A. Uraian Materi
Sistem penerangan
Intrumen Lampu utama/ kepala
Instrumen Lampu jarak/lampu kota
Instrumen Lampu sein
Instrumen Lampu Hazard
Instrumen Lampu rem
Instrumen Wiper
Instrumen Tlakson
Aki mobil / baterai ini berfungsi untuk menyimpan dan menyediakan tenaga listrik bagi mobil
termasuk untuk menyalakan starter, rangkaian lampu kepala serta komponen kelistrikan mobil
lainnya, selain itu aki juga berfungsi sebagai tempat untuk menstabilkan tegangan listrik di
mobil.
Wiring / Harness / Rangkaian kabel lampu kepala ini adalah susunan kabel penghantar yang
dirangkai sedemikian rupa dan menjadi satu sehingga bisa membentuk rangkaian lampu kepala.
Rangkaian kabel ini berfungsi untuk menghubungkan tiap-tiap komponen yang ada pada
rangkaian lampu kepala.
3. Sekring / Fuse
Sekring / Fuse ini berfungsi sebagai pengaman kerusakan rangkaian sistem kelistrikan akibat
terjadinya hubungan singkat (short). Pada rangkaian lampu kepala diatas, terdapat dua sekring,
yaitu sekring pada saklar kunci kontak (IG Switch) serta pada Relay lampu kepala.
Main switch / saklar utama ini terdapat pada IG Switch , berfungsi untuk menyambung dan
memutuskan arus listrik yang mengalir dari baterai menuju saklar kombinasi untuk lampu
kepala.
Saklar kombinasi / Combination switch ini merupakan saklar pembagi untuk masing-masing
lampu kepala. Saklar ini berfungsi untuk menyalakan lampu atau mematikan lampu serta
memisahkan jalur rangkaian untuk lampu jauh dan untuk lampu dekat.
Relay pada rangkaian lampu kepala berfungsi sebagai pengaman dan saklar yang bekerja secara
elektromagnetik. Relay ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada saklar kombinasi akibat
besarnya aliran arus listrik yang dibutuhkan oleh masing-masing lampu kepala.
Lampu Jauh (High Beam) adalah lampu kepala yang berfungsi untuk menerangi jalan dengan
jarak yang cukup jauh. Lampu jauh memiliki jarak pancar sekitar 100-300 meter dan umumnya
memiliki watt yang lebih besar (60w atau 100w)
Lampu Dekat (Low Beam) adalah lampu kepala yang berfungsi untuk menerangi jalan yang
jaraknya dekat. Lampu dekat ini memiliki jarak pancar sekitar 40-100 meter, dan umumnya
memiliki watt lampu yang lebih kecil dibanding lampu jauh (55w atau 90w)
Saat saklar kombinasi di hidupkan ke salah satu rangkaian lampu kepala, maka arus listrik dari aki /
baterai akan mengalir ke saklar utama menuju saklar kombinasi dan masuk kedalam relay. Akibatnya,
pada kumparan relay (kumparan yang ada diantara terminal 85 dan 86) akan muncul gaya magnet.
Gaya magnet yang dihasilkan kumparan tadi akan menarik saklar yang ada didalam relay (saklar yang ada
diantara terminal 30 dan 87) sehingga arus listrik bisa mengalir melalui saklar tersebut. Dengan demikian,
maka aliran listrik dari baterai akan mengalir langsung ke lampu kepala dan membuat lampu kepala
menyala
Menambah daya pengelihatan saat hujan lebat, cuaca berkabut, saat terjadi kebakaran
dengan asap tebal di jalan.
Fog lamp dapat meningkatkan visibilitas pengendara di malam hari sekalipun tidak ada
kabut. Mengapa karena watt atau daya yang dipakai besar. Dan perlu Anda ketahui, bahwa
fog lamp menggunakan bola lampu jenis halogen. Untuk tahu lebih juah tentang halogen,
baca: Hal Penting yang Wajib Anda Pahami tentangbola Lampu Halogen.
Fog lamp juga akan membuat tampilan muka mobil anda lebih tampil menawan dalam
segala suasana. Tentu saja terutama malam hari dan Anda menghidupkannya.
Baterai
Baterai adalah sumber tenaga yang akan selalu ada dalam setiap rangkaian kelistrikan otomotif. Baterai
harus memenuhi standar tegangan yang dibutuhkan. Anda dapat menggunakan AVO-meter untuk
mengukur tengan pada baterai. Jika Anda belum bisa menggunakan AVO-meter, silahkan baca: Langkah
Mudah MenggunakanAVO-meter. Di sana akan Anda temui cara mengukur tegangan, arus, dan
beberapa lainnya. Jika baterai OK, hampir separuh pekerjaan Anda berhasildikerjakan.
Ada dua fuse yang dipakai pada rangkaian kelistrikan lampu kabut. Pertama sebelum masuk ke saklar
lampu kabut, kedua sebelum masuk ke kunci kontak.
Saklar
Saklar pada lampu kabut berfungsi untuk menghubungkan arus yang berasal dari kunci kontak ke relay.
Ini adalah komponen penting karena secara khusus mengontrol arus keluar masuk ke rangkaian lampu
kabut.
Relay
Relay adalah komponen penting lainnya dalam sebuah rangkaian kelistrikan lampu kabut. Relay mampu
menahan beban langsung yang berasal dari baterai yang akan digunakan oleh lampu kabut. Lebih jauh
tentang relay, silahkan baca: Hal-hal penting yang wajib diketahui tentang relay.
2. Saklar
Saklar adalah komponen untuk mengaktifkan sebuah sistem kelistrikan. Pada lampu
sein, Fungsi saklar adalah untuk mengaktifkan lampu sein sebelah kiri atau kanan secara
bergantian.
Saklar pada lampu sein ini, memang terlihat beda dengan saklar lain. Karena bukan
berbentuk tombol melainkan berbentuk tuas.
Saklar ini disebut saklar kombinasi karena selain saklar lampu sein, disini juga terletak
saklar lampu kepala.
3. Fuse
Fungsi fuse atau sekering adalah sebagai pengaman rangkaian kelistrikan dari korsleting.
Korsleting arus listrik sangat berpotensi membuat lampu terbakar.
Dengan adanga sekering, maka hal itu bisa dihindari. Cara kerja fuse adalah dengan
menggunakan kawat tipis. Kawat tipis ini, memiliki batas aliran arus.
Batas ini tertera pada fuse itu sendiri, apabila arus listrik yang mengalir melebihi batas
yang tertera pada fuse, maka kawat tersebut akan terputus dan rangkaian akan aman dari
arus besar
4. Relay
5. Flasher
Flasher adalah komponen untuk membuat efek kedipan pada lampu sein. Komponen
inilah yang membuat lampu sein bisa berkedap-kedip.
Ada dua jenis flasher yang banyak digunakan pada mobil. Yakni ;
Flasher bimetal, menggunakan plat yang mampu memuai saat terkena panas
induksi listrik. Saat plat ini memuai arus listrik akan terputus yang membuat plat
kembali menyusut. Saat menyusut arus listrik kembali terhubung sehingga akan
menimbulkan efek on/off.
Flasher elektrik, menggunakan rangkaian flip flop untuk membuat efek On/Off
secara periodik.
6. Bola lampu
Bolam lampu sein adalah aktuator yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. Cahaya
yang dikeluarkan pada lampu ini berwarna kuning.
Ini sesuai dengan simbol lalu lintas, dimana lampu kuning menunjukan bahwa pengguna
jalan harus lebih waspada atau berhati-hati.
Efek kedipan pada lampu juga ditujukan untuk menangkap fokus pengguna jalan lain.
Karena secara psikis kita akan tertarik dengan sesuatu yang dinamis.
2. Fuse
Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem kelistrikan, sehingga bila
terjadi hubungan pendek (konsleting) maka tidak akan merusak komponen-komponen pada
sistem kelistrikan. Jika terjadi hubungan pendek atau arus yang lewat terlalu besar (melebihi
spesifikasi arus pada fuse) maka fuse akan putus.
3. Pedal rem
Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara saat melakukan pengereman (mengaktifkan
rem). letak pedal rem pada kendaraan mobil manual terletak pada bagian tengah, sedangkan
untuk kendaraan otomatis letak pedal rem berada di sebelah kiri.
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran kelistrikan dari baterai
menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem, sakla rem berfungsi untuk
memutuskan arus positif (untuk pengendali positif) dari baterai yang menuju ke lampu
rem.
Saklar rem (brake switch) pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua tipe yaitu saklar
mekanik dan saklar hidrolik.
Saklar rem mekanik dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar
akan terhubung. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
4. Lampu rem
Lampu rem merupakan komponen pada kelistrikan lampu rem sebagai penghasil cahaya saat
pengereman dilakukan. Bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang.
Nyala dari bohlam lampu rem disebabkan oleh panasnya filament, sehingga filament
menghasilkan nyala terang.
Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar.
Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan
Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar rem
dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan
maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay terminal 85, sehingga kumparan pada
relay akan dialiri listrik dan menjadi elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga
terminal 30 dan 87 terhubung. Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan
melalui terminal 87 menuju ke lampu rem sehingga pada saat ini lampu rem akan menyala
dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar
akan memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi
pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak sehingga relay akan menjadi off dan terminal
30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang menuju ke lampu
rem, dan akibatnya lampu rem tidak akan menyala.
Untuk mengusap air pada kaca, wiper dilengkapi dengan blade yang memiliki bahan seperti karet
yang mampu mengusap air pada permukaan kaca. Untuk menimbulkan pergerakan wiper blade
yang bolak-balik maka dibuatlah sebuah mekanisme.
Mekanisme ini menggunakan sumber tenaga motor listrik, kita tahu sendiri kalau motor listrik
akan mengubah energi listrik pada aki menjadi energi putar. Inilah tujuan penerapan mekanisme
wiper, agar gerakan putaran dari motor wiper bisa diubah menjadi gerakan bolak balik.
Mekanisme ini menggunakan sebuah crank rod yang akan mengubah gerakan putaran menjadi
gerakan maju mundur (seperti ayunan). Untuk membagi gerakan maju mundur ini maka
dibuatlah rangkaian wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua wiper arm.
Untuk membuat gerakan wiper blade pas dengan kaca, ini sudah diset dari pabrikan. Artinya
kalau sistem wiper mobil A dipakai pada mobil B otomatis tidak akan pas.
Berfungsi untuk membersihkan kaca depan kendaraan secara efektif. Selain untuk membesihkan
kaca depan dari debu atau kotoran yang menempel, wiper juga berfungsi untuk mengusap air
yang menghalangi penghlihatan pengemudi saat hujan turun.
Tanpa wiper, bisa berbahaya saat hujan karena air hujan pasti akan menghalangi penglihatan
pengemudi.
Motor
B C Baterai
Wiper
Stop
A M M Motor
Switch
Washer
Cak Sol
Posisi S +1 +2 B+ W
OFF
LOW
HIGH
Washer
Gambar diatas menunjukan rangkaian motor wiper saat belum dinyalakan atau saat saklar
pada posisi OFF. Saat seperti ini, tidak ada aliran listrik ke motor wiper karena relay wiper
motor juga tidak ada yang terhubung sehingga wiper tidak berfungsi.
Motor
B C Baterai
Wiper
Stop
Switch
A M M Motor
Washer
Hi
Lo
Cak Sol
Posisi S +1 +2 B+ W
OFF
LOW
HIGH
Washer
Ketika kita putar saklar wiper ke low speed, maka relay low speed wiper akan terhubung
sehingga arus listrik dari baterai langsung mengalir melewati relay dan menuju wiper. Pada
wiper, arus listrik akan masuk ke low speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan
kecepatan rendah.
Motor
B C Baterai
Wiper
Stop
Switch
A M M Motor
Washer
Hi
Lo
Cak Sol
Posisi S +1 +2 B+ W
OFF
LOW
HIGH
Washer
Ketika kita putar lagi saklar wiper ke level high speed, maka relay low speed wiper akan
terputus namun relay high speed wiper akan tersambung. Sehingga meski pada low speed
brush tidak ada aliran listrik, namun ada aliran listrik baru pada terminal high speed brush.
Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan lebih tinggi.
4. Washer
Washer itu sebenarnya bekerja seperti pompa mini, dimana pada tanki washer terdapat electric
washer pump yang akan memompa air washer dengan tekanan tertentu. Dari washer pump,
terdapat serangkaian selang yang akan mengalirkan air pompaan washer menuju depan kaca
mobil. Sehingga ketika kita aktifkan saklar washer, air dapat menyembur keluar dari bagian
depan kaca mobil. Rangakaian kelistrikannya juga sangat sederhana karena hanya
6. Rangkaian Tlakson