Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar

bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)

MODUL SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN INJEKSI (ELECTRONIK FUEL

INJECTION/EFI)
Mendiagnosis kerusakan sistem bahan bakar
bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)
 TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Siswa dapat mengidentifikasi letak komponen sensor dan aktuator beserta
cara perawatannya dengan benar.
b. Siswa mampu melakukan perawatan komponen-komponen Engine
Management Sistem melalui pembelajaran berbasis masalah dengan tepat.
c. Siswa mampu menganalisis hasil perawatan komponen Engine
Management Sistem melalui pembelajaran berbasis masalah dengan tepat.
d. Siswa mampu menyajikan hasil analisis perawatan komponen Engine
Management Sistem melalui diskusi kelompok.
e. Siswa mampu menyajikan solusi atas permasalahan melalui diskusi
kelompok
LIHATLAH FENOMENA KENDARAAN SISTEM INJEKSI PADA LINK DI BAWAH INI

https://www.youtube.com/watch?v=hutNOmj0eaY
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM K3-VE
(PEMERIKSAAN SISTEM KONTROL MESIN EFI)

LOKASI PART PEMERIKSAAN PERIKSA/HAPUS DTC

LOKASI PART
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE

CMP
A. PEMERIKSAAN TAHANAN B. PEMERIKSAAN CARA KERJA

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC
Hubungan Kondisi spesifikasi
TPS Tester

KNOCK 1 (+) - 2 (-) 6,9 sampai 7,9 Ω pada

SENSOR 20°C (68°F)

MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS
Hubungan Tester Kondisi spesifikasi
KNOCK 1 (+) - 2 (-) 1.850 sampai 2.450 Ω pada 20°C (68°F)
SENSOR

MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS
Hubungan Tester Kondisi spesifikasi
KNOCK 1 (+) - 2 (-) 1.850 sampai 2.450 Ω pada 20°C (68°F)
SENSOR

MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS
Hubungan Tester Kondisi spesifikasi
KNOCK 1-2 2,29 sampai 2,60 kΩ pada 20°C ( 68°F)
SENSOR
1-2 0,302 sampai 0,327 kΩ pada 80°C ( 80,00°C)
MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS
Hubungan Tester Kondisi spesifikasi
KNOCK 1-2 2,21 sampai 2,69 kΩ pada 20°C ( 68°F)
SENSOR
1-2 0,29 sampai 0,354 kΩ pada 80°C ( 80,00°C)
MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE

CMP
1) Periksa bahwa throttle valve shaft tidak
CKP
berderik.
WTS 2) Periksa apakah tidak ada aliran yang
tersumbat.
IATS
3) Periksa bahwa throttle valve membuka dan
THROTTLE BODY menutup dengan lancar.
4) Periksa apakah tidak ada celah antara
ISC
sekrup throttle stop dan throttle lever ketika

TPS throttle valve ditutup secara penuh.

KNOCK
SENSOR

MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS Hubungan Tester Kondisi spesifikasi

KNOCK 1 (VC) - 2 (E2) 2,5 sampai 5,0 kΩ pada 25°C ( 25,00°C)
SENSOR 3 (VTA) - 2 (E2) 0,3 sampai 5.8 kΩ (tertutup penuh)

MAP 3 (VTA) - 2 (E2) 1,98 sampai 9,16 kΩ (terbuka penuh)

 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS
Hubungan Tester Kondisi spesifikasi
KNOCK 3-1 45,6 sampai 50,4 Ω pada 27°C (27,22°C)
SENSOR
4-2 45,6 sampai 50,4 Ω pada 27°C (27,22°C)
MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL
CONTROL VALVE PEMERIKSAAN TAHANAN

CMP

CKP

WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS Hubungan Tester Kondisi spesifikasi

KNOCK 1 (Masa) - 2 (Output) 20 sampai 280 kΩ pada 20°C ( 68°F)
SENSOR

MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL A. PEMERIKSAAN SUMBER DAYA
CONTROL VALVE

CMP a. Lepaskan konektor sensor vakum.

b. Putar switch pengapian ke ON.
CKP
c. Gunakan voltmeter, ukur voltase antara terminal-terminalnya.
WTS

IATS

THROTTLE BODY

ISC

TPS
KNOCK
SENSOR Hubungan Tester Kondisi spesifikasi
3 (VC) -1 (E2) 4,5 sampai 5,5 V
MAP
 CAMSHAFT
TIMING OIL B. PEMERIKSAAN VOLTASE PECATU
CONTROL VALVE

CMP a. Lepaskan konektor sensor vakum.

b. Putar switch pengapian ke ON.
CKP c. Hubungkan voltmeter ke terminal E8-23 (PIM) dan E8-

WTS 12 (E2PM) pada sisi ECM, kemudian ukur output

voltase dalam tekanan atmosfir.
IATS d. Berikan hisapan vakum, ukur penurunan voltase.
e. Kemudian berikan tekanan, ukur penambahan
THROTTLE BODY
voltase.
ISC Vakum yang Diberikan (kPa, mmHg, in.Hg) Penurunan Voltase (V)
13.3, 100, 3.94 0,25 sampai 0,55
TPS
26.7, 200, 7.87 0,65 sampai 0,95
KNOCK 40.0, 300, 11.81 1,05 sampai 1,35
SENSOR
Tekanan Yang Diberikan (kPa, kgf/cm2, psi) Penurunan Voltase (V)
MAP (19.6, 0.20, 2.84) 0,45 sampai 0,75
DIAGNOSIS TROUBLE CODE (DTC)
A. Periksa DTC
1. Putar switch pengapian ke ON.
2. Gunakan SST, hubungkan terminal EFIT (12) dan E (4)
pada DLC3.

3. Baca DTC dengan mengamati MIL. Jika terdapat DTC

yang tidak terdeteksi, MIL berkedip seperti ditunjukkan
dalam gambar.

4. Periksa detail malfungsi menggunakan bagan DTC. Jika terdapat DTC

terdeteksi, contoh MIL berkedip seperti ditunjukkan dalam gambar.

5. Setelah menyelesaikan pemeriksaan, lepaskan terminal EFIT (12) dan

E (4) dan putar switch pengapian ke OFF.
 DIAGNOSIS TROUBLE CODE (DTC)

B. HAPUS DTC
Gunakan Scaner EFI
ATAU Lepas fuse EFI dari kotak relay ruang mesin selama lebih dari 60 detik, atau
lepaskan kabel negatif baterai selama lebih dari 60 detik.
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM K3-VE
(PEMERIKSAAN SISTEM BAHAN BAKAR EFI)

LOKASI PART WIRING DIAGRAM PEMERIKSAAN

LOKASI PART
WIRING DIAGRAM
 PEMERIKSAAN
PADA KENDARAAN

TEKANAN BB

CARA KERJA FP

INJEKTOR

TAHANAN

VOLUME Voltage sttandar 11 sampai 14 V

Tekanan bahan 319 sampai 329 kPa (3,3 sampai 3,4 kgf/cm2, 46 sampai
KEBOCORAN bakar 48 psi)
 PEMERIKSAAN
PADA KENDARAAN a. Lepas relay F/P dari kotak fuse.

TEKANAN BB
b. Gunakan kabel servis, hubungkan
terminal B dan L pada kotak fuse.
CARA KERJA FP

c. Putar switch pengapian ke ON, dan

INJEKTOR
periksa bahwa pompa bahan bakar
TAHANAN bekerja.
d. Periksa bahwa sekrup pul sati on
VOLUME
damper terdorong ke atas sewaktu
pompa bahan bakar bekerja.
KEBOCORAN
 PEMERIKSAAN
PADA KENDARAAN

TEKANAN BB

CARA KERJA FP
Gunakan ohmmeter, ukur tahanan antar terminal-terminalnya.

Hubungan Tester Kondisi spesifikasi

INJEKTOR
1 -2 11,6 sampai 12,4 Ω pada 20°C (20,00 °C)

TAHANAN

VOLUME

KEBOCORAN
 PEMERIKSAAN
PADA KENDARAAN

TEKANAN BB

CARA KERJA FP

INJEKTOR

TAHANAN

Volume injeksi Perbedaan antara injektor bahan

VOLUME
bakar
47 sampai 58 cm3 (2,9 sampai 3,5 cu in.) per 15 11 cm3 (0,7 cu in.) atau kurang
KEBOCORAN
detik
 PEMERIKSAAN
PADA KENDARAAN

TEKANAN BB

CARA KERJA FP

INJEKTOR

TAHANAN

Standar : 1 tetes atau kurang tiap menit

VOLUME

KEBOCORAN