Anda di halaman 1dari 4

KAMPAS REM

Kampas rem merupakan komponen pada sistem pengereman pada jenis


rem tromol maupun rem cakram. Kampas rem berperan menghentikan atau
mengurangi laju putaran roda kendaraan melalui gesekan dengan drum pada rem
tromol dan dengan disk brake pada rem cakram.
1. Bahan Kampas Rem
Terdapat beberapa jenis material kampas rem yang digunakan yaitu
a. Bahan asbestos
Sekitar 1908, bahan asbestos digunakan. Asbestos dilengkapi
dengan bahan inorganic seperti: logam oksida, sulphat, Mn atau Codan
silikat. Semuanya dilekatkan bersama dengan berbagai resin organik, karet
dan lain-lain. Kampas rem yang terbuat dari asbestos hanya bisa bertahan
sampai dengan suhu 2000C rem asbestos akan blong (fading) pada
temperature 2000C. Namun pada 1994, ditemukan kalau asbestos
mengandung zat Karsinogen yang dituding sebagai salah satu zat
penyebab kanker paru-paru. Dan efek itu baru terasa setelah 10-15 tahun.
Sejak itu, produksinya pun mulai perlahan dihentikan. Kampas rem ini
memiliki kelemahan pada saat kondisi basah yang mengakibatkan efek
licin waktu pengereman.

Gambar Kampas Rem Bahan Asbestos

b. Bahan Non Asbestos


Bahan non asbestos biasanya terdiri dari 4 s/d 5 macam fiber
diantaranya Kevlar, steel fiber, rock wool, cellulose dan carbon fiber yang
memiliki serat panjang. Bila mana bahan menggunakan kampas rem non
asbestos yang memiliki beberapa jenis fiber maka efek licin tersebut dapat
teratasi. Kampas rem non asbestos bertahan sampai 3600C sehingga
cenderung stabil (tidak blong). Bahan kampas rem non asbestos yang
terbuat dari material berkualitas seperti Kevlar/aramid. Kevlar ini bahan
yang digunakan untuk baju anti peluru di mana Kevlar mampu
menghambat laju putaran peluru sampai berhenti, jadi pada dasarnya
Kevlar itu menghentikan putaran peluru bukan memantulkan peluru seperti
baja.Inilah yang kadang kadang orang berpendapat non asbestos keras
padahal tidak, terbukti putaran peluru bisa dihentikan apalagi putaran rotor
atau drum kendaraan bermotor. Kelebihan dari bahan kampas rem non
asbestos tidak mudah bunyi,tahan panas dan memiliki friksi baik. Namun

ada 2 kelemahannya, kotoran dari pengikisan kampas berwarna hitam


dapatmengotori pelek dan harganya pun lebih mahal dari kampas rem
asbestos.

Gambar Kampas Rem Bahan Non Asbestos

c. Bahan keramik
Kampas keramik terbuat dari campuran karbon dan silikon yang
memiliki ketahanan cukup baik. Kampas jenis ini cocok untuk
dipasangkan pada kendaraan balap sirkuit, namun tidak cocok untuk
kendaraan di medan berat.

Gambar Kampas Rem Bahan Keramik

d. Bahan sinter
Bahan ini terbuat dari bubuk metal biasanya tembaga yang
dicampurkan dengan bahan lain seperti karbon dan grafit kemudian
dipanaskan hingga 982 derajat celcius. Dapat dikatakan kampas ini
seluruhnya terbuat dari metal yang menyediakan perubahan suhu secara
cepat. Maksudnya kampas sinter tidak memerlukan pemanasan layaknya
kampas semi-metal agar bekerja secara maksimal. Kampas jenis ini
memiliki ketahanan yang cukup kuat dibandingkan keramik, namun harga
yang ditawarkan cukup mahal.

Gambar Kampas Rem Bahan Sinter

2. Sifat Mekanik Kampas Rem

Pada aplikasi sistem pengereman otomotif yang aman dan efektif,


bahan friksi harus memenuhi persyaratan minimum mengenai unjuk
kerja, noise dan daya tahan. Bahan rem harus memenuhi persyaratan
keamanan, ketahanan dan dapat mengerem dengan halus. Selain itu juga
harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi, keausan kecil, kuat, tidak
melukai permukaan roda dan dapat menyerap getaran.
Sifat mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti
komponen yang terbuat dari bahan tersebut) untuk menerima beban/ gaya/
energi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan/komponen tersebut. Sering
kali bila suatu bahan mempunyai sifat mekanik yang baik tetapi kurang baik
pada sifat yang lain, maka diambil langkah untuk mengatasi kekurangan
tersebut dengan berbagai cara yang diperlukan. Untuk mendapatkan standar
acuan tentang spesifikasi teknik kampas rem, maka nilai kekerasan, keausan,
bending dan sifat mekanik lainnya harus mendekati nilai standar
keamanannya.
Adapun persyaratan teknik dari kampas rem komposit yakni
a.
Untuk nilai kekerasan sesuai standar keamanan 68 105 (Rockwell R).
b.
Ketahanan panas 360 0C, untuk pemakaian terus menerus sampai
dengan 250 0C.
c.
Nilai keausan kampas rem adalah (5 x 10-4 - 5 x 10-3 mm2/kg)
d.
Koefisien gesek 0,14 0,27
e.
Massa jenis kampas rem adalah 1,5 2,4 gr/cm3
f.
Konduktivitas thermal 0,12 0,8 W.m.K
g.
Tekanan Spesifiknya adalah 0,17 0,98 joule/g.C
h.
Kekuatan geser 1300 3500 N/cm2
i.
Kekuatan perpatahan 480 1500 N/cm2
3. Cara Pembuatan Kampas Rem
Proses pembuatan kampas rem dilakukan dengan cara sintering
yaitu melalui proses penekanan sekaligus pemanasan pada saat
pencetakan. Melalui proses tersebut akan dihasilkan kekuatan, kekerasan
serta gaya gesek yang semakin meningkat. Pemanasan dilakukan pada
temperatur berkisar antara 1300C-1500C, yang menyebabkan bahan
tersebut akan mengalami perubahan struktur dimana antara partikel satu
dengan yang lain saling melekat serta akan diperoleh bentuk solid yang
baik dan matriks pengikat yang kuat.
4. Masalah kampas rem
Rem bekerja berdasarkan gesekan 2 material yang memiliki
karakteristik tertentu. Meski sudah diperhitungkan, tetap saja ada
kemungkinan timbul masalah. Berikut beberapa penyebab masalah serta
solusinya.
1. Pulling

Adalah pengereman yang tidak rata akibat perbedaan koefisien


gesek pada roda kanan dan kiri. Akibatnya, setir cenderung menarik ke
satu arah saat mengerem. Bisa diakibatkan oleh penggantian kampas rem
kiri dan kanan yang tidak berbarengan atau berlainan merek.
2.

Brake noise

Bunyi yang diakibatkan oleh tidak ratanya permukaan teromol atau


cakram rem. Bisa juga karena bahan kampas yang kurang baik.
3. Water fade
Penurunan koefisien gesek karena basahnya bidang gesek rem.
Solusinya hanya dengan mengeringkan. Caranya bisa dengan menginjak
rem
berulang-ulang
sambil
menjalankan
mobil.
4. Morning sickness
Bunyi saat pengereman di pagi hari atau pada suhu rendah. Bisa
dihilangkan
dengan
membersihkan
rem.
5. Abrassion
Pengikisan yang terjadi pada kampas. Proses ini sangat wajar pada
pemakaian rem, namun cepat tidaknya pengikisan tergantung pada kualitas
bahan yang digunakan dan tentu saja cara pemakaian rem.
6. Grazing
Proses ini adalah permukaan kampas yang semakin licin akibat
pengereman ringan dalam waktu lama. Karena licin, koefisien geseknya
menjadi berkurang. Solusinya mudah, cukup ampelas kampas rem agar
permukaan yang licin terkikis.

Anda mungkin juga menyukai