Anda di halaman 1dari 18

1.

Anang Dwi Prasetyo

“BLOK SILINDER” 2.
3.
Candra Kusuma
Risky Suryanto
4. Rochmad Bagus Mulyono
BLOK SILINDER
Blok silinder adalah mekanisme
yang terdiri dari silinder dan
piston, serta beberapa atau
semua komponen yang ada
pada sebuah motor/engine
(sistem pendingin, mekanisme
katup, crankcase, dll).
KOMPONEN PADA BLOK SILINDER
FUNGSI BLOK SILINDER
 Sebagai dudukan silinder & kepala silinder.
 Sebagai dudukan silinder liner.
 Sebagai dudukan mekanisme poros engkol.
 Sebagai tempat menghasilkan panas dari proses pembakaran (statis)
 Sebagai dudukan flywheel
 Sebagai tempat water jacket (sistem pendingin)
 Sebagai tempat komponen lainnya (distributor, motor starter, dll)
SYARAT BLOK SILINDER & SILINDER
Blok silinder harus memenuhui persyaratan: Silinder harus memenuhi persyaratan
 kaku, pembebanan tekan tidak boleh  Sifat luncur yang baik pada permukaan
mengakibatkan perubahan elastisitas pada lurusnya dan tahan aus
bentuk.
 Kuat terhadap tekanan tinggi
 ringan dan kuat.
 Tidak boleh mengalami perubahan bentuk
 konstruksi memungkinkan pendinginan yang akibat waktu pemakaian yang lama
rata.
 Konstruksi silinder harus memperoleh
 pemuaian panas harus sesuai dengan bagian- pendinginan yang merata
bagian yang terpasang pada blok tersebut
(seperti ; poros engkol, kepala silinder).  Mudah dioverhoul atau diganti.
KONTRUKSI BLOK SILINDER BEDASARKAN
SUSUNAN SILINDER
1. TIPE SEJAJAR (IN LINE)
 Konstruksinya sederhana
 Tidak memiliki banyak getaran
 Perawatan nya mudah
 Tidak cocok untuk silinder lebih dari 4
(panjang)
 Getaran jelek jika silinder kurang dari
4.
2. TIPE V

 Konstruksi pendek, kompak dan kaku


 Baik untuk motor 6 s.d 12 silinder
 Sifat getaran paling buruk.
3. TIPE TIDUR/FLAT/BOKSER

Konstruksi rendah tapi lebar


 Baik untuk 2 s.d 12 silinder
 Sifat getaran paling baik.
JENIS BLOK SILINDER
1. Blok silinder utuh

 Pendinginan air
 Konstruksi sederhana
Overhoul silinder perlu pengerjaan
khusus (mengebor, menghorning,
memasang torak “oversial”)
2. Blok silinder terbagi

 Pendinginan udara dan air


Silinder dan torak yang aus dapat
diganti tanpa peralatan khusus.
Perlu ketelitian khusus saat
perbaikan/overhoul (pada blok
silinder terbagi sistem pendinginan
air)
JENIS KONTRUKSI SILINDER
1. Tabung silinder kering (Dry
Cylinder Liner)
Silinder liner tidak besentuhan langsung
(bersinggungan) dengan water jaket.

 Kontruksi lebih kokoh


 Kemampuan mendinginkan kurang
a) Close deek
Water jacket tidak terhubung ke silinder
head.
 Kontuksi lebih kuat/kokoh
 sulit untuk pemeriksaan water jacket

b) Open deek
Water jacket terhubung ke silinder head.
 Proses pembuatan lebih mudah
 Mudah membersihkan waten jacket
2. Tabung silinder basah (wet Retaining Flange
Cylinder Liner)
Silinder liner besentuhan langsung
(bersinggungan) dengan water jaket.

 pendinginan lebih baik


 jika o ring rusak, coolent akan
tercampur dengan pelumas
PENGUKURAN BLOK SILINDER
1. PENGKUKURAN KERATAAN BLOK SILINDER
Dengan menggunakan penggaris baja/alat pengukur kelurusan lain, dan
menggunakan feeler gauge (0,05 mm)
Periksa pada bagian atas, bawah, kanan, dan kiri serta menyilang.
2. PENGKUKURAN KEOVALAN DAN KETIRUSAN SILINDER
N Keovalan Ketirusan Oversize:
o
1 A1 – A2 A1 – B1 A2 – B2  < 0,25 mm = 0,25 mm
2 B1 – B2 B1 – C1 B2 – C2
3 C1 – C2  < 0,50 mm = 0,50 mm
 < 0,75 mm = 0,75 mm
 < 1.00 mm = 1,00 mm
 > 1.00 mm = ganti silinder
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
KERUSAKAN akibat perbaikan
Permukaan tidak rata Kompresi bocor Gerinda
Ruang bakar kotor Cepat panas/over heating & Bersihkan ruang bakar
tenaga kurang
Dinding silinder aus/retak Bocor kompresi Oversize/Ganti blok silinder
packing silinder blok rusak Oli bocor & boros Ganti packing silinder blok
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai