Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR (TBSM)

A. Kode Kerusakan Sistem Injeksi Honda Dan Cara Gampang Reset Ecu
Motor keluaran terbaru kini nyaris seluruhnya sudah memakai sistem injeksi untuk
pasokan bahan bakar. Sistem injeksi ini bekerja secara digital dengan pengaturan
komposisi bahan bakar dan udara dari ECU atau ECM. Bagi motor Honda, cara
mengetahui apabila ada kerusakan dalam sistem injeksi dengan membaca kode
kedipan pada speedometer.
Kerusakan ini sifatnya bisa jadi ada error atau kerusakan, namun bisa juga malfungsi
karena kabel sensor terlepas. Untuk mengetahui kerusakannya perlu menghafal atau
memiliki catatan soal membaca kode ini. Sebagai gambaran, jenis kerusakannya
ditandai dengan interval kedipan.
Kedipan pada Malfunction Indication Light (MIL) ini ada yang panjang, pendek, atau
cepat. Untuk kerusakan sistem injeksi ditandai dengan kombinasi kedipan, baik itu
panjang atau pendek secara teratur. Namun ketika melakukan reset ECU dan throttle
position, maka ditandai dengan kedip cepat atau lampu yang menyala terus menerus.
Untuk mencari tahu apa yang rusak dari sistem injeksi motor Honda. hanya tinggal
mengecek ulang dan memperbaiki kerusakan itu. Bahkan, bila ternyata cuma sekadar
kabel sensor yang copot, tinggal pasang lagi dan kemudian reset ECU untuk
normalisasi sistem. Apabila kedipan pada MIL mati, maka bisa jadi patokan kalau
motor bermasalah tapi bukan pada sistem injeksi. Misalnya saja, motor brebet dan
agak sulit dihidupkan, bagian filter udara kotor, atau busi sudah lemah dan minta
diganti. Setelah diganti, bila performa belum kembali normal seperti biasanya, itu
tandanya perlu reset ECU. Sistem akan mengembalikan performa motor seperti
sediakala dengan menghitung ulang kebutuhan udara dan bensin untuk mesin.

1. Arti Kedipan MIL untuk Kode Kerusakan Sistem Injeksi Honda


Apabila lampu indikator injeksi berkedip terus menerus saat kunci kontak posisi
ON, itu mengandung arti dan makna tertentu. Untuk masalah ini harus dilakukan
pengecekan dan kemudian perbaikan pada sistem injeksi. permasalahan yang sering
dihadapi pada injeksi motor Honda sebenarnya tidak terlalu banyak.
Biasanya, gangguan sistem injeksi yaitu idling stop tidak berfungsi, atau motor tidak
stabil dalam putaran stasioner. Lalu Engine Oil/Coolant Position pada motor matik atau
sport dengan sistem pendinginan radiator. yang patut diwaspadai yaitu kalau terjadi
kerusakan Crankshaft Position (CKP).
Kerusakan yang terakhir ini bisa menyebabkan motor macet dan sulit dihidupkan. Jadi,
jangan abaikan kedipan di MIL agar kerusakan motor cepat teratasi. Sebab, banyak
pemilik motor yang jengkel dengan kedipan-kedipan ini hanya mensiasatinya dengan
reset ECU supaya hilang. Padahal, kerusakan yang terjadi belum teratasi sama sekali.
Pada dasarnya, arti lampu indikator injeksi berkedip pada motor injeksi Honda memiliki
beberapa kode yang perlu diperhatikan seperti di bawah ini:
1 : sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
7 : sensor EOT / ECT (Engine Oil ( Coolant ) Temperatur)
8 : sensor TP (Throttle Position)
9 : sensor IAT ( Intake Air Temperature)
11 : sensor speed
12 : injektor
21 : sensor 02 (Oksigen)
33 : ECM (Engine Control Modul)
52 : sensor CKP (Crankshaft Position)
54 : sensor Bank Angle
Misalnya saja pada sensor speed dengan kode 11, maka cara membacanya yaitu sekali
kedipan panjang dan sekali kedipan pendek. Kemudian, ada jeda sekian detik dan MIL
kembali berkedip sekali panjang dan sekali pendek.
Apabila tidak terjadi masalah, tetap perlu melakukan reset ECU. Tujuannya, agar sistem
ECU menyesuaikan bukaan katup kupu-kupu pada throttle body. Sebab, seiring
pemakaian, sekeliling throttle body bisa aus karena buka tutup gas terus menerus.

2. Reset ECU Cegah Kerusakan Sistem Injeksi Honda


Seiring pemakaian, bukan tidak mungkin ECU mengalami pergeseran dalam
menghitung komposisi bensin dan udara ke mesin. Ini disebabkan karena tumpukan
debu di filter atau kondisi busi yang mulai menurun. Suplai udara dan besarnya
pembakaran yang berubah pastinya membuat ECU secara otomatis sulit menghitung
komposisi yang sekiranya pas.
Reset sistem injeksi ini berlaku untuk tipe motor matik baik non ESP dan ESP. Selain
itu, motor bebek atau sport juga mengaplikasikan setting ini karena mudah
melakukannya. Reset ulang berfungsi mengembalikan performa mesin seperti ketika
baru keluar pabrik.

a. Fungsi Reset ECU


Reset ECU digunakan untuk menghilangkan semua memori yang terdapat pada
ECU. Sistem merekam apa saja yang telah terjadi pada motor selama jangka waktu
dari terakhir kali reset. Setelah reset ECU, alangkah baiknya juga melakukan reset
TP atau Throttle Position.
Cara ini berfungsi untuk mengembalikan settingan posisi throttle. Maksudnya, kita
bukan mengembalikan posisi throttle-nya, akan tetapi menyetel ulang idle ketika
throttle dalam keadaan tertutup. Kombinasi keduanya membuat kerja sistem injeksi
kembali optimal sesuai kondisi terakhir.

b. Cara Reset ECU


Dalam mereset ECU harus mengetahui terlebih dahulu di mana posisi soketnya. Tiap
motor punya posisi soket yang berbeda, ada yang di balik bagasi, ada yang di balik
jok, ada juga yang di balik cover depan. Untuk memudahkan, soket ini berwarna
merah dan tidak tersambung dengan apapun (soket buntu tertutup).
Buka cover soket dengan cara dicongkel memakai obeng minus (-) karena memang
sedikit keras. Setelah dibuka, akan terlihat empat bagian colokan. Sebagai patokan,
posisikan bagian kancingan atau klip pengunci tutup soket di bagian atas. Jangan
sampai salah pilih dua colokan vertikal tepat di sisi kiri klip pengunci. Bila masih
bingung, bisa menggunakan alat colok. Alat ini bentuknya sudah disesuaikan dengan
soket ECU sehingga tinggal colok saja.
Bila sudah tahu posisi nantinya bisa melakukan jumper dengan alat sederhana, bisa
manfaatkan peniti atau penjepit kertas yang sudah dimodifikasi supaya ujungnya bisa
masuk ke lubang soket.
Langkah pertama, colok soket dengan konektor yang sudah kita siapkan tadi.
Pastikan saat mencolok konektor ke soket, kontak dalam kondisi OFF. Putar kontak
ke posisi ON dengan kondisi konektor tersambung di soket. Perhatikan lampu MIL,
apabila tidak ada masalah maka lampu akan terus menyala dan tidak berkedip.
Setelah itu, cabut konektor dari soket sekitar tiga detik, kemudian colok lagi ke soket.
Apabila lampu MIL tidak berkedip sama sekali, maka itu menandakan reset ECU
berhasil. Bila sudah berhasil, putar kunci kontak ke posisi OFF dan proses kita lanjutkan
untuk reset EOT.

c. Memperbaiki Gagal Reset Injeksi


Apabila saat reset terjadi kegagalan, biasanya terdapat pada bagian EOT/ECT. Ini
ditandai dengan muncul kedipan tujuh kali pada MIL. Bila sudah begini, perlu
memeriksa semua sambungan soket terpasang dengan benar dan lakukan reset ulang
ECU. Caranya masih sama seperti di atas, yaitu colok kembali konektor ke soket ECU
berwarna merah. Putar kontak ke posisi ON, ditandai MIL tidak hidup. Cabut konektor
sekitar tiga detik dan kemudian pasang kembali. Apabila lampu MIL terus berkedip,
maka reset ulang ECU dinyatakan berhasil. Untuk memastikan, putar kunci kontak ke
OFF kemudian ke ON dan lihat MIL. Apabila lampu MIL menyala terus menerus (tidak
berkedip) maka reset ECU tidak ada masalah. Matikan kontak dan cabut konektor dari
soket.

d. Reset EOT untuk Penyesuaian Suhu Mesin


Gunakan konektor yang berbeda dengan yang terpasang di soket ECU. Untuk EOT
ukurannya lebih kecil sesuai dengan lubang soketnya. Sensor EOT atau Engine Oil
Temperature terdapat pada bagian cylinder head yang berguna sebagai sensor panas
mesin. Lepas soket yang berada di cylinder head dengan warna hitam, lantas
sambungkan konektor ke lubang soket EOT. Putar kunci kontak ke posisi ON selama
tiga detik kemudian cabut konektor dari soket EOT. Proses reset berhasil apabila MIL
berkedip agak cepat secara terus menerus mirip lampu sein.
Setelah proses berhasil semuanya, putar kunci kontak ke posisi OFF dan pasang
kembali soket EOT ke posisi semula. Jangan lupa lepas juga konektor di soket ECU dan
tutup kembali soket tersebut. Dengan demikian, proses reset injeksi motor Honda telah
selesai dan berhasil seluruhnya.

B. Cara Merawat Motor Injeksi Agar Tetap Awet Dan Prima


Merawat motor sebenarnya terbilang mudah, tapi kegiatan ini kerap kali diabaikan oleh
sebagian orang karena disibukkan oleh berbagai aktivitas. Hal ini tentu saja tidak
dibenarkan mengingat kondisi motor harus diperiksa secara berkala untuk memastikan
performanya tetap prima.
Perkembangan teknologi pada motor yang semakin pesat, di mana motor mendapatkan
berbagai pembaruan, baik dari segi desain hingga sektor penyuplai bahan bakar yang
sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi. Merawat motor dengan teknologi injeksi
memang tidak bisa dilakukan untuk menghindari motor cepat rusak. Berikut ini 6 cara
merawat motor injeksi agar tetap awet dan prima.

1. Menggunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi


Menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas adalah salah satu cara merawat
motor injeksi yang paling sederhana. Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dapat
menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Jangan sesekali menggunakan
bahan bakar berkualitas rendah karena dapat memicu kerusakan pada komponen
mesin.

2. Mengganti Oli Secara Berkala


Mengganti oli secara berkala juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewat
pada perawatan motor injeksi. Lakukanlah penggantian oli setiap dua bulan sekali
atau saat motor sudah menempuh jarak 1.000 km. Hindari juga mesin motor yang
kekurangan pelumas (kering) karena akan mengganggu kinerja mesin.

3. Memeriksa Kondisi Aki


Kondisi aki motor juga penting untuk diperhatikan, motor dengan teknologi injeksi
sangat bergantung pada kondisi aki untuk menghidupkan mesin pada sistem
pembakaran. kalau memiliki motor injeksi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi
aki motor.

4. Merawat Busi
Selain aki, juga perlu memperhatikan kondisi busi. Busi adalah pemantik api yang
penting untuk proses pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk
memeriksa busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin.
Jika busi mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna
sehingga mesin kurang bertenaga dan motor tidak dapat menyala. kalau busi motor
sudah tidak menghasilkan api secara maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan
yang baru.

5. Memeriksa Kondisi ECU


Electronic Control Unit (ECU) adalah otak dari pengoperasian sistem injeksi pada
motor. ECU mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang
disemprotkan atau buka tutup klep injektor. Jika sistem ini terganggu, kinerja injektor
pun tidak dapat berjalan sempurna dan membuat motor menjadi mogok. Pastikan untuk
selalu memperhatikan kondisi ECU motor supaya performa motor tetap prima.

6. Melakukan Servis Secara Berkala


Melakukan servis berkala adalah cara yang sangat penting untuk merawat kondisi motor
injeksi agar tetap prima, minimal setiap tiga bulan sekali. Usahakan untuk melakukan
servis motor injeksi di tempat resmi dengan standar yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai