3C1-F8197-B0
V-IXION
SERVICE MANUAL
©2007 oleh Yamaha Motor Co., Ltd.
Edisi pertama, February 2007
dialih bahasakan oleh
Technical Publication Service Division
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
di cetak di Indonesia
PENDAHULUAN
Buku petunjuk service ini, dibuat oleh Yamaha Motor Company, Ltd. dan dialih bahasakan oleh Technical
Publication Service Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. diharapkan dapat dipakai oleh Me-
kanik Bengkel resmi Yamaha. Kami menyadari bahwa tidak mungkin menjelaskan seluruh pelajaran Teknik
perbaikan sepeda motor dalam satu buku ini saja. Sehingga kami meyarankan kepada para Mekanik
harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar perawatan sepeda motor Yamaha. Tanpa pengetahuan ini,
usaha perbaikan model ini akan kurang baik dan tidak sempurna
Yamaha Motor Indonesia, terus menerus berusaha meningkatkan kualitas produksinya. Untuk itu, jika ada
perubahan yang mendasar dalam spesifikasi dan prosedur pengerjan, akan kami sampaikan keseluruh jaringan
Yamaha melalui buletin " Service Information"
CATATAN
Desain dan spesifikasi, sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan model.
EAS00004
PERINGATAN memberikan petunjuk khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kecelakaan bagi
pengendara, dan orang lain yang sedang memeriksa dan memperbaiki sepeda motor.
cPERHATIAN Perlu perhatian khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kerusakan pada sepeda
motor.
3
7
5
4
6
2
9 10
E G
11 12
M BF
13 14
B LS
15 16
M S
17 18
LT Baru
DAFTAR ISI
INFORMASI UMUM 1
SPESIFIKASI 2
PEMERIKSAAN BERKALA DAN
PENYETELAN 3
RANGKA/CHASSIS 4
MESIN 5
SISTIM PENDINGINAN 6
SISTIM BAHAN BAKAR 7
SISTIM KELISTRIKAN 8
MENGATASI MASALAH/TROUBLESHOOTING 9
EAS20130
IDENTIFIKASI
EAS20140
EAS20160
1-1
EAS20170
1 2 3 4 5 6 7 8
11 10 9
1. Engine trouble warning light
2. Ignition coil
3. Busi/Spark plug
4. Coolant temperature sensor
5. Fuel injector
6. Pompa bahan bakar/Fuel pump
7. Lean angle sensor
8. ECU (engine control unit)
9. FID (fast idle solenoid)
10. Unit Throttle body sensor (terdiri dari
throttle position sensor, intake air pressure
sensor, intake air temperature sensor)
11. Crankshaft position sensor
1-2
EAS3C11023
FI SYSTEM
Fuel Pump mensuplai bahan bakar ke injector melalui fuel filter. Pressure regulator berfungsi menjaga
supaya tekanan bahan bakar yang ke injector tetap konstan hanya 250 kPa (2.50 kg/cm², 35.6 psi).
Ketika ECU memberikan sinyal kepada injector, fuel passage terbuka, sehingga sejumlah bahan-bakar
terinjeksi kedalam intake manifold.
Semakin lama injector diberikan sinyal (durasi injeksi), semakin banyak bahan bakar yang disuplai.
Semakin pendek waktu injektor diberikan sinyal, semakin sedikit bahan bakar yang disuplai.
Durasi injeksi dan timing injeksi semuanya dikontrol oleh ECU, berdasarkan masukan dari sinyal-sinyal
yang diperoleh dari throttle position sensor, crankshaft position sensor, intake air pressure sensor, intake-
air temperatur sensor, lean angle sensor dan coolant temperatur sensor.
Timing injeksi ditentukan berdasarkan sinyal dari crankshaft position sensor. Sehingga volume bahan-
bakar yang dibutuhkan mesin dapat disuplai setiap saat, sesuai dengan kondisi jalan dan pengendaraan.
5 6
2
4
1 3
8
11 12
13
14
10
1-3
EAS20180
INFORMASI PENTING
EAS20190
EAS20210
1. Oil
2. Lidah/Lip
3. Per/Spring
4. Gemuk/Grease
EAS20220
1-4
EAS20230
ECA13300
PERHATIAN:
Jangan memutar bearing dengan udara ber-
tekanan, hal ini akan merusak permukaan
singgung dari bearing.
EAS20240
CIRCLIP
Periksa semua Circlip, sebelum digunakan kem-
bali. Untuk circlip piston, selalu ganti dengan
yang baru. (Clip piston hanya dapat digunakan
sekali) pada sat memasang clip “1”, pastikan
permukaan yang tajam “2” berada pada sisi yang
berlawanan dengan arah gaya tekan “3” .
1-5
EAS20250
3. Periksa:
• Semua penyambungan kabel
Sambungan kendor → perbaiki
CATATAN:
Jika pin pengait “1” telah rata, tekuk pin kearah
atas.
4. Pasangkan:
• Kabel
• Coupler
• Connector
CATATAN:
Pastikan semua penyambungan terpasang kuat
5. Periksa:
• Sistim penyambungan
(dengan pocket tester)
1-6
EAS20260
halaman untuk
Nama Tool/No Tool. Illustrasi
reverensi
Pocket tester 1-6, 5-35, 8-59,
90890-03112 8-60, 8-61,
Analog pocket tester 8-64, 8-65,
YU-03112-C 8-66, 8-67,
8-68, 8-69,
8-70, 8-71,
8-72, 8-73
Tappet adjusting tool 3-4
90890-01311
Six piece tappet set
YM-A5970
1-7
Halaman
Nama tool/Nomor Tool Illustrasi
untuk referensi
T-handle 4-38, 4-40
90890-01326
T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326
YM-A9409-7/YM-A5142-4
1-8
halaman untuk
Nama tool/Tool No. Illustrasi
referensi
Valve guide installer (ø4.5) 5-18
90890-04117
Valve guide installer (4.5 mm)
YM-04117
YU-01304
1-9
Halaman untuk
Nama tool/Nomor tool Illustrasi
reverensi
Universal clutch holder 5-41, 5-43
90890-04086
YM-91042
YU-90058/YU-90059
1-10
Halaman untuk
Nama tool/Nomor tool Illustrasi
reverensi
Adapter (M12) 5-66
90890-01278
Adapter #3
YU-90063
YM-91044
YU-24460-01
YU-33984
1-11
Halaman untuk
Nama tool/Nomor tool. Illustrasi
reverensi
Middle driven shaft bearing driver 6-8
90890-04058
Bearing driver 40 mm
YM-04058
1-12
1-13
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS...........................................................................2-9
EAS20280
Dimensi
Panjang 2000 mm (78.7 in)
Lebar 705 mm (27.8 in)
Tinggi 1035 mm (40.7 in)
Tinggi tempat duduk 790 mm (31.1 in)
Jarak sumbu roda 1282 mm (50.5 in)
Jarak ketanah 167 mm (6.57 in)
Kemampuan berbelok 2080 mm (81.9 in)
Berat
Dengan oli dan bahan bakar 125.0 kg (276 lb)
Beban maksimum 205.0 kg (452 lb)
2-1
EAS20290
SPESIFIKASI MESIN
Mesin
Tipe mesin Pendingin cairan 4-langkah, SOHC
Colume cylinder/Displacement 149.8 cm³
Posisi cylinder Cylinder tnggal
Diameter × Langkah 57,0 × 58,7 mm (2,24 × ,.31 in)
Perbandingan kompresi 10.40 :1
Tekanan kompresi standart 510 kPa (72.5 psi) (5.1 kgf/cm²)
Minimum–maximum 440–580 kPa (62.6–82.5 psi) (4.4–5.8 kgf/cm²)
Sistim starter Electric starter dan kickstarter
Bahan bakar
Bahan bakar yang disarankan Regular unleaded (bensin tanpa timbal)
Kapasitas tangki bensin 12,0 L (3,17 US gal) (2,64 Imp.gal)
Oli mesin
Sistim pelumasan Basah
Tipe SAE20W40 atau SAE20W50
Oli mesin yang disarankan API service tipe SG atau yang lebih tinggi
dengan standart JASO MA
Kapasitas oli mesin
Total keseluruhan 1,15 L (1,22 US qt) (1,01 Imp.qt)
Tanpa membuka saringan oli 0,95 L (1,00 US qt) (0,84 Imp.qt)
Dengan membuak saringan oli 1,00 L (1,06 US qt) (0,88 Imp.qt)
Filter oli
Tipe filter oli Kertas/Paper
Pompa Oli
Tipe pompa oli Gear pump
Kelonggaran Inner-rotor-ke-outer Kurang dari 0,15 mm (0,0059 in)
Limit 0,23 mm (0,0091 in)
Kelonggaran Outer-rotor-ke- rumah pumpa 0,13–0,18 mm (0,0051–0,0071 in)
Limit 0,25 mm (0,0098 in)
Kelonggaran rumah pompa -ke-inner-dan-
outer-rotor 0,06–0,11 mm (0,0024–0,0043 in)
Limit 0,18 mm (0,0071 in)
Ketebalan Rotor 9,95–9,98 mm (0,3917–0,3929 in)
Tekanan kerja buka Relief valve 39,2–78,4 kPa (5,7–11,4 psi) (0,39–0,78
kgf/cm²)
Sistim pendinginan
Kapasitas air Radiator capacity (dan jalur) 0,79 L (0,84 US qt) (0,70 Imp.qt)
Kapasitas Radiator 0,38 L (0,40 US qt) (0,33 Imp.qt)
Kapasitas tangki reservoir (hingga tanda batas
atas) 0,25 L (0,26 US qt) (0,22 Imp.qt)
Tekana buka tutup radiator 93,2–122,6 kPa (13,5–17,8 psi) (0,93–1,23
kgf/cm²)
Tekanan Valve relief 4,9 kPa (0,7 psi) (0,05 kgf/cm²)
Thermostat
Model/pabrikan 5YP/NIPPON THERMOSTAT
2-2
Busi/Spark plug
Pabrikan/model NGK/CR8E
Pabrikan/model DENSO/U24ESR-N
Celah busi 0,7–0,8 mm (0,028–0,031 in)
Cylinder head
Volume 9,90–10,50 cm³ (0,60–0,64 cu.in)
Batas kebengkokan 0,03 mm (0,0012 in)
Camshaft
Sistim penggerak Rantai/Chain drive (kiri)
Dimensi Camshaft
Masuk A 29,643–29,743 mm (1,1670–1,1710 in)
Limit 29,543 mm (1,1631 in)
Masuk B 25,073–25,173 mm (0,9871–0,9911 in)
Limit 24,973 mm (0,9832 in)
Buang A 29,942–30,042 mm (1,1788–1,1828 in)
Limit 29,842 mm (1,1749 in)
Buang B 25,019–25,119 mm (0,9850–0,9889 in)
Limit 24,919 mm (0,9810 in)
B
Batas kebengkokan Camshaft 0,03 mm (0,0012 in)
2-3
Rantai Timing
Model/jumlah links SILENT CHAIN/96
System tensioner Automatic
A
Lebar permukaan B (masuk) 1,538–2,138 mm (0,0606–0,0842 in)
Lebar permukaan B (buang) 1,538–2,138 mm (0,0606–0,0842 in)
2-4
Cylinder
Diameter 56,985–57,010 mm (2,2435–2,2445 in)
Batas ketirusan 0,05 mm (0,0020 in)
Batas keovalan 0,05 mm (0,0020 in)
Piston
Kelonggaran Piston ke-cylinder 0,020–0,045 mm (0,0008–0.0018 in)
Limit 0,15 mm (0,0059 in)
Diameter D 56,965–56,990 mm (2,2427–2,2437 in)
2-5
H
D
Ring piston
Ring pertama
Tipe Ring Barrel
Dimensions (B × T) 0,80 × 2,10 mm (0,0315 × 0.0827 in)
B
T
B
T
B
T
2-6
Connecting rod
Small end inside diameter 14,015–14,028 mm (0,5518–0,5523 in)
Poros engkol/Crankshaft
Lebar A 47,95–48,00 mm (1,888–1,890 in)
Batas kebengkokan C 0,030 mm (0,0012 in)
Kelonggaran samping Big end D 0,110–0,410 mm (0,0043–0,0161 in)
Kelonggaran keatas Big end E 0,004–0,014 mm (0,0002–0,0006 in)
C C
E
D
Balancer
Metode penggerak Balancer Gear
Kopling/Clutch
Tipe kopling Basah, multiple-disc
Metode pelepasan kopling Inner push, cam push
Gerak bebas tuas koplinmg 10,0–15,0 mm (0,39–0,59 in)
Ketebalan Friction plate 3 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in)
Batas keausan 2,80 mm (0,110 in)
Jumlah plat 1 buah
Ketebalan Friction plate 2 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in)
Batas keausan 2,80 mm (0,110 in)
Jumlah plat 1 buah
ketebalan Friction plate 1 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in)
Batas keausan 2,80 mm (0,110 in)
Jumlah plat 3 buah
Ketebalan Clutch plate 1,45–1,75 mm (0,057–0,069 in)
Jumlah Plate 4 buah
Batas ketebalan 0,20 mm (0,0079 in)
Panjang bebas per kopling 38,74 mm (1,53 in)
Panjang minimum 36,80 mm (1,45 in)
Jumlah Per 4 buah
Batas kebengkokan push rod 0,500 mm (0,0197 in)
Transmisi
Tipe Transmisi Constant mesh 5-kecepatan
Sistim reduksi Primary roda gigi miring/Helical gear
Perbandingan reduksi Primary 73/24 (3,042)
Sistim reduksi Secondary Rantai/Chain drive
Perbandingan reduksi Secondary 42/14 (3,000)
Pengoperasian Pengoperasian kaki kiri.
Perbandingan ratio
1st 34/12 (2,833)
2-7
Kickstarter
Tipe Kickstarter Ratchet
Decompresi
Tipe Kick synchronous
Saringan udara
Saringan udara Dry element
Fuel injector
Model/jumlah 1100–87H10/1
Throttle body
Type/jumlah AC28/1
Pabrikan MIKUNI
ID mark 3C11 00
Ukuran Throttle valve #50
Putaran langsam
Putaran langsam mesin 1.300–1.500 r/min
Temperatur air pendingin 85,0–95,0 °C (185,00–203,00 °F)
Temperatur Oli 50,0–70,0 °C (112,00–158,00 °F)
Gerak bebas handel gas 3,0–5,0 mm (0,12–0,20 in)
2-8
EAS20300
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Rangka/Chassis
Tipe Rangka/Frame Pressed backbone
Caster angle 26,00°
Trail 100,0 mm (3,94 in)
Roda depan
Tipe roda Cast wheel
Ukuran pelek/rim 17 × 1,60
Material pelek/rim Aluminum
Gerakan roda 115,0 mm (4,53 in)
Batas kebongkokan keatas 1,0 mm (0,04 in)
Batas kebengkokan ke samping 0,5 mm (0,02 in)
Roda belakang
Tipe roda Cast wheel
Ukuran pelek/rim 17 × 1,85
Material pelek/rim Aluminum
Gerakan roda 105,0 mm (4,13 in)
Batas kebengkokan ke atas 1,0 mm (0,04 in)
Batas kebengkokan ke samping 0,5 mm (0,02 in)
Ban depan
Tipe Dengan ban dalam
Ukuran/Size 2,75–17 41P
Pabrikan/model IRC/NR72
Pabrikan/model DUNLOP/D102FA
Kedalaman minimum alur ban (depan) 1,0 mm (0,04 in)
Ban belakang
Tipe Dengan ban dalam
Ukuran/Size 90/90–17M/C 49P
Pabrikan/model IRC/NR72
Pabrikan/model DUNLOP/D102A
Kedalaman minimum alur ban (belakang) 1,0 mm (0,04 in)
Rem depan
Tipe Single disc brake
Pengoperasian Tangan kiri
2-9
Rem belakang
Tipe Tromol/Drum brake
Pengoperasian Kaki kanan
Posisi pedal rem 35,0 mm (1,38 in)
Gerak bebas pedal rem 20,0–30,0 mm (0,79–1,18 in)
Rem tromol belakang
Tipe rem tromol Leading, trailing
Diameter dalam rem tromol 130,0 mm (5,12 in)
Limit 131,0 mm (5,16 in)
Ketebalan sepatu rem 4,0 mm (0,16 in)
Limit 2,0 mm (0,08 in)
Panjang bebas per rem 52,0 mm (2,05 in)
Panjang bebas per rem 2 48,0 mm (1,89 in)
Kemudi/Steering
Tipe bearing kemudi/Steering Ball dan angular bearing
Posisi penguncian kemudi (kiri) 43,0°
Posisi penguncian kemudi (kanan) 43,0°
Suspensi depan
Tipe Telescopic fork
Tipe peredaman /shock absorber Per/peredam oli
Gerakan roda depan 130,0 mm (5,12 in)
Panjang bebas per fork 363,8 mm (14,32 in)
Limit 356,5 mm (14,04 in)
Panjang collar 88,0 mm (3,46 in)
Panjang terpasang 349,8 mm (13,77 in)
Tekanan per K1 3,50 N/mm (19,99 lb/in) (0,36 kgf/mm)
Tekanan per K2 5,40 N/mm (30,83 lb/in) (0,55 kgf/mm)
Langkah per K1 0,0–70,0 mm (0.00–2.76 in)
Langkah per K2 70,0–130,0 mm (2,76–5,12 in)
Diameter luar Inner tube 33,0 mm (1,30 in)
Terdapat per tambahan Tidak
Oli yang disarankan Fork oil 10W atau yang sejajar
Kapasitas oli shock depan 231,0 cm³ (7,81 US oz) (8.15 Imp.oz)
Ketinggian oli dari atas 109,0 mm (4,29 in)
Suspensi belakang
Tipe Lengan ayun (link suspension)
Tipe peredaman/shock absorber Per/peredam oli
Pergerakan shock absorber belakang 50,0 mm (1.97 in)
2-10
Lengan ayun/Swingarm
Gerak bebas lengan ayun ke samping (axial) 2,4 mm (0,09 in)
Rantai penggerak
Tipe/pabrikan 428H/FSCM
Jumlah mata rantai 120
Kekencangan rantai 20–40 mm (0,79–1,57 in)
Panjang mata rantai15-mata (limit) 193,5 mm (7,62 in)
2-11
EAS20310
SPESIFIKASI KELISTRIKAN
Voltase
Voltase 12 Volt
Sistim pengapian
Sistim pengapian Transistorized coil ignition (digital)
Tie penggerseran Digital
Saat pengapian/Ignition timing (Sblm.T.M.A.) 5.0°/1400 r/min
AC magneto
Model/pabrikan F3C1/MORIC
Standard output 14,0 V 160 W 5000 r/min
Tahanan Stator coil 0,448–0,672 Ω pada 20 °C (68 °F)
Rectifier/regulator
Tipe Regulator Semi conductor-short circuit
Model/pabrikan 3C1/PT. SHINDENGEN INDONESIA
Voltase Regulator (DC) 14,1–14,9 V
Kapasitas Rectifier 14,0 A
Voltase Withstand 200,0 V
Battery
Model YTZ5S
Voltase, kapasitas 12 Volt, 3.5 Ah
Pabrikan PT YUASA BATTERY INDONESIA
Amper pengisian 10 Jam 0,35 Amper
Lampu depan/Headlight
Tipe Bohlam Halogen bulb
2-12
Lampu indikator
Lampu indikator netral 14 V, 3.0 W × 1
Lampu indikator belok 14 V, 3.0 W × 1
Lampu indikator lampu jauh 14 V, 3.0 W × 1
Lampu peringatan temperatur mesin 14 V, 3.0 W × 1
Lampu peringatan mesin bermasalah/Engine trouble 14 V, 3.0 W × 1
Motor Starter
Model/pabrikan 3C1/MORIC
Power output 0,20 kW
Tahanan Armature coil 0,0315–0,0385 Ω
Panjang sikat/Brush overall length 7,0 mm (0,28 in)
Limit 3,50 mm (0.14 in)
Tekanan per brush 3,92–5,88 N (14.11–21.17 oz) (400–600 gf)
Diameter commutator 17,6 mm (0,69 in)
Limit 16,6 mm (0,65 in)
Kedalaman alur comutator 1,35 mm (0,05 in)
Starter relay
Model/pabrikan 5TP/OMRON
Amper 50,0 A
Tahanan Coil 54,00–66,00 Ω
Klakson/Horn
Tipe Klakson/Horn Plane
Jumlah 1 buah
Model/pabrikan UBH-F21/MITSUBA
Amper Maximum 1,5 Amper
Tahanan Coil 4,30–4,80 Ω pada 20 °C
Kemampuan/Performance 97–107 dB/2 m
Relay kipas
Model/pabrikan 3C1/OMRON
2-13
Sekring/Fuse
Sekring 20,0 Amper
2-14
EAS00029
SPESIFIKASI PENGENCANGAN
SECARA UMUM
Tabel dibawah ini menunjukkan pengencangan
standart sesuai ulir standart ISO. Untuk komponen
dan rakitan khusus dapat menggunakan ketentuan-
ketentuan yang ada didalam buku petunjuk ini
Untuk menghindari defleksi dari komponen yang
dikencangkan dengan banyak baut, kencangkan
dengan pola silang, secara bertahap hingga batas
torsi yang ditentukan.
Semua pengencangan dikencangkan dengan ulir
kering (tanpa diberi oli) kondisi bersih dan dalam
suhu ruang.
A: Ukuran baut/mur
B: Diameter luar ulir
Torsi pengencangan
A (mur) B (baut) secara umum
Nm m·kg ft·lb
10 mm 6 mm 6 0.6 4.3
12 mm 8 mm 15 1.5 11
14 mm 10 mm 30 3.0 22
17 mm 12 mm 55 5.5 40
19 mm 14 mm 85 8.5 61
22 mm 16 mm 130 13.0 94
2-15
EAS20340
2-16
ukuran
Bagian Jml Torsi pengencangan Keterangan
ulir
Baut protector knalpot M6 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb) LT
2-17
1 3
5
4 2
1,6
7
5 8
4
9
3,11
2,10
6
1,7 9
8
5 9
4 10
2,12
3,13 11
2-18
A B
14
1,6 7
8 15
5 9
2,12
4
10
3,13 11
A. crankcase kiri
B. crankcase kanan
2-19
EAS20350
2-20
Ukuran
Bagian Jml Torsi pengencangan Keterangan
ulir
Baut Damper rod M10 2 23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)
Baut bracket unit sein depan
M6 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
dan unit meter
Baut Horn M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut tangki dan frame M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut bracket tangki dan rangka M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Tangki bensin dan baut bracket
M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
tangki bensin
Baut retainer pompa bensin M5 6 4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb)
Baut penutup samping belakang M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Penutup samping belakang,dan
M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
baut panel belakang
Baut Grab bar M8 4 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)
Baut reservoir collant M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut Radiator M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut kipas radiator M6 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)
Baut ujung Grip M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut holder master cylinder rem-
M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
depan
Baut holder tangkai memudi atas M8 4 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)
Baut tuas rem depan M6 1 6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
Mur tuas rem depan M6 1 6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
Mur plat sepatu rem, dan batang
M8 1 19 Nm (1.9 m·kg, 13 ft·lb)
torsi rem belakang
Batang torsi rem belakang mur
M8 1 19 Nm (1.9 m·kg, 13 ft·lb)
lengan ayun
Baut camshaft tuas rem M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut panel depan M6 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut penutup samping M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Mur sprocket roda belakang M8 6 43 Nm (4.3 m·kg, 31 ft·lb)
Baut pedal rem M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut Footrest kanan dan plat heel
M10 1 45 Nm (4.5 m·kg, 32 ft·lb) LT
kanan
Baut pedal pemindah gigi M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut plat Heel M8 4 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb)
Baut standart samping M10 1 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)
CATATAN:
1. Untuk mengencangkan mur steering,pertama-tama kencangkan mur ring bawah dengan torsi 48 Nm
(4.8m-kg 35 ft.lb) dengan kunci torsi dan selanjutnya kendorkan.
2. Dan selanjutnya kencangkan kembali mur ring bawah 13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb) dengan kunci torsi
2-21
EAS20360
MESIN/ENGINE
Bagian yang dilumas Jenis pelumas
Seal oli bagian dalam LS
Bearings E
O-rings LS
Camshaft lobes M
Decompression cam E
As Rocker arm E
Kickstarter E
Shift drum E
Shift shaft E
2-22
2-23
EAS20380
RANGKA/CHASSIS
Bagian yang dilumas Jenis pelumas
Seal oli roda depan LS
Bearing kemudi LS
Ulir Mur dan Baut (rear shock absorber dan relay arm) LS
2-24
EAS20390
2-25
1. Pompa Oli
2. Elemen saringan oli
3. Crankshaft
4. Camshaft
5. As Utama/Main axle
6. As penggerak/Drive axle
2-26
EAS20410
DIAGRAM PELUMASAN
2
A
2-27
2-28
2-29
1. Camshaft
2. Crankshaft
3. As utama/Main axle
4. As penggerakDrive axle
2-30
EAS20420
1 2 3
7 5 1
2-31
2-32
EAS20430
JALUR KABEL
C 6
6 6
A 8 15
9
14
1 14 12
A H B-B I
8
2
B
3
4
7 6 A 5
5 4 14
4 5 12 13
14
3 6 6
G 6
8
13
B B
F
9 15
12 16
D 9
11
17
11
E
2 10
2-33
1. Kabel klakson/Horn
2. Selang rem depan
3. Kabel gas/Throttle cable
4. Kabel switch lampu rem depan
5. Kabel switch saklar tangkai kemudi kanan
6. Kabel switch saklar tangkai kemudi kiri
7. Kabel switch kopling
8. Kable kopling
9. Kabel lampu sein depan kiri
10. Kabel Speedometer
11. Kabel bodi/Wire harness
12. Kabel kunci kontak/Main switch
13. Kabel lampu sein depan kanan
14. Kabel unit meter.
15. Kabel kunci kontak, kabel lampu switch rem depan,
dan kabel tangkai kemudi kanan.
16. Kabel lampu senja/lampu posisi.
17. Kabel lampu depan/Headlight.
A. Ikat kabel tangkai kemudi kanan, dan kabel switch
lampu rem depan dengan plastik pengikat.
B. Ikat kabel tangkai kemudi kiri dan kabel switch kopling
dengan plastik pengikat.
C. Masukkan kabel kopling kedalam guide.
D. Masukkan kabel bodi, kabel unit meter dan kabel switch
tangkai kemudi kiri kedalam lubang yang terdapat
pada rumah lampu depan.
E. Masukkan kabel speedometer kedalam guide.
F. Masukkan kabel tangkai kemudi kanan, kabel kunci kontak,
kabel switch rem depan, kedalam lubang bagian atas
pada rumah lampu depan
G. Masukkan selang rem depan kedalam guide.
H. Bengkokkan holder untuk mengikat kabel unit meter
kabel sein depan kiri, dan kabel switch tangkai kemudi-
kiri.
I. Bengkokkan holder untuk mengikat kabel kunci kontak
kabel switch lampu rem depan,dan kabel switch tangkai
kemudi kanan.
2-34
12
C
10
11
5 4
A-A B-B C-C
11 12
10
B
B
A 6
7 8 9
1 2 3 4 5 6 A C
C
2-35
1. Throttle body
2. Selang reservoir air pendingin
3. Kabel bodi/Wire harness
4. Selang pemasukan Radiator
5. Kabel sensor temperatur air pendingin/coolant
6. Kabel gas/Throttle cable
7. Ignition coil
8. Kabel Busi/Spark plug
9. Selang vacum Air induction system
10. Kabel saklar tangkai kemudi kanan
11. Kabel switch lampu rem depan
12. Selang rem depan
A. Masukkan kabel bodi kedalam guide.
B. Masukkan selang rem depan kedalam guide.
C. Ikat selang rem depan pada grommet yang terdapat
diantara bracket bawah, dan bracket lampu depan.
2-36
1
2
A
5
2-37
2-38
2 A-A
4
A
B
4
B
1 5
A
6
7
11
10 9 8
2-39
1. Kabel Klakson/Horn
2. Selang rem depan
3. Kabel saklar tangkai kemudi kiri
4. Kabel gas/Throttle cable
5. Kabel kopling
6. Kabel bodi
7. Selang tangki reservoir
8. Kabel crankshaft position sensor/stator coil
9. Kebel switch neutral
10. Kabel unit Throttle body sensor
11. Kabel speedometer
A. Guide kabel kopling
B. Ikat kabel gas dengan holder yang terdapat pada
tutup radiator.
2-40
1 2 A 3
8
B
F
A
10 9
A
D
2-41
2-42
1 A
B
A-A 16
1
15
2
3
14
4 C
5
H
D
13 6
12 7
A 8
11
10 A E
F
G
2-43
2-44
A
18 19
D 17 1
16 2
C
15 3
20 2
B
5
21
14 B
E 6
A
7
13
5 F
8
12
C
4
A
9
B-B
10
9 11 10
G
H
J 11 C
2-45
2-46
2-47
RANGKA/CHASSIS .......................................................................................3-17
MENYETEL REM BELAKANG ...............................................................3-17
MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM............................................. 3-17
MEMERIKSA KAMPAS REM DEPAN......................................................3-17
MEMERIKSA SELANG REM DEPAN ..................................................... 3-18
MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG............................................... 3-18
MENYETEL SWITCH LAMPU REM BELAKANG.................................... 3-18
MEMBUANG UDARA/BLEEDING SISTIM HYDRAULIC REM ............... 3-18
MENYETEL KEKENCANGAN RANTAI ...................................................3-19
MELUMASI RANTAI ................................................................................3-20
MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/STEERING HEAD ................. 3-20
MEMERIKSA FORK DEPAN ................................................................... 3-21
MEMERIKSA BAN ...................................................................................3-22
MEMERIKSA RODA .................................................................................3-23
MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL ...................................................3-24
MELUMASI ENGSEL TUAS KOPLING...................................................3-24
MELUMASI ENGSEL TUAS REM ..........................................................3-24
MELUMASI PEDAL PEMINDAH GIGI.....................................................3-24
MELUMASI PEDAL REM ....................................................................... 3-24
MELUMASI ENGSEL STANDART SAMPING ........................................ 3-24
MELUMASI ENGSEL STANDART TENGAH .......................................... 3-24
MELUMASI SUSPENSI BELAKANG .......................................................3-24
EAS20450
PERAWATAN BERKALA
EAS20460
PENDAHULUAN
Bab ini berisi informasi penting yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan penyetelan
Prosedur perawatan ini jika diikuti, akan menjamin operasional, dan umur sepeda motor akan lebih
panjang. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi biaya operasional, dan biaya perawatan sepeda motor.
termasuk didalamnya biaya yang mengharuskan "over houl", tindakan ini diberlakukan untuk sepeda
motor yang sedang diservice, maupun sepeda motor yang baru. Mekanik harus menguasai seluruh
bab ini.
EAS3C11003
• Bersihkan. √ √
4 Element saringan udara
• Ganti. √ √
• Periksa cara kerja.
5 Kopling/clutch √ √ √ √ √
• Setel.
• Periksa cara kerja, ketinggian minyak rem, dan
kebocoran. √ √ √ √ √ √
6 * Rem depan
• Ganti kampas rem . Jika kondisi harus diganti
• Periksa cara kerja, dan setel gerak bebas pedal rem. √ √ √ √ √ √
7 * Rem belakang
• Ganti sepatu rem Jika kondisi harus diganti
• Periksa dari kebocoran dan keretakan. √ √ √ √ √ √
8 * Selang rem
• Ganti. Setiap 4 tahun
9 * Roda • Periksa kelurusan dan keretakan. √ √ √ √
• Periksa kedalaman alur ban
• Ganti jika diperlukan.
10 * Ban • Periksa tekanan angin ban. √ √ √ √ √
• Tambah angin jika diperlukan.
11 * Bearing roda • Periksa kondisi bearing. √ √ √ √
• Periksa cara kerja dan gerak samping. √ √ √ √
12 * Lengan ayun/Swingarm
• Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based. Setiap 24000 km
• Periksa kekendoran rantai dan kondisi rantai.
13 Rantai penggerak • Setel kekencangan rantai dan lumasi dengan oli setiap 500 km dan setelah sepeda motor dicuci
atau habis kehujanan
mesin.
• Periksa kelancaran gerak dan kekendoran kemudi. √ √ √ √ √
14 * Bearing kemudi
• Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based. Setiap 24000 km
18 * Unit Shock absorber • Periksa cara kerja dan kondisi dari kebocoran oli. √ √ √ √
3-1
• Ganti
21 Oli mesin • Periksa ketinggian oli mesin dan kebocoran √ √ √ √ √ √
EAS3C11004
CATATAN:
• Filter saringan udara harus sering dibersihkan dari jadwal yang ada, jika pemakaian di tempat yang berdebu
• Perawatan Hydraulic rem.
• Pemeriksaan harian, dan jika perlu tambahkan minyak rem.
• Setiap dua tahun, ganti komponen bagian dalam dari master cylinder dan caliper, dan ganti minyak
rem dengan yang baru.
• Ganti selang rem setiap empat tahun, atau jika kondisi sudah mengharuskan ganti
3-2
EAS20471
1
1
2
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Ukur: 6. Setel:
• Kelonggaran klep • Celah/kelonggaran klep.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
Diluar spesifikasi → Setel. a. Kendorkan mur pengunci “1”.
b. Masukkan thickness gauge “2” diantara ujung
batang klep dan ujung baut penyetel.
3-3
8. Pasang :
1 • Gasket penutup cylinder head Baru
• Penutup cylinder head
lihat bagian “CYLINDER HEAD” halaman 5-6.
2 • Plat reed valve
• Reed valve
• Air cut-off valve
lihat bagian “AIR INDUCTION SYSTEM”
halaman 7-9.
9. Pasang:
c. Putar baut penyetel “3” ke arah “a” atau ke • Selang air induction system (3-cabang joint
arah “b” hingga didapat kelonggaran yang ke air cut-off valve)
sesuai spesifikasi. • Selang vacum Air induction system
3 lihat bagian “AIR INDUCTION SYSTEM”
a halaman 7-9.
• Cap Busi/Spark plug cap
b 10.Pasang:
• Tangki bensin
lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1.
• Tempat duduk/jok
• Panel depan
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
EAS20610
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ 6. Buka:
7. Pasang: • Panel samping kanan
• Baut cap crankshaft lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
7. Setel:
(dengan O-ring Baru )
• Putaran langsam mesin
• Baut Cap Timing mark
(dengan O-ring Baru )
3-4
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar pilot screw “1” kearah “a” atau “b”, hing- FI diagnostic tool
ga didapat putaran langsam yang sesuai spe- 90890-03182
sifikasi.
1
2
a b
3-5
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
Setelan sisi Throttle bodi
a. Kendorkan mur pengunci “1” pada kabel ak-
selerator.
10.Setel kadar CO dengan menekan tombol b. Putar mur penyetel “2” ke arah “a” atau “b”
“UP” dan “DOWN”. hingga didapat gerak bebas handel gas yang
CATATAN:
sesuai dengan spesifikasi.
Kondisi kadar CO dan putaran langsam mesin Kearah “a”
akan tampak pada layar LCD yang ada pada FI Gerak bebas handel gas bertambah.
diagnostic tool. Kerah “b”
• Untuk mengurangi kadar CO tekan tombol Gerak bebas handel gas berkurang.
“DOWN”.
• Untuk menambah kadar CO tekan tombol c. Kencangkan Mur pengunci
“UP”.
11.Lepaskan tombol “DOWN” dan “UP” jika sete- 1
lan sudah dipilih. a
12.Putar kunci kontak ke arah “OFF”
13.Lepaskan: b
• FI diagnostic tool
14.Pasang:
• Connector Self-diagnosis signal
15.Pasang : 2
• Jok/Tempat duduk
CATATAN:
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
Jika spesifikasi gerak bebas sulit didapatkan pa-
da penyetelan sisi throttle body, lakukan penye-
EAS20660
MENYETEL GERAK BEBAS HANDEL GAS. telan pada sisi tangkai kemudi.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
CATATAN:
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
Untuk menghasilkan setelan handel gas yang Tangkai kemudi
sempurna putaran langsam harus sudah disetel a. Geser karet penutup setelan “1”
1. Periksa: b. Kendorkan mur pengunci “2”.
• Gerak bebas handel gas “a” c. Putar mur penyetel “3” kearah “a” atau “b”
Diluar spesifikasi → Setel. hingga didapat gerak bebas handel gas yang
sesuai dengan spesifikasi.
Kearah “a”
Gerak bebas handel gas bertambah.
Kearah “b”
Gerak bebas handel gas berkurang.
3-6
7. Ukur :
• Kerenggangan busi “a”
(dengan thickness gauge)
Diluar spesifikasi → Setel celah busi.
Celah busi
b 3 0,7–0,8 mm (0,028–0,031 in)
1 a
2
d. Kencangkan mur pengunci
e. Kembalikan posisi karet penutup setelan.
EWA12930
PERINGATAN
Setelah menyetel gerak bebas handel gas,
hidupkan mesin, dan gerakkan tangkai kemu-
di ke kanan dan ke kiri, pastikan kabel gas
tidak tertarik, dan putaran mesin tetap stabil
8. Pasang:
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ • Busi/Spark plug
EAS20690
PERHATIAN: 10.Pasang:
• Panel depan kanan
Sebelum melepas busi, bersihkan lubang di-
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
kitar busi, dengan udara bertekanan, agar ko-
toran tidak terjatuh kedalam cylinder melalui EAS20700
5. Periksa:
• Electrode “1”
Rusak/Aus → Ganti busi 1
• Insulator “2”
Warna tidak normal → Ganti busi
Warna normal, putih ke abu-abuan
6. Bersihkan:
• Busi/Spark plug
(dengan pembersih busi atau sikat)
3-7
2. Buka: 6. Lepas:
• Tempat duduk • Digital tachometer
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1. • Timing light
3. Angkat tangki bensin bagian depan. (selang 7. Pasang:
bensin jangan dilepaskan.) • Tangki bensin
4. Pasangkan: lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1.
• Timing light “1” • Tempat duduk/jok
• Digital tachometer lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
8. Pasang:
Timing light • Baut cap Timing mark
90890-03141
Inductive clamp timing light (dengan O-ring Baru )
YU-03141 EAS20710
CATATAN:
Jika tekanan kompresi tidak standart, tenaga me-
sin akan berkurang, pemakaian bensin boros.
1. Ukur:
1 • Kelonggaran klep
diluar spesifikasi → Setel
lihat bagian “MENYETEL KELONGGARAN
KLEP” halaman 3-3.
5. Periksa: 2. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pema-
• Saat pengapian/Ignition timing nasan, dan selanjutnya matikan mesin.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ 3. Buka:
a. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pema- • Panel depan kanan
nasan, dan biarkan beberapa saat pada puta- lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
ran langsam. 4. Buka:
• Cap Busi
Putaran langsam mesin 5. Lepaskan:
1.300–1.500 r/min
• Busi/Spark plug
ECA3C11007
b. Periksa tanda penepatan “a” yang ada pada PERHATIAN:
tutup generator, dengan tanda “b” yang ter-
Sebelum melepas busi, bersihkan lubang di-
dapat pada rotor generator.
sekitar busi dengan udara bertekanan, untuk
Tanda tidak tepat → Periksa sistim penga-
menghindari kotoran masuk kedalam cylinder
pian.
melalui lubang busi.
6. Buka:
a • Tempat duduk
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
7. Angkat bagian depan tangki. (Selang bensin
b jangan dicabut.)
8. Pasang:
• Compression gauge “1”
Compression gauge
90890-03081
CATATAN: Engine compression tester
Penyetelan saat pengapian tidak dapat dilakukan YU-33223
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
3-8
• Tempat duduk/jok
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
12.Pasang:
• Busi/Spark plug
1
Busi/Spark plug
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)
T.
R.
13.Pasang:
• Cap busi/Spark plug cap
14.Pasang:
9. Ukur: • Panel depan kanan
• Tekanan kompresi lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
Diluar spesifikasi → lihat langkah (c) dan (d).
EAS28920
3-9
ECA3C11024
PERHATIAN:
Jangan sampai material lain masuk kedalam
crankcase.
4. Hidupkan mesin beberapa saat, lalu matikan.
tunggu beberapa saat, agar oli mengendap.
5. Periksa kembali ketinggian oli mesin.
CATATAN:
Sebelum memeriksa ketinggian oli, biarkan mesin 2 Baru 3 1
berhenti beberapa saat agar oli mengendap.
c. Pasang element filter dan penutup element
EAS20810
filter.
MENGGANTI OLI MESIN
Baut penutup element filter oli
1. Hidupkan mesin beberapa saat, untuk pema-
10 Nm (1,0 m·kg, 7,2 ft·lb)
T.
nasan dan selanjutnya matikan mesin.
R.
2. Tempatkan nampan dibawah mesin, dengan
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
posisi tepat dibawah baut penguras oli.
6. Periksa:
3. Buka:
• Saringan oli mesin bawah/strainer
• Dipstick (penutup lubang pemasukan oli) “1”
Kotor→ bersihkan
• Baut penguras oli mesin “2”
7. Pasang:
• O-ring “3”
• Saringan oli bawah/strainer
• Per/Spring “4”
• Per/Spring
• Saringan oli bawah/Engine oil strainer “5”
• O-ring Baru
• Baut penguras mesin
1 8. Isi:
• Oli ke Crankcase
(dengan kapasitas dan spesifikasi oli yang
disarankan)
Kapasitas oli
Kapasitas total
1,15 L (1,22 US qt) (1,01 Imp.qt)
Tanpa membuka element filter oli :
0,95 L (1,00 US qt) (0,84 Imp.qt)
5
4 Dengan membuka element filter oli :
2 1,00 L (1,06 US qt) (0,88 Imp.qt)
3
2
4. Kuras: 9. Pasang:
• Oli mesin • Dipstick/penutup lubang pengisi oli
(keseluruhan dari dalam crankcase) 10.Hidupkan mesin beberapa saat, dan matikan.
5. Jika saringan oli bawah juga akan dibersihkan, tunggu beberapa saat.
ikuti prosedur di bawah ini. 11.Periksa kembali:
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ • Mesin
a. Buka dipstick/tutup lubang oli “1” dan elemen (dari kemungkinan ada kebocoran oli)
saringan oli bawah “2”.
b. Pasang O-ring baru “3”.
3-10
12.Periksa: 2. Setel :
• Ketinggian oli mesin • Gerak bebas kabel kopling
lihat bagian “MEMERIKSA OLI MESIN"
halaman 3-9. ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
13.Periksa: Setelan pada sisi tangkai kemudi
• Tekanan aliran oli a. Singkap karet penutup setelan “1”
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ b. Kendorkan mur pengunci “2”.
a. Buka secara perlahan baut pemeriksa oli “1”. c. Putar baut penyetel “3” ke arah “a” atau "b"
hingga didapat spesifikasi kelonggaran yang
disarankan.
Kearah “a”
1 Gerak bebas kopling bertambah
Kearah “b”
Gerak bebas kopling berkurang
1 2 3
b. Hidupkan mesin dalam kondisi langsam, dan a
periksa adakah oli mengalir keluar dari lubang
pemeriksa aliran oli, jika tidak ada oli yang ke-
luar, matikan mesin dan periksa penyebabnya.
b
c. Periksa jalur aliran oli, element filter oli, pom-
pa oli, dari kerusakan atau kebocoran.
lihat bagian “POMPA OLI” halaman 5-49.
d. Hidupkan mesin kembali, setelah masalah d. Kencangkan mur pengunci
ditemukan, dan periksa kembali aliran oli e. Tutup kembali karet penutup setelan
e. Kencangkan baut pemeriksa aliran oli.
CATATAN:
Baut pemeriksa aliran oli Jika gerak bebas kopling sulit di dapat, dari pe-
7 Nm (0,7 m·kg, 5,1 ft·lb) nyetelan sisi tangkai kemudi, lakukan penyetelan
T.
R.
3-11
3. Bersihkan:
• Saringan udara “1”
a Semprot dengan udara bertekanan. semprot
dari dalam keluar pada saringan udara.
b
1
2 1
Mur pengunci
9 Nm (0,9 m·kg, 6,5 ft·lb)
T.
R.
4. Periksa:
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
• Saringan udara
EAS20921
Rusak → Ganti.
MEMBERSIHKAN SARINGAN UDARA MESIN 5. Pasang:
CATATAN : • Saringan udara
Yang terlihat pada gambar “1” adalah indikator • Penutup rumah saringan udara
kondisi saringan udara. Jika terdapat debu dan (terdapat gaskets)
air, bersihkan saringan udara, rumah saringan ECA3C11025
3-12
ECA14920
PERHATIAN:
Pastikan jalur selang pernafasan mesin, pada
jalur yang benar.
2
1
3. Pasang:
• Tangki bensin
lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1.
• Tempat duduk/jok
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1. 1
EAS21030
3. Pasang:
MEMERIKSA SALURAN BENSIN • Tangki bensin
1. Buka: lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1.
• Tempat duduk/jok • Tempat duduk/jok
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1. lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
• Tangki bensin EAS21080
lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1. MEMERIKSA SISTIM PEMBUANGAN
2. Periksa: 1. Periksa:
• Selang bensin “1” • Knalpot “1”
retak/bocor → Ganti Bocor/retak → Perbaiki/ganti
Sambungan kendor → Perbaiki. • Gasket knalpot “2”
ada kebocoran → ganti
2. Periksa:
• Kekencangan baut pengikat knalpot
1 • Mur knalpot “3”
• Mur knalpot “4”
Mur knalpot
15 Nm (1,5 m·kg, 11 ft·lb)
T.
R.
Baut knalpot
20 Nm (2,0 m·kg, 1.4 ft·lb)
3. Pasang :
• Tangki bensin 4
lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1. 4
2
• Tempat duduk/jok
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
EAS21050
3-13
EAS21120
3
1
3. Pasang:
• Tangki bensin
1
lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1.
• Tempat duduk/jok
• Panel depan
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
EAS21130
3-14
1
EWA13030
PERINGATAN 7. Kuras :
Air didalam radiator yang panas, mempunyai • Air pendingin/Coolant
tekanan yang tinggi, untuk itu jangan membuka (dari reservoir coolant )
tutup radiator jika radiator dalam kondisi panas. 8. Pasang:
tekanan air yang panas akan menyemprot keluar, • Reservoir coolant
dan mengakibatkan kecelakaan yang serius. Baut reservoir coolant
Jika radiator telah dingin, ikuti petunjuk berikut 7 Nm (0,7 m·Kg, 5,1 ft·lb)
.
.
ini, untuk membuka tutup radiator.
Tempatkan kain lap diatas tutup radiator, dan seca- 9. Pasang:
ra perlahan, putar tutup radiator satu kali kekiri • Selang reservoir coolant
biarkan tekanan panas dari dalam radiator keluar 10.Pasang:
setelah dirasakan tidak ada tekanan yang keluar, • Baut penguras air pendingin/coolant
putar tutup radiator, sekali lagi kearah kiri, sam- (terdapat washer tembaga Baru )
bil ditekan kedalam, dan lepaskan tutup radiator.
Baut penguras air pendingin/coolant
7 Nm (0,7 m·Kg, 5,1 ft·lb)
T.
3. Buka:
R.
PERINGATAN
• Jika coolant terpecik ke mata, cuci dengan
air, dan segera bawa ke dokter.
3-15
9 18.Pasang:
9Jika coolant menyiram pakaian, segera • Tempat duduk/jok
rendam dan cuci dengan air dan sabun lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
9 Jika coolant tertelan, dapat mengakibat- • Panel samping
kan mual. untuk itu segera bawa kedokter. lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
• Panel depan kanan
cPERHATIAN lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
9Penambahan air dengan air biasa akan mempe-
ngaruhi kandungan antifreeze di dalam coolant.
jika hal ini terpaksa dilakukan, periksa segera
kandungan antifreeze jika memungkinkan.
9Pergunakan hanya air destilasi. jika air destilasi
tidak tersedia, pergunakan air yang tidak me-
ngandung asam atau garam.
9Jika cairan coolant menyentuh permukaan cat,
segera bersihkan dan cuci dengan air.
9Jangan mencampur antara dua tipe coolant
12.Pasang:
• Radiator cap
13.Isi:
• Air pendingin/coolant reservoir
(dengan air pendingin/ coolant hingga batas
atas “a”)
14.Pasang:
• Tutup reservoir coolant
15.Pasang:
• Rumah saringan udara
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
• Tangki bensin
lihat bagian “TANGKI BENSIN” halaman 7-1.
16.Hidupkan mesin beberapa saat, dan selanjut-
nya matikan mesin.
17.Periksa:
• Permukaan air pendingin/Coolant level
lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN AIR
PENDINGIN” halaman 3-13.
CATATAN:
Sebelum memeriksa ketinggian air pendingin,
biarkan mesin berhenti sesaat agar air pendingin
mengendap.
3-16
EAS21140 EAS21240
2. Setel:
• Gerak bebas pedal rem
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar mur penyetel “1” kearah “a” atau ke “b” EWA13090
b 1 PERHATIAN:
Minyak rem dapat mengakibatkan kerusakan
komponen plastik, dan cat. untuk itu, segera ber-
ECA3C11018 sihkan dengan kain lap.
PERHATIAN
CATATAN:
Setelah menyetel gerak bebas pedal rem, pas-
tikan rem tidak mencengkeram tromol rem Untuk menjamin ketinggian minyak rem yang benar,
pastikan posisi tangki reservoir minyak rem, dalam
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ posisi tegak lurus.
3. Setel:
• Lampu rem belakang EAS21250
3-17
EAS21330
CATATAN:
Switch lampu rem belakang bekerja berdasarkan
pergerakan pedal rem. Switch lampu rem harus
EAS21270
disetel dengan kondisi lampu rem menyala ter-
MEMERIKSA SELANG REM DEPAN
lebih dahulu sebelum rem mulai mengerem.
1. Periksa:
• Selang rem “1” 1. Periksa:
Retak/rusak/bocor → Ganti • Saat nyala lampu rem belakang
Tidak tepat → Setel
2. Setel:
1 • Saat mulai menyala lampu rem belakang
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Tahan bodi switch lampu rem “1” agar tidak
ikut berputar, pada saat menyetel mur penye-
tel “2” kearah “a” atau “b” hingga lampu rem
menyala beberapa saat, sebelum rem bekerja.
Kearah “a”
Lampu rem menyala lebih cepat
2. Periksa: Kearah “b”
• Klem selang rem Lampu rem menyala lebih lambat
Kendor → kencangkan
3. Tegakkan sepeda motor dan mainkan rem
depan beberapa kali.
4. Periksa:
• Selang rem
Ada kebocoran → ganti selang rem.
lihat bagaian “REM DEPAN” halaman 4-14.
EAS21310
3-18
Baut bleeding
6 Nm (0,6 m·kg, 4,3 ft·lb)
T.
R.
CATATAN k. Isi minyak rem pada reservoir hingga batas
9 Hati-hati pada saat mengisi minyak rem pada atas dengan minyak rem yang disarankan.
reservoir jangan sampai tumpah. lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN
9 Pada saat melakukan bleeding / buang udara, MINYAK REM” halaman 3-17.
EWA13110
pastikan minyak rem tersedia cukup pada reser- PERINGATAN
voir jika hal ini tidak diperhatikan, akan berakibat Setelah melakukan tindakan bleeding, perik-
udara masuk pada sistim rem, dan mengharuskan sa kemampuan pengereman
anda melakukan prosedur total bleeding yang
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
memakan waktu yang cukup lama.
9 Jika mengalami kesulitan, biarkan beberapa 3. Pasang:
• Tutup master cylinder rrem
saat agar minyak rem mengendap, dan udara
keatas, ikat tuas rem pada tangkai kemudi, EAS21420
PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna,
1 untuk menghindari bahaya terbalik.
CATATAN:
Tegakkan sepeda motor dengan standart tengah,
d. Tempatkan ujung selang plastik yang lain pa- dan angkat roda belakang dari tanah.
cawan penampung.
e. Tarik secara perlahan, tuas rem beberapa kali.
f. Tarik secara penuh tuas rem, ikat dan jangan
dilepaskan.
3-19
T.
R.
• Kekencangan rantai “a”
g. Kencangkan mur batang torsi rem
Diluar spesifikasi → setel.
Mur batang torsi
19 Nm (1,9 m·kg, 13 ft·lb)
T.
R.
h. Pasangkan cotter pin.
EWA13130
PERINGATAN
Selalu pergunakan cotter pin yang baru.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Setel :
• Gerak bebas pedal rem belakang
Kekencangan rantai lihat bagian “MENYETEL REM TROMOL
20–40 mm (0,79–1,57 in) BELAKANG” halaman 3-17.
EAS21450
CATATAN: MELUMASI RANTAI PENGGERAK
Lakukan pemeriksaan rantai pada posisi antara Rantai penggerak roda bekerja dengan banyak
As sprocket depan dan As sprocket belakang. komponen part yang saling menunjang, satu de-
4. Setel : ngan yang lainnya. Jika rantai tidak dirawat de-
• Kekencangan rantai ngan benar, maka akan cepat mengalami keausan,
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
sehingga perlu perawatan yang teratur. khususnya.
a. Kendorkan mur penyetel rem belakang “1”. pada daerah yang berdebu. pergunakan minyak
b. Lepaskan cotter pin “2” tanah untuk membersihkan, dan keringkan dengan
c. Kendorkan mur batang torsi “3”. kain lap, lumasi dengan oli mesin, atau pelumas
d. Kendorkan mur as roda belakang “4” rantai, khusus untuk rantai tanpa -O-ring.
e. Putar plat penyetel kekencangan rantai “5”
ke arah “a” atau “b” hingga didapat kekenca- Pelumas yang disarankan
Oli mesin atau pelumas rantai
ngan rantai yang sesuai spesifikasi.
khusus tanpa O-ring.
Kearah “a”
EAS21510
Rantai bertambah kencang MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/
Kearah “b”
STEERING HEAD
Rantai bertambah kendor
1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar
EWA13120
PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna, un-
a tuk menghindari bahaya terbalik.
b
5 CATATAN :
Sanggah sepeda motor dengan penyangga,
4 hingga roda depan terangkat dari tanah..
3
2. Periksa:
1 2 • Kemudi/Steering head
Pegang fork bagian bawah, dan goyang-
CATATAN : goyangkan kedepan dan kebelakang
Untuk menjamin kelurusan roda, samakan posisi Goyang/kendor → Setel bearing kemudi/
kedua plat penyetel, kanan dan kiri steering head.
f. Kencangkan mur as roda
3-20
PERINGATAN
Pengencangan mur bawah, jangan terlalu kencang
T.
R.
3. Buka: 13 Nm (1,3 m·kg, 9,4 ft·lb)
• Bracket atas
d. Periksa kelancaran gerak kemudi, dengan
lihat bagian “KEMUDI/STEERING HEAD”
cara membelokkan kemudi kekanan, atau
halaman 4-43.
ke kiri. jika terasa berat, lepaskan bracket
4. Setel:
kemudi bawah, dan periksa bearing atas
• Kemudi/Steering head
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
dan bearing bawah.
a. Buka lock washer “1”, mur ring atas "2", dan lihat bagian “KEMUDI/STEERING HEAD”
washer karet “3”. e. Pasang washer karet “3”.
f. Pasang mur ring atas “2”.
g. Pasangkan mur ring atas dengan tangan, dan
tepatkan alur antar kedua ring nut. jika perlu
tahan ring mur bawah, dan tepatkan alur ring
kedua mur dengan steering nut wrench.
h. Pasang lock washer “1”
CATATAN:
Pastikan pengait lock washer “a” tepat masuk
pada kedua alur mur atas dan bawah “b”.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Pasang:
• Bracket atas
lihat bagian “KEMUDI/STEERING” halaman 4-43.
EAS21530
Baret/aus → Ganti
R.
3-21
• Seal oli
Ada kebocoran oli → Ganti Tekanan angin ban (diukur dalam
3. Tegakkan sepeda motor, tarik tuas rem, dan kondisi dingin)
gerakkan tangkai kemudi kebawah dan keatas Kondisi beban
0–90 kg (0–198 lb)
4. Periksa :
Depan
• Cara kerja fork depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²)
Tekan tangkai kemudi kebawah, dan keatas Belakang
beberapa kali, dan periksa kelancaran perge- 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²)
rakan tekanan balik suspensi. Kondisi beban
Pergerakan tidak lancar → Perbaiki 90–205 kg (198–452 lb)
lihat bagian “FORK DEPAN” halaman 4-35. Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²)
Kecepatan tinggi
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²)
BEBAN MAKSIMUM
205.0 kg (452 lb)
* total beban: pengendara, pembonceng,
EAS21660
barang bawaan, dan aksesoris
MEMERIKSA BAN
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melakukan EWA13190
EWA3C11010
PERINGATAN
• Pemeriksaan angin ban, sebaiknya dilaku-
kan pada saat temperatur udara luar, sama
1. Kedalaman alur
dengan temperatur udara ban
2. Dinding samping
• Tekanan angin ban, harus disesuaikan de-
3. Indikator keausan
berat beban dari penumpang, pengendara,
barang bawaan, aksesoris, dan kecepatan
sepeda motor. Batas keausan (depan)
• Pengoperasian melebihi beban maksimum, 1,0 mm (0,04 in)
Batas keausan (belakang)
dapat mengakibatkan kecelakaan.
1,0 mm (0,04 in)
3-22
CATATAN:
A. Ban depan
B. ban belakang
Untuk ban yang dilengkapi tanda arah putaran “1”:
• Pasang dengan posisi "tanda arah panah"
Pelek dengan ban dalam dengan ban dalam mengarah ke arah putaran ban.
Pelek tanpa ban dalam dengan ban dalam / tidak • Tepatkan tanda marking “2” dengan posisi du-
EWA14090
dukan klep/pentil.
PERINGATAN
Setelah dilakukan uji coba yang intensive
oleh Yamaha Motor Co Ltd, maka untuk meng-
ganti ban luar, tipe dan model ban depan dan
belakang harus sama dengan model ban, ba-
waan dari pabrik. Yamaha tidak memberikan
jaminan "handling characteristic" jika mema-
kai tipe dan bentuk ban yang berbeda dari
yang disarankan Yamaha
Ban depan
Ukuran EAS21670
3-23
EWA13260
EAS3C11041
EAS21690
Pelumas yang disarankan
MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL Gemuk Silicone
EAS21720
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melakukan pe- MELUMASI STANDART SAMPING
meriksaan dan pelumasan kabel. Lumasi engsel standart samping dan komponen
EWA13270
EAS3C11038
EAS3C11039
EAS3C11040
3-24
EAS21750 EWA13320
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY jauhkan dari benda yang mudah terbakar, dan ta-
lihat bagian “KOMPONEN KELISTRIKAN” ngan anda. biarkan lampu dalam kondisi dingin
halaman 8-55. 5. Pasang:
EAS21770 • Bohlam lampu Baru
MEMERIKSA SEKRING Pasangkan bohlam lampu pengganti, pada
lihat bagian “KOMPONEN KELISTRIKAN” holder lampu depan.
halaman 8-55.
PERHATIAN:
EAS21780
b
4. Lepaskan:
• Bohlam lampu depan “4”
4 1
a
3-25
RODA BELAKANG.......................................................................................4-10
MELEPAS RODA BELAKANG (TROMOL)............................................4-12
MEMERIKSA RODA BELAKANG...........................................................4-12
MEMERIKSA HUB RODA BELAKANG...................................................4-12
MEMERIKSA DAN MENGGANTI SPROCKET RODA BELAKANG ......4-12
MEMASANG RODA BELAKANG (TROMOL) ........................................4-13
LENGAN AYUN/SWINGARM........................................................................4-51
MELEPAS LENGAN AYUN/SWINGARM................................................ 4-53
MEMERIKSA LENGAN AYUN/ SWINGARM .......................................... 4-53
MEMASANG LENGAN AYUN/SWINGARM ...........................................4-53
EAS21830
RANGKA UMUM
Membuka tempat duduk dan covers
T.
R.
T.
R.
3
5
T.
R.
4
7
1
7 Nm (0.7 m • kg, 5.1 ft • Ib)
8
T.
R.
4-1
7
4
3
2 Nm (0.2 m • kg, 1.4 ft • Ib)
T.
R.
Tempat duduk/penutup samping dan kanan lihat "RANGKA UMUM" halaman 4-1
4-2
EAS3C11027
4-3
EAS21870
RODA DEPAN
Melepas roda depan dan disc brake
( LT
(5
6 1
2
7
LS
4-4
LS
Baru 1
2
3
4
4-5
EAS21890
PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik
2. Angkat:
• Roda depan
CATATAN:
Sanggah sepeda motor dengan penyanggah ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
hingga roda depan terangkat dari tanah. EAS21920
CATATAN:
untuk menjaga agar hub tidak rusak, tempatkan
2. Periksa:
kain"2" diantara obeng dan hub.
• Ban
• Roda depan
Rusak/Aus → Ganti
lihat bagian “MEMERIKSA BAN” halaman
3-22 dan “MEMERIKSA RODA” halaman
3-23.
3. Ukur:
• Kebengkokan ke arah atas “1”
• Kebengkokan ke arah bawah “2”
Kebengkokan diluar spesifikasi → Ganti
c. Buka bearing roda “3” dengan bearing puller. kebengkokan ke arah atas
1,0 mm (0,04 in)
kebengkokan ke arah samping
0,5 mm (0,02 in)
4-6
4. Periksa: ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
• Bearing roda EAS21970
Bearing roda longgar atau macet → Ganti MENYETEL KESEIMBANGAN RODA DEPAN/
bearing roda. BALANCE
• Seal oli CATATAN:
Aus/bocor → Ganti
• Setelah mengganti ban, roda, atau keduanya
roda harus disetel keseimbangannya/ balance.
• Pada saat menyetel keseimbangan/balance
roda, disc brake harus terpasang.
1. Lepas:
• Pemberat/balancer yang ada
2. Putar:
• Roda depan secara perlahan
CATATAN:
Tempatkan roda depan pada, alat balancer
EAS21940
4-7
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar roda depan beberapa kali, dan pastikan
titik berat jatuh merata disemua bagian.
3. Setel: EAS21990
LOCTITE®
CATATAN:
Kencangkan baut piringan rem, dengan pola
silang.
CATATAN:
Mulai dengan pemberat yang ringan
b. Putar roda 90° pada alat balancer seperti pa-
da gambar.
2. Periksa:
• Piringan rem depan
lihat bagian “MEMERIKSA PIRINGAN REM
DEPAN” halaman 4-19.
3. Lumasi:
• As roda/Wheel axle
• Lidah seal oli
• Gear unit speedometer
c. Jika keseimbangan masih belum merata, pa-
sang kembali pemberat. Pelumas yang disarankan
d. Ulangi langkah (b) dan (c) hingga roda betul- Gemuk Lithium-soap-based
betul seimbang/ balance.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ 4. Pasang:
4. Periksa: • Roda depan
• Keseimbagngan roda depan
4-8
EWA3C11009
CATATAN:
PERINGATAN
Pasang roda dengan tanda arah panah “1” ke-
Pastikan jalur selang rem pada posisi yang benar
arah putaran roda.
ECA14140
PERHATIAN:
Sebelum mengencangkan mur as roda, tekan
tangkai kemudi kebawah beberapa kali, dan
periksa apakah shock absorber dapat menekan
kembali (rebound) dengan sempurna.
5. Pasang:
• Gear unit speedometer
CATATAN:
Pastikan "nok" pada gear unit speedometer
masuk pada alur yang terdapat pada hub roda.
6. Pasang:
• Roda depan
CATATAN:
Pastikan slot “a” pada gear unit speedometer
masuk kedalam alur “b” pada outer tube.
a b
7. Kencangkan:
• As roda
As roda
60 Nm (6.0 m·kg, 43 ft·lb)
T.
R.
4-9
EAS22020
RODA BELAKANG
melepas roda belakang dan sepatu rem
12 4 1
9 11
6
LS
8
Baru 10
2 3
5 8
10
7
19 Nm (1.9 m • kg, 13 ft • Ib) LS
T.
R.
4-10
T.
R.
S
LS
S 7
8 7
T.
R.
6
5
1
6
2
(6)
3 Baru
4
LS
4-11
EAS22060
3. Ukur :
MELEPAS RODA BELAKANG (TROMOL)
• Keolengan roda kearah atas
1. Tegakkan sepeda motor pada tempat yang rata
EWA13120
• Keolengan roda ke arah samping
PERINGATAN lihat bagian “MEMERIKSA RODA DEPAN”
Sanggah sepeda motor dengan sempurna, halaman 4-6.
untuk menghindari bahaya terbalik EAS22110
2
1
3
4
3. Lepas:
• rem belakang
CATATAN:
Tekan roda belakang ke depan, dan lepaskan b. Kondisi bagus
rantai dari gear sprocket. 1. Roller rantai
2. Sprocket roda belakang
EAS22090
Risak/Aus/Retak → Ganti
R.
4-12
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS22180
2. Pasang :
• Sprocket roda belakang
lihat bagian “MEMERIKSA DAN MENGGANTI
SPROCKET RODA BELAKANG” halaman 4-12
3. Lumasi :
• As roda
• Bearing roda
4. Setel:
• kekencangan rantai
lihat bagian “MENYETEL KEKENCANGAN
RANTAI” halaman 3-19.
Kekencangan rantai
20–40 mm (0,79–1,57 in)
5. Kencangkan:
• Mur roda belakang
6. Setel :
• Gerak bebas pedal rem
lihat bagian “MENYETEL REM TROMOL
RODA BELAKANG” halaman 3-17.
4-13
EAS22210
REM DEPAN
Melepas kampas rem depan
2
6 Nm (0,6 m • kg, 4,3 ft • Ib)
T.
R.
5 7
4
35 Nm (3,5 m • kg, 25 ft • Ib)
T.
6
R.
4-14
.
R.
2
1
11
3
5
6 Nm (0,6 m • kg, 4,3 ft • Ib) 4
T.
R.
10 12
Baru 8 6
9
6 Nm (0,6 m • kg, 4.3 ft • Ib)
T.
R.
4-15
4 Baru
3
2 Baru
1
4-16
5
1
2 5
Baru 3
6
26 Nm (2,6 m • kg, 19 ft • Ib)
T.
R.
4-17
T.
R.
1
6
1
2 8
9 Baru
4 10 Baru
S
S
8
BF
9 Baru
10 Baru
5
3
4-18
EAS22220
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
PENDAHULUAN a. Tegakkan sepeda motor dengan penyanggah
EWA 14100
di bawah hingga roda depan terangkat
PERINGATAN
b. Sebelum memerika keolengan piringan rem
Komponen bagian dalam disc brake, jarang gerakkan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri
sekali dilakukan pembongkaran untuk memastikan gerak bebas roda
Tetapi harus selalu dilakukan pemeriksaan c. Lepas caliper rem.
dan perawatan : d. Pasangkan dial gauge pada sisi permukaan
9Jangan melakukan pembongkaran, jika ti- piringan rem.
dak diperlukan. e. Posisi titik pengukuran pada 5 mm (0.20 in)
9Jika ada bagian dalam sistim disc brake yang dari garis luar piringan.
harus dilepas, kuras minyak rem, bersihkan ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
bagian dalam dan isi minyak rem, pada 4. Ukur:
batas yang telah ditentukan, setelah itu, • Ketebalan piringan rem
lakukan bleeding/buang udara. Ukur ketebalan piringan dengan berbagai
9Jangan menggunakan cairan pembersih, lokasi pengukuran.
untuk membersihkan komponen dalam. diluar spesifikasi → Ganti
9Untuk pencucian komponen bagian dalam
pergunakan minyak rem.
9Minyak rem dapat merusak plastik dan per-
mukaan cat, untuk itu segera bersihkan jika
minyak rem menyentuh plastik dan cat.
9Hindari mata anda dari percikan minyak rem,
ini akan mengakibatkan luka yang serius
TINDAKAN PERTAMA JIKA MATA ANDA
TERKENA PERCIKAN MINYAK REM
9Rendam dengan air selama 15 menit dan,
segera bawa kedokter untuk pengobatan Ketebalan piringan rem
3,5 mm (0,14 in)
EAS22230
CATATAN:
Kencangkan baut pengikat piringan rem dengan
pola silang.
4-19
2. Pasang:
• Kampas rem
• Per kampas rem
CATATAN:
Menggantianti kampas rem baru harus diikuti
dengan mengganti per kampas rem satu set.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan plastik transparan “1” pada ujung
baut bleeding “2”. dan tempatkan ujung selang
yang lain pada penampung.
d. Ukur kebengkokan piringan rem.
e. Jika masih diluar batas spesifikasi, ulangi lagi
proses semula hingga didapat keolengan pi-
ringan rem sesuai spesifikasi.
f. Jika tetap tidak bisa sesuai dengan spesifikasi
ganti piringan rem.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
6. Pasang:
• Roda depan
lihat bagian “REM DEPAN” halaman 4-4.
EAS22260 b. Kendorkan baut bleeding, dan tekan piston
MENGGANTI KAMPAS REM DEPAN caliper pada rem caliper dengan jari.
CATATAN : c. Kencangkan baut bleeding
Pada saat mengganti kampas rem, tidak perlu
membuka selang rem atau membongkar caliper
baut bleeding
rem. 6 Nm (0,6 m·kg, 4,3 ft·lb)
T.
R.
1. Ukur:
• Keausan kampas rem “a” d. Pasang kampas rem baru dan per kampas
diluar spesifikasi → Ganti kampas rem satu rem yang baru satu set.
set. ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
3. Periksa:
• Ketinggian minyak rem
Ketebalan kampas rem (dalam) dibawah tanda batas minimum “a” → Isi dengan
5,3 mm (0,21 in) minyak rem hingga batas maksimum.
Limit
lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN
0,8 mm (0,03 in)
Ketebalan kampas rem (luar) MINYAK REM” halaman 3-17.
5,3 mm (0,21 in) a
Limit
0,8 mm (0,03 in)
a 4. Periksa:
• Cara kerja tuas rem
Ngempos, tidak pakem → Bleeding udara
pada sistim rem hydraulic.
lihat bagian “BUANG UDARA/BLEEDING
REM HYDRAULIC” halaman 3-18.
4-20
EAS22290
b. Buka seal piston caliper dan seal debu.
MELEPAS CALIPER REM DEPAN
CATATAN:
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
Sebelum membongkar caliper rem, kuras minyak EAS22380
rem dari sistim hydraulic rem MEMERIKSA CALIPER REM DEPAN
1. Buka: Jadwal anjuran penggantian komponen
• Baut union selang rem. rem hydraulic
• Washer tembaga
Kampas rem Jika sudah aus
• Selang rem
CATATAN: Seal piston Setiap dua tahun
Masukkan ujung selang rem, kedalam penam- Seal debu Setiap dua tahun
pung dan pompa minyak rem, dengan hati-hati. Selang rem Setiap empat tahun
Setiap dua tahun, dan
EAS22320
Minyak rem setiap membongkar
MEMEBONGKAR CALIPER REM
sistim pengereman
1. buka: 1. Periksa:
• Piston caliper rem “1” • Piston caliper rem “1”
• Seal piston caliper rem “2” Karat/baret/aus → Ganti piston caliper rem
• Seal debu caliper rem “3” • Caliper cylinder rem “2”
Baret/aus → Ganti unit caliper rem.
• Bodi caliper rem “3”
retrak/rusak → Ganti unit caliper rem
1 • Jalur aliran minyak rem
2 (Bodi caliper rem)
3 Tersumbat → Tiup dengan udara bertekanan
1
2 EWA3C11012
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ PERINGATAN
a. Tiup dengan udara bertekanan pada lubang Setiap membongkar caliper rem, ganti seal
nepel selang “a” untuk mengeluarkan piston piston dan seal debu.
dari caliper rem.
EWA13550
PERINGATAN 3
• Bungkus caliper piston dengan kain lap.
untuk menghindari piston melejit keluar, tiup
dengan udara bertekanan dari lubang nepel. 2 2
• Jangan coba melihat jalannya piston keluar.
1
2. Periksa:
• Bracket caliper rem.
Retak/rusak → Ganti
4-21
EAS22400
3. Pasang :
ASSEMBLING THE FRONT BRAKE CALIPER
• Per kampas rem
WARNING • Kampas rem
9Sebelum merakit, pastikan komponen bagian • Caliper rem
dalam telah dibersihkan dan dilumasi dengan • Holder selang rem
minyak rem yang baru. Baut caliper rem
9Jangan menggunakan cairan pembersih untuk 35 Nm (3,5 m·kg, 25 ft·lb)
T.
R.
membersihkan komponen bagian dalam, hal Holder selang rem
ini akan merusak seal dan merubah bentuk. 7 Nm (0,7 m·kg, 5,1 ft·lb)
9Jika membongkar caliper rem, ganti seal pis-
lihat bagian “MENGGANTI KAMPAS REM
ton, seal debu, caliper rem dengan yang baru.
DEPAN” halaman 4-20.
4. Isi:
Minyak rem yang disarankan • Reservoir master cylinder rem
DOT 3 atau DOT 4 (dengan kapasitas dan tipe yang disarankan)
EAS22420
EWA13530
minyak rem yang telah ada dalam sistim rem,
PERINGATAN percampuran antara dua jenis minyak rem,
Tempatkan jalur selang rem, sesuai dengan akan mengakibatkan pengereman yang buruk.
jalurnya, untuk menjamin keselamatan berken- 9Pada saat penambahan minyak rem, hati-hati
dara lihat "JALUR KABEL” halaman 2-33. jangan sampai kandungan air masuk kedalam
ECA14170 master cylinder, hal ini akan membuat titik didih
PERHATIAN : minyak rem menjadi rendah, dan mudah timbul
Pada saat memasang selang rem pada cali- gelembung-gelembung udara.
per rem “1”, pastikan pipa ujung selang "a" me-
ECA13540
nyentuh nok “b” yang terdapat pada caliper
rem. PERHATIAN
Minyak rem dapat merusak permukaan cat,
dan komponen yang terbuat dari plastik. untuk
itu segera bersihkan jika tersiram minyak rem
5. Buang udara/Bleeding:
b • Sistim rem
lihat bagian “BLEEDING / BUANG UDARA
a SISTIM HYDRAULIC REM” halaman 3-18.
6. Periksa:
• Ketinggian minyak rem
1 dibawah batas minimum “a” → Isi dengan
munyak rem yang disarankan,
2. Lepas:
lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN
• Caliper rem
REM” halaman 3-17.
4-22
EAS22500
1
7. Periksa:
• Pengoperasian tuas rem
terasa ngempos, tidak pakem → Buang udara
/ bleeding sistim pengereman.
lihat bagian “BUANG UDARA/BLEEDING 2
SISTIM HYDRAULIC REM” halaman 3-18.
EAS22490
EWA13520
PERINGATAN
• Sebelum merakit komponen master cylinder
bagian dalam, bersihkan komponen dengan
minyak rem yang baru.
• Jangan menggunakan cairan pencuci lain
selain minyak rem.
2. Buka:
• Baut union selang rem Minyak rem yang disarankan
• Washer tembaga DOT 3 atau DOT 4
• Selang rem
EAS22530
CATATAN:
MEMASANG MASTER CYLINDER REM
Agar minyak rem tidak berhamburan, tempatkan DEPAN
penampung dibawah master cylinder dan di ujung 1. Pasang:
selang rem. • Master cylinder rem “1”
• Holder master cylinder rem “2”
4-23
CATATAN: 3. Isi:
• Pasang holder master cylinder rem, dengan tan- • Reservoir master cylinder
da “UP” menghadap ke atas (dengan kapasitas dan spesifikasi minyak
• Tepatkan sambungan holder master cylinder, de- rem yang disarankan)
ngan tanda titik “a” yang ada pada tangkai kemudi
Minyak rem yang disarankan
• Pertama kencangkan baut atas , lalu bagian bawah DOT 3 atau DOT4
EWA 13540
1
PERINGATAN
9Pergunakan hanya minyak rem yang disaran-
kan, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan
seal karet, dan kemampuan pengereman yang
buruk.
UP
9Penambahan minyak rem harus sama dengan
a 2 minyak rem yang telah ada dalam sistim rem,
percampuran antara dua jenis minyak rem,
2. Pasang: akan mengakibatkan pengereman yang buruk.
• Washer tembaga“1” Baru 9Pada saat penambahan minyak rem, hati-hati
• Selang rem “2” jangan sampai kandungan air masuk kedalam
• Baut union selang rem “3” master cylinder, hal ini akan membuat titik di-
dih minyak rem menjadi rendah, dan mudah
Baut union selang rem timbul gelembung-gelembung udara.
26 Nm (2,6 m·kg, 19 ft·lb)
T.
R.
ECA13540
EWA13530 PERHATIAN
PERINGATAN Minyak rem dapat merusak permukaan cat,
Tempatkan selang rem sesuai jalurnya, untuk dan komponen part yang terbuat dari plastik,
menjamin keselamatan berkendara. untuk itu, bersihkan segera jika menyentuh.
lihat bagian "JALUR KABEL” halaman 2-33.
4. Buang udara/Bleeding:
CATATAN: • Sistim rem
• Pasang selang rem, pada master cylinder de- lihat bagian “BUANG UDARA/BLEEDING
ngan sudut pemasangan, seperti terlihat pada SISTIM REM HYDRAULIC” halaman 3-18.
gambar. 5. Periksa:
• Dengan menahan selang rem pada posisi ini, • Ketinggian minyak rem
kencangkan baut union selang rem. Pada batas minimum “a” → Isi dengan
• Gerakan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri minyak rem yang disarankan
untuk memastikan selang rem tidak menyentuh lihat bagian “MEMERIKSA MINYAK REM"
komponen yang lain (misalnya kabel, roda, halaman 3-17.
kawat, dll) perbaiki jika ada gesekan.
a
1 Baru
3
2
60–80˚
6. Periksa:
• Cara kerja tuas rem
Ngempos, tidak pakem → Buang udara
/bleding hydraulic rem
4-24
4-25
EAS22550
REM BELAKANG
Membongkar sepatu rem
4
S
5
6 2
LS
1
T.
R.
(6)
Baru
LS
4-26
EAS22681
CATATAN:
Setelah mengamplas permukaan kampas rem,
bersihkan permukaan dengan kain lap
2. Ukur : 4. Periksa:
• Ketebalan kampas sepatu rem “a” • Permukaan dalam tromol rem
diluar spesifikasi → Ganti ada kandungan oli → bersihkan
bersihkan kandungan oli, dengan kain yang
Ketebalan kampas rem dibasahi thinner.
4,0 mm (0,16 in) Retak-retak → Perbaiki
Limit gosok permukaan dengan amplas halus
2,0 mm (0,08 in)
5. Periksa:
• Camshaft rem
Ruask/aus → Ganti
EAS22690
1. Pasang:
• Camshaft rem “1”
• Indikator keausan sepatu rem “2”
• Tuas camshaft rem “3”
EWA3C11004
Baut tuas camshaft rem
PERINGATAN
10 Nm (1,0 m.kg, 7,2 ft.lb)
T.
R.
4-27
Baru 1 S
A A
B B
c. Tepatkan sambungan tuas camshaft “c” Baru 1
dengan alur pada as camshaft.
A-A
3
c
B-B
PERINGATAN
Jangan sampai kandungan gemuk menyen-
tuh permukaan kampas sepatu rem.
1. Periksa:
• Posisi indikator batas keausan, pada tuas rem
jika mendekati garis batas keausan, rubah
posisi tuas camshaft rem.
2. Periksa:
• Gerak bebas pedal rem belakang
jika gerak bebas pedal rem tidak sesuai.
lihat “MENYETEL REM TROMOL
BELAKANG” pada halaman 3-17.
4-28
4-29
EAS22840
TANGKAI KEMUDI
Melepas tangkai kemudi
T.
R.
3
1
6
LS
9 1
LS 8 7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
26 Nm (2,6 m • kg, 19 ft • Ib)
T.
R.
18 T.
R.
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
5
LS
10
7
2
17 13 15
3
19
2
12
11 LS
14
16
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
4-30
T.
R.
3
1
6
LS
9 1
LS 8 7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
26 Nm (2,6 m • kg, 19 ft • Ib)
T.
R.
18 7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
5
LS
10
7
2
17 13 15
3
19
2
12
11 LS
14
16
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
4-31
EAS22860 EAS22911
PERINGATAN PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna Sanggah sepeda motor dengan sempurna,
untuk menghindari bahaya terbalik untuk menghindari bahaya terbalik.
2. Lepaskan: 2. Pasang:
• Switch lampu rem depan “1” • Tangkai kemudi “1”
CATATAN : • Holder tangkai kemudi atas “2”
Tekan pengait yang terdapat pada switch lampu
Baut holder tangkai kemudi atas
rem depan yang berada pada master cylinder. 26 Nm (2,6 m·kg, 19 ft·lb)
T.
R.
ECA14250
PERHATIAN
• Pertama kencangkan baut holder bagian
depan, dan selanjutnya kencangkan baut
bagian belakang
• Gerakkan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri
jika menyentuh tangki bensin, setel posisi
tangkai kemudi
CATATAN:
3. Buka: Tepatkan tanda titik “a” yang terdapat pada tang-
• Pegangan kemudi “1” kai kemudi, dengan permukaan atas holder
CATATAN: bagian bawah
Semprot dengan udara bertekanan, diantara pega-
ngan kemudi dan tangkai kemudi, dan secara per- 2
lahan lepas pegangan kemudi dari tangkai kemudi 2
EAS22880
PERINGATAN
Jangan mencoba meluruskan tangkai kemudi
3. Pasang :
yang bengkok, sangat berbahaya.
• Holder tuas kopling “1”
CATATAN:
Tepatkan celah holder tangkai kemudi dengan
tanda titik “a” yang terdapat pada tangkai kemudi
4-32
1
a
4. Pasang: ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
• Saklar tangkai kemudi kiri “1” 6. Pasang:
CATATAN: • Kabel kopling
Masukkan nok “a” yang ada pada saklar tangkai CATATAN:
kemudi pada lubang “b” pada tangkai klemudi Lumasi ujung kabel gas dengan sedikit gemuk
coat of lithium-soap.
a
7. Pasang:
b
1 • Master cylinder rem
• Holder master cylinder rem
lihat bagian “REM DEPAN” halaman 4-14.
8. Pasang:
• Handel gas “1”
• Kabel gas “2”
• Saklar tangkai kemudi kanan “3”
• Ujung pegangan
5. Pasang: CATATAN:
• Pegangan kemudi “1” • Lumasi ujung kabel gas, dan bagian dalam
• Ujung pegangan “2” dari handel gas dengan gemuk coat of the
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lumasi dengan tipis coat of rubber adhesive lithium-soap-based , dan pasangkan handel
pada ujung tangkai kemudi gas pada tangkai kemudi.
b. Masukkan pegangan tangkai kemudi, hingga • Masukkan ujung kabel gas pada lubang yang
penuh ke tangkai kemudi terdapat pada saklar tangkai kemudi, dan pa-
c. Bersihkan kelebihan rubber adhesive dengan sangkan handel gas
kain bersih. • Masukkan nok “a” yang ada pada saklar tang-
EWA3C11006 kai kemudi dengan lubang “b” pada tangkai
PERINGATAN • Berikan jarak 1–3 mm (0.04–0.12 in) antara
Jangan sentuh pegangan tangkai kemudi handel gas dan ujung tangkai kemudi.
hingga adhesive mengering
CATATAN:
berikan celah 3 mm (0.12 in) "a" diantara pega-
ngan tangkai kemudi dengan ujung pegangan.
4-33
3 1
b
2
a
9. Setel:
• Gerak bebas kabel kopling
lihat bagian “MENYETEL GERAK BEBAS
KABEL KOPLING” halaman 3-11.
10.Setel:
• Gerak bebas kabel gas
lihat bagian “MENYETEL GERAK BEBAS
HANDEL GAS” halaman 3-6.
4-34
EAS22950
GARPU DEPAN
Melepas kaki garpu depan
T.
R.
23 Nm (2,3 m • kg, 17 ft • Ib)
T.
R.
30 Nm (3,0 m • kg, 22 ft • Ib)
T.
R.
3 2
4
5
1 6
4-35
T.
R.
1
2 Baru
4 12
6 Baru
7 Baru
5
14 Baru
10
15
11
13 9 Baru
8
4-36
T.
R.
1
2 Baru
4 12
6 Baru
7 Baru
5
14 Baru
10
15
11
13 9 Baru
8
4-37
EAS22960
PERINGATAN
sanggah sepeda motor dengan sempurna,
untuk menghindari bahaya terbalik.
CATATAN:
tempatkan penyanggah di bawah motor, hingga 2. Lepas:
roda depan terangkat dari tanah. • Seal debu “1”
• Clip seal oli “2”
2. Kendorkan: (dengan obeng minus)
• Baut pinc bracket atas “1” ECA14180
PERINGATAN
Sebelum melepas baut pinch atas, dan bawah,
sanggah kaki garpu depan.
1
3. Lepas:
• Baut damper rod “1”
• Washer tembaga
CATATAN:
Tahan damper rod dengan kunci "L" 12-mm,
socket wrench “2” dan T-handle "3", buka baut
damper rod.
T-handle
90890-01326
3 T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326
3. Lepas
• Garpu depan
EAS22980
4-38
EAS23010
PERINGATAN
1. Pasang:
• Damper rod “1”
Jangan meluruskan inner tube yang bengkok • Per rebound “2”
hal ini sangat berbahaya. ECA3C11010
2. Ukur: PERHATIAN
• Panjang bebas per “a” Pada saat memasang damper rod masukkan
diluar spesifikasi → Ganti dengan hati-hati ke dalam inner tube “3” hing-
ga berada dibagian bawah inner tube. Jangan
Panjang bebas per sampai merusak inner tube.
363,8 mm (14,32 in)
Limit
356,5 mm (14,04 in) 2 1
3
2. Lumasi:
• Permukaan luar Inner tube
PERHATIAN:
Pada saat membongkar dan memasang garpu
depan jangan sampai ada material lain masuk
ke dalam garpu depan. 1
EAS23020
3
MERAKIT KAKI GARPU DEPAN 2
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk merakit kaki
garpu depan.
EWA13660
4. Pasang :
PERINGATAN
• Washer tembaga Baru
• Pastikan ketinggian oli garpu sama tinggi
• Baut damper rod
antara kanan dan kiri.
5. Kencangkan:
• Ketinggian oli yang tidak sama akan beraki-
• Baut damper rod “1”
bat pengendalian yang tidak stabil.
4-39
LOCTITE®
CATATAN:
Tahan damper rod dengan kunsi "L" 12-mm
/socket wrench “2” dan T-handle "3", kencang-
kan baut damper rod.
T-handle
90890-01326
T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326
Baru
7. Pasang :
• Clip seal oli “1” Baru
CATATAN:
Masukkan clip seal oli kedalam alur yang terdapat
pada outer tube.
6. Pasang:
• Seal oli “1” Baru
(dengan fork seal driver “2” dan adapter “3”)
ECA14220
Baru
PERHATIAN:
Pastikan nomor yang terdapat pada seal, be-
rada di atas.
CATATAN:
• Sebelum memasang seal oli, lumasi seal de-
ngan gemuk lithium soap base.
• Lumasi bagian luar dari inner tube dengan 8. Pasang:
oli fork.
• Seal debu “1” Baru
• Sebelum memasang seal oli, bungkus bagian
(dengan fork seal driver “2”)
atas garpu depan dengan plastik, untuk melin-
dungi seal dari goresan. Fork seal driver
90890-01442
Fork seal driver weight Adjustable fork seal driver (36–46
90890-01367 mm)
Replacement hammer YM-01442
YM-A9409-7
Fork seal driver attachment (ø33)
90890-01368
Replacement 33 mm
YM-A9409-4
4-40
CATATAN:
• Pasang per, dengan posisi jarak ulir per yang
pendek "a", berada di bagian atas
• Sebelum memasang baut cap , lumasi O-ring
dengan gemuk.
• Kencangkan baut cap untuk sementara.
Baru
9. Isi:
• Garpu depan 2
(dengan kapasitas dan tipe oli fork yang a
disarankan)
1
Kapasitas
231,0 cm³ (7,81 US oz) (8,15
Imp.oz) EAS23050
Oli fork yang disarankan MEMASANG GARPU DEPAN
Oli fork 10W atau yang sejajar Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memasang
garpu depan.
10.Ukur:
1. Pasang:
• ketinggian oli fork “a”
• Garpu depan
(dari bagian atas inner tube, dengan outer
Kencangkan sementara baut pinch atas dan
tube tertekan penuh, dan tanpa per terpa-
baut pinch bracket.
sang)
diluar spesifikasi → setel CATATAN:
Pastikan bagian atas ujung inner tube berada pada
Ketinggian oli fork rata dengan bagian atas bracket atas.
109,0 mm (4,29 in)
2. Kencangkan:
CATATAN: • Baut pinch bracket bawah “1”
• Pada saat mengisi oli fork, tegakkan inner tube. Baut pinch bracket bawah
• Setelah terisi, gerakan inner tube ke atas dan 30 Nm (3,0 m·kg, 22 ft·lb)
T.
R.
Baut cap
23 Nm (2,3 m·kg, 17 ft·lb)
T.
R.
EWA13680
PERINGATAN
11.Pasang:
Pastikan jalur selang rem , pada posisi yang
• Per/Spring “1”
benar.
• Washer “2”
• Spacer
• Baut cap
(terdapat O-ring) Baru
4-41
4-42
EAS23090
KEMUDI
Lepaskan lampu depan dan unit meter
14
T.
R.
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
13
2 6
5
1 5
(3)
4
12
17 15
11 7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
3 9 8
T.
7
R.
4
16
10
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
4-43
14
T.
R.
17 Nm (1,7 m • kg, 12 ft • Ib)
T.
R.
13
2 6
5
1 5
(3)
4
12
17 15
11 7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
3 9 8
T.
7
R.
4
16
10
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
4-44
T.
R.
3
1
13
LS
4
14 5
6
Baru 15 7
9
LS 10
11
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
12
T.
8
R.
4-45
EAS23110
b. Lepas bearing race dari bracket bawah, de-
MELEPAS BRACKET BAWAH
ngan pahat “2” dan hammer.
1. Tegakan sepeda motor pada tempat datar
EWA13120
c. Pasang seal debu dan bearing race baru.
PERINGATAN
ECA14270
sanggah sepeda motor dengan sempurna, PERHATIAN
untuk menghindari bahaya terbalik.
Jika bearing race tidak terpasang dengan sem-
2. Lepas: purna dapat merusak pipa kemudi/steering
• Mur ring atas
• Washer karet CATATAN :
• Mur ring bawah “1” • Selalu ganti bearings dan bearing race satu set.
• Bracket bawah • Jika membongkar pipa kemudi/steering head
CATATAN: ganti selalu seal debu
Buka mur ring bawah, dengan steering nut
wrench “2”.
PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna,
untuk menghindari bahaya terbalik.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS23130 4. Periksa:
MEMERIKSA KEMUDI • Bracket atas
1. Cuci: • Bracket bawah
• Bearing (terdapat pada steering stem)
• Bearing race rusak/retak/bengkok → Ganti
Pembersih yang disarankan EAS23140
4-46
4-47
EAS23160
T.
R.
LS
7
LS
3
LS
LS
1 3
4 6 2
8 9 Baru
1 8 9 Baru
10
LS
Baru 9
LS
44 Nm (4,4 m • kg, 32 ft • Ib) 5
T.
R.
Baru 9
10
Baru 9 8
10 9 2
Baru
LS
1
LS
LS
4
Nomor Komponen yang dilepas Jumlah Keterangan
1 Mur/Baut connecting arm 2/2
2 Connecting arm 2
3 Mur/baut unit shock absorber bawah 1/1
4 Mur/Baut relay arm 1/1
5 Relay arm 1
6 Mur/baut unit shock absorber 1/1
7 Unit shock absorber belakang 1
8 Spacer 3
9 Seal oli 6
10 Bearing 3
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.
4-48
EAS23230
2. Pasang:
MELEPAS UNIT SHOCK ABSORBER
• Bearing “1”
BELAKANG
(ke relay arm)
1. Tegakkan sepada motor pada tempat datar
EWA13120
• Seal oli “2”
PERINGATAN (ke relay arm)
Sanggah sepeda motor dengan sempurna, celah pemasangan “a”
untuk menghindari bahaya terbalik 0,5 mm (0,02 in)
CATATAN:
tempatkan penyanggah di bawah sepeda motor, 2 a 2
hingga roda belakang terangkat. 3
EAS23240
4-49
1 4
3
2
2. Connecting arm
3. Unit shock absorber belakang
4. Lengan ayun/swingarm
5. Rangka/Frame
2. Kencanmgkan :
• Mur atas unit shock absorber belakang
3. Pasang :
• Connecting arms
CATATAN:
Pasang connecting arm dengan sisi yang di
champer menghadap ke luar.
4. Kencangkan:
• Mur connecting arm
4-50
EAS23330
LENGAN AYUN/SWINGARM
Melepas lengan ayun/ swingarm
T.
R.
1
70 Nm (7,0 m • kg, 50 ft • lb)
T.
R.
Baru
LS
6 12 9 Baru
8
LS
5
LS
LS 11 10
9 Baru
12
3 11
6
7
LS
2
LS
4-51
T.
R.
1
70 Nm (7,0 m • kg, 50 ft • lb)
T.
R.
Baru
LS
6 12 9 baru
8
LS
5
LS
LS 11 10
9 Baru
12
3 11
6
7
LS
2
LS
4-52
EAS23350 EWA13770
PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna,
untuk menghindari bahaya terbalik.
CATATAN:
Pasangkan penyangga di bawah sepeda motor,
hingga sepeda motor terangkat dari tanah.
2. Ukur:
• Kelonggaran samping lengan ayun/swingarm
• Kelonggaran ke atas lengan ayun
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Periksa torsi pengencangan mur as pivot 3. Bersihkan
• As pivot
• Penutup debu
Mur as pivot • Spacer
70 Nm (7,0 m·kg, 50 ft·lb) • Bearing
T.
R.
4-53
a 1 2 1 a
A B
2. Lengan ayun/swingarm
A. Sisi kiri
B. Sisi kanan
3. Pasang:
• Batang torsi rem
CATATAN:
Pasang barang torsi rem, dengan lubang pem-
buangan air “a” menghadap keluar.
4. Pasang :
• Unit shock absorber belakang
• Relay arm
• Roda belakang
lihat bagian “UNIT SHOCK ABSORBER
BELAKANG” halaman 4-48 dan “RODA
BELAKANG " halaman 4-10.
5. Setel:
• Kekencangan rantai
lihat bagian “MENYETEL KEKENCANGAN
RANTAI” halaman 3-19.
Kekencangan rantai
20–40 mm (0,79–1,57 in)
4-54
EAS23400
RANTAI PENGGERAK
Melepas rantai penggerak
3
2 1
4
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
4-55
EAS23451
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. ukur panjang “a” diantara bagian dalam dari 3. Bersihkan :
pin dan panjang “b” diantara bagian luar dari • Rantai penggerak
pin 15-link mata rantai, dari rantai penggerak ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
seperti pada gambar ilustrasi a. Bersihkan rantai dengan kain bersih
b. Rendam rantai pada minyak tanah, untuk
membersihkan kotoran yang menempel.
c. Bersihkan minyak tanah dan kotoran yang
menempel.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Lumasi:
2. Periksa:
• Rantai penggerak
• Rantai penggerak
kaku/mengunci → bersihkan, lumasi atau ganti Pelumas yang disarankan
Oli mesin atau pelumas rantai
untuk tipe tanpa-O-ring
4-56
6. Periksa:
• Sprocket roda
lihat bagian “RODA BELAKANG” hal 4-10.
EAS23500
2. Pasang:
• Rantai penggerak
• Sprocket rantai
• Retainer sprocket rantai
3. Pasang:
• Lengan ayun/swingarm
lihat bagian “LENGAN AYUN” halaman 4-51.
• Roda belakang
lihat bagian “RODA BELAKANG” hal 4-10.
4. Setel:
• kekencangan rantai penggerak
lihat bagian “MENYETEL KEKENCANGAN
RANTAI” halaman 3-19.
PERHATIAN:
Jika kekencangan rantai terlalu kencang, akan
membebani mesin dan komponen lainnya. dan
yang lebih berbahaya lagi, jika rantai terputus,
akan merusak lengan ayun/swing arm dan da-
pat menimbulkan kecelakaan. untuk itu, setel
kekencangan rantai sesuai spesifikasi.
4-57
CRANKCASE ...............................................................................................5-59
MEMISAHKAN CRANKCASE.................................................................5-62
MEMERIKSA CRANKCASE ................................................................... 5-62
MEMERIKSA RANTAI TIMING DAN GUIDE RANTAI TIMING .............5-62
MEMERIKSA SARINGAN OLI ...............................................................5-62
MEMERIKSA BEARINGS DAN SEAL OLI ............................................. 5-62
MEMASANG RETAINER BEARING ......................................................5-63
MERAKIT CRANKCASE.........................................................................5-63
TRANSMISI ...................................................................................................5-67
MEMERIKSA SHIFT FORKS...................................................................5-70
MEMERIKSA UNIT SHIFT DRUM ..........................................................5-70
MEMERIKSA TRANSMISI .....................................................................5-70
MEMERIKSA BATANG PENEKAN KOPLING ........................................ 5-71
MERAKIT MAIN AXLE DAN DRIVE AXLE ...............................................5-71
MERAKIT SHIFT FORKS DAN UNIT SHIFT DRUM ...............................5-71
EAS23710
MELEPAS MESIN
Melepas knalpot
Baru
LT
LT 4 Baru
1
3
LT
5-1
2
3
6
8
4
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
PERHATIAN:
Pertama, lepaskan kabel negative battery
dan selanjutnya kabel positive battery .
5-2
2
3
6
8
4
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
5-3
Melepas mesin
3
E
49 Nm (4,9 m • kg, 35 ft • Ib)
T.
R.
E
3
E 1
4 2
NOTE:
Tempatkan penyanggah dibawah mesin
5-4
EAS23720 EAS3C11030
T.
2
R.
1 2 3
a
4
3
6
2. Kencangkan:
• Mur dudukan mesin (sisi belakang atas)
5-5
EAS24100
CYLINDER HEAD
Melepas cylinder head
T.
R.
13 Nm (1,3 m • kg, 9,4 ft • Ib)
1
T.
R.
9
(4)
Baru 49 Nm (4,9 m • kg, 35 ft • Ib) Baru 10
T.
R.
2
5
8 E 5
Baru 7 13
(4) 6
Baru
LS
E
(4)
E M
Baru Baru
12
11 4
Baru 14
15
E
T.
R.
5-6
T.
R.
22 Nm (2,2 m • kg, 16 ft • Ib) 10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
∗
T.
R.
13 Nm (1,3 m • kg, 9,4 ft • Ib)
1
T.
R.
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
9
(4)
Baru 49 Nm (4,9 m • kg, 35 ft • Ib) Baru 10
T.
R.
2
5
8 E 5
Baru 7 13
(4) 6
Baru
LS
E
(4)
E M
Baru Baru
12
11 4
Baru 14
15
E
T.
R.
5-7
EAS24130
b
4. Lepaskan:
• Cylinder head
CATATAN:
• Kendorkan Baut dengan urutan dan pola seperti
pada gambar
a
• Kendorkan semua baut dengan 1/2 putaran, ter-
lebih dahulu, sebelum melepas semua baut.
d 6 4
2
3 1
5
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ EAS24160
3. Lepas:
• Sprocket camshaft
5-8
2. Periksa:
• Cylinder head
Rusak/retak → Ganti
• Ruangan air pendingin cylinder head.
endapan kotoran/karat → bersihkan
3. Ukur:
• Kerataan cylinder head
diluar spesifikasi → gosok dan haluskan
permukaan cylinder head.
Batas kebengkokan
a. 1/4 gigi gear
0,03 mm (0,0012 in)
b. Kondisi normal
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ 1. Roller rantai timing
a. Tempatkan penggaris “1” dan thickness gauge 2. Sprocket camshaft
“2” menyilang pada cylinder head.
2. Periksa:
• Guide rantai timing (sisi buang)
rusak/aus → ganti
EAS24200
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Tekan secara perlahan, batang penekan
b. Periksa kerataan cylinder head
ke rumah tensioner dengan jari.
c. Jika ketidak rataannya melebihi batas yang
diijinkan ikuti petunjuk di bawah ini.
d. Tempatkan amplas halus, pada meja datar, CATATAN:
dan gosokkan cylinder head, dengan pola ge- Sambil menekan batang penekan tensioner ke-
rakan angka delapan pada meja datar. dalam, putar baut penyetel otomatis dengan obeng
CATATAN: kecil ke arah kanan.
Untuk menghasilkan hasil yang sempurna, putar
posisi cylinder beberapa kali.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS3C11031
5-9
B 2
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS3C11009
EAS24230
MEMERIKSA SISTIM DECOMPRESI MEMASANG CYLINDER HEAD
1. Periksa: 1. Pasang:
• Sistyim decompresi • Cylinder head
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Periksa dengan kondisi decompresi terpasang CATATAN:
pada sprocket camshaft dan camshaft. Masukkan rantai timing pada rongga rantai timing
yang terdapat pada cylinder body.
b. Periksa tuas decompresi “1” dapat bergerak 2. Kencangkan:
dengan lancar. • Baut cylinder head “1”
c. Dengan kondisi tuas decompresi kedalam,
(tidak bergerak) periksa nok decompresi “2” Baut cylinder head "1"
pada camshaft (cam pembuangan) seperti 22 Nm (2,2 m·kg, 16 ft·lb)
T.
R.
CATATAN:
• Lumasi baut cylinder head dengan oli mesin.
1
• Kencangkan baut cylinder head dengan pola
silang dan dengan urutan seperti pada gambar.
2
1 3
5
1
A 6
2
4 2
2
3. Pasang:
• Sprocket camshaft
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar crankshaft ke arah kiri
b. Tepatkan tanda “I” “a” pada rotor generator
dengan tanda penepatan “b” yang terdapat
pada tutup rotor generator.
5-10
c. Tepatkan tanda “I” “c” pada sprocket cam- c. Kencangkan baut tensioner “3” sesuai dengan
shaft, dengan tanda penepatan “d” yang ter- spesifikasi torsi pengencangan
dapat pada cylinder head.
d. Pasang rantai timing pada sprocket cam- Baut tensioner rantai timing
shaft dan pasang sprocket camshaft, pada 10 Nm (1,0 m·kg, 7,2 ft·lb)
T.
R.
camshaft.
2
d
3
c
1
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Tekan batang penekan tensioner ke rumah
tensioner, putar baut penyetel, dengan obeng b
kecil “1” ke kanan hingga mengunci.
b. Dengan kondisi batang penekan tensioner
menekan masuk kedalam rumah tensioner/
mengunci (dengan posisi obeng terpasang),
pasang gasket dan rantai timing "2" ke cylin- a
der body.
5-11
7. Kencangkan:
• Baut sprocket camshaft
ECA3C11013
PERHATIAN:
Pastikan baut sprocket camshaft terpasang
dengan kuat sesuai spesifikasi, jika terlepas
akan merusakkan mesin.
8. Ukur:
• Kelonggaran klep
diluar spesifikasi → setel
lihat bagian “MENYETEL KELONGGARAN
KLEP” halaman 3-3.
5-12
EAS23730
CAMSHAFT
Melepas rocker arms dan camshaft
E
1 2 7
M 4 E
5
E
Baru
M
3
M
7 Nm (0,7 m • kg, 5,1 ft • Ib)
T.
R.
5-13
EAS23770
EAS23840
MEMERIKSA CAMSHAFT
1. Periksa:
• Bentuk dimensi camshaft
3. Periksa:
berwarna biru terbakar/aus/baret → Ganti
• Aliran oli pada camshaft
camshaft.
tersumabt → tiup dengan udara bertekanan.
2. Ukur:
• Dimensi cam shaft “a” dan “b” EAS23880
5-14
2. Periksa:
• As rocker arm Kelonggaran Lubang rocker-arm
warna biru terbakar/aus/baret/ ke - as rocker arm
mengecil → Ganti/cek aliran pelumasan 0,009–0,034 mm (0,0004–0,0013
in)
Limit
3. Ukur: 0,08 mm (0,0031 in)
• Diameter dalam rocker “a”
diluar spesifikasi → Ganti EAS24040
2. Lumasi :
• Camshaft
1 a
5. Perhitungan:
• kelonggaran rocker-arm-ke-as rocker-arm.
CATATAN:
Perhitungan kelonggaran dengan cara mengu-
rangi diameter dalam rocker arm dengan diame-
ter as rocker arm.
diluar spesifikasi → ganti komponen yang
aus.
5-15
EAS24270
1
2
1
3
6 Baru
2
3
M
7
Baru 6
7 8
M
M
8
M 4
7 8
3 6 Baru
2
1
4
1 7 8
6 Baru
2 3
M
5 5
M
5-16
EAS24280
MELEPAS KLEP
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melepas klep
dan komponen penunjang. 2
CATATAN:
Sebelum melepas komponen pada cylinder head,
(al., klep, per klep, dudukan klep),
pastikan klep dalam kondisi rapat, tidak bocor
1. Periksa: 1
• Kerapatan klep
terjadi kebocoran → periksa permukaan klep, 3. Lepas:
dudukan klep, dan lebar dudukan klep. • Dudukan per atas “1”
lihat “MEMERIKSA DUDUKAN KLEP” • Per klep “2”
halaman 5-19. • Klep “3”
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ • Seal valve stem “4”
a. Masukkan cairan pembersih “a” pada lubang • Dudukan per bawah “5”
masuk dan lubang keluar pada cylinder head. CATATAN:
b. Periksa kerapatan dudukan klep. Hafalkan posisi awal dengan cermat, agar bisa di-
CATATAN: rakit kembali seperti posisi semula.
Harus tidak ada kebocoran pada dudukan klep “1”.
EAS24290
5-17
2. Ganti: CATATAN:
• Guide klep Setelah mengganti guide klep, sekir permukaan
CATATAN: dudukan klep kembali.
Untuk mempermudah dan menjamin pelepasan
dan pemasangan dengan sempurna, panaskan Valve guide remover (ø4.5)
cylinder head hingga 100 °C (212 °F) pada oven. 90890-04116
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ Valve guide remover (4.5 mm)
a. Lepaskan guide klep dengan valve guide YM-04116
remover “1”. Valve guide installer (ø4.5)
90890-04117
Valve guide installer (4.5 mm)
YM-04117
Valve guide reamer (ø4.5)
90890-04118
Valve guide reamer (4.5 mm)
YM-04118
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5-18
3. Bersihkan: EAS24300
6. Ukur:
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
• Kelurusan batang klep a. Lumasi Mechanic’s blueing dye (Dykem) “b”
diluar spesifikasi → ganti klep pada permukaan dudukan klep
CATATAN:
• Pada saat mengganti klep, ganti juga guide
valve dengan yang baru.
• Jika mengganti klep atau melepas klep, selalu
lakukan penggantian seal valve stem.
5-19
4. Sekir:
• Permukaan klep
• Permukaan dudukan klep
CATATAN:
Setelah mengganti cylinder head atau mengganti
klep dan guide klep, dudukan klep dan permuka-
an klep, harus di sekir kembali.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lumasi compound “a” pada permukaan klep.
ECA13790
e. Lumasi compound ke permukaan klep, dan
PERHATIAN: ulangi langkah-langkah diatas.
f. Setelah melakukan prosedur pensekiran,
Jangan sampai compound masuk diantara
bersihkan compound dari permukaan klep
batang klep dan guide klep.
dan dudukan klep.
g. Lumasi Mechanic’s blueing dye (Dykem) “b”
pada permukaan dudukan klep.
CATATAN:
Untuk mendapatkan hasil yang baik, angkat alat
skir sdikit, dan hentakkan kedepan sambil di pu- ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
tar, dan lakukan secara berulang-ulang. EAS24310
5-20
EAS24340
MEMASANG
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk mema-
sang klep dan komponen penunjang
2. Ukur: 1. Haluskan:
• Tekanan per klep “a” • ujung pengunci klep
diluar spesifikasi → Ganti per klep. (dengan oil stone)
Baru
5-21
PERHATIAN:
Pukul ujung dudukan atas per klep dengan
pukul besi plastik secara perlahan.
5-22
EAS24350
7
E
8
9 6
5
E
Baru 4 4 Baru
E
1
E
Baru
2 Baru
5-23
EAS24380
PERHATIAN
Jangan menggunakan pukul besi, untuk me-
ngeluarkan pin piston dari piston.
CATATAN:
• Sebelum melepas clip pin piston, tutup lubang
crankcase dengan kain untuk menghindari clip
pin piston terlempar masuk ke dalam crank-
case.
• Sebelum melepas pin piston, haluskan permu- EAS24390
kaan alur clip pin piston, untuk mempermudah MEMERIKSA CYLINDER DAN PISTON
keluarnya pin piston. jika pin piston masih sulit 1. Periksa:
dilepas, pergunakan piston pin puller set "4" • Dinding piston
• Dinding cylinder
ada goresan ke atas → Ganti cylinder, Piston,
dan Ring piston satu set.
Piston pin puller set
90890-01304 2. Ukur:
Piston pin puller
• Kelonggaran piston-ke-cylinder
YU-01304
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Ukur diameter cylinder “C” dengan cylinder
bore gauge.
2 1
CATATAN:
Ukur diameter cylinder “C” silang, dari sisi ke sisi
dan dari depan ke belakang, dan ambil perhitu-
ngan rata-rata.
Diameter/Bore
56,985–57,010 mm (2,2435–
2,2445 in)
Batas ketirusan
2. Lepaskan: 0,05 mm (0,0020 in)
• Ring pertama/Top ring Batas keovalan
• Ring kedua/2nd ring 0,05 mm (0,0020 in)
• Ring Oli
5-24
EAS24430
“C” = diameter maksimum D1–D2 MEMERIKSA RING PISTON
“T” = diameter max D1 atau D2 - diameter max 1. Ukur:
D 5 atau D 6 (ketirusan) • celah alur ring dengan ring piston
diluar spesifikasi → ganti piston
“R” = diameter max D1, D3 atau D5 - diameter max dan ring piston satu set.
D2, D4 atau D6 (keovalan) CATATAN:
b. Jika diluar spesifikasi, ganti cylinder, piston, Sebelum mengukur celah alur ring dan ring piston,
dan ring piston satu set. bersihkan endapan carbon pada celah alur ring,
dan ring piston.
c. Ukur diameter piston “D” “a” dengan micro-
meter. Ring piston
Ring pertama/Top ring
celah alur dan ring
0,030–0,065 mm (0,0012–
0,0026 in)
Limit
0,100 mm (0,0039 in)
Ring kedua/2nd ring
celah alur ring
0,020–0,055 mm (0,0008–
0,0022 in)
Limit
b. 5.0 mm (0.20 in) adalah titik pengukuran, diukur 0,100 mm (0,0039 in)
dari bawah piston
Piston
Diameter D
56,965–56,990 mm (2,2427–
2,2437 in)
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
a. 40 mm (1,57 in)
5-25
3. Ukur: 3. Ukur:
• celah sambungan ring piston • Diameter lubang pin piston “b”
diluar spesifikasi → ganti ring piston diluar spesifikasi → ganti piston.
CATATAN:
Diameter lubang pin piston
14,002–14,013 mm (0,5513–
expander ring oli tidak dapat diukur. jika celah rail 0,5517 in)
ring oli atas, dan bawah melebihi spesifikasi, ganti Limit
ring oli satu set 14,043 mm (0,5529 in)
Ring piston
Ring pertama/Top ring
celah ring (terpasang)
0,10–0,25 mm (0,0039–0,0098
in)
Limit
0,40 mm (0,0157 in)
Ring kedua/2nd ring
celah ring (terpasang)
0,10–0,25 mm (0,0039–0,0098
in)
Limit 4. Perhitungan:
0,40 mm (0,0157 in) • Celah pin piston-ke-lubang pin piston
Ring oli (rail ring) diluar spesifikasi → Ganti pin piston, dan
celah ring (terpasang) piston satu set
0,20–0,70 mm (0,0079–0,0276 • kelonggaran pin piston-ke-lubang pin =
in) diameter lubang pin piston “b” -
diameter luar pin piston “a”
EAS24440
5-26
e a
120˚
b
120˚ 120˚
90˚
d 45˚ c
A 45˚
2. Pasang: a. Ring pertama/Top ring
• Piston “1” b. Expander ring oli
• Pin piston “2” c. Rail ring oli atas
• Clip pin piston Baru d. Rail ring oli bawah
CATATAN: e. Ring kedua/2nd ring
A. sisi lubang buang
• Lumasi oli pada apin piston
• Pastikan tanda panah “a” pada kepala piston 5. Pasang:
menghadap ke arah lubang pembuangan. • Pin dowel
• Sebelum memasang clip piston, tutup lubang • Gasket cylinder head Baru
crankcase dengan kain, untuk menghindari • Cylinder “1”
melejitnya clip piston ke dalam crankcase.
CATATAN:
• Tekan ring piston dengan satu tangan, dan
1 masukkan cylinder dengan tangan yang lain
• Masukkan rantai timing dan guide rantai timing
a 2 (sisi pemasukan) pada rongga rantai yang ter-
terdapat pada cylinder body.
3 Baru
1
3. Lumasi:
• Piston
• Ring piston
• Cylinder
(dengan pelumas yang disarankan)
5-27
EAS3C11010
2
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
LT
LT
9
(3) 10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
12 8
7 Baru
10
14 3 LS
17 8
19 16 15
E Baru
E
13 4
E 6
Baru 18 Baru (3) (7) 5
E
14 Nm (1,4 m • kg, 10 ft • Ib)
T.
R.
Baru LS
20
E
11
10 Nm (1,0 m • kg, 7.2 ft • Ib)
70 Nm (7,0 m • kg, 50 ft • lb)
T.
R.
T.
R.
5-28
2
10 Nm (1,0 m • kg, 7.2 ft • Ib)
T.
R.
LT
LT
9
(3) 10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
12 8
7 Baru
10
14 3 LS
17 8
19 16 15
E Baru
E
13 4
E 6
Baru 18 Baru (3) (7) 5
E
14 Nm (1,4 m • kg, 10 ft • Ib)
T.
R.
Baru LS
20
E
11
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
70 Nm (7,0 m • kg, 50 ft • lb)
T.
R.
T.
R.
5-29
EAS24490
MELEPAS GENERATOR
1. Lepas:
• Mur rotor generator “1” 1
• Washer
2
CATATAN:
• Tahan rotor generator “2” dengan peralatan
sheave holder “3”, kendorkan mur rotor gene-
rator.
• Jangan sampai sheave holder menyentuh nok
yang ada pada rotor generator. EAS24560
3
Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A
2
2. Lepas: 1
• rotor generator “1”
(dengan flywheel puller “2”)
• Pin pasak
ECA13880
PERHATIAN
Untuk menghindari agar ujung crankshaft ti-
dak rusak, pasang mur crankshaft diantara 3 2
baut fly wheel puller dan senter as crank-
shaft.
EAS24570
5-30
1 2 CATATAN:
3
• Tahan rotor generator “2” dengan alat sheave
1 holder “3”, kencangkan baut starter clutch.
• Jangan sampai sheave holder menyentuh
nok yang terdapat pada rotor generator.
2 • Kembangkan tiap ujung baut “a” starter clutch.
3
3
2 1 Sheave holder
90890-01701
2. Periksa: Primary clutch holder
• Idle gear starter clutch YS-01880-A
• Gear starter clutch
Cacat/mengecil/aus/tidak lancar → Ganti
komponen yang rusak 1 Baru
3. Periksa:
• Permukaan singgung starter clutch
rusak/aus/tidak rata → Ganti starter
clutch gear.
4. Periksa:
• cara kerja starter clutch
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ 3 2
a. Pasang gear starter clutch “1” pada starter
clutch dan tahan rotor generator.
b. Putar gear starter clutch ke arah kanan "A",
starter clutch dan gear starter clutch harus a
mengopel, jika tidak terkoplel, starter clutch
dalam kondisi rusak, dan harus diganti a
c. Jika gear starter clutch diputar ke arah "B",
starter clutch harus dalam kondisi bebas ber-
putar. jika tidak berputar starter clutch dalam
kondisi rusak dan harus diganti. a
A 1
EAS24500
MEMASANG GENERATOR
B 1. Pasang:
• Pin pasak
• Rotor generator
• Washer
• Mur rotor generator
CATATAN:
• Bersihkan sisi ketirusan crankshaft dan lubang
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ hub rotor generator.
EAS24600 • Pada saat memasang rotor generator, pastikan
MEMASANG STARTER CLUTCH pin pasak terpasang dengan sempurna pada
1. Pasang: crankshaft.
• Unit starter clutch
2. Kencangkan:
• Baut starter clutch Baru
• Mur rotor generator “1”
Baut starter clutch
Mur rotor generator
14 Nm (1,4 m·kg, 10 ft·lb)
70 Nm (7,0 m·kg, 50 ft·lb)
T.
R.
T.
R.
5-31
CATATAN:
• Tahan rotor generator “2” dengan alat sheave 1,6
7
sheave holder “3”, kencangkan mur rotor ge-
nerator. 5 8
• Jangan sampai sheave holder menyentuh nok
yang terdapat pada rotor generator.
4
Sheave holder 9
90890-01701 3,11 2,10
Primary clutch holder
YS-01880-A
2
3. Lumasi:
• Lem/Sealant
(pada gromet kabel unit crankshaft position-
sensor/stator).
4. Pasang:
• Penutup generator
CATATAN:
Kencangkan baut tutup generator dengan pola
silang, dan berurutan seperti pada gambar.
5-32
EAS24780
STARTER LISTRIK
Melepas motor starter
T.
R.
2
5-33
1 Baru
6
5 7
LS
3 Baru
4
7
6
5-34
EAS3C11011
1 2
4. Ukur:
• Tahanan unit Armature (commutator
dan insulation)
diluar spesifikasi → Ganti motor starter
a
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
EAS24790 a. Ukur tahanan unit armature dengan alat
MEMERIKSA MOTOR STARTER pocket tester.
1. Periksa
• Commutator Pocket tester
Kotor→ bersihkan dengan amplas 90890-03112
2. Ukur: Analog pocket tester
• Diameter commutator “a” YU-03112-C
diluar spesifikasi → Ganti motor starter
Armature coil
Tahanan commutator “1”
Limit 0,0315–0,0385 Ω pada 20 °C (68 °F)
16,6 mm (0,65 in) Tahanan Insulation “2”
sekitar 1 MΩ pada 20 °C (68 °F)
3. Ukur:
• Kedalaman alur /Mica undercut “a”
diluar spesifikasi → perdalam alur comutator,
dengan patahan gergaji
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Ukur:
Kedalaman alur/Mica undercut • Panjang sikat/brush “a”
1,35 mm (0,05 in) di luar spesifikasi → Ganti sikat/brush
Limit
3,50 mm (0,14 in)
5-35
6. Ukur:
• Tekanan per brush/sikat
diluar spesifikasi → Ganti per sikat/ brush
satu set.
Tekanan per/brush
3,92–5,88 N (14,11–21,17 oz)
(400–600 gf)
7. Periksa:
• Gigi gear
rusak/aus → Ganti gear.
8. Periksa:
• Bearing
• Seal oli
Rusak/aus → Ganti penutup depan motor
starter /holder brush satu set.
EAS24800
1 2
5-36
EAS25061
KOPLING
Melepas penutup kopling
T.
R.
1
8
Baru 7
Baru 9
2 E
8 4
9 Baru
6 Baru
LS
3
LS (4) (6)
50 Nm (5,0 m • kg, 36 ft • Ib) 10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib) 10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
T.
T.
R.
R.
R.
2 Tuas starter 1
3 Penutup filter oli 1
4 Filter oli 1
5 Stopper tuas starter 1
6 Penutup kopling 1
7 Gasket penutup kopling 1
8 Pin dowel 2
9 Seal oli 2
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.
5-37
Melepas kopling
T.
R.
14 Baru
12 Nm (1,2 m • kg, 8,7 ft • Ib)
T.
R.
E
3 13 15
6
4
5 12
1 11
9
8 18
(4) 7
2 8 16
(4) 10
8
7 17
8
7
E
5-38
Melepas kopling
T.
R.
14 Baru
12 Nm (1,2 m • kg, 8,7 ft • Ib)
T.
R.
E
3 13 15
6
4
5 12
1 11
9
8 18
(4) 7
2 8 16
(4) 10
8
7 17
8
7
E
5-39
2
3 Baru
LS
E
4 Baru
5
5-40
EAS25070
MELEPAS KOPLING
1. Luruskan washer pengunci
2. Kendorkan:
• Mur clutch boss “1”
CATATAN:
Tahan clutch boss “2” dengan alat universal
clutch holder “3”, buka mur clutch boss.
EAS25100
5-41
2. Periksa:
• Bearing
rusak/aus → Ganti bearing dan
rumah kopling.
EAS25160
EAS25170
5-42
2. Periksa: CATATAN:
• Gear primary drive Pastikan sudut tajam thrust washer "a" pada posisi
Rusak/aus → Ganti gear primary drive berlawanan dengan sisi clutch boss.
dan rumah kopling satu set.
Timbul suara " noise" pada saat jalan → Ganti
gear primary drive dan rumah kopling satu 1
set.
3. Pasang:
• Gera primary drive
a
lihat bagian “GEAR BALANCER ” hal 5-55.
EAS25210
Baru 2 1
EAS25240
MEMASANG KOPLING
1. Pasang: a
• Conical spring washer “1”
CATATAN:
4. Kencangkan:
Pasang conical spring washer dengan posisi se-
• Mur clutch boss “1”
perti pada gambar illustrasi
Mur clutch boss
70 Nm (7,0 m·kg, 50 ft·lb)
T.
1
R.
CATATAN:
Tahan clutch boss “2” dengan alat universal clutch
holder “3”, dan kencangkan mur clutch boss.
5-43
1
2
1
3
7. Pasang:
• Clutch damper spring seat “1” a
c
• Clutch damper spring “2”
• Kampas kopling 2 b
1
• Plat kopling
• Kampas kopling 1
CATATAN:
• Pasang clutch damper spring seat dan clutch
damper spring seperti pada gambar ilustrasi b. Jika nok “a” tidak tepat dengan nok “b”,
• Pertama, pasang kampas kopling, dan selanjut- tepatkan dengan tahapan sbb :
nya bergantian antara plat kopling, dan kampas • Kendorkan mur pengunci setelan kopling “2”.
• Dengan tuas kopling ditekan ke arah "c",
putar baut penyetel “3” kedalam atau ke-
luar hingga nok “a” tepat dengan nok "b".
• Tahan baut penyetel, dan kencangkan mur
pengunci setelan kopling sesuai spesifikasi.
12
8. Pasang:
• Plat tekan
• Per kopling “1”
• Baut per kopling “2” 2
CATATAN: 3
Kencangkan baut per kopling, dengan pola silang
seperti pada gambar ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5-44
10.Pasang: CATATAN:
• Seal oli “1” Pasang tuas kickstarter serapat mungkin dengan
• Seal oli “2” penutup kopling, dan pastikan tuas kick starter
tidak menyentuh rumah kopling “a” .
kedalaman pemasangan seal “a”
1,4–1,9 mm (0,055–0,075 in)
kedalaman pemasangan seal “b”
0,4–0,9 mm (0,016–0,035 in) 1
a
1
a
13.Setel:
• Gerak bebas kabel kopling
lihat bagian “MENYETEL GERAK BEBAS
KABEL KOPLING” halaman 3-11.
b
11.Pasang:
• Penutup kopling
CATATAN:
Kencangkan baut penutup kopling, dengan pola
silang dan urutan pengencangan seperti gambar.
6
1,7 8
9
5 9
4 10
2,12
3,13 11
12.Pasang:
• Tuas kickstarter “1”
5-45
EAS24820
KICKSTARTER
Melepas kickstarter
LT
LT
LT
E 5 Baru
4
2
1 Baru
E
5-46
Membongkar kickstarter
1
2
11
4
5
8
Baru 6
7 Baru
M 10
9
M
5-47
EAS24850
MERAKIT KICKSTARTER
1. Pasang:
• As kickstarter “1”
• Gear ratchet “2”
CATATAN:
Tepatkan tanda titik “a” pada as kickstarter
dengan tanda titik “b” pada ratchet gear.
2
b
2. Pasang:
• Washer “1”
• Circlip “2”
CATATAN:
Pastikan sudut yang tajam dari clip “a” pada posisi
yang berlawanan dengan sisi washer dan gear.
1 2
EAS24880
MEMASANG KICKSTARTER
1. Pasang:
• As kickstarter
• Per kickstarter “1”
5-48
EAS24911
POMPA OLI
Melepas pompa oli
LT
LT
5-49
1
E
5-50
EAS24960
EAS25000
5-51
1
2
a
3. Periksa:
• Cara kerja pompa oli
lihat bagian “MEMERIKSA POMPA OLI”
halaman 5-51.
EAS25020
ECA3C11021
PERHATIAN:
Setelah mengencangkan baut unit pompa oli,
pastikan pompa oli berputar dengan lancar.
5-52
EAS25410
AS PEMINDAH GIGI
Melepas as pemindah gigi dan tuas stopper
6
LS
Baru 2
E 3
LT
4
5
1
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
5-53
EAS25420
2 1
2. Pasang:
• As pemindah gigi/Shift shaft “1”
CATATAN:
Masukan ujung per shift shaft pada stopper "2".
2 1
5-54
EAS3C11017
GEAR BALANCER
Melepas gear primary drive dan gear balancer
5
15
13 10
4 14
3 9
1
12
E 11
60 Nm (6,0 m • kg, 43 ft • Ib)
T.
R.
8
50 Nm (5,0 m • kg, 36 ft • Ib)
T.
R.
7 Baru
2
Nomor komponen yang dilepas Jumlah keterangan
Rumah kopling lihat bagian "KOPLING” halaman 5-37.
1 Mur gear primary drive 1
2 Mur gear balancer driven 1
3 Washer 1
4 Gear primary drive 1
5 Gear balancer drive 1
6 Pasak 1
7 Washer pengunci 1
8 Plat gear balancer driven 1 1
9 Gear balancer driven 1
10 Buffer boss 1
11 Per/spring 4
12 Pin dowel 2
13 Pasak 1
14 Plat gear balancer driven 2 1
5-55
5
15
13 10
4 14
3 9
1
12
E 11
60 Nm (6,0 m • kg, 43 ft • Ib)
T.
R.
8
50 Nm (5,0 m • kg, 36 ft • Ib)
T.
R.
7 Baru
2
Nomor Komponen yang dilepas Jumlah Keterangan
15 Spacer 1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.
5-56
EAS3C11018 EAS3C11020
1 1
a
2
2. Luruskan lipatan washer pengunci.
3. Kendorkan: 2. Pasang:
• Mur gear balancer driven “1” • Buffer boss “1”
CATATAN: • Gear balancer driven “2”
Tempatkan plat aluminum “a” diantara balancer CATATAN:
drive gear “2” dan balancer driven gear “3”, dan Tepatkan titik “a” pada buffer boss dengan tanda
lepaskan mur gear balancer driven. titik “b” yang terdapat pada gear balancer driven.
a
2
1
1
3
b a 2
EAS3C11019 EAS3C11021
5-57
2 2
1
1
4
2. Kencangkan:
• Mur gear balancer driven “1”
• Mur gear primary drive “2”
CATATAN:
• Tempatkan plat aluminum “a” diantara gear
balancer drive “3” dan gear balancer driven “4”,
dan kencangkan mur gear balancer driven.
• Tempatkan plat aluminium “b” diantara gear
balancer drive “3” dan gear balancer driven “4”,
dan kencangkan mur gear primary drive.
1
a
5-58
EAS25540
CRANKCASE
Memisahkan crankcase
T.
R.
10
9
3
2
6
1
5
9
Baru 7
LS
4
Baru
5-59
Memisahkan crankcase
T.
R.
10
9
3
2
6
1
5
9
Baru 7
LS
4
Baru
5-60
3 E
T.
R.
3 E
2
3
3
3 3
LT
1
E LS
5-61
EAS3C11032 ECA13900
A 2
EAS25580
MEMERIKSA CRANKCASE
1
1. Rendam crankcase pada cairan pembersih.
2. Bersihkan gasket cair yang terdapat pada
permukaan sambungan crankcase.
3. Periksa:
• Crankcase
retak/rusak → Ganti
• Aliran oli pada crankcase
B tersumbat → tiup dengan udara bertekanan.
10,15
9
8 EAS3C11033
5-62
LOCTITE®
4. Pasang:
a • Baut crankcase
Baut crankcase
10 Nm (1,0 m·kg, 7,2 ft·lb)
T.
1
R.
CATATAN:
Kencangkan semua baut dengan 1/4 putaran,
dengan urutan pengencangan, seperti gambar..
• M6 × 70 mm : “7–9”, “11”
• M6 × 55 mm : “14”, “15”
EAS25700
MEMASANG CRANKCASE
1. Bersihkan dengan sempurna gasket cair yang • M6 × 45 mm : “1–5”, “10”
menempel pada permukaan sambungan. A
2. Oleskan:
• Gasket cair/Sealant 1,6 7
(pada permukaan sambungan crankcase) 8
15
A. Crankcase kiri
B. Crankcase kanan
5-63
EAS25960
CRANKSHAFT
Melepas crankshaft dan balancer
LS
LS
Baru
Baru
5-64
EAS3C11016
MELEPAS CRANKSHAFT
1. Lepas:
• Crankshaft “1”
CATATAN:
• Lepas crankshaft dari crankcase dengan
crankcase separating tool “2”.
• Pastikan crankcase separating tool pada po-
sisi senter dengan crankshaft.
ECA3C11022
PERHATIAN 2. Periksa:
• Untuk menghindari agar ujung crankshaft, • Kelonggaran samping big end
tidak rusak, berikan socket diantara baut diluar spesifikasi → Ganti crankshaft.
crankcase separating tool dan ujung crank-
haft.
Kelonggaran samping big end D
• Jangan menarik crankshaft.
0,110–0,410 mm (0,0043–0,0161
in)
Crankcase separating tool
90890-01135 3. Ukur:
Crankcase separator • Lebar crankshaft
YU-01135-B diluar spesifikasi → Ganti crankshaft.
Lebar A
2 47,95–48,00 mm (1,888–1,890 in)
4. Periksa:
• Sprocket crankshaft
rusak/aus → Gantie crankshaft.
• Bearing
retak/rusak/longgar → Ganti crankshaft.
1
EAS3C11035
5. Periksa:
MEMERIKSA CRANKSHAFT • Lajur as crankshaft
1. Periksa: retask/aus → Ganti crankshaft.
• Kelurusan crankshaft • Jalur aliran oli crankshaft
diluar spesifikasi → Ganti crankshaft, bearing, tersumbat → tiup dengan udara bertekanan
atau keduanya. EAS3C11036
5-65
1
2
5 4 3
ECA13970
PERHATIAN
Untuk menghindari baret pada crankshaft dan
mempermudah pemasangan , lumasi seal oli,
dengan gemuk lithium-soap-based dan tiap
bearing dengan oli mesin.
CATATAN:
Tahan connecting rod pada posisi titik mati atas
(TMA) dengan satu tangan, dan putar baut crank-
shaft installer dengan tangan yang lain. Putar
baut crankshaft installer hingga crankshaft masuk
ke dalam crankcase dengan penuh.
5-66
EAS26241
TRANSMISI
Melepas transmisi, unit shift drum, dan shift forks
4
8
E
9
5 6 E
E
E
1
3
2
5-67
M
6
M
5
4
3 Baru
5-68
4
5
6
7
8 Baru
9
10
11
12 M
M
3
2
1
M
5-69
EAS26260 EAS26270
2. Periksa:
• Shift fork guide bar
Gelindingkan shift fork guide bar pada meja datar
Bengkok → Ganti. EAS26290
EWA12840
MEMERIKSA TRANSMISI
PERINGATAN
1. Ukur:
Jangan meluruskan shift fork guide bar yang • Kelurusan main axle
bengkok. (dengan alignment dan dial gauge “1”)
diluar spesifikasi → Ganti main axle.
3. Periksa:
• Pergerakan shift fork
(masukan as ke shift fork guide bar)
pergerkan tidak lancar → Ganti shift forks
dan shift fork guide bar satu set.
2. Ukur:
• Kelurusan drive axle
(dengan alignment dan dial gauge “1”)
diluar spesifikasi → Ganti drive axle.
5-70
EAS29020
1. Pasang:
• Toothed washer “1”
• Circlip “2” Baru
CATATAN:
• Pastikan sudut yang tajam "a" dari circlip, pada
posisi yang berlawanan dengan toothed washer
dan gear.
3. Periksa: • Pastikan sambungan ujung circlip “b” pada alur
• Gear transmisi as “c”.
Berwarna biru terbakar/mengecil/aus → Ganti
gear yang bermasalah.
• Transmission gear dogs b
Retrak/rusak/oval → Ganti komponen yang Baru 2
rusak.
a 1 c
EAS26320
5-71
CATATAN:
• Lumasi dengan oli setiap gear dan bearing .
• Sebelum merakit crankcase, pastikan transmisi
dalam kondisi netral, dan semua gigi berputar
dengan lancar.
5-72
5-73
RADIATOR ......................................................................................................6-1
MEMERIKSA RADIATOR.......................................................................... 6-3
MEMASANG RADIATOR...........................................................................6-3
THERMOSTAT ................................................................................................6-4
MEMERIKSA THERMOSTAT.....................................................................6-5
MEMASANG THERMOSTAT..................................................................... 6-5
EAS26380
RADIATOR
Melepas radiator
T.
R.
12 8 Nm (0,8 m • kg, 5,8 ft • Ib)
T.
R.
2
3
9 8
1
11
10 7
6-1
Melepas radiator
T.
R.
12 8 Nm (0,8 m • kg, 5,8 ft • Ib)
T.
R.
2
3
9 8
1
11
10 7
6-2
EAS26390
MEMERIKSA RADIATOR
1. Periksa:
• Kipas radiator
Kotor tersumabt → Bersihkan
Semprot dengan udara bertekanan, semprot
dari belakang ke depan.
Rusak → perbaiki/ganti
CATATAN:
b. Berikan, tekanan dibawah spesifikasi buka,
Luruskan fins radiator dengan obeng, minus.
selama 10 detik, harus tidak ada penurunan.
dan berikan tekanan sesuai spesifikasi, harus
dalam kondisi klep terbuka.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
4. Periksa:
• Kipas radiator
Rusak → Ganti
Tidak berfungsi → Periksa dan perbaiki
lihat bagian “SISTIM PENDINGINAN” hal 8-25.
EAS26400
MEMASANG RADIATOR
1. Isi:
2. Periksa: • Sistim pendinginan/Cooling system
• Selang radiator (dengan kapasitas dan tipe coolant yang
retak/bocor → Ganti disarankan)
3. Ukur: lihat bagian “MENGGANTI AIR PENDINGIN”
• Tekanan buka klep tutup radiator halaman 3-14.
tidak sesuai dengan spesifikasi → Ganti 2. Periksa:
tutup radiator. • Sistim pendinginan/Cooling system
Bocor → Perbaiki /ganti komponen yang rusak
Tekanan buka klep tutup radiator
3. Ukur:
93,2–122,6 kPa (13,5–17.8 psi)
(0,93–1,23 kgf/cm²) • Tekanan buka tutup radiator
Tidak sesuai spesifikasi → Ganti tutup radiator.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang radiator cap tester “1” dan adapter lihat bagian “MEMERIKSA RADIATOR”
radiator cap tester “2” ke radiator cap “3”. halaman 6-3.
6-3
EAS26440
THERMOSTAT
Melepas thermostat
Baru 3
T.
R.
18 Nm (1,8 m • kg, 13 ft • Ib)
4 5
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
R.
6-4
EAS26450
2. Periksa:
MEMERIKSA THERMOSTAT
• Penutup thermostat
1. Periksa:
retak/rusak → ganti
• Thermostat
3. Periksa:
Tidak terbuka pada suhu 80.5–83.5 °C (176.9
• Selang pemasukan radiator
- 182,3 °F) → Ganti
retak/bocor → Ganti
EAS26480
MEMASANG THERMOSTAT
1. Pasang:
• Thermostat
CATATAN:
Pasang thermostat dengan lubang by pass “a”
menghadap ke atas.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Rendam thermostat “1” ke dalam gelas “2”
isi gelas dengan air.
b. Panaskan air secara perlahan “3”.
c. Masukan thermometer “4” ke dalam air
d. Panaskan air secara perlahan, perhatikan
perubahan suhu thermometer, dan thermo-
stat.
2. Pasang:
4
• Washer tembaga Baru
• Coolant temperature sensor
2 ECA3C11004
PERHATIAN:
Perlakukan dengan penuh hati-hati coolant
temperature sensor. ganti komponen jika ter-
jatuh atau terbentur dengan keras.
3. Isi:
• Sistim pendinginan/cooling system
(dengan kapasitas, dan tipe coolant yang
disarankan)
82 ± 1.5 95 lihat bagian “MENGGANTI AIR PENDINGIN”
(179.6 ± 2.7 203
halaman 3-14.
A. Tertutup penuh 4. Periksa:
B. Terbuka penuh • Sistim pendinginan/cooling system
Bocor → Perbaiki/ganti komponen yang rusak
CATATAN: 5. Ukur:
Jika kondisi thermostat tidak sesuai, ganti ther- • Tekanan buka klep tutup radiator
mostat. Thermostat yang tidak standart, akan me- Tidak sesuai spesifikasi → Ganti tutup
ngakibatkan panas/dingin yang berlebihan radiator.
lihat bagian “MEMERIKSA RADIATOR”
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
halaman 6-3.
6-5
EAS26500
POMPA AIR
Melepas pompa air
LS
Baru
1 5
Baru
LS
T.
R.
R.
6-6
7 Baru
9
LT
8 Baru
5
T.
R.
10
LS
3 Baru
2
6-7
EAS26510
1 Baru
2
2 A. Tekan kebawah
3 3. Mechanical seal installer
4. Middle driven shaft bearing driver
1
EAS26530
6-8
1 Baru
3 2
EAS26580
b
1
2
2. Isi:
• Cairan pendingin/Cooling system
(dengan spesifikasi dan tipe coolant yang
disarankan)
lihat bagian “MENGGANTI AIR PENDINGIN”
halaman 3-14.
3. Periksa:
• Sistim pendinginan/Cooling system
Bocor → Perbaiki/ganti komponen yang rusak
4. Ukur:
• Tekanan buka klep tutup radiator
Tekanan tidak sesuai spesifikasi → Ganti
tutup radiator.
lihat bagian “MEMERIKSA RADIATOR”
halaman 6-3.
6-9
EAS26620
TANGKI BENSIN
Melepas tangki bensin
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib)
T.
3
R.
6 Baru
4
2
(6)
T.
R.
1
7-1
EAS26630 EAS26670
PERINGATAN
EAS26700
Lindungi sambungan selang dengan kain,
MEMASANG POMPA BENSIN
jika akan melepas selang. Untuk menghindari
1. Pasang:
semburan bensin, pada saat sambungan se-
• Pompa bensin
lang dicabut dari tangki.
CATATAN: Baut pompa bensin
4 Nm (0,4 m·kg, 2,9 ft·lb)
T.
• Lepas selang bensin dari pipa pompa bensin,
R.
geser penutup connector selang “1” yang ter-
CATATAN:
dapat diujung selang. tarik ke arah tanda panah
• Jangan sampai melukai permukaan sambungan
seperti gambar, tekan dua pengait “2” yang ter-
tangki, pada saat memasang pompa bensin
dapat pada sisi connector, dan lepaskan selang
• Selalu pergunakan gasket pompa yang baru.
• Lepaskan selang secara manual tanpa meng-
• Pasang pompa bensin seperti pada gambar
gunakan alat/tools.
ilustrasi.
• Sebelum melepas selang, tempatkan kain di-
• Tepatkan nok “a” pada pompa bensin, dengan
bawah sambungan selang.
alur yang terdapat pada retainer pompa bensin.
• Kencangkan baut pompa bensin, dengan pola
silang seperti pada gambar.
2
1 a 1
3
4
FWD
(DEPAN) 5
3. Lepaskan: 6
• Tangki bensin 2
CATATAN:
EAS3C11024
Jangan menempatkan tangki bensin, dengan posi- MEMASANG TANGKI BENSIN
si permukaan sambungan pompa bensin berada 1. Pasang:
di bawah, sanggah jangan sampai terluka. • selang bensin
ECA3C11005
EAS26640 PERHATIAN:
MELEPAS POMPA BENSIN Pada saat memasang selang bensin, pastikan
1. Lepas: connector terpasang dengan sempurna, dan
• Pompa bensin penutup connector betul betul telah terpasang
ECA14720
7-2
7-3
EAS26970
THROTTLE BODY
Melepas throttle body
3
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib) Baru
T.
R.
5 E
4 LS
LT
12
8 10 8 Baru
9
6 7
11
LT LT
PERHATIAN:
9 Throttle body 1
Jangan melakukan pembongkaran
unit throtlle body.
7-4
3
10 Nm (1,0 m • kg, 7,2 ft • Ib) Baru
T.
R.
5 E
4 LS
LT
12
8 10 8 Baru
9
6 7
11
LT LT
7-5
EAS3C11025 EWA3C11003
1
1
7-6
b
2. Pasang:
• Joint throttle body
CATATAN:
Tepatkan nok “a” pada joint throttle body dengan
alur “b” pada intake manifold.
a
b
3. Pasang:
• Throttle body
CATATAN:
Tepatkan nok “a” pada throttle body dengan
alur “b” yang terdapat pada joint throttle body.
a
b
4. Setel:
• Gerak bebas kabel gas
lihat bagian “MENYETEL GERAK BEBAS
KABEL GAS” halaman 3-6.
7-7
7-8
EAS27040
2 3 4
1
6 5
1
2
3
6
5
7-9
1. Resonator
2. Selang Air induction system (3-cabang joint ke
resonator)
3. Selang Air induction system (3-cabang joint ke
cut-off valve)
4. Selang Air induction system (rumah saringan
udara ke 3 cabang joint)
5. Selang vacuum Air induction system
6. Air cut-off valve
7-10
T.
R.
R.
2
6
5
LT
8
1
7-11
EAS27060
retak/rusak/bocor → ganti
MEMERIKSA AIR INDUCTION SYSTEM
• 3-cabang joint
rusak/bocor → Ganti
Air injection
2. Periksa:
Air induction system (AIS), membakar kembali
• Reed valve
bahan bakar yang tidak terbakar , dengan cara
• Stopper reed valve
menginjeksi udara segar (secondary air) ke lu-
• Dududkan reed valve
bang pembuangan, untuk mengurangi kadar
rusak/bocor → ganti unit reed valve
emisi hydro carbon. Jika tekanan negative tim-
bul pada lubang, reed valve terbuka, sehingga.
3. Periksa:
udara segar akan mengalir ke lubang buang.
• Air cut-off valve
Suhu untuk membakar gas yang belum terbakar,
rusak/retak → Ganti
mencapai 600 hingga 700 °C (1112 to 1292 °F).
4. Periksa:
Air cut-off valve • cara kerja Air cut-off valve
Air cut-off valve bekerja karena tekanan gas pe- tidak bekerja dengan lancar → Ganti
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
masukan, melalui diaphragma piston valve.
a. Tiup dengan udara pada ujung selang air induc-
Dalam kondisi normal, air cut-off valve terbuka,
tion system (3-cabang joint ke air cut-off valve)
sehingga udara mengalir lubang buang. Pada
dan periksa aliran udara dari air cut-off valve
saat deceleration (handel gas tiba-tiba ditutup)
(ke sisi cylinder head ).
terjadi hisapan (negative pressure) sehingga
air cut-off tertutup, untuk mencegah tekanan Air cut-off valve terbuka
balik atau after-burning. lanjutkan langlah (b).
Untuk itu, jika kecepatan tinggi, dan tekanan Air cut-off valve tertutup
berkurang, air cut off valve otomatis tertutup Ganti air cut-off valve.
untuk menghindari hilangnya tenaga.
7-12
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
7-13
SISTIM PENDINGINAN.....................................................................................8-25
RANGKAIAN DIAGRAM .............................................................................8-25
TROUBLESHOOTING ................................................................................8-27
EAS27100
EAS27090
W
W 1
W R
R/W L/B
4
R/B
SISTIM PENGAPIAN
ON R R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED) G/R B/L R/L O/B O/B R/W
B/L
B 11 12 R/B (BLACK) (BLACK)
Br
L/W R/W R/W G
Sb 20
B R/W L
R/B B/L
13 27 28
B R/W L Y/G B/L Y/G Y/G G B
Br L/W L/W Br Sb R/W Y
R/W B
21
Sb Lg Lg Lg
G/W Y B
Y
14 Gy
W/Y B
Br
8-1
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM PENGAPIAN
SISTIM PENGAPIAN
8-2
EAS27120
TROUBLESHOOTING
Jika sistim pengapian tidak bekerja dengan baik (tidak ada api atau api kecil).
CATATAN:
• Sebelum melakukan troubleshooting, lepas komponen-komponen dibawah ini:
1. Tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Panel depan kanan
4. Unit lensa lampu depan
1. Periksa sekring/fuse NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING” Ganti sekring
halaman 8-61.
OK ↓
2. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Berihkan terminal battery
MENYETROM BATTERY” • Strom/Ganti battery.
halaman 8-61.
OK ↓
3. Periksa busi/ spark plug. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA BUSI" Setel celah busi /ganti busi
halaman 3-7.
OK ↓
4. Periksa jarak loncatan api OK →
lihat bagian “MEMERIKSA JARAK Sistim pengapian/Ignition system OK.
LONCATAN API” halaman 8-67.
NG ↓
5. Periksa cap busi NG →
lihat bagian “MEMERIKSA CAP Ganti cap busi/ spark plug cap.
BUSI” halaman 8-66.
OK ↓
6. Periksa coil pengapian/ ignition coil. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA COIL Ganti coil pengapian/ ignition coil.
PENGAPIAN” halaman 8-67.
OK ↓
7. Periksa crankshaft position sen- NG →
sor.
Ganti crankshaft position sen-
lihat bagian “MEMERIKSA CRANK-
sor/unit stator.
SHAFT POSITION SENSOR”
halaman 8-68.
OK ↓
8. Periksa kunci kontak/ main switch. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SA- Ganti kunci kontak/ main switch.
KLAR/SWITCH” halaman 8-57.
OK ↓
8-3
OK ↓
Ganti ECU.
8-4
EAS27170
EAS27160
W
W 1
W R
R/W L/B
4
R R/B
ON R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED) G/R B/L R/L O/B O/B R/
B/L
B 11 12 R/B (BLACK) (BLAC
Br
L/W R/W
Sb 20
B R/W L
R/B B/L
13 2
B R/W L Y/G B/L Y/G Y/G G B
Br L/W L/W Br Sb R/W Y
R/W B
21
Sb Lg Lg Lg
G/W
Y
14 Gy
SISTIM STARTER KELISTRIKAN
W/Y B
Br
8-5
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B
W/Y L G/Y B 30 B 29
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM STARTER KELISTRIKAN
SISTIM STARTER KELISTRIKAN
8-6
EAS27180
2
3
10
5
11 7
9 8 6
a b
8-7
1. Battery
2. Sekring/Fuse
3. Kunci kontak/Main switch
4. Engine stop switch
5. Starting circuit cut-off relay
6. Switch kopling
7. Diode
8. Switch netral
9. Tombol starter/Start switch
10. Starter relay
11. Motor starter
8-8
EAS27190
TROUBLESHOOTING
Motor starter tidak berputar
CATATAN:
• Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini:
1. Jok/Tempat duduk
2. Panel depan kanan
3. Unit lensa depan
1. Periksa sekring NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING" Ganti sekring
halaman 8-61.
OK ↓
2. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Bersihkan terminal Battery
MENYETROM BATTERY” • Setrom atau ganti battery.
halaman 8-61.
OK ↓
3. Periksa cara kerja motor starter OK →
Motor starter OK. Lihat electric
lihat bagian “MEMERIKSA CARA
starting system troubleshooting, starting
KERJA MOTOR STARTER”
dengan tahap 5.
halaman 8-69.
NG ↓
4. Periksa motor starter NG →
lihat bagian “MEMERIKSA MOTOR Perbaiki/ ganti motor starter.
STARTER” halaman 5-35.
OK ↓
5. Periksa rangkaian starting cut-off NG →
relay.
Ganti starting cut-off relay.
lihat bagaian “MEMRIKSA
RELAY” halaman 8-64.
OK ↓
6. Periksa diode. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DIODE” Ganti diode.
halaman 8-66.
OK ↓
7. Periksa starter relay. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA RELAY" Ganti motor starter.
halaman 8-64.
OK ↓
8. Periksa kunci kontak/ main switch. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA Ganti kunci kontak/main switch.
SWITCH” halaman 8-57.
OK ↓
8-9
OK ↓
12.Periksa tombol starter. NG →
Tombol starter rusak. Ganti saklar
lihat bagian “MEMERIKSA
tangkai kemudi kanan.
SWITCH" halaman 8-57.
OK ↓
13.Periksa kabel sistim starting NG →
Perbaiki sistim sambungan kabel sistim
lihat bagian “RANGKAIAN kelistrikan.
DIAGRAM" halaman 8-5.
OK ↓
Rangkaian starter dalam kondisi OK.
8-10
2
W R R W R
W
W
W 1
W R
W W W W
L/W
Gy L/W
5
Gy
W
R 8
W 3 R
W R/W
L/W
B R R R/W R/W
W W W
B
Br L/B Br/W P/W B/L
R R/W
6
SISTIM PENYETROMAN BATTERY
7 R/B L/W
R 9
R/W L/B
4
R/B
8-11
ON R R
L/W
OFF Br/L Br
(RED) (RED) 10
B 11 12 R/B
Br
L/W R/W
Sb
B R/W
R/B
13
B R/W
Br L/W L/W Br Sb
R/W B
Sb
14
Br
50 Br B B Br
SISTIM PENYETROMAN
SISTIM PENYETROMAN
1. AC magneto
3. Rectifier/regulator
5. Sekring/Fuse
6. Battery
8-12
EAS27230
TROUBLESHOOTING
Battery tidak bisa disertrom
CATATAN:
• Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini:
1. Tempat duduk
2. Panel samping kiri
1. Periksa sekring. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING” Ganti sekring/fuse
halaman 8-61.
OK ↓
2. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Bersihkan terminal Battery
MENYETROM BATTERY” • Setrom/Ganti Battery.
halaman 8-61.
OK ↓
3. Periksa stator coil. NG →
Ganti unit crankshaft position sensor/
lihat bagian “MEMERIKSA STATOR
unit stator.
COIL” halaman 8-69.
OK ↓
4. Memeriksa rectifier/regulator. NG →
l;ihat bagian “MEMERIKSA RECTI- Ganti rectifier/regulator.
FIER/REGULATOR” halaman 8-69.
OK ↓
5. Periksa kabel disekitar sistim NG →
penyetroman. Perbaiki sambungan /perbaiki kabel sistim
lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM” penyetroman.
halaman 8-11.
OK ↓
Rangkaian sistim penyetroman OK.
8-13
8-14
EAS27250
EAS27240
W
W 1
W R
R/W L/B
4
R R/B
ON R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED) G/R B/L
SISTIM PENERANGAN
W/Y B
Br
8-15
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM PENERANGAN
SISTIM PENERANGAN
8-16
EAS27260
TROUBLESHOOTING
Jika ada masalah sinyal al: lampu depan, indikator lampu jauh, lampu belakang, lampu posisi atau lampu meter
CATATAN:
• sebelum troubleshooting, lepas komponen-komponen dibawah ini:
1. Jok/tempat duduk
2. unit lensa depan
OK ↓
3. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Bersihkan terminal Battery
MENYETROM BATTERY” • Setrom atau ganti Battery
halaman 8-61.
OK ↓
4. Periksa kunci kontak/ main switch. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA Ganti kunci kontak/main switch.
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
5. Memeriksa saklar dimmer. NG →
Saklar dimmer rusak. ganti saklar tangkai
lihat bagian “MEMERIKSA
kemudi kiri.
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
6. Memeriksa pass switch. NG →
Saklar pass rusak. ganti saklar tangkai
lihat bagian “MEMERIKSA
kemudi kiri.
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
7. Periksa kabel sistim penerangan NG →
lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM” Perbaiki sambungan atau perbaiki kabel
sistim penerangan.
halaman 8-15.
OK ↓
Rangkaian dalam kondisi OK.
8-17
8-18
EAS27280
EAS27270
W
W 1
W R
R R/W
R/W L/B
4
R R/B
ON R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED) G/R B/L R/L O/B O/B R/W
B/L
B 11 12 R/B (BLACK) (BLACK)
Br
L/W R/W R/W G
Sb 20
B R/W L
R/B B/L
13 27 28
B R/W L Y/G B/L Y/G Y/G G B
Br L/W L/W Br Sb R/W Y
R/W B
21
Sb Lg Lg Lg
G/W Y B
Y
14 Gy
W/Y B
Br
8-19
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM SINYAL
SISTIM SINYAL
4. Kunci kontak
5. Sekring/Fuse
6. Battery
14.Switch netral
22.ECU (engine control unit)
28.Sender bahan bakar/Fuel sender
29.Switch lampu rem belakang
30.Switch lampu rem depan
31.Lampu belakang/rem
32.Relay sinyal belok
33.Klakson/Horn
38.Tombol klakson
39.Switch sinyal belok
41.Lampu sinyal belok depan kiri
42.Lampu sinyal belok depan kanan.
43.Lampu sinyal belok belakang kiri
44.lampu sinyal belok belakang kanan
54.Meter bahan bakar/Fuel gauge
55.Tachometer
56.Indikator lampu netral
59.Indikator lampu belok
8-20
EAS27290
TROUBLESHOOTING
• Jika ada masalah sinyal al: sinyal lampu belok, lampu rem, atau lampu indikator
• Klakso/ horn tidak berbunyi
• Meter bahan bakar tidak bekerja
NOTE:
• Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini:
1. Jok/Tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Unit lensa depan
1. Periksa sekring NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING” Ganti sekring
halaman 8-61.
OK ↓
2. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Bersihkan terminal Battery
MENYETROM BATTERY” • Setrom atau ganti Battery
halaman 8-61.
OK ↓
3. Periksa kunci kontak/ main switch. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA Ganti kunci kontak/main switch
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
OK ↓
Periksa kondisi semua rangkaian
sistim sinyal. lihat bagian
“Memeriksa sistim sinyal”.
OK ↓
8-21
OK ↓
Rangkaian dalam kondisi OK.
OK ↓
2. Periksa lampu rem depan. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA Ganti switrch rem depan
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
3. Periksa lampu rem belakang. NG →
lihat bagianm “MEMERIKSA Ganti switch rem belakang
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
OK ↓
Rangkaian dalam kondisi OK.
8-22
OK ↓
Ganti unit meter
OK ↓
OK ↓
Ganti unit meter
OK ↓
8-23
OK ↓
Ganti unit meter
8-24
EAS27310
EAS27300
W
W 1
W R
R/W L/B
4
R R/B
ON R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED)
SISTIM PENDINGINAN
W/Y B
Br
8-25
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM PENDINGINAN
COOLING SYSTEM
8-26
EAS27320
TROUBLESHOOTING
CATATAN:
• Sebelum troubleshooting, lepas komponen-komponen dibawah ini:
1. Jok/tempat duduk
2. Panel depan kanan dan kiri
3. Unit lensa lampu depan
1. Periksa sekring NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING” Ganti sekring
halaman 8-61.
OK ↓
2. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Bersihkan terminal Battery
MENYETROM BATTERY” • Setrom atau ganti battery.
halaman 8-61.
OK ↓
3. Periksa kunci kontak NG →
lihat bagian “MEMERIKSA Ganti kunci kontak
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
4. Periksa motor kipas radiator NG →
lihat bagian “MEMERIKSA MOTOR Ganti motor kipas radiator.
KIPAS RADIATOR” halaman 8-71.
OK ↓
5. Periksa relay motor kipas radiator NG →
lihat bagian “MEMRIKSA RELAY" Ganti relay motor kipas radiator.
halaman 8-64.
OK ↓
6. Periksa coolant temperature sen- NG →
sor.
lihat bagian “MEMERIKSA SEN- Ganti coolant temperature sensor.
SOR TEMPERATURE COOLANT”
halaman 8-71.
OK ↓
7. Periksa kabel sekitar cooling NG →
sistim. Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM” kabel.
halaman 8-25.
OK ↓
Ganti ECU.
8-27
8-28
EAS27340
EAS27330
W
W 1
W R
R/W L/B
4
R R/B
ON R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED) G/R B/L R/L O/B O/B R/W
B/L
B 11 12 R/B (BLACK) (BLACK)
Br
L/W R/W R/W G
SISTIM FUEL INJECTION
Sb 20
B R/W L
R/B B/L
13 27 28
B R/W L Y/G B/L Y/G Y/G G B
Br L/W L/W Br Sb R/W Y
R/W B
21
Sb Lg Lg Lg
G/W Y B
Y
14 Gy
W/Y B
Br
8-29
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM FUEL INJECTION
SISTIM FUEL INJECTION
8-30
EAS27350
1
1. Engine trouble warning light
8-31
Indikasi Lampu peringatan kerusakan mesin dan cara kerja sistim fuel injection.
Indikator lampu Kerja Fuel
Kerja ECU Kondisi sepeda motor
peringatan Injection
Warning provided
Menyala* when unable to start Kerja FI berhenti Tidak dapat bekerja
engine
Bekerja dengan kondisi
berbeda-beda, sesuai Dapat atau tidak dapat
Menyala berulang kali Terdeteksi ketidak dengan ketidak norma- bekerja, tergantung
normalan. lan yang terdeteksi dari kode kerusakan
* Lampu peringatan menyala, apabila salah satu kondisi pada daftar di bawah ini muncul, dan tombol
start ditekan :
Lean angle sensor Lean angle sensor
30: 41:
(macet) (open atau short circuit)
Ketidak normalan pada memory ECU
33: Kerusakan pada pengapian 50:
(pemeriksaan memory error)
Fuel injector
39:
(open atau short circuit)
a b
c d c
EAS3C11008
8-32
— Peringatan tidak padat Lampu indikator peringatan me- Tidak dapat Tidak dapat
hidup nyala, ketika tombol switch "ON"
8-33
EAS27400
8-34
EAS27431
MODE DIAGNOSTIC
Memungkinkan dapat memonitor data sensor output atau memeriksa kerja FI dengan FI diagnostic tool.
jika dihubungkan dengan sepeda motor dan disetel pada normal mode atau diagnostic monitoring mode.
FI diagnostic tool
90890-03182
Setel pada normal mode (untuk membaca ada kerusakan atau tidak)
CATATAN:
Putaran mesin, temperatur mesin, dan kode kerusakan, dapat terbaca dengan melihat pada layar LCD
FI diagnostic tool jika alat dipasangkan pada sepeda motor, dan disetel pada normal mode.
1. Putar kunci kontak ke arah “OFF”.
2. Lepaskan connector self-diagnosis signal “1”, dan pasagkan FI diagnostic tool “2” seperti terlihat
pada gambar dibawah.
3. Putar kunci kontak pada posisi “ON” dan hidupkan mesin
1
2
CATATAN:
• Temperatur coolant dan putaran mesin akan terlihat pada layar LCD FI diagnostic tool.
• Lampu “POWER” (hijau) akan menyala.
• Jika tidak berfungsi akan terdeteksi dengan lampu “WARNING” (orange) menyala.
4. Matikan mesin.
CATATAN:
Jika salah satu sistim tidak berfungsi, kode kerusakan akan terbaca pada layar LCD FI diagnostic tool.
dan juga lampu, “WARNING” (orange) akan menyala.
FI Diagnostic Tool
0rpm 66 ˚C
S/D : 41
8-35
1
2
CATATAN:
• Nomor kode diagnosa (diagnostic code number) akan tampak pada layar LCD (01-70).
• Untuk menurunkan nomor kode diagnosa (diagnostic code number), tekan tombol “DOWN” dalam waktu
1 detik atau lebih secara otomatis nomor kode diagnosa akan turun.
• Untuk menaikkan nomor kode diagnosa (diagnosa code number), tekan tombol “UP” dalam waktu
1 detik atau lebih secara otomatis nomor kode diagnosa akan naik.
7. Memeriksa kerja dari sensor atau actuator.
• Kerja Sensor (sensor operation)
Data mewakili kondisi kerja dari sensor, tampak pada layar LCD.
• Kerja Actuator (actuator operation)
Tekan tombol “MODE” .
8. Geser saklar engine stop switch ke. “ ”
FI Diagnostic Tool
D03 : 101
8-36
9. Putar kunci kontak ke arah “OFF” untuk mematikan sistim diagnostic mode.
10.Lepaskan FI diagnostic tool dan pasangkan connector self-diagnosis signal.
8-37
Nomor
Nomor code
kode ke- Gejala Kemungkinan penyebab kerusakan
diagnostic
rusakan
• Kerusakan pada ECU. (Nilai penyetelan
Terdapat kesalahan dalam
CO dan nilai pembacaan throttle valve
44 proses di memori E2PROM 60
saat kondisi tertutup tidak dapat dibaca
pada ECU.
dengan baik oleh memori.)
Aliran listrik ke dalam sistem
• Kerusakan pada sistem pengisian. Lihat
46 fuel injection tidak mengalir —
“SISTEM PENGISIAN” pada hal. 8-11.
secara normal.
Kesalahan dimemori ECU.
(Saat kerusakan ini terjadi
• Kerusakan pada ECU. (Program dan data
didalam ECU, nomer kode -
50 tidak tertulis dan terbaca dengan benar oleh —
kerusakan dapat tidak mun-
memori.)
cul di layar LCD FI diagnos-
tic tool.)
8-38
Nomor
kode ke-
Bagian Display FI diagnostic tool metode pemeriksaan
rusakan
8-39
Nomor
kode ke-
Bagian Actuation Metode pemeriksaan
rusakan
EAS27471
TROUBLESHOOTING DETAILS
Bagian ini menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk tiap kode kerusakan yang terbaca pada FI diag-
nostic tools. Periksa dan perbaiki beberapa hal atau komponen yang dapat menyebabkan terjadinya ke-
rusakan sesuai penjelasan dibawah.
Setelah selesai memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak, periksa ulang dengan FI diagnostic
tool menggunakan prosedur yang baku.
Nomer Kode kerusakan.:
Nomer kode kerusakan akan ditampilkan dilayar FI diagnostic tool saat mesin mengalami kerusakan. Lihat
“Tabel Diagnostic code”.
Nomer Diagnostic code.:
Nomer Diagnostic code digunakan saat kita sedang menggunakan diagnostic mode. Lihat “Tabel kerja
sensor” dan “Tabel kerja actuator".
8-40
No. kode kerusakan 12 Gejala Tidak ada sinyal normal yang diterima dari crankshaft
position sensor.
8-41
No kode kerusakan. 13 Gejala Terdeteksi Intake air pressure sensor: open / short circuit
PERHATIAN:
Jangan melepas rangkaian
throttle body sensor dari
throttle body.
8-42
No kode kerusakan. 14 Gejala Intake air pressure sensor: kerusakan pada lubang detek-
si tekanan akibat tersumbat
8-43
No kode kerusakan. 15 Gejala terdeteksi Throttle position sensor: open /short circuit .
Diagnostic code No. 01 Throttle position sensor
Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjan yang dilakukan Metode
pemeriksaan
1 Kondisi pemasangan throttle position • Periksa kekendoran atau ter- Putar kunci kon-
sensor. jepit. tak ke posisi
• Periksa posisi sensor telah “ON”.
terpasang dengan benar.
2 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung-
• Coupler throttle position sensor kinan tercabut.
• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian
dari coupler.
• Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan pasang kembali coupler de-
ngan benar.
3 Kabel bodi utama putus atau • Perbaiki atau ganti jika kabel
terjadi hubungan pendek: putus atau korslet.
• Diantara coupler throttle position
sensor dan coupler ECU
(biru–biru)
(kuning/biru–kuning/biru)
(hitam/biru–hitam/biru)
4 Pemeriksaan tegangan keluar pada • Periksa rangkaian terbuka dan
kabel yang ke throttle position sensor: lepaskan throttle position sen-
sor.
(biru–hitam/biru)
Kabel yang di- Tegangan
buka keluaran
Kabel massa 5V
yang dibuka
Kabel keluaran 0V
yang dibuka
Kabel power 0V
supply yang di-
buka
5 Kerusakan pada throttle position • Gunakan mode diagnostic.
sensor. (Kode No.01)
• Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY” di hal. 8-72.
ECA3C11011
PERHATIAN:
Jangan melepas rangkaian
throttle body sensor dari
throttle body.
8-44
PERHATIAN:
Jangan melepas rangkaian
throttle body sensor dari
throttle body
No kode kerusakan. 21 Gejala Coolant temperature sensor terlepas atau terjadi hubung-
an pendek.
8-45
No kode kerusakan. 22 Gejala Intake air temperature sensor: terdapat kabel yang terpu-
tus atau korslet.
PERHATIAN:
Jangan melepas rangkaian
throttle body sensor dari
throttle body.
8-46
No kode kerusakan. 30 Gejala Tidak ada sinyal normal dari lean angle sensor.
No kode kerusakan. 33 Gejala Bagian primary ignition coil: terdapat kabel yang terputus.
8-47
No kode kerusakan 39 Gejala Terdapat kabel yang terlepas atau korslet di injector.
No kode kerusakan. 41 Gejala Lean angle sensor: terdapat kabel yang lepas atau korslet.
8-48
No kode kerusakan. 44 Gejala Terdapat kesalahan dalam pembacaan atau penulisan pa-
da E2PROM (Nilai penyetelan CO, pembacaan ulang kode,
dan pembacaan throttle valve dalam kondisi tertutup).
No kode kerusakan. 46 Gejala Aliran listrik ke sistem fuel injection tidak normal.
No kode kerusakan. 50 Gejala Kerusakan pada memory ECU. (Jika kerusakan ini terbaca
oleh ECU, kode kerusakannya dapat tidak dimunculkan
pada layar.)
8-49
8-50
EAS27560
EAS27550
W
W 1
W R
R/W L/B
4
R R/B
ON R 26
L/W G/R G/R
OFF Br/L Br O/B O/B R/W
(RED) 10 19 22
(RED) G/R B/L R/L O/B O/B R/W
B/L
B 11 12 R/B (BLACK) (BLACK)
Br
L/W R/W R/W G
Sb 20
B R/W L
R/B B/L
13 27 28
B R/W L Y/G B/L Y/G Y/G G B
Br L/W L/W Br Sb R/W Y
R/W B
21
Sb Lg Lg Lg
G/W Y B
Y
14 Gy
SISTIM POMPA BAHAN BAKAR
W/Y B
Br
8-51
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 Br Br/W Br/W Br
40
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 Y
41 42 43 44 G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)
SISTIM POMPA BAHAN BAKAR
SISTIM POMPA BAHAN BAKAR
8-52
EAS27570
TROUBLESHOOTING
Jika pompa bahan bakar tidak bekerja
CATATAN:
• Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini :
1. Jok/tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Unit lensa lampu depan
1. Periksa sekring NG →
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING” Ganti sekring
halaman 8-61.
OK ↓
2. Periksa battery. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA DAN • Bersihkan terminal battery.
MENYETROM BATTERY” • Setrom/ganti battery.
halaman 8-61.
OK ↓
3. Periksa kunci kontak/ main switch. NG →
lihat bagian “MEMERIKSA Ganti kunci kontak/main switch
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
4. Periksa switch engine stop. NG →
Engine stop switch rusak. Ganti saklar
lihat bagian “MEMERIKSA
tangkai kemudi kanan.
SAKLAR” halaman 8-57.
OK ↓
5. Periksa pompa bahan bakar NG →
lihat bagian “MEMERIKSA BODI Ganti unit pompa bahan bakar
POMPA BENSIN” halaman 7-2.
OK ↓
6. periksa kabel-kabel sistim bahan- NG →
bakar. Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM” kabel.
halaman 8-51.
OK ↓
Ganti ECU.
8-53
8-54
EAS27971
KOMPONEN KELISTRIKAN
4
5
6
2
7
8
9
17
1
10
16
15
11
14
13 12
8-55
1. klakason/Horn
2. Kunci kontak
3. Battery
4. Sekring/Fuse
5. Lean angle sensor
6. Condensor
7. Starting circuit cut-off relay
8. Relay motor kipas radiator.
9. Relay sinyal belok
10. ECU (engine control unit)
11. Rectifier/regulator
12. Starter relay
13. Switch lampu rem belakang
14. Switch neutral
15. Sensor temperatur coolant.
16. Ignition coil
17. Kabel bodi
8-56
EAS27980
6 7 1
P B Y L/B G R Br/L
R
ON
OFF Br/L
(RED)
8 9
Ch Br/W Dg Y/W W
2
(L)
(R) B
B
(BLACK)
10
Br L L/B L Dg
Br Br/W
P Ch 3
L/W B
11
R/B
B
(BLACK)
5
Br B
12 G/Y B
(BLACK) (BLACK)
Sb
8-57
8-58
Periksa penyambungan saklar/ switch dengan pocket tester. jika penyambungan tidak sempurna, periksa
sambungan kabel dan jika perlu, ganti saklar/ switch.
ECA14370
PERHATIAN:
Jangan memasukan ujung tester, pada terminal coupler “a”. masukkan ujung tester, dari belakang
terminal, untuk menghindari kerusakan terminal, hati-hati jangan sampai merusak kabel.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
CATATAN:
• sebelum memeriksa sistim penyambungan, setel jarum pocket tester “0” dan posisi selektor “Ω × 1” .
• Sebelum memeriksa sistim penyambungan, hubungkan antar dua ujung tester beberapa kali.
Gambar di bawah, menggambarkan diagram kunci kontak (sebagai contoh gambar diagram)
Lajur kiri menggambarkan kondisi switch “a” dan kolom diatas menggambarkan warna kabel “b” yang
akan dihubungkan.
Sistim penyambungan (rangkaian tertutup) menggambarkan posisi berhubungan antar terminal
“ ”. ini adalah hubungan kabel warna (R), dan Br/L jika saklar di geser ke arah “ON”.
b
R Br/L
a ON
OFF
R
Br/L
8-59
EAS27990 PERINGATAN
MEMERIKSA BOHLAM DAN SOCKET Bohlam lampu mengeluarkan panas yang ting-
BOHLAM gi untuk itu, jauhkan tangan anda, dan benda
Periksa kondisi bohlam dan socket bohlam dari benda yang mudah terbakar, biarkan bohlam
karat, sistim penyambungan, juga hubungan biarkan bohlam mendingin terlebih dahulu.
antar terminal. ECA3C11001
rusak/aus → perbaiki, atau ganti bohlam, atau PERHATIAN:
keduanya.
sambungan tidak bagus → perbaiki sambungan. • Pegang pada bagian socket, saat melepas
Putus→ Ganti bohlam, socket bohlam, atau ke- bohlam jangan menarik pada bagian kabel,
duanya.. akan merusak sistim sambungan pada bagi-
an terminal/ coupler.
Tipe bohlam • Jangan menyentuh langsung pada kaca boh-
Bermacam-macam tipe bohlam yang dipakai lam hindari dari oli dan cairan lain.
pada sepeda motor, seperti gambar di bawah. hal ini akan mempengaruhi umur bohlam,
• Bohlam tipe “a” dan “b” dipakai pada lampu dan kemampuan penyinaran. jika kaca ter-
depan dan biasanya memakai holder. sentuh oleh oli, bersihkan dengan cairan
teliti terlebih dahulu, sebelum melepas bohlam. pembersih, atau kain yang dibasahi dengan
kebanyakan tipe ini cara melepasnya dengan alcohol, atau thinner.
cara memutar berlawanan dengan arah jarum 2. Periksa:
jam. • Kondisi bohlam (putus tidaknya)
• Bohlam tipe “c” dipakai pada lampu sein dan (dengan pocket tester)
lampu rem/belakang. cara melepasnya dengan Putus → Ganti
cara menekan sambil diputar ke kiri.
• Bohlam tipe “d” dan tipe “e” dipakai pada lam- Pocket tester
pu meter dan indikator. cara melepasnya dengan 90890-03112
menarik keluar dari socket dengan hati-hati. Analog pocket tester
YU-03112-C
CATATAN:
Sebelum pemakaian, setel pocket tester. jarum
pada posisi “0” dan range “Ω × 1”.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Sambungkan posisi positive pocket tester ke-
terminal “1” dan kabel negative tester ke termi-
nal “2”, dan periksa kondisi bohlam.
b. Pasangkan kabel positive tester ke terminal
“1” dan kabel negative tester ke terminal "3",
dan periksa kondisi bohlam.
c. Jika salah satunya tidak ada hubungan, bohlam
dalam kondisi putus, ----> Ganti bohlam.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
8-60
bohlam. 4. Pasang:
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
• Jok/tempat duduk
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1
EAS28000
8-61
3. Lepaskan:
• Battery
4. Periksa:
• Kondisi Battery
8-62
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Setrom:
• Battery
(lihat metode penyetroman pada gambar
ilustrasi)
EWA13300
PERINGATAN
Jangan lakukan penyetroman cepat pada battery.
A. Voltage (V)
ECA13670
B. Waktu (menit)
PERHATIAN:
C. Penyetruman
• Jangan melepas seal cap MF battery. D. Suhu ruang 20 °C (68 °F)
• Jangan menggunakan high-rate battery charger. E. Periksa voltase
arus pengisian yang tinggi, dan kecepatan pe-
ngisian yang cepat, dapat mengakibatkan pa- ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
nas yang berlebihan dan rusaknya plat battery Metode penyetroman dengan variable-cur-
• Jika memungkinkan lakukan penyetroman rent (voltase) charger
berkala dengan battery charger, hati-hati ja-
ngan sampai terjadi overcharge pada battery. a. Ukur kondisi voltase Battery sesungguhnya
• Pada saat melakukan penyetroman battery, CATATAN:
lepaskan battery dari sepeda motor . (jika Pengukuran voltase harus dilakukan 30 menit
melakukan penyetroman dalam kondisi ter- setelah mesin dimatikan.
pasang, lepaskan kabel negative battery,
dari terminal Battery.) b. Pasangkan Battery charger, ammeter pada
• Untuk menghindari loncatan api, jangan Batttery dan lakukan penyetroman.
menyalakan battery charger sebelum kabel CATATAN:
Battery charger terpasang pada battery. Naikkan voltase pengisian hingga 16–17 V. jika
• Sebelum melepas kabel battery charger voltase terlalu rendah, Battery tidak terisi. dan jika
yang terpasang pada terminal battery, mati- voltase terlalu tinggi battery dapat over charger.
kan terlebih dahulu battery charger.
• Pastikan penjepit battery charger terpasang c. Pastikan amper pengisian lebih tinggi dari amper
dengan kuat pada terminal battery dan tidak pengisian standard yang tertulis pada battery.
terjadi hubungan pendek. Jika kabel tidak
terpasang dengan kuat, akan menimbulkan CATATAN:
loncatan api. Jika amper pengisian lebih rendah dari standard
amper pengisian yang tertulis pada battery, setel
voltase pengisian dengan 20–24 V, dan monitor
amper pengisian setiap 3–5 menit pada Battery
8-63
• Standard arus pengisian bertambah, Battery 12.8 V lebih --- Penyetroman telah penuh
dalam kondisi baik. 12.7 V kurang --- Perlu penyetroman
• Standard arus pengisian tidak bertambah, dibawah 12.0 V --- Ganti battery.
ganti battery.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
d. Setel voltase sehingga amper mengikuti 6. Pasang:
standard pengisian • Battery
e. Atur waktu penyeteruman sesuai dengan 7. Pasang:
kondisi voltase Battery. • Kabel Battery
f. Jiika penyetroman telah lebih dari 5 jam, dan (ke terminal battery )
arus pengisian tidak bertambah, naikkan ECA13630
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
2
Metode penyetroman dengan constant
volage charger 8. Periksa:
• Terminal battery
a. Ukur voltase battery sesungguhnya.
Kotor→ bersihkan dengan sikat kawat
CATATAN: Sambungan kendor → perbaiki sambungan
Pengukuran dilakukan 30 menit setelah mesin 9. Lumasi:
dimatikan. • Terminal battery
b. Pasang charger dan ammeter pada battery, Pelumas yang disarankan
dan lakukan penyetroman. Gemuk Dielectric
c. Pastikan amper pengisian lebih tinggi dari
amper pengisian yang tertulis paba battery. 10.Pasang:
• Tempat duduk
CATATAN: lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.
Jika arus pengisian Battery lebih rendah dari stan- EAS28040
dart arus pengisian yang tertulis pada battery char- MEMERIKSA RELAY
ger, Battery charger tidak dapat mengisi MF bat- Periksa penyambungan relay dengan pocket
tery dan untuk tipe ini tidak dapat dipergunakan. tester. jika tidak tersambung, ganti relay.
d. Setrom battery hingga voltase Battery 15 volt.
Pocket tester
CATATAN: 90890-03112
Setel waktu penyetroman 20 jam (maximum). Analog pocket tester
YU-03112-C
e. Ukur voltase battery 30 menit kemudian, se-
telah berhenti melakukan penyetroman. 1. Lepaskan relay dari kabel bodi.
2. Pasangkan pocket tester (Ω × 1) dan battery
(12 V) ke terminal relay seperti gambar
Periksa cara kerja relay
diluar spesifikasi → Ganti
8-64
2 4
3 4
R R/W W/Y L
Gy L/W Br R
Hasil Hasil
tersambung tersambung
(antara “3” ke “4”) (antara “3” ke “4”)
EAS3C11001
Starting circuit cut-off relay MEMERIKSA RELAY SINYAL BELOK
3 1. Periksa:
1
• Voltase masuk relay sinyal belok
diluar spesifikasi → rangkaian kabel dari
kunci kontak ke coupler relay sinyal belok
2 4 rusak harus diperbaiki
R/B L/W Voltase masuk relay sinyal belok
R/W L/B DC 12 V
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada
1. Terminal positive battery
terminal relay sinyal belok seperti gambar.
2. Terminal negative battery
3. Kabel tester positive Pocket tester
4. Kabel tester negative 90890-03112
Analog pocket tester
Hasil YU-03112-C
tersambung
(antara “3” ke “4”) • Kabel positive tester →
coklat/brown “1”
• kabel negative tester →
masa/ground
Br/W
Br
1
8-65
Pocket tester 1
90890-03112
Analog pocket tester Sb
YU-03112-C R/B
Pocket tester
90890-03112 Pocket tester
Analog pocket tester 90890-03112
YU-03112-C Analog pocket tester
YU-03112-C
CATATAN:
Pocket tester atau analog pocket tester, terbaca
seperti tabel di samping atas
8-66
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepaskan cap busi dari ignition coil.
b. Pasang pocket tester (Ω × 1k) pada ignition
coil seperti pada gambar
Pocket tester
c. Mengukur tahanan cap busi 90890-03112
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲ Analog pocket tester
EAS28090
YU-03112-C
MEMERIKSA IGNITION COIL
1. Periksa: • Kabel positive tester →
• Tahanan coil primary orange “1”
*diluar spesifikasi → Ganti • Kabel negative tester →
kabel busi “2”
Tahanan coil primary
2,16–2,64 Ω pada 20 °C (68 °F)
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ 1
a. Lepaskan conector ignition coil dari
terminal ignition coil.
b. Pasangkan pocket tester (Ω × 1) ke
ignition coil seperti pada gambar
Pocket tester
90890-03112 2
Analog pocket tester
YU-03112-C c. Ukur tahanan coil secondary.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
• Kabel positive tester → EAS28930
CATATAN:
Jika jarak loncatan api sesuai spesifikasi, rang-
1 kaian sistim pengapian dalam kondisi baik
c. Ukur tahanan coil primary.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
a. Lepaskan cap busi dari kabel busi.
2. Periksa:
• Tahanan coil secondary b. Pasang ignition checker “1” seperti gambar.
diluar spesifikasi → Ganti
8-67
Ignition checker
90890-06754
Opama pet-4000 spark checker
YM-34487
R W
1 2
b. Ukur tahanan crankshaft position sensor.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS28130
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang pocket tester ( Ω × 100) pada coupler
crankshaft position sensor seperti gambar.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
8-68
1 3
W W
W
2
MEMERIKSA RECTIFIER/REGULATOR
1. periksa:
• Voltase pengisian
b. Periksa cara kerja motor starter.
diluar spesifikasi → Ganti rectifier/regulator.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS28150
8-69
1 2
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
EAS28180
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
MEMERIKSA KLAKSON/ HORN
EAS28220
1. Periksa: MEMERIKSA SENDER BAHAN BAKAR
• Tahanan Klakson/Horn 1. Lepaskan:
diluar spesifikasi → Ganti • Coupler unit pompa bahan bakar
(dari kabel bodi)
Tahanan coil
4,30–4,80 Ω pada 20 °C 2. Lepaskan:
• Tangki bahan bakar
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼ 3. Lepas:
a. Lepaskan connector dari terminal horn. • Unit pompa bahan bakar
b. Pasang pocket tester (Ω × 1) pada terminal (dari dalam tangki bensin)
Horn 4. Periksa:
• Tahanan sender bahan bakar
diluar spesifikasi → Ganti unit pompa
Pocket tester bensin.
90890-03112
Analog pocket tester Sender bahan bakar
YU-03112-C Tahanan unit sender bensin (penuh)
4,0–10,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
• Kabel positive tester → Tahanan unit sender bensin (kosong)
terminal horn “1” 90,0–100,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
• Kabel negative tester →
terminal horn “2” ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang pocket tester ( Ω × 100) pada coupler
sender bahan bakar seperti pada gambar.
1 Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
8-70
EAS28260
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan pocket tester (Ω × 100) pada
3 terminal sensor temperature coolant seperti
c. Ukur tahanan sender bahan bakar pada gambar.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
Pocket tester
EAS28250 90890-03112
MEMERIKSA KIPAS MOTOR RADIATOR Analog pocket tester
1. Periksa: YU-03112-C
• Motor kipas radiator
rusak/tidak berputar → ganti
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepaskan coupler motor kipas radiator 3
dari kabel bodi. 1
b. Pasangkan battery (DC 12 V) seperti gambar
• Kabel negative Battery →
blue (biru) “1”
• Kabel positive Battery →
black (hitam) “2” 2
3. Pasang:
• Sensor temperature coolant
8-71
8-72
EAS3C11002
Tahanan Intake air temperature c. Ukur tahanan FID (fast idle solenoid)
sensor diluar spesifikasi → Ganti unit throttle
5,7–6,3 kΩ body.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang pocket tester ( Ω × 1k) pada coupler Tahanan FID (fast idle solenoid)
unit throttle body sensor seperti pada 31,5–38,5 Ω
gambar.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
2 1
b. Ukur tahanan intake air temperature sensor
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
8-73
TROUBLESHOOTING..................................................................................... 9-1
INFORMASI UMUM ..................................................................................9-1
KEGAGALAN START ...............................................................................9-1
PUTARAN MESIN TIDAK TEPAT ............................................................. 9-1
PERFORMANCE BURUK PADA PUTARAN MENEGAH DAN TINGGI...9-2
SULIT DALAM PERPINDAHAN GIGI........................................................ 9-2
PEDAL PEMINDAH GIGI SULIT BERGERAK .........................................9-2
PERPINDAHAN GIGI MELONCAT...........................................................9-2
KOPLING TIDAK LANCAR .......................................................................9-2
PANAS BERLEBIHAN/OVERHEATING ...................................................9-2
TERLALU DINGIN/OVERCOOLING.........................................................9-3
PERFORMANCE PENGEREMAN YANG BURUK.................................... 9-3
GARPU DEPAN TIDAK SEMPURNA ....................................................... 9-3
PENGENDALIAN TIDAK STABIL.............................................................. 9-3
SISTIM PENERANGAN DAN SINYAL BERMASALAH............................. 9-4
EAS28450
Kelistrikan
TROUBLESHOOTING 1. Battery
EAS28460
• Penyetruman battery kurang
INFORMASI UMUM • Battery rusak
CATATAN: 2. Sekring
• Sekring putus
Petunjuk troubleshooting dibawah ini, tidak bisa
• Pemasangan sekring salah
meliput semua masalah. hanya bisa membantu
3. Busi/Spark plug
dan memberikan petunjuk dasar troubleshooting
• Celah busi tidak tepat
untuk itu, lihat juga prosedur manual cara-cara
• Tingkatan busi salah
untuk memeriksa, menyetel, dan mengganti kom-
• Busi mati
ponen spare parts.
• Elektroda busi aus
EAS28470
• insulator busi rusak
KEGAGALAN START • Cap busi rusak
4. Ignition coil
mesin • Bodi ignition coil retak
1. Cylinder dan cylinder head • Lilitan primary dan secondary putus
• Busi kendor • Kabel busi rusak
• Baut cylinder head dan cylinder kendor 5. Ignition system
• Gasket cylinder head rusak • ECU rusak
• Gasket cylinder rusak • Crankshaft position sensor rusak
• Aus atau longgarnya cylinder • Pin pasak generator rotor rusak
• Kelonggaran klep tidak tepat 6. Saklar dan kabel
• Tidak sempurnanya seal klep • Kunci kontak rusak
• Bocornya klep dan dudukan klep • Engine stop switch rusak
• Valve timing tidak tepat • Kabel putus
• Per klep rusak • Neutral switch rusak
• Klep macet • Tombol starter rusak
2. Piston dan ring piston • Switch kopling rusak
• Pemasangan ring piston tidak tepat • Masa kabel kurang
• Patah, Aus, lemahnya ring piston • Sambungan kendor
• Ring piston lengket/macet 7. Sistim starter
• Piston macet dan rusak • Motor starter rusak
3. Saringan udara/Air filter • Starter relay rusak
• Pemasangan saringan udara tidak tepat • Starting circuit cut-off relay rusak
• Tersumbatnya saringan udara mesin • Starter clutch rusak
4. Crankcase dan crankshaft EAS28490
• Pemasangan crankcase tidak tepat PUTARAN LANGSAM MESIN BURUK
• Crankshaft macet
Mesin
Sistim bahan bakar 1. Cylinder dan cylinder head
1. Tangki bensin • Kelonggaran klep tidak tepat
• Bensin habis • Komponen penggerak klep rusak
• Filter bensin tersumbat 2. Saringan udara
• Adanya kontanimasi bahan bakar • Saringan udara tersumbat
2. Pompa bahan bakar
• Pompa tidak berfungsi Sistim bahan bakar
• Relay pompa bensin rusak 1. Throttle body
3. Throttle body • Joint throttle body kendor
• Bahan bakar yang memburuk • Gerak bebas handel gas tidak tepat
• Udara tersumbat • Throttle body masuk air
• Air induction system rusak
9-1
KOPLING RUSAK
• Crankshaft position sensor rusak
• Pin pasak generator rotor rusak
Kopling selip
EAS28510 1. Kopling
PERFORMANCE PUTARAN MENENGAH • Pemasangan kopling tidak tepat
DAN TINGGI BURUK • Penyetelan kabel kopling tidak tepat
lihat bagian “KEGAGALAN STARTING ” hal 9-1. • Per kopling kendor
• Plat kopling aus
Mesin • Kampas kopling aus
1. Saringan udara 2. Oli mesin
• Saringan tersumbat • Ketinggian oli mesin tidak tepat
• Kekentalan oli salah (rendah)
Sistim bahan bakar • Oli memburuk
1. Pompa bahan bakar
• Pompa bensin rusak Kopling macet
EAS28530
1. Kopling
PERPINDAHAN GIGI SULIT • Per kopling tidak rata
• Pressure plate aus
Perpindahan gigi sulit • Plat kopling bengkok
lihat bagian “Kopling tidak lancar”. • Kampas kopling bergelombang
• Clutch push rod bengkok
EAS28540
9-2
• Kekentalan oli tidak sesuai • Terdapat oli atau gemuk pada piringan rem
• Oli rendah mutunya • Terdapat oli atau gemuk pada kampas rem
• Ketinggian minyak rem terlalu rendah
Sistim pendinginan/Cooling system 2. Tromol rem
1. Air pendingin/Coolant • Sepatu rem aus
• Ketinggian air rendah • Tromol rem aus
2. Radiator • Gerak bebas pedal rem tidak sesuai
• Radiator rusak/bocor • Posisi tuas camshaft rem tidak tepat
• Tutup radiator rusak • Posisi sepatu rem tidak sempurna
• Rusaknya fin radiator • Rusak/patahnya per sepatu rem
3. Pompa air • Terdapat oli atau gemuk pada sepatu rem
• Rusaknya pompa air • Terdapat oli atau gemun pada tromol rem
4. Thermostat • Batang torsi rem lepas/patah
• Thermostat macet kondisi menutup
EAS28650
5. Selang dan Pipa TIDAK SEMPURNANYA GARPU DEPAN
• Selang bocor
• Sambungan selang tidak sempurna Kebocoran oli
• Pipa pecah • Bengkok,rusak atau karat pada inner tube
• Sambungan pipa bocor • Baret atau rusaknya outer tube
• Pemasangan seal oli tidak sempurna
Sistim bahan bakar • Seal oli sobek/aus
1. Throttle body • Ketinggian oli shock tidak standart (tinggi)
• Rusak atau kendornya joint throttle body • Baut damper rod kendor
2. Saringan udara/Air filter • Washer tembaga baut damper rod rusak
• Saringan udara tersumbat/kotor • Pecah/rusaknya O-ring baut cap
Rangka/Chassis Tidak berfungsi
1. Rem • Bengkok atau baret inner tube
• Rem macet • bengkok atau baret outer tube
• Patah/rusak per garpu depan
Sistim kelistrikan
• Bengkok/rusak damper rod
1. Busi/Spark plug
• Oli schock tidak sesuai spesifikasi
• Celah busi tidak starndart
• Ketinggian oli shock tidak standart
• Tingkat panas busi tidak sesuai
2. Ignition system EAS28670
9-3
9-4
2
W R R W R
W
W
W 1
W R
W/Y B
Br
50 Br B B Br
(BLACK) Br
(BLACK)
B Br Br Br
Br/W
Br R 33 32
P Br
49 Br B B Br
W/Y L G/Y B 30 B 29 G/Y
Br R 34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) (BLACK)
G/Y G/Y
51 W/Y L Dg Dg L
Lg
L
52 40 Br Br/W Br/W Br
G/W L 35 36 37 38 39 P Ch Ch P
53 R/B
(L)
B
G L L
54 48 B B (R) (BLACK) R/B R/B
B B
Gy (BLUE) (BLUE)
55 Br B
G
Y B
56
Sb
L Y G B Ch Dg B
Y B B
57
B Y
58
L
59
Dg
Ch
Ch Dg Ch Dg G/Y
Br L Sb 45 L Y G B L
Ch Dg G/W
Lg
46
G B 47 41 42 43 44 Y G/Y
L L
(BLACK) L L
B B B B
31
L Br Sb
B B B B
Dg Ch G/W B B
B G Lg
(BLACK)