Anda di halaman 1dari 3

Setelah kemaren saya posting tentang cara kerja PGM-FI secara simpel,sekarang saya akan lanjutkan posting

komponen-komponen PGM-FI beserta fungsinya. Mumpung lagi ada waktu gan....Hehe.


OK langsung saja,ada beberapa komponen PGM-FI yang kudu di ketahui oleh pemakai sepeda motor honda agar
kerusakan sistem injeksi bisa terdeteksi secara dini sekaligus mengenal lebih dalam tentang tehnologi PGM-
FI,karena pada th 2013 ini semua pabrikan sepeda motor di indonesia bakal seluruhnya menerapkan sistem injeksi di
produknya karena untuk menekan emisi gas buang sesuai standar euro 3.Inilah komponen-komponen PGM-FI...
1.

MIL (Malfunction Indicator Lamp)


MIL adalah lampu indikator yang berada di spedometer (biasanya berwarna kuning)berfungsi sebagai penanda pada
pemakai sepeda motor honda tentang kerusakan pada sistem injeksi. Bila dalam sistem injeksi salah satu sensor
tidak berfungsi/rusak, maka lampu MIL ini akan memeberikan kedipan.Dan bila tidak berkedip,sistem injeksi
dinyatakan oke..tapi tak semua komponen injeksi yang rusak MIL harus berkedip,kerusakan pada fuel pump
semacam tekanan bahan bakar yang melemah tak terdeteksi oleh MIL. Dan tidak juga bisa di bilang TAK
BERKEDIP ITU OKE,kalo dalam ECM masih menyimpan kode kerusakan di masa lalu,untuk mengetahui secara
pasti kita mesti mengunakan sebuah tool yaitu SCS conector atau biasa mekanik bilang jumper line.

2. FUEL PUMP/POMPA BAHAN BAKAR Fuel pump berfungsi untuk mempompa bahan bakar menuju injektor
melalui hose (selang) Karena bahan bakar dipompa, tentunya mempunyai tekanan donk ? Tekanan bahan bakar ini
juga sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin. Di sistem PGM FI ini, tekanan bahan bakar harus 294 kPa/12 V =
43 psi = 2,94 bar pada idle langsam. Tekanan yang berlebih akan berakibat kerusakan pada komponen lain,dan bila
tekanan bahan bakar kurang dari standar akan berakibat unjuk kerja mesin memble bahkan bisa berakibat mesin
mogok. Fuel pump barada didalam tangki bahan bakar.
3.

ECM (ENGINE CONTROL MODULE) ECM inilah yang bisa di bilang prosesor semua program PGM
FI,berfungsi sebagai pengatur waktu pengapian,pengatur waktu injektor menyemprotkan bakar,mengatur campuran
bahan bakar+udara yang ideal sesuai temperatur mesin bahkan sampai hasil sisa pembakaran komponen ini selalu
mendapat laporan dari sensor-sensor lain untuk memberikan yang terbaik kepada si engine. Wah, pusing juga nih
kerjanya ECM..... Kerusakan pada ECM berakibat mesin tidak dapat dinyalakan/mogok.
4. SENSOR CKP (Cranksaft Position) Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol,dimana
sensor ini akan selalu mengirimkan sinyal kepada ECM,kemudian ECM menentukan kapan waktu pengapian dan
kapan waktu bahan bakar di injeksikan melalui injektor. Kerusakan pada sensor ini akan membuat ECM buta
membaca sinyal dari CKP,dan ECM tidak mau berfungsi,akibatnya si engine akan mati.

5.INJEKTOR Injektor berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar kedalam ruang bakar,dengan merubah
partikel-partikel bahan bakar menjadi kabut. Bahkan disinyalir injektor pada sistem PGM FI ini bisa menciptakan
partikel bahan bakar terhalus di dunia. Karena mempunyai lobang berdiameter 0,152 mm ( pada supra x 125 )Apa
gak takut mampet dengan lobang sekecil itu? Pabrikan telah memikirkan hal itu dengan membuat filter bahan bakar
yang mampu menyaring partikel sekecil itu. Dan tak usah ragu lagi,injektor ini di garansi 5 th kok.

6. TRHOTLE BODY Didalam TRHOTLE BODY ini terdapat 3 sensor yaitu :


1. Sensor MAP (Manifoltd Absolute Pressure) yang berfungsi sebagai pedeteksi tekanan udara yang masuk
melalui intake manifold,kerusakan pada sensor ini mesin masih bisa bekerja secara normal.
2. Sensor IAT (Intake Air Temperatur) yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu udara yang masuk melalui intake
manifold,kerusaka pada sensor ini mesin masih bisa bekerja secara normal.
3. Sensor TP (Trhotle Position) sensor ini berfungsi sebagai pendeteksi sudut pembukaan trhotle saat handgrip kita
pelintir,kemudian mengirimkan sinyal kepada ECM,seberapa banyak bensin yang perlu di injeksikan. Kerusakan
pada sensor ini mesin masih bisa menyala,tetapi tidak bisa stabil,dan akselarasi berkurang.
7. SENSOR O2 Yang berfungsi sebagai pendeteksi kadar O2 di gas buang sisa pembakaran,sensor ini akan selalu
mengoreksi dan melaporkan kepada ECM,untuk selalu membuat komposisi bahan bakar dan udara selalu ideal
dalam setiap proses pembakaran.

8. Sensor EOT (Engine Oil Temperatur) dan sensor ECT (Engine coolant Temperatur) Keduanya mempunyai
fungsi yang sama yaitu pendeteksi suhu mesin,hanya saja sensor ECT terpasang si mesin berpendingin radiator dan
EOT pada mesin berpendingin udara,seperti supra x 125 pgm fi helm in.
9. Sensor BANK ENGALE adalah sensor untuk kemiringan 60 derajat mesin akan mati bila sepeda motor
terjatuh,biasanya terpasang pada motor tipe sport.
10. Sensor IACV (Idle Air Control Valve) berfungsi seperti choke otomatis,memudahkan penyalaan mesin
pertama.

Anda mungkin juga menyukai