Dosen Pengampu:
Drs. Gunawan, M.T.
Disusun oleh :
MUHAMMAD CHAJIB HARY PAMUNGKAS
20021025
JAWAB
1. a. Kunci kontak On mesin beum hidup platina menutup
Hal ini dikarenakan pada tegangan listrik yang tinggi dapat menimbulkan lonca
tan listrik (listrik dapat melewati penghantar udara). Oleh sebab itu pada siste
m pengapian konvensional menggunakan komponen condensor yang berfungsi
untuk menyerap arus listrik sehingga tidak akan terjadi loncatan bunga api keti
ka platina membuka.
c. Kunci kontak on platina
d. Tidak memiliki pengaturan perubahan sudut dwell : Sudut dwell diukur dari s
udut lamanya pemassaan rangkaian primer pada coil pengapian (lamanya arus p
rimer mengalir). Pada sistem pengapian konvensional ini, besarnya sudut dwell r
elatif nilainya tetap (tidak berubah-ubah).
2. Pada proses pembakaran di engine tidak terlepas dari 3 sayrat yaitu udara,
bahan bakar dan api. Agar tenaga yang dihasilkan optimal maka tekanan
kompresi harus tinggi , waktu pengapian yang tepat dan campuran udara dan
bahan bakar yang sesuai . Pada proses pembakaran sempurna memiliki rasio
perbandingan AFR 14,7 :1 (udara dan 1 bahan bakar) yang biasa disebut
stokiometrik. Sistem pasokan bahan bakar elektronik alias electronic fuel injection
(EFI) didukung beberapa sensor.
d) Crankshaft Sensor
e) Oxygen Sensor
3. Hal hal yang mempengaruhi besar kecilnya percikan api busi pada mesin EFI
Untuk kendaraan bermotor yang menggunakan sistem injeksi atau EFI ini
bisa dilihat ketika posisi kunci kontak masih berada di posisi “ON”. Pada saat itu
sistem elektrikal dalam sebuah mobil akan langsung aktif dengan terhubungnya
main relay. Kemudian ECM atau Engine Control Module juga akan langsung
mengaktifkan fuel pump untuk memompa bahan bakar dari tangki secara
otomatis. Namun dalam cara kerja mesin injeksi ini, pompa bahan bakar akan
menyala dengan selang waktu tertentu. Karena bertujuan agar tekanan yang
terdapat pada serangkaian injeksi atau EFI bisa bangkit hingga mencapai 315
sampai 340 Kpa. Hebatnya, pompa tersebut akan secara otomatis mati dalam
waktu tertentu dengan bantuan dari ECM.
Biasanya komponen ECU yang digunakan pada sistem bahan bakar EFI yaitu
komponen semikonduktor, seperti condenser. Tak hanya itu saja, jika pada
sistem konvensional bahan bakar mengalir dengan bantuan fuel pump secara
mekanis, maka pada sistem injeksi bahan bakar akan mengalir dengan sendiri.
Bahkan bisa mengisi hingga mencapai ke tekanan maksimum.
Sensor CKP dan CMP pun akan menginformasikan ke ECM bahwa mesin
sedang berputar. CKP dan CMP sendiri merupakan sinyal sensor yang memiliki
fungsi untuk mendeteksi RPM mesin serta posisi TOP silinder 1.
Dengan begitu ECM akan memberikan tegangan pada pompa bahan bakar
agar tetap menyala selama mesin berputar atau cranking. Sementara untuk
beberapa sensor pendukung lainnya seperti MAF, IAT, MAP, TPS, dan O2 akan
menjadi acuan ECM dalam menentukan kapasitas bahan bakar yang akan
diinjeksikan. Untuk bisa mengatur jumlah bahan bakar tersebut, ECM pada
sistem bahan bakar EFI akan menggunakan pengaturan waktu pembukaan
injector.
4. hal hal yang mempengaruhi kesesuaian ECU mesin agar bisa dipakai tipe mesin
yang lain adalah jenis jenis EcU yang digunakan dan komponen pada mesin
setiap pabrikan. ECU yang berbeda dapat digunakan untuk transmisi, control
traksi atau ABS, AC, fungsi tubuh dan kontrol pencahayaan, mesin, kantong
udara, atau sistem lain yang mungkin dimiliki kendaraan. Beberapa kendaraan
dapat menggabungkan lebih dari satu ECU ke dalam satu unit yang disebut
modul kontrol powertrain (PCM).
Unit-unit ini dapat menjadi keuntungan dengan memiliki lebih banyak modul di
satu lokasi tetapi mungkin menjadi kerugian dengan menambahkan kabel lebih
panjang untuk mencapai komponen yang dioperasikannya. Sebagian besar
kendaraan baru telah mulai menggunakan saluran komunikasi antara modul
yang berbeda pada kendaraan sehingga mereka dapat berbagi informasi dan
sensor redundan tidak harus digunakan.
Ketika satu komputer mati atau tidak berbagi informasi karena kesalahan, maka
dapat mempengaruhi modul lain jika mereka memerlukan input sensor dari
modul yang gagal. ECU mesin di sebagian besar kendaraan terhubung ke
konektor diagnostik onboard dan akan menyampaikan semua informasi
diagnostik pada saluran ini ke semua modul atau ECU lainnya.
5. Secara umum penyebab kerusakan ECU dibagi dua yakni, kerusakan dari dalam
sistem EFI itu sendiri dan kerusakan dari luar sistem.