Anda di halaman 1dari 30

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN PEMERIKSAAN SISTEM


PELUMASAN MESIN
G.45TSM01.025.2

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum ---------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus ---------------------------------------------------------------- 4
BAB II MENYIAPKAN PEMERIKSAAN SISTEM PELUMASAN MESIN ---------------- 5
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengidentifikasi Fungsi, jenis dan
cara kerja bagian pelumasan mesin--------------------------------------- 5
1. Fungsi, jenis dan cara kerja sistem pelumasan mesin------------- 5
2. Service limit dari setiap komponen bagian sistem pelumasan
Mesin-------------------------------------------------------------------- 10
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Fungsi, jenis dan
cara kerja bagian pelumasan mesin-------------------------------------- 14
C. Sikap Kerja dalam Mengidentifikasi Fungsi, jenis dan cara kerja bagian
pelumasan mesin----------------------------------------------------------- 14
BAB III MELAKUKAN PEMERIKSAAN KOMPONEN DARI SISTEM PELUMASAN
MESIN--------------------------------------------------------------------------- 15
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengetahui Prosedur pemeriksaan
tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin ------------------------- 15
1. Prosedur Melepas Saringan oli (Oil Strainer Screen), Saringan Oli
Sentrifugal dan gear pompa oli------------------------------------- 15
2. Prosedur Memeriksa kondisi dan kelengkapan sistem pelumasan
mesin------------------------------------------------------------------- 16
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menetapkan Prosedur
pemeriksaan tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin---------- 23
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menetapkan Prosedur pemeriksaan
tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin-------------------------- 23

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 2 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

BAB IV MEMASTIKAN KINERJA SISTEM PELUMASAN MESIN------------------------ 24


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membongkar komponen
komponen sistem pelumasan mesin ------------------------------------- 24
1. Cara Memeriksa saluran system pelumasan mesin (Pompa Oli)- 24
2. Cara Pelepasan dan Pemasangan sistema pelumasan mesin----- 25
3. Cara Membongkar dan Merakit Sistem Pelumasan mesin----------26
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membongkar komponen
komponen sistem pelumasan mesin--------------------------------------- 27
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membongkar komponen komponen
sistem pelumasan mesin--------------------------------------------------- 27
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------ 28
A. Dasar Perundang-undangan ----------------------------------------------- 28
B. Buku Referensi -------------------------------------------------------------- 28
C. Majalah atau Buletin-------------------------------------------------------- 28
D. Referensi Lainnya----------------------------------------------------------- 28
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN---------------------------------------------- 29
A. Daftar Peralatan/Mesin------------------------------------------------------ 29
B. Daftar Bahan----------------------------------------------------------------- 29
DAFTAR PENYUSUN ---------------------------------------------------------------------- 30

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 3 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Melakukan
pemeriksaan system pelumasan mesin.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Peralatan, perlengkapan dan alat ukur yang berkaitan dengan
Pemeriksaan Sistem Pelumasan mesin dan menganalisis data yang telah
diperoleh.
2. Menetapkan data hasil pemeriksaan terhadap komponen komponen sistem
pelumasan mesin ( Saringan Oli, Pompa oli type gear dan sentrifugal) termasuk
tekanan standar yang dihasilkan.
3. Melaporkan data dan memastikan kinerja system pelumasan mesin sesuai standar
yang ditentukan oleh pabrik atau sesuai dengan Buku pedoman perbaikan.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 4 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

BAB II
MENYIAPKAN PEMERIKSAAN SISTEM PELUMAS MESIN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengidentifikasi Fungsi, jenis dan cara


kerja bagian pelumasan mesin
1. Fungsi, jenis dan cara kerja sistem pelumasan mesin
a. Fungsi Pelumasan

Untuk megurangi keausan dan gasekan bagian bagian yang bergerak serta
untuk mendinginkan dengan jalan memindahkan panas.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 5 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Untuk menyumbat dengan baik rongga rongga yang terdapat pada cincin
cincin torak dengan dinding silinder serta untuk membantu membersihkan
bidang-bidang lumas
Untuk memenuhi fungsinya oli motor harus :

 Mampu mempertahankan sifat lumas yang baik dari temperatur rendah


sampai tinggi

b. Macam Macam Sistem Pelumasan Sepeda Motor


1) Pelumas Campuran

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 6 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Cara Kerja :
Oli dicampur dengan bahan bakar, maka oli ikut aliran gas keruang engkol
dan silinder dimana oli ikut terbakar dalam ruang bakar.

Sifat-sifat :
 Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana
 Pemakaian oli boros, timbul polusi
 Dipergunakan pada motor 2 Tak kecil
 Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan
bensin

Perbandingan campuran
Bagian oli 2 – 4% (Perhatikan spesifikasi pabrik)

2) Pelumasan Sistem Autolube dan CII

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 7 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Cara kerja :
Sistem Autolube : Oli dipompakan dari tangki oli menuju saluran masuk
Seperti autolube dengan saluran-saluran
Sistem CCI : tambahan ke bantalan poros engkol
Aliran oli tergantung Putaran mesin
Pada : Posisi katup
Sifat-sifat
 Pemakaian oli lebih ekonomis daripada pelumasan campur (langsung
ditangki)
 Penyetelan salah pada pompa oli mengakibatkan kerusakan pada
motor
 Dipergunakan pada sepeda motor 2 Tak

3) Pelumasan Sirkuti Tekanan

Gambar 3.7: pelumasan sirkuit tekan

Cara Kerja
Oli dari karter dipompakan ke saluran bagian motor yang memerlukan
pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke karter/tandon oli
pelumas.
Sifat-sifat
 Pelumasan teratur dan merata
 Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian yang
dialiri oli pelumas
 Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaaannya
tergantung pada putaran motor

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 8 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

 Digunakan pada kebanyakan motor 4 Tak dan motor Diesel 2 Tak


 Oli perlu diganti Setiap » 2.000 km untuk jenis kendaraan sepeda
motor (lihat buku data dari masing masing jenis kendaraan).

c. Susunan Oli Motor


Oli motor terdiri dari :
1) Oli pelumas yang diproses dari minyak mentah (Base oil)
2) Bahan tambahan yang meningkatkan kemampuan minyak pelumas
(Aditive)

Bahan-bahan tambahan

Gambar 3.8: Bahan tambah oli

Oli pelumas murni tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan motor. Oleh


karena itu ditambah zat-zat yang memperbaiki prestasinya antara lain:
 Anti karat
Untuk melindungi motor dari karatan
 Detergen
Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran
 Anti oksidasi (pelindung hangus)
Untuk memperpanjang umur oli
 Penahan tekanan tinggi
Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat tekanan tinggi
 Pengental
Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu yang tinggi

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 9 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

2. Service limit dari setiap komponen bagian sistem pelumasan mesin


a. Klasifikasi Oli

Gambar 3.9: Klasifikasi oli

Pada oli motor tercantum dua klaksifikasi yang diukur menurut standar
tertentu, yaitu :
1) Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan )

Contoh : SAE 20, SAE 30, SAE 40, SAE 20W/50


Semakin tinggi SAE, semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua batas
indeks disebut “ Oli Multigrade “

2) Klaksifikasi API : Mutu ( petunjuk penggunaan )

Contoh : SA, SB, Huruf kedua


.............SJ, .........CA,CB, A - C D J ……..
.............CF Huruf pertama Tugas ringan - Tugas
S : Motor bensin sedang - Tugas berat
C : Motor Diesel Huruf ke dua dapat juga
digunakan berdasarkan
tahun pembuatan motor
yang besangkutan.

b. Klaksifikasi Viskositas SAE


(SAE : Society of Automotiv Engineers)
Tabel 3.1: indeks klasifikasi viskositas SAE

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 10 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

c. Oli Multigrade
Viskositas oli bukan tetap, semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor.
Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi efek ini
d.
Bila temperatur mesin masih dingin kekentalan oli seperti SAE 20 (oli encer),
bila temperatur mesin sudah panas kekentalan oli seperti SAE 50 (oli lebih
kental).
e. Klaksifikasi mutu API
(API : American Proteleum Institute)
Indeks mutu API merupakan petunjuk penggunaan oli motor

Tabel 3.2: indeks klasifikasi mutu API motor bensin

Tabel 3.3: indeks klasifikasi mutu API motor diesel

Catatan
Berdasarkan hasil penelitian dari pabrik, maka tiap beberapa tahun sekali akan
muncul oli baru yang lebih baik mutunya, dan huruf ke dua juga akan
meningkat.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 11 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

f. Penggantian Oli / Service Limit


Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama oli perlu diganti karena mutu oli
akan berkurang, hal tersebut disebabkan :
1) Oksidasi
Di timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang terkandung

2) Kelemahan bahan tambahan


Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan secara permanen, tapi
hanya memberi bahan tambahan dalam kurun waktu pemakaian tertentu.
3) Kotoran
Kotoran-kotoran berupa abu karbon, bercampur dengan minyak pelumas
timbul gumpalan karbon

Interval Penggantian Oli Motor


Motor bensin (mobil) : 5.000 – 10.000 km (tergantung oli motor yang
digunakan)
Sepeda motor : 2.000 – 3.000 km (tergantung oli motor yang digunakan)

Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros


a. Kelebihan oli dalam panic

vebtilasi karter
b. Kebocoran keluar motor
Misal pada paking kepala silinder, sil-sil poros engkol, dsb
c. Kebocoran menuju ruang bakar ( oli ikut terbakar )
Dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi!
Akibatnya, sebagian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut
terbakar.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 12 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Gambar 3.10: kebocoran oli pada penghantar katup dan cincin torak

Alasan oli/minyak pelumas pada mesin berkurang


 Oli menguap akibat temperatur mesin tinggi
 Kebocoran oli pada mesin, bos klep/katup, katup aus
 Cincin torak atau tabung silinder aus

Alasan oli/minyak pelumas kotor


 Oli jarang diganti
 Paking/gasket kepala silinder cacat
 Cincin torak/tabung silinder aus

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 13 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Fungsi, jenis dan cara


kerja bagian pelumasan mesin
1. Menganalisis Service Limit dari setiap komponen sistem pelumasan mesin
2. Menganalisis kondisi dan posisi pelumas mesin sesuai standar
3. Menggunakan Alat ukur sesuai Prosedur
.
C. Sikap Kerja dalam Mengidentifikasi Fungsi, jenis dan cara kerja bagian
pelumasan mesin
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan metode, memperoleh dan menganalisis data.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 14 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

BAB III
MELAKUKAN PEMERIKSAAN KOMPONEN DARI SISTEM PELUMASAN
MESIN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengetahui Prosedur pemeriksaan


tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin
1. Prosedur Melepas Saringan oli (Oil Strainer Screen), Saringan Oli Sentrifugal dan
gear pompa oli
a. Sistem Pelumas Motor 4T

Gambar 3.11: skema sistem pelumasan

b. Konstruksi sistem pelumasan

Gambar 3.12: konstruksi sistem pelumasan tekan


Pada jenis ini tempat oli (bak oli / karter beroda menjadi satu dengan mesin

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 15 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Jenis ini digunakan pada semua mesin sepeda motor 4 Tak. Karena konstruksi
lebih praktis dan pelumasan pada semua bagian mesin lebih merata, (mesin,
kopling, transmisi)
Cara kerja :
Oli yang berada di bak / karter dihisap oli pompa melalui saringan oli, yang
selanjutnya oli akan ditekan dan disalurkan ke bagian – bagian mesin yang
membutuhkan pelumasan, antara lain :
 Poros engkol dan kelengkapannya
 Mekanisme katup dan kelengkapannya
 Gigi – gigi persneling
 Kopling dan laian – lain

Jenis saringan oli


 Saringan oli kasar
 Saringan oli halus
 Saringan oli sentrifugal

c. Pompa oli

Gambar 3.13: komponen pompa oli jenis rotor


Pada saat rotor dalam berputar dalam berputar oleh adanyan putaran dari
poros, maka rotor luar juga akan ikut berputar
Akibat putaran dari kedua rotor maka akan terjadi salah satu ruangan
membesar (terjadi vakum) oli terhisap dari bak oli, dan diruangan yang lain

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 16 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

terjadi penyempitan ruangan, oli akan ditekan ke bagian yang memerlukan


pelumasan.

2. Prosedur Memeriksa kondisi dan kelengkapan sistem pelumasan mesin


a. Perawatan Berkala Sistem Pelumasan
1) Penggantian Oli Motor
Keselamatan kerja:
 Hindarkan tumpahan oli, gunakan bak untuk mencegah oli tumpah ke
lantai.
 Tumpahan harap dibersihkan dengan segera, supaya tidak seseorang
slip dan jatuh.
Langkah kerja
 Standarkan motor dengan posisi mendatar.
 Buka tutup lubang pengisi oli.

Gambar 3.14: pembuangan oli mesin


Letakkan bak penampung dibawah mesin (dibawah baut pembuangan oli)
kemudian kendorkan dan lepaskan baut pembuangan oli. Keluarkan
minyak pelumas mesin pada bak penampung, tekan pedal stater beberapa
kali agar sisa – sisa minyak dapat terbuang habis.

Perhatikan:
 Dilarang mencuci komponen mesin dengan bensin, minyak tanah
atau solar.
 Buang oli pada drum oli, jangan membuang oli bekas ditanah,
selokan dan sungai ® polusi.
Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 17 dari 30
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

1 liter oli bekas akan merusakkan 0,5 juta liter air

 Periksa paking baut pembuangan oli jika sudah aus / cacat


® ganti, kemudian pasang dan keraskan baut pengetap
secukupnya.

Gambar 3.15: komponen sistem pembuangan oli msin


 Masukkan minyak pelumas / oli kedalam mesin dengan jumlah yang
sesuai, dan kalau tidak ada ukuran jumlah oli dengan melihat pada
tangkai pengukur oli hingga pada bagian yang teratas ( tangkai
dengan garis strip ).

Informasi :
 Biasanya jumlah oli mesin tertera disamping lubang pemasukkan oli.

Gambar 3.16: pemasukan oli pada mesin

 Setelah bak mesin diisi dengan minyak pelumas, kemudian hidupkan


mesin beberapa saat dengan lambat (stationer).
 Matikan mesin dan periksa permukaan minyak pelumas juga periksa
terhadap kebocoran – kebocoran.
 Perubahan minyak pelumas harus berada pada strip atau tanda
penuh pada tangki pengukur oli mesin.
Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 18 dari 30
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Gambar 3.17: level/ukuran oli pada mesin


Setelah pekerjaan selesai:
 Bersihkan alat dan tempat kerja

b. Membuat Campuran Bahan Bakar 2 (Dua) Tak


Keselamatan kerja
 pada waktu mencampur bahan bakar bensin dengan oli, jauhkan dari api
dan peralatan listrik
Langkah kerja :
1. Menentukan perbandingan campuran
Untuk mengetahui perbandingan campuran yang benar, lihatlah petunjuk
buku manual

Gambar 318: cara mencampur bahan bakar dan oli

2. Menghitung perbandingan campuran


Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 19 dari 30
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Contoh : sebuah sepeda motor vespa mempunyai perbandingan antara oli


dengan bensin adalah 1 : 25. Berapa liter olikah yang diperlukan untuk
mencampur bensin 3 liter?
Jawab : oli yang diperlukan adalah: 1/25 x 100 % = 4 % dari bensin 4 %
liter x 3 liter = 0,12 liter oli

Gambar 3.19: gelas pengukur


3. Mencampur Perbandingan Campuran
Aduklah terlebih dahulu antara bensin dengan oli dalam kaleng agar bisa
bercampur merata

Gambar 3.20: cara mencampur bahan bakar dengan oli

Catatan :
Untuk mendapatkan campuran yang baik, digunakan :

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 20 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

c. Pemeriksaan dan Penyetelan Pompa Sistem Autolube


Keselamatan kerja
 Hindari tumpahan oli, jika terjadi tumpahan segera dibersihkan dengan kain lap

Langkah kerja :
 Lepas tutup pompa oli
 Periksa tangki oli dan selang-selang dari kerusakan dan kebocoran secara visual
 Periksa tanda penyetelan pada pompa oli sistem autolube seperti berikut : (contoh
tanda penyetelan pompa autolube Yamaha L 2 S)
pada saat gas tangan diputar penuh, tanda tanda harus segaris.

Gambar 3.21: tanda penyetelan pompa autolube Yamaha L 2


Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel pompa
oli

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 21 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

Gambar 3.22: kabel penyetel pada pompa oli ( no.1)


 Penyetelan dapat dilakukan dengan cara mengurangi/menambah ring

Pengeluaran udara (bleding)


 Sepeda motor dalam keadaan hidup
 Lepaskan sekrup pengeluar udara
 Biarkan oli mengalir keluar sampai gelembung-gelembung udara hilang
 Kemudian keraskan kembali baut pengeluaran udara tersebut

Gambar 3.23: pengerasan baut penyetel pompa oli

Pemeriksaan tanda penyetelan pompa auto lube Suzuki A 100


 Pada waktu gas tangan diputar penuh, tanda-tanda harus segaris
 Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel
pompa ol

Gambar 3.24: pompa autolube


Pemeriksaan tanda peyetelan pompa auto lube Kawasaki Kh. 110
Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 22 dari 30
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

 Hidupkan mesin sampai temperatur kerja


 Periksa /setel putaran idle
 Putar gas tangan sampai rpm (putaran/menit) motor mulai naik, pada
posisi ini tanda tanda penyetelan dari pompa oli auto lube harus segaris
(lihat gambar 3.31)
 Jika tanda tanda tidak segaris, maka perlu penyetelan pada kabel
pompa oli.

Gambar 3.25: tanda penyetel pompa oli Kawasaki Kh.110

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menetapkan Prosedur pemeriksaan


tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin
1. Mampu memeriksa tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin sesuai prosedur.
2. Mampu melepas saringan oli, saringan oli sentrifugal dan gear pompa oli.
3. Menganalisa kondisi dan kelengkapan sistem pelumasan mesin.

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Menetapkan Prosedur pemeriksaan


tekanan/aliran oli di sistem pelumasan mesin
1. Harus cermat dan teliti dalam menetapkan dan memilih data.
2. Harus berpikir analitis serta evaluatif waktu menetapkan data menjadi informasi
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.
3. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, panduan, dan pedoman.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 23 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

BAB IV
MEMASTIKAN KINERJA SISTEM PELUMASAN MESIN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membongkar komponen komponen


sistem pelumasan mesin
1. Cara Memeriksa saluran system pelumasan mesin

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 24 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

2. Cara Pelepasan dan Pemasangan sistema pelumasan mesin

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 25 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

3. Cara Membongkar dan Merakit Sistem Pelumasan Mesin

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 26 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

B. Keterampilan
1. Mampu Memeriksa komponen-komponen sistem pelumasan mesin
2. Mampu Membongkar komponen-komponen sistem Pelumasan Mesin
3. Menganalisa saluran sistem pelumasan mesin
4. Merakit komponen-komponen sistem pelumasan mesin sesuai prosedur
5. Memverifikasi dan memvalidasi kinerja sistema pelumasan mesin.

C. Sikap kerja
1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan,memverifikasi, dan memvalidasi
informasi yang dilaporkan
2. Harus taat asas dan memperhatikan SOP.

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 27 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi

1. Buku Pedoman Reparasi, Honda Vario, Astra Honda Motor


2. Buku Pedoman Reparasi, Honda Fit, Astra Honda Motor

C. Majalah atau Buletin


1. –

D. Referensi Lainnya
1. Browsing Internet, sumberbelajar.seamolec.org, Pemeliharaan mesin sepeda
motor

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 28 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Hand Tool Set / Mechanic Tool Set

2. Oil Pan

3. Screw Driver (+) Set


4. Screw Driver (-) Set
5. Special Service Tool (SST)
6.
7.
B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1 Modul

2 Buku Manual Pemeliharaan -


3 Job Sheet -
4 Kain Pembersih
5 Oli/Pelumas
6 Alat penampung Oli
7 APAR

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 29 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor G.45TSM01.025.2

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1 Triyono

Judul Modul Melakukan Pemeriksaan Sistem Pelumasan Mesin Halaman: 30 dari 30


Buku Informasi Versi: 2019

Anda mungkin juga menyukai