NIM : 229007495068
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penugasan LKPD dan kajian pustaka, siswa dapat
mengidentifikasi letak komponen sensor dan aktuator beserta cara
perawatannya dengan benar.
2. Siswa mampu melakukan perawatan komponen-komponen Engine
Management Sistem melalui pembelajaran berbasis masalah dengan
tepat.
3. Siswa mampu menganalisis hasil perawatan komponen Engine
Management Sistem melalui pembelajaran berbasis masalah dengan
tepat.
4. Siswa mampu menyajikan hasil analisis perawatan komponen Engine
Management Sistem melalui diskusi kelompok.
5. Siswa mampu menyajikan solusi atas permasalahan melalui diskusi
kelompok
B. Uraian Materi
Fungsi Engine Management System (EMS)
Fungsi engine management system adalah sebuah mekanisme pada
kendaraan yang mengendalikan secara luas supaya operasional mesin
dapat terus bekerja dengan maksimal setiap waktu lewat penataan
komponen mesin seperti sensor, actuator, controller, dan lain-lain.
Mekanisme penataan mesin mengikutsertakan penataan bahan bakar, air
intake, dan waktu pengapian, supaya didapat peristiwa dan tenaga seperti
detail.
Nama : Mashuri Samsu Huda
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
mesin buka bypass throttle. Air valve mengirim udara seperlunya keintake.
Udara disaring oleh saringan udara masuk di dalam intake manifold dalam
bermacam volume.
Jumlah udara yang masuk di mesin diatur berdasarkan pembukaan throttle
valve. Udara bersih dari saringan udara (air cleaner) akan disalurkan ke
arah mass air flow lewat measuring plate. Banyak minimal udara yang
mengucur bergantung dari besar pembukaan yang dikendalikan oleh intake
chamber. Saat itu besarnya udara yang masuk di intake chamber
ditetapkan oleh lebarnya katup throttle terbuka. Saluran udara masuk di
intake manifold selanjutnya keruang bakar (combustion chamber). Jumlah
udara yang masuk
diketahu
i oleh mass air flow (L-EFI) atau mungkin dengan penekanan udara
manifold absolute pressure sensor (D-EFI).
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Aktuator sebagai komponen penggerak, merupakan piranti yang
menjalankan keputusan kalkulasi maupun evaluasi dari ECU.
Dengan demikian engine dapat bekerja pada kondisi optimal, efisien
dan rendah emisi gas buang.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab:
Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Rudolf Diesel pada
1892 di Jerman, mesin diesel telah mengalami perkembangan
yang sangat pesat mulai penggunaan bahan bakar hingga
peningkatan kinerja yang berhubungan dengan teknologi
mekanis hingga improvement power, dan konsumsi bahan
bakar agar lebih bersahabat dengan lingkungan. Motor diesel
sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip
yang hampir sama dengan motor bensin (gasoline engine)
dimana energi dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar di
dalam mesin itu sendiri (internal comustion engine).Ada
beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin
dan mesin diesel. Mesin diesel menggunakan prinsip
penyalaan kompresi (compression ignition). Sedangkan mesin
bensin menggunakan prinsip spark-ignition(pembakaran yang
dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya motor diesel
sering juga disebut dengan ”compression ignition engine”. Agar
dapat mencapai suhu dan tekanan pembakaran, tekanan
kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu mencapai 30-
45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan
mencapai 500 derajat celsius,sehingga bahan bakar mampu
terbakar dengan sendirinya tanpa dipicu oleh letikan bunga api
dari busi. Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang
Nama : Mashuri Samsu Huda
NIM : 229007495068
NIM : 229007495068
D. Daftar Pustaka
https://www.otosigna.com/engine-management-system/
https://www.sekolahkami.com/2019/10/engine-management-system-
ems.html
Nama : Mashuri Samsu Huda
NIM : 229007495068
http://otoproduct.blogspot.com/2015/05/sistem-bahan-bakar-
konvensional.html
https://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/otom
otif/948-sidikargana