Anda di halaman 1dari 15

MODUL PELAJARAN PRODUKTIF

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR

MENGIKUTI
MENGIKUTI PROSEDUR PROSEDUR
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN
LINGKUNGAN
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA,
OTO.SM01.001.01
DAN LINGKUNGAN

SMK NEGERI 7 KENDAL


2016
MODUL KOMPETENSI K3

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI

4.1. MENGUJI DAN MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN/ KERUSAKAN


4.1.1. LAMPU INDIKATOR TEKANAN OLI
Pada instrumen dan sistem peringatan, hal yang menjadi cakupannya ialah Lampu
indikator tekanan oli dan speedometer. Bila lampu Indikator tekanan oil tidak
menyala. Kemungkinan sebab-sebab dan kerusakan adalah :
1) Kekurangan oli engine.
2) Filter oli engine yang tersumbat.
3) Viskositas oli engine yang kurang.
4) Tekanan oli yang rendah (pompa oh rusak).
5) “Switch” tekanan oli yang rusak.
6) Hubungan ke chassis atau “grounding” yang kurang baik dari lampu
indikator tekanan oli dan switch tekanan oli.
7) Bantalan poros cam yang aus.
8) Bantalan poros engkol yang aus.

4.1.2. SPEEDOMETER ATAU TACHOMETER


Speedometer merupakan instrumen sistem peringatan untuk mengetahui
kecepatan yang sedang dialami oleh suatu kendaraan pada suatu waktu tertentu.
Sedangkan Tachometer merupakan instrumen sistem peringatan yang mengukur
putaran dari engine per satuan waktu. Apabila instrumen ini tidak bekerja maka
kemungkinan sebab-sebab kerusakan adalah :
1) Hubungan yang salah dari speedometer dengan kabel speedometer.
2) Hubungan yang salah dan tachometer dengan kabel tachometer.
3) Kabel speedometer atau tachometer yang putus.
4) Speedometer atau tachometer yang rusak.

4.2. MEMPERBAIKI INSTRUMEN SISTEM PERINGATAN


Bila lampu indikator tekanan oli tidak menyala, hentikanlah engine, dan periksalah
sebab dan kerusakan. Bila tidak, engine dapat menjadi macet dan kerusakan
berat akan terjadi pada engine.

Dengan memakai alat pengukur oli (dip stick), periksalah permukaan oli engine.
Bila permukaan adalah benar, maka kerusakan disebabkan hal lain. Untuk
memeriksanya, engine harus dibongkar. Cara pembongkaran engine akan dibahas
pada unit kompetensi tersendiri.

Adapun cara untuk memperbaikinya bila speedometer tidak berfungsi adalah :


1. Periksalah kabel speedometer atau kabel tachometer apakah sudah dihubungkan
secara benar? Periksalah untuk mur yang honggar pada kedua ujung dan kabel ke
meter. Bila longgar, hubungan antara kabel dengan roda gigi atau kabel dengan

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 1


MODUL KOMPETENSI K3

meter akan dipengaruhi secara buruk, sehingga meter tidak dapat beroperasi
secara normal. Kencangkanlah mur tersebut.

Gambar 4.1. Sambungan Kabel Speedometer

Gambar 4.2. Sambungan Kabel pada Tachometer

Gambar 4.3. Cara mengecek speedometer

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 2


MODUL KOMPETENSI K3

Gambar 4.4. Cara mengecek Tachometer

2. Periksalah apakah ada kabel putus? Dalam banyak hal, sebab dan kerusakan
dikarenakan kabel yang putus, tetapi adalah tidak mungkin untuk menentukan
kondisi kabel secara pasti tanpa melepaskannya. Pertama-tama, lepaskanlah mur
kabel pada sisi roda atau sisi engine, dan lepaskanlah kabel luarnya. Berikutnya,
tariklah kabel dalam dan periksalah apakah putus. Bila beberapa uliran kabel
putus, gantilah kabel dalam tersebut dengan yang baru. Pastikanlah bahwa kedua
ujung kabel benar-benar dimasukkan ke dalamspeedometer dan gigi transmisi,
dan kencangkanlah mur ring tersebut.Untuk mengganti kabel tachometer,
pakailah prosedur yang sama. Sebuah kabel dalam yang telah terdeformasi
menyebabkan jarum bergetar. Karena itu berhati-hatilah.

3. Periksalah apakah kedua speedometer dan tachometer dalam keadaan baik?Kabel


dalam dari tachometer dalam keadaan baik, tetapi jarum tidak bergerak. Dalam
hal ini, meter tersebut dianggap rusak. Gantilah dengan meter yang baru

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 3


MODUL KOMPETENSI K3

1. Rumah bagian atas 4. Pelat pelindung rumah


2. Sakelar kunci kontak 5. Rumah bagian bawah
3. Unit Kabel dan Lampu Tanda 6. Instrumen

Gambar 4.5 Rakitan Instrumen

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 4


MODUL KOMPETENSI K3

Gambar 4.7. Bagan analisa kerusakan Instrumen dan Sistem Peringatan

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 5


MODUL KOMPETENSI K3

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2. Sumber-sumber Perpustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :


1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 6


MODUL KOMPETENSI K3

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber


yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk
menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-
sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Buku Pelatihan Mekanik Tingkat 1


Pengarang : Astra Honda Training Centre
Penerbit : Astra Honda Motor
Tahun terbit : -

Judul : Buku Pelatihan Mekanik Tingkat 2


Pengarang : Astra Honda Training Centre
Penerbit : Astra Honda Motor
Tahun terbit : -

Judul : Pedoman Pelatihan Teknis Sepeda Motor Tingkat Dasar


Pengarang : Divisi Servis Suzuki
Penerbit : PT Indomobil Suzuki Internasional
Tahun terbit : -

Judul : Pedoman Pelatihan Teknis Sepeda Motor Lanjutan


Pengarang : Divisi Servis Suzuki
Penerbit : PT Indomobil Suzuki Internasional
Tahun terbit : -

Judul : Teknik Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor


Pengarang : Daryanto
Penerbit : Bumi Aksara
Tahun terbit : 2002

Judul : Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor


Pengarang : M. Suratman
Penerbit : Pustaka Grafika
Tahun terbit : 2003

Judul : Kelistrikan Sepeda Motor


Pengarang : La Ode Umara
Penerbit : Fariska Utama
Tahun terbit : 2001

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 7


MODUL KOMPETENSI K3

5.3 Daftar Peralatan yang Digunakan

1. Multitester
2. Kabel Kelistrikan
3. Timah solder
4. Palu solder
5. Isolasi
6. Kain Lap
BAB I
STANDAR KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

1.1.1. Judul Unit


Memperbaiki Instrumen dan Sistem Peringatan

1.1.2. Kode Unit


OTO.SM02.029.01

1.1.3. Deskripsi Unit


Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk menguji dan
memperbaiki instrumen serta sistem peringatan (tanda bahaya). Instrumen dan
sistem peringatan termasuk indikator/alat pengukur, lampu peringatan
(termasuk lampu kecil), sistem mematikan mesin/engine shutdown pada sepeda
motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc..

1.1.4. Elemen Kompetensi


Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

1.1.5. Kriteria Unjuk Kerja

Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada


setiap elemen

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 8


MODUL KOMPETENSI K3

01 Menguji 1.1 Pengujian dilakukan tanpa menyebabkan


sistem/komponen- kerusakan terhadap komponen atau sistem
komponen dan meng lainnya.
identifikasi kesalahan/ 1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
kerusakan pabrik dan dipahami.
1.3 Tes/pengujian dilakukan untuk menentukan
kesalahan/kerusakan dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang sesuai.
1.4 Mengidentifikasi kesalahan dan menentukan
tindakan perbaikan yang diperlukan.
1.5 Seluruh kegiatan pengujian dilakukan berdasarkan
SOP (Standard Operation Procedures), peraturan
K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

02 Memperbaiki instrumen 2.1 Perbaikan instrumen dan sistem peringatan


sistem peringatan dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan
dan/atau komponen- terhadap komponen atau sistem lainnya.
komponennya 2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
2.3 Perbaikan yang diperlukan, penggantian
komponen dan penyetelan dilakukan dengan
menggunakan peralatan, teknik, dan bahan yang
sesuai.
2.4 Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan
SOP (Standard Operation Procedures), peraturan
K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

1.1.6. BATASAN VARIABEL

1. Batasan konteks :
Standar kompetensi ini digunakan untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk :
2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.3 Kebutuhan pelanggan.
2.4 Kode area tempat kerja.
2.5 Peraturan pemerintah mengenai kelaikan kendaraan.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi :

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 9


MODUL KOMPETENSI K3

3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan


Lingkungan).
3.2 Penghargaan di bidang industri.
4. Peralatan-peralatan dapat termasuk :
4.1 Peralatan tangan dan perlengkapan pengujian termasuk multimeter.
4.2 Peralatan tenaga/power tools, perlengkapan bertenaga udara/air tools,
dan peralatan khusus untuk melepas/menyetel.

5. Kegiatan :
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus termasuk:
5.1 Pengujian, melepas, merakit, membongkar, dan mengganti.
5.2 Penemuan kesalahan menggunakan pendengaran, visual, dan penilaian
fungsi terhadap kerusakan, korosi, keausan, dan kerusakan kelistrikan.
5.3 Data-data sistem elektronik (termasuk kode-kode kesalahan, mengukur
sensor, dan control unit signal input/output).
5.4 Membaca dan memahami diagram pengkabelan

1.1.7. PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks :
1.1 Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan
tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4 Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.

2. Aspek-aspek penting :
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :
2.1 Menguji instrumen-instrumen dan sistem peringatan.
2.2 Memperbaiki instrumen-instrumen dan sistem peringatan.

3. Pengetahuan dasar :
3.1 Undang-undang K3L.
3.2 Pemahaman undang-undang pemerintah, materi teknis, simbol pada
grafik, dan diagram.
3.3 Prosedur pengujian.
3.4 Pengoperasian instrumen dan sistem peringatan yang sesuai untuk
diterapkan.

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 10


MODUL KOMPETENSI K3

3.5 Prosedur perbaikan.


3.6 Cara kerja dan konstruksi dari instrumen-instrumen dan sistem
peringatan yang sesuai untuk diterapkan.

4. Penilaian praktek :
4.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
4.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman.
4.3 Menguji dan mengidentifikasi kesalahan pada instrumen dan
sistem/komponen tanda peringatan/bahaya.
4.4 Memperbaiki instrumen dan sistem tanda peringatan.

1.2. KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 1

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 11


MODUL KOMPETENSI K3

BAB II
TAHAPAN BELAJAR

Langkah-langkah/tahapan belajar
 Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar
kompetensi.
 Isi perencanaan merupakan kaitan antara criteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.

KUK Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber


1.1 Pengujian dilakukan Melakukan Cara dan tahapan pengujian

tanpa menyebabkan pengujian pada


kerusakan terhadap kendaraan tanpa
komponen atau merusak
sistem lainnya
1.2 Informasi yang Mendapatkan informasi dari Identifikasi spesifikasi produk
pabrik
benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan
dipahami
1.3 Tes/pengujian Mampu mengidentifikasi Cara menentukan
kerusakan/kesalahan dengan kesalahaan/kerusakan pada
dilakukan untuk metode yang tepat kendaraan
menentukan
kesalahan/kerusakan
dengan
menggunakan
peralatan dan teknik
yang sesuai
1.4 Mampu mengidentifikasi Identifikasi toleransi yang masih
Mengidentifikasi kesalahan dan tindakan untuk diperbolehkan
kesalahan dan perbaikan

menentukan
tindakan perbaikan
yang diperlukan
1.5 Mengetahui tahapan pengujian Cara pengujian yang sesuai SOP
Seluruh kegiatan berdasarkan SOP
pengujian
dilakukan
berdasarkan SOP
(Standard
Operation
Procedures),
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan),
dan
prosedur/kebijakan
perusahaan.

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 12


MODUL KOMPETENSI K3

1.6 Mengetahui teknik perbaikan Cara perbaikan instrumen


Perbaikan sistem peringatan tanpa
instrumen dan merusak

sistem peringatan
dilakukan tanpa
menyebabkan
kerusakan
terhadap
komponen atau
sistem lainnya
1.7 Informasi yang Mendapatkan informasi Identifikasi spesifikasi perbaikan
tentang perbaikan dari pabrik yang dibutuhkan
benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan
dipahami
1.8 Perbaikan yang Memperbaiki kerusakan dan Cara perbaikan komponen
mengganti komponen
diperlukan,
penggantian
komponen dan
penyetelan dilakukan
dengan
menggunakan
peralatan, teknik,
dan bahan yang
sesuai
1.9 Seluruh kegiatan Mengetahui prinsip K3L dan Menerapkan prinsip K3L dan
SOP SOP
perbaikan dilakukan
berdasarkan SOP
(Standard Operation
Procedures),
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan
perusahaan

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 13


MODUL KOMPETENSI K3

BAB III
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas !
1. Bilamanakah penyebab kerusakan pada lampu indikator tekanan oli?
2. Jelaskan perbedaan speedometer dan tachometer?.
3. Jelaskan cara untuk memperbaiki bila ada kabel yang putus pada instrumen?

TUGAS PRAKTEK
Waktu : 45 menit
Alat Bahan
1. Mutitester 1. Kabel
2. Palu Solder 2. Timah Solder
3. Isolasi

Standar Kriteria :
Penggunaan Peralatan tangan dengan benar dan sesuai prosedur
Proses perbaikan pada instrumen

Instruksi
Lakukan proses pengecekan kabel dan perbaikan instrumen dan sistem peringatan pada
motor.

JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK N 7 KENDAL 2016 Page 14

Anda mungkin juga menyukai