Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PEMELIHARAAN KELISTRIKAN MOTOR


KELAS XI SEMESTER 3 (GANJIL)

Penyusun

Arif Saifudin, S.Pd

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK N 1WARUNGASEM
2020

1
A. Materi Ajar

Sistem Instrumen dan Sinyal (Tanda)

Sistem instrumen dan sinyal atau tanda adalah sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sepeda motor
yang berfungsi sebagai sinyal tanda bagi pengendara maupun orang lain baik berupa sinyal lampu
maupun berupa bunyi yang termasuk sistem kelistrikan sinyal antara lain;

 Lampu Rem.
 Lampu sein/tanda belok.
 Oil pressure dan level light (lampu tanda tekanan dan level oil). 
 Netral light (lampu netral untuk transmisi/perseneling).
 Fuelmeter (pengukur kapasitas bahan bakar dalam tangki). 

Untuk sistem yang lebih komplit, misalnya pada sepeda motor dengan sistem bahan bakar tipe
injeksi (EFI), kadang-kadang terdapat juga hazard lamp (lampu hazard/tanda bahaya), low fuel
warnig (pemberi peringatan bahan bakar sudah hampir kosong), temperature warning (pemberi
peringatan suhu), electronic fault warning (pemberi peringatan terjadinya kesalahan/masalah
pada komponen elektronik), dan sebagainya.
Sistem Klakson (Horn)
Contoh penempatan sistem instrumen (lighting system), baik yang berfungsi sebagai instrumen maupun
pemberi isyarat adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Penempatan sistem instrumen dan sinyal pada sepeda motor

Lampu Rem (Brake light)

Lampu Rem pada sepeda motor selalu ditempatkan pada bagian yang mudah terlihat oleh pengendara
lain yang berada dibelakang kita. Fungsi lampu rem adalah memberi tanda pada pengendara lain yang
berada dibelakang kita bahwa kita sedang mengurang kecepatan atau akan berhenti.

Lampu rem pada sepeda motor biasanya digabung dengan lampu belakang. Maksudnya dalam satu bola
lampu terdapat dua filamen, yaitu untuk lampu belakang dan lampu rem (lihat gambar 2 di bawah ini).
Lampu yang menyalanya lebih redup (diameter kawat filament-nya lebih kecil) untuk lampu belakang
dan lampu yang menyalanya lebih terang (diameter kawat filament-nya lebih besar) untuk lampu rem.

2
Posisi bola lampu belakang dan rem
Komponen Lampu Rem (Brake light)
Komponen-komponen untuk sistem lampu rem selain kabel-kabel dan konektor antara lain:

 Saklar lampu rem depan (front brake light switch) Saklar lampu rem depan berfungsi untuk
menghubungkan arus dari baterai ke lampu rem jika tuas/handel rem ditarik (umumnya berada
pada stang/kemudi sebelah kanan). Dengan menarik tuas rem tersebut, maka sistem rem bagian
depan akan bekerja, oleh karena itu lampu rem harus menyala untuk memberikan isyarat/tanda
bagi pengendara lainnya. 
 Saklar lampu rem belakang (rear brake light switch) Saklar lampu rem belakang berfungsi
untuk menghubungkan arus dari baterai ke lampu rem jika pedal rem ditarik (umumnya berada
pada dudukan kaki sebelah kanan). Dengan menginjak pedal rem tersebut, maka sistem rem
bagian belakang akan bekerja, oleh karena itu lampu rem harus menyala untuk memberikan
isyarat/tanda bagi pengendara lainnya. 
 Lampu rem dan dudukannya; Lampu rem pada kendaraan berfungsi sebagai tanda sinyal bagi
pengendara lain yang berada dibelakangnya bahwa kendaraan sedang memperlambat laju
kendaran dan menghentikan laju kendaraan. Seperti terlihat pada gambar 2 di atas, bola lampu
belakang digabung langsung dengan bola lampu rem. Pemasangan bola lampu belakang biasanya
disebut dengan tipe bayonent yaitu menempatkan bola lampu pada dudukannya, dimana posisi
pasak (pin) pada bola lampu harus masuk pada alur yang berada pada dudukannya. 
 Sistem Lampu Tanda Belok (Turn Signals System) Semua sepeda motor yang dipasarkan
dilengkapi dengan sistem lampu tanda belok. Pada beberapa model sepeda motor besar,
dilengkapi saklar terpisah lampu hazard (tanda bahaya), yaitu dengan berkedipnya semua lampu
sein kiri, kanan, depan dan belakang secara bersamaan. Fungsi lampu tanda belok adalah untuk
memberikan isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang ataupun di sisinya bahwa
sepeda motor tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan atau pindah jalur. 

Komponen Sistem Tanda Belok

Sistem tanda belok terdiri dari komponen utama, yaitu :

 Dua pasang lampu depan dan belakang berfungsi untuk memberi tanda kendaraan akan berbelok,
mendahului atau berhenti.
 Sebuah flasher/turn signal relay untuk mengedikan lampu tanda belok, dan Three-way switch
(saklar lampu tanda belok tiga arah) sebagai saklar untuk menentukan lampu tanda belok untuk
kekanan maupun kekiri. 

Jenis Flasher
Flasher tanda belok merupakan suatu alat yang menyebabkan lampu tanda belok mengedip secara
interval/jarak waktu tertentu yaitu antara antara 60 dan 120 kali setiap menitnya. Terdapat beberapa tipe
flasher, diantaranya;

a) flasher dengan kapasitor, 


b) flasher dengan bimetal, dan 
c) flasher dengan transistor

3
B. LEMBAR KERJA SISWA
MAPEL : Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor
KD : 3.2. Menerapkan cara perawatan system instrument dan sinyal
Kelompok : …….
Anggota : 1. ………………………………..
2. ………………………………..
3. ………………………………..
Tugas:
1. Sebutkan masing masing system yang yang termasuk dalam kelompok instrument dan yang
termasuk dalam kelompok sinyal pada sepeda motor !
2. Salah satu penunjuk informasi di dashboard adalah indikator temperatur mesin. Apabila indikator
tersebut menyala artinya mesin mengalami overheating. Apayang dimaksud overheating dan apa
penyebabnya ?
3. Pada system instrument indikator bahan bakar mengalami masalah berupa tidak akuratnya
pembacaan pembacaan dimana indikator menunjuk jarum tengah ternyata bahan bakar di tangki
sudah habis. Jelaskan masalah penyebabnya dan apa solusinya ?
4. Jelaskan proses kerja dari klakson diafragma !
5. Jelaskan perngertian baterai MF 12V 3,5AH

Jawab

4
C. Job Sheet
SMK NEGERI 1 WARUNGASEM
Jalan Banjiran – Sawahjoho Km 0,8 Ds. Kalibeluk Kec. Warungasem Kab. Batang

JOB SHEET TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


PERBAIKAN SISTEM INSTRUMENT
Semester I Waktu...........menit
DAN SINYAL SESUAI SOP
NAMA SISWA/ KELOMPOK: ………………………………………….. NILAI: …………………..

1. TUJUAN PENBELAJARAN
a. Dapat melakukan penyambungan kabel, spun/pin soket dengan benar
b. Dapat membuka dan menyambung sambungan dengan teknik solder
c. Dapat merangkai lampu kepala, sein, lampu rem/kota, klakson dan sinyal
d. Melaksanakan diagnosa gangguan dan perbaikan komponen sistem instrument dan sinyal
secara visual dan manual serta menggunakan avometer sesuai spesifikasi produk
e. Memodifikasi rangkaian sistem lampu AHO, menjadi saklar on –off sesuai spesifikasi dan
manual kendaraan
f. Melaksanakan Praktik perbaikan komponen sistem penerangan dan sinyal tanpa
menyebabkan kerusakan pada komponen sistem lainnya

2. PETUNJUK PENGERJAAN
a. Perhatikan gambar dengan baik dan teliti
b. Jawablah pertanyaan dengan benar
c. Lihat pedoman servis kendaraan

5. ALAT DAN BAHAN:


a. Alat
a.1 ……. a. a.4. ………………………

a.2 ……. b. a.5. ………………………

b.2 …… c. a.6. ………………………


b. Bahan
b.1 ……. d. b.4. ………………………

b.2 ……. e. b.5. ………………………

b.3 …… f. b.6. ………………………

6. KESELAMATAN KERJA :
a. Gunakan pakaian, sepatu dan perlengkapan kerja yang sesuai
b. Tempatkan komponen-kompnen pada tempat yang aman
c. Letakkan alat dan bahan di tempat yang aman, dan gunakan alat yang sesuai
d. Hati-hati dengan tegangan tinggi koil
e. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
7. LANGKAH KERJA:
a. Siapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok
b. Tempatkan trainer pada tempat yang aman.
c. Lakukan langkah-langkah praktik sebagai berikut:
1) Sambunglah kabel dengan teknik yang benar
2) Sambunglah kabel menggunakan pin/spun yang tersedia
3) Lakukan langkah penyolderan - menyambung dan membuka sambungan solder
4) Rangkailah sistem kabel lampu kepala, lampu kota dan rem,
5
5) Lakukan pemeriksaan pada saklar lampu kepala, lampu sein, lampu rem, dan klakson
6) Lakukan modifikasi dari rangkaian automatic head lamp on (AHO) menjadi saklar on-
off
d. Isilah pertanyaan-pertanyaan pada jobsheet dengan benar

8. AKHIR PRAKTIK
a. Membersihkan alat dan tempat kerja serta mengembalikan alat dan bahan praktik
b. Buatlah laporan praktik saudara dan simpulkan hasilnya

9. LAMPIRAN
a. Sambungan kabel dengan Langkah kerja ……………………………………….………………..
spun/ pin soket laki dan pin
soket perempuan ……………………………………….……………………………………….

……………………………………….……………………………………….

……………………………………….……………………………………….

b. embuka/ memasang spun


atau pin soket Langkah kerja ……………………………………….………………...

……………………………………….……………………………………….

……………………………………….……………………………………….

……………………………………….……………………………………….

c. Menyolder sambungan kabel


Langkah kerja ……………………………………….………………...

……………………………………….……………………………………….

……………………………………….……………………………………….

……………………………………….………………………………………

d. Pemeriksaan saklar lampu sein dan dim Saklar sein : ……………………………………………


……………………………………….………………...…….
……………………………………….……………………….
Saklar dim : ……………………………………………
….……………………………………….
………………………………………………………………

e. Jelaskan cara penyetelan ……………………………………….………………...…….


saklar lampu rem seperti
……………………………………….……………………….
gambar disamping
berikut: ……………………………………….………………...…….
……………………………………….……………………….

f. Lengkapilah tabel diagnose gangguan sistem penerangan dan sinyal dibawah ini
6
No Permasalahan Kemungkinan penyebab Solusi
1 Lampu mati Usia pakai yang sudah lama atau
kualitas lampu yang rendah
2 Saat saklar lampu kota
…………………………………… ……………………………………
ditekan, yg hidup adalah
…………………………………… ……………………………………
lampu rem
3 Saklar dim terasa panas
saat ditekan …………………………………… ……………………………………
4 Lampu sein hidup namun
tidak berkedip …………………………………… ……………………………………
5 Kondisi bohlam lampu
kepala ok, sambungan …………………………………… ……………………………………
kabel ok, namun …………………………………… ……………………………………
lampu
tidak menyala

g. Lengkapilah rangkaian diagram lampu sein, rem dan klakson berikut ini

h. Lengkapilah rangkaian diagram lampu AHO sepeda motor Mio J beserta kode warna
kabelnya berikut ini, kemudian ubahlah menjadi sistem on-off

10. KESIMPULAN
………………..……………..……………..……………..……………..……………..…
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
7
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..
………………..……………..……………..……………..……………..………………..

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi Diperiksa oleh : Tim Guru
Dibuat oleh : dokumen tanpa ijin tertulis dari Kompetensi Keahlian TBSM
Arif Saifudin, S.Pd. TBSM SMK N 1 WARUNGASEM

Anda mungkin juga menyukai