Dosen pengampu :
Widiyatmoko M,P,d
Disusun oleh :
ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
System yang digunakan pada kendaraan electronic fuel injection terbagi atas
sensor-sensor dan actuator. Sensor sensor merupakan informan atau pemberi
informasi tentang kondisi-kondisi yang berkaitan dengan penentual jumlah bahan
bakar yang harus diinjeksikan pemberian informasi dalam bentuk analog seperti
misalnya TPS throttle position sensor dan mass air flow. Sedangkan actuaktor
merupakan bagian komponen yang akan diperintah oleh ECU dan perintah dapat
berupa analog atapun digital.
Pemberian perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian,
katup pernapasan tanki, pengatur idle, pemanas sensor lambda dan steeker diagnosa.
Prisp kerja EFI adalah jumlah air massa udara yang masuk kedalam silinder melalui
intake manifold diukur oleh sensor aliran undara air flow sensor. Kemudian
diiformasikan ke ECU electric control unit, selanjutnya ECU menentukan jumlah
bahan bakar yang harus masuk ke dalam silinder mesin.
Hampir semua kendaraan yang beredar saat ini sudah menggunakan system EFI
atau electric fuel injection. System EFI adalah system dimana bahan bakar yang
masuk ker ruang bakar di control secara electronic. Pada dasarnya system ini
memiliki 3 komponen utama yakni SENSOR, ECU DAN AKTUACTOR.
Snsor memiliki fungsi untuk mendeteksi keadaan mesin mulai dari bukaan
throttle gas, suhu mesin, kevakuman pada intake manifold dan lain sebagainya. Data
dari sensor tersebut kemudian dioalah oleh ECU dan kemudian diteruskan ke
aktuactor. Dalam system bahan bakar, aktuactornya adalah injector yang berfungsi
menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Jadi besarnya bahan bakar yang
disemprotkan diatur oleh ECU berdasarkan informasi dari sensor-sensor pada mesin
EFI itu sendiri,
B. Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang dibahas dalam tugas paper ini yakni kepada mahasiswa
yang masih belum mengetahui nama sensor-sensor pada kendaraan injeksi EFI karena
semakin berkembangnya teknologi otomotif semakin bertambah pula perangkat
electronic pada kendaraan injeksi.
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui nama dan fungsi sensor-
sensor pada kendaraan injeksi .
D. MANFAAT
Manfaat paper ini diharapkan dapat berguna pada pembaca dalam mengenal
perangkat electronic kendaraan injeksi yakni sensor-sensor yang berperan penting pada
mesin guna mecakup banyak fungsi dan juga saling berkaitan dengan penggerak atau
aktuactor yang bekerja di sekitar mesin kendaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
System pasokan bahan bakar electronic fuel injection (EFI) didukung oleh beberapa
perangkat. Sensor–sensor ini bertugas memberi data kepada ECU untuk diolah sebelum
menentukan debit bahan bakar yang harus di semprotkan keruang bakar via injector.
Semakin banyak sensor, semakin baik efisiensi mesin yang dihasilkan.
Hampir semua mesin kendaraan yang beradar saat ini sudah menggunakan system
EFI, dimana bahan bakar yang masuk ke ruang bakar di control secara elektronik. Data
dari sensor tersebut kemudian diolah oleh ECU kemudian diteruskan ke aktuactor.
Komponen sensor saling bekerja dan menunjang satu sama lain, diantaranya sensor
tersebut bisa mendeteksi dan melihat keadaan mesin mulai dari suhu mesin, vakum di
intake manifold, throttle gas, dan lain sebagainya. Jika fungsinya sensor terganggu akan
mengakibatkan terganggunya mesin kendaraan.
MAF sensor bertugas menghitung massa udara yang masuk ke intake manifold
melalui aliran udara yang masuk. Sensor pada mobil ini kadang juga disebut dengan
Air Flow Metter.
MAP sensor memiliki fungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam intake
manifold ( menjaga kevakuman didalam intake manifold ) sensor ini menggantikan
vacuum advancer pada system pembakaran konvensional yang masih menggunakan
karburator.
5. CKP ( crankshaft position ) sensor
Crankshaft position sensor adalah sensor yang bertugas untuk mengetahui seberapa
cepat laju mesi (rpm), crankshaft diletakan didekat dengan blok mesin. Sensor ini
dapat mengetahui kecepatan mesin dengan mengandalkan perpotongan ggm (gaya
gerak magnet) pada rotor mesin.
CMP sensor fungsinya cenderung serupa dengan sensor CKP, bedanya ckp terletak
pada blok mesin, sedangkan CMP terletak pada head cylinder. Fungsinya adalah
untuk mengetahui posisi “top” silinder. Top adalah posisi saat piston berada pada
akhir kompresi. Data dari CMP akan digunakan untuk mengatur timing dasar dari
system pengapian mesin.
Oil Pressure sensor bertugas mendeteksi tekanan oli didalam mesin. Sensor ini akan
aktif disaat mesin mobil dalam kondisi hidup. Pada saat tekanan oli menurun, sensor
akan mengirim sinyal peringatan melalui indicator oli yang dapat dilihat oleh
pengemudi. Namun, jika tekanan benar-benar lemah, biasanya mesin akan langsung
mati.
9. Knock Sensor
Fungsi Knock Sensor adalah untuk mendeteksi adannya engine knocking atau
detonasi, knocking dapat terjadi jika proses pembakaran pada mesin tidak tepat
waktu, kondisi ini dapat dikenali dari suara ketukan logam pada diding silinder
mesin, knock sensor bekerja dengan menghasilkan tegangan data mendeteksi adanya
getaran.
Macam-macam sensor pada mobil dan fungsinya juga tidak terlepas dari fuel level
sensor, letaknya dekat dengan tanki bahan bakar, fuel level sensor bertugas
mengukur jumlah bahan bakar yang ada didalam tanki. Data dari fuel level sensor
kemudian diteruskan ke pengemudi melalui MID (multy information diplay) dalam
wujud fuel bar (indicator bahan bakar).
Selanjutnya ada fuel tank pressure sensor, yang letaknya juga berada di tanki bahan
bakar, komponen ini berfungsi untuk mengukur seberapa besar tekanan bahan bakar
didalam tanki. Tekanan pada tanki muncul akibat adanya uap bahan bakar dan
tubulensi mesin. Uap tersebut kemudian akan diteruskan ke komponen charcoal
canister.
12. Fuel Rail Pressure Sensor
Fuel rail pressure sensor adalah sensor yang memiliki tugas untuk mendeteksi
tekanan bahan bakar pada fuel rail (umumnya ada dimesin diesel). Fungsi utamanya
adalah menentukan agar pompa tidak Memberikan tekanan yang terlalu tinggi pada
fuel rail. Ini karena tekanan yang kelewat tinggi dapat menyebabkan terjadinya
pembakaran tidak sempurna pada mesin mobil.
Masih berhubungan dengan system pembakaran mesin, ada fuel temperature sensor.
Sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu bahan bakar yang lewat melalui fuel line.
Data ini diperlukan Karen suhu bahan bakar sengat memengaruhi kinerja mesin.
Fuel line pressure sensor juga menjadi salah satu macam-macam sensor pada mobil
dan fungsinya. Sensor satu ini merupakan komponen dengan fungsi mengukur
tekanan bahan bakar. Tujuannya adalah agar tekanan dalam system bahan bakar
tetap stabil sehingga fuel pump bisa bekerja dengan optimal.
Oxygen sensor memiliki kegunaan untuk menentukan berapa besar emisi yang akan
dikeluarkan mesin. Caranya adalah dengan mengukur kadar oxygen yang terkandung
di dalam gas buang. Jika gas buang mengandung oxygen, maka bisa dipastikan
proses pembakaran mesin kurang tepat. Dengan begitu, nantinya dapat diatur system
pengapian yang lebih sesuai.
Water temperature sensor atau tang sering disebut dengan Engine Coolant
temperature (ECT),adalah sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur suhu air
pendingin. Sensor ini juga berfungsi untuk menjaga agar suhu air pendingin tetap
sesuai.
Refrigerant adalah liquid untuk menurunkan panas laten dalam system pendinginan.
Agar dapat bekerja, refrigerant membutuhkan tekanan. Tekanan ini dihasilkan oleh
kompresor AC. Tekanan dari kompresor inilah yang kemudian diukur oleh
refrigerant pressure sensor.
18. Break Pedal Sensor
Break pedal sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi posisi pedal rem, apakah
sedang diinjak atau dilepaskan. Pada mobil otomoatis, sensor ini juga membantu
untuk mementukan starting mesin. Jika sensor mendeteksi pedal rem tidak diinjak,
maka mesin tidak akan hidup.
Sensor ini bisa ditemukan pada mobil dengan mesin yang memiliki turbo, khususnya
dengan variable nozzle. Fungsi dari sensor ini adalah untuk mengukur besaran
tekanan udara yang dihasilkan turbocharger. Tujuannya adalah supaya tekanan tetap
stabil mengingat tekanan yang rendah akan sangat memengaruhi kinerja mesin.
VSS sensor yang satu ini bertugas untuk mendeteksi kecepatan mobil. Cara kerjanya
adalah dengan menghitung putaran roda mobil. Komponen ini biasanya terdiri atas
cincin bergerigi dan pick-up.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Paper ini dapat disimpulkan bahwa kendaraan injeksi pada system mesin yang sudah
berteknologi mempunya beragam jenis sensor sesuai dengan kebutuhannya, semakin
berkembangnya ilmu teknologi otomotif tidak menutup kemungkinan juga semakin
banyak pula system ataupun sensor-sensor yang berperan penting pada mesin kendaraan
injeksi, yang perlu sangat mahasiswa pelajari adalah berbagai perkembangan fungsi dan
kegunaan sensor itu sendiri dan juga perawatan yang harus dipahami agar tidak pula
ketertinggalan teknologi pada kendaraan otomotif. Sensor-sensor yang ada pada
kendaraan mencakup banyak manfaat untuk mendukung kinerja mesin yang semakin
lebih efisien.
Daftar pustaka
1. https://text-id.123dok.com/document/myjenl65q-sejarah-perkembangan-efi-
tujuan-pengaplikasian-sistem-efi-prinsip-kerja-sistem-efi.html
2. https://kabaroto.com/post/read/sensor-sensor-pada-mesin-mobil-efi-dan-
fungsinya
3. https://www.gridoto.com/read/221018329/ini-9-sensor-penting-di-sistem-bahan-
bakar-injeksi-di-mesin-mobil
4. https://www.google.com/search?q=sensor+mesin+kendaraan&safe=strict&hl=id
&sxsrf=ALeKk00sx3F5jd2LTrcaTyiZM2toW8ZCtA:1621494924534&ei=jAym
YO6BIIa-9QOetpjwCA&start=10&sa=N&ved=2ahUKEwju9-
yn29fwAhUGX30KHR4bBo4Q8tMDegQIARA8&biw=676&bih=615
5. http://infootomotif89.blogspot.com/2017/03/ketahui-sensor-sensor-pada-mesin-
mobil.html
6. https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/macam-macam-sensor-pada-mobil-dan-
fungsinya#