Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN INJEKSI


Hari / Tanggal :
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
Petunjuk Pengerjaan
1. Tulislah hari/tanggal dan nama anggota kelompok anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Diskusikan bersama dengan anggota kelompokmu untuk menyelesaikan permasalahan yang
terdapat di LKS.
3. Ikuti setiap petunjuk yang ada dan jawab pertanyaan pada kolom yang telah disediakan, jika
jawaban tidak muat maka boleh di tulis di lembaran kertas yang lainnya.
SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN INJEKSI
Kompetensi Dasar
7.6 Mendiagnosis kerusakan Sistem Bahan Bakar Bensin Injeksi (EFI)
9.6 Memperbaiki Sistem Bahan Bakar Injeksi (EFI)
Indikator Pencapaian
3.6.8 Menerapkan prosedur cara perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin Injeksi. (C3)
3.6.9 Menyimpulkan gejala kerusakan pada Sistem Bahan Bakar Bensin Injeksi. (C4)
Kegiatan 1
Untuk mengetahui gejala kerusakan dan perbaikan pada sistem bahan bakar bensin injeksi (EFI),
perhatikan uraian berikut!
1. Diagnosis gejala kerusakan pada sistem bahan bakar bensin injeksi!
2. Analisis perbaikan sistem control pada sistem bahan bakar bensin injeksi!
JAWAB :
1. Kerusakan pada komponen dan gejala yang ditimbulkan
A. Masalah pada MAF (Mass Air Flow)
Seiring usia posisi MAF sensor yang berada di atas boks filter udara dan mengarah ke
throttle body ini, bisa kotor akibat terkontaminasi oleh kotoran Akibatnya, membuat
gangguan kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara yang masuk ke ECU.
Sehingga engine bekerja dengan campuran yang terlalu kurus, dan bisa mengakibatkan
lampu check akan menyala. Gejala kerusakan ditandai dengan engineakan terasa seperti
tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.
B. Masalah pada TPS (Throttle Position Sensor) peranan TPS dalam kinerja mesin mobil
bisa terbilang vital, hal ini disebabkan TPS sebagai salah satu inputdari ECU, apabila
TPS mengalami masalah atau rusak maka akan mempengaruhi koreksi AFR. Akibat yang
ditimbulkan yaitu air fuel ratio menjadi tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Gejala
kerusakan TPS ditandai dengan engine terasa tersendat sendat, keterlambatan akselerasi,
perpindahan gigi percepatan menjadi sulit.
C. Masalah pada Injektor
Ketika Injektor mobil rusak maka fungsinya sebagai pengelola penggunaan bahan bakar
tidak berjalan, dan mobil bisa mengalami engine mati. Injektor rusak biasanya ditandai
dengan gejala boros Bahan Bakar, jarum RPM Terus Bergerak, asap Knalpot Berwarna
Sangat Pekat.
D. Masalah pada ECM/ECU
ECU berfungsi sebagai komputer kecil yang mengatur suplay bahan bakar, banyaknya
semprotan bahan bakar dan kapan bahan bakar disemprotkan, selain itu ECM berfungsi
untuk menentukan kapan waktunya busi memercikan api dan berapa jumlah karbon
diokasida yang boleh dikelurkan dari gas buang. ECM juga sebagai sumber otak
kelistrikan juga, jadi engine tanpa ECM tidak akan bisa dihidupkan. Gejala kerusakan
ditandai dengan tidak adanya beban saat kunci kontak ON, pompa bahan bakar dan busi
tidak bekerja,
2. Perbaikan sistem control pada sistem bahan bakar bensin injeksi :
 Mass Air Flow (MAF)
Untuk membersihkan MAF sensor, ternyata mudah dan bisa dikerjakan sendiri di rumah.
Pertama, sediakan obeng dan sebotol Electronic Cleaner. Copot harness clip, gunakan
obeng untuk membuka sekrup yang menahan MAF-nya. Kemudian cabut MAF dari
dudukannya dengan menariknya. Apabila telah terlepas, semprot temperatur sensornya
dengan electronic cleaner. Setelah itu, semprot dengan electronic cleaner pada kawat
yang ada di dalam air sensor, kemudian diamkan sekitar 10 menit dan ulangi kembali.
Ingat, bagian sensor ini jangan dilap atau tersentuh tangan. Melainkan cukup gunakan
udara terbuka untuk mengeringkannya. Bila dirasa sudah bersih, biarkan MAF-nya
selama beberapa menit hingga benar-benar kering, dan pasang lagi di tempatnya dan
kencangkan semua baut yang ada. Langkah terakhir, gunakan electronic cleaner di
connector atau harness clip yang tadi dicopot. Lalu biarkan sampai kering, kemudian
pasang kembali.
 Throttle Position Sensor (TPS)
Periksa Kondisi Fisik Sensor
Untuk mengetahui penyebab pasti kerusakannya, Anda harus lakukan pemeriksaan
menyeluruh pada fisik sensor. Ceklah bagian kabel sensor, apakah ada kabel yang putus
atau rusak. Setelah itu lanjutkan ke bagian penghubung (connector), dan lihat apakah
terdapat kotoran atau karat sehingga perlu dibersihkan. Terakhir coba Anda periksa
badan sensor, apakah terlihat keretakan yang mengganggu kinerjanya.
 Pemeriksaan Wiring Harness
Jika Anda sudah memerasa fisik sensor, dan ternyata tidak terdapat masalah apa pun,
maka sekarang beralihlah pada wiring harness sensor TPS. Anda dapat menggunakan
multimeter untuk melakukan pengecekan ini. Yang mana Multimeter digunakan untuk
mencari adanya open circuit atau short circuit (hubungan arus pendek). Pastikan kalau
prosedur pemeriksaan ini sudah sesuai dengan rangkaian sensor TPS mobil Anda.
 Periksa Tegangan Sinyal
Selain pemeriksaan fisik sensor dan wiring harness, cara memperbaiki sensor TPS mobil
yang rusak juga mencakup pengecekan tegangan sinyal sensor. Pemeriksaan ini akan
membantu Anda untuk melihat kondisi sensor TPS mobil Anda secara detail. Adapun
caranya Anda tinggal mengukur besaran sinyal dari sensor TPS yang dikirimkan menuju
ECU untuk keperluan koreksi komposisi bahan bakar dan juga udara.
 Injektor
injeksi mobil rusak tidak dapat diperbaiki dan harus segera diganti. Biaya perbaikan
injeksi mobil rusak pun tidak sedikit, bahkan jika sudah menyerang mesin mobil biaya
perbaikannya bisa mencapai puluhan jutan rupiah. Banyak orang mengabaikan gejala
kerusakan pada injeksi, padahal jika dibiarkan kerusakan dapat menyebar ke bagian lain.
Kerusakan ini dapat mengakibatkan mesin mobil overheat, mati atau tidak mampu
menyalakan berbagai indikator. Selain itu seluruh biaya servicenya tidak ditanggung
asuransi mobil. Sehingga Anda harus mengeluarkan dari kantong sendiri.

Anda mungkin juga menyukai