MEMPERBAIKI RODA
KELAS XI
Penyusun:
Wahyu Chandra, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan modul Perbaikan Sasis Sepeda
Motor (PSSM) yang secara khusus disusun untuk membantu proses pembelajaran di
kelas XI SMK PJJ Wilayah Jawa Barat umumnya dan khususnya SMK Negeri 4 Kota
Sukabumi.
Modul mandiri diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran
untuk siswa kelas X SMK PJJ, walaupun seharusnya siswa SMK PJJ menggunakan
pembelajaran online dengan Learning Management System (LMS), namun akan lebih
baik bila modul inipun dipergunakan dalam pembelajaran tersebut.
Modul ini Saya susun berdasarkan KI/KD yang terbaru dan sesesuaikan dengan
kurikulum 13 revisi 2017 yang memang mengalami beberapa perubahan untuk
menyempurnakan kurikulum yang sudah ada serta sebagai jawaban untuk memenuhi
tututan masyarakat dan dunia kerja bagi lulusan SMK.
Pemanfaatan TIK kadangkala mengalami hambatan baik itu karena kurangnya
sarana prasarana ataupun karena keterbatasan jaringan dan gangguan pada server
yang telah disiapkan karena itu dengan adanya modul mandiri ini siswa SMK PJJ tetap
bisa mengikuti pembalajaran secara offline ditempatnya masing-masing.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyunan modul ini semoga mendapat
imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
PENDAHULUAN..................................................................................................1
Deskripsi...........................................................................................................1
Prasyarat............................................................................................................1
Panduan Belajar................................................................................................2
Petunjuk Penggunaan Modul............................................................................3
A. Petunjuk Bagi Anda............................................................................3
B. Petunjuk Bagi tutor.............................................................................4
Tujuan Akhir.....................................................................................................5
Cek Kemampuan...............................................................................................6
Cek kemampuan pengetahuan...................................................................7
Cek kemampuan keterampilan...................................................................7
MERAWAT DAN MEMPERBAIKI SISTEM PEREDAM KEJUT..........................9
Tujuan Pembelajaran........................................................................................9
Uraian Materi..................................................................................................10
A. Fungsi Peredam Kejut.......................................................................11
B. Komponen Peredam Kejut................................................................12
C. Cara Kerja Peredam Kejut................................................................12
D. Jenis-Jenis Peredam Kejut................................................................14
Penilaian Pembelajaran...................................................................................19
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN............................................31
Pengolahan Nilai Keterampilan:..............................................................34
Tindak Lanjut Pembelajaran............................................................................36
MERAWAT DAN MEMPERBAIKI RODA SEPEDA MOTOR.............................38
Tujuan Pembelajaran......................................................................................38
Uraian Materi..................................................................................................39
ii
A. Fungsi Roda Sepeda Motor..............................................................40
B. Nama dan Fungsi Komponen Roda Sepeda Motor..........................40
1. Komponen ban sepeda motor adalah sebagai berkut...................45
3. Kode Ban......................................................................................48
Penilaian Pembelajaran...................................................................................54
UJI PENGETAHUAN K.D 3.2...............................................................54
Tindak Lanjut Pembelajaran............................................................................72
LEMBAR PENILAIAN SIKAP............................................................................73
REFERENSI.......................................................................................................75
GLOSARIUM......................................................................................................76
iii
PENDAHULUAN
Deskripsi
Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor (PSSM) pada
Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor memiliki peran yang sangat
penting dalam menunjang keahlian bidang otomotif, sehingga Mata Pelajaran
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor (PSSM) dijadikan sebagai salah satu dasar dari
Kompetensi Keahlian Teknik Kendraan Ringan. Buku-buku pedoman perbaikan
kendaraan biasanya menyertakan dasar-dasar teknologi otomotif sebelum
teknologi kekinian. Anda diharapkan dapat mengetahui dan menerapkan
teknologi dasar yang berkaitan dengan bidang otomotif.
Pada Modul ini anda akan diajak untuk belajar cara merawat dan
memperbaiki sistem peredam kejut juga cara merwat dan memperbaiki roda
sepeda motor.
Prasyarat
Sebelum Anda mempelajari modul pembelajaran Pemeliharaan Sasis
Sepeda Motor kelas XI semester 3 ini, Anda harus menguasai hal-hal mendasar
yang dipandang akan mempengaruhi keberhasilan belajar Anda, antara lain:
1) Pernah mendapatkan pelajaran TDO pada kelas X
2) Terhubung dengan jaringan internet untuk tindak lanjut
pembelajaran
3) Perpustakaan sekolah yang menjadi induk TKB Anda memiliki
koleksi buku paket Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor kelas XI
4) Sekolah yang menjadi induk TKB Anda memiliki laboratorium
1
Panduan Belajar
Berikut ini adalah rincian kompetensi dasar yang akan anda pada modul
ini lengkap dengan alokasi waktunya:
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Waktu
Pengetahuan Keterampilan
3.1. & 3.4 Memahami cara 4.1. & 4.4 Merawat dan 8
merawat dan memperbaiki peredam minggu
memperbaiki peredam kejut
kejut sepeda motor
sesuai SOP
3.2 & 3.5 Memahami cara 4.2. & 4.5 Merawat dan 8minggu
merawat dan memperbaiki roda
memperbaiki berkala
roda sepeda motor
sesuai SOP
16
Jumlah pertemuan
minggu
Uji
Tugas Tugas Diksusi
Aspek Kompetensi
Mandiri Kelompok (forum)
per KD
Pengetahuan 20% 20% 30% 30%
Keterampilan 20% 20% - 60%
Tujuan Akhir
Materi-materi tersebut akan mengantarkan anda untuk dapat
menguasai kompetensi, baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap terkait
dengan kemampuan memecahkan masalah dalam pekerjaan ataupun kehidupan
sehari –hari menggunakan Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor (PSSM) sesuai
tuntutan kurikulum 2013.
7
Adapun secara rinci tujuan mempelajari modul ini adalah agar anda
dapat :
Cek Kemampuan
Sebelum mempelajari modul Teknologi Dasar Otomotif Kelas XI ini, Isilah
dengan memberikan tanda cheklist (√) kemampuan yang telah dimiliki anda
sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dipelajari pada modul dengan sikap
jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :
Jawaban Bila jawaban
Kompetensi
Pernyataan ”Ya”
Dasar Ya Tidak
Kerjakan:
3.1 Saya mampu memahami cara Soal
3.4 merawat dan memperbaiki Kompetensi
berkala peredam kejut sepeda K.D 3.1 dan
motor sesuai SOP K.D 3.4
4.1 Saya mampu merawat dan Lembar
4.4 memperbaiki sistem peredam kerja K.D 4.1
kejut dan K.D 4.4
3.2 Saya mampu memahami cara Soal
3.5 merawat dan memperbaiki roda Kompetensi
sepeda motor sesuai SOP K.D 3.2 dan
K.D 3.5
8
4.2 Saya mampu Merawat dan Lembar
4.5 memperbaiki roda dengan benar kerja K.D 4.2
dan K.D 4.5
Jika nilai anda ≥ 75, maka anda boleh melanjutkan mempelajari materi
selanjutnya kompetensi berikutnya, namun jika nilai yang diperoleh masih
kurang dari 75, silahkan anda pelajari dulu materi pada kd 3.1 dan 4.1, kemudian
kerjakan tugas dan soal uji kompetensi yang telah disediakan di modul ini,
sampai anda memperoleh nilai ≥ 75.
9
Kompetensi Dasar 3.1 & 4.1
Merawat Peredam Kejut
Kompetensi Dasar 3.4 & 4.4
Memperbaiki Peredam Kejut
8
Kompetensi Dasar 3.1, 4.1
dan 3.4, 4.4
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada modul ini adalah:
1. Anda dapat mengetahui fungsi peredam kejut dengan benar
2. Anda dapat mengidentifikasi komponen peredam kejut dengan benar
3. Anda dapat mengetahui cara kerja sistem peredam kejut dengan benar
4. Mengetahui Jenis-jenis Peredam Kejut
5. Anda dapat mendiagnosa kerusakan mekanisme peredam kejut dengan
benar
6. Anda dapat melakukan langkah-langkah perbaikan mekanisme peredam kejut
depan dengan benar sesuai SOP.
7. Anda melakukan langkah-langkah perbaikan mekanisme peredam kejut
belakang dengan benar sesuai SOP.
9
Uraian Materi
mendengar apa itu Peredam Kejut dan apa fungsi dan pengaruhnya
Kejut Sepeda Motor kita rusak maka dipastikan motor akan tidak
nyaman, suspensi akan keras dan ayunan tidak akan berhenti ketika
nama dan fungsi komponen peredam kejut, juga cara kerja dari
11
B. Komponen Peredam Kejut
Jika memakai peredam kejut seperti gambar ke 2 di atas, maka
goncangan yang di terima telah diserap untuk sebagian besar oleh peredam
kejut sehingga pengendalian lebih stabil dan nyaman.
12
mengalami pemendekan ukuran.
Pada saat
inilah piston bergerak turun ke
bawah. Fluida shock absorber
yang berada di bawah piston akan
naik ke ruang di atas piston
melalui lubang yang ada pada
piston. Sementara lubang kecil
(orifice) pada piston
tertutup karena katup menutup
saluran orifice tersebut.
13
Maka fluida ini akan mendorong katup pada saluran orifice untuk
membuka dan fluida akan keluar atau turun ke bawah melalui saluran
orifice. Pada saat ini katup pada lubang besar di piston akan tertutup
karena letak katup ini yang berada di atas piston. Fluida shock absorber
ini menekan katup lubang besar di piston ke bawah dan berakibat katup
ini tertutup. Tapi letak katup saluran oriface membuka karena letaknya
yang berada di bawah piston, sehingga ketika fluida shock menekan ke
bawah katup ini membuka. Pada saat ini fluida shock absorber hanya
dapat turun ke bawah melalui saluran oriface yang kecil. Karena
salurannya yang kecil maka fluida shock absorber tidak akan bisa cepat
turun ke bawah alias terhambat. Di saat inilah shock absorber melakukan
peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspensi.
1. Gaya Redam
Menurut gaya redam yang dihasilkan oleh shock absorber dibagi dalam
dua jenis yaitu single action dan double action.
a. Single Action adalah Gaya redam yang dihasilkan oleh shock absorber
hanya terjadi pada langkah memanjang (ekspansion stroke)
sedangkan pada langkah memendek (compression stroke) tidak
terjadi gaya redam.
14
b. Double Action Gaya redam yang dihasilkan oleh shock absorberterjadi
pada langkah memanjang (ekspansion stroke)dan langkah memendek
(compression stroke).
2. Menurut kontruksinya shock absorber dibagi dalam dua :
a. Mono Tube
Hanya terdiri dari satu tabung dan posisi
tabung berada pada bagian atas. Bagian utama
terdiri dari tutup (cover), silinder bagian atas
(upper chamber), silinder bagian bawah (lower
chamber) dan piston dilengkapi lubang-lubang
kecil (orifice) sebagai katup.
b. Twin Tube
15
Lebih lanjut anda bisa buka buku Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor dari
Kemendikbud halaman 11 s.d 20, atau bisa di download pada Link sebagai
berikut dengan cara mendownload QR Code di playstore:
Juga lebih jelasnya lagi anda bisa lihat Video animasi cara kerja Shock
absorbir pada Link dibawah ini :
Bagaimana ? Apakah anda sudah paham, jika belum silahkan baca kembali dengan
sudah paham silahkan dilanjutkan untuk melakukan evaluasi
16
Tugas Mandiri
Tugas mandiri ini adalah tugas yang harus dikerjakan oleh anda secara mandiri (in
17
Tugas Kelompok :
Tugas kelompok ini adalah tugas yang harus dikerjakan secara bersama/berkelompok d
18
UJI PENGETAHUAN K.D 3.1 dan K.D 3.4
Penilaian Pembelajaran
19
e. seal oli shock breaker aus
4. Salah satu penyebab sepeda motor terasa menggeluyur pada saat kecepatan
tinggi adalah….
a. shock breaker terlalu keras
b. shock breaker terlalu lembut
c. volume oli shock breaker melebihi batas
d. pegas suspensi terlalu pendek
e. lengan ayun suspensi belakang terlalu panjang
5. Apa kegunaan oli shock absorber….
a. melumasi komponen transmisi otomatis
b. melumasi komponen mesin motor bensin
c. melumasi shock absorber model teleskopik
d. media pengisi system rem model hydrolik
e. meredam kejutan pada shock absorber
21
12. Prinsip kerja sistem suspensi jenis twin tube, pada saat compresion stroke
terjadi fluida tertekan mengalir dari silinder dalam bagian bawah ke silinder
dalam bagian atas melalui katup pada…
a. Suspense
b. Piston
c. Bantalan
d. Roda
e. Arm
13. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat compresion stroke.
Fluida juga mengalir dari silinder dalam ke silinder luar, melalui katup kontrol
yang berada pada dasar…
a. Pembalik
b. Pengejut
c. Silinder
d. Piston
e. Sil
14. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat compresion stroke.
Karena perpindahan fluida, menjadikan peredam getaran. bekerja. Peredam
terhadap getaran yang terjadi pada roda-roda, ditimbulkan oleh tahanan
aliran…
a. Air
b. Oil
c. Udara
d. Fluida
e. Semua benar
15. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat ekspansion stroke.
fluida akan mengalir dengan arah yang berlawanan. Fluida akan kembali
mengalir dari silinder dalam bagian atau ke silinder dalam bagian bawah,
melalui katup pada..
22
a. Suspense
b. Piston
c. Bantalan
d. Roda
e. Arm
16. Mengamati secara visual pada bagian yang kita periksa, apakah terdapat
kebocoran oli atau tidak. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis
pemeriksaan..
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
17. Lepaskan pegas garpu, keluarkan fluida garpu dengan memompa tabung
garpu ke atas dan ke bawah beberapa kali. adalah prosedur pemeriksaan dari
jenis pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
18. Melepaskan sil debu dan cincin stopper sil oli adalah prosedur pemeriksaan
dari jenis pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
23
Hasil pengerjaan silahkan kalian cocokkan dengan kunci jawaban yang
tersedia, kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk menghitung nilai
ketercapaian kompetensi.
𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑷𝑬𝑹𝑶𝑳𝑬𝑯𝑨𝑵
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 = 𝑺𝑲𝑶𝑹 𝑴𝑨𝑲𝑺𝑰𝑴𝑼𝑴 𝑿 𝟏𝟎𝟎
24
LEMBAR KERJA UNIT KOMPETENSI : PERAWATAN
( JOB SHEET ) BERKALA SISTEM SUSPENSI
KOMPETENSI MAPEL : PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
DASAR: MOTOR
I. Tujuan :
25
III. Alat & Bahan :
Alat:
1. Obeng min kecil.
2. Kunci L 6 , 12.
3. Kunci 12 – 14 ring
4. Kunci 17 – 19 ring
5. Palu karet
6. Mistar baja.
7. T handle
8. Ragum
9. Gelas ukur kecil
10. Dial gauge
11. V blok
12. Jack stand.
Bahan:
1. Oli sok.
2. Unit sepeda motor Honda
26
LANGKAH KERJA PERAWATAN SISTEM SUSPENSI
27
8. Lepaskan dust seal pada front fork
28
10. Periksa dan ukur panjang pegas suspensi
11. Periksa inner tube dan outer tube dari keolengan dan keausan
29
13. Rakit kembali komponen sistem suspensi sesuai dengan SOP pada
buku service manual
14. Cek Fungsi kerja suspensi setelah selesai pemasangan
30
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
85 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
75 - 84
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
65 - 74
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat Ketersediaan alat dan bahan lengkap 85 - 100
dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup
75 - 84
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
65 - 74
lengkap
RATA-RATA PERSIAPAN KERJA
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan menggunakan alat
85 - 100
menggunakan alat sangat terampil
Kemampuan menggunakan alat
75 - 84
cukup terampil
Kemampuan menggunakan alat
65 - 74
kurang terampil
b. Kemampuan Kemampuan pembentukan manual
85 - 100
pembentukan sangat terampil
manual Kemampuan pembentukan manual
75 - 84
kurang terampil
Kemampuan pembentukan manual
65 - 74
kurang terampil
31
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
c. Kelengkapan Prosedur dilaksanakan dengan
85 - 100
prosedur lengkap / utuh
pembentukan Prosedur dilaksanakan kurang
75 - 84
lengkap / kuarng utuh
Prosedur dilaksanakan tidak lengkap
65 - 74
/ tidak utuh
d. Keakuratan hasil Ukuran hasil dibuat sangat akurat 85 - 100
pembentukan Ukuran hasil dibuat kurang akurat 75 - 84
Ukuran hasil dibuat tidak akurat 65 - 74
RATA-RATA PROSES KERJA
3 Sikap kerja
a. Kerapihan dalam Bekerja dengan rapih 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
c. Ketelitian dalam Bekerja dengan teliti 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d. Ketekunan dalam Bekerja dengan tekun 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
32
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
33
Pengolahan Nilai Keterampilan:
Nilai Praktik(NP)
Proses dan Sikap
Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase
dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik
kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan
bobot dibagi skor maksimum
∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐊 = 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
34
Kunci Jawaban
1. E
2. B
3. C
4. B
5. E
6. A
7. A
8. A
9. E
10. C
11. E
12. B
13. C
14. D
15. B
16. A
17. A
18. A
35
Tindak Lanjut Pembelajaran
Jika nilai anda belum memenuhi batas KKM silahkan anda mengulang
kembali materi KD. 3.1, 3.4, 4.1 dan 4.4 Pelajari dengan tekun dan teliti.
Tetaplah semangat ! karena semangatlah yang membuat anda menjadi
BISA
!!!
36
Kompetensi Dasar 3.2 &
4.2 Merawat Berkala Roda
Kompetensi Dasar 3.5 &
4.5
3
Kompetensi Dasar 3.2 & 4.2
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada bagian ini adalah:
1. Anda dapat Menjelaskan fungsi roda sepeda motor dengan benar.
2. Anda dapat Mengidentifikasi komponen roda dengan benar
3. Anda dapat menjelaskan fungsi komponen roda dengan benar
4. Anda dapat Menjelaskan struktur roda dengan benar
5. Anda dapat menjelaskan kode ban dengan benar
6. Anda dapat Menyebutkan komponen mekanisme roda yang perlu diperiksa
dengan benar
7. Anda dapat Melakukan langkah-langkah perbaikan roda sesuai SOP
8. Anda dapat Memeriksa pelek dan ban sesuai dengan SOP
9. Anda dapat Melakukan K3 pada perbaikan roda sesuai dengan SOP
10. Anda dapat Melakukan pembongkaran, pemeriksaan dan penggantian
komponen roda sesuai dengan SOP
11. Anda dapat Melakukan pemasangan roda sesuai dengan SOP
38
Uraian Materi
Baiklah pada kesempatan kali ini anda akan belajar tentang Roda Sepeda
Motor.
Agar anda dapat memperbaiki roda sepeda motor maka anda harus
identifikasi dan fungsi komponen roda sepeda motor. Pada modul ini akan
dipandu untuk belajar identifikasi dan fungsi komponen serta cara kerja
39
A. Fungsi Roda Sepeda Motor
Roda depan dan belakang sepeda motor berfungsi sebagai penunjang
sepeda motor untuk dapat berjalan. Pada sepeda motor pada umumnya
(penggerak roda belakang), roda belakang juga berfungsi sebagai penerus
tenaga mesin ke permukaan jalan sehingga sepeda motor dapat berjalan.
Komponen-komponen roda sebagai penggerak pada sepeda motor adalah:
(1) Rantai roda (wheel chain), (2) Tromol roda ( wheel hub), (c) Pelek (rim)
dan jari-jari roda, dan (4) Ban (tyre).
B. Nama dan Fungsi Komponen Roda Sepeda Motor
1. Rantai Roda. Rantai roda berfungsi sebagai penerus tenaga mesin yang
disalurkan oleh transmisi ke roda belakang.
40
Tromol roda
depan:
1 . Grease seal
2. Bearing
3. Spacer
4. Hub casting
5. Brake disc bolt
6. Brake caliper
7. Speedometer
cable
8. Axle
9. Speedometer
drive unit
10. Speedometer
drive gear
11 . Bearing
12. Retaining plate
13. Hub cover
14. Collar
15 .Axle nut
Gambar Konstruksi Tromol
Depan
3. Pelek ( rim) dan jari-jari roda berfungsi untuk memasangkan ban pada
roda, sedangkan jarijari roda berfungsi sebagai penghubung antara
teromol roda dengan pelek (untuk pelek tipe standar/menggunakan jari-
jari). Jari-jari roda juga berfungsi sebagai penopang berat sepeda motor,
penerus tenaga yang dibebankan melalui roda, sekaligus sebagai
41
penyerap
42
getaran/ goncangan dari keadaan permukaan jalan. Terdapat dua jenis
Velg, yaitu :
a. Tipe roda jari-jari (wire spoke wheel)
Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor. Dimana roda
terbuat dari lembaran-lembaran baja atau alumunium alloy yang
melingkar dan hub/tromol terpasang kaku oleh jari-jari
43
c. Tipe roda dari paduan tuang (cast alloy wheel)
44
c. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang
tidak beraturan
Keterangan gambar
:
1 = Kaki ban ( bead )
2 = Dinding samping
3 = Bahu
4 = Telapak ban (
Tread )
5 = Karkas
6 = Garis pelek
7 = Lilitan kawat /
inti
8 = Bead Toe
9 = Karet bagian
dalam
10 = Sabuk penguat
11 = Sabuk pengaman
12 = Lapisan karet dalam
13 = Karet penguat
45
1. Komponen ban sepeda motor adalah sebagai berkut :
a. Tread
1) Pola Rib
Sifat-sifatnya :
46
3) Pola Block
Jalur-jalurnya dibuat ketat terhadap permukaan jalan.
Pola block (block pattern) mampu memaksimalkan efisiensi
penyaluran tenaga mesin ke permukaan jalan, oleh karena itu
pola ini cocok digunakan pada ban belakang sepeda motor.
b. Carcass (Cassing)
c. Sidewall
d. Bead
47
Untuk mencegah robeknya ban dari rim
oleh karena berbagai gaya yang bekerja, sisi
bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh
kawat baja yang disebut kawat bead. Udara
bertekanan di dalam ban mendorong bead
keluar pada rim dan tertahan kuat di sana.
Bead dilindungi dari kerusakan karena
gesekan dengan pelek dengan jalan
memberinya lapisan karet keras yang disebut chafer strip.
48
b. ban tanpa ban dalam (Tubeless).
3. Kode Ban
4.60 – H – 18 4PR
49
Diameter pelek (inchi)
4.60 – H – 18 4PR
4.60-H-18 4PR
d. Aspek Rasio
Aspek ratio adalah perbandingan
tinggi ( H ) dan lebar ban ( W )
Aspek ratio ( % ) =
𝐻 (𝐻𝑖𝑔ℎ)
=%
𝑊 (𝑊𝑖𝑔ℎ𝑡)
50
130/90 - 16 - 67 H
130/90 Perbandingan tinggi
dan lebar ban
16 Adalah diameter Velg
Berikut ini contoh lain dari kode ban dan cara membacanya:
Untuk ban Tube The
51
Untuk ban Tubeless
Lebih lanjut bisa dilihat di buku Pemeliharan Sasis Sepeda Motor dari
KEMENDIKBUD halaman 45 s.d 68
52
Gambar 1. Link Buku Sasis Sepeda Motor
Bagaimana? Apakah anda sudah paham, jika belum silahkan baca kembali dengan seksama
paham silahkan dilanjutkan untuk melakukan evaluasi
Tugas Mandiri
Tugas mandiri ini adalah tugas yang harus dikerjakan oleh anda secara mandiri (individual). An
53
4. Gambarkan struktur roda sepeda motor !
5. Sebutkan komponen-komponen roda pada sepeda motor !
6. Jelaskan bagian komponen mekanisme roda sepeda motor yang harus
diperiksa!
Tugas Kelompok :
Tugas kelompok ini adalah tugas yang harus dikerjakan secara bersama/berkelompok dengan te
54
Penilaian Pembelajaran
55
E. Plat tambahan
5. Design roda/pelek tergantung dari tipe......
A. Struktur, material dan biaya produksi
B. Pesanan, material dan biaya
C. Struktur, material dan trend
D. Struktur, material dan metode pembuatan
E. Struktur, material dan bahan pembuatan
56
8. Komponen no 3 pada gambar diatas yaitu......
A. Pelek
B. Jari-jari
C. Tromol
D. Roda
E. Ban
9. Yang terjadi antara ban dan permukaan jalan di saat sepeda motor berjalan
dan berhenti adalah......
A. Ban menjadi aus
B. Kecepatan sepeda motor seimbang
C. Gerak sepeda motor bisa leluasa
D. Tumbukan
E. Gesekan
10. Ban bagian luar terbuat dari ban disebut...
A. Thread
B. Carcas
C. Sidewall
D. Bead
E. Semua salah
11. Memiliki ciri-ciri kuar, lebih stabil, tetapi harganya relatif lebih mahal. Ini
adalah ban jenis....
A. Radial
B. Biasa
C. Tubeless
D. Cadangan
E. Composit
12. Kode ban memberikan informasi tentang.........dan.......dari ban
A. Ciri-ciri khusus, kerataan
B. Kelayakan, kerataan
57
C. Ciri-ciri umum, kerataan
D. Ciri-ciri umum, kelayakan
E. Kestabilan, keausan
13. Pelaksanaan servis pada ban sepeda motor dapat dilaksanakan dengan
melihat.....
A. Usia ban
B. Jarak tempuh dan waktu
C. Jarak tempuh dan usia ban
D. Jarak tempuh dan ukuran ban
E. Usia dan waktu
14. Alat pengukur tekanan angin pada ban yaitu.....
A. Dial gauge
B. Micrometer
C. Tyre gauge
D. Compresion tester
E. Feeler gauge
15. Keuntungan pemakaian ban tubelles adalah :
A. Ban tidak bisa bocor
B. Ban bila bocor tidak langsung habis
C. Cocok dengan pelek tipe jari-jari
D. Tidak bisa ditambal
E. Semua jawaban benar
16. Keausan ban ditunjukkan oleh :
A. Kedalaman Tread Wear Indicator
B. Tebal Carcass
C. Tebal Sidewall
D. Tebal Shoulder
E. Tebal kembangan roda
17. Tekanan udara ban belakang pada SPM CUB/BEBEK adalah :
58
A. 29 psi
B. 33 psi
C. 25 psi
D. 31 psi
E. 30 psi
18. Salah satu hal yang harus diperhatikan pada waktu akan memperbaiki roda
adalah :
A. Menopang motor dengan standart samping
B. Menopang motor dengan standart tengah
C. Menopang motor dengan standart tengah dan memastikan bahwa
kendaraan telah ditopang dengan aman
D. Cukup pakai hand rem
E. Cukup disandarkan pada dinding
19. Bila diketahui sebuah ban mempunyai kode 170/60 R 18 73 H, maksud dari
angka “ 73 “ tersebut adalah :
A. Kode indek beban
B. Kode speed limit
C. Aspek rasio
D. Tanda indikasi
E. Tanda keausan ban
20. Ukuran ban luar 170/ 60 R 18 – 73 H, huruf H menunjukkan :
A. Kode kecepatan maximum
B. Kode beban max
C. Perbedaan lebar dan tinggi
D. Tanda indikasi
E. Tanda keausan ban
21. Ukuran ban luar 110/ 90 R 18 – 73 H, tebal ban tersebut adalah :
A. 100 mm
B. 80 mm
59
C. 88 mm
D. 90 mm
E. 99 mm
22. Pada saat melakukan penyetelan rantai, kelurusan roda harus tetap dijaga,
bagaimanakah cara mengetahui posisi kelurusan roda belakang….
A. menggunakan alat bantu mistar ukur
B. mengukur jarak roda dengan spatbor
C. menyamakan jumlah tanda strip pada swing arm
D. meluruskan roda belakang dengan spatbor
E. meluruskan gear belakang dengan roda depan
23. Berapakah jarak bebas kekencangan rantai roda sepeda motor jenis
cub/bebek….
A. 1-2 cm.
B. 1-4 cm.
C. 2-6 cm.
D. 3-7 cm.
E. 4-6 cm.
60
LEMBAR KERJA WAKTU :
( JOB SHEET ) KOMPETENSI 60 MENIT
DASAR: MAPEL : PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
MOTOR
MERAWAT DAN
MEMPERBAIKI RODA
KELAS : XI
A. Tujuan :
Setelah mengerjakan Lembar Kerja ini anda diharapkan mampu melakukan
pembongkaran. Pemeriksaan, penggantian dan pemasangan roda sepeda motor
berdasarkan buku Service Manual.
B. Alat dan Bahan :
1. Servis Manual (sesuai unit sepeda motor)
2. Unit Sepeda Motor
3. Mechanic Thruster
4. Kain Majun/Lap
C. Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH):
1. Menggunakan baju kerja (Wear Pack)
2. Menggunakan sepatu Safety.
3. Memakai alat sesuai fungsinya.
D. Langkah Kerja
1. Pelepasan/Pemasangan roda Depan (Front Wheel)
Topang sepeda motor dengan menggunakan dongkrak atau alat
penopang lain yang dapat disetel. Lepaskan/pasang sebagai berikut :
Spedometer cable
O-ring
Axle nut
Front axle
Front wheel
Side collar
61
Speedometer gearbox
Torsi: Axle Nut 59 N.m (6,0 kgf.m; 44 lbf.ft)
Ganti speedometer cable O-ring dengan yang baru.
Oleskan gemuk pada front axle, speedometer gear dan speedometer
cable O-ring.
62
PEMBONGKARAN/PERAKITAN
Lepaskan/pasang sebagai berikut :
Dust seal
Socket Bolts
Brake disc
Wheel Bearings
Distance collar
- Ganti socket bolts, bearings dan dust seals dengan yang baru.
- Oleskan gemuk pada bibir-bibir dust seal , rongga bearing dan distance
collar.
Torsi :Brake Disc Socket Bolt 42 N.M (4,3 kgf.m ; 31 lbf.ft)
63
2. Roda Belakang (Rear Wheel)
PELEPASAN
Letakkan sepeda motor pada standart
utamanya.
Lepaskan brake adjusting nut, spring
dan joint pin.
Berturut-turut, lepaskan:
- Cotter pin
- Nut
- Washer
- Rubber washer
Lepaskan bolt dan lepaskan stopper
arm dari brake panel.
Longgarkan kedua drive chain adjuster
lock nuts dan adjuster .
Dorong rear wheel ke depan dan
lepaskan drive chain.
Berturut-turut lepaskan:
- Axle nut
- Rear axle Adjuster plates
- Rear wheel
- Right side collar
Lepaskan brake panel assembly dari
right wheel hub (pusat roda sebelah
kanan)
PEMBONGKARAN
- Lepaskan dust seal
- Longgarkan driven sprocket nuts jika driven sprocket akan dilepaskan.
64
- Lepaskan driven flange dari wheel hub kiri.
- Lepaskan damper rubbers dan O-ring.
Catatan:
Ganti dengan rubbers sebagai sebuah set.
Lepaskan nuts dan driven sprocket.
PEMERIKSAAN
Axle (Poros)
- Letakkan axle pada V-Blocks dan ukur keolengan dengan dial indicator.
Batas servis : 0,20 mm
Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total indikator.
65
PENGGANTIAN WHEEL BEARING
Pasang bearing remover ke dalam wheel bearing. Dari sisi yang
berlawanan pasanglah bearing remover shaft dan dorong bearing
kelua dari wheel hub.
Lepaskan distance collar dan dorong keluar bantalan yang lain.
Isilah rongga-rongga bearing dengan gemuk,
Dorong masuk sebuah bearing kanan baru secara tegak lurus dengan
sisinya yang tertutup menghadap ke atas sampai ia duduk sepenuhnya.
Oleskan lapisan tipis gemuk pada distance collar dan pasang.
Dorong masuk sebuah bearing kiri baru secara tegak lurus dengan
sisinya yang tertutup menghadap ke atas.
6
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
c. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
85 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
75 - 84
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
65 - 74
sesuai prosedur
d. Ketersediaan alat Ketersediaan alat dan bahan lengkap 85 - 100
dan bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup
75 - 84
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
65 - 74
lengkap
RATA-RATA PERSIAPAN KERJA
2 Proses dan Hasil Kerja
e. Kemampuan Kemampuan menggunakan alat
85 - 100
menggunakan alat sangat terampil
Kemampuan menggunakan alat
75 - 84
cukup terampil
Kemampuan menggunakan alat
65 - 74
kurang terampil
f. Kemampuan Kemampuan menggunakan Service
85 - 100
tahapan membaca Manual sangat terampil
Service Manual Kemampuan menggunakan Service
75 - 84
Manual kurang terampil
Kemampuan menggunakan Service
65 - 74
Manual kurang terampil
67
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
g. Kelengkapan Prosedur dilaksanakan dengan
85 - 100
prosedur lengkap / utuh
penggantian kanvas Prosedur dilaksanakan kurang
75 - 84
rem lengkap / kuarng utuh
Prosedur dilaksanakan tidak lengkap
65 - 74
/ tidak utuh
h. keakuratan Analisis Analisis dan penyimpulan dibuat
85 - 100
dan penyimpulan sangat akurat
Analisis dan penyimpulan dibuat
75 - 84
kurang akurat
Analisis dan penyimpulan dibuat
65 - 74
tidak akurat
RATA-RATA PROSES KERJA
3 Sikap kerja
e. kerapihan dalam Bekerja dengan rapih 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
f. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
g. Ketelitian dalam Bekerja dengan teliti 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
h. ketekunan dalam Bekerja dengan tekun 85 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
68
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
69
Pengolahan Nilai Keterampilan :
Nilai Praktik(NP)
Proses dan Sikap
Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase
dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik
kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan
bobot dibagi skor maksimum
∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐍𝐊 = 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
70
Kunci jawaban Uji Pengetahuan:
1. C
2. A
3. C
4. A
5. B
6. A
7. B
8. C
9. E
10. A
11. C
12. A
13. C
14. C
15. B
16. A
17. C
18. B
19. A
20. A
21. D
22. C
23. A
71
Tindak Lanjut Pembelajaran
Jika nilai anda belum memenuhi batas KKM silahkan anda mengulang
kembali materi KD. 3.1, 3.4, 4.1 dan 4.4 Pelajari dengan tekun dan teliti.
Tetaplah semangat ! karena semangatlah yang membuat anda menjadi
BISA
!!!
72
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Lembar penilaian sikap ini bertujuan untuk menilai sikap sosial dan
spiritual anda selama mengikuti program pendidikan jarak jauh. Nilai sikap ini
akan muncul pada buku laporan pendidikan anda pada tiap akhir semester.
Nama TKB : .......................
Nama Tutor : ……………………..
Predikat
Gotong royong
Menjalankan
Percaya diri
rendah hati
Bertawakal
o Penilaian
Bersyukur
Toleransi
Disiplin
Jujur
*) diisi dengan :
SB = Sangat Baik ( jika selalu mengerjakan)
73
B = Baik (Jika sering tapi tidak selalu mengerjakan)
C = Cukup (jika mengerjakan sekali, atau sesekali saja)
**) Predikat akhir dalah berupa Modus atau predikat yang sering
muncul dari komponen nilai sikap yang dinilai
74
REFERENSI
Julius Jama Wagino. 2008. Teknik Sepeda Motor. Jakarta : Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan
Astra Honda Motor. Buku Pedoman Reparasi (BPR) Supra. Jakarta. Honda Sales
Operation.
http://salda051011.blogspot.com/2014/11/soal-smk-tsm-pemeliharaan-sasis-
sepeda.html. Diakses tanggal : 11/08/2018
75
GLOSARIUM
Istilah Keterangan
Thread Wear Indikator Keausan Ban
Indikator
Tire Gauge Pengukur Tekanan Ban
lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
Sidewall melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai
bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena
berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian
Bead
samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut
kawat bead
Tubeless Ban tanpa ban dalam
76
Istilah Keterangan
Bagian dari gambar yang memuat tentang data-data
atau informasi dari gambar tersebut.Ada beberapa
komponen yang wajib dituliskan dalam etiket / kepala
gambar yaitu nama / judul gambar,ukuran kertas,cara
Etiket Gambar
proyeksi/cara pandangan,skala gambar,nama
perusahaan/nama sokolah,nama
drafter/pembuat,tanggal di
buat,pemeriksa dan yang menyetujui
gambar,keterangan
gambar dan satuan yang digunakan
Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai
sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis – garis
Ortogonal
yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi
disebut Proyektor.
Untuk menampilkan gambar – gambar 3 dimensi pada
sebuah bidang 2 dimensi. Dapat kita lakukan dengan
Piktorial
beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan
menggambar.
gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda
Proyeksi atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar
menurut cara-cara tertentu
77
78