B. Agama di Bali
Penduduk yang memang asli kelahiran dari Bali merupakan penganut kepercayaan-
kepercayaan yang mana mereka percaya kepada alam, tetapi sesudah melewati proses-
proses adaptasi dari penduduk keturunan kerajaan Majapahit, umumnya masyarakat yang
tinggal di Bali menganut agama Hindu.
Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak penduduk Bali yang menganut agama lain
selain dari agama hindu. Kepercayaan agama Hindu di Bali ini ada sedikit perbedaan
dibandingkan dengan kepercayaan agama Hindu yang berasal dari kerajaan Majapahit,
yang asal mulanya berasal dari Negara India.
Aceh adalah sebuah suku dan wilayah, tentunya ini sangat berbeda dengan suku atau wilayah
lainnya di Indonesia. Masyarakat Aceh adalah masyarakat yang pluralistis dan “terbuka”.
Dalam masyarakat Aceh, adat merupakan sesuatu yang tertulis ataupun tak tertulis yang
menjadi pedoman didalam bermasyarakat Aceh. Nah, adat yang dipahami ini merupakan titah
dari para pemimpin dan para pengambil kebijakan guna jalannya sistim dalam masyarakat.
Dalam masyarakat Aceh, adat atau hukum adat TIDAK boleh bertentangan dengan ajaran
agama islam. Sesuatu yang telah diputuskan oleh para pemimipin dan ahli tersebut haruslah
seirama dengan ketentuan syariat. Dan jika adat ini bertentangan Ajaran Syariat maka hukum
adat itu akan dihapuskan. Inilah bukti bahwa masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi
Nilai-nilai keagamaan.
Macam-macam Adat Istiadat Masyarakat Aceh :
1. Upacara Perkawinan
Perkawinan adalah sesuatu yang sangat sakral di dalam budaya masyarakat Aceh sebab
hal ini berhubungan dengan nilai-nilai keagamaan. Perkawinan mempunyai nuansa
tersendiri dan sangat dihormati oleh masyarakat. Upacara perkawinan pada masyarakat
Aceh merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri dari beberapa tahap, mulai dari
pemilihan jodoh (suami/istri), pertunangan dan hingga upacara peresmian perkawinan.