Anda di halaman 1dari 36

Sistem Power Steering: 6C-1

Sistem Power Steering


Kemudi

Uraian Umum
Deskripsi Sistem P/S
AIDCL80A6301001 (03(01)
Sistem power steering menggunakan sistem electronic power steering (EPS) yang merupakan jenis assist kolom.
Sistem EPS terdiri dari modul kontrol P/S dan rakitan kolom kemudi (termasuk motor P/S dan sensor momen putar).
Kemampuan kontrol gaya kemudi bantu dioptimalkan di semua rentang kecepatan kendaraan.
Untuk letak komponen sistem EPS, lihat “Lokasi Komponen Sistem Kontrol Kemudi” .

Deskripsi Fungsi Komponen Sistem EPS


AIDCL80A6301002 (03(01)
Komponen sistem EPS Fungsi
Rakitan kolom Sensor momen putar Dengan menggunakan dua sirkuit (yakni sirkuit utama dan
kemudi subsirkuit), voltase output sensor momen putar sebanding dengan
momen putar input kemudi dan searah dengan modul kontrol P/S.
Motor P/S Motor P/S menghasilkan momen putar bantu kemudi yang sesuai
dengan arus listrik dari modul kontrol P/S.
Modul kontrol P/S • Modul kontrol P/S mengontrol arus penggerak motor P/S dengan
menentukan jumlah dan arah bantuan berdasarkan sinyal voltase
dari sensor momen putar dan kecepatan kendaraan serta data
lain yang diterima melalui komunikasi CAN.
• Modul kontrol P/S memutuskan apakah mesin berjalan atau tidak
dengan menggunakan sinyal putaran mesin dari komunikasi
CAN.
Lampu peringatan “P/S” Lampu peringatan “P/S” menyala jika sistem P/S abnormal.

Deskripsi Sistem OBD


AIDCL80A6301003 (03(01)
Modul kontrol P/S memiliki fungsi self-diagnosis dalam kendaraan yang mendeteksi malfungsi pada sistem. Pastikan
Anda benar-benar memahami deskrispi sistem OBD dan masing-masing item di “Tindakan pencegahan untuk
Mendiagnosis Masalah” di Bab 6 , sebelum melakukan diagnosis berdasarkan “Pemeriksaan Sistem P/S” .
Modul kontrol P/S melakukan diagnosis dalam kendaraan (self-diagnosis) pada sistem dan mengoperasikan lampu
peringatan “P/S” (1) sebagai berikut.
• Lampu peringatan “P/S” menyala jika ignition “ON” (tetapi mesin berhenti), apa pun kondisi sistem kontrol P/S. Ini
hanya untuk memeriksa apakah lampu peringatan “P/S” dioperasikan dengan baik.
• Jika mesin dinyalakan, self diagnosis dalam kendaraan dijalankan dan lampu peringatan “P/S” akan mati jika tidak
ditemukan masalah.
• Jika modul kontrol P/S mendeteksi adanya masalah, lampu peringatan “P/S” akan menyala untuk memperingatkan
pengemudi tentang masalah tersebut. Di waktu yang bersamaan, DTC disimpan di modul.

[A] [B]

1
1

IBP80A630001-01

[A]: Tanpa tachometer [B]: Dengan tachometer

Skema dan Diagram


6C-2 Sistem Power Steering:

Diagram Sistem P/S


AIDCL80A6302001 (10(01)

1
5
11
15 GRN E13-1
12 19 5V

RED WHT 4

6
RED WHT
E12-1 RED
BLK E13-2
M
23 19 E12-2 BLK

RED WHT
7

8
RED WHT
E11-5 GRN
RED RED G50-5
18 19
WHT WHT G50-6
9
13 E11-7 YEL
14 2
16 LT GRN/BLK G50-3
17 5V

RED RED G50-4


24 E11-8 RED
21 19 3
RED/BLK WHT WHT G50-7
22 10
5V

E11-1 WHT

E11-3 BLK

E11-2 BLU
RED/BLK WHT/BLK
20

IBP80A630002-02

1. Modul kontrol P/S 9. (Sub) sirkuit sensor momen putar 17. Meter kombinasi
2. CPU 10. Amplifier sensor momen putar 18. BCM
3. Regulator 9 V 11. Sekring “P/S” 19. Penggerak CAN
4. FET fail-safe 12. ECM 20. DLC
5. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1 13. J/B 21. Penggerak meter
6. Motor P/S 14. Sekring “IG1 SIG” 22. Lampu peringatan “P/S”
7. Sensor momen putar 15. Catu daya berkelanjutan 23. Modul kontrol ABS
8. Sirkuit (utama) sensor momen putar 16. Catu daya ignition 24. Sekring “MTR”

Susunan Terminal Konektor Modul Kontrol P/S (Dilihat dari Sisi Harnes)

[A] E13 [A] G50 [A] E11 [A] E12

[a] 1 1
3 2 1 4 3 2 1
1
2 8 7 6 5 4 8 7 6 5 2

I9P60A630039-01

[A]: Konektor modul kontrol P/S (Tampilan: [a]) 1. Modul kontrol P/S
Sistem Power Steering: 6C-3

CATATAN
Untuk nama sirkuit dan voltase terminal, lihat “Pemeriksaan Modul Kontrol P/S dan Sirkuitnya” .

Lokasi Komponen
Lokasi Komponen Sistem Kontrol Kemudi
AIDCL80A6303001 (04(01)

[C]
[C]

10
11

[D]
[D]

8
1 10
6

2 3

9 11

ICL80A630001-01

[A]: — 2. Sekring “P/S” 7. Rakitan casing gigi kemudi


[B]: Model bensin 3. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1 8. ECM
[C]: Tanpa tachometer 4. Motor P/S 9. J/B
[D]: Dengan tachometer 5. Modul kontrol P/S 10. Meter kombinasi
1. Lampu peringatan “P/S” 6. Rakitan kolom kemudi (termasuk motor P/S dan 11. Sekring “IG1 SIG”
sensor momen putar)

Informasi dan Prosedur Diagnosa


Pemeriksaan Sistem P/S
AIDCL80A6304001 (06(01)
6C-4 Sistem Power Steering:

! PERINGATAN
Lakukan uji coba di area lalu lintas lengang untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Lihat item berikut untuk detail setiap langkah.

Langkah 1 Analisis komplain pelanggan (Langkah 1: Analisis Komplain Pelanggan)


1) Lakukan analisis komplain pelanggan.

Apakah analisis komplain pelanggan dilakukan?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lakukan analisis komplain pelanggan.

Langkah 2 Pemeriksaan, pencataan dan penghapusan DTC (Langkah 2: Pemeriksaan, Pencataan dan
Penghapusan DTC)
1) Periksa DTC (termasuk DTC tertunda).

Apakah ada DTC?

Ya Cetak DTC atau tulis dan hapus dengan melihat “Penghapusan DTC” , lalu lanjutkan ke Langkah
3.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 4.

Langkah 3 Pemeriksaan visual (Langkah 3 dan 4: Pemeriksaan Visual)


1) Lakukan pemeriksaan visual. (Pemeriksaan Visual)

Apakah ada yang rusak?

Ya Perbaiki atau ganti suku cadang yang malfungsi, lanjutkan ke Langkah 11.
Tidak Lanjutkan Ke Langkah 5.

Langkah 4 Pemeriksaan visual (Langkah 3 dan 4: Pemeriksaan Visual)


1) Lakukan pemeriksaan visual. (Pemeriksaan Visual)

Apakah ada yang rusak?

Ya Perbaiki atau ganti suku cadang yang malfungsi, lanjutkan ke Langkah 11.
Tidak Ke Langkah 8.

Langkah 5 Konfirmasi gejala masalah (Langkah 5: Konfirmasi Gejala Masalah)


1) Konfirmasi gejala masalah.

Apakah gejala masalah teridentifikasi?

Ya Lanjutkan ke Langkah 6.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 7.

Langkah 6 Memeriksa ulang dan mencatat DTC (Langkah 6 dan 7: Memeriksa Ulang dan Mencatat DTC)
1) Periksa ulang DTC. (Pemeriksaan DTC)

Apakah ada DTC?

Ya Lanjutkan ke Langkah 9.
Tidak Ke Langkah 8.

Langkah 7 Memeriksa ulang dan mencatat DTC (Langkah 6 dan 7: Memeriksa Ulang dan Mencatat DTC)
1) Periksa ulang DTC. (Pemeriksaan DTC)
Sistem Power Steering: 6C-5

Apakah ada DTC?

Ya Lanjutkan ke Langkah 9.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 10.

Langkah 8 Diagnosis gejala kemudi dan diagnosis gejala sistem P/S (Langkah 8: Diagnosis Gejala Kemudi
dan Diagnosis Gejala Sistem P/S)
1) Pemeriksaan dan perbaikan.
- Diagnosis gejala kemudi: (Diagnosis Gejala Kemudi) di Bab 6A
- Diagnosis gejala sistem P/S: (Diagnosis Gejala Sistem P/S)

Apakah pemeriksaan dan perbaikan selesai?

Ya Lanjutkan ke Langkah 11.


Tidak Periksa dan perbaiki suku cadang yang malfungsi, lalu lanjutkan ke Langkah 11.

Langkah 9 Pemecahan masalah DTC (Langkah 9: Pemecahan masalah DTC)


1) Pemeriksaan dan perbaikan.

Apakah pemeriksaan dan perbaikan selesai?

Ya Lanjutkan ke Langkah 11.


Tidak Periksa dan perbaiki suku cadang yang malfungsi, lalu lanjutkan ke Langkah 11.

Langkah 10 Pemeriksaan masalah intermiten (Langkah 10: Pemeriksaan Masalah Intermiten)


1) Periksa masalah intermiten.

Apakah ada yang rusak?

Ya Perbaiki atau ganti suku cadang yang malfungsi, lanjutkan ke Langkah 11.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 11.

Langkah 11 Uji konfirmasi akhir (Langkah 11: Uji Konfirmasi Akhir)


1) Hapus DTC jika ada.
2) Lakukan uji konfirmasi akhir.

Apakah ada gejala masalah, DTC atau kondisi abnormal?

Ya Lanjutkan ke Langkah 6.
Tidak Selesai.

Langkah 1: Analisis Komplain Pelanggan


Catat detail masalah (kegagalan, komplain) dan bagaimana kejadiannya seperti yang digambarkan pelanggan. Untuk
tujuan ini, penggunaan formulir pemeriksaan seperti yang berikut ini akan memudahkan pengumpulan informasi untuk
poin yang diperlukan untuk analisis dan diagnosis yang tepat. Periksa apakah masalah yang digambarkan dalam
“Kuesioner pelanggan” benar-benar terjadi di kendaraan, jika perlu.
(Langkah ini harus dilakukan dengan pelanggan jika memungkinkan.)

CATATAN
Formulir standar ini adalah contoh standarnya. Formulir harus diubah sesuai karakteristik kondisi
pasar.
6C-6 Sistem Power Steering:

Formulir pemeriksaan masalah pelanggan (Contoh)

of Registration:

Symptoms

i
and ignition “ON”
other
During driving: accelerating/decelerating/stopping/
turning/running at constant speed/

paved/rough/snow-covered
/other
Tire chain:
fair/cloudy/rainy/snowy/other
°C °F
normal code/malfunction code ( )
normal code/malfunction code ( )
I9P60A630038-01

Langkah 2: Pemeriksaan, Pencataan dan Langkah 8: Diagnosis Gejala Kemudi dan Diagnosis
Penghapusan DTC Gejala Sistem P/S
Periksa DTC (DTCsaat ini dan yang tertunda) lihat Lakukan pemeriksaan sistem kemudi dasar terlebih
“Pemeriksaan DTC” . dulu. (Diagnosis Gejala Kemudi) di Bab 6A Jika sudah
Jika DTC ditunjukkan, cetak atau tulis DTC dan hapus mencapai aliran akhir, periksa suku cadang sistem yang
DTC dengan mengacu pada “Penghapusan DTC” . diduga sebagai penyebab masalah dengan mengacu
pada “Diagnosis Gejala Sistem P/S” dan berdasarkan
Langkah 3 dan 4: Pemeriksaan Visual gejala yang muncul di kendaraan (gejala diperoleh
Periksa secara visual apakah lampu peringatan “P/S” melalui langkah analisis komplain pelanggan, konfirmasi
beroperasi dengan baik, apakah kondisi konektor dan gejala masalah dan/atau pemeriksaan sistem P/S
masing-masing suku cadang bagus dengan mengacu dasar). Perbaiki atau ganti suku cadang yang rusak.
pada “Pemeriksaan Visual” .
Langkah 9: Pemecahan masalah DTC
Langkah 5: Konfirmasi Gejala Masalah Lakukan pemecahan masalah DTC yang sesuai dan
Berdasarkan “Langkah 1: Analisis Komplain Pelanggan” perbaiki atau ganti suku cadang yang rusak.
dan “Langkah 2: Pemeriksaan, Pencataan dan
Penghapusan DTC” , konfirmasi gejala masalah. Selain Langkah 10: Pemeriksaan Masalah Intermiten
itu, konfirmasi ulang gejala masalah dengan melakukan Periksa suku cadang yang mudah mengalami masalah
uji coba dan memutar roda kemudi sepenuhnya ke intermiten (msl., harnes kabel, konektor, dll.), dengan
kanan dan kiri saat kendaraan berhenti. mengacu pada “Hubungan Terputus-putus dan
Pemeriksaan Kontak Buruk.” di Bab 00 dan sirkuit DTC
Langkah 6 dan 7: Memeriksa Ulang dan Mencatat terkait yang dicatat dalam Langkah 2.
DTC
Lihat “Pemeriksaan DTC” untuk prosedur pemeriksaan.
Sistem Power Steering: 6C-7

Langkah 11: Uji Konfirmasi Akhir


Konfirmasi bahwa gejala masalah sudah hilang dan
sistem P/S bebas dari kondisi abnormal. Jika yang
sudah diperbaiki terkait dengan DTC, hapus DTC sekali,
lakukan prosedur konfirmasi DTC dan konfirmasi bahwa
tidak ada DTC yang ditunjukkan.

(A)
Pemeriksaan Lampu Peringatan "P/S"
AIDCL80A6304002 (06(01)
1) Jika ignition “ON” (tanpa mesin dijalankan), periksa 1
apakah lampu peringatan “P/S” (1) menyala. Jika
lampu tidak menyala, lanjutkan ke “Lampu
Peringatan “P/S” Tidak Menyala Saat dalam Posisi
“ON” sebelum Mesin Dihidupkan” dari aliran
diagnostik.
2) Nyalakan mesin dan periksa apakah lampu IAP70P450005-01
peringatan “P/S” MATI. Jika lampu tetap 3) Hidupkan mesin.
MENYALAdan tidak ada DTC yang tersimpan di
4) Baca DTC sesuai instruksi yang ditampilkan di
modul kontrol P/S, lanjutkan ke “Lampu Peringatan
SUZUKI scan tool. Untuk detail lengkapnya, lihat
“P/S” Tetap dalam Posisi ON setelah Mesin
panduan operator SUZUKI scan tool.
Dihidupkan” untuk pemecahan masalah.
CATATAN
[A]
Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan
modul kontrol P/S tidak bisa dilakukan,
periksa poin berikut untuk memulihkannya.
• SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
• Sirkuit daya DLC dan sirkuit pentanahan
• Malfungsi sistem komunikasi CAN (Bus
Komunikasi Modul Kontrol “Off” terdeteksi
di modul kontrol)
1
5) Setel ignition ke “OFF” dan cabut SUZUKI scan tool
dari DLC.
[B]

Penghapusan DTC
AIDCL80A6304004 (06(01)
1) Pastikan ignition dalam posisi “OFF”.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang
terletak di sekitar bagian bawah panel instrumen di
samping kursi pengemudi.
Special tool
1 (A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)

IBP80A630004-01

[A]: Tanpa tachometer


[B]: Dengan tachometer

Pemeriksaan DTC
AIDCL80A6304003 (06(01)
(A)
1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang
terletak di sekitar bagian bawah panel instrumen di 1

samping kursi pengemudi.


Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)

IAP70P450005-01
6C-8 Sistem Power Steering:

3) Setel ignition ke “ON”. 5) Jika ignition sudah “OFF”, cabut SUZUKI scan tool
4) Hapus DTC sesuai instruksi yang ditampilkan di dari DLC setelah penghapusan selesai.
SUZUKI scan tool. Untuk detail lengkapnya, lihat
panduan operator SUZUKI scan tool.

Tabel DTC
AIDCL80A6304005 (06(01)
! PERHATIAN
Pastikan Anda melakukan “Pemeriksaan Sistem P/S” sebelum memulai pemecahan masalah terkait
masing-masing DTC.

CATATAN
*D/C (Siklus Pengemudian) adalah durasi dari penyalaan mesin hingga pemutusan mesin berikutnya.
• 1 D/C: Jika terdeteksi malfungsi dalam siklus pengemudian ke-1, DTC terdeteksi sebagai DTC saat
ini.

Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC *D/C peringat
an “P/S”
C1111 Voltase sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar
(DTC C1111 / Malfungsi Sirkuit (Utama) lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4,5 V) atau
1 Menyala
C1113 / C1115 / Sensor Momen Putar lebih rendah dari nilai yang ditentukan (0,5 V)
C1116) selama lebih dari waktu yang ditentukan.
C1113 Perbedaan voltase antara sirkuit (utama) sinyal
Perbedaan Sinyal (Utama
(DTC C1111 / sensor momen putar dan (sub) sirkuit sinyal
dan Sub) Sensor Momen 1 Menyala
C1113 / C1115 / sensor momen putar masih terlalu besar selama
Putar
C1116) lebih dari waktu yang ditentukan.
C1115 Voltase (sub) sirkuit sinyal sensor momen putar
(DTC C1111 / Malfungsi (Sub) Sirkuit lebih tinggi dari nilai yang ditentukan (4,5 V) atau
1 Menyala
C1113 / C1115 / Sensor Momen Putar lebih rendah dari nilai yang ditentukan (0,5 V)
C1116) selama lebih dari waktu yang ditentukan.
C1116 Voltase catu daya referensi (9 V) untuk sirkuit
(DTC C1111 / Malfungsi Sirkuit Catu Daya sensor momen putar lebih rendah dari batas
1 Menyala
C1113 / C1115 / (9 V) Sensor Momen Putar bawah yang ditentukan (7,0 V) selama lebih dari
C1116) waktu yang ditentukan.
Voltase terminal sirkuit output motor P/S lebih
C1141
tinggi daripada batas bawah yang ditentukan (8,5
(DTC C1141 / Malfungsi Voltase
V) atau lebih rendah daripada batas bawah yang 1 Menyala
C1142 / C1143 / Rangkaian Motor P/S
ditentukan (0,2 V) selama lebih dari waktu yang
C1145)
ditentukan.
C1142
(DTC C1141 / Malfungsi Arus Sirkuit Arus penggerak motor terukur lebih besar 10 A
1 Menyala
C1142 / C1143 / Motor P/S 1 atau lebih daripada nilai target.
C1145)
C1143
(DTC C1141 / Arus Sirkuit Motor P/S
Arus penggerak motor terukur lebih dari 65 A. 1 Menyala
C1142 / C1143 / terlalu Besar
C1145)
Arus penggerak motor terukur kurang dari 2 A
secara terus menerus selama lebih dari 5 detik
C1145 walaupun arus penggerak motor target lebih dari 4
(DTC C1141 / Malfungsi Arus Sirkuit A. 1 Menyala
C1142 / C1143 / Motor P/S 2 Arus penggerak motor terukur kurang dari 0,8 A
C1145) dan tugas kontrol motor lebih dari 90% selama
total 1 detik meskipun arus penggerak motor
target kurang dari 8 A.
Sistem Power Steering: 6C-9

Lampu
DTC Nama DTC Kondisi pendeteksian DTC *D/C peringat
an “P/S”
Voltase terukur dari catu daya FET fail-safe
C1153
Voltase Catu Daya terlalu kurang dari 9 V meskipun putaran mesin lebih dari
(DTC C1153 / 1 Menyala
Rendah 600 rpm dan FET fail-safe yang diperintah dalam
C1155)
posisi ON.
C1155 Kegagalan Internal Modul
(DTC C1153 / Kontrol P/S / Voltase Catu Modul kontrol P/S mengalami kerusakan internal. 1 Menyala
C1155) Daya terlalu Tinggi
C1160 Kegagalan Sinyal Peta Data peta bantuan tidak disetel dalam modul
1 Menyala
(DTC C1160) Bantuan kontrol P/S.
C1161
Data Tidak Valid CAN dari
(DTC C1161 / Data tidak valid diterima dari ECM. 1 Mati
Kecepatan Kendaraan
C1162)
C1162
Data Tidak Valid CAN dari
(DTC C1161 / Data tidak valid diterima dari ECM. 1 Menyala
Putaran Mesin
C1162)
Kesalahan pengiriman dan penerimaan modul
U0073 Bus Komunikasi Modul
kontrol P/S secara terus menerus selama waktu 1 Mati
(DTC U0073) Kontrol Mati
yang ditentukan.
U0100 Kehilangan Komunikasi Data komunikasi CAN dari ECM tidak bisa
1 Menyala
(DTC U0100) dengan ECM diterima.
Kehilangan Komunikasi
U0155 dengan Modul Kontrol Data komunikasi CAN tidak bisa diterima dari
1 Menyala
(DTC U0155) Kluster Panel Instrumen meter kombinasi.
(IPC)

Tabel Fail-Safe
AIDCL80A6304006 (06(01)
Jika DTCberikut ini terdeteksi, modul kontrol P/S memasuki mode fail-safe selama malfungsi berlanjut tetapi mode ini
akan dibatalkan jika kondisi pembatalan berikut dipenuhi setelah itu.
DTC Operasi fail-safe Kondisi pembatalan operasi fail-safe
C1111
C1113
C1115
C1116
Motor P/S dan FET fail-safe mati. Ignition disetel ke “OFF”.
C1141
C1142
C1143
C1145
C1153 Motor P/S mati.
Pemulihan dari malfungsi atau penyetelan ignition
Motor P/S mati atau motor P/S dan FET fail-
C1155 ke “OFF”.
safe mati.
C1160 Peta bantuan default diterapkan. Penyetelan peta bantuan yang benar.
C1161 Nilai bantuan diturunkan ke minimal.
C1162 Bantuan dihentikan.
Data normal diterima atau setel ignition ke “OFF”.
Bantuan dihentikan atau nilai bantuan
U0100
diturunkan ke minimal.

Data Scan Tool


AIDCL80A6304007 (06(01)
Modul Kontrol P/S

CATATAN
• Jika komunikasi antara SUZUKI scan tool dan modul kontrol P/S tidak bisa dilakukan, periksa poin
berikut untuk memulihkannya.
– SUZUKI scan tool dan kabel komunikasi
– Sirkuit daya DLC dan sirkuit pentanahan
6C-10 Sistem Power Steering:

– Malfungsi sistem komunikasi CAN (Bus Komunikasi Modul Kontrol “Off” terdeteksi di modul
kontrol)
• *1: Putar roda kemudi sepenuhnya setelah berhenti dan tahan dengan memberi gaya.
• *2: Voltase dan arus motor berkurang secara bertahap setelh beberapa detik saat roda kemudi
diputar.

Kondisi normal / nilai


Data scan tool Kondisi kendaraan
referensi
Tegangan Baterai Sekitar 12 – 14 V Setel ignition ke “ON”
Catu Daya Sensor Sekitar 8 – 10 V Setel ignition ke “ON”
Sekitar – 0,8 – 0,8 N⋅m Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Momen Putar (Utama) Sekitar 10,00 – 14,00 N⋅m
kanan
Sensor
Sekitar –10,00 – –14,00 Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
N⋅m kiri
Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m Roda kemudi dalam posisi netral
Sekitar –10,00 – –14,00 Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Momen Putar (Sub)
N⋅m kanan
Sensor
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Sekitar 10,00 – 14,00 N⋅m
kiri
Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Sekitar 7 N⋅m
Momen Putar Kontrol kanan
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Sekitar –7 N⋅m
kiri
0,0 A Roda kemudi dalam posisi netral
Engine berjalan dengan kecepatan idle
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Arus Motor Target kanan *1, *2
Sekitar 45 – 60 A
Engine berjalan dengan kecepatan idle
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
kiri *1, *2
0,0 A Roda kemudi dalam posisi netral
Engine berjalan dengan kecepatan idle
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Arus MOT Terukur kanan *1, *2
Sekitar 45 – 60 A
Engine berjalan dengan kecepatan idle
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
kiri *1, *2
Kemudikan kendaraan dengan kecepatan 40 km/h
Kecepatan Kendaraan Sekitar 40 km/h menggunakan chassis dynamometer atau sambil memeriksa
speedometer
0 rpm Setel ignition ke “ON”
Putaran Mesin Putaran idle yang
Mesin berjalan dalam putaran idle setelah dipanaskan
ditentukan
NYALA Setel ignition ke “ON”
Status Sakelar IGN
MATI Selain kondisi di atas
NYALA Arus yang mengalir ke catu daya modul kontrol P/S
Status Daya Sistem
MATI Selain kondisi di atas
Voltase adalah output dari P/S modul kontrol ke sensor
Status Sensor Momen NYALA
momen putar
Putar
MATI Selain kondisi di atas
NYALA Sistem power steering beroperasi dengan normal
Status FET Fail Safe
MATI Melakukan operasi fail-safe
Sekitar 0,8 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Voltase Penggerak Motor Sekitar 5 – 12 V
kanan *1, *2
(+)
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Sekitar. 0 V
kiri *1, *2
Sistem Power Steering: 6C-11

Kondisi normal / nilai


Data scan tool Kondisi kendaraan
referensi
Sekitar 0,8 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Voltase Penggerak Motor Sekitar. 0 V
kanan *1, *2
(–)
Kendaraan berhenti dan roda kemudi diputar sepenuhnya ke
Sekitar 5 – 12 V
kiri *1, *2

Pemeriksaan Visual
AIDCL80A6304008 (06(01)
Periksa secara visual suku cadang dan sistem berikut.
Item Pemeriksaan Bagian rujukan
Baterai Level, kebocoran “Pemeriksaan Baterai”: K14B di Bab 1J
Konektor harnes kabel “Hubungan Terputus-putus dan Pemeriksaan Kontak Buruk.” di
Pencabutan, gesekan
listrik Bab 00
Sekring Putus
Lampu peringatan “P/S” Operasi “Pemeriksaan Lampu Peringatan "P/S"”
Suku cadang lain yang dapat diperiksa secara
visual

Diagnosis Gejala Sistem P/S


AIDCL80A6304009 (06(04)
Bagian ini menerangkan diagnosis masalah suku cadang sistem P/S yang masalahnya tidak ditunjukkan oleh
SUZUKI scan tool. Jika tidak ada malfungsi yang ditunjukkan oleh SUZUKI scan tool dan suku cadang dasar kemudi
seperti yang dijelaskan dalam “Diagnosis Gejala Kemudi” di Bab 6A semuanya dalam kondisi baik, periksa suku
cadang sistem power steering berikut yang mungkin menjadi penyebab setiap gejala masalah kemudi.

CATATAN
Lakukan “Pemeriksaan Gaya Kemudi” / “Pemeriksaan dan Penyetelan Front Wheel Alignment” di Bab
2B sebelum diagnosis.

Roda kemudi terasa berat


• Roda kemudi tidak dipasang dengan benar Pasang roda kemudi dengan benar. (Pelepasan dan
Pemasangan Roda Kemudi) di Bab 6B
• Kinerja sensor momen putar buruk Periksa sensor momen putar. (Pemeriksaan Sensor Momen
Putar)
• Kinerja motor P/S buruk Periksa motor. (Pemeriksaan Motor P/S)
• Malfungsi rakitan casing gigi kemudi Ganti rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)
• Data kerusakan kecepatan kendaraan melalui
komunikasi CAN Periksa data kecepatan kendaraan. (Data Scan Tool)

Akhir-akhir ini roda kemudi terasa berat saat diputar ke kiri atau kanant
• Malfungsi rakitan casing gigi kemudi Ganti rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)

Pemulihan yang buruk dari belokan


• Kinerja sensor momen putar buruk Periksa sensor momen putar. (Pemeriksaan Sensor Momen
Putar)
• Malfungsi rakitan casing gigi kemudi Ganti rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)

Kendaraan condong ke satu sisi selama mengemudi lurus


• Kinerja sensor momen putar buruk Periksa sensor momen putar. (Pemeriksaan Sensor Momen
Putar)
6C-12 Sistem Power Steering:

• Malfungsi rakitan casing gigi kemudi Ganti rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)

Bising abnormal
• Malfungsi motor P/S (rakitan kolom kemudi
internal) Ganti kolom kemudi. (Pelepasan dan Pemasangan Kolom
Kemudi) di Bab 6B

Lampu Peringatan “P/S” Tidak Menyala Saat dalam Posisi “ON” sebelum Mesin Dihidupkan
AIDCL80A6304010 (06(03)
Diagram Sirkuit

2 4

3
1 LT GRN/BLK G50-3
6
5V
11
RED/BLK G240-3 G240-9 WHT G50-7
10 9 8
5
A1
G240-21 RED G50-4
WHT G50-6
GRY G240-5 7
RED G50-5
A2 BLK E13-2

[A] [B] [C]

[a] 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3 2 1
2 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
8 7 6 5 4

IBP80A630005-01

[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a]) 2. J/B 8. Penggerak CAN
[B]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a]) 3. Sekring “IG1 SIG” 9. Penggerak meter
[C]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 4. Modul kontrol P/S 10. Lampu peringatan “P/S”
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 5. CPU 11. Sekring “MTR”
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 6. Meter kombinasi
1. Catu daya ignition 7. Ke modul kontrol lain

Pemecahan masalah

Langkah 1 Pemeriksaan lampu peringatan


1) Setel sakelar ignition ke posisi ON.

Apakah lampu peringatan lain MENYALA?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke Langkah 4.

Langkah 2 Pemeriksaan DTC


1) Sambungkan scan tool ke DLC dengan ignition dalam posisi “OFF”.
2) Jika ignition dalam posisi “ON”, periksa DTC.

Apakah ada DTC U0073 atau DTC U0155?

Ya Lanjutkan “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di
Bab 10H
Tidak Lanjutkan ke Langkah 3.
Sistem Power Steering: 6C-13

Langkah 3 Pemeriksaan meter kombinasi


1) Ganti meter kombinasi. (Komponen Panel Instrumen) di Bab 9C
2) Setel ignition ke “ON”.

Apakah lampu peringatan P/S tetap MATI?

Ya Ganti modul kontrol P/S. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S)
Tidak Selesai.

Langkah 4 Pemeriksaan sekring

Apakah sekring sirkuit untuk meter kombinasi dalam kondisi bagus?

Ya Lanjutkan Ke Langkah 5.
Tidak Ganti sekring dan periksa apakah ada hubungan pendek ke pentanahan.

Langkah 5 Pemeriksaan sirkuit catu daya meter kombinasi


1) Lepas meter kombinasi dengan ignition dalam posisi “OFF”.
2) Periksa apakah sambungan ke konektor meter kombinasi sudah benar.
3) Jika OK, saat ignition dalam posisi “ON”, ukur voltase antara terminal “G240-3” dan “G240-5”.

Apakah voltasenya 10 – 14 V?

Ya Ganti meter kombinasi dan periksa lagi operasi lampu peringatan. (Komponen Panel Instrumen) di
Bab 9C
Tidak Lanjutkan ke Langkah 6.

Langkah 6 Pemeriksaan sirkuit pentanahan meter kombinasi


1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Ukur tahanan antara terminal “G240-5” dan pentanahan.

Apakah tahanan 1 Ω atau kurang?

Ya Perbaiki sirkuit “A1”.


Tidak Perbaiki sirkuit “A2”.

Lampu Peringatan “P/S” Tetap dalam Posisi ON setelah Mesin Dihidupkan


AIDCL80A6304011 (06(03)
6C-14 Sistem Power Steering:

Diagram Sirkuit

2 4

3
1 LT GRN/BLK G50-3
6
5V
11
RED/BLK G240-3 G240-9 WHT G50-7
10 9 8
5
A1
G240-21 RED G50-4
WHT G50-6
GRY G240-5 7
RED G50-5
A2 BLK E13-2

[A] [B] [C]

[a] 1 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
3 2 1
2 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
8 7 6 5 4

IBP80A630006-01

[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a]) 2. J/B 8. Penggerak CAN
[B]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a]) 3. Sekring “IG1 SIG” 9. Penggerak meter
[C]: Konektor meter kombinasi (Lihat: [a]) 4. Modul kontrol P/S 10. Lampu peringatan “P/S”
A1: Sirkuit catu daya meter kombinasi 5. CPU 11. Sekring “MTR”
A2: Sirkuit pentanahan meter kombinasi 6. Meter kombinasi
1. Catu daya ignition 7. Ke modul kontrol lain

Pemecahan masalah

Langkah 1 Pemeriksaan DTC


1) Hidupkan mesin dan periksa ulang DTC modul kontrol P/S.

Apakah ada DTC?

Ya Lanjutkan ke pemecahan masalah untuk DTC yang sesuai.


Tidak Lanjutkan ke Langkah 2.

Langkah 2 Pemeriksaan meter kombinasi


1) Ganti meter kombinasi. (Komponen Panel Instrumen) di Bab 9C
2) Setel ignition ke “ON”.

Apakah lampu peringatan P/S tetap MENYALA?

Ya Ganti modul kontrol P/S. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S)
Tidak Selesai.

DTC C1111 / C1113 / C1115 / C1116


AIDCL80A6304012 (06(02)
Sistem Power Steering: 6C-15

Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah


Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1111: Malfungsi Sirkuit (Utama) Sensor Momen Putar • Sensor momen putar (rakitan kolom
Voltase sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar lebih tinggi dari nilai kemudi)
yang ditentukan (4,5 V) atau lebih rendah dari nilai yang ditentukan • Modul kontrol P/S
(0,5 V) selama lebih dari waktu yang ditentukan.
C1113: Perbedaan Sinyal (Utama dan Sub) Sensor Momen Putar
Perbedaan voltase antara sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar
dan (sub) sirkuit sinyal sensor momen putar masih terlalu besar
selama lebih dari waktu yang ditentukan.
C1115: Malfungsi (Sub) Sirkuit Sensor Momen Putar
Voltase (sub) sirkuit sinyal sensor momen putar lebih tinggi dari nilai
yang ditentukan (4,5 V) atau lebih rendah dari nilai yang ditentukan
(0,5 V) selama lebih dari waktu yang ditentukan.
C1116: Malfungsi Sirkuit Catu Daya (9 V) Sensor Momen Putar
Voltase catu daya referensi (9 V) untuk sirkuit sensor momen putar
lebih rendah dari batas bawah yang ditentukan (7,0 V) selama lebih
dari waktu yang ditentukan.

Diagram Sirkuit

1 3
A1
5V

E11-5 GRN

[a]
A2

E11-7 YEL
5V A3

[A]
E11-8 RED
2 5

4 4 3 2 1
5V
8 7 6 5

E11-1 WHT

E11-3 BLK

E11-2 BLU

I9P60A630008-03

[A]: Konektor sensor momen putar “E11” (Tampilan [a]) A3: Catu daya referensi 9 V untuk 3. Sensor momen putar
sirkuit sensor momen putar
A1: Sirkuit (utama) sinyal sensor momen putar 1. Modul kontrol P/S 4. Amplifier sensor momen putar
A2: (Sub) sirkuit sinyal sensor momen putar 2. CPU 5. Regulator 9 V

Prosedur Konfirmasi DTC


Setelah pemeriksaan awal selesai, putar roda kemudi ke kedua arah (putar sepenuhnya saat berhenti dan putar saat
mengemudi).

Pemecahan masalah

Langkah 1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan Sistem P/S” .

Langkah 2 Pemeriksaan kabel sirkuit sensor


1) Periksa secara visual sirkuit antara konektor sensor momen putar dan sensor momen putar apakah
terdapat sikuit terbuka dan dihubungsingkatkan ke tanah.
6C-16 Sistem Power Steering:

Apakah ini dalam kondisi baik?

Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Ganti sensor momen putar (rakitan kolom kemudi)

Langkah 3 Pemeriksaan voltase sirkuit catu daya sensor momen putar


1) Dengan ignition dalam posisi “ON”, ukur voltase antara terminal konektor (sensor momen putar)
modul kontrol P/S dan pentanahan.
• Antara terminal konektor (sensor momen putar) modul kontrol P/S “E11-8” dan pentanahan sekitar
9 V.
• Antara terminal konektor (sensor momen putar) modul kontrol P/S “E11-1” dan pentanahan sekitar
3,3 V.

Apakah voltase terukur benar?

Ya Lanjutkan ke Langkah 4.
Tidak Ganti modul kontrol P/S. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S)

Langkah 4 Pemeriksaan sirkuit pentanahan sensor momen putar


1) Ukur voltase antara terminal konektor (sensor momen putar) modul kontrol P/S “E11-1” dan “E11-3”.

Apakah voltasenya sekitar 3,3 V?

Ya Lanjutkan Ke Langkah 5.
Tidak Ganti modul kontrol P/S. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S)

Langkah 5 Pemeriksaan sensor momen putar


1) Periksa sensor momen putar. (Pemeriksaan Sensor Momen Putar)

Apakah sirkuit dalam kondisi baik?

Ya Ganti modul kontrol P/S. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S)
Tidak Ganti sensor momen putar (rakitan kolom kemudi).

DTC C1141 / C1142 / C1143 / C1145


AIDCL80A6304013 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1141: Malfungsi Voltase Rangkaian Motor P/S • Modul kontrol P/S
Voltase terminal sirkuit output motor P/S lebih tinggi daripada batas • Motor P/S (rakitan kolom kemudi)
bawah yang ditentukan (8,5 V) atau lebih rendah daripada batas
bawah yang ditentukan (0,2 V) selama lebih dari waktu yang
ditentukan.
C1142: Malfungsi Arus Sirkuit Motor P/S 1
Arus penggerak motor terukur lebih besar 10 A atau lebih daripada
nilai target.
C1143: Arus Sirkuit Motor P/S terlalu Besar
Arus penggerak motor terukur lebih dari 65 A.
C1145: Malfungsi Arus Sirkuit Motor P/S 2
• Arus penggerak motor terukur kurang dari 2 A secara terus
menerus selama lebih dari 5 detik walaupun arus penggerak motor
target lebih dari 4 A.
• Arus penggerak motor terukur kurang dari 0,8 A dan tugas kontrol
motor lebih dari 90% selama total 1 detik meskipun arus penggerak
motor target kurang dari 8 A.
Sistem Power Steering: 6C-17

Diagram Sirkuit

1
5V

12V
[a]

A1 3

E12-1 RED
2 [A]
M
E12-2 BLK
1
A1
2

I9P60A630009-03

[A]: Konektor motor “P/S “E12” (Tampilan [a]) 1. Modul kontrol P/S 3. Motor P/S
A1: Sirkuit output motor P/S 2. CPU

Prosedur Konfirmasi DTC


1) Hidupkan mesin.
2) Putar sepenuhnya roda kemudi ke kedua arah.

Pemecahan Masalah DTC

Langkah 1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan Sistem P/S” .

Langkah 2 Pemeriksaan kabel sirkuit penggerak motor P/S


1) Cabut konektor motor P/S “E12”.
2) Periksa kabel “sirkuit (A1) output motor P/S” apakah terdapat rangkaian terbuka dan
dihubungsingkatkan ke tanah.

Apakah sirkuit dalam kondisi baik?

Ya Lanjutkan ke Langkah 3
Tidak Ganti motor P/S (rakitan kolom kemudi).

Langkah 3 Pemeriksaan sirkuit motor P/S


1) Periksa motor P/S. (Pemeriksaan Motor P/S)

Apakah sirkuit dalam kondisi baik?

Ya Ganti modul kontrol P/S. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S)
Tidak Ganti motor P/S (rakitan kolom kemudi).

DTC C1153 / C1155


AIDCL80A6304014 (06(02)
6C-18 Sistem Power Steering:

Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah


Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1153: Voltase Catu Daya terlalu Rendah • Sistem pengisian
Voltase terukur dari catu daya FET fail-safe kurang dari 9 V meskipun • Modul kontrol P/S
putaran mesin lebih dari 600 rpm dan FET fail-safe yang diperintah
dalam posisi ON.
C1155: Kegagalan Internal Modul Kontrol P/S / Voltase Catu Daya
terlalu Tinggi
Modul kontrol P/S mengalami kerusakan internal.

Diagram Sirkuit

4 1

5
6 GRN E13-1 [a]
5V
A1
3

2 [A]

A2
1
BLK E13-2 2

IBP80A630021-01

[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan [a]) 1. Modul kontrol P/S 4. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1
A1: Sirkuit catu daya modul kontrol P/S 2. CPU 5. Sekring “P/S”
A2: Sirkuit pentanahan modul kontrol P/S 3. FET fail-safe 6. Catu daya berkelanjutan

Prosedur Konfirmasi DTC


Jalankan mesin dalam putaran idle selama lebih dari 5 detik.

Pemecahan Masalah DTC

Langkah 1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan Sistem P/S” .

Langkah 2 Pemeriksaan catu daya dan pentanahan modul kontrol P/S


1) Periksa sirkuit A1 dan sirkuit A2. (Pemeriksaan Catu Daya Modul Kontrol P/S dan Sirkuit
Pentanahan)

Apakah ini dalam kondisi baik?

Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Perbaiki sirkuit A1 dan sirkuit A2.

Langkah 3 Pemeriksaan voltase catu daya modul kontrol P/S


1) Ukur voltase baterai saat mesin berjalan pada 3000 rpm.

Apakah voltasenya antara 9 V dan 15 V?

Ya Ganti modul kontrol P/S dan periksa kembali DTC. (Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/
S)
Tidak Periksa sistem pengisian. (Spesifikasi Sistem Charging (Pengisian)): K14B di Bab 1J

DTC C1160
AIDCL80A6304015 (06(02)
Sistem Power Steering: 6C-19

Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah


Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
B1160: Kegagalan Sinyal Peta Bantuan • Modul kontrol P/S
Data peta bantuan tidak disetel dalam modul kontrol P/S.

Prosedur Konfirmasi DTC


1) Setel ignition ke “ON”.
2) Setel ignition ke “OFF”.
3) Setel ignition ke “ON”.

Pemecahan Masalah DTC

Langkah 1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan?

Ya Ganti modul kontrol yang dikenal baik dan periksa kembali DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Modul Kontrol P/S)
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan Sistem P/S” .

DTC C1161 / C1162


AIDCL80A6304016 (06(02)
Kondisi Pendeteksian DTC dan Area Masalah
Kondisi pendeteksian DTC Area masalah
C1161: Data Tidak Valid CAN dari Kecepatan Kendaraan • Sirkuit komunikasi CAN
Data tidak valid diterima dari ECM. • ECM
C1162: Data Tidak Valid CAN dari Putaran Mesin
• Modul kontrol P/S
Data tidak valid diterima dari ECM.

Prosedur Konfirmasi DTC


DTC C1161
• Lihat Prosedur Konfirmasi untuk Sensor Kecepatan Kendaraan DTC P0500 “A”. (DTC P0500): K14B di Bab 1A

DTC C1162
• Lihat Prosedur Konfirmasi untuk Sensor Posisi Poros Engkol DTC P0335 “A”. (DTC P0335): K14B di Bab 1A

Pemecahan Masalah DTC

Langkah 1 Apakah “Pemeriksaan Sistem P/S” dilakukan?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Lanjutkan ke “Pemeriksaan Sistem P/S” .

Langkah 2 Pemeriksaan DTC


1) Periksa DTC untuk ECM. (Pemeriksaan DTC)

Apakah terdeteksi adanya DTC?

Ya Lanjutkan ke pemecahan masalah untuk DTC yang sesuai. (Kesalahan terkait ECM) (Tabel DTC):
K14B di Bab 1A
Tidak Ganti modul kontrol yang dikenal baik dan periksa kembali DTC. (Pelepasan dan Pemasangan
Modul Kontrol P/S)

DTC U0073
AIDCL80A6304017 (06(02)
Lihat “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di Bab 10H
6C-20 Sistem Power Steering:

DTC U0100
AIDCL80A6304018 (06(02)
Lihat “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di Bab 10H

DTC U0155
AIDCL80A6304019 (06(02)
Lihat “Tabel CAN DTC (Kehilangan Komunikasi dan Bus Komunikasi Off)”: Model K14B di Bab 10H

Pemeriksaan Catu Daya Modul Kontrol P/S dan Sirkuit Pentanahan


AIDCL80A6304020 (06(01)
Diagram Sirkuit

5 A1 7
6
2 GRN E13-1
5V

3 A2 8
4
1 LT GRN/BLK G50-3 9

A3

BLK E13-2

[A] [B]
[a]

1 3 2 1
2 8 7 6 5 4
IBP80A630022-01

[A]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a]) 1. Catu daya ignition 6. Sekring “P/S”
[B]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a]) 2. Catu daya berkelanjutan 7. Modul kontrol P/S
A1: Sirkuit catu daya modul kontrol P/S 3. J/B 8. FET fail-safe
A2: Sirkuit catu daya IG1 4. Sekring “IG1 SIG” 9. CPU
A3: Sirkuit pentanahan modul kontrol P/S 5. Kotak sekring sirkuit terpisah No.1

Langkah 1 Pemeriksaan sekring sirkuit


1) Pastikan ignition dalam posisi “OFF”.
2) Cabut konektor “E13” dan “G50”.
3) Periksa apakah sambungan ke terminal “G50-3” dan “E13-1” baik.
4) Jika sambungannya OK, periksa apakah sekring “P/S” dan sekring “IG1 SIG” putus.

Apakah ini dalam kondisi baik?

Ya Lanjutkan ke Langkah 2.
Tidak Ganti sekring dan periksa apakah sirkuit yang tersambung ke sekring dihubungsingkatkan ke
tanah.

Langkah 2 Pemeriksaan sirkuit catu daya modul kontrol P/S


1) Periksa voltase antara terminal “E13-1” dan pentanahan.

Apakah voltasenya 10 – 14 V?

Ya Lanjutkan ke Langkah 3.
Tidak Sirkuit “A1” terbuka.

Langkah 3 Pemeriksaan sirkuit catu daya IG1


1) Setel ignition ke “ON”.
2) Periksa voltase antara terminal “G50-3” dan pentanahan.
Sistem Power Steering: 6C-21

Apakah voltasenya 10 – 14 V?

Ya Lanjutkan ke Langkah 4.
Tidak Sirkuit “A2” terbuka.

Langkah 4 Pemeriksaan sirkuit pentanahan modul kontrol P/S


1) Setel ignition ke “OFF”.
2) Periksa tahanan antara terminal “E13-2” dan pentanahan.

Apakah tahanan 1 Ω atau kurang?

Ya Selesai.
Tidak Sirkuit “A3” terbuka atau tahanannya terlalu tinggi.

Pemeriksaan Modul Kontrol P/S dan Sirkuitnya


AIDCL80A6304021 (06(01)
Modul kontrol P/S (1) dan sirkuitnya bisa diperiksa di konektor perkabelan modul kontrol P/S (2) dengan mengukur
voltase dan tahanannya.

! PERHATIAN

• Modul kontrol P/S harus diperiksa melalui konektornya saja. Penguji tidak boleh disambungkan ke
modul kontrol P/S dengan konektor yang dicabut dari modul kontrol P/S.
• Pastikan Anda mempelajari instruksi pemeriksaan sistem listrik. (Prosedur Pemeriksaan Sirkuit
Listrik) di Bab 00

[C] [A] [B]

1 1
4 3 2 1
2 2 8 7 6 5

2 2

[D]

3 2 1 [a]
1
8 7 6 5 4

IBP80A630007-01

[A]: Konektor motor P/S “E12” (Tampilan: [a]) [C]: Konektor modul kontrol P/S "E13" (Tampilan: [a])
[B]: Konektor sensor momen putar “E11” (Tampilan: [a]) [D]: Konektor modul kontrol P/S "G50" (Tampilan: [a])

Pemeriksaan Voltase
1) Lepas panel cluster meter kombinasi. (Komponen Panel Instrumen) di Bab 9C
2) Periksa voltase di masing-masing terminal dengan konektor disambungkan ke modul kontrol P/S.
6C-22 Sistem Power Steering:

CATATAN
Karena masing-masing voltase terminal dipengaruhi voltase baterai, pastikan apakah voltase baterai
11 V atau lebih saat ignition dalam posisi “ON”.

Konektor “E13”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Catu daya utama untuk modul
1 GRN Sekitar 12 V Ignition di sembarang posisi/mode.
kontrol P/S
Pentanahan untuk modul
2 BLK 0V Ignition di sembarang posisi/mode.
kontrol P/S

Konektor “G50”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Catu daya IG1 untuk modul
3 LT GRN/BLK Sekitar 12 V Ignition “ON”.
kontrol P/S
Lihat “Sinyal Komunikasi CAN” .
4 Sirkuit komunikasi CAN (HI2) RED
5 Sirkuit komunikasi CAN (HI1) RED Lihat “Sinyal Komunikasi CAN” .
6 Sirkuit komunikasi CAN (LO1) WHT Lihat “Sinyal Komunikasi CAN” .
7 Sirkuit komunikasi CAN (LO2) WHT Lihat “Sinyal Komunikasi CAN” .

Konektor “E11”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Catu daya referensi 3 V untuk
1 WHT Sekitar 3,3 V Ignition “ON”.
sensor momen putar
2 Sirkuit pentanahan pelindung BLU 0V Ignition di sembarang posisi/mode.
Pentanahan untuk sensor
3 BLK 0V Ignition di sembarang posisi/mode.
momen putar
Sekitar 2,5 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sinyal sensor momen putar Sekitar 3,9 V
5 GRN diputar sepenuhnya ke kanan *1
(Utama)
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sekitar 1,2 V
diputar sepenuhnya ke kiri *1
Sekitar 2,5 V Roda kemudi dalam posisi netral
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sinyal sensor momen putar Sekitar 1,2 V
7 YEL diputar sepenuhnya ke kanan *1
(Sub)
Kendaraan berhenti dan roda kemudi
Sekitar 3,9 V
diputar sepenuhnya ke kiri *1
Catu daya referensi 9 V untuk
8 RED Sekitar 9 V Ignition “ON”.
sensor momen putar

Konektor “E12”
Terminal Sirkuit Warna kabel Voltase normal Kondisi
Lihat “Sinyal motor P/S No.1” / “Sinyal Motor P/S No.2” /
1 Output motor P/S RED
“Sinyal Motor P/S No.3”
Lihat “Sinyal motor P/S No.1” / “Sinyal Motor P/S No.2” /
2 Output motor P/S BLK
“Sinyal Motor P/S No.3”

CATATAN
*1: Putar roda kemudi sepenuhnya setelah berhenti dan tahan dengan memberi gaya.

Bentuk gelombang referensi


Berikut ini tampilan bentuk gelombang umum yang
disediakan oleh oscilloscope.

CATATAN
• Tampilan meliputi jenis data berikut:
Sistem Power Steering: 6C-23

I8C50B630012-01

1. Sintal output motor 1 2. Sintal output motor 2


I8T401111066-01

[A]: Bentuk gelombang kanal 1 [C]: VOLT/DIV dari setiap kanal Sinyal Motor P/S No.2
[B]: Level pentanahan setiap kanal [D]: TIME/DIV Kondisi pengukuran
• Mesin dalam keadaan idle dan roda kemudi diputar ke
• Bentuk gelombang mungkin beragam,
kiri atau kanan dengan kecepatan putaran 90° /dtk.
tergantung kondisi pengukuran dan
spesifikasi kendaraan. Kanal Probe No.Terminal
CH1 + E12-1
– Pentanahan
Sinyal Komunikasi CAN CH2 + E12-2
Kanal Probe No.Terminal – —
CH1 + G50-5
G50-4
– Pentanahan
CH2 + G50-6
G50-7
– —

Kondisi pengukuran
• Ignition: NYALA

IAW101630008-01

[a]: CH1 1. Sinyal komunikasi CAN


[b]: CH2

Sinyal motor P/S No.1


Kondisi pengukuran
I8C50B630013-01
• Mesin dalam keadaan idle dan roda kemudi di posisi
pusat. [A]: Roda kemudi diputar ke kanan dengan kecepatan putar
90° /dtk.
Kanal Probe No.Terminal [B]: Roda kemudi diputar ke kiri dengan kecepatan putar 90° /
CH1 + E12-1 dtk.
– Pentanahan [C]: 12 V ON

CH2 + E12-2 [D]: GND ON


[E]: 1 siklus tugas
– —
1. Sintal output motor 1
2. Sintal output motor 2
6C-24 Sistem Power Steering:

Sinyal Motor P/S No.3 • Periksa kelonggaran roda kemudi, dengan menahan
Kondisi pengukuran kendaraan dalam posisi lurus ke depan di tanah
• Mesin dalam keadaan idle dan roda kemudi tetap dengan mesin dalam keadaan berhenti.
diputar sepenuhnya ke kiri atau kanan hingga terhenti Jika kelonggaran roda kemudi tidak sesuai
Kanal Probe No.Terminal spesifikasi, periksa komponen berikut dan ganti jika
CH1 + E12-1 ternyata ada yang rusak.
– Pentanahan – Keausan ujung batang hubung dan sambungan
CH2 + E12-2 bola batang hubung.
– — – Keausan sambungan lengan suspensi
– Keausan sambungan poros kemudi
– Keausan atau kerusakan pinion kemudi atau
batang gigi
– Kelonggaran masing-masing suku cadang
Kelonggaran roda kemudi “a”
: 0 – 30 mm (0 – 1,2 in.)

“a”

I8C50A630015-02

Pemeriksaan Gaya Kemudi


AIDCL80A6304023 (06(01)
1) Letakkan kendaraan di jalan yang rata dan setel
roda kemudi pada posis lurus ke depan.
2) Periksa tekanan pemompaan ban seperti yang
ditentukan dengan melihat plakat ban.
3) Hidupkan mesin.
I8C50B630014-01 4) Dengan mesin dalam keadaan idle, ukur gaya
[A]: Mesin dalam keadaan idle dan roda kemudi tetap diputar kemudi dengan spring balance (1).
sepenuhnya ke kiri hingga terhenti
[B]: Mesin dalam keadaan idle dan roda kemudi tetap diputar
Gaya kemudi
sepenuhnya ke kanan hingga terhenti : 34 N (3,5 kgf, 7,6 lbf)
[C]: 12 V ON
[D]: GND ON
1. Sintal output motor 1
2. Sintal output motor 2

Pemeriksaan Kelonggaran Roda Kemudi


AIDCL80A6304022 (06(01)
• Periksa kelonggaran dan gemeretak roda kemudi
dengan menggerakkannya ke arah aksial dan lateral.
Jika hasil pemeriksaan tidak OK, perbaiki atau ganti 1
roda kemudi. I8C50A630016-01

Petunjuk Perbaikan
Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi
AIDCL80A6306001 (12(01)
Sistem Power Steering: 6C-25

(c)

(c)

10
7

12

7
11
1

9 (a)

(a)

8
4

5
E

3 (b)

E 2

4 2
[a]
3 (b)
11
(a)

5
6
8

9 (a)
IBP80A630008-01

[a]: Maju 6. Klip boot batang gigi 12: Penutup gigi kemudi
1. Casing gigi kemudi 7. Bushing casing gigi kemudi : 45 N⋅m (4,6 kgf-m, 33,5 lbf-ft)
2. Cincin pengunci batang hubung 8. Ujung batang hubung : 85 N⋅m (8,7 kgf-m, 63,0 lbf-ft)
: Untuk prosedur pelepasan dan
pemasangan cincin pengunci batang
hubung, lihat “Pelepasan dan Pemasangan
Batang Hubung / Boot Batang Gigi” .
3. Batang hubung 9. Mur ujung batang hubung : 80 N⋅m (8,2 kgf-m, 59,0 lbf-ft)
: Untuk prosedur pengencangan mur
ujung batang hubung, lihat “Pelepasan
dan Pemasangan Ujung Batang
Hubung” .
4. Band 10. Kemasan casing gigi kemudi : Jangan dipakai kembali.
5. Boot batang gigi 11. Pin koter : Berikan grease 99000-25050 ke batang
: Untuk prosedur pelepasan dan hubung dan boot batang gigi, lihat
pemasangan pin koter, lihat “Pelepasan dan Pemasangan Batang
“Pelepasan dan Pemasangan Ujung Hubung / Boot Batang Gigi” .
Batang Hubung” .

AIDCL80A6306002 (08(03)
Pemeriksaan Boot Ujung Batang Hubung di Periksa keretakan dan kerusakan boot.
Kendaraan
6C-26 Sistem Power Steering:

Ganti ujung batang hubung yang menggunakan boot jika


boot rusak.

(A)

I9P60A630016-01

4) Untuk memudahkan penyetelan setelah


pemasangan, tandai posisi (1) mur pengunci ujung
batang hubung (2) pada ulir ujung batang hubung.
Lalu, longgarkan mur pengunci dan lepas ujung
batang hubung (3) dari batang hubung (4).
IBP80A630010-01

Pelepasan dan Pemasangan Ujung Batang


Hubung
AIDCL80A6306003 (08(01)
Referensi: “Pemeriksaan Boot Ujung Batang Hubung di
Kendaraan”
Referensi: “Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi”
2
Pelepasan 3
4
1) Angkat kendaraan, lalu lepas roda depan.
(Membuka dan Memasang Roda (dengan Ban)) di 1
Bab 2D I9P60A630017-02

2) Lepas pin koter (2), dan mur ujung batang hubung


(1) dari ujung batang hubung. Pemasangan
Referensi: “Pemeriksaan Ujung Batang Hubung”
1) Pasang mur pengunci ujung batang hubung (2) dan
ujung batang hubung (3) ke batang hubung (4).
Sejajarkan mur pengunci dengan tanda (1) pada ulir
batang hubung.

2
1
3
4

IBP80A630011-01 1
3) Cabut ujung batang hubung (1) dari garpu batang I9P60A630017-02

kemudi (2) dengan special tool. 2) Sambungkan ujung batang hubung ke garpu batang
Special tool kemudi. Kencangkan mur ujung batang hubung (1)
(A): 09913-65210 sesuai momen putar yang ditentukan.
Momen pengencangan
Mur ujung batang hubung (a): 45 N·m (4.6 kgf-
m, 33.5 lbf-ft)
3) Pasang pin koter baru (2) dan bengkokkan.
Sistem Power Steering: 6C-27

CATATAN
• Setelah mengencangkan mur ujung batang
hubung sesuai momen putar yang
ditentukan, sejajarkan slot pin koter pada
mur dengan lubang di ujung batang
hubung dengan memberi putaran
pengencangan minimal pada mur (sudat
I9P60A630019-01
putaran maksimal 60°).
• Masukkan pin koter hingga mentok seperti
Pelepasan dan Pemasangan Rakitan Casing
yang ditunjukkan pada gambar (dengan
lengan yang lebih panjang di bawah). Gigi Kemudi
AIDCL80A6306005 (08(01)
Setelah memasukkan pin koter, Referensi: “Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi”
bengkokkan pin koter seperti yang
ditunjukkan pada gambar.
! PERHATIAN

• Pastikan Anda menyetel roda kemudi (ban)


dalam posisi lurus ke depan dan kunci
roda kemudi sebelum melakukan langkah
berikut; jika tidak, koil kontak sistem
kantung udara mungkin bisa rusak. (model
1, (a)
kantung udara)
• Baut casing gigi kemudi sudah dilapisi
friction stabilizer. Jangan gunakan kembali
2 baut casing gigi kemudi, jika tidak, baut
bisa longgar.

Pelepasan
1) Lepas rangka suspensi depan dengan rakitan casing
2 gigi kemudi. (Melepas dan Memasang Front
Suspension Frame, Stabilizer Bar dan Bushing) di
1,(a)
Bab 2B
2) Lepas penutup casing gigi kemudi (1) setelah
melepaskan cakarnya (3) dari casing gigi.
IBP80A630020-01 3) Lepas baut casing gigi kemudi (4), lalu lepas rakitan
4) Pasang roda depan. (Membuka dan Memasang casing gigi kemudi (2) dari rangka suspensi depan.
Roda (dengan Ban)) di Bab 2D
5) Periksa toe. (Pemeriksaan dan Penyetelan Front
1
Wheel Alignment) di Bab 2B
6) Setelah memastikan toe sesuai ketentuan,
kencangkan mur pengunci ujung batang hubung
sesuai momen putar yang ditentukan. 3 2

Momen pengencangan
Mur pengunci ujung batang hubung: 45 N·m (4.6
kgf-m, 33.5 lbf-ft) 1
2
Pemeriksaan Ujung Batang Hubung
AIDCL80A6306004 (08(03)
Referensi: “Pelepasan dan Pemasangan Ujung Batang
Hubung”
• Periksa kelonggaran pada sambungan bola ujung
batang hubung.
4
• Periksa kelonggaran pada sambungan bola batang
IAP70P630010-02
hubung.
Jika hasil pemeriksaan tidak OK, ganti dengan yang Pemasangan
baru.
1) Pasang rakitan casing gigi kemudi (1) ke rangka
suspensi depan.
6C-28 Sistem Power Steering:

2) Pasang baut casing gigi kemudi baru (2) sesuai


momen putar yang ditentukan.

! PERHATIAN
Jangan gunakan kembali banut casing gigi
kemudi yang sudah dilapisi adhesive. 1

Momen pengencangan
Baut casing gigi kemudi (a): 80 N·m (8.2 kgf-m,
59.0 lbf-ft)
3) Sejajarkan tanda (4) di casing gigi kemudi dan
IBP80A630014-01
penutup gigi kemudi (3), lalu pasang penutup.
3) Dorong keluar bushing casing gigi kemudi (1)
dengan hydraulic press (2) dan special tools.
3
Special tool
4 (A): 09943-76310
(B): 09943-88211

1
2

3
(B)
1
1

(A)

IBP80A630015-01
2, (a)
IBP80A630013-01
Pemasangan
4) Pasang rangka suspensi depan dengan rakitan
1) Tekan bushing casing gigi kemudi baru (1) dengan
casing gigi kemudi. (Melepas dan Memasang Front
special tool dan hydraulic press (2).
Suspension Frame, Stabilizer Bar dan Bushing) di
Bab 2B ! PERHATIAN
Bushing jangan dipakai kembali.
Pelepasan dan Pemasangan Bushing Casing
Gigi Kemudi
AIDCL80A6306006 (08(01) CATATAN
Referensi: “Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi” Sebelum memasang bushing, berikan air
! PERHATIAN sabun ke sekelilingnya untuk memudahkan
pemasangan.
Saat mengganti bushing casing gigi kemudi,
ganti juga bushing di sisi lain. Special tool
(A): 09943-76310
Pelepasan (B): 09943-88211
1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)
2
2) Potong suku cadang (karet) flens (1) masing-masing
bushing casing gigi kemudi dengan knife.
(B)

(A)

IBP80A630015-01
Sistem Power Steering: 6C-29

2) Tekan bushing casing gigi kemudi (1) sedemikian


rupa sehingga dimensi “a” dan “b” di gambar
menjadi sama.
2

1
“a” “b” IAP70P630015-02

I7V10A220012-01 5) Luruskan suku cadang (4) cincin pengunci batang


3) Pasang rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan hubung (1) yang bengkok.
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi) 6) Lepas batang hubung (3) dari batang gigi (2) seperti
ditunjukkan.
Pemeriksaan Boot Batang Gigi Kemudi
AIDCL80A6306007 (08(03) 2
Periksa poin berikut pada boot batang gigi. Perbaiki atau
3
ganti boot batang gigi jika rusak.
• Periksa deformasi, penurunan kualitas atau keretakan
pada boot batang gigi (3).
• Periksa klip boot batang gigi (1) dan band (2) untuk
fitting. 4

IAP70P630016-02

2
Pemasangan
1) Pasang batang hubung (1) dan cincin pengunci
batang hubung baru (3) ke batang gigi (2), lalu
kencangkan batang hubung sesuai momen putar
yang ditentukan.
3
Momen pengencangan
1 Batang hubung (a): 85 N·m (8.7 kgf-m, 63.0 lbf-ft)
IAP70P630015-02

Pelepasan dan Pemasangan Batang Hubung /


Boot Batang Gigi
AIDCL80A6306008 (08(01)
Referensi: “Pelepasan dan Pemasangan Ujung Batang
Hubung”
Referensi: “Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi”
Referensi: “Pemeriksaan Boot Batang Gigi Kemudi” 1,(a)

Pelepasan
2
1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan 3

Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi) IAP70P630017-01


2) Lepas ujung batang hubung. (Pelepasan dan 2) Bengkokkan cincin pengunci (1) di 2 tempat seperti
Pemasangan Ujung Batang Hubung) ditunjukkan pada gambar.
3) Lepas band (2) dan klip boot batang gigi (1).
4) Lepas boot batang gigi (3) dari batang hubung.
6C-30 Sistem Power Steering:

Periksa juga apakah batang gigi secara keseluruhan


bergerak dengan lancar.
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai ketentuan, setel
momen putar rotasi poros pinion.
1
Special tool
(A): 09944-16810
Spesifikasi momen putar rotasi
1,20 – 1,75 N⋅m (0,12 – 0,18 kgf-m, 1,0 – 1,5 lbf-ft)

IAP70P630018-01

3) Berikan grease ke bagian “A” dari batang hubung


seperti yang ditunjukkan pada gambar. Posisikan (A)

boot batang gigi dengan benar pada alur casing gigi


dan batang hubung.
Setelah ini, pastikan bahwa boot batang gigi tidak
terpuntir dan penyok.
“A”: Grease 99000–25050 (SUZUKI Super
Grease E)

IAP70P630021-02

Penyetelan Momen Putar Rotasi Poros Pinion


AIDCL80A6306010 (08(03)
! PERHATIAN
“A”
I9P60A630030-01 • Lakukan penyetelan momen putar rotasi
4) Kencangkan dengan band baru (1) dengan special poros pinion dengan posisi langkah
tool, dan passang klip boot batang gigi (2) batang gigi di bagian tengah (roda kemudi
Special tool dalam posisi lurus ke depan).
(A): 09943-55010 • Jangan lepas mur pengunci sekrup
peredam batang gigi dan sekrup peredam
batang gigi untuk mencegah kerusakan
1 pada mur pengunci sekrup peredam
batang gigi dan sekrup peredam batang
gigi.
2
(A) • Sekrup peredam batang gigi dan mur
pengunci sekrup peredam batang gigi
tidak disuplai terpisah sebagai suku
cadang. Hati-hati agar tidak merusak atau
IAP70P630019-02 menghilangkannya.
5) Pasang ujung batang hubung. (Pelepasan dan
Pemasangan Ujung Batang Hubung) 1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
6) Pasang rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi) 2) Lepas boot batang gigi. (Pelepasan dan
Pemasangan Batang Hubung / Boot Batang Gigi)
Pemeriksaan Momen Putar Rotasi Poros Pinion 3) Dengan special tool, kendorkan mur pengunci
AIDCL80A6306009 (08(03)
sekrup peredam batang gigi (1).
1) Lepas rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi) Special tool
(A): 09941-75410
2) Lepas boot batang gigi. (Pelepasan dan
Pemasangan Batang Hubung / Boot Batang Gigi) 4) Dengan special tool, kendorkan sekrup peredam
3) Periksa momen putar rotasi poros pinion dengan batang gigi (2).
posisi batang gigi di bagian tengah dengan special Special tool
tool. (A): 09941-75420
Sistem Power Steering: 6C-31

5) Berikan sealant “A” ke sekrup peredam batang gigi,


lalu kencangkan dengan special tool.
“A”: Sealant 99000–31310 (Three Bond TB
1141G)
Momen pengencangan
Sekrup peredam batang gigi (a): 15 N·m (1.5 kgf-
m, 11.0 lbf-ft)

L
1,(a)
(A)

“a” (B)

1
(A)
IBP80A630018-01
2,(a),“A”
“a”: 60 mm (2,36 in)

8) Periksa kembali momen putar rotasi pinion seperti


yang ditentukan. (Pemeriksaan Momen Putar Rotasi
(B)
Poros Pinion)
IBP80A630017-01

6) Kencangkan atau kendorkan sekrup peredam 9) Pasang boot batang gigi. (Pelepasan dan
batang gigi untuk menyetel momen putar rotasi Pemasangan Batang Hubung / Boot Batang Gigi)
pinion sesuai spesifikasi dengan special tool. 10) Pasang rakitan casing gigi kemudi. (Pelepasan dan
(Pemeriksaan Momen Putar Rotasi Poros Pinion) Pemasangan Rakitan Casing Gigi Kemudi)
7) Dengan special tool, kencangkan mur pengunci
sekrup peredam batang gigi (1) sambil tahan sekrup Pelepasan dan Pemasangan Modul Kontrol P/S
AIDCL80A6306011 (08(01)
peredam batang gigi (2).
Pelepasan
Special tool 1) Cabut kabel negatif (–) baterai.
(A): 09941-75410 2) Lepas panel cluster meter kombinasi. (Komponen
(B): 09941-75420 Panel Instrumen) di Bab 9C
Momen pengencangan 3) Lepas rakitan pedal rem. (Pelepasan dan
Mur pengunci sekrup peredam batang gigi (a): Pemasangan Rakitan Pedal Rem) di Bab 4A
70 N·m (7.1 kgf-m, 52.0 lbf-ft) 4) Cabut konektor (1) daro modul kontrol P/S (2).
CATATAN 5) Lepas baut modul kontrol P/S (3) dari anggota
penopang kemudi.
Saat mengencangkan mur pengunci sekrup
peredam batang gigi dengan torque wrench
yang tersambung ke bagian lengan special
tool, nilai yang terbaca lebih kecil daripada
momen putar mur. Nilai yang terbaca harus
dihitung dengan rumus di bawah ini.

Rumus untuk nilai yang terbaca dari momen


putar.
M = T X L / (L + “a”)
• M: Nilai yang terbaca dengan extension
special tool
• T: Momen putar yang ditentukan
• L: Panjang torque wrench
• “a”: Dimensi special tool
6C-32 Sistem Power Steering:

Special tool
(A): SUZUKI scan tool (SUZUKI-SDT)
2

1 3

(A)

IAP70P450005-01
IAP70P630023-01
2) Dengan ignition “ON”, periksa “Momen Putar
6) Lepas modul kontrol P/S. (Utama) Sensor" dan “Momen Putar (Sub) Sensor”
dalam mode “Daftar data” di SUZUKI scan tool.
Pemasangan
Balik prosedur pelepasan dengan memperhatikan poin Momen putar sensor
berikut. Utama: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
Sub: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
• Kencangkan baut modul kontrol P/S sesuai momen
putar yang ditentukan. 3) Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
ditentukan, lepas roda kemudi dan poros bawah
Momen pengencangan
kemudi.
Baut pemasangan modul kontrol P/S (a): 5.0 N·m
(0.51 kgf-m, 4.0 lbf-ft) • Roda kemudi: (Pelepasan dan Pemasangan
Roda Kemudi) di Bab 6B
• Poros bawah kemudi: (Pelepasan dan
(a)
Pemasangan Poros Bawah Kemudi) di Bab 6B
4) Dengan ignition “ON”, periksa “Momen Putar
(Utama) Sensor" dan “Momen Putar (Sub) Sensor”
(a) dalam mode “Daftar data” di SUZUKI scan tool.
Jika hasil pemeriksaan tidak seperti yang ditentukan,
ganti sensor momen putar (rakitan kolom kemudi).
Momen putar sensor
Utama: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m
Sub: Sekitar –0,8 – 0,8 N⋅m

Menggunakan Voltmeter
1) Lepas penutup lubang kolom kemudi dan poros
bawah kemudi.
• penutup lubang kolom kemudi. (Komponen Panel
Instrumen) di Bab 9C
• Poros bawah kemudi: (Pelepasan dan
IAP70P630024-01
Pemasangan Poros Bawah Kemudi) di Bab 6B
• Pasang rakitan pedal rem. (Pelepasan dan
2) Dengan ignition “ON”, ukur voltase antara terminal
Pemasangan Rakitan Pedal Rem) di Bab 4A
“3” – “5” dan “3” – “7” di konektor “E11” (1) yang
tersambung ke modul kontrol P/S (2). Jika hasil
Pemeriksaan Sensor Momen Putar pemeriksaan tidak sesuai dengan yang ditentukan,
AIDCL80A6306012 (08(03)
Menggunakan SUZUKI Scan Tool ganti kolom kemudi.
1) Hubungkan SUZUKI scan tool ke DLC (1) yang Voltase sensor momen putar
terletak di sekitar bagian bawah panel instrumen di “3” dan “5”: Sekitar 2,5 V
samping kursi pengemudi. “3” dan “7”: Sekitar 2,5 V
Sistem Power Steering: 6C-33

4) Angkat kendaraan.
5) Dengan ignition “OFF”, sambungkan konektor “E12”
(1) ke modul kontrol P/S (2).
4 3 2 1
8 7 6 5
6) Dengan ammeter (3), periksa apakah arus motor P/
S dengan mesin dalam keadaan idle besarnya
2 seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Jika hasil
pemeriksaan tidak sesuai dengan yang ditentukan,
1
periksa modul kontrol P/S. (Pemeriksaan Modul
Kontrol P/S dan Sirkuitnya)
Jika hasil pemeriksaan sesuai yang ditentukan, ganti
rakitan kolom kemudi.
Arus motor pada kendaraan yang diangkat
Jika roda
kemudi
Jika roda Jika roda
diputar ke
kemudi kemudi tetap
kiri atau
dalam diputar
Kondisi kanan
posisi lurus sepenuhnya
dengan
ke depan: ke kiri hingga
kecepatan
[A] terhenti: [C]
putar 90° /
IAP70P630025-01 dtk: [B]
Arus Sekitar Sekitar
Sekitar 0 A
Pemeriksaan Motor P/S motor 3,0 – 4,2 A 45 – 60 A
AIDCL80A6306013 (08(03)
1) Dengan ignition “OFF”, cabut konektor “E12” (1) dari
modul kontrol P/S. [A] [A]

2) Periksa tahanan antara terminal “1” dan “2” dari


konektor “E12” (1).
Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
ditentukan, ganti rakitan kolom kemudi.
Tahanan sirkuit motor
Antara “1” dan “2” Sekitar 1 Ω

3) Periksa kontinuitas antara terminal “1” konektor [C]

“E12” dan pentanahan.


Jika hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan yang
ditentukan, ganti rakitan kolom kemudi. 2
3
Tahanan sirkuit motor 1 A
“1” dan pentanahan Tidak ada 1
kontinuitas

I8C50A630034-01
1

1
2

[a]

I9P60A630036-01

1. Konektor “E12” (Tampilan: [a])

Spesifikasi
6C-34 Sistem Power Steering:

Spesifikasi momen pengencangan


AIDCL80A6307001 (09(t)
Momen pengencangan
Part pengencang Catatan
N⋅m kgf-m
Mur ujung batang hubung 45 4.6 (T6C001)
Mur pengunci ujung batang hubung 45 4.6 (T6C002)
Baut casing gigi kemudi 80 8.2 (T6C003)
Batang hubung 85 8.7 (T6C004)
Sekrup peredam batang gigi 15 1.5 (T6C005)
Mur pengunci sekrup peredam batang gigi 70 7.1 (T6C006)
Baut pemasangan modul kontrol P/S 5.0 0.51 (T6C007)

Referensi:
Untuk momen pengencangan atau pengencang yang tidak tercantum di dalam bab ini, lihat ke
“Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi”:
“Informasi Fastener” di Bab 0A

Special Tool dan Perlengkapan


Material servis yang dianjurkan
AIDCL80A6308001 (11(m)
Material Spesifikasi atau produk yang dianjurkan SUZUKI Catatan
Grease SUZUKI Super Grease E No. Part99000–25050 (M6C001)
Sealant Three Bond TB 1141G No. Part99000–31310 (M6C002)

CATATAN
Material servis yang diperlukan diterangkan juga pada:
“Komponen Rakitan Casing Gigi Kemudi”:

Special Tool
AIDCL80A6308002 (11(s)
09913–65210 09941–75410
Tie-rod end remover Lock nut wrench outer
(L6C003) (L6C010) / (L6C012)

09941–75420 09943–55010
Lock nut wrench inner Boot clamp pliers
(L6C011) / (L6C013) (L6C008)

09943–76310 09943–88211
Bush remover Pinion bearing installer
(L6C004) / (L6C006) (L6C005) / (L6C007)
Sistem Power Steering: 6C-35

09944–16810 SUZUKI scan tool (SUZUKI- 6


SDT)
Pinion torque checking — 1 2
socket
4
(L6C009) This kit includes following 3
items. 1. SUZUKI-SDT 2. 5
DLC cable 3. USB cable 4.
AC/DC power supply 5.
Voltage meter probe 6.
Storage case(L6C001) /
(L6C002) / (L6C014)
6C-36 Sistem Power Steering:

Anda mungkin juga menyukai