KELAS : 3A
Tune-Up
adalah salah atu perawatan pada kendaraan, agar kendaraan selalu dalam keadaan stabilberikut
langkah - langkah mengenai Tune-Up pada kendaraan Bensin
PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan dalam
menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor ,akan memberikan daya yang optimal bila
seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik begitu pula kerja pada sistem
bahan bakar ,kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya kerja
motor .Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan optimal yaitu dengan perawatan dan
perbaikan sistem bahan bakar.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik sesuai dengan
yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem bahan bakar adalah :
1. Bahan bakar
2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder
C. PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai komponen dan system
yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator type arus turun. Dalam makalah ini
akan dibahas prinsip kerja dan kerusakanyangseringterjadi pada komponen sistem bahan bakar.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan
masalah dalam makalah ini adalah komponen dan system apa saja yang bekerja untuk menyalurkan
bahan bakar dengan karburator type arus turun serta bagaimana prinsip kerja dan kerusakan apa yang
sering terjadi pada komponen system bahan bakar
Tujuan diberikannya perwatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:
1. Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar
2. Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin
E. MANFAAT
Manfaat yang bisa diperoleh jika sistem bahan bakar bekerja dengan baik :
1. Memperpanjang umur mesin
2. Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan
3. Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya :Sistem bahan bakar sistem
pendingin ,sistem pelumasan ,sistem pengapian dan kelistrikan.
Kerja sama dari seluruh sistem ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang dikehendaki
,bahkan beberapa modifikasi yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat merubah kinerja suatu
mesin ,entah itu meningkat atau menurun.
Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub – sistem dimana setiap sub – sistem terbagi
atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan baik. Salah satu cara
untuk menjaga komponen – komponen dalam suatu sistem tetap berfungsi dengan baik yaitu dengan
memberikan perawatan yang intensif dan melakukan perbaikan secara berkala jika diperlukan. Begitu
pula yang terjadi pada sistem bahan bakar sistem ini akan bekerja dengan baik jika kita memberikan
perawatan yang intensif.
Sistem bahan bakar meru pakan catu daya utama dalam usaha penbangkitan daya motor, maka
perawatan dan perbaikan mutlak diperlukan. Berikut aka dijelaskan penbahasan mengenai sistem bahan
bakar dan cara perawatan yang sebaiknya dilakukan.
A. SKEMA SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar sampai pada
charcoal canister .Bahan bakar dalam tangki akan disalurkan ke karburator oleh pompa bensin ,melalui
selang dan saringan bensin. Karburator menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan
berupa campuran udara dan bahan bakar yang dikabutkan ,dan masuk melalui manifold ke ruang
silinder.
B. KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DAN CARA PERAWATAN
1. Tangki bahan bakar
Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis ,biasanya diletakkan dibagian bawah /
belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis anti karat,dan dilengkapi sparator untuk
mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar atau saat direm tiba – tiba.Bahan bakar dihisap
melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm dibagian terendah tangki.
Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada dinding – dinding
tangki .Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air trersebut langsung turun kebagian bawah
tangki.Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan kesukaran pada mesin., bila pengembunan
pada tangki sedikit maka akan timbul karat. Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga
volumenya ,dan jika perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.
Penghisapan : Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun kebawah dan membuka katup masuk
sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluran masuk, bensin terhisap .
Penyaluran : langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan menekan katup buang
sehingga terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin keluar melalui saluran buang.
Pump idling : Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka diaphragma tidak
tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak melakukan pemompaan.
Kendala yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran –
kotoran yang tidak tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat menuju karburator menjadikan
mesin susah hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin ,hanyalah sering – sering membersihkan. Kalau
mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
3. Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk dapat
diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu
menggunakan asas debit aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui saluran
udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun
Sedangkan konstruksi karburator yang sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa sub sistem,
yaitu :
a. Sistem pokok : Sistem pelampung
b. Sistem stasioner dan kecepatan lambat
c. Primary high speed system
d. Secondary high speed sistem
e. Power sistem
f. Sistem cuk
g. Sistem tambahan : Fast idle mekanisme
h. Unloader mekanisme
i. Choke opener
j. Sistem dash pot
k. Thermostatik valve
l. A.A.P
m. Throttle positioner
n. Heat control valve
o. P.C.V
Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran – saluran dan komponen pada
karburator ,tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat mungkin hindarilah bongkar pasang jika
tidak perlu.
C. SISTEM PELAMPUNG
Fungsi dari sistem pelampung yaitu menjaga agar perbedaan tinggi antara permukaan bensin
dan bibir nosel tetap ,sistem pelampung diperlukan karena kevacuman pada venturi akan terus menyedot
bensin dari nosel utama. Sistem pelampung bekerja ketika permukaan bensin menurun dan membuat
pelampung ikut turun ,sehingga membuat needle valve membuka saluran bensin ,dan mengalirkan bahan
bakar sehingga memenuhi kembakli ruang pelampung dan mengangkat pelampung yang sekaligus
menganglat needle valve dan menutup saluran bensin. Siklus ini terus berulang sesuai dengan
kebutuhan bensin didalam ruang pelampung.
Kendala yang sering terjadi :
Penyumbatan air vent tube oleh kotoran ,menyebabkan perbedaan tekanan antara air horn dan ruang
pelampungsehinggga campuran yang masuk ke ruang bakar menjadi kaya ,ini menyebabkan daya mesin
turun karena kekurangan udara.
Pembentukan kotoran diujung needle valve akan mengakibatkan saluran bensin tidak mau tertutup
,sehingga permukaan bensin melebihi batas yang sudah ditentukan
BAB II
PENUTUP
Seluruh system dan komponen yang terdapat dalam system bahan bakar merupakan komponen
yang dibuat secara presisi, dan perhitungan – perhitungan yang diterapkan pada system bahan bakar
telah diperhitungkan secara akurat, maka dari itu sedapat mungkin hindarilah bongkar pasang yang tidak
perlu pada system bahan bakar, terutama pada komponen karburator . Modifikasi pada system bahan
bakar diharapkan tidak dilakukan, karena system bahan bakar telah diperhitungkan secara cermat, agar
mesin memperoleh tenaga yang maksimal.
Mesin mobil merupakan pembangkit tenaga (gerak), pada mesin inilah dibangkitkan tenaga yang
kemudian menlmbulkan gerak putar. Bagian-bagian motor dapat dipisahkan menjadi dua yakni bagian
yang bergerak dan bagian yang tak bergerak. Sistim yang ada pada sebuah motor terdiri atas sistem
bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor
empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga
dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel.
Motor bensin dan motor diesel bekerja dengan torak bolak balik (naik turun pada motor gerak).
Keduanya bekerja pada prinsip 4 langkah dan prinsip ini umumnya digunakan pada teknik mobil. Untuk
motor dengan penyalaan busi disebut motor bensin dengan menggunakan bahan bakar
bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel.
Dalam proses pembakaran tenaga panas bahan bakar diubah ketenaga mekanik melalui
pembakaran bahan bakar didalam motor. Pembakaran adalah proses kimia dimana Karbondioksida dan
zat air bergabung dengan oksigen dalam udara. Jika pembakaran berlangsung maka diperlukan :
a)Bahan bakar dan udara dimasukkan kedalam motor b)Bahan bakar dipanaskan hingga suhu tinggi
Pembakaran menimbulkan panas dan menghasilkan tekanan, kemudian menghasilkan tenaga mekanik.
Campuran masuk kedalam motor mengandung udara dan bahan bakar. Perbandingan campuran kira kira
12-15 berbanding 1 setara 12-15 kg udara dalam 1 kg bahan bakar. Yaitu karbon dioksida 85% dan zat
asam (Oksigen) 15 % atau 1/5 bagian dengan karbon dioksida dan zat air. Zat lemas (N) tidak mengambil
bagian dalam pembakaran. Jika diperhatikan lebih jauh terdapat banyak perbedaan antara motor bensin
dan motor diesel: