Anda di halaman 1dari 5

Intake And Exhaust System

A. turbocharger

Turbocharger berfungsi untuk memompakan udara untuk memenuhi kebutuhan pembakaran


yang ditenagai oleh udara exhaust. turbocharger poros turbin sehingga putaran blower impeller sama
dengan putaran turbin impeller. Shaft impeller mempunyai dua impeller yaitu turbin yang diputar
oleh gas buang dan blower yang terpasang di ujung dilumasi oleh oli yang diambil dari main gallery
dan pada beberapa tipe turbocharger ada juga yang dilengkapi water jacket yang terhubung dengan
jalur coolant.

Selain itu ada juga turbocharge yang dilengkapi dengan wastegate yang berfungsi untuk
membuka saluran exhaust yang menuju ke turbine dengan cara membuka saluran by pas ( valve) yang
didorong oleh udara intake, yang bertujuan untuk menjaga agar kerja turbin dan blower tetap
balance.

Gambar 4. 1 turbocharger dengan wastegate


Hal yang perlu diperhatikan pada turbocharge adalah kerusakan pada seal yang terletak pada
sisi blower dan turbin. Seal tersebut berperan dalam menyekat oil yang melumasi shaft turbocharge
saat berputar. Kebocoran oli akan mengakibatkan kenaikan konsumsi oli engine. Kebocoran oli pada
turbocharger dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

 Pipa return buntu bisa mengakibatkan kebocoran baik sisi bower atau sisi turbin.
 Tekanan crankcase (blowby) terlalu Tinggi mengakibatkan kebocoran baik sisi bower
atau sisi turbin.
 Tekanan supplay oli terlalu Tinggi mengakibatkan kebocoran baik sisi bower atau sisi
turbin.
 Low idle terlalu lama (lebih dari 20 menit) bisa mengakibatkan kebocoran oli pada sisi
turbin
 High idle terlalu lama (lebih dari 20 menit) bisa mengakibatkan kebocoran oli pada sisi
blower.
B. Cooler
Udara yang dipompakan turbocharger akan mengalami
kenaikan temperatur, yang berakibat kerenggangan molekul
pada udara tersebut. Grafik disamping menunjukan
perbandingan temperatur udara pada air system tipe natural
aspirated dengan air system dengan turbocharger. Oleh
karena itu dibutuhkan cooler untuk menurunkan suhu udara
sehingga didapatkan kerapatan molekul udara.

Gambar 4. 2 Grafik suhu udara intake

Berdasarkan media pendingin yang digunakan cooler terbagi menjadi 2 macam yaitu:

 After cooler merupakan pendingin udara intake dengan media air (water) dari air radiator.
After cooler terpasang pada engine yang sekaligus sebagai intake manifold.
 Air cooler merupakan pendingin udara intake dengan media udara. Air cooler biasa
terpasang bersama radiator dan didinginkan oleh hembusan dari putaran cooling fan.
Gambar 4. 3 after cooler dan air cooler

C. Muffler

Muffler merupakan saluran untuk melepas gas buang hasil pembakaran ke lingkungan luar. Selain
itu, muffler juga berfungsi sebagai peredam suara, menghilangkan percikan api dan menurunkan
temperatur gas buang. Melalui warna gas buang, kita dapat mengenali gangguan dan kerusakan yang
terjadi pada engine.

Jenis warna gas buang dan penyebabnya sebagai berikut:

 Gas buang berwarna hitam


Gejala ini menunjukkan ketidak sempurnaan pembakaran. Bahan bakar yang tidak terbakar,
berubah menjadi carbon dan bercampur dengan gas buang, sehingga gas buang menjadi hitam.
Umumnya kehitaman gas buang meningkat sesuai dengan meningkatnya beban engine.

Beberapa hal yang menyebabkan warna gas buang menjadi hitam adalah sebagai berikut:

 Effisiensi udara intake rendah


Jika jumlah udara yang dihisap kedalam silinder kurang, ketidak sempurnaan pembakaran akan
terjadi yang menyebabkan gas buang berwarna hitam, tenaga turun, temperatur gas buang
meningkat Tinggi. Piston dan silinder head menjadi over heat. Ada beberapa hal yang menyebabkan
efisiensi udara intake rendah, adalah :

 KeTinggian tempat (Altitude);


 Hambatan masuk (Suction Resistance);
 Gangguan pada turbocharger.
 Kebocoran udara
Jika udara yang masuk kedalam silinder bocor seat dikompresi make terjadi pembakaran tidak
sempurna. Kebocoran tersebut dapat disebabkan oleh :
 Kebocoran karena keausan silinder liner dan piston ring;
 Kedudukan intake dan exhaust valve tidak rapat;
 Valve clearance tidak standar;
 Silinder head deformasi dan gasket rusak.
# Penyemprotan bahan bakar
Jika penyemprotan bahan bakar ke dalam silinder tidak balk, maka akan menyebabkan
timbulnya asap hitam.

# Jumlah bahan bakar yang disemprotkan


Jika jumlah bahan bakar yang disemprotkan kedalam silinder berlebihan, maka akan terjadi
kekurangan udara. Pembakaran menjadi tidak sempurna dan temperatur gas buang Tinggi.

A. Gas buang berwarna kebiru-biruan


Hal ini menentukan adanya kelebihan oil yang ikut terbakar. Dalam kondisi normal sejumlah oil
ikut terbakar dengan bahan bakar. Kalau jumlahnya berlebihan, maka gas buang menjadi kebiru-
biruan. Jika oil yang terbakar hanya sebagian dari jumlah oil yang masuk ke ruang bakar, maka yang
sebagian lagi bercampur dengan gas buang dan membasahi saluran exhaust. Jumlah oil yang
berlebihan tersebut bisa disebabkan oleh kebocoran dari :

 Valve stem intake dan exhaust;


 Turbocharger;
 Ring piston dan cylinder liner.
B. Gas buang berwarna putih
Yang menyebabkan gas buang berwarna putih adalah:

 Injection timing yang tidak tepat;


 Air ikut terbakar.
Muffler mempunyai beberapa tipe diantaranya adalah horizontal type, vertical type dan catalytic
muffler. Dari tipe-tipe di atas hanya ada 2 type yang banyak digunakan yaitu horizontal type dan vertical
type.
Gambar 4. 4 .Horizontal Type, Vertical Type dan Catalytic Muffler

Anda mungkin juga menyukai