1. Sensor Oksigen
Sensor oksigen pada mobil Toyota Avanza berfungsi untuk mengukur besaran jumlah oksigen
dalam gas buang yang keluar dari mesin. Letaknya ada di bagian sistem pembuangan mobil
sehingga membantu proses injeksi bahan bakardapat berjalan dengan sempurna dan lebih
efisien. Hasilnya, emisi yang diciptakan oleh mobil akan lebih terkendali dan mencegah
terjadinya kondisi yang lebih parah ketika terjadi kerusakan pada sensor oksigen.
2. Sensor Knock
Sensor knock adalah teknologi yang terdapat pada bagian luar mesin dan bekerja untuk
merekam suara ketukan atau knocking pada mesin mobil. Sensor knock akan mendengar
ketukan atau getaran yang terjadi pada blok mesin kemudian mengubahnya menjadi sinyal
listrik yang dievaluasi oleh unit kontrol.
3. Sensor IAT
Sensor Intake Air Temperature atau disingkat dengan IAT adalah sebuah teknologi yang
digunakan oleh power control module mesin sebagai pemutus tingkat yang tepat untuk menyala
serta mengirimkan bahan bakar ke ruang bakar. Melalui proses tersebut, mobil menerima
sumber tenaga dan dapat bekerja dengan maksimal.
Dalam prosesnya, IAT menggunakan tingkat kerapatan udara dan suhu yang berada pada area
mobil untuk dianalisis agar dapat menentukan jumlah percikan dan bahan bakar dapat
dikirimkan dengan tepat.
4. Sensor ECT
Di dalam mobil Avanza, terdapat sensor bernama Engine Coolant Temperature atau ECT yang
bekerja untuk memberikan sinyal pada kipas radiator ketika pengemudi menyalakan mobil.
Sensor ini dapat menghidupkan kipas radiator ketika suhu mesin menjadi lebih panas atau
meningkat dibanding biasanya.
5. Sensor CMP
Mungkin AutoFamily masih sedikit bingung memahami banyaknya sensor yang ada pada mobil,
termasuk pada jenis sensor yang satu ini. Camshaft Position Sensor atau sering disebut
dengan CMP atau sensor poros hubungan merupakan salah satu jenis sensor yang
memberikan input pada ECU mengenai posisi top silinder dalam bentuk sinyal. ECU kemudian
akan menentukan waktu pengapian dan penyemprotan bahan bakar pada ruang bakar secara
bertahap dan berurutan.
6. Sensor CKP
Selanjutnya adalah Crankshafts Position Sensor atau CKP yang merupakan sensor poros
engkol. Hal ini tentu berbeda dengan CMP meskipun memiliki deskripsi yang hampir sama.
Bagian CKP ini memiliki peran yang penting untuk memastikan bahwa bahan bakar
disemprotkan dengan baik dengan menggunakan firing order.
7. Sensor TPS
Dalam proses pembakaran, mesin harus memastikan bahwa katup throttle dapat terbuka
dengan sempurna menggunakan indikator capaian pedal akselerator. Sebab itu
dibutuhkan Throttle Position Sensor atau TPS dapat membagikan informasinya ke ECU dan
katup gas dapat terbuka sempurna ketika pedal diinjak.
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu bahwa throttle adalah bagian pada sistem
pembakaran bahan bakar yang mengatur jumlah udara yang masuk pada intake manifold.
Apabila terjadi kerusakan pada sensor ini, indikator check engine akan menyala sebagai
peringatan.
8. Sensor MAP
Bagian sensor yang terakhir adalah Manifold Absolute Pressure atau MAP yang memantau
beban mesin dengan memperhitungkan perbedaan tekanan udara pada intake manifold mobil
dan tekanan udara yang berada di luar. Fungsinya adalah untuk memastikan mesin telah
mendapat pasokan bahan bakar yang sesuai dengan tekanan yang diterima.
Ketahui Macam-macam Sensor pada Mobil dan Fungsinya
Diterbitkan16 Nov 2023
Pada mobil-mobil keluaran terbaru, ada banyak macam-macam sensor pada mobil dan
fungsinya yang berbeda-beda. Karena banyak sekali komponen elektronik yang disematkan
untuk mendukung kinerja mesin, perpaduan ini menghasilkan mobil yang tidak hanya
memudahkan kebutuhan manusia, tetapi juga ramah lingkungan.Komponen elektronik pada
mobil yang paling menonjol adalah sensor. Terdapat puluhan sensor pada mesin dan juga
berbagai bagian mobil lainnya. Sensor ini akan membantu dalam menjaga kinerja kendaraan.
Berikut ini, ada 20 macam sensor pada mobil berserta fungsinya yang perlu AutoFamily ketahui,
yaitu:
Biasanya pada karburator bisa terjadi masalah sepertikarburator banjir, untuk itu AutoFamily
diharapkan sering memperhatikan kondisi karburator mobil Anda.
9. Knock sensor
Fungsi knock sensor adalah untuk mendeteksi adanya engine knocking atau detonasi.
Knocking dapat terjadi jika proses pembakaran pada mesin tidak tepat waktu. Kondisi ini dapat
dikenali dari suara ketukan logam pada dinding silinder mesin. Knock sensor bekerja dengan
menghasilkan tegangan saat mendeteksi adanya getaran.
Assalamu’alaikum sobat otomotif, kali ini kita akan belajar tentang sensor apa saja yang ada
pada mesin EFI toyota Avanza, Kebetulan avanza ini adalah mobil sejuta umat yang sekarang
juga sering dipakai untuk media praktik mesin bersistem Injeksi / EFI di SMK
Sebelum kita cari tahu sensor apa saja yang berhubungan sistem bahan bakar pada mesin
Avanza ini, alangkah baiknya kita cari tahu dulu apa itu sensor
Secara singkat, sensor adalah komponen yang berfungsi menangkap data tertentu seperti
tekanan udara masuk, suhu udara masuk dan lain-lain pada mesin dan mengubahnya menjadi
sinyal agar dapat dikomunikasikan ke ECU (Electronic Control Unit) agar ECU dapat
menentukan takaran Bahan bakar yang sesuai agar tercipta pembakaran se-Ideal mungkin
1. Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
Sensor ini menempel pada filter dan terhubung dengan intake manifold lewat selang karet,
berada di sebelah kiri air filter, sensor ini juga sering disebut sensor vakum, karena fungsinya
memang membaca tekanan atau kevakuman, semakin tinggi tekanan udara di intake manifold (
kevakuman rendah) maka ECU akan mendapatkan informasi bahwa mesin memerlukan bahan
bakar lebih, contoh yang sangat mencolok adalah ketika menanjak / akselerasi
2. IATS (Intake Air Temperature Sensor)
Sensor ini berada di air filter bagian depan kiri, sesuai dengan namanya, sensor ini berfungsi
sebagai pengukur suhu udara yang masuk, berdasarkan data dari sensor ini ECU akan
menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan berdasarkan suhu yang terbaca,
contoh : saat cuaca dingin maka jumlah bahan bakar akan ditambah agar mesin mudah untuk
dihidupkan
3. TPS / Throttle Position Sensor
Sensor ini terletak pada Throttle Body, sensor ini berfungsi untuk membaca bukaan katup
throttle, tentu semakin besar bukaan throttle yang terbaca maka ECU akan memberikan bahan
bakar lebih banyak daripada saat bukaan throtlle kecil
Sensor ini terletak di bagian belakang kepala silinder / cylinder head, dekat rumah thermostat,
sensor ini berfungsi mengukur air pendingin sebagai referensi suhu mesin, saat suhu mesin
dingin maka bahan bakar yang masuk ke dalam silinder akan ditambah dan berlaku sebaliknya
Sensor ini terletak dekat pulley crankshaft ( depan bawah mesin ), sensor ini berfungsi untuk
mendeteksi posisi poros engkol yang nantinya dapat diperoleh data kecepatan putar mesin /
RPM ( Rotation per Minute ) dan posisi TMA silinder 1
Sensor ini terletak di bagian belakang silinderhead bagian atas, sensor ini berfungsi untuk
menentukan posisi camshaft yang nantinya dapat diketahui posisi TMA masing masing silinder
7. Knock Sensor / Knock Sensor
Sensor ini terletak di block cyilinder bagian kiri, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi knocking
(getaran yang dihasilkan oleh piston yg diakibatkan timing pengapian terlalu maju), saat terjadi
knocking maka timing pengapian akan dimundurkan, saat tidak terjadi knocking maka timing
pengapian akan dimajukan sampai nyaris terjadi knocking, karena pada posisi itulah akan
didapatkan timing pengapian yang pas sehingga mesin dapat menghasilkan performa yang
maksimal
Sensor Oxygen
Sensor ini terletak pada exhaust manifold / manifold buang, berfungsi untuk mengukur kadar
oksigen pada gas buang, dari kadar oksigen pada gas buang inilah nantinya dapat diketahui
sempurnya tidaknya pembakaran yang terjadi di dalam silinder, contoh : jika kadar oksigen
pada gas buang lebih besar dari 3% maka dapat diketahui bahwa campuran bahan bakar yang
masuk ke dalam silinder terlalu kurus ( terlalu irit) sehingga oksigen tidak habis dibakar dengan
bahan bakar, dan jika oksigen kurang dari 0,3% maka campuran bahan baar terlalu gemuk /
boros
Itu tadi penjelasan tentang letak dan fungsi sensor pada mesin toyota avanza, sekian artikel kali
ini, jika ada yg kurang jelas silahkan ditanyakan di kolom komentar, terima kasih,
wassalamu’alaium
Fungsi Dan Letak Sensor-Sensor EFI Pada Mobil, Pahami Agar Anda Bisa Menanganinya
Ketika Terjadi Gangguan
Fungsi dan Letak Sensor Pada Mobil Efi, Toyota Avanza adalah mobil yang diproduksi di
Indonesia oleh pabrikan Daihatsu, yang dipasarkan dalam dua merk yaitu Toyota Avanza dan
Daihatsu Xenia. Generasi pertama mobil ini diluncurkan saat Gaikindo Auto Expo 2003, Nama
"Avanza" berasal dari bahasa Italia avanzato, yang berarti "peningkatan".
Pada tahun 2005 diluncurkan Avanza (1.3 S VVT-i) dengan transmisi "otomatis" dan sudah
dilengkapi teknologi pengereman ABS Pada akhir tahun 2006, diluncurkan New Avanza-Xenia
dengan perubahan tampilan, aksesoris, peningkatan performa serta mesin baru berteknologi
VVT-i yang melengkapi semua versi (facelift). Pada akhir tahun 2006 juga diluncurkan New
Avanza S (1.5 S VVT-i) yang merupakan versi terlengkap dengan mesin berkapasitas 1.500 cc
VVT-i, sensor parkir belakang, teknologi pengereman ABS serta pelek aluminium 15". Mesin
1.500 cc VVT-i yang digunakan oleh Toyota Avanza memiliki spesifikasi yang sama persis
dengan Toyota Rush. New Avanza S tersedia dalam dua pilihan transmisi, yaitu transmisi
manual dan transmisi otomatis.
Pada Kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang sensor-sensor yang terdapat pada
Mesin Avanza, Xenia, Rush dan Terios (keempat mobil ini memiliki basis mesin yang sama
dengan system injeksi tipe D yang membedakan hanya pada CC-nya) beserta letak dan
fungsinya masing-maisng,
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi temperature atau suhu udara masuk kedalam ruang filter
sebelum masuk kedalam mesin, sensor ini terletak di filter udara dengan ciri memiliki 2
wire. Adapun Cara Kerja IAT Sensor Silahkan Klik Disini.
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi seberapa besar katup throttle atau katub gas dibuka atau
seberapa lebar katup gas terbuka saat peda gas diinjak oleh pengemudi, Sensor ini biasanya
terletak pada throttle body atau dekat dengan katup gas dengan ciri memiliki 3 Wire.
Sensor ini Berfungsi untuk mendeteksi Posisi Camshaft guna mendeteksi TOP 1 Silinder 1
pada mesin serta untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust
valve. Sensor ini biasanya terletak dekat dengan Camshaft disebelah kanan atau belakang
dengan ciri memiliki 2 wire.
Komponen ini bukan merupakan sensor akan tetapi merupakan actuator yang memiliki fungsi
untuk mengatur volume udara yang masuk kemesin saat idle (langsam) dengan cara bypass
katup gas pada saat kondisi tertutup. atau dengan kata lain ISC berfungsi untuk mengatur
putaran mesin saat stationer atau idle. Komponen ini biasanya terletak didekat throttle body
dekat juga dengan throttle position sensor atau TPS sensor.
Komponen ini bukanlah sensor tetapi merupakan aktuator, yang memiliki fungsi untuk
membuka saluran uap bensin dari tanki melalui charcoal canister dan disalurkan kedalam mesin
melalui throttle body, uap bensin dari tanki tersebut akan ikut terbakar didalam mesin. Katup vsv
biasanya bekerja setelah kondisi mesin sudah panas. Komponen ini biasanya terletak di sekitar
throttle body dengan saluran selang ukuran kecil dengan ciri memiliki 2 wire.
Knock Sensor
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi terjadinya knocking pada mesin. Knock sensor terbuat
dari piezo electric element yang menghasilkan tegangan saat piezo electric element-nya
berubah bentuk, hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang disebabkan karena
terjadinya knocking pada mesin. Adapun Cara Kerja Knock Sensor Silahkan Klik Disini.
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi temperature cairan pendingin guna memberi sinyal untuk
menghidupkan kipas radiator saat mesin sudah panas dan mematikannya pada saat mesin
masih dingin. Sensor ini terletak didekat rumah thermostat dengan ciri memiliki 2 wire. Adapun
Cara Kerja ECT Atau WTS Sensor Silahkan Klik Disini.
Komponen ini bukan merupakan sensor melainkan aktuator yang berfungsi untuk
menyemprotkan atau mengabutkan bahan bakar ke dalam mesin atau ke dalam ruang
bakar. Adapun Cara Kerja Injektor Silahkan Klik Disini.
Komponen ini berfungsi untuk menaikan tekanan bahan bakar sebelum dikabutkan oleh injector
ke ruang bakar agar tekanannya stabil.