OVERHAUL
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN
OTO.SM02.007.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------------2
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------------3
A. Tujuan Umum-----------------------------------------------------------------------3
B. Tujuan Khusus----------------------------------------------------------------------3
BAB II MEMPERBAIKI DAN MELAKUKAN OVERHAUL KOMPONEN SISTEM BAHAN
BAKAR BENSIN--------------------------------------------------------------------------4
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Dan Melakukan
Overhaul Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin-----------------------------4
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Dan Melakukan
Overhaul Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin----------------------------22
C. Sikap Kerja-------------------------------------------------------------------------22
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------23
A. Dasar Perundang-undangan-----------------------------------------------------23
B. Buku Referensi--------------------------------------------------------------------23
C. Majalah atau Buletin--------------------------------------------------------------23
D. Referensi Lainnya-----------------------------------------------------------------23
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN----------------------------------------------------24
A. Daftar Peralatan/Mesin-----------------------------------------------------------24
B. Daftar Bahan-----------------------------------------------------------------------24
LAMPIRAN-----------------------------------------------------------------------------------------25
Lampiran 1 report sheet--------------------------------------------------------------26
DAFTAR PENYUSUN-----------------------------------------------------------------------------27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan
akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
BAB II
MEMPERBAIKI DAN MELAKUKAN OVERHAUL KOMPONEN SISTEM
BAHAN BAKAR BENSIN
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Dan Melakukan
Overhaul Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
Ketika mesin dihidupkan hisapan (vacuum) terjadi pada ruang poros engkol. Hisapan ini
akan menghisap diapraghma (melalui saluran pemasukan) dan selang vakum Oleh sebab
hisapan itu, hisapan yang terjadi lebih kuat dari tekanan pegas diapraghma. Maka valve
terbuka (saat terjadi hisapan) dan bensin mengalir ke ruang pelampung karburator.
Kran Bensin
Kran bensin berguna untuk mengatur aliran bensin dari tangki ke karburator,
biasanya di bagian kran bensin terdapat juga mangkokan tempat mengendapnya
kotoran atau air. Yang tentunya menjaga agar endapan tersebut tidak sampai
masuk ke dalam ruang bakar.
Saringan Bensin
Saringan bensin ini dibutuhkan untuk menyaring kotoran yang terdapat pada
bensin, debu dan sebagainya. Dan bagian ini biasanya dipasang pada selang
bensin.
Selang Bensin
Biasanya terbuat dari karet tahan panas atau plastic dan merupakan penghubung
bensin dari kran bensin ke karburator.
2.2 KARBURATOR
Adalah unit yang terpasang pada sepeda motor yang salah satu fungsinya untuk
menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Namun seiring perkembangan teknologi
fungsi ini digantikan oleh injector pada sistim EFI. Namun bahasan EFI ada dalam buku
tersendiri.
Bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar dengan beberapa variasi semprotan,
yaitu :
1. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR) teoritis = 1:15, artinya untuk
membakar habis 1 gram bensin diperlukan 15 gram (kadar Oksigen dalam udara
35%)
2. Campuran kaya (1:13) menjadikan pemakaian bahan bakar boros.
3. Campuran miskin (1:17) menjadikan pemakaian bahan bakar irit
Kebutuhan campuran bensin dan udara pada mesin sangat bervariasi sesuai temperatur,
beban dan percepatan mesin.
Putaran stasioner, beban berat dan percepatan tinggi membutuhkan campuran kaya.
Putaran menengah dan beban ringan membutuhkan campuran miskin.
Ada beberapa istilah yang harus dipahami sebelum memahami prinsip kerja karburator,
yaitu :
Tekanan Atmosfir
Tekanan udara di sekitar kita. Udara selalu memenuhi ruang di sekitar kita dan mengalir
ke tekanan yang lebih rendah
Kevakuman
Hampa/tidak ada udara di ruang tertutup.
Prinsip Perbedaan Tekanan
Dibuat penyempitan saluran yang disebut venturi untuk membentuk tekanan yang lebih
rendah.
Prinsip kerja Karburator sama dengan penyemprot obat nyamuk, cairan akan
menyemprot dengan memanfaatkan perubahan tekanan.
Apabila udara mengalir melintasi venturi B, kecepatan udara akan bertambah tetapi
tekanan udara di B akan berkurang sehingga bensin akan terhisap ke atas.
Karburator VM
1. Komponen-Komponen Karburator
Cara kerja :
1. Jika volume bensin turun, pelampung akan turun membuka katup jarum
pelampung (float valve), sehingga bensin akan mengalir.
2. Jika volume bensin naik, pelampung ikut naik dan jarum pelampung menutup
aliran bensin.
Berfungsi :
Untuk memperkaya campuran bensin dan udara pada saat mesin dalam keadaan
dingin
Cara kerja :
1. Jika katup choke ditutup aliran udara yang masuk berkurang.
2. Mesin akan menyedot bensin lebih banyak dan membentuk campuran yang kaya.
SLOW
AIR
BLEED
PAS
SLOW
JET
5. Putaran Menengah
6. Putaran Tinggi
Pembukaan katup gas = ¾ - Penuh
Udara mengalir melalui saluran venturi
Jarum Skep (Jet Needle) terangkat
mengikuti pergerakan piston valve
Bensin mengalir melalui Main Jet
Bagian yang bekerja :
Ventury
Spuyer Utama (Main Jet)
Urutan komponen karburator yang bekerja pada berbagai tingkat pembukaan skep
(Piston Valve) dapat digambarkan sbb :
Jumlah bensin yang melalui Main Jet ditentukan celah (clearance) antara Needle Jet dan
Jet Needle yang berbentul tirus.
Posisi pemasangan Clip pada Jet Needle akan menentukan jumlah bensin yang keluar
dari Spuyer Utama (Main Jet).
TPFC berfungsi Untuk menyuplai bahan bakar tambahan untuk menghindari penurunan
tenaga mesin, karena campuran miskin saat skep dibuka tiba-tiba.
Komponen ACV (Air Cut Valve) yang dipasang pada karburator berfungsi untuk
mencegah terjadinya ledakan pada knalpot pada saat putaran mesin turun dari rpm
tinggi ke rpm rendah, karena campuran udara – bensin terlalu miskin.
ACV
Membran ACV selalu ditekan oleh pegas untuk membuka Saluran Udara (Air Passage),
sehingga suplai udara ke Slow Jet dilakukan oleh ACV dan Slow Air Bleed.
Saat menurunkan putaran mesin dari RPM tinggi dengan menutup katup gas,
kevakuman yang tinggi di belakang skep gas akan diteruskan ke membran ACV.
Membran ACV bergerak ke atas dan piston ACV menutup saluran udara /memotong
aliran udara, sehingga campuran bensin dan udara dari Slow Jet menjadi lebih kaya.
SLOW AIR
SLOW
Cara Kerja :
Pada saat akselerasi, dengan sensor dipasang pada throttle
karburator memberikan sinyal ke DC-CDI untuk menepatkan
derajat pengapian agar selaras dengan putaran mesin pada saat sensor tersentuh
throtle, kemudian sinyal diteruskan ke Ignition Coil, agar pembakaran di ruang
bakar oleh sparkplug menjadi lebih sempurna, mengakibatkan
penghematan pemakaian bahan bakar dan
mereduksi emisi gas buang.
Fire
SPARK
PLUG
IGNITION
COIL
CDI
THROTTLE
SWICTH
SYSTEM
Karburator SU
Pada jenis karburator ini, apabila membuka handel gas tidak membuka piston karburator
secara langsung, tetapi membuka tutup pada saluran venturi sehingga piston karburator
terbuka karena ada tekanan negatif yang menekan membran piston. Membukanya
piston karburator sesuai dengan rpm mesin.
Putaran rendah, posisi throttle valve masih tertutup campuran bahan bakar dan udara
mengalir dari pilot outlet dan sedikit dari bypass port.
Putaran menengah, campuran bahan bakar dan udara mengalir sebagian dari main jet
dan bypass port, pilot outlet sudah tidak bekerja.
Putaran tinggi, campuran bahan bakar dan udara mengalir dari main jet, throttle valve
terbuka penuh.
Apabila menyeting karburator untuk mendapatkan performa yang bagus pada sepeda
motor, pada karburator jenis VM dengan memutar pilot air screw (PAS), sedangkan pada
karburator jenis SU dengan memutar pilot screw (PS).
Bila memutar PAS berarti yang diseting adalah udara saja. Bila memutar PS berarti yang
diseting adalah campuran udara dan bahan bakar.
BAHAN BAKAR
UDARA
PAS
PS
RUANG BAKAR
Diputar ke arah
Mengontrol Kanan Kiri
Pilot Screw Jumlah campuran Jumlah campuran Jumlah campuran
(SU) bensin + udara berkurang bertambah
Pilot Air Screw Jumlah udara Campuran Campuran
(VM) menjadi kaya menjadi kurus
Berfungsi untuk memperkaya campuran saat akselerasi. Saat membuka throttle gas
secara tiba-tiba berarti memperbanyak campuran bahan bakar ke ruang bakar, namun
campuran ini tidak sempurna karena kekurangan udara, untuk menambah suplai udara
maka sistim CE ini bekerja.
Udara dari
saluran 1
A
Vacuum ke mesin
Udara dari
saluran 2
(PAJ)
Udara keluar
lubang AS
Throttle A
Saat penurunan akselerasi udara
Valve Coasting
Mesin Enricher hanya disuplai Lewat lubang PAJ
TER
BUKA
Bahan Bakar
dan Udara Udara
Bahan PA Throttle
bakar Valve Coasting A
Mesin Enricher
PJ
TER
TUTUP
Bahan bakar
dan udara Udara
Bahan PA
Saat akselerasi, udara disuplai
bakar
Lewat 2 lubang : AS dan PAJ
PJ
Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke karburator dan ruang
bakar
Saringan udara yang kotor menyebabkan :
Saluran - saluran karburator tersumbat
Piston dan silinder akan lebih cepat aus
2. Jenis Kertas
Melepas Karburator
Sebelum melepas karburator maka sebaiknya kosongkan terlebih dahulu bensin
dari karburator
a. Lepaskan leg shield tengah
b. Lepaskan leg shield kiri kanan.
c. Lepaskan baut-baut saluran pemasukan
d. Cabut selang bensin dan selang vacuum
e. Cahut selang udara TVS Lepaskan piston gas karburator dengan
melepas sekrup-sekrupnya.
g. Lepaskan piston choke
Membongkar Karburator
KARBURATOR VM
a. Lepaskan saluran pemasukan (1) dengan melepas baut-bautnya.
b. Lepaskan rumah pelampung (2) dengan melepas sekrup-sekrupnya.
c. Lepaskan gasket
(3). Perhatian:
Ganti gasket (0-ring) yang berada pada pelampung.
Melepas gasket
d. Lepaskan rangkaian pelampung (4) dan needle valve (5) dengan melepas
pinnya.Perhatian: Jangan menggunakan kawat untuk membersihkan valve seat.
Catatan :
Sebelum melepas sekrup penyetel udara putarlah dengan perlahan searah
putaran jarum jam untuk melaksanakan seting dan hitung jumlah putaran agar
dudukan sekrup tidak cacat. Hal ini sangat penting untuk menset kembali saat
pemasangan sekrup penyetel udara pada posisi semula.
Sebelum proses pemasangan kembali maka ada hal yang harus diperhatikan .
o Periksalah apakah ada komponen yang perlu diganti
o Periksa setiap bagian dari keausan, kerusakan lain dan gantilah dengan
yang baru apabila diperlukan.
o Periksalah paking-paking kalau ada yang cacat maka gantilah dengan yang
baru.
o Periksalah penyaring udara dan saringan bensin apakah tersumbat
o Periksalah nozel karburator apakah tersumbat
Rangkaian karburator
KARBURATOR SU
Catatan :
Saat bongkar /pasang jet needle, pemegang
jet needle harus diputar dengan
obeng kecil.
Membersihkan Karburator
1. Saringan Bensin
Bila saringan bensin kotor, bensin tidak dapat mengalir dengan baik dan
mengakibatkan tenaga kurang. Bersihkanlah saringan bensin dengan angin
kompresor.
2. Kran Bensin
Menghubungkan pompa pengukur vakum pada lubang vakum kran bensin. seperti
terlihat pada gambar . Pompakan pengukur vakum dan bensin akan mengalir ke
lubang pemasukan. Bila tidak ada udara yang keluar. ganti kran bensin dengan
yang baru.
3. Karburator
Akibat kerusakan pada karburator sudah tentu akan membuat gas yang tidak
sempurna terutama pada saat terjadi proses pencampuran udara dengan bensin
yang pasti akan mengakibatkan ketidakberesan pada mesin.
Tanda bahwa mesin dengan campuran terlalu kaya (1 : <15) :
1. Hidupnya mesin waktu langsam tidak rata/pincang
2. Waktu gas dikecilkan timbul ledakan di knalpot
3. Asap knalpot berwarna hitam
4. Warna busi hitam
5. Saat digas terasa berat kadang agak tersendat
6. Tenaga motor kurang sewaktu digas maksimum
7. Pada putaran tinggi suara pembakaran hilang
8. Pemakaian bahan baker terlalu boros
Bila di antara dudukan dan jarum terdapat benda asing, bensin akan terus
mengalir dan mnengakibatkan banjir. Bila dudukan dan jarum sudah termakan,
gantilah kedua—duanya. Sebaliknya, bila jarum tidak mau bergerak maka bensin
tidak dapt turun. Bersihkan ruang pelampungnya dengan bensin. Bila jarum
pelampung cacat seperti gambar , maka gantilah dengan yang baru. Bersihkan
saluran-saluran bensin dan ruang pencampur dengan angina dari compressor.
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. –
B. Buku Referensi
Judul : Yamaha Technical Academy
Pengarang : Anonymous
Penerbit : YTA
Tahun terbit : 2006
D. Referensi Lainnya
1. -
A. Daftar Peralatan/Mesin
1. Obeng Ketok
2. Kunci Set Yang Sesuai
3. Alat-alat Pembersih (Kompresor)
4. Alat Ukur
B. Daftar Bahan
1. Modul
2. Unit sepeda motor
3. Part Repair
4. Lap Majun
LAMPIRAN
Lampiran 1
REPORT SHEET