Anda di halaman 1dari 3

BELAJAR PGM-FI (Programmed Fuel Injection)

➢ PGM-FI (Programmed Fuel Injection)


Definisi PGM-FI adalah sistem bahan bakar dengan menggunakan teknologi kontrol secara elektonik yang
mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yang dibutuhkan oleh mesin pada setiap
keadaan.
Keunggulan sistem PGM-FI
1. Lebih irit BBM
2. Mesin lebih mudah dihidupkan
3. Mudah perawatan
4. Performa lebih baik

➢ SELF DIAGNOSTIC FUNCTION (FUNGSI DIAGNOSA MANDIRI)


Fungsi diagnosa mandiri dari sistem PGM-FI berfungsi untuk memberitahu kepada pengendara tentang
adanya masalah pada sepeda motor, dengan berkedipnya lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp). Lampu MIL
berkedip sesuai dengan kode kerusakan.
Terdapat 2 jenis kedipan MIL, yaitu kedipan pendek (0.3detik) dan kedipan panjang (1.3detik), MIL
berkedip pendek berarti 1 dan MIL berkedip panjang berarti 10. Jika dua atau lebih kode kegagalan yang
terdeteksi, maka semua kode akan dikeluarkan secara berulangulang.

➢ FUNGSI & KOMPONEN SISTEM PGM FI


1. Throttle Body
Throttle body mengatur jumlah udara masuk sewaktu pengendara mengoperasikan handle gas.

2. Idle Air Control Valve (IACV)


IACV berfungsi sebagai : Auto Choke dan Menjaga / mempertahankan kecepatan langsam / idle.
Jika terjadi gangguan / kegagalan fungsi dari IACV,maka MIL akan berkedip sebanyak 29 Kedipan.

3. Fast Idle Solenoid Valve (FISV)


FISV katup solenoid peninggi putaran stationer memberikan udara tambahan di dalam throttle body
untuk menjaga putaran stasioner yang ideal pada saat mesin dingin. Secara fungsi mirip dengan IACV,
perbedaannya di FISV tidak mengatur putaran mesin saat idle.
4. Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar berfungsi untuk mempompa bahan bakar dari tangki ke injector
5. Injector
Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam saluran masuk / intaxe manifold.
Jika terjadi gangguan / kegagalan fungsi dari Injector, maka MIL akan berkedip sebanyak 12 Kedipan.
6. Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) dan Engine Oil Temperature (EOT)
Sensor ECT / EOT berfungsi untuk mendeteksi suhu mesin dan mengirimkan informasi tersebut ke ECM
untuk mengoreksi jumlah injeksi bahan bakar dan waktu pengapian berdasarkan panas mesin. Jika terjadi
gangguan / kegagalan fungsi dari ECT / EOT, maka MIL akan berkedip sebanyak 7 Kedipan.
7. Sensor Intake Air Temperature (IAT)
Sensor IAT berfungsi untuk mendeteksi suhu pada inlate pipe intake dan mengirimkan informasi tersebut
ke ECM untuk membantu mengoreksi perbandingan udara dengan bahan bakar. Jika terjadi gangguan /
kegagalan fungsi dari IAT, maka MIL akan berkedip sebanyak 9 Kedipan.
8. Sensor Throttle Position (TP)
Sensor TP berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan throttle valve. Jika terjadi gangguan / kegagalan
fungsi dari TP, maka MIL akan berkedip sebanyak 8 Kedipan.
9. Sensor Manifold Absolute Pressure (MAP)
Sensor MAP berfungsi untuk menghitung jumlah udara yang masuk ke mesin dengan cara mendeteksi
perubahan tekanan pada intake manifold. Jika terjadi gangguan / kegagalan fungsi dari MAP, maka MIL
akan berkedip sebanyak 1 Kedipan.
10. Ignition Pulse Generator / Crank Position Sensor (Sensor CKP)
Sensor CKP berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan sudut crankshaft dan menginformasikan ke
ECM untuk mengontrol waktu pengapian dan parameter – parameter lainnya (Jumlah injeksi bahan
bakar, pengaturan waktu injeksi). Jika terjadi gangguan / kegagalan fungsi dari CKP, maka MIL akan
berkedip sebanyak 52 Kedipan.
11. Sensor Oksigen (Sensor O2)
Sensor O2 berfungsi untuk memperbaiki campuran udara & bahan bakar dengan mendeteksi konsentrasi
oksigen yang terkandung dalam gas buang. Jika terjadi gangguan / kegagalan fungsi dari O2, maka MIL
akan berkedip sebanyak 21 Kedipan.
12. Sensor Bank Angle Sensor (Sensor BAS)
Sensor BAS berfungsi untuk mematikan mesin jika kendaraan jatuh (faktor safety) dengan mendeteksi
sudut kemiringan sensor. Jika terjadi gangguan / kegagalan fungsi dari O2, maka MIL akan berkedip
sebanyak 54 Kedipan.

➢ KODE KERUSAKAN SISTEM PGM-FI PADA MIL

Jumlah Kedipan Kode Kerusakan


1 Kedipan Manifold Absolute Pressure (MAP)
Engine Oil Temperature (EOT)
7 Kedipan
Engine Coolant Temperature (ECT)
8 Kedipan Throttle Position (TP)
9 Kedipan Intake Air Temperature (IAT)
12 Kedipan Injector
21 Kedipan O2 Sensor
29 Kedipan Idle Air Control Valve (IACV)
33 Kedipan Engine Control Module (ECM)
52 Kedipan Crank Position Sensor (CKP)
54 Kedipan Bank Angle Sensor (BAS)

➢ CARA MERESET ECM SISTEM PGM FI


Fungsi Reset ECM adalah untuk menghapus data kode trouble yang tersimpan pada memory ECM dan
atau melakukan kalibrasi sesuai spesifikasi dari pabrik.
Tahapan Reset ECM motor PGM FI :
1. Lepaskan cover sampai DLC terlihat
2. Pastikan kunci kontak di posisi “OFF”
3. Lepaskan tutup DLC dan hubungkan SCS Connector
4. Kunci kontak diputar ke posisi “ON”
5. Lepas SCS Connector sesaat, lalu pasang kembali (dalam waktu kurang dari 5 detik)
6. Lihat kedipan MIL tanda berhasil menghapus history gangguan, jika tidak berhasil ulangi dari awal
7. Setelah berhasil, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu lepaskan SCS Connector
8. Pasang kembali tutup DLC
➢ PEROSEDUR RESET TP MOTOR PGM FI
Hal – hal yang perlu diprhatikan :
1. Pastkan ECM tidak menyipan kode kegagalan/error.
2. Jika kode kegagalan tersimpan dalam ECM, maka peroses reset sensor TP tidak dapat dilakukan.
3. Lakukan reset sensor TP apabila salaah satu dari part yang berhubung dengan sistem bahan bakar
diganti dengan yang baru, diantaranya :
✓ Throttle body
✓ Idle air screw
✓ Pompa bahan bakar / saringan bahan bakar
✓ Injector
✓ Sensor o2
4. Lakukan reset sensor TP apa bila salah satu dari part mesin diganti dengan yang baru / pada saat
overhaul, diantaranya :
Cylinder head / valve / valve guide / valve seat / Cylinder / piston / ring piston
Tahapan Reset TP Sensor:
1. Putar kunci kontak ke OFF.
2. Lepaskan penutup DLC dan pasang DLC connector.
3. Lepaskan konektor sensor EOT.
4. Hubungkan terminal konektor sisi kabel dengan kabel jumper (jumper line)
Hubungkan :kabel warna kuning/biru – hijau/jingga.
5. putar Kunci kontak ke posisi “ON”.
6. Lepaskan jumper line dari konektor sensor EOT.
MIL berkidip selama 10 detik (pola penerimaan reset) putar kunci kontak ke posisi OFF.
7. Pasang kembali konektor sensor EOT.
8. Lepaskan DLC shot connector, tutup kembali DLC short connector dengan penutup DLC.
9. hidupkan mesin pada putaran stasionr selama kurang lebih 20 menit.

➢ PROSEDURE ALTITUDE SETTING MODE 1


Proses setting MODE / ALTITUDE / KETINGGIAN dilakukan pada sebagian sepeda motor honda PGM-
FI, khususnya produk terbaru yang tidak menggunakan sensor MAP dan IAT. Setting ini akan dilakukan
apabila sepeda motor PGM-FI melewati ketinggian tertentu, yaitu apabila berada 2.000 meter di atas
permukaan laut. Hal tersebut dikarenakan, setting MODE awal dari pabrikan secara umum berada di
bawah 2.000 m di atas permukaan laut atau istilah lain MODE 1
* MODE 1 = O - 2000 M dpl * MODE 3 = 2500 - 3500 M dpl
* MODE 2 = 2000 - 2500 M dpl * MODE 4 = 3500 M dpl keatas
Tahapan Setting Mode :
1. Putar ignition switch ke posisi “OFF”
2. Lepaskan tutup DLC dan hubungkan SCS Connector
3. Buka handle gas (throttle) sepenuhnya dan tahan
4. Putar ignition switch ke posisi “ON”
5. Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai, tutup handle gas (throttle) dan tahan selama
lebih dari 3 detik
6. Jika proses setting ketinggian MODE 1 / 2 / 3 berhasil, maka MIL akan berkedipkedip dengan kedipan
pendek berulang
7. Putar kunci Ignition switch ke posisi “OFF”

Anda mungkin juga menyukai