“BLOK SILINDER” 2.
3.
Candra Kusuma
Risky Suryanto
4. Rochmad Bagus Mulyono
BLOK SILINDER
Blok silinder adalah mekanisme
yang terdiri dari silinder dan
piston, serta beberapa atau
semua komponen yang ada
pada sebuah motor/engine
(sistem pendingin, mekanisme
katup, crankcase, dll).
KOMPONEN PADA BLOK SILINDER
FUNGSI BLOK SILINDER
Sebagai dudukan silinder & kepala silinder.
Sebagai dudukan silinder liner.
Sebagai dudukan mekanisme poros engkol.
Sebagai tempat menghasilkan panas dari proses pembakaran (statis)
Sebagai dudukan flywheel
Sebagai tempat water jacket (sistem pendingin)
Sebagai tempat komponen lainnya (distributor, motor starter, dll)
SYARAT BLOK SILINDER & SILINDER
Blok silinder harus memenuhui persyaratan: Silinder harus memenuhi persyaratan
kaku, pembebanan tekan tidak boleh Sifat luncur yang baik pada permukaan
mengakibatkan perubahan elastisitas pada lurusnya dan tahan aus
bentuk.
Kuat terhadap tekanan tinggi
ringan dan kuat.
Tidak boleh mengalami perubahan bentuk
konstruksi memungkinkan pendinginan yang akibat waktu pemakaian yang lama
rata.
Konstruksi silinder harus memperoleh
pemuaian panas harus sesuai dengan bagian- pendinginan yang merata
bagian yang terpasang pada blok tersebut
(seperti ; poros engkol, kepala silinder). Mudah dioverhoul atau diganti.
KONTRUKSI BLOK SILINDER BEDASARKAN
SUSUNAN SILINDER
1. TIPE SEJAJAR (IN LINE)
Konstruksinya sederhana
Tidak memiliki banyak getaran
Perawatan nya mudah
Tidak cocok untuk silinder lebih dari 4
(panjang)
Getaran jelek jika silinder kurang dari
4.
2. TIPE V
Pendinginan air
Konstruksi sederhana
Overhoul silinder perlu pengerjaan
khusus (mengebor, menghorning,
memasang torak “oversial”)
2. Blok silinder terbagi
b) Open deek
Water jacket terhubung ke silinder head.
Proses pembuatan lebih mudah
Mudah membersihkan waten jacket
2. Tabung silinder basah (wet Retaining Flange
Cylinder Liner)
Silinder liner besentuhan langsung
(bersinggungan) dengan water jaket.