Anda di halaman 1dari 10

ENGINE MANAGEMENT SISTEM MOBIL AVANZA

DISUSUN OLEH

NAMA : PITER JONES NAINGGOLAN


NIM : 5202422012
DOSEN PENGAMPU : Prof. Siman, M.Pd
Budiarto,S.Pd.,M.T

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas rutin yang disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Diagnosis Kendaraan dengan topic pembahasan mengenai “Engine Manajemen System
Avanza”.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal yang
berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.

Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membaca
dan mempelajari makalah ini.

Medan,9 April 2023

Penulis.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring semakin pesatnya kemajuan teknologi jaman sekarang khusunya pada
bidang otomotif. Tingkat keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan harga dan produk
yang ramah lingkungan secara bertahap menjadi suatu syarat bagi pengemudi dan
masyarakat yang harus dipenuhi. Pada kenyataanya dijumpai beberapa masalah sosial
seperti tingginya tingkat polusi udara, pemakaian konsumsi bahan bakar yang meningkat
dan tingginya kecelakaan lalulintas yang diakibatkan oleh kendaraan. Tuntutan-tuntutan
tersebut memacu para pembuat kendaraan bermotor untuk mengembangkan teknologi
canggih dan menggunakan sistem elektronik pada komponen kendaraannya, termasuk
mesin kendaraan yang saat ini dilengkapi dengan sistem kontrol elektonik. Sistem kontrol
elektronik adalah sistem pengontrol engine dalam mengatur bahan bakar, pengapian,
pembukaan katup, suhu kerja mesin dan udara masuk secara elektronik. Pada sistem
kontrol elektronik terdapat sensor-sensor yang memberikan informasi kondisi kerja mesin
secara akurat ke ECM (engine control modul). ECM bekerja mengevaluasi data-data yang
diberikan dari berbagai sensor yang terpasang pada engine dan melakukan penghitungan
akurat sebelum mengaktifkan perangkat-perangkat penggerak seperti injector, katup, busi,
throttle, electric fan, serta perangkat lainya yang ada pada mesin untuk menghasilkan suatu
sistem kerja mesin yang baik dan optimal.
B. Rumusan Masalah
- Engine management system Avanza
C. Manfaat
- Mengetahui Engine Management System Avanza
BAB II

PEMBAHASAN

Engine Management System

1. EMS Toyota Avanza

Seperti yang telah diuraiakan pada materi sebelumnya bahwa engine management
sistem yang ada didalam kendaraan merupakan gabungan dari system pengapian dan
sistem bahan bakar yang dikontrol oleh sebuah Engine Control Modul (Kontrol Unit).
Dalam bekerjanya sistem pengapian (Ignition System) dan sistem bahan bakar (Fuel
System) dikontrol oleh sebuah kontrol unit (Engine Control Modul). Masukan berupa
besaran listrik dari sensor sensor yang dipekerjakan dan diolah oleh ecm/ecu yang
kemudian besaran kuantitas nilai tersebut akan mampu menggerakan actuator untuk
bekerja .

Untuk system bahan bakar sendiri dalam hal ini adalah injector dikenal dengan
Single point injector ( SPI ) dan Multi Point Injector ( MPI ). Penyemprotan bahan bakarnya
dapat dilakukan sebelum ruang bahan bakar / intake manifold atau langsung diruang bakar
yang dikenal dengan Gasoline Direct Injection ( GDI ).Kapan penyemprotan bahan bakar
dilakukan ?, penyemprotan bahan bakar dilakukan sesuai Firing Oeder ( FO ) pada saat
langkah hisap dengan urutan 1,3,4,2 ( 4 silinder ). Artinya penyemprotan dilakukan dari

silinder nomor satu, tiga, empat dan yang terakhir silinder dua dengan kwantitas volume
bahan yang disemprotkan sama pada tiap tiap silinder .
Gambar 4 : Injektor Toyota Avanza

ECU Mengolah data masukan dari sensor sensor yang ada sehingga tidak akan terjadisaat

Gambar 5; MAP Sensor Toyota Avanza

penyemprotan dan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk tiap kali siklus
pembakaran.Sensor water temperature sensor dipasangkan pada saluran sambungan air (
water ) didalam engine, dimana tugas dari sensor ini adalah memindai temperature terkini
dan tetap menjaga kondisi mesin tidak terjadi over heating, dengan demikian sensor ini
memberikan input ke ecu dan memerintahkan actuator ( injector ) untuk menyemprotkan
bahan bakar sesui volumenya ditiap silinder.Gambar 5; MAP Sensor Toyota Avanza
Manifold Absolute Pressure sensor bertugas memindai kondisi kevakuman atau besarnya
tekanan absolute yang ada di intake manifold setelah Throttle body yang berfungsi

mengetahui tekanan udara masuk campuran bahan bakar dan kapan saat waktu pengapian

Gambar 6; WTS Sensor Toyota Avanza

Tentunya masukan informasi ke ecu tidak lain adalah berupa tegangan listrik yang dirubah
oleh ecu menjadi sinyal, dimana tegangan paling tinggi yang dihasilkan adalah pada saat
kunci kontak pada posisi ON mesin mati dan saat akselerasi yaitu dengan menginjak katup
gas secara tiba tiba, begitu sebaliknya saat deselerasi tegangan ada ditegangan paling
rendah .

Gambar 6; Throtlle body ASS. Toyota Avanza


Tugas dari Intake Air temperature sensor adalah mendeteksi suhu udara masuk yang dapat
bekerja pada temperature -40 0C S.d +120 0C.

Gambar 7; IAT sensor Toyota Avanza

Pemasangan dari oksigen sensor adalah disaluran gas buang .secara umum penggunaan
oksigen sensor pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar tanpa timbale ( Pertamax),
sementara penggunaan bahan bakar premium hanya menggunakan resistor variable yang
juga bertujuan untuk mengatur emisi saat putaran idle

Gambar 8: Oxygen sensor Toyota Avanza


Fungsi dari oksigen sensor adalah mengetahui keluaran gas buang, dimana jika didapat
rasio oksigen yang terbakar akan dapat dipindai oleh sensor dank arena sensor ini bereaksi
dengan oksigen dan menghasilkan tegangan yang akan diolah oleh ECU, perubahan
tegangan secara drastic yang diakibatkan pembakaran tidak sempurna misalnya atau nilai
AFR diluar batas kewajaran maka dengan segera ECU akan mengubah timing pengapian
dan jumlah kwantitas bahan bakar untuk dapat mempertahankan rasio yang tepat.

Throtlle Position Sensor akan mendeteksi pembukaan katup gas dari sini sini diketahui
kwantitas udara yang masuk, yang selanjutnya sinyal tegangan akan dikirim ke ECU untuk
kemudian penyemprotan bahan akan segera dilakukan .

Gambar 8: TPS sensor Toyota Avanza

Sensor variable Valve Timing Intelligent difungsikan untuk mengetahui bukaan katup
masuk tentunya disesuaikan dengan kebutuhan campuran Bahan bakar saat kendaraan idle,
akselerasi juga deselerasi. Saat mesin dingin tidak diperlukan overlapping atau kedua katup
membuka bersaan saat langkah buang , peran sensor ini akan memberikan masukan ke
ECU dan mengirimkan perintah kepada VVTI untuk meberikan tekanan fluida terhadap oil
control valve.
Gambar 10 : VVTI sensor Toyota Avanza

Sensor Knocking berfungsi mengetahui adanya knocking, knocking akan menimbulkan


noise yang dapat terbaca oleh ECU, ECU akan memerintahkan kepada system pengapian
untuk memundurkan saat pengapian 2 kali sampai detonasi tidak terjadi lagi.

Gambar 11: Knocking sensor Toyota Avanza

Camshaft sensor berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian dan waktu penyemprotan
bahan bakar .
Gambar 12 : CMP dan CKP sensor Toyota Avanza

Posisi relative piston terhadap TMA maka selanjutnya tegangan koil akan ditembakkan
sesuai posisi relative tersebut.

Anda mungkin juga menyukai