Anda di halaman 1dari 23

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN PERBAIKAN SISTEM


ALTERNATING CURRENT GENERATOR (ACG)/
SMART MOTOR GENERATOR (SMG)
G.45TSM01.042.2

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MENYIAPKAN PERBAIKAN SISTEM ACG/SMG ------------------------------------- 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perbaikan Sistem
ACG/SMG -------------------------------------------------------------------------- 5
1. Prinsip dasar kelistrikan ----------------------------------------------------- 5
2. Fungsi, jenis, dan cara kerja generator & motor ----------------------- 6
3. Sistem ACG/SMG ------------------------------------------------------------- 11
4. Komponen bagian ACG/SMG ----------------------------------------------- 12
5. Prosedur identifikasi ketidaknormalan komponen ACG/SMG.--------- 13
6. Analisis dan troubleshooting ketidaknormalaan komponen sistem
ACG/SMG ---------------------------------------------------------------------- 13
7. Prosedur bongkar pasang cover body ------------------------------------ 13
8. Prosedur bongkar pasang komponen sistem ACG/SMG --------------- 13
9. Prosedur K3 dalam melaksanakan unit kompetensi ini. --------------- 13
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perbaikan Sistem
ACG/SMG --------------------------------------------------------------------------- 14
C. Sikap Kerja dalam Menyiapkan Perbaikan SistemACG/SMG Karburator - 14
BAB III MENGIDENTIFIKASI STANDAR NORMAL KOMPONEN SISTEM ACG/SMG ---- 15
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi standar normal
komponen sistem ACG/SMG----------------------------------------------------- 15
1. Cara memeriksa tegangan aki pada kondisi mesin mati dan kondis
starting mesin sesuai buku pedoman reparasi/manual book --------- 15
2. Cara mengidentifikasi kinerja sakelar starter sesuai buku pedoman
reparasi/manual book ------------------------------------------------------- 15
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi standar normal
komponen sistem ACG/SMG----------------------------------------------------- 15

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 2 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi standar normal


komponen sistem ACG/SMG----------------------------------------------------- 15
BAB IV MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN SISTEM ACG/SMG YANG TIDAK NORMAL - 17
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Komponen
Sistem ACG/SMG yang tidak normal------------------------------------------ 17
1. Cara mengidentifikasi keluhan konsumen dan analisis keluhan awal
dalam work order ------------------------------------------------------------ 17
2. Cara membuat rekomendasi hasil analisis ------------------------------- 19
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Komponen
Sistem ACG/SMG yang tidak normal------------------------------------------ 20
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Komponen Sistem
ACG/SMG yang tidak normal--------------------------------------------------- 20

BAB V MEMPERBAIKI SISTEM ACG/SMG SESUAI STANDAR ------------------------------ 21


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem ACG/SMG
Sesuai Standar--------------------------------------------------------------------- 21
1. Cara penggantian komponen ACG/SMG sesuai buku pedoman
reparasi / manual book 21
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem ACG/SMG
Sesuai Standar--------------------------------------------------------------------- 21
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem ACG/SMG
Sesuai Standar--------------------------------------------------------------------- 21
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 22
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 22
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 22
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 22
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 22
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 22
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 22
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 22
DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 23

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 3 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan perbaikan
sistem alternating current generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG).
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi melakukan
perbaikan sistem alternating current generator (ACG) / Smart Motor Generator
(SMG).
ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi fungsi, jenis, dan cara kerja sistem Alternating Current Generator
(ACG) / Smart Motor Generator (SMG) yang digunakan pada beberapa tipe sepeda
motor Honda & Yamaha.
2. Mampu melakukan perbaikan sistem Alternating Current Generator (ACG) / Smart
Motor Generator (SMG).

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 4 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

BAB II
MENYIAPKAN PERBAIKAN SISTEM ACG / SMG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perbaikan Sistem


ACG/SMG
1. Prinsip Dasar Kelistrikan
a. Arus bolak-balik (AC/Alternating Current)
Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik di mana besarnya
dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah di
mana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk
gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida,
karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam
aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan,
misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi
empat (square wave).

Gaya waktu
elektormagnetik

(Siklus)
(Hz)

Keuntungan dari arus bolak-balik adalah tegangannya dapat bervariasi (steping-up


/ steping down) dengan bantuan transformator/trafo tegangan. Kerugiannya
termasuk bahwa arus bolak-balik tidak dapat disimpan dan tidak dapat
menghasilkan torsi tinggi untuk motor listrik.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 5 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

b. Arus searah (DC/Direct Current)


Arus searah (bahasa Inggris: direct current, DC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya
lebih rendah. Sumber arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki
dan Elemen Volta) dan panel surya.

time

2. Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja Generator & Motor


GENERATOR
Generator adalah sebuah mesin yang mengubah energi mekanis (gerak) menjadi
enrgi elektris (listrik). Genertaro menghasilkan arus listrik induksi dengan cara
memutar kumpran di antara celah kutub utara-selatan sebuah magnet.

Fungsi Generator
Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dengan cara merubah energi
gerak menjadi energi listrik sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan.

Jenis Generator
Jenis-jenis generator:
a. Generator AC
Arus bolak-balik yang dihasilkan oleh generator jenis ini dikonversi
menjadi arus searah (Arus DC) oleh penyearah/rectifier regulator, untuk

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 6 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

mengisi baterai. Generator AC datang dalam berbagai jenis dengan


berbagai gulungan dan rotor. Beberapa dari mereka menggunakan
pengatur tegangan dan yang lainnya tidak.
b. Generator DC
Generator jenis ini menghasilkan arus bolak-balik tetapi dirubah oleh
perangkat coil armature sebelum dikirim ke regulator. Tegangan diatur
oleh regulator tegangan.

Prinsip/Cara Kerja
1. Teori induksi elektromagnetik
Jika magnet digerakan menjauh dari atau ke arah koil seperti
diilustrasikan, arus listrik akan mengalir saat magnet bergerak. Jika Anda
menempatkan dua kumparan berdekatan satu sama lain, kemudian jika
pasokan arus ke salah satunya diputus atau diberikan, arus akan mengalir
atau gaya gerak listrik akan naik di kumparan lainnya. Gaya ini disebut
gaya gerak listrik induksi. Dengan demikian gaya gerak listrik akan naik
dalam koil ketika medan magnet berubah di dalamnya. Efek ini disebut
induksi elektromagnetik dan generator memanfaatkan efek ini.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 7 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Kaidah Tangan Kanan Fleming


Hubungan antara arah garis gaya magnet, arah gerakan konduktor, dan
arah gaya gerak listrik dinyatakan dengan “aturan tangan kanan
Fleming”. Besarnya gaya gerak listrik (E) sebanding dengan intensitas
medan magnet (B), panjang konduktor (L), dan kecepatan gerak
konduktor (V). E = B x L x V

2. Prinsip kerja generator


Ketika cincin sederhana (kumparan) terbuat dari bahan konduktif berputar
dalam medan magnet, kumparan melintasi medan magnet dan gaya gerak
listrik naik. Arah perubahan saat ini dengan setiap rotasi 180 °. Besarnya
gaya gerak listrik bervariasi dengan sudut kumparan dibuat dengan garis
gaya magnet. Hal inni menjadi maksimal ketika bidang kumparan berada
pada sudut yang tepat dengan garis gaya magnet dan menjadi nol ketika
mereka sejajar. Jadi arus bolak-balik (AC) diproduksi di koil. Generator AC
menghasilkan arus bolak-balik ini. Dalam generator arus searah (DC), arus
bolak-balik dirubah dan arus searah dikirim. Dalam generator AC aktual,
magnet permanen atau elektromagnet berputar di sekitar kumparan
stasioner (disebut kumparan stator). Dalam generator DC aktual, koil
(disebut armature) berputar di dalam elektromagnet stasioner.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 8 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Generator AC

Generator DC
MOTOR
Fungsi Motor Listrik
Motor/motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Motor Listrik pada sepeda motor digunakan untuk menghidupkan
mesin sepeda motor.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 9 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Jenis Motor Listrik


Motor starter datang dalam dua jenis; tipe elektromagnet di mana kumparan
medan dililit ke stator, dan jenis magnet permanen di mana kumparan medan
tidak digunakan.
1. Motor Listrik Tipe Elektromagnetik
Motor listrik tipe ini memiliki kumparan bidang kawat tembaga tebal
dengan penampang persegi panjang pada inti stator atau kumparan
medan magnet. Arus mengalir dari baterai ke kumparan medan dan
kumparan armature.

2. Motor Listrik Tipe Magnet Permanen


Motor listrik tipe ini tidak menggunakan kumparan medan magnet, tapi
menggunakan magnet permanen yang kuat agar desain lebih efisien dan
ringan. Motor listrik tipe ini sangat umum digunakan.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 10 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Prinsip/Cara Kerja
Ketika arus disuplai ke konduktor yang
ditempatkan di antara kutub magnet U dan S,
medan magnet berkembang di sekitar konduktor
dan konduktor (A & B) menerima gaya dalam arah
panah (lihat ilustrasi), sebagai garis gaya magnet
magnet yang berinteraksi dengan magnet.
Hubungan antara arah arus, arah garis gaya
magnet, dan arah gerakan konduktor diberikan
oleh kaidah tangan kiri Fleming

Konduktor loop berputar ketika arus mengalir


melaluinya dalam medan magnet, karena arah
arus ketika ia keluar adalah kebalikan dari yang
kembali, dan dengan demikian arah gaya dibalik.
Agar konduktor terus berputar, komutator dan brush digunakan. Perangkat ini
membalik arah arus setiap setengah siklus rotasi sehingga arah torsi tidak
terbalik.

3. Sistem ACG/SMG
Sistem Alternating Current Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG)
adalah sistem yang menggabungkan antara motor dan generator. Sistem ini
dapat berfungsi sebagai motor saat akan menghidupkan mesin sepeda motor
dengan menghilangkan dinamo starter. Sesaat mesin sepeda motor hidup, sistem
ini berfungsi segabai generator untuk mensuplai arus listrik ke baterai dan selruh
sistem kelistrikan sepeda motor.
ACG / SMG

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 11 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Ketika jadi Motor, maka kutub atau pole spul akan dialiri listrik, sehingga
menghasilkan medan magnet, magnet akan berputar karena gaya tarik-menarik
dan tolak-menolak, selanjutnya mesin akan menyala.

Ketika jadi Generator, sesaat mesin hidup ECM/SGCU memutuskan arus listrik
dari baterai, sehingga generator dapat mengalirkan arus listrik ke baterai.

4. Komponen Bagian Sistem ACG/SMG


Contoh diambil dari komponen Sepeda Motor Yamaha
Komponen Utama

SMG SG CU
( MotorG eneratorcontrol(
( FIcontrol(

Generator

Motor 1 2 3

1. Stator
2. Rotor
3. SGCU (Smart Generator Control Unit), untuk tipe sepeda motor Yamaha
3. ECM (Engine Control Modul), untuk tipe sepeda motor Honda

Rangkaian kelistrikan SMG


Dinam o St art er Sm art Mot or Generat or

ST.MOTOR EG start
SMG SGCU
Charging
REC/
ACM ACG
REG
LOAD
LOAD ECU

BATTERY
BATTERY

Starter Mesin : Starter m otor


Pengisian : ACM & Rec/ Reg Starter Mesin & Pengisian : SMG
Generator/ Stater/ Kontrol FI : SGCU
Kontrol FI : ECU

Komponen Sistem ACG / SMG secara keseluruhan terdiri dari:


1. Baterai / ACCU
2. Switch Starter
Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current
Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 12 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

3. Fuse (Sekring)
4. SGCU / ECM
5. ACG / SMG
Pada rangkaian sederhana terlihat perbedaan cara kerja sistem ACG / SMG
dengan sistem konvensional, dimana untuk tugas starter mesin dan pengisian
dilakukan oleh ACG / SMG.

5. Prosedur identifikasi ketidaknormalan komponen ACG/SMG


Prosedur identifikasi ketidaknormalan komponen ACG/SMG dapat dilihat pada
buku panduan reparasi / manual book sepeda motor. Setiap jenis sepeda motor
dapat memiliki komponen yang berbeda, maka sebaiknya mengacu pada buku
panduan reparasi / manual book sepeda motor.

6. Analisis dan troubleshooting ketidaknormalaan komponen sistem ACG/SMG


Analisi dan troubleshooting ketidaknormalan komponen sistem ACG/SMG dapat
dilihat pada buku panduan reparasi / manual book sepeda motor. Setiap jenis
sepeda motor dapat memiliki komponen yang berbeda dan memiliki nilai service
limit yang berbeda, maka sebaiknya mengacu pada buku panduan reparasi /
manual book sepeda motor.

7. Prosedur bongkar pasang cover body


Prosedur bongkar pasang cover body bisa dilihat pada buku panduan reparasi /
manual book sepeda motor.

8. Prosedur bongkar pasang komponen sistem ACG/SMG


Prosedur bongkar pasang cover body bisa dilihat pada buku panduan reparasi /
manual book sepeda motor.

9. Prosedur K3 terkait pekerjaan melakukan perbaikan sistem ACG/SMG


Hal yang perlu diperhatikan dalam aspek K3:
Gunakan APD (baju kerja, topi, safety shoes) dalam melakukan perbaikan, agar
terhindar dari bahaya.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 13 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perbaikan Sistem


ACG/SMG
1. Mengidentifikasi prinsip dasar kelistrikan.
2. Mengidentifikasi fungsi, jenis, dan cara kerja generator & Motor.
3. Mengidentifikasi fungsi, jenis, dan cara kerja sistem ACG/SMG.
4. Mengidentifikasi komponen bagian sistem ACG/SMG.
5. Mengidentifikasi ketidaknormalan komponen sistem ACG/SMG
6. Mengidentifikasi proses analisis dan troubleshooting ketidaknormalaan
komponen sistem ACG/SMG
7. Mengidentifikasi prosedur bongkar pasang cover body
8. Mengidentifikasi prosedur bongkar pasang komponen sistem ACG/SMG
9. Menerapkan prosedur K3 pada pelaksanaan proses kerja.

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perbaikan Sistem ACG/SMG


Harus bersikap cermat, teliti dan evaluatif dalam:
1. Mengidentifikasi prinsip dasar kelistrikan.
2. Mengidentifikasi fungsi, jenis, dan cara kerja generator & Motor.
3. Mengidentifikasi fungsi, jenis, dan cara kerja sistem ACG/SMG.
4. Mengidentifikasi komponen bagian istem ACG/SMG.
5. Mengidentifikasi ketidaknormalan komponen sistem ACG/SMG
6. Mengidentifikasi proses analisis dan troubleshooting ketidaknormalaan
komponen sistem ACG/SMG
7. Mengidentifikasi prosedur bongkar pasang cover body
8. Mengidentifikasi prosedur bongkar pasang komponen sistem ACG/SMG
9. Menerapkan prosedur K3 pada pelaksanaan proses kerja.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 14 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

BAB III
MENGIDENTIFIKASI STANDAR NORMAL SISTEM ACG/SMG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Standar Normal


Komponen Sistem ACG/SMG

1. Cara memeriksa tegangan aki pada kondisi mesin mati dan kondisi
starting mesin sesuai buku pedoman reparasi/manual book.
Memeriksa tegangan aki pada kondisi tanpa beban atau mesin mati dan pada
saat kondisi starting bisa mengacu pada buku pedoman reparasi / manual
book sepeda motor. Nilai service limit dan cara pemeriksaan masing-masing
sepeda motor berbeda, maka sebaiknya mengacu pada buku pedoman
reparasi / manual book sepeda motor.

2. Cara mengidentifikasi kinerja sakelar starter sesuai buku pedoman


reparasi/manual book
Mengidentifikasi kinerja sakelar starter bisa mengacu pada buku pedoman
reparasi / manual book sepeda motor. Nilai service limit dan cara
pemeriksaan masing-masing sepeda motor berbeda, maka sebaiknya
mengacu pada buku pedoman reparasi / manual book sepeda motor.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Standar Normal


Komponen Sistem ACG/SMG
1. Mampu memeriksa tegangan aki pada kondisi mesin mati dan kondis starting
mesin sesuai buku pedoman reparasi/manual book.
2. Mampu memeriksa kinerja sakelar starter sesuai buku pedoman reparasi/manual
book.

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Standar Normal


Komponen Sistem ACG/SMG
Harus bersikap cermat, teliti dan evaluatif dalam:

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 15 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

1. Memeriksa tegangan aki pada kondisi mesin mati dan kondis starting mesin sesuai
buku pedoman reparasi/manual book.
2. Memeriksa kinerja sakelar starter sesuai buku pedoman reparasi/manual book.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 16 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

BAB IV
MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN SISTEM ACG/SMG YANG TIDAK NORMAL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Komponen Sistem


ACG/SMG Yang Tidak Normal

1. Cara mengidentifikasi keluhan konsumen dan analisis keluhan


awal dalam work order.
Work order atau perintah kerja diperlukan untuk mencatat data-data
pribadi pemiliki kendaraan, data kendaraan, jenis pengerjaan, keluahan
pelanggan, dsb. Pemahaman terhadap work order atau perintah kerja
sangat diperlukan agar penanganan masalah dapat dilakukan secara
tepat. Berikut adalah contoh work order:

Pada Work Order perintah kerja biasanya terdapat kolom atau space
untuk menuliskan keluhan konsumen, seorang teknisi harus dapat
mengerti apa yang dimaksud konsumen dalam keluhan tersebut. Dalam
hal ini banyak konsumen sepeda motor, tidak secara spesifik saat
menyampaikan keluhan. Cara yang dapat dilakukan teknisi untuk dapat
mengerti keluhan konsumen adalah:
1. Memiliki pengetahuan

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 17 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Pengetahuan yang cukup diperluakan, sebagai inisasi awal dalam


meng-interpretasikan keluhan konsumen.
Contoh Keluhan:
“Motor sulit distarter”
Hal-hal yang dapat diinterpretasikan adalah:
 Sulit distarter disemua kondisi (mesin dingin/mesin panas)
(pagi/siang/sore) dst..?
 Kondisi Accu OK/NG?
 Usia Sepeda Motor?
 Tombol starter OK/NG?
 Dst..
Tentu jika memiliki pengetauan yang cukup dapat dengan mudah
menyusun langkah-langkah awal penyelasain masalah yang akurat.

2. Merekayasa peristiwa agar keluhan dapat terlihat


Sebuah masalah dapat terjadi pada kondisi tertentu, artinya seorang
teknisi harus mampu merekayasas peristiwa agar masalah/keluhan
dapat di realisasikan.
Contoh Keluhan:
“Motor sulit starter saat kondisi mesin panas”
Keluhan seperti ini memiliki syarat kondisi yang harus terpenuhi, yaitu
“kondisi mesin panas”. Kondisi tersebut harus dapat direalisasikan
agar dapat membawa masalah tersebut keluar.

3. Bertanya kepada konsumen


Bertanya pada konsumen diperlukan untuk menambah informasi dan
untuk memahami permasalahan yang terjadi. Metode 5w+1h adalah
metode yang paling sering digunakan:
What (Apa) ? “apa masalahnya?”
Where (dimana) ? “dimana masalah terjadi?”
Who (Siapa) ? “Siapa yang merasakan masalah tersebut?”
When (Kapan) ? “Kapan masalah tersebut terjadi?”

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 18 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

Why (Kenapa) ? “kenapa masalah terjadi?”


How (Bagaimana) ? “Bagaimana masalah bisa terjadi?”
Sangat bagus jika mendapatkan informasi yang banyak dari
konsumen.

4. Beratanya kepada konsumen dan mengkonfirmasi keluhan Bersama


konsumen.
Jika dari informasi yang diperoleh belum dapat mengerti keluhan
konsumen, maka konfirmasilah keluahan bersama konsumen dengan
merekayasa kejadian pada sepeda motor sesuai keluhan konsumen.

2. Cara membuat rekomendasi hasil analisis.


Membuat rekomendasi hasil analisis dibutuhkan, untuk:
1. Membuat daftar potensi-potensi kerusakan, sehingga berujung
pada akar masalah.
2. Menjelaskan secara detail kepada konsumen, terkait
kemungkinan-kemungkina penyebab masalah.
Contoh hasil análisis:
Nilai
No Komponen Nilai Std Judgment
Pengukuran
1 Baterai/Accu 12.8 v 10,4v NG
2 Tombol starter Terhubung Terhubung OK
3 Dst…

Sebagai contoh dari hasil analisi diatas, dapat ditarik kesimpulan kondisi
baterai/Accu tidak bagus. Sehingga rekomendasi yang dapat diberikan
dari hasil análisis diatas adalah Pengisian ulang / Penggantian
Baterai.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 19 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Komponen Sistem


ACG/SMG Yang Tidak Normal
1. Mengidentifikasi keluhan konsumen dan analisis keluhan awal dalam
work order.
2. Membuat rekomendasi hasil analisis.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengidentifikasi Komponen Sistem


ACG/SMG Yang Tidak Normal
Harus bersikap cermat, teliti dan evaluatif dalam:
1. Mengidentifikasi keluhan konsumen dan analisis keluhan awal dalam
work order.
2. Membuat rekomendasi hasil analisis.Mengganti semua o-ring dan gasket
sesuai prosedur.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 20 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

BAB V
MEMPERBAIKI SISTEM ACG/SMG SESUAI STANDAR

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem ACG/SMG


Sesuai Standar
1. Cara penggantian komponen ACG/SMG sesuai buku pedoman
reparasi / manual book
Penggantian komponen ACG/SMG bisa mengacu pada buku pedoman
reparasi / manual book. Cara penggantian masing-masing sepeda motor
berbeda, maka sebaiknya mengacu pada buku panduan reparasi / manual
book.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem ACG/SMG


Sesuai Estándar
1. Memperbaiki Sistem ACG/SMG Sesuai Standar

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memperbaiki Sistem ACG/SMG


Sesuai Standar
Harus bersikap cermat, teliti dan evaluatif dalam:
1. Memperbaiki Sistem ACG/SMG Sesuai Standar.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 21 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referens
1. Yamaha Technical Academy (YTA) Bronze
2. Service Manual Yamaha Aerox 155

C. Majalah atau Buletin


1. –
D. Referensi Lainnya
1. -
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN
A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Unit Sepeda Motor (ACG/SMG)
2. Parts ACG/SMG
3. Multi tester
4. General Tools/Tools
5. Special Tool
6. Service Manual
7. Meja Kerja

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Majun/kain
2. Part cleaner
3. Sarung Tangan

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 22 dari 23
Buku Modul Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Bidang Teknik Sepeda Motor G.45TSM01.042.2

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Agus Dimas Saputra  Staff Edukasi PT. Yamaha


Indonesia Motor Mfg.

Judul Modul: Melakukan Perbaikan Sistem Alternating Current


Generator (ACG) / Smart Motor Generator (SMG) Halaman: 23 dari 23
Buku Modul Versi: 2019

Anda mungkin juga menyukai