KELISTRIKAN BODI
1. URAIAN
Komponen-komponen kelistrikan bodi adalah komponen kelistrikan yang dilengkapi
dalam bodi kendaraan. Termasuk komponen system penerangan , meter kombinasi,
system wiper dan washer dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin
keamanan dan kenikmatan saat mengendarai kendaraan. Juga termasuk wire harness
yang menghubungkan komponen-komponen listrik.
2. WIRE HARNESS
URAIAN
Wire harness adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing
terisolasi, menghubungkan ke komponen-komponen, dan melindungi komponen-
komponen sikuit, dan sebagainya, semuanya disatukan dalam satu unit untuk
mempermudah dihubungkan diantara komponen-komponen kelistrikan dari suatu
kendaraan. Masing-masing wire harness terdiri dari item berikut.
3. Komponen-komponen Pelindung
Komponen-komponen pelindung digunakan untuk melindungi kawat dan kabel
yang terbungkus dengan lebih baik.
KOMPONEN-KOMPONEN PENGHUBUNG
Wire harness dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam
pemasangan pada kendaraan. Bagian wire harness dihubungkan kesalah satu bagian
oleh komponen penghubung sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat
berfungsi se[erti yang direncanakan.
Konektor diklasifikasikan dalam konektor female dan male (jantan dan betina),
Karena bentuk terminalnya berbeda. Semua konektor dilihat dari ujung yang terbuka
dengan pengunci dibagian atas.
3. Baut Masa
Baut masa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin masa yang dapat
dipercaya dari wire harness dan komponen listrik lainnya ke bodi. Contoh berikut ini
beberapa buah baut masa yang banyak digunakan.
1. Baut dengan ulir tidak penuh
Referensi
Perbedaan Baut Masa
Permukaan baut masa ditandai dengan crom hijau setelah diproses secara listrik
untuk mencegah oksidasi. Model baut ini mudah dibedakan dengan baut biasa oleh
adanya warna hitam kehijauan.
1. Sekring
a. Fungsi
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus
yang berlebihan melalui sirkuit, maka sekring akan berasap atau terbakar, itu adalah
elemen dalam sekring yang mencair, sehingga system sirkuit terbuka dan mencegah
komponen-komponen lain dari kerusakan disebabkan arus yang berlebihan.
b. Tipe Sekring
Tipe sekring dikelompokkan dalam tipe sekring blade dan tipe sekring cartridge.
c. Tipe Sekring Blade
Tipe ini paling banyak digunakan. Tipe seekring blade dirancang lebih kompak
dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, diberi kode warna
untuk masing-masing tingkatan arus (5A-30A).
Identifikasi Sekring
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
5 Coklat kekuning-kuningan
7,5 Coklat
10 Merah
15 Biru
20 Kuning
25 Tidak berwarna
30 Hijau
2. Fusible link
a. Fungsi Dan Konstruksinya
Fungsi dan konstruksi fusinle link sama dengan sekring. Perbedaan utama
pada fusible link adalah dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena
ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal.
Seperti juga sekring, fusible link juga dapat terbakar atau putus, dan harus diganti
dengan yang baru.
Fusible link diklasifikasikan ke dalam tipe link dan tipe cartridge.
b. Fusible Link Tipe Cartridge
Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan bagian sekring dalam
saru unit. Rumahnya diberi koda warna untuk masing-masing tingkatan arus.
3. Circuit breaker
Circuit breaker digukan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari
kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, moon roof dan
sirkuit pemanas (heater).
a. Konstruksi
Prinsip dasar dari circuit breaker terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang
dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan.
b. Cara Kerjanya
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker, maka
bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan membengkok,circuit
breaker hubungannya terbuka dan memutuskan aliran arus.
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatis dan tipe penyetelan
manual.
Tipe Penyetelan Otomatis
Circuit breaker yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan khusus
untuk melindungi sirkuit sari selenoit door lock (sistem 12V) yang membuka karena
arus yang berlebihan tetapi akan menyetel secara otomatis ketika temperature dari
bimetal turun.
Circuit breaker ada di dalam junction block atau kotak sekring. Saat circuit
breaker terbuka disebabkan adanya arus yang berlebihan, circuit breaker disetel
kembali seperti yang dperlihatkan dibawah ini.
3. SWITCH DAN RELAY
Switch dan Relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan
mesin, menggerakkan switch lampu On dan Off dan aktifitas system pengontrolan
lainnya.
SWITCH
Switch yang terdapat di dalam suatu kendaraan umunya menggunakan satu atau
dua tipe, switch yang dioperasikan oleh tekanan, tekanan hydraulis atau temperature.
Hanya yang penting saja diterangkan lebih terperinci di bawah ini.
2. Switch Tekan
Switch tekan (Push Switch) dilengkapi dengan contack point dan dioperasikan
dengan jalan menekan tombol switch. Sebagai contoh switch lampu hazard.
3. Switch Ungkit
Sesuai namanya, switch ungkit (Seesaw Switch) mempunyai dua ujung. Comtack
pointnya akan menutup saat ujung ON ditekan, dan membuka saat ujung OFF ditekan.
Sebagian besar switch tipe independent adalah switch ungkit.
4. Switch Tuas
Contack point dari switch tuas (Lever Switch) dioperasikan oleh gerakan tuas ke
atas, bawah, kiri dan kanan. Sebagai contoh switch tanda belok.
RELAY
Relay adalah peralatan listrik yang membuka dan menutup sirkuit kelistrikan
berdasarkan penerimaan sinyal tegangan. Relay digunakan untuk menghubungkan dan
memutuskan bateray, saklar yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan dan
sebagainya. Relay digolongkan ke dalam relay electromagnetic dan relay transistor
tergantung pada prinsip kerjanya. Relay electromagnetic akan diterangkan secara
mendetail dibawah ini:
1. Relay Elektomagnetic
Di bawah ini sebuah contoh relay elektromagnetic. Bila arus listrik mengalir
diantara titik A dan B, arus mengalir melalui Coil dan menimbulkan daya kemagnetan
disekelilingnya. Akibatnya, plunyer tertarik keatas dan menghububgkan titik kontak
sehingga titik A dan B dialiri listrik.
Tipe relay elektromagnetic ini disebut plunger tipe 3 kutub, biasanya relay
normally-open. Ada 2 tipe lainnya dari relay elektromagnetic tipe plunger seperti
diperlihatkan di bawah ini.
Tipe lain dari relay elektomagnetic disebut switch relay tipe engsel yang
mempunyai armature yang bergerak antara dua titik kontak oleh daya magnet dan
pegas.
2. Penggunaan Relay
Di bawah ini dijelaskan penggunaan relay seperti pada sirkuit lampu besar. Bila
tidak menggunakan relay dalam sirkuit lampu besar, akan menyebabkan beberapa
kesukaran sebagai berikut:
Sirkut akan menjadi lebih panjang dan menyebabkan turunnya voltage.
Diperlukan jaringan kabel yang lebih besar karena arus yang besar mengalir
melaluinya.
Arus listrik yang besar menyebabkan bunga api pada switch dimana akan
memperpendek umur switch dan menimbulkan bahaya saat mengendarai.
Kesulitan-kesulitan ini dapat diatasi dengan penggunaan sebuah relay.
4. SISTEM PENERANGAN
URAIAN
Sistem penerangan (lighting system) sangat diperlukan sekali untuk keselamatan
pengendaraan dimalam hari. Sistem ini dibagi kedalam lampu penerangan luar dan lampu
penerangan bagian dalam.
Macam-macam lampu yang terdapat dibagian dalam dan dibagian luar dari sebuah
kendaraan adalah sebagai berikut:
LAMPU BESAR
Sistem lampu besar merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk menerangi
jalan pada bagian depan kendaraan.
Umumnya dilengkapi lampu jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan
dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.
Penting !
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa
saat digunakan, umur lampu akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada
permukaannya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya
(quartz). Untuk mencegah ini, peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk
mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Cara kerja:
1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)
Dimmer switch = HF + E
Battery headlight filament high & high beam indicator light HF dimmer switch
E dimmer switch massa.
- Lampu besar jauh dan lampu indicator menyala.
Cara kerja lampu kepala dengan relay:
Saat switch lampu dinyalakan, maka head lamp relay akan bekerja.
1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)
Battery relay Fuse RH lampu L (RH) dimmer s/w massa.
Battery fuse lampu L (LH) dimmer s/w massa.
Cara kerja:
Lampu kecil pada bagian depan kendaraan disebut Clearance Light (Lampu Jarak) dan
pada bagian belakang Tail Light (Lampu Belakang).
Light control switch = B + T
Battery fuse 15 A B light control switch T light control switch Tail light
massa.
- Lampu-lampu kecil menyala.
2) Lampu Rem
Lampu rem (brake light) dilengkapi pada bagian belakang kendaraan sebagai
isyarat untuk mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan di belakang yang
mengikuti saat kendaraan mengerem.
Cara kerja:
1. Lampu rem
Saat pedal rem diinjak, saklar lampu rem (stop light switch) akan terhubung sehingga
terjadi aliran arus:
Battery fusible link fuse stop stop light switch stop light massa.
- Lampu rem menyala.
2. Lampu indicator rem tangan
Saat kunci kontak ON dan rem tangan ditarik, saklar rem tangan (brake warning
test switch) akan terhubung sehingga terjadi aliran arus:
Battery fusible link igniton switch ON fuse heater lampu indicator rem
tangan brake warning test switch massa.
- Lampu indicator rem tangan menyala.
Cara kerja:
1. Belok Kanan
2. Belok Kiri
6) Lampu Mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk
memberikan penerangan tambahan untuk melihat ke belakang kendaraan saat
mundur di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaraan yang mengikutinya
bahwa pengendaraan bermaksud mundur atau sedang mundur. Lampu mundur akan
menyala bila tuas transmisi di posisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Aliran Arus:
Baterai fuse stop light switch ON stop light massa.
- Lampu stop light akan menyala.
8) Lampu Ruangan
Lampu ruangan (dome light) menerangi interior ruang penumpang yang
dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari.
Umumnya lampu ruangan (lampu interior) letaknya dibagian tengah ruang
penumpang pada kendaraan penumpang untuk menerangi interior dengan merata.
Lampu ini disatukan dengan switchnya.
Switchnya mempunyai tiga posisi ON, DOOR dan OFF. Untuk memberi
kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat dstel hanya menyala
salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi
DOOR.
9) Klakson
Aliran arus:
Baterai FL fuse horn, hazard horn horn switch “ON” massa.
- Klakson berbunyi.
Bola lampu dipasang pada socket dengan menempatkan pin pada base capnya.
MENGGANTI BOLA LAMPU: Tekan bola lampu kedepan socket utuk melepas pin base
cap tidak mengunci pada takikan socket, putar bola lampu tersebut dan tarik keluar untuk
melepaskannya. Memasang bola lampu yang baru urutannya adalah kebalikannya.
Pin pada bola lampu double-filament single-end letaknya tidak segaris (offset)
dalam pengaturan tinggginya. Hal ini untuk mencegah kesalahan posisi pemasangan
lampu.
MENGGANTI BOLA LAMPU : Tekan salah satu dari terminal socket dan untuk
membukanya tarik keluar bola lampu tersebut. Untuk memasang bola lampu yang baru,
tempatkan salah satu ujungnya kedalam lubang.