Anda di halaman 1dari 9

JOBSHEET : PERLENGKAPAN KELISTRIKAN TAMBAHAN

1. Tujuan Pembelajaran
- Mengetahui macam-macam sistem kelistrikan tambahan
- Mengetahui prinsip kerja sistem kelistrikan tambahan
- Mengetahui gangguan/penyebab sistem kelistrikan tambahan
- Mengetahui cara mengatasi gangguan/penyebab pada sistem kelistrikan tambahan

2. Keselamatan Kerja
- Gunakan kelengkapan kerja
- Lakukan sesuai dengan intruksi dari guru atau pembimbing

3. Langkah Kerja/Uraian Materi


1. Macam Macam Sistem Kelistrikan Tambahan
a. Sistem lampu pengendara siang hari (Daytime Running Light/DRL)
DRL (Daytime Running Light) system merupakan sistem penerangan yang
menyalakan lampu pada siang hari bila kondisi cuaca tiba-tiba gelap misalnya
ketika melewati terowongan atau berkabut. Hal ini penting untuk keselamatan
sehingga beberapa negara sudah menetapkan aturan untuk sistem ini. Jika
intensitas nyala lampu disamakan antara siang dan malam hari maka umur
pemakaian lampu tidak akan awet. Oleh karena itu sistem ini mengatur
pencahayaan lampu kepala menjadi rendah intensitasnya saat dioperasikan
pada sistem lampu pengendara siang hari.

b. Sistem lampu kabut depan dan belakang


Sistem lampu kabut depan dan belakang sesuai dengan namanya digunakan
untuk penerangan pada cuaca berkabut. Sistem ini dinyalakan melalui saklar
tersendiri jika saklar kontrol lampu pada posisi TAIL atau HEAD.

c. Sistem kontrol lampu otomatis


Sistem kontrol lampu otomatis memungkinkan lampu depan dan belakang
untuk langsung menyaka bila kondisi cuaca gelap atau ketika kendaraan
melalui terowongan di bawah jembatan atau di bwah pepohonan di mana
sekelilingna masih terang. Sistem ini juga secara otomatis memadamkan
kembali lampu depan dan belakang bila kemudian kendaraan mendeteksi
tingkat pancaran cahaya yang cukup dari lingkungan sekitarnya.

d. Sistem power mirror


Sistem power mirror memunginkan pengemudi mengatur posisi cermin/kaca
spion sesuai yang dikehendaki secara elektrik melalui suatu saklar yang
terpasang pada panel pintu. Cermin yang dapat diatur adalah kaca spion luar
kanan dan kiri. Pada beberapa tipe kendaraan, power mirror sistem juga
digunakan pada kaca spion tengah. Power mirror bekerja tanpa tergantung
posisi kunci kontak.

e. Sistem engine immobilizer


Sistem engine immobilizer mencegah mesin dihidupkan tanpa kunci kontak
yang tepat. Hanya kunci kontak dengan kode yang dapat dikenali oleh sistem
pada kendaraan saja yang dapat menghidupkan mesin. Dengan demikian
sistem ini mencegah terjadinya pencurian. Engine immobilizer dalam
bekerjanya mengontrol sistem bahan bakar dan sistem pengapian.
2. Prisip Kerja Sistem Kelistrikan Tambahan
a. Sistem power mirror
Sistem power mirror terdiri dari
komponen:
-Saklar power mirror untuk
mengaktifkan motor power mirror
mana yang bekerja. Saklar ini
memiliki posisi kiri, kanan, atas,
bawah untuk masing-masing kaca
spion kiri dan kanan.

-Motor power mirror untuk


menggerakkan tuas penggerak posisi
kaca.
-Kaca spion dan tuas penggerak
Kaca spion dan tuas penggerak di
gerakkan oleh motor power mirror.

b. Cara kerja power mirror


Ketika saklar power mirror diaktifkan, maka arus dari baterai akan diteruskan
oleh saklar power mirror menuju motor power mirror yang dikehendaki.
Motor power mirror akan menggerakkan tuas pengontrol posisi kaca. Motor
hanya akan bekerja selama saklar power mirror ditekan. Jika arah arus dari
baterai yang menuju motor dibalik dengan cara menekan saklar power mirror
pada sisi yang berkebalikan maka gerakan dan pengaturan kaca spion akan
menjadi berlawanan. Baik kaca spion kana dan kiri dapat dikontrol langsung
pada sisi pengemudi.
c. Sistem lampu pengendaraan siang hari
DRL beroperasi saat mesin hidup dan saat rem parkir bebas. Untuk
mengaktifkan keadaan ini, dipakai masukan sinyal dan alternator atau saklar
rem parkir. Beberapa model tidak memakai sinyal rem parkir. Pada beberapa
model lampu belakang menyala pada saat yang sama. Ada tiga tipe
pengoperasian sistem lampu pengendaraan siang hari. Ketiga tipe ini
dibedakan menurut caranya mengurangi intensitas penerangan lampu saat
sistem ini bekerja.

1.) Tipe dimana pengurangan


intensitas cahaya dilakukan oleh
DRL resistor.
Intensitas cahaya berkurang lewat
resistor DRL pada saat sistem ini
beroperasi.

2.) Tipe dimana pengurangan


intensitas cahaya dikurangi lewat
hubungan seri pada lampu besar.
Intensitas cahaya dikurangi
dengan mengalirnya arus ke
hubungan seri lampu depan kiri
dan kanan saat DRL beroperasi.
Rangkaian seri menyebabkan
arus yang mengalir ke tiap lampu
berkurang.

3.) Tipe dimana pengurangan


intensitas cahaya dikontrol oleh
relay utama DRL.
Intensitas cahaya dikurangi oleh
kontrol sirkuit di relay utama
DRL pada saat sitem DRL
beroperasi.
d. Cara kerja sistem penerangan siang hari
Bila mesin dihidupkan dan tuas rem parkir dibebaskan, relay utama DRL
membentuk rangkaian massa kumparan relay lampu kepala sehingga relay
lampu kepala bekerja. Selanjutnya arus mengalir dari baterai, sekering, relay
lampu kepala, relai dim, dan menuju lampu kepala, resistor DRL ke massa.
Akibatnya arus yang mengalir ke lampu lemah sehingga intensitas cahaya
yang dihasilkan lampu kepala berkurang dibandingkan pengoperasian normal.
Bila saklar kontrol lampu berada pada posisi OFF atau TAIL dan saklar dim
berada pada posisi LOW, relay DRL no.2 memutus arus dan berpindah ke
DRL resistor. Hasilnya nyala lampu depan berkurang intensitasnya hingga 80-
85%.
Bila saklar kontrol lampu dipindahkan ke posisi HEAD, maka relay utama
DRL membentuk rangkaian massa untuk relay utama lampu kepala dan relay
DRL no. 2. Arus selanjutnya mengalir dari baterai menuju sekering, relai
lampu kepala, relai dim, lampu kepala no. 2, lampu-lampu kepala, relai DRL
no. 2 dan menuju massa tanpa melalui resistor. Lampu depan menyala dengan
normal. Relay DRL no. 2 menyala meskipun saklar dim sedang dalam posisi
HIGH atau FLASH. Maka lampu depan tetap menyala secara normal.

e. Sistem lampu kabut depan dan belakang


Cara kerja lampu kabut depan dan belakang
Saat saklar kontrol lampu diposisikan ke TAIL atau HEAD dan saklar lampu
kabut digerakkan ke posisi Fr (Front), arus dari baterai mengalir ke sekering
lampu belakang, saklar kombinasi, kumparan relai lampu kabut depan dan
menuju massa. Relai lampu kabut depan bekerja. Selanjutnya arus dari baterai
mengalir ke sekering lampu kabut, relai lampu kabut depan, lampu kabut
depan dan indikator lampu kabut dan menuju massa. Lampu kabut depan dan
lampu indikator menyaala.
f. Sistem kontrol lampu otomatis

Bila kunci kontak ON dan saklar kontrol lampu pada posisi AUTO serta
sensor kontrol lampu otomatis mendeteksi penurunan cahaya terjadi di area
sekeliling kendaraan maka sensor kontrol lampu otomatis mengeluarkan sinyal
ke terminal A dari unit kontrol lampu. Unit pengontrol lampu kemudian aakan
membentuk rangkaian massa untuk kumparan relai lampu kepala dan lampu
belakang. Selanjutnya arus mengalir dari baterai menuju ke masing-masing
relai lampu kepala dan lampu belakang dan menuju ke lampu-lampu depan
dan belakang. Bila unit kontrol lampu memutuskan ada peningkatan cahaya
terjadi di area sekeliling, maka relai lampu depan dan belakang secara
otomatis dinonaktifkan sehingga lampu depan dan belakang mati.

g. Sistem Engine immobilizer


Komponen engine immobilizer
1.) Kunci Kontak (Transponder chip terpasang)
Transponder chip pada kunci kontak memiliki kumparan yang akan
bereaksi terhadap medan magnet yang ditimbulkan oleh transponder key
coil pada lubang silinder kunci kontak. Akibatnya Transponder chip
teraliri arus dan kode ID kunci kontak dapat dibaca.
2.) Transponder key coil
Transponder key coil menghasilkan medan magnet di seputar lubang
kunci kontak dan menerima kode dari kunci.
3.) Transponder key amplifier
- Sinyal dari Transponder key ECU memungkinkan transponder
key amplifier mengalirkan arus ke kumparan pada transponder
chip dalam kunci dan menghasilkan medan magnet.
- Kode ID kunci kontak yang diterima oleh transponder key coil
diteruskan ke transponder key ECU.
4.) Transponder key ECU
- Transponder Key ECU menerima kode ID kunci dari
transponder key amplifier dan menelitinya dengan kode yang
sudah didaftarkan sebelumnya. Selanjutnya sinyal hasil
pemeriksaan akan diteruskan ke engine ECU.
- Transponder key ECU mengontrol penyalaan lampu indikator
keamanan.
5.) Engine ECU
Sinyal yang diperoleh transponder key ECU digunakan untuk menyalakan
atau mematikan mesin.
6.) Saklar pencegah kunci tertinggal
Saklar ini mendeteksi apakah kunci kontak masih terdapat pad lubangnya
atau tidak dan mengirimkan sinya ke transponder key ECU.
7.) Lampu indikator keamanan
Lampu ini menandakan bahwa sistem engine immobilizer sedang aktif atau
tidak. Jika aktif lampu akan menyala.
3. Gangguan dan Pemeriksaan

Gangguan, penyebab dan cara mengatasi pada sistem kelistrikan tambahan.

GANGGUAN PENYEBAB CARA MENGATASI


Saat jalan gelap lampu Sensor kontrol lampu Periksa Sensor
kepala tidak menyala otomatis rusak Periksa sinyal dari
Sinyal dari alternator alternator atau saklar
atau saklar rem parkir rem parkir
tidak ada Periksa relai utama
Relau utama DRL Periksa relai DRL
rusak Periksa unit pengontrol
Relai DRL rusak lampu
Unit pengontrol lampu Perbaiki seperlunya
rusak
Rangkaian kabel rusak
Saat jalan terang lampu Sensor kontrol lampu Periksa sensor
kepala tetap menyala otomatis rusak Periksa sinyal dari
Sinyal dari alternator alternator atau saklar
atau saklar rem parkir rem parkir
tidak ada Periksa relai utama
Relai utama DRL rusak Periksa relai DRL
Relai DRL rusak Periksa unit pengontrol
Unit pengontrol lampu lampu
rusak Perbaiki seperlunya
Rangkaian kabel rusak
Lampu kabut tidak Sekering FOG putus Ganti sekering
menyala Saklar lampu kabut Periksa saklar lampu
rusak kabut
Saklar kontrol lampu Periksa saklar kontrol
rusak lampu
Ganti lampu kabut
Lampu kabut putus Perbaiki seperlunya
Rangkaian kabel rusak
Kunci kontak ditarik, Lampu indikator Ganti lampu indikator
lampu indikator keamanan putus keamanan
keamanan tidak Transponder key ECU Periksa Transponder
menyala tidak bekerja Key ECU
Saklar peringatan kunci Periksa saklar
tertinggal tidak bekerja peringatan kunci
Rangkaian kabel rusak tertinggal
Perbaiki seperlunya
Power mirror tidak Sekering ACC putus Ganti sekering dan
bekerja Saklar power mirror periksa hubungan
rusak singkat
Mekanisme kaca spion Periksa saklar
rusak Perbaiki Seperlunya
Rangkaian kabel rusak
Power mirror bekerja Saklar power mirror Perbaiki saklar
tidak normal rusak Perbaiki seperlunya
Mekanisme kaca spion
rusak
Rangkaian kabel rusak

Anda mungkin juga menyukai