Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TENTANG BUSI PIJJAR DAN BUSI PEMANS


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : 1. DENDI KURNIAWAN

2. RIVALDI

3. LANGGENG LAKSONO TOMO

4. DERI AGUNG MANDALA PUTRA

Kelas : XII TKR 2

SMK PROKLAMASI MUARA ENIM


TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini. Dalam pembuatan tugas
ini, banyak kesulitan yang saya alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan
sumber-sumber info yang masih terbilang terbatas. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari
semua pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas
ini, khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga tak lupa saya haturkan kepada Ibu Guru Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan saya tugas ini. Semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas yang
saya buat ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila
ada kekurangan ataupun kesalahan.Kritik dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi
lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.
PRINSIP KERAJA BUSI

mobil itu dan hal – hal lainnya. Padahal jika dilihat, tidak ada yang salah dengan kerja businya,
toh namanya juga mesin? Pasti bisa rusak kan? Maka dari itu sudah semestinya kita sebagai
manusia yang mengendalikan teknologi, harus mengetahui cara kerja dari teknologi tersebut.
Didalam kendaraan bermotor seperti mobil atau motor, pasti memiliki sistem pengapian dan
pemanas pada masing – masing komponen mesinnya. Pada motor kita tahu busi, si kecil
mematikan. Yang jika sudah rusak akan menyusahkan pemiliknya. Di mobil pun ternyata
terdapat busi, namanya busi pijar, atau bahasa inggrisnya adalah glow light. Busi pijar pada
mobil ini berfungsi bukan sebagai pemantik seperti pada motor. Tapi sebagai pemanas mesin
pada saat mesin dalam kondisi dingin. 
Ini semua terjadi karena pada mesin yang berbasis diesel, mesin akan sulit dinyalakan apabila
mesin dalam keadaan dingin. Hal ini dikarenakan tekanan udara yang ada di dalam ruang tangki
bahan bakar tidak terbakar dengan baik. Ini tentu akan menyulitkan para pengguna mobil dengan
mesin yang berbasis diesel. 

Pada prinsipnya tidak serumit yang kita bayangkan karena busi pijar hanya digunakan untuk
memanaskan mesin dalam kondisi mesin yang dingin. Busi pijar ini juga akan mengalirkan
listrik dari luar menuju ke ruang bahan bakar dengan tujuan untuk memanaskan mesin yang
dingin. Dengan demikian temperatur udara dapat diukur dan dikendalikan pada kompresi suhu
yang cukup tinggi. 
Untuk ukuran dan bentuk, busi pijar ini memilik ukuran yang berbeda dengan busi pada motor.
Busi pijar memiliki bentuk yang lebih besar sarta panjang yang mencapai 15 cm  – 25 cm. Dalam
segi kapasitas dan jarak tempuh juga jelas berbeda jauh, busi – busi yang merupakan bawaan dari
pabrik motor hanya berjarak tempuh 200 km, sementara jarak tempuh yang dihasilkan oleh busi
pijar pada mesin diesel bisa setara dengan 4 busi racing pada motor.

Fungsi Glowplug atau busi pijar pada mesin diesel

Glowplug atau busi pijar mungkin sedikit asing ditelinga teman-teman dibanding dengan busi
pada mesin bensin pada umumnya. Glowplug adalah busi yang khusus dipasang pada mobil
diesel. Seperti yang kita ketahui mesin diesel tidak menggunakan busi untuk meledakan
campuran bahan bakar dan udara pada combustion chamber, mesin diesel hanya dapat
meledakkan campuran bahan bakar lewat kompresi piston yang sangat tinggi tekanannya.
Sehingga membutuhkan temperatur yang ideal (tinggi) untuk mesin diesel agar dapat meledakan
campuran bahan bakarnya dan menjadi sebuah kesulitan yang cukup berarti untuk
menghidupkan mesin diesel yang dingin dan tanpa glowplug karena piston, dinding silinder dan
kepala silinder adalah menyerap panas. Sehingga kehadiran glowplug pada mesin diesel
sangatlah dibutuhkan.

Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber. Energi panas yang dihasilkan
oleh glowplug didapat dari arus listrik accu yang diteruskan ke glowplug. Baik untuk konstruksi
indirect ataupun direct injection, kehadiran glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection,
glowplug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplug diletakkan di
combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang diberikan oleh accu, glowplug akan
menghasilkan panas didalam silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu
kerja idealnya.

Cara Kerja

Pada mesin diesel jaman dahulu, mesin diesel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menghidupkan mesinnya karena saat kunci kontak tidak bisa langsung di geser ke START
melainkan terlebih dahulu ke posisi ON dan membiarkan lampu indikator glowplug yang hidup
menunggu hingga lampu indikator mati. Baru setelah itu mesin di ijinkan untuk dihidupkan.
Menurut Bosch mobil diesel dulu membutuhkan waktu sekitar 21detik dan untuk mesin diesel
modern hanya membutuhkan sekitar 6-8detik.

Setelah melewati fase pre-heating glowplug, kembali pada mesin diesel jaman dahulu saat mesin
distart glowplug otomatis langsung di non-aktifkan oleh relay. Namun pada mesin diesel
modern, biasanya glowplug tetap dihidupkan hingga 180detik, Tujuannya adalah untuk tetap
menjaga temperatur mesin tetap pada suhu idealnya agar efisiensi pembakaran tidak turun dan
emisi yang dihasilkan juga tetap ideal.
Gambar busi pijar dan busi pemanas
Busi pemanas

Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya masih dalam keadaan
dingin dan tekanan udara kadang-kadang panasnya kurang untuk membakar bahan bakar
sehingga mesin sukar dihidupkan. Problem ini sering terjadi pada mesin-mesin diesel yang
dilengkapi dengan ruang tambahan (auxiliary chamber), hal ini disebabkab luas areal ruang
bakar yang besar. Dengan alasan ini, diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe
ruang tambahan. Arus listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin dihidupkan untuk
memanaskan ruang bakar, dengan demikian dapat diatur temperatur udara yang dikompresikan
pada tingkat yang cukup tinggi. Sebagian besar sistem injeksi langsung tidak mempunyai busi
pijar, disebabkan mempunyai luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang.
Di areal yang dingin, temperatur udara luar kadang-kadang sangat rendah dan mesin sukar
dihidupkan. Dengan alasan ini, pada beberapa mesin diesel dilengkapi dengan intake air
heater yang berfungsi untuk menaikkan temperatur udara masuk
Kesalahan-kesalahan yang Terjadi pada Busi Pemanas
Seperti yang kita ketahui bahwa busi pemanas berfungsi untuk memanaskan saluran masuk udara atau
pada ruang bakar untuk menyediakan panas dan mempermudah peyalaan campuran bahan bakar pada
saat star dingin dan engine hidup masih dingin. Apabila terdapat gangguan pada busi pemanas maka ada
silinder yang terganggu dan kesalahan ini seperi halnya kalau sistem bahan bakarnya terganggu.
Gejalanya adalah permasalahan sulit dihidupkan saat dingin, hidup pincang saat idel dan engine dingin
dan banyak mengeluarkan asap putih dari knalpot.

Masalah sulit dihidupkan ini merupakan campuran dari hilangnya panas udara masu dari busi pemanas
dan kurangnya temperatur panas yang dihasilkan selama langkah kompresi,sehingga tidak cukup panas
untuk membakar campuran udara / bahan bakar. Terdapat satu atau lebih kerusakan busi pemanas
pada engine silinder banyak mungkin cukup untuk mennghambat penstarteran engine saat dingin.
Putaran pincang saat dingin merupakan hasil dari silinder yang memiliki masalah busi pemanasnya yang
belum hidup sementara silinder lain hidup. Masalah ini akan hilang setelah engine menjadi panas.
Masalah asap putih akibat dari pembakaran tidak lengkap yang terjadi pada silinder yang terganggu busi
pemanasnya.
Macam – Macam Jenis Busi dan Fungsinya

Ada banyak jenis busi dalam istilah permotoran sudah sangat sering kita dengar. Tetapi sampai
saat ini setidaknya ada empat jenis busi yang umum diketahui. Mereka adalah busi standar, busi
platinum, busi iridium, dan busi racing. Tapi seringkali kita kaum awam yang mencoba aktif di
dalam dunia permotoran tidak tahu fungsi dari busi – busi tersebut. Maka dari itu, pada
kesempatan ini kita akan coba melihat lebih jauh terkait varian busi dan fungsinya.

Busi pada hakikatnya memiliki fungsi yang vital, karena busi berfungsi sebagai pemantik atau
pemercik api didalam ruang bakar mesin yang nantinya akan membakar campuran bensin dan
udara yang ada didalam mesin. Singkatnya, tanpa busi kendaraan bermotor kita sudah bisa
dipastikan tidak akan menyala. Dan jika busi sudah melemah, maka harus diganti dengan busi
yang baru. Karena jika tidak diganti akan berakibat lumayan fatal, yaitu kendaraan bermotor
anda akan dipaksa untuk “beristirahat” karena tidak memiliki pemantik.

Jika dilihat satu per satu, masing – masing busi memiliki fungsi yang berbeda. Kita mulai dengan
busi standar, busi ini merupakan busi bawaan dari pabrik. Busi ini berbahankan nikel pada ujung
elektrodanya. Diameter center electrodanya sekitar 2,5 mm. Karena ini merupakan busi bawaan,
maka jarak tempuh yang dimiliki oleh busi ini relatif kecil, kisaran 20 ribu km.

Busi kedua adalah busi platinum. Ujung elektroda yang dimiliki oleh busi ini berbahankan nikel
juga, tapi perbedaan akan tampak pada center elektroda dan jarak tempuh. Center elektroda busi
ini terbuat dari platinum dan berdiameter 0,6 mm – 0,8 mm. Jarak tampuh lebih panjang dari
busi standar, yaitu 30 ribu km. Busi ini cocok untuk touring.

Kemudian ada busi iridium, sama seperti kedua busi diatas ujung elektrodanya berbahan nikel.
Hanya saja center elektrodanya terbuat dari iridium. Busi ini cocok untuk kandaran bermotor
dengan mesin kisaran 150 cc. Yang terakhir adalah busi racing, busi ini sangat kuat dan memang
di khususkan untuk para pembalap. Jadi bisa dipastikan jangan sampai salah memilih dalam
memilih busi, karena setiap busi memiliki fungsi dan jenis yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai