kgf-m,
“Melepas dan Menghubungkan Selang Bahan 1,5 lbf-ft)
Bakar”: K14B (Halaman 1G-14).
3
(a)
2
1
IBP80A171016-01
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-22
8) Hubungkan kabel negatif pada baterai. Pemeriksaan Fuel Pump Pada Kendaraan
AIDCL80A1706014
9) Pasang fuel filler cap.
! PERINGATAN
10) Dengan mesin mati, atur ignition “ON” dan cek
kebocoran bahan bakar. )(Halaman 1G-16) Ketika melakukan prosedur berikut, pastikan
untuk mengamati“Tindakan Pencegahan
Pemeriksaan Fuel Tank pada Perbaikan Fuel System”: K14B
AIDCL80A1706012 (Halaman 1G-1) untuk mengurangi risiko
• Periksa fuel tank dari keretakan, cacat atau rusak. kebakaran dan cedera.
• Periksa fuel tank inlet valve uuntuk kerusakan,
membuka dan menutup lancar. CATATAN
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti fuel tank. Fuel pressure regulator adalah bagian
• Periksa kebocoran bahan bakar dari ring-O fuel integral dari fuel pump assembly.
pump. Fuel pressure regulator tidak dapat secara
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti O-ring dan mur individual diperiksa.
pengunci fuel pump.
• Periksa sambungan selang dan pipa ke fuel tank 1) Lepas fuel filler cap dan atur ignition “ON”. Suara
untuk kebocoran, sambungan kendor, penurunan operasi fuel pump harus terdengar dari fuel filler
atau rusak. selama sekitar 2 detik dan kemudian berhenti.
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti selang dan/atau Pastikan untuk memasang kembali fuel filler cap
pipa-pipa. setelah pemeriksaan.
Jika pemeriksaan hasilnya tidak memuaskan, lanjut
ke.“Periksa Sirkuit dan Fuel Pump”: K14B (Halaman
Prosedur Pembilasan Fuel Tank
AIDCL80A1706013 1G-8).
! PERINGATAN
1
• Ketika melakukan prosedur berikut,
pastikan untuk mengamati“Tindakan
Pencegahan pada Perbaikan Fuel
System”: K14B (Halaman 1G-1) untuk
mengurangi risiko kebakaran dan cedera.
• Prosedur pembilasan ini tidak akan
mengeluarkan semua uap bahan bakar.
Jangan melakukan setiap perbaikan pada I8G001170030-01
tangki menggunakan panas atau api. 2) Atur ignition “OFF” dan biarkan lebih dari 10 menit.
Kesalahan untuk mengamati tindakan 3) Tekanan bahan bakar harus terasa pada fuel feed
pencegahan ini dapat menyebabkan hose (1) sekitar 2 detik setelah mengatur ignition ke
ledakan dan mengakibatkan cedera. “ON”.
Jika tekanan bahan bakar tidak terasa, lanjut
! PERHATIAN ke.“Memeriksa Fuel Pressure”: K14B (Halaman 1G-
10).
Jangan pernah membiarkan air dalam fuel
tank setelah pembilasan. Air dapat
menyebabkan korosi didalam fuel tank.
1 5
2
2
IAY40A170022-01
1 IAY40A170024-01
IAY40A170023-01
Sistem Bahan Bakar: K14B 1G-24
Melepas dan Memasang Fuel Level Sensor Spesifikasi fuel level sensor
AIDCL80A1706017
Posisi Pelampung (Float) Tahanan (Ω)
! PERHATIAN “c” 19,5 mm 266.7 ± 2.7
Jangan menyentuh resister plate (1) dan “d” 67 mm 160 ± 2
akan menyebabkan arm cacat (2). Dapat “e” 106,8 mm 53.3 ± 0.5
menyebabkan fuel level sensor salah.
“a” “b” 1
2
1
“e”
“d”
“c”
2
I9P60A171010-02
2
1
3 2
3 1
4
IAW101170040-01
Pemasangan
IBP80A171023-02
Kebalikan prosedur melepas
Pemasangan
Pemeriksaan Fuel Level Sensor 1) Pasang fuel filter to braket fuel filter.
AIDCL80A1706018
• Periksa tahanan antara terminal “a” dan “b” dari fuel 2) Hubungkan selang fuel filter ke fuel filter.
level sensor berubah tergantung pada posisi 3) Hubungkan kabel negatif (-) pada baterai.
pelampung (float). 4) Dengan mesin mati, atur ignition “ON” dan cek
• Periksa tahanan antara terminal “a” dan “b” pada kebocoran bahan bakar.)(Halaman 1G-16)
setiap posisi pelampung di tabel berikut.
Jikaa hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti
fuel level sensor.
1G-25 Sistem Bahan Bakar: K14B
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1707001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur fuel delivery pipe 25 2,5 )(Halaman 1G-17)
Baut fuel tank 45 4,6 )(Halaman 1G-21)
Jepit selang fuel filler 1,5 0,15 )(Halaman 1G-21)
Baut cover fuel pump 10 1,0 )(Halaman 1G-23)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Fuel System”: K14B (Halaman 1G-13)
“Melepas dan Menghubungkan Selang Bahan Bakar”: K14B (Halaman 1G-14)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Pengapian
Mesin
Uraian Umum
Konstruksi Sistem Ignition
AIDCL80A1801001
Sistem ignition adalah tipe electronic ignition yang terdiri darai komponen berikut.
• ECM
Memonitor kondisi mesin dan kendaraan melalui sinyak dari sensor-sensor, menentukan ignition timing dan durasi
yang paling cocok dan mengirim sinyal ke ignition coil assembly.
• Ignition coil assembly
Setiap silinder disediakan satu ignition coil assembly.
Ignition coil assembly menghidupan dan mematikan arus ke primary coil sesuai dengan sinyal dari ECM. Ketika
arus yang mengalir ke primary coil diputus, tegangan yang tinggi diinduksikan ke dalam secondary coil.
• Busi
• CMP sensor dan CKP sensor
Menggunakan sinyal dari sensor ini, ECM mengidentifikasi silinder tertentu dimana piston di langkah kompresi,
mendeteksi sudut crank dan mengatur initial ignition timing secara otomatis.
• TP sensor, ECT sensor, MAP sensor, IAT sensor, knock sensor and other sensors / switch
Menggunakan sinyal dari sensor / switche ini, ECM mengoreksi initial ignition timing dan mengatur timing optimum
sesuai dengan kondisi mesin.
1H-2 Sistem Pengapian:
A1
A2 6
BLK/WHT 7 14
B1
B2 10
5V
11 C1 5V
GRN/YEL C01-4
C2
GRN/WHT C01-17
A3
A4 8
BLK/WHT 9 B3
B4 12
5V
13 C3 5V
BRN C01-5
C4
LT GRN C01-6
15
BLK/WHT E01-5
2 3
16
BLK BLK/YEL BRN/WHT E01-54
12V
WHT BLK/YEL BLK/RED E01-56
5V
BLK/RED E01-55
5V
1 4
RED/YEL C01-8
C01-50 BLK
5V
C01-51 BLK
5
PNK C01-9
C01-53 BLK
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A180001-02
[A]: ECM konektor (View: [a]) 4. CMP sensor 11. Busi No.2
A1 – A4: Sirkuit power supply ignition coil assembly 5. CKP sensor 12. Busi No.3
B1 – B4: Sirkuit penggerak ignition coil assembly 6. Ignition coil assembly No.1 13. Busi No.4
C1 – C4: Sirkuit masa Ignition coil assembly 7. Ignition coil assembly No.2 14. ECM
1. Fuse box utama 8. Ignition coil assembly No.3 15. “IG COIL” fuse
2. Ignition switch 9. Ignition coil assembly No.4 16. Fuse “FI”
3. MAIN relay 10. Busi No.1
Sistem Pengapian: 1H-3
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Ignition
AIDCL80A1803001
3
4
5 6 7 8
IBL80A180001-01
A1
A2 6
BLK/WHT 7 14
B1
B2 10
5V
11 C1 5V
GRN/YEL C01-4
C2
GRN/WHT C01-17
A3
A4 8
BLK/WHT 9 B3
B4 12
5V
13 C3 5V
BRN C01-5
C4
LT GRN C01-6
15
BLK/WHT E01-5
2 3
16
BLK BLK/YEL BRN/WHT E01-54
12V
WHT BLK/YEL BLK/RED E01-56
5V
BLK/RED E01-55
5V
1 4
RED/YEL C01-8
C01-50 BLK
5V
C01-51 BLK
5
PNK C01-9
C01-53 BLK
GRY
[a]
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25
48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37
56 55 54 53 52 51 50 49 56 55 54 53 52 51 50 49
IBP80A180003-01
[A]: ECM konektor (View: [a]) 4. CMP sensor 11. Busi No.2
A1 – A4: Sirkuit power supply ignition coil assembly 5. CKP sensor 12. Busi No.3
B1 – B4: Sirkuit penggerak ignition coil assembly 6. Ignition coil assembly No.1 13. Busi No.4
C1 – C4: Sirkuit masa Ignition coil assembly 7. Ignition coil assembly No.2 14. ECM
1. Fuse box utama 8. Ignition coil assembly No.3 15. “IG COIL” fuse
2. Ignition switch 9. Ignition coil assembly No.4 16. Fuse “FI”
3. MAIN relay 10. Busi No.1
Sistem Pengapian: 1H-5
Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Sudahkan melakukan “Pemeriksaan Mesin dan Sistem Lanjutkan ke Step 2. Lanjutkan
Emission Control” ? ke“Memeriksa Engine
dan Emission Control
System”: K14B di Bab
1A (Halaman 1A-16).
2 Ignition spark test 1 Lanjutkan ke Step 3. Lanjutkan ke Step 4.
1) Lakukan ignition spark test. )(Halaman 1H-6)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
9 Memeriksa CKP sensor dan CMP sensor Ganti ECM dan cek Ganti CKP sensor dan
1) Periksa CKP sensor dan CMP sensor. kembali ignition spark. CMP sensor.
)(Halaman 1C-1)
• CKP sensor: )(Halaman 1C-9)
• CMP sensor: )(Halaman 1C-8)
! PERINGATAN
Tanpa melepas konektor injector, gas mudah terbakar bisa keluar dari lubang busi selama tes ini dan
dapat menyalakan di ruang mesin
3 2
I9P60A180004-01
8) Start mesin dan periksa jika setiap busi memercikan bunga api (sparks).
9) Jika tidak keluar percikan bunga api, periksa parts yang terkait. )(Halaman 1H-4)
Sistem Pengapian: 1H-7
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Busi Melepas dan Memasang Ignition Coil Assembly
AIDCL80A1806001 AIDCL80A1806003
Melepas Melepas
1) Melepas ignition coil assy. )(Halaman 1H-7) 1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Lepas busi-busi. 2) Melepas air cleaner assembly. )(Halaman 1D-5)
3) Lepaskan konektor ignition coil.
Pemasangan
4) Lepas baut ignition coil (1) dan kemudian tarik keluar
1) Pasang busi dan kencangkan busi pada momen ignition coil assemblies (2).
standar.
1
Momen pengencangan
Busi: 18 N·m (1,8 kgf-m, 13,5 lbf-ft)
2) Pasang ignition coil assy. )(Halaman 1H-7)
Pemeriksaan Busi
AIDCL80A1806002
Periksa busi untuk:
• Keausan elektroda
• Endapan karbon
• Kerusakan insulator 2
Jika ditemukan kelainan, setel celah udara, bersihkan I7V20A180004-01
I8T401182005-01
1H-8 Sistem Pengapian:
(A) 1, (A)
IAP70P180002-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1807001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Busi 18 1,8 )(Halaman 1H-7)
Baut ignition coil 11 1,1 )(Halaman 1H-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
K14B
Skema dan Diagram
Diagram Sirkuit Cranking
AIDCL80A1902001
IBL80A191001-01
Pull-In Test
CATATAN
Sebelum testing, lepaskan kabel (3) dari
terminal “M” (2).
I2RH01190002-01
1. Terminal “S”
Hold-In Test
Saat menghubungkan seperti di gambar dengan plunger
keluar, lepas kabel negatif dari terminal “M”. I6RW0B190001-01
Periksa bahwa plunger dan pinion tetap diluar.
Jika plunger dan pinion kembali kedalam, ganti magnetic
switch.
I2RH01190003-01
Sistem Pemula Gerak: K14B 1I-4
Petunjuk Perbaikan
Komponen Motor Starter
AIDCL80A1906001
13
11
12 4 8
5 1
10
I9Y40A190001-02
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
Momen pengencangan
Mur kabel baterai motor starter (a): 11 N·m (1,1 kgf-m, 8,0 lbf-ft)
Baut motor starter (b): 50 N·m (5,0 kgf-m, 36,0 lbf-ft)
IBL80A191003-01
I2RH01190010-01
I2RH01190011-01
I2RH01190009-01
Sistem Pemula Gerak: K14B 1I-6
I6RW0B190004-01
I2RH01190012-01
Armature
• Periksa commutator dari debu atau terbakar. Perbaiki
Brush dengan amplas atau bubut, jika diperlukan.
• Periksa keausan brush.
Ukur panjang brush jika di bawah limit, ganti brush.
Panjang brush
Standar: 12.4 mm (0.488 in.)
Limit: 6.0 mm (0.24 in.)
I6RW0B190005-01
Brush Holder
• Periksa gerakan brush di dalam brush holder. Jika
gerakan brush didalam brush holder lamban, periksa
brush holder untuk berubah bentuk dan permukaan
sliding terkontaminasi.
Perbaiki atau bersihkan seperlunya.
• Periksa kontinuitas menyilang isolai brush holder (sisi
positif) dan masa brush holder (sisi negatif).
Jika ada kontinuitas, brush holder termasa karena
isolasi rusak dan harus diganti. I2RH01190016-01
3. Magnetic stand
1I-7 Sistem Pemula Gerak: K14B
• Periksa commutator untuk keausan. Jika diameter di • Periksa kontinuitas antara segment. Jika tidak ada
bawah limit, ganti armature. kontinuitas pada setiap titik tes, ada open circuit dan
armature harus diganti.
Diameter luar commutator
Standar: 29.4 mm (1.16 in.)
Limit 27.4 mm (1.08 in.)
I2RH01190020-01
Gear
I2RH01190017-01 Periksa internal gear dan planetary gear untuk keausan,
• Periksa commutator (1) untuk kedalam insulator (2). rusak atau kondisi abnormal lain. Ganti bila perlu.
Perbaiki atau ganti jika dibawah limit.
Kedalaman insulator commutator insulator “a”
Standar: 1.5 mm (0.06 in.)
Limit: 0.5 mm (0.02 in.)
I2RH01190021-01
I3RH0A190005-01
[A]: Benar
[B]: Salah
I2RH01190022-01
I2RH01190019-01
Sistem Pemula Gerak: K14B 1I-8
• Periksa spline teeth dari keausan atau kerusakan. Housing Needle Bearing atau Bush Depan
Ganti bila perlu. Periksa needle bearing dari keausan atau kerusakan.
Periksa pinion untuk bergerak lembut. Ganti bila perlu.
I2RH01190023-01
I2RH01190024-01
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Cranking
AIDCL80A1907001
Tegangan 12 volts
Output 1.2 kW
Rating 30 detik
Arah putaran Searah jarum jam dilihat dari sisi pinion
Panjang brush Standar: 12.4 mm (0.49 in.) Limit: 6.0 mm (0.24 in.)
Jumlah gigi pinion 8
Kinerja Kondisi Garansi
Karakteristik tNo load Maksimum 70 A
11.0 V
characteristic Minimum 2,400 rpm
Karakteristik tanpa 7.5 V Minimum 9.3 N⋅m (0.95 kgf-m, 6.9 lbf-ft)
Sekitar 20 °C (68
beban 300 A Minimum 1,000 rpm
°F)
Maksimum 700 A
Karakteristik locked 4.0 V
Minimum 20.6 N⋅m (2.1 kgf-m, 15.2 lbf-ft)
Tegangan operasi magnetic switch Maksimum 8 volt
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Motor Starter”: K14B (Halaman 1I-4)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Sistem Pengisian
Mesin
K14B
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Penanganan Baterai
AIDCL80A1A00001
! PERINGATAN
• Baterai memproduksi das hidrogen Jangan pernah baterai terkena api terbuka atau percikan api
listrik karena gas hidrogen yang di produksi baterai mudah terbakar dan eksplosif.
• Karena cairan asam sulfat yang korosif, jangan biarkan cairan baterai terkena mata, kulit, fabric,
atau permukaan yang di cat. Secepatnya bilas menyeluruh setiap area yang terkena dengan air.
• Baterai harus selalu di jauhkan dari jangkauan anak-anak.
1) Baterai adalah komponen yang sangat handal, tetapi membutuhkan perhatian berkala.
• Jaga kotak baterai selalu bersih.
• Mencegah pembentukan karat pada terminal.
• Menjaga elektrolit hingga level upper sama dalam semua sel (jika dilengkapi tutup sel)
• Bila membiarkan baterai pada kendaraan dalam jangka waktu lama, Ikuti petunjuk yang diberikan di bawah ini.
– Mingguan, start mesin dan hidup sampai mencapai temperatur kerja dengan putaran mesin 2,000 sampai
3,000 rpm. Pastikan semua kelistrikan di matikan sebelum menyimpan kendaraan.
– Recharge baterai dua kali dalam sebulan untuk mencegah dari discharging yang berlebihan. Hal ini penting
terutama pada temperatur lingkungan yang rendah.
Sewaktu kendaraan sedang disimpan, baterai akan discharge walaupun tidak digunakan. Pada kondisi
lingkungan dingin dan jika baterai tidak di charge dengan benar, elektrolit baterai bisa beku dan kotak baterai
bisa retak.
2) Jaga sambungan kabel baterai selalu bersih.
Sambungan kabel, terutama pada terminal positif (+), cenderung menjadi korosi. Korosi atau karat yang
menempel pada permukaan konduktor dapat menghambat aliran arus.
Bersihkan terminal dan fiting secara berkala agar kontak metal ke metal selalu baik, setelah itu oleskan grease
setelah dibersihkan untuk mencegah timbul karat lagi.
3) Secara berkala periksa keadaan isi baterai. Cara termudah untuk melihat status pengisian lakukan tes
hydrometer. Hydrometer iadalah alat untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. Berat jenis elektrolit
mengindikasikan keadaan pengisian. )(Halaman 1J-3)
Uraian Umum
Uraian Baterai Carrier dan Hold-Down Clamp
AIDCL80A1A01001 Kotak baterai harus dalam kondisi baik sehingga akan
Baterai mempunyai tiga fungsi utama dalam sistem
mendukung baterai aman dan menjaga level. Sebelum
kelistrikan.
memasang baterai, periksa carrier and hold-down clamp
• Sunber tenaga listrik untuk memutar (cranking) baterai bersih dan bebas dari korosi dan tidak terdapat
mesin. benda asing dalam kotak (carrier).
• Baterai bertindak sebagai stabilisator tegangan untuk Untuk mencegah baterai bergetar dalam carrier, baut
sistem listrik. hold-down clamp di kencangkan secupnya tetapi tidak
• Baterai dapat, untuk waktu terbatas, menyediakan terlalu kencang.
energi ketika beban listrik melebihi output dari
generator.
Sistem Pengisian: K14B 1J-2
Uraian Generator
AIDCL80A1A01002
Generator adalah jenis kecil dan kinerja tinggi dengan regulator IC yang di satukan. Komponen dalam di hubungkan
secara elektrikal seperti di tunjukan dalam gambar berikut.
Fitur generator adalah sebagai berikut:
• Solid state regulator di pasangkan di dalam generator.
• Semua komponen regulator tertutup dalam solid mold.
• IC regulator bersama dengan brush holder assembly dipasang pada belakang housing.
• IC regulator menggunakan integrated circuit dan mengatur tegangan yang dihasilkan generator, dan pengaturan
tegangan tidak bisa di setel.
• Generator rotor bearing berisi cukup grease untuk menghilangkan perlunya periodik pelumasan. Dua brush
menghantar arus melalui dua slip ring ke field coil yang berada pada rotor, dan di bawah kondisi normal, akan
memberikan perhatian periode panjang bebas servis.
• Gulungan stator dirakit di dalam laminated core yang membentuk bagian dari generator frame.
1
B
7 8
IG
12
4 6
L
3
9
2 10 11
FR
IAP70B1A0001-01
I9P60A1A1002-01
Noise
Kondisi Kemungkinan penyebab Perbaikan / Referensi
Generator noise Baut mounting kendor Kencangkan baut mounting. )(Halaman 1J-8)
Bearing kotor, aus dan/atau rusak Ganti atau perbaiki generator. )(Halaman 1J-
10)
Rotor, diode dan/atau stator rusak Ganti atau perbaiki generator. )(Halaman 1J-
10)
Tes generator 5) Hidupkan mesin sekitar 2,000 rpm dan baca meter.
AIDCL80A1A04003
Kondisi ini, seperti yang dibuktikan oleh cranking lambat • Jika tegangan lebih tinggi dari nilai standar,
atau berat jenis rendah, dapat disebabkan oleh satu periksa sirkuit masa dari brush. )(Halaman 1J-
atau lebih kondisi berikut meskipun lampu peringatan 13)
dapat bekerja normal. Prosedur berikut juga berlaku Jika brush tidak termasa, ganti IC regulator.
untuk mobil dengan voltmeter dan amperemeter. • Jika tegangan lebih rendah dari nilai standar,
• Pastikan bahwa kondisi undercharged tidak periksa rotor, stator, rectifier, bushing dan
disebabkan oleh aksesoris yang tersisa pada periode regulator. )(Halaman 1J-13)
waktu yang panjang. Spesifikasi untuk baterai undercharged (Cek
• Periksa keausan tegangan drive belt. )(Halaman 1J- Tanpa-beban)
7) Arus: 10 A
• Jika diduga baterai cacat, lihat ke “Uraian Baterai”: Pengaturan tegangan: 14.2 – 14.8 V (pada 25 °C,
K14B (Halaman 1J-1). 77 °F)
• Periksa kerusakan wiring Periksa kekencangan dan
Cek Beban
kebersihan semua sambungan, sambungan kabel
baterai pada baterai, motor starter dan kabel masa CATATAN
ignition.
Gunakan baterai full charge.
Cek Tanpa-Beban 1) Hubungkan ammeter dengan cara yang sama
CATATAN seperti “Cek Tanpa-Beban”: K14B (Halaman 1J-5).
2) Hidupkan mesin sekitar 2,000 rpm dan hidupkan
Gunakan baterai full charge.
berikut beban listrik.
1) Periksa untuk DTC. )(Halaman 1A-20) • Headlight (High beam)
Jika ada DTC, lakukan troubleshooting untuk DTC • Defogger kaca belakang
yang berlaku dan kemudian hapus DTC. • Blower motor (Maximum speed)
• Troubleshooting: )(Halaman 1A-20) 3) Baca ammeter.
• Menghapus DTC: )(Halaman 1A-20) Jika membaca meter kurang dari 20 A, perbaiki atau
2) Matikan semua beban listirk (5). ganti generator.
3) Hubungkan voltmeter (3) dan ammeter (2) seperti
ditunjukkan pada gambar.
4) Hidupkan mesin dan panaskan sampai temperatur
kerja normal.
I9P60A1A1018-01
1. Generator 6. Switch
4. Baterai 7. termila “B”
Sistem Pengisian: K14B 1J-6
Petunjuk Perbaikan
Jump-Starting dalam Hal Darurat 6) Sambung ujung dari kabel jamper ke terminal positif
AIDCL80A1A06001 (+) dari baterai booster dan ujung lain kabel yang
Dengan Baterai Booster
sama ke terminal positif (+) baterai discharge
! PERHATIAN (Gunakan baterai 12-volt hanya untuk jump-start
mesin).
Bila kendaraan model M/T, jangan penekan
7) Sambung ujung sisa kabel negatif (-) ke terminal
atau menunda untuk start. Ini dapat merusak
negatif (-) dari booster baterai, dan ujung lain ke
ke sistem emission control dan/atu ke
masa mesin (seperti exhaust manifold) setidaknya
komponen lain.
45 cm (18 in) jauhnya dari baterai kendaraan yang di
starter.
Baterai booster dan discharged keduanya harus
diperlakukan dengan hati-hati ketika menggunakan 8) Matikan beban listrik dan hidupkan mesin kendaraan
kabel jumper. Ikuti prosedur yang diuraikan sebagai dengan baterai booster. Kemudian coba start mesin
berikut, berhati-hati agar tidak menimbulkan bunga api. kendaraan dengan baterai discharge.
9) Lepaskan kabel jumper dalam urutan kebalikan.
! PERINGATAN
Dengan Peralatan Charging
• Penyimpangan dari kondisi ini dan
prosedur yang dijelaskan di bawah ini ! PERHATIAN
dapat mengakibatkan cedera serius
Bila jump-starting mesin dengan peralatan
(terutama pada mata) atau kerusakan
charging, pastikan peralatan untuk 12-volt
properti oleh ledakan baterai, asam sulfat
dan sistem masa negatif (–). Jangan gunakan
baterai atau elektrikal terbakar.
alat charging 24-volt. Menggunakan alat
• Lepaskan cicin, jam tangan dan perhiasan tersebut dapat menyebabkan kerusakan
lain. Pastikan untuk memakai pelindung serius pada sistem listrik atau komponen
mata. elektronik.
! PERHATIAN
Melepas dan Memasang Baterai
AIDCL80A1A06002
• Penyimpangan dari kondisi ini dan
Melepas
prosedur yang dijelaskan di bawah ini
dapat mengakibatkan kerusakan pada 1) Lepaskan kabel negatif (–) (1) pada baterai (4).
komponen electronic dari kendaraan. 2) Lepaskan kabel positif (+) (2) pada baterai.
• Berhati-hati untuk tidak membiarkan alat 3) Lepas retainer (3).
logam atau kabel jumper bersinggungan 4) Lepas baterai.
ke terminal positif (+) baterai dan logam
lainnya pada kendaraan, karena short 1
circuit bisa terjadi.
3
1) Untuk model M/T, tempatkan gear shift lever di
“Netral”.
Untuk model A/T, tempatkan select lever di “P”.
2) Gunakan rem parkir.
3) Set ignition “OFF”. 4
2
IAP70A1A0001-01
1J-7 Sistem Pengisian: K14B
5) Lepas baki baterai (1). 3) Kendorkan baut generator (1) dan baut pivot (2), dan
6) Lepas ECM (2). )(Halaman 1C-1) kemudian setel ketegangan belt ke spesifikasi yang
dijelaskan pada step 2) dengan mengendorkan /
7) Jika diperlukan lepas braket baterai (3).
mengencangkan baut penyetel generator (3).
2 4) Kencangkan baut generator dan baut pivot ke
3
momen standar.
Momen pengencangan
Baut generator (a): 25 N·m (2.5 kgf-m, 18.5 lbf-ft)
Baut pivot generator (b): 45 N·m (4.6 kgf-m, 33.5
lbf-ft)
5) Cek ketegangan belt untuk spesifikasi setelah
memutar crankshaft dua putaran searah jarum jam.
1
1, (a)
IAP70A1A0002-02
Pemasangan 3
2, (b)
Pemeriksaan dan Penyetelan Ketegangan Drive I7V20A1A1007-01
Belt Water Pump / Generator 6) Hubungkan kabel negatif (–) pada baterai.
AIDCL80A1A06003
1) Periksa drive belt water pump / generator dari retak,
putus, deformasi, aus dan kebersihannya. Jika Melepas dan Pemasangan Drive Belt Water
diperlukan ganti drive belt water pump / generator, Pump / Generator
AIDCL80A1A06004
lihat ke “Melepas dan Pemasangan Drive Belt Water
Melepas
Pump / Generator”: K14B (Halaman 1J-7).
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
2) Periksa ketegangan drive belt water pump /
generator. Ketegangan drive belt water pump / 2) Lepas cover bawah mesin kanan.
generator yang baik ketika melentur di bawah 3) Lepas drive belt compressor.
tekanan ibu jari (sekitar 100 N (98.07 kgf, 22.05 • Model A/C single: )(Halaman 7B-41)
lbf).).
4) Kendorkan baut generator (2) dan baut pivot
Jika ketegangan belt tidak masuk standar, kembali
generator (3).
ke step berikut.
5) Kendorkan baut penyetel generator (4), dan
Ketegangan drive belt water pump / generator. kemudian lepas drive belt (1) water pump /
“a” generator.
Belt yang ada: 4.0 – 4.5 mm (0.16 – 0.18 in.)
sebagai defleksi / 100 N (98.07 kgf, 22.05 lbf) 2 1
Belt baru: 3.0 – 3.5 mm (0.12 – 0.14 in.) sebagai
defleksi / 100 N (98.07 kgf, 22.05 lbf)
“a”
3
I7V20A1A1008-01
I7V20A1A1006-01
Sistem Pengisian: K14B 1J-8
Pemasangan Pemasangan
1) Pasang drive belt (1) water pump / generator ke puli Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
water pump (2), puli crankshaft (3) dan puli • Kencangkan baut generator dan baut pivot generator
generator (4). ke momen standar.
4
3
I7V20A1A1009-01 (c)
1 (a)
2) Penyetelan ketegangan belt )(Halaman 1J-7)
3) Pasang drive belt compressor.
• Model A/C single: )(Halaman 7B-41)
4) Pasang tutup bawah mesin kanan.
5) Hubungkan kabel negatif (–) pada baterai.
(b)
I9P60A1A1006-02
Melepas dan Memasang Generator
AIDCL80A1A06005
Melepas Melepas dan Memasang Braket Generator
AIDCL80A1A06006
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. Melepas
2) Lepas cover bawah mesin kanan. 1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
3) Lepas exhaust pipe No. 1 )(Halaman 1K-2) 2) Lepas cover bawah mesin kanan.
4) Lepas drive belt water pump / generator. )(Halaman 3) Lepas drive belt water pump / generator. )(Halaman
1J-7) 1J-7)
5) Lepas kabel terminal “B” (1) dan konektor (2) dari 4) Lepas puli water pump (1). )(Halaman 1F-16)
generator (3). 5) Lepas baut generator (2).
6) Lepas generator (3) dan keluarkan generator dari 6) Lepas braket generator (3).
mesin kompartemen antara suspension member
depan dan drive shaft assembly depan.
1
2
1
2
3 I9P60A1A1007-01
I9P60A1A1005-01
1J-9 Sistem Pengisian: K14B
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut. 1 3
I9P60A1A1016-01
Komponen Generator
AIDCL80A1A06007
12
10
(d)
8
5
4 11
9
(c)
3
7
1
6
(a)
(a) (b)
I7V20A1A1011-01
1. Puli 5. Bearing retainer 9. Rectifier : 118 N⋅m (12.0 kgf-m, 87.0 lbf-ft)
2. Drive end frame 6. Rotor 10. IC regulator : 4,5 N⋅m (0.46 kgf-m, 3.5 lbf-ft)
3. Stator 7. Rear end bearing 11. Brush : 3,5 N⋅m (0.36 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
4. Drive end bearing 8. Rear end frame 12. termila “B” : 8,0 N⋅m (0.82 kgf-m, 6.0 lbf-ft)
Sistem Pengisian: K14B 1J-10
Membongkar
1) Untuk memfasilitasi pemasangan ulang,
memberikan goresan tanda (3) pada drive end frame
(1) dan rear end frame (2) seprti ditunjukan
IYSQ011A0018-01
I3RB0A1A0010-01
I9P60A1A1012-01
1J-11 Sistem Pengisian: K14B
I3RB0A1A0011-01
(A)
I9P60A1A1009-02
I9P60A1A1013-01
IAY3011A0011-02
IYSQ011A0023-01
I3RB0A1A0014-01
Sistem Pengisian: K14B 1J-12
I3RB0A1A0017-01
IAY3011A0012-01
• Panaskan bagian bearing box (1) dari rear end frame
• Pasang drive end bearing ke drive end frame (1) (2) pada temperatur 50 – 60 °C (122 – 140 °F) dan
menggunakan special tool dan hydraulic press (2). pasang rear end bearing (3) dengan rotor masuk ke
Special tool bearing box.
(A): 09913-76010 ! PERHATIAN
I9P60A1A1010-01
1J-13 Sistem Pengisian: K14B
Stator
1) Gunaklan ohmmeter (1), cek kontinuitas seluruh
lead (2). Bila tidak terdapat kontinuitas, ganti stator.
1
3
2 2
1
I9P60A1A1014-01
3
I8T4011A0019-01
I4RS0B1A0005-01
I4RS0B1A0008-01
Sistem Pengisian: K14B 1J-14
4
3
2
I9P60A1A1017-01
2
3 1
I8T4011A0021-01
Spesifikasi
Spesifikasi Sistem Charging (Pengisian)
AIDCL80A1A07001
Baterai
Spesifikasi Baterai
: 38B20L (28AH/5HR)
Generator
Tipe Tipe 80 A
Tingkat Tegangan 12 V
Nominal output 80 A
Max. speed di ijinkan 18,000 rpm.
Kecepatan tanpa-beban 1,200 rpm.
Pengaturan tegangan 14.2 – 14.8 V pada 25 °C (77 °F)
Temperatur sekitar diijinkan –30 sampai 120 °C (–22 sampai 248 °F)
Polaritas Masa negatif
Putaran Searah jarum jam dilihat dari sisi puli
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Generator”: K14B (Halaman 1J-9)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
1J-15 Sistem Pengisian: K14B
K14B
Uraian Umum
Uraian Sistem Gas Buang
AIDCL80A1B01001
Sistem gas buang terdiri dari exhaust manifold, three-way catalytic converter (TWC) di exhaust manifold, exhaust
pipes, muffler dan seal, gasket, dan sebaginya.
Three-way catalytic converter adalah perangkat emission control yang ditambahkan ke sistem gas buang untuk
menurunkan level polusi gas buang Hydrocarbon (HC), Carbon Monoxide (CO), dan Oxide dari Nitrogen (NOx).
Sistem gas buang harus diperiksa sebagai berikut pada interval tertentu pemeliharaan berkala dan pada setiap
kesempatan melakukan pekerjaan servis dengan mengangkat kendaraan.
• Periksa karet mounting untuk kerusakan, penurunan dan dislokasi
IYSY011B0003-01
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sistem Gas Buang
AIDCL80A1B06001
12
11
12
1 15
2
3 14 (a)
9 8
(b) (d)
13
(b) 5 5
4 8
6 4
10
8
7 (a)
16
IBL80A1B1001-01
Melepas dan Memasang Exhaust Manifold 4) Lepas exhaust manifold stiffeners (2).
AIDCL80A1B06002
5) Lepas cover exhaust manifold No. 3 dari exhaust
Melepas manifold.
6) Jika diperlukan, lepas HO2S-1 (4) dan HO2S-2 (5)
! PERHATIAN dari exhaust manifold. )(Halaman 1C-7)
Hati-hati jangan menjatuhkan exhaust 7) Lepas exhaust manifold (1) dan gasket dari cylinder
manifold. Jika jatuh, bagian dalam catalytic head.
converter bisa rusak karena benturan.
3
2
2 2
5
IAP70P1B0003-01
IAP70P1B0002-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
3) Lepas exhaust pipe No. 1 (1) dari exhaust manifold.
• Gunakan gasket baru
• Kencangkan mur dan baut exhaust manifold pada
momen standar.
Momen pengencangan
Baut exhaust manifold (a): 60 N·m (6.1 kgf-m,
44.5 lbf-ft)
Mur exhaust manifold (b): 60 N·m (6.1 kgf-m, 44.5
1
lbf-ft)
I7V20A1B1003-01
(b)
I9P60A1B1002-02
1K-4 Sistem Gas Buang: K14B
• Pasang HO2S-1 dan HO2S-2 jika di lepas. • Kencangkan baut exhaust pipe No. 1 pada momen
)(Halaman 1C-7) standar.
• Pasang exhaust manifold stiffener sebagai berikut. Momen pengencangan
a. Pasang exhaust manifold stiffener (1), kemudian Baut exhaust pipe No. 1 (a): 43 N·m (4.4 kgf-m,
kencangkan mur exhaust manifold stiffener (2) 32.0 lbf-ft)
dengan tangan.
b. Kencangkan baut exhaust manifold stiffener (3),
kemudian kencangkan mur exhaust manifold
stiffener (2).
3 (a)
I9P60A1B1004-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A1B07001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut exhaust manifold 60 6.1 )(Halaman 1K-3)
Mur exhaust manifold 60 6.1 )(Halaman 1K-3)
Baut exhaust pipe No. 1 43 4.4 )(Halaman 1K-4)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sistem Gas Buang”: K14B (Halaman 1K-2)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Daftar Isi 2- i
Bab 2
Suspensi
ISI
Pencegahan
Suspensi
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Suspensi
AIDCL80A2000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Fastener/Pengikat
Mengacu pada “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Perhatian Suspensi
Mengacu pada “Perhatikan Suspension” di Bab 00 (Halaman 00-5).
CATATAN
*1: Perbedaan trim height (“h”) kanan ke kiri harus berada antara 15 mm (0.6 in.) dengan beban
normal. (Hal yang sama berlaku pada kedua nya, suspensi depan dan belakang.)
I8C50A210002-01
Petunjuk Perbaikan
Periksa Sistem Suspensi
AIDCL80A2106001
Angkat kendaraan dan periksa komponen berikut. Kencangkan kembali, perbaiki atau ganti dengan yang baru bila
perlu.
Suspensi depan
• Rangka suspension depan: )(Halaman 2B-15)
• Suspension arm: )(Halaman 2B-10)
• Strut assembly depan: )(Halaman 2B-7)
• Coil spring, strut bearing dan strut support: )(Halaman 2B-8)
• Stabilizer bar dan joint depan: )(Halaman 2B-15)
IBL80A210001-01
Diagnosa Umum Suspensi: 2A-4
Suspensi belakang
• Axle belakang: )(Halaman 2C-8)
• Shock absorber belakang )(Halaman 2C-5)
• Coil spring belakang: )(Halaman 2C-6)
I9P60A210002-01
2B-1 Suspensi Depan:
Suspensi Depan
Suspensi
Uraian Umum
Penjelasan Suspension Depan Penjelasan Wheel Alignment
AIDCL80A2201001 AIDCL80A2201002
• Suspension depan menggunakan tipe McPherson Diantara beberapa factor untuk front wheel alignment,
strut digabung dengan rangka suspensi (1). hanya toe yang dapat disetel. Camber dan caster tidak
dapat disetel
• Rangka suspensi menyangga steering gear case
Oleh karena itu, bila camber atau caster berada diluar
assembly (2), engine rear mounting (3) dan
spesifikasi karena ada kerusakan yang disebabkan oleh
suspension arm (4), untuk mengurangi getaran
kondisi permukaan jalan yang berbahaya atau karena
kendaraan.
terjadi tabrakan, apakah kerusakan terjadi pada bodi
• Strut assembly depan terdiri dari sealed cylindrical atau pada suspensi harus ditentukan dan kerusakan
strut (5) terisi dengan high-pressure gas dan coil bodi harus diperbaiki atau kerusakan pada suspensi
spring (6). harus diganti.
• Suspension depan juga termasuk stabilizer bar (7),
untuk memperbaiki anti-rolling performance pada CATATAN
kendaraan Untuk mencegah kemungkinan pembacaan
yang tidak benar atas toe, camber atau
6 caster, ujung depan dan belakang kendaraan
harus digerakkan keatas dan kebawah
beberapa kali sebelum pemeriksaan.
3
5
2
4 1
IBL80A220001-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel • Periksa bahwa setiap komponen suspensi terpasang
Alignment dengan semestinya. Bila rusak, perbaiki atau ganti.
AIDCL80A2206001
• Periksa bahwa setiap komponen suspensi bebas dari
Persiapan Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel
kebengkokan, penyok, aus atau rusak.
Alignment
Lakukan hal berikut sebelum melakukan pemeriksaan • Tempatkan kendaraan dalam keadaan kosong pada
dan penyetelan front wheel alignment. permukaan yang rata.
• Periksa bahwa ban sesuai ukuran spesifikasi. Ganti • Setel steering wheel pada posisi arah yang lurus.
ban dengan yang bagus bila perlu. • Goyangkan kendaraan keatas dan ke bawah
• Periksa bahwa tekanan ban sesuai spesifikasi. Setel beberapa kali untuk menstabilkan suspensi.
tekanan bila perlu. • Periksa bawa ground clearance dikiri dan kanan
• Periksa bahwa ban tidak mengalami keausan mendekati sama.
abnormal dan keausan tidak melebihi ban yang lain
Ganti ban dengan yang cocok bila perlu.
• Periksa bahwa ban mempunyai merek yang sama
dengan ban yang lain. Ganti ban dengan merek yang
sama bila perlu.
• Periksa bahwa wheel bearing tidak rusak. Ganti wheel
bearing jika rusak.
• Periksa roda (dengan ban) terhadap kelonggaran.
Bila perlu, perbaiki atau ganti.
Suspensi Depan: 2B-2
“a”
I9P60A220002-02
2B-3 Suspensi Depan:
[A] [k]
2
“c”
[t]
[s]
“d” 1
“a”
[B] “b”
[f]
“d”
I7V10A220004-02
(a)
9
(a)
7
6
1
4
13
3
(a)
11
2 (b)
10
[f]
12
IBL80A220002-01
2) Lepaskan roda depan )(Halaman 2D-3) 7) Lepas mur atas strut support (1) dan rebound
3) Lepaskan mur stabilizer joint sambil memegang stud stopper (2), kemudian lepaskan front strut assembly
dengan menggunakan hexagon wrench (2) dan dari kendaraan.
kemudian lepaskan stabilizer upper joint (1) dari strut
! PERHATIAN
(3).
Tahan strut dengan menggunakan tangan
agar tidak terjatuh.
2 3
2
1
I9P60A220004-01 1
I9P60A220006-01
4) Lepas baut brake hose mounting (1) untuk melepas
brake hose (2). Pemasangan
5) Untuk model dengan ABS, lepas kabel front wheel Prosedur kebalikan melepas, perhatikan poin-poin
speed sensor (3) dan clip (7) dari front strut (4). berikut.
6) Lepas mur dan baut strut bracket • Pasang baut strut bracket (1) pada arah sesuai
terlihat pada gambar.
3
• Gunakan baut strut bracket yang baru (4).
4
• Kencangkan semua pengikat sesuai spesifikasi
momen.
7
Momen pengencangan
Baut strut bracket (a): 90 N·m (9.2 kgf-m, 66.5 lbf-
ft)
Baut brake hose mounting (c): 26 N·m (2.7 kgf-m,
4 19.5 lbf-ft)
Baut stabilizer joint (d): 50 N·m (5.1 kgf-m, 37.0
2 lbf-ft)
CATATAN
• Jangan memuntir brake hose dan kabel
1 front wheel speed sensor (dengan ABS)
6
5
bila melakukan pemasangan.
I9P60A220005-01 • Pasang kabel front wheel speed sensor
dengan memasangkan grommet (3) pada
hook bracket (2) (dengan ABS).
(A)
1
(b)
3 2
[f] I9P60A220008-02
4,(a)
(c)
I9P60A220007-02
! PERHATIAN
I9P60A220009-02
Mur bawah strut support dilapisi dengan
friction stabilizer. Jangan menggunakan mur [u]: Sisi bagian atas (diameter lebih lebar)
[l]: Sisi bagian bawah (diameter lebih kecil)
bekas, agar mur tidak kendor.
2B-7 Suspensi Depan:
CATATAN
Spring end harus tidak menumpang diatas (a)
dudukan spring lower seat.
I9P60A220038-01
1
! PERINGATAN
1 2
I9P60A220010-01
Karena high-pressure gas tertutup didalam
3) Pasangkan bump stopper. )(Halaman 2B-4) front strut (1), ada resiko terjadinya luka
personal bila hal ini ditangani tanpa
4) Pasangkan strut dust cover (1) diatas tiga kuku (2) observasi terhadap tindakan pencegahan
dari damper cap (3). berikut.
• Jangan membongkar front strut.
• Jangan meletakkan strut kedalam api.
• Jangan menyimpan front strut ditempat
1 yang panas.
1 3
• Sebelum membuang front strut, pastikan
2 untuk mengebor diameter lubang (2) kira-
kira 3 mm (0.1 in.) pada titik yang terlihat
pada gambar untuk membiarkan gas
keluar dari silinder bersama oli. Pastikan
menggunakan pelindung mata pada saat
I9P60A220011-02
mengebor lubang karena metal chips yang
terjadi selama pengeboran dapat melukai
5) Tariklah strut rod keatas sejauh mungkin dan
mata meskipun gasnya sendiri tidak
perhatikan agar tidak membiarkannya masuk
berbahaya.
kedalam strut.
6) Pasangkan dudukan atas coil spring.
7) Pasangkan strut bearing, strut bearing plate, strut
support dan mur bawah strut support yang baru
dengan urutan berikut. )(Halaman 2B-4) 2
I9P60A220039-01
Suspensi Depan: 2B-8
• Periksa setiap front strut dari kebocoran oli, rusak Komponen Suspension Arm.
AIDCL80A2206007
atau terjadi deformasi. Bila hasil pemeriksaan tidak
OK, ganti front strut secara keseluruhan, karena front 2
strut tidak dapat diperbaiki.
(a)
(a) 4
(b)
1
3
[f]
I9P60A220014-01
• Periksa fungsi front strut seperti berikut. Bila hasil • Ketika melepas dan memasang
pemeriksaan tidak OK, ganti front strut secara suspension arm, hati-hati agar tidak
keseluruhan, karena front strut tidak dapat dibongkar. merusak dust cover suspension arm joint.
a. Periksa dan setel tekanan ban sesuai spesifikasi. Kalau tidak, grease akan meleleh keluar,
b. Goyangkan bodi kendaraan keatas dan kebawah mengakibatkankan keruskan pada joint.
3 atau 4 kali terus menerus dengan menekan • Baut suspension arm front bushing , baut
ujung depan dari bodi samping kendaraan untuk suspension arm rear bushing dan mur
memeriksa front strut. suspension arm joint dilapisi dengan
Juga , perhatikan berapa kali bodi kendaraan friction stabilizer. Jangan menggunakan
bergoyang sampai berhenti setelah pemberian baut dan mur bekas. Jika tidak, baut dan
tekanan. mur bisa kendor.
c. Lakukan prosedur yang sama pada front strut
yang lain untuk konfirmasi bahwa kedua strut Melepas
berfungsi sama. 1) Mengangkat kendaraan dan melepas roda depan.
Bila kondisi front strut meragukan, bandingkan )(Halaman 2D-3)
dengan front strut pada kendaraan yang masih 2) Lepaskan tutup bagian bawah mesin (bila
bagus atau front strut. dilengkapi).
3) Lepaskan clip (2) dan mur suspension arm joint (1).
Pemeriksaan Coil Spring, Strut Bearing dan
Strut Support
AIDCL80A2206006
• Periksa coil spring mungkin lemah, retak,deformasi
atau rusak. 2
I9P60A220015-03
2B-9 Suspensi Depan:
CATATAN
Sebelum memasang puller, pasangkan mur
pengikat yang telah dilepas pada bagian atas
kebawah pada ball joint stud sampai ujung
mur menjadi rata dengan stud end. Mur
berfungsi mencegah ujung ulir pada stud
3 1
agar tidak terjadi deformasi. Setelah I9P60A220017-02
melepaskan suspension arm joint, buanglah 2) Hubungkan suspension arm joint ke steering knuckle
bautnya. dan kemudian kencangkan mur suspension arm joint
yang baru (1) sesuai spesifikasi momen.
Momen pengencangan
Mur suspension arm joint. (a): 55 N·m (5,6 kgf-
m, 40,5 lbf-ft)
2 CATATAN
Bila grease macet pada permukaan tirus
pada suspension arm joint dan knuckle,
lepaskan sebelum menghubungkan
3 komponen tersebut.
1, (a)
2
I9P60A220018-03
3 1
I9P60A220017-02 4) Pasangkan roda depan dan kencangkan baut
rodanya sesuai spesifikasi momen. )(Halaman 2D-
3)
5) Turunkan dan goyangkan kendaraan keatas dan ke
bawah beberapa kali untuk menstabilkan suspensi.
Kemudian, kencangkan baut suspension arm front
bushing dan baut suspension arm rear bushing
sesuai spesifikasi momen
Suspensi Depan: 2B-10
CATATAN
Suspension arm dan arm joint tidak dapat
dipisahkan.
1
(b) 1
I9P60A220019-01
2
1. Suspension arm
3
1
2
I9P60A220022-01
I9P60A220040-01
2B-11 Suspensi Depan:
2) Tekan keluar front suspension arm front bushing (1) 2) Pasangkan front suspension arm front bushing (1)
dengan menggunakan hydraulic press (2) dan sehingga ukuran “a” and “b” pada gambar menjadi
special tools. sama.
Special tool
(A): 09943-76310
(B): 09913-75821
(B)
1
“a” “b”
(A) I7V10A220012-01
Pemasangan Melepas
1) Pasangkan front suspension arm front bushing (1) 1) Lepaskan clip (1) dari suspension arm joint dust
dengan menggunakan special tool dan hydraulic cover.
press (2). 2) Lepaskan suspension arm joint dust cover (2)
dengan menggunakan obeng dengan permukaan
! PERHATIAN yang rata atau yang serupa.
Bushing jangan dipakai kembali. CATATAN
Suspension arm dan arm joint tidak dapat
Special tool
dipisahkan.
(A): 09943-76310
(B): 09913-75821
CATATAN
Sebelum memasang bushing, oleskan soap
water pada sekelilingnya untuk memudahkan 2
pemasangan.
1
2
(B)
I9P60A220025-01
1
Pemasangan
(A)
Prosedur kebalikan melepas, perhatikan poin berikut.
• Bila suspension arm joint dust cover diganti, oleskan
sejumlah grease (termasuk didalam suspension arm
joint dust cover set) ke suspension arm joint dan
I9P60A220024-01 bagian dalam suspension arm joint dust cover.
Suspensi Depan: 2B-12
(a)
3
6 (c)
7
(b)
[f]
(e)
(d)
(e)
5
IBL80A220003-01
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. 2
knuckle. )(Halaman 6C-25) 14) Lepaskan baut suspension frame mounting (1) dan
9) Lepaskan suspension arm kiri dan kanan. (2), kemudian turunkan transmission jack untuk
)(Halaman 2B-8) melepas suspension frame (3) bersamaan dengan
stabilizer bar dan steering gear case dari bodi
10) Bukalah kap mesin kearah posis berdiri dan tahan
kendaraan.
pada posisi tersebut dengan menggunakan tali.
11) Tahan engine assembly dengan menggunakan 1
rantai kerekan (1) atau engine crane.
CATATAN 3 2
I9P60A220029-02
1
ICL80A220003-01
I9P60A220030-01
[A]: Model K14B:
[B]: — 16) Lepaskan steering gear case assembly dari front
suspension frame. )(Halaman 6C-26)
12) Lepaskan baut engine rear mounting.
• Model K14B: )(Halaman 1D-18)
13) Tahan front suspension frame (2) dengan
menggunakan transmission jack (1).
Suspensi Depan: 2B-14
CATATAN
• Pasangkan stabilizer bar (1)dengan
identifikasi cat (5) menghadap keatas.
• Pasangkan stabilizer bar bushing (2)
dengan bagian ujungnya dipasangkan
dekat dengan ring (4) pada stabilizer bar.
1
3) Kencangkan baut stabilizer bar mounting bracket
sesuai spesikasi momen dengan urutan nomor (“1” I9P60A220033-01
and “2”) seperti tampak pada gambar. 6) Pasangkan baut suspension frame mounting No.1
yang baru (1) dan mur (2) dan kencangkan sesuai
Momen pengencangan
spesifikasi momen.
Baut stabilizer bar mounting bracket* (a): 23
N·m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft) Momen pengencangan
Baut suspension frame mounting No. 1 (a): 95
N·m (9,7 kgf-m, 70,0 lbf-ft)
“1”,(a) 6
Mur suspension frame mounting (b): 60 N·m (6,1
2
[f] 2 kgf-m, 44,2 lbf-ft)
3
1, (a)
4
“2”,(a) [f]
2, (b)
5
1
I9P60A220034-02
IBP80A220004-01
7) Turunkan transmission jack.
[f]: Maju 6. Celah
8) Pasangkan baut engine rear mounting sesuai
spesifikasi momen.
4) Tempatkan front suspension frame (2) pada • Model K14B: )(Halaman 1D-18)
transmission jack (1) dan naikkan jack. 9) Lepaskan rantai kerekan dari engine assembly dan
biarkan tali menarik hood.
2
10) Pasangkan suspension arm ke front suspension
frame, kemudian kencangkan dengan jari baut
suspension arm front bushing yang baru dan baut
suspension arm rear bushing sementara dengan
tangan. )(Halaman 2B-8)
11) Hubungkan suspension arm joint pada steering
knuckle. )(Halaman 2B-8)
12) Hubungkan tie-rod end kanan dan kiri pada steering
knuckle. )(Halaman 6C-25)
13) Hubungkan stabilizer joint pada setiap stabilizer bar.
)(Halaman 2B-4)
1
I9P60A220032-01
2B-15 Suspensi Depan:
14) Pasangkan muffler mounting pada front suspension Periksa Front Suspension Frame
frame. AIDCL80A2206015
Periksa front suspension frame mungkin retak,deformasi
• Model K14B: )(Halaman 1K-2) atau rusak. Ganti front suspension frame bila hasil
15) Pasangkan tutup bawah mesin (bila dilengkapi). pemeriksan tidak OK. )(Halaman 9K-33)
16) Pasangkan roda-roda dan kencangkan baut roda
sesuai spesifikasi momen. )(Halaman 2D-3)
17) Hubungkan steering lower shaft ke pinion shaft.
)(Halaman 6B-13)
18) Turunkan kerekan dan goyangkan kendaraan keatas
dan ke bawah beberapa kali untuk menstabilkan
suspensi. Kemudian, kencangkan baut suspension
arm front bushing dan baut rear bushing sesuai
spesifikasi momen. )(Halaman 2B-8)
19) Hubungkan kabel negatif (–) pada baterai.
20) Periksa front wheel alignment. )(Halaman 2B-1) I9P60A220035-01
Melepas dan Memasang Stabilizer Bar Bushing Pemeriksaan Front Stabilizer Bar, Bushing dan
AIDCL80A2206014
Melepas Joint
AIDCL80A2206016
1) Untuk model K14B, lepas exhaust pipe No.1 dan Stabilizer Bar
exhaust center pipe. )(Halaman 1K-2) Periksa stabilizer bar dari kerusakan dan deformasi.
2) Lepaskan stabilizer bar mounting bracket (3) dan Ganti stabilizer bar bila hasil pemeriksan tidak OK.
baut (5).
3) Lepaskan stabilizer bar bushing (2). Stabilizer Bar Bushing
Periksa stabilizer bar bushing dari kerusakan dan
kebengkokan. Ganti stabilizer bar bushing bila hasil
[f] 5
2 pemeriksan tidak OK.
Stabilizer Joint
• Periksa kelembutan gerakan ball stud.
4
5
4 1 • Periksa kekendoran ball stud.
• Periksa dust cover dari kerusakan dan retak,
5 • Periksa rod dari kerusakan dan deformasi.
CATATAN
Stabilizer joint tidak bisa dibongkar.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A2207001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut strut bracket 90 9.2 )(Halaman 2B-5)
Baut brake hose mounting 26 2.7 )(Halaman 2B-5)
Baut stabilizer joint 50 5.1 )(Halaman 2B-5)
Mur strut support lower 50 5.1 )(Halaman 2B-6)
Mur bawah strut support 50 5.1 )(Halaman 2B-7)
Mur suspension arm joint. 55 5,6 )(Halaman 2B-9)
Baut suspension arm front bushing 95 9,7 )(Halaman 2B-10)
Baut suspension arm rear bushing 95 9,7 )(Halaman 2B-10)
Baut stabilizer bar mounting bracket* 23 2,3 )(Halaman 2B-14)
Baut suspension frame mounting No. 1 95 9,7 )(Halaman 2B-14)
Mur suspension frame mounting 60 6,1 )(Halaman 2B-14)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Front Strut Assembly” (Halaman 2B-4)
“Komponen Suspension Arm.” (Halaman 2B-8)
“Komponen Front Suspension Frame dan Stabilizer Bar” (Halaman 2B-12)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Special Tool
AIDCL80A2208002
09913–75821 09943–25010
Bearing installer attachment Spring compressor
)(Halaman 2B-11) / )(Halaman 2B-6) /
)(Halaman 2B-11) )(Halaman 2B-6)
09943–76310
Bush remover
)(Halaman 2B-11) /
)(Halaman 2B-11)
2C-1 Suspensi Belakang:
Suspensi Belakang
Suspensi
Uraian Umum
Penjelasan Suspensi Belakang
AIDCL80A2301001
Suspension belakang menggunakan torsion beam type dimana rear axle dihubungkan dengan torsion beam.
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Rear Wheel Alignment Pemeriksaan
AIDCL80A2306001 Periksa toe dan camber. )(Halaman 2B-1)
Persiapan
Sebelum melakukan pemeriksaan rear wheel alignment, CATATAN
lakukan item berikut ini.
Toe and camber belakang tidak dapat disetel.
• Kosongkan bagasi. Bila hasil ukur diluar spesifikasi, ganti
• Periksa ban apakah ukuran sesuai spesifikasi. komponen terkait.
Bila tidak, ganti ban dengan yang sesuai spesifikasi.
• Periksa bahwa tekanan ban pada setiap ban telah Toe belakang (Total)
disetel sebagaimana mestinya. Bila perlu, setel : IN 3.2 ± 3.2 mm (IN 0.12 ± 0.12 in.)
tekanan ban, perbaiki atau ganti ban. Camber belakang
• Periksa semua ban apakah ada keausan berlebihan : –1° 15’
dan apakah semua ban sama mereknya. Ganti ban, Bila hasil pengukuran diluar harga spesifikasi, periksa
bila diperlukan. komponen berikut terhadap kerusakan, deformasi dan
• Periksa bahwa wheel bearing tidak rusak. Ganti wheel keretakan.
bearing jika rusak. • Rear axle (torsion beam)
• Periksa setiap roda (dengan ban) terhadap • Wheel hub atau wheel bearing
kelonggaran. Bila perlu, perbaiki atau ganti roda.
• Bodi kendaraan
• Periksa bahwa setiap komponen suspensi terpasang
dengan semestinya. Bila rusak, perbaiki atau ganti Informasi referensi
komponen.
Sudut toe
• Periksa bahwa setiap komponen suspensi bebas dari Referensi sudut toe belakang bila diukur dengan total
kebengkokan, penyok, aus atau rusak. wheel alignment tester atau yang sejenis, adalah
• Tempatkan kendaraan dalam keadaan kosong pada sebagai berikut.
permukaan yang rata.
Sudut toe belakang (Setiap roda)
• Goyangkan kendaraan keatas dan ke bawah : IN 0° 12’
beberapa kali untuk menstabilkan suspensi.
• Periksa bawa ground clearance dikiri dan kanan
mendekati sama.
Suspensi Belakang: 2C-2
10
(b)
9
8
[f]
11
(a) (c)
(c)
5
IBL80A230001-01
1. Coil spring belakang 7. Shock absorber belakang : 28 N⋅m (2.9 kgf-m, 21.0 lbf-ft)
2. Rear spring lower seat 8. Bushing atas shock absorber : 90 N⋅m (9.2 kgf-m, 66.5 lbf-ft)
: Untuk arah pemasangan rear spring : Untuk arah pemasangan bushing atas shock absorber.
lower seat. )(Halaman 2C-5) )(Halaman 2C-3)
3. Rear spring upper seat 9. Washer atas shock absorber : Jangan dipakai kembali.
: Untuk arah pemasangan rear spring : Untuk arah pemasangan washer atas shock absorber.
upper seat. )(Halaman 2C-5) )(Halaman 2C-3)
4. Rear axle 10. Shock absorber cap [f]: Maju
5. Wheel hub assembly 11. Washer bawah shock absorber
: Untuk arah pemasangan washer bawah shock absorber.
)(Halaman 2C-3)
6. Brake back plate : 88 N⋅m (9.0 kgf-m, 65.0 lbf-ft)
2C-3 Suspensi Belakang:
Melepas dan Memasang Shock Absorber 3) Tahan rear axle menggunakan floor jack untuk
Belakang mencegah turunnya kendaraan.
AIDCL80A2306003
4) Lepaskan mur bawah shock absorber belakang (1)
Melepas
dan washer bawah (5).
1) Angkat kendaraan dan lepaskan roda belakang.
5) Lepaskan shock absorber cap.
)(Halaman 2D-3)
6) Lepaskan mur atas shock absorber belakang (2),
2) Lepaskan armrest (1) pada quarter inner lower trim
shock absorber (3) dan washer atas shock absorber
(2) setelah membuka baut (3)
(4).
2
3
4
2
IBL80A230002-01
IBL80A230003-01
IBL80A230004-01
Suspensi Belakang: 2C-4
CATATAN
(a)
Gunakan referensi gambar berikut untuk arah
pemasangan bushing atas shock absorber,
washer (2) dan washer (7).
4 2
6 3
(b)
IBL80A230006-01
Pemeriksan Shock Absorber Belakang Melepas dan Memasang Rear Coil Spring dan
AIDCL80A2306004
Spring Seat
AIDCL80A2306005
! PERINGATAN
! PERHATIAN
Karena high-pressure gas tertutup didalam Hati-hati agar rear axle tidak turun terlalu
shock absorber belakang (1), ada resiko banyak. Hal ini akan menyebabkan rusaknya
terjadinya luka personal bila hal ini ditangani brake flexible hose, kabel wheel speed
tanpa observasi terhadap tindakan sensor (dengan ABS) dan parking brake
pencegahan berikut. cable.
• Jangan membongkar shock absorber
belakang. Melepas
• Jangan meletakkan shock absorber 1) Angkat kendaraan dan lepaskan roda belakang.
belakang kedalam api. )(Halaman 2D-3)
• Jangan menyimpan shock absorber 2) Tahan kedua ujung rear axle (1) dengan
belakang ditempat yang panas. menggunakan dua floor jack (2) agar tidak turun.
• Sebelum membuang shock absorber
belakang, pastikan untuk mengebor
diameter lubang (2) kira-kira 3 mm (0.1 in.)
pada titik yang terlihat pada gambar untuk
membiarkan gas keluar dari silinder
bersama oli. Pastikan menggunakan
pelindung mata pada saat mengebor
lubang karena metal chips yang terjadi
selama pengeboran dapat melukai mata
meskipun gasnya sendiri tidak berbahaya. 1
2
2
I9P60A230009-02
2
1
I9P60A230016-01
2
• Periksa shock absorber dari deformasi dan
kerusakan.
• Periksa bushing atas shock absorber dari keausan I9P60A230010-03
dan kerusakan.
• Periksa shock absorber dari kemungkinan terjadi
kebocoran oil.
• Periksa shock absorber dari kebengkokan.
Bila hasil pemeriksaan tidak OK, ganti shock absorber
dengan yang baru.
Suspensi Belakang: 2C-6
7) Lepaskan spring upper seat (1) dari bodi kendaraan 3) Dongkrak rear axle dan kemudian pasangkan shock
dan spring lower seat (2) dari rear axle. absorber (1) lower end ke rear axle.
Pasangkan washer bawah dan kencangkan mur
bawah shock absorber (2) sementara dengan
1 tangan.
I9P60A230013-01
2
I9P60A230011-01
4) Lepaskan dongkrak lantai dari rear axle.
5) Pasangkan roda belakang. )(Halaman 2D-3)
Pemasangan 6) Turunkan kerekan dan goyangkan kendaraan keatas
dan ke bawah beberapa kali untuk menstabilkan
! PERHATIAN
suspensi.
Pasangkan spring seat pada arah tertentu. 7) Kencangkan mur bawah shock absorber sesuai
Kalau tidak,bunyi akan timbul dari coil spring spesifikasi momen.
pada saat kendaraan berjalan.
CATATAN
1) Pasangkan spring upper seat (1) pada bodi Bila mengencangkan mur ini, pastikan bahwa
kendaraan dan spring lower seat (2) pada rear axle. kendaraan tidak dikerek dan dalam kondisi
2) Pasangkan coil spring (3) pada spring lower seat tanpa beban.
pada rear axle. Tempatkan coil spring end (4) pada
spring lower seat seperti tampak pada gambar. Momen pengencangan
Mur bawah shock absorber belakang: 90 N·m (
9.2 kgf-m, 66.5 lbf-ft)
Melepas dan Memasang Rear Axle 6) Lepaskan ujung bawah shock absorber dari rear
AIDCL80A2306007 axle dan lepaskan coil spring pada kedua sisi.
! PERHATIAN )(Halaman 2C-5)
• Brake fluid sangat merusak permukaan 7) Lepaskan rear fender lining pada kedua sisi.
cat. Bila brake fluid mengenai permukaan 8) Sambil menahan rear axle pada kedua ujungnya,
cat, segera bersihkan dan siram lepaskan baut rear axle (1), dan kemudian lepaskan
permukaan dengan air secukupnya. rear axle dari bodi kendaraan dengan menurunkan
• Baut rear axle dilapisi dengan friction floor jack secara perlahan.
stabilizer. Jangan menggunakan baut rear
axle bekas, kalau tidak baut akan kendor.
Melepas
1) Angkat kendaraan dan lepaskan roda belakang.
)(Halaman 2D-3)
2) Lepaskan rear brake back plate untuk setiap roda
belakang kanan dan kiri. )(Halaman 4C-5)
1
3) Lepaskan klem wheel speed sensor (4) (dengan
ABS), kabel rear wheel speed sensor (5) (dengan
ABS) dan klem parking brake cable (6) dari setiap
kedua sisi kanan dan kiri dari rear axle. I9P60A230008-02
2 3 1 6 5 4
I9P60A230008-02
IBP80A230003-02
Suspensi Belakang: 2C-8
sisinya. )(Halaman 2C-5) • Periksa rear axle (1) dari deformasi dan kerusakan
3) Hubungkan brake pipe ke brake hose, dan • Periksa rear axle bushings (2) dari keretakan,
kemudiaan pasangkan E-ring. Kencangkan rear deformasi dan kerusakan Bila hasil pemeriksaan tidak
brake pipe flare nut sesuai spesifikasi momen. OK, ganti rear axle assembly dengan yang baru.
)(Halaman 4A-14)
4) Pasangkan klem wheel speed sensor (dengan ABS)
dan klem parking brake cable ke rear axle.
5) Pasangkan parking brake cable untuk setiap roda
belakang kanan dan kiri. )(Halaman 4D-3)
6) Pasangkan rear brake back plate untuk setiap roda
belakang kanan dan kiri. )(Halaman 4C-5) 1
2
7) Setelah pemasangan komponen brake , lakukan
bleeding udara dari brake system. )(Halaman 4A-6)
8) Setel rem parkir. )(Halaman 4D-2)
9) Pasangkan roda belakang. )(Halaman 2D-3)
10) Turunkan kerekan dan goyangkan kendaraan keatas
dan ke bawah beberapa kali untuk menstabilkan
suspensi. 2
11) Kencangkan mur bawah shock absorber sesuai I9P60A230015-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A2307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur atas shock absorber belakang 28 2.9 )(Halaman 2C-4)
Mur bawah shock absorber belakang 90 9.2 )(Halaman 2C-4) / )(Halaman 2C-6)
Baut rear axle 90 9.2 )(Halaman 2C-8)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Suspensi Belakang” (Halaman 2C-2)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
2D-1 Roda dan Ban:
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Service Roda dan Ban
AIDCL80A2400001
! PERINGATAN
• Jangan menggunakan tipe ban yang berbeda pada kendaraan yang sama seperti ban radial / bias
dan bias-berikat (bias-belted) kecuali dalam keadaan darurat.
Menggunakan tipe ban yang berbeda akan berdampak serius dalam menangani kendaraan dan
dapat menyebabkan terjadinya kehilangan kontrol.
• Perbaikan dengan cara apapun termasuk pengelasan, pemanasan, atau peening tidak
diperkenankan. Semua roda yang rusak harus diganti.
Uraian Umum
Penjelasan tentang Ban
AIDCL80A2401001
Kendaraan ini dilengkapi dengan ban tubeless dengan spesifikasi sebagai berikut.
Spesifikasi ban
: 185/65 R15 88S
CATATAN
• Tekanan pemompaan ban harus diperiksa ketika ban dingin.
• Tekanan pemompaan ban akan berubah karena perubahan tekanan atmosfir dan temperatur
termasuk temperatur ban itu sendiri bila dikendarai. Sangatlah penting untuk memeriksa dan
menyetel tekanan ban bila ban dalam keadaan dingin. Ban yang terlihat mempunyai tekanan sesuai
spesifikasi bila dilakukan pemeriksan setelah pengendaraan (bila ban hangat) akan mempunyai
tekanan dibawah spesifikasi bila ban menjadi dingin kembali. Juga, ban yang dipompa sesuai
spesifikasi tekanan pada garasi yang hangat akan mempunyai tekanan di bawah spesifikasi bila
kendaraan dikendarai di luar pada temperatur yang sangat dingin. Bila tekanan ban di setel pada
tempat yang lebih hangat dibanding di luar, tambahkan 6.9 kpa (1 psi) terhadap tekanan pemompaan
ban dingin yang di rekomendasikan setiap 5.6 °C (42 °F) pertambahan temperatur pada tempat
penyetelan dibandingkan dengan temperatur di luar.
• Spesifikasi tekanan pemompaan ban terdapat pada plakat ban (tyre placard) atau pada buku
pedoman pemilik kendaraan (vehicle’s owner’s manual).
Ban yang dipakai adalah tipe tubeless. Ban didesain untuk beroperasi memuaskan dengan beban sampai pada
kapasitas beban penuh bila dipompa pada tekanan pemompaan yang direkomendasikan.
Tekanan ban yang benar dan kebiasaan mengendarai akan berpengaruh terhadap umur ban. Menikung tajam, terlalu
sering melakukan akselerasi mendadak dan pengereman mendadak yang tidak perlu akan mempercepat keausan
ban.
Roda dan Ban: 2D-2
Penjelasan Roda
AIDCL80A2401003
Pemeliharaan Roda
Roda harus diganti bila terlihat kondisi sebagai berikut :
bengkok, penyok, runout arah lateral atau radial yang
berlebihan, udara bocor melalui sambungan las,
melebarnya lubang baut, mur roda tidak dapat
dikencangkan, karat yang berlebihan. Roda dengan
runout yang besar akan menyebabkan timbulnya
getaran yang tidak diharapkan.
Spesifikasi roda IYSQ01240005-01
: 15 x 5 1/2J (Alloy & Steel)
2D-3 Roda dan Ban:
Petunjuk Perbaikan
Membuka dan Memasang Roda (dengan Ban)
AIDCL80A2406001
Melepas
1) Kendorkan mur roda kira-kita 180° (setengah
putaran).
I8C50A240002-01
Pemeriksaan Ban
AIDCL80A2406002
Keausan Tidak Merata dan/atau Keausan Dini
Keausan tidak merata dan/atau keausan dini terjadi
I7V10A240001-01
karena tekanan pemompaan yang tidak tepat, tidak
dilakukan rotasi ban, pengendaraan yang kasar,
2) Angkat kendaraan.
alignment yang tidak tepat. Jika ditemukan salah satu
3) Ganti roda dengan ban. dari kondisi berikut, perlu dilakukan rotasi.
CATATAN • Keausan ban depan berbeda dengan ban belakang.
Jangan menggunakan panas untuk • Keausan tidak merata antara kedua sisi telapak pada
mengendorkan roda yang macet karena ban yang sama.
penggunaan panas pada roda dapat • Kedua ban depan aus tidak merata.
memperpendek umur roda dan merusak • Kedua ban belakang aus tidak merata.
bearing roda.
• Keausan abnormal seperti terkelupas dan tersayat
ditemukan.
Pemasangan Wheel alignment harus diperiksa bila ditemukan salah
Baut roda harus dikencangkan secara berurutan dan satu kondisi berikut.
dengan momen yang tepat untuk menghindari • Ban depan aus tidak merata.
bengkoknya roda atau brake disc seperti terlihat pada
• Keausan tidak merata antara kedua sisi telapak pada
gambar.
ban depan yang sama.
CATATAN • Telapak ban depan terlihat lecet dengan pinggiran
Sebelum memasang roda, bersihkan bila ada “berbulu” pada satu sisi rib atau block.
karat pada permukaan dudukan roda dan
permukaan dudukan brake disc dengan
pengikis dan sikat kawat.
Pemasangan roda tanpa kontak metal-ke-
metal yang baik pada permukaan
pemasangan dapat menyebabkan kendornya
baut roda, yang pada akhirnya akan
menyebabkan lepasnya roda pada saat
kendaraan berjalan.
Urutan pengencangan
“1” – “2” – “3” – “4”
Momen pengencangan
Mur Roda (a): 85 N·m (8,7 kgf-m, 63,0 lbf-ft)
I3RH0A240002-01
[A]: Menikung tajam, kurang pemompaan atau ban yang tidak dirotasi
[B]: Kesalahan wheel alignment, penggunaan ban dengan berbeda tipe
atau akselerasi berat
Roda dan Ban: 2D-4
Indikator keausan
Ban origisinil yang dipasang mempunyai indikator
keausan telapak built-in (built-in tread wear indicators)
(1).
Indicator akan tampak 7 mm (0.27 in) pita lebar (wide
band) bila kedalaman telapak ban menjadi 1.6 mm
(0.063 in). Bila ban mempunyai indikator (1) nampak
melintang 3 atau lebih alur telapak pada 6 lokasi, maka
penggantian ban direkomendasikan.
Batas keausan ban
limit: 1.6 mm (0.063 in.)
“a”
“b”
IAW101240001-02
! PERHATIAN
! PERHATIAN
Menggunakan metode balancing pada
kendaraan dengan kunci kontak “ON” akan • Jangan mencoba mengganti ban dengan
menghasilkan diagnostic trouble code (DTC) menggunakan peralatan tangan atau besi
pada ABS meskipun sistem pada kondisi ban saja. karena hal itu dapat
bagus. menyebabkan kerusakan pada bead ban
Jangan memposisikan kunci kontak “ON” atau rim roda.
bila sedang memutar roda. • Dudukan rim bead harus dibersihkan
menggunakan sikat kawat atau woo baja
kasar untuk menghilangkan pelumas, karet
Rotasi Ban lama dan karat kecil. Sebelum memasang
AIDCL80A2406005
Untuk menyamakan keausan, lakukan rotasi secara atau melepas ban, area bead harus diberi
berkala seperti tampak pada gambar. pelumas secukupnya dengan pelumas ban
yang diperbolehkan.
• Setelah pemasangan ban, pompa ban
sampai 300 kPa (44 psi) agar bead duduk
dengan sempurna. Kemudian setel
tekanan sesuai spesifikasi yang tertera
pada placard ban.
• Tutup pentil harus selalu terpasang pada
pentil agar terhindar dari debu dan air.
Reparasi Ban
AIDCL80A2406007
Ada banyak material dan teknik yang berbeda dipasaran
untuk mereparasi ban. Karena tidak semuanya tepat
untuk setiap tipe ban, pabrik ban telah mempublikasikan
detail instruksi bagaimana cara dan kapan untu
mereparasi ban. Instruksi ini dapat diperoleh dari pabrik
ban.
IBP80A240001-04
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A2407001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur Roda 85 8,7 )(Halaman 2D-3)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
2D-7 Roda dan Ban:
Daftar Isi 3- i
Bab 3
Driveline / Axle
ISI
Pencegahan
Driveline / Axle
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Driveline / Axle
AIDCL80A3000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatikan Fastener
Mengacu pada “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Depan
Uraian Umum
Konstruksi Drive Shaft Depan
AIDCL80A3111001
Drive shaft assembly sisi kanan dannkiri menggunakan constant velocity ball joint pada sisi roda dan tripod type
constant velocity joint pada sisi diffrentias. The tripod joint memugkinkan setiap drive shaft meluncur dala arah
extension /contraction.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Drive Shaft Depan
AIDCL80A3116001
[D]
1
3
2
5
4
6 7
8 8
10 (a)
5
7
9 9
5 10 (a)
[A]
[A]
[E] 5
4
3
1
[G]
15
[A]
1
12 (c)
17
11
13
16
15
14
ICL80A311002-01
2
IBP80A311002-01
Momen pengencangan
Mur drive shaft (a): 200 N·m (20,4 kgf-m, 148,0 lbf-
ft)
• Kunci mur drive shaft nut (1) seperti ditunjukkan.
! PERHATIAN
Pastikan bagian pengunci (2) dari mur drive
shaft tidak retak saat menguncinya. Ganti
mur dengan yang baru jika retak
I9P60A311025-02
1,(a)
IBP80A311004-01
I9P60A311005-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-5
5) Lepas boot band kecil dari differential side (atau 3) Tarik keluar boot sisi rodar dari shaft.
drive intermediate shaft side) boot sebagai berikut.
Model bensin Memasang kembali
Untuk melepaskan hook, pencet band (1) seperti Catat nilai dari kelainan sebelum pembongkaran dan
ditunjukkan dalam gambar dan lepas band. apa yang ditemukan melalui cek visual dari komponen
setelah pembongkaran, persiapkan pengganti parts dan
lanjutkan ke pemasangan.
Pastikan bahwa wheel side joint assembly (1) dan
housing dari tripod joint (2) dicuci dan dikeringkan
dengan udara.
! PERHATIAN
I9P60A311025-02
2
1
I8V101311031-01
3A-6 Drive Shaft / Axle: Depan
2 (A)
I9P60A311028-01
4 I8C50A311034-01
Special tool
(B): 09943-57011
“a”
(B)
I8C50A311004-02
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-7
Differential side joint 6) Cocokan boot (1) pada alur-alur shaft dan differential
1) Cuci parts yang dibongkar (kecuali boot) dan side (atau drive intermediate shaft side) joint housing
keringkan semuanya. (2).
2) Bersihkan boot dengan kain. 7) Sisipkan obeng minus atau sejenisnya kedalam boot
(1) dan biarkan udara masuk ke boot sehingga
3) Pasang differential side (atau drive intermediate
tekanan udara dalam boot menjadi sama seperti
shaft side) boot pada shaft
tekanan atmosfir.
4) Psang tripod joint (1) pada shaft menggunakan
special tool dengan palu, arahkan chamfered spline Posisi tetap drive shaft boot (jarak antara ujung
(3) kearah sisi roda, dan kemudian kencangkan differential side joint dan tengah-tengah boot
tripod joint dengan snap ring baru (2) menggunakan band kecil)
tang snap ring (4). Model Drive shaft Posisi tetap “a”
Model RH 177,0 – 187,0 mm (6,96 – 7.36
Special tool
bensin in.)
(A): 09925-98221
LH 161,4 – 171,4 mm (6,35 – 6.75
in.)
I8G001311014-01
“a”
I9P60A311029-01
I8C50A311007-01 1
5) Gunakan grease tandard yang ada di dalam service
kit, berikan grease “A” pada tripod joint, differential
side joint housing (1) dan boot.
Spesifikasi grease untuk front drive shaft
differential side (atau drive intermediate shaft
side) joint
Warna 2
Model Jumlah grease I8C50A311008-01
grease
[A]: Drive shaft dimasukkan ke dalam sisi differential
Model bensin Abu-abu 70 – 90 g (2.47 – 3.17 oz)
[B]: Drive shaft dimasukkan ke dalam sisi intermediate shaft
gelap
I4RS0B310003-01
3A-8 Drive Shaft / Axle: Depan
8) Tempatkan boot band besar baru (3) dan band kecil b) Kecangkan boot band (5) gunakan special tool
(4) pada sisi diffrential (atau drive intermediate shaft seperti ditunjukkan pada gambar.
side) boot sehingga outer end (1) dari setiap band
Jarak pengcangan boot band “a”
menghadap ke arah berlawanan ke arah putaran
: 1,0 – 4,0 mm (0,03 – 0.15 in.)
maju (2) seperti ditunjukkan pada gambar.
Special tool
(B): 09943-57011
4
“a”
5
I9P60A311006-02
Special tool
(A): 09943-57021
(A)
IBL80A311002-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin-poin berikut.
1
• Gunakan circlip baru.
• Kencangkan baut support intermediate (1) dalam
urutan angka seperti yang ditunjukkan pada gambar.
3 2 1) Kecangkan sementara baut support intermediate
dalam urutan angka (“1” – “3”).
[B] Sisi differensial I8C50A311034-01
:
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-9
2) Kecangkan baut support intermediate pada momen 3) Lepas dust seal (1) dari bearing support intermediate
standar dalam urutan angka (“4” – “6”). menggunakan special tool.
Momen pengencangan Special tool
Baut support intermediate (a): 23 N·m (2,3 kgf- (A): 09913-50121
m, 17,0 lbf-ft)
Model Bensin
1,“3”,(a)
1,“1”,(a)
1
1,“2”,(a) (A)
IBP80A311033-01
I6RS0B310006-03
1
5) Gunakan hydraulic press dan special tool, lepas
bearing intermediate shaft dari intermediate shaft
2 bearing support (1) dengan menekan bearing dari
sisi transaxle.
Special tool
(A): 09913-75810
IBP80A311034-03
IBP80A311012-01
IBP80A311008-01
3A-10 Drive Shaft / Axle: Depan
6) Lepas dust cover (1) dari drive intermediate shaft 2) Gunakan hydraulic press dan special tool, pasang
menggunakan obeng minus atau sejenisnya, jika bearing baru intermediate shaft ke intermediate shaft
diperlukan. bearing support (1) dengan menekan bearing dari
sisi drive shaft.
Special tool
(A): 09913-75520
1
(A)
IBP80A311025-01
1
Memasang kembali
1) Pasang dust cover baru (1) pada drive intermediate
shaft, jika dilepas, dengan mengetuk permukaan
IBP80A311010-01
rata dari dust cover yang ditunjukkan oleh panah
dalam gambar, sepanjang lingkaran sedikit demi 3) Pasang cirlip baru bearing supportp (1) dalam alur
sedikit menggunakan ujung batang datar yang (2) dari intermediate shaft bearing support.
ditutupi dengan kain (2) sehingga tidak menggores.
! PERHATIAN 1
IBP80A311027-02
“A” “A”
4
IBP80A311028-02
3
1
IBP80A311026-02
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-11
5) Pasang dust seal baru (1) ke posisi tertentu pada sisi 7) Menekan drive intermediate shaft (2) ke dalam inner
transaxle dari intermediate shaft bearing support race (1) dari intermediate shaft bearing dari sisi
pada arah tertentu menggunakan special tool seperti transaxle menggunakan hydraulic press dan special
ditunjukan pada gambar. tool.
Special tool Special tool
(A): 09925-15410 (A): 09913-84510
Jarak
“a”: 4 – 5 mm (0,16 – 0.19 in.)
(A) 2 1
(A)
“a”
IBP80A311029-01
6) Pasang dust seal baru (1) ke posisi tertentu pada sisi (A)
drive shaft dari intermediate shaft bearing support IBP80A311030-02
pada arah tertentu menggunakan special tool seperti
8) Pasang circlip baru (1) dari drive intermediate shaft
ditunjukan pada gambar.
(2).
Special tool
(A): 09926-27610
(B): 09924-74510
Jarak
“a”: 0,5 – 1,5 mm (0,02 – 0.05 in.)
1
(A)
2
1
(B)
IBP80A311035-02
“a”
IBP80A311032-02
3A-12 Drive Shaft / Axle: Depan
6
1
IBL80A311004-01
Periksa Bearing Roda Depan 4) Dengan memutar roda periksa bunyi bearing roda
AIDCL80A3116008 dan berputar halus.
1) Konfirmasi kekencangan mur roda dan jika Jika pemeriksaan hasilnya tidak OK, ganti bearing.
diperlukan, kencangkan kembali pada momen
standar. )(Halaman 2D-3)
2) Mengangkat kendaraan.
3) Periksa keausan beraring roda. Ketika mengukur
thrust play (celah), gunakan dial gauge ke roda
depan seperti ditunjukan pada gambar.
Bila hasilnya tidak sesuai dengan standar, ganti
bearing.
Thrust play bearing roda depan
Limit: 0.1 mm (0.004 in.)
I3RM0A230050-01
! PERHATIAN
ketika melepas dan memasang steering
knuckle, hati-hati tidak merusak dust cover
rem depan.
I3RM0A230049-01
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-13
Melepas
1) Mengangkat kendaraan dan melepas roda depan.
)(Halaman 2D-3) 1
CATATAN
Outer side dari wheel bearing inner race
keluar bersama dengan wheel hub.
Special tool
(A): 09943-17912
I9P60A311016-02
(B): 09942-15511
13) Gunakan hydraulic press (1) dan special tool, tekan
keluar bearing roda.
Special tool
(A): 09913-75810
(A)
IBP80A311013-01
IBP80A311014-01
IBP80A311016-01
3A-14 Drive Shaft / Axle: Depan
16) Lepas baut hub (1) dengan palu tembaga atau 4) Pasang circlip (1).
hydraulic press, jika diperlukan.
Pemasangan 1
1) Masukan baut hub baru (1) kedalam lubang hub.
Memutar baut hub perlahan-lahan untuk menjamin
gerigi selaras dengan baut asli, jika dilepas.
I9P60A311016-02
IBP80A311017-01 ! PERHATIAN
2) Untuk kendaraan dengan ABS, pasang bearing roda Ketika menekan dust cover rem depan, hati-
baru (1) pada steering knuckle (2) dengan encoder hati tidak merusaknya.
(3) sisi menghadap ke bawah pada gambar di
bawah ini. 6) Tekan dust cover rem baru kedalam steering knuckle
menggunakan hydraulic press (1) dan special tools.
! PERHATIAN
Special tool
Untuk menghindari bunyi atau rusak jangan
(A): 09951-17010
gunakan kembali bearing roda bekas.
(B): 09944-77030
CATATAN 1
Untuk kendaraan tanpa ABS, bearing roda
baru dapat dipasang di kedua arah. (A) 2
Special tool
(A): 09913-75510
(B) 3
(B): 09926-68310
(C): 09951-18211 “b”
1 2
2
IBP80A311020-01
(B) 3 (C)
2
1
IBP80A311023-01
IBP80A311018-02
1. Kunci
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-15
IBP80A311022-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A3117001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur drive shaft 200 20,4 )(Halaman 3A-4)
Baut support intermediate 23 2,3 )(Halaman 3A-9)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Drive Shaft Depan”: Depan (Halaman 3A-2)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Drive Shaft Depan”: Depan (Halaman 3A-2)
3A-16 Drive Shaft / Axle: Depan
Special Tool
AIDCL80A3118002
09913–50121 09913–65810
Oil seal remover Crankshaft bearing puller
)(Halaman 3A-9) )(Halaman 3A-13)
09913–75510 09913–75520
Bearing installer Bearing installer
)(Halaman 3A-14) )(Halaman 3A-10)
09913–75810 09913–84510
Bearing installer Bearing installer
)(Halaman 3A-9) / )(Halaman 3A-11)
)(Halaman 3A-13) /
)(Halaman 3A-15)
09924–74510 09925–15410
Bearing and oil seal handle Oil seal installer
)(Halaman 3A-11) )(Halaman 3A-11)
09925–98221 09926–27610
Bearing installer Oil seal installer
)(Halaman 3A-7) )(Halaman 3A-11)
09926–37610–003 09926–68310
Bearing remover attachment Differential bevel pinion
bearing installer
)(Halaman 3A-13) )(Halaman 3A-14)
09942–15511 09943–17912
Sliding hammer Wheel hub remover
)(Halaman 3A-13) )(Halaman 3A-13)
Drive Shaft / Axle: Depan 3A-17
09943–57011 09943–57021
Band compressor Low-profile clamp pliers
)(Halaman 3A-6) / )(Halaman 3A-6) /
)(Halaman 3A-8) )(Halaman 3A-8)
09944–77030 09951–17010
Bearing / cover installer Brake disk dust cover
support installer
)(Halaman 3A-14) )(Halaman 3A-14)
09951–18211
Oil seal remover & installer
No. 2
)(Halaman 3A-14) /
)(Halaman 3A-15)
3A-18 Drive Shaft / Axle: Belakang
Belakang
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rear Axle
AIDCL80A3126001
[A]
5
(a) 6
IBL80A312001-01
1
(a)
IBP80A312005-01
1
IBL80A312003-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A3127001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut wheel hub 88 9,0 )(Halaman 3A-19)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rear Axle”: Belakang (Halaman 3A-18)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
3A-20 Drive Shaft / Axle: Belakang
Daftar Isi 4- i
Bab 4
Rem
ISI
Special Tool dan Perlengkapan ..........................4C-6 Lampu Peringatan ABS Terus ON ....................4E-20
Material servis yang dianjurkan...........................4C-6 Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan
Rem) Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke
Rem tangan .............................................. 4D-1 “ON” ................................................................4E-21
Uraian Umum........................................................4D-1 Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan
Deskripsi Rem Parkir ..........................................4D-1 Rem) Terus ON...............................................4E-22
Petunjuk Perbaikan..............................................4D-1 DTC C1021/C1022/C1025/C1026/C1031/
Komponen Rem Parkir........................................4D-1 C1032/C1033/C1035/C1036...........................4E-24
Pemeriksaan Rem Parkir ....................................4D-2 DTC C1041/C1042/C1045/C1046/C1051/
Penyetelan Rem Parkir .......................................4D-2 C1052/C1055/C1056/C1063...........................4E-26
Pelepasan dan Pemasangan Kabel Rem DTC C1057 .......................................................4E-28
Parkir.................................................................4D-3 DTC C1061 .......................................................4E-29
Pelepasan dan Pemasangan Tuas Rem DTC C1062 .......................................................4E-30
Parkir.................................................................4D-3 DTC C1071 .......................................................4E-30
Pemeriksaan Sakelar Rem Parkir .......................4D-4 DTC C1090/C1091/C1094 ................................4E-30
Spesifikasi ............................................................4D-4 DTC U0073 .......................................................4E-31
Spesifikasi momen pengencangan .....................4D-4 DTC U0100 .......................................................4E-31
Pemeriksaan Catu Daya Modul Kontrol ABS
ABS............................................................4E-1 dan Sirkuit Pentanahan...................................4E-31
Pencegahan .......................................................... 4E-1 Petunjuk Perbaikan ............................................4E-33
Tindakan Pencegahan dalam Diagnosis Pemeriksaan Operasi Unit Hidrolik ABS. ..........4E-33
Masalah ............................................................ 4E-1 Komponen Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul
Uraian Umum........................................................ 4E-1 Kontrol.............................................................4E-34
Deskripsi ABS ..................................................... 4E-1 Pemeriksaan Unit Hidrolik ABS/Rakitan
Deskripsi Sistem OBD......................................... 4E-2 Modul Kontrol pada Kendaraan ......................4E-34
Deskripsi Lampu Peringatan ............................... 4E-3 Pelepasan dan Pemasangan Unit Hidrolik
Deskripsi DLC ..................................................... 4E-4 ABS/Rakitan Modul Kontrol.............................4E-35
Deskripsi Sistem Komunikasi CAN ..................... 4E-4 Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
dan Belakang Pada Kendaraan ......................4E-36
Skema dan Diagram............................................. 4E-4
Pelepasan dan Pemasangan Sensor
Diagram ABS ...................................................... 4E-4
Kecepatan Roda Depan..................................4E-37
Diagram Input/Output ABS.................................. 4E-5
Pelepasan dan Pemasangan Sensor
Diagram Sirkuit ABS ........................................... 4E-6
Kecepatan Roda Belakang .............................4E-38
Lokasi Komponen ................................................ 4E-8
Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
Lokasi Komponen ABS ....................................... 4E-8
dan Belakang ..................................................4E-38
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 4E-9 Pelepasan dan Pemasangan Encoder
Pemeriksaan ABS ............................................... 4E-9 Sensor Kecepatan Roda Depan .....................4E-38
Pemeriksaan Visual .......................................... 4E-11 Pelepasan dan Pemasangan Encoder
Diagnosis Gejala ABS....................................... 4E-11 Sensor Kecepatan Roda Belakang .................4E-38
Pemeriksaan Lampu Peringatan....................... 4E-12 Pemeriksaan Encoder Sensor Kecepatan
Pemeriksaan DTC............................................. 4E-13 Roda Depan dan Belakang .............................4E-38
Penghapusan DTC............................................4E-13
Spesifikasi ..........................................................4E-39
Tabel DTC.........................................................4E-14
Spesifikasi momen pengencangan ...................4E-39
Tabel Fail-Safe..................................................4E-15
Special Tool dan Perlengkapan ........................4E-39
Data Scan Tool ................................................. 4E-17
Special Tool ......................................................4E-39
Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah
Menyetel Ignition ke “ON” ...............................4E-18
Pencegahan: 4-1
Pencegahan
Rem
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Rem
AIDCL80A4000001
Tindakan pencegahan Umum
Lihat “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Lihat “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Servis Rem
AIDCL80A4100001
Uji Jalan
CATATAN
Rem harus diuji di jalan raya yang kering, bersih, cukup rata, dan mulus. Uji rem di jalan dengan cara
menggunakan rem secara pelan dan keras pada berbagai kecepatan untuk menentukan apakah
kendaraan berhenti dengan sejajar dan efektif. Selain itu, jalankan kendaraan untuk mengetahui
apakah kendaraan bergeser ke satu sisi tanpa penggunaan rem. Jika ya, periksa tekanan ban,
kesejajaran roda depan dan kondisi pemasangan suspensi depan. Lihat tabel diagnosis untuk
mengetahui penyebab lainnya.
CATATAN
Periksa level minyak rem. Meskipun sedikit tetesan diakibatkan keausan lapisan rem yang normal,
level yang sangat rendah menunjukkan kebocoran minyak rem. Dalam kasus ini, periksa kebocoran di
seluruh sistem rem. Jika meskipun hanya ditemukan sedikit bukti kebocoran, penyebabnya harus
diperbaiki atau part yang rusak harus diganti.
Uraian Umum
Deskripsi Sistem Rem
AIDCL80A4101001
Jika pedal rem kaki ditekan, tekanan hidrolik muncul di silinder utama rem untuk menggerakkan piston (dua di rem
cakram depan atau empat di rem drum belakang).
Silinder utama rem adalah tandem silinder utama. Pipa rem dihubungkan ke silinder utama rem dan menjadi dua
sirkuit terpisah. Sirkuit pertama menghubungkan rem kanan depan serta kiri belakang dan sirkuit lainnya
menghubungkan rem kiri depan dan kanan belakang.
[A] [B]
[C] [C]
9 5
3
4 4 7
7
1 1
3 6
6
2 2
7 7
8 8
IBP80A410001-01
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Level Minyak Rem Pemeriksaan Sakelar Level Minyak Rem
AIDCL80A4106001 AIDCL80A4106002
! PERINGATAN Periksa kontinuitas antar terminal konektor sakelar level
minyak rem (1). Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai
Jangan pernah menggunakan minyak rem dengan yang ditentukan, ganti reservoir.
selain yang ditentukan.
Spesifikasi sakelar level minyak rem
Jika tidak, selang rem dan bagian karet bisa
Posisi MAX (mengambang ke atas): Tidak ada
rusak atau sistem rem tidak akan beroperasi
kontinuitas
dengan normal.
Posisi MIN (mengambang ke bawah): Ada
kontinuitas
! PERHATIAN
Jangan biarkan minyak rem mengenai
permukaan bercat. Permukaan bercat akan
rusak jika terkena minyak rem. Jika sampai
terkena minyak rem, segera siram dengan air.
CATATAN IBP80A410002-03
1) Menggunakan suntikan atau sejenisnya, ekstrak Penceratan Udara dari Sistem Rem
beberapa minyak rem dari reservoir silinder utama AIDCL80A4106004
rem. ! PERINGATAN
Jangan pernah menggunakan minyak rem
selain yang ditentukan.
Jika tidak, selang rem dan bagian karet bisa
rusak atau sistem rem tidak akan beroperasi
dengan normal.
! PERHATIAN
I2RH01410015-01
1 3
IBP80A410005-01
1 3
I2RH01410015-01
I2RH01410016-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-8
6) Jika gelembung udara tidak lagi ada di fluida yang 7) Pasang penutup sumbat pencerat.
mengalir ke kontainer, tekan dan tahan pedal rem 8) Setelah menyelesaikan operasi penceratan, berikan
dan kencangkan sumbat pencerat. tekanan fluida pada saluran rem dan periksa apakah
• Depan: )(Halaman 4B-1) ada kebocoran.
• Belakang: )(Halaman 4C-1) 9) Isi reservoir dengan fluida baru hingga level yang
ditentukan. )(Halaman 4A-5)
10) Periksa langkah pedal rem. Jika langkahnya terlalu
lebar, ulangi seluruh prosedur penceratan.
I2RH01410017-01
6 (a)
5 (a)
8 3
(b)
4 (a)
4 (a)
10 9
9
11
IBP80A410051-02
1,(a)
IBP80A410052-01
(a)
(b)
I9P60A410010-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-10
5) Pasang pin clevis dan klip yang baru. )(Halaman Pembongkaran dan Perakitan Ulang Rakitan
4A-21) Pedal Rem
AIDCL80A4106007
6) Kencangkan baut dan mur penguatan kolom kemudi
sesuai momen putar yang ditentukan.
Pembongkaran
Momen pengencangan 1) Lepas rakitan pedal rem. )(Halaman 4A-9)
Baut penguatan kolom kemudi (a): 5.5 N·m (0.56 2) Kendorkan mur poros pedal rem (4).
kgf-m, 4.0 lbf-ft)
Mur penguatan kolom kemudi (b): 5.5 N·m (0.56 3) Lepas pedal rem (1) dengan menarik keluar poros
kgf-m, 4.0 lbf-ft) pedal (2).
4) Lepas bantalan pedal (3) dari pedal rem, jika perlu.
(b)
4
(a)
IBP80A410008-01
“a”
1
(a)
I8G001410006-01
“a”
I3RH0A410010-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-12
1
IBP80A410009-01
1) Hidupkan mesin. 2
2
“a”
IBP80A410011-01
IBP80A410013-01
4A-13 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
3 2 1
Terminal
1 2 3 4
Shaft condition
Free
Pushed
IBP80A410015-02
“a”
IBP80A410014-01
Pemeriksaan Penerangan
Tekan pedal rem hingga lampu rem menyala dan ukur
langkah pedal rem (a) ke titik itu.
Jika langkah pedal tidak sesuai yang ditentukan, lepas
dan pasang kembali sakelar lampu rem.
Langkah pedal rem hingga lampu rem menyala
Model bensin: 5,33 – 18,65 mm (0,21 – 0,73 in.)
“a”
I3RH0A410010-01
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-14
(a)
17
[A]
12
(a)
(a)
5 (a) (a)
(a)
17 12 18
12 16
(a) (a)
1 12 18
(a)
12 (a)
16 (a)
2 12
16
(a)
15
14
(a) 16 (a)
12
7
[B]
8 (a)
(a) 11 4 2
12 9
3
1
(a)
10 (a)
6
12
(b)
13 (c)
(a)
10
(a)
(c)
7
13
4
8
11
9
IBL80A410001-01
[A]: Dengan ABS 7. Silinder utama rem 15. Dari kanan sambungan ke pipa kanan
selang fleksibel rem belakang
[B]: Tanpa ABS 8. Dari modul kontrol ABS atau katup 16. Selang fleksibel rem belakang
pengimbang ke pipa kiri sambungan
1. Dari silinder utama primer ke modul kontrol 9. Dari modul kontrol ABS atau katup 17. Dari selang fleksibel rem belakang ke pipa
ABS atau katup pengimbang pengimbang ke pipa kanan sambungan kanan silinder roda belakang
2. Dari silinder utama sekunder ke modul 10. Selang fleksibel rem depan 18. Dari selang fleksibel rem belakang ke pipa
kontrol ABS atau katup pengimbang kiri silinder roda belakang
3. Dari modul kontrol ABS atau katup 11. Sambungan 4-arah rem : 16 N⋅m (1,6 kgf-m, 12,0 lbf-ft)
pengimbang ke pipa kanan selang fleksibel
rem depan
4. Dari modul kontrol ABS atau katup 12. Cincin-E : 11 N⋅m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
pengimbang ke pipa kiri selang fleksibel
rem depan
5. Modul kontrol ABS 13. Gasket selang fleksibel : 23 N⋅m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
6. Katup pengimbang 14. Dari kiri sambungan ke pipa kiri selang : Jangan dipakai kembali.
fleksibel rem belakang
4A-15 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Pelepasan dan Pemasangan Selang dan Pipa Pemeriksaan Selang dan Pipa Fleksibel Rem
AIDCL80A4106015
Fleksibel Rem
AIDCL80A4106014
Selang Fleksibel
! PERHATIAN Periksa poin-poin berikut. Jika hasil pemeriksaan tidak
Jangan biarkan minyak rem mengenai OK, ganti selang fleksibel rem.
permukaan bercat. Permukaan bercat akan • Kebocoran dan kerusakan lain pada sambungan.
rusak jika terkena minyak rem. Jika sampai • Gelembung, keretakan dan kerusakan lainnya.
terkena minyak rem, segera siram dengan air.
Pelepasan
1) Angkat kendaraan dan lepas roda. )(Halaman 2D-
3)
CATATAN
Operasi ini tidak diperlukan saat melepas
pipa yang terhubung ke silinder utama rem.
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut.
• Pasang klem pipa rem dengan benar. )(Halaman 4A-
14)
• Pastikan bahwa roda kemudi ada dalam posisi lurus
ke depan dan selang fleksibel tidak terpuntir atau
tertekuk.
• Pastikan bahwa selang fleksibel tidak bersentuhan
dengan semua bagian suspensi.
• Ceratkan sistem rem. )(Halaman 4A-6)
• Pastikan bahwa sistem rem beroperasi dengan benar
dan tidak ada kebocoran fluida.
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-16
9
2
5 FLD
(a)
ICL80A410002-01
Pemeriksaan Rakitan Silinder Utama Rem Pada Pelepasan dan Pemasangan Rakitan Silinder
Kendaraan Utama Rem
AIDCL80A4106017 AIDCL80A4106018
Periksa silinder utama rem apakah mengalami
keretakan, kerusakan dan kebocoran minyak rem. Jika ! PERHATIAN
hasil pemeriksaan tidak OK, ganti silinder utama rem.
• Jangan pernah membongkar silinder
utama rem. Membongkarnya akan merusak
kinerja aslinya.
Jika ditemukan kondisi rusak, ganti
silinder utama dengan rakitan yang baru.
• Jangan biarkan minyak rem mengenai
permukaan bercat. Permukaan bercat akan
rusak jika terkena minyak rem. Jika sampai
terkena minyak rem, segera siram dengan
air.
IBP80A410018-01
4A-17 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
Pelepasan Pemasangan
1) Bersihkan permukaan luar silinder utama rem. 1) Pasang Cincin-O (2) baru ke rakitan silinder utama
2) Cabut konektor sakelar level minyak rem (1) pada rem (1).
reservoir.
2
1 1
IAP70B410006-02
2
1
IBP80A410020-02
(a)
1
IBP80A410021-01
I8C50A410025-01
! PERHATIAN
1
Setelah pemeriksaan, pastikan untuk
mencuci minyak rem dari special tool.
(A)
IBP80A410022-01 Minyak rem yang tetap berada di special tool
4) Lepas reservoir (1) dan grommet (2). bisa merusak.
1
2
(A)
IBP80A410023-01
(B)
IBP80A410026-01
CATATAN IBP80A410024-01
5 6 7
3 2
1 4
(a)
(b)
IBP80A410025-01
I2RH01410005-01
I2RH01410006-01
H: Tahan
4A-21 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
2) Tahan pedal rem selama 30 detik. Jika tinggi pedal 2) Lepas rakitan silinder utama rem dari penggalak.
tidak berubah, penggalak rem dalam kondisi baik. )(Halaman 4A-16)
Jika tinggi pedal berubah, penggalak rem tidak 3) Keluarkan refrigerant dari sistem A/C. )(Halaman
dalam kondisi baik. 7B-21)
4) Lepaskan selang isap A/C dan pipa cairan A/C dari
unit HVAC. )(Halaman 7B-27)
5) Cabut selang vakum dari penggalak rem.
6) Lepas klip (2) dan pin clevis batang dorong (1).
1
I2RH01410010-01
H: Tahan T: 30 detik
Pelepasan
Model bensin
1) Cabut pipa rem (1) dari unit hidrolik ABS/rakitan IBP80A410055-01
modul kontrol (2) (dengan ABS) atau katup 7) Lepas mur penggalak rem (1) dan lepas penggalak
pengimbang (3) (tanpa ABS) dengan special tool. rem dari panel dasbor.
Special tool
: 09950-78220
[A] [B]
2 3
1
IBP80A410027-01 1
IBP80A410056-01
[A]: Dengan ABS [B]: Tanpa ABS
Sistem Kendali dan Diagnosis Rem: 4A-22
8) Lepas katup periksa vakum (1) dari penggalak rem 4) Pasang penggalak rem ke panel dasbor. Lalu
(2). hubungkan clevis batang dorong (3) ke lengan pedal
dengan pin clevis (2) dan klip (1) yang baru.
2 3
1
IBP80A410033-01
Pemasangan
1) Lepas panel cluster meter kombinasi. )(Halaman 5) Kencangkan mur penggalak rem (1) sesuai momen
9C-9) putar yang ditentukan.
2) Kendorkan mur braket pedal rem (1) dan baut Momen pengencangan
pengaku kap atas (2). Mur penggalak rem (a): 13 N·m (1.3 kgf-m, 9.5
lbf-ft)
2
1
IAP70B410011-01
IBP80A410040-01
4A-23 Sistem Kendali dan Diagnosis Rem:
6) Kencangkan mur braket pedal rem sesuai momen 12) Setelah pemasangan, ceratkan sistem rem.
putar yang ditentukan. )(Halaman 4A-6)
Momen pengencangan 13) Periksa part yang terpasang apakah mengalami
Mur braket pedal rem (a): 13 N·m (1.3 kgf-m, 9.5 kebocoran minyak rem.
lbf-ft) 14) Periksa kelonggaran pedal rem. )(Halaman 4A-11)
7) Kencangkan baut pengaku kap atas sesuai momen 15) Pastikan bahwa sistem rem beroperasi dengan
putar yang ditentukan. benar tanpa kebocoran minyak rem.
16) Pasang selang isap A/C dan pipa cairan A/C.
Momen pengencangan
)(Halaman 7B-27)
Baut pengaku kap atas (b): 13 N·m (1.3 kgf-m,
9.5 lbf-ft) 17) Keluarkan dan isi sistem A/C. )(Halaman 7B-21)
Special tool
: 09950-78220
[A] [B]
2 3
1,(a)
1,(a)
IBP80A410041-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A4107001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur penggalak rem )(Halaman 4A-9) / )(Halaman 4A-
13 1.3
22)
Mur braket pedal rem )(Halaman 4A-9) / )(Halaman 4A-
13 1.3
23)
Baut pengaku kap atas )(Halaman 4A-9) / )(Halaman 4A-
13 1.3
23)
Baut penguatan kolom kemudi 5.5 0.56 )(Halaman 4A-10)
Mur penguatan kolom kemudi 5.5 0.56 )(Halaman 4A-10)
Mur poros pedal rem 23 2.3 )(Halaman 4A-11)
Mur fixing silinder utama rem 18 1.8 )(Halaman 4A-17)
Mur flare pipa rem 16 1.6 )(Halaman 4A-17)
Mur flare pipa rem 16 1.6 )(Halaman 4A-23)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Pedal Rem” (Halaman 4A-8)
“Komponen Selang dan Pipa Rem” (Halaman 4A-14)
“Komponen Silinder Utama Rem” (Halaman 4A-16)
“Komponen Penggalak Rem” (Halaman 4A-19)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pedal Rem” (Halaman 4A-8)
“Komponen Silinder Utama Rem” (Halaman 4A-16)
Special Tool
AIDCL80A4108002
09916–44310 09918–78211
Valve guide remover (5 mm) Radiator cap tester kit
)(Halaman 4A-18) / )(Halaman 4A-18) /
)(Halaman 4A-18) )(Halaman 4A-19)
09950–78220 09952–46010
Flare nut wrench (10 x 12 Master cylinder attachment
mm)
)(Halaman 4A-15) / )(Halaman 4A-18) /
)(Halaman 4A-17) / )(Halaman 4A-19)
)(Halaman 4A-17) /
)(Halaman 4A-21) /
)(Halaman 4A-23)
4B-1 Rem Depan:
Rem Depan
Rem
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Cakram Depan
AIDCL80A4206001
IBL80A420001-01
Pemeriksaan Kampas Rem depan Pada 3) Lepas kaliper (1) dari pembawa kaliper (2).
Kendaraan
AIDCL80A4206002 CATATAN
Periksa lapisan kampas (1) secara periodik sesuai Gantung kaliper yang telah dilepas (1)
dengan jadwal perawatan jika roda dilepas (untuk rotasi dengan kait kawat (4) atau sejenisnya
ban atau alasan lain). Lihat melalui setiap ujung dan sehingga mencegah selang rem bengkok dan
lubang pemeriksaan kaliper dan periksa ketebalan terpuntir berlebihan atau tertarik.
lapisan kampas luar dan dalam. Jangan mengoperasikan pedal rem dengan
Jika lapisan aus dan ketebalannya (“a” pada gambar) kampas rem yang dilepas.
kurang dari batas, semua kampas harus diganti secara
bersamaan. 4) Lepas kampas rem (3).
Ketebalan kampas rem depan “a” (ketebalan
lapisan) 4
2
Standar: 10 mm (0,39 in.)
Batas: 1,5mm (0,06 in.)
I7RW01420010-01
Pemasangan
1) Atur pegas kampas rem (1), dan pasang kampas
rem (2) dan shim (4).
I7RW01420009-01
CATATAN
Pelepasan dan Pemasangan Kampas Rem Pasang kampas rem dengan indikator
keausan (3) ke sisi tengah kendaraan di
Depan
AIDCL80A4206003 kanan dan kiri depan kampas rem.
CATATAN
Saat mengganti kampas rem, ganti semua di
kanan dan kiri.
Pelepasan
1) Angkat kendaraan dan lepas roda depan.
2) Lepas baut pin kaliper (1).
I7RW01420012-01
I7RW01420003-01
4B-3 Rem Depan:
2) Pasang kaliper dan kencangkan baut pin kaliper Pelepasan dan Pemasangan Kaliper Rem Depan
sesuai momen putar yang ditentukan. AIDCL80A4206005
(a)
I7RW01420005-02
! PERHATIAN 1
(a)
I2RH01420005-01
I7RW01420005-02
Rem Depan: 4B-4
3) Hubungkan selang fleksibel (3) dengan cincin selang Pembongkaran dan Perakitan Ulang Kaliper
baru (4) ke kaliper seperti ditunjukkan pada gambar. Rem Depan
AIDCL80A4206006
4) Kencangkan baut sambungan selang fleksibel
sesuai spesifikasi momen putar.
Pembongkaran
Momen pengencangan
Baut sambungan selang fleksibel (a): 23 N·m ( ! PERHATIAN
2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft) • Bersihkan area sekitar kaliper dengan
minyak rem sebelum pembongkaran.
! PERINGATAN
• Hati-hati jangan sampai merusak bagian
• Pastikan bahwa selang fleksibel tidak dalam silinder (sisi lubang).
terpuntir saat mengencangkan baut
sambungan. Jika terpuntir, hubungkan 1) Lepas piston rem cakram dengan meniupkan udara
kembali dengan hati-hati agar tidak sampai ke dalam lubang pemasangan baut sambungan
memuntirnya. selang fleksibel.
• Pastikan untuk mengarahkan tanda (1) ke
! PERINGATAN
bagian dalam kendaraan (2) seperti
ditunjukkan pada gambar. Jangan berikan udara bertekanan terlalu
tinggi yang akan menyebabkan piston
5) Kencangkan sumbat pencerat sesuai momen putar melompat keluar dari silinder. Letakkan kain
yang ditentukan. (1) untuk mencegah kerusakan piston. Ini
harus dilakukan secara bertahap dengan
Momen pengencangan
udara bertekanan sedang. Jangan
Sumbat pencerat (b): 8.5 N·m (0.86 kgf-m, 6.27
meletakkan jari Anda di depan piston saat
lbf-ft)
menggunakan udara bertekanan.
I2RH01420011-01
I6RW0B420001-02
! PERHATIAN
I2RH01420019-01
CATATAN
Pastikan bahwa boot terpasang pas dalam
IYSQ01420021-01 alur boot dengan aman di sekeliling piston
• Pasang perapat piston, boot dan piston ke kaliper dan silinder.
dengan mengacu pada instruksi berikut.
1) Ganti dengan perapat piston (1) pada setiap
overhaul. Setelah memberikan minyak rem, pasang
perapat piston secara pas (1) ke dalam alur dalam
silinder dengan hati-hati agar tidak sampai
memuntirnya.
I2RH01420020-01
I2RH01420017-01
Rem Depan: 4B-6
5) Untuk mengkonfirmasi bahwa boot terpasang pas Pelepasan dan Pemasangan Cakram Rem
pada alurnya di silinder dengan benar, tarik piston Depan
hingga sedikit keluar dari silinder tapi jangan tarik AIDCL80A4206008
seluruhnya. ! PERHATIAN
CATATAN Selama pelepasan, hati-hati jangan sampai
Permukaan boot (1) harus di level yang sama merusak selang fleksibel rem dan jangan
dari permukaan silinder (2) di sekelilingnya. menekan pedal rem.
CATATAN
Gantung kaliper yang telah dilepas dengan
kait kawat atau sejenisnya sehingga
mencegah selang rem bengkok dan terpuntir
berlebihan atau tertarik.
I4RS0A420004-01
I4RS0B420010-01
I2RH01420014-01
Perapat Piston
Keausan lapisan bantalan yang berlebihan atau tidak
rata mungkin menunjukkan pengembalian piston yang
tidak lancar.
Dalam kasus ini, ganti perapat karet.
I5RW0A420003-01
I2RH01420015-01
4B-7 Rem Depan:
I4RS0B420013-01
4) Pasang roda depan dengan mengacu pada Ketebalan cakram rem depan
“Membuka dan Memasang Roda (dengan Ban)” di Standar: 22,0 mm (0,87 in.)
Bab 2D (Halaman 2D-3). Batas: 20,0 mm (0,79 in.)
5) Setelah menyelesaikan pemasangan, lakukan uji
rem.
I4RS0B420014-01
Rem Depan: 4B-8
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A4207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut pin kaliper 27 2.7 )(Halaman 4B-3) / )(Halaman 4B-3)
Baut sambungan selang fleksibel 23 2.3 )(Halaman 4B-4)
Sumbat pencerat 8.5 0.86 )(Halaman 4B-4)
Baut pembawa kaliper 85 8.5 )(Halaman 4B-7)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Cakram Depan” (Halaman 4B-1)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Special Tool
AIDCL80A4208002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
)(Halaman 4B-7) )(Halaman 4B-7)
4C-1 Rem Belakang:
Rem Belakang
Rem
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Drum Belakang
AIDCL80A4306001
16 (b)
15 (a)
11
17
12
13 (c)
18
10
2
8
14 9
F 3
6
I6RW0B431001-02
Pelepasan dan Pemasangan Drum Rem 2) Konfirmasi bahwa bagian dalam drum rem dan
Belakang sepatu rem bebas dari kotoran dan oli. Lalu pasang
AIDCL80A4306002 drum rem.
Pelepasan
3) Hidupkan mesin lalu tekan pedal rem dengan beban
1) Angkat kendaraan dan lepas roda belakang. sekitar 300 N (30 kg, 66 lbs) setidaknya 3 kali hingga
2) Lepas tuas rem parkir. suara klik aktuator penyetel dari rem drum tidak bisa
3) Lepas drum rem (1) dengan baut 8 mm (2) (2 pcs). didengar agar mendapatkan celah drum-ke-sepatu
yang benar.
Setel kabel rem parkir dengan mengacu pada
“Penyetelan Rem Parkir” di Bab 4D (Halaman 4D-2).
4) Pasang roda belakang dengan mengacu pada
“Membuka dan Memasang Roda (dengan Ban)” di
Bab 2D (Halaman 2D-3).
5) Periksa untuk memastikan bahwa drum rem bebas
dari penyeretan dan diperoleh pengereman yang
baik. Lakukan uji rem (rem kaki dan rem parkir).
1
I4RS0A430006-01
CATATAN
Gambar menunjukkan posisi racet dimana
celah sepatu rem-ke-drum maksimal.
IYSQ01430007-01
I2RH01430009-01
1. Batang 2. Racet
4C-3 Rem Belakang:
Drum Retak, Tergores atau Beralur Pemeriksaan Sepatu Rem Belakang Pada
Drum yang retak tidak aman untuk digunakan lebih Kendaraan
lanjut dan harus diganti. Jangan mencoba mengelas AIDCL80A4306004
drum yang retak. Jumlah keausan sepatu rem dapat diperiksa sebagai
Haluskan goresan yang ringan. Goresan berat atau berikut.
dalam akan mengakibatkan keausan lapisan rem yang 1) Angkat kendaraan.
berlebihan dan mungkin mengharuskan pelapisan ulang 2) Lepas penutup karet (sumbat) (1) dari pelat
permukaan pengereman drum. belakang rem.
Jika lapisan rem sedikit aus dan drum beralur, drum 3) Melalui lubang pelat belakang, periksa ketebalan
harus dihaluskan dengan kain amril halus dengan arah lapisan sepatu rem (2) secara visual. Jika ketebalan
ke dalam drum tapi bukan dengan arah memutar di lapisan kurang dari batas keausan yang ditentukan,
sepanjang bagian dalam drum. ganti semua sepatu rem dengan yang baru.
CATATAN Ketebalan lapisan “a”
Saat drum dilepas, periksa silinder roda Batas servis: 1,0 mm (0,04 in.)
secara visual apakah mengalami kebocoran
minyak rem. Perbaiki titik yang bocor, jika 2
ada.
Sepatu Rem
Ukur ketebalan sepatu rem (1). Selain itu, periksa
permukaan lapisan apakah mengalami perkerasan,
keausan dan kotoran oli yang berlebihan.
Ketebalan lapisan sepatu rem belakang “a” 1
Standar: 4,0 mm (0,157 in.) I4RS0B430004-01
Batas: 1,0 mm (0,04 in.)
Pelepasan dan Pemasangan Sepatu Rem
! PERHATIAN
Belakang
Jangan pernah menghaluskan lapisan AIDCL80A4306005
I5RW0A430005-01
I7RW01431003-01
Rem Belakang: 4C-4
3) Lepas pegas pembalik, sepatu rem dan penyetel. Pemeriksaan Sepatu Rem Belakang
AIDCL80A4306006
4) Cabut tuas sepatu rem parkir (1) dari kabel rem
parkir (2). • Periksa rakitan racet penyetel rem (1) apakah
mengalami keausan atau kerusakan.
• Periksa pegas pembalik sepatu, pegas anti-
gemeretak, pegas kuadran dan pegas penahan turun
sepatu apakah mengalami kerusakan, korosi dan
lemah.
• Periksa apakah tuas sepatu rem (2) dapat bergerak
halus di sepanjang pelek sepatu.
Jika ditemukan kerusakan atau malfungsi, perbaiki atau
ganti.
I2RH01430013-01
3
I4RS0A430016-01
2
Pelepasan dan Pemasangan Silinder Roda
AIDCL80A4306007
Pelepasan
1) Lepas drum rem dengan mengacu pada “Pelepasan
I4RS0A430014-01
dan Pemasangan Drum Rem Belakang” (Halaman
Pemasangan 4C-2).
Pasang part dengan membalik urutan pelepasan, 2) Lepas sepatu rem dengan mengacu pada
dengan memperhatikan poin berikut. “Pelepasan dan Pemasangan Sepatu Rem
• Sebelum memasang sepatu rem belakang ke pelat Belakang” (Halaman 4C-3).
belakang rem, bersihkan pelat belakang rem dan 3) Kendorkan mur flare pipa rem (1) tapi jangan sampai
berikan grease rem tahan panas ke A dimana pelek fluida bocor.
sepatu berada. 4) Lepas baut mounting silinder roda (3). Cabut pipa
rem dari silinder roda dan pasang penutup sumbat
pencerat (2) ke pipa untuk mencegah tumpahnya
A
fluida.
3
1
I6JB0A430002-01
I7RW01431004-01
4C-5 Rem Belakang:
I7RW01431005-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A4307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut mounting silinder roda 12 1.2 )(Halaman 4C-5)
Mur flare pipa rem belakang 16 1.6 )(Halaman 4C-5)
Mur penutup kabel parkir 11 1.1 )(Halaman 4C-6)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Drum Belakang” (Halaman 4C-1)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Rem tangan
Rem
Uraian Umum
Deskripsi Rem Parkir
AIDCL80A4401001
Sistem rem parkir dikontrol secara mekanis. Sistem hanya menerapkan gaya pengereman ke roda belakang melalui
kabel dan sambungan mekanis. Sepatu rem yang sama digunakan untuk rem parkir dan rem kaki.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rem Parkir
AIDCL80A4406001
(a)
1
(a)
(b)
(b)
(b)
(b)
5 (b)
(b)
(b)
6
2 5
4
3
IBP80A440001-01
1. Tuas rem parkir 4. Grommet 7. Ujung kabel rem parkir (sisi tuas sepatu)
2. Equalizer 5. Kabel rem parkir : 26 N⋅m (2,7 kgf-m, 19,5 lbf-ft)
3. Ujung kabel rem parkir (sisi equalizer) 6. Tuas sepatu rem : 11 N⋅m (1,1 kgf-m, 8,5 lbf-ft)
Rem tangan: 4D-2
Pemeriksaan Rem Parkir • Lepas tuas rem parkir dan pastikan lampu peringatan
AIDCL80A4406002 rem padam. Lalu pastikan bahwa lampu peringatan
CATATAN
rem menyala dalam 1 takik saat tuas rem parkir ditarik
Periksa kondisi berikut sebelum ke atas. Jika hasil pemeriksaan tidak OK, periksa dan
pemeriksaan dan penyetelan rem parkir. perbaiki item berikut ini.
• Tidak ada udara yang terjebak dalam
CATATAN
sistem rem.
• Gerak pedal rem dalam kondisi baik. Pastikan bahwa lampu peringatan ABS (jika
dilengkapi) dimatikan.
• Sepatu rem belakang tidak aus melebihi
batas. a. Jumlah minyak rem yang tersisa
Pemeriksaan b. Sakelar minyak rem (terpasang ke reservoir
silinder utama rem)
CATATAN c. Sakelar tuas rem parkir
Lampu peringatan rem harus diperiksa saat
ignition “ON”. Penyetelan Rem Parkir
AIDCL80A4406003
• Dengan menarik ke atas tuas rem parkir, periksa item 1) Lepas kotak belakang konsol lantai. )(Halaman 9H-
berikut ini. Jika hasil pemeriksaannya tidak OK, setel 10)
atau ganti kabel rem parkir. 2) Lepas rem parkir.
a. Operasi tuas rem parkir lancar. 3) Kendorkan mur penyetel (1) hingga kabel rem parkir
b. Roda belakang terkunci dengan kuat. bebas tegangan.
c. Operasikan tuas rem parkir dengan gaya 200 N 4) Hidupkan mesin dan tekan pedal rem lebih dari 15
(20,4 kgf, 45,0 lbf) seperti ditunjukkan, dengan kali dengan gaya sekitar 150 N (15,3 kgf, 33,7 lbf)
menghitung jumlah klik yang dihasilkan takik agar memperoleh celah drum-ke-sepatu yang benar.
racet. 5) Matikan mesin dan setel langkah tuas rem parkir
sesuai nilai yang ditentukan dengan mur penyetel
CATATAN
(1).
Satu suara klik berarti satu takik.
CATATAN
Langkah rem parkir “a” Tuas rem parkir harus dilepas sambil
Jika tuas ditarik ke atas dengan gaya 200 N menyetel.
(20,4 kgf, 45,0 lbf): 4 hingga 9 takik
6) Periksa sudut kemiringan equalizer (2). Jika
sudutnya tidak sesuai dengan yang ditentukan,
periksa kabel rem parkir dan lapisan sepatu rem
belakang. )(Halaman 4C-2)
Sudut kemiringan equalizer
“a”: dalam rentang 15 derajat
I7V20A440002-01
2
“a”
I9P60A440002-02
Pelepasan dan Pemasangan Kabel Rem Parkir Pelepasan dan Pemasangan Tuas Rem Parkir
AIDCL80A4406004 AIDCL80A4406005
! PERINGATAN ! PERINGATAN
Pastikan kondisi berikut sebelum melepas Pastikan kondisi berikut sebelum melepas
kabel rem parkir: tuas rem parkir:
1. Bekerjalah di tempat yang datar • Bekerjalah di tempat yang datar.
2. Tempatkan tuas pemindahan gigi di gear • Tempatkan tuas pemindahan gigi di gigi
“1” “1”.
• Ganjal roda.
Pelepasan Pelepasan
1) Lepas kotak belakang konsol lantai. )(Halaman 9H- 1) Lepas kotak belakang konsol lantai. )(Halaman 9H-
10) 10)
2) Kendorkan kabel rem parkir dari sisi tuas setelah 2) Cabut konektor sakelar rem parkir dari tuas rem
mengendurkan mur penyetel. parkir.
3) Cabut kabel rem parkir dari tuas sepatu rem 3) Kendorkan mur penyetel kabel rem parkir (1).
belakang. )(Halaman 4C-2)
4) Cabut kabel rem parkir dari kendaraan. )(Halaman
4D-1) 1
CATATAN
Jika perlu melepas kedua kabel rem parkir
kanan dan kiri, ulangi langkah di atas.
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut.
• Pastikan bahwa ujung kabel rem parkir dipasang ke
equalizer dan tuas sepatu rem dengan aman.
• Rakit klem dan penutup casing dengan benar.
)(Halaman 4D-1) I9P60A440004-01
• Kencangkan setiap baut sesuai momen putar yang 4) Lepas baut tuas rem parkir (1) lalu lepas tuas rem
ditentukan. )(Halaman 4D-1) parkir (2) bersamaan dengan equalizer (3).
• Setel kabel rem parkir. )(Halaman 4D-2)
2
• Setelah menyelesaikan pemasangan dan penyetelan
langkah tuas rem parkir, pastikan bahwa sistem rem
beroperasi dengan benar.
IBP80A440003-01
Rem tangan: 4D-4
1,(a)
IBP80A440002-01
1
2) Hubungkan kabel rem parkir ke equalizer, lalu setel
kabel rem parkir. )(Halaman 4D-2)
3) Pastikan bahwa sistem rem beroperasi dengan
benar. I9P60A440007-02
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A4407001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut tuas rem parkir 26 2.7 )(Halaman 4D-4)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rem Parkir” (Halaman 4D-1)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
4E-1 ABS:
ABS
Rem
Pencegahan
Tindakan Pencegahan dalam Diagnosis • Ketika melepaskan konektor modul kontrol ABS (1),
Masalah cabut tuas pengunci (2) pada konektor.
AIDCL80A4500001 Ketika menghubungkan konektor, atur konektor dalam
Untuk memastikan bahwa diagnosis masalah dilakukan posisinya di unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
secara akurat dan lancar, amati berikut ini dan ikuti dan tarik tuas pengunci (2) ke bawah hingga terkunci.
“Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9).
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca [A] 1 [B]
“Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk 2
mengetahui cara menggunakannya.
• Jika kendaraan dioperasikan pada kondisi berikut,
[D]
lampu peringatan ABS mungkin menyala sebentar, [C]
namun ini tidak menunjukkan kerusakan ABS.
– Kendaraan bergerak saat rem parkir digunakan.
– Kendaraan bergerak dengan kondisi rem
menyeret.
– Kendaraan terjebak di dalam lumpur, pasir, dll. I9P60A460001-02
– Roda mengalami spin saat mengemudi. [A]: Cabut [C]: Tarik ke bawah untuk mengunci
[B]: Hubungkan [D]: Tarik ke atas untuk membuka kunci
– Roda berputar saat kendaraan didongkrak.
• Pastikan mengikuti prosedur diagnosis masalah yang
• Komunikasi modul kontrol ABS dan modul kontrol lain
dijelaskan di “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9).
ditetapkan oleh CAN.
Jika prosedur diagnosis masalah tidak diikuti dengan
Jadi, pastikan membaca “Tindakan pencegahan untuk
benar, akan terjadi kesalahan diagnosis. (Jika
Pemasangan Perlengkapan Mobile Communication”
prosedur yang salah dilakukan, DTC lain mungkin
di Bab 00 (Halaman 00-9) sebelum memeriksa dan
disimpan dalam unit hidrolik ABS/rakitan modul
menangani jalur komunikasi CAN.
kontrol.)
Uraian Umum
Deskripsi ABS Unit hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol
AIDCL80A4501001
ABS (Anti-lock Brake System) mengontrol tekanan fluida • Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol mendeteksi
yang diberikan pada kaliper atau silinder roda pada slip roda melalui sinyal dari sensor kecepatan roda
setiap rem dari silinder utama sehingga setiap roda tidak pada setiap roda dan mengirimkan sinyal kontrol ke
terkunci saat mengerem dengan keras. unit hidrolik.
ABS ini dilengkapi fungsi EBD (Electronic Brake force unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol juga
Distributions). memonitor kondisi sistem dan menghentikan fungsi
Saat pedal rem ditekan tidak terlalu keras untuk ABS dan menyalakan lampu peringatan ABS jika
mengaktifkan kontrol ABS, gaya pengereman sistem dinilai rusak.
didistribusikan secara proporsional antara rem depan
dan belakang guna mencegah roda belakang terkunci
terlalu awal demi stabilitas kendaraan yang lebih baik.
Jika sistem EBD gagal, lampu peringatan EBD (lampu
peringatan rem) menyala untuk memberi informasi
adanya kelainan kepada pengemudi.
ABS: 4E-2
• unit hidrolik ABS terdiri atas katup solenoid masuk (4) Sensor Kecepatan Roda
(katup yang biasanya terbuka), katup solenoid keluar Semua kecepatan roda dideteksi tipe elemen Efek
(5) (katup yang biasanya tertutup), pompa (3), motor Resistif Magnetik sensor kecepatan roda (1) dan
pompa (2), reservoir (6) dan katup periksa (7). Ini encoder (2). Sensor kecepatan roda dipasang ke setiap
mengaktifkan katup solenoid masuk dan keluar garpu batang kemudi dan rakitan hub roda belakang.
melalui sinyal dari unit hidrolik ABS/rakitan modul Encoder terdiri atas magnet permanen yang memiliki
kontrol dan mengontrol tekanan minyak rem yang kutub selatan dan kutub utara. Karena terletak di hub
diberikan pada setiap rem roda. (Gambar berikut roda, ini berputar bersama roda.
menunjukkan sirkuit untuk satu roda, dengan katup Sensor kecepatan roda mengumpankan sinyal pulsa
solenoid masuk dan keluar di posisi OFF.) yang setara dengan kecepatan roda ke modul kontrol
ABS, yang kemudian menghitung kecepatan roda
1 berdasarkan informasi sinyal tersebut.
N 4
7
S
7 2
3 2 N
4
S 1
7 3
N
S
6 5
8
I8C50B450012-03
Mode Fail-Safe
[A] Jika unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol menyimpan
DTC, unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
menghentikan fungsi ABS dan/atau EBD yang sesuai
dengan area kesalahan. Tidak mungkin mengonfirmasi
fungsi yang dihentikan dengan lampu peringatan dalam
meter kombinasi. )(Halaman 4E-3)
1 2
[B]
1 2
IAP70B450001-01
[A] [B]
1 2
1 2
IAP70B450002-01
Deskripsi DLC
AIDCL80A4501004
Lihat “Penjelasan DLC”: K14B di Bab 1A (Halaman 1A-5).
8 8
6
5
1 2
4
3
8
8
9 10 11
IAP70B450003-01
INPUT OUTPUT
ABS hydraulic unit / control module assembly
ECM
ECM
· Engine torque signal CAN driver · Torque up request signal
· Brake light switch signal
Combination meter
BCM · Warning light signal (ABS/EBD)
· Parking brake switch signal
DLC
: CAN communication
IBP80A450007-01
ABS: 4E-6
2
WHT/RED
31
WHT/BLU
32
3 4
34
33 35 21
36
PNK
E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6
1
7 8 E24-13
11 E24-26
9
GRY
5
4
12 30 25
RED M
22 24
WHT
+BB 20
WHT/BLK 23
RED/BLK
26
10
14
RED/BLK
15 27
RED/BLK
RED
WHT
28
RED E24-1
5 5
WHT E24-15
13
RED E24-2
5
WHT E24-16
[A] E24
26 13
RED E24-20
16
1 RED/BLK E24-34
28 15
2
29 16 WHT E24-17
3 17
30 17 WHT/BLK E24-30
4
31 18 29
5
32 19 LT GRN E24-6
6 18
33 20 LT GRN/BLK E24-19
7 [a]
34 21
8 YEL E24-18
35 22 19
9 BRN E24-4
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
: 37 : 38 : 5V : 12V
IBP80A450002-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 13. ECM 26. Relai catu daya katup solenoid
1. Baterai 14. Sakelar level minyak rem 27. Katup solenoid
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 15. Sakelar rem parkir 28. Relai katup solenoid
3. Sakelar ignition 16. Sensor kecepatan roda kiri depan 29. Penggerak sensor kecepatan roda
4E-7 ABS:
4. J/B 17. Sensor kecepatan roda kanan depan 30. Modul kontrol P/S
5. Penggerak CAN 18. Sensor kecepatan roda kiri belakang 31. Sekring “ABS1”
6. Meter kombinasi 19. Sensor kecepatan roda kanan belakang 32. Sekring “ABS2”
7. Lampu peringatan ABS 20. DLC 33. Sekring “IGN”
8. Lampu peringatan EBD (Lampu peringatan rem) 21. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol 34. Sekring “ABS”
9. CPU (meter kombinasi) 22. CPU 35. Sekring “MTR”
10. BCM 23. Memori internal 36. Sekring “STOP”
11. Sakelar lampu rem 24. Relai motor pompa 37. Pentanahan mesin
12. Lampu rem 25. Motor pompa 38. Pentanahan
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen ABS
AIDCL80A4503001
1 2 1 2
6
5
ICL80A450002-01
[A]: Model K14B 3. Sensor kecepatan roda belakang 7. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol
4. BCM 8. ECM
1. Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) 5. Sensor kecepatan roda depan
2. Lampu peringatan ABS 6. Sakelar lampu rem
4E-9 ABS:
IAP70B450007-01
Pemeriksaan Visual
AIDCL80A4504002
Periksa secara visual part dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Lihat bagian
Baterai Level, kebocoran “Pemeriksaan Baterai”: K14B di Bab 1J (Halaman 1J-3)
“Hubungan Terputus-putus dan Pemeriksaan Kontak
Konektor harnes kabel listrik Pelepasan, gesekan
Buruk.” di Bab 00 (Halaman 00-12)
Sekring Terbakar
“Pemeriksaan Level Minyak Rem” di Bab 4A (Halaman
Minyak rem Level, kebocoran
4A-5)
Lampu peringatan ABS Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan” (Halaman 4E-12)
Lampu peringatan EBD Operasi
Part lain yang dapat diperiksa secara visual
[B]
IAP70B450008-01
CATATAN
Lakukan pemeriksaan ini di tempat yang
datar.
Penghapusan DTC
AIDCL80A4504006
! PERINGATAN
Saat menjalankan tes jalan, pilih lokasi yang
1 sepi lalu lintas atau tidak mungkin terjadi
kecelakaan lalu lintas dan sangat berhati-
hatilah selama tes untuk menghindari
IAP70B450009-01 terjadinya kecelakaan.
[A]: Tanpa tachometer [B]: Dengan tachometer
1) Konfirmasi bahwa ignition “OFF”.
5) Lepas tuas rem parkir dan pastikan bahwa lampu 2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC.
peringatan EBD OFF. Jika lampu peringatan EBD 3) Setel ignition ke “ON”.
(lampu peringatan rem) tetap ON dan tidak ada DTC
4) Perbaiki DTC sesuai instruksi yang ditampilkan di
disimpan di modul kontrol ABS, lanjutkan ke “Lampu
scan tool. Lihat buku panduan operator scan tool
Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Terus
untuk detail lebih lanjut.
ON” (Halaman 4E-22).
5) Lakukan “Langkah 3: Tes Mengemudi” di
“Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dan
Pemeriksaan DTC
AIDCL80A4504005 “Pemeriksaan DTC” (Halaman 4E-13) serta
1) Konfirmasi bahwa ignition “OFF”. konfirmasi bahwa NO DTC ditampilkan pada scan
tool.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1).
6) Cabut SUZUKI scan tool dari DLC setelah
Special tool menyelesaikan penghapusan DTC.
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
ABS: 4E-14
Tabel DTC
AIDCL80A4504007
! PERHATIAN
Pastikan melakukan “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) sebelum memulai diagnosis DTC.
CATATAN
*: Apakah lampu peringatan ABS atau lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) menyala atau
tidak tergantung pada kondisi pendeteksian DTC.
Lampu Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC peringat peringat
an ABS an EBD
C1021 )(Halaman Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
4E-24) Roda Kanan Depan rentang yang ditentukan. menyala
C1022 )(Halaman Sensor Kecepatan Roda Kanan Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
4E-24) Depan atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1025 )(Halaman Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
4E-24) Roda Kiri Depan rentang yang ditentukan. menyala
C1026 )(Halaman Sensor Kecepatan Roda Kiri Depan Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
4E-24) atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1031 )(Halaman Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
4E-24) Roda Kanan Belakang rentang yang ditentukan. menyala
C1032 )(Halaman Sensor Kecepatan Roda Kanan Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
4E-24) Belakang atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
Sinyal sensor kecepatan roda
abnormal terdeteksi terus-menerus
pada dua atau beberapa sensor
kecepatan roda.
C1033 )(Halaman Penyimpangan Sensor Kecepatan
Kontrol ABS diaktifkan selama lebih * *
4E-24) Roda
dari waktu yang ditentukan.
Voltase catu daya penggerak sensor
kecepatan roda di luar rentang yang
ditentukan.
C1035 )(Halaman Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Sinyal sensor kecepatan roda di luar Lampu
OFF
4E-24) Roda Kiri Belakang rentang yang ditentukan. menyala
C1036 )(Halaman Sensor Kecepatan Roda Kiri Sinyal sensor kecepatan roda Lampu
OFF
4E-24) Belakang atau Kinerja Sinyal Encoder abnormal terdeteksi terus-menerus. menyala
C1041 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Masuk Kanan Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1042 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Keluar Kanan Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1045 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Masuk Kiri Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1046 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Keluar Kiri Depan solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1051 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Masuk Kanan Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1052 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Keluar Kanan Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1055 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Masuk Kiri Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
C1056 )(Halaman Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Ketidaksesuaian data output Lampu Lampu
4E-26) Keluar Kiri Belakang solenoid dan monitor solenoid. menyala menyala
Voltase catu daya modul kontrol ABS
C1057 )(Halaman lebih tinggi dari yang ditentukan.
Voltase Catu Daya * *
4E-28) Voltase catu daya modul kontrol ABS
lebih rendah dari yang ditentukan.
4E-15 ABS:
Lampu Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC peringat peringat
an ABS an EBD
Voltase catu daya motor pompa di
luar rentang yang ditentukan.
Motor pompa diaktifkan meskipun
C1061 )(Halaman Lampu Lampu
Kinerja Sirkuit Motor Pompa relai kontrol motor pompa OFF.
4E-29) menyala menyala
Motor pompa tidak diaktifkan
meskipun relai kontrol motor pompa
ON.
Katup solenoid diaktifkan selama
lebih dari waktu yang ditentukan
C1062 )(Halaman Kegagalan Operasi Kontinuitas Katup Lampu Lampu
menggunakan “Tes kontrol Hidrolik”
4E-30) Solenoid menyala menyala
dalam mode “Utility” pada SUZUKI
scan tool.
Output relai catu daya katup solenoid
“ON”, meskipun output yang di
C1063 )(Halaman Kinerja Sirkuit Penggerak Catu Daya monitor “OFF”. Lampu Lampu
4E-26) Katup Solenoid Output relai catu daya katup solenoid menyala menyala
“OFF”, meskipun output yang
dimonitor “ON”.
C1071 )(Halaman Kegagalan Internal Modul Kontrol Kegagalan internal modul kontrol Lampu Lampu
4E-30) ABS ABS dideteksi. menyala menyala
C1090 )(Halaman Kegagalan ECM Detect Rolling Modul kontrol ABS mengirimkan data
OFF OFF
4E-30) Counter dari Modul Kontrol ABS CAN yang tidak valid ke ECM.
C1091 )(Halaman DTC yang terkait dengan ECM
Data Tidak Valid CAN dari ECM OFF OFF
4E-30) dideteksi.
Modul kontrol ABS menerima data
C1094 )(Halaman Status Penolakan Permintaan Momen CAN yang tidak valid dari ECM
OFF OFF
4E-30) Putar (tentang kontrol momen putar
mesin).
U0073 )(Halaman Tidak mungkin menerima dan
Bus Komunikasi Modul Kontrol OFF OFF OFF
4E-31) mengirimkan data CAN.
U0100 )(Halaman Data pesan ECM hilang dari
Kehilangan Komunikasi Dengan ECM OFF OFF
4E-31) komunikasi CAN.
Tabel Fail-Safe
AIDCL80A4504008
Jika terdeteksi salah satu DTC berikut, modul kontrol ABS mengubah kontrol menjadi mode fail-safe serta fungsi ABS
dan EBD dinonaktifkan hingga modul kontrol ABS menilai bahwa sistem normal.
CATATAN
• O: Diaktifkan
• –: Dinonaktifkan
• *: Apakah ABS yang aktif dalam mode fail-safe atau tidak tergantung part yang rusak. Mode fail-safe
bisa diperiksa dengan status lampu dari lampu peringatan ABS atau lampu peringatan EBD (lampu
peringatan rem).
– Jika lampu peringatan ABS menyala, kontrol ABS dinonaktifkan.
– Jika lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) menyala, kontrol EBD dinonaktifkan.
Operasi
DTC fail-safe Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
C1021 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
4E-24) “OFF” ke “ON”.
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
C1022 )(Halaman
– ○ “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dilakukan setelah mengalihkan ignition dari
4E-24)
“OFF” ke “ON”.
ABS: 4E-16
Operasi
DTC fail-safe Kondisi pembatalan fail-safe
ABS EBD
C1025 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
4E-24) “OFF” ke “ON”.
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
C1026 )(Halaman
– ○ “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dilakukan setelah mengalihkan ignition dari
4E-24)
“OFF” ke “ON”.
C1031 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
4E-24) “OFF” ke “ON”.
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
C1032 )(Halaman
– ○ “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dilakukan setelah mengalihkan ignition dari
4E-24)
“OFF” ke “ON”.
C1033 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
* *
4E-24) “OFF” ke “ON”.
C1035 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– ○
4E-24) “OFF” ke “ON”.
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
C1036 )(Halaman
– ○ “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dilakukan setelah mengalihkan ignition dari
4E-24)
“OFF” ke “ON”.
C1041 )(Halaman
– –
4E-26)
C1042 )(Halaman
– –
4E-26) Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1045 )(Halaman “OFF” ke “ON”.
– –
4E-26)
C1046 )(Halaman
– –
4E-26)
C1051 )(Halaman
– –
4E-26) Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1052 )(Halaman “OFF” ke “ON”.
– –
4E-26)
C1055 )(Halaman
– –
4E-26) Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
C1056 )(Halaman “OFF” ke “ON”.
– –
4E-26)
C1057 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal ketika modul kontrol ABS
* *
4E-28) mendeteksi sistem normal setelah mengalihkan ignition dari “OFF” ke “ON”.
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
C1061 )(Halaman
– – “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dilakukan setelah mengalihkan ignition dari
4E-29)
“OFF” ke “ON”.
Setelah katup solenoid cukup didinginkan. (Setelah operasi berkelanjutan, katup
C1062 )(Halaman
– – solenoid masuk memerlukan 300 detik penundaan dan katup solenoid keluar
4E-30)
memerlukan 50 detik penundaan.)
Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal dan “Driving Test” dalam
C1063 )(Halaman
– – “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9) dilakukan setelah mengalihkan ignition dari
4E-26)
“OFF” ke “ON”.
C1071 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
– –
4E-30) “OFF” ke “ON”.
C1090 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
4E-30) “OFF” ke “ON”.
C1091 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
4E-30) “OFF” ke “ON”.
C1094 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
4E-30) “OFF” ke “ON”.
U0073 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
4E-31) “OFF” ke “ON”.
U0100 )(Halaman Jika modul kontrol ABS menilai sistem telah normal setelah mengalihkan ignition dari
○ ○
4E-31) “OFF” ke “ON”.
4E-17 ABS:
2
WHT/RED
16
WHT/BLU
17
3 4
19
18 20 14
A1 E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6 G240-3
1
7 8 E24-13
[A] E24
A2 E24-26
9 G240-5 26 13
GRY
5 1
28 15
15 2
29 16
3
RED 30 17
4
31 18
WHT 5
32 19
6
33 20
+BB 13 7
34 21
WHT/BLK 8
35 22
RED/BLK 9
36 23
10
B1 37 24
10 11
11 [a] 38 25
E04-11 RED/BLK 12
12
RED/BLK 27 14
L01-24
B2
RED
[B] G240
WHT
RED E24-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 5
WHT E24-15 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
IBP80A450004-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 4. J/B 13. DLC
[B]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 5. Penggerak CAN 14. Modul kontrol ABS
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 6. Meter kombinasi 15. Modul kontrol P/S
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 7. Lampu peringatan ABS 16. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit sinyal sakelar level minyak rem 8. Lampu peringatan EBD 17. Sekring “ABS2”
B2: Sirkuit sinyal sakelar rem parkir 9. CPU (meter kombinasi) 18. Sekring “IGN”
1. Baterai 10. BCM 19. Sekring “ABS”
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 11. Sakelar level minyak rem 20. Sekring “MTR”
3. Sakelar ignition 12. Sakelar rem parkir
4E-19 ABS:
Deskripsi Sirkuit
Operasi (ON/OFF) lampu peringatan ABS dikontrol oleh modul kontrol ABS melalui modul penggerak lampu dalam
meter kombinasi.
Jika ABS dalam kondisi yang baik, modul kontrol ABS MENYALAKAN lampu peringatan ABS ketika ignition “ON”, dan
lampu tetap MENYALA selama 2 detik, lalu MEMATIKAN lampu. Jika terdeteksi kelainan dalam sistem, lampu
peringatan ABS DINYALAKAN terus oleh modul kontrol ABS. Lampu juga DINYALAKAN terus oleh modul penggerak
lampu saat konektor modul kontrol ABS dilepaskan.
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan lampu peringatan Lanjutkan ke Langkah Lanjutkan ke Langkah
1) Setel ignition ke “ON”. 2. 4.
2
WHT/RED
16
WHT/BLU
17
3 4
19
18 20 14
A1 E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6 G240-3
1
7 8 E24-13
[A] E24
A2 E24-26
9 G240-5 26 13
GRY
5 1
28 15
15 2
29 16
3
RED 30 17
4
31 18
WHT 5
32 19
6
33 20
+BB 13 7
34 21
WHT/BLK 8
35 22
RED/BLK 9
36 23
10
B1 37 24
10 11
11 [a] 38 25
E04-11 RED/BLK 12
12
RED/BLK 27 14
L01-24
B2
RED
[B] G240
WHT
RED E24-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 5
WHT E24-15 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
IBP80A450004-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 4. J/B 13. DLC
[B]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 5. Penggerak CAN 14. Modul kontrol ABS
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 6. Meter kombinasi 15. Modul kontrol P/S
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 7. Lampu peringatan ABS 16. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit sinyal sakelar level minyak rem 8. Lampu peringatan EBD 17. Sekring “ABS2”
B2: Sirkuit sinyal sakelar rem parkir 9. CPU (meter kombinasi) 18. Sekring “IGN”
1. Baterai 10. BCM 19. Sekring “ABS”
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 11. Sakelar level minyak rem 20. Sekring “MTR”
3. Sakelar ignition 12. Sakelar rem parkir
4E-21 ABS:
Deskripsi Sirkuit
Lihat “Deskripsi Sirkuit” dalam “Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”” (Halaman 4E-
18).
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan konektor modul kontrol ABS Lanjutkan ke Langkah Hubungkan konektor
1) Periksa kondisi sambungan ke konektor modul kontrol 2. dengan aman.
ABS.
Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”
AIDCL80A4504012
Diagram Sirkuit
Lihat “Diagram Sirkuit” dalam “Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”” (Halaman 4E-18).
Deskripsi Sirkuit
Lihat “Deskripsi Sirkuit” dalam “Lampu Peringatan EBD (Lampu Peringatan Rem) Terus ON” (Halaman 4E-22).
Pemecahan masalah
Lihat “Pemecahan Masalah” dalam “Lampu Peringatan ABS Tidak ON setelah Menyetel Ignition ke “ON”” (Halaman
4E-18).
ABS: 4E-22
2
WHT/RED
16
WHT/BLU
17
3 4
19
18 20 14
A1 E24-14 BLK
RED/BLK
E24-3 E24-27 BLK
BEG
6 G240-3
1
7 8 E24-13
[A] E24
A2 E24-26
9 G240-5 26 13
GRY
5 1
28 15
15 2
29 16
3
RED 30 17
4
31 18
WHT 5
32 19
6
33 20
+BB 13 7
34 21
WHT/BLK 8
35 22
RED/BLK 9
36 23
10
B1 37 24
10 11
11 [a] 38 25
E04-11 RED/BLK 12
12
RED/BLK 27 14
L01-24
B2
RED
[B] G240
WHT
RED E24-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 5
WHT E24-15 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
IBP80A450004-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 4. J/B 13. DLC
[B]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 5. Penggerak CAN 14. Modul kontrol ABS
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 6. Meter kombinasi 15. Modul kontrol P/S
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 7. Lampu peringatan ABS 16. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit sinyal sakelar level minyak rem 8. Lampu peringatan EBD 17. Sekring “ABS2”
B2: Sirkuit sinyal sakelar rem parkir 9. CPU (meter kombinasi) 18. Sekring “IGN”
1. Baterai 10. BCM 19. Sekring “ABS”
2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 11. Sakelar level minyak rem 20. Sekring “MTR”
3. Sakelar ignition 12. Sakelar rem parkir
Deskripsi Sirkuit
Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) dikontrol oleh modul kontrol ABS dan BCM melalui modul penggerak
lampu dalam meter kombinasi.
Jika sistem EBD dalam kondisi baik, modul kontrol ABS MENYALAKAN lampu peringatan EBD (lampu peringatan
rem) ketika ignition disetel ke “ON”, membiarkannya MENYALA selama 2 detik, lalu MATIKAN.
Lampu peringatan EBD (lampu peringatan rem) terus ON pada kondisi berikut.
• Sistem EBD mengalami kelainan
• Tuas rem parkir ditarik ke atas
• Level minyak rem lebih rendah dari level minimal
4E-23 ABS:
Informasi sakelar rem parkir dan level minyak rem dikirimkan dari BCM ke modul penggerak lampu dalam meter
kombinasi melalui saluran komunikasi CAN.
Lampu peringatan juga DINYALAKAN terus oleh modul penggerak lampu saat konektor modul kontrol ABS
dilepaskan.
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan konektor modul kontrol ABS Lanjutkan ke Langkah Hubungkan konektor
1) Periksa kondisi sambungan ke konektor modul kontrol 2. dengan aman.
ABS.
DTC C1021/C1022/C1025/C1026/C1031/C1032/C1033/C1035/C1036
AIDCL80A4504014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1021/C1025/C1031/C1035: Voltase Sirkuit Sensor Kecepatan Roda • Sensor kecepatan roda
Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang • Sirkuit sensor kecepatan roda
Sinyal sensor kecepatan roda di luar rentang yang ditentukan.
• Encoder sensor kecepatan roda
C1022/C1026/C1032/C1036: Kinerja Sensor Kecepatan Roda atau Sinyal
Encoder Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang • Modul kontrol ABS
Sinyal sensor kecepatan roda abnormal terdeteksi terus-menerus.
C1033: Penyimpangan Sensor Kecepatan Roda
• Sinyal sensor kecepatan roda abnormal terdeteksi terus-menerus pada dua
atau beberapa sensor kecepatan roda.
• Kontrol ABS diaktifkan selama lebih dari waktu yang ditentukan.
• Voltase catu daya penggerak sensor kecepatan roda di luar rentang yang
ditentukan.
CATATAN
Jika kendaraan mengalami salah satu kondisi berikut, salah satu DTC mungkin diatur meskipun
sensor dalam kondisi baik. Jika diduga ada kemungkinan tersebut, perbaiki DTC terlebih dahulu
)(Halaman 4E-13) dan periksa apakah ada kelainan atau tidak dengan melakukan tes mengemudi
seperti yang dijelaskan pada Langkah 3 “Pemeriksaan ABS” (Halaman 4E-9).
• Kendaraan dikemudikan dengan tuas rem parkir yang ditarik.
• Terjadi spin roda saat mengemudi.
• Roda diputar saat kendaraan didongkrak.
Diagram Sirkuit
5 [A] E24
A1 12V [a]
26 13
RED E24-20
1 1
RED/BLK E24-34 28 15
2
A2 29 16
3
B1 30 17
4
WHT E24-17 31 18
2 5
WHT/BLK E24-30 32 19
6
B2 33 20
6 7
C1 34 21
8
LT GRN E24-6 35 22
3 9
LTGRN/BLK E24-19 36 23
10
C2 37 24
11
D1 38 25
12
YEL E24-18
4 27 14
BRN E24-4
D2
IAP70A460008-03
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) D2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kanan belakang
A1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kiri depan 1. Sensor kecepatan roda kiri depan
A2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kiri depan 2. Sensor kecepatan roda kanan depan
B1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kanan depan 3. Sensor kecepatan roda kiri belakang
B2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kanan depan 4. Sensor kecepatan roda kanan belakang
C1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kiri belakang 5. Modul kontrol ABS
C2: Sirkuit sinyal sensor kecepatan roda kiri belakang 6. Penggerak sensor kecepatan roda
D1: Sirkuit catu daya sensor kecepatan roda kanan belakang
4E-25 ABS:
CATATAN
Konfirmasi bahwa kondisi berikut terpenuhi dalam “Prosedur Konfirmasi DTC”.
• DTC C1057 tidak terdeteksi.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sensor kecepatan roda Lanjutkan ke Langkah • Bersihkan, perbaiki
1) Periksa sensor kecepatan roda yang sesuai. 6. atau ganti sensor
)(Halaman 4E-38) kecepatan roda.
– Sensor kecepatan
Apakah hasil pemeriksaan OK? roda depan:
)(Halaman 4E-
37)
– Sensor kecepatan
roda belakang:
)(Halaman 4E-
38)
6 Pemeriksaan encoder sensor kecepatan roda Ganti unit hidrolik ABS/ • Bersihkan, perbaiki
1) Periksa encoder sensor kecepatan roda yang sesuai. rakitan modul kontrol atau ganti encoder
)(Halaman 4E-38) dan periksa lagi DTC. sensor kecepatan
)(Halaman 4E-35) roda.
Apakah hasil pemeriksaan OK?
– Encoder sensor
kecepatan roda
depan:
)(Halaman 4E-
38)
– Encoder sensor
kecepatan roda
belakang:
)(Halaman 4E-
38)
DTC C1041/C1042/C1045/C1046/C1051/C1052/C1055/C1056/C1063
AIDCL80A4504015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1041/C1045/C1051/C1055: Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Masuk • Sirkuit catu daya modul kontrol ABS
Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang • Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS
C1042/C1046/C1052/C1056: Korelasi Sirkuit Katup Solenoid Keluar
• Modul kontrol ABS
Kanan-Depan/Kiri-Depan/Kanan-Belakang/Kiri-Belakang
Ketidaksesuaian data output solenoid dan monitor solenoid.
C1063: Kinerja Sirkuit Penggerak Catu Daya Katup Solenoid
• Output relai catu daya katup solenoid “ON”, meskipun output yang di
monitor “OFF”.
• Output relai catu daya katup solenoid “OFF”, meskipun output yang
dimonitor “ON”.
4E-27 ABS:
Diagram Sirkuit
2 A1 4
3
1 WHT/BLU E24-13
[a]
5V
5
[A] E24
6 26 13
1
28 15
6 2
29 16
3
30 17
6 4
31 18
7 5
32 19
6 6
33 20
7
6 34 21
8
35 22
9
36 23
6 10
37 24
11
38 25
B1 12
6
BLK E24-14 27 14
BLK E24-27 6
B2
IAP70B450011-01
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Mengarah ke baterai 5. Relai catu daya katup solenoid
A1: Sirkuit catu daya katup solenoid 2. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1 6. Katup solenoid
B1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 3. Sekring “ABS2” 7. CPU
B2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 4. Modul kontrol ABS
DTC C1057
AIDCL80A4504016
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1057: Voltase Catu Daya • Sirkuit catu daya modul kontrol ABS
• Voltase catu daya modul kontrol ABS lebih tinggi dari • Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS
yang ditentukan. • Sistem pengisian
• Voltase catu daya modul kontrol ABS lebih rendah dari • Modul kontrol ABS
yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
4 [A] E24
2 A1
[a]
8 26 13
WHT/BLU E24-13 6
1 7 1
WHT/RED E24-26 5 28 15
2
A2 29 16
C1 3
BLK E24-14 30 17
4
BLK E24-27 31 18
5
32 19
C2 6
3 B1 33 20
7
9 34 21
10 BEG E24-3 8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IBP80A450008-01
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Mengarah ke baterai 7. Sekring “ABS1”
A1: Sirkuit catu daya katup solenoid 2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 8. Sekring “ABS2”
A2: Sirkuit catu daya motor pompa 3. J/B 9. Sekring “ABS”
B1: Sirkuit catu daya ignition 4. Modul kontrol ABS 10. Catu daya ignition
C1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 5. Mengarah ke relai motor pompa
C2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 6. Mengarah ke relai catu daya katup solenoid
DTC C1061
AIDCL80A4504017
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1061: Kinerja Sirkuit Motor Pompa • Sirkuit catu daya modul kontrol ABS
• Voltase catu daya motor pompa di luar rentang yang ditentukan. (motor pompa)
• Motor pompa diaktifkan meskipun relai kontrol motor pompa OFF. • Sirkuit pentanahan modul kontrol
ABS
• Motor pompa tidak diaktifkan meskipun relai kontrol motor pompa ON.
• Modul kontrol ABS
Diagram Sirkuit
1
[A] E24
[a]
A1 26 13
7
6 1
5 WHT/RED E24-26 28 15
2
29 16
3
5V 30 17
4
31 18
5
32 19
6
2 3 33 20
7
34 21
8
35 22
B1 9
36 23
M 10
BLK E24-14 37 24
4 11
BLK E24-27 38 25
12
B2
27 14
IAP70A460013-02
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Modul kontrol ABS 5. Mengarah ke baterai
A1: Sirkuit catu daya motor pompa 2. CPU 6. Sekring “ABS1”
B1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 3. Relai motor pompa 7. Sirkuit individu kotak sekring No.1
B2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 4. Motor pompa
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
ABS: 4E-30
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit pentanahan modul kontrol ABS Ganti unit hidrolik ABS/ Perbaiki atau ganti
1) Ukur tahanan antar setiap terminal “E24-14” dan “E24- rakitan modul kontrol sirkuit “B1” dan/atau
27” dan pentanahan. dan periksa lagi DTC. sirkuit “B2”.
)(Halaman 4E-35)
Apakah tahanan kurang dari 1 Ω?
DTC C1062
AIDCL80A4504018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1062 Kegagalan Operasi Kontinuitas Katup Solenoid Modul kontrol ABS
Katup solenoid diaktifkan selama lebih dari waktu yang
ditentukan menggunakan “Tes kontrol Hidrolik” dalam
mode “Utility” pada SUZUKI scan tool.
DTC C1071
AIDCL80A4504019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1071: Kegagalan Internal Modul Kontrol ABS Modul kontrol ABS
Kegagalan internal modul kontrol ABS dideteksi.
DTC C1090/C1091/C1094
AIDCL80A4504020
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1090: Kegagalan ECM Detect Rolling Counter dari Modul Kontrol ABS • Sirkuit komunikasi CAN
Modul kontrol ABS mengirimkan data CAN yang tidak valid ke ECM. • ECM
C1091: Data Tidak Valid CAN dari ECM
• Modul kontrol ABS
DTC yang terkait dengan ECM dideteksi.
C1094: Status Penolakan Permintaan Momen Putar
Modul kontrol ABS menerima data CAN yang tidak valid dari ECM (tentang
kontrol momen putar mesin).
4E-31 ABS:
DTC U0073
AIDCL80A4504021
Lihat “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-12).
DTC U0100
AIDCL80A4504022
Lihat “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
4 [A] E24
2 A1
[a]
8 26 13
WHT/BLU E24-13 6
1 7 1
WHT/RED E24-26 5 28 15
2
A2 29 16
C1 3
BLK E24-14 30 17
4
BLK E24-27 31 18
5
32 19
C2 6
3 B1 33 20
7
9 34 21
10 BEG E24-3 8
35 22
9
36 23
10
37 24
11
38 25
12
27 14
IBP80A450008-01
[A]: Konektor modul kontrol ABS (Lihat: [a]) 1. Mengarah ke baterai 7. Sekring “ABS1”
A1: Sirkuit catu daya katup solenoid 2. Sirkuit individu kotak sekring No.1 8. Sekring “ABS2”
A2: Sirkuit catu daya motor pompa 3. J/B 9. Sekring “ABS”
B1: Sirkuit catu daya ignition 4. Modul kontrol ABS 10. Catu daya ignition
C1: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 1 5. Mengarah ke relai motor pompa
C2: Sirkuit pentanahan modul kontrol ABS 2 6. Mengarah ke relai catu daya katup solenoid
ABS: 4E-32
Deskripsi Sirkuit
Jika ignition disetel ke “ON”, daya disuplai ke modul kontrol ABS. Lalu, daya disuplai ke motor pompa dan katup
solenoid di saluran lain dengan mengalihkan fungsi dalam modul kontrol ABS.
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sekring Lanjutkan ke Langkah Ganti sekring dan
2. periksa apakah ada
Apakah sekring “ABS1”, sekring “ABS2” dan sekring “ABS ” hubungan pendek ke
dalam kondisi baik? pentanahan.
2 Pemeriksaan sirkuit catu daya ignition Lanjutkan ke Langkah Perbaiki atau ganti
1) Konfirmasi bahwa ignition “OFF”. 3. sirkuit “B1”.
2) Cabut konektor “E24”.
3) Periksa kondisi sambungan terminal ke konektor “E24”.
4) Jika sambungan OK, setel ignition ke “ON”.
5) Ukur voltase antara terminal “E24-3” dan pentanahan.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
3 Pemeriksaan motor pompa dan sirkuit catu daya katup Lanjutkan ke Langkah Perbaiki atau ganti
solenoid 4. sirkuit “A1” dan/atau
1) Konfirmasi bahwa ignition “OFF”. sirkuit “A2”.
2) Ukur voltase antar setiap terminal “E24-26” dan “E24-
13” dan pentanahan.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
4 Pemeriksaan sirkuit pentanahan modul kontrol ABS Sirkuit catu daya modul Perbaiki atau ganti
1) Ukur tahanan antar setiap terminal “E24-14” dan “E24- kontrol ABS dan sirkuit sirkuit “C1” dan/atau
27” dan pentanahan. pentanahan dalam sirkuit “C2”.
kondisi baik.
Apakah tahanan kurang dari 1 Ω?
4E-33 ABS:
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Operasi Unit Hidrolik ABS. 3) Angkat kendaraan hingga ban bisa diputar.
AIDCL80A4506001
4) Masukkan transmisi ke netral dan lepaskan rem
! PERHATIAN parkir.
Pastikan kondisi berikut sebelum 5) Setel ignition ke “ON”, dan pilih “Pemeriksaan
pemeriksaan operasi unit hidrolik ABS. penurunan tekanan” dalam “Tes kontrol hidrolik”
Jika tidak, pemeriksaan operasi unit hidrolik dalam mode “Utility” pada SUZUKI scan tool.
ABS tidak bisa dilakukan dengan baik. Lihat buku panduan operator SUZUKI scan tool
• Tidak ada udara yang terjebak dalam untuk detail lebih lanjut.
sistem rem. 6) Lakukan pemeriksaan berikut dengan bantuan
• Voltase baterai 11 V atau lebih. orang lain.
• Rem tidak menyeret. • Pemeriksaan penurunan tekanan
• Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol Injak pedal rem (1) lalu pilih uji roda dengan
tidak mendeteksi DTC. SUZUKI scan tool dan roda (2) harus diputar
dengan tangan oleh orang lain. Pada saat ini,
periksa apakah roda berputar bebas karena
CATATAN
penurunan tekanan rem.
• Pemeriksaan operasi ini harus dilakukan
oleh 2 orang. CATATAN
• Menyala atau mengedipnya lampu Penurunan tekanan dengan SUZUKI scan
peringatan berhenti jika ignition disetel ke tool bisa dilakukan selama 0,5 detik.
“ON” setelah menyelesaikan pemeriksaan
operasi unit hidrolik ABS.
I4RH01450021-01
IAP70P450005-01
ABS: 4E-34
(a)
(a)
(c)
(b)
(c)
(a)
2
IBP80A450005-01
1. Unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol : 16 N⋅m (1,6 kgf-m, 12,0 lbf-ft) : 26 N⋅m (2,7 kgf-m, 19,5 lbf-ft)
2. Braket aktuator : 9,0 N⋅m (0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft)
Pelepasan dan Pemasangan Unit Hidrolik ABS/ 3) Kendorkan mur flare (1) dengan special tool dan
Rakitan Modul Kontrol cabut pipa rem (2) dari unit hidrolik ABS/rakitan
AIDCL80A4506004 modul kontrol (3).
! PERHATIAN Special tool
(A): 09950-78220
• Berhati-hatilah agar debu tidak memasuki
unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol. CATATAN
• Jangan pasang unit hidrolik ABS/rakitan Pasang penutup sumbat pencerat atau
modul kontrol di bagian sampingnya atau semacamnya ke setiap pipa untuk mencegah
membaliknya menghadap ke bawah. fluida tumpah.
Penanganan yang tidak tepat akan
menurunkan kinerja aslinya.
2
• Jangan pernah membongkar unit hidrolik
ABS/rakitan modul kontrol, mengendurkan (A)
sumbat blind atau melepaskan motor.
1
Kelalaian mematuhi tindakan pencegahan
ini akan menurunkan kinerja asli unit
hidrolik ABS/rakitan modul kontrol.
• Jangan biarkan minyak rem mengenai
permukaan bercat. Permukaan bercat akan
rusak jika terkena minyak rem. Segera
bilas permukaan bercat dengan air jika 3
terkena tumpahan minyak.
• Jangan lupa mengencangkan setiap
pengencang sesuai momen putar yang
IAP70B450014-01
ditentukan menggunakan torque wrench
untuk menghindari kerusakan. 4) Lepas unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol dan
braket aktuator secara bersamaan. )(Halaman 4E-
• Jangan sampai unit hidrolik terbentur.
34)
Pelepasan 5) Lepas atau kendorkan mur unit hidrolik ABS/rakitan
modul kontrol (1) dan lepaskan unit hidrolik ABS/
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
rakitan modul kontrol (3) dari braket aktuator (2).
2) Cabut konektor modul kontrol ABS (1) dengan
menarik tuas pengunci (2) ke atas. ! PERHATIAN
1
Berhati-hatilah agar tidak merusak busing
(5).
2
[A]
I9P60A460021-01
CATATAN
(a)
Jika mur unit hidrolik ABS/rakitan modul
kontrol tidak dilepas, kendorkan setiap mur
ke ujung sekrup (4) seperti ditunjukkan pada
gambar. (a)
(c)
1
(b)
1
(a)
IBP80A450006-01
4
1 • Kencangkan baut anggota penopang lampu sesuai
momen putar yang ditentukan. )(Halaman 9K-35)
2 5
• Ceratkan udara keluar dari sistem rem. )(Halaman
4A-5)
• Periksa apakah ada kebocoran minyak rem dan
lakukan pemeriksaan operasi unit hidrolik ABS.
)(Halaman 4E-33)
IAP70A460014-02
IAP70A460016-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
IAP70A460015-01 berikut.
• Pastikan bahwa tidak ada serbuk besi yang
Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan menempel di area sensor pada sensor kecepatan
Roda Depan roda (1).
AIDCL80A4506006
• Kencangkan baut sensor kecepatan roda depan (2)
! PERHATIAN sesuai momen putar yang ditentukan.
Pelepasan dan Pemasangan Sensor Kecepatan Pemeriksaan Sensor Kecepatan Roda Depan
Roda Belakang dan Belakang
AIDCL80A4506007 AIDCL80A4506008
Ganti atau bersihkan sensor kecepatan roda jika area
sensor pada sensor kecepatan roda depan dan
! PERHATIAN belakang rusak atau tertutup serbuk besi.
Jangan tarik atau puntir harnes kabel dengan
kuat saat melepaskan atau memasang sensor Pelepasan dan Pemasangan Encoder Sensor
kecepatan roda. Kecepatan Roda Depan
AIDCL80A4506009
Pelepasan CATATAN
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. Encoder sensor kecepatan roda depan dan
bantalan roda menyatu sebagai satu rakitan.
2) Angkat kendaraan sedikit dan lepaskan roda.
Jika encoder perlu diganti, ganti encoder
3) Lepas klip (1) dan cabut konektor sensor kecepatan sebagai rakitan bantalan roda.
roda belakang (2).
4) Lepas baut sensor kecepatan roda belakang (3). Lihat “Melepas dan Memasang Hub Roda Depan,
5) Lepas sensor kecepatan roda belakang (4) dari Steering Knuckle dan Bearing Roda”: Depan di Bab 3A
rakitan hub roda belakang. (Halaman 3A-12).
I9P60A460033-01
[A]: OK [B]: NG
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A4507001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur flare pipa rem 16 1.6 )(Halaman 4E-36)
Mur unit hidrolik ABS/rakitan modul kontrol 9.0 0.92 )(Halaman 4E-36)
Baut braket aktuator 26 2.7 )(Halaman 4E-36)
Baut sensor kecepatan roda depan 11 1.1 )(Halaman 4E-37)
Baut sensor kecepatan roda belakang 11 1.1 )(Halaman 4E-38)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Unit Hidrolik ABS/Rakitan Modul Kontrol” (Halaman 4E-34)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Bab 5
Transmisi / Transaxle
ISI
Pencegahan
Transmisi / Transaxle
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Transmisi / Transaxle
AIDCL80A5000001
Tindakan pencegahan Umum
Lihat “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatikan Fastener
Lihat “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Transmisi/Transaxle Manual
Transmisi / Transaxle
Model K14B
Uraian Umum
Konstruksi Transaxle Manual
AIDCL80A5201001
Transaxle memiliki lima kecepatan maju dan satu kecepatan mundur melalui tiga perangkat synchromesh dan tiga
shaft - input shaft, countershaft dan reverse gear shaft. Semua gear maju dalam mesh konstan, dan gear mundur
menggunakan susunan idler gear geser.
Sleeve & hub kecepatan rendah dipasang pada countershaft dan dihubungkan dengan gear ke-1 atau gear ke-2
countershaft, sedangkan sleeve & hub kecepatan tinggi dipasang pada input shaft dan dihubungkan dengan gear ke-
3 atau gear ke-4 input shaft. Sleeve & hub kecepatan ke-5 pada input shaft dihubungkan dengan gear ke-5 input shaft
yang dipasang pada input shaft.
Perangkat rem reverse shift digunakan untuk mencegah bunyi gemeretak dari reverse gear saat memindah transaxle
gear ke reverse gear. Perangkat ini menggunakan synchromesh ke-5, yang merupakan jenis lever synchro, untuk
menggunakan brake pada putaran input shaft.
Mekanisme sinkronisasi double cone dihadirkan untuk perangkat synchromesh gear ke-2 untuk kinerja peralihan ke
gear ke-2 yang tinggi.
Untuk servis, sealant asli atau yang sama harus digunakan pada kedua permukaan berpasangan transaxle case yang
terbuat dari alumunium. Baut pengencang case harus dikencangkan sesuai momen putar yang ditentukan dengan
torque wrench. Semua part juga perlu dibersihkan secara menyeluruh dengan fluida pembersih dan dibiarkan kering
sendiri sebelum dirangkai kembali.
Selain itu, hati-hati saat menyetel preload dari countershaft taper roller bearing. Synchronizer ring yang baru tidak
boleh diasah dengan gear cone terkait menggunakan kompon lapping sebelum dirakit.
IAP70A520001-01
1. Input shaft 6. Gear ke-3 input shaft 11. Countershaft 16. Gear ke-2 countershaft
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-2
2. Sleeve & hub kecepatan ke-5 7. Case kiri 12. Cover samping 17. Sleeve & hub kecepatan rendah
3. Gear ke-5 input shaft 8. Reverse gear shaft 13. Gear ke-5 countershaft 18. Gear ke-1 countershaft
4. Gear ke-4 input shaft 9. Reverse idler gear 14. Gear ke-4 countershaft 19. Gear akhir
5. Sleeve & hub kecepatan tinggi 10. Case kanan 15. Gear ke-3 countershaft 20. Differential case
14
5
3
5 7
6
10
8
12 13
11
IAP70A520002-01
1. Gear shift control cable 6. Reverse gear shift lever 11. Gear shift & select lever
2. Gear select control cable 7. Gear shift guide shaft ke-5 & reverse 12. Gear shift shaft kecepatan rendah
3. Select cable lever 8. Gear shift shaft ke-5 & reverse 13. Gear shift shaft kecepatan tinggi
4. Shift cable lever 9. Gear shift & select shaft assembly 14. Gear shift control lever assembly
5. Shift fork gear ke-5 10. Baut gear shift interlock
5B-3 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
Mekanisme Pencegahan Reverse Shift 2) Lalu bagian kubus dari gear shift & select lever (1)
Konstruksi mendorong tonjolan reverse shift limit yoke (2).
Di gear shift lever case, disediakan reverse shift limit Reverse shift limit yoke (2) berputar dan mendorong
yoke (2) yang berputar pada retainer dari reverse shift gear shift & select lever (1) ke posisi netral.
limit yoke (2).
Reverse shift limit yoke (2) ini membatasi gerakan gear [a]
3 1
[c] [b]
IAP70A520034-02
[a]
1 2
Operasi
1) Jika mencoba perpindahan langsung dari gear ke-5
IAP70A520035-02
[a] ke reverse [b], bagian kubus dari gear shift &
select lever (1) dihalangi tonjolan reverse shift limit [a]: Ke-5 [b]: Mundur [c]: Ke-4
yoke (2).
1 [a] 1 [a]
2 2
IAP70A520033-02
[c]: Ke-4
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-4
Petunjuk Perbaikan
Pemeriksaan Level Oli Transaxle Manual Penggantian Oli Transaxle Manual
AIDCL80A5206001 AIDCL80A5206002
1) Angkat kendaraan dan periksa kebocoran oli pada 1) Sebelum mengganti oli, pastikan mesin dimatikan
transaxle manual. Perbaiki titik yang bocor, jika ada. dan angkat kendaraan secara horizontal.
2) Lepas oil level / filler plug (1). Periksa kontaminasi 2) Dengan kendaraan dalam keadaan terangkat,
pada oli dan periksa apakah level oli mencapai ujung periksa kebocoran.
bawah oil level / filler plug hole (2). Perbaiki jika ada yang bocor.
Jika oli sangat kotor atau tidak memadai, ganti oli 3) Lepas oil level / filler plug (2).
atau isi oli yang ditentukan hingga plug hole.
4) Lepas drain plug (1), dan kuras oli.
3) Berikan sealant pada ulir level / filler plug, lalu
5) Berikan sealant pada ulir drain plug (1), dan
kencangkan sesuai momen putar yang ditentukan.
kencangkan sesuai momen putar yang ditentukan.
“A”: Sealant 99000–31260 (SUZUKI Bond
“A”: Sealant 99000–31260 (SUZUKI Bond
No.1217G)
No.1217G)
Momen pengencangan
Momen pengencangan
Transaxle oil level / filler plug (a): 21 N·m (2.1
Transaxle oil drain plug (a): 21 N·m (2.1 kgf-m,
kgf-m, 15.5 lbf-ft)
15.5 lbf-ft)
1, (a), “A”
6) Isikan oli baru yang ditentukan hingga level oli
mencapai ujung bawah oil filler plug hole (3) seperti
ditunjukkan pada gambar.
CATATAN
Sebaiknya gunakan “SUZUKI GEAR OIL 75W-
90”.
Tabel viskositas
C - 30 - 20 - 10 0 10 20 30 40
F - 22 -4 14 32 50 68 86 104
[a]
IAP70A520004-01
7) Berikan sealant pada ulir level / filler plug, lalu 4) Pasang oil seal (1) baru dengan special tool.
kencangkan sesuai momen putar yang ditentukan.
CATATAN
“A”: Sealant 99000–31260 (SUZUKI Bond
No.1217G) • Pastikan oil seal dipasang dengan sisi
spring menghadap ke dalam.
Momen pengencangan
• Pastikan oil seal dipasang ke permukaan
Transaxle oil level / filler plug (b): 21 N·m (2.1
case (2) kiri secara paralel.
kgf-m, 15.5 lbf-ft)
Special tool
2, (b), “A” (A): 09944-88220
(B): 09924-74510
Jarak antara permukaan case dan oil seal
“a”: 0 – 1,0 mm (0 – 0,04 in.)
5) Berikan grease ke oil seal lip dan periksa kelancaran
1, (a), “A” drive shaft tempat oil seal bersinggungan.
“A”: Grease 99000–25011 (SUZUKI Super
Grease A)
“a”
IAP70A520005-01
(B)
(A) 1, “A”
I9P60A522005-02
IAP70A320006-01
6) Masukkan drive shaft assembly kiri. )(Halaman 3A-
3)
Penggantian Differential Side Oil Seal 7) Isi dengan oli transaxle. )(Halaman 5B-7)
AIDCL80A5206003
1) Angkat kendaraan dan kuras oli transaxle.
2) Lepas drive shaft assembly kiri. )(Halaman 3A-3)
3) Lepas oil seal (1) dengan special tool.
Special tool
(A): 09913-50121
(A)
1
I9P60A522004-01
5B-9 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
5 (a)
7 (b)
(d) 2 (c)
9
8
A
2 (c)
IAP70A520037-01
1. Gear shift control lever knob 6. Gear shift control lever assembly : 5,5 N⋅m (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
2. Baut cable bracket 7. Baut cable grommet cover : 21 N⋅m (2,1 kgf-m, 15,5 lbf-ft)
3. Gear shift control cable 8. Cable bracket : 10 N⋅m (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
: Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
4. Gear select control cable 9. Engine harness bracket : Jangan dipakai kembali.
: Berikan grease 99000-25011 ke ujung kabel.
5. Mur mounting gear shift control lever assembly 13 N⋅m (1,3 kgf-m, 9,5 lbf-ft)
:
7. Pin
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-10
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
5,“ A”
berikut.
1
• Kencangkan masing-masing baut dan mur sesuai
momen putar yang ditentukan. )(Halaman 5B-9)
• Setel gear select control cable. )(Halaman 5B-10)
5, “A”
3 4 1
[c]
3
[a] 2
IAP70A520039-01
I4RS0A520004-01
CATATAN IAP70A520006-01
1 2, (a)
I3RH0A520006-01
[a]
(a)
1
(a)
(a)
IAP70A520007-01
[a]: Kendaraan maju 1. Mesin 2. Transaxle : 55 N⋅m (5,6 kgf-m, 40,5 lbf-ft)
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-12
6) Cabut clutch fluid pipe. )(Halaman 5C-6) 16) Tarik keluar transaxle dari engine seperti pada saat
mencabut input shaft dari clutch disc.
7) Lepas ground cable dari transaxle.
8) Lepas engine undercover bagian kiri. Perakitan Ulang
9) Kuras oli transaxle. )(Halaman 5B-7) Balik prosedur pembongkaran dengan memperhatikan
10) Lepas front drive shaft assembly kanan dan kiri. poin berikut.
)(Halaman 3A-3)
! PERHATIAN
11) Gantung engine dengan alat pengangkat (1) agar
mesin tidak miring. • Hati-hati agar tidak merusak differential
side oil seal dan transfer side oil seal saat
memasang ulang drive shaft.
• Jangan pukul drive shaft joint dengan palu
saat memasangnya ke differential gear dan
1 intermediate shaft.
1
• Kencangkan baut transaxle-engine dan mur sesuai
momen putar yang ditentukan. )(Halaman 5B-11)
• Kencangkan baut mounting bracket kiri engine, mur
dan baut mounting kiri engine sesuai momen putar
yang ditentukan. )(Halaman 1D-18)
• Kencangkan baut mounting motor starter dan mur
kabel motor starter sesuai momen putar yang
ditentukan. )(Halaman 1I-4)
I9P60A521061-01
12) Topang transaxle dengan transmission jack. • Kencangkan baut mounting frame suspensi depan
sesuai momen putar yang ditentukan. )(Halaman
13) Lepas starting motor. )(Halaman 1I-4) 2B-12)
14) Lepas engine left mounting bracket: )(Halaman 1D-
18) ! PERHATIAN
15) Lepas baut transaxle-ke-mesin (1) dan mur (2), lalu Jangan pernah menggunakan kembali baut
turunkan transaxle. mounting frame suspensi depan agar tidak
menjadi longgar. Pastikan Anda mengganti
1 baut mounting frame suspensi depan dengan
yang baru jika sudah longgar.
IAP70A520008-01
5B-13 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
3 (a)
2 (a)
3 (a)
5 (a)
2 (a)
6 (a)
4 (a)
4 (a) 3 (a)
IBL80A521001-01
1. Gear shift & select shaft assembly 6. Baut interlock guide gear ke-5 hingga
reverse
2. Baut gear shift guide case No.1 7. Gasket
: Untuk urutan pengencangan, lihat “Pelepasan dan Pemasangan Gear Shift dan Select Shaft
Assembly”: Model K14B (Halaman 5B-14).
3. Baut gear shift guide case No.2 : 23 N⋅m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
: Untuk urutan pengencangan, lihat “Pelepasan dan Pemasangan Gear Shift dan Select Shaft
Assembly”: Model K14B (Halaman 5B-14).
4. Baut gear shift guide case No.3 : Jangan dipakai kembali.
: Untuk urutan pengencangan, lihat “Pelepasan dan Pemasangan Gear Shift dan Select Shaft
Assembly”: Model K14B (Halaman 5B-14).
5. Baut gear shift interlock
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-14
Pelepasan dan Pemasangan Gear Shift dan d) Kencangkan baut gear shift guide case No.2 dan
Select Shaft Assembly No.3 sesuai momen putar yang ditentukan.
AIDCL80A5206012
Momen pengencangan
Pelepasan Baut gear shift guide case No.2* (b): 23 N·m (
1) Lepas baterai dan baki baterai dengan ECM. 2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
)(Halaman 1J-6) Baut gear shift guide case No.3* (c): 23 N·m (
2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
2) Cabut gear shift dan gear select control cable dari
transaxle. 2) Pasang washer dan baut gear shift interlock baru,
3) Lepas baut gear shift interlock (1) dan baut interlock lalu kencangkan sesuai momen putar yang
guide ke-5 hingga reverse (2) dari transaxle case. ditentukan.
4) Lepas baut gear shift guide case (4) dan gear shift & ! PERHATIAN
select shaft assembly (3).
Pastikan Anda menggunakan baut gear shift
interlock baru yang sudah dilapisi adhesive.
Jika tidak, baut bisa kendor.
4
4 Momen pengencangan
3 Baut gear shift interlock (d): 23 N·m (2.3 kgf-m,
17.0 lbf-ft)
3) Pasang washer dan baut interlock guide ke-5 hingga
reverse lalu kencangkan sesuai momen putar yang
ditentukan.
1
! PERHATIAN
Pastikan Anda menggunakan baut interlock
guide ke-5 hingga reverse baru yang sudah
2
dilapisi adhesive. Jika tidak, baut bisa
IAP70A520011-01
kendor.
Pemasangan
Momen pengencangan
! PERHATIAN Baut interlock guide gear ke-5 hingga reverse
(e): 23 N·m (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
Pastikan Anda menggunakan baut baru yang
sudah dilapisi adhesive. Jika tidak, baut bisa
(b)
kendor.
(c)
1) Pasang gear shift & select shaft assembly dalam
prosedur berikut.
a) Pasang gasket baru dan gear shift & select shaft
1
assembly (1). (a)
b) Kencangkan baut gear shift guide case No.1,
No.2 dan No.3 dengan tangan.
! PERHATIAN
(d)
Pastikan Anda menggunakan baut gear shift
guide case No.2 dan No.3 baru yang sudah
dilapisi adhesive. Jika tidak, baut bisa (e)
kendor. IAP70A520012-01
3
10 1217G (a)
32
6 (e)
39
40
OIL
7
33 A
43
2 1217G
35
8 34
14 (b)
38 (f)
5 1217G
34
41
9 1217G (a)
1 36
42 (c) 21 (d)
20
11 (c)
13 (c)
15 OIL
23
22 (c)
OIL
24
17 18
4 OIL
16
14 (b)
25
19
32
12 (b)
OIL
29 28
37 31 (b)
30
26
27 (b)
IAP70A520040-01
Pembongkaran dan Perakitan Ulang Gear 3) Dengan tang snap ring, lepas circlip (1).
Kelima 4) Lepas baut shift fork gear ke-5 (2).
AIDCL80A5206014
5) Lepas shift fork gear ke-5 (3) dan gear ke-5 secara
Pembongkaran bersamaan. Gunakan gear puller untuk melepas jika
spline fitting hub kencang.
1) Lepas gear shift & select shaft assembly )(Halaman
5B-14)
3
2) Lepas baut cover samping dan lepaskan cover 2
! PERHATIAN 1
Special tool
(A): 09921-96510 I4RH01520015-01
(A)
2
1
(A)
I4RH01520016-01
I9P60A522015-01
5B-17 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
7) Lepas gear ke-5 input shaft, needle bearing, lalu Momen pengencangan
gear ke-5 countershaft (1). Gear puller (2) akan Mur countershaft (a): 100 N·m (10.2 kgf-m, 74.0
diperlukan jika spline fitting gear ke-5 countershaft lbf-ft)
rapat.
I9P60A522016-01
Perakitan Ulang
1) Pasang gear ke-5 countershaft (1) ke countershaft
seperti ditunjukkan pada gambar.
IAP70A520015-01
[c]
6) Pasang synchronizer sleeve kecepatan ke-5 (1),
[b] synchronizer hub kecepatan ke-5 (2), synchronizer
lever kecepatan ke-5 (3) and synchronizer ring
kecepatan ke-5 (4) sebagai berikut.
[a]
IAP70A520014-01
! PERHATIAN
[a]
• Pastikan Anda menggunakan mur
countershaft yang baru. 2
1
3
I9P60A522047-01
I3RH0A520080-01
! PERHATIAN
Pastikan Anda menggunakan baut shift fork
I4RH01520055-01
gear ke-5 baru yang sudah dilapisi adhesive.
Jika tidak, baut bisa kendor.
7) Pasang shift fork gear ke-5 (1) ke synchronizer
sleeve kecepatan ke-5 (3) dan synchronizer hub (2)
assembly kecepatan ke-5, dan pasang ke input shaft Momen pengencangan
dan gear shift shaft dengan menyejajarkan punch Baut gear shift fork ke-5 (a): 10 N·m (1.0 kgf-m,
mark (4) dengan matchmark (5) pada input shaft. 7.5 lbf-ft)
9) Dengan menggunakan tang snap ring, pasang circlip
baru (1) ke input shaft (3) sesuai arah yang
ditentukan seperti ditunjukkan pada gambar.
2, (a) 3
3
5
1
4
I9P60A522050-02
10) Pasang side cover (1) ke case kiri sebagai berikut. Pembongkaran dan Perakitan Ulang Manual
a) Bersihkan permukaan berpasangan case kiri Transaxle Assembly
AIDCL80A5206015
dan cover samping.
b) Berikan jumlah sealant yang ditentukan ke cover Pembongkaran
samping seperti ditunjukkan pada gambar.
1) Lepas gear shift & select shaft assembly )(Halaman
“A”: Sealant 99000–31260 (SUZUKI Bond 5B-14)
No.1217G) 2) Lepas gear ke-5 input shaft dan gear ke-5
Jumlah sealant untuk cover samping countershaft. )(Halaman 5B-16)
“a”: 1,5 mm (0,059 in.) 3) Lepas baut case plate kiri (3).
c) Pasangkan cover samping dengan case kiri. 4) Lepas case plate kiri (1) dan bearing set shim (2).
d) Kencangkan baut cover samping sesuai momen 5) Lepas snap ring (6) dengan tang snap ring (4).
putar yang ditentukan.
3
Momen pengencangan
Baut cover samping (a): 10 N·m (1.0 kgf-m, 7.5
lbf-ft)
“A” 3
5
“A”
(a) 1
IAP70A520017-01 3
I9P60A522018-02
11) Pasang gear shift & select shaft assembly
)(Halaman 5B-14)
2
5 4
I9P60A522019-01
I9P60A522021-01
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-20
8) Lepas baut transaxle case (1). 10) Lepas baut reverse gear shift lever (4) dan reverse
gear shift lever (5).
(a
((a)
11) Tarik keluar reverse gear shaft (1) dengan washer
1a
a))
(2), lalu lepaskan reverse idler gear (3).
12) Tarik keluar gear shift guide shaft ke-5 & reverse (6)
beserta gear shift shaft ke-5 & reverse (7).
CATATAN
Saat melepas gear shift shaft ke-5 & reverse
(7) serta guide shaft (6), dorong ke atas gear
shift shaft kecepatan tinggi dan pindah ke
gear ke-4 untuk memudahkan pelepasan shift
shaft ke-5 & reverse.
6
1
1 2
3
1 5
IAP70A520018-02
4
9) Lepas case kiri transaxle (1) dari case kanan
I9P60A522023-01
transaxle (2) dengan special tool.
13) Lepas countershaft left bearing outer race (1) dari
Special tool case kiri transaxle (2) dengan special tool.
(A): 09912-34510
Special tool
(A): 09913-70123
2
(A)
(A)
1
I9P60A522025-01
2
IAP70A520019-01
5B-21 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
I2RH01520035-01
I2RH01520080-01
I9P60A522028-02
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-22
(a)
(a)
IAP70A520020-01
1,(a)
I9P60A522030-01
5B-23 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
9) Pasang snap ring baru (1) menggunakan tang snap b) Pilih shim yang sesuai dengan celah yang diukur
ring (4). di atas.
2 4
Ketebalan shim yang tersedia
Celah Shim yang sesuai
3 0,42 – 0,47 mm
0,55 mm (0,0217 in.)
(0,0166 – 0,0185 in.)
0,48 – 0,52 mm
0,60 mm (0,0236 in.)
(0,0189 – 0,0204 in.)
0,53 – 0,57 mm
0,65 mm (0,0256 in.)
1 (0,0209 – 0,0224 in.)
0,58 – 0,62 mm
0,70 mm (0,0276 in.)
(0,0229 – 0,0244 in.)
0,63 – 0,67 mm
I7RW01520006-01 0,75 mm (0,0295 in.)
(0,0249 – 0,0263 in.)
2. Input shaft 3. Bearing kiri input shaft
0,68 – 0,72 mm
0,80 mm (0,0315 in.)
(0,0268 – 0,0283 in.)
10) Untuk menempatkan race luar bearing kiri 0,73 – 0,77 mm
countershaft (1) untuk bearing cone, ketuk 0,85 mm (0,0335 in.)
(0,0288 – 0,0303 in.)
countershaft left bearing outer race (1) dengan 0,78 – 0,82 mm
special tool dan palu plastik (3). 0,90 mm (0,0354 in.)
(0,0308 – 0,0322 in.)
Special tool 0,83 – 0,87 mm
0,95 mm (0,0374 in.)
(A): 09913-70123 (0,0327 – 0,0342 in.)
0,88 – 0,92 mm
1,00 mm (0,0394 in.)
(0,0347 – 0,0362 in.)
0,93 – 0,97 mm
1,05 mm (0,0413 in.)
3 (0,0367 – 0,0381 in.)
0,98 – 1,02 mm
1,10 mm (0,0433 in.)
(0,0386 – 0,0401 in.)
2 1,03 – 1,07 mm
1,15 mm (0,0453 in.)
(0,0406 – 0,0421 in.)
11) Pilih gear shim ke-5 countershaft sebagai berikut. Momen pengencangan
Baut plate case kiri (a): 23 N·m (2.3 kgf-m,
a) Dorong ke bawah bearing outer race dan ukur
17.0 lbf-ft)
celah antara case kanan transaxle dan bearing
outer race dengan straight edge (1) dan feeler e) Putar countershaft (3) 10 kali atau lebih.
gauge (2).
1, (a)
1, (a)
1
2
“a” 1, (a)
I9P60A522032-01
4. Input shaft
I9P60A521037-01
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-24
outer race.
3
CATATAN
Masukkan feeler 0,2 mm (0,008 in.) untuk 1, (a)
mengetahui dengan cepat apakah shim I9P60A522033-02
I9P60A521048-02 Pembongkaran
12) Letakkan case plate kiri (2) dengan memasukkan 1) Lepas differential side bearing outer race (1) dengan
ujungnya ke dalam alur shift guide shaft (4), lalu brass bar (2), jika perlu.
kencangkan baut plate case kiri yang baru (1) sesuai
momen putar yang ditentukan. 2
CATATAN
Setelah baut dikencangkan, pastikan bahwa
countershaft (3) bisa diputar menggunakan
tangan dengan kekuatan secukupnya. 1
Momen pengencangan
Baut plate case kiri (a): 23 N·m (2.3 kgf-m, 17.0
lbf-ft)
I9P60A522034-01
5B-25 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
2) Lepas input shaft oil seal dengan special tool, jika 2) Pasang bearing outer race kanan countershaft (1)
perlu. dengan special tool dan palu.
Special tool Special tool
(A): 09913-75830 (A): 09913-75821
(B): 09924-84510-004
(A)
(A)
(B)
1
I9P60A522035-01
I9P60A522037-01
3) Tarik keluar bearing outer race kanan countershaft 3) Pasang differential side bearing outer race dengan
dengan special tool, jika perlu. special tool dan palu.
Special tool Special tool
(A): 09930-30104 (A): 09924-74510
(B): 09941-64511 (B): 09925-14520
(A)
(B)
(A)
(B)
I5RW0A520027-01 I9P60A522038-01
(A)
IAP70A520022-01
I9P60A522036-01
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-26
(A)
(B)
1
I9P60A522040-01
Perakitan Ulang
1) Pasang oil gutter (1) dan breather cover plate (2),
jika perlu.
! PERHATIAN IAP70A520025-01
Pastikan Anda menggunakan baut oil gutter [a]: Tekan 35 N (3,6 kgf, 7,9 lbf)
baru dan baut breather cover plate baru yang
sudah dilapisi adhesive. Jika tidak, baut bisa 3) Pilih shim yang paling mendekati ketebalan shim
kendor. terhitung dari ukuran yang tersedia berikut.
Ketebalan shim yang tersedia
Momen pengencangan Ketebalan shim terhitung Pilih shim
Baut oil gutter (a): 10 N·m (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft) 0,800 – 0,839 mm
Baut breather cover plate (b): 10 N·m (1.0 kgf- 1,00 mm (0,0394 in.)
(0,03150 – 0,03303 in.)
m, 7.5 lbf-ft) 0,840 – 0,879 mm
1,04 mm (0,0409 in.)
(0,03307 – 0,03460 in.)
(a)
0,880 – 0,919 mm
1,08 mm (0,0425 in.)
1 (0,03465 – 0,03618 in.)
(b) 0,920 – 0,959 mm
1,12 mm (0,0441 in.)
2 (0,03622 – 0,03775 in.)
0,960 – 0,999 mm
1,16 mm (0,0457 in.)
(0,03780 – 0,03933 in.)
1,000 – 1,039 mm
1,20 mm (0,0472 in.)
(0,03938 – 0,04090 in.)
1,040 – 1,079 mm
1,24 mm (0,0488 in.)
(0,04095 – 0,04248 in.)
IAP70A520023-01 1,080 – 1,119 mm
1,28 mm (0,0504 in.)
2) Pilih differential side shim sebagai berikut. (0,04252 – 0,04406 in.)
1,120 – 1,159 mm
a) Terus tekan outer race (4) dengan daya 35 N 1,32 mm (0,0520 in.)
(0,04410 – 0,04562 in.)
(3,6 kgf, 7,9 lbf) menggunakan tangan dan putar
1,160 – 1,199 mm
differential case 10 kali atau lebih. 1,36 mm (0,0535 in.)
(0,04567 – 0,04720 in.)
b) Ukur jarak “a” dari differential assembly (1). 1,200 – 1,239 mm
1,40 mm (0,0551 in.)
c) Ukur kedalaman “b” case kiri (2) dan “c” case (0,04725 – 0,04877 in.)
kanan (3). 1,240 – 1,279 mm
1,44 mm (0,0567 in.)
d) Hitung ketebalan shim dengan rumus berikut. (0,04882 – 0,05035 in.)
Ketebalan shim = Kedalaman “b” + Kedalaman “c” – 1,280 – 1,319 mm
1,48 mm (0,0583 in.)
Jarak “a” (0,05040 – 0,05192 in.)
1,320 – 1,359 mm
1,52 mm (0,0598 in.)
(0,05197 – 0,05350 in.)
5B-27 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
I3RH0A520017-01
1. Input shaft 12. Bearing kiri input shaft 23. Gear synchronizer center cone ke-2
Oil seal 13. Circlip 24. Gear synchronizer inner ring ke-2
2. : Berikan grease 99000-25011 ke oil seal lip
3. Input shaft right bearing 14. Gear spacer ke-5 25. Circlip
4. Gear ke-3 input shaft 15. Countershaft right bearing 26. Gear ke-2 countershaft
5. Needle bearing 16. Countershaft 27. Gear ke-3 countershaft
6. Synchronizer ring kecepatan tinggi 17. Gear ke-1 countershaft 28. Gear spacer ke-3 & ke-4
7. Synchronizer spring kecepatan tinggi 18. Synchronizer ring kecepatan rendah 29. Gear ke-4 countershaft
8. Synchronizer sleeve & hub kecepatan tinggi 19. Synchronizer spring kecepatan rendah 30. Bearing kiri countershaft
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-28
9. Synchronizer key kecepatan tinggi 20. Synchronizer sleeve & hub kecepatan rendah : Jangan dipakai kembali.
10. Circlip 21. Synchronizer key kecepatan rendah : Berikan oli transaxle.
11. Gear ke-4 input shaft 22. Gear synchronizer outer ring ke-2
I2RH01520097-01
1. Input shaft
I4RH01520029-01
2) Lepas gear spacer ke-5 (2), bearing kiri (3) dan gear 6) Lepas gear needle bearing ke-3 dari input shaft.
ke-4 (4) sekaligus dengan puller (5) dan hydraulic
7) Bongkar synchronizer sleeve & hub assembly.
press.
I7RW01520007-01
3) Untuk memastikan pelumasan input shaft (1), 5) Pasang bearing kanan (1) ke input shaft (2) dengan
tiupkan udara ke lubang oli (2) seperti ditunjukkan special tool dan hydraulic press.
pada gambar dan pastikan bahwa lubang oli tidak
Special tool
terhalang.
(A): 09913-80113
I2RH01520049-01
[c]
3 [a]
(A)
IAP70A520026-01
I2RH01520054-01
1. Countershaft
! PERHATIAN
Agar gear spacer ke-5 (1) tidak menyimpang
karena kompresi yang berlebihan, jangan
tekan dengan bearing kiri (2) sekaligus.
I2RH01520055-01
1. Countershaft
I3RH0A520020-01
Pembongkaran
1) Lepas bearing cone kiri (2) dengan gear ke-4 (3)
menggunakan puller (4) dan hydraulic press.
I7RW01520008-01
5) Gunakan puller (3) pada gear ke-1 (2) dan lepaskan Perakitan Ulang
synchronizer sleeve & hub assembly kecepatan 1) Bersihkan semua komponen secara menyeluruh,
rendah (1) dengan gear ke-1 menggunakan periksa apakah ada yang abnormal dan ganti
hydraulic press. dengan yang baru jika perlu.
! PERHATIAN 2) Periksa yang berikut:
• Celah antara synchronizer ring (2) dan gear (1)
Untuk menghindari kerusakan gear teeth,
topang gear ke-1 pada sisi bearing puller Celah “a” antara synchronizer ring dan gear
yang rata. Standar: 1,0 – 1,4 mm (0,040 – 0,055 in.)
Batas servis: 0,5 mm (0,020 in.)
• Lebar key slot
Lebar key slot “b”
Standar: 10,0 – 10,2 mm (0,394 – 0,401 in.)
Batas: 10,45 mm (0,411 in.)
I2RH01520057-01
! PERHATIAN
Hati-hati, jangan sampai menggerinda
countershaft (3).
I5JB0A520079-01
I5RW0A520035-01
2
I5RW0A520036-01
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-32
IAP70A520029-01
IAP70A520028-01
[a]: Sisi gear ke-1
2. Center cone
I5RW0A520038-01
Special tool 13) Tekan gear ke-3 (2) dan spacer (1) dengan special
(A): 09923-78210 tool dan hydraulic press.
(B): 09913-85210
(C): 09940-54910 CATATAN
(D): 09924-07710 Sebaiknya tekan spacer dan gear ke-3 dulu,
lalu gear ke-4 secara terpisah agar
countershaft tidak dikompresi berlebih.
Special tool
(A): 09923-78210
(B): 09913-85210
I4RH01520036-01
3. Gear ke-2
IAP70A520030-01
14) Tekan gear ke-4 (2) dengan prosedur yang sama
[a]: Sisi gear ke-1 [b]: Flange pendek seperti pada langkah 11).
15) Pasang bearing cone kiri (1) dengan special tool dan
10) Pasang circlip baru (1) ke groove dengan aman. hydraulic press.
11) Pasang needle bearing (2) dan berikan oli pada
needle bearing. CATATAN
12) Pasang gear ke-2 (6) dengan synchronizer outer Untuk perlindungan bearing cone (3),
ring (3), center cone (4) dan inner ring (5) seperti pastikan Anda menopang shaft dengan
ditunjukkan pada gambar. special tool seperti ditunjukkan pada gambar.
Special tool
(A): 09923-78210
(E): 09913-80113
I2RH01520066-01
IAP70A520031-01
7 (a)
6
8
9 (b)
3
1
10
5
I9P60A522043-01
1. Gear shift shaft kecepatan rendah 6. Shift fork gear ke-5 : 23 N⋅m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
2. Gear shift shaft kecepatan tinggi 7. Baut reverse gear shift lever : 10 N⋅m (1,0 kgf-m, 7,5 lbf-ft)
3. Gear shift shaft ke-5 & reverse 8. Reverse gear shift lever : Jangan dipakai kembali.
4. Gear shift guide shaft ke-5 & reverse 9. Baut gear shift fork ke-5
5. Reverse gear shift arm 10. Gear shift yoke ke-5 & reverse
Perakitan Ulang
Balik prosedur pembongkaran dengan memperhatikan
poin berikut.
• Gunakan spring pin baru.
CATATAN
I9P60A522044-01
Pasang 2 steel ball (3) pada reverse gear shift 2. Spring 6. Gear shift yoke ke-5 & reverse
arm (1) dengan sempurna. 4. Spring pin 7. Gear shift guide shaft ke-5 & reverse
5. Gear shift shaft ke-5 &
reverse
5B-35 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
I2RH01520068-01
Komponen Differential
AIDCL80A5206024
1 2 3
4
8 (a)
2
10
1
3 9
4
5 7
5
I7V20A522033-01
1. Differential pinion washer 6. Differential case : 90 N⋅m (9,2 kgf-m, 66,5 lbf-ft)
2. Differential pinion 7. Gear akhir : Jangan dipakai kembali.
3. Differential side gear 8. Baut gear akhir : Berikan oli transaxle.
(A)
[a]
(B)
I6RS0E520013-01
[b] (A)
(B)
(C)
IAP70A520032-03
5B-37 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
2) Pasang differential pinion shaft pin yang baru dari 5) Tahan differential assembly dengan jawed vise lunak
sisi kanan hingga mentok dari permukaan differential (3), pasang gear akhir (2) lalu kencangkan baut gear
case sekitar 1,2 mm (0,047 in.). akhir yang baru (1).
3) Tekan bearing kiri (1) dengan special tool dan
! PERHATIAN
hydraulic press.
Pastikan Anda menggunakan baut baru yang
Special tool
sudah dilapisi adhesive. Jika tidak, baut bisa
(A): 09951-16080
kendor.
Momen pengencangan
Baut gear akhir (a): 90 N·m (9.2 kgf-m, 66.5 lbf-ft)
I5RW0A520049-01
I2RH01520074-01
2. Differential case
I6RS0E520038-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A5207001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Transaxle oil level / filler plug 21 2.1 )(Halaman 5B-7) / )(Halaman 5B-8)
Transaxle oil drain plug 21 2.1 )(Halaman 5B-7)
Back up light switch 19 1.9 )(Halaman 5B-11)
Baut gear shift guide case No.1* 23 2.3 )(Halaman 5B-14)
Baut gear shift guide case No.2* 23 2.3 )(Halaman 5B-14)
Baut gear shift guide case No.3* 23 2.3 )(Halaman 5B-14)
Baut gear shift interlock 23 2.3 )(Halaman 5B-14)
Baut interlock guide gear ke-5 hingga reverse 23 2.3 )(Halaman 5B-14)
Mur countershaft 100 10.2 )(Halaman 5B-17)
Baut gear shift fork ke-5 10 1.0 )(Halaman 5B-18)
Baut cover samping 10 1.0 )(Halaman 5B-19)
Baut reverse gear shift lever 23 2.3 )(Halaman 5B-21)
Baut case transaxle 23 2.3 )(Halaman 5B-22)
Baut reverse gear shaft 23 2.3 )(Halaman 5B-22)
Baut plate case kiri )(Halaman 5B-23) / )(Halaman 5B-
23 2.3
24)
Baut oil gutter 10 1.0 )(Halaman 5B-26)
Baut breather cover plate 10 1.0 )(Halaman 5B-26)
Baut gear akhir 90 9.2 )(Halaman 5B-37)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Gear Shift Control Lever dan Komponen Kabel”: Model K14B (Halaman 5B-9)
“Komponen Unit Transaxle Manual”: Model K14B (Halaman 5B-11)
“Komponen Gear Shift dan Select Shaft Assembly”: Model K14B (Halaman 5B-13)
“Komponen Manual Transaxle Assembly”: Model K14B (Halaman 5B-15)
“Komponen Gear Shift Shaft”: Model K14B (Halaman 5B-34)
“Komponen Differential”: Model K14B (Halaman 5B-35)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
5B-39 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Gear Shift Control Lever dan Komponen Kabel”: Model K14B (Halaman 5B-9)
“Komponen Manual Transaxle Assembly”: Model K14B (Halaman 5B-15)
“Komponen Input Shaft dan Countershaft”: Model K14B (Halaman 5B-27)
“Komponen Differential”: Model K14B (Halaman 5B-35)
Special Tool
AIDCL80A5208002
09900–20607 09900–20701
Dial gauge Magnetic stand
)(Halaman 5B-36) )(Halaman 5B-36)
09912–34510 09913–50121
Case separator Oil seal remover
)(Halaman 5B-20) )(Halaman 5B-8)
09913–65135 09913–70123
Bearing puller Bearing installer
)(Halaman 5B-36) )(Halaman 5B-20) /
)(Halaman 5B-23)
09913–75821 09913–75830
Bearing installer attachment Steering pinion bush
installer
)(Halaman 5B-25) )(Halaman 5B-25) /
)(Halaman 5B-25)
Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B 5B-40
09913–76010 09913–80113
Bearing installer Bearing installer
)(Halaman 5B-32) )(Halaman 5B-29) /
)(Halaman 5B-30) /
)(Halaman 5B-33)
09913–84510 09913–85210
Bearing installer Bearing installer
)(Halaman 5B-29) )(Halaman 5B-33) /
)(Halaman 5B-33)
09913–85230 09921–96510
Bearing remover tool Oil pan seal cutter
)(Halaman 5B-36) / )(Halaman 5B-16)
)(Halaman 5B-37)
09922–85811 09923–78210
Spring pin remover (4.5 mm) Bearing installer
)(Halaman 5B-34) / )(Halaman 5B-33) /
)(Halaman 5B-36) )(Halaman 5B-33) /
)(Halaman 5B-33)
09924–07710 09924–07720
Synchronizer hub installer Synchronizer hub installer
)(Halaman 5B-33) )(Halaman 5B-32)
09924–74510 09924–84510–004
Bearing and oil seal handle Bearing installer attachment
)(Halaman 5B-8) / )(Halaman 5B-25)
)(Halaman 5B-25) /
)(Halaman 5B-27)
09925–14520 09925–15410
Bearing and oil seal installer Oil seal installer
(80 x 50 mm)
)(Halaman 5B-25) / )(Halaman 5B-37)
)(Halaman 5B-27)
09927–76060 09930–30104
Gear holder Sliding shaft
)(Halaman 5B-16) / )(Halaman 5B-25)
)(Halaman 5B-17)
5B-41 Transmisi/Transaxle Manual: Model K14B
09940–54910 09941–64511
Front fork oil seal install Bearing and oil seal remover
driver (30 mm min.)
)(Halaman 5B-33) / )(Halaman 5B-25)
)(Halaman 5B-37)
09942–15511 09944–88220
Sliding hammer Oil seal installer
)(Halaman 5B-26) )(Halaman 5B-8)
09944–96011 09951–16080
Bearing outer race remover Bearing installer
)(Halaman 5B-26) )(Halaman 5B-37)
09952–06010
Dial gauge plate No.1
)(Halaman 5B-36)
Kopling: Model K14B 5C-1
Kopling
Transmisi / Transaxle
Model K14B
Uraian Umum
Konstruksi Clutch
AIDCL80A5301001
Clutch adalah diaphragm spring clutch yang merupakan jenis cakram tunggal kering. Diaphragm spring adalah jenis
spring berjari meruncing, yang merupakan ring padat di bagian diameter luar, dengan serangkaian jari meruncing
yang menunjuk ke dalam.
Disc ini, yang memiliki empat torsional coil springs, diletakkan di transaxle input shaft dengan pemasangan spline
berpola involut.
Clutch cover terpasang ke flywheel, dan membawa diaphragm spring sedemikian rupa sehingga bagian tepi
peripheral dari spring menekan pada pressure plate ke arah flywheel (dengan disc di antaranya), saat clutch release
bearing (yang menyatu dalam clutch operating cylinder) tertahan. Ini adalah posisi clutch yang terpasang.
Menekan clutch pedal mengakibatkan release bearing (yang menyatu dalam clutch operating cylinder) bergerak maju
dan mendorong ujung jari meruncing pada diaphragm spring. Saat ini terjadi, diaphragm spring menarik pressure
plate menjauh dari flywheel, sehingga mengganggu aliran gerak dari flywheel melalui clutch disc ke transaxle input
shaft. Fluida clutch disuplai dari brake fluid reservoir. Level fluida clutch dapat diperiksa pada level fluida brake di
brake fluid reservoir.
IAP70A530001-01
Petunjuk Perbaikan
Pelepasan dan Pemasangan CPP Switch Celah antara bagian atas ulir Switch dan pedal
AIDCL80A5306001 stay
Pelepasan
“a”: 1,4 to 1,9 mm (0,055 hingga 0,074 in.)
1) Cabut konektor CPP switch (1) dengan ignition
“OFF”.
2) Lepas CPP switch (1) dari clutch pedal bracket.
(a)
(b)
IBP80A532007-01
Momen pengencangan
CPP switch lock nut (a): 7.5 N·m (0.76 kgf-m, 5.5 lbf-
ft)
3) Hubungkan konektor ke CPP switch dengan aman.
IBP80A531022-01
Pemasangan
1) Pasang CPP switch ke clutch pedal bracket.
2) Pertahankan celah antara ujung bagian berulir pada
switch dan pedal stay agar tetap sesuai spesifikasi
saat clutch pedal ditarik ke atas dan ditahan.
Kencangkan switch sesuai momen putar yang
ditentukan.
IAP70A530002-02
5C-4 Kopling: Model K14B
3
2
3 2
4 1
1
“b”
5 “c”
“a”
I7V20A532005-01
I7V20A532004-01
Kopling: Model K14B 5C-5
Pemeriksaan Level Fluida Clutch 3) Tekan clutch pedal beberapa kali, lalu sambil
AIDCL80A5306004 menahannya dalam posisi ditekan, kendorkan
1) Periksa apakah sistem clutch mengalami keretakan, bleeder plug sekitar sepertiga hingga setengah
kerusakan dan kebocoran fluida. putaran.
Jika ditemukan kerusakan, Perbaiki atau ganti part 4) Saat tekanan fluida dalam cylinder hampir habis,
yang rusak. kencangkan kembali bleeder plug.
2) Periksa level fluida. )(Halaman 4A-5) 5) Ulangi operasi ini hingga tidak ada lagi gelembung
udara dalam saluran hidrolik.
Penceratan Udara dari Sistem Clutch 6) Saat gelembung berhenti, tekan dan tahan clutch
AIDCL80A5306005
! PERHATIAN pedal, lalu kencangkan bleeder plug sesuai momen
putar yang ditentukan.
• Fluida brake (fluida Clutch) sangat
Momen pengencangan
merusak cat. Jika fluida tidak sengaja
Clutch bleeder plug: 5.0 N·m (0.51 kgf-m, 4.0 lbf-
menyentuh permukaan bercat, segera seka
ft)
fluida dari cat dan bersihkan permukaan
bercat itu. 7) Pasang bleeder plug cap.
• Saat mengoperasikan clutch pedal untuk 8) Setelah menyelesaikan operasi penceratan, berikan
penceratan udara, setelah melepas clutch tekanan fluida pada pipe line dan periksa apakah
pedal, pastikan Anda menunggu 1 detik ada kebocoran.
atau lebih sebelum menekannya lagi. Jika 9) Isi master cylinder reservoir dengan fluida hingga
tidak, oil seal dari operating cylinder akan level yang ditentukan.
rusak, yang mengakibatkan kebocoran oli.
10) Periksa operasi clutch pedal. Jika terasa kenyal,
ulangi seluruh prosedur penceratan.
Operasi penceratan diperlukan untuk membuang udara
jika masuk ke hydraulic clutch system.
1) Isi master cylinder reservoir dengan fluida brake dan
pertahankan setidaknya setengah fluida penuh
selama operasi penceratan.
Fluida clutch
: Lihat reservoir cap
2) Lepas bleeder plug cap. Pasang vinyl tube (1) ke
bleeder plug, dan masukkan ujung lainnya ke
container (2).
IAP70A530004-01
5C-6 Kopling: Model K14B
Si
3 1
4
6
IBP80A532001-01
1. Clutch master cylinder 4. Brake master cylinder reservoir 7. Clutch fluid hose
: Berikan grease 99000-25100 ke push rod tip.
2. Clutch fluid pipe 5. Clutch operating cylinder assembly 8. Clutch pipe joint
3. Clutch reservoir hose 6. Clamp
Pelepasan
3
! PERHATIAN 1
IBP80A532002-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin 6
berikut.
! PERHATIAN
5 4
• Jangan biarkan fluida mengenai
permukaan bercat.
• Jangan biarkan pipe berbenturan dengan
5
bodi kendaraan atau part lainnya.
Pelepasan dan Pemasangan Clutch Master • Kencangkan mur clutch master cylinder (1) sesuai
Cylinder momen putar yang ditentukan.
AIDCL80A5306009
Pelepasan Momen pengencangan
Mur clutch master cylinder (a): 13 N·m (1.3 kgf-
1) Bersihkan area sekitar brake master cylinder
m, 9.5 lbf-ft)
reservoir cap dan keluarkan fluida dari brake master
cylinder reservoir dengan suntikan atau sejenisnya.
2) Cabut clutch fluid pipe dari clutch master cylinder.
)(Halaman 5C-6)
3) Cabut clutch reservoir hose (2).
1, (a)
1, (a)
1
“A”
IBP80A532003-01
Pelepasan dan Pemasangan Clutch Operating 3) Pasang clutch pipe joint sleeve (3) ke transaxle
Cylinder Assembly dengan aman lalu kencangkan clutch fluid pipe flare
AIDCL80A5306011 nut (1) sesuai momen putar yang ditentukan.
! PERHATIAN
Momen pengencangan
• Jangan biarkan fluida mengenai Clutch fluid pipe flare nut (b): 16 N·m (1.6 kgf-
permukaan bercat. Ini bisa menyebabkan m, 12.0 lbf-ft)
kerusakan permukaan bercat. 4) Hubungkan clutch pipe joint (5), dan pasang clip (6).
• Jangan membongkar clutch operating
cylinder assembly. 6
5
Pelepasan
1) Bersihkan area sekitar brake master cylinder
reservoir cap dan keluarkan fluida dari brake master
cylinder reservoir dengan suntikan atau sejenisnya.
3
2) Lepas transaxle assembly. )(Halaman 5B-12)
3) Lepas clip (1), untuk mencabut clutch pipe joint (2).
4) Kendorkan mur clutch fluid pipe flare (3) pada clutch
operating cylinder assembly (4).
5) Lepas clutch pipe joint sleeve (5) dari transaxle, lalu
2 1, (b)
lepas clutch fluid pipe (6).
4
6) Lepas clutch operating cylinder assembly dari
transaxle.
(a)
5 IAP70A530010-01
1
b (a)
a (a)
(b)
(c)
a (a)
2 E
2 E 4
7 E
IBP80A532006-01
Pelepasan dan Pemasangan Clutch Pedal : Grease 99000–25050 (SUZUKI Super Grease E)
Assembly
AIDCL80A5306014
Melepas
Komponen Clutch Cover dan Clutch Disc
AIDCL80A5306015
1) Lepas push rod dari clutch pedal. )(Halaman 5C-7)
3
2) Cabut CPP switch connector, kemudian lepas CPP (a)
Pemasangan 1
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut.
• Kencangkan setiap baut dan mur sesuai momen putar 2
I9P60A532007-01
yang ditentukan. )(Halaman 5C-9)
1. Clutch cover
• Berikan grease ke push rod tip. 2. Clutch disc
3. Baut clutch cover
: Grease 99000–25100 (SUZUKI Silicone Grease) : Urutan untuk pengencangan, lihat “Pelepasan dan Pemasangan
Clutch Cover dan Clutch Disc”: Model K14B (Halaman 5C-10).
• Jika pelumasan tambahan diperlukan, berikan grease
: 23 N⋅m (2,3 kgf-m, 17,0 lbf-ft)
ke posisi yang ditentukan. )(Halaman 5C-9)
5C-10 Kopling: Model K14B
3, “2”, (b)
1
3, “1”, (b)
(B)
4, “5”, (a)
2
1
1
I9P60A531018-01
(A)
Pemasangan
CATATAN
4, “6”, (a)
Sebelum merakit, pastikan bahwa permukaan
flywheel dan permukaan pressure plate telah 3, “3”, (b)
dibersihkan dan dikeringkan secara I9P60A531019-02
Pemeriksaan Clutch Cover dan Clutch Disc Pelepasan dan Pemasangan Input Shaft
AIDCL80A5306017
Bearing
AIDCL80A5306018
Clutch Disc Pelepasan
Ukur kedalaman penekanan rivet head, yaitu jarak 1) Tarik keluar input shaft bearing (1) dari flywheel (2)
antara rivet head dan permukaan yang berhadapan. dengan special tool.
Jika penekanan ditemukan mencapai batas servis di
rivet hole (2) manapun, ganti clutch disc (1). Special tool
(A): 09921-26020
Kedalaman rivet head (B): 09930-30104
Standar: 1,15 – 1,75 mm (0,0453 – 0,0689 in.)
Batas: 0,5 mm (0,02 in.)
I2RH01530023-01
I4RS0A530019-01 Pemasangan
1) Pasang input shaft bearing ke flywheel (1) dengan
Clutch Cover
special tool.
! PERHATIAN Special tool
Jangan membongkar clutch cover di dalam (A): 09925-98210
diaphragm spring dan pressure plate.
Jika ditemukan kelainan, ganti clutch cover.
I4RS0A530016-01
I3RM0A530015-01
1
IAP70A530012-01
5C-12 Kopling: Model K14B
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A5307001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
CPP switch lock nut 7.5 0.76 )(Halaman 5C-3)
Clutch bleeder plug 5.0 0.51 )(Halaman 5C-5)
Mur clutch master cylinder 13 1.3 )(Halaman 5C-7)
Baut clutch operating cylinder assembly 10 1.0 )(Halaman 5C-8)
Clutch fluid pipe flare nut 16 1.6 )(Halaman 5C-8)
Baut clutch cover* 5,0 N⋅m → 23 N⋅m (0,51 kgf- )(Halaman 5C-10)
m → 2,3 kgf-m, 4,0 lbf-ft →
17,0 lbf-ft)
Baut clutch cover* 23 2.3 )(Halaman 5C-10)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Clutch Pedal Assembly Components”: Model K14B (Halaman 5C-9)
“Komponen Clutch Cover dan Clutch Disc”: Model K14B (Halaman 5C-9)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Clutch Fluid Pipe dan Hose Components”: Model K14B (Halaman 5C-6)
“Clutch Pedal Assembly Components”: Model K14B (Halaman 5C-9)
Kopling: Model K14B 5C-13
Special Tool
AIDCL80A5308002
09921–26020 09923–36320
Bearing remover Clutch center guide (15 mm)
)(Halaman 5C-11) )(Halaman 5C-10)
09924–17811 09925–98210
Flywheel holder Input shaft bearing installer
)(Halaman 5C-10) / )(Halaman 5C-11)
)(Halaman 5C-10)
09930–30104
Sliding shaft
)(Halaman 5C-11)
5C-14 Kopling: Model K14B
Daftar Isi 6- i
Bab 6
Kemudi
ISI
Pencegahan
Kemudi
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Kemudi
AIDCL80A6000001
Tindakan pencegahan Umum
Lihat “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Lihat “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Sistem Pengekangan Tambahan (Kantung
Udara)
Lihat “Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Sistem Supplemental Restraint (Air Bag)” di
Bab 00 (Halaman 00-6).
• Sebelum menggunakan scan tool, baca “Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk mengetahui cara
menggunakannya.
• Pastikan untuk menghapus semua DTC setelah menyelesaikan pemecahan masalah.
• Pastikan untuk menghapus DTC setelah pekerjaan perbaikan. )(Halaman 6C-7)
6A-1 Diagnosis Umum Kemudi:
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Diagnosis Umum Kemudi
AIDCL80A6100001
Karena masalah dalam kemudi melibatkan beberapa sistem, beberapa kemungkinan harus dipertimbangkan
sepenuhnya saat mendiagnosis komplain. Untuk mencegah kesalahan diagnosis oleh gejala yang tidak jelas, selalu
lakukan uji jalan terlebih dahulu. Lanjutkan dengan pemeriksaan pendahuluan berikut dan perbaiki kerusakan jika
ada.
1) Periksa ban apakah memiliki tekanan yang cukup dan mengalami keausan yang tidak merata.
2) Angkat kendaraan dan periksa sistem kemudi apakah ada suku cadang yang kendor atau rusak.
3) Roda depan mengalami spin. Periksa keovalan ban, ketidakseimbangan ban, pelek yang bengkok, kendor dan/
atau bantalan roda yang kasar.
Uraian Umum
Roda Kemudi dan Kontruksi Kolom
AIDCL80A6201001
• Kolom kemudi adalah salah satu jenis pipa yang dapat dilipat. Kolom akan mengecil jika terjadi tabrakan keras di
bagian depan untuk menyerap energi benturan sehingga membantu mengurangi cedera pada pengemudi. Kolom
kemudi juga memiliki fitur berikut:
– Kolom kemudi disediakan dengan mekanisme penyetelan kemiringan. Mekanisme ini memungkinkan
penyetelan seluruh kolom kemudi ke arah atas-dan-bawah dengan lebih mudah.
– Kolom kemudi menggunakan kunci kemudi untuk membantu mencegah pencurian. Sakelar ignition dipasang
pada kolom kemudi dengan kunci kemudi.
Saat menyervis kolom kemudi, hanya pengencang yang ditentukan yang harus digunakan dan dikencangkan persis
seperti momen putar yang ditentukan agar kolom kemudi dan fitur lain yang bisa dilipat berfungsi sebagaimana
mestinya. Penting juga untuk menangani kolom kemudi dengan hati-hati selama dan setelah dilepaskan dari
kendaraan, seperti tidak memukul ujung poros kemudi dengan palu, menyandarkan rakitan kolom kemudi pada
dinding atau benda lain, atau menjatuhkan rakitan. Tindakan pencegahan ini harus diikuti agar kapsul yang menahan
panjang posisi rancangan kolom kemudi tidak longgar.
• Untuk kendaraan yang dilengkapi kantung udara, roda kemudinya memiliki modul (inflator) kantung udara
penggerak dari sistem pengekangan tambahan (kantung udara) yang dipasang di bagian tengah. Selama operasi
servis pada roda kemudi, modul (inflator) kantung udara harus ditangani dengan hati-hati sambil mengikuti semua
instruksi di “Tindakan Pencegahan untuk Servis Sistem Kantung Udara” di Bab 8B (Halaman 8B-1) untuk
mencegah pengembungan yang tak sengaja.
Petunjuk Perbaikan
Roda Kemudi dan Komponen Kolom
AIDCL80A6206001
! PERINGATAN
Pastikan Anda melepas dan memasang madul(inflator) kantung udara penggerak sesuai prosedur
yang diterangkan di “Pelepasan dan Pemasangan Modul Kantung Udara (Inflator) Pengemudi” di Bab
8B (Halaman 8B-69).
! PERHATIAN
Saat memasang roda kemudi, pastikan Anda memusatkan rakitan koil kontak. )(Halaman 6B-6)
6B-2 Roda Kemudi dan Column:
[B] 7
3
(e)
(e)
18
(a)
2
13 (b)
8 9
12 (b)
10
[A]
3
11 (c)
17
(d) 14
6
15
(a)
1 16
(d)
IBP80A620001-02
[A]: Dengan kantung udara 8. Kolom kemudi 17. Penutup sambungan kemudi
[B]: Tanpa kantung udara 9. Poros bawah kemudi 18. Penguatan kolom kemudi
1. Modul (inflator) kantung udara penggerak 10. Rakitan kolom kemudi : 33 N⋅m (3,4 kgf-m, 24,5 lbf-ft)
2. Bantalan roda kemudi Mur pemasangan kolom kemudi : 35 N⋅m (3,6 kgf-m, 26,0 lbf-ft)
11. : Untuk pemasangan, lihat “Pelepasan dan
Pemasangan Kolom Kemudi” (Halaman 6B-7)
3. Roda kemudi Baut sambungan kolom kemudi : 14 N⋅m (1,4 kgf-m, 10,5 lbf-ft)
12. : Untuk pemasangan, lihat “Pelepasan dan
Pemasangan Poros Bawah Kemudi” (Halaman 6B-
13).
4. Penutup atas kolom kemudi Baut sambungan poros bawah kemudi : 9,0 N⋅m (0,92 kgf-m, 7,0 lbf-ft)
13. : Untuk pemasangan, lihat “Pelepasan dan
Pemasangan Poros Bawah Kemudi” (Halaman 6B-
13).
5. Penutup bawah kolom kemudi 14. Sakelar ignition : 5,5 N⋅m (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
Rakitan koil kontak 15. Kunci kemudi : Jangan dipakai kembali.
6. : Pastikan Anda melakukan pemusatan.
)(Halaman 6B-6)
7. Bubungan cancel 16. Silinder sakelar ignition
Roda Kemudi dan Column: 6B-3
! PERINGATAN
Untuk penanganan modul (inflator) kantung
udara penggerak yang dilepaskan, lihat
“Tindakan Pencegahan untuk Penanganan
dan Penyimpanan of Komponen Sistem
Kantung Udara” di Bab 8B (Halaman 8B-1).
(A)
I9P60A620002-01
! PERHATIAN
Dengan Kantung Udara 1) Periksa apakah roda depan kendaraan' dalam posisi
Pelepasan lurus ke depan.
1) Parkir kendaraan di permukaan yang rata, tekan rem 2) Jika koil kontak diputar setelah roda kemudi
parkir, atur roda kemudi pada posisi lurus ke depan dilepaskan, pusatkan rakitan koil kontak.
dan atur ignition ke “OFF”. )(Halaman 6B-6)
2) Cabut kabel negatif (–) baterai. 3) Pasang roda kemudi ke poros kemudi dengan 2 alur
(1) di rakitan koil kontak yang dipasang pada 2 lug
3) Nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B- (2) di bagian belakang roda kemudi yang
67) mensejajarkan tanda (3) pada roda kemudi dan
4) Lepaskan modul (inflator) kantung udara penggerak poros kemudi.
dari roda kemudi. )(Halaman 8B-70) 4) Kencangkan mur poros kemudi (4) sesuai momen
5) Cabut konektor sakelar kemudi. putar standar.
6) Lepaskan mur poros kemudi lalu sejajarkan tanda Momen pengencangan
(1) pada roda kemudi dan poros untuk pemasangan Mur poros kemudi (a): 33 N·m (3.4 kgf-m, 24.5
ulang yang tepat. lbf-ft)
4,(a)
I4RS0A620005-01
4,(a)
1
1
IBP80A620002-01
I4RS0A620005-01
IBP80A620002-01
! PERHATIAN
(A)
I9P60A620002-01 Jangan putar rotor koil kontak lebih dari dua
setengah putaran jarum jam baik searah
maupun berlawanan dari posisi pusat
dengan roda kemudi dalam keadaan
dilepaskan, jika tidak, koil akan patah.
Roda Kemudi dan Column: 6B-5
4
3
IBP80A620006-01
Pemasangan
1) Periksa apakah roda depan kendaraan dalam posisi
lurus ke depan.
2 2) Pasang rakitan koil kontak (1) pada kolom kemudi
dengan aman.
1
I9P60A620004-02 CATATAN
4) Cabut konektor rakitan koil kontak (1) sebagai
Rakitan koil kontak baru disuplai dengan set
berikut.
koil kontak dan ditahan pada posisi pusat
a) Lepaskan penggeser kunci (2) dengan dengan lock pin (2). Lepaskan lock pin ini
menggesernya sesuai arah panah “1”. setelah rakitan koil kontak dipasang ke kolom
b) Setelah dibuka kuncinya, cabut konektor koil kemudi.
kontak dengan menariknya sesuai arah panah
“2”.
“2”
1 I9P60A620008-01
1
1
I8C50A620010-01
IBP80A620007-01
6B-6 Roda Kemudi dan Column:
4) Pasang penutup atas kolom kemudi (4) dengan 4) Dari posisi Langkah 3), putar rakitan koil kontak
tapping screws (3). untuk meletakkan konektor di posisi atas dalam satu
5) Pasang penutup bawah kolom kemudi (2) dengan putaran.
sekrup (1). 5) Putar suku cadang rotasi (2) searah jarum jam
sebanyak dua putaran untuk meletakkan konektor
! PERHATIAN (1) pada posisi atas. Periksa apakah tanda segitiga
Untuk mencegah kerusakan pada masing- (4) pada suku cadang rotasi sejajar dengan suku
masing kawat timbel saat memasang cadang stasioner (3) seperti ditunjukkan pada
penutup, hati-hati agar tidak menjepit kawat gambar.
timbel di antara penutup.
1
4
3
4 2
3
IBP80A620009-01
2
2 2
IBP80A620008-01
1
I9P60A620004-02
Roda Kemudi dan Column: 6B-7
2 1
1
IBP80A620010-01
Pemasangan 3
2
1) Periksa apakah roda depan kendaraan dalam posisi
lurus ke depan.
2) Pasang bubungan cancel ke kolom kemudi dengan
aman.
IBP80A620011-01
3) Sambungkan konektor klakson ke bubungan cancel.
4) Pasang penutup atas kolom kemudi (4) dengan Pelepasan dan Pemasangan Kolom Kemudi
tapping screws (3). AIDCL80A6206008
Pelepasan
1) Lepaskan suku cadang berikut.
• Dengan kantung udara: Koil kontak )(Halaman 1
6B-4)
4 3
• Tanpa kantung udara: Bubungan cancel
)(Halaman 6B-6)
1
2) Lepas modul kontrol immobilizer dari kunci kemudi.
)(Halaman 10C-14)
5
3) Lepas sakelar lampu dan sakelar penyeka. 5
• Sakelar lampu: )(Halaman 9B-8)
1
• Sakelar penyeka: )(Halaman 9D-7)
4) Lepas penutup lubang kolom kemudi. )(Halaman
9C-9)
6
5) Lepas penutup sambungan kemudi. )(Halaman 6B-
1)
2
6) Lepas poros bawah kemudi. )(Halaman 6B-13)
IBP80A620012-01
7) Lepas panel cluster meter kombinasi (1).
14) Lepas kolom kemudi.
)(Halaman 9C-9)
8) Cabut konektor modul kontrol P/S (2). Pemasangan
! PERHATIAN
Pastikan Anda memasang poros bawah
kemudi setelah mengencangkan mur
2 pemasangan kolom kemudi. Jika poros
bawah kemudi dipasang sebelum mur
dikencangkan, sambungan poros kemudi
dari kolom kemudi mungkin rusak.
Momen pengencangan
Mur bawah pemasangan kolom kemudi (a): 14
N·m (1.4 kgf-m, 10.5 lbf-ft)
Mur atas pemasangan kolom kemudi (b): 14 N·m
(1.4 kgf-m, 10.5 lbf-ft)
Mur penguatan kolom kemudi (C): 5.5 N·m (0.56
kgf-m, 4.0 lbf-ft)
Roda Kemudi dan Column: 6B-9
4) Sambungkan konektor sakelar utama (6) dan Pemeriksaan Sambungan Poros Kemudi di
konektor sakelar ignition (7). Kendaraan
AIDCL80A6206009
5) Hubungkan konektor modul kontrol P/S (8).
Periksa keausan dan kerusakan pada sambungan poros
6) Pasang klem harnes kolom kemudi (9) di tempatnya. kemudi. Ganti rakitan kolom kemudi dengan yang baru
jika rusak.
9
6
7
9 2, (b)
2, (b)
9
1, (a)
1, (a)
IAP70P620019-01
3, (c)
7) Pasang saluran kaki sisi pengemudi ke unit HVAC. Lakukan pemeriksaan berikut jika diduga terdapat
8) Hubungkan konektor modul kontrol P/S. kerusakan pada rakitan kolom kemudi. Jika hasil
9) Pasang panel cluster meter kombinasi. )(Halaman pemeriksaannya tidak baik, ganti rakitan kolom kemudi
9C-9) dengan yang baru.
10) Pasang poros bawah kemudi. )(Halaman 6B-13) • Periksa apakah kedua kapsul (1) dipasang ke braket
kolom kemudi dengan aman.
11) Pasang penutup sambungan kemudi. )(Halaman
6B-1) 1
12) Pasang sakelar lampu dan sakelar penyeka.
• Sakelar lampu: )(Halaman 9B-8)
• Sakelar penyeka: )(Halaman 9D-7)
13) Pasang modul kontrol immobilizer ke kunci kemudi.
)(Halaman 10C-14)
14) Pasang suku cadang berikut. I9P60A620019-01
• Dengan kantung udara: Koil kontak )(Halaman • Periksa kelonggaran rakitan kolom kemudi sesuai
6B-4) arah panah [a] dan [b] pada gambar.
• Tanpa kantung udara: Bubungan cancel
)(Halaman 6B-6)
15) Pasang penutup lubang kolom kemudi. )(Halaman
9C-9)
[a]
[b]
I9P60A620020-02
6B-10 Roda Kemudi dan Column:
• Periksa apakah jarak “a” dan “b” yang ditunjukkan di Pelepasan dan Pemasangan Kunci Kemudi
gambar digunakan. AIDCL80A6206012
“a”
Kunci kemudi menggunakan suku cadang
magnesium.
Jangan pernah melakukan pengeboran,
pemotongan, pengisian atau pekerjaan lain
yang memicu percikan api pada kunci
kemudi. Serbuk magnesium sangat mudah
terbakar dan percikan api bisa menyulut
serbuk magnesium, yang mengakibatkan
kebakaran.
! PERHATIAN
Lakukan tindakan pencegahan berikut saat
“b” melepas dan memasang kolom kemudi dan
kunci kemudi.
• Hati-hati agar tidak merusak atau
membenturkannya dengan keras.
• Jika memasuki kolom kemudi atau kunci
kemudi, debu, kotoran, oli atau air bisa
mengakibatkan malfungsi. Jauhkan kolom
I9P60A620021-01
dan kunci kemudi dari kontaminasi
tersebut.
Pemeriksaan Poros Bawah Kolom Kemudi
AIDCL80A6206011 1) Lepas kolom kemudi. )(Halaman 6B-7)
• Setel jarak “a” antar pusat yok bantalan poros bawah 2) Tahan kolom kemudi dengan vise rahang lunak.
kemudi sebesar 259 mm (10,19 in.). 3) Longgarkan baut kunci kemudi (2) dengan pahat,
• Lalu periksa apakah poros bawah kemudi tertarik lalu lepaskan kunci kemudi (3) dari kolom kemudi
sebesar 25 mm (0,98 in.) dan memanjang 5 mm (0,20 (1).
in.) dari jarak “a”.
[a] [b]
3
1
1
“a”
I9P60A620025-01 2
I8C50A620020-01
[a]: Tertarik 25 mm (0,98 in.) 1. Yok
[b]: Memanjang 5 mm (0,20 in.)
2
I8C50A620020-01 IBP80A620015-02
CATATAN
3
• Sakelar ignition dan silinder sakelar
2 ignition bisa diganti tanpa melepaskan
1 kunci kemudi.
• Saat melepas kunci kemudi, lihat
“Pelepasan dan Pemasangan Kunci
Kemudi” (Halaman 6B-10).
I9P60A620029-01
6B-12 Roda Kemudi dan Column:
Pelepasan
1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
2 2) Lepas penutup atas dan penutup bawah kolom
kemudi.
3
• Dengan kantung udara: )(Halaman 6B-4)
• Tanpa kantung udara: )(Halaman 6B-6)
3) Pastikan bahwa kunci ignition dilepas.
4) Cabut konektor (1) dari sakelar ignition (2).
5) Lepas sekrup (4), lalu lepas sakelar ignition dari
kunci kemudi (3).
4
5 3
I9P60A620032-02
2
4 2
Perakitan Ulang
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin 3
berikut.
1
• Putar kunci ignition ke “ACC”, lalu sisipkan silinder
sakelar ignition ke kunci kemudi dengan aman.
• Jika silinder sakelar ignition sudah diganti, daftarkan
kode transponder kunci dalam BCM setelah
pemasangan selesai. )(Halaman 10B-27)
I9P60A620036-05
2
3 2 1
1 6 5 4
2 1
I9P60A620037-04
I9P60A620033-05
Roda Kemudi dan Column: 6B-13
Terminal
! PERHATIAN
1 2 3 4 5 6
Position Sisipkan terlebih dulu poros bawah kemudi
LOCK ke sambungan pada sisi kolom kemudi lalu
ACC pasang ujung sambungan lainnya ke poros
pinion; jika tidak, sambungan poros bawah
ON kemudi akan rusak.
5
3 4 “1”, (a)
IBP80A620017-01
6
5) Pasang penutup sambungan kemudi. )(Halaman
1
6B-1)
2
4 5
IBP80A620016-01
6B-14 Roda Kemudi dan Column:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A6207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur poros kemudi 33 3.4 )(Halaman 6B-3) / )(Halaman 6B-4)
Mur bawah pemasangan kolom kemudi 14 1.4 )(Halaman 6B-8)
Mur atas pemasangan kolom kemudi 14 1.4 )(Halaman 6B-8)
Mur penguatan kolom kemudi 5.5 0.56 )(Halaman 6B-8)
Baut sambungan poros bawah kemudi 35 3.6 )(Halaman 6B-13)
Baut sambungan kolom kemudi 35 3.6 )(Halaman 6B-13)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Roda Kemudi dan Komponen Kolom” (Halaman 6B-1)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Uraian Umum
Deskripsi Sistem P/S
AIDCL80A6301001
Sistem power steering menggunakan sistem electronic power steering (EPS) yang merupakan jenis assist kolom.
Sistem EPS terdiri dari modul kontrol P/S dan rakitan kolom kemudi (termasuk motor P/S dan sensor momen putar).
Kemampuan kontrol gaya kemudi bantu dioptimalkan di semua rentang kecepatan kendaraan.
Untuk letak komponen sistem EPS, lihat “Lokasi Komponen Sistem Kontrol Kemudi” (Halaman 6C-3).
[A] [B]
1
1
IBP80A630001-01
1
5
11
15 GRN E13-1
12 19 5V
RED WHT 4
6
RED WHT
E12-1 RED
BLK E13-2
M
23 19 E12-2 BLK
RED WHT
7
8
RED WHT
E11-5 GRN
RED RED G50-5
18 19
WHT WHT G50-6
9
13 E11-7 YEL
14 2
16 LT GRN/BLK G50-3
17 5V
E11-1 WHT
E11-3 BLK
E11-2 BLU
RED/BLK WHT/BLK
20
IBP80A630002-02
1. Modul kontrol P/S 9. (Sub) sirkuit sensor momen putar 17. Meter kombinasi
2. CPU 10. Amplifier sensor momen putar 18. BCM
3. Regulator 9 V 11. Sekring “P/S” 19. Penggerak CAN
4. FET fail-safe 12. ECM 20. DLC
5. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1 13. J/B 21. Penggerak meter
6. Motor P/S 14. Sekring “IG1 SIG” 22. Lampu peringatan “P/S”
7. Sensor momen putar 15. Catu daya berkelanjutan 23. Modul kontrol ABS
8. Sirkuit (utama) sensor momen putar 16. Catu daya ignition 24. Sekring “MTR”
Sistem Power Steering: 6C-3
Susunan Terminal Konektor Modul Kontrol P/S (Dilihat dari Sisi Harnes)
[a] 1 1
3 2 1 4 3 2 1
1
2 8 7 6 5 4 8 7 6 5 2
I9P60A630039-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S (Tampilan: [a]) 1. Modul kontrol P/S
CATATAN
Untuk nama sirkuit dan voltase terminal, lihat “Pemeriksaan Modul Kontrol P/S dan Sirkuitnya”
(Halaman 6C-20).
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Kemudi
AIDCL80A6303001
[C]
[C]
10
11
[D]
[D]
5
8
6
1 10
9 11 2 3
ICL80A630001-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
11 Uji konfirmasi akhir )(Halaman 6C-6) Lanjutkan ke Langkah Selesai.
1) Hapus DTC jika ada. 6.
2) Lakukan uji konfirmasi akhir.
CATATAN
Formulir standar ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik kondisi
pasar.
of Registration:
Symptoms
i
and ignition “ON”
other
During driving: accelerating/decelerating/stopping/
turning/running at constant speed/
paved/rough/snow-covered
/other
Tire chain:
fair/cloudy/rainy/snowy/other
°C °F
normal code/malfunction code ( )
normal code/malfunction code ( )
I9P60A630038-01
CATATAN
Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan
modul kontrol P/S tidak bisa dilakukan,
periksa poin berikut untuk memulihkannya.
(A)
• SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
• Sirkuit daya DLC dan sirkuit pentanahan 1
• Malfungsi sistem komunikasi CAN (Bus
Komunikasi Modul Kontrol “Off” terdeteksi
di modul kontrol)
Tabel DTC
AIDCL80A6304005
! PERHATIAN
Pastikan Anda melakukan “Pemeriksaan Sistem P/S” (Halaman 6C-4) sebelum memulai pemecahan
masalah terkait masing-masing DTC.
CATATAN
*D/C (Siklus Pengemudian) adalah durasi dari penyalaan mesin hingga pemutusan mesin berikutnya.
• 1 D/C: Jika terdeteksi malfungsi dalam siklus pengemudian ke-1, DTC terdeteksi sebagai DTC saat
ini.
Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC *D/C peringat
an “P/S”
Voltase sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar
Malfungsi Sirkuit
C1111 lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4,5 V) atau
(Utama) Sensor 1 Menyala
)(Halaman 6C-14) lebih rendah dari nilai yang ditentukan (0,5 V)
Momen Putar
selama lebih dari waktu yang ditentukan.
Perbedaan voltase antara sirkuit (utama) sinyal
Perbedaan Sinyal
C1113 sensor momen putar dan (sub) sirkuit sinyal
(Utama dan Sub) 1 Menyala
)(Halaman 6C-14) sensor momen putar masih terlalu besar selama
Sensor Momen Putar
lebih dari waktu yang ditentukan.
Voltase (sub) sirkuit sinyal sensor momen putar
C1115 Malfungsi (Sub) Sirkuit lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4,5 V) atau
1 Menyala
)(Halaman 6C-14) Sensor Momen Putar lebih rendah dari nilai yang ditentukan (0,5 V)
selama lebih dari waktu yang ditentukan.
Voltase catu daya referensi (9 V) untuk sirkuit
Malfungsi Sirkuit Catu
C1116 sensor momen putar lebih rendah dari batas
Daya (9 V) Sensor 1 Menyala
)(Halaman 6C-14) bawah yang ditentukan (7,0 V) selama lebih dari
Momen Putar
waktu yang ditentukan.
6C-8 Sistem Power Steering:
Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC *D/C peringat
an “P/S”
Voltase terminal sirkuit output motor P/S lebih
tinggi daripada batas bawah yang ditentukan (8,5
C1141 Malfungsi Voltase
V) atau lebih rendah daripada batas bawah yang 1 Menyala
)(Halaman 6C-15) Rangkaian Motor P/S
ditentukan (0,2 V) selama lebih dari waktu yang
ditentukan.
C1142 Malfungsi Arus Sirkuit Arus penggerak motor terukur lebih besar 10 A
1 Menyala
)(Halaman 6C-15) Motor P/S 1 atau lebih daripada nilai target.
C1143 Arus Sirkuit Motor P/S
Arus penggerak motor terukur lebih dari 65 A. 1 Menyala
)(Halaman 6C-15) terlalu Besar
Arus penggerak motor terukur kurang dari 2 A
secara terus menerus selama lebih dari 5 detik
walaupun arus penggerak motor target lebih dari 4
C1145 Malfungsi Arus Sirkuit A. 1 Menyala
)(Halaman 6C-15) Motor P/S 2 Arus penggerak motor terukur kurang dari 0,8 A
dan tugas kontrol motor lebih dari 90% selama
total 1 detik meskipun arus penggerak motor
target kurang dari 8 A.
Voltase terukur dari catu daya FET fail-safe
C1153 Voltase Catu Daya kurang dari 9 V meskipun putaran mesin lebih dari
1 Menyala
)(Halaman 6C-16) terlalu Rendah 600 rpm dan FET fail-safe yang diperintah dalam
posisi ON.
Kegagalan Internal
C1155 Modul Kontrol P/S /
Modul kontrol P/S mengalami kerusakan internal. 1 Menyala
)(Halaman 6C-16) Voltase Catu Daya
terlalu Tinggi
C1160 Kegagalan Sinyal Peta Data peta bantuan tidak disetel dalam modul
1 Menyala
)(Halaman 6C-17) Bantuan kontrol P/S.
Data Tidak Valid CAN
C1161
dari Kecepatan Data tidak valid diterima dari ECM. 1 Mati
)(Halaman 6C-18)
Kendaraan
C1162 Data Tidak Valid CAN
Data tidak valid diterima dari ECM. 1 Menyala
)(Halaman 6C-18) dari Putaran Mesin
Kesalahan pengiriman dan penerimaan modul
U0073 Bus Komunikasi Modul
kontrol P/S secara terus menerus selama waktu 1 Mati
)(Halaman 6C-18) Kontrol Mati
yang ditentukan.
U0100 Kehilangan Komunikasi Data komunikasi CAN dari ECM tidak bisa
1 Menyala
)(Halaman 6C-18) dengan ECM diterima.
Kehilangan Komunikasi
U0155 dengan Modul Kontrol Data komunikasi CAN tidak bisa diterima dari
1 Menyala
)(Halaman 6C-18) Kluster Panel meter kombinasi.
Instrumen (IPC)
Tabel Fail-Safe
AIDCL80A6304006
Jika DTCberikut ini terdeteksi, modul kontrol P/S memasuki mode fail-safe selama malfungsi berlanjut tetapi mode ini
akan dibatalkan jika kondisi pembatalan berikut dipenuhi setelah itu.
DTC Operasi fail-safe Kondisi pembatalan operasi fail-safe
C1111
C1113
C1115
C1116
Motor P/S dan FET fail-safe mati. Ignition disetel ke “OFF”.
C1141
C1142
C1143
C1145
Sistem Power Steering: 6C-9
CATATAN
• Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan modul kontrol P/S tidak bisa dilakukan, periksa poin
berikut untuk memulihkannya.
– SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
– Sirkuit daya DLC dan sirkuit pentanahan
– Malfungsi sistem komunikasi CAN (Bus Komunikasi Modul Kontrol “Off” terdeteksi di modul
kontrol)
• *1: Putar roda kemudi sepenuhnya setelah berhenti dan tahan dengan memberi gaya.
• *2: Voltase dan arus motor berkurang secara bertahap setelh beberapa detik saat roda kemudi
diputar.
Pemeriksaan Visual
AIDCL80A6304008
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
Baterai Level, kebocoran “Pemeriksaan Baterai”: K14B di Bab 1J (Halaman 1J-3)
Konektor harnes kabel “Hubungan Terputus-putus dan Pemeriksaan Kontak Buruk.” di
Pencabutan, gesekan
listrik Bab 00 (Halaman 00-12)
Sekring Putus
Lampu peringatan “P/S” Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan "P/S"” (Halaman 6C-6)
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara
visual
CATATAN
Lakukan “Pemeriksaan Gaya Kemudi” (Halaman 6C-23) / “Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel
Alignment” di Bab 2B (Halaman 2B-1) sebelum diagnosis.
Lampu Peringatan “P/S” Tidak Menyala Saat dalam Posisi “ON” sebelum Mesin Dihidupkan
AIDCL80A6304010
Diagram Sirkuit
2 4
3
1 LT GRN/BLK G50-3
6
5V
11
RED/BLK G240-3 G240-9 WHT G50-7
10 9 8
5
A1
G240-21 RED G50-4
WHT G50-6
GRY G240-5 7
RED G50-5
A2 BLK E13-2
[a] 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3 2 1
2 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
8 7 6 5 4
IBP80A630005-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a]) 2. J/B 8. Penggerak CAN
[B]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a]) 3. Sekring “IG1 SIG” 9. Penggerak meter
[C]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 4. Modul kontrol P/S 10. Lampu peringatan “P/S”
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 5. CPU 11. Sekring “MTR”
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 6. Meter kombinasi
1. Catu daya ignition 7. Ke modul kontrol lain
6C-12 Sistem Power Steering:
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan lampu peringatan Lanjutkan ke Langkah Lanjutkan ke Langkah
1) Setel sakelar ignition ke posisi ON. 2. 4.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
6 Pemeriksaan sirkuit pentanahan meter kombinasi Perbaiki sirkuit “A1”. Perbaiki sirkuit “A2”.
1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Ukur tahanan antara terminal “G240-5” dan pentanahan.
2 4
3
1 LT GRN/BLK G50-3
6
5V
11
RED/BLK G240-3 G240-9 WHT G50-7
10 9 8
5
A1
G240-21 RED G50-4
WHT G50-6
GRY G240-5 7
RED G50-5
A2 BLK E13-2
[a] 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3 2 1
2 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
8 7 6 5 4
IBP80A630006-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a]) 2. J/B 8. Penggerak CAN
[B]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a]) 3. Sekring “IG1 SIG” 9. Penggerak meter
[C]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 4. Modul kontrol P/S 10. Lampu peringatan “P/S”
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 5. CPU 11. Sekring “MTR”
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 6. Meter kombinasi
1. Catu daya ignition 7. Ke modul kontrol lain
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lanjutkan ke Lanjutkan ke Langkah
1) Hidupkan mesin dan periksa ulang DTC modul kontrol pemecahan masalah 2.
P/S. untuk DTC yang sesuai.
Diagram Sirkuit
1 3
A1
5V
E11-5 GRN
[a]
A2
E11-7 YEL
5V A3
[A]
E11-8 RED
2 5
4 4 3 2 1
5V
8 7 6 5
E11-1 WHT
E11-3 BLK
E11-2 BLU
I9P60A630008-03
[A]: Konektor sensor momen putar “E11” (Tampilan [a]) A3: Catu daya referensi 9 V untuk 3. Sensor momen putar
sirkuit sensor momen putar
A1: Sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar 1. Modul kontrol P/S 4. Amplifier sensor momen putar
A2: (Sub) sirkuit sinyal sensor momen putar 2. CPU 5. Regulator 9 V
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan? Lanjutkan ke Langkah Lanjutkan ke
2. “Pemeriksaan Sistem P/
S” (Halaman 6C-4).
2 Pemeriksaan kabel sirkuit sensor Lanjutkan ke Langkah Ganti sensor momen
1) Periksa secara visual sirkuit antara konektor sensor 3. putar (rakitan kolom
momen putar dan sensor momen putar apakah terdapat kemudi)
sikuit terbuka dan dihubungsingkatkan ke tanah.
Diagram Sirkuit
1
5V
12V
[a]
A1 3
E12-1 RED
2 [A]
M
E12-2 BLK
1
A1
2
I9P60A630009-03
[A]: Konektor motor “P/S “E12” (Tampilan [a]) 1. Modul kontrol P/S 3. Motor P/S
A1: Sirkuit output motor P/S 2. CPU
Diagram Sirkuit
4 1
5
6 GRN E13-1 [a]
5V
A1
3
2 [A]
A2
1
BLK E13-2 2
IBP80A630021-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan [a]) 1. Modul kontrol P/S 4. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1
A1: Sirkuit catu daya modul kontrol P/S 2. CPU 5. Sekring “P/S”
A2: Sirkuit pentanahan modul kontrol P/S 3. FET fail-safe 6. Catu daya berkelanjutan
DTC C1160
AIDCL80A6304015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1160: Kegagalan Sinyal Peta Bantuan • Modul kontrol P/S
Data peta bantuan tidak disetel dalam modul kontrol P/S.
DTC C1162
• Lihat Prosedur Konfirmasi untuk Sensor Posisi Poros Engkol DTC P0335 “A”. )(Halaman 1A-79)
DTC U0073
AIDCL80A6304017
Lihat “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-6)
DTC U0100
AIDCL80A6304018
Lihat “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-6)
DTC U0155
AIDCL80A6304019
Lihat “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-6)
Sistem Power Steering: 6C-19
5 A1 7
6
2 GRN E13-1
5V
3 A2 8
4
1 LT GRN/BLK G50-3 9
A3
BLK E13-2
[A] [B]
[a]
1 3 2 1
2 8 7 6 5 4
IBP80A630022-01
[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a]) 1. Catu daya ignition 6. Sekring “P/S”
[B]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a]) 2. Catu daya berkelanjutan 7. Modul kontrol P/S
A1: Sirkuit catu daya modul kontrol P/S 3. J/B 8. FET fail-safe
A2: Sirkuit catu daya IG1 4. Sekring “IG1 SIG” 9. CPU
A3: Sirkuit pentanahan modul kontrol P/S 5. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sekring sirkuit Lanjutkan ke Langkah Ganti sekring dan
1) Pastikan ignition dalam posisi “OFF”. 2. periksa apakah sirkuit
yang tersambung ke
2) Cabut konektor “E13” dan “G50”.
sekring
3) Periksa apakah sambungan ke terminal “G50-3” dan dihubungsingkatkan ke
“E13-1” baik. tanah.
4) Jika sambungannya OK, periksa apakah sekring “P/S”
dan sekring “IG1 SIG” putus.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
3 Pemeriksaan sirkuit catu daya IG1 Lanjutkan ke Langkah Sirkuit “A2” terbuka.
1) Setel ignition ke “ON”. 4.
2) Periksa voltase antara terminal “G50-3” dan
pentanahan.
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
4 Pemeriksaan sirkuit pentanahan modul kontrol P/S Selesai. Sirkuit “A3” terbuka atau
1) Setel ignition ke “OFF”. tahanannya terlalu
tinggi.
2) Periksa tahanan antara terminal “E13-2” dan
pentanahan.
! PERHATIAN
• Modul kontrol P/S harus diperiksa melalui konektornya saja. Penguji tidak boleh disambungkan ke
modul kontrol P/S dengan konektor yang dicabut dari modul kontrol P/S.
• Pastikan Anda mempelajari instruksi pemeriksaan sistem listrik. )(Halaman 00-10)
1 1
4 3 2 1
2 2 8 7 6 5
2 2
[D]
3 2 1 [a]
1
8 7 6 5 4
IBP80A630007-01
[A]: Konektor motor P/S “E12” (Tampilan: [a]) [C]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a])
[B]: Konektor sensor momen putar “E11” (Tampilan: [a]) [D]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a])
Pemeriksaan Voltase
1) Lepas panel cluster meter kombinasi. )(Halaman 9C-9)
2) Periksa voltase di masing-masing terminal dengan konektor disambungkan ke modul kontrol P/S.
CATATAN
Karena masing-masing voltase terminal dipengaruhi voltase baterai, pastikan apakah voltase baterai
11 V atau lebih saat ignition dalam posisi “ON”.
Konektor “E13”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Catu daya utama untuk modul
1 GRN Sekitar 12 V Ignition di sembarang posisi/mode.
kontrol P/S
Pentanahan untuk modul
2 BLK 0V Ignition di sembarang posisi/mode.
kontrol P/S
Konektor “G50”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Catu daya IG1 untuk modul
3 LT GRN/BLK Sekitar 12 V Ignition “ON”.
kontrol P/S
Sistem Power Steering: 6C-21
Konektor “E11”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Catu daya referensi 3 V untuk
1 WHT Sekitar 3,3 V Ignition “ON”.
sensor momen putar
2 Sirkuit pentanahan pelindung BLU 0V Ignition di sembarang posisi/mode.
Pentanahan untuk sensor
3 BLK 0V Ignition di sembarang posisi/mode.
momen putar
Sekitar 2,5 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sinyal sensor momen putar Sekitar 3,9 V
5 GRN diputar sepenuhnya ke kanan *1
(Utama)
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sekitar 1,2 V
diputar sepenuhnya ke kiri *1
Sekitar 2,5 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sinyal sensor momen putar Sekitar 1,2 V
7 YEL diputar sepenuhnya ke kanan *1
(Sub)
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sekitar 3,9 V
diputar sepenuhnya ke kiri *1
Catu daya referensi 9 V untuk
8 RED Sekitar 9 V Ignition “ON”.
sensor momen putar
Konektor “E12”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Lihat “Sinyal motor P/S No.1” (Halaman 6C-22) / “Sinyal
1 Output motor P/S RED Motor P/S No.2” (Halaman 6C-22) / “Sinyal Motor P/S
No.3” (Halaman 6C-23)
Lihat “Sinyal motor P/S No.1” (Halaman 6C-22) / “Sinyal
2 Output motor P/S BLK Motor P/S No.2” (Halaman 6C-22) / “Sinyal Motor P/S
No.3” (Halaman 6C-23)
CATATAN
*1: Putar roda kemudi sepenuhnya setelah berhenti dan tahan dengan memberi gaya.
I8T401111066-01
Kondisi pengukuran
• Ignition: NYALA
IAW101630008-01
I8C50B630012-01
• Mesin dalam keadaan idle dan roda kemudi tetap • Periksa kelonggaran dan gemeretak roda kemudi
diputar sepenuhnya ke kiri atau kanan hingga terhenti dengan menggerakkannya ke arah aksial dan lateral.
Jika hasil pemeriksaan tidak OK, perbaiki atau ganti
Kanal Probe No.Terminal roda kemudi.
CH1 + E12-1
– Pentanahan • Periksa kelonggaran roda kemudi, dengan menahan
CH2 + E12-2 kendaraan dalam posisi lurus ke depan di tanah
– — dengan mesin dalam keadaan berhenti.
Jika kelonggaran roda kemudi tidak sesuai
spesifikasi, periksa komponen berikut dan ganti jika
ternyata ada yang rusak.
– Keausan ujung batang hubung dan sambungan
bola batang hubung.
– Keausan sambungan lengan suspensi
– Keausan sambungan poros kemudi
– Keausan atau kerusakan pinion kemudi atau
batang gigi
– Kelonggaran masing-masing suku cadang
Kelonggaran roda kemudi “a”
: 0 – 30 mm (0 – 1,2 in.)
“a”
I8C50A630015-02
1
I8C50A630016-01
6C-24 Sistem Power Steering:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi
AIDCL80A6306001
(c)
(c)
10
7
12
7
11
1
9 (a)
(a)
8
4
5
E
3 (b)
E 2
4 2
[a]
3 (b)
11
(a)
5
6
8
9 (a)
IBP80A630008-01
Pemeriksaan Boot Ujung Batang Hubung di 3) Cabut ujung batang hubung (1) dari garpu batang
Kendaraan kemudi (2) dengan special tool.
AIDCL80A6306002
Periksa keretakan dan kerusakan boot. Special tool
Ganti ujung batang hubung yang menggunakan boot jika (A): 09913-65210
boot rusak.
(A)
I9P60A630016-01
Pelepasan
1) Angkat kendaraan, lalu lepas roda depan.
)(Halaman 2D-3)
2
2) Lepas pin koter (2), dan mur ujung batang hubung 3
(1) dari ujung batang hubung. 4
1
I9P60A630017-02
Pemasangan
1) Pasang mur pengunci ujung batang hubung (2) dan
ujung batang hubung (3) ke batang hubung (4).
Sejajarkan mur pengunci dengan tanda (1) pada ulir
batang hubung.
2
IBP80A630011-01
2
3
4
1
I9P60A630017-02
6C-26 Sistem Power Steering:
2) Sambungkan ujung batang hubung ke garpu batang • Periksa kelonggaran pada sambungan bola batang
kemudi. Kencangkan mur ujung batang hubung (1) hubung.
sesuai momen putar yang ditentukan. Jika hasil pemeriksaan tidak OK, ganti dengan yang
baru.
Momen pengencangan
Mur ujung batang hubung (a): 45 N·m (4.6 kgf-
m, 33.5 lbf-ft)
3) Pasang pin koter baru (2) dan bengkokkan.
CATATAN
• Setelah mengencangkan mur ujung batang
hubung sesuai momen putar yang I9P60A630019-01
1, (a) Pelepasan
1) Lepas rangka suspensi depan dengan rakitan casing
2
gigi kemudi. )(Halaman 2B-12)
2) Lepas penutup casing gigi kemudi (1) setelah
melepaskan cakarnya (3) dari casing gigi.
3) Lepas baut casing gigi kemudi (4), lalu lepas rakitan
casing gigi kemudi (2) dari rangka suspensi depan.
2
1,(a) 1
IBP80A630020-01 3 2
Pemasangan
1) Pasang rakitan casing gigi kemudi (1) ke rangka
suspensi depan.
2) Pasang baut casing gigi kemudi baru (2) sesuai
momen putar yang ditentukan.
1
! PERHATIAN
Jangan gunakan kembali banut casing gigi
kemudi yang sudah dilapisi adhesive.
Momen pengencangan
IBP80A630014-01
Baut casing gigi kemudi (a): 80 N·m (8.2 kgf-m,
59.0 lbf-ft) 3) Dorong keluar bushing casing gigi kemudi (1)
dengan hydraulic press (2) dan special tools.
3) Sejajarkan tanda (4) di casing gigi kemudi dan
penutup gigi kemudi (3), lalu pasang penutup. Special tool
(A): 09943-76310
(B): 09943-88211
3
4 2
1 (B)
1
(A)
IBP80A630015-01
Pemasangan
1) Tekan bushing casing gigi kemudi baru (1) dengan
2, (a) special tool dan hydraulic press (2).
IBP80A630013-01
(A)
IBP80A630015-01
6C-28 Sistem Power Steering:
1
“a” “b” IAP70P630015-02
IAP70P630016-02
2
Pemasangan
1) Pasang batang hubung (1) dan cincin pengunci
batang hubung baru (3) ke batang gigi (2), lalu
kencangkan batang hubung sesuai momen putar
yang ditentukan.
3
Momen pengencangan
1 Batang hubung (a): 85 N·m (8.7 kgf-m, 63.0 lbf-ft)
IAP70P630015-02
Pelepasan
1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. )(Halaman 6C-
26) 1,(a)
2) Bengkokkan cincin pengunci (1) di 2 tempat seperti Pemeriksaan Momen Putar Rotasi Poros Pinion
ditunjukkan pada gambar. AIDCL80A6306009
1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. )(Halaman 6C-
26)
2) Lepas boot batang gigi. )(Halaman 6C-28)
1
3) Periksa momen putar rotasi poros pinion dengan
posisi batang gigi di bagian tengah dengan special
tool.
Periksa juga apakah batang gigi secara keseluruhan
bergerak dengan lancar.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai ketentuan, setel
momen putar rotasi poros pinion.
Special tool
IAP70P630018-01
(A): 09944-16810
3) Berikan grease ke bagian “A” dari batang hubung
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Posisikan Spesifikasi momen putar rotasi
boot batang gigi dengan benar pada alur casing gigi 1,20 – 1,75 N⋅m (0,12 – 0,18 kgf-m, 1,0 – 1,5 lbf-ft)
dan batang hubung.
Setelah ini, pastikan bahwa boot batang gigi tidak
terpuntir dan penyok.
“A”: Grease 99000–25050 (SUZUKI Super
(A)
Grease E)
“A”
I9P60A630030-01
2
(A)
IAP70P630019-02
Penyetelan Momen Putar Rotasi Poros Pinion 6) Kencangkan atau kendorkan sekrup peredam
AIDCL80A6306010 batang gigi untuk menyetel momen putar rotasi
! PERHATIAN pinion sesuai spesifikasi dengan special tool.
)(Halaman 6C-29)
• Lakukan penyetelan momen putar rotasi
poros pinion dengan posisi langkah 7) Dengan special tool, kencangkan mur pengunci
batang gigi di bagian tengah (roda kemudi sekrup peredam batang gigi (1) sambil tahan sekrup
dalam posisi lurus ke depan). peredam batang gigi (2).
• Jangan lepas mur pengunci sekrup Special tool
peredam batang gigi dan sekrup peredam (A): 09941-75410
batang gigi untuk mencegah kerusakan (B): 09941-75420
pada mur pengunci sekrup peredam
Momen pengencangan
batang gigi dan sekrup peredam batang
Mur pengunci sekrup peredam batang gigi (a):
gigi.
70 N·m (7.1 kgf-m, 52.0 lbf-ft)
• Sekrup peredam batang gigi dan mur
pengunci sekrup peredam batang gigi CATATAN
tidak disuplai terpisah sebagai suku Saat mengencangkan mur pengunci sekrup
cadang. Hati-hati agar tidak merusak atau peredam batang gigi dengan torque wrench
menghilangkannya. yang tersambung ke bagian lengan special
tool, nilai yang terbaca lebih kecil daripada
1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. )(Halaman 6C- momen putar mur. Nilai yang terbaca harus
26) dihitung dengan rumus di bawah ini.
2) Lepas boot batang gigi. )(Halaman 6C-28)
3) Dengan special tool, kendorkan mur pengunci Rumus untuk nilai yang terbaca dari momen
sekrup peredam batang gigi (1). putar.
M = T X L / (L + “a”)
Special tool • M: Nilai yang terbaca dengan extension
(A): 09941-75410 special tool
4) Dengan special tool, kendorkan sekrup peredam • T: Momen putar yang ditentukan
batang gigi (2). • L: Panjang torque wrench
Special tool • “a”: Dimensi special tool
(A): 09941-75420
5) Berikan sealant “A” ke sekrup peredam batang gigi,
lalu kencangkan dengan special tool.
“A”: Sealant 99000–31310 (Three Bond TB
1141G)
Momen pengencangan
Sekrup peredam batang gigi (a): 15 N·m (1.5 kgf-
m, 11.0 lbf-ft) L
1,(a)
(A)
“a” (B)
1
IBP80A630018-01
(A)
“a”: 60 mm (2,36 in)
2,(a),“A”
1 3
IAP70P630024-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut.
• Kencangkan baut modul kontrol P/S sesuai momen
putar yang ditentukan.
(A)
Momen pengencangan
Baut pemasangan modul kontrol P/S (a): 5.0 N·m
(0.51 kgf-m, 4.0 lbf-ft) 1
IAP70P450005-01
6C-32 Sistem Power Steering:
dalam mode “Daftar data” di SUZUKI scan tool. 1) Dengan ignition “OFF”, cabut konektor “E12” (1) dari
modul kontrol P/S.
Momen putar sensor
2) Periksa tahanan antara terminal “1” dan “2” dari
Utama: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
konektor “E12” (1).
Sub: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
3) Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang ditentukan, ganti rakitan kolom kemudi.
ditentukan, lepas roda kemudi dan poros bawah
Tahanan sirkuit motor
kemudi.
Antara “1” dan “2” Sekitar 1 Ω
• Roda kemudi: )(Halaman 6B-3)
• Poros bawah kemudi: )(Halaman 6B-13) 3) Periksa kontinuitas antara terminal “1” konektor
4) Dengan ignition “ON”, periksa “Momen Putar “E12” dan pentanahan.
(Utama) Sensor" dan “Momen Putar (Sub) Sensor” Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
dalam mode “Daftar data” di SUZUKI scan tool. ditentukan, ganti rakitan kolom kemudi.
Jika hasil pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan,
Tahanan sirkuit motor
ganti sensor momen putar (rakitan kolom kemudi).
“1” dan pentanahan Tidak ada
Momen putar sensor kontinuitas
Utama: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
Sub: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
Menggunakan Voltmeter 1
1) Lepas penutup lubang kolom kemudi dan poros
bawah kemudi. 1
2
• penutup lubang kolom kemudi. )(Halaman 9C-9)
• Poros bawah kemudi: )(Halaman 6B-13)
[a]
2) Dengan ignition “ON”, ukur voltase antara terminal
“3” – “5” dan “3” – “7” di konektor “E11” (1) yang I9P60A630036-01
tersambung ke modul kontrol P/S (2). Jika hasil 1. Konektor “E12” (Tampilan: [a])
pemeriksaan tidak sesuai dengan yang ditentukan,
ganti kolom kemudi.
Voltase sensor momen putar
“3” dan “5”: Sekitar 2,5 V
“3” dan “7”: Sekitar 2,5 V
4 3 2 1
8 7 6 5
IAP70P630025-01
Sistem Power Steering: 6C-33
4) Angkat kendaraan.
[A]
5) Dengan ignition “OFF”, sambungkan konektor “E12” [A]
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A6307001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur ujung batang hubung 45 4.6 )(Halaman 6C-26)
Mur pengunci ujung batang hubung 45 4.6 )(Halaman 6C-26)
Baut casing gigi kemudi 80 8.2 )(Halaman 6C-27)
Batang hubung 85 8.7 )(Halaman 6C-28)
Sekrup peredam batang gigi 15 1.5 )(Halaman 6C-30)
Mur pengunci sekrup peredam batang gigi 70 7.1 )(Halaman 6C-30)
Baut pemasangan modul kontrol P/S 5.0 0.51 )(Halaman 6C-31)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi” (Halaman 6C-24)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
6C-34 Sistem Power Steering:
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi” (Halaman 6C-24)
Special Tool
AIDCL80A6308002
09913–65210 09941–75410
Tie-rod end remover Lock nut wrench outer
)(Halaman 6C-25) )(Halaman 6C-30) /
)(Halaman 6C-30)
09941–75420 09943–55010
Lock nut wrench inner Boot clamp pliers
)(Halaman 6C-30) / )(Halaman 6C-29)
)(Halaman 6C-30)
09943–76310 09943–88211
Bush remover Pinion bearing installer
)(Halaman 6C-27) / )(Halaman 6C-27) /
)(Halaman 6C-27) )(Halaman 6C-27)
Bab 7
HVAC
ISI
Pencegahan
HVAC
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk HVAC
AIDCL80A7000001
Tindakan pencegahan Umum
Lihat “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Lihat “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
! PERINGATAN
• Tangani refrigerant HFC-134a (R-134a) dengan hati-hati sebagai berikut. Jika tidak, maka bisa
mengakibatkan cedera parah seperti kebutaan dan radang dingin.
– Hindari paparan pada kulit atau mata dengan mengenakan kacamata dan sarung tangan
keselamatan. Jika terkena kulit atau mata, dapatkan penanganan medis.
– Jauhkan dari api. Temperatur tinggi bisa menimbulkan gas beracun. Maka dari itu, pastikan ruang
banyak ventilasinya.
– Temperatur di atas 40 °C (104 °F) pada kontainer refrigerant bisa mengakibatkan ledakan.
7-2 Pencegahan:
! PERHATIAN
• Jangan paparkan logam terang pada refrigerant cair. Refrigerant yang bercampur dengan
kelembapan bersifat korosif dan membuat permukaan logam terang menjadi buram, termasuk krom.
• Jangan melepaskan refrigerant ke udara.
• Oli kompresor yang ditentukan untuk digunakan dengan refrigerant sangat higroskopik.
Jangan sampai suku cadang internal sistem A/C terkena kelembapan dan kotoran. Saat mencabut
saluran apa pun dari sistem, segera pasang sumbat blind atau penutup pada fitting.
• Jika pipa atau selang diganti, isi sistem dengan oli kompresor dengan jumlah yang ditentukan dari
bagian isap kompresor A/C.
– Tipe A/C single: Lihat “Mengisi Oli Kompresor” di “Prosedru Operasi untuk Pengisian
Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal di Bab 7B (Halaman 7B-21).
! PERHATIAN
• Saat menyambungkan selang dan pipa, oleskan beberapa tetes oli kompresor pada cincin-O.
• Ganti cincin-O dengan yang baru jika selang, pipa dan suku cadang lain dicabut.
• Atur rute selang pengurasan sedemikian rupa agar pembuangan tidak mengenai komponen
kendaraan.
• Jika pipa atau selang diganti, isi sistem dengan oli kompresor dengan jumlah yang ditentukan dari
bagian isap kompresor A/C.
– Tipe A/C single: Lihat “Mengisi Oli Kompresor” di “Prosedru Operasi untuk Pengisian
Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal di Bab 7B (Halaman 7B-21).
• Saat menangani pemulihan dan daur ulang peralatan, pastikan Anda mengikuti buku panduan
instruksi peralatan.
CATATAN
Pelajari peraturan pemerintah setempat terkait penanganan sistem refrigerator dan perkakasnya.
Pemulihan Refrigerant
Saat mengeluarkan refrigerant dari sistem A/C, selalu pulihkan dengan menggunakan pemulihan refrigerant dan
mendaur ulang peralatan karena pelepasan refrigerant HFC-134a (R-134a) ke udara bisa berdampak negatif pada
lingkungan.
• Tipe A/C single: Lihat “Pemulihan” di “Prosedru Operasi untuk Pengisian Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal di Bab 7B
(Halaman 7B-21).
Pengisian Refrigerant
Setelah melakukan pengisian dan pengeluaran oli kompresor, isi sistem A/C dengan jumlah refrigerant yang tepat.
• Tipe A/C single: Lihat “Pengisian” di “Prosedru Operasi untuk Pengisian Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal di Bab 7B
(Halaman 7B-21).
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-1
Sistem HVAC
HVAC
9
12
10
13 13
9
23 22
19
1
20
21
14
15
18 11 11
17
16
8
6
4
2
7
5
: [A]
3
: [B]
: [C]
IBL80A721001-01
[A]: Aliran udara 5. Selang pembuangan 12. Pengawa beku udara 19. Pintu kontrol aliran udara
[B]: Aliran refrigerant 6. Selang isap 13. Pengawa kabut udara 20. Inti pemanas
[C]: Aliran cairan pendingin mesin 7. Pipa cairan 14. Udara segar 21. Mesin
1. Unit HVAC 8. Katup ekspansi 15. Udara resirkulasi 22. Radiator
2. Kompresor A/C 9. Udara ventilasi samping 16. Evaporator 23. Reservoir
3. Rakitan kondensor 10. Udara ventilasi tengah 17. Pintu aliran masuk udara
4. Penerima/pengering 11. Udara pintu depan 18. Pintu kontrol suhu
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-3
: [A]
3 : [B]
: [C]
1
2
IBP80A721075-01
Input sensor (or signal) Electronic control Output actuator (or signal)
VSS
[A]
Evaporator temperature
sensor
BCM
CAN communication
IBL80A721002-01
1
8
RED/WHT WHT G155-6
BLK BLK/WHT YEL G155-7
G155-1 BLK
9
BLU/WHT G155-3
RED/WHT BLK 2
15
BLU BLK/YEL RED G155-2
10 LT GRN G155-5
11 3
G154-1 G154-7 GRN/RED
4
RED/WHT G154-11
12
5
BLU G154-5 6
G154-12 GRY
GRN/YEL G154-6
13
RED/YEL G154-9
WHT/BLK
7
14 RED/BLK G154-3 BEG
16
17
19 20 18
BLU/WHT E01-48
BLU/YEL WHT
GRY E01-37
BLK/RED E01-55
BLK/RED E01-56
21
27
BLK/YEL BRN/WHT E01-54
BLK/YEL
E01- 1 RED
18
22 E01- 2 WHT
LT GRN E01-42
GRY BLU 26
E01-30 GRY/RED
23
E01-35 RED/GRN
BLU/BLK 25 BLK
E01-14 BLU/RED
BLU
24
BLU
C01-50 BLK
BLU/WHT
C01-51 BLK
C01-53 BLK
GRN E01-41
IBL80A721003-01
1. Unit kontrol HVAC 8. Relai kipas 15. BCM 22. Relai kipas pendingin radiator
No.1
2. Pemilih kecepatan blower 9. Relai pemanas 16. Sensor suhu evaporator 23. Relai kipas pendingin radiator
No.2
3. Sakelar A/C 10. Motor blower 17. ECM 24. Relai kipas pendingin radiator
No.3
4. Lampu indikator “A/C” 11. Resistor motor blower 18. Penggerak CAN 25. Motor kipas pendingin radiator
5. Lampu indikator “REC” 12. Aktuator kontrol aliran masuk 19. Relai kompresor A/C 26. Sensor tekanan refrigerant A/C
udara
6. Sakelar aliran masuk udara 13. Sakelar penyinaran 20. Kompresor A/C 27. Sakelar ignition
7. Lampu penerangan 14. Meter kombinasi 21. Relai utama
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-7
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol A/C Manual
AIDCL80A7203001
7 15
8
14 12 17 16
11
22
6
10
19 20 21 2 18
13
5
1
4
1
3
ICL80A720001-01
[A]: Model bensin 7. Sensor suhu evaporator (Jika dilengkapi) 15. Pemilih kecepatan blower
8. Aktuator kontrol aliran masuk udara 16. Pemilih aliran udara
1. Sensor tekanan refrigerant A/C 9. Motor blower 17. Sakelar A/C
2. Relai kompresor A/C 10. Resistor motor blower 18. Relai kipas pendingin radiator No.1
3. Kompresor A/C 11. Unit kontrol HVAC 19. Relai kipas pendingin radiator No.2
4. ECM 12. Sakelar aliran masuk udara 20. Relai kipas pendingin radiator No.3
5. Motor kipas pendingin radiator 13. Unit HVAC 21. Relai utama
6. Relai kipas 14. Pemilih suhu 22. Relai pemanas
7B-8 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
(A)
2 2
1 IBP80A721081-01
3
4
IBL80A721007-01
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-9
9) Periksa setiap tekanan pada sisi bahwa dan sisi atas jika ini dalam rentang berayang grafik. Jika setiap hasil
pembacaan pengukur di luar tekanan yang ditentukan, perbaiki komponen yang rusak dengan mengacu pada
tabel berikut.
Saat mendiagnosa masalah tekanan abnormal pada sisi bawah dan sisi atas untuk setiap tekanan secara lebih
khusus, lihat “Diagnosis Masalah untuk Tekanan Abnormal”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-13).
CATATAN
Tekanan terdaftar pada pengukur beragam sesuai suhu sekitar. Jadi, gunakan garfik yang menentukan
apakah tekanan normal atau tidak.
Contoh tekanan sisi bawah dan sisi atas, pengukur harus membaca sebagai berikut saat suhu sekitar 30
°C (86 °F)
Model bensin
Tekanan pada pengukur tekanan tinggi (HI) 1220 – 1540 kPa (12,4 – 15,7 kgf/cm 2)
Tekanan pada pengukur tekanan rendah (LO) 240 – 350 kPa (2,4 – 3,6 kgf/cm 2)
7B-10 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
[A]
psi kPa kgf/cm 2
327.1 2300 23
312.9 2200 22 70
298.7 2100 21
284.4 2000 20
270.2 1900 19
256.0 1800 18 “H” 30
241.7 1700 17
227.5 1600 16 [G]
213.3 1500 15
199.1 1400 14
184.9 1300 13
“I ”
[C] 170.6 1200 12 [F ]
151.4 1100 11
142.2 1000 10
128.0 900 9
113.8 800 8
99.5 700 7
85.3 600 6 70
71.1 500 5 “J ”
56.9 400 4
[G] 30
[D] 42.7 300 3
28.4 200 2 “K”
14.2 100 1
0
25 30 35 40 45 [E ]
77 86 95 104 113
[B]
psi kPa kgf/cm 2
362.6 2500 25 70
348.1 2400 24
327.1 2300 23
312.9 2200 22
298.7 2100 21
284.4 2000 20
270.2 1900 19 30
256.0 1800 18 “H”
[G]
241.7 1700 17
227.5 1600 16
213.3 1500 15
199.1 1400 14
184.9 1300 13
“I ”
[C] 170.6 1200 12 [F ]
151.4 1100 11
142.2 1000 10
128.0 900 9
113.8 800 8
99.5 700 7
85.3 600 6
71.1 500 5 “J ”
70
56.9 400 4
[D] 42.7 300 3 [G] 30
28.4 200 2
14.2 100 1 “K”
0
25 30 35 40 45 [E ]
77 86 95 104 113
IBL80A721034-01
[A]: Model bensin [C]: Tekanan pada pengukur tekanan tinggi [E]: Suhu sekitar [G]: Rentang yang bisa
diterima
[D]: Tekanan pada pengukur tekanan [F]: Kelembapan
rendah
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-11
10) Periksa korelasi antara suhu port jalur masuk dan suhu port jalur keluar menggunakan grafik berikut. Misalnya,
jika suhu di dekat jalur masuk udara pada unit HVAC adalah 35 °C (95 °F) dan suhu di jalur keluar pada kisi-kisi
ventilasi tengah adalah 18 °C (64.4 °F), titik potongnya dalam rentang yang bisa diterima seperti pada grafik.
Dalam hal ini, kinerja pendinginan bagus dan tepat.
11) Jika titik potong di luar rentang yang bisa diterima, diagnose masalah dengan mengacu pada tabel berikut.
[A ]
[C ] [E ]
104 40
102 39
70
100 38
99 37
97 36
95 35
93 34
91 33
90 32
88 31
86 30
84 29
82 28
81 27
79 26
77 25 “H”
75 24 30
73 23
72 22
70 21 [F ]
68 20
66 19 [G]
64 18
63 17
61 16
59 15
57 14
55 13
“I”
54 12
52 11
50 10
48 9
46 8
25 30 35 40 45 [D ]
77 86 95 104 113
IBL80A721035N-01
[A]: Model bensin [D]: Suhu di dekat jalur masuk udara pada unit HVAC [G]: Titik potong
[E]: Kelembapan
[C]: Suhu pada jalur keluar di kisi-kisi ventilasi tengah [F]: Rentang yang bisa diterima
CATATAN
Nilai tekanan normal untuk pengukur tekanan tinggi (HI) dan pengukur tekanan rendah (LO) pada tabel
berikut diukur saat suhu sekitar kurang lebih 30 °C (86 °F). Karena tekanan normal untuk kedua
pengukur beragam tergantung pada suhu sekitar, pastikan melakukan langkah berikut setelah
memulai diagnosis masalah.
1. Ukur suhu sekitar dan dengan meggunakan suhu tersebut, baca nilai tekanan tinggi dan rendah
yang normal dari grafik pada Langkah 10) dari “Pemeriksaan Kinerja Sistem A/C”: Jenis A/C
Tunggal (Halaman 7B-8).
2. Gunakan nilai ini sebagai pengganti nilai tekanan normal pada tabel berikut.
Kondisi
Kemungkinan
Pengukur manifold kPa (kgf/cm 2) (psi) Perbaikan
Detail penyebab
LO HI
240 – 350 1220 – 1540 Kondisi normal
(2.4 – 3.6) (12.4 – 15.7) — —
(34.8 – 50.8) (177.0 – 223.4)
Tekanan negatif 500 – 600 Pengukur LO membaca Parikel debu Ganti katup ekspansi.
(5.1 – 6.1) tekanan negatif, menumpuk atau Ganti rakitan
(72.5 – 87.0) sedangkan pengukur HI tetesa air membeku di kondensor.
membaca tekanan yang dalam katup ekspansi, Evakuasi sistem A/C
sangat rendah. sehingg refrigerant dan isi kembali sistem
Adanya fros di sekitar tidak bisa mengalir. dengan refrigerant
pipa ke dan dari rakitan baru.
kondensor dan katup
ekspansi.
Normal: Normal: Selama operasi A/C, Katup ekspansi Ganti katup ekspansi.
240 – 350 1220 – 1540 pengukur LO kadang- membeku karena Ganti rakitan
(2.4 – 3.6) (12.4 – 15.7) kadang menunjukkan embun dalam sistem, kondensor.
(34.8 – 50.8) (177.0 – 223.4) tekanan negatif, dan penghentian Evakuasi sistem A/C
↑↓ ↑↓ kadang tekanan normal. sementara siklus dan isi kembali sistem
Abnormal: Abnormal: Hasil pembacaan pendinginan. dengan refrigerant
Negatif 700 – 1000 pengukur HI berfluktuasi baru.
tekanan (7.1 – 10.2) antara tekanan
(102 – 145) abnormal dan normal.
7B-14 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
Kondisi
Kemungkinan
Pengukur manifold kPa (kgf/cm 2) (psi) Perbaikan
Detail penyebab
LO HI
50 – 150 700 – 1000 Indikator pengukur LO Refrigerant tidak Dengan
(0.5 – 1.5) (7.1 – 10.2) dan HI menunjukkan memadai dalam menggunakan
(7.25 – 21.8) (102 – 145) hasil pembacaan sistem detektor kebocoran,
rendah. (Refrigerant bocor). periksa kebocoran dan
Udara output agak perbaiki jika perlu.
dingin. Isi lagi sistem dengan
refrigerant pada
jumlah yang
ditentukan.
Jika hasil pembacaan
hampir 0 ketika
pengukur manifold
dipasang, periksa
apakah ada
kebocoran, perbaiki,
dan evakuasi sistem.
400 – 600 Tekanan pada pengukur Kebocoran internal Periksa kompresor A/
(4.1 – 6.1) LO tinggi. pada kompresor A/C. C dan perbaiki atau
(58.0 – 87.0) Tekanan pada pengukur gantu jika perlu.
HI rendah.
Kedua tekanan menjadi
tepat sama setelah A/C
DIMATIKAN.
400 – 450 2000 – 2500 Hasil pembacaan tinggi Sistem A/C diisi Setel refrigerant
(4.1 – 4.6) (20.4 – 25.5) pada pengukur LO dan berlebihan. sesuai jumlah yang
(58.0 – 65.3) (290 – 363) HI. ditentukan.
Operasi pendinginan Bersihkan kondensor.
kondensor gagal.
Operasi kipas Periksa dan perbaiki
pendingin radiator kipas pendingin
gagal. radiator.
Hasil pembacaan tinggi Ada udara dalam Ganti kondensor.
pada pengukur LO dan sistem A/C Periksa jumlah oli
HI. (Evakuasi tidak tepat). kompresor dan
Pipa tekanan rendah adanya kontaminan
tidak dingin ketika dalam oli.
disentuh. Evakuasi sistem dan
isi kembali sistem
dengan refrigerant
baru.
450 – 550 Hasil pembacaan tinggi Katup ekspansi rusak. Ganti katup ekspansi.
(4.6 – 5.6) pada pengukur LO dan Aliran refrigerant flow
(65.3 – 79.8) HI. tidak diatur dengan
Jumlah fros atau embu tepat.
banyak di pipa tekanan
rendah.
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-15
Pemeriksaan Visual
AIDCL80A7204005
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item pemeriksaan Perbaikan
• Baterai Level fluida dan korosi pada
Model bensin: “Uraian Baterai”: K14B di
terminal Bab 1J (Halaman 1J-1)
• Konektor harnes kabel listrik Pemutusan sambungan dan “Hubungan Terputus-putus dan
gesekan Pemeriksaan Kontak Buruk.” di Bab 00
(Halaman 00-12)
• Sekring Terputus “Hubungan Terputus-putus dan
Pemeriksaan Kontak Buruk.” di Bab 00
(Halaman 00-12)
• Suku Cadang Pemasangan dan kerusakan —
• Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara visual
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-19
! PERHATIAN
Unit kontrol HVAC bisa diperiksa hanya melalui konektor. Dilarang keras menghubungkan voltmeter
ke unit kontrol HVAC dengan konektor dilepaskan darinya.
Pemeriksaan Voltase
1) Lepas unit kontrol HVAC. )(Halaman 7B-30)
2) Hubungkan konektor G154 dan konektor G155.
3) Periksa voltase di setiap terminal.
CATATAN
Karena setiap voltase terminal dipengaruhi voltase baterai, kofirmasi bahwa voltase baterai adalah 11
V atau lebih dengan ignition “ON”.
2
G154
1
G155
3 2 1
[a] 6 5 4 3 2 1
7 6 5 4
12 11 10 9 8 7
IBL80A721008-01
Wire Color
Terminal (Warna Sirkuit Voltase normal Kondisi
Kabel)
Sakelar A/C pada OFF atau sakelar A/
C pada ON dan pemilih kecepatan
0–1V
blower pada posisi apa pun selain
G154-1 LT GRN Pentanahan untuk sakelar A/C
OFF
Sakelar A/C pada ON dan pemilih
10 – 14 V
kecepatan blower pada OFF
G154-2 — — — —
Pentanahan untuk
G154-3 RED/BLK Di bawah 0,5 V —
penerangan
Sakelar aliran masuk udara pada
posisi “REC” atau aktuator kontrol
0–1V
Aktuator kontrol aliran masuk aliran masuk udara yang beroperasi
G154-5 BLU
udara (Udara resirkulasi) dari “FRE” ke “REC”
Sakelar aliran masuk udara pada
10 – 14 V
posisi “FRE”
Sakelar aliran masuk udara pada
posisi “FRE” atau aktuator kontrol
0–1V
Aktuator kontrol aliran masuk aliran masuk udara yang beroperasi
G154-6 GRN/YEL
udara (Udara segar) dari “REC” ke “FRE”
Sakelar aliran masuk udara pada
10 – 14 V
posisi “REC”
Sakelar A/C pada ON da pemilih
0–1V kecepatan blower pada posisi apa pun
G154-7 GRN/RED Sinyal sakelar A/C
selain posisi OFF
10 – 14 V Sakelar A/C pada OFF
G154-8 — — — —
0–1V Sakelar lampu pada posisi OFF
G154-9 RED/YEL Sakelar penerangan
10 – 14 V Sakelar lampu pada posisi ON
0–1V Ignition “OFF”
G154-11 RED/WHT Catu daya
10 – 14 V Ignition “ON”
7B-20 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
Wire Color
Terminal (Warna Sirkuit Voltase normal Kondisi
Kabel)
Pentanahan untuk unit kontrol
G154-12 GRY Di bawah 0,5 V —
HVAC
Pentanahan untuk pemilih
G155-1 BLK Di bawah 0,5 V —
kecepatan blower
Pemilih kecepatan blower pada posisi
Pemilih kecepatan blower (ke- 10 – 14 V
G155-2 RED OFF
1)
0–1V Selain dari kondisi di atas
Pemilih kecepatan blower pada posisi
10 – 14 V
OFF
Pemilih kecepatan blower (ke- Pemilih kecepatan blower pada posisi
G155-3 BLU/WHT Sekitar 6 V
2) ke-1
Pemilih kecepatan blower antara
0–1V
posisi ke-2 dan ke-4
Sakelar A/C pada OFF atau sakelar A/
C pada ON dan pemilih kecepatan
0–1V
blower pada posisi apa pun selain
G155-5 LT GRN Pentanahan untuk sakelar A/C
posisi OFF
Sakelar A/C pada ON dan pemilih
10 – 14 V
kecepatan blower pada posisi OFF
Pemilih kecepatan blower pada posisi
10 – 14 V
Pemilih kecepatan blower (ke- apa pun selain posisi ke-4
G155-6 WHT
4) Pemilih kecepatan blower pada posisi
0–1V
4th
Pemilih kecepatan blower pada posisi
10 – 14 V
OFF
Pemilih kecepatan blower pada posisi
Sekitar 6 V
Pemilih kecepatan blower (ke- ke-1
G155-7 YEL
3) Pemilih kecepatan blower pada posisi
Sekitar 3 V
ke-2
Pemilih kecepatan blower pada posisi
0–1V
ke-3 dan ke-4
Petunjuk Perbaikan
Prosedru Operasi untuk Pengisian Refrigerant
AIDCL80A7206001
! PERINGATAN
• Tangani refrigerant HFC-134a (R-134a) dengan hati-hati sebagai berikut. Jika tidak, ini bisa
menyebabkan cedera paah seperti buta dan radang dingin.
– Hindari kontak dengan kulit da mata dengan memakai kacamata dan sarung tangan pengaman.
Jika terkena kulit atau mata, dapatkan perhatian medis.
– Jauhkan dari api. Suhu tinggi bisa menimbulkan gas beracun. Jadi, beri ventilasi yang lebar.
– Suhu di atas 40 °C (104 °F) dlaam kontainer refrigerant bisa menyebabkan ledakan.
! PERHATIAN
• Jangan paparkan logam terang pada refrigerant cair. Refrigerant yang bercampur dengaen embun
bersifat korosif dan and menyebabkan permukaan logam yang cerah menjadi gelap, termasuk krom.
• Oli kompresor yang ditentukan untuk digunakan dengan refrigerant sangat higroskopik. Jaga agar
suku cadang internal pada sistem A/C bebas dari embun dan kotoran. Saat melepaskan saluran apa
pun dari sistem, segera pasang sumbat blind atau tutup ke fitting.
• Jangan lepaskan refrigerant ke atmosfer.
• Saat menangani pemulihan dan medaur-ulang peralatan, pastikan mengikuti buku panduan untuk
peralatan.
CATATAN
Pelajari peraturan pemerintah setempat terkait bekerja dengan sistem pendingin ini dan alatnya.
Memulai pengosongan.
15 menit (di bawah -100 kPa)
Pengosongan selesai Periksa dan perbaiki rangkaian
Tunggu 10 menit
Jika gauge menunjukan
Periksa besar tekanan kondisi abnormal
pada sistim A/C
Uji performa
IBP80A721084N-01
7B-22 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
CATATAN
Rakitan kompresor A/C yang disertakan dari
pabri diisi hingga jumlah oli berikut.
"C"
"A"
"B"
I7V20A720017-01
Special tool
(A): 09990–06020
2) Pasang selang pengisi tengah (5) pada set pengukur
manifold ke pompa vakum (6). 3
3) Operasikan pompa vakum, lalu buka katup sisi
pembuangan (HI) (7) pada set pengukur manifold.
4
Jika tidak ada sumbatan pada sistem, akan ada
indikasi pada pengukur tekanan tinggi (8).
Jika ini terjadi, buka katup sisi lain (LO) (9) pada set
pengukur.
4) Sekitar 10 menit lagi, pengukur tekanan rendah (10)
akan menunjukkan vakum yang lebih rendah dari –
100 kPa (–1,0 kgf/cm 2, –760 mmHg, –14,7 psi), IBL80A721011-01
yang menunjukkan tidak ada kebocoran.
7B-24 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
5) Nyalkan mesin dan pertahankan kecepatan mesin c) Buang semua udara dari selang pengisi tengah.
pada 1500 r/mnt, lalu operasikan sistem A/C. Saat menggunakan katup tap kontainer
6) Isi sistem A/C dengan refrigerant uap. Kali ini, refrigerant, gunakan prosedur berikut untuk
kontainer refrigerant harus menghadap ke atas. membuang udara.
i) Kencangkan sepenuhnya katup tap
3 kontainer refrigerant (1), lalu kendorkan
4
(buka) mur pelat (2) sedikit.
5
6 ii) Buka katup sisi tekanan rendah (3) pada set
pengukur manifold (4) sedikit.
1 iii) Begitu refrigerant kekuar dengan suara desis
2
“hiss” melalui celah antara kontainer
refrigerant dan katup tap, kencangkan juga
mur pelat dan katup sisi tekanan rendah.
iv) Putar gagang katup tap searah jarum jam
sehingga jarumnya disekrup ke dalam
kontainer baru untuk membuat lubang aliran
refrigerant.
IBL80A721012-01
I2RH01720018-01
7B-26 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
8) Setelah sistem diisi sejumlah refrigerant yang 4) Dengan menggunakan shop rag, lepas selang
ditentukan atau jika pengukur tekanan rendah (1) pengisi dari katup servis. Operasi ini harus dilakukan
dan pengukur tekanan tinggi (2) menunjukkan nilai dengan cepat.
yang ditentukan berikut, tutup katup sisi tekanan 5) Pasang tutup pada katup servis.
rendah (3) pada set pengukur manifold (4).
Jumlah refrigerant yang ditentukan Periksa Apakah Sistem A/C Mengalami Kebocoran
400 ± 20 g (14,1 ± 0,7 oz) Refrigerant
Setiap kali diduga terjadi kebocoran refrigerant dalam
Contoh sisi tekanan rendah dan sisi tekanan sistem atau semua operasi servis yang dilakukan yang
tinggi (Model bensin) mungkin menyebabkan malfungsi saluran dan
Pengukur harus dibaca sebagai berikut saat suhu sambungan, penting untuk melalkukan pemeriksaan
sekitar 30 °C (86 °F). kebocoran.
Tekanan 1220 – 1540 kPa Akal sehat harus digunakan selama uji kebocoran
pada pengukur tekanan (12,4 – 15,7 kgf/cm 2) refrigerant, karena kebutuhan dan tingkat uji tersebut,
tinggi (177,0 – 223,4 psi) secara umum, tergantung pada sifat keluha dan tipe
Tekanan 240 – 350 kPa servis yang dilakukan pada sistem.
pada pengukur tekanan (2,4 – 3,6 kgf/cm 2)
rendah (34,8 – 50,8 psi) Detektor kebocoran cairan
! PERINGATAN
4
• Untuk mencegah ledakan dan kebakaran,
1 2
pastikan bahwa tidak ada nyala api di area
3
sekitar.
• Jika refrigerant terkena api, ini berubah
menjadi gas berbahaya (fosgen). Jangan
hirup gas ini.
! PERINGATAN
(A)
Berhati-hatilah agar tidak cedera karena
refrigerant dari sisi tekanan tinggi, terutama
di mata dan kulit Anda.
[A] [B]
13
7
OIL
11
OIL
11
6 6
a
10
OIL
11
a
7
OIL
11
OIL
11
OIL
11
2 2
5 5
b
OIL
11 a
8
OIL
11
12 (a)
OIL
11
IBL80A721015-01
CATATAN
Jumlah oli kompresor yang dibuang harus
diukur untuk mennetukan berapa banyak oli
kompresor yang perlu diisikan lagi.
3
1
20
5
7
18 4
(a)
15
15
2
15
7
8
9 14
8
10
OIL
13 21
17
14
11
20
16
6
19 22
12
IBL80A721017-01
1. Saluran jalur masuk udara 8. Rakitan pintu kontrol suhu 15. Tuas kontrol aliran udara 22. Selang pembuangan
segar
2. Casing atas blower 9. Resistor motor blower 16. Evaporator : 3,5 N⋅m (0,36 kgf-m, 2,5 lbf-ft)
3. Aktuator kontrol aliran 10. Casing bawah blower 17. Cincin-O : Jangan dipakai kembali.
masuk udara : Beri oli kompresor
4. Penutup 11. Motor blower 18. Katup ekspansi
5. Casing atas unit pemanas 12. Casing bawah unit pemanas 19. Sensor suhu evaporator (Jika
dilengkapi)
7B-30 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
Pelepasan
1) Lepas refrigerant dari sistem A/C menggunakan alat
pemulihan dan pendaur ulang dengan mengacu
pada “Pemulihan” di “Prosedru Operasi untuk
Pengisian Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 2
7B-21).
2) Cabut kabel negatif (–) baterai.
3) Nonaktifkan sistem kantung udara (jika dilengkapi).
)(Halaman 8B-67)
4) Kuras cairan pendingin mesin.
- Model bensin: )(Halaman 1F-12)
Lalu, cabut selang pemanas dari unit HVAC.
5) Lepas hiasan atas penutup mesin dari bodi 2
IBL80A721018-01
kendaraan )(Halaman 9H-4).
6) Kendorkan baut (1), lalu lepas pipa cairan dan Pemasangan
selang isap dari katup ekspansi (2). Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut.
• Isi kompresor A/C dengan oli kompresor sejumlah
1
yang ditentukan dari sisi isap kompresor A/C dengan
mengacu pada “Pengisian Kembali Oli Kompresor ” di
“Prosedru Operasi untuk Pengisian Refrigerant”:
Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-21).
• Pasang lapisan (1) ke lubang pemasangan secara
seragam.
2
I7V20A720023-01
CATATAN
Saat melepas unit HVAC, berhati-hatilah agar
IBP80A721094-01
tidak menumpahkan cairan pendingin mesin
dan oli kompresor pada lantai kendaraan. • Isi lagi sistem pendingin dengan cairan pendingin.
- Model bensin: )(Halaman 1F-12)
• Setel kabel kontrol. )(Halaman 7B-34)
• Aktifkan sistem kantung udara (jika dilengkapi).
)(Halaman 8B-68)
• Evakuasi dan isi sistem A/C dengan mengacu pada
“Evakuasi” dan “Pengisian” di “Prosedru Operasi
untuk Pengisian Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal
(Halaman 7B-21).
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-31
3 IBP80A721043-01
3
IBL80A721020-01
MH
L
4 2 6
5
IBP80A721096-01
[A] 5
4
1
3
2
2
1
I7RW01721018-01
0 5 10 15 20 25 30 (°C)
Pemasangan 32 41 50 59 68 77 86 (°F)
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin [B]
I9P60A722044-03
berikut.
[A]: Tahanan
• Pasang sensor suhu evaporator (1) ke evaporator (2)
[B]: Suhu
seperti ditunjukkan.
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-33
4
3
IBL80A721021-02
IBP80A721098-01
2
IBP80A721099-01
IBP80A721101-01
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-35
c. Pasang kabel dalam kontrol suhu (1) ke pin tuas Pemeriksaan Pemilih Kecepatan Blower
kontrol suhu dan kabel dalam kontrol aliran udara AIDCL80A7206020
(2) ke pin pelat kontrol aliran udara, lalu pasang Periksa pemilih kecepatan blower untuk kontinuitas
setiap kabel luar (3) ke setiap klem pengunci terminal-ke-terminal. Jika hasil pemeriksaan tidak
kabel (4). seperti yang ditentukan, ganti unit kontrol HVAC.
Kontinuitas pemilih kecepatan blower
Terminal
1 5 2 3 7 6
Position
OFF
3
1
1
2
4
3
3 2 1
7 6 5 4
2
3
4
IBP80A721102-01 6
1
7
CATATAN
3
Setelah memasang kabel kontrol, pastikan 2
bahwa tuas dan pelat kontrol bergerak 5
dengan lancar dan berhenti di posisi yang
tepat. IBP80A721104-01
• Pastikan bahwa jalur keluar aliran udara berubah Pemeriksaan Sensor Tekanan Refrigerant A/C
dengan tepat saat pemilih aliran udara diubah. dan Sirkuitnya
AIDCL80A7206021
• Pastikan bahwa suhu jalur keluar berubah dengan
tepat saat pemilih suhu diubah.
Menggunakan SUZUKI scan tool (Model Bensin)
1) Hubungkan set pengukur manifold ke katup pengisi.
Special tool
: 09990–06020
2) Hubungkan scan tool ke DLC dan tampilkan
“Refrigerant Pressure” di mode “Data list” pada
SUZUKI scan tool.
3) Ketika sakelar A/C diatur ke OFF, bandingkan
tekanan [B] pengukur tekanan tinggi dan tekanan [A]
yang ditampilkan pada SUZUKI scan tool.
Special tool
: SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
7B-36 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
(kPa) 3.0
3,409
2.0
2,764
1,938 0.744
[A]
0 0.28 1.0 2.0 2.7 3.0 3.4 (MPa)
1,203 I9P60A722041-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin Kontinuitas sakelar aliran masuk udara
berikut.
Terminal
• Berikan oli kompresor ke Cincin-O baru pada sensor 5 6 11 12
tekanan refrigerant A/C. Position
FRE
Model Bensin: Compressor oil 95590–58D30
(Compressor oil (ND-OIL8))
REC
• Kencangkan sensor tekanan refrigerant A/C sesuai
momen putar yang ditentukan.
Momen pengencangan
Sensor tekanan refrigerant A/C (a): 11 N·m (1.1
kgf-m, 8.5 lbf-ft)
6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
(a)
IBL80A721023-01
11
• Evakuasi dan isi sistem A/C dengan mengacu pada 5
“Evakuasi” dan “Pengisian” di “Prosedru Operasi 12
6
untuk Pengisian Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal
IBP80A721107-01
(Halaman 7B-21).
1
3
2
IBP80A721108-01
7B-38 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut. 7 6 5 4 3 2 1
“a” 3
2
[b]
[c]
“b”
2
IBP80A721109-01
CATATAN
Kisi-kisi ventilasi tengah dipasang pada
1
hiasan atas tengah panel instrumen dan
2
sakelar bahaya dengan dua belas klip. Saat
melepas kisi-kisi dari hiasan atas tengah
panel instrumen, berhati-hatilah agar tidak
merusak klip-klip ini.
5
1
4
3
IBP80A721113-01
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
CATATAN
Saat mengganti sabuk penggerak, setel
tegangan sabuk penggerak sesuai
6 5 4 3 2 1
spesifikasi berikut.
12 11 10 9 8 7
Tegangan sabuk penggerak kompresor A/C baru
“a”
: 7 – 8 mm (0,28 – 0,31 in.) / 100 N (10 kgf atau 22
lb)
1
2
11 7
I9P60A722049-04
“a”
3
Pemeriksaan Relai Sistem HVAC IBP80A721114-01
AIDCL80A7206030
Relai Kompresor A/C Penyetelan
Lihat “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B (Halaman
1) Kendorkan baut puli tegangan (1).
10B-29).
2) Setel tegangan sabuk dengan mengencangkan atau
Relai Kipas mengendorkan baut penyetel puli tegangan (2).
Lihat “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B (Halaman 3) Kencangkan baut puli tegangan (1).
10B-29). 4) Putar puli poros engkol 360°, lalu periksa kembali
tegangan sabuk penggerak (3).
Relai Pemanas
Lihat “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B (Halaman 2
10B-29). 1
2 4
1 4
[B]
4
I9P60A722023-08
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
berikut. 3 4 2 1 4
• Setel tegangan sabuk. )(Halaman 7B-40) IBL80A721025-01
CATATAN
Segera tutup fitting yang terbuka agar embun
tidak memasuki sistem.
• Evakuasi dan isi sistem A/C dengan mengacu pada • Model Bensin: Setel tegangan sabuk penggerak.
“Evakuasi” dan “Pengisian” di “Prosedru Operasi )(Halaman 7B-40)
untuk Pengisian Refrigerant”: Jenis A/C Tunggal
(Halaman 7B-21).
6 (b)
OIL
5
(a)
IBL80A721027-01
(A)
I8C50B720051-01
ICL80A720007-01
Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal 7B-43
4) Lepas ganjal (1) dari poros. 3) Tekan puli kopling magnet (1) menggunakan alat
5) Lepas circlip (2) menggunakan tang cincin jepret. khusus dan hydraulic press.
6) Lepas puli kopling magnet (3) mengguakan penarik. Special tool
(A): 09913–84510
1
(A)
2
3
1
I8C50B720052-01
IBL80A721029-01
7) Lepas circlip (2) menggunakan tang cincin jepret. 4) Pasang circlip baru (2) dengan mengarahkan sisi
8) Lepas klem kabel kopling magnet (1). bidang ke bawah menggunakan tang cincin jepret.
9) Lepas koil kopling magnet (3) dari kompresor A/C.
2
2
2
3 1
IBL80A721030-01
2
1
(A)
I8C50B720056-01
4
I8C50B720054-01
7B-44 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
7) Setel celah antara pelat armatur (1) dan puli kopling Pelepasan dan Pemasangan Katup Pelepas
magnet (2) dengan meletakkan ganjal pada poros (Model Bensin)
kompresor A/C. Untuk mengukur celah, lakukan AIDCL80A7206039
“a” Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
3 berikut.
• Gunakan cincin-O baru.
• Berikan oli kompresor ke Cincin-O.
2
: Compressor oil 95590–58D30 (Compressor oil
(ND-OIL8))
• Kencangkan katup pelepas sesuai momen putar yang
ditentukan.
Momen pengencangan
I8C50B720057-02
Katup pelepas (a): 13 N·m (1.3 kgf-m, 10.0 lbf-ft)
(a)
Pemeriksaan Katup Pelepas
AIDCL80A7206038
Periksa apakah refrigerant di katup pelepas bocor
menggunakan special tool.
Jika ada kebocoran refrigerant, gantu katup pelepas
(model bensin).
Special tool
(C) : 09990–86012
(C)
IBL80A721032-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A7207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut katup ekspansi 3.5 0.36 )(Halaman 7B-33)
Sensor tekanan refrigerant A/C 11 1.1 )(Halaman 7B-37)
Baut pelat armatur 20 2.0 )(Halaman 7B-43)
Katup pelepas 13 1.3 )(Halaman 7B-44)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Utama Sistem A/C”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-27)
“Komponen Unit HVAC”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-29)
“Komponen Rakitan Kompresor A/C (Model Bensin)”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-42)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Utama Sistem A/C”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-27)
“Komponen Unit HVAC”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-29)
“Komponen Rakitan Kompresor A/C (Model Bensin)”: Jenis A/C Tunggal (Halaman 7B-42)
Special Tool
AIDCL80A7208002
09913–84510 09990–06020
Bearing installer Manifold gauge set (R134a)
)(Halaman 7B-43) 1. Manifold gauge 2.
Charging hoses 3. Quick
connector 4. Refrigerant
container tap valve 5.
Refrigerant container T joint
6. Packing sets 7. Case
)(Halaman 7B-8) /
)(Halaman 7B-23) /
)(Halaman 7B-35) /
)(Halaman 7B-36)
7B-46 Sistem HVAC: Jenis A/C Tunggal
09990–86012 09991–06310
Gas leak detector 2 Armature plate holder
1
This kit includes following )(Halaman 7B-42) /
items. 1. Gas leak detector, )(Halaman 7B-43)
2. Instruction manual, 3. 5
Filter, 4. Sensor, 5. Dry-cell
battery (size D) 3 4
)(Halaman 7B-26) /
)(Halaman 7B-44)
SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6
SDT)
— 1 2
This kit includes following
4
items. 1. SUZUKI-SDT 2. 3
DLC cable 3. USB cable 4. 5
AC/DC power supply 5.
Voltage meter probe 6.
Storage case
)(Halaman 7B-35)
Daftar Isi 8- i
Bab 8
Pengaman
ISI
DTC B1052 / B1056 .......................................... 8B-47 Pelepasan dan Pemasangan Modul Kantung
DTC B1053 / B1057 .......................................... 8B-50 Udara (Inflator) Penumpang............................8B-71
DTC B1054 / B1058 .......................................... 8B-52 Pemeriksaan Modul Kantung udara (inflator)
DTC B1071 / B1072 .......................................... 8B-54 penumpang .....................................................8B-72
DTC B1073 / B1074 .......................................... 8B-55 Komponen penegang Sabuk Pengaman ..........8B-72
DTC U0073 ....................................................... 8B-59 Pelepasan dan Pemasangan Penegang
Pemeriksaan Catu Daya SDM dan Sirkuit Sabuk Pengaman............................................8B-72
Pentanahan.....................................................8B-60 Pemeriksaan Penegang Sabuk Pengaman ......8B-73
Pemeriksaan Koil Kontak dan Sirkuitnya .......... 8B-61 Pelepasan dan Pemasangan Sensor
Perbaikan dan Pemeriksaan yang Diperlukan Benturan Depan ..............................................8B-73
setelah Kecelakaan.........................................8B-65 Pemeriksaan Sensor Benturan Depan..............8B-74
Petunjuk Perbaikan............................................8B-67 Pembuangan Modul Kantung Udara (Inflator)
Menonaktifkan Sistem Kantung Udara.............. 8B-67 dan Penegang Sabuk Pengaman ...................8B-74
Pengaktifan Sistem Kantung Udara ..................8B-68 Pembuangan Modul Kantung Udara (Inflator)
Pelepasan dan Pemasangan SDM ...................8B-68 Tergembung dan Penegang Sabuk
Pemeriksaan SDM ............................................8B-69 Pengaman.......................................................8B-81
Pelepasan dan Pemasangan Modul Kantung Spesifikasi ..........................................................8B-81
Udara (Inflator) Pengemudi............................. 8B-69 Spesifikasi momen pengencangan ...................8B-81
Pemeriksaan Modul Kantung udara (inflator) Special Tool dan Perlengkapan ........................8B-82
pengemudi ......................................................8B-70 Penggunaan Special Tools ...............................8B-82
Special Tool ......................................................8B-83
Pencegahan: 8-1
Pencegahan
Pengaman
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Pengekangan
AIDCL80A8000001
Tindakan pencegahan Umum
Lihat “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Lihat “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Sistem Pengekangan Tambahan (Kantung
Udara)
Lihat “Peringatan Air Bag” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Sabuk Keselamatan
Pengaman
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Servis dan Diagnosis Sabuk Pengaman
AIDCL80A8100001
! PERINGATAN
Jika rakitan sabuk pengaman perlu diganti, ganti rakitan gesper dan sabuk pengaman secara
bersamaan. Hal ini sangat diperlukan untuk memperbaiki penguncian pelat lidah di gesper. Karena
alasan ini, SUZUKI akan menyediakan suku cadang rakitan gesper dan sabuk pengaman hanya dalam
satu paket.
! PERHATIAN
Untuk kendaraan dengan kantung udara, jangan memakai kembali penegang (retraktor) yang telah
diaktifkan. Ganti dengan satu set rakitan sabuk pengaman depan dan gesper secara bersamaan. Untuk
prosedur pemeriksaan aktifasi, lihat “Perbaikan dan Pemeriksaan yang Diperlukan setelah
Kecelakaan” di Bab 8B (Halaman 8B-65).
Sebelum menyervis atau mengganti rakitan sabuk pengaman, lihat item-item tindakan pencegahan berikut.
• Pastikan untuk memeriksa apakah pelat lidah dan gesper normal.
• Jauhkan sabuk dari tepi tajam dan benda yang dapat merusak.
• Jangan pernah membengkokkan atau merusak gesper dan pelat lidah.
• Jangan memutihkan atau mewarnai sabuk. (Hanya gunakan sabun yang lembut dan air yang hangat untuk
membersihkannya.)
• Saat memasang baut jangkar sabuk pengaman, kencangkan dahulu dengan tangan untuk mencegah penguliran
silang lalu kencangkan sesuai dengan momen putar yang ditentukan.
• Jangan mencoba memperbaiki rakitan sabuk pengaman. Jika ditemukan kerusakan, ganti sabuk pengaman
sebagai satu rakitan.
• Jaga sabuk agar tetap kering dan bersih.
• Tiap part yang rusak harus diganti dengan yang baru.
• Ganti rakitan sabuk pengaman yang sabuknya terpotong atau rusak.
• Jangan meletakkan apa pun di mulut panel trim yang dilalui sabuk pengaman.
• Setelah kecelakaan, apakah pretensioner sabuk pengaman telah diaktifkan atau tidak, pastikan untuk menjalankan
pemeriksaan dan perbaikan seperti yang dijelaskan di “Perbaikan dan Pemeriksaan yang Diperlukan setelah
Kecelakaan” di Bab 8B (Halaman 8B-65).
Sabuk Keselamatan: 8A-2
Uraian Umum
Konstruksi Sabuk Pengaman
AIDCL80A8101001
3 10 5
1
13
15
2
9
14
11
12
8
15
IBL80A810001-01
1. Rakitan sabuk pengaman pengemudi depan 6. Rakitan sabuk pengaman baris ke-2 sisi 11. Gesper untuk sabuk pengaman tengah
(dengan ELR) kanan (dengan ELR) baris ke-2
2. Pretensioner sabuk pengaman pengemudi (jika 7. Rakitan sabuk pengaman baris ke-2 sisi 12. Rakitan sabuk pengaman baris ke-2 sisi
dilengkapi) kiri (dengan ELR) kanan (dengan ELR)
3. Rakitan sabuk pengaman penumpang depan 8. Gesper untuk sabuk pengaman baris ke-2 13. Rakitan sabuk pengaman baris ke-2 sisi
(dengan ELR) kiri (dengan ELR)
4. Pretensioner sabuk pengaman penumpang (jika 9. Retraktor untuk sabuk pengaman baris 14. Gesper untuk sabuk pengaman baris
dilengkapi) ke-2 ke-3
5. Gesper untuk sabuk pengaman depan 10. Rakitan sabuk pengaman tengah baris ke- 15. Retraktor untuk sabuk pengaman baris
2 ke-3
Rakitan Sabuk Pengaman dengan ELR Pretensioner menyatu dalam retraktor dan dikontrol oleh
Rakitan sabuk pengaman dengan retraktor pengunci SDM sabagai satu komponen sistem kantung udara. Itu
darurat (ELR) dirancang agar langsung mengunci untuk akan diaktifkan bersamaan dengan modul kantung
mencegah sabuk tertarik keluar lebih jauh dari retraktor udara pengemudi dan penumpang (inflator), saat
saat item berikut terdeteksi melebihi nilai yang benturan di depan kendaraan melebihi nilai yang
ditetapkan: ditentukan.
• Kecepatan saat sabuk ditarik keluar dari retraktor. Saat menyervis rakitan sabuk pengaman depan,
pastikan untuk memperhatikan semua PERINGATAN
• Percepatan dan perlambatan kecepatan kendaraan.
dan PERHATIAN dan “Tindakan Pencegahan untuk
• Kemiringan. Servis Sistem Kantung Udara” di Bab 8B (Halaman 8B-
1).
Rakitan Sabuk Pengaman dengan ELR dan
Pretensioner PengingatSabuk Pengaman
Rakitan sabuk pengaman dengan ELR dan pretensioner Saat sabuk pengaman pengemudi tidak dikencangkan,
mempunyai mekanisme pretensioner yang beroperasi di lampu pengingat sabuk pengaman yang terletak di
sambungan kantung udara selain yang dijelaskan pada meter kombinasi berkedip untuk mengingatkan
ELR. pengemudi.
8A-3 Sabuk Keselamatan:
Petunjuk Perbaikan
Komponen Sabuk PengamanDepan
AIDCL80A8106001
! PERINGATAN
Kencangkan gesper sesuai momen putar yang ditentukan lalu pastikan bahwa gesper dapat
digerakkan ke belakang dan ke depan. Jika tidak, sabuk pengaman depan tidak dapat berfungsi
dengan baik dan menyebabkan cedera jika terjadi tabrakan.
! PERHATIAN
Gambar menunjukkan sabuk pengaman pengemudi. Momen putar pengencangan baut dan sekrup
sabuk pengaman penumpang sama.
Sabuk Keselamatan: 8A-4
[A]
6
“5” (a)
[B]
“1” (a)
“2” (a)
4
“4” (b)
“5” (a)
“3” (a)
2
“6” (a)
(a)
IBL80A810002-01
Pelepasan 2
CATATAN
Untuk kendaraan dengan kantung udara,
lihat “Perbaikan dan Pemeriksaan yang
Diperlukan setelah Kecelakaan” di Bab 8B
(Halaman 8B-65) sebelum mengganti
pretensioner yang aktif.
3
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. IBP80A810009-01
2) Untuk kendaraan dengan kantung udara, • Kencangkan baut dan sekrup rakitan sabuk
nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B- pengaman depan dalam urutan angka sesuai momen
67) putar yang ditentukan dengan mengacu pada
3) Lepas trim bawah pilar tengah. )(Halaman 9H-6) prosedur berikut. )(Halaman 8A-3)
4) Untuk kendaraan dengan kantung udara, cabut • Kencangkan baut sabuk pengaman (1) dengan
konektor (1) dari pretensioner sabuk pengaman (2) special tool sesuai momen putar yang ditentukan.
seperti ditunjukkan pada gambar. Special tool
a) Lepas kunci (3). (A): 09945–25710
b) Cabut konektor (1).
Momen pengencangan
Baut sabuk pengaman (a): 43 N·m (4.4 kgf-m,
3
32.0 lbf-ft)
“1”
! PERHATIAN
Saat menggunakan special tool (tambahan)
“2” dengan torque wrench, nilai yang
1 ditunjukkan pada torque wrench lebih kecil
daripada momen putar yang digunakan
sebenarnya. Gunakan rumus berikut dan
2
hitung nilai yang akan ditunjukkan torque
wrench untuk menggunakan momen putar
pengencangan yang ditentukan dengan
benar.
IBP80A810004-01
Sabuk Keselamatan: 8A-6
“2”
“1”
2
1
I9P60A810006-01
IBP80A810005-01
2
I9P60A810008-01
Terminal
1 2
Seat belt status
Unlatched
Latched
I9P60A810010-01
“4” (b)
“2” (a)
(a)
(a) “1” (a)
3 “3” (a)
2
3 4
IBL80A810004-01
Rakitan sabuk pengaman baris ke-2 4. Gesper untuk sabuk pengaman tengah baris ke-2
1. Kencangkan baut dan sekrup dalam urutan angka (“1” sampai “4”).
2. Sabuk pengaman tengah baris ke-2 43 N⋅m (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-ft)
:
3. Gesper untuk sabuk pengaman baris ke-2 5,5 N⋅m (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
:
8A-9 Sabuk Keselamatan:
Pelepasan dan Pemasangan Rakitan Sabuk Pelepasan dan Pemasangan Sabuk Pengaman
Pengaman Baris ke-2 Tengah Baris ke-2
AIDCL80A8106006 AIDCL80A8106007
Pelepasan Pelepasan
1) Lepas trim bawah dalam di seperempat bagian 1) Lepas rakitan bantalan tempat duduk baris ke-2 sisi
belakang. )(Halaman 9H-6) kanan.
2) Untuk pelepasan gesper sabuk pengaman sisi kiri, 2) Lepas pencondong di dalam penutup kanan.
lepas pencondong di dalam penutup kiri. 3) Lepas baut lalu lepas rakitan sabuk pengaman
3) Untuk pelepasan gesper sabuk pengaman sisi tengah baris ke-2. )(Halaman 8A-8)
kanan, lepas rakitan bantalan tempat duduk ke-2 sisi
kanan. Pemasangan
4) Lepas sekrup dan baut lalu lepas rakitan sabuk Balik prosedur pelepasan, dengan memperhatikan poin
pengaman baris ke-2. )(Halaman 8A-8) berikut.
• Kencangkan baut sabuk pengaman tengah baris ke-2
Pemasangan sesuai momen putar yang ditentukan. )(Halaman
Balik prosedur pelepasan, dengan memperhatikan poin 8A-8)
berikut. • Pasang pelat jangkar tanpa meletakkan manik pada
• Pastikan bahwa pin (3) pada panel bodi sudah masuk rakitan penyetel kanan belakang.
ke dalam lubang panjang (2) pada retraktor (1).
2
3
IBL80A810005-01
CATATAN
Cara pemasangan ini yaitu tidak meletakkan
pelat jangkar pada manik diterapkan pada
gesper sabuk pengaman sisi kanan.
I8C50A810008-01
Sabuk Keselamatan: 8A-10
“3” (a)
1
1
“2” (b)
“2” (b)
(a)
“1” (a)
“1” (a)
“4” (a)
2
“4” (a)
IBL80A810006-01
1. Rakitan sabuk pengaman baris ke-3 43 N⋅m (4,4 kgf-m, 32,0 lbf-ft)
Kencangkan baut dan sekrup dalam urutan angka (“1” sampai “4”). :
2. Gesper untuk sabuk pengaman baris ke-3 5,5 N⋅m (0,56 kgf-m, 4,0 lbf-ft)
:
Pemasangan 3
Balik prosedur pelepasan, dengan memperhatikan poin
berikut.
• Pastikan bahwa pin (3) pada panel bodi sudah masuk
IBL80A810007-01
ke dalam lubang panjang (2) pada retraktor (1).
8A-11 Sabuk Keselamatan:
IBL80A810008-01
2
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A8107001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut sabuk pengaman 43 4.4 )(Halaman 8A-5)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Sabuk PengamanDepan” (Halaman 8A-3)
“Komponen sabuk pengaman baris ke-2” (Halaman 8A-8)
“Komponen sabuk pengaman baris ke-3” (Halaman 8A-10)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Servis Sistem
Kantung Udara
AIDCL80A8200001
! PERINGATAN
Saat menjalankan servis pada atau disekitar
komponen sistem kantung udara atau
perkabelan kantung udara, ikuti prosedur
yang tercantum dalam “Menonaktifkan
Sistem Kantung Udara” (Halaman 8B-67)
untuk menonaktifkan sistem kantung udara
sementara.
Kelalaian mematuhi prosedur dapat
mengakibatkan kemungkinan aktifasi sistem
kantung udara, cedera pribadi atau perbaikan IAP70P821001-01
sistem kantung udara yang tidak diperlukan.
! PERHATIAN
• Saat menyimpan komponen sistem kantung udara,
pilih tempat yang suhu ruangnya di bawah 65 °C (149 • Jika ditemukan kelainan pada modul
°F). kantung udara (inflator) siaga (tidak
• Saat menerapkan cat di sekitar part yang menggembung), pastikan untuk
berhubungan dengan sistem sistem kantung udara, menggembungkannya sebelum dibuang.
hati-hati jangan sampai kabut cat mengenai harnes • Saat menghubungkan konektor dengan
atau konektor. mekanisme penguncian, pastikan untuk
menguncinya dengan kuat. Penguncian
Tindakan Pencegahan untuk Penanganan dan yang tidak baik dapat menyebabkan pin
Penyimpanan of Komponen Sistem Kantung deteksi koneksi mengaktifkan lampu
Udara peringatan “KANTUNGUDARA”.
AIDCL80A8200002
• Saat menjalankan pemeriksaan kontinuitas
! PERINGATAN harnes perkabelan pemeriksaan pelepasan
konektor, pastikan untuk menggunakan
• Jangan pernah mencoba memasukkan special tool (A). Karena terminal dilapisi
benda asing seperti obeng berujung-pipih krom untuk meningkatkan konduksi listrik,
kedalam konektor modul kantung udara kontak langsung dari probe tester dengan
(inflator) atau penegang sabuk pengaman, terminal dapat mengelupas lapisan krom
mengingat listrik statis dapat sehingga menyebabkan kehilangan
menyebabkan penggembungan kantung keandalan.
udara tanpa sengaja.
• Jangan pernah membongkar modul Special tool
kantung udara (inflator). Jika ditemukan (A): 09932–76010
kelainan, ganti dengan yang baru sebagai
satu rakitan.
(A)
(A)
I8T201821003-02
8B-2 Sistem Air Bag:
IBP80A820001-01
! PERINGATAN
IBP80A820035-01
Perawatan khusus diperlukan saat menangani dan • Jika ditemukan harnes, konektor atau terminal yang
menyimpan penegang siaga (tidak aktif). Aktifasi rusak pada harnes kabel kantung udara, ganti harnes.
penegang yang tidak disengaja akan menyebabkan • Saat memasang harnes kabel kantung udara, hati-
ledakan gas bertekanan tinggi dari lubang pembuang hati agar tidak terperangkap atau tidak mengganggu
dan menarik sabuk (1) dengan cepat ke rakitan retraktor part lain.
(2). Tindakan ini dapat melemparkan penegang atau
• Pastikan poin pentanahan sistem kantung udara (4)
benda-benda disekitarnya ke udara.
bersih dan terminal pentanahan terikat dengan aman
untuk kontak optimal logam-ke-logam. Pentanahan
yang buruk dapat menyebabkan masalah intermiten
yang susah untuk didiagnosis.
1 3
1
2
I9P60A820003-01
3
Modul Kantung Udara (Inflator) Tergembung dan
Penegang Sabuk Pengaman Diaktifkan 4
Lihat “Pembuangan Modul Kantung Udara (Inflator)
Tergembung dan Penegang Sabuk Pengaman” IBL80A820001-01
(Halaman 8B-81).
Tindakan Pencegahan untuk Pembuangan
Harnes Kabel dan Konektor Kantung Udara
Kantung Udara dan Penegang Sabuk
Harnes kabel kantung udara termasuk harnes utama (1),
Pengaman
harnes panel instrumen (2) dan harnes lantai (3). Harnes AIDCL80A8200003
kabel kantung udara dapat dengan mudah dikenali Saat pembuangan diperlukan, pastikan untuk
sebagai sisi konektor harnes kabel ditutupi dengan pipa menggembungkan / mengaktifkan kantung udara dan
atau pita pelindung berwarna kuning. Hati-hati saat penegang sabuk pengaman. )(Halaman 8B-74)
menanganinya.
Uraian Umum
Konstruksi Sistem Kantung Udara Penegang sabuk pengaman diaktifkan tiap kali benturan
AIDCL80A8201001 frontal yang melebihi level yang telah diatur terdeteksi
Sistem kantung udara 4-saluran digunakan di model ini. melonggarkan sabuk pengaman.
Sistem kantung udara 4-saluran terdiri dari komponen
berikut.
• Modul kantung udara (inflator) pengemudi dan
penumpang
• Penegang sabuk pengaman sisi-pengemudi dan sisi-
penumpang
• Sensor benturan depan
• SDM
Untuk melengkapi perlindungan yang ditawarkan sabuk
pengaman, sistem kantung udara meliputi kantung
udara depan dan penegang sabuk pengaman untuk
pengemudi dan penumpang.
Pada saat terjadi tabrakan frontal dengan benturan yang
lebih besar daripada level yang telah diatur, modul
kantung udara (inflator) depan, yang diselipkan di
tengah-tengah roda kemudi untuk jok pengemudi dan di IBP80A820002-02
bawah bagian atas panel instrumen untuk jok 1. Kantung udara pengemudi 3. Penegang sabuk pengaman
penumpang akan menggembung. 2. Kantung udara
penumpang
8B-4 Sistem Air Bag:
IBL80A820002-01
BCM
Combination meter
IBP80A820005-01
Sistem Air Bag: 8B-5
9
BEG BEG G11-10
11 G11-6 GRN/RED
PNK/BLK PNK/BLK G11-9
[E40] G11-5 GRN
[E382] [G334] [G347] [S172] [S121] 12
8 L04-5 GRN/YEL
10 RED G11-13 [L283] 14
6 6
WHT G11-14 L04-7 BLU/WHT
GRY
L04-8 BLU/YEL
RED L04-18 [L285]
4 15
L1
L2
L3
L04-23 BLK
L4
: 16
L5
: 17
L6
IBL80A820003-02
1. Catu daya ignition 7. Meter kombinasi 13. Modul kantung udara (inflator) penumpang
2. J/B 8. CPU (Meter kombinasi) 14. Penegang sabuk pengaman pengemudi
3. Sekring “MTR” 9. Rakitan koil kontak 15. Penegang sabuk pengaman penumpang
4. Sekring “A/B” 10. Lampu peringatan “KANTUNGUDARA” 16. Batang penghubungsingkat
5. SDM 11. Sensor benturan depan 17. Pin deteksi koneksi
6. Penggerak CAN 12. Modul kantung udara (inflator) pengemudi
[A] [B]
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 9 10 11 12 13 14
17 18 19 20 21 22 23 15 16 17 18 19 20 21
IBL80A820004-01
[A]: Konektor SDM “L04” (Lihat: [a]) [B]: Konektor SDM “G11” (Lihat: [a])
8B-6 Sistem Air Bag:
Konektor “G11”
Terminal Sirkuit Terminal Sirkuit
G11-1 — G11-12 —
G11-2 — G11-13 CAN (Hi)
G11-3 — G11-14 CAN (Lo)
G11-4 — G11-15 —
G11-5 Modul kantung udara (inflator) pengemudi (-) G11-16 —
Modul kantung udara (inflator) pengemudi
G11-6 G11-17 —
(+)
G11-7 — G11-18 Modul kantung udara (inflator) penumpang (-)
Modul kantung udara (inflator) penumpang
G11-8 — G11-19
(+)
G11-9 Sensor benturan depan (–) G11-20 —
G11-10 Sensor benturan depan (+) G11-21 —
G11-11 —
Konektor “L04”
Terminal Sirkuit Terminal Sirkuit
L04-1 — L04-13 —
L04-2 — L04-14 —
L04-3 — L04-15 —
L04-4 — L04-16 —
L04-5 Penegang sabuk pengaman pengemudi (-) L04-17 —
L04-6 Penegang sabuk pengaman pengemudi (+) L04-18 Catu daya
L04-7 Penegang sabuk pengaman penumpang (+) L04-19 —
L04-8 Penegang sabuk pengaman penumpang (-) L04-20 —
L04-9 — L04-21 —
L04-10 — L04-22 —
L04-11 — L04-23 Pentanahan
L04-12 —
Sistem Air Bag: 8B-7
Lokasi Komponen
Komponen Sistem Kantung Udara, Perkabelan dan Lokasi Konektor
AIDCL80A8203001
[a]
1
[A]
[A] [A] [A] 6
“G259”
“G373” “G372” “S121” 2
3 [A]
“G240”
7
[D]
[a]
[A] [A]
“L285” “E40”
[C]
[A]
“G347” [A]
“S172” [B]
[A]
“G334” [A]
[C]
4 “E382”
[A]
“L283”
[A] [A]
“L04” “G11”
8 5
IBL80A820005-02
[A]: Nomor konektor 1. Lampu peringatan “KANTUNGUDARA” 5. Sekring “A/B” (di blok sambungan)
[B]: Harnes utama 2. Modul kantung udara (inflator) pengemudi 6. Rakitan koil kontak
[C]: Harnes lantai 3. Modul kantung udara (inflator) penumpang 7. Sensor benturan depan
[D]: Harnes panel instrumen 4. Penegang retraktor 8. SDM
8B-8 Sistem Air Bag:
Pemeriksaan Visual
AIDCL80A8204002
Periksa secara visual part dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Referensi
Baterai Level, kebocoran “Uraian Baterai”: K14B di Bab 1J (Halaman 1J-1)
Konektor harnes kabel Pemutusan, gesekan “Hubungan Terputus-putus dan Pemeriksaan Kontak Buruk.”
elektrik di Bab 00 (Halaman 00-12)
Sekring Pembakaran “Komponen Sistem Kantung Udara, Perkabelan dan Lokasi
Komponen sistem kantung Pemasangan, kerusakan Konektor” (Halaman 8B-7)
udara
Part lain yang dapat diperiksa secara visual
IBL80A820006-01
Pemeriksaan DTC
AIDCL80A8204005
1) Konfirmasi bahwa ignition dalam posisi “OFF”.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang
terletak pada sisi bawah panel instrumen pada sisi
jok pengemudi.
IBL80A820006-01
Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
Fungsi self Diagnosis
AIDCL80A8204004
SDM juga mempunyai fungsi self-diagnosis yang
menghafal DTC saat terdeteksi kesalahan. Setelah
memahami penjelasan berikut, lakukan pemecahan
masalah dengan mengacu pada “Pemeriksaan Sistem
Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) saat
terdeteksi kesalahan.
(A)
• SDM selalu memantau sistem saat ignition “ON”. Jika
terdeteksi kesalahan, SDM akan memberitahu
kesalahan dengan menyalakan lampu peringatan 1
IAP70P722007-01
8B-10 Sistem Air Bag:
3) Atur ignition “ON”. Baca DTC sesuai dengan 3) Atur ignition “ON”.
instruksi yang ditampilkan pada SUZUKI scan tool 4) Bersihkan DTC sesuai dengan instruksi yang
dan cetak atau tulis DTC. Lihat buku panduan ditampilkan pada SUZUKI scan tool. Lihat buku
operator SUZUKI scan tool untuk keterangan lebih panduan operator SUZUKI scan tool untuk
lanjut. keterangan lebih lanjut.
4) Atur ignition “OFF”, dan cabut SUZUKI scan tool dari 5) Lakukan “Pemeriksaan DTC” (Halaman 8B-9) dan
DLC. konfirmasi bahwa DTC normal (NO CODES)
ditampilkan dan bukan DTC malfungsi setelah
Penghapusan DTC menyelesaikan penghapusan.
AIDCL80A8204006
6) Atur ignition “OFF”, dan cabut SUZUKI scan tool dari
1) Konfirmasi bahwa ignition dalam posisi “OFF”.
DLC.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang
terletak pada sisi bawah panel instrumen pada sisi CATATAN
jok pengemudi. Jika DTC B1013, B1021 atau DTC B1026
Special tool disimpan di SDM, maka DTC tidak mungkin
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT) untuk dibersihkan.
(A)
IAP70P722007-01
Tabel DTC
AIDCL80A8204007
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC
— Normal —
B1011 )(Halaman
Rakitan Salah SDM SDM mempunyai kode ID yang tidak konsisten.
8B-15)
B1012 )(Halaman
Koneksi Intermitent Konektor SDM Kesalahan koneksi konektor SDM
8B-15)
B1013 )(Halaman Malfungsi sirkuit internal SDM, sensor G,
Kegagalan Internal SDM
8B-16) memori atau CPU.
B1016 )(Halaman Voltase catu daya lebih dari rentang yang
Voltase Power Source terlalu Tinggi
8B-16) ditentukan.
B1017 )(Halaman Voltase catu daya kurang dari rentang yang
Voltase Power Source terlalu Rendah
8B-18) ditentukan.
B1021 )(Halaman Catatan Penggembungan Kantung Udara Penggembungan kantung udara depan telah
8B-19) Depan tercatat dalam SDM.
B1026 )(Halaman Catatan Aktifasi Penegang Sabuk Aktifasi penegang sabuk pengaman telah
8B-19) Pengaman tercatat dalam SDM.
B1031 )(Halaman Sirkuit Kantung Udara Pengemudi Tahanan Tahanan sirkuit modul kantung udara (inflator)
8B-20) Tinggi pengemudi lebih dari rentang yang ditentukan.
B1032 )(Halaman Sirkuit Kantung Udara Pengemudi Tahanan Tahanan sirkuit modul kantung udara (inflator)
8B-23) Rendah pengemudi kurang dari rentang yang ditentukan.
Sirkuit modul kantung udara (inflator)
B1033 )(Halaman Sirkuit Kantung Udara Pengemudi
pengemudi telah dihubungsingkatkan ke
8B-26) dihubungsingkatkan ke pentanahan
pentanahan.
Sistem Air Bag: 8B-11
Voltase Cadangan (V) Driv A/B Ini Res (Tahanan inisiator kantung udara
Parameter ini menunjukkan kapasitas kapasitor penumpang) (ohm)
cadangan yang dipasang untuk mempertahankan arus Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator
ignition (sebanyak mungkin) meskipun saat catu daya ke kantung udara penumpang.
SDM yang menyalakan inflator mati.
Driv Preten Ini Res (Tahanan inisiator penegang
Driv A/B Ini Res (Tahanan inisiator kantung udara pengemudi) (ohm)
pengemudi) (ohm) Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator
Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator penegang sabuk pengaman pengemudi.
kantung udara pengemudi.
Driv Preten Ini Res (Tahanan inisiator penegang
penumpang) (ohm)
Parameter ini menunjukkan tahanan sirkuit inisiator
penegang sabuk pengaman penumpang.
3 6 2
4
1 RED/BLK G240-3 7
GRY G240-5
G240-24 RED G11-13
8 8
G240-12 WHT G11-14
5
RED L04-18
BLK L04-23
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16
15 16 17 18 19 20 21 17 18 19 20 21 22 23
IBP80A820008-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan catu daya SDM dan sirkuit pentanahan Lanjutkan ke Langkah Perbaiki catu daya SDM
1) Periksa sirkuit catu daya SDM dan sirkuit pentanahan. 4. dan sirkuit pentanahan
)(Halaman 8B-60)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
3 6 2
4
1 RED/BLK G240-3 7
GRY G240-5
G240-24 RED G11-13
8 8
G240-12 WHT G11-14
5
RED L04-18
BLK L04-23
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16
15 16 17 18 19 20 21 17 18 19 20 21 22 23
IBP80A820008-01
Apakah voltasenya 10 – 14 V?
6 Pemeriksaan sirkuit pentanahan meter kombinasi Ganti meter kombinasi Sirkuit “GRY” terbuka.
1) Ukur tahanan antara kabel “GRY” dan pentanahan. dan periksa lagi operasi
lampu peringatan
Apakah tahanan kurang dari 1 Ω? "KANTUNGUDARA".
)(Halaman 9C-9)
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diperbaiki.
Sistem Air Bag: 8B-15
DTC B1011
AIDCL80A8204011
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1011: Rakitan Salah SDM SDM
SDM mempunyai kode ID yang tidak konsisten.
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) , jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
DTC B1012
AIDCL80A8204012
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1012: Koneksi Intermitent Konektor SDM • Konektor SDM
Kesalahan koneksi konektor SDM • SDM
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
DTC B1013
AIDCL80A8204013
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1013: Kegagalan Internal SDM SDM
Malfungsi sirkuit internal SDM, sensor G, memori atau CPU.
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
DTC B1016
AIDCL80A8204014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1016: Voltase Power Source terlalu Tinggi • Sistem pengisian
Voltase catu daya lebih dari rentang yang ditentukan. • SDM
Sistem Air Bag: 8B-17
Diagram Sirkuit
5 3
2
1 RED L04-18
BLK L04-23
[A]
:4 [a] 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
I9P60A820107-03
[L04]
(A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820120-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diperbaiki.
DTC B1017
AIDCL80A8204015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1017: Voltase Power Source terlalu Rendah • Sistem pengisian
Voltase catu daya kurang dari rentang yang ditentukan. • SDM
Diagram Sirkuit
5 3
2
1 RED L04-18
BLK L04-23
[A]
:4 [a] 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
I9P60A820107-03
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
CATATAN
Jika DTC B1021 atau DTC B1026 disimpan di SDM, maka DTC tidak mungkin untuk dibersihkan.
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diperbaiki.
8B-20 Sistem Air Bag:
DTC B1031
AIDCL80A8204017
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1031: Sirkuit Kantung Udara Pengemudi Tahanan • Sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi
Tinggi • Rakitan koil kontak
Tahanan sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi
• Modul kantung udara (inflator) pengemudi
lebih dari rentang yang ditentukan.
• SDM
Diagram Sirkuit
GRN/RED G11-6
A2
GRN G11-5
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820009-01
[A]: Konektor “S121” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Batang
kantung udara (inflator) pengemudi penghubungsingkat
[B]: Konektor “G347” (lihat: [a]) 1. Modul kantung udara (inflator) pengemudi 5. Harnes panel instrumen
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) 2. Rakitan koil kontak
A1: Sirkuit output sinyal penggembungan modul kantung udara 3. SDM
(inflator) pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-21
[G347]
1
(A)
(B)
IBP80A820010-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harnes panel instrumen Ganti SDM dengan Ganti harnes panel
1) Atur ignition “OFF”. yang baru. )(Halaman instrumen.
8B-68)
2) Periksa kondisi sambungan ke konektor “G11”.
3) Cabut konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11] [G347]
1 2
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820011-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-23
DTC B1032
AIDCL80A8204018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1032: Sirkuit Kantung Udara Pengemudi Tahanan • Sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi
Rendah • Rakitan koil kontak
Tahanan sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi
• Modul kantung udara (inflator) pengemudi
kurang dari rentang yang ditentukan.
• SDM
Diagram Sirkuit
GRN/RED G11-6
A2
GRN G11-5
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820009-01
[A]: Konektor “S121” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Batang
kantung udara (inflator) pengemudi penghubungsingkat
[B]: Konektor “G347” (lihat: [a]) 1. Modul kantung udara (inflator) pengemudi 5. Harnes panel instrumen
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) 2. Rakitan koil kontak
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul kantung udara 3. SDM
(inflator) pengemudi
8B-24 Sistem Air Bag:
[G347]
1
(A)
(B)
IBP80A820010-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harnes panel instrumen Ganti SDM dan periksa Ganti harnes panel
1) Atur ignition “OFF”. lagi DTC. )(Halaman instrumen.
8B-68)
2) Cabut konektor “G11”.
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-5” dan “G11-6”: tak
terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820057-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
8B-26 Sistem Air Bag:
DTC B1033
AIDCL80A8204019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1033: Sirkuit Kantung Udara Pengemudi • Sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi
dihubungsingkatkan ke pentanahan • Rakitan koil kontak
Sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi telah
• SDM
dihubungsingkatkan ke pentanahan.
Diagram Sirkuit
GRN/RED G11-6
A2
GRN G11-5
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820009-01
[A]: Konektor “S121” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Batang
kantung udara (inflator) pengemudi penghubungsingkat
[B]: Konektor “G347” (lihat: [a]) 1. Modul kantung udara (inflator) pengemudi 5. Harnes panel instrumen
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) 2. Rakitan koil kontak
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul kantung udara 3. SDM
(inflator) pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-27
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820052-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit koil kontak Ganti SDM dan periksa Ganti koil kontak.
1) Hubungkan konektor “G347”. lagi DTC. )(Halaman )(Halaman 6B-4)
8B-68)
2) Lepas modul kantung udara (inflator) pengemudi dari
kolom kemudi. )(Halaman 8B-69)
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara setiap terminal “A1” dan “A2” dan
pentanahan: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820052-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-29
DTC B1034
AIDCL80A8204020
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1034: Sirkuit Kantung Udara Pengemudi Dihubungsingkatkan ke • Sirkuit modul kantung udara (inflator)
Catu Daya pengemudi
Sirkuit modul kantung udara (inflator) pengemudi telah • Rakitan koil kontak
dihubungsingkatkan ke catu daya.
• SDM
Diagram Sirkuit
GRN/RED G11-6
A2
GRN G11-5
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820009-01
[A]: Konektor “S121” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Batang
kantung udara (inflator) pengemudi penghubungsingkat
[B]: Konektor “G347” (lihat: [a]) 1. Modul kantung udara (inflator) pengemudi 5. Harnes panel instrumen
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) 2. Rakitan koil kontak
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul kantung udara 3. SDM
(inflator) pengemudi
8B-30 Sistem Air Bag:
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820053-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit koil kontak Ganti SDM dan periksa Ganti rakitan koil
1) Konfirmasi bahwa ignition dalam posisi “OFF”. lagi DTC. )(Halaman kontak. )(Halaman 6B-
8B-68) 4)
2) Hubungkan konektor “G347”.
3) Lepas modul kantung udara (inflator) pengemudi dari
kolom kemudi. )(Halaman 8B-69)
4) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Atur ignition “ON”.
6) Periksa poin berikut.
• Voltase antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
pentanahan: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820053-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
8B-32 Sistem Air Bag:
DTC B1041
AIDCL80A8204021
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1041: Sirkuit Kantung Udara Penumpang Tahanan • Sirkuit modul kantung udara (inflator) penumpang
Tinggi • Modul kantung udara (inflator) penumpang
Tahanan sirkuit modul kantung udara (inflator)
• SDM
penumpang lebih dari rentang yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 2. SDM
kantung udara (inflator) penumpang
[B]: Konektor “G372” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 3. Batang penghubungsingkat
kantung udara (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Harnes panel instrumen
kantung udara (inflator) penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 1. Modul kantung udara (inflator) penumpang 5. Harnes modul kantung udara (inflator)
kantung udara (inflator) penumpang penumpang
Sistem Air Bag: 8B-33
(B)
[G259]
(A)
(C)
IBP80A820012-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit modul kantung udara (inflator) Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Langkah
penumpang lagi DTC. )(Halaman 4.
1) Atur ignition “OFF”. 8B-68)
2) Periksa kondisi sambungan ke konektor “G11”.
3) Cabut konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-19” dan “G259-1”: 1 Ω
atau kurang
• Tahanan antara terminal “G11-18” dan “G259-2”: 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G259] 1 2
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAP70P821051-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harnes panel instrumen Ganti modul kantung Ganti harnes panel
1) Periksa kondisi sambungan ke konektor “G372”. udara (inflator) instrumen.
penumpang
2) Cabut konektor “G372”.
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A3” dan “A4”: 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11] [G372]
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820023-03
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
8B-36 Sistem Air Bag:
DTC B1042
AIDCL80A8204022
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1042: Sirkuit Kantung Udara Penumpang Tahanan • Sirkuit modul kantung udara (inflator) penumpang
Rendah • Modul kantung udara (inflator) penumpang
Tahanan sirkuit modul kantung udara (inflator)
• SDM
penumpang kurang dari rentang yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 2. SDM
kantung udara (inflator) penumpang
[B]: Konektor “G372” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 3. Batang penghubungsingkat
kantung udara (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Harnes panel instrumen
kantung udara (inflator) penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 1. Modul kantung udara (inflator) penumpang 5. Harnes modul kantung udara (inflator)
kantung udara (inflator) penumpang penumpang
Sistem Air Bag: 8B-37
(B)
[G259]
(A)
(C)
IBP80A820012-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit modul kantung udara (inflator) Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Langkah
penumpang lagi DTC. )(Halaman 4.
1) Atur ignition “OFF”. 8B-68)
2) Cabut konektor “G11”.
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-18” dan “G11-19”: tak
terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820054-02
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820054-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
DTC B1043
AIDCL80A8204023
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1043: Sirkuit Kantung Udara Penumpang • Sirkuit modul kantung udara (inflator) penumpang
dihubungsingkatkan ke pentanahan • SDM
Sirkuit modul kantung udara (inflator) penumpang telah
dihubungsingkatkan ke pentanahan.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 2. SDM
kantung udara (inflator) penumpang
[B]: Konektor “G372” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 3. Batang penghubungsingkat
kantung udara (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Harnes panel instrumen
kantung udara (inflator) penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 1. Modul kantung udara (inflator) penumpang 5. Harnes modul kantung udara (inflator)
kantung udara (inflator) penumpang penumpang
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit modul kantung udara (inflator) Ganti SDM dan periksa Lanjutkan ke Langkah
penumpang lagi DTC. )(Halaman 3.
1) Konfirmasi bahwa ignition dalam posisi “OFF”. 8B-68)
2) Cabut konektor “G259”.
3) Cabut konektor “G11”.
4) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
pentanahan: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820018-02
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820018-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
DTC B1044
AIDCL80A8204024
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1044: Sirkuit Kantung Udara Penumpang • Sirkuit modul kantung udara (inflator)
Dihubungsingkatkan ke Catu Daya penumpang
Sirkuit modul kantung udara (inflator) penumpang telah • SDM
dihubungsingkatkan ke catu daya.
Diagram Sirkuit
[A]: Konektor “G259” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 2. SDM
kantung udara (inflator) penumpang
[B]: Konektor “G372” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 3. Batang penghubungsingkat
kantung udara (inflator) penumpang
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan modul 4. Harnes panel instrumen
kantung udara (inflator) penumpang
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 1. Modul kantung udara (inflator) penumpang 5. Harnes modul kantung udara (inflator)
kantung udara (inflator) penumpang penumpang
8B-42 Sistem Air Bag:
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820019-02
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harnes panel instrumen Ganti modul kantung Ganti harnes panel
1) Konfirmasi bahwa ignition dalam posisi “OFF”. udara (inflator) instrumen.
penumpang
2) Cabut konektor “G372”.
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Atur ignition “ON”.
5) Periksa poin berikut.
• Voltase antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
pentanahan: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
(A)
[G11]
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820019-02
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diperbaiki.
8B-44 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
GRN/WHT L04-6
A2
GRN/YEL L04-5
[L285]
A3
2
BLU/WHT L04-7
A4
BLU/YEL L04-8
[A] [B]
:4
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2
:5 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IBL80A820007-02
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 3. SDM
pengaman penumpang
[B]: Konektor “L04” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 4. Batang penghubungsingkat
sabuk pengaman penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 1. Penegang sabuk pengaman pengemudi 5. Harnes lantai
pengaman pengemudi
A2. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 2. Penegang sabuk pengaman penumpang
sabuk pengaman pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-45
(C)
)A(
(B)
[L283 (L285)]
1
IBP80A820014-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harnes lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harnes lantai.
1) Atur ignition “OFF”. lagi DTC. )(Halaman
8B-68)
2) Periksa kondisi sambungan ke konektor “L04”.
3) Cabut konektor “L04”.
4) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
5) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2” (DTC B1051): 1 Ω atau
kurang
• Tahanan sirkuit “A3” dan “A4” (DTC B1055): 1 Ω atau
kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[L04] (A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L04] (A)
[L283(L285)]
1 2
IBL80A820008-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
Sistem Air Bag: 8B-47
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
GRN/WHT L04-6
A2
GRN/YEL L04-5
[L285]
A3
2
BLU/WHT L04-7
A4
BLU/YEL L04-8
[A] [B ]
:4
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2
:5 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IBL80A820007-02
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 3. SDM
pengaman penumpang
[B]: Konektor “L04” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 4. Batang penghubungsingkat
sabuk pengaman penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 1. Penegang sabuk pengaman pengemudi 5. Harnes lantai
pengaman pengemudi
A2. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 2. Penegang sabuk pengaman penumpang
sabuk pengaman pengemudi
8B-48 Sistem Air Bag:
(C)
)A(
(B)
[L283 (L285)]
1
IBP80A820014-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit harnes lantai Ganti SDM dan periksa Ganti harnes lantai.
1) Atur ignition “OFF”. lagi DTC. )(Halaman
8B-68)
2) Cabut konektor “L04”.
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “L04-6” dan “L04-5”(DTC
B1052): tak terhingga
• Tahanan antara terminal “L04-6” dan “L04-8”(DTC
B1056): tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[L04] (A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L04]
(A)
IBL80A820009-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
8B-50 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
GRN/WHT L04-6
A2
GRN/YEL L04-5
[L285]
A3
2
BLU/WHT L04-7
A4
BLU/YEL L04-8
[A] [B]
:4
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2
:5 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IBL80A820007-02
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 3. SDM
pengaman penumpang
[B]: Konektor “L04” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 4. Batang penghubungsingkat
sabuk pengaman penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 1. Penegang sabuk pengaman pengemudi 5. Harnes lantai
pengaman pengemudi
A2. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 2. Penegang sabuk pengaman penumpang
sabuk pengaman pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-51
[L04] (A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L04]
(A)
IBL80A820010-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
8B-52 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
[L283] 3
1 A1
GRN/WHT L04-6
A2
GRN/YEL L04-5
[L285]
A3
2
BLU/WHT L04-7
A4
BLU/YEL L04-8
[A] [B]
:4
[a] 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2
:5 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
IBL80A820007-02
[A]: Konektor “L283” dan “L285” (lihat: [a]) A3. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 3. SDM
pengaman penumpang
[B]: Konektor “L04” (lihat: [a]) A4. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 4. Batang penghubungsingkat
sabuk pengaman penumpang
A1. Sirkuit output sinyal operasi penegang sabuk 1. Penegang sabuk pengaman pengemudi 5. Harnes lantai
pengaman pengemudi
A2. Sirkuit pentanahan sinyal operasi penegang 2. Penegang sabuk pengaman penumpang
sabuk pengaman pengemudi
Sistem Air Bag: 8B-53
[L04] (A)
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
[L04]
(A)
IBL80A820011-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
8B-54 Sistem Air Bag:
Diagram Sirkuit
A2 A4
:3 1 2
[a] 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
:4 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820015-01
[A]: Konektor “E40” (lihat: [a]) A1: Sirkuit output sinyal sensor A4: Sirkuit pentanahan sinyal sensor 3. Harnes panel instrumen
benturan depan benturan depan
[B]: Konektor “G334” (lihat: [a]) A2: Sirkuit pentanahan sinyal sensor 1. Sensor benturan depan 4. Harnes utama
benturan depan
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) A3: Sirkuit output sinyal sensor 2. SDM
benturan depan
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
Diagram Sirkuit
A2 A4
:3 1 2
[a] 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8
:4 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820015-01
[A]: Konektor “E40” (lihat: [a]) A1: Sirkuit output sinyal sensor A4: Sirkuit pentanahan sinyal sensor 3. Harnes panel instrumen
benturan depan benturan depan
[B]: Konektor “G334” (lihat: [a]) A2: Sirkuit pentanahan sinyal sensor 1. Sensor benturan depan 4. Harnes utama
benturan depan
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) A3: Sirkuit output sinyal sensor 2. SDM
benturan depan
8B-56 Sistem Air Bag:
[G334]
1 2 3 4
[G11]
(A)
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
I9P60A820103-02
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 (A)
IAW101820131-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Pemeriksaan sirkuit harnes panel instrumen Lanjutkan ke Langkah Ganti harnes panel
1) Periksa poin berikut. 5. instrumen.
• Tahanan antara setiap sirkuit “A3” dan “A4” dan
pentanahan: tak terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 (A)
IAW101820132-01
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 (A)
IAW101820133-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
6 Pemeriksaan sirkuit harnes utama Lanjutkan ke Langkah Ganti harnes utama.
1) Atur ignition “OFF”. 7.
2) Cabut konektor “E40”.
3) Periksa poin berikut.
• Tahanan sirkuit “A1” dan “A2”: 1 Ω atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[E382]
4 3 2 1
[E40] (A)
1 2
IBP80A820016-01
[E40]
1 2
(A)
IBP80A820018-01
[E40]
1 2
(A)
IBP80A820019-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
9 Pemeriksaan sirkuit harnes utama Lanjutkan ke Langkah Ganti harnes utama.
1) Atur ignition “ON”. 10.
2) Periksa poin berikut.
• Voltase antara setiap sirkuit “A1” dan “A2” dan
pentanahan: 0 V
Special tool
(A): 09932–76010
[E40]
1 2
(A)
IBP80A820020-01
CATATAN
Setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pekerjaan perbaikan, lakukan item-item berikut.
• Hubungkan kembali semua komponen sistem kantung udara dan pastikan semua komponen
terpasang dengan baik.
• Bersihkan DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” (Halaman 8B-10) jika ada DTC yang
terdeteksi.
• Ulangi “Pemeriksaan Sistem Diagnosis Kantung Udara” (Halaman 8B-8) untuk konfirmasi bahwa
masalah telah diselesaikan.
DTC U0073
AIDCL80A8204031
Lihat “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-12).
8B-60 Sistem Air Bag:
5 3
2
1 RED L04-18
BLK L04-23
[A]
:4 [a] 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
I9P60A820108-02
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
(A)
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820157-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
5 Pemeriksaan sirkuit pentanahan Sirkuit catu daya SDM Ganti harnes lantai.
1) Atur ignition “OFF”. and sirkuit pentanahan
dalam kondisi baik
2) Ukur tahanan antara terminal “L04-23” dan pentanahan.
Special tool
(A): 09932–76010
[L04]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16
(A)
17 18 19 20 21 22 23
IAW101820158-01
GRN/RED G11-6
A2
GRN G11-5
:4
[a] 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8
:5 1 2
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBP80A820023-01
[A]: Konektor “S121” (lihat: [a]) A2. Sirkuit pentanahan sinyal penggembungan 4. Batang penghubungsingkat
modul kantung udara (inflator) pengemudi
[B]: Konektor “G347” (lihat: [a]) 1. Modul kantung udara (inflator) pengemudi 5. Harnes panel instrumen
[C]: Konektor “G11” (lihat: [a]) 2. Rakitan koil kontak
A1. Sirkuit output sinyal penggembungan modul 3. SDM
kantung udara (inflator) pengemudi
8B-62 Sistem Air Bag:
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit modul kantung udara (inflator) Lanjutkan ke Langkah Periksa harnes kabel
pengemudi 2. yang rusak. Jika hasil
1) Lepas modul kantung udara (inflator) pengemudi dari pemeriksaan OK, ganti
kolom kemudi. )(Halaman 8B-69) rakitan kontak koil.
)(Halaman 6B-4)
2) Cabut konektor “G11”.
3) Lepas batang penghubungsingkat dalam konektor SDM
dengan memasukkan alat pelepas yang disertakan
dalam special tool (A).
4) Periksa poin berikut.
• Tahanan antara terminal “G11-5” dan “G11-6”: tak
terhingga
Special tool
(A): 09932–76010
[G11] (A)
[G11]
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IAW10A820057-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan sirkuit koil kontak (sirkuit modul kantung Lanjutkan ke Langkah Ganti rakitan koil
udara (inflator) pengemudi) 3. kontak. )(Halaman 6B-
1) Lepas rakitan koil kontak. )(Halaman 6B-4) 4)
2) Periksa poin-poin berikut.
• Tahanan antara terminal “S121-1” dan “S172-2”: 1 Ω
atau kurang
• Tahanan antara terminal “S121-2” dan “S172-1”: 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[S172]
2 1
(A)
[S121]
1 2
IAP70B820008-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
3 Pemeriksaan sirkuit kontak koil (sirkuit klakson) Lanjutkan ke Langkah Ganti rakitan koil
1) Periksa poin berikut. 4. kontak. )(Halaman 6B-
4)
• Tahanan antara terminal “S61-1” dan “S171-1”: 1 Ω
atau kurang
Special tool
(A): 09932–76010
[S61]
6 5 4 3 2 1
(A)
[S171]
6 5 4 3 2 1
IBL80A820012-01
Perbaikan dan Pemeriksaan yang Diperlukan • Kolom kemudi dan poros bawah kemudi
setelah Kecelakaan – Periksa panjang, kerusakan dan bengkoknya
AIDCL80A8204034
sesuai dengan “Pemeriksaan Kolom Kemudi” di
! PERHATIAN Bab 6B (Halaman 6B-9).
• Semua komponen sistem kantung udara • Braket kolom kemudi
dan poin-poin pemasangan, termasuk – Periksa apakah mengalami bengkok dan
harnes kelistrikan, harus diperiksa setelah kerusakan sesuai dengan “Pemeriksaan Kolom
kecelakaan. Jika ada komponen yang Kemudi” di Bab 6B (Halaman 6B-9).
rusak atau berubah bentuk, harus diganti • Roda kemudi dan modul kantung udara (inflator)
meskipun jika sistem kantung udara tidak pengemudi
diaktifkan.
– Periksa modul kantung udara (inflator) dan kondisi
• Jangan pernah menggunakan part sistem pemasangan apakah mengalami kerusakan.
kantung udara dari kendaraan lain.
– Periksa penutup trim (pad surface) apakah
• Jangan mencoba untuk memperbaiki part mengalami keretakan.
di bawah ini. Jika ditemukan kerusakan
– Periksa kekencangan harnes kabel dan konektor
pada part di bawah ini, segera ganti.
apakah mengalami kerusakan.
– Modul kantung udara (inflator)
pengemudi / penumpang
– Penegang sabuk pengaman pengemudi /
penumpang
– Sensor benturan depan
– SDM
– Koil kontak
– Harnes kabel kantung udara (di harnes
utama, harnel panel instrumen dan
harnes lantai), harnes kantung udara
penumpang dan harnes jok.
• Kesesuaian operasi sensor dan sistem
kantung udara memerlukan pengembalian I9P60A820040-01
• Penguatan dan anggota panel instrumen • Harnes kabel dan konektor kantung udara
– Periksa tiap penyimpangan, pembengkokan, – Periksa apakah mengalami kerusakan, kelainan
keretakan dan kerusakan lainnya. bentuk dan koneksi yang buruk.
– Periksa panel instrumen apakah mengalami Lihat “Hubungan Terputus-putus dan Pemeriksaan
keretakan dan deformasi. Kontak Buruk.” di Bab 00 (Halaman 00-12).
• Modul kantung udara (inflator) penumpang – Periksa harnes kabel apakah kencang.
– Periksa apakah mengalami penyok, retak, rusak, 2
periksa juga kondisi pemasangannya.
– Periksa harnes kabel dan konektor apakah
mengalami kerusakan, periksa juga 3
kekencangannya.
1
IBL80A820001-01
IAW101820087-01 2
IBP80A820024-01
Sistem Air Bag: 8B-67
2
I9P60A820003-01
Petunjuk Perbaikan
Menonaktifkan Sistem Kantung Udara
AIDCL80A8206001
! PERINGATAN
Menonaktifkan sistem kantung udara harus dimulai setidaknya 90 detik setelah mengatur ignition
“OFF” dan mencabut kabel negatif (–) pada baterai. Jika tidak, sistem dapat diaktifkan dengan energi
cadangan dalam SDM.
Saat menservis sistem kantung udara, part-part yang berhubungan dan bekerja disekitar modul kantung udara
(inflator), nonaktifkan modul kantung udara (inflator) sebagai berikut.
Item servis Prosedur penonaktifan
• Saat mencabut atau menghubungkan konektor sistem Cabut kabel negatif (–) baterai. )(Halaman 8B-67)
kantung udara.
• Saat melepas atau memasang komponen sistem
kantung udara.
• Saat menservis sistem kantung udara, part-part yang
berhubungan atau bekerja disekitar modul kantung
udara (inflator).
• Saat melakukan las listrik. Cabut kabel negatif (–) baterai, dan lepas semua modul
• Saat terdapat kemungkinan bahwa sistem kantung kantung udara (inflator). )(Halaman 8B-67)
udara atau part-part yang berhubungan akan menjadi
panas hingga 93 °C (200 °F) dan lebih karena las listrik
atau proses pembakaran cat.
Prosedur Penonaktifan (Pencabutan Kabel Negatif (– Prosedur Penonaktifan (Pencabutan Kabel Negatif (–
) Baterai) ) Baterai dan Melepas Semua Modul Kantung Udara
1) atur roda depan pada posisi lurus kedepan. (Inflator))
2) Atur ignition “OFF”. 1) atur roda depan pada posisi lurus kedepan.
3) Cabut kabel negatif (–) baterai. 2) Atur ignition “OFF”.
4) Tunggu setidaknya 90 detik setelah melakukan 3) Cabut kabel negatif (–) baterai.
Langkah 3). 4) Tunggu setidaknya 90 detik setelah melakukan
Langkah 3).
5) Lepas semua modul kantung udara (inflator).
8B-68 Sistem Air Bag:
3
Pelepasan dan Pemasangan SDM 2
AIDCL80A8206003 1
IBL80A820013-03
! PERINGATAN
Selama prosedur servis, hati-hati saat Pemasangan
menangani SDM. Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin
Pastikan untuk membaca “Tindakan berikut.
Pencegahan untuk Penanganan dan • Pastikan bahwa tidak terdapat kondisi rusak berikut.
Penyimpanan of Komponen Sistem Kantung a. Bengkok, tergores, deformasi permukaan
Udara” (Halaman 8B-1) sebelum mulai berpasangan pada bodi kendaraan dimana SDM
bekerja dan mematuhi setiap tindakan terpasang.
pencegahan selama bekerja. Jika diabaikan
dapat mengabaikan cedera pribadi, kematian b. Benda asing atau karat pada permukaan
atau tidak aktifnya sistem kantung udara saat berpasangan di bodi kendaraan dimana SDM
dibutuhkan. terpasang.
• Pastikan bahwa panah (1) pada SDM menunjuk
Pelepasan kearah depan kendaraan.
1) Nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B- • kencangkan mur SDM (2) sesuai momen putar yang
67) ditentukan.
2) Lepas kotak belakang konsol lantai dan kotak depan Momen pengencangan
konsol lantai. )(Halaman 9H-10) Mur SDM (a): 9.0 N·m (0.92 kgf-m, 7.0 lbf-ft)
3) Putar karpet lantai.
4) Lepas baut (1), lalu lepas braket (2). 2,(a)
1
2,(a)
IBL80A820018-02
IBP80A820025-01
Sistem Air Bag: 8B-69
2
IBL80A820014-01
8B-70 Sistem Air Bag:
“b” “a”
I9P60A820053-01
(a)
I9P60A820052-01
! PERINGATAN
I9P60A820054-01
Pelepasan
1) Nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B-
67) 2
I9P60A820062-01
1
• Jangan pernah memperbaiki atau
IAP70P821019-02
membongkar modul kantung udara
• Kunci konektor modul kantung udara (inflator) dengan (inflator).
aman.
• Kencangkan baut modul kantung udara (inflator)
! PERHATIAN
penumpang sesuai momen putar yang ditentukan.
Saat menangani modul kantung udara
Momen pengencangan
(inflator), hati-hati jangan sampai
Baut modul kantung udara (inflator) penumpang
menggoncangnya. Jika modul kantung udara
(a): 23 N·m (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
(inflator) menerima goncangan, dengan
mengabaikan deformasinya, ganti modul
dengan yang baru.
Pelepasan
1) Nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B-
I9P60A820063-01
67)
• Jangan menghadapkan sisi lubang
pembuangan (1) kebawah atau meletakkan 2) Lepas bumper depan. )(Halaman 9H-1)
apa pun diatasnya saat meletakkan 3) Cabut konektor sensor benturan depan (2) sebagai
penegang sabuk yang tidak diaktifkan. berikut.
a) Lepas sorong pengunci (1) dengan
1 menggesernya ke arah panah “1”.
b) Cabut konektor sensor benturan depan (2)
dengan menariknya ke arah “2”.
4) Lepas baut sensor benturan depan (3) dan lepas
sensor benturan depan (4) dari anggota sisi apron
(5).
3
1
2
IBP80A820036-01
CATATAN
Selama penegang retraktor dikontrol dengan
kantung udara pengemudi dan penumpang,
Anda harus memutuskan bahwa penegang
telah diaktifkan jika kantung udara telah 5
digembungkan.
IBP80A820030-01
• Deformasi atau kerusakan retraktor.
• Konektor rusak.
8B-74 Sistem Air Bag:
1
! PERINGATAN
I9W10P821033-01
Kelalaian mematuhi prosedur pembuangan
2) Luruskan pin pemasangan (1) ke lubang
modul kantung udara (inflator) dan penegang
pemasangan (2) kendaraan sensor benturan depan
sabuk pengaman dapat menyebabkan
(3).
penggembungan kantung udara dan aktifasi
3) Kencangkan baut sensor benturan depan sesuai penegang yang dapat menyebabkan cedera
momen putar yang ditentukan. pribadi. Jangan membuang modul kantung
Momen pengencangan udara (inflator) yang siaga (tidak
Baut sensor benturan depan (a): 9.0 N·m (0.92 menggembung) dan penegang sabuk
kgf-m, 7.0 lbf-ft) pengaman. Modul kantung udara (inflator)
yang tidak tergembung dan penegang sabuk
4) Hubungkan konektor sensor benturan depan dengan pengaman yang tidak aktif mengandung
aman. bahan yang dapat menyebabkan sakit parah
atau cedera pribadi jika kontainer berperapat
rusak saat pembuangan.
(A)
(a)
I9W10P821043-02
(A)
I9W10P821044-01
(A)
I9P60A820084-01
1. Sumbat banana
Sistem Air Bag: 8B-77
3 (B)
4
(A)
2
1
1
I9P60A820088-01
1. Sumbat banana
I9P60A820085-01 6) Tumpuk 3 ban (2) dan ban yang terpasang pada velg
3) Tahan penegang sabuk pengaman (1) secara (1) pada atas ban dengan penegang sabuk
vertikal, ikat sabuk (2) dengan kencang pada 10 cm pengaman, lalu ikat dengan harnes kabel (3) seperti
(3,9 in.) dari batas pemotongan seperti ditunjukkan. ditunjukkan.
! PERHATIAN
1
I9P60A820086-01
(A)
4
1 I9P60A820089-01
I9P60A820087-01
4. Sumbat banana
8B-78 Sistem Air Bag:
(A) (B) 4
“a”
2 4 (B)
1 (B)
(A)
(A)
“a”
2
“a”
1
2
1
IAP70P821022-01
4) Pakailah kaca mata keselamatan (1) dan sarung 2) Nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B-
tangan bengkel (2) untuk melindungi mata dan 67)
tangan Anda dari iritasi dan panas yang dapat terjadi 3) Hubungkan special tool sesuai dengan part yang
saat menangani modul kantung udara (inflator) yang akan diaktifkan.
tergembung atau penegang sabuk pengaman yang Modul Kantung Udara (Inflator) Pengemudi
telah diaktifkan.
a) Lepas penutup bawah kolom kemudi.
5) Buang modul kantung udara (inflator) yang )(Halaman 6B-1)
tergembung atau penegang sabuk pengaman yang
b) Cabut koil konektor rakitan kontak (2) sebagai
telah diaktifkan melalui saluran sampah normal
berikut.
setelah didinginkan setidaknya 30 menit dan modul
kantung udara (inflator) atau penegang sabuk i) Lepas sorong pengunci (1) dengan
pengaman tertutup dengan kencang dalam kantung menggesernya ke arah panah “1”.
vinyl yang kuat. ii) Cabut konektor rakitan koil kontak (2)
dengan menariknya ke arah panah “2”.
1 c) Hubungkan harnes penggembungan (A) dan
kabel adapter (B) ke sisi koil kontak.
2
Special tool
(A): 09932–75031
(B): 09932–78332
I8T201821025-01
(B)
Penggembungan / Aktifasi Di dalam Kendaraan “1”
IBL80A820015-01
8B-80 Sistem Air Bag:
c) Hubungkan harnes penggembungan (A) dan 4) Pastikan bahwa tidak ada orang di dalam kendaraan
kabel adapter (B) pada modul kantung udara atau di sekitar area. Lepas benda yang dapat
(inflator) penumpang. terpelanting atau benda yang mudah terbakar
karena modul kantung udara (inflator) yang
Special tool
tergembung atau penegang sabuk pengaman yang
(A): 09932–75031
telah diaktifkan.
(B): 09932–78332
5) Letakkan baterai kendaraan 12 volt (1) dekat ujung
yang dihubungsingkatkan harnes penggembungan.
2
Special tool
“1”
“2”
(A): 09932–75031
2
1
(B)
(A)
1 4
IBL80A820016-01
! PERINGATAN
i)
1 ii)
• Jangan meletakkan modul kantung udara
2
yang tergembung (inflator) dan penegang
sabuk pengaman yang telah diaktifkan
dekat dengan benda yang mudah terbakar.
• Jangan memberikan air, oli, dll. ke modul
kantung udara (inflator) yang tergembung
dan penegang sabuk pengaman yang telah
diaktifkan.
)i
(A) • Tunggu sekitar 30 menit sebelum
menyentuh bagian logam dari modul
(B)
kantung udara (inflator) atau penegang
IBP80A820034-01 sabuk pengaman.
Sistem Air Bag: 8B-81
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A8207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur SDM 9.0 0.92 )(Halaman 8B-68)
Baut modul kantung udara (inflator) pengemudi 9.0 0.92 )(Halaman 8B-70)
Baut modul kantung udara (inflator) penumpang )(Halaman 8B-72) / )(Halaman 8B-
23 2.3
76)
Baut sensor benturan depan 9.0 0.92 )(Halaman 8B-74)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
8B-82 Sistem Air Bag:
(A) (A)
I8G001821057-01
I1JA01820004-01
1. Tidak digunakan
2. SEMUA modul kantung udara (inflator) dan semua penegang
3. Tidak digunakan
Sistem Air Bag: 8B-83
Special Tool
AIDCL80A8208002
09932–75010 09932–75031
Air bag load tool Air bag deployment harness
)(Halaman 8B-21) / )(Halaman 8B-75) /
)(Halaman 8B-24) / )(Halaman 8B-76) /
)(Halaman 8B-33) / )(Halaman 8B-76) /
)(Halaman 8B-37) / )(Halaman 8B-77) /
)(Halaman 8B-45) / )(Halaman 8B-78) /
)(Halaman 8B-48) / )(Halaman 8B-79) /
)(Halaman 8B-82) )(Halaman 8B-80) /
)(Halaman 8B-80) /
)(Halaman 8B-80)
8B-84 Sistem Air Bag:
09932–75041 09932–76010
Passenger air bag (inflator) Connector test adapter set
module deployment fixture
)(Halaman 8B-76) This set includes the
following items. 1.
Connector test adapter kit
(09932-75020), 2.
Connector test adapter &
shorting bar release tool
(09932-76020)
)(Halaman 8B-1) /
)(Halaman 8B-17) /
)(Halaman 8B-22) /
)(Halaman 8B-25) /
)(Halaman 8B-27) /
)(Halaman 8B-28) /
)(Halaman 8B-30) /
)(Halaman 8B-31) /
)(Halaman 8B-33) /
)(Halaman 8B-34) /
)(Halaman 8B-35) /
)(Halaman 8B-37) /
)(Halaman 8B-38) /
)(Halaman 8B-38) /
)(Halaman 8B-40) /
)(Halaman 8B-40) /
)(Halaman 8B-42) /
)(Halaman 8B-43) /
)(Halaman 8B-45) /
)(Halaman 8B-46) /
)(Halaman 8B-48) /
)(Halaman 8B-49) /
)(Halaman 8B-51) /
)(Halaman 8B-53) /
)(Halaman 8B-56) /
)(Halaman 8B-56) /
)(Halaman 8B-57) /
)(Halaman 8B-57) /
)(Halaman 8B-58) /
)(Halaman 8B-58) /
)(Halaman 8B-58) /
)(Halaman 8B-59) /
)(Halaman 8B-60) /
)(Halaman 8B-61) /
)(Halaman 8B-62) /
)(Halaman 8B-63) /
)(Halaman 8B-64) /
)(Halaman 8B-82)
09932–76510 09932–78310
Deployment adapter cable Adapter cable
)(Halaman 8B-76) / )(Halaman 8B-33) /
)(Halaman 8B-76) / )(Halaman 8B-37) /
)(Halaman 8B-77) / )(Halaman 8B-45) /
)(Halaman 8B-78) / )(Halaman 8B-48)
)(Halaman 8B-80)
Sistem Air Bag: 8B-85
09932–78332 09932–78340
Deployment adapter cable Deployment adapter cable
)(Halaman 8B-79) / )(Halaman 8B-21) /
)(Halaman 8B-80) )(Halaman 8B-24)
Bab 9
Penjelasan Sistem Defogger Rear End Door Penjelasan Emergency Lever dari Back Door .... 9F-1
Window dan Heater Spion (Jika Dilengkapi)..... 9E-2 Penjelasan Sistem Security (Jika Dilengkapi)..... 9F-2
Lokasi Komponen ................................................ 9E-3 Penjelasan Back Door Opener System (Jika
Lokasi Komponen Power Window ...................... 9E-3 Dilengkapi) ........................................................ 9F-2
Lokasi Komponen Power Spion Pintu (Jika Skema dan Diagram ............................................. 9F-3
Dilengkapi) ........................................................ 9E-4 Diagram Input / Output Keyless Entry /
Lokasi Komponen Defogger Belakang ............... 9E-5 Security Controller (jika dilengkapi)................... 9F-3
Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9E-5 Diagram Sirkuit Keyless Entry / Security
Sistem Diagnosa Gejala Power Window............. 9E-5 Controller (Jika Dilengkapi) ............................... 9F-4
Sistem diagnosa gejala kontrol power spion Lokasi Komponen ................................................ 9F-5
pintu (jika dilengkapi) ........................................ 9E-6 Lokasi Komponen Keyless Entry System ........... 9F-5
Diagnosa Gejala Defogger Belakang (Jika Informasi dan Prosedur Diagnosa...................... 9F-6
Dilengkapi) ........................................................ 9E-6 Diagnosisi Gejala Keyless Entry / Security
Pemeriksaan Switch Utama Power Window System .............................................................. 9F-6
dan Sirkuit ......................................................... 9E-6 Pemeriksaan Keyless Entry / Security
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9E-7 Controller dan sirkuitnya. .................................. 9F-7
Komponen Kaca depan ...................................... 9E-7 Petunjuk Perbaikan .............................................. 9F-9
Melepas dan Memasang Kaca depan ................ 9E-8 Komponen Door Lock Depan.............................. 9F-9
Komponen Rear End Door Window Glass........ 9E-11 Melepas dan Memasang Front Door Lock
Melepas dan Memasang Rear End Door Assembly........................................................... 9F-9
Window Glass ................................................. 9E-11 Pemeriksaan Front Door Lock Assembly.......... 9F-10
Melepas dan Memasang Spion Dalam ............. 9E-12 Komponen Rear Door Lock............................... 9F-11
Komponen Pintu Depan .................................... 9E-13 Melepas dan Memasang Reart Door Lock
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Depan..... 9E-14 Assembly......................................................... 9F-11
Melepas dan Memasang Regulator Window Pemeriksaan Rear Door Lock Assembly .......... 9F-11
Assembly Depan ............................................. 9E-16 Pemeriksaan Switch Door Lock dan On-
Memerikas Window Regulator Assembly.......... 9E-16 Vehicle Aktuator (Jika Dilengkapi) .................. 9F-11
Komponen Pintu Belakang ............................... 9E-17 Pemeriksaan Switch Pintu Depan dan
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Belakang ......................................................... 9F-13
Belakang (Model 5-Pintu) ............................... 9E-18 Pemeriksaan Switch Door Lock (Jika
Melepas dan Memasang kaca Quarter pintu Dilengkapi) ...................................................... 9F-13
belakang (Model 5-Pintu) ................................ 9E-21 Komponen Back Door Lock .............................. 9F-14
Melepas dan Memasang Window Regulator Pemeriksaan Back Door Latch On-Vehicle....... 9F-14
Assembly Belakang (Model 5-Pintu) ............... 9E-21 Melepas dan Memasang Back Door Lock ........ 9F-15
Memeriksa Window Regulator Assembly Registrasi Key Ignition (Model Switch Ignition) .. 9F-16
Belakang (Model 5-Pintu) ............................... 9E-22 Penggantian Baterai Transmitter (Jika
Memeriksa Switch Utama Power Window ........ 9E-22 Dilengkapi) ...................................................... 9F-16
Memeriksa Sub Switch Power Window............. 9E-22 Pemrograman Transmitter Code untuk
Melepas dan Memasang Spion Pintu ............... 9E-22 Keyless Entry System ..................................... 9F-16
Memeriksa Switch Power Spion Pintu (jika Melepas dan Memasang Security Controller
dilengkapi)....................................................... 9E-23 (Jika Dilengkapi).............................................. 9F-17
Memeriksa Relay Defogger Window Pemeriksaan Switch Valet (Jika Dilengkapi)..... 9F-17
Belakang dan Relay Heater Spion (jika Melepas dan Memasang Switch Hood (Jika
Dilengkapi) ...................................................... 9E-23 Dilengkapi) ...................................................... 9F-17
Spesifikasi .......................................................... 9E-24 Pemeriksaan Switch Hood (Jika Dilengkapi) .... 9F-17
Spesifikasi momen pengencangan ................... 9E-24 Melepas dan Memasang Sirine (Jika
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 9E-24 Dilengkapi) ...................................................... 9F-18
Material servis yang dianjurkan......................... 9E-24 Pemeriksaan Sirine (Jika Dilengkapi) ............... 9F-18
Spesifikasi .......................................................... 9F-18
Pengaman dan Pengunci.........................9F-1 Spesifikasi momen pengencangan ................... 9F-18
Pencegahan .......................................................... 9F-1 Special Tool dan Perlengkapan ........................ 9F-19
Tindakan pencegahan untuk Mengganti Material servis yang dianjurkan......................... 9F-19
Keyless Entry / Security Controller ................... 9F-1
Uraian Umum........................................................ 9F-1 Tempat duduk .......................................... 9G-1
Konstruksi Key Code .......................................... 9F-1 Petunjuk Perbaikan ............................................. 9G-1
Penjelasan Umum Keyless Entry / Security Komponen Tempat duduk Depan ...................... 9G-1
Controller (Jika Dilengkapi) ............................... 9F-1 Melepas dan Memasang Tempat duduk
Penjelasan Sistem Keyless Entry (Jika Depan............................................................... 9G-2
Dilengkapi) ........................................................ 9F-1 Komponen Tempat duduk Belakang.................. 9G-3
9-iv Daftar Isi
Melepas dan memasang kursi belakang............ 9G-4 Penyebaran Jalur dari Benturan .......................9K-19
Komponen Tempat duduk Baris ke 3................. 9G-5 Celah Panel.......................................................9K-20
Melepas dan Memasang Kursi Baris ke 3.......... 9G-6 Dimensi Bodi Depan .........................................9K-21
Spesifikasi ........................................................... 9G-6 Dimensi Rear End Door ....................................9K-23
Spesifikasi momen pengencangan .................... 9G-6 Dimensi Sisi Luar Bodi ......................................9K-24
Dimensi Side Body Inside .................................9K-26
Trim Exterior / Trim Interior .................... 9H-1 Dimensi Kaca Depan (Windshield) ...................9K-28
Petunjuk Perbaikan..............................................9H-1 Dimensi Bodi Bawah .........................................9K-29
Melepas dan Memasang Bumper Depan............9H-1 Dimensi Ruang Mesin dengan Parts
Melepas dan Memasang Bumper Depan............9H-2 Mekanikal ........................................................9K-32
Melepas dan Memasang Bumper Belakang .......9H-3 Dimensi Bodi Bawah Depan dengan Parts
Melepas dan Memasang Garnish Top Cowl .......9H-4 Mekanikal ........................................................9K-32
Melepas dan Memasang Silencer Hood .............9H-5 Dimensi Frame Suspension Depan ..................9K-33
Melepas dan Memasang Roof Molding...............9H-6 Petunjuk Perbaikan ............................................9K-35
Melepas dan Memasang Trim.............................9H-6 Melepas dan Memasang Hood Lock Member
Melepas dan Memasang Karpet Lantai ..............9H-8 dan Lamp Support Brace ................................9K-35
Melepas dan Memasang Head Lining.................9H-9 Melepas dan Memasang Fender Lower
Melepaskan dan Memasang Box Console Bracket Depan ................................................9K-40
Center .............................................................9H-10 Melepas dan Memasang Apron Side Member ..9K-41
Melepas dan Memasang Socket Aksesori ........9H-10 Melepas dan Memasang Apron Side Member
Spesifikasi ..........................................................9H-11 (Parsial)...........................................................9K-44
Spesifikasi Part Plastik......................................9H-11 Melepas dan Memasang Cowl Side Outer
Member ...........................................................9K-48
Hood / Spatbor / Pintu.............................. 9J-1 Melepas dan Memasang Dash Side Panel
Petunjuk Perbaikan.............................................. 9J-1 Depan, Cowl Side Panel dan Fender Center
Melepas dan Memasang Kap mesin................... 9J-1 Bracket Depan. ...............................................9K-52
Pemeriksaan dan Penyetelan Kap Mesin ........... 9J-1 Memasang dan Melepas Fender Apron Panel ..9K-55
Komponen Kabel Pembebas Hood Latch ........... 9J-2 Memasang dan Melepas Fender Apron
Komponen Fender Depan................................... 9J-3 Extension ........................................................9K-58
Melepas dan Memasang Fender Depan............. 9J-3 Memasang dan Melepas A-Pillar Outer Panel ..9K-64
Komponen Pintu Depan ...................................... 9J-4 Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel,
Melepas dan Memasang Pintu Depan ................ 9J-5 Door Hinge Reinforcement Depan dan Dash
Komponen Pintu Belakang.................................. 9J-6 Side Panel.......................................................9K-68
Melepas dan Memasang Pintu Belakang............ 9J-7 Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel,
Melepas dan Memasang Fuel Filler Door ........... 9J-7 Door Hinge Reinforcement Depan, Dash
Melepas dan Memasang Kabel Pembuka Side Panel, Pillar Inner Panel Depan dan
Fuel Filler Door ................................................. 9J-7 Pillar Upper Reinforcement Depan .................9K-78
Komponen Back Door Assembly ........................ 9J-8 Memasang dan Melepas B-Pillar Outer Panel ..9K-92
Melepas dan Memasang Back Door Melepas dan Memasang B-Pillar Outer Panel,
Assembly .......................................................... 9J-9 Door Hinge Reinforcement Belakang dan
Memeriksa Semua Kaitan, Engsel dan Kunci ... 9J-10 Center Pillar Inner Panel .................................9K-94
Spesifikasi .......................................................... 9J-10 Memasang dan Melepas Side Sill Outer
Spesifikasi momen pengencangan ................... 9J-10 Panel ...............................................................9K-99
Memasang dan Melepas Quarter-Pillar Outer
Special Tool dan Perlengkapan ........................ 9J-10
Panel .............................................................9K-102
Material servis yang dianjurkan......................... 9J-10
Memasang dan Melepas Wheel House Outer
Struktur Bodi ........................................... 9K-1 Panel .............................................................9K-107
Melepas dan Memasang Back Panel..............9K-111
Pencegahan ..........................................................9K-1
Memasang dan Melepas Rear Floor Panel
Tindakan pencegahan untuk Struktur Bodi ......... 9K-1
dan Rear Floor ke5h Cross Member.............9K-114
Uraian Umum........................................................9K-3 Melepas dan Memasang Quarter Inner Lower
URAIAN PERBAIKAN BODI ............................... 9K-3 Panel, Floor Side Member Belakang
Uraian Sheet Metal ............................................. 9K-6 (Parsial), Floor Side Extension Belakang
Body Structure Description ...............................9K-16 dan Floor Side Panel Belakang (Parsial) ......9K-118
Memeriksa dan Memeriksa Straightening Melepas dan Memasang Lamp House Outer
Benches .......................................................... 9K-17 Panel Belakang dan Lamp House Inner
Lokasi Komponen ..............................................9K-18 Lower Panel belakang...................................9K-125
Area Pemasangan Silencer Sheet .................... 9K-18 Melepas dan Memasang Roof Panel ..............9K-127
Informasi dan Prosedur Diagnosa....................9K-18 Spesifikasi ........................................................9K-131
Pemeriksaan untuk Kerusakan Bodi ................. 9K-18 Spesifikasi momen pengencangan .................9K-131
Daftar Isi 9-v
Pencegahan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Pencegahan untuk Bodi , Kabin dan Aksesoris
AIDCL80A9000001
Tindakan pencegahan Umum
Mengacu pada “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatikan Fastener
Mengacu pada “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Sistem Supplemental Restraint (Air Bag)
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Kendaraan yang Dilengkapi dengan Sistem Supplemental Restraint (Air
Bag)” di Bab 00 (Halaman 00-6).
Sistem Kelistrikan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Peringatan dalam Menservis Sistem Kelistrikan Bodi
AIDCL80A9100001
Ketika menservis sistem kelistrikan perhatikan peringatan yang dijelaskan “Tindakan pencegahan untuk Electrical
Circuit Service” di Bab 00 (Halaman 00-3) untuk melindungi parts lectrical dan untuk mencegah kebakar.
Uraian Umum
Singkatan
AIDCL80A9101001
Megacu pada “Singkatan” di Bab 0A (Halaman 0A-1) untuk singkatan umum.
IYSQ01910922-01 IYSQ01910923-01
IYSQ01910919-01 IYSQ01910920-01 IYSQ01910921-01
Cigarette lighter Motor Pompa Horn Speaker
H
IYSQ01910924-01
I5JB0B910995-02
IYSQ01910925-01 IYSQ01910926-01 I2RH01910911-01
IYSQ01910929-01 IYSQ01910930-01
IYSQ01910931-01
IYSQ01910932-01 IYSQ01910933-01
Tahanan Tahanan Variabel Tahanan Variabel NPN Transistor PNP Transistor
Photo transistor Diode Zener dioda Light Emitting Diode Photo Dioda
IYSQ01910939-01
IYSQ01910940-01 IYSQ01910941-01 IYSQ01910942-01 IYSQ01910943-01
9A-2 Sistem Kelistrikan:
Persimpangan
Elemen Piezoelectric Menyambung Harness Terminal ring Konektor
Harness
IYSQ01910944-01
IYSQ01910945-01 IYSQ01910946-01 IYSQ01910948-01
IYSQ01910947-01
Normally-open relay Normally-closed relay Normally-open switch Normally-closed switch
Ignition coil Keyless entry Sistem Immobilizer Combination meter Switch Lampu
Lampu peringatan
Headlight Leveling Lampu kabut depan Lampu kabut belakang Busi
hazard
XX
Cont M
I3JA01910908-01 I3JA01910909-01
I2RH01910925-01
I2RH01910922-01 I2RH01910924-01
Washer kaca depan Wiper Belakang Washer Belakang Defogger Belakang Power window
11 [B]
{ L15
R01
L42
R04
12
I2RH01910901N-01
View Z
"CONNECTOR LIST"
(View Z) A40
5
D18
Female terminal D18
1 2 3 4
5 6 7 8
(View Z) Connector code.
Terminal No.
I5RS0A910901-01
CATATAN
Bentuk sejumlah terminal yang berbeda dari atas dapat ditemukan dibeberapa konektor dalam
bebrapa kasus
Sejumlah bentuk ini tidak dipergunakan dalam manual ini
2) Tipe konektor
I2RH01910903-01
3) Terminal di satu konektor (Garis putus-putus)(B15)/Terminal di konektor yang berbeda (B14, B16)
B15
B14 B16
I2RH01910904-01
Sistem Kelistrikan: 9A-5
Contoh
J/C
WHT/BLK WHT/BLK
WHT/BLK WHT/BLK WHT/BLK
A A A A A
J/C
A
WHT/BLK WHT/BLK RED/YEL
B
A A A A B B C C
A A A A B B C C
RED/YEL
B
RED/YEL
BLK
BLK
C
C
BLK
C
BLK
I9Y10A910A59N-02
CONTOH
W/S Diagram layout konektor
ORN W/S
ORN ORN ORN ORN ORN
Weld W/S
W/S W/S W/S
ORN
I7RW0A910A03N-02
Contoh
J/B inner circuit
Connector No. / Terminal No. J/B
J/B BCM E39 E40 E41 G32 G33 G34 K01 L04 L05 L06
IG1 IG1
2
IMMOBI IG
6
IG Coil
23
15A IG Coil, etc
5
BLK/WHT
BCM ;IG1
11
25
MTR 10A MTR Power, etc
6
30
A/B 15A A/B CONT
1
K-LINE
8
K-LINE
3
A/B SIGNAL
9
A/B SIGNAL
2
IG Sig
29
10A EPS AT
12
J/B
GRN BLU
I4RS0A910903N-01
9A-6 Sistem Kelistrikan:
C02
C02 C02
C02
C02
C02 CROSS-REFERENCE
I2RH01910906-01
YEL/BLU 10
10 11 12
E40
16 20 5 6 7
Off
BLK BLK BLK On
Circuit
breaker Left side shown
60A-B003-
1 10 9
10
Device body grounding is not given the ground point number.
CROSS-REFERENCE
I4JA01910985-01
Sistem Kelistrikan: 9A-7
- + BLK
Fuse number
Main fuse box Supplementary fuse box
1 2 3 4 5 6 7 8 29 9
80A 15A 15A 15A 25A 50A 30A 60A 30A 60A
32
E44 3 2 1 B01 1 E45 1 E40 2 1 15A
2 3 4 WHT/GRN WHT/GRN
BLU
Individual
circuit 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
fuse box
15A 15A 15A 20A 20A 15A 15A 15A 15A 15A 15A
13 17
15A 15A Connection to the system
RY indicated.
Fuse WHT/GRN YEL RED/YEL
I4JA01910986-01
CATATAN
Ini berarti “lompat ke halaman yang dituju dengan tanda panah nomornya”.
(Sebagai contoh:” Dua tanda panah mengarah ke kiri ”berarti” Lompat ke dua halaman sebelumnya”.)
Anda akan menemukan simbol yang sama dengan tanda panah mengarah berlawanan di halaman
yang direfrensikan. Sirkuit berlanjut diantara simbol-simbol
CATATAN
Sirkuit berlanjut ke simbol yang berlawanan arahnya diantara halaman
Anda dapat menemukan simbol lainnya dengan petunjuk tanda panah
A 4-PINTU
B 2-PINTU [I] [J] [K] [L] [M] [N] [O]
3 Sekring 1 6
Sekring
15A 15A 20A
[A] "XX"
GB
4 3 2
[C] YEL
BLU GRN/BLK GRN/RED GRN
[D] GRN
GRN
2 E34 2 1
E33 1 E34 7 5 1 O06
XX
Cont.M
GRN GRN
[E] 2 5 6 4 4 6
GRN
GRN/BLK ORN WHT BLK YEL 2
C26
2 1 2 A B
Switch
[F] RED BRN/RED
OFF ON
Sensor E52 1 E52 1
Y
[G] 1
M Motor M Motor
[H] 2 2
BLK
Y Y
G20 3 8 5 5 6 1
GRN/RED
YEL/RED YEL
L50 1 3
GR GR
P
2 4
I8RW0A910A46N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-9
Daftar istilah
AIDCL80A9101009
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
A/C & Rear defogger switch A/C & Rear defogger switch
A/C amplifier A/C amplifier
A/C mode actuator A/C mode actuator
A/C Pressure sensor A/C Pressure sensor
A/C refrigerant pressure sensor A/C refrigerant pressure sensor
A/T fluid A/T fluid
A/T mode switch A/T mode switch
A/T shift illumination A/T shift illumination
A/T shift lock solenoid A/T shift lock solenoid
ABS control actuator ABS control actuator
Acceleration pedal sensor Acceleration pedal sensor
Actuator (state) Actuator (state)
Additional heater Heater tambahan
Additional heater control module Modul kontrol heater tambahan
Additional heater relay Relay heater tambahan
Air flow control actuator Aktuator kontrol aliran udara
Air intake control actuator Aktuator kontrol air intake
Ambient temperature sensor Ambient temperature sensor
Antenna amplifier Amplifier antena
Back-up light switch wire Kabel switch lampu mundur
Blower motor (control module) Motor blower (kontrol modul)
Blower speed selector Selektor blower speed
Boost pressure (sensor) Boost pressure (sensor)
Boost pressure control solenoid valve Boost pressure control solenoid valve
Cancel switch Cancel switch
Canister purge valve Canister purge valve
Circuit breaker Circuit Breaker (Pemutus Sirkuit)
Clutch pedal position switch Clutch pedal position switch
CO adjusting resistor Resistor penyetel CO
Coil antenna Antena coil
Combination switch Switch kombinasi
Condenser (fan) Condenser (fan)
Console light Lampu console
Contact coil Contact coil
Coupling air temperature sensor Coupling air temperature sensor
Coupling solenoid Coupling solenoid
Courtesy light Lampu Courtesy
Cruise actuator Cruise actuator
Current sensor Current sensor
Diesel engine control circuit Diesel engine control circuit
Differential temperature (/pressure) sensor Differential temperature (/pressure) sensor
Double relay Double relay
Dual cut switch Dual cut switch
Dual pressure switch Dual pressure switch
EGR stepper motor EGR stepper motor
ESP® control module ESP® kontrol modul
ESP® OFF switch ESP® OFF switch
EVAP canister (purge/vent) valve EVAP canister (purge/vent) valve
Evaporator temperature sensor Evaporator temperature sensor
Exhaust gas temperature sensor Exhaust gas temperature sensor
Forward clutch cylinder revolution sensor Forward clutch cylinder revolution sensor
Forward sensor Forward Sensor
Front (Rear) height sensor Front (Rear) height sensor
Front clearance light Front clearance light
Front intermittent timer relay Front intermittent timer relay
Fuel filter water sensor Fuel filter water sensor
Fuel flow actuator Fuel flow actuator
9A-10 Sistem Kelistrikan:
Kompartemen Mesin
AIDCL80A910A002
A: Kabel Baterai / C: Harness Mesin (Model Mesin Bensin)
18
C343
(Ke E371)
C194
C01
C101
A
C31 C282
C283
C133
19
C165
C141
C37 C104
C162 5 6 C102 C103 C56 C42 C39
IBL80A910901N-06
A: Kabel Baterai
No. Warna Posisi connective Keterangan
A72 - Baterai (–)
C: Harness Mesin
No. Warna Posisi connective Keterangan
C01 BLK ECM
C31 GRY CKP sensor
C33 GRY VSS
C36 BLK MAP sensor
C37 GRY Knock sensor
C38 BLK IAT sensor
C39 BLK ECT sensor
C42 GRY HO2S-2
C48 BLK Electric throttle body
C56 BLK HO2S-1
C91 GRY Fuel injector #1
C92 GRY Fuel injector #2
C93 GRY Fuel injector #3
C94 GRY Fuel injector #4
C101 GRY Ignition coil #1
C102 GRY Ignition coil *2
C103 GRY Ignition coil *3
C104 GRY Ignition coil *4
C123 BLK EVAP canister purge valve
C133 BLK OCV
Sistem Kelistrikan: 9A-13
E223
E224
E221
E229
E225
E227
E234 E222
E
E165
E166
27
E371
35 (Ke C343)
36 E160
E24
E35
E304
E152
E159
E36 E162
W/S
E69
E161
E151 E65
E68
W/S
E34
E164
2
E63
E62
E163
E: Harness Utama
No. Warna Posisi connective Keterangan
E01 BLK ECM
E24 BLK ABS control module Model ABS
E34 GRY Wheel speed sensor (Depan-Kanan) Model ABS
E35 BLK Wheel speed sensor (Depan-kiri) Model ABS
E36 BLK A/C refrigerant pressure sensor
E37 BLK Outside air temperature sensor Jika di lengkapi
E40 N Forward impact-sensor Model ABS
E62 BLU Motor Washer Windshield
E63 GRN Motor washer belakang Jika di lengkapi
E64 GRY Motor wiper windshield
E65 GRY Radiator cooling fan motor
E68 GRY Aktuator leveling headlight (R)
E69 GRY Aktuator leveling headlight (L)
E151 BLK Headlight (R)
E152 BLK Headlight (L)
E159 GRY Front turn signal light (R)
E160 GRY Front turn signal light (L)
E161 GRY Lampu posisi depan (R)
E162 GRY Lampu posisi depan (L)
E163 BLK Lampu kabut depan (R) Jika di lengkapi
E164 BLK Lampu kabut depan (L) Jika di lengkapi
E165 N Side turn signal light (R) Jika di lengkapi
E166 N Side turn signal light (L) Jika di lengkapi
GRY Switch level minyak rem
E210 BLK switch hood security Jika di lengkapi
E221 BLK MAIN relay
E222 BLK Radiator cooling fan relay #1
E223 BLK Radiator cooling fan relay #2
E224 BLK Radiator cooling fan relay #3
E225 BLK Relay motor Starting
E227 BLK Relay fuel pump
E229 BLK A/C compressor relay
E234 BLK Relay lampu kabut depan Jika di lengkapi
E281 BLK Horn
E282 BLK Horn
E302 BLK HI Horn
E303 BLK HI Horn
E304 GRY Security horn (Siren) Jika di lengkapi
E311 BRN Fuse box utama
E312 GRY Fuse box utama
E371 N Main harness (ke C343)
Sistem Kelistrikan: 9A-15
Panel Instrumen
AIDCL80A910A003
E: Harness Utama
DEPAN
E336
E337
E325
E323 E324
E04
E387 E382
(Ke L371) (Ke G334)
E383
(Ke G335)
E384
(Ke G336)
IBL80A910906N-02
E: Harness Utama
No. Warna posisi connective Keterangan
E04 GRY BCM
E11 - P/S control module (Torque sensor)
E12 - P/S control module (P/S motor)
E13 BLK P/S control module
E181 N Brake light switch
E191 BLK APP (Acceleration pedal position) sensor
E192 N Switch CPP (Clutch Pedal Position )
E266 N Security option #1 Option (Pilihan)
E323 N J/B
E324 N J/B
E325 BLU J/B
E336 N J/B
E337 N J/B
9A-16 Sistem Kelistrikan:
G: Harness Panel Instrument, Kabel USB/AUX, Panel Instrument Antenna Wire / S Contact coil
G306
23
24
G151
G152
G194
G62
G164
G195
G04
21
26
22 G 25
S
G147
G17
S61
G349 G101 G154 G251 G216 G217 G211 or G371 or G346
(Ke L399) G61 G32 G155 G11 S62 S173 S171
Kabel USB / AUX
DEPAN
Kotak sekering
G273
G274
G275
G336
(Ke E384)
G272 G334
(Ke E382)
G271
G335
(Ke E383)
IBL80A910907N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-17
S: Contact coil
No. Warna Posisi connective Keterangan
S61 - Switch steering (Horn, Kontrol Audio) dengan Air bag
S62 - Switch Steering (Horn) tanpa Air bag
S121 - Driver air bag (inflator) module dengan Air bag
S171 - Harness Panel Instrument (ke G346) dengan Air bag
S172 - Harness Panel Instrument (ke G347) dengan Air bag
S173 - Harness Panel Instrument (ke G371) tanpa Air bag
Roof , door
AIDCL80A910A004
J Kabel Pintu Depan dan Belakang
J32
J27
J21
J215
(Ke L379)
Harness pintu
J141 belakang (L)
J26
J84
J146
J216 J218
(Ke L380) (Ke L382)
J28 J142 J22 J82
Harness pintu depan (Sisi Penumpang)
IBL80A910908N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-19
K156
(Ke G340)
K02 K131
IBL80A910909N-03
K: Kabel Atap
No. Warna Posisi connective Keterangan
K02 N Unit A/C belakang Jika di lengkapi
K52 N Spot light dengan A/C belakang
K53 N Dome light tanpa A/C belakang
K131 N J/B
K156 N Harness Panel Instrument (ke G340) Jika di lengkapi
Floor
AIDCL80A910A005
L: Harness Floor / R Kabel Fuel Pump
L380
L285 L162 10 L167 (Ke J216) L10 L04 L170 L01
L393 L382 9 8 40 L266 L399 L381 L161
(Ke O233) (Ke J218) (Ke G349) (Ke J217)
L
L164
L390
(Ke O231)
12
11
L134
L379
(Ke J215)
L32
L315
L371
(Ke E387)
L313
L322 L314
L319
DEPAN
IBL80A910910N-02
9A-22 Sistem Kelistrikan:
L: Harness floor
No. Warna Posisi connective Keterangan
L01 GRY BCM
L04 YEL A/B SDM dengan Air bag
L10 GRY Keyless / security control module Jika di lengkapi
L31 BLK Wheel speed sensor (Belakang-Kanan) Model ABS
L32 BLK Wheel speed sensor (Belakang-Kiri) Model ABS
L133 N Rear combination light (R)
L134 N Rear combination light (L)
L135 N Lampu kabut belakang Jika di lengkapi
L161 N Switch pintu depan (Sisi pengemudi)
L162 N Switch pintu depan (Sisi penumpang)
L163 N Switch Pintu Belakang (R) Jika di lengkapi
L164 N Switch Pintu Belakang (L) Jika di lengkapi
L167 BLK Switch rem parkir
L170 N Switch seat belt
L266 BLK Security option #2 Option (Pilihan)
L283 BLK Pretensioner ( Sisi pengemudi): dengan Air bag
L285 BLK Pretensioner ( Sisi penumpang): dengan Air bag
L313 YEL J/B
L314 N J/B
L315 N J/B
L319 BLU J/B
L322 GRY J/B
L371L371 N Main harness (ke E387)
L379 N Kabel pintu depan (Sisi Pengemudi) (ke J215)
L380 N Kabel pintu depan (Sisi Penumpang) (ke J216)
L381 N Kabel Pintu Belakang (R) (ke J217)
L382 N Kabel Pintu Belakang (L) (ke J218)
L389 GRY Kabel pump fuel (ke R151)
L390 N Harness door rear end (ke O231)
L393 N Kabel washer belakang (ke O233)
L399 N Harness Panel Instrument (ke G349)
Belakang
AIDCL80A910A006
O Harness rear end door, wire rear washer
O92 O91
O231
(Ke L390)
O181
O21
O94
O95
B O122
A O122
Titik Ground
Titik Masa
AIDCL80A910C001
Mengacu pada “Diagram Layout Konektor” (Halaman 9A-11).
9A-24 Sistem Kelistrikan:
13 14 15 (R)
25 26 (R)
11 12 (L)
FWD
21 22 (L)
7 16 17
40
8 9 10
18 28 29 30
31
32 33 34
3
FWD
2
27 35 36
19
5 6
ICL80A910946-01
Sistem Kelistrikan: 9A-25
A72
1 72 74 75 76
Battery Main fuse box
100A 100A 100A 50A
Relay
J/B
4
20A
Relay
box 52 54 55
15A 15A 20A
52 54 55
18 19
IBP80A910913-02
9A-26 Sistem Kelistrikan:
17 31 32 18 11 25
15A 10A 20A 10A 10A 7.5A
Horn
relay 23 30
7.5A 15A
5
J/B E324 1
4
3
WHT WHT/BLK BLK
Relay box
2 6
53 62 48 47 57 50 41 44 46 42
25A 7.5A 30A 40A 40A 30A 10A 60A 40A 15A
E225 1 3 3 5
W/S
Starting
motor
BLK/RED BLK/RED BLK/RED
relay
E227 1 4
2 4
YEL
Relay
2 3
YEL PNK
48 42
IBL80A910913-02
Sistem Kelistrikan: 9A-27
J/B
35 10 22 21 9 15 34 33 27 20 19 14 13 8
7.5A 30A 25A 15A 15A 15A 10A 7.5A 7.5A 10A 10A 10A 15A 7.5A
5
Starting
WHT/BLU motor
relay
"A-1"
6 G147 4 3 5 6 1 2
OUT LOCK
45 37 Relay
box
ACC
30A 50A
IN ON
GRY
ST
GRY
E222 1 4 E223 3 5
Relay #1 Relay #2
2 3 1 4
BLU BLU/BLK
45 45
IBL80A910914-02
9A-28 Sistem Kelistrikan:
CATATAN
Mengacu pada “Sekitar baterai” (Halaman 9A-99) untuk prosedur pemeriksaan.
74
72 75
76
ICL80A910901-01
1
2
3
58
59
60 E223 E224
61
Petrol engine model
37 47
38 E221
48
39
40
41 49
42 E229
50 62
43 51 4
52
E222 E225
53
44 54
55
56 E227
45
46 57 E234 6
9 9 5
8
ICL80A910903-01
1. Radiator cooling fan relay #2 4. A/C compressor relay 7. Relay fuel pump
2. Radiator cooling fan relay #3 5. Radiator cooling fan relay #1 8. Relay lampu kabut depan
3. MAIN relay 6. Relay motor starter 9. Kosong
1
2 3 4
5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31 32 33 34 35 36
IAP7WP910922-01
65 66
IBL80A910918-01
K131
E336 E337
E325 1
E324
G271
E323
G272
IBL80A910919-01
1. Fuse Box
Sistem Kelistrikan: 9A-33
Sisi relay
1
3
3
3
3
2
L314
L313
L315
L322
L319
IBL80A910920-01
3
13
IG COIL 15A
5
12
27
IG1 SIG 7.5A
2
6
33
CRUISE 7.5A
6
34
MTR 10A
3
19
A/B 10A
2
14
ABS 10A
11
20
BACK 10A
9
10
15
ACC 15A
8
16
7
9
ACC2 15A
3
(Continued)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBL80A910921-02
9A-36 Sistem Kelistrikan:
4
22
FR WIP 25A
7
15
10
P/W 30A
4
10
35 21
IG2 SIG 7.5A WIP 15A
1
8
8
ST SIG 7.5A
2
(Continued)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBL80A910922-02
Sistem Kelistrikan: 9A-37
5
4
RR DEF 20A
1
Relay
2
17
HORN 15A
6
4
Horn relay
31
TAIL 10A
5
11
14
32
D/L 20A
20
18
STOP 10A
5
3
(Continued)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBL80A910923-01
9A-38 Sistem Kelistrikan:
3
11
HAZ 10A
13
11
2
25
RR FOG 7.5A
13
10
12
14
20
15
(Continued)
E323 E324 E325 E336 E337 G271
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16 5 6 7 8
IBL80A910924-02
Sistem Kelistrikan: 9A-39
13
25
1
30
RADIO 15A
1
23
DOME 7.5A
1
11
11
12
IBL80A910925-03
9A-40 Sistem Kelistrikan:
OUT LOCK
Relay 48
box ST
ACC
30A
A72 ON
Main
IN
1 fuse
box ST
Battery
C282 1
G147 2
G271 8
J/B
8 ST SIG
7.5A
E336 2
RED RED/WHT
E225 3 1
Starting
motor
relay
4 2
YEL
YEL
Relay 62 ST
box SIG2
7.5A
BLU/YEL YEL
E371 2 6
C343
BLU/YEL YEL BLK
BY
ECM
"A-5" W/S
C196 1 C195 1
BLK
Starting
motor
18 19 34
IBL80A910926-01
9A-42 Sistem Kelistrikan:
Main
fuse
72 13 IG COIL J/B
box
100A 15A
C283 1 E336 5
BCM
"A-8"
WB
E371 5 7
C343
BLK/WHT WHT/BLU
W/S
BLK/WHT
C192 1 C194 2 4
Stator
coil
Generator
IC regulator
Field
coil
IBL80A910928-01
Sistem Kelistrikan: 9A-43
13 IG COIL J/B
15A
E336 5
BLK/WHT
E371 5
C343
ECM
BLK/WHT
C01 4 17 5 6
GY GW B Lg
W/S W/S
W/S
BLK
5
IBP80A910932-01
9A-44 Sistem Kelistrikan:
Relay 45 RDTR
box
30A
Main relay
"A-5"
BR
BLK/RED GRY
W/S
2 3 1 4 3 4
Lg G
ECM ECM
B BB BW
"A-5" "A-5"
BLU BLU/BLK BLU/WHT
E65 2 4 3
M
Motor
BLK
33
IBP80A910933-02
Sistem Kelistrikan: 9A-45
Diagram Sirkuit Sistem Kontrol A/C dan mesin A-5 (Model Mesin Bensin)
AIDCL80A910E009
41 CPRSR 42 FI Relay
box
13 IG COIL J/B
E336 12
BLK/YEL BLK/YEL
E221 1 4
1
Main
relay
3 5
BLU/YEL BRN/WHT BLK/RED
BR
W/S W/S W/S W/S
W/S BLK/RED
BLK/RED BLK/RED BLK/RED E371 14
C343
E229 3 1 E227 4 1 W/S
BLK/RED
C123 1
Compressor Relay BLK/WHT BLK/RED BLK/RED BLK/RED EVAP
relay canister
4 2 3 2 purge
valve
YEL/RED
2
GRY W/S BLU/BLK
E01 37 54 49 5 56 55 C01 38
ECM
C01 49 27 22 23 54 40 41 26
P
and Gauge
C42 3 4 2 1 C56 3 4 2 1
4
BLK
C141 1
BLK HO2S-2 HO2S-1
1
BLK BLK
Compressor
38 13
IBL80A910930-02
9A-46 Sistem Kelistrikan:
45 RDTR Relay
box
30A
GRY
W/S W/S
1 4
BLU
Lg B BB BW G
#1 2 #2 2 #3 2 #4 2
ECM
C01 36 31 43 32 34 20 2 29 E01 30 35 14
Knock 2
sensor
33
IBL80A910931-02
Sistem Kelistrikan: 9A-47
E371 C343
4 BLK/RED BLK/RED BLK/RED
4 W/S
BLK/RED
14 BLK/RED BLK/RED BLK/RED
1
1 2 1 2 2 1
C01 46 19 9 8 10
ECM
C01 50 51 53
BLK
6 5
IBL80A910932-01
9A-48 Sistem Kelistrikan:
J/B 18 STOP
10A
E337 5
PNK
E181 3
Relay
box
Brake
"A-1"
light
switch BY
GRN/WHT BLU/YEL
E337 4
J/B
E336 4
GW
GRN/WHT
E01 8 C01 52
ECM
E01 2 1 48 C01 6 5 17 4
(CAN)
WHT RED BLU/WHT LT GRN BRN GRN/WHT GRN/YEL
E383 7
G335
BLU/WHT
W R BW Lg B GW GY
A Blower Ignition Ignition Ignition Ignition
speed coil #4 coil #3 coil #2 coil #1
ABS
Cont.M selector "A-3" "A-3" "A-3" "A-3"
"E-1"
"A-9","F-2"
BCM
C48 5 6 2 1 3 4 E191 1 6 5 2 3 4
WHT BLU
LT GRN YEL/RED RED GRN WHT BLK RED YEL BRN GRN/RED
BLK
C01 55 56 14 42 30 21 35 E01 43 32 22 31 29 24
ECM
E01 10
YEL/BLK
E192 1
CPP
switch
2
BLK
W/S
BLK
35
IBL80A910934-01
9A-50 Sistem Kelistrikan:
E337 9 13 G275 8
If equipped
E37 2
Outside air
temperature Immobilizer
sensor control module
1 G17 1 3 4 6
E04 9 2 6 7 G04 32 22 6 23 7
BCM
14 1 12 10 3 11 4 8
E371 20 (CAN)
C343
WB E183 1 W R E337 14
BLU
A
Generator
J/B
"A-2" Brake ABS
fluid Cont.M
level L322 20
switch "A-9","F-2"
B
2
ECM
GR GR BY BY
C162 1
W/S
Side turn Front turn Side turn Front turn
signal light signal light signal light signal light Engine oil
(L) (L) (R) (R) BLK pressure
"D-6" "D-6" "D-6" "D-6" switch
35 16
IBL80A910940-01
Sistem Kelistrikan: 9A-51
J/B 23 DOME
7.5A
G275 3
WHT/RED
G32 1 G145 2
J/B
"B-3" "D-2,4" Evaporator Main switch
BY RY temperature (Key)
sensor
RED/YEL 1
2
G272 6
G273 8
RED/YEL
RY
G04 12 30 28 29 31
BCM
G04 10 11 25 24 14 3 18 2
(CAN)
GR B BR RB W P W R
34
J/B MTR
10A
L315 3
WHT/GRN
L01 10
BCM
L01 26 1 15 12 25
GRN GRN/BLK BLU/RED RED/BLU
BLK GRN GRN/BLK GRN GRN/BLK GRN GRN/BLK GRN GRN/BLK GRN GRN/BLK BLU/RED BLU/RED RED/BLU RED/BLU
G GB G GB G GB G GB G GB BR BR RB RB
BLK BLK
8 14
IBL80A910942-01
Sistem Kelistrikan: 9A-53
L315 20 L315 20
BLK/RED
L266 1
J/B
Security option #2
"D-5"
D WB
BLK/RED WHT/BLK
C
L01 13 18
L01 20 22 17 4 6 19 21 8 7
L390 11
O231
L170 1 G GB LgB B
BLK/YEL
O122 2
Seat
Switch Assembly
belt Rear end
switch
OFF
ON
"B-5" "B-5"
switch
2
1
25 17 1 12
If equipped
IBL80A910943-01
9A-54 Sistem Kelistrikan:
CAN
BCM
E04 11 4 G04 18 2
W R
WHT RED
(CAN)
G50 6 5
P/S
Cont.M CAN
7 4
W R
WHT RED
(CAN)
G240 9 21
CAN CAN
ECM
E01 A 2 A 1
12 24 10 22
W R W R W R WB RB
WHT RED
G369 1 2
(CAN) (CAN) G370
WHT RED WHT RED WHT RED WHT/BLK RED/BLK
model ABS (CAN) (CAN)
E24 15 2 16 3 G11 14 13 G211 14 6
CAN
DLC
CAN
ABS
Cont.M A/B
SDM
ICL80A910930-01
Sistem Kelistrikan: 9A-55
A with Security
B without Security
L10 24 11 B
26 21 9 22
Security option #1
16 7 YEL WHT/RED 2 1 17 6
L399 L371 L399
G349 E387 G349
RED RED/WHT YEL WHT/RED PPL WHT
P W
Audio
G164 7 6 E304 2 "G-1"
Switch
"D-6"
Valet
switch Security
horn H
8 5
1
GRY GRY
BLK
GRY
W/S
GRY
G274 6 BLK
J/B E210 1
L322 3 Security
GRY hood
switch
25 17 35
IBL80A910945-02
9A-56 Sistem Kelistrikan:
Main switch
(Key)
1
BLU/YEL BLU WHT/GRN
G349 4
L399
BLU/YEL
L10 10 25 23
19 7 4 15 20 6 18
GRY/BLU
G GB
L390 11
Switch O231
BLK/YEL
"B-5" O122 2
Rear end
OFF
ON
switch
10 1 12
If equipped
IBL80A910946-01
Sistem Kelistrikan: 9A-57
22 21
FR WIP WIP
J/B
25A 15A
YEL
E62 2
M
Motor
1
YEL/GRN RED/BLK YEL/GRN
E383 2
G335
RED/BLK
G141 3 7
OFF
ON
Switch
Switch
MIST
OFF
INT
LO
HI
INT Unit
2 4 5 6
and
E64 3 5 1 2
LO
HI
M
Motor
4
BLK
W/S
BLK
35 24
IBL80A910947-01
9A-58 Sistem Kelistrikan:
21 WIP
J/B
15A
L319 7 E325 5
YEL
E63 2
M
Motor
1
YEL/RED
E383 5
G335
YEL/RED
G141 8
WASH
OFF
ON
ON+WASH Switch
(Combination switch)
9 6
BEG
G349 11
L399
YEL BEG
L390 8 9
O231
YEL BEG BLK
O21 2 1
M
Motor
24
IBL80A910948-01
Sistem Kelistrikan: 9A-59
35 IG2
SIG
7.5A
J/B
Relay
4 RR DEF
20A
BY
BLK/RED BLK/YEL
G04 12
BCM
L390 2
O231
11
BR B
G154 2 8
O182 O181
REAR
DEF
1 1 HVAC
control
unit
12
O231 1 J/B
L390
L322 3
BLK GRY
1 12 25 17
IBL80A910949-01
9A-60 Sistem Kelistrikan:
J/B
10 P/W
30A
L314 4 5
WHT/BLU
L379 22 WHT/BLU
J215
WHT/BLU
1
J81 15 Master switch
AUTO AUTO
LOCK
Window lock
switch
ILL
UP DOWN
Driver switch
CPU
Passenger
switch
UP DOWN UP DOWN UP DOWN
Rear Rear
(R) (L)
switch switch
10 9 20 6 5 19 18 17 16
1 GRN/YEL 3
BLK RED/WHT GRN/WHT
J215 15 20 19 BLU/YEL 4
L379
RED/WHT GRN/WHT WHT/BLU WHT/GRN 5
20 19 22
L380
RED/BLK 6
J216
RED GRN BLK RED/WHT GRN/WHT WHT/BLU
J82 4 6 8
Sub switch
UP DOWN
7 5
RED GRN
J21 1 2 J22 1 2
Front Front
M M
motor motor
UP UP
9
IBL80A910950-01
Sistem Kelistrikan: 9A-61
J/B
10 P/W
30A
L314 10 9
WHT/BLU WHT/BLU
3 GRN/YEL
4 BLU/YEL
5 WHT/GRN
6 RED/BLK
6 5 28 27
J215 J215
L379 L379
BLU/YEL GRN/YEL RED/BLK WHT/GRN
L382 7 5 6 L381 7 5 6
J218 J217
RED/BLK WHT/GRN WHT/BLU RED/BLK WHT/GRN WHT/BLU
J84 4 6 8 J83 4 6 8
Rear Rear
UP DOWN UP DOWN
sub switch (L) sub switch (R)
7 5 7 5
RED GRN RED GRN
J26 1 2 J25 1 2
Rear Rear
M M
UP motor (L) UP motor (R)
IBL80A910951-01
9A-62 Sistem Kelistrikan:
BCM
L01 17 4 6 19
G GB LgB B G GB
20 8
BLK BLK
15
BLK
9
IBL80A910952-02
Sistem Kelistrikan: 9A-63
L315 20 L315 20
BLK/RED BLK/RED
L266 1
Security option #2
without Security
L01 13
with Security
BCM
1 15
GRN GRN/BLK
1 GRN/BLK
2 GRN
G GB G GB G GB G GB
M M M M
LOCK LOCK LOCK LOCK
Front Rear Rear Rear end
IBL80A910953-02
9A-64 Sistem Kelistrikan:
15 ACC
J/B
15A
L314 6
BLU/WHT
L379 14
J215
BLU/WHT
J87 3
N N
UP UP
LH DOWN RH DOWN
L L
R R Switch
13 10 4 9 12 5
J215 15 12 13 11
L379
BRN/WHT BEG LT GRN RED BLU LT GRN
L380 12 13 11
J216
BLK BRN/WHT BEG LT GRN
J28 5 8 3 J27 5 8 3
R DOWN R DOWN
M M M M
L UP L UP
Assembly Assembly
9
IBL80A910954-01
Sistem Kelistrikan: 9A-65
Horn
relay
E325 6 G273 4
GRY BLU
A G346
GRY GRY
S171
B G371
E302 1 E281 1 S173 1
Contact
Horn Horn coil
HI H H
E303 1 E282 1
BLK BLK
W/S
A S61
BLK
B S62 1
Steering switch
(Horn switch)
34
IBL80A910955-01
9A-66 Sistem Kelistrikan:
1
CAN
POSITION LIGHT
SPEED TACHO FUEL TEMP
REAR FOG
METER METER METER METER Power
TURN (R)
TURN (L)
HI BEAM
IMMOBI
DOOR
circuit
CPU
LCD
(ODO-TRIP)
Lampu LED
Mode
switch
10 22 15 16 8
ECM YEL/RED YEL/BLK RED
G349 1 12
"A-5" L399
PW YEL/RED YEL/BLK R
G335 14 L389 3
(CAN)
E383 R151
WHT/RED WHT/BLK RED/BLK PPL/WHT GRY GRY YEL/RED
E371 15
A 1
C343 R101
G211 16 14 6 7 5 4 "D-1"
A 2
R151 4
L389
15
25 6
ICL80A910931-01
Sistem Kelistrikan: 9A-67
ABS model
1
CHECK ENGINE
OIL SERVICE
SEAT BELT
CHARGE
AIRBAG
BRAKE
FUEL
ABS
OIL
P/S
CPU
G240 18 20 5
RB
HVAC
Steering control
Switch Audio switch Switch Switch unit
"D-6" "G-1" "G-1" "D-9" "D-3" "E-1"
RB RB RB RB RB RB
GRY
G274 6
J/B
L322 3
GRY
25 17
ICL80A910932-01
9A-68 Sistem Kelistrikan:
Relay 52 54
J/B 23 DOME 31 TAIL box H/L L H/L R
15A 15A
7.5A 10A
Headlight Headlight
(L) (R)
2 1 2 1
G240 2
HI BEAM
RED RED/WHT
CPU
E383 10 18
J/B
"D-2,4" G335
8 RY
R
RED
G144 5 8 9 10
OFF FLASH
TAIL Dimmer / Passing
LO
HEAD switch
UP
(Combination switch) Light switch
BLK
BLK BLK
22 23
IBL80A910958-01
Sistem Kelistrikan: 9A-69
Diagram Sirkuit Sistem License Plate Light dan Tail, position D-2
AIDCL80A910E023
31 TAIL J/B
10A
RY RY RY RY RY RY
L390 7
G144 5 O231
RED/YEL
Head
OFF
(Combination switch) Tail
Light switch
RED/YEL
W/S W/S
O231 1
L390
BLK BLK BLK BLK BLK
L390 1
O231
BLK
12 1 12 1 13 34 35
IBL80A910959-02
9A-70 Sistem Kelistrikan:
55 FR Relay
FOG box
20A
G335 8
E383
WHT/GRN WHT/GRN
"D-4"
RY
E234 2 4
RED/YEL
Relay
1 3
RY RY
BLK
RED/YEL RED/YEL WHT/GRN
G151 7 4 6
Switch
LT GRN LT GRN
8 5
E164 1 E163 1
BLK RED/BLK
RB (L) (R)
2 2
W/S W/S
22 23 34 35
IBL80A910960-01
Sistem Kelistrikan: 9A-71
J/B 31 TAIL
10A
G144 5
RY RY
Tail light (L)
Head "D-2"
BCM
OFF "A-8"
(Combination switch) Tail
Light switch
8
RED/YEL RED/YEL
RY
RY RY RY RY
Licence plate Tail light (R) Front
light "D-2" position
"D-2" light (R)
Actuator (R)
"D-2" "D-9"
RED/YEL RED/YEL
RED/YEL RY RY
Front
position
light (L)
Actuator (L)
"D-9" "D-2"
RY RY RY RY RY RY RY RY
HVAC Steering Audio
control unit switch "G-1"
"E-1" "G-1"
Switch Switch Switch
"D-3" "D-6" "D-9"
IBL80A910961-03
9A-72 Sistem Kelistrikan:
K131 4 L322 11
B A
Lampu
Lampu Spot
dome
dome ON light ON
OFF OFF belakang ON OFF
3 1 3 1 2 1
WHT/BLK BLK
4 2
WHT BLK WHT BLK BLK/YEL BLK
K131 9 10 L322 5
J/B
L315 15 12
WHT/BLK BLK
WB
L01 18
BCM
BLK BLK
8 14
IBL80A910962N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-73
Diagram Sirkuit Sistem Lampu Tanda Belok dan Peringatan Hazard D-6
AIDCL80A910E027
E337 13
BLK/RED
E04 7
BCM
G04 25 24 14 E04 14 1
GRN/RED BLU/YEL
A
"D-4"
RY
BR RB W GR BY GR BY
L
TURN N
R Switch
Turn signal switch 2 2 2 2
(L) (R) (L) (R)
12 6 2 Lampu sein Lampu sein
pintu depan
RB W/S
W/S
GRY
G274 6
J/B
L322 3
GRY
17 25 34 35
IBL80A910963N-02
9A-74 Sistem Kelistrikan:
BCM
L01 12 25
BLU/RED RED/BLU
B
BR RB BR RB
L380 26 L379 26
J216 J215
BLU/RED RED/BLU
L134 6 L133 6 J28 4 J27 4
5 5 6 6
(L) (R) (L) (R)
Lampu sein
belakang
(Lampu Lampu sein
kombinasi
BLK BLK
belakang)
J216 16
L380 16
BLK BLK BLK BLK
BLK BLK
L390 1 L399 20
O231 G349
BLK BLK BLK BLK BLK
12 1 13 21 10 11 14 8
IBL80A910964N-01
Sistem Kelistrikan: 9A-75
J/B
33 18
CRUISE STOP
7.5A 10A
E337 6 5
LT GRN/BLK PNK
A 3
E181
Brake
light
switch
GRN/YEL GRN/WHT
GY
ECM
"A-5"
E337 4
J/B
L390 4
O231
GW
GRN/WHT
ECM
1 12 12 1 13
ICL80A910947-01
9A-76 Sistem Kelistrikan:
20
BACK J/B
10A
E336 9
RED/BLK
E371 18
C343
RED/BLK
C165 2
Back-up
light
switch
OFF ON
RED
17
RED
E336 1
J/B
L319 5 L322 1
RED RED
L134 1 L133 1
(L) (R)
5 5
Back-up light
(Rear combination light)
12 1 13
IBP80A910971-01
Sistem Kelistrikan: 9A-77
31
TAIL J/B
10A
Head
RED/YEL GRN
E383 16
G335
RY RY
G152 6 5 3
R1 P0
R2
P1
R3 P2
R4
ILL
P3
switch
R5
R6 P4
2 4
15
RB
"C-1" BLK
BLK BLK
32 36
IBP80A910972-03
9A-78 Sistem Kelistrikan:
25
RR
J/B
7.5A FOG
G275 13
YEL/BLK
G144 2
Switch
(Combination switch)
BEG
G275 11
J/B
L319 2 G273 6
BEG BEG
"C-1"
L135 1
BLK
BLK BLK
8 14
IBP80A910973-02
Sistem Kelistrikan: 9A-79
J/B
20 BACK
10A
G274 5
RED/WHT
BCM BCM
J/B
"B-3" "A-8","B-3" "D-4" "A-8"
BR B RY GR
G62 7
M Air intake
control
actuator 1
3 1
GRN/YEL BLU LT GRN
G154 2 8 9 6 5 11 7 1
REAR
DEF
REC
3 12
RED/BLK GRY
RB
GRY
G274 6
"C-1"
J/B
L322 3
GRY
25 17
IBL80A910992-01
9A-80 Sistem Kelistrikan:
Heater
relay
4 2
BLK/YEL BLK/YEL
G61 2
BY
Fuse box Blower
"E-3" motor M
"A-5"
G101 4 3 2 1
BW
BLK/WHT RED/WHT
G195 4 3
1
Fan
relay
1 2
Selektor putaran
blower
FAN
1
BLK BLK
BLK BLK
G349 20
L399
BLK BLK BLK BLK
22 23 21 10 11
IBL80A910966N-04
Sistem Kelistrikan: 9A-81
G274 8
BLU
E384 1
RED/WHT
G336
BLU
G194 1 3
Heater
relay
4 2
BLK/YEL BLK
BY
Fuse 66
box
7.5A
RED/WHT
G340 4
K156
RED/WHT
K02 2
Blower motor resister
5A
Blower
motor M
Rear A/C
unit
Blower
speed
selector
FAN
1
BLK
K131 10
J/B
L315 12
BLK
BLK BLK
G349 20
L399
BLK BLK BLK BLK
8 14 21 10 11
IBL80A910967-02
9A-82 Sistem Kelistrikan:
19
A/B J/B
10A
L313 2
"A-9","C-1"
W R
E40 1 2
G369 1 2 E382 1 2
G370 G334
(CAN)
A/B
SDM
23 G11 6 5 19 18 L04 6 5 7 8
BLU/RED YEL/RED
G372 1 2
G373
BLK GRN/RED GRN BLU/RED YEL/RED GRN/WHT GRN/YEL BLU/WHT BLU/YEL BLK
G347
S172 2 1
Contact
coil
(inflator) (inflator)
module module
7 40 15
IBL80A910968-01
Sistem Kelistrikan: 9A-83
53 46 Relay
14
ABS2 ABS1 box ABS J/B
25A 40A 10A
E325 11
ECM
"A-5,9"
W R
(CAN)
E24 1 26 4 16 3
ABS
Cont.M
14 38 15 2
WHT RED
W R
BCM
"A-8,9"
W/S
BLK
27
IBL80A910969-01
9A-84 Sistem Kelistrikan:
L371 3 9 4 10
E387
LT GRN LT GRN/BLK YEL BRN RED RED/BLK WHT WHT/BLK
E24 7 19 18 5 20 33 17 29
ABS
Cont.M
IBL80A910970-01
Sistem Kelistrikan: 9A-85
Relay
J/B 27 IG1 SIG box
44 P/S
7.5A 60A
G275 6
BCM
"A-8,9"
W R
(CAN)
G50 6 5 3 E13 1
P/S
Cont.M
7 4 E11 2 1 8 5 7 3 E12 1 2 2
BLU
(CAN)
WHT RED
W R
"A-9","C-1"
R
M
Torque sensor
L
Motor
31
IBP80A910981-01
9A-86 Sistem Kelistrikan:
G273 1 G275 16
BCM
S61 5 6 4 3
"A-8"
Keyless /
security
control Contact
module coil
"A-10" "D-4"
P RY
S171 5 6 4 3
G346
WHT/RED PPL BLU/WHT RED/YEL RED/YEL RED/BLU GRN BLK/YEL
RY
RED/YEL
RY
G248 1 18 9 2 19 20
Audio
3 13 4 14 Jika dilengkapi 12
PNK BLU YEL/RED YEL/BLK RED/BLU
G306 C D B A RB RB
J/C
C D C D B A B A RED/BLU
PNK BLU YEL/RED YEL/BLK
G349 9 18 G349 3 14 RB
L399 L399
PNK BLU YEL/RED YEL/BLK
Speaker depan (L) Tweeter (L) Speaker depan (R) Tweeter (R)
IBL80A910971N-02
Sistem Kelistrikan: 9A-87
Antena
Amplifier antena
K121 1 2
BLK
K154 1 2
G354
BLK
G267 1 2
Audio
Jika dilengkapi
G349 10 19 2 13
L399
LT GRN LT GRN/BLK GRY/RED GRY WHT BLK RED GRN BLK RED GRN WHT
L382 2 1 L381 2 1
J218 J217
LT GRN LT GRN/BLK GRY/RED GRY
G220 2 3 4 6 7 G216 1 2 4 3
J146 2 1 J145 2 1
26
IBL80A910990N-01
9A-88 Sistem Kelistrikan:
J/B 9
ACC2
15A
G272 3
WHT/BLK
G251 2
Accessory
socket
BLK
BLK BLK
22 23
IBL80A910972-01
Sistem Kelistrikan: 9A-89
Daftar Konektor
Daftar Konektor
AIDCL80A910F001
Mengacu pada “Konektor A” (Halaman 9A-89).
Mengacu pada “Konektor C” (Halaman 9A-89).
Mengacu pada “Konektor E” (Halaman 9A-90).
Mengacu pada “Konektor G” (Halaman 9A-91).
Mengacu pada “Konektor J” (Halaman 9A-93).
Mengacu pada “Konektor K” (Halaman 9A-93).
Mengacu pada “Konektor L” (Halaman 9A-94).
Mengacu pada “Konektor O” (Halaman 9A-95).
Mengacu pada “Konektor R” (Halaman 9A-95).
Mengacu pada “Konektor S” (Halaman 9A-95).
Konektor A
AIDCL80A910F002
A72
MCONF010134-01
Model mesin
bensin:
Konektor C
AIDCL80A910F003
C01 C31 C33 C36
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 2 3 1 2 3 1 2 3
MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF030085-01
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
49 50 51 52 53 54 55 56
MCONF560005-01
Model mesin Model mesin
Model mesin bensin:
bensin: bensin:
C37 C38 C39 C42 C48 C56
1 2 1 2
1 2 1 2 1 2 1 2 3 4 5 6
MCONF020293-01 3 4 MCONF060068-01
3 4
MCONF020150-01 MCONF020176-01
MCONF040092-01 MCONF040081-01
Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin
bensin: bensin: bensin: bensin: bensin: bensin:
C91 C92 C93 C94 C101 C102
1 1 1 1
1 2 3 1 2 3
2 2 2 2
MCONF030103-02 MCONF030103-02
MCONF020328-01 MCONF020328-01 MCONF020328-01 MCONF020328-01
Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin
bensin: bensin: bensin: bensin: bensin: bensin:
9A-90 Sistem Kelistrikan:
1 2 3 1 2 3 1 2 1
1 2 1
MCONF030103-02 MCONF030103-02 MCONF020176-01 MCONF020150-01 MCONF010076-01 MCONF010029-01
Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin Model mesin
bensin: bensin: bensin: bensin: bensin: bensin:
C165 C192 C194 C195 C196 C282
1 2
1 2 1 1 1 1
3 4 MCONF010021-01 MCONF010078-01
MCONF020176-01 MCONF010057-03 MCONF010138-01
MCONF040153-01
Model mesin Model mesin Model mesin
bensin: bensin: bensin:
C283 C343 (ke E371) C371
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
1 1 2 3
11 12 13 14
MCONF030139-01
MCONF010082-01 15 16 17 18 19 20
MCONF200011-01
Model mesin
bensin:
Konektor E
AIDCL80A910F005
E01 E04 E11 E12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 2
MCONF080035-01 MCONF020185-01
MCONF140036-01
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
49 50 51 52 53 54 55 56
MCONF560006-01
Model mesin bensin:
E13 E24 E34 E35 E36
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 1 2 1 2 3
2 26 38
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 MCONF020315-01 MCONF020315-01 MCONF030083-01
MCONF020185-01
MCONF380002-01
Model mesin
Model ABS Model ABS Model ABS
bensin:
E37 E40 E62 E63 E64 E65
1 1 1 2 3 1 2
1 2 1 2
2 2 4 5 3 4
MCONF020200-01 MCONF020191-01
MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF050027-01 MCONF040077-01
Jika di lengkapi Model ABS Jika di lengkapi
E68 E69 E151 E152 E159 E160
1 1
1 2 1 2
2 3 2 3 1 2 1 2
3 3 MCONF020289-01 MCONF020289-01
MCONF030133-01 MCONF030133-01 MCONF030137-01 MCONF030137-01
Sistem Kelistrikan: 9A-91
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
MCONF020150-01 MCONF020150-01 MCONF020084-01 MCONF020084-01
MCONF020162-01 MCONF020162-01
Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi
E181 E183 E191 E192 E210 E221
1 2 3
1 2 1
1 2 3 4 5 6 1 2 1 4
3 4
MCONF040009-01
2 MCONF060068-01 MCONF020268-01 MCONF010076-01 5
MCONF020182-01 MCONF050044-01
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8
5 6 7 8 9 10 11 8 9 10 11 12 13 14 9 10 11 12 13 14 15 16
MCONF110016-01
MCONF140037-01 MCONF160065-01
E371 (ke C343) E382 (ke G334) E383 (ke G336) E384 (ke G336) E387 (ke L371)
4 3 2 1
10 9 8 7 6 5 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6
14 13 12 11 4 3 2 1 2 1
18 17 16 15 14 13 12 11 7 8 9 10 11 12
MCONM040047-01 MCONM020026-01
20 19 18 17 16 15 MCONF120072-01
MCONM180010-01
MCONM200005-01
Konektor G
AIDCL80A910F006
G04 G11
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
9 10 11 12 13 14
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
MCONF320022-01 15 16 17 18 19 20 21
MCONF210002-01
dengan Air bag
G17 G32 G50 G61 G62
1 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 1 2
2
MCONF080040-01 MCONF020273-01 MCONF070024-01
MCONF020008-01 MCONF080020-01
9A-92 Sistem Kelistrikan:
1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 4 1 2 3
1 2 3 4 5 6
4 5 6 4 5 6 7 8 3 4 5 6 5 6 7 8 9 10 4 5 6 7
7 8 9 10 11 12
MCONF060063-01 MCONF080004-01 MCONF060078-01 MCONF070016-01
MCONF100103-01 MCONF120052-01
Jika di lengkapi
G164 G194 G195 G202 G211
1 1
1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8
2 3 2 3 1 2 3 4 5 6
4 5 6 7 8 7 8 9 10 11 12 9 10 11 12 13 14 15 16
MCONF080050-01 4 4
MCONF120052-01 MCONF160023-01
MCONF040086-01 MCONF040086-01
tanpa A/C
Jika di lengkapi Jika di lengkapi
belakang
G216 G217 G221 G240 G246
1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
3 4 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
MCONF040146-01 MCONF040146-01
MCONF020159-01
MCONF040183-01 MCONF240014-01
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5
5 6 7 8 5 6 7 8 9 10 7 8 9 10 11 12 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13 14 15 16
MCONF080017-01 MCONF100054-01
MCONF120073-01 MCONF100108-01 MCONF160065-01
G306 G334 (ke E382) G335 (ke E383) G336 (ke E384)
A B B D D
A A B C C C D D
( )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 1 2
MCONF040180-01 11 12 13 14 15 16 17 18 MCONF020114-01
MCONF180028-01
MCONF130038-01
Jika di lengkapi
G340 (ke K156) G346 (Ke S171) G347 (Ke S172) G349 (ke L399)
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 1 2
MCONF060080-01 MCONF020212-01 20 19 18 17 16 15 14 13 12
MCONM040047-01
MCONM200011-01
dengan Air bag
G364 (ke K154) G354 (ke G370) G370 (ke 369) G371 (Ke S173) G372 (ke G373) G373 (ke G372)
1 2 4 3 2 1 1 2 3 4 1 1 2 2 1
MCONF020305-01 MCONF040180-01 MCONF010121-01 MCONF020212-01
MCONM040047-01 MCONM020065-01
dengan Air bag dengan Air bag tanpa Air bag dengan Air bag dengan Air bag
Sistem Kelistrikan: 9A-93
Konektor J
AIDCL80A910F007
J21 J22 J25 J26 J27 J28
3 2 1 3 2 1
1 2 1 2 1 2 1 2 5 4 5 4
MCONF020208-01 MCONF020208-01 MCONF020208-01 MCONF020208-01 8 7 6 8 7 6
MCONM080011-01 MCONM080011-01
Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi
J31 J32 J35 J36 J81
1 2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4
5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10 11 12
MCONF100061-01 MCONF100061-01 MCONF100061-01 MCONF100061-01 13 14 15 16 17 18 19 20
MCONF200035-01
Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi
J82 J83 J84 J87
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5
4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 13
MCONF080041-01 MCONF080041-01 MCONF080041-01
MCONF130011-01
Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi Jika di lengkapi
harness floor (ke Harness floor (ke
J141 J142 J145 J146
L379) L380)
22 14 22 14
21 13 21 13
28 20 12 6 28 20 12 6
27 19 11 5 27 19 11 5
1 1 1 1 26 4 26 4
2 2 2 2 25 3 25 3
MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01 MCONF020008-01 24 18 10 2 24 18 10 2
23 17 9 1 23 17 9 1
16 8 16 8
15 7 15 7
MCONM280004-01 MCONM280004-01
1 2 3 4 1 2 3 4
5 6 7 8 5 6 7 8
MCONF080035-01 MCONF080035-01
Konektor K
AIDCL80A910F008
K02 K52 K53 K121 K131
1 2 3 4 5
1 2 1 2 3 1 2 3 1
MCONF010046-01 6 7 8 9 10 11 12 13
MCONF020268-01 MCONF030134-01 MCONF030134-01
MCONF130017-01
dengan A/C tanpa A/C
Jika di lengkapi
Belakang Belakang
K154 (ke G354) K156 (ke G340)
2 1 1 2 3 4
MCONM020067-01 MCONF040180-01
Jika di lengkapi
9A-94 Sistem Kelistrikan:
Konektor L
AIDCL80A910F009
L01 L04 L10
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9 10 11 12 13 14 15 16
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
17 18 19 20 21 22 23
MCONF260026-01 MCONF260026-01
MCONF230004-01
dengan Air bag
L31 L32 L133 L134 L135 L161
1 2 3 1 2 3
1 2 1 2 2 1 1
4 5 6 4 5 6 MCONF010100-01
MCONF020315-01 MCONF020315-01 MCONM020066-01
MCONF060075-01 MCONF060075-01
Model ABS Model ABS Jika di lengkapi
L162 L163 L164 L167 L170 L266
1
1 1 1 1 1 2
MCONF010021-01
2
MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF010100-01 MCONF020268-01
MCONF020008-01
Jika di lengkapi Jika di lengkapi Option (Pilihan)
L283 L285 L313 L314 L315
1 2 1 2
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2
MCONF020151-01
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MCONF100090-01 MCONF200021-01
MCONF020207-01 MCONF020207-01
dengan Air bag dengan Air bag
L319 L322 L371 (ke E387) L379 (ke J216)
14 22
13 21
6 12 20 28
5 11 19 27
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 6 5 4 3 2 1 4 26
5 6 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 12 11 10 9 8 7 3 25
MCONF110016-01 2 10 18 24
MCONF250004-01 MCONM120010-01
1 9 17 23
8 16
7 15
MCONF280006-01
L380 (ke J216) L381 (ke J217) L382 (ke J218) L389 (ke R151) L390 (ke O231) L393 (ke O233)
14 22
13 21
6 12 20 28
5 11 19 27 2 1
4 26 4 3 2 1 4 3 2 1 2 1
7 6 5 4 3 4 3 2 1
3 25 4 3
8 7 6 5 8 7 6 5 11 10 9 8 MCONM040044-01
2 10 18 24
MCONM080018-01 MCONM080018-01 MCONM040048-01 MCONM110006-01
1 9 17 23
8 16
7 15
MCONF280006-01
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20
MCONF200039-01
Sistem Kelistrikan: 9A-95
Konektor O
AIDCL80A910F010
O21 O91 O92 O94 O95 O121
1 1
1 2 1 2 3 1 2 1 2
2 2
MCONF020212-01 MCONF030134-01 MCONF020026-01 MCONF020224-02
MCONF020013-01 MCONF020013-01
Jika di lengkapi Jika di lengkapi
O122 O122 O181 O182 O231 (ke L390) O233 (ke L393)
1 2
1 2
1 2 1 1 3 4 5 6 7 1 2 3 4
3 4
MCONF020026-01 MCONM010034-01 MCONM010034-01 8 9 10 11 MCONF040033-01
MCONF040143-01
MCONF110014-01
dengan A/C tanpa A/C
Jika di lengkapi Jika di lengkapi
Belakang Belakang
Konektor R
AIDCL80A910F011
R101 R151 (ke L389)
1 2 1 2
3 4 3 4
MCONF040145-01 MCONF040181-01
Model mesin
bensin:
Konektor S
AIDCL80A910F012
S61 S62 S121 S171 (ke G346) S172 (ke G347)
1 2
1 2 3 4 5 6 1 6 5 4 3 2 1 2 1
MCONF060080-01 MCONF010121-01 MCONM060037-01 MCONM020065-01
MCONF020207-01
dengan Air bag tanpa Air bag dengan Air bag dengan Air bag dengan Air bag
S173 (ke G371)
1
MCONM010042-01
tanpa Air bag
9A-96 Sistem Kelistrikan:
! PERHATIAN
Menggunakan baut ini pada block aluminium akan menyebabkan. Jangan pernah memakai baut ini ke
Block Aluminium.
CATATAN
Baut masa ini tidak untuk digunakan ke blok Mesin , case transmission atau braket mounting column
steering (tidak dicat). Identifikasi baut dengan bentuk paint-scratch (1) pada sekrup.
I7V10A910944-03
Sistem Kelistrikan: 9A-97
Sekitar Mesin
AIDCL80A910H002
Harness Mesin
[A]
[a]
6 5 4 3
10 9 8 7
11
1 1 1
1
[b]
[B] 14 [C]
[D]
17
15 [D]
[F]
[E]
16
1
[c]
18
1 13
13
12
19 (a)
IBL80A910973-01
[C]
10
[C]
[a]
(b) 6
4
3
1
5 [C]
(a) “a”
5
[B]
(a)
1 [C]
2
“a”
[A]
8
7
9
IBL80A910991-01
Sekitar baterai
AIDCL80A910H003
Model mesin bensin:
[A]
[a]
[B]
6
3
2 5
2 1
4
1 1
1
1
1 9 7 (a)
IBL80A910974-01
[C]
[E]
[C]
1
3
[a] [b]
1
[C]
[A] [B]
1
[D]
[F]
5
4
(a)
(a)
IBL80A910975-01
Sekitar Strut
AIDCL80A910H004
Sebelah Kanan
3 [B] 5
[a] 16
10
8
[b]
1
1
14 1
6
9
1
[C] 1
4 2
18 1 15
[A]
1
11
12
1 13
ICL80A910940-01
[A]: Pandangan [a] 5 Motor wiper kaca depan 12 Kabel pembebas hood
[B]: Detail [b] 6 Headlight (R) 13 Selang Washer
[C]: Kedepan 7 Aktuator leveling headlight (R) 14 Baut GND
: Atur terminal ke lubang ,dan kencangkan bautnya
1. Klem 8. Grommet 15. A/C refrigerant pressure sensor
2. Main harness 9. Switch level minyak rem 16. Horn keamanan
3. Lampu tanda belok depan (R) 10. Modul kontrol ABS (model ABS) 17. —
4. Lampu posisi depan (R) 11. Lampu tanda belok samping (R) 18. Kabel pembuka hood
9A-102 Sistem Kelistrikan:
[A]
[b]
1 3
1 [a]
[B]
1
[C]
4
(a)
[E]
ICL80A910941-01
[A]: Pandangan [a] [E]: Kedepan 4. Baut penghubung GND Mesin - Bodi
: Kencangkan terminal dengan disentuh ke boss
[B]: Detail [b] 1. Klem : 11 N⋅m (1.1 kgf-m, 8.5 lbf-ft)
[C]: Model mesin bensin 2. Main harness
[D]: — 3. Baut penghubung GND Mesin - Bodi
: Atur terminal ke lubang ,dan kencangkan
bautnya
Sistem Kelistrikan: 9A-103
Sebelah Kiri
[B]
1
[a]
[b] 7 6 10
10
10
3 1
4
1
5
1 2
1
[A]
1
1 9
ICL80A910942-01
[B] [A]
1
1 1 1 1
[c] 4
[a] 6
1
2 5
3
1
7
4 8 10
4
9 7
[b]
8
[C] [D] 12 9
1
15
“a”
11 1
1 13
[d]
14
IBL80A910980-02
4 3
2
13
6
14 1 7
1
1 6
1
[A]
5 12
[b]
1
1
8
1
IBL80A910981-02
[A]: Detail [a] (pandangan muka) 4. Modul kontrol P/S 11. Switch leveling Headlight (Warna konektor: BLK)
[B]: Pandangan [b] 5. ke kabel roof 12. Tweeter (R)
[C]: Sekitar switch option (Pandangan 6 BCM (Warna konektor: GRY) 13. A/B konektor
belakang)
[D]: Kedepan 7. J/B 14. J/C
1. Klem 8. Baut GND 15 Fuse Box
: Atur terminal ke lubang ,dan kencangkan
bautnya
2. Harness panel instrumen 9. Switch valet (warna konektor: BLU) : 8,8 N⋅m (0.9 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
3. Combination meter 10. Switch lampu kabut depan (Warna konektor:
GRN)
9A-106 Sistem Kelistrikan:
[a] 1
1
1 1
1
1
9
2 1
1 7
3 1
1 1
1 5
[C]
1
12 4 1
8 [b]
1
1
11
10
1
1
1
IBL80A910982-01
[A]: Detail [a] 3. Modul air bag penumpang depan (inflator) 9. Aktuator kontrol air intake:
[B]: Pandangan [b] 4. Tweeter (L) 10. Motor blower
[C]: Detail [c] 5. Ke floor harness (Warna konektor: N) 11. Resistor motor blower
[D]: Kedepan 6. Baut GND 12. Evaporator temperature sensor
: Atur terminal ke lubang ,dan kencangkan
bautnya
1. Klem 7. Relay heater
2. Harness panel instrumen 8. Fan relay
Sistem Kelistrikan: 9A-107
[A] 1
1
1
[D] [D]
[c]
1
1
[a] 7
1 3 1
[b] (a) 6
1 1
1
4
[B] [C]
5
5
1 1
IBL80A910983-01
Sebelah Kanan
5 9
10
4
1 1
1 2
[A] 1 2
1
2
1
6
1
2
1 1
2
2 8
7
1
IBL80A910984-02
[A] [B]
1 6
[C]
9
1 2
[C]
4 8
7
1 1 1
1
5
1
[a] 3
1
2 1
1
1
1
[b] 2
IBL80A910985-01
Sebelah kiri
9 5 [A]
1 8
4
1
1 1
2
2
1
2
6 1
2
1
2
2
7 1
1
3
IBL80A910986-04
[A] [B]
4 6
1
1
[C] 2
1
1
1 [C]
8 1
9 1
3
1 [a] 5
2
[b]
1
IBL80A910987-01
4 3
1 1
5 1
2 1
7
1 1
1
[a]
1
[c]
[b]
6
10
“a”
IBL80A910988-01
[B]
3
1
4
[E] 1
5
[a]
1
[b]
4
3
2
1
[E]
[A]
ICL80A910945-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A910S001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Sekitar Mesin” (Halaman 9A-97)
“Sekitar baterai” (Halaman 9A-99)
“Sekitar Strut” (Halaman 9A-101)
“Sekitar Panel Instrument” (Halaman 9A-104)
“Sekitar Floor Utama” (Halaman 9A-107)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9B-1 Sistem Lampu:
Sistem Lampu
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Lighting
AIDCL80A9203001
7 5
1
8**
2 3*
12
17
16
14 15
9 13
11 10
IBL80A920009-02
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Headlight Unit Pemasangan
AIDCL80A9206001 Prosedur kebalikan melepas, perhatikan poin-poin
! PERINGATAN berikut.
Bola lampu Headlight mungkin menjadi • Pasang klip unit headlight (1).
sangat panas. Ada risiko terbakar jika Anda • Pasang sekrup (2, “1” – 2, “4”) menurut urutan nomor
menyentuhnya sembarangan. seperti terlihat di gambar
! PERHATIAN
Jangan menyentuh bagian kaca bola lampu
dengan tangan telanjang. Permukaan bola
lampu kotor dan menjadi tidak jelas ketika
1
bola lampu menyala. 2,”4”
CATATAN
2,”2”
• Bola lampu dapat diganti dengan unit
headlight yang dipasang pada kendaraan.
• Setelah mengganti unit headlight dan/atau
bola lampu headlight, periksa dan setel
headlight. )(Halaman 9B-3) 2,”1”
Melepas
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. 2,”3”
2) Lepas bumper depan. )(Halaman 9H-1)
3) Lepas hubungan konektor unit headlight. IBL80A920002-02
Persiapan
1) Sesuaikan tekanan udara semua ban ke nilai
1
3 standar.
IBL80A920001-02 2) Keluarkan semua muatan dari kendaraan.
5) Lepaskan bola lampu, bila perlu. 3) Satu orang dengan berat sekitar 75 kg (165 lb)
duduk di kursi pengemudi.
4) Hidupkan mesin untuk mengisi baterai hingga
penuh.
Sistem Lampu: 9B-4
[a]
I8T201920064-02
IBL80A920003-01
2
“a”
“c” “d” 1
“b”
[a]: Range penyetelan elbow “d”: 20 mm (0.8 in) 6) Halangi sinar dari headlight yang tidak disetel
point dengan menempatkan penutup sinar di depan
“a”: Sekitar 420 mm (16.5 in.) “e”: 270 mm (10.6 in.) lampunya.
“b”: Sekitar 350 mm (13.8 in.) 1. Lubang pusat cahaya (Dibuat
ø 10 mm (ø 0.4 in.) 7) Nyalakan headlight (low beam)
“c”: Sekitar 150 mm (5.9 in.) 8) Setel sekrup pengarah dengan demikian elbow point
(1) dari low beam pada screen dalam range
2) Parkir kendaraan pada lantai yang rata dengan penyetelan (2) seperti terlihat dalam gambar.
depan kendaraan menghadap ke dinding vertikal (1).
3) Berikan tanda (3) pada dinding dengan sama tinggi
seperti posisi pusat headlight (2).
[a]
4) Luruskan lubang pusat cahaya yang dibuat di screen 3
(4) dengan tanda di dinding dan perbaiki screen
dengan tepi horizontal paralel dengan permukaan
lantai
2
4
[b]
1
I9P60A920007-01
CATATAN
Sesudah mengganti lampu kabut depan dan /
atau bola lampu kabut depan, periksa dan
setel lampu kabut depan. )(Halaman 9B-5)
“a”
2
I8T201920080-01
3
Melepas dan Memasang Lampu kabut Belakang
AIDCL80A9206005
! PERINGATAN
1
I9P60A920011-03
2
Pemasangan 1 4 “1”
Kebalikan prosedur melepas.
[a]
“1” [a] “1” Melepas
1) Lepas sekrup dari lampu kombinasi belakang (1).
“2”
3
“2” 2) Tarik lampu kombinasi belakang (2) ke arah panah
3
seperti terlihat dalam gambar dan lepas lampu
2 2 kombinasi belakang.
3) Lepas konektor lampu kombinasi belakang.
1 1
“3” “3”
I9P60A920034-01
IBL80A920008-02
Pemasangan
3. Grommet
Kebalikan prosedur melepas.
9B-7 Sistem Lampu:
CATATAN Melepas
Periksa kerusakan grommet. 1) Tekan lampu dome (1) kearah panah “1” dan lepas
Ganti bila diperlukan. lampu dome ke arah panah “2”.
2) Lepas konektor dari lampu dome.
4) Bila perlu, lepas bola lampu.
3) Bila perlu, lepas bola lampu (3).
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas
“1”
3
1
5
4
IBP80A920013-01
2. Kunci 4. Lensa
3
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
4
IBP80A920024-01 Periksaan Aktuator Leveling Headlight
AIDCL80A9206011
4. Nozzle washer belakang 5. Rumah bola lampu
1) Lepaskan konektor aktuator levering headlight.
Pemasangan 2) Mengatur secara seri 3 baterai baru 1.5 V (1), dan
Kebalikan prosedur melepas. (periksa total tegangan 4.5 sampai 5.0 V) dan
sambung seperti yang terlihat pada gambar. Periksa
Melepas dan Memasang Lampu Dome apakah reflektor headlight pindah kearah bawah.
AIDCL80A9206010
CATATAN
Kendaraan dengan A/C Belakang dilengkapi
dengan lampu dome di bagian depan
maupun belakang dari kendaraan,
sedangkan kendaraan yang tidak dilengkapi
dengan A/C belakang dilengkapi lampu di
bagian tengah dan belakang kendaraan.
2 1
IBL80A920012-01
Sistem Lampu: 9B-8
3) Mengatur secara seri 5 baterai baru 1.5 V (1) Memeriksa switch lighting dan turn signal
(periksa total tegangan 7.5 - 8.0 V) dan sambung AIDCL80A9206013
seperti yang terlihat pada gambar. Periksa apakah Periksa kontinuitas antara terminal pada setiap posisi
reflektor headlight pindah kearah atas. switch. Bila hasilnya tidak sesuai dengan standar, ganti
switch.
[B] [D]
LO LO
PASS HI PASS HI OFF
[A]
OFF [C]
OFF
2 1
IBL80A920013-01
4 3 2 1
Memasang dan Melepas Switch Turn signal dan 13 12 11 10 9 8 7 6 5
Lampu
AIDCL80A9206012 IBP80A920015-01
Melepas [A]: Switch lighting [C]: Switch turn signal
1) Lepas cover steering column. [B]: Switch Dimmer / Passing [D]: Switch Lampu Kabut
Belakang
2) Lepas modul kontrol immobilizer (4) dari lock
steering.
Kontinuitas switch Dimmer / Passing dan switch
3) Lepas konektor switch lighting dan turn signal (3).
lighting
4) Lepas switch lighting dan turn signal (1) dari steering
column sementara tekan claw (2) di arah panah. [A] 8 5 10 9 7
[B]
OFF
LO
HI
PASS
IBP80A920016-01
1
[A]: Terminal [B]: Posisi switch
IBP80A920014-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
9B-9 Sistem Lampu:
IBP80A920017-01
10 9 8 7 6 5
Kontinuitas switch lampu kabut belakang
[A] 2 1
[B] 5 1
OFF [A]
ON
IBP80A920018-01
6 2
Melepas dan Memasang Switch Warning Hazard
AIDCL80A9206014 IBP80A920019-01
Melepas [A]: Lampu warning hazard
1) Lepas center ventilation louver (1). )(Halaman 9C-
9) Kontinuitas switch warning hazard
2) Lepas konektor, dan kemudian lepas switch warning
[A]
hazard (2) dari center upper box saat membebaskan [B] 5 6 1 2
kuncinya (3).
OFF
ON
IBP80A920020-01
1
[A]: Terminal [B]: Posisi switch
2
I9P60A920023-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
Sistem Lampu: 9B-10
Priksa Switch Lampu Kabut Depan (Jika Melepas dan Memasang Switch Headlight
Dilengkapi) Leveling
AIDCL80A9206017 AIDCL80A9206019
Periksa kontinuitas antara terminal pada setiap posisi Mengacu pada “Komponen Panel Instrumen” di Bab 9C
switch. Jika hasilnya tidak sesuai dengan standar, ganti (Halaman 9C-9).
switch.
Pemeriksaan Switch Headlight Leveling
7 AIDCL80A9206020
4
8 3 Periksa tahanan antara terminal pada setiap posisi
7 switch.
Bila hasilnya tidak sesuai dengan standar, ganti switch.
6
5 2 CATATAN
4 1 6 8 5 Ketika mengukur tahanan antara terminal “4”
IBP80A920021-01 and “5”, atur tester sirkuit di mode diode ,
karena disitu ada diode diantara terminal ini.
Kontinuitas switch lampu kabut depan
Terminal
7 6 8 4 5
Posisi switch
5
Bebas (OFF)
4
1
ON “4” “5”
2 “3”
IBP80A920022N-01
3
“1” “2”
Pemeriksaan Relay Headlight / Relay Tail Light / I8C50A920027-02
Relay Fog Light Depan
AIDCL80A9206018 Posisi switch Terminal Tahanan (Ω)
Mengacu pada “Pemeriksaan Relai Kontrol” di Bab 10B — 1 dan 2 Kira-kira. 4,600
(Halaman 10B-29). 0 2 dan 3 Kira-kira. 3,920
1. 2 dan 3 Kira-kira. 3,240
2. 2 dan 3 Kira-kira. 2,560
3. 2 dan 3. Kira-kira. 1,880
4. 2 dan 3. Kira-kira. 1,200
— 2 dan 3. Kontinuitas
Spesifikasi
Kapasitas Bola Lampu Elektrik
AIDCL80A9207001
Nama Kapasitas Nama Kapasitas
Headlight 60/55 W (H4) Tail light dan stop light 21/5 W
Lampu turn signal depan 21 W Lampu turn signal belakang 21 W
Lampu turn signal samping 5W Lampu mundur 21 W
Lampu kabut depan 35 W (H8) Lampu high mount stop 5Wx5
Lampu kabut belakang 21 W Lampu plat nomor 5W
9C-1 Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson:
Uraian Umum
Penjelasan Meter Kombinasi
AIDCL80A9301001
• Display informasi dibuat pada combination meter
• Warning buzzer tergabung di dalam combination meter.
• Data fuel gauge disupply ke combination meter langsung dari level sensor.
[A] [B]
IBP80A930002-05
Display Informasi
Display informasi mengindikasikan beberapa item dari informasi termasuk odometer, trip meter, temperatur luar,
konsumsi bensin saat itu, rata-rata konsumsi bensin, dan keterangan panel instrument.
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-2
GRY G240-5
3 6
1 4
WHT/RED G240-2 7
8
G240-3
9
2
RED/BLK
10
11
12
14
G240-15 YEL/RED
G240-16 YEL/BLK
G240-9 WHT
15
G240-21 RED
G240-10 WHT/BLK
13 16
G240-22 RED/BLK
5
G240-11 WHT
17
G240-23 RED
G240-12 WHT
18
G240-24 RED
G240-8 RED
19
20
G240-17 BEG
G240-20 RED/BLK 21
G240-18 RED/BLU 22
ICL80A930002-01
Tabel DTC
AIDCL80A9304003
Peringa
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC Fail-safe
tan
B 1802 Tegangan Sumber Tenaga Tegangan melewati fuse “MTR” kurang dari
)(Halaman terlalu Rendah batas terbawah (8.0 V) yang ditentukan atau Off —
9C-4) waktu yang lebih panjang.
B 1810 Sirkuit Fuel Level Sensor / Sinyal fuel level belum di input untuk yang
)(Halaman Terbuka ditentukan atau waktu yang lebih panjang. Off —
9C-5)
B 1820 Modul Kontrol Internal Memori di combination meter rusak.
)(Halaman EEPROM Error Off —
9C-6)
U0073 Control Module
)(Halaman Communication Bus Off Menyala —
9C-6)
U0100 Kehilangan Komunikasi
)(Halaman dengan ECM Mengacu ke “Tabel CAN DTC (Komunikasi Menyala —
9C-6) Hilang dan Komunikasi Bus off)” di Bagian 10H.
U0121 Kehilangan Komunikasi
)(Halaman Dengan ABS Control • Model K14B: )(Halaman 10H-6) Menyala —
9C-6) Module
U0140 Kehilangan Komunikasi
)(Halaman Dengan Body Control Menyala —
9C-6) Module
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-4
DTC B 1802
AIDCL80A9304004
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
B 1802 Tegangan Power Supply terlalu rendah • Sirkuit power supply combination meter
Tegangan melintasi fuse "MTR" kurang dari batas • Sirkuit masa combination meter
terbawah (8.0 V) untuk yang ditentukan atau waktu yang
• Combination meter
lebih lama
Circuit Diagram
GRY G240-5
[a]
1 4
WHT/RED G240-2
[A] G240
5
G240-3 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
RED/WHT
IBP80A930003-03
[A]: Konektor combination meter (Lihat: [a]) 2. Fuse “MTR” 4. Sirkuit regulator Voltage
1. Fuse “DOME” 3. Combination meter 5. CPU
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa trouble
1) Hapus DTC. )(Halaman 10B-10) intermittent. )(Halaman
00-12)
2) Konfirmasi apakah ignition “OFF”.
3) Atur ignition “ON”.
4) Periksa DTC. )(Halaman 10B-10)
DTC B1820
AIDCL80A9304005
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
B1810: Sirkuit fuel level sensor / terbuka • Combination meter
Sinyal fuel level belum di input untuk spesifikasi atau • Fuel level sensor
waktu yang lebih panjang
• Sirkuit sensor fuel level
Circuit Diagram
1
[a]
3
G240-15 YEL/RED
2 [A] G240
G240-16 YEL/BLK
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
I9P60A930006-02
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Periksa DTC Lanjutkan ke Step 2. Periksa untuk trouble
1) Hapus DTC. )(Halaman 10B-10) intermittent. )(Halaman
00-12)
2) Konfirmasi apakah ignition "OFF".
3) Atur ignition “ON”.
4) Cek DTC. )(Halaman 10B-10)
DTC B1820
AIDCL80A9304006
Kondisi Deteksi DTC dan Area Trouble
Kondisi pendeteksian DTC Area trouble
B1820: Modul kontrol internal EEPROM Error • Combination meter
Memori di combination meter rusak. • Modul kontrol sistem sensor Parkir
• Sirkuit komunikasi LIN
DTC Troubleshooting
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Ganti combination Periksa untuk trouble
1) Hapus DTC. )(Halaman 10B-10) meter dan cek kembali intermittent. )(Halaman
DTC. )(Halaman 9C-9) 00-12)
2) Konfirmasi apakah ignition “OFF”.
3) Atur ignition “ON”.
4) Cek DTC. )(Halaman 10B-10)
CATATAN
• Konfirmasi tegangan baterai 11 V atau lebih.
• Output dari terminal yang ditandai dengan tanda bintang (*) tidak dapat diukur dengan voltmeter
karena itu adalah sinyal pulsa. Gunakan oscilloscope untuk mengukur output ini.
[A] G240
[a] 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
I9P60A930009-03
Kondisi pengukuran
• Ignition: “ON”
• Switch Lampu Selain dari posisi OFF
• Kontrol iluminasi Posisi ke 7 (Paling terang)
1
IAW101A20014-01
I9R90A930005-01 I9P60A930013-01
• Ignition: “ON”
• Bahan bakar Kosong
I9R90A930006-01
• Ignition: “ON”
• Switch Lampu Selain dari posisi OFF
• Kontrol Iluminasi: Posisi ke1 (Dimmest)
I9P60A930038-01
CATATAN
Ketika melakukan pemeriksaan tiap sirkuit,, lakukan diagnosa dari sirkuit yang mengacu pada “Sirkuit
Diagram”.
Petunjuk Perbaikan
Komponen Panel Instrumen
AIDCL80A9306001
CATATAN
• Untuk melepas instrument panel, lepas part (1) melalui (12) dan sebelumnya lepaskan hubungan
konektor harness panel instrument.
Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson: 9C-10
A A
A 8
A
A A A
A 11 A A A
A A
AA A
A A A
A A
A
A AA
A A
A A A
14
A 14
A
6
A A 11(a)
A A A
A A A A
A
A A
A A
A A A
20 A A
A
10 9
A
7
A
A
18
A
A
A A 19
A
A
15 A
A
A 17 2 21
A A
A
13
A A
]A[
A A A A
A A
18 16
A
A
A A
12
A
5
4 B B
1 B
IBP80A930004-01
[A]: Bebaskan lock 8. Center ventilation louver 15. Cover upper glove box
1. Steering column hole cover 9. Audio unit (jika dilengkapi) 16. Cover side center.
2. Switch lampu kabut depan (jika 10. Cover hole radio (jika dilengkapi) 17. Bezel switch mesin
dilengkapi)
3. Cover side console floor 11. Cover Airbag (dengan airbag Penumpang)(jika 18. Ornament
dilengkapi)
9C-11 Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson:
4. Support member lower brace 11a. Cover Airbag (tanpa airbag Penumpang) 19. Switch bezel
(jika di lengkapi)
5. Glove Box 12. Unit kontrol HVAC (model A/C manual) 20. Top silencer panel instrumen
)(Halaman 7B-34)
6. Panel cluster combination meter 13. Panel Auto A/C (model A/C auto) 21. Switch leveling headlight
7. Combination meter 14. Louver. ventilator side 22. Switch Lampu kabut depan (jika dilengkapi)
Instrument panel
[D]
(a) 1, “1”
[B]
(a) 1, “2”
[C]
[A]
]A[ [B]
2
2
[C]
3
[D]
3
2
IBP80A930005-01
1 A
1 1
A
1
IBP80A930006-01
Melepas
1) Lepas bumper depan )(Halaman 9H-1)
2) Lepas hubungan konektor (1).
3) Lepas baut horn (2) dan lepas horn (3).
3, “2”
2
3, “1”
1
IBL80A930001-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
9C-13 Instrumentasi / Info Pengemudi. / Klakson:
Pemeriksaan Horn
AIDCL80A9306003
1) Lepas hubungan konektor horn (1),dari horn (2)
2) Periksa apakah horn bersuara ketika konektor horn disambung ke terminal baterai positif (+) dan terminal baterai
negatif (-) seperti terlihat digambar. Ganti horn bila tidak bersuara.
IBL80A930002-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9307001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Panel Instrumen” (Halaman 9C-9)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Wiper / Washer: 9D-1
Wiper / Washer
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Washer dan Wiper
AIDCL80A9403001
(b) 1 1 (c)
(b)
8
5
7
8 2
2 8
6
4*,“2”
(a)
4,“1” (a)
(a)
3 14
12 13
15
13
12
14
[A] [B]
14
11
9 10
IBL80A940001-02
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Washer Tank dan
Pump Washer
AIDCL80A9406001
Melepas
1) Melepas bumper depan )(Halaman 9H-1)
2) Lepaskan hubungan klem wire harness (1), konektor
pompa washer,(2) dan selang washer (3)
2
1
I9P60A940002-01
Wiper / Washer: 9D-3
3) Lepas baut washer tank (1) dan lepas washer tank Melepas dan memasang Motor Wiper
(2). Windshield
AIDCL80A9406003
Melepas
1) Melepas cap pivot wiper (1) dan mur arm wiper (2)
dan melepas arm wiper kaca depan (3)
2) Melepas garnish top cowl (4) )(Halaman 9H-4)
2 2
1 1
3 4 3
1 2
IBL80A940002-01
untuk melepasnya dari washer tank (3) 3) Lepas hubungan konektor wiper motor
4) Melepas baut motor wiper (1) dan melepas motor
3 wiper (2) sesuai dengan arah panah seperti
diperlihatkan pada gambar
3 2
1 2
IBL80A940004-01
Pemasangan
I9P60A940004-01 Prosedur kebalikan melepas dicatat dalam poin berikut.
• Kencangkan baut motor wiper secara urutan
Pemasangan numerikal (“1” hingga “2”) dengan spesifikasi torsi.
Prosedur pemasangan lakukan dengan cara sebaliknya
Momen pengencangan
Baut Motor wiper (a): 8.3 N·m (0.85 kgf-m, 6.5 lbf-
Periksa Pump Washer
AIDCL80A9406002 ft)
Hubungkan terminal baterai positif (+) dan negatif (-) ke
pompa washer seperti ditunjukan Bila pompa washer
1, (a)
tidak bekerja, ganti pompa washer.
2, (a)
IBL80A940005-01
IBP80A940020-01
9D-4 Wiper / Washer:
• Pasang arm wiper kaca depan (1) posisinya seperti 1) Hubungkan Terminal Baterai positif (+) dan negatif (-
tampak pada gambar dan kencangkan mur arm wiper ) ke terminal konektor Motor wiper seperti yang
sesuai dengan spesifikasi torsinya terlihat kerja motor pada kecepatan rendah Bila
motor wiper tidak bekerja, ganti motor wiper.
Momen pengencangan
Mur arm Wiper (a): 16 N·m (1.6 kgf-m, 12.0 lbf-ft)
]A[
]A[
1
1 “1” “5”
(a)
5
2
IBL80A940008-01
“1” “5”
IBP80A940007-01
IBL80A940007-01
Wiper / Washer: 9D-5
3) Lakukan langkah berikut untuk memeriksa motor Melepas dan Memasang Wiper Belakang
wiper berhenti pada posisi wiper dihentikan AIDCL80A9406005
Melepas
a) Hubungkan kabel terminal positif (+) baterai ke
terminal "1" dari konektor motor wiper. 1) Melepas cover arm wiper belakang (1) mur arm
Hubungkan kabel terminal negatif (-) baterai ke wiper belakang (3) cap pivot wiper belakang (4)
terminal "5" dari konektor motor wiper. Motor
Wiper akan mulai berputar
b) Lepaskan hubungan lead dari terminal "1"dari 1
konektor motor wiper menghentikan motor wiper
ketika tanda (1) tidak lurus
3
c) Hubungkan kabel jumper antara terminal "3" dan
2
"1" dari konektor motor wiper Hubungkan lead 4
terminal baterai positif (+) ke terminal 2 dari
konektor motor wiper, dan hubungkan lead
terminal baterai negatif (-) ke terminal " 5 "
konektor motor wiper Periksa apakah motor IBL80A940011-01
wiper mulai berputar lagi dan kemudian berhenti 2) Melepas Rear End Door belakang )(Halaman 9F-
ketika tanda (1) sudah lurus 15)
3) Melepas Motor wiper belakang
4) Lepas sambungan konektor (1) dari motor wiper
1 belakang
IBL80A940018-02
“3” Pemasangan
“2”
Prosedur kebalikan melepas dicatat dalam poin berikut.
“1” “5” • Kencangkan baut motor wiper belakang sesuai
dengan spesifikasi torsi
Momen pengencangan
IBL80A940010-01 Baut Motor wiper belakang (a): 8.3 N·m (0.85 kgf-
d) Ulangi langkah 1) melalui 3) beberapa kali untuk m, 6.5 lbf-ft)
memeriksa apakah motor berhenti setiap kali
ketika tandanya lurus (a)
Jika pemeriksaan hasilnya tidak memuaskan,
ganti motor wiper
IBL80A940014-01
9D-6 Wiper / Washer:
1
2
I9R90A940022-01
Momen pengencangan
Mur arm wiper belakang (a): 7.9 N·m (0.81 kgf-m,
6.0 lbf-ft) IBL80A940016-01
CATATAN 1
Sebelum memeriksa, Konfirmasi tegangan
baterai 12 V atau lebih.
1
2
IBL80A940015-01
) ke terminal konektor Motor wiper seperti yang 7) Ulangi langkah 3) melalui 5) beberapa kali dsn
diperlihatkan dan periksa kerja motor wiper belakang periksa apakah motor wiper berhenti pada posisi
berjalan dengan mulus Bila ditemukan sesuatu yang yang ditentukan setiap kali
abnormal, ganti motor wiper assembly. Bila hasilnya tidak sesuai dengan standar, ganti
motor wiper
Wiper / Washer: 9D-7
Melepas dan Memasang switch washer dan Periksa Switch Wiper dan Washer
AIDCL80A9406008
wiper
AIDCL80A9406007
Melepas Periksa kontinuitas Sirkuit Switch Wiper dan Washer
1) Lepas cover column steering. )(Halaman 6B-1) Periksa kontinuitas antara terminal pada tiap posisi
switch Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi,
2) Lepas hubungan konektor switch (3) wsher dan
ganti switch wiper dan washer
wiper
Switch wiper dan washer Windshield
3) Lepas switch wiper dan washer (1) dari steering
column sementara tekan claw (2) sesuai arah panah
2
9 8 7 6 5 4 3 2 1
3
[A]
[B] 1 2 3 4 5 6
IBP80A940011-01
Pemasangan
Prosedur pemasangan lakukan dengan cara sebaliknya
IBP80A940012-01
9 8 7 6 5 4 3 2 1
[A]
[B] 5 7 8
IBP80A940013-01
Sirkuit Relay Wiper Intermitten 6) Lepaskan hubungan ujung kabel jumper dari
1) Putar switch wiper kaca depan ke posisi “INT”. terminal “2”.
2) Hubungkan terminal baterai positif (+) ke terminal 7) Hubungkan ujung kabel jumper yang dilepas ke
“2”dan terminal negatif (-) ke terminal “5”. terminal “5”, kemudian periksa apakah tegangannya
diantara terminal “3” dan terminal “5” berubah seperti
3) Hubungkan voltmeter positif lead ke terminal “3” dan
yang ditunjukan
lead negatif nya ke terminal ke terminal “5”.
Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti
4) Periksa apakah voltmeter menunjukan tegangan switch wiper dan washer
baterai (10 - 14 V)
5) Hubungkan terminal “4” dan terminal “2” dengan [A] [B]
kabel jumper
12V
0V
[C]
9 8 7 6 5 4 3 2 1
9 8 7 6 5 4 3 2 1
IBP80A940014-01
IBP80A940015-01
[A]: Tanpa switch penyetelan interval wiper [C]: 3.3 +/1 detik
[B]: Tegangan
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9407001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut Motor wiper 8.3 0.85 )(Halaman 9D-3)
Mur arm Wiper 16 1.6 )(Halaman 9D-4)
Baut Motor wiper belakang 8.3 0.85 )(Halaman 9D-5)
Mur arm wiper belakang 7.9 0.81 )(Halaman 9D-6)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Lokasi Komponen Washer dan Wiper” (Halaman 9D-1)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-1
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Pekerjaan pada Kaca
AIDCL80A9500001
Tindakan Pencegahan untuk Menggunakan Primer
• Primer mempunyai peran yang penting untuk meningkatkan efek adhesi dari perekat. Primer yang digunakan untuk
perekat bodi dan untuk perekat kaca berbeda. Pastikan sesuai dengan penggunaannya. (Jangan gunakan gauze
atau nozzle satu jenis untuk yang lain.)
• Gunakan masking tape pada panel instrument dan parts lainnya untuk melindungi terhadap primer.
• Kocok kontainer primer dengan baik sebelum dibuka dan gunakan primer secara merata.
• Jangan gunakan primer ke permukaan bodi yang masih ada sisa perekat nya.
• Jika primer melekat pada parts plastik atau tempat lain selain area yang dituju karena kesalahan, segera bersihkan
dengan menggunakan white gasoline.
• Pastikan untuk merujuk pada petunjuk pembuat primer untuk penanganan yang tepat dan waktu pengeringan.
• Regulator power window assembly jangan terkena benturan berlebihan, seperti menjatuhkannya.
• Jangan mengaktifkan motor bila kaca jendela belum dipasang ke regulator assemby.
• Jika bodi kendaraan yang dekat dengan regulator assy rusak, pastikan untuk memeriksa apakah
regulator assy nya juga rusak.
Uraian Umum
Penjelasan Sistem Power Window
AIDCL80A9501001
• Sistem Power window terdiri dari switch utama power window (1), sub switch power window (3), regulator power
window driver (2) dan regulator power window lainnya (4).
• Ketika switch power window pengemudi (13) ditekan ke bawah untuk langkah kedua (switch auto (5) dan switch
down (11) hidup “ON”), CPU (6) pada switch utama power window hidup “ON” relay turun (7), dengan demikian
menyebabkan kaca pintu bergerak turun sepenuhnya secara otomatis. Setelah beberapa waktu ,CPU kembali
“OFF” dan relay tidak meneruskan kerja auto down dari kaca pintu.
• Ketika switch lock power window (8) ditekan (posisi lock), sambungan masa selain untuk sirkuit power window
pengemudi terbuka dan bekerja (naik/turun) semua jendela kecuali power window pengemudi tidak berfungsi.
9E-2 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
IG1
13 14 15 16
12
10 11 5 10 11 10 11 10 11
10 11 10 11 10 11
9 7 3 3 3
4 4 4
Penjelasan Sistem Defogger Rear End Door Window dan Heater Spion (Jika Dilengkapi)
AIDCL80A9501002
• Defogger rear end door window dan sistem heater spion terdiri dari defogger belakang (1), switch defogger
belakang (2), (HVAC kontrol unit atau panel auto A/C (3)), relay defogger belakang (4), mirror heater sisi kanan dan
kiri (5) (di power spion pintu (6) dan BCM) (7).
• BCM menentukan kondisi switch defogger belakang ketika relay defogger hidup “ON” dengan kondisi mesin hidup,
sehingga menyebabkan defogger belakang dan heater spion bekerja. Setelah beberapa waktu , BCM mati “OFF”
dan relay tidak meneruskan kerja defogger belakang dan heater spion.
8
3
4
2
7
9
1
6
5
6
5
I9P60A950003-02
8. Sirkuit individu fuse box No.2 (di J/B) 9. Indikator defogger belakang
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-3
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Power Window
AIDCL80A9503001
3
3
6
6 4
2
6
1
1
2
8 7
IBP80A950012-01
4 5
IBL80A950037-01
1. Switch power spion pintu 3. Power spion pintu assembly (L) 5. Sirkuit individu fuse box No.2 (di J/B)
2. Power spion pintu assembly (R) 4. Fuse “ACC”
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-5
[A] [B]
4 4
6 2
IBL80A950038-01
[A]: Model non-A/C dan model manual A/C 2. Fuse “RR DEF” 5. BCM
[B]: Model Auto A/C 3. Defogger belakang 6. Sirkuit individual box fuse No.2 (di J/B)
1. Relay defogger belakang 4. Switch defogger belakang
[A] J81
2 1
[a]
4 3
10 9 8 12 11 7 6 5
20 19 18 14 13 17 16 15
I9P60A950061-04
Konektor J81
Termina No. Warna kabel Sirkuit Tegangan normal Kondisi
Switch window penumpang:
Switch power window Sekitar. 12 V
J81-5 RED/WHT UP
penumpang (UP)
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
Switch window penumpang
Switch power window Sekitar. 12 V
J8 1-6 GRN/WHT DOWN
penumpang (DOWN)
Sekitar. 0 V Selain dari kondisi di atas
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-7
Petunjuk Perbaikan
Komponen Kaca depan
AIDCL80A9506001
2
3
2
4 4
4
IBL80A950039-01
Persiapan
Item yang harus disiapkan Pemakaian
Eyeleteer Pengeboran lubang di adhesive
Senar piano dan stick kayu (atau pisau khusus kaca depan) Pemotongan perekat
Pisau Untuk menyelesaikan memotong perekat
White gasoline dan gauze Untuk degrease dan membersihkan
permukaan perekat
Caulking gun Untuk menggunakan perekat
Pegangan karet penghisap Untuk memegang kaca
Perekat (Adhesive) (Yokohama Rubber WS-212 atau yang setara) Untuk mengikat kaca
Primer untuk kaca (Yokohama rubber MS-90S atau yang setara) Perlakuan untuk permukaan yang diberi
perekat
Primer untuk permukaan perekat (Yokohama rubber MS-90S atau yang Perlakuan untuk permukaan yang diberi
setara) perekat
Masking tape Menjaga dari scratch
Alkohol Untuk degrease pisau
Isolatip perekat Untuk mengamankan molding kaca depan
Melepas 10) Potong semua perekat dari kaca depan (1) dengan
1) Bersihkan bagian dalam, luar dan sekeliling kaca. kawat senar piano (2).
2) Melepas wiper arms. )(Halaman 9D-3) ! PERHATIAN
3) Melepas cowl top garnish. )(Halaman 9H-4)
Jangan sampai merusak kaca depan ketika
4) Menggunakan masking tape, tutupi permukaan bodi menggunakan pisau kaca depan (3) untuk
sekeliling kaca untuk mencegah kerusakan ketika memotong perekat.
memotong perekat.
5) Lepas kaca spion dalam. )(Halaman 9E-12) CATATAN
6) Lepas panel instrumen, bila perlu. )(Halaman 9C-9) Gunakan senar piano sedekat mungkin ke
7) Lepas lining roof, bila perlu. )(Halaman 9H-9) kaca untuk mencegah kerusakan bodi dan
8) Lepas atau potong molding kaca depan. panel instrumen.
9) Buat lubang di perekat dengan eyeleteer (1) dan
melalui lubang masukan senar piano.
I2RH01950040-01
I3RH0A950006-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-9
I9P60A950013-01
CATATAN
I2RH01950043-01
Jangan gunakan primer pada perekat.
CATATAN 3 2
1 1
Sebelum menggunakan pisau, degrease
dengan menggunakan alkohol atau
sejenisnya.
4 4
5
I8G001950046-01
! PERHATIAN
! PERHATIAN
3
• Jangan gunakan air yang berlebihan
1
selama pemeriksaan kebocoran.
2
“d”
1
4
2
2
“f” “e”
1
1
4 I2RH01950051-01
I9P60A950016-01
• Jangan meniup udara kompresor secara
3. Molding kaca depan 4. Spacer langsung ke bagian penggunaan perekat
ketika mengeringkannya.
8) Pegang kaca depan (3) dengan pegangan karet
• Jangan dipaksa dengan menggunakan
penghisap (1), luruskan fastener (2), dengan lubang
lampu infra red atau sejenisnya.
(4) dari bodi, luruskan sejajar dengan tanda yang
diberikan pada Langkah 1) dan pasang kaca depan.
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-11
11) Pasang kembali head lining jika telah dilepas. 13) Pasang spion dalam. )(Halaman 9E-12)
)(Halaman 9H-9) 14) Pasang cowl top garnish. )(Halaman 9H-4)
12) Pasang kembali panel instrumen jika telah dilepas. 15) Pasang wiper arms. )(Halaman 9D-3)
)(Halaman 9C-9)
3
2
3
2
3
3
2
2
IBL80A950040-01
1. Rear end door window glass 3. Fastener Glass (male) : Jangan dipakai kembali.
2. Fastener Glass (female) 4. Spacer
4
1
“c” “b”
1
“a”
“d”
1
4
4
“c”
1
IAP70A950004-01
IBP80A950001-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-13
1
3
[D] 16
13 A
4
17
(a)
[C] 16
11
A
(a)
18,“1” (c) 17
[B]
(b) 10
2
A 5 18,“3” (c)
15,“5” (d)
15,“6” (d)
IBP80A950002-01
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Depan 6) Lepas hubungan dari konektor harness pintu.
AIDCL80A9506007
7) Melepas weather-strip outer pintu depan (1) dengan
Melepas menggerakannya kearah tanda panah dengan
urutan ("1" ke "2") seperti terlihat di gambar.
1) Turunkan kaca depan depan sekitar 150 mm (5.91
in) lebih rendah dari tepi jendela.
1
“2”
[A]
“1”
I9P60A950023-02
A B
A 2. Claw (model 5-pintu) 3. Door outer panel depan
4
3 2 A
B
A
A
1 “2”
A
A
3 “1”
A
1
A
A A
2
I9P60A950025-01
IBP80A950003-01
“a” 1 “c”
1
1 IBP80A950006-01
“2”
2
“1”
1
I9P60A950028-02 “1”, (a) “2”, (a)
I9P60A950029-02
9E-16 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
1
Momen pengencangan
Mur regulator jendela depan* (a): 8.4 N·m (0.85
kgf-m, 6.5 lbf-ft)
2
I9P60A950031-01
Nomor Terminal
1 2
Arah pengoperasian
NAIK
TURUN
I9P60A950034N-01
2 1
6 5 4 3
I9P60A950035-01
4
1
16
A
2 A 11
15
17,“1” (b)
18,“2” (a)
[A] (a)
18,“3” (a) 13
B (b)
A
A
12 9
(b) A
A [B]
A B (b)
7
A A
A [A] [B]
10 A
8 10 A
A (b) 20
A (d)
6
A
7 A
A B
A
A
[A]: Tipe window manual 8. Handel window regulator 17. Sekrup sash pintu belakang
: Kencangkan baut dan sekrup dengan urutan
“1” sampai “3”.
[B]: Tipe power window 9. Cover sealing pintu 18. Baut sash pintu belakang
: Kencangkan baut dan sekrup sesuai dengan
urutan “1” sampai “3”.
1. Outer weather-strip belakang 10. Window regulator assembly belakang 19. Sekrup window regulator belakang
: Berikan grease 99000-25011 pada part : Kencangkan baut dengan urutan “1” sampai
bergeser. “4”.
2. Weather-strip kaca quarter pintu 11. Panel pintu 20. Motor window regulator belakang
belakang
3. Sash pintu belakang 12. Braket door trim : 5,5 N⋅m (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
4. Weather-strip inner pintu belakang 13. Kaca pintu belakang : 3,0 N⋅m (0.31 kgf-m, 2.5 lbf-ft)
5. Run Glass 14. Sub Switch power window : 8.4 N⋅m (0.86 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
6. Door trim 15. Glass quarter pintu belakang : 5.4 N⋅m (0.55 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
7. Bagian dlam cap handle 16. Garnish inner pintu belakang
Melepas dan Memasang Kaca Pintu Belakang 2) Kaca pintu belakang sepenuhnya diturunkan.
(Model 5-Pintu) 3) Lepaskan kabel negatif (–) baterai.
AIDCL80A9506011
4) Melapas garnish inner pintu belakang (1).
Melepas 5) Melepas cap handle inside (2).
1) Untuk tipe manual window, lepas handel regulator 6) Melepas sekrup (3), dan klip, dan kemudian lepas
window (2). door trim (4) dengan menariknya ke arah panah dan
Untuk melepasnya , tarik snap menggunakan kain lepaskan hubungan konektor dari harness pintu.
(1) seperti terlihat digambar.
A
1
A 4
A
3 2
A
IYSY01950008-01
A 3
A A
IBL80A950032-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-19
7) Melepas weather-strip outer pintu belakang (1) 9) Melepas bracket door trim (1) dan cover sealing
dengan menggerakannya ke arah tanda panah pintu (2).
dengan urutan (“1” sampai “2”) seperti terlihat di
gambar.
“2”
“1”
1 1
1
2 3
3
IBL80A950035-01
10) Balikan glass run (1) dan lepas sekrup sash pintu
belakang (2).
IBL80A950033-01
11) Melepas baut sash pintu belakang (3) dan lepas
2. Claw 3. Panel outer pintu sash pintu belakang (4) dan glass run.
belakang
1 “2”
“1”
1 IBL80A950036-01
IBL80A950034-01
12) Putar kaca pintu belakang (1) kearah panah “1” • Sisipkan kaca pintu belakang (3) sesuai arah panah
untuk melepas channel bottom kaca (3) dari “1” dan putar searah panah “2” untuk memindahkan
regulator window belakang assembly (2) dan channel bottom kaca (1) searah panah “3” dan
kemudian lepas kaca pintu belakang kearah panah pasang ke regulator belakang assembly (2).
“2”.
“1”
3
“2”
1
“2”
“1”
1
“3”
3 2
2
I9P60A950044-01
2 “1”, (a)
“2”, (b)
2
“3”, (b)
I9P60A950045-04
“a”
1 1. Sash pintu belakang 2. Glass run
I9P60A950043-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-21
• Jika weather-strip outer pintu rusak, ganti dengan Melepas dan Memasang Window Regulator
yang baru. Assembly Belakang (Model 5-Pintu)
AIDCL80A9506013
• Pasang cover sealing pintu (1) dengan butyl tape (2).
Melepas
1) Melepas kaca pintu belakang. )(Halaman 9E-18)
2) Lepas konektor motor power window (1).
3) Lepas sekrup regulator window (2) dan lepas
1 window regualtor belakang (3).
I9P60A950046-01
2
IBP80A950007-01
Melepas dan Memasang kaca Quarter pintu
belakang (Model 5-Pintu) Pemasangan
AIDCL80A9506012
Melepas Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut.
1) Melepas sash pintu belakang dan glass run • Berikan grease pada part-part geser dari regulator
mengacu ke “Melepas dan Memasang Kaca Pintu window belakang assembly.
Belakang (Model 5-Pintu)” (Halaman 9E-18). : Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease A)
2) Tarik untuk melepas kaca quarter pintu belakang (1)
• Kecangkan sekrup window regulator belakang sesuai
dan weather-strip kaca quarter pintu belakang (2)
dengan urutan (“1” sampai “4”) pada momen standar.
searah panah.
Momen pengencangan
Sekrup window regulator belakang* (a): 8.4 N·m (
0.86 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
“1”,(a)
1
“3”,(a)
“2”,(a)
I9P60A950047-01
“4”,(a)
Pemasangan IBP80A950011-01
Memeriksa Window Regulator Assembly Kontinuitas sub switch Power window (penumpang
Belakang (Model 5-Pintu) dan belakang)
AIDCL80A9506014
Terminal
! PERHATIAN
1 2 3 4 5
Posisi switch
Periksa konektor yang dilepas dari motor power window
power window. Naik
(Tarik ke atas)
Periksa pergerakan motor sebagai berikut.
OFF
1) Hubungkan terminal baterai positif ke terminal “2”
dan hubungkan terminal baterai negatif ke terminal
Turun
“1”. (Beroperasi UP) (Tekan ke bawah)
2) Hubungkan terminal baterai positif ke terminal “1” I9P60A950051N-02
dan hubungkan terminal baterai negatif ke terminal
“2”. (Beroperasi DOWN)
Jika bekerjanya tidak mulus, periksa glass run,weather-
strip outer pintu , weather-strip inner pintu, dan berikan
grease di link nya Jika parts nya dalam keadaan baik ,
ganti regulator window assembly.
Pengoperasian power window
Nomor Terminal
1 2
Arah pengoperasian
NAIK
TURUN
I9P60A950034N-01
5 4 3 2 1
I9P60A950052-02
1
I9P60A950056-01
Kaca / Jendela / Kaca Spion: 9E-23
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut. [E] [D]
Momen pengencangan
[A]
Mur spion pintu* (a): 7.9 N·m (0.81 kgf-m, 6.0 lbf-
ft)
[B]
2
“1”,(a)
5 4 3 2 1
13 12 11 10 9 8 7 6
I9P60A950060-01
“2”,(a)
[A]: Power spion pintu sisi kanan [E]: Kanan
[B]: Power spion pintu sisi kiri [F]: Kiri
“3”,(a)
I9P60A950057-01 [C]: Atas 1. Switch sudut
[D]: Turun 2 Switch R/L
Terminal
Posisi/Switch 3 4 5 9 10 12 13
R/L Arah
switch switch
Naik
Turun
L
Kanan
Kiri
Naik
Turun
R
Kanan
Kiri
I9P60A950058N-02
9E-24 Kaca / Jendela / Kaca Spion:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9507001
CATATAN
Pengencang dengan * (asterik) di bawah ini, lihat prosedurnya pada “Petunjuk Perbaikan”.
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut kaca spion dalam 4.7 0.47 )(Halaman 9E-13)
Sekrup kaca pintu depan* 5,5 0,56 )(Halaman 9E-15)
Mur regulator jendela depan* 8.4 0.85 )(Halaman 9E-16)
Sekrup sash pintu belakang* 3.0 0.31 )(Halaman 9E-20)
Baut sash pintu belakang* 5.5 0.56 )(Halaman 9E-20)
Sekrup window regulator belakang* 8.4 0.86 )(Halaman 9E-21)
Mur spion pintu* 7.9 0.81 )(Halaman 9E-23)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9E-13)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9E-17)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9E-13)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9E-17)
Pengaman dan Pengunci: 9F-1
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mengganti Keyless Entry / Security Controller
AIDCL80A9600001
Bila keyless entry / security controller di ganti, diperlukan untuk melakulkan prosedur berikut.
• Programming ke dalam semua transmitter
• Merubah Valet mode ke Security mode
• Switching shock sensor dari Invalid ke Valid
Uraian Umum
Konstruksi Key Code
AIDCL80A9601001
Kunci digunakan untuk menghidupkan kendaraan dan untuk mengunci dan membuka kunci pintu menggunakan key
cylinder pada pintu-pintu. Kunci dipotong pada kedua ujungnya agar dapat dibalik. Indentifikasi kunci diperoleh dari
lima karakter key code yang tertera pada key code tag. Menggunakan key code ini, pemotongan kombinasi key code
dapat ditentukan dari daftar code (dapat diperoleh dari key supplier).
I9P60A960022-01
9F-2 Pengaman dan Pengunci:
IBL80A960001-01
Pengaman dan Pengunci: 9F-3
Rear door
Ignition Switch lock actuator
Signal
CPU
Keyless entry
transmitter
Vehicle Speed
(from BCM)
Valet switch
Siren
Key reminder switch
Shock sensor
IBP80A960013-01
9F-4 Pengaman dan Pengunci:
+B
20
+B
19 G28-11 WHT
GRY/BLU L10-6
+BB 8 15
YEL/GRN L10-12 G28-10 WHT/RED
G28-9 YEL
4 16
5
RED G28-3 12
RED/WHT G28-13 L10-16 WHT/GRN
5V
13
L10-25 BLK/WHT
6 PPL G28-4
+B
RED L10-21
7
L10-15 BLK 14
17 18
IBP80A960014-01
1. Keyless entry / security controller 8. Key reminder switch 15. Hood switch
2. Driver side door switch 9. Door lock actuator sisi pengemudi 16. Sirine
3. Sisi penumpang dan rear door switch 10. Door lock actuator sisi penumpang 17. Masa bodi
4. Switch valet 11. Rear door lock actuator 18. Masa mesin
5. Lampu theft deterrent 12. Junction block assembly 19. Switch power door lock
6. BCM 13. Ignition switch 20. Switch warning hazard
7. Switch back door 14. Baterai
Pengaman dan Pengunci: 9F-5
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Keyless Entry System
AIDCL80A9603001
13
12
9 3
10
4
7
11
IBL80A960002-01
1. Rear door lock actuator (door lock assembly) 6. Switch warning hazard 11. Security controller
2. Front door lock actuator (door lock assembly) 7. Key reminder switch 12. Hood switch
3. Back door lock actuator (door lock assembly) 8. Door lock switch 13. Keyless entry transmitter
4. Switch power door lock 9. Door switch
5. BCM 10. Valet switch (Theft deterrent light)
9F-6 Pengaman dan Pengunci:
! PERHATIAN
Power door lock atau Keyless entry / security controller tidak dapat diperiksa sendiri. Ini sangat
dilarang keras untuk menyambung voltmeter atau ohmmeter ke keyless entry / security controller
dengan konektor dilepas dari hubungannya.
Memeriksa Tegangan
1) Melepas keyless entry / security controller. “Melepas dan Memasang Security Controller (Jika Dilengkapi)”
(Halaman 9F-17)
2) Sambung konektor ke keyless entry / security controller (1).
3) Periksa tegangan di tiap jumlah terminal konektor yang disambung.
IBP80A960016-01
CATATAN
Karena setiap tegangan terminal dipengaruhi oleh tegangan baterai, konfirmasi apakah tegangannya
11 V atau lebih ketika switch ignition diputar ON.
9F-8 Pengaman dan Pengunci:
Konektor Controller
• Konektor “L09” Power door lock controller
• Konektor “L10” Keyless entry / security controller
2 7 6 5 4 3 1
4 3 13 12 11 10 9 8 7 6 5 2 1 A
9 14 13 12 11 10 8
17 16 26 25 24 23 22 21 20 19 18 15 14
IBP80A960017-01
Tegangan
Terminal Sirkuit Kondisi
normal
Switch Power door lock 10 – 14 V Switch Power door lock tidak ditekan di petunjuk lock
L10-6
(Lock) 0V Switch Power door lock ditekan di petunjuk lock
10 – 14 V Pintu sisi pengemudi di tutup
L10-8 Driver side door switch
0V Pintu sisi pengemudi di buka
10 – 14 V Key ignition dimasukkan ke dalam cylinder key
L10-12 Key reminder switch
0V Key ignition dikeluarkan dari cylinder key
L10-15 Masa untuk controller 0V Ignition switch pada seluruh posisi
L10-16 Backup power supply 10 – 14 V Ignition switch pada seluruh posisi
10 – 14 V back door ditutup
L10-21 Switch back door
0V back door dibuka
Switch door selain 10 – 14 V Selain daripada pintu sisi pengemudi di tutup
L10-22
daripada sisi pengemudi 0V Pintu mana pun selain pintu sisi pengemudi dibuka
10 – 14 V Switch Ignition di posisi ON
L10-25 Power source (IG)
0V Ignition switch pada posisi OFF
0V Ignition switch pada posisi ACC
G28-3 Lampu theft deterrent
1–2V Ignition switch pada posisi OFF
Mengacu pada “Pemeriksaan BCM dan Sirkuitnya” di Bab 10B (Halaman
G28-4 Vehicle speed sensor
10B-20)
10 – 14 V Sinyal unlock tidak keluar untuk BCM
G28-5 Door lock control (Unlock)
0V Sinyal unlock keluar untuk BCM
10 – 14 V Sinyal lock tidak keluar untuk BCM
G28-6 Door lock control (Lock)
0V Sinyal lock keluar untuk BCM
10 – 14 V Sirkuit Sirine diaktifkan
G28-9 Kontrol Sirine
0V Sirkuit Sirene tidak diaktifkan
10 – 14 V Switch Hood di tutup
G28-10 Hood switch
0V Switch Hood di buka
10 – 14 V Switch warning Hazard di posisi OFF
Switch output warning Switch warning Hazard pada posisi ON atau tombol
G28-11
Hazard 0V lock atau unlock dari transmitter keyless entry (answer
back control) di tekan
0V Switch valet ditekan
G28-13 Switch valet
10 – 14 V Switch valet dibebaskan
Pengaman dan Pengunci: 9F-9
Petunjuk Perbaikan
Komponen Door Lock Depan
AIDCL80A9606001
2 A
3,“2” (c)
(b)
(a)
6 A
3,“1” (c)
(c)
1 A 5
(c)
IBL80A960003-01
1. Front door lock assembly 5. Handel pintu dalam : 4.5 N⋅m (0.46 kgf-m, 3.5 lbf-ft)
: Gunakan SUZUKI super grease A 99000-25011 pada : Pasang sekrup setelah pemasangan door
parts berputar / bergeser. trim.
2. Handel pintu bagian luar (outer) 6. Handel pintu bagian luar (inner) : 10 N⋅m (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
: Gunakan SUZUKI super grease A 99000-25011 pada : Gunakan SUZUKI super grease A 99000-
parts berputar / bergeser. 25011 pada parts berputar / bergeser.
3. Sekrup handel pintu bagian luar 7. Door latch striker : 5.5 N⋅m (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Kencangkan seperti yang ditunjukan urutan (“1”
sampai “2”).
4. Front door sash 8. Key cylinder
Melepas dan Memasang Front Door Lock 2) Lepas handle pintu sisi dalam (6) dengan
Assembly menggerakannya sesuai dengan arah panah “3” and
AIDCL80A9606002 “4”.
3) Melepas clip wire handle pintu sisi dalam (8).
Melepas
4) Lepas lock (1) sesuai dengan arah panah “1” dan
1) Melepas trim door dan cover sealing mengacu ke
kemudian lepas door lock open rod (2) sesuai
langkah 2) sampai 8) dari “Melepas dan Memasang
dengan arah panah “2” untuk melepasnya dari
Kaca Pintu Depan” di Bab 9E (Halaman 9E-14).
handle pintu sisi luar (3).
CATATAN 5) Untuk model power door lock, lepas hubungan
Lakukan pekerjaan ini dengan glass door konektor (4) dari front door lock assembly (5).
depan tertutup penuh. 6) Lepas sekrup door lock (7).
9F-10 Pengaman dan Pengunci:
4 2 3 1
6
5
7
I9W10P960004-01
2 3
I9P60A960005-01
1
8) Melepas door lock wire (1) dari handle pintu sisi
dalam (2) dengan menariknya searah tanda panah
untuk melepaskannya.
I9W10P960005-01
1 A
3 (a)
(b)
5,“2” (c)
6 A
5,“1” (c)
2 A
IBL80A960004-01
1. Handel pintu bagian luar (outer) 6. Handel pintu bagian luar (inner)
: Gunakan SUZUKI super grease A 99000-25011 pada parts berputar / : Gunakan SUZUKI super grease A 99000-25011 pada parts berputar /
bergeser. bergeser.
2. Rear door lock assembly : 4.5 N⋅m (0.46 kgf-m, 3.5 lbf-ft)
: Gunakan SUZUKI super grease A 99000-25011 pada parts berputar /
bergeser.
3. Door latch striker : 10 N⋅m (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
4. Handel pintu dalam : 5.5 N⋅m (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
: Pasang sekrup setelah pemasangan door trim.
5. Sekrup handel pintu bagian luar
: Kencangkan dengan urutan (“1” – “2”).
Melepas dan Memasang Reart Door Lock Pemeriksaan Switch Door Lock dan On-Vehicle
Assembly Aktuator (Jika Dilengkapi)
AIDCL80A9606005 AIDCL80A9606007
Mengacu pada “Melepas dan Memasang Front Door 1) Melepas door trim.
Lock Assembly” (Halaman 9F-9)sebagaimana prosedur
• Depan: )(Halaman 9E-14)
melepas dan memasang pada dasarnya adalah sama.
Namun. perhatikan poin berikut. • Belakang: )(Halaman 9E-18)
• Kencangkan sekrup door latch striker pada momen 2) Lepas konektor door lock dari door lock assembly.
standar. 3) Periksa switch door lock untuk kelancaran diantara
terminal-terminalnya. Ganti door lock assembly jika
Pemeriksaan Rear Door Lock Assembly rusak.
AIDCL80A9606006 4) Periksa aktuator door lock dengan memeriksa kerja
Mengacu pada “Pemeriksaan Front Door Lock
door lock lever ketika tegangan baterai diaplikasikan
Assembly” (Halaman 9F-10).
ke terminal berikut dari door lock assembly seperti
terlihat di tabel. Ganti door lock assembly bila rusak.
9F-12 Pengaman dan Pengunci:
Kontinuitas switch door lock dan kerja aktuator Kontinuitas switch door lock dan kerja aktuator
Off Lock
Unlock
Lock
Unlock Unlock
Lock
4 3 2 1
4 3 2 1
10 9 8 7 6 5
10 9 8 7 6 5
Terminal
Terminal 1 4
Operation
1 4 5 6 8
Operation
Unlock Lock
Unlock
Lock Unlock
Lock
IBL80A960006-01
Unlock Lock
Rear Door Lock
Lock Unlock
IBL80A960005-01
Kerja aktuator rear door lock
Terminal
Belakang-kanan 4 2
Belakang-kiri 1 3
Pengoperasian
Kunci Buka
Buka Kunci
I9P60A960009N-05
Pengaman dan Pengunci: 9F-13
Pemeriksaan Switch Pintu Depan dan Belakang Pemeriksaan Switch Door Lock (Jika
AIDCL80A9606008
Dilengkapi)
1) Melepas switch door. AIDCL80A9606009
2) Periksa kelancaran antara switch bodi dan terminal 1) Periksa kontinuitas antara terminal pada setiap
pada posisi tiap switch. Jika hasilnya tidak sesuai posisi switch.
dengan standar, ganti switch. Bila hasilnya tidak sesuai dengan standar, ganti
Kontinuitas switch pintu depan dan belakang switch.
Kontinuitas switch power door lock pengemudi
Kunci
Buka
1
[A]
[B] 6 5 4 3 2 1
12 11 10 9 8 7
I9W10P960018-01
Dilepas
IAW101960030N-01
9F-14 Pengaman dan Pengunci:
A “1” B
“2”
B
B
B
B B
A
A
A
1 A
A A
A
(b) [B]
[A]
3
(a)
(a)
4 2
2
IBL80A960008-01
[A]: Model manual door lock 3. Back door lock assembly : 10 N⋅m (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
[B]: Model power door lock 4. Back door key cylinder : 23 N⋅m (2.3 kgf-m, 17.0 lbf-ft)
1. Back door trim 5. Back door opener switch : 5.5 N⋅m (0.56 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
2. Back door lower garnish 6. Latch striker
2
I9P60A960013-01
Pengaman dan Pengunci: 9F-15
3) Periksa kerja aktuator dengan tegangan baterai 2) Lepaskan konektor back door lock (1) dari back door
yang digunakan ke terminal berikut dari konektor lock assembly (2).
back door lock assembly. 3) Untuk manual model door lock, lepas lock (4) sesuai
Ganti back door lock assembly bila rusak. dengan arah panah “1” dan kemudian lepas kabel
lock (5) sesuai dengan arah panah “2” untuk
Kerja aktuator back door opener melepaskannya dari back door lock.
4) Lepas bolt back door lock (3) dan lepas back door
lock assembly (2).
[A]
Lock
Unlock
3
“1”
2
2 1
4 3
5
“2” 4
1
[B]
Terminal 3
3 4
Operation
Lock Unlock
IBP80A960010-01
2
Melepas dan Memasang Back Door Lock
AIDCL80A9606012
Melepas 1
[A]: Model manual door lock [B]: Model Power door lock
A “1” B
“2”
A
A
A
B A
B A
B
A
B
1
I9P60A960016-01
9F-16 Pengaman dan Pengunci:
1
2
3
IBP80A960018-01
Pengaman dan Pengunci: 9F-17
Melepas dan Memasang Security Controller Melepas dan Memasang Switch Hood (Jika
(Jika Dilengkapi) Dilengkapi)
AIDCL80A9606016 AIDCL80A9606018
Melepas Melepas
1) Lepaskan hubungan kabel negatif pada baterai. 1) Lepaskan kabel negatif (–) dari baterai.
2) Lepas hubungan perangkat security controller. 2) Lepaskan bolt (3), dan kemudian switch hood (1).
3) Lepas security controller (2) dengan membuka 3) Lepaskan hubungan konektor (2) dari switch hood
sekrup (1) seperti terlihat. (1).
2
1
IBP80A960019-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas. 2
IBP80A960021-01
ON
[A] 3 4 1 2
[B]
OFF OFF 1
ON
IBP80A960020-01
CATATAN
• Ukur itu dengan jarak diode dari tester
sirkuit seperti yang terlihat karena diantara
terminal “1” dan “2” ada diode.
• Hubungkan tester sirkuit positive (+)
periksa ke “1” terminal switch valet dan
negative (–) periksa ke terminal “2”.
Terminal
1 Bodi
Posisi Switch
ON (kap membuka)
IBP80A960022N-01
9F-18 Pengaman dan Pengunci:
1
IBP80A960023-01 2
IBP80A960024-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9607001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Screw striker Door latch 10 1.0 )(Halaman 9F-10)
Baut back door lock 10 1.0 )(Halaman 9F-16)
Sekrup back door latch striker 23 2.3 )(Halaman 9F-16)
Baut hood switch 8.0 0.82 )(Halaman 9F-17)
Mur Sirine 7.0 0.71 )(Halaman 9F-18)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Door Lock Depan” (Halaman 9F-9)
“Komponen Rear Door Lock” (Halaman 9F-11)
“Komponen Back Door Lock” (Halaman 9F-14)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Pengaman dan Pengunci: 9F-19
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Door Lock Depan” (Halaman 9F-9)
“Komponen Rear Door Lock” (Halaman 9F-11)
9G-1 Tempat duduk:
Tempat duduk
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Petunjuk Perbaikan
Komponen Tempat duduk Depan
AIDCL80A9706001
Ketika mengganti setiap komponen tempat duduk, pastikan untuk memilih part dengan benar mengacu kepada parts
catalog.
5
1
2
3
4
15
(4)
(1)
(3) (2) 11
14
(2)
(4)
9
(1)
8
7
10 (3)
13
12
IBL80A970001-01
Melepas
1) Lepas konektor dari tempat duduk depan.
2) Lepas 4 baut mounting dan lepas dan tempat duduk assembly.
3) Bongkar dan perbaiki parts bila perlu. )(Halaman 9G-1)
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut.
CATATAN
Kencangkan baut tempat duduk depan baut rangka dan rangka bantalan tempat duduk depan secara
berurutan mengacu pada “Komponen Tempat duduk Depan” (Halaman 9G-1)
• Mengacu pada “Komponen Tempat duduk Depan” (Halaman 9G-1) untuk momen pengencangan.
9G-3 Tempat duduk:
1
3
[A]
7
8
10
11
12
13
IBL80A970002-01
[A}. Walk-in Assembly 6. Baut armrest tempat duduk belakang 12. Cover reclining luar kursi belakang
1. Headrest 7. Frame seatback kursi belakang 13. Tombol reclining kursi belakang
Tempat duduk: 9G-4
2. Headrest guide 8. Walk-in lever : 12.5 N⋅m (1.27 kgf-m, 9.22 lbf-ft)
3. Seatback trim belakang 9. Cushion trim kursi belakang : 50 N⋅m (5.09 kgf-m, 36.87 lbf-ft)
4. Seatback pad belakang 10. Cushion frame kursi belakang : 13 N⋅m (1.32 kgf-m, 9.6 lbf-ft)
5. Armrest assembly 11. Mounting kursi belakang
Melepas
1) Lepaskanseatback assemblies dengan melepas baut hinge kursi belakang. )(Halaman 9G-3)
2) Lepas kursi cushion assembly. )(Halaman 9G-3)
3) Bongkar dan perbaiki kursi bila perlu. )(Halaman 9G-3)
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut.
• Mengacu pada “Komponen Tempat duduk Belakang” (Halaman 9G-3) untuk pengencangan torsi.
9G-5 Tempat duduk:
5
4
10
IBL80A970003-01
1. Band back lock belakang 5. Cushion trim kursi ke 3 9. Cover hinge luar kursi ke 3
2. Seatback trim ke 3 6. Cushion pad kursi ke3 10. cushion stay kursi ke 3
3. Seatback pad kursi ke 3 7. Cushion frame kursi ke 3 8,4 N⋅m (0.85 kgf-m, 6.19 lbf-ft)
4. Seatback frame ke 3 8. Hinge center kursi ke 3
Tempat duduk: 9G-6
Melepas
1) Lepaskan seatback assemblies dengan melepas baut hinge kursi ke 3. )(Halaman 9G-5)
2) Melepas kursi cushion assembly. )(Halaman 9G-5)
3) Bongkar dan perbaiki kursi bila perlu. )(Halaman 9G-5)
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut.
• Mengacu pada “Komponen Tempat duduk Baris ke 3” (Halaman 9G-5) untuk pengencangan torsi.
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9707001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Tempat duduk Depan” (Halaman 9G-1)
“Komponen Tempat duduk Belakang” (Halaman 9G-3)
“Komponen Tempat duduk Baris ke 3” (Halaman 9G-5)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9H-1 Trim Exterior / Trim Interior:
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Bumper Depan
AIDCL80A9806001
Melepas dan Memasang parts mengacu ke gambar.
2 8
[A] 4 5 [B]
IBL80A980001-01
[A]: Tanpa lampu kabut depan 3. Grille upper Radiator 7. Holder sisi bumper Depan
[B]: Dengan lampu kabut depan 4. Tutup lubang lampu kabut depan 8. Holder depan bumper depan
1. Bumper depan 5. Bezel lampu kabut depan
2. Grille lower radiator 6. Tutup bumper depan
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-2
4
3
1
2 4
3
5
A
IBL80A980003-01
1. Plate member bumper depan 4. Bumper upper absorber depan 7. Cover lower bumper depan
2. Member upper bumper depan 5. Penutup bawah mesin
3. Absorber lower bumper depan 6. Member cross lower depan
9H-3 Trim Exterior / Trim Interior:
A
2
2 1
3
4
A
IBL80A980004-01
1. Bumper belakang 2. Holder belakang bumper belakang 3. Holder sisi bumper belakang 4. Fender lining belakang
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-4
A A B
1
3
IBL80A980005-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
9H-5 Trim Exterior / Trim Interior:
IBL80A980006-01
1. Silencer hood
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-6
IBL80A980007-01
Melepas dan Memasang Trim Trim sisi dash dan sill scuff sisi depan
AIDCL80A9806007
Melepas • Melepas sill scuff sisi depan (1) dan kemudian lepas
trim sisi dash (2) tarik searah tanda panah.
Trim pillar depan
• Melepas trim pillar depan (1) tarik itu searah panah.
A B
A
B
A
C
1
C
A
2
B 1
A
A
A B
A B A
IBL80A980008-01
IBP80A980017-01
9H-7 Trim Exterior / Trim Interior:
A
1 A A
A IBL80A980010-01
A
A B
2
3 B A
B
3
B
1 A
1
4
4
IBL80A980011-01
Pemasangan
I9P60A980017-03
Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut.
• Kencangkan baut plate anchor seat belt depan pada
momen standar. )(Halaman 8A-3)
• Kencangkan baut hinge tempat duduk belakang pada
momen standar. )(Halaman 9G-4)
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-8
1
IBL80A980012-01
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas dicatat dalam poin berikut.
• Kencangkan baut mounting tiap-tiap tempat duduk pada momen standar.
– Tempat duduk depan: )(Halaman 9G-2)
– Tempat duduk belakang: )(Halaman 9G-4)
9H-9 Trim Exterior / Trim Interior:
1 3
A 4 A
A A
IBL80A980013-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas perhatikan poin berikut.
• Sistem air bag memungkinkan. )(Halaman 8B-68)
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-10
4 1
2 A
A
3
A B
A “1” B
“2”
IBP80A980018-01
1. Console box garnish lantai depan 3. Console box console lantai belakang
2. Console box depan lantai 4. Cup Holder
1
3
2 4
IAW101980034-01
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas.
9H-11 Trim Exterior / Trim Interior:
Spesifikasi
Spesifikasi Part Plastik
AIDCL80A9807001
Parts Plastik dan Material
! PERHATIAN
Seperti parts plastik eksterior dan interior mempunyai penjelasan material pada sisi belakang setiap
part, gunakan itu sebagai referensi informasi. Juga, ketika pekerjaan pemanasan diperlukan, lepas
atau lindungi parts plastik bila perlu.
1 2 3 4 5
I8C50A980018-01
1. Bahan
2. Variasi Bahan (hanya PA )
: 6, 66, dll.
3. Sub-material
: “G” berarti glass, “M” berarti metal dan “T” berarti talc.
4. Bentuk Sub-material: “B” berarti bead, “D” berarti dust (powder) dan “F” berarti fiber.
5. Mixture ratio dari sub material
Singkatan Bahan
ABS Acrylonitrile-Butadiene-Styrene
AEPDS Acrylonitrile-Ethylene-Propylene-Diene-styrene
ASA Acrylonitrile-Styrene-Acrylate
EPDM Ethylene-Propylene-Diene-Monomer
EPM Ethylene-Propylene-Monomer
PA Polyamide
PBT Polybutylene terephthalate
PC Polycarbonate
PE Polyethylene
PET Polyethylene terephthalate
PMMA Poly methyl methacrylate
POM Polyoxymethylene
PP Polypropylene
PPE Polyphenylene ether
PS Polystyrene
PVC Polyvinyl chloride
TEO Thermoplastic elastomer, olefin
TPE Thermoplastic elastomer
UP Unsaturated polyester
Trim Exterior / Trim Interior: 9H-12
5 6
1
3 4
3
2 7 8
IBL80A980014-01
Bodi interior
7
3
8 5 4 6
10
9
IBL80A980016-01
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Kap mesin Pemeriksaan dan Penyetelan Kap Mesin
AIDCL80A9A06001 AIDCL80A9A06002
Melepas Pemeriksaan
• Periksa membuka dan menutup kap mesin dengan
! PERHATIAN
lembut dan bebar. Lumasi bila perlu.
Tutup bodi kendaraan dengan kain untuk • Periksa bahwa kap mesin berhenti di posisi lacth
mencegah setiap kerusakan. sekondari dengan benar ketika hood lock dibebaskan.
• Periksa bahwa kap mesin menutup sepenuhnya di
1) Lepas 4 baut engsel kap mesin (1) untuk melepas
posisi full latch.
kap mesin (2).
• Setel posisi kaitan kap mesin jika diperlukan.
2) Jika diperlukan, lepas engsel kap mesin setelah
melepas fender depan. )(Halaman 9J-3)
Penyetelan
Pemasangan Penyetelan hirizontal kap mesin
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut. Kendorkan baut engsel kap mesin dan setel posisi
pemasangan kap mesin. )(Halaman 9K-20)
• Berikan sealant ke permukaan kontak “A” dari engsel
kap mesin. Penyetelan vertikal kap mesin
“A”: Sealant 99000-31110 (SUZUKI Bond • Putar hood cushion (1) jika ada jarak antara kap
No.1215) mesin dan fender depan.
• Setel posisi kaitan kap mesin jika diperlukan.
)(Halaman 9J-1)
2
1
IBL80A9A0001-01
I9P60A9A0001-01
IBL80A9A0002-01
9J-2 Hood / Spatbor / Pintu:
1,(a)
IBP80A9A0002-01
(a)
2
4
3
IBL80A9A0003-01
1. Kabel pembebas hood latch 3. Tuas pembebas hood latch : 10 N⋅m (1.0 kgf-m, 7.5 lbf-ft)
2. Grommet 4. Instrument panel
Hood / Spatbor / Pintu: 9J-3
A
IBP80A9A0006-01
Melepas
1) Lepas bumper depan dan pemegang bumper depan )(Halaman 9H-1)
2) Lepas cowl top garnish dan cowl top side garnish. )(Halaman 9H-4)
3) Lepas unit lampu besar (headlight) )(Halaman 9B-3)
4) Lepas lampu tanda belok samping. )(Halaman 9B-6)
5) Lepas side sill guard.
6) Lepas fender lining depan
7) Lepas fender depan dan cover fender depan.
9J-4 Hood / Spatbor / Pintu:
Pemasangan
Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Setel celah panel fender depan. )(Halaman 9K-20)
• Jika cat pada baut fender depan terkelupas, sebaiknya berikan cat lagi untuk mencegah karat.
• Setelah pemasangan lakukan arah lampu besar. )(Halaman 9B-3)
• Berikan sealant di mounting fender depan dekat bagian atas pintu depan.
(a)
“1” (b)
4
“2” (b)
(d)
(a)
“2” (b)
“1” (b)
2 3
(c)
IBL80A9A0004-01
Melepas dan Memasang Pintu Depan 6) Jika diperlukan, lepas engsel pintu setelah melepas
AIDCL80A9A06007 fender depan. )(Halaman 9J-3)
Melepas Pemasangan
1) Melepas door trim. Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Depan: )(Halaman 9E-14) • Ketika mengganti pintu, lapisi bagian dalam pintu
• Belakang: )(Halaman 9E-18) dengan anti-corrosion wax untuk perawatan anti-
2) Lepas konektor door harness dari pintu. corrosion yang tepat. )(Halaman 9L-14)
3) Lepas baut stopper buka pintu (1). • Berikan sealant pada permukaan mounting “A” dari
engsel pintu (1) dan berikan grease ke part berputar
“B” dari engsel pintu (1).
“A”: Sealant 99000-31110 (SUZUKI Bond
No.1215)
“B”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
A)
1
1
“B” “A”
I9W10P9A0009-02
I9W10P9A0010-01
I9W10P9A0011-02
I9W10P9A0023-02
9J-6 Hood / Spatbor / Pintu:
• Setel posisi door striker. )(Halaman 9F-9) • Setelah dipasang, buka dan tutup pintu untuk
mengecek pintu dapat di tutup dengan lancar dan
aman.
“1” (a)
“2” (a)
(a)
(c)
“2” (a)
“1” (a)
(a)
2 3
(b)
IBL80A9A0005-01
Melepas dan Memasang Pintu Belakang Melepas dan Memasang Fuel Filler Door
AIDCL80A9A06009 AIDCL80A9A06010
Prosedur melepas dan memasang untuk pintu belakang Melepas
pada dasarnya sama seperti “Melepas dan Memasang 1) Lepas fuel filler cap tether (1) dari fuel filler door (2).
Pintu Depan” (Halaman 9J-5). Namun. catat poin
2) Lepas baut fuel filler cap (3) dan lepas fuel filler door.
berikut.
• Kencangkan mur dan baut pada momen standar. 3
2
)(Halaman 9J-6)
I9P60A9A0009-02
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas
IBL80A9A0006-01
9J-8 Hood / Spatbor / Pintu:
(a)
(a)
2
2
(c)
(b) 1
(c)
(b)
(b)
(b)
IBL80A9A0007-01
Melepas dan Memasang Back Door Assembly Membuang back door balancer (damper)
AIDCL80A9A06013
• Gas di balancer tidak berbahaya tetapi
! PERHATIAN mungkin menyembur keluar dari lubang
bersama-sama chip di hasikan oleh bor (2)
• Jika back door di buka dengan back door Karena itu, sebaiknya kenakan goggle
balancer tidak dipasang, pintu akan ketika mengebor.
membanting menutup oleh beratnya
• Gunakan bor 2 sampai 3 mm (0.08 to 0.11
sendiri
in.) (2), buat lubang dan keluarkan gas
• Gunakan perawatan untuk menghindari seperti ditunjukkan sebelum sebelum
cedera dan kerusakan bodi kendaraan dibuang.
yang disebabkan oleh membanting pintu.
Melepas
1) Lepas head lining. )(Halaman 9H-9)
2) Lepas konektor back door harness (1) dan selang
washer (5).
3) Lepas back door balancer (2) dari kendaraan.
4) Lepas mur engsel back door (4), dan kemudian
lepas back door assembly (3) dengan engsel back
door. I2RH019A0010-01
5) Lepas engsel back door, back door balancer dan/
atau back door opening weather-strip jika Pemasangan
diperlukan. )(Halaman 9J-8) Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
6) Lepas wiper motor assembly belakang. )(Halaman • Kencangkan mur dan baut pada momen standar.
9D-5) )(Halaman 9J-8)
• Setel posisi door latch striker. )(Halaman 9F-15)
3
• Setel door cushion untuk mencegah pintu
bersinggungan dengan bodi ketika di tutup.
• Berikan sealant pada permukaan “A” dari engsel pintu
(1) dan berikan grease ke part berputar “B” dari
engsel pintu (1).
“A”: Sealant 99000-31110 (SUZUKI Bond
No.1215)
2
“B”: Grease 99000-25011 (SUZUKI Super Grease
5
A)
1
1
4
I9P60A9A0012-01
! PERINGATAN
Penanganan back door balancer (damper)
• Hati-hatai mengani balancer. Jangan
melukai atau menggores permukaan I2RH019A1012-01
piston rod, dan jangan pernah membiarkan
cat atau oli menempel pada permukaan
• Jangan memutar piston rod dengan
balancer memanjang penuh.
• Jangan membongkar balancer (1) karena
silinder berisi gas.
9J-10 Hood / Spatbor / Pintu:
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9A07001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut hood latch 10 1.0 )(Halaman 9J-2)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Kabel Pembebas Hood Latch” (Halaman 9J-2)
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9J-4)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9J-6)
“Komponen Back Door Assembly” (Halaman 9J-8)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Pintu Depan” (Halaman 9J-4)
“Komponen Pintu Belakang” (Halaman 9J-6)
“Komponen Back Door Assembly” (Halaman 9J-8)
Struktur Bodi: 9K-1
Struktur Bodi
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Struktur Bodi
AIDCL80A9B00001
Cara kerja
! PERINGATAN
Mengenakan pakaian dan pelindung item yang cocok untuk kerja. Sebelum mencoba perbaiki bodi,
pastikan telah melepas kabel negatif (–) baterai. Ketika menggunakan perangkat body frame repair
untuk pekerjaan penarikan (pulling-out), hindari berdiri di depan rantai penarik (pulling chain). Juga
menggunakan kawat keamanan (safety wires) untuk mencegah kecelakaan saat melepaskan rantai.
Sebelum menggunakan api atau percikan api dekat fuel tank, pastikan untuk melepas fuel tank dari
kendaraan dan dengan benar menyumbat selang dan pipa yang dilepas untuk mencegah kebocoran
bahan bakar.
High-Strength Steel
! PERHATIAN
Memotong, menyambung, atau memanaskan panel high-strength steel dengan tensile strength of 590
MPa atau lebih akan mengurangi kekakuan (stiffness), yang mengakibatkan penurunan kemampuan.
Perbaikan panel yang rusak hanya dengan mengganti dengan yang baru sebagai unit spare part.
CATATAN
• Pekerjaan memotong dan pengelasan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah man-hours, namun,
diperbolehkan untuk panel bodi yang di buat dari steel sheet dengan tensile strength 590 MPa dan
memiliki permukaan sederhana. Bagian tidak berlaku dalam model ini.
• Mengacu pada“Uraian Sheet Metal” (Halaman 9K-6) untuk tensile strength dari steel panel.
9K-2 Struktur Bodi:
CATATAN
• Jumlah titik spot welding harus bertambah 20 sampai 30% dalam jumlah dari titik pengelasan yang
asli. Gambar memperlihatkan jumlah dan lokasi dari titik spot welding yang asli.
• Meskipun spot welding di sarankan dalam prosedur perbaikan, Anda harus mengadopsi plug
welding ketika ketebalan dari titik pengelasan melebihi kemampuan dari mesin spot welding Anda.
• Pilih lubang diameter yang tepat untuk plug welding dari nilai yang ditunjukkan dalam tabel
berdasarkan ketebalan dan tipe steel sheet yang akan di las.
Lubang diameter untuk plug
Ketebalan panel
welding
1.0 mm (0.04 in.) atau kurang * ø 6.0 (ø 0.24 in.) atau lebih
1.0 mm – 1.5 mm (0.04 in. – 0.06 in.)* ø 8.0 (ø 0.31 in.) atau lebih
1.5 mm (0.06 in.) atau lebih * ø 10.0 (ø 0.39 in.) atau lebih
* ø10.0 (ø0.39 in.) atau lebih untuk parts menggunakan high-tensile steel panel
• Mengacu pada“Uraian Sheet Metal” (Halaman 9K-6) untuk tipe dan ketebalan dari steel panel.
• Sebelum mengelas, sebaiknya menghilangkan paint film dan surface finishing dari parts baru atau
bodi kendaraan pada setiap titik pengelasan, untuk mencegah karat berikan weld malalui primer
(spot sealer) pada permukan yang berhubungan.
• Ketika memasang setiap parts, mengacu pada “Spesifikasi momen pengencangan” (Halaman 9K-
131) dan “Celah Panel” (Halaman 9K-20).
• Setelah perbaikan panel bodi, pastikan memberikan seam sealer, perlindungan rongga, lapisan
underbody dan anti-corrosion compound pada semua area yang awalnya dilindungi oleh
manufaktur mengacu pada“Area Aplikasi Sealant” di Bab 9L (Halaman 9L-2), “Area Aplikasi
Undercoating” di Bab 9L (Halaman 9L-11) dan “Area Aplikasi Anti-Corrosion Compound” di Bab 9L
(Halaman 9L-14).
! PERINGATAN
• Sebelum melakukan setiap pekerjaan yang akan menghasilkan suhu tinggi (93 °C (199 °F) atau lebih
tinggi), lepas parts yang terkait sistem air bag.
• Ketika melakukan perbaikan di sekeliling parts yang terkait dengan sistem air bag, pastikan melepas
komponen ini dari kendaraan.
• Untuk menghindari kecelakaan aktivasi sistem air bag, mengacu pada “Tindakan Pencegahan untuk
Servis Sistem Kantung Udara” di Bab 8B (Halaman 8B-1).
• Ketika melakukan perbaikan dekat harness sistem air bag (yang ditutup dengan pipa pelindung
warna kuning), hati-hati tidak merusak harness dan konektor.
• Ketika bagian rusak atau ditemukan deformasi dengan setiap parts yang terkait dengan sistem air
bag, pastikan mengganti dengan yang baru.
• Ketika melakukan perbaikan metal sheet dekat parts terkait sistem air bag, pastikan untuk
memeriksa sistem berfungsi (lampu peringatan air bag menyala dengan benar)
Struktur Bodi: 9K-3
Uraian Umum
URAIAN PERBAIKAN BODI
AIDCL80A9B01001
CATATAN
Pekerjaan perbaikan bodi terdiri dari “diagnosis, melepas, pemasangan dan penggantian” dari parts
bodi dan “rust-proofing” dll.
• Gunakan SUZUKI genuine service part dan material dan Ikuti petunjuk perbaikan dalam panduan ini
untuk memastikan perbaikan yang berkualitas. Pekerjaan perbaikan bodi harus dilakukan oleh
teknisi berkualitas.
• Panduan ini tidak menjelaskan sebagian besar kerja perbaikan panel seperti pemotongan,
pengeboran dan mengelas dan perbaikan frame. Mengacu pada SUZUKI body repair training DVD
untuk teknik seperti.
• Metode pengelasan, jumlah titik pengelasan, metode yang diperlukan untuk pemasangan dan
melepas panel bodi yang ditunjukkan menggunakan simbol dan tanda.
• Sebagian besar prosedur perbaikan dijelaskan di sisi kiri kendaraan. Sebagian besar parts
kendaraan hampir simetris di dalam welding spot. Prosedur perbaikan untuk sisi kanan adalah
terpisah hanya ditunjukkan jika kontruksi atau welding spot secara signifikan berbeda antara sisi
kanan dan kiri.
• Sebagian besar gambar yang dilihat dari mata pekerja dengan efisiensi kerja yang dipertimbangkan,
tetapi hanya secara umum. Menentukan arah pekerjaan sesuai dengan kondisi-kondisi kendaraan.
• Merujuk pada parts plastik dan area aplikasi sealer.
– “Spesifikasi Part Plastik” di Bab 9H (Halaman 9H-11)
– “Area Aplikasi Sealant” di Bab 9L (Halaman 9L-2)
9K-4 Struktur Bodi:
Simbol
(3)
in.)
(12 0mm
.20
31
(4)
(1)
(2)
(3)
(1)
(12)
(4)
(2)
65mm (1)
(2.56 in.)
(3)
(4)
(1)
(7)
(1) (1)
(1)
(2)
(4)
(3)
(1) (3)
(5)
(3) (2) (3)
(4) (2)
(3)
(5) (1)
(5) (3)
(2) (2)
(5)
(5)
IBP80A9B0001-01
Struktur Bodi: 9K-5
Spot Welding (two panel thickness) Use a spot weld machine appropriate for the
type and thickness of the panel of the
Spot Welding (three panel thickness) welding point.
Tack Welding
Continuous MIG-Welding
Brazing
Adhesive
This mark is used for important points that
Body Sealer need water proof treatment especially.
Foamed Material
CATATAN
Semua nomor panel dalam gambar yang di suplai tersedia sebagai spare parts.
Bodi Depan
83
83-1 82
84 85 82
82
81
83
86-1 83-1
86
86-2 85 84
77
76
74
77
75 74-1 78-2
78-1
71
72 78-2
78
74
51-1 75 74-1
51-4
51-5
51-3
31-1
52-1
52-9 52-4 31-2
51-2 73-2
53 73-1
52-6 73-2
31
52-5 33 61-1
73
32-2 41-1
52-3 61-4
52 51 32-1 32
41-2 61-5
32-3
41 61-2
52-2
41-3
63
22 42
52-7 52-8
33
65 64 62-1
61-3
21-2
21
21-1 66
21-2 62-3
21
21-1 62-4
62-2
62-7 62-6
61
62-5
62-8
62
IBL80A9B0001-01
Struktur Bodi: 9K-7
Floor
109-2
109-1
103-3 109-2
103
103-2 109
102 108
106 109-3
103-1
105
105
103-2
103
103-1
107
97 92 96
101 104
96
95-2 92 113 135-3
111 135-1
95-1 135
95-2 134-3
111-2 134-2
95
93 97 111-1 135-4 135-2
111-4 134-1 134-3
133
93 111-3 134
112 111-5
132-3 121-2
132-4 121-3 123
132-1 121-1
91 132 121-5
132-2 121-4
94
131-2
91 131-1
131 131-2
122
121
IBL80A9B0002-03
Side Body
159-4 156
152
151
153-1 153
144 141
156
148-2 157
145 157-2
159-3
149
147 157-1
159-2
149
146 159
145 158 159-1
160-2
146
160-1
160
160-3
ICL80A9B0001-01
9K-12 Struktur Bodi:
207mm 350mm
(8.15in) (13.78in)
177
175 171
176 172-1
172
477mm 172-2
(18.78in)
503mm 247mm
(19.80in) (9.72in)
174
173
227mm
(8.94in) 91mm 294mm
(3.58in) (11.57in)
178
IBL80A9B0004-01
181
198 197
198
188-2
188 188-1
188-2
187
186
185
182-2 184
183
12
182 182-1
11
195
12
196
192 194
193
13
191
IBL80A9B0005-01
Struktur Bodi: 9K-15
Cross-Sections
C
B
A D D
C
B
A
E G G I I
F K
H J K
E F
H J
5 3 3 5
6
3 3
2 5
2
8 10 11 11 12 10
8
13
14
1
31 1
15 17 1
16
18
IBL80A9B0006-03
[A]: Sebelah kanan 10. Apron side outer member 21. Side sill inner panel
[B]: Sebelah kiri 11. Apron side member 22. Main floor panel
1. Side body outer panel 12. Apron side member upper reinforcement 23. Side sill strength front reinforcement
2. Front pillar upper reinforcement 13. Suspension frame front mounting reinforcement 24. Center pillar inner panel
Struktur Bodi: 9K-17
3. Front pillar inner panel 14. Apron side member lower reinforcement 25. Rear door hinge reinforcement
4. Panel roof 15. Dash panel 26. Rear door hinge lower reinforcement
5. Roof side inner rail 16. Dash panel side reinforcement 27. Side sill rear strength
6. Roof side reinforcement 17. Dash side panel 28. Rear floor compartment
7. Rear lamp house inner upper panel 18. Front door hinge reinforcement 29. Wheel house outer front panel
8. Quarter inner upper panel 19. Front pillar No. 3 brace 30. Wheel house inner panel
9. Side body outer upper extension 20. Side sill strength 31. Quarter inner front reinforcement
I9W10P9B0256-01
• Sistem bench dan jig sangat penting untuk perbaikan yang akurat dan efisien dari cacat struktur bodi.
• Pada sistem bench dan jig, akan mudah untuk mengecek parts chassis untuk dimensi akurat, aligmnet, lokasi
komponen dan dijamin aman pengelasan pada parts bodi baru.
• Sistem universal jig juga tersedia di pasaran.
• Celette menawarkan special jig kit untuk model ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang jig kit, silakan hubungi
“Celette: www.celette.com”
• Juga gunakan sistem universal computerized body measuring yang disarankan dalam hal jika Anda tidak dapat
menggunakan sistem jig.
Aplikasi
Penggunaan dari computerized measuring system disarankan dalam kasus berikut.
• Melepas member, frame, strut dan wheel housing diperlukan sebelum menyelesaikan pembetulan deformasi frame.
• Dent, creases, buckling atau ada deformasi pada floor panel atau body frame kendaraan.
9K-18 Struktur Bodi:
Lokasi Komponen
Area Pemasangan Silencer Sheet
AIDCL80A9B03001
1 2 3
1 2
ICL80A9B0002-01
Ketebalan sheet
No. Nama Part Tebal
1 Floor silencer sheet depan 1.5 mm (0.059 in.)
2 Floor silencer sheet belakang 1.5 mm (0.059 in.)
3 Rear floor silencer front sheet 3.0 mm (0.118 in.)
4 Rear luggage floor sheet 3.0 mm (0.118 in.)
Prosedur Referensi
4 Pengukuran setelah perbaikan • “Celah Panel” (Halaman 9K-20)
• “Dimensi Bodi Depan” (Halaman 9K-21)
• “Dimensi Rear End Door” (Halaman 9K-23)
• “Dimensi Sisi Luar Bodi” (Halaman 9K-24)
• “Dimensi Side Body Inside” (Halaman 9K-26)
• “Dimensi Kaca Depan (Windshield)” (Halaman 9K-
28)
• “Dimensi Bodi Bawah” (Halaman 9K-29)
• “Dimensi Ruang Mesin dengan Parts Mekanikal”
(Halaman 9K-32)
• “Dimensi Bodi Bawah Depan dengan Parts
Mekanikal” (Halaman 9K-32)
IBL80A9B0008-02
IBL80A9B0009-01
9K-20 Struktur Bodi:
IBL80A9B0010-02
Celah Panel
AIDCL80A9B04003
u
k
h p
i
m
t
c e
q s
b
n
j
a d r
o
g l
f
z
aa
w bb
v
y cc
x
dd
IBL80A9B0011-02
m: 4.5 ± 1.0 mm (0.177 ± 0.039 in.) n: 4.3 ± 1.0 mm (0.169 ± 0.039 in.) o: 4.3 ± 1.0 mm (0.169 ± 0.039 in.)
p: 5.2 ± 1.0 mm (0.205 ± 0.039 in.) q: 3.5 ± 1.0 mm (0.138 ± 0.039 in.) r: 0.5 ± 0.5 mm (0.020 ± 0.020 in.)
s: 1.5 ± 1.0 mm (0.059 ± 0.039 in.) t: 1.5 ± 1.0 mm (0.059 ± 0.039 in.) u: 7.7 ± 1.0 mm (0.303 ± 0.039 in.)
6.1 + 2.0, 0.0 mm (0.240 + 0.079,
v: w: 5.0 ± 1.0 mm (0.197 ± 0.039 in.) x: 2.5 ± 1.0 mm (0.098 ± 0.039 in.)
0.000 in.)
2.0 + 0.5, -1.0 mm (0.079 +
y: z: 5.0 ± 1.0 mm (0.197 ± 0.039 in.) aa: 6.0 ± 1.0 mm (0.236 ± 0.039 in.)
0.020, -0.039 in.)
bb: 1.5 ± 1.0 mm (0.059 ± 0.039 in.) cc: 5.0 ± 1.0 mm (0.197 ± 0.039 in.) dd: 6.5 ± 1.0 mm (0.256 ± 0.039 in.)
29
160 mm (6.30 in.) 20
713
mm
(28.
07 i
n.)
18 700 mm
(27.56 in
.)
22 29
714 mm (28.11 in.)
in.)
(2 8.46 567
722
mm
723 mm
(22
mm
.32 *1400 mm
in.) 21 (55.12 in.)
)
(28
in.
.91
n.)
.43
12 (44
.33 *760 mm
8 in. 11 (29.92 in.)
6 ) 15
35
947 mm
mm (60
(37. .43
28 in
.) in.
)
4 17 *1595 mm
13 (62.80 in.)
9
934 *850 mm
mm
(36.7 (33.46 in.) 7 *1040 mm
7 in.
) (40.94 in.)
IBL80A9B0012-01
9K-22 Struktur Bodi:
Titik Posisi
Lubang pemasangan bumper upper member depan (sisi
4 R Weld nut M8
bawah) (Point 5 kiri-kanan asimetris)
↑
5 L ↑
(Poin 4 kiri-kanan asimetri)
Lubang pemasangan bumper upper member depan (sisi
6 R Weld nut M8
atas)
7 ↑ L ↑
8 Lubang pemasangan headlight R ø 9.5 lubang tengah (weld nut M6)
9 ↑ L ↑
10 Lubang pemasangan hood lock member R ø 11.5 lubang tengah (weld nut M8)
11 ↑ L ↑
Lubang pemasangan mounting mesin kanan (sisi depan)
12 R Weld nut M10
(Poin 13 kiri-kanan asimetri)
Lubang pemasangan mounting mesin kiri (sisi depan)
13 L ø 14 lubang tengah (weld nut M10)
(Poin 12 kiri-kanan asimetri)
16 Lubang pemasangan fender depan R Weld nut M6
17 ↑ L ↑
18 Lubang pemasangan fender depan R Weld nut M6
19 ↑ L ↑
20 Lubang pemasangan hood hinge (sisi belakang) R ø 7 lubang tengah (weld nut M6)
21 ↑ L ↑
22 Lubang pemasangan strut depan R ø 53 lubang tengah
23 ↑ L ↑
24 Lubang pemasangan mounting mesin kanan R ø 11 lubang tengah (weld nut M10)
29 Lubang pemasangan cowl top garnish — 10 mm lubang tengah
Struktur Bodi: 9K-23
128 *1174 mm
127 (46.22 in.)
.)
.94 in
130 *1156 mm
(45.51 in.)
m (43
991 m
m
m (39
1116
129
.02 in
10
78 124 *942 mm 134 *1183 mm
mm
.)
.44
m( 21.10
8
in. 536 m
m
) 132 *1078 mm
m
(42.44 in.)
(3
.)
2.
in
20
50
)
131 .
6 in.
in.
23
(27.3 m
(
)
61 928 m
3 m m
695
m (36.5 m 97
m 4 in.) 5
(2
4.
842 mm 13
(33.15 in.) in
.)
138 *420 mm (16.54 in.)
135
136 *40 mm (1.57 in.)
461
m 137
(18. m
15 i
n.)
139
136
137
IBL80A9B0013-02
Titik Posisi
124 Lubang pemasangan seat belt R ø 16 lubang tengah
125 ↑ L ↑
126 Lubang pemasangan rear end door hinge R ø 8,2 lubang tengah
127 ↑ L 8.2 x 10 mm lubang tengah
128 Lubang jig side body outer upper extension R ø 10 lubang tengah
129 ↑ L ↑
130 Lubang pemasangan rear combination light R ø 7 lubang tengah (weld nut M6)
131 ↑ L ↑
132 Lubang jig rear lamp house inner lower panel R ø 10 lubang tengah
133 ↑ L ↑
134 Lubang pemasangan bumper belakang R Weld nut M6
135 ↑ L ↑
9K-24 Struktur Bodi:
Titik Posisi
136 Lubang pemasangan rear end door striker R 14 mm lubang tengah (weld nut M6)
137 ↑ L ↑
138 Lubang pemasangan bumper belakang R Weld nut M6
139 ↑ L ↑
79
71 77
67
79 *1258 mm
.) (49.53 in.)
1 in
77 *1312 mm m (34.4 )
71 *1324 mm (51.65 in.) 874 m in.
(52.13 in.) . 48
( 42
m
101 m
67 *1284 mm 79
.) (40 8 mm 10
(50.55 in.) (32.52 in .08
826 mm in.)
10
(4 70 75 *1484 mm
2. m
13 m (58.43 in.)
in
.)
) 1031 mm (40.59 in.) 81 *1371 mm
8 in.
5.9 (53.98 in.)
(4
m
.)
8m
in
6
11 .) in.)
26
4.33 in
mm (4 15
1.
.
1126 (43
(5
m
m
6m
m
1128 109
02
m
61 (44.41 m
13
*1474 mm in.)
(58.03 in.)
.)
mm .)
in
10
1 65 7 in
1.
1 .8 73
(5
(45 1.34 in
.)
m
mm (4 *1504 mm
m
1050
98
(59.21 in.)
12
63
*1514 mm
(59.61 in.)
IBL80A9B0014-01
Struktur Bodi: 9K-25
Titik Posisi
Lubang pemasangan door upper hinge depan (sisi ø 14 lubang tengah (weld nut M8)
60 R
depan)
61 ↑ L ↑
62 Lubang pemasangan door lower hinge depan (sisi atas) R ø 14 lubang tengah (weld nut M8)
63 ↑ L ↑
66 Side body outer panel (rear side dari front-pillar) R Notch (cekung sisi atas)
67 ↑ L ↑
70 Side body outer panel (front side dari center-pillar) R Notch (cekung sisi atas)
71 ↑ L ↑
Lubang pemasangan door lower hinge belakang (sisi ø 14 lubang tengah
72 R
belakang)
73 ↑ L ↑
Lubang pemasangan door lower hinge belakang (sisi ø 14 lubang tengah
74 R
atas)
75 ↑ L ↑
76 Side body outer panel (rear side dari center-pillar) R Notch (cekung sisi atas)
77 ↑ L ↑
78 Side body outer panel (front side dari quarter-pillar) R Notch (cekung sisi atas)
79 ↑ L ↑
80 Lubang pemasangan rear door switch R ø 17 lubang tengah
81 ↑ L ↑
9K-26 Struktur Bodi:
103
105 *1112 mm
119 *1083 mm 111 *1088 mm
(43.78 in.)
(42.64 in.) (42.83 in.)
in.)
109 *1198 mm
113 *1241 mm (47.17 in.)
(48.86 in.)
103 *1266 mm
(49.84 in.)
.)
146
2.40 in
8m
115 *1326 mm
m(
mm (5
(52.20 in.)
729 mm (28.70 in.)
15
57.
65
19
80
m
22 101 *1312 mm
1331
m
in.)
.)
m 107
(6
in
m (51.65 in.)
1.
89
(7 *1350 mm
.)
61
5.
6.
16 67 (53.15 in.) in
(5
in
27 2 3
.)
in 3.
m
mm .) (5
m
(64 45 m
.06 m
14
in. 1023 m
m 52
117 117 ) (40.28 13
4m in.)
*1432 mm m
(46
(56.38 in.) .22 97 *1373 mm
in.)
(54.06 in.)
99 *1350 mm
m (53.15 in.)
2m )
84 5 i n .
. 1
(33 in.)
8.94
m (4
3m
124
36
97
36
IBL80A9B0015-02
Struktur Bodi: 9K-27
Titik Posisi
36 Lubang pemasangan braket kabel parkir (sisi depan) — ø 11 lubang tengah (weld nut M8)
96 Lubang pemasangan harness R 7 x 12 mm lubang tengah
97 ↑ L ↑
98 Lubang pemasangan dash side trim R ø 8,5 lubang tengah
99 ↑ L ↑
Lubang pemasangan steering support member (sisi
100 R ø 12 lubang tengah
atas)
101 ↑ L ↑
102 Lubang pemasangan baffle plate R 7 x 12 mm lubang tengah
103 ↑ L ↑
104 Lubang jig roof side inner rail R ø 8 lubang tengah
105 ↑ L ↑
106 Lubang jig center pillar inner panel R ø 10 lubang tengah
107 ↑ L ↑
108 Lubang pemasangan shoulder adjuster depan R Weld nut M10
109 ↑ L ↑
110 Lubang pemasangan assistant grip (sisi belakang) R 12 mm lubang tengah
111 ↑ L ↑
112 Lubang pemasangan seat belt belakang R ø 14 lubang tengah
113 ↑ L ↑
114 Lubang pemasangan quarter inner trim R ø 8,5 lubang tengah
115 ↑ L ↑
116 Lubang jig wheel house inner panel R ø 8 lubang tengah
117 ↑ L ↑
118 Lubang pemasangan quarter inner trim R ø 8,5 lubang tengah
119 ↑ L ↑
9K-28 Struktur Bodi:
59
58
54
59
*1115 mm
(43.90 in.)
13
in.)
87
in.)
m 55
.21
m
14
(5
.83
*1080 mm
64
(34
4.
61
(32
(42.52 in.)
m
in.
mm
)
mm
(5
7.
869
64
834
in.
)
n.)
22 i
m (56.
14 28 m 36
.)
(65.00 in
1651 m m
56
57 *1244 mm
(48.98 in.)
IBL80A9B0016-02
Struktur Bodi: 9K-29
Titik Posisi
36 Lubang pemasangan braket kabel parkir (sisi depan) — ø 11 lubang tengah (weld nut M8)
54 Lubang jig roof panel R ø 8 lubang tengah
55 ↑ L ↑
56 Lubang pemasangan fender panel depan R Weld nut M6
57 ↑ L ↑
58 Panel roof R Tip part
59 ↑ L ↑
14 .61
32
(5
mm
38 in
7.
6
84 (4
m .)
557 mm 10
m
m
m
(21.93 in.) 02 27 *896 mm (35.28 in.)
12
22 23 *1099 mm (43.27 in.)
26
354 mm
in.) mm
(13.94 920 in.)
( 3 6.22 m
30 m .) 31 *805 mm (31.69 in.)
58 in
10 .65
334 mm 1
(4 in.)
(13.15 in.) .66
m (33
m
855
32 33 *770 mm (30.31 in.)
)
3 in.
485 mm
5.8
)
in.
(19.09 in.) (3
mm
40
0
7.
91
(4
m
m
04 35 *770 mm (30.31 in.)
34
46
12
44 )
in.
.92
(34 440 mm
7 mm
88 (17.32 in.)
127
4m
m (29
16 m(
30 50.
16
1166 mm (45.91 in.)
567 mm m in.)
19
.33 in
m
12
(22.32 in.) (6
1182 mm (46.54 in.)
4.
mm
17
.)
in
.)
(7
5.2
621 mm
in.) (24.45 in
94 .)
50. in.
)
m(
4m .01
48 129 (47
mm 49 *1105 mm (43.50 in.)
94
50 11
51 *940 mm (37.01 in.)
104 420 mm
m 1m (16.54 in.)
m n.) m(
5 i 40.
5 8 98
4
1 7.2 in.)
( 5
966 mm (38.03 in.)
52 53
IBL80A9B0017-01
Struktur Bodi: 9K-31
22
23
48
49
26 50
27 52
51
53
2 44
42
3 30 32 34 40 45
43
31 33 35 41 602 mm 292 mm
301 mm (23.70 in.) (11.50 in.)
(11.85 in.) 117 mm 52 : 255 mm
159 mm 766 mm 79 mm (4.61 in.) (10.04 in.)
55 mm 61 mm 150 mm
(6.26 in.) (30.16 in.) (3.11 in.) (2.17 in.) (2.40 in.) (5.91 in.) 53 : 244 mm
61 mm (9.61 in.)
(2.40 in.)
[A]
IBL80A9B0018-01
Titik Posisi
2 Lubang pemasangan lower cross member depan R ø 12 lubang tengah (weld nut M8)
3 ↑ L ↑
22 Lubang pemasangan strut depan R ø 53 lubang tengah
23 ↑ L ↑
26 Lubang pemasangan frame suspension (sisi depan) R ø 18 lubang tengah (weld nut M14)
27 ↑ L ↑
30 Lubang pemasangan frame suspension (sisi belakang) R ø 18 lubang tengah (weld nut M14)
31 ↑ L ↑
32 Dash lower member jig hole R ø 10 lubang tengah
33 ↑ L ↑
34 Floor side rear member jig hole R ø 15 lubang tengah
35 ↑ L ↑
40 Floor side rear member jig hole R ø 15 lubang tengah
41 ↑ L ↑
42 Lubang jig rear floor side front member R ø 25 lubang tengah
43 ↑ L ↑
44 Sisi pemasangan trailing arm (dalam lubang) R ø 15 lubang tengah (weld nut M12)
45 ↑ L ↑
46 Sisi pemasangan trailing arm (diluar lubang) R ø 15 lubang tengah
47 ↑ L ↑
48 Lubang pemasangan shock absorber belakang R ø 24 lubang tengah
49 ↑ L ↑
50 Lubang jig rear floor ke4 cross member extension R ø 7 lubang tengah
51 ↑ L ↑
Lubang jig rear floor side rear member ø 12 lubang tengah
52 R
(Poin 53 kiri-kanan asimetri)
↑
53 L ↑
(Poin 52 kiri-kanan asimetri)
9K-32 Struktur Bodi:
144
84
7m
524 mm (20.
m
(33
146
.35
.)
in.
79 in
(25.
63 in.)
)
)
in.
m
6 55 m
.23
(18
m
3m
46
142
1260 mm (49.61 in.)
145 *1383 mm
(54.45 in.)
140
143 *950 mm
(37.40 in.)
IBL80A9B0019-01
Titik Posisi
140 Lubang jig hood lock member — ø 6 lubang tengah
142 Pemasangan baut headlight R Baut M6 head center
143 ↑ L ↑
144 Pemasangan baut fender depan R ↑
145 ↑ L ↑
146 Pemasangan clip cowl top garnish — Clip head center
37
in.
820 mm (32.28 in.)
.44
mm
2 .)
(4 in
(5
m m . 36
6.5 78 7
10 (4
7i m
n.) m
03
12
.)
26 91 in
(35.
mm
912
IBL80A9B0020-01
Titik Posisi
2 Pemasangan baut lower cross member depan (sisi R Baut M8 head center
depan)
3 ↑ L ↑
26 Pemasangan baut frame suspension (sisi depan) R Baut M14 head center
27 ↑ L ↑
30 Pemasangan baut frame suspension (sisi belakang) R ↑
31 ↑ L ↑
32 Dash lower member jig hole R ø 10 lubang tengah
33 ↑ L ↑
Tampak Atas
I9P60A9B0141-01
Pandangan Samping
4, 5 4
5
12, 13
6, 7
2, 3
10
11
12
13
10
11 6 2
8 7 3
9
28 mm
251 mm 86 mm
(1.10 in.)
(9.88 in.) (3.39 in.)
28 mm
11 mm 39 mm (1.10 in.)
(0.43 in.) (1.54 in.)
[A]
33 mm
(1.30 in.)
Titik Posisi
2 Lokasi stud frame suspension depan R ø 12 stud bottom end center
3 ↑ L ↑
4 Lubang pemasangan frame suspension depan R ø 22 lubang tengah
5 ↑ L ↑
6 Lubang pemasangan frame suspension depan R ø 20 lubang tengah
7 ↑ L ↑
8 Braket cover bawah mesin R ø 7 lubang tengah
9 ↑ L ↑
10 Lubang pemasangan suspension arm R Weld nut M14
11 ↑ L ↑
12 ↑ R ↑
13 ↑ L ↑
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Hood Lock Member dan Lamp Support Brace
AIDCL80A9B06001
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
IBL80A9B0022-01
9K-36 Struktur Bodi:
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Melonggarkan 4 baut
2) Lepas hood lock member.
IBL80A9B0023-01
Struktur Bodi: 9K-37
[A]
(1)
[A]
(1)
(4) (5)
IBP80A9B0016-01
9K-38 Struktur Bodi:
Pemasangan
! PERHATIAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
[A]
(1)
[A]
(1)
(4) (5)
IBL80A9B0127-01
Struktur Bodi: 9K-39
(a)
(a)
IBL80A9B0024-01
IBL80A9B0025-01
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas fender lower bracket depan.
(2)
IBL80A9B0026-01
Struktur Bodi: 9K-41
Pemasangan
! PERHATIAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
(2)
IBL80A9B0027-02
IBL80A9B0028-01
9K-42 Struktur Bodi:
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas apron side member.
[B]
(8)
(8)
[A]
[A] [B]
(3)
(6)
(6)
(2)
(6)
IBL80A9B0132-01
Struktur Bodi: 9K-43
Pemasangan
! PERHATIAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21) / )(Halaman 9K-29)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
[B]
(5)
(8)
(2)
(1)
[A]
[A] [B]
(3)
(14)
(6)
I9P60A9B0012-04
9K-44 Struktur Bodi:
IBL80A9B0029-01
Struktur Bodi: 9K-45
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu. Prosedur
instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas bumper member upper plate depan.
2) Bor keluar spot welding dan lepas apron side member extension, apron side outer member extension dan bumper
member lower plate depan.
[A] [B]
(4) (4)
(2) (3)
[C] [D]
(11) (11)
IBP80A9B0020-05
[C] [D]
(8)
(5)
(2)
IBP80A9B0045-01
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21) / )(Halaman 9K-29)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
1) Pasang apron side member extension, apron side outer member extension dan bumper member lower plate
depan.
2) Melakukan plug weld.
[A] [B]
(8)
(5)
(2)
I9P60A9B0032-02
[A] [B]
(4)
(4)
(2) (3)
(11) (11)
IBP80A9B0021-05
IBL80A9B0030-03
Melepas
1) Melonggarkan 2 baut
2) Bor keluar spot welding dan lepas cowl side outer member.
Kendaraan Sisi Kiri
(3) 1
(6) 3
2
(1)
(3)
(1) 1
(4)
IBL80A9B0031-03
Struktur Bodi: 9K-49
(2) 1, 3
(3) 1
(5) 3
2 (2) 3
(1)
(3)
(1) 1
(4)
IBL80A9B0143-03
1: Simbol ini menunjukkan bahwa cowl side outer member dan dash side front panel diganti pada waktu yang sama.
2: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi sealer bodi, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
3: Jika diperlukan, gerinda spot welding menggunakan belt sander.
9K-50 Struktur Bodi:
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan dan periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
(3)
(7)
(a)
(3)
(1)
(4)
IBL80A9B0032-04
Struktur Bodi: 9K-51
(2)
(3)
(5)
(a)
(2)
(1)
(3)
(1)
(4)
IBL80A9B0144-01
: Simbol ini menunjukkan bahwa cowl side outer member dan dash side front panel diganti pada waktu yang sama.
: 21 N⋅m (2.1 kgf-m, 15.5 lbf-ft)
9K-52 Struktur Bodi:
Melepas dan Memasang Dash Side Panel Depan, Cowl Side Panel dan Fender Center Bracket
Depan.
AIDCL80A9B06006
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
• Cowl side outer member )(Halaman 9K-48)
IBL80A9B0033-03
Struktur Bodi: 9K-53
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu. Prosedur
instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas dash side front panel, cowl side panel dan fender center bracket depan.
(4)
(2) 2
(2) 2
(3)
(2)
(2)
(1)
[B]
(2)
(3) 1
(2) (2)
(2)
(2)
(2) 1
[A] (2)
(2)
(2) 1
IBL80A9B0145-03
[A]: Kendaraan sisi kanan 1: Simbol ini menunjukkan bahwa dash side front panel dan dash side panel diganti pada waktu yang sama.
[B]: Kendaraan sisi kiri 2: Jika diperlukan, gerinda spot welding menggunakan belt sander.
9K-54 Struktur Bodi:
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
1) Pasang dash side panel depan, cowl side panel dan fender center bracket depan.
2) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
[C]
[A]
25 mm
(0.98 in
.)
(1)
(2)
[B] [C]
(4)
(3)
(1)
(1) (2)
(2) (3)
(2)
(2)
[B]
[B]
(2)
(3) 1
(2)
(2)
(2)
(2) (2) 2
(2) 1
[A] [A] (2)
(2) 1
(2) (2) 2
IBL80A9B0035-10
[A]: Kendaraan sisi kanan 1: Simbol ini menunjukkan bahwa dash side front panel dan dash side panel diganti pada waktu yang sama.
[B]: Kendaraan sisi kiri 2: Simbol ini menunjukkan bahwa dash side panel depan dan fender apron extension diganti pada waktu yang
sama.
Struktur Bodi: 9K-55
IBL80A9B0036-03
9K-56 Struktur Bodi:
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu. Prosedur
instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas fender apron panel.
(3)
[A]
(1)
[C]
(4)
(1) (2) (2)
(1)
(3)
(5)
(12) (2)
[C]
[B]
(2)
(1)
(3) (1)
(3) (4) (3)
(2)
(1) (2)
(6) (2)
(1)
(3)
(2)
(11)
IBL80A9B0037-06
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21) / )(Halaman 9K-29)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
(3)
[A]
(1)
[C]
(4)
(1) (2) (2)
(1)
(3)
(5)
(12) (2)
[C]
[B]
(1)
(1)
(1)
(3) (1)
(3) (4) (3)
(2)
(1) (2)
(6) (2)
(1)
(3)
(2)
(11)
IBL80A9B0038-06
IBL80A9B0039-04
Struktur Bodi: 9K-59
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas fender apron extension.
[A]
[B]
(1)
(8)
[B]
(7)
IBL80A9B0128-01
[C]
[D]
(4) (1)
(2)
(1)
(1)
[D]
(2)
(1)
(3)
(1)
(1)
IBL80A9B0129-01
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-21)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
[A]
[B]
(1)
(4)
(4)
[B]
(1)
(3)
(1)
IBL80A9B0130-02
[A]: Kendaraan sisi kiri : Simbol ini menunjukkan bahwa las dilakukan ketika dash side front panel di pasang.
Struktur Bodi: 9K-63
[C]
[D]
(4) (1)
(1)
(2)
(1)
[D]
(1)
(3)
(1)
(1)
IBL80A9B0131-02
[C]: Kendaraan sisi kanan : Simbol ini menunjukkan bahwa las dilakukan ketika dash side front panel di pasang.
9K-64 Struktur Bodi:
IBL80A9B0040-05
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu.
Prosedur instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kanan.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
Melepas
1) Tanda pada posisi yang ditunjukkan dan potongan A-pillar outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari A-pillar outer panel ketika memotong A-pillar outer panel.
[A]
240 mm
(9.45 in
(1)
.)
(3)
[A]
(8)
460
mm
(18
.11
in.)
(1)
(1)
(3)
1
(6)
(13)
(9)
(2)
(1)
2 (9)
(1) (3)
(6)
1: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi sealer bodi, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
2: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi perekat untuk melepas perekat, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
9K-66 Struktur Bodi:
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-24)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
1) Pasang A-pillar outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
2) Lepas A-pillar outer panel.
3) Berikan adhesive.
4) Pasang A-pillar outer panel.
5) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
6) Lakukan terus pengelasan.
7) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
8) Tekuk metal tab (panah) dari A-pillar outer panel.
Struktur Bodi: 9K-67
[C] [A]
[B] [C]
in.)
93
( 16.
mm
430
.)
210 mm
210 mm
(8.27 in
(8.27 in
(2)
.)
(2)
(2)
(1)
(1)
(6)
(1)
(4)
(1)
(1)
[B] (1)
(1)
(1)
(1)
(1)
430 (3) (3)
mm
(16
.93 [A]
in.)
(3)
(2)
(1)
(1)
(1)
(6)
(11)
(6)
(2)
(6)
(1)
(2) (1)
(6) (1)
(1)
(1) (1)
[B]: Kendaraan sisi kanan [C]: Kendaraan sisi kiri : Lakukan hambatan spot welding seperti tiga ketebalan panel.
9K-68 Struktur Bodi:
Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel, Door Hinge Reinforcement Depan dan Dash Side
Panel
AIDCL80A9B06010
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
• Cowl side outer member )(Halaman 9K-48)
• Dash side front panel, cowl side panel dan front fender center bracket )(Halaman 9K-52)
IBL80A9B0043-06
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu.
Prosedur instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kanan.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
• Dash panel side reinforcement (sisi kanan kendaraan) digunakan lagi.
Melepas
1) Tanda pada posisi yang ditunjukkan dan potongan A-pillar outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari A-pillar outer panel ketika memotong A-pillar outer panel.
[C] [A]
[B] [C]
.)
.)
in
240 mm
11
(9.45 in
( 18.
mm
460
(9.45 in
240 mm
(1)
(1) (1) (1)
.)
(2)
(1)
(3)
(7)
(1) (6)
[B]
(1)
(4)
(3)
460
mm [A]
(18
.11
in.)
(1)
(1)
(2)
(3)
(1)
(1)
(2)
1
(3)
(1)
(6)
(9)
(1)
(2)
(1)
(6)
2
(6)
(1)
(1) (3)
(1)
(1)
(2)
2: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi perekat untuk melepas perekat, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
4) Bor keluar spot welding dan lepas penguat engsel pintu depan dan retainer engsel pintu depan No. 1.
[B] [A]
(1)
(1) (1)
(3)
(1)
(3)
(1)
(1)
(4)
ICL80A9B0003-01
5) Bor keluar spot welding dan lepas penguat sisi dash panel.
[A]
(3)
(2)
(2)
(2)
(2) (5)
IBL80A9B0046-01
(2)
(1)
(2)
[A]
(1)
(6)
(1)
(2)
(2) (4)
(4)
[A]
(2)
(1)
(5)
IBL80A9B0047-03
: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi sealer bodi, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
Struktur Bodi: 9K-73
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-24) / )(Halaman 9K-26)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
(a)
(1)
(3)
[A]
(1)
(3)
(1)
(2)
(2) (4)
(4)
[A]
(2)
(1)
(a)
(5)
IBL80A9B0048-06
: Simbol ini menunjukkan bahwa las dilakukan ketika A-pillar outer panel di pasang. : 8,8 N⋅m (0.90 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
9K-74 Struktur Bodi:
[A]
(3)
(2)
(2)
(2)
(2) (5)
IBL80A9B0049-04
(1)
(1)
IBL80A9B0050-01
9K-76 Struktur Bodi:
[B] [A]
(1)
(1)
(1)
(3)
(1)
(3)
(1)
(1)
(4)
ICL80A9B0004-01
10) Pasang A-pillar outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
11) Lepas A-pillar outer panel.
12) Berikan adhesive.
13) Pasang A-pillar outer panel.
14) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
15) Lakukan terus pengelasan.
16) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
17) Tekuk metal tab (panah) dari A-pillar outer panel.
Struktur Bodi: 9K-77
[C] [A]
[B] [C]
in.)
93
( 16.
mm
430
.)
210 mm
210 mm
(8.27 in
(8.27 in
.)
(2)
(2)
(2)
(1)
(5)
(1)
(1) (4)
(1) (1)
(1)
(1)
[B] (1)
(1)
(1)
(1)
430 (3) (3)
mm
(16
.93
in.) [A]
(2)
(2)
(1)
(1)
(1)
(1) (1)
(3)
(1)
(11)
(6)
(1)
(2)
(6)
(1)
(2) (1)
(6)
(1)
(1)
(1) (1)
[B]: Kendaraan sisi kanan [C]: Kendaraan sisi kiri : Lakukan hambatan spot welding seperti tiga ketebalan
panel.
9K-78 Struktur Bodi:
Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel, Door Hinge Reinforcement Depan, Dash Side Panel,
Pillar Inner Panel Depan dan Pillar Upper Reinforcement Depan
AIDCL80A9B06011
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
• Cowl side outer member )(Halaman 9K-48)
• Dash side front panel, cowl side panel dan front fender center bracket )(Halaman 9K-52)
IBL80A9B0053-03
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu.
Prosedur instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kanan.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
• Dash panel side reinforcement (sisi kanan kendaraan) dan pillar upper extension depan digunakan lagi.
Melepas
1) Tanda ditunjukkan pada posisi [1] dan potong A-pillar outer panel, pillar inner panel depan dan pillar upper
reinforcement depan pada waktu yang sama menunjukkan posisi pemotongan kasar.
2) Tanda ditunjukkan pada posisi [2] dan potong A-pillar outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari A-pillar outer panel ketika memotong A-pillar outer panel.
[C] [A]
[B] [C]
[1]
.)
.)
in
240 mm
11
(9.45 in
(18.
mm
460
(9.45 in
240 mm
.)
(3)
[1] (1)
(1) [1]
(1)
(1) (7)
(1) (6)
[B]
(1) (1)
(3)
(1)
(1)
(1) (1)
(1)
(2)
1
(3)
(1)
(6)
(9)
(1)
(2)
(1)
(6)
2
(6)
[2] (3) (1)
(1)
(1)
(1)
(2)
2: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi perekat untuk melepas perekat, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338
°F).
5) Bor keluar spot welding dan lepas penguat engsel pintu depan dan retainer engsel pintu depan No. 1.
[B] [A]
(1)
(1) (1)
(3)
(1)
(3)
(1)
(1)
(4)
ICL80A9B0005-01
6) Bor keluar spot welding dan lepas penguat sisi dash panel.
[A]
(3)
(2)
(2)
(2)
(2) (5)
IBL80A9B0056-02
(1)
[A]
(1)
(6)
(1)
(2)
(2) (4)
(4)
[A]
(2)
(1)
(5)
IBL80A9B0057-07
: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi sealer bodi, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
Struktur Bodi: 9K-83
(3)
[A] [B]
(1) (1)
(3) (1)
(1) (1)
ICL80A9B0006-01
11) Bor keluar spot welding dan lepas pillar upper reinforcement depan dengan pillar inner panel depan (sisi kanan
kendaraan), atau pillar inner panel depan (sisi kiri kendaraan).
[A]
(5) (4)
(8)
(7)
IBL80A9B0059-04
9K-84 Struktur Bodi:
[B]
(6)
(2)
(5)
(9)
(6)
IBL80A9B0060-03
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-28) / )(Halaman 9K-24) / )(Halaman 9K-26)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
[A]
(2)
(2)
IBL80A9B0062-02
3) Pasang pillar upper reinforcement depan dengan pillar inner panel depan (sisi kanan kendaraan), atau pillar inner
panel depan (sisi kiri kendaraan).
4) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
[A]
(2)
(2)
(1)
(4)
(6)
(6)
(6)
IBL80A9B0063-04
[B]
(3)
(1)
(2) (2)
(4)
(2)
(7)
(5)
IBL80A9B0064-04
(a)
(1)
[A] [B]
(2)
(1) (1)
(1)
(1)
(1)
(1) (2) (2) (1)
ICL80A9B0007-01
[A]: Kendaraan sisi kanan [B]: Kendaraan sisi kiri : 8,8 N⋅m (0.90 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
Struktur Bodi: 9K-87
(a)
(1)
(3)
[A]
(1)
(3)
(1)
(2)
(2) (4)
(4)
[A]
(2)
(1)
(a)
(5)
IBL80A9B0066-02
[A]
(3)
(2)
(2)
(2)
(2) (5)
IBL80A9B0067-03
(1)
(1)
IBL80A9B0068-01
9K-90 Struktur Bodi:
[B] [A]
(1)
(1)
(1)
(3)
(1)
(3)
(1)
(1)
(4)
ICL80A9B0008-01
17) Pasang A-pillar outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
18) Lepas A-pillar outer panel.
19) Berikan adhesive.
20) Pasang A-pillar outer panel.
21) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
22) Lakukan terus pengelasan.
23) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
24) Tekuk metal tab (panah) dari A-pillar outer panel.
Struktur Bodi: 9K-91
[C] [A]
[B] [C]
in.)
93
( 16.
mm
430
.)
210 mm
210 mm
(8.27 in
(8.27 in
.)
(2)
(2)
(2)
(1)
(1) (6)
(1) (4)
(1) (1)
(1)
[B] (1) (1)
(1) (1)
(2)
(2)
(1)
(1)
(1)
(1) (1)
(3)
(1)
(11)
(6)
(1)
(2)
(6)
(1)
(1)
(2)
(6)
(1)
(1)
(1) (1)
[B]: Kendaraan sisi kanan [C]: Kendaraan sisi kiri : Lakukan hambatan spot welding seperti tiga ketebalan
panel.
9K-92 Struktur Bodi:
IBL80A9B0071-02
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
Melepas
1) Tanda yang menunjukkan posisi dan potong B-pillar outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak roof panel atau bagian bawah parts dari B-pillar outer panel ketika memotong B-pillar
outer panel.
(1)
(1)
A
60 mm (2.36 in.)
1
A-A 50 mm (1.97 in.)
(22)
(24)
[A] [B]
60 mm (2.36 in.) 115 mm (4.53 in.)
[A] [B]
(1) (3)
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-24)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
1) Pasang B-pillar outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
2) Lepas B-pillar outer panel.
3) Berikan adhesive.
4) Pasang B-pillar outer panel.
5) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
6) Lakukan terus pengelasan.
7) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
9K-94 Struktur Bodi:
(18) (17)
[A] [B]
20 mm (0.79 in.)
(1) (1)
Melepas dan Memasang B-Pillar Outer Panel, Door Hinge Reinforcement Belakang dan Center Pillar
Inner Panel
AIDCL80A9B06013
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
IBL80A9B0074-02
Struktur Bodi: 9K-95
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
Melepas
1) Tanda ditunjukkan pada posisi [1] dan potong B-pillar outer panel, door hinge reinforcement belakang dan center
pillar inner panel pada waktu yang sama menunjukkan posisi pemotongan kasar.
2) Tanda ditunjukkan pada posisi [2] dan potong B-pillar outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak roof panel atau bagian bawah parts dari B-pillar outer panel ketika memotong B-pillar
outer panel.
A [2]
(1)
(1)
[A] [B]
[A] [B]
[1] 40 mm (1.57 in.)
(1) (2) (2) (1) (3)
[2] [2]
ICL80A9B0011-02
4) Bor keluar spot welding dan lepas part atas dari door 5) Bor keluar spot welding dan lepas part bawah dari
hinge reinforcement belakang dan part atas dari door hinge reinforcement belakang.
center pillar inner panel.
(2)
(1)
(1)
(1)
(5) (2)
(2)
(8)
IBL80A9B0077-02
(1) (1) (1) (1) (2)
(1) (1)
IBL80A9B0076-04
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-24) / )(Halaman 9K-26)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
(1)
(1)
IBL80A9B0078-01
Struktur Bodi: 9K-97
(1)
IBL80A9B0141-02
9K-98 Struktur Bodi:
(5)
(2)
(2)
(1) (1)
(2)
(1)
(2) (2)
(8)
IBL80A9B0079-03
7) Pasang B-pillar outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
8) Lepas B-pillar outer panel.
9) Berikan adhesive.
10) Pasang B-pillar outer panel.
11) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
12) Lakukan terus pengelasan.
13) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
Struktur Bodi: 9K-99
(1) (1)
20 mm
(0.79 in.)
[A] [B]
(5)
(7)
(1) (1) (1) (2)
(6) (5)
(1) (1) (1)
ICL80A9B0012-01
IBL80A9B0083-02
9K-100 Struktur Bodi:
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
Melepas
1) Tanda yang menunjukkan posisi dan potong side sill outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari sill outer panel ketika memotong side sill outer panel.
295 mm
(11.61 in.)
90 mm
1 [B] (1)
(3.54 in.)
60 mm [A]
(2.36 in.) (1)
(1) (3) (10)
(1) (2)
(10) (11)
(1)
(1) (4)
(5)
(3) 2 2
1
(2)
ICL80A9B0013-01
1: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi sealer untuk melepas sealer bodi, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338
°F).
2: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi perekat untuk melepas perekat, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
Struktur Bodi: 9K-101
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-24) / )(Halaman 9K-26)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
1) Pasang side sill outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
2) Lepas side sill outer panel.
3) Berikan sealer dan perekat bodi.
4) Pasang kembali side sill outer panel.
5) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
6) Lakukan terus pengelasan.
7) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
8) Tekuk 3 metal tab (panah) dari side sill outer panel.
265 mm
(10.43 in)
[B]
70 mm
40 mm (2.76 in.)
(2)
(1.57 in.)
[A]
(3)
(3) (1)
(1) (8) (1) (10) (1)
(5)
(1) (5)
(1) (7)
(1) (1) (1)
(1)
(2) (5) (1) (5) (1) (6) (1) (5) (1) (14) [C]
(1)
(3) (1)
(2)
ICL80A9B0014-01
IBL80A9B0086-02
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu.
Prosedur instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Dimensi yang ditunjukkan pada gambar adalah nilai-nilai referensi ketika memotong parts pengganti diletakkan di
atas part yang ada. Menentukan paling sesuai memotong (atau menyambung) batas kedua ukuran parts pengganti
dan kondisi parts yang ada.
Struktur Bodi: 9K-103
Melepas
1) Tanda yang menunjukkan posisi dan potong quarter-pillar outer panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari quarter-pillar outer panel ketika memotong quarter-pillar outer
panel.
100 mm
(3.94 in.)
(1)
(1)
(1)
25 mm
(9) 2
(0.98 in.)
(3)
[D] (2)
(3) (4)
(3)
(2) [E]
[A]
(9) (5)
1
(2)
[B] 1 (2)
(3) 2
(1) (3)
(1) (2)
(2)
[D]
(9)
1
[C] (1)
160 mm
(6.30 in.) (6)
(2)
(1) (3)
(1)
[C]
(1)
IBL80A9B0087-10
9K-104 Struktur Bodi:
[E]
[F]
(1)
(5)
(1)
(2)
[F]
(3)
(2)
(5)
(3)
(2) (1)
(2)
IBL80A9B0125-03
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-26) / )(Halaman 9K-24)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
[A]
(2)
(2)
IBL80A9B0088-02
4) Pasang quarter-pillar outer panel baru ke bodi kendaraan dan potong dalam kondisi ditumpuk.
5) Lepas quarter-pillar outer panel.
6) Berikan sealer bodi
7) Pasang kembali quarter-pillar outer panel.
8) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
9) Lakukan terus pengelasan.
10) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
11) Tekuk 2 metal tab (panah) dari quarter-pillar outer panel.
50 mm
(1.97 in.)
20 mm
(0.79 in.)
(1) 2
(4) 1 (4)
(3) 1
(9) 2
(3)
(4) 1 (4)
(2) [E]
[A]
(2)
(3)
(5)
(2)
[B] (2)
(1) 2
(1) (3)
(2)
(1) 1
(2) 2 (2)
(9) 1
[D]
100 mm
(3.94 in.) (3) 1 [C] (1)
(1)
(1)
(2)
(1) (3) 1
(2) 1
(10) 1
[C]
[D]
(1)
IBL80A9B0089-08
Struktur Bodi: 9K-107
[E]
[F]
(1)
(5)
(1)
(2)
[F]
(3)
(2)
(5)
(3)
(1)
(2) 1
(2)
IBL80A9B0126-03
IBL80A9B0090-02
9K-108 Struktur Bodi:
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu.
Prosedur instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Rear wheel house front reinforcement digunakan kembali.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas rear wheel house front reinforcement.
[A]
(4) (2)
[A]
(2)
(4)
(5)
(1)
(8)
(2)
(1)
(1)
IBL80A9B0091-05
Struktur Bodi: 9K-109
2) Bor keluar spot welding dan lepas wheel house outer panel.
(4)
[A]
(1)
(1)
(1)
(3)
(1)
(2)
[C] (3)
(3)
[B]
[B] [C]
(1) (1)
(2)
(3)
(2)
IBL80A9B0092-04
[D]: Kendaraan sisi kiri [E]: Kendaraan sisi kanan [F]: Kendaraan maju : Jika diperlukan, gerinda spot welding menggunakan belt
sander.
9K-110 Struktur Bodi:
Pemasangan
CATATAN
Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-26)
[A] (4)
(1)
(1)
(3)
(1)
(3)
(1)
(2)
(3)
[C]
(1)
(2)
[B]
[B] [C]
(1) (1)
(2)
(3)
(2)
IBL80A9B0093-06
[A]
(4) (2)
[A]
(2)
(4)
(5)
(1)
(8)
(2)
(1)
(1)
IBL80A9B0094-03
IBL80A9B0095-02
9K-112 Struktur Bodi:
Melepas
1) Melonggarkan 4 baut
2) Bor keluar spot welding dan lepas back panel.
[A] [A]
[B] [B]
(2) 2
(2) (2)
[B] 4 4 [B]
(1) (1)
(1) (1) (3) (1) (6) (4) (2) (2) (5) (1) (3) (1) (1)
(2) (2)
(2)
IBL80A9B0096-06
[A] [B]
(2) (2) 1
(3)
(1)
IBL80A9B0097-04
1: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan rear lamp house outer panel di ganti pada waktu yang sama.
2: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan panel lantai belakang di ganti pada waktu yang sama.
3: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan rear floor side rear member di ganti pada waktu yang sama.
4: Ketika pemanasan di sekitar bagian aplikasi perekat untuk melepas perekat, pastikan bahwa temeratur di bagian sisi tidak mencapai 170 °C (338 °F).
Struktur Bodi: 9K-113
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-23)
• Melanjutkan perbaikan sementara mengambil ke pertimbangan pemasangan parts yang
mempengaruhi penampilan. )(Halaman 9K-20)
1) Berikan adhesive.
2) Pasang back panel, sementar kencangkan 4 baut dan setel posisi relative pada bagian tengah.
3) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
4) Kencangkan 4 baut pada momen standar.
[A] [A]
(2) 1 (2) 1
[B] [B]
(2) 2
(1) 4 (1) 4
(2) 2
(2) (2)
[B] [B]
(1) (1)
(1) (1) (3) (1) (6) (4) (2) (5) (1) (3) (1) (1)
(2)
(2) (2)
(2)
IBL80A9B0098-06
9K-114 Struktur Bodi:
[A] [B]
(2) (2) 1
(3)
(a)
(1)
IBL80A9B0099-03
1: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan rear lamp house inner lower panel di ganti pada waktu yang sama.
2: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan panel lantai belakang di ganti pada waktu yang sama.
3: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan rear floor side rear member di ganti pada waktu yang sama.
4: Simbol ini menunjukkan bahwa back panel dan rear floor side extension di ganti pada waktu yang sama.
: 8,8 N⋅m (0.90 kgf-m, 6.5 lbf-ft)
Memasang dan Melepas Rear Floor Panel dan Rear Floor ke5h Cross Member
AIDCL80A9B06018
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
• Back Panel )(Halaman 9K-111)
IBL80A9B0100-02
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Braket luggage box dipakai kembali.
Struktur Bodi: 9K-115
Melepas
1) Tanda yang menunjukkan posisi dan potong rear floor panel.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari rear floor panel ketika memotong rear floor panel.
2) Bor keluar spot welding dan lepas floor ke5 cross member belakang dan floor panel belakang.
CATATAN
Tekuk buka rear floor side rear panel, jika diperlukan.
A
10 mm
(2) (0.39 in.) (2)
(2) (2)
(1) (1)
A
(1) (4) (4) (1)
(4) (4)
(18)
(2) (2)
[A] [B]
(2)
(1)
IBL80A9B0101-06
9K-116 Struktur Bodi:
[C] A-A
4
(2)
3 3
2
3
1
IBL80A9B0102-03
1. Rear floor ke4 cross member 3. Panel lantai belakang : Jika diperlukan, gerinda spot welding menggunakan
belt sander.
2. seat belt reinforcement ke3 4. Posisi pemotongan floor panel belakang (Potong
sekeliling ini)
Pemasangan
1) Pasang floor ke5 belakang cross member.
2) Melakukan plug weld.
(2)
(1)
IBL80A9B0133-03
Struktur Bodi: 9K-117
A
10 mm [1] 59 mm 59 mm
(1) (0.39 in.) (2.32 in.) (2.32 in.) (1)
(1) (1)
(3) (1) (2) (3) (1) (2)
(1) (1)
(2) (2)
(2) (2)
[A]
IBL80A9B0104-05
[A] A-A
4
3 5 6
3
(2)
3 3
2
3
1
IBL80A9B0142-06
Melepas dan Memasang Quarter Inner Lower Panel, Floor Side Member Belakang (Parsial), Floor
Side Extension Belakang dan Floor Side Panel Belakang (Parsial)
AIDCL80A9B06019
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
• Back Panel )(Halaman 9K-111)
IBL80A9B0106-02
Catatan Umum
• Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi kecuali khusus yang tertentu.
Prosedur instruksi perbaikan ini ditunjukkan untuk sisi kiri.
• Seat bracket belakang ke 3 dipakai kembali.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas seat bracket belakang ke 3.
(1)
(2) (2)
(1)
IBL80A9B0105-04
Struktur Bodi: 9K-119
2) Tanda yang menunjukkan posisi dan potong floor side panel belakang.
! PERHATIAN
Tidak merusak bagian bawah parts dari rear floor side rear panel ketika memotong rear floor side rear
panel.
3) Bor keluar spot welding dan lepas rear floor side rear panel.
(2)
(1)
(1)
(1)
(4) (1)
(1)
(3)
(1)
(2)
(4)
50 mm
(1.97 in
.)
(1)
(2)
IBL80A9B0107-04
4) Bor keluar spot welding dan lepas rear floor side extension.
[A]
[A]
(3)
(3)
(2)
(1)
IBL80A9B0134-03
9K-120 Struktur Bodi:
5) Bor keluar spot welding dan lepas quarter inner lower panel.
Kendaraan Sisi Kiri
(1)
(2)
(1)
(2)
(6)
(3)
(1)
IBL80A9B0135-03
(2)
(1)
(1)
(2)
(3)
(3)
(3)
(1)
IBL80A9B0146-02
Struktur Bodi: 9K-121
6) Tanda yang menunjukkan posisi dan potong floor side member belakang.
7) Bor keluar spot welding dan lepas floor side member belakang.
95 mm
(3.74 in.)
[A]
[A]
IBL80A9B0136-03
[A]
(2)
(1)
[A]
IBL80A9B0108-02
Pemasangan
CATATAN
Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-29)
1) Potong rear floor side rear member baru pada posisi ditunjukkan.
2) Pasang rear floor side rear member ke bodi kendaraan.
3) Melakukan plug weld.
4) Lakukan terus pengelasan.
5) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
95 mm
(3.74 in.)
[A]
[A]
IBL80A9B0137-03
[A]
(2)
(1)
[A]
IBL80A9B0138-02
Struktur Bodi: 9K-123
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(3)
(3)
(1)
IBL80A9B0109-03
(2)
(1)
(1)
(2)
(3)
(3)
(3)
(1)
IBL80A9B0147-02
9K-124 Struktur Bodi:
[A]
[A]
(3)
(3)
(2)
IBL80A9B0110-03
10) Potong rear floor side rear panel baru pada posisi ditunjukkan.
11) Pasang rear floor side rear panel ke bodi kendaraan.
12) Melakukan hambatan spot weld dan plug weld.
13) Lakukan terus pengelasan.
14) Berikan anticorrosion wax kesisi belakang dari part yang terus di las.
(2)
(2) (1)
(4) (1)
(1)
(3)
(2)
(4)
50 mm
(1.97 in
.)
(1)
(2)
IBL80A9B0111-03
(1)
(2) (2)
(1)
IBL80A9B0139-03
Melepas dan Memasang Lamp House Outer Panel Belakang dan Lamp House Inner Lower Panel
belakang.
AIDCL80A9B06020
CATATAN
Gambar di bawah menunjukkan kondisi di mana parts berikut akan dilepas.
• Fender depan )(Halaman 9J-3)
• Back panel )(Halaman 9K-111)
IBL80A9B0112-03
Catatan Umum
Metode pengelasan dan jumlah titik pengelasan harus sama pada kedua sisi. Prosedur instruksi perbaikan ini
ditunjukkan untuk sisi kiri.
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas lamp house outer panel belakang dan lamp house inner lower panel belakang.
9K-126 Struktur Bodi:
[A] (2)
(1)
(1) (1)
(3) (3)
(1)
(4)
(2)
(4)
(4)
(2)
(3)
(2)
(2)
(1)
(2) (1)
[A]
(1)
(2) (1)
(2)
(1)
(2)
(2)
IBL80A9B0113-02
Pemasangan
CATATAN
• Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-23)
(2)
(1)
(1)
(4)
(1) 1
(1)
2
(1)
(1) (1)
(1) 1
IBL80A9B0114-02
1: Simbol ini menunjukkan bahwa lamp house inner lower panel belakang di ganti pada waktu yang sama.
2: Simbol ini menunjukkan bahwa las dilakukan ketikaback panel di pasang.
Struktur Bodi: 9K-127
(1)
(1) (3)
(2)
(1)
(2)
(2)
(3)
(2)
(8)
(2)
(2)
(2)
(1)
(2)
(2)
IBL80A9B0140-04
IBL80A9B0115-02
9K-128 Struktur Bodi:
Melepas
1) Bor keluar spot welding dan lepas roof panel.
(5)
(5) (4) (2) (12)
(8)
(2)
[A]
(17)
(2)
(8)
(4) (2) (12)
(5)
(5)
IBL80A9B0116-03
[A]
[B]
(6)
(4) (4)
(9)
IBL80A9B0117-01
Pemasangan
CATATAN
Sebelum melakukan pengelasan, periksa posisi pemasangan dan kondisi pemasangan part.
)(Halaman 9K-23) / )(Halaman 9K-28)
1) Lakukan tack welding pada roof panel center No. 2 member, roof panel center No. 3 member, roof panel center
No. 4 member dan roof panel center No. 5 member.
2) Berikan sealer bodi
IBL80A9B0118-07
1. Jika di lengkapi
9K-130 Struktur Bodi:
(1)
[A]
(11)
(1)
(2)
(2) (5) (1) (1)
(2) (2) (3) (2) (5)
(2) (4)
(4)
(1) (1) (3)
IBL80A9B0119-09
[A]
[B]
(1) (4)
(1)
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9B07001
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Melepas dan Memasang Hood Lock Member dan Lamp Support Brace” (Halaman 9K-35)
“Melepas dan Memasang Cowl Side Outer Member” (Halaman 9K-48)
“Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel, Door Hinge Reinforcement Depan dan Dash Side Panel” (Halaman
9K-68)
“Melepas dan Memasang A-Pillar Outer Panel, Door Hinge Reinforcement Depan, Dash Side Panel, Pillar Inner Panel
Depan dan Pillar Upper Reinforcement Depan” (Halaman 9K-78)
“Melepas dan Memasang Back Panel” (Halaman 9K-111)
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
9L-1 Cat / Pelapisan:
Cat / Pelapisan
Bodi, Kabin dan Aksesoris
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Bekerja pada Sistem Air Bag
AIDCL80A9C00001
Mengacu pada “Tindakan pencegahan untuk Struktur Bodi” di Bab 9K (Halaman 9K-1).
Uraian Umum
Treatment Anti-Corrosion
AIDCL80A9C01001
! PERINGATAN
Kesalahan untuk mengikuti praktik standard shop saat melakukan operasi yang dijelaskan di bawah
ini, terutama memakai pelindung mata, dapat mengakibatkan cedera.
Pastikan mengikuti praktik standard shop ketika melakukan operasi yang dijelaskan di bawah.
• Steel sheets digunakan untuk panel kendaraan ini tahan karat sebagai berikut. Material steel sheet tahan terhadap
korosi disebut salah satu dari dua sisi galvanis lembar baja. Demi kepentingan perlindungan karat material ini dipilih
dan diberikan berbagai treatment seperti yang dijelaskan di bawah ini.
– Steel sheets di treatment dengan cathodic electro-primer yang sangat baik dalam ketahanan korosi.
– Rust proof wax coating diterapkan pada pintu dan side sill insides dimana uap air akan tetap.
– Vinyl coating diterapkan ke sisi bawah bodi dan didalam wheel housing.
– Sealer diterapkan pada door hem, kompartemen mesin, sambungan steel sheet-ke-steel sheet, dan bagian
seperti untuk mencegah air penetrasi dan menghasilkan kejadian karat.
• Berikut point penjelasan yang harus respect selama pengecatan (painting) dan rustproof coating terlibat dalam
operasi memperbaiki bodi kendaraan
– Ikuti petunjuk pabrik ketika menggunakan setiap jenis cat dan material sealing.
– Ketika mengganti panel-panel, memperbaiki kerusakannya, atau melakukan operasi lainnya yang mengganggu
rustproof treatment panel, setelah area benar-benar bersih sangat penting untuk recoat permukaan dengan
rustproof primer
– Selama kendaraan di produksi semua metal panel dilapisi dengan metal conditioner dan primer coating.
Mengikuti perbaikan dan/atau pemasangan penggantian parts, setiap permukaan logam harus dibersihkan dan
dilapisi dengan rust proof primer. Melakukan pekerjaan ini sebelum ke aplikasi sealer, dan rust proof wax
coating.
– Selama produksi kendaraan sealer diterapkan pada sambungan spesifik.
– Sealer ini dimaksudkan untuk mencegah debu memasuki kendaraan dan juga berfungsi sebagai penghalang
anticorrosion.
– Sealer diterapkan pada area-area pintu dan hood hem dan antara panel-panel.
– Jika rusak perbaiki dan reaseal sambungan seal yang asli.
– Reseal sambungan penganti panel baru dan reseal hem area dari pengganti pintu, kap mesin, dll.
– Terapkan sealer ke area spesifik seperti hem, overlap joint dan seam selama panel diganti dan perbaikan untuk
mecagah kotoran masuk dan memberikan hambatan anticorrosion Pilih kualitas sealer yang memadai dalam
fleksibilitas dan karakteristik cat adhesi untuk aplikasi pada area ini.
– Sealer untuk mengisi sambungan terbuka, menggunakan bahan perapat (caulking).
– Pilih sealer yang sesuai dengan tempat dan tujuan penggunaan tertentu.
– Mengamati label petunjuk dari pabrik bila menggunakan sealer.
– Ketika memperbaiki area cat, menggunakan teknik-teknik yang umumnya diterima untuk persiapan permukaan
logam, undercoating (vinyl coating) dan color painting.
– Rust proof wax, penetrative compound, yang diterapkan pada permukaan metal-ke-metal (door dan side sill
insides) di mana sulit untuk pengguna biasa undercoating material untuk lapisan. Karena itu, ketika memilih rust
proof wax, mungkin tipe penetrative.
Cat / Pelapisan: 9L-2
– Ketika menerapkan sealer selama pekerjaan undercoating, menghindari menerapkan sealer untuk mesin
komponen terkait, strut/shock absorber mounting dan komponen berputar. Juga hindari menutup drain hole bodi
dengan coating atau metrial sealer.
• Aplikasi anti-corrosion dan matrial sealing harus dilakukan dengan prosedur berikut:
a. Persipan permukaan metal dan bersihkan
b. Memberikan primer.
c. Berikan sealer (untuk area sealed yang asli).
d. Berikan warna cat pada area yang diperlukan seperti hem, flange, exposed joints dan komponen dibawah bodi.
e. Berikan rustproof wax (penetrative compound).
f. Berikan undercoating (vinyl coating).
• Cat parts plastik
Plastik parts, dibuat dari Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) dapat dilapisi dengan general acrylic lacquer pada
prosedur berikut tanpa perlu menggunakan primer. )(Halaman 9H-11)
a. Gunakan pembersih solvent untuk cat untuk membersihkan setiap part.
b. Berikan acrylic lacquer ke part.
c. Kering part untuk waktu yang ditentukan oleh pembuat lacquer Temperatur pengeringan yang baik antara 60
dand 70°C (140 dan 158°F).
Referensi
Parts terbuat dari ABS dapat dibedakan dari yang terbuat dari bahan plastik lain, seperti polypropylene dan vinyl,
menggunakan metode berikut.
1) Gunakan pisau tajam potong sepotong kecil bahan dari daerah bagian plastik tak terlihat yang akan diuji.
2) Pegang bagian yang dipotong dengan penjepit dan letakkan di atas api.
3) Jika potongan terbakar dan menghasilkan asap sangat hitam sementara residu meninggalkan dan melayang
lanyang di udara, part plastik ini terbuat dari ABS. (Jika itu dibuat dari polypropylene, asap yang dihasilkan selama
pembakaran ini tidak khas terlihat.)
Petunjuk Perbaikan
Area Aplikasi Sealant
AIDCL80A9C06001
Memberikan sealant mengacu pada gambar berikut.
! PERHATIAN
Memastikan bahwa sealant diterapkan sehingga tidak mempengaruhi pemasangan parts
9L-3 Cat / Pelapisan:
“A”
“C”
“A”
“B”
“B” “A”
“C” “A”
“A”
“A”
“A”
“A”
“A”
“C”
“A”
“B”
IBL80A9C0001-05
Cat / Pelapisan: 9L-4
“B”
“C”
[B]
[A]
[C]
[D]
[D] a-a
1
3 mm
(0.12 in.)
[D]
2
a
IBL80A9C0002-02
“A”: Sealant keluar halus dengan sikat. “C”: Hapus kelebihan sealant. 2. Fender apron panel
“B”: Isi lubang dengan sealant. 1. Dash side panel depan 3. Braket Engine mount kanan No. 1
9L-5 Cat / Pelapisan:
b-b
4
50 mm
(1.97 in.) 50 mm
50 mm (1.97 in.)
(1.97 in.)
“B”
“B”
3
5
“B”
“C”
“A”
“A”
“B”
“C” 1 “A”
“A”
1
“A”
“A” “A”
b
40 mm (0.13 in.)
b “B”
“C”
40 mm (0.13 in.)
a
“B”
[A]
“B”
2 1
IBL80A9C0003-03
“A”: Sealant keluar halus dengan sikat. “E”: Memberikab sealant di sekeliling. 3. Cowl upper panel
“B”: Isi lubang dengan sealant. 1. Cap 4. Cowl top panel
“C”: Hapus kelebihan sealant. 2. Main floor panel / rear floor panel 5. Dash panel
Cat / Pelapisan: 9L-6
a-a
1
2
3
“A”
3 mm a
(0.12 in.)
4 mm
(0.16 in.)
5
4 “C”
[A]
a
120 mm
(4.72 in.)
“B”
“B”
120 mm
(4.72 in.)
[C]
[B]
[A]
[B] [C]
50 mm
(1.97 in.)
“C”
IBL80A9C0004-05
“A”: Sealant keluar halus dengan sikat. 1. Side body outer panel 4. Floor side member belakang
“B”: Isi lubang dengan sealant. 2. Wheel house outer panel 5. Rear floor side rear panel
“C”: Hapus kelebihan sealant. 3. Wheel house inner panel
9L-7 Cat / Pelapisan:
a-a [A]
1
“A”
3
“C”
“C”
15 mm (0.59 in.)
[A]
“C”
“C”
“A”
“C”
“A” “C”
“A”
IBL80A9C0005-02
“A”: Sealant keluar halus dengan sikat. 1. Panel roof 3. Roof side inner rail
“C”: Hapus kelebihan sealant. 2. Side body outer panel
Cat / Pelapisan: 9L-8
Kap Mesin
b b
d
d
c
a-a b-b
3 mm (0.12 in.)
3 mm (0.12 in.)
6 mm (0.24 in.)
6 mm (0.24 in.)
c-c d-d
6 mm (0.24 in.)
IBL80A9C0006-01
Pintu
[A]
30 ± 5 mm 30 ± 5 mm
(1.18 ± 0.20 in.) (1.18 ± 0.20 in.) “C”
“C”
a 80 ± 5 mm
(3.15 ± 0.20 in.)
a
40 ± 5 mm
(1.57 ± 0.20 in.)
20 ± 5 mm (0.79 ± 0.20 in.)
“C”
20 ± 5 mm
(0.79 ± 0.20 in.)
25 ± 5 mm
(0.98 ± 0.20 in.)
b
b 25 ± 5 mm
“E” “E” (0.98 ± 0.20 in.) “C”
2 - 5 mm
(0.08 - 0.20 in.)
6 - 10 mm
(0.24 - 0.39 in.)
2 mm (0.08 in.)
IBL80A9C0007-01
Cat / Pelapisan: 9L-10
a
“C”
[B]
25 ± 5 mm a
(0.98 ± 0.20 in.)
80 ± 5 mm
(3.15 ± 0.20 in.)
“C”
70 ± 5 mm
560 ± 5 mm (2.76 ± 0.20 in.)
(22.05 ± 0.20 in.)
40 ± 5 mm
(1.57 ± 0.20 in.)
“C”
35 ± 5 mm
b (1.38 ± 0.20 in.)
“E” “E”
2 - 5 mm
(0.08 - 0.20 in.)
6 - 10 mm
(0.24 - 0.39 in.)
2 mm (0.08 in.)
IBL80A9C0008-01
9L-11 Cat / Pelapisan:
[C]
30 mm 30 mm
(1.18 in.) (1.18 in.)
“C” “C”
R end R end
30 mm 30 mm
(1.18 in.) (1.18 in.)
25 ± 5 mm 25 ± 5 mm
(0.98 ± 0.20 in.) (0.98 ± 0.20 in.)
“C” “C”
30 mm 30 mm
(1.18 in.) (1.18 in.)
“C” “C”
“E” c
R end R end
c
25 ± 5 mm c-c
“E” 25 ± 5 mm
(0.98 ± 0.20 in.) (0.98 ± 0.20 in.)
“C” “C”
6 - 10 mm
(0.24 - 0.39 in.)
25 ± 5 mm 25 ± 5 mm
(0.98 ± 0.20 in.) 3 mm (0.12 in.) (0.98 ± 0.20 in.)
IBL80A9C0009-01
[A]: Pintu depan [C]: Rear end door “E”: Jangan mengisi drain holes dengan sealant.
[B]: Pintu belakang “C”: Hapus kelebihan sealant.
! PERHATIAN
Menutupi area dimana setiap parts dipasang untuk mencegah adhesi dari undercoating.
Cat / Pelapisan: 9L-12
Undercoating
: “A”
[A]
IBL80A9C0010-02
[A]
IBL80A9C0011-02
Stone-guard coating
: “A”
a-a
38 ± 5 mm
(1.50 ± 0.20 in.)
IBL80A9C0012-02
: “A”
a 30 mm 100 mm
(1.18 in.) (3.94 in.)
a e
60 mm
(2.36 in.)
b 60 mm 60 mm 60 mm d
(2.36 in.) (2.36 in.) (2.36 in.)
d
c c
120 mm 50 mm
(4.72 in.) (1.97 in.)
b c c
120 mm
(4.72 in.)
IBL80A9C0013-01
: “A”
15 mm
2 (0.59 in.)
6 5 4 3 “B”
8
“B” 15 mm 11 4
(0.59 in.) 5
15 mm
(0.59 in.)
d-d e-e
16
12 13 17
60 mm 30 mm
(2.36 in.) (1.18 in.)
15
50 mm 14 “B”
“B”
(1.97 in.)
IBL80A9C0014-01
“A”: Berikan rust proof wax (hot wax). 6. Side sill inner panel 13. Door inner panel belakang
“B”: Jangan mengisi drain holes denganrust proof 7. Dash panel 14. Wheel house outer panel
wax.
1. Hood outer panel depan 8. Dash lower outer extension 15. Wheel house inner panel
2. Hood inner panel depan 9. Door outer panel depan 16. Rear end door outer panel
3. Fender panel depan 10. Front door inner panel 17. Rear end door inner panel
4. Side body outer panel 11. Main floor panel
5. Side sill strength 12. Rear door outer panel
Audio Visual / Navigasi: 9O-1
2
1
3 G248-4 YEL/RED YEL/RED +
WHT/RED G248-1 G248-14 YEL/BLK - 13
YEL/BLK
4 BLU/WHT G248-9
YEL/RED +
- 14
YEL/BLK
7 PNK +
BLU - 15
BLK G267-1
6
BLK G267-2 G248-3 PNK PNK +
G248-13 BLU BLU - 16
G267-3
11
GRN G248-19
12 G221-1
BLK/YEL G248-20 BLK
G221-2 RED
RED/BLU G221-3 GRN
G221-4 WHT
RED/YEL 5
G217-1 WHT
G217-2 BLK
G217-3 RED
G217-4 GRN
G248-11 BLK
IBL80A9F0001-01
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Audio
AIDCL80A9F03001
5
4
9
3
7
3
1
8
2 1
2
IBL80A9F0002-01
1. Speaker depan 5. Radio antenna feeder cable (roof) 9. Steering switch (audio control switch)
2. Speaker belakang 6. Radio antenna feeder cable (instrument panel)
3. Tweeter 7. Audio unit
4. Antena radio 8. soket USB / AUX
CATATAN
• Konfirmasi tegangan baterai 11 V atau lebih.
• Output dari terminal yang ditandai dengan tanda bintang (*) tidak dapat diukur dengan voltmeter
karena itu adalah sinyal pulsa. Gunakan oscilloscope untuk mengukur output ini.
[A] [B]
[a] 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 1
20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 3
IBP80A9F0013-01
[A]: “G248” konektor (audio unit) (View: [a]) [B]: “G267” konektor (radio antenna feeder) (View: [a])
Audio Visual / Navigasi: 9O-3
Kondisi pengukuran
• Audio: ON
I8T201111007-03
CATATAN
IAW1019F0005-02
Tegangan berubah tergantung pada volume
suara dan quality. 1. Sinyal speaker / microphone
Petunjuk Perbaikan
Melepas dan Memasang Audio Unit Melepas dan Memasang Speaker Depan dan
AIDCL80A9F06001
Melepas
Speaker Belakang
AIDCL80A9F06002
1) Lepaskan kabel negatif (–) baterai. Melepas
2) Lepas center ventilation louver. )(Halaman 9C-9) 1) Melepas door trim.
3) Lepas audio unit (1)dari instrument panel dengan • Depan: )(Halaman 9E-14)
melepas 2 sekrup mounting (2). • Belakang: )(Halaman 9E-18)
4) Lepas hubungan konektor audio unit (3). 2) Lepas sekrup 3 dan lepas speaker depan atau
belakang (1).
3
3) Lepas konektor speaker.
A
A
A A
A
1
1
I9P60A9F0004-03
Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas I9P60A9F0005-01
9O-6 Audio Visual / Navigasi:
Pemasangan Pemasangan
Kebalikan prosedur melepas Prosedur kebalikan melepas mencatat poin berikut.
• Kencangkan baut antenna pada momen standar.
Melepas dan Memasang Tweeter
AIDCL80A9F06003 Momen pengencangan
Melepas Baut antenna (a): 5.0 N·m (0.5 kgf-m, 4.0 lbf-ft)
1) Lepas sash bracket inner garnish. )(Halaman 9E-
14)
2) Lepas konektor tweeter.
3) Lepas 2 sekrup dan lepas tweeter (1).
1
(a)
I9P60A9F0008-01
“b”
“a”
1 2 3
1 2 3
3
2 1
I9P60A9F0010-03
I9P60A9F0007-01
Audio Visual / Navigasi: 9O-7
Kabel Feeder Antenna Radio (Roof) Melepas dan Memasang Soket USB / AUX
Lepas kabel feeder antenna radio (roof) dan cek AIDCL80A9F06007
1 “a” “b”
2 “a” “b”
3 “a” “b”
3
1
4
“b”
2 1
3
2
IBP80A9F0016-01
“a”
Pemasangan
3
2 1 Kebalikan prosedur melepas
1
2
(a)
(b)
(c)
(d)
IBP80A9F0007-01
IBP80A9F0015-01
9O-8 Audio Visual / Navigasi:
[d] “c”
[B]
[B]
[C]
“a” “b”
[a]
[b]
[c]
[d]
“c” “d” IBP80A9F0011-01
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80A9F07001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Baut antenna 5.0 0.5 )(Halaman 9O-6)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Daftar Isi 10- i
Bab 10
Sistim Kontrol
ISI
Pencegahan
Sistim Kontrol
Pencegahan
Tindakan Pencegahan untuk Sistem Kontrol
AIDCL80AA000001
Tindakan Pencegahan Umum
Lihat “Tindakan pencegahan Umum” di Bab 00 (Halaman 00-1).
Perhatian Pengencang
Lihat “Perhatikan Fastener” di Bab 00 (Halaman 00-5).
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDCL80AA200001
• Sebelum menggunakan scan tool, baca Buku Panduan Operator (Petunjuk) untuk mengetahui cara
menggunakannya.
• Pastikan untuk menghapus semua DTC setelah menyelesaikan pemecahan masalah.
Uraian Umum
Deskripsi Umum BCM Kontrol Bel Peringatan
AIDCL80AA201001 Jika ada “Fungsi pengingat kunci”, “Fungsi pengingat
BCM merupakan relai dan pengontrol yang menaungi lampu menyala” dan “Fungsi pengingat sabuk
sistem kontrol berikut ini. pengaman” bekerja, BCM mengirimkan sinyal
• Kontrol lampu tanda belok permintaan bel ke meter kombinasi melalui komunikasi
• Kontrol bel peringatan CAN.
• Kontrol kunci pintu (jika dilengkapi) Untuk detailnya, lihat “Penjelasan Meter Kombinasi” di
Bab 9C (Halaman 9C-1).
• Kontrol pengingat sabuk pengaman
• Kontrol pelenyap kabut belakang (jika dilengkapi) Kontrol Kunci Pintu
• Kontrol lampu kabin Kontrol kunci pintu daya
Jika sinyal kunci/buka kunci dikirim dari sakelar silinder
Kontrol Lampu Tanda Belok kunci atau sakelar kunci pintu daya ke BCM, relai
Jika tuas sakelar tanda belok digeser ke atas atau aktuator kunci pintu di BCM dikontrol untuk
bawah, sinyal dikirimkan dari sakelar ke BCM. mengaktifkan setiap aktuator kunci pintu sehingga setiap
Sehingga, BCM mengedipkan lampu tanda belok. Saat pintu terkunci/terbuka kuncinya.
mengaktifkan dan menonaktifkan sakelar sebentar Untuk detailnya, lihat “Penjelasan Umum Keyless Entry /
dalam kondisi seperti pergantian jalur, BCM Security Controller (Jika Dilengkapi)” di Bab 9F
mengedipkan lampu tanda belok selama beberapa kali (Halaman 9F-1).
sesuai pengaturan sebelumnya.
Sistem Kontrol Listrik Bodi: 10B-2
Kontrol pembatalan kunci pintu • Aktuator kunci pintu dibuka oleh sinyal pembuka kunci
Jika sinyal penggembungan kantung udara dikirimkan dari transmitter entri tanpa kunci
dari SDM ke BCM, relai aktuator kunci pintu dalam BCM • Semua sakelar pintu dinonaktifkan dengan menutup
dikontrol untuk membuka kunci semua aktuator kunci semua pintu dan sinyal PADAM dari sakelar
pintu. pengingat kunci karena melepaskan kunci ignition
dari silinder kunci ignition dikirimkan ke BCM
Kontrol Pengingat Sabuk Pengaman
• Semua sakelar pintu dinonaktifkan dengan menutup
BCM menilai apakah pengemudi menggunakan sabuk
semua pintu dan sakelar kunci pintu daya di pintu
pengaman atau tidak saat kendaraan berjalan. Jika
ditekan ke arah buka kunci dengan melepaskan kunci
pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman sesuai
ignition dari silinder kunci ignition
kondisi yang ditentukan, BCM mengaktifkan pengingat
sabuk pengaman untuk memperingatkan pengemudi.
Kontrol Lampu PADAM
Untuk detailnya, lihat “Konstruksi Sabuk Pengaman” di
Jika salah satu kondisi berikut terpenuhi, BCM
Bab 8A (Halaman 8A-2).
memadamkan lampu kabin.
Kontrol Pelenyap Kabut Belakang • 15 detik telah berlalu dari saat setelah semua sakelar
Jika sinyal sakelar pelenyap kabut belakang ON atau pintu dinonaktifkan dengan menutup semua pintu
OFF dikirimkan dari modul kontrol HVAC ke BCM, BCM • Aktuator kunci pintu dikunci oleh sinyal kunci dari
mengontrol relai pelenyap kabut belakang untuk transmitter entri tanpa kunci
mengaktifkan atau menonaktifkan pelenyap kabut dan • Semua sakelar pintu dinonaktifkan dengan menutup
indikator jendela pintu ujung belakang. semua pintu dan sinyal MENYALA signal dikirim dari
Untuk detailnya, lihat “Penjelasan Sistem Defogger Rear sakelar pengingat kunci dengan kunci ignition tetap
End Door Window dan Heater Spion (Jika Dilengkapi)” di berada di silinder kunci ignition
Bab 9E (Halaman 9E-2). • Fungsi perlindungan kehabisan daya baterai bekerja
Kontrol Lampu Kabin • Semua sakelar pintu dinonaktifkan dengan menutup
Jika sakelar lampu kabin ada pada posisi pintu, BCM semua pintu dan sakelar kunci pintu daya di pintu
mengaktifkan atau menonaktifkan lampu kabin sebagai ditekan ke arah kunci dengan melepaskan kunci
berikut: ignition dari silinder kunci ignition
ECM
2 [A]
L01-1 GRN
YEL/RED
PPL E04-2
B B
YEL/BLK E04-9
27 28 29 30 31
A L01-15 GRN/BLK
3
BLU/RED G04-25
RED/BLU G04-24 C
4
WHT G04-14 E04-1 BLU/YEL
32 L01-25 RED/BLU
[A] 5 E04-14 GRN/RED
C L01-12 BLU/RED 33 34 35 36 37 38
BLK/WHT L01-8
BLK/RED L01-21
39
BLK/YEL L01-7 G04-12 BLK/YEL
6 7 8 9 10
40
11 5 [A]
BLU/YEL G04-31
12
RED/YEL G04-3 PPL 41 42
G04-30
13 OFF
14 DOOR
L01-18 WHT/BLK
WHT/BLK G04-29
ON
BEG G04-28 D
15
WHT/BLU E04-12 G04-7 YEL
G04-23 YEL/RED
A 54 43
16 G04-6 YEL/BLK
BLU E04-3 G04-22 BEG
17 A
RED/BLK L01-22
18 A E04-4 RED
44 E04-11
RED/BLK WHT
E04-10 G04-2 45
RED
19 A G04-18 WHT
BRN/YEL L01-20
47
[A] 46 E04-7 BLK/RED
C
20 LOCK 48
LT GRN/BLK L01-6
UNLOCK E04-6 BRN
BRN L01-19 C
21 LOCK C
GRY/BLU L01-4 49 [A]
UNLOCK B L01-13 BLK/RED
GRY L01-17
50
G04-32 WHT/BLK
5
52
D ACC
D 51
L01-10 WHT/GRN
22 ON
BRN G04-11
25 A
26 L01-26 BLK
D E04-8 GRY
23 53
24 GRN/RED G04-10
:12V :5V
IBL80AA20002-01
Model kunci pintu daya 19. Sakelar gesper sabuk pengaman 38. Lampu tanda belok samping (Ka)
[A]:
pengemudi
1. BCM 20. Sakelar silinder kunci pintu 39. Relai pelenyap kabut belakang (jika dilengkapi)
2. Sensor suhu udara luar (jika dilengkapi) 21. Sakelar kunci pintu daya 40. Pelenyap kabut belakang (jika dilengkapi)
3. Sakelar tanda belok 22. Sakelar pelenyap kabut belakang 41. Unit audio
4. Sakelar peringatan bahaya 23. Sakelar A/C 42. Lampu kabin
5. Pengontrol keamanan (jika dilengkapi) 24. Selektor kecepatan penghembus 43. Modul kontrol immobilizer
6. Sakelar pintu pengemudi 25. Motor penghembus 44. Penggerak CAN
7. Sakelar pintu penumpang 26. Unit HVAC 45. Semua modul kontrol:
• Model K14B: )(Halaman 10H-4)
8. Sakelar pintu belakang (Ka) 27. Aktuator kunci pintu pengemudi 46. Sirkuit catu daya
9. Sakelar pintu belakang (Ki) 28. Aktuator kunci pintu penumpang 47. Sekring “HAZ”
10. Sakelar pintu ujung belakang 29. Aktuator kunci pintu belakang (Ka) 48. Sekring “DOME”
11. Sakelar pengingat kunci 30. Aktuator kunci pintu belakang (Ki) 49. Sekring “D/L”
10B-5 Sistem Kontrol Listrik Bodi:
12. Sakelar lampu 31. Aktuator kunci pintu ujung belakang 50. Sekring “ACC”
13. Lampu belakang 32. Sirkuit tanda belok 51. Sekring “MTR”
14. Sensor suhu evaporator 33. Lampu tanda belok belakang (Ki) 52. Sakelar Ignition
15. Generator (sakelar pengisian daya) 34. Lampu tanda belok depan (Ki) 53. Baterai
16. Sakelar tekanan oli (model K14B) 35. Lampu tanda belok samping (Ki) 54. CPU
17. Sakelar rem parkir 36. Lampu tanda belok belakang (Ka)
18. Sakelar level minyak rem 37. Lampu tanda belok depan (Ka)
Sistem Kontrol Listrik Bodi: 10B-6
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen BCM dan Sistem Terkait
AIDCL80AA203001
2 [A] [A]
4 5
1
3
[B] 12
10
[A] 13
8
[C] 12
11
6
9
7
24
22 23
[A]
14
25
15
20 21
17
19
18 16
IBL80AA20003-02
[A]: Model kunci pintu daya 8. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1 18. Sakelar rem parkir
[B]: Model lampu tanda belok di spion pintu 9. Lampu tanda belok belakang 19. Sakelar gesper sabuk pengaman pengemudi
[C]: Model tanpa lampu tanda belok di spion 10. Generator 20. Sakelar A/C
pintu
1. Lampu kabin 11. Lampu tanda belok depan 21. Sakelar pelenyap kabut belakang
2. Sakelar tekanan oli (model K14B) 12. Lampu tanda belok samping 22. Sensor suhu evaporator
3. Sakelar level minyak rem 13. Sakelar pintu 23. Sakelar wiper dan washer
4. Aktuator kunci pintu depan (sisi 14. Sakelar kunci pintu daya 24. Sakelar lampu (disertakan dalam sakelar tanda
pengemudi: Menyatu dalam sakelar belok)
silinder kunci)
5. Aktuator kunci pintu belakang 15. BCM 25. Sakelar pengingat kunci (disertakan dalam sakelar
ignition)
6. Aktuator kunci pintu ujung belakang 16. J/B
7. Sensor suhu udara luar (jika dilengkapi) 17. Sakelar peringatan bahaya
10B-7 Sistem Kontrol Listrik Bodi:
1
3
6 2 4 5
7
8
14
13
11
10 12
ICL80AA20001-01
[A]: Model K14B 5. Relai pompa bahan bakar 11. Relai klakson
[B]: — 6. Relai kipas pendingin radiator No.2 12. Relai pelenyap kabut belakang (jika
dilengkapi)
1. Relai kipas pendingin radiator No.3 7. Relai kipas pendingin radiator No.1 13. J/B
2. Relai utama 8. Relai lampu kabut depan (jika dilengkapi) 14. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1
3. Relai kompresor A/C 9. Relai kipas
4. Relai motor starter 10. Relai pemanas (jika dilengkapi)
Sistem Kontrol Listrik Bodi: 10B-8
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Analisis Komplain Pelanggan )(Halaman 10B-8) Lanjutkan ke Langkah Lakukan analisis
1) Lakukan analisis komplain pengguna. 2. komplain pengguna.
Fungsi Self-Diagnosis
Jika terjadi keabnormalan dalam sistem, area tempat
keabnormalan berada disimpan di memori EEPROM
dalam BCM.
Kontrol Fail-Safe
Jika DTC terdeteksi, BCM memasuki mode fail-safe (A)
selama malfungsi masih berlanjut, tapi mode ini
dibatalkan jika BCM kembali ke kondisi normal.
1
)(Halaman 10B-12)
Pemeriksaan DTC
AIDCL80AA204003
1) Konfirmasi bahwa ignition di posisi “OFF”.
IAP70P180002-01
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1).
3) Setel ignition ke “ON”.
Special tool
4) Hapus DTC sesuai petunjuk yang ditampilkan pada
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
scan tool. Lihat buku panduan operator SUZUKI
scan tool untuk detail selengkapnya.
5) Setelah menyelesaikan penghapusan, setel ignition
ke “OFF” dan cabut SUZUKI scan tool dari DLC.
(A)
IAP70P180002-01
CATATAN
Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan
BCM tidak dimungkinkan, periksa item terkait
sesuai titik pemulihan berikut ini.
• SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
• Sirkuit daya DLC dan sirkuit pentanahan
• Sistem komunikasi CAN malfungsi (“Bus
Komunikasi Modul Kontrol Mati” terdeteksi
di semua modul kontrol.)
Tabel DTC
AIDCL80AA204005
CATATAN
DTC Riwayat dari DTC dengan tanda “*” tidak diingat.
Tabel Fail-Safe
AIDCL80AA204006
Jika DTC terdeteksi, BCM memasuki mode fail-safe selama malfungsi masih ada, tapi mode ini dibatalkan jika BCM
kembali ke kondisi normal.
DTC Nama DTC Operasi fail-safe
B1120
)(Halaman Kerusakan Internal BCM —
10B-14)
B1122
)(Halaman Malfungsi Catu Daya Cadangan BCM —
10B-14)
B1133
)(Halaman Voltase Baterai terlalu Tinggi —
10B-16)
B1141
Sirkuit Sensor Suhu Udara Luar (Suhu
)(Halaman Suhu udara luar output BCM –40 °C (–40 °F).
Ambien) Terbuka
10B-16)
B1142
Sirkuit Sensor Suhu Udara Luar (Suhu
)(Halaman Suhu udara luar output BCM 87,5 °C (189,5 °F).
Ambien) Terhubung Singkat Ke Tanah
10B-16)
B1145
)(Halaman Sirkuit Sensor Suhu Evaporator A/C Tinggi Suhu evaporator output BCM –40 °C (–40 °F).
10B-17)
B1146
Sirkuit Sensor Suhu Evaporator A/C
)(Halaman Suhu evaporator output BCM 60 °C (140 °F).
Rendah
10B-17)
B1157
Input Sinyal Penggembungan Kantung BCM menghentikan operasi penguncian pada sakelar
)(Halaman
Udara kunci pintu daya hingga ignition disetel ke “OFF”.
10B-19)
U0073
)(Halaman Bus Komunikasi Modul Kontrol OFF —
10B-19)
U0100
)(Halaman Kehilangan Komunikasi Dengan ECM Kontrol BCM dengan nilai default.
10B-19)
U0151
Kehilangan Komunikasi Dengan Modul
)(Halaman Kontrol BCM dengan nilai default.
Kontrol Bodi
10B-19)
CATATAN
• Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan BCM tidak dimungkinkan, periksa item terkait sesuai
titik pemulihan berikut ini.
– SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
– Sirkuit daya DLC dan sirkuit pentanahan
– Sistem komunikasi CAN malfungsi (“Bus Komunikasi Modul Kontrol Mati” terdeteksi di semua
modul kontrol)
• *: jika dilengkapi.
DTC B1120
AIDCL80AA204010
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1120: Kerusakan Internal BCM BCM
Kerusakan internal BCM.
DTC B1122
AIDCL80AA204011
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1122: Malfungsi Catu Daya Cadangan BCM • Sekring “DOME”
Voltase terukur dari sirkuit catu daya cadangan lebih rendah dari • Sekring “HAZ”
nilai yang ditentukan selama waktu yang ditentukan.
• Sirkuit catu daya cadangan BCM
• BCM
10B-15 Sistem Kontrol Listrik Bodi:
Diagram Sirkuit
A1 2 A3 5
3
WHT/BLK E324-1 E337-9 BRN E04-6
4
WHT E323-2 E337-13 BLK/RED E04-7
1 A2 A4
[A]: Konektor BCM (Lihat: [a]) A3: Sirkuit catu daya cadangan No.1 (BCM) 3. Sekring “DOME”
[B]: Konektor J/B (Lihat: [a]) A4: Sirkuit catu daya cadangan No.2 (BCM) 4. Sekring “HAZ”
A1: Sirkuit catu daya cadangan No.1 (J/B) 1. Kotak sekring utama 5. BCM
A2: Sirkuit catu daya cadangan No.2 (J/B) 2. J/B
DTC B1133
AIDCL80AA204012
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1133: Voltase Baterai terlalu Tinggi • Sistem pengisian daya
Voltase sirkuit catu daya cadangan dari sekring • BCM
“DOME” selalu lebih tinggi dari 16,0 V selama waktu
yang ditentukan.
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
YEL/RED E04-2
YEL/BLK E04-9
A2
[A] E04
[a] 7 6 5 4 3 2 1
14 13 12 11 10 9 8
IBL80AA20007-01
[A]: Konektor BCM (Lihat: [a]) A2: Sirkuit pentanahan sensor suhu udara luar 2. BCM
A1: Sirkuit sinyal sensor suhu udara luar 1. Sensor suhu udara luar
10B-17 Sistem Kontrol Listrik Bodi:
Diagram Sirkuit
1 5V
A1
WHT/BLK G04-29
BEG G04-28
A2
[A] G04
[a] 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
IBP80AA20006-02
[A]: Konektor BCM (Lihat: [a]) A2: Sirkuit pentanahan sensor suhu evaporator 2. BCM
A1: Sirkuit sinyal sensor suhu evaporator 1. Sensor suhu evaporator
DTC B1157
AIDCL80AA204015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1157: Input Sinyal Penggembungan Kantung Udara • SDM
Sinyal penggembungan kantung udara diumpankan dari • BCM
SDM ke BCM.
DTC U0073
AIDCL80AA204016
• Model K14B:
Lihat “Pemecahan masalah untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-12).
DTC U0100
AIDCL80AA204017
• Model K14B:
Lihat “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
DTC U0151
AIDCL80AA204018
• Model K14B:
Lihat “Pemecahan masalah untuk Kehilangan Komunikasi”: Model K14B di Bab 10H (Halaman 10H-7).
Sistem Kontrol Listrik Bodi: 10B-20
CATATAN
• Konfirmasi bahwa voltase baterai 12 V atau lebih.
• Voltase terminal dengan tanda asterisk (*) tidak bisa diukur dengan voltmeter karena merupakan
sinyal pulsa. Periksa dengan oscilloscope jika perlu.
2
E04
G04
L01
IBL80AA20009-01
IAW101970026-01
Kondisi pengukuran
• Ignition: “ON”
• Sakelar pelenyap kabut belakang: Dilepas
Kondisi pengukuran
• Sakelar kunci pintu daya (Tidak Terkunci): OFF
Kondisi pengukuran
• Sakelar silinder kunci pintu pengemudi (Tidak
Terkunci): OFF
IAW101A20021-01
Sinyal sakelar gesper sabuk pengaman pengemudi: Sinyal sakelar peringatan bahaya dan sinyal sakelar
Kanal Probe No.Terminal tanda belok
+ L01-20
1
– E04-8 Sinyal sakelar peringatan bahaya:
Kanal Probe No.Terminal
Kondisi pengukuran + G04-14
• Ignition: “ON” 1
– E04-8
• Sabuk pengaman pengemudi: Dikencangkan
Kondisi pengukuran
• Sakelar peringatan bahaya: OFF
Kondisi pengukuran
• Ignition: “ON”
• Sakelar tanda belok (Ka): OFF
Kondisi pengukuran
• Sakelar kunci pintu daya (Terkunci): OFF
Kondisi pengukuran
• Selain pintu pengemudi: Tertutup
IAW101A20015-01
IBP80AA20013-01
10B-27 Sistem Kontrol Listrik Bodi:
Petunjuk Perbaikan
Pendaftaran Kunci Ignition Pelepasan dan Pemasangan BCM
AIDCL80AA206001 AIDCL80AA206003
CATATAN Pelepasan
• Lihat “Buku Panduan Operator Sistem 1) Untuk kendaraan dengan kantung udara,
Kontrol Immobilizer” untuk mengetahui nonaktifkan sistem kantung udara. )(Halaman 8B-
prosedur pendaftaran immobilizer. 67)
• Anda bisa mendaftarkan 4 kunci ignition 2) Cabut kabel negatif (–) baterai.
dalam BCM. 3) Lepas penutup lubang kolom kemudi. )(Halaman
• Jika BCM diganti, daftarkan semua kunci 9C-9)
ignition. 4) Lepas tuas pelepas kunci kap (1), lalu cabut klem
• Lihat “Pemrograman Transmitter Code (2).
untuk Keyless Entry System” di Bab 9F 5) Cabut konektor (3) dan klem dari J/B (4).
(Halaman 9F-16) untuk pendaftaran 6) Lepas mur (5) dan tarik J/B ke luar untuk mengakses
pengontrol jarak jauh. sisi belakang.
Pendaftaran BCM
AIDCL80AA206002
CATATAN
3
Jika ECM dan BCM diganti dengan yang baru
pada saat yang sama, lakukan “Pendaftaran
Kunci Immobilizer” bukannya “Pendaftaran 4 1
ECM” menggunakan SUZUKI scan tool dan 2 5
kabel immobilizer. Lihat “Buku Panduan IBP80AA20008-02
Operator Sistem Kontrol Immobilizer” untuk 7) Di sisi belakang J/B (1), cabut konektor (2).
mengetahui pendaftaran immobilizer.
pendaftaran.
2
2) Lakukan “Pendaftaran Kunci Immobilizer” dalam
menu “Immobilizer” yang ditunjukkan pada SUZUKI
scan tool. Lihat “Buku Panduan Operator Sistem 2
Kontrol Immobilizer”.
IBP80AA20009-01
Sistem Kontrol Listrik Bodi: 10B-28
2 3
2
1
IBL80AA20010-01
3 Pemasangan
Balik prosedur pelepasan.
3) Cabut konektor (1) dari sensor suhu udara luar. [A]: Tahanan [B]: Suhu
4) Lepas sensor suhu udara luar (2) dari anggota atas
bumper depan. Penggantian Baterai Transmitter (Jika
Dilengkapi)
AIDCL80AA206006
CATATAN
• Untuk mencegah pencurian, pastikan Anda
merusak transmitter sebelum
membuangnya.
• Buang baterai bekas dengan benar sesuai
aturan atau regulasi yang berlaku. Jangan
membuang baterai lithium bersama
sampah rumah tangga biasa.
1) Lepas sekrup (1) dan penutup transmitter (2). 6) Pasang penutup dan sekrup transmitter.
2) Lepas transmitter (3) dari pemegang transmitter (4).
4
3) Dengan obeng berujung pipih, masukkan ujungnya
di slot transmitter, congkel untuk membuka.
! PERHATIAN 3
[A]
“1” “4”
“2”
“3”
[B]
“2”
“1” “2”
“4”
“3” “3” “4”
“1”
ICL80AA20004-01
[A]: Selain [B] dan [C] [B]: — [C]: Relai kipas dan relai pemanas
Sistem Kontrol Listrik Bodi: 10B-30
Spesifikasi
Spesifikasi momen pengencangan
AIDCL80AA207001
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur BCM 13 1.3 )(Halaman 10B-28)
Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Informasi Fastener” di Bab 0A (Halaman 0A-6)
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mendiagnosis • Jangan meninggalkan kunci ignition di tempat yang
Masalah bersuhu tinggi. Suhu tinggi dapat menyebabkan
AIDCL80AA300001 kerusakan pada transponder yang terpadu dalam
• Sistem kontrol immobilizer dikontrol oleh BCM dan kunci ignition.
ECM. Sebelum mengonfirmasi masalah diagnosis,
lihat “Tindakan pencegahan untuk Mendiagnosis
Masalah” di Bab 10B (Halaman 10B-1).
I3RH0AA30003-01
I3RH0AA30001-01
I3RH0AA30004-01
I3RH0AA30002-01
Sistem Kontrol Immobilizer: 10C-2
Uraian Umum
Pendahuluan Sistem Kontrol Immobilizer
AIDCL80AA301001
Bila sakelar ignition diputar ke posisi “ON”, antena koil immobilizer akan menerima kode transponder dari kunci
ignition.
Antena koil immobilizer kemudian mengirimkan kode transponder sehingga diterima pada BCM melalui serangkaian
komunikasi.
BCM membandingkan kode transponder ini dengan kode transponder yang telah terdaftar dalam BCM.
• Jika kedua kode transponder itu sesuai, BCM mengirimkan sinyal izin penyalaan mesin ke ECM via komunikasi
CAN.
• Jika kedua kode transponder tidak sesuai, BCM mengirimkan sinyal larangan penyalaan mesin ke ECM via
komunikasi CAN.
Bila menerima sinyal larangan penyalaan mesin, ECM akan menunda injeksi bahan bakar dan ignition, sehingga
mencegah mesin menyala.
Pada saat yang sama, BCM atau ECM mengirimkan sinyal ke meter kombinasi, meminta agar lampu indikator
immobilizer dinyalakan atau dikedipkan. Kemudian, pengemudi diperingatkan akan adanya abnormalitas dengan
dinyalakan atau dikedipkannya lampu indikator immobilizer.
Combination meter
Komunikasi CAN
Komunikasi serial
Lampu
indikator
immobilizer
Sinyal lampu
indikator
Immobilizer Kunci kontak
Verifikasi
OK kode NG
transponder
Kode
transponder
BCM
I9P60AA31001N-04
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Immobilizer
AIDCL80AA303001
7 8
[A] 6 [B] 6
5 5
ICL80AA30001-01
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan penyalaan mesin Sistem kontrol Lanjutkan ke Langkah
1) Hidupkan mesin. immobilizer dalam 2.
kondisi baik.
Apakah mesin hidup?
2 Pemeriksaan DTC Lihat pemecahan • Lihat “Pemeriksaan
1) Periksa DTC. )(Halaman 10C-4) masalah untuk DTC Dasar Mesin”.
yang berlaku. – Model K14B:
Apakah terdeteksi DTC? )(Halaman 1A-
36)
Tabel DTC
AIDCL80AA304005
CATATAN
• Bila DTC immobilizer terdeteksi pada ECM, pecahkan masalah item DTC terlebih dahulu, kemudian
periksa apakah DTC yang sama ditunjukkan pada BCM.
• *1: Apakah DTC muncul atau tidak, tergantung pada kondisi masalah.
ECM
lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC indikator
immobilizer
P1610
ID Immobilizer dan/atau Kata Sandi
)(Halaman Kode ID immobilizer tidak terdaftar. Berkedip
Tidak Terdaftar
10C-5)
P1611
)(Halaman Kata Sandi Tidak Cocok Kata sandi yang disimpan salah. Mati
10C-6)
P1622
Kesalahan Pembacaan / Penulisan
)(Halaman EEPROM dalam ECM rusak. Berkedip *1
EEPROM
10C-6)
P1642
Kesalahan Jalur Komunikasi
)(Halaman Kesalahan komunikasi dengan BCM. Berkedip
Immobilizer
10C-7)
P1644
)(Halaman ID Immobilizer Tidak Cocok Kesalahan verifikasi antara ECM dan BCM. Berkedip
10C-7)
10C-5 Sistem Kontrol Immobilizer:
lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC indikator
immobilizer
P1646 Berkedip
)(Halaman Kesalahan Kode ID Kesalahan komunikasi CAN. atau
10C-8) menyala
BCM
lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC indikator
immobilizer
B1167
)(Halaman Informasi Immobilizer Tidak Cocok Kesalahan verifikasi antara BCM dan ECM. Berkedip
10C-9)
B1168
)(Halaman Kata Sandi Tidak Cocok Kata sandi yang dimasukkan salah. Mati
10C-10)
B1169
)(Halaman Kegagalan Registrasi Kegagalan registrasi ECM atau kunci ignition. Mati
10C-10)
B1173
Kode transponder dalam transponder yang terpadu
)(Halaman Transponder Belum Didaftarkan Berkedip
dalam kunci ignition tidak terdaftar.
10C-11)
B1175
Informasi Immobilizer Belum
)(Halaman Kode ID immobilizer tidak terdaftar dalam BCM. Berkedip
Didaftarkan
10C-11)
B1176
Informasi Spesifikasi Belum
)(Halaman Spesifikasi kendaraan tidak terdaftar dalam BCM. Berkedip
Didaftarkan
10C-12)
B1188
Kesalahan Komunikasi
)(Halaman Kesalahan verifikasi antara kunci ignition dan BCM. Berkedip
Transponder
10C-12)
B1189
Kesalahan Komunikasi Antena Kesalahan komunikasi dengan modul kontrol
)(Halaman Berkedip
Immobilizer immobilizer (antena koil immobilizer terpadu).
10C-13)
B1190
)(Halaman Malfungsi Sakelar Mesin Modul kontrol immobilizer rusak. Berkedip
10C-14)
DTC P1610
AIDCL80AA304006
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1610: ID Immobilizer dan/atau Kata Sandi Tidak • Kode ID ECM tidak terdaftar dalam BCM.
Terdaftar • ECM
Kode ID immobilizer tidak terdaftar.
• Sirkuit / konektor komunikasi CAN
• Modul kontrol terhubung dengan jalur komunikasi CAN
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan DTC Lihat pemecahan Lanjutkan ke Langkah
1) Periksa DTC dalam BCM. )(Halaman 10B-10) masalah untuk DTC 3.
yang berlaku.
Apakah DTC B1173, B1175 atau B1176 terdeteksi?
3 Pemeriksaan DTC Lihat pemecahan Ganti ECM dan periksa
1) Periksa DTC yang berkaitan dengan komunikasi CAN. masalah untuk DTC ulang DTC.
yang berlaku.
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi?
DTC P1611
AIDCL80AA304007
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1611: Kata Sandi Tidak Cocok • BCM atau ECM yang pernah digunakan dalam
Kata sandi yang disimpan salah. kendaraan lain telah dipasang
• ECM
• BCM
DTC P1622
AIDCL80AA304008
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1622: Kesalahan Pembacaan / Penulisan EEPROM ECM
EEPROM dalam ECM rusak.
DTC P1642
AIDCL80AA304009
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1642: Kesalahan Jalur Komunikasi Immobilizer • Sirkuit / konektor komunikasi CAN
Kesalahan komunikasi dengan BCM. • Modul kontrol terhubung dengan jalur komunikasi CAN
• ECM
• BCM
DTC P1644
AIDCL80AA304010
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1644: ID Immobilizer Tidak Cocok • Kunci ignition
Kesalahan verifikasi antara ECM dan BCM. • Kode ID ECM tidak terdaftar dalam BCM.
• Kunci ignition tidak terdaftar
• Sirkuit / konektor modul kontrol immobilizer
• Immobilizer control module
• Catu daya / sirkuit pentanahan BCM
• ECM
• BCM
CATATAN
Jika BCM terdaftar untuk kendaraan lain (barang bekas), kunci ignition tidak dapat didaftarkan. Selalu
pasang BCM baru bila diperlukan penggantian.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lihat pemecahan Lanjutkan ke Langkah
1) Periksa DTC dalam BCM. )(Halaman 10B-10) masalah untuk DTC 2.
yang berlaku.
Apakah DTC B1188, B1189 atau B1190 terdeteksi?
Sistem Kontrol Immobilizer: 10C-8
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan catu daya dan sirkuit pentanahan BCM Lanjutkan ke Langkah Perbaiki atau ganti
1) Periksa catu daya dan sirkuit pentanahan BCM. 3. harnes kabel yang
)(Halaman 10B-20) rusak.
DTC P1646
AIDCL80AA304011
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
P1646: Kesalahan Kode ID • Sirkuit komunikasi CAN
Kesalahan komunikasi CAN. • ECM
• BCM
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lihat pemecahan Lanjutkan ke Langkah
1) Periksa DTC yang berkaitan dengan komunikasi CAN. masalah untuk DTC 2.
yang berlaku.
Apakah ada DTC-CAN yang terdeteksi?
2 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN • Ganti ECM dan Perbaiki atau ganti
1) Periksa sirkuit komunikasi CAN yang mengacu pada periksa ulang DTC. harnes kabel yang
“Prosedur Diagnosis” dalam “Pemecahan Masalah Jika DTC P1646 rusak.
untuk Bus Komunikasi yang Mati”. masih terdeteksi,
ganti BCM dan
• Model K14B: )(Halaman 10H-12)
periksa ulang DTC.
Apakah kondisinya bagus? – ECM:
– Model K14B:
)(Halaman 1C-
1)
– BCM: )(Halaman
10B-27)
10C-9 Sistem Kontrol Immobilizer:
DTC B1167
AIDCL80AA304012
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1167: Informasi Immobilizer Tidak Cocok • Kode ID ECM tidak terdaftar dalam BCM.
Kesalahan verifikasi antara BCM dan ECM. • Kunci ignition tidak terdaftar
• ECM
• BCM
CATATAN
Jika BCM telah digunakan di kendaraan lain sebelumnya, kunci ignition tidak dapat didaftarkan. Selalu
pasang BCM baru setiap kali diperlukan penggantian.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan DTC Lihat pemecahan Lanjutkan ke Langkah
1) Periksa DTC dalam ECM. masalah untuk DTC 2.
yang berlaku.
• Model K14B: )(Halaman 1A-20)
DTC B1168
AIDCL80AA304013
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1168: Kata Sandi Tidak Cocok Kata sandi yang dimasukkan salah
Kata sandi yang dimasukkan salah.
DTC B1169
AIDCL80AA304014
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1169: Kegagalan Registrasi • Sirkuit / konektor catu daya
Kegagalan registrasi ECM atau kunci ignition. • Sirkuit / konektor komunikasi CAN
• ECM
• BCM
DTC B1173
AIDCL80AA304015
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1173: Transponder Belum Didaftarkan • Kunci ignition tidak terdaftar
Kode transponder dalam transponder yang terpadu dalam kunci • BCM
ignition tidak terdaftar.
CATATAN
Ketidakmampuan mendaftarkan immobilizer secara normal mungkin disebabkan oleh malfungsi kunci
ignition.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Registrasi kunci ignition Ganti BCM dan periksa Selesai. (Kunci ignition
1) Lakukan “Registrasi Kunci Immobilizer”. )(Halaman ulang DTC. )(Halaman tidak terdaftar)
10C-14) 10B-27)
2) Konfirmasi bahwa ignition di posisi “OFF”.
3) Setel ignition ke “ON”.
4) Periksa ulang DTC.
DTC B1175
AIDCL80AA304016
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1175: Informasi Immobilizer Belum Didaftarkan • Kunci ignition tidak terdaftar
Kode ID immobilizer tidak terdaftar dalam BCM. • BCM
CATATAN
Jika registrasi immobilizer tidak dilakukan secara normal, periksa apakah ECM sesuai dengan
spesifikasi atau apakah DTC komunikasi CAN ditampilkan. Selanjutnya, periksa kunci ignition.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Registrasi kunci ignition Ganti BCM dan periksa Selesai. (Kunci ignition
1) Lakukan “Registrasi Kunci Immobilizer”. )(Halaman ulang DTC. )(Halaman tidak terdaftar)
10C-14) 10B-27)
2) Konfirmasi bahwa ignition di posisi “OFF”.
3) Setel ignition ke “ON”.
4) Periksa ulang DTC.
DTC B1176
AIDCL80AA304017
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1176: Informasi Spesifikasi Belum Didaftarkan • Kunci ignition tidak terdaftar
Spesifikasi kendaraan tidak terdaftar dalam BCM. • BCM
DTC B1188
AIDCL80AA304018
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1188: Kesalahan Komunikasi Transponder • Kunci ignition tidak terdaftar
Kesalahan verifikasi antara kunci ignition dan BCM. • Kunci ignition
• BCM
CATATAN
• Sebelum melakukan pemecahan masalah, pastikan untuk membaca “Tindakan pencegahan untuk
Sistem Immobilizer” (Halaman 10C-1).
• Jika BCM telah digunakan di kendaraan lain sebelumnya, kunci ignition tidak dapat didaftarkan.
Selalu pasang BCM baru setiap kali diperlukan penggantian.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan penyalaan mesin Selesai. (Kunci ignition Lanjutkan ke Langkah
1) Hidupkan mesin menggunakan kunci ignition cadangan. tidak terdaftar) 2.
DTC B1189
AIDCL80AA304019
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian DTC Area masalah
B1189: Kesalahan Komunikasi Antena Immobilizer • Sirkuit / konektor modul kontrol immobilizer
Kesalahan komunikasi dengan modul kontrol immobilizer • Immobilizer control module
(antena koil immobilizer terpadu).
• BCM
Diagram Sirkuit
1 2
A1
G17-4 YEL/RED G04-23
A2
G17-1 BEG G04-22
A3
G17-3 YEL/BLK G04-6
A4
G17-6 YEL G04-7
[a] 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
I9P60AA31002-02
[A]: Konektor modul kontrol immobilizer (Lihat: [a]) A2: Sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer 2 1. Modul kontrol immobilizer (termasuk antena koil
immobilizer)
[B]: Konektor BCM (Lihat: [a]) A3: Sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer 3 2. BCM
A1: Sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer 1 A4: Sirkuit sinyal modul kontrol immobilizer 4
DTC B1190
AIDCL80AA304020
Kondisi Pendeteksian dan Area Masalah
Kondisi Pendeteksian Area masalah
B1190: Malfungsi Sakelar Mesin Immobilizer control module
Modul kontrol immobilizer rusak.
Pemecahan masalah
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Konfirmasi DTC Ganti modul kontrol Selesai. (Masalah
1) Hapus DTC. )(Halaman 10C-4) immobilizer dan periksa intermiten)
ulang DTC. )(Halaman
2) Setel ignition ke “OFF”.
10C-14)
3) Periksa DTC. )(Halaman 10C-4)
Petunjuk Perbaikan
Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol Pemasangan
Immobilizer Balik prosedur pelepasan.
AIDCL80AA306001
! PERHATIAN Registrasi Kunci Ignition
AIDCL80AA306002
• Karena modul kontrol immobilizer terdiri Lihat “Pendaftaran Kunci Ignition” di Bab 10B (Halaman
atas suku cadang presisi, berhati-hatilah 10B-27).
agar tidak terkena guncangan keras.
• Jangan membongkar modul kontrol Registrasi ECM
immobilizer. AIDCL80AA306003
Setelah ECM diganti dengan yang baru, daftarkan
Pelepasan informasi BCM ke ECM menggunakan scan tool
SUZUKI dan kabel immobilizer.
1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Lepas penutup atas dan bawah kolom kemudi. CATATAN
• Dengan kantung udara: )(Halaman 6B-4) • Bila ECM diganti dengan yang baru, lihat
• Tanpa kantung udara: )(Halaman 6B-6) “Prosedur setelah Penggantian ECM” atau
3) Cabut konektor (1) dari modul kontrol immobilizer “Registrasi untuk Penggantian ECM”.
(2). – Model K14B: )(Halaman 1C-2)
4) Lepas sekrup (3) dari modul kontrol immobilizer. • Bila ECM dan BCM diganti dengan yang
5) Lepas modul kontrol immobilizer dari rakitan kunci baru secara bersamaan, lakukan
kemudi sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. “Registrasi Kunci Immobilizer”, bukan
“Registrasi ECM”, menggunakan scan tool
SUZUKI dan kabel immobilizer. Lihat
“Buku Panduan Operator Sistem Kontrol”
“1”
untuk melakukan registrasi immobilizer.
Registrasi BCM
AIDCL80AA306004
Lihat “Pendaftaran BCM” di Bab 10B (Halaman 10B-27).
2 1
3
I9P60AA31004-01
10H-1 Sistem Komunikasi: Model K14B
Sistem Komunikasi
Sistim Kontrol
Model K14B
Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk Mendiagnosis Masalah
AIDCL80AA800001
• Sebelum menggunakan SUZUKI scan tool, baca “Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk mengetahui cara
menggunakannya.
• Mendiagnosis modul kontrol / sensor target saja tidak cukup untuk mendiagnosis semua masalah sistem
komunikasi CAN dengan akurat. Periksa kondisi komunikasi keseluruhan sistem (termasuk modul kontrol dan
sensor yang terkait dalam komunikasi CAN) dan diagnosis masalah dengan menyatukan semua informasi tersebut.
• Ada kemungkinan bahwa sistem CAN punya masalah karena sekring putus atau voltase baterai rendah. Sebelum
memecahkan masalah, konfirmasi bahwa sekring, voltase baterai dan kondisi sistem pengisian daya normal.
• Kesalahan komunikasi CAN terdeteksi jika konektor modul kontrol atau sensor dihubungkan ke jalur komunikasi
CAN atau sekring yang bersangkutan dihubungkan / diputuskan saat ignition di posisi “ON”.
• Konfirmasi bahwa tidak ada peralatan atau opsi selain suku cadang asli yang terhubung ke bus CAN. Jika ada item
tersebut yang terhubung, cabut sebelum melakukan pemecahan masalah.
• Jika ada DTC beserta “Kehilangan Komunikasi” (Kesalahan penerimaan) dan/atau “Bus Komunikasi Putus” yang
ditampilkan, mulai pemecahan masalah komunikasi CAN terlebih dahulu.
• Sebelum mendiagnosis masalah, pastikan untuk memeriksa peralatan kendaraan yang sedang diservis serta
modul kontrol dan sensor yang terhubung ke jalur komunikasi CAN.
• Pastikan untuk menghapus semua DTC setelah menyelesaikan pemecahan masalah.
Uraian Umum
Deskripsi Sistem Komunikasi
AIDCL80AA801001
Deskripsi Sistem
Komunikasi untuk setiap modul kontrol dan perangkat ditetapkan melalui sinyal ON/OFF input / output berkelanjutan
dengan berbagai item data yang dikelola secara paralel. Pengiriman / penerimaan data ini disebut sebagai antarmuka
komunikasi serial.
Antarmuka komunikasi serial, yaitu protokol CAN (komunikasi standar) telah diadaptasi untuk sistem komunikasi
dalam mobil.
Selain itu, BCM, ECM, meter kombinasi, modul kontrol P/S, modul kontrol ABS dan pengiriman / penerimaan data
SDM melalui sepasang dua jalur komunikasi (CAN High dan CAN Low) yang terhubung melalui komunikasi CAN.
Data yang diperoleh dari modul kontrol khusus bisa dibagi dengan setiap modul kontrol.
1
3.5 V
2.5 V
2.5 V
1.5 V
2
I7V10AA81002-01
3
1
[C] [B]
4 7
: [A]
IBL80AA81001-01
[A]: Jalur komunikasi CAN [B]: Dengan ABS [C]: Tanpa ABS
Fungsi pemeriksaan
Modul kontrol / sensor Komunikasi dengan scan tool Monitor CAN-DTC
bus
1 Meter kombinasi CAN Tersedia Tersedia
2 DLC — — —
3 SDM (model kantung udara) CAN Tersedia Tersedia
4 ECM CAN Tersedia Tersedia
5 Modul kontrol P/S CAN Tersedia Tersedia
6 BCM CAN Tersedia Tersedia
7 ABS modul kontrol CAN Tersedia Tersedia
10H-3 Sistem Komunikasi: Model K14B
Modul
Meter Modul
ECM BCM kontrol SDM
kombinasi kontrol ABS
P/S
Sinyal momen putar mesin T R
Sinyal putaran mesin T R R R R
Sinyal kontrol MIL T R
Sinyal suhu coolant mesin T R R
Sinyal kontrol lampu indikator immobilizer T R
Sinyal kecepatan kendaraan T R R R
Sinyal konsumsi bahan bakar T R
Sinyal sakelar lampu rem T R R R
Sinyal ON Penerangan T R
Sinyal sakelar level minyak rem T R
Sinyal sistem pengisian daya T R
Sinyal sakelar tekanan oli R T R
Sinyal ON A/C R T
Sinyal sakelar rem parkir T R R
Sinyal beban listrik R T R
Sinyak sakelar tanda belok T R
Sinyal permintaan bel T R
Sinyal sakelar sabuk pengaman pengemudi T R
Status sakelar pintu T R
Sinyal suhu evaporator A/C R T
Sinyal suhu udara luar T R
Sinyal lampu peringatan P/S R T
Sinyal penggembungan kantung udara R T
Sinyal lampu indikator kantung udara R T
Sistem Komunikasi: Model K14B 10H-4
[b]
G240-21 RED RED G50-4
8 8
4
G240-9 WHT WHT G50-7
G50-5 G50-6
G04-2 G04-18
[a]
G240-10 RED/BLK G211-6
2 8 5
G240-22 WHT/BLK G211-14
E04-4 E04-11
RED WHT
[A]
[B]
[d]
RED WHT
E24-2 E24-15
[e]
E01-1 RED RED E24-3
7 8 6
8
E01-2 WHT WHT E24-16
IBL80AA81003-01
E01 E24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 [h]
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
E04
G04
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
49 50 51 52 53 54 55 56 8 9 10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 2 3 4 5 6 7 8 16 15 14 13 12 11 10 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
8 7 6 5 4 3 2 1 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBL80AA81004-01
[a] hingga Jalur komunikasi CAN (terhubung dengan aliran 3. SDM (model kantung udara) 7. ECM
[g]: diagnosis [a] hingga [g] pada “Tabel Pemilihan
Aliran Diagnosis”)
[h]: Tampilan konektor 4. Modul kontrol P/S 8. Penggerak CAN
Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Komunikasi CAN
AIDCL80AA803001
IBL80AA81005-01
[b]
G240-21 RED RED G50-4
8 8
4
G240-9 WHT WHT G50-7
G50-5 G50-6
G04-2 G04-18
[a]
G240-10 RED/BLK G211-6
2 8 5
G240-22 WHT/BLK G211-14
E04-4 E04-11
RED WHT
[A]
[B]
[d]
RED WHT
E24-2 E24-15
[e]
E01-1 RED RED E24-3
7 8 6
8
E01-2 WHT WHT E24-16
IBL80AA81006-01
Sistem Komunikasi: Model K14B 10H-8
E01 E24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 [h]
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
E04
G04
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
49 50 51 52 53 54 55 56 8 9 10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 2 3 4 5 6 7 8 16 15 14 13 12 11 10 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
8 7 6 5 4 3 2 1 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBL80AA81007-01
Prosedur Diagnosis
CATATAN
• Pastikan untuk melakukan “Pemeriksaan Komunikasi CAN”: Model K14B (Halaman 10H-6) sebelum
menjalankan aliran ini.
• Terjadinya beberapa masalah tidak disertakan dalam cakupan diagnosis masalah ini.
Saat “Kehilangan Komunikasi” terdeteksi di salah satu modul kontrol, lakukan diagnosis sesuai prosedur berikut.
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC.
2) Setel ignition ke “ON”.
3) Pilih “Pemeriksaan Bus Komunikasi” di bawah menu “Pemeriksaan Bus” SUZUKI scan tool dan periksa modul
kontrol komunikasi yang dinonaktifkan (ini tidak ditampilkan pada layar).
4) Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, pilih aliran diagnosis yang berlaku ([a] hingga [g]) dari “Tabel Pemilihan
Aliran Diagnosis”: Model K14B (Halaman 10H-8).
5) Lakukan pemecahan masalah sesuai aliran diagnosis yang dipilih.
CATATAN
• Jika modul kontrol individu atau sensor gagal berkomunikasi, periksa apakah sirkuit catu daya atau
sirkuit pentanahan modul kontrol atau sensor ada dalam kondisi baik, dengan mengacu pada
diagram sirkuit sistem, dll. sebelum mendiagnosis masalah dengan diagram alir.
• Jika tidak mungkin untuk memilih aliran diagnosis yang sesuai dari “Tabel Pemilihan Aliran
Diagnosis” atau “dua atau beberapa aliran diagnosis bisa dipilih”, lakukan “Pemecahan masalah
untuk Bus Komunikasi Off”: Model K14B (Halaman 10H-12).
• Aliran diagnosis [a] hingga [g] terhubung dengan jalur komunikasi CAN [a] hingga [g] pada
“Diagram Sirkuit”: Model K14B (Halaman 10H-7).
10H-9 Sistem Komunikasi: Model K14B
Model ABS
Modul kontrol / sensor komunikasi yang dinonaktifkan Aliran diagnosis
Semua modul kontrol yang berkomunikasi melalui CAN [a] )(Halaman 10H-9)
Modul kontrol P/S, BCM, modul kontrol ABS dan ECM [b] )(Halaman 10H-9)
BCM, modul kontrol ABS dan ECM [c] )(Halaman 10H-10)
Modul kontrol ABS dan ECM [d] )(Halaman 10H-10)
ECM [e] )(Halaman 10H-11)
SDM [g] )(Halaman 10H-11)
Pemecahan masalah
Aliran diagnosis: [a]
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Langkah Perbaiki atau ganti
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. 2. harnes kabel yang
rusak.
2) Cabut konektor meter kombinasi.
3) Periksa kondisi sambungan ke DLC dan konektor meter
kombinasi.
4) Jika sambungan OK, periksa sirkuit komunikasi CAN [a]
antara DLC dan konektor meter kombinasi apakah ada
sirkuit yang terbuka.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan tahanan sirkuit komunikasi CAN Ganti modul kontrol P/S Ganti meter kombinasi
1) Hubungkan konektor meter kombinasi. dan periksa ulang DTC. dan periksa ulang DTC.
)(Halaman 6C-31) )(Halaman 9C-9)
2) Ukur tahanan antara terminal “G50-4” dan “G50-7” pada
konektor modul kontrol P/S.
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
2 Pemeriksaan tahanan sirkuit komunikasi CAN Ganti SDM dan periksa Ganti meter kombinasi
1) Hubungkan konektor meter kombinasi. ulang DTC. )(Halaman dan periksa ulang DTC.
8B-68) )(Halaman 9C-9)
2) Cabut konektor ECM “E01”.
3) Ukur tahanan antara terminal “G11-13” dan “G11-14”
pada konektor SDM.
Diagram Sirkuit
[b]
G240-21 RED RED G50-4
8 8
4
G240-9 WHT WHT G50-7
G50-5 G50-6
G04-2 G04-18
[a]
G240-10 RED/BLK G211-6
2 8 5
G240-22 WHT/BLK G211-14
E04-4 E04-11
RED WHT
[A]
[B]
[d]
RED WHT
E24-2 E24-15
[e]
E01-1 RED RED E24-3
7 8 6
8
E01-2 WHT WHT E24-16
IBL80AA81008-01
10H-13 Sistem Komunikasi: Model K14B
E01 E24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 [h]
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
E04
G04
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
49 50 51 52 53 54 55 56 8 9 10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 2 3 4 5 6 7 8 16 15 14 13 12 11 10 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
8 7 6 5 4 3 2 1 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
IBL80AA81009-01
Prosedur Diagnosis
Jika “ Bus Komunikasi CAN Off” terdeteksi di salah satu modul kontrol, atau jika tidak memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan semua modul kontrol / sensor dengan CAN menggunakan SUZUKI scan tool, periksa
prosedur berikut.
1) Hubungkan oscilloscope atau SUZUKI scan tool ke DLC jika ignition di posisi “OFF”.
2) Menggunakan oscilloscope atau fungsi oscilloscope SUZUKI scan tool, amati bentuk gelombang dalam kondisi
berikut ini saat ignition di posisi “ON”.
Kanal Probe No.Terminal
+ G211-6 )(Halaman 10H-12)
1
– Pentanahan
+ G211-14 )(Halaman 10H-12)
2
– Pentanahan
3) Bandingkan bentuk gelombang sinyal yang diamati dan bentuk gelombang yang diberikan sebagai “Bentuk
Gelombang Referensi”. Temukan bentuk gelombang sinyal yang paling serupa dan identifikasi sistem yang
bermasalah dan mengakibatkan masalah. )(Halaman 10H-14)
4) Lakukan pemecahan masalah. )(Halaman 10H-17)
Sistem Komunikasi: Model K14B 10H-14
CATATAN
• Tabel di bawah ini menunjukkan bentuk gelombang yang diamati dengan fungsi oscilloscope
SUZUKI scan tool. Mereka diberikan sebagai contoh referensi.
• Bentuk gelombang dalam “Contoh bentuk gelombang abnormal” merupakan contoh pilihan bentuk
gelombang komunikasi CAN yang terlihat saat terjadi abnormalitas. Akan tetapi, bentuk gelombang
ini mungkin tidak persis sama bentuknya seperti bentuk gelombang yang teramati. Oleh karena itu,
untuk mengidentifikasi abnormalitas, pilih bentuk gelombang yang paling serupa dengan bentuk
gelombang yang teramati dari “Contoh bentuk gelombang abnormal”: Model K14B (Halaman 10H-
14).
I7N301A81005-07
[A]: Level pentanahan dari setiap [D]: Bentuk gelombang kanal 1 (sinyal CAN
kanal High)
[B]: Volt/div setiap kanal [E]: Bentuk gelombang kanal 2 (sinyal CAN
Low)
[C]: Time/div setiap kanal
I8G001A80006-01 I7N301A81011-09
Sistem Komunikasi: Model K14B 10H-16
I7N301A81014-08
10H-17 Sistem Komunikasi: Model K14B
Pemecahan masalah
CATATAN
• Sebelum mendiagnosis masalah, pastikan untuk memeriksa peralatan kendaraan yang sedang
diservis serta modul kontrol dan sensor yang terhubung ke jalur komunikasi CAN.
• Sebelum menggunakan scan tool, baca “Buku Panduan Operator (Petunjuk)” untuk mengetahui
cara menggunakannya.
• Saat menjalankan “Pemeriksaan Bus Komunikasi” menggunakan SUZUKI scan tool dalam
pemecahan masalah ini, lihat “Penilaian Pemeriksaan Bus Komunikasi”: Model K14B (Halaman 10H-
20).
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
1 Pemeriksaan sirkuit komunikasi CAN Lanjutkan ke Langkah Perbaiki atau ganti
1) Cabut kabel negatif (–) baterai. 2. harnes kabel yang
rusak.
2) Cabut konektor dari semua modul kontrol dan sensor
yang berkomunikasi melalui CAN. )(Halaman 10H-12)
3) Periksa kondisi sambungan ke setiap sirkuit komunikasi
CAN di semua konektor modul kontrol / sensor (yang
berkomunikasi melalui CAN) dan DLC.
4) Jika sambungan OK, periksa poin berikut di setiap sirkuit
komunikasi CAN berdasarkan hasil yang ditemukan
dalam Langkah 3) pada “Prosedur Diagnosis”: Model
K14B (Halaman 10H-13).
• Sirkuit terbuka
• Hubung singkat pada sirkuit daya
• Hubung singkat pada sirkuit pentanahan
• Hubung singkat pada kabel komunikasi CAN itu
sendiri
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
4 Meter kombinasi, modul kontrol P/S, BCM, modul Lakukan “Pemeriksaan Lanjutkan ke Langkah
kontrol ABS (model ABS) dan pemeriksaan komunikasi Komunikasi” sesuai 5.
ECM modul kontrol / sensor
1) Hubungkan konektor ke modul kontrol P/S, BCM dan yang terhubung.
modul kontrol ABS (model ABS). )(Halaman 10H-19)
2) Hubungkan kabel negatif (–) baterai.
3) Setel ignition ke “ON”.
4) Pilih “Pemeriksaan Bus Komunikasi” di bawah menu
“Pemeriksaan Bus” SUZUKI scan tool.
5) Pastikan bahwa komunikasi CAN ada dalam kondisi
normal untuk meter kombinasi, modul kontrol P/S, BCM,
modul kontrol ABS (model ABS) dan ECM. )(Halaman
10H-20)
Lang
Tindakan Ya Tidak
kah
7 Pemeriksaan komunikasi modul kontrol ABS Ganti modul kontrol Lanjutkan ke Langkah
1) Setel ignition ke “OFF”. ABS dan periksa ulang 8.
DTC. )(Halaman 4E-
2) Cabut kabel servis dari konektor BCM, lalu hubungkan
35)
konektor ke BCM.
3) Cabut konektor modul kontrol ABS.
4) Hubungkan terminal konektor modul kontrol ABS berikut
menggunakan kabel servis.
• Antara terminal “E24-2” dan “E24-3”
• Antara terminal “E24-15” dan “E24-16”
5) Setel ignition ke “ON”.
6) Pilih “Pemeriksaan Bus Komunikasi” di bawah menu
“Pemeriksaan Bus” SUZUKI scan tool.
7) Pastikan bahwa komunikasi CAN ada dalam kondisi
normal untuk meter kombinasi, modul kontrol P/S, BCM
dan ECM. )(Halaman 10H-20)
Pemeriksaan Komunikasi
SDM (model kantung udara)
1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Hubungkan konektor “G11” ke SDM.
3) Setel ignition ke “ON”.
4) Pilih “Pemeriksaan Bus Komunikasi” di bawah menu “Pemeriksaan Bus” SUZUKI scan tool.
5) Pastikan pada komunikasi CAN bahwa modul kontrol, sensor dan SDM yang telah terhubung ada dalam kondisi
normal. )(Halaman 10H-20)
6) Jika ditemukan malfungsi, ganti SDM dan periksa ulang DTC. )(Halaman 8B-68)
Sistem Komunikasi: Model K14B 10H-20