Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL BERBAGAI SENSOR PADA MOBIL AVANZA

Mengenal Berbagai Sensor Pada Mobil Avanza


Diterbitkan 4 Jan 2023

Sebagai pengguna mobil keluarga favorit masyarakat Indonesia, sudahkah AutoFamily


mengenal berbagai sensor pada mobil Avanza? Sejak dahulu, mobil Avanza sudah menghiasi
ruas jalan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menandakan bahwa ada banyak orang
yang menjadikan mobil MPV Toyota ini sebagai mobil pilihan dan dapat diandalkan.
Dari segi interior dan eksteriornya, AutoFamily pasti sudah mengenal semuanya secara
mendalam. Namun bagaimana dengan berbagai sensor yang digunakan di dalamya?
Toyota Avanza sendiri adalah mobil yang memiliki sistem EFI di mana tersedia lebih dari satu
sensor dengan fungsi yang berbeda. Penasaran dengan jenis-jenisnya? Artikel ini akan
memberikan informasi lengkapnya untuk Anda.

8 Sensor Pada Mobil Avanza dan Fungsinya


Pada dasarnya, seluruh sensor yang tersedia pada mobil Toyota Avanza digunakan untuk
menciptakan mobil dengan konsumsi bahan bakar yang efisien dan memaksimalkan kinerja
mesin mobil agar lebih bertenaga. Total sensor yang terdapat pada mobil keluarga unggulan
yang satu ini adalah 8.

Simak ulasan masing-masing sensor beserta fungsinya di bawah ini:

1. Sensor Oksigen
Sensor oksigen pada mobil Toyota Avanza berfungsi untuk mengukur besaran jumlah oksigen
dalam gas buang yang keluar dari mesin. Letaknya ada di bagian sistem pembuangan mobil
sehingga membantu proses injeksi bahan bakardapat berjalan dengan sempurna dan lebih
efisien. Hasilnya, emisi yang diciptakan oleh mobil akan lebih terkendali dan mencegah
terjadinya kondisi yang lebih parah ketika terjadi kerusakan pada sensor oksigen.

2. Sensor Knock
Sensor knock adalah teknologi yang terdapat pada bagian luar mesin dan bekerja untuk
merekam suara ketukan atau knocking pada mesin mobil. Sensor knock akan mendengar
ketukan atau getaran yang terjadi pada blok mesin kemudian mengubahnya menjadi sinyal
listrik yang dievaluasi oleh unit kontrol.
3. Sensor IAT
Sensor Intake Air Temperature atau disingkat dengan IAT adalah sebuah teknologi yang
digunakan oleh power control module mesin sebagai pemutus tingkat yang tepat untuk menyala
serta mengirimkan bahan bakar ke ruang bakar. Melalui proses tersebut, mobil menerima
sumber tenaga dan dapat bekerja dengan maksimal.
Dalam prosesnya, IAT menggunakan tingkat kerapatan udara dan suhu yang berada pada area
mobil untuk dianalisis agar dapat menentukan jumlah percikan dan bahan bakar dapat
dikirimkan dengan tepat.

4. Sensor ECT
Di dalam mobil Avanza, terdapat sensor bernama Engine Coolant Temperature atau ECT yang
bekerja untuk memberikan sinyal pada kipas radiator ketika pengemudi menyalakan mobil.
Sensor ini dapat menghidupkan kipas radiator ketika suhu mesin menjadi lebih panas atau
meningkat dibanding biasanya.

5. Sensor CMP
Mungkin AutoFamily masih sedikit bingung memahami banyaknya sensor yang ada pada mobil,
termasuk pada jenis sensor yang satu ini. Camshaft Position Sensor atau sering disebut
dengan CMP atau sensor poros hubungan merupakan salah satu jenis sensor yang
memberikan input pada ECU mengenai posisi top silinder dalam bentuk sinyal. ECU kemudian
akan menentukan waktu pengapian dan penyemprotan bahan bakar pada ruang bakar secara
bertahap dan berurutan.

6. Sensor CKP
Selanjutnya adalah Crankshafts Position Sensor atau CKP yang merupakan sensor poros
engkol. Hal ini tentu berbeda dengan CMP meskipun memiliki deskripsi yang hampir sama.
Bagian CKP ini memiliki peran yang penting untuk memastikan bahwa bahan bakar
disemprotkan dengan baik dengan menggunakan firing order.

7. Sensor TPS
Dalam proses pembakaran, mesin harus memastikan bahwa katup throttle dapat terbuka
dengan sempurna menggunakan indikator capaian pedal akselerator. Sebab itu
dibutuhkan Throttle Position Sensor atau TPS dapat membagikan informasinya ke ECU dan
katup gas dapat terbuka sempurna ketika pedal diinjak.
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu bahwa throttle adalah bagian pada sistem
pembakaran bahan bakar yang mengatur jumlah udara yang masuk pada intake manifold.
Apabila terjadi kerusakan pada sensor ini, indikator check engine akan menyala sebagai
peringatan.

8. Sensor MAP
Bagian sensor yang terakhir adalah Manifold Absolute Pressure atau MAP yang memantau
beban mesin dengan memperhitungkan perbedaan tekanan udara pada intake manifold mobil
dan tekanan udara yang berada di luar. Fungsinya adalah untuk memastikan mesin telah
mendapat pasokan bahan bakar yang sesuai dengan tekanan yang diterima.
Ketahui Macam-macam Sensor pada Mobil dan Fungsinya
Diterbitkan16 Nov 2023
Pada mobil-mobil keluaran terbaru, ada banyak macam-macam sensor pada mobil dan
fungsinya yang berbeda-beda. Karena banyak sekali komponen elektronik yang disematkan
untuk mendukung kinerja mesin, perpaduan ini menghasilkan mobil yang tidak hanya
memudahkan kebutuhan manusia, tetapi juga ramah lingkungan.Komponen elektronik pada
mobil yang paling menonjol adalah sensor. Terdapat puluhan sensor pada mesin dan juga
berbagai bagian mobil lainnya. Sensor ini akan membantu dalam menjaga kinerja kendaraan.

Apa Saja Macam-macam Sensor pada Mobil dan Fungsinya?

Berikut ini, ada 20 macam sensor pada mobil berserta fungsinya yang perlu AutoFamily ketahui,
yaitu:

1. IAT (Intake Air Temperature) sensor


Salah satu jenis sensor pada mobil adalah Intake Air Temperature (IAT), yakni untuk mengatur
suhu udara yang masuk ke intake manifold. Sensor Intake Air Temperature biasanya diletakkan
dekat dengan filter udara.

2. MAF (Mass Air Flow Pressure) sensor


MAF (Mass Air Flow) sensor pada sistem injeksi elektronik yang bertugas menghitung massa
udara yang masuk ke intake manifold melalui aliran udara yang masuk. Sensor pada mobil ini
kadang juga disebut dengan nama Air Flow Meter.

3. TPS (Throttle Position Sensor)


TPS (Throttle Position Sensor) berfungsi untuk mengukur sudut bukaan katup gas. Sensor ini
umum ditemukan pada mobil yang mengusung teknologi Electronic Fuel Injection. Data dari
TPS kemudian akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak bahan bakar yang harus
disuntikkan ke dalam mesin.

4. MAP (Manifold Air Pressure) sensor


MAP (Manifold Air Pressure) sensor memiliki fungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam
intake manifold (menjaga kevakuman di dalam intake manifold). Sensor ini menggantikan
vacuum advancer pada kendaraan dengan sistem pembakaran konvensional yang masih
menggunakan karburator.

Biasanya pada karburator bisa terjadi masalah sepertikarburator banjir, untuk itu AutoFamily
diharapkan sering memperhatikan kondisi karburator mobil Anda.

5. CKPs (Crankshaft Position sensor)


Crankshaft Position sensor adalah sensor yang bertugas untuk mengetahui seberapa cepat laju
mesin (rpm). Biasanya, Crankshaft Position Sensor diletakkan dekat dengan blok mesin.
Sensor ini dapat mengetahui kecepatan mesin dengan mengandalkan perpotongan GGM (gaya
gerak magnet) pada rotor mesin.
6. CMPs (Camshaft Position sensor)
Macam-macam sensor pada mobil juga mencakup CMPs atau Camshaft Position sensor.
Fungsinya cenderung serupa dengan CKPs. Bedanya, CKPs terletak pada blok mesin,
sedangkan CMPs terletak pada head cylinder. Fungsinya adalah untuk mengetahui posisi "top"
silinder. Apa itu posisi top? Top adalah posisi saat piston berada pada akhir kompresi. Data dari
CMPs akan digunakan untuk mengatur timing dasar dari sistem pengapian mesin.

7. Air fuel ratio sensor


Air fuel ratio sensor atau A/F sensor adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi campuran
udara dan bahan bakar di dalam tangki bahan bakar. Sensor ini akan mencari tahu apakah
komposisi campuran tersebut sudah sesuai ukuran pada saat mesin dalam posisi idle.

8. Oil pressure sensor


Oil pressure sensor bertugas mendeteksi tekanan oli di dalam mesin. Sensor ini akan aktif di
saat mesin mobil dalam kondisi hidup. Pada saat tekanan oli menurun, sensor akan mengirim
sinyal peringatan melalui indikator oli yang dapat dilihat oleh pengemudi. Namun, jika tekanan
benar-benar lemah, biasanya mesin akan langsung mati.

9. Knock sensor
Fungsi knock sensor adalah untuk mendeteksi adanya engine knocking atau detonasi.
Knocking dapat terjadi jika proses pembakaran pada mesin tidak tepat waktu. Kondisi ini dapat
dikenali dari suara ketukan logam pada dinding silinder mesin. Knock sensor bekerja dengan
menghasilkan tegangan saat mendeteksi adanya getaran.

10. Fuel level sensor


Macam-macam sensor pada mobil juga tidak terlepas dari fuel level sensor. Letaknya dekat
dengan tangki bahan bakar. Fuel level sensor bertugas mengukur jumlah bahan bakar yang
ada di dalam tangki. Data dari fuel level sensor kemudian diteruskan ke pengemudi melalui MID
(Multi Information Display) dalam wujud fuel bar (indikator bensin).

11. Fuel tank pressure sensor


Selanjutnya ada fuel tank pressure sensor, yang letaknya juga berada di tangki bahan bakar.
Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur seberapa besar tekanan bahan bakar di dalam tangki.
Tekanan pada tangki muncul akibat adanya uap bahan bakar dan turbulensi mesin. Uap
tersebut kemudian akan diteruskan ke komponen charcoal canister.

12. Fuel rail pressure sensor


Fuel rail pressure sensor adalah sensor yang memiliki tugas untuk mendeteksi tekanan bahan
bakar pada fuel rail (umumnya ada di mesin diesel). Fungsi utamanya adalah menentukan agar
pompa tidak memberikan tekanan yang terlalu tinggi pada fuel rail. Ini karena tekanan yang
kelewat tinggi dapat menyebabkan terjadinya pembakaran tidak sempurna pada mesin mobil.

13. Fuel temperature sensor


Masih berhubungan dengan sistem pembakaran mesin, ada fuel temperature sensor. Sensor ini
berfungsi untuk mengukur suhu bahan bakar yang lewat melalui fuel line. Data ini diperlukan
karena suhu bahan bakar sangat memengaruhi kinerja mesin.

14. Fuel line pressure sensor


Fuel line pressure sensor juga menjadi salah satu macam-macam sensor mobil dan fungsinya.
Sensor satu ini merupakan komponen dengan fungsi mengukur tekanan bahan bakar.
Tujuannya adalah agar tekanan dalam sistem bahan bakar tetap stabil sehingga fuel pump bisa
bekerja dengan optimal.

15. Oxygen sensor


Oxygen sensor memiliki kegunaan untuk menentukan berapa besar emisi yang akan
dikeluarkan mesin. Caranya adalah dengan mengukur kadar oksigen yang terkandung di dalam
gas buang. Jika gas buang mengandung oksigen, maka bisa dipastikan proses pembakaran
mesin kurang tepat. Dengan begitu, nantinya dapat diatur sistem pengapian yang lebih sesuai.

16. WTS (Water Temperature Sensor)


WTS (Water Temperature Sensor), atau yang kadang disebut dengan istilah Engine Coolant
Temperature (ECT), adalah sebuah sensor yang digunakan untuk mengukur suhu air
pendingin. Sensor ini juga berfungsi untuk menjaga agar suhu air pendingin tetap sesuai, tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Tujuannya adalah agar suhu mesin tetap terjaga.
Kebanyakan mesin mobil memiliki dua WTS. Sensor pertama terletak sebelum radiator dan
sensor kedua terletak setelah radiator.

17. Refrigerant pressure sensor


Refrigerant adalah liquid untuk menurunkan panas laten di dalam sistem pendinginan. Agar
dapat bekerja, refrigerant membutuhkan tekanan. Nah, tekanan ini dihasilkan oleh kompresor
AC. Tekanan dari kompresor inilah yang kemudian diukur oleh refrigerant pressure sensor.

18. Brake pedal sensor


Sensor ini terletak pada sistem pengereman mobil. Memiliki fungsi untuk mendeteksi posisi
pedal rem, apakah sedang diinjak atau dilepaskan. Pada mobil otomatis, sensor ini juga
membantu untuk menentukan starting mesin. Jika sensor mendeteksi pedal rem tidak diinjak,
maka mesin tidak akan hidup.

19. Turbo boost sensor


Sensor ini bisa ditemukan pada mobil dengan mesin yang memiliki turbo, khususnya dengan
variabel nozzle. Fungsi dari sensor ini adalah untuk mengukur besaran tekanan udara yang
dihasilkan turbocharger. Tujuannya adalah supaya tekanan tetap stabil mengingat tekanan
yang rendah akan sangat memengaruhi kinerja mesin.

20. Vehicle speed sensor (VSS)


Berikutnya ada vehicle speed sensor atau VSS. Sensor yang satu ini bertugas untuk
mendeteksi kecepatan mobil. Cara kerjanya adalah dengan menghitung putaran roda mobil.
Komponen ini biasanya terdiri atas cincin bergerigi dan pick-up.
DAFTAR LETAK DAN FUNGSI SENSOR PADA MESIN EFI TOYOTA AVZANA

Assalamu’alaikum sobat otomotif, kali ini kita akan belajar tentang sensor apa saja yang ada
pada mesin EFI toyota Avanza, Kebetulan avanza ini adalah mobil sejuta umat yang sekarang
juga sering dipakai untuk media praktik mesin bersistem Injeksi / EFI di SMK

Sebelum kita cari tahu sensor apa saja yang berhubungan sistem bahan bakar pada mesin
Avanza ini, alangkah baiknya kita cari tahu dulu apa itu sensor

Secara singkat, sensor adalah komponen yang berfungsi menangkap data tertentu seperti
tekanan udara masuk, suhu udara masuk dan lain-lain pada mesin dan mengubahnya menjadi
sinyal agar dapat dikomunikasikan ke ECU (Electronic Control Unit) agar ECU dapat
menentukan takaran Bahan bakar yang sesuai agar tercipta pembakaran se-Ideal mungkin
1. Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)

Manifold Absolute Pressure

Sensor ini menempel pada filter dan terhubung dengan intake manifold lewat selang karet,
berada di sebelah kiri air filter, sensor ini juga sering disebut sensor vakum, karena fungsinya
memang membaca tekanan atau kevakuman, semakin tinggi tekanan udara di intake manifold (
kevakuman rendah) maka ECU akan mendapatkan informasi bahwa mesin memerlukan bahan
bakar lebih, contoh yang sangat mencolok adalah ketika menanjak / akselerasi
2. IATS (Intake Air Temperature Sensor)

Intake Air Temperature Sensor

Sensor ini berada di air filter bagian depan kiri, sesuai dengan namanya, sensor ini berfungsi
sebagai pengukur suhu udara yang masuk, berdasarkan data dari sensor ini ECU akan
menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan berdasarkan suhu yang terbaca,
contoh : saat cuaca dingin maka jumlah bahan bakar akan ditambah agar mesin mudah untuk
dihidupkan
3. TPS / Throttle Position Sensor

Throttle Position Sensor

Sensor ini terletak pada Throttle Body, sensor ini berfungsi untuk membaca bukaan katup
throttle, tentu semakin besar bukaan throttle yang terbaca maka ECU akan memberikan bahan
bakar lebih banyak daripada saat bukaan throtlle kecil

4. WTS / Water Temperature Sensor


Water Temperature Sensor

Sensor ini terletak di bagian belakang kepala silinder / cylinder head, dekat rumah thermostat,
sensor ini berfungsi mengukur air pendingin sebagai referensi suhu mesin, saat suhu mesin
dingin maka bahan bakar yang masuk ke dalam silinder akan ditambah dan berlaku sebaliknya

5. CKP / Crankshaft Position Sensor / Sensor Posisi Poros Engkol

Crankshaft Position Sensor

Sensor ini terletak dekat pulley crankshaft ( depan bawah mesin ), sensor ini berfungsi untuk
mendeteksi posisi poros engkol yang nantinya dapat diperoleh data kecepatan putar mesin /
RPM ( Rotation per Minute ) dan posisi TMA silinder 1

6. CMP / Camshaft Position Sensor / Sensor Posisi Camshaft

Camshaft Position Sensor

Sensor ini terletak di bagian belakang silinderhead bagian atas, sensor ini berfungsi untuk
menentukan posisi camshaft yang nantinya dapat diketahui posisi TMA masing masing silinder
7. Knock Sensor / Knock Sensor

Sensor ini terletak di block cyilinder bagian kiri, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi knocking
(getaran yang dihasilkan oleh piston yg diakibatkan timing pengapian terlalu maju), saat terjadi
knocking maka timing pengapian akan dimundurkan, saat tidak terjadi knocking maka timing
pengapian akan dimajukan sampai nyaris terjadi knocking, karena pada posisi itulah akan
didapatkan timing pengapian yang pas sehingga mesin dapat menghasilkan performa yang
maksimal

8. 02 Sensor / Sensor Oxygen

Sensor Oxygen

Sensor ini terletak pada exhaust manifold / manifold buang, berfungsi untuk mengukur kadar
oksigen pada gas buang, dari kadar oksigen pada gas buang inilah nantinya dapat diketahui
sempurnya tidaknya pembakaran yang terjadi di dalam silinder, contoh : jika kadar oksigen
pada gas buang lebih besar dari 3% maka dapat diketahui bahwa campuran bahan bakar yang
masuk ke dalam silinder terlalu kurus ( terlalu irit) sehingga oksigen tidak habis dibakar dengan
bahan bakar, dan jika oksigen kurang dari 0,3% maka campuran bahan baar terlalu gemuk /
boros

Itu tadi penjelasan tentang letak dan fungsi sensor pada mesin toyota avanza, sekian artikel kali
ini, jika ada yg kurang jelas silahkan ditanyakan di kolom komentar, terima kasih,
wassalamu’alaium
Fungsi Dan Letak Sensor-Sensor EFI Pada Mobil, Pahami Agar Anda Bisa Menanganinya
Ketika Terjadi Gangguan

Ditulis oleh Otospeedcar_Teams

Fungsi dan Letak Sensor Pada Mobil Efi, Toyota Avanza adalah mobil yang diproduksi di
Indonesia oleh pabrikan Daihatsu, yang dipasarkan dalam dua merk yaitu Toyota Avanza dan
Daihatsu Xenia. Generasi pertama mobil ini diluncurkan saat Gaikindo Auto Expo 2003, Nama
"Avanza" berasal dari bahasa Italia avanzato, yang berarti "peningkatan".

Pada tahun 2005 diluncurkan Avanza (1.3 S VVT-i) dengan transmisi "otomatis" dan sudah
dilengkapi teknologi pengereman ABS Pada akhir tahun 2006, diluncurkan New Avanza-Xenia
dengan perubahan tampilan, aksesoris, peningkatan performa serta mesin baru berteknologi
VVT-i yang melengkapi semua versi (facelift). Pada akhir tahun 2006 juga diluncurkan New
Avanza S (1.5 S VVT-i) yang merupakan versi terlengkap dengan mesin berkapasitas 1.500 cc
VVT-i, sensor parkir belakang, teknologi pengereman ABS serta pelek aluminium 15". Mesin
1.500 cc VVT-i yang digunakan oleh Toyota Avanza memiliki spesifikasi yang sama persis
dengan Toyota Rush. New Avanza S tersedia dalam dua pilihan transmisi, yaitu transmisi
manual dan transmisi otomatis.
Pada Kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang sensor-sensor yang terdapat pada
Mesin Avanza, Xenia, Rush dan Terios (keempat mobil ini memiliki basis mesin yang sama
dengan system injeksi tipe D yang membedakan hanya pada CC-nya) beserta letak dan
fungsinya masing-maisng,

Fungsi Sensor dan Actuator Pada Sistem Injeksi

IAT Sensor (Intake Air Temperature Sensor)

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi temperature atau suhu udara masuk kedalam ruang filter
sebelum masuk kedalam mesin, sensor ini terletak di filter udara dengan ciri memiliki 2
wire. Adapun Cara Kerja IAT Sensor Silahkan Klik Disini.

MAP Sensor ( Manifold Absolute Sensor)


Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kevacuman pada intake manifold mesin, Biasanya
sensor ini terletak dirumah filter dekat dengan throttle Body dengan ciri memiliki 3 wire.

TPS Sensor (Throttle Position Sensor)

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi seberapa besar katup throttle atau katub gas dibuka atau
seberapa lebar katup gas terbuka saat peda gas diinjak oleh pengemudi, Sensor ini biasanya
terletak pada throttle body atau dekat dengan katup gas dengan ciri memiliki 3 Wire.

CMP Sensor (Camshaft Sensor)

Sensor ini Berfungsi untuk mendeteksi Posisi Camshaft guna mendeteksi TOP 1 Silinder 1
pada mesin serta untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust
valve. Sensor ini biasanya terletak dekat dengan Camshaft disebelah kanan atau belakang
dengan ciri memiliki 2 wire.

CKP Sensor ( Crankshaft Position Sensor)


Sensor ini Berfungsi untuk mendeteksi Posisi Cranshaft guna mendeteksi posisi piston (Pada
posisi TMA atau pada posisi TMB), serta untuk mengetahui waktu serta volume injector
melakukan penyemprotan bahan bakar dan memercikkan bunga api. Sensor ini biasanya
terletak dekat dengan pully crankshaft denga ciri memiliki 2 wire.

ISC (Idle Speed Control Valve)

Komponen ini bukan merupakan sensor akan tetapi merupakan actuator yang memiliki fungsi
untuk mengatur volume udara yang masuk kemesin saat idle (langsam) dengan cara bypass
katup gas pada saat kondisi tertutup. atau dengan kata lain ISC berfungsi untuk mengatur
putaran mesin saat stationer atau idle. Komponen ini biasanya terletak didekat throttle body
dekat juga dengan throttle position sensor atau TPS sensor.

Vacuum Switching Valve (VSV) atau EVAP

Komponen ini bukanlah sensor tetapi merupakan aktuator, yang memiliki fungsi untuk
membuka saluran uap bensin dari tanki melalui charcoal canister dan disalurkan kedalam mesin
melalui throttle body, uap bensin dari tanki tersebut akan ikut terbakar didalam mesin. Katup vsv
biasanya bekerja setelah kondisi mesin sudah panas. Komponen ini biasanya terletak di sekitar
throttle body dengan saluran selang ukuran kecil dengan ciri memiliki 2 wire.

Baca Juga: Fungsi Dan Cara Kerja Air Bag SRS

OCV (Oil Control Valve)


Komponen ini termasuk aktuator yang berfungsi untuk mengatur pembukaan saluran oli mesin
yang masuk ke VVT-I controller. Komponen ini biasanya terletak disebelah kiri mesin dekat
dengan VVT-I dengan ciri memiliki 2 wire. Adapun Cara Kerja OCV Silahkan Klik Disini.

Knock Sensor

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi terjadinya knocking pada mesin. Knock sensor terbuat
dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan saat piezo electric element-nya
berubah bentuk, hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang disebabkan karena
terjadinya knocking pada mesin. Adapun Cara Kerja Knock Sensor Silahkan Klik Disini.

ECT Sensor (Engine Coolant Temperature) atau Water Temperature Sensor

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi temperature cairan pendingin guna memberi sinyal untuk
menghidupkan kipas radiator saat mesin sudah panas dan mematikannya pada saat mesin
masih dingin. Sensor ini terletak didekat rumah thermostat dengan ciri memiliki 2 wire. Adapun
Cara Kerja ECT Atau WTS Sensor Silahkan Klik Disini.

Lamda Sensor atau Oxygen Sensor


Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen didalam gas buang sisa hasil
pembakaran mesin guna mengontrol rasio atau perbandingan campuran bahan bakar dan
udara (AFR), jika AFRnya lebih kurus dibandingkan AFR Stoichiometri (14:1), maka
kandungan oksigen pada gas buang ditambah dan jika AFRny lebih gemuk dibandingkan AFR
Stoichiometri (14:1), Maka kandungan oksigen pada gas buang dikurangi, oksigen sensor
terletak di knalpot atau exhaus manifold,atau juga sebelum Catalic converter dan sesudah
Catalic converter. Adapun Cara Kerja Oksigen Sensor Silahkan Klik Disini.

Injektor Bahan Bakar

Komponen ini bukan merupakan sensor melainkan aktuator yang berfungsi untuk
menyemprotkan atau mengabutkan bahan bakar ke dalam mesin atau ke dalam ruang
bakar. Adapun Cara Kerja Injektor Silahkan Klik Disini.

Fuel Pump ( Pompa Bahan Bakar)

Komponen ini berfungsi untuk menaikan tekanan bahan bakar sebelum dikabutkan oleh injector
ke ruang bakar agar tekanannya stabil.

Anda mungkin juga menyukai