Anda di halaman 1dari 17

Sistem Karburator

Oleh:
Rizal Maulana
5201411070
Pengertian
Karburator adalah komponen yang berfungsi untuk
mencampur dan mengkabutkan bahan bakar.
Sistem-Sistem Pada Karburator
Sistem Pelampung
Sistem Stasioner (Idle)
Sistem Putaran Lambat
Sistem Putaran Tinggi
Sistem Tenaga (Power System)
Sistem Percepatan (Acceleration System)
Sistem Cuk (Choke System)
Hot Idle Compensator (HIC)
Anti Dieseling
Sistem Pelampung

Sistem pelampung atau float chamber system berfungsi sebagai


penampung sementara bahan bakar yang akan dikabutkan dan menjaga
supaya volume bahan bakar yang berada pada ruang pelampung tetap
stabil.
Sistem Stasioner

Sistem stasioner atau idle pada karburator berfungsi untuk


menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin
stasioner sehingga putaran mesin tetap langsam dan tidak akan mati.
Sistem stasioner bekerja ketika katup throttle atau katup gas tidak
bekerja (menutup).
Skema Aliran Sistem Stasioner
Sistem Putaran Lambat

Sistem putaran lambat pada


karburator berfungsi untuk
menyediakan campuran bahan
bakar dan udara pada saat katup
throttle atau gas mulai dibuka
agar mesin dapat bekerja pada
kecepatan yang masih rendah.
Bahan bakar pada keadaan ini
akan mengalir melalui saluran
idle port dan slow port
kemudian masuk ke dalam
ruang bakar.
Skema Aliran Sistem Putaran Lambat
Sistem Putaran Tinggi

Sistem kecepatan tinggi pada


karburator berfungsi untuk
menyediakan campuran bahan
bakar dan udara pada saat mesin
berputar dalam kecepatan tinggi
sehingga pada sistem ini akan
menyediakan campuran bahan
bakar dan udara menjadi lebih
banyak lagi untuk memperoleh
output tenaga mesun yang tinggi
pula. Pada jenis karburator yang
memiliki barrel lebih dari satu
Sistem Tenaga (Power System)

Sistem tenaga pada


karburator berfungsi untuk
menyediakan campuran
bahan bakar dan udara pada
saat mesin terbebani ( beban
mesin meningkat). Beban
mesin meningkat ketika
kendaraan membawa
muatan yang lebih berat,
kendaraan sedang berjalan
pada tanjakan dan lain-
lainnya.
Sistem Percepatan (Acceleration
System)
Pada saat pengendara menginjak
pedal gas secara tiba-tiba maka
katup throttle juga akan membuka
secara tiba-tiba pula sehingga
mengakibatkan aliran udara yang
masuk ke dalam karburator akan
menjadi cepat sehingga volume
udara menjadi lebih banyak.
Sementara pada bahan bakar
alirannya akan lebih lambat (tidak
dapat mengimbangi) karena berat
jenis bahan bakar lebih besar
dibandingkan dengan berat jenis
udara. Oleh sebab itu ketika
katup throttle dibuka secara
mendadak maka akan
mengakibatkan campuran bahan
bakar dan udara menjadi kurus.
Padahal saat akselerasi ini
dibutuhkan campuran yang kaya.
Sistem Cuk (Choke System)
Pada saat mesin dalam keadaan dingin maka
bahan bakar tidak akan dapat menguap
dengan baik, sebagian bahan bakar akan
mengembun di dinding intake manifold.
Keadaan tersebut akan berakibat membuat
campuran bahan bakar dan udara menjadi
kurus pada saat mesin dingin sehingga mesin
akan susah untuk dinyalakan.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada
karburator dilengkapi dengan sistem cuk.
Sistem cuk berfungsi untuk menutup saluran
udara sebelum masuk ke venturi (nosel
utama) sehingga ruang dibawah katup cuk
akan bertambah kevakumannya saat mesin
distart atau dihidupkan). Karena kevakuman
pada ruang dibawah katup cuk meningkat,
akibatnya bahan bakar akan keluar dari nosel
utama sehingga campuran bahan bakar dan
udara menjadi kaya.
Hot Idle Compensator (HIC)
Sistem Hot Idle Compensator (HIC) pada karburator
berfungsi untuk menambah suplai udara di dalam intake
manifold pada saat temperatur mesin meningkat karena
jika temperatur mesin meningkat maka bahan bakar
berkemungkinan akan mudah menguap, sehingga jika
kendaraan berjalan lambat maka campuran bahan bakar
dan udara dapat menjadi kaya. Untuk mencegah hal
tersebut maka digunakan sistem HIC untuk menambah
suplai udara pada kondisi tersebut. Sistem HIC
menggunakan katup thermostatic dengan bi-metal yang
dapat membuka dan menutup berdasarkan suhu atau
temperatur.
Anti Dieseling
Anti dieseling pada karburator berfungsi untuk menutup bahan
bakar yang mengalir ke saluran idle port saat kunci kontak
dimatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dieseling
pada mesin yaitu mesin masih menyala saat kunci kontak telah
dimatikan. Menyalanya mesin disebabkan karena temperatur
mesin yang panas sehingga walaupun busi tidak memercikkan
bunga api, campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam
ruang bakar masih dapat terbakar karena panas mesin. Untuk itu
aliran bahan bakar yang mengalir ke ruang bakar harus dihentikan.
Oleh sebab itu dilengkapilah anti dieseling pada karburator.
Sistem ini menggunakan katup solenoid yang akan membuka
saluran ketika kunci kontak on dan akan menutup saluran ketika
kunci kontak off.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai