DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan
penggantian sistem kemudi.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan
Penggantian Sistem Kemudi ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan penggantian sistem kemudi yang meliputi Fungsi sistem kemudi;
Fungsi dan cara kerja bagian-bagian sistem kemudi; Kondisi normal pada sistem
kemudi, Kondisi tidak normal pada sistem kemudi; Prosedur bongkar pasang
headlight assy & cover body; Prosedur bongkar pasang roda depan; Prosedur
bongkar pasang suspensi depan; Prosedur bongkar pasang setiap bagian sistem
kemudi; Prosedur deteksi ketidaknormalan sistem kemudi sepeda motor;
Prosedur deteksi troubleshooting ketidaknormalan sistem kemudi; Prosedur
penyetelan kemudi dan Prosedur K3 yang di terapkan pada proses kerja.
2. Mengidentifikasi standar kondisi normal komponen sistem kemudi yang meliputi
Standar kondisi normal handlebar (stang); Standar kondisi normal raceball
bearing; Standar kondisi normal bracket atas dan Standar kondisi normal
bracket bawah.
3. Mengidentifikasi komponen sistem kemudi yang tidak normal yang meliputi
kegiatan Mengatasi keluhan konsumen dan menjelaskan analisa keluhan awal
dan Menganalisa gejala ketidaknormalan sistem kemudi.
4. Mengganti komponen sistem kemudi yang tidak normal yang meliputi
Menjelaskan pembongkaran Headlight assy, dan cover body; Menjelaskan
pembongkaran dan penggantian bagian kemudi yang tidak normal; Menjelaskan
pemasangan bagian kemudi; Menjelaskan standar penyetelan bagian kemudi
dan Menjelaskan pemasangan Headlight assy, dan cover body.
BAB II
MENYIAPKAN PENGGANTIAN SISTEM KEMUDI
Detail gambar
b. Trail
Trail adalah Jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi
dengan jalan mendatar (horizontal), ke titik tumpu ban depan di atas
jalan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di atas. Dari penjelasan sudut
dan ukuran tersebut dapat di simpulkan bahwa lebih besar sudut
casternya maka lebih kecil jarak trailnya. Caster dan trail harus di
perhitungkan secara tepat, karena berhubungan erat sekali terhadap
pengaruh kestabilan sistem kemudi dari sepeda motor.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan sudut caster yang kecil,
berarti memperpanjang jarak trail. Akibatnya, pengendalian sepeda motor terasa
baik untuk jalan yang yang lurus dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi pada
kecepatan rendah, pengendalian akan terasa berat dan kurang enak untuk
tikung-menikung atau berbelok-belok.
Sementara itu untuk susunan komponen sistem kemudi sepeda motor tipe sport,
pada dasarnya hampir sama dengan tipe bebek/matic. Perbedaanya ada
penghubung suspensi bagian atas (fork top bridge) dan pengikat stang (handle
bar holder). Komponen lainnya seperti seal debu, poros kemudi, bola baja (steel
ball/bearing) adalah sama, yang membedakan lainnya adalah jumlah dari bola
bajanya. Berikut adalah penjelasan dari susunan komponen sistem kemudi tipe
sport pada gambar di bawah ini.
Batang kemudi ditambatkan pada penghubung garpu bagian atas (2) dan diikat
oleh pengikat stang (3). Fungsi penghubung garpu (2) adalah sebagai
penghubung antara kedua buah garpu depan dan poros kemudi (4). Sistem
kemudi dihubungkan terhadap rangka pada bagian kepala rangka.
Berikut ini adalah fungsi dan cara kerja dari bagian-bagian sistem kemudi yang
telah di amati pada gambar di atas :
1. Mur Pengunci batang kemudi berfungsi untuk mengencangkan dan
merapatkan Inner race atas dan bawah serta menghubungkan batang
kemudi dengan rangka.
2. Washer berfungsi untuk memisahkan kekencangan mur pengunci batang
kemudi atas dan mur pengunci penyetelan kom stir.
3. Mur batang kemudi berfungsi untuk menyetel kekencangan kom stir atau
menyetel gerak bebas outer race atas kemudi dan outer race bawah kemudi.
4. Dust seal berfungsi untuk mencegah masuknya air dan debu ke dalam inner
race, steel ball.
5. Outer race atas kemudi berfungsi untuk penutup steel ball dan memberikan
kerapatan pada steel ball.
6. Steel ball atas berfungsi untuk meringankan gerak putar dari Batang kemudi.
7. Inner race atas batang kemudi berfungsi untuk dudukan/menaruh steel ball
atas.
8. Inner race bawah batang kemudi berfungsi untuk dudukan/menaruh steel
ball bawah.
9. Steel ball bawah berfungsi untuk menyeimbangkan dan meringkan gerak
putar dari Batang kemudi
10. Outer race bawah kemudi berfungsi untuk penutup steel ball dan
memberikan kerapatan pada steel ball bawah.
11. Batang kemudi berfungsi untuk dudukan dari stang kemudi dan pengunci
pegangan shock absorber depan.
12. Baut klem fork depan berfungsi untuk mengunci batang shock absorber
depan.
Yang di masksud kom stir di atas adalah komponen yang terdiri atas outer race,
inner race dan steel ball.
Berikut prosedur persiapan bongkar pasang headlight assy & cover body :
1. Pembongkaran headlight assy merupakan pembongkaran suku cadang
elektrikal dan mendapatkan daya dari baterai sehingga diperlukan untuk
melepas hubungan kabel negatif (–) dari baterai untuk mencegah
shortcircuit/arus pendek.
2. Gunakan tools sesuai dengan yang dibutuhkan
3. Part yang dilepas disimpan tersusun secara teratur supaya dapat dipasang
ulang dalam urutan dan arah yang benar.
4. Setelah proses pemasangan kembali, periksa suku cadang untuk
pengencangan dan dapat berfungsi dengan benar.
5. Gunakan kunci momen untuk mengencangkan pengencang sesuai momen
standar dan bersihkan ulir dari grease atau oli.
6. Pastikan part yang sudah terpasang di sepeda motor dalam keadaan bersih.
7. Mengacu kepada SOP dalam setiap pengerjaan
6. Prosedur bongkar pasang roda depan
Bongkar pasang roda depan dilakukan apabila ditemukannya kondisi tidak normal
pada sistem kemudi dan diputuskan untuk dilakukannya penggantian beberapa
ataupun keseluruhan komponen part dari sistem kemudi. Prosedur
pembongkaran dan pemasangan roda depan mengacu pada prosedur yang
sesuai dengan unit yang akan dikerjakan untuk menghindari kecelakaan kerja
dan kerusakan part.
b. Dengan roda depan di lantai dan gunakan rem depan, gerakkan stang
maju-dan-mundur dan keatas-dan-kebawah untuk memeriksa tidak ada
kelonggaran di bearing batang.
Judul Modul: Melakukan Penggantian Sistem Kemudi Halaman: 14 dari 39
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.045.2
2. Jika ditemukan gerak bebas pada suspensi depan, maka lakukan penyetelan
kemudi dan apabila penyetelan kemudi tidak dapat menyelesaikan masalah
maka lakukan penggantian part sistem kemudi dengan yang baru.
unit yang akan dikerjakan untuk menghindari kecelakaan kerja dan kerusakan
part.
Berikut prosedur persiapan penyetelan kemudi :
1. Gunakan tools sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Gunakan jack stand untuk menyangga sepeda motor.
3. Gunakan special tolls seperti : spring scale, adjustable wrench
4. Pastikan part yang di sepeda motor dalam keadaan bersih.
5. Mengacu kepada SOP dalam setiap pengerjaan
BAB III
MENGIDENTIFIKASI STANDAR KONDISI NORMAL KOMPONEN
SISTEM KEMUDI
BAB IV
MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN SISTEM KEMUDI YANG TIDAK NORMAL
BAB V
MENGGANTI KOMPONEN SISTEM KEMUDI YANG TIDAK NORMAL
4. Lepaskan soket meter kombinasi (1), soket headlight assy (2) dan soket
lampu tanda belok (3).
5. Lepaskan headlight assy & cover body (1) dengan meter kombinasi.
2. Angkat roda depan dari tanah dan sangga sepeda motor dengan jack
stand.
3. Longgarkan baut klem atas suspensi depan (1) dan baut stang (2) dan
longgarkan sedikit baut tutup suspensi depan (3) untuk memudahkan
pembongkaran nantinya.
2. Lepaskan master silinder rem depan assy (1) dan lepaskan soket switch
lampu rem depan (2).
2. Lepaskan dust cover (1) dan steel ball outer race batang kemudi (2).
3. Lepaskan raceball bearing batang kemudi atas (1) dan bawah (2).
Jumlah raceball bearing (jumlah mengacu pada prosedur yang sesuai
dengan unit yang akan dikerjakan)
Atas 23 buah
Bawah 28 buah
2. Keluarkan steel ball inner race batang kemudi atas menggunakan batang
yang sesuai.
orang atau lebih bekerja sama, mohon memperhatikan hal keselamatan satu
sama lain. Berikut langkah pemasangan bagian kemudi :
A. Pemasangan Raceball Bearing
1. Press masuk steel ball inner race batang kemudi atas / bawah yang baru
menggunakan bearing installer (A) (special tools).
2. Press masuk steel ball outer race batang kemudi bawah menggunakan
steering race installer (A) (special tools).
2. Pasang raceball bearing batang kemudi atas (1) dan bawah (2).
Jumlah raceball bearing (jumlah mengacu pada prosedur yang sesuai
dengan unit yang akan dikerjakan)
Atas 23 buah
Bawah 28 buah
3. Pasang steel ball outer race baru batang kemudi atas (1) dan dust cover
baru (2).
2. Dalam kondisi ini, periksa batang kemudi bisa berputar lancar tanpa
berdetak dan berat. Jika ada berdetak atau berputar berat, setel ulang
ketatnya dengan mur stem.
3. Pasangkan sementara braket atas batang kemudi (1), washer (2) dan mur
kepala batang kemudi (3).
4. Pasang suspensi depan (4) untuk sementara.
5. Kencangkan mur kepala batang kemudi sesuai momen standar (a) dengan
mengacu standar momen sesuai buku pedoman reparasi / manual book.
6. Pasang stang.
7. Pasang suspensi depan dalam posisi yang benar.
8. Lewatkan kabel-kabel dengan benar dan pasang penjepit rumah lampu
besar. Lihat ke “Diagram Jalur Kabel Throttle” dengan mengacu standar
momen sesuai buku pedoman reparasi / manual book.
9. Periksa ketegangan kemudi dan lakukan penyetelan.
10. Pasang seluruh soket yang sebelumnya dilepas kemudian pasang master
silinder rem depan assy.
2. Kencangkan baut pengikat lampu besar dan baut penyetel lampu besar
untuk sementara, dan kemudian setel lampau jauh.
4. Kencangkan baut penyetel lampu besar (1) sesuai momen standar (a)
dengan mengacu standar momen sesuai buku pedoman reparasi / manual
book.
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. –
B. Buku Referensi
1. PT. Suzuki Indomobil Sales, Pedoman Perbaikan All New Satria F150, Jakarta,
2016
C. Majalah atau Buletin
1. –
D. Referensi Lainnya
1. Browsing Internet, Fungsi Sistem Kemudi, 26 September 2019 pukul 08.41
2. Browsing Internet, Fungsi dan cara kerja bagian-bagian sistem kemudi, 26
September 2019 pukul 11.25
3. Browsing Internet, Kondisi normal sistem kemudi, 26 September 2019 pukul
14.45
4. Browsing Internet, Kondisi tidak normal sistem kemudi, 26 September 2019 pukul
15.45
5. Browsing Internet, Prosedur K3, 27 September 2019 pukul 08.45
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
LAMPIRAN - LAMPIRAN