DOSEN :
RABIMAN., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
NIM : 2018006010
KELAS : 6A
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah system bahan bakar
otomotif ini.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
Dalam mempelajari sistem bahan bakar otomotif kita terlebih dahulu harus mengetahui
bagaimana system pembakaran dapat terjadi di ruang bakar, dan bagaimana proses
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominandalam
menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor ,akan memberikandaya yang
optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik begitu
pula kerja pada sistem bahan bakar ,kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh besar
pada efisiensi dan daya kerjamotor .Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan
Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai ,system bahan bakar ,diagram
systembahan bakar motor bensin, komponen system bahan bakar, fungsi dan cara kerja
F. Bagaimana cara pemeriksaan, penyetelan dan perbaikan komponen system bahan bakar ?
BAB II PEMBAHASAN
Sistem bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke dalam mesin
dalam bentuk kabut. Ada dua metode penyaluran tersebut yaitu sistem bahan bakar dengan
karburaotor dan sistem injeksi (EFI). Masalah EFI akan dibahas dalam bab tersendiri. Pada
motor bensin yang memakai karburator, percampuran bensin dan udara masih bersifat alami
yaitu bensin bercampur dengan udara melalui karburator sebelum dihisap oleh motor. Sistem
bahan bakar pada motor bensin memiliki peranan yang sangat penting dalam menghasilkan
energi pembakaran sebagai suatu sistem yang berfungsi menyediakan dan mensuplai bahan
bakar ke karburator atau injector. Bensin dapat bercampur dengan udara karena diisap motor.
PIPA HISAP
BAHAN BAKAR
DRAIN PLUG
SALURAN PENGISI
Sebagai penghubung antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam sistem bahan
bakar digunakan opipa baja atau tembaga yang dipasang dibawah lantai atau rangka.
Sedangkan penghubung fleksible dapat digunakan pipa karet yang tahan bensin
3.Saringan Bahan Bakar
Saringan bahan bakar diletakkan antara tangki dan pompa bahan bakar yang berfungsi untuk
menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat didalam bensin. Elemennya terdapat
didalam saringan, agar dapat menurunkan kecepatan aliran bahan bakar dan juga
Ada 2 jenis pompa bahan bakar (fuel pump) jenis dengan pipa pembalik (return pipe) dan
jenis tanpa pipa pembalik. Namun demikian kontruksi dasar dari kedua tipe ini adalah sama.
Pada mesin tipe lama bahan bakar yang kembali ke tangki adalah dari karburator, tetapi
sekarang umumnya bahan bakar kembali ke tangki melalui saluran pembalik dari pompa
bahan bakar.
Prinsip kerja Pompa Mekanik.
Pump lever arm digerakkan oleh poros nok berdasarkan putaran mesin. Pada saat puncak nok
menekan Pump lever, maka diafragma akan tertarik kebawah. Hal ini mengakibatkan ruang
diatas membran membesar dan Inlet valve tertarik ke bawah sehingga membuka. Pada saat
ini outlet valve menutup. Akibatnya bensin dari tangki masuk ke pompa.
Setelah Pump lever tidak ditekan oleh nok maka diaphragma di kembalikan oleh pegas ke
posisi semula sehingga ruangan diatas membran menyempit. Bahan bakar didalam
ruangdiapraghma terkompresikan mengakibat inlet valve menutup dan outlet valve mebuka.
Pompa jenis ini menggunakan kekuatan magnet dan plunger sebagai pengganti tuas mekanik.
Berfungsi untuk menampung sementara uap bensin (HC) dari ruang pelampung karburator
dan uap bensin dari ruang tangki bahan bakar saat tekanannya tinggi. Saat tekanan didalam
tangki turun maka uap bensin dari coal canister akan dihisap ke tangki bensin. Uap bensin
pada harcoal canister ini akan dialirkan ke intake manifold saat mesin hidup.
6.Karburator.
Berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar sesuai dengan kondisi kerja mesin, serta
untuk mengatur putaran mesin.Karena karburator merupakan inti dari sistem bahan bakar
maka untuk lebih jelasnya akan dibahas tersendiri. Ada berbagai macam jenis karburator.
Akhir-akhir ini karena tuntutan emisi gas buang dan efisiensi bahan bakar bentuk karburator
semakin komplek.
Fungsi tanki bahan bakar adalah untuk menampung bensin yang akan digunakan sebagai
bahan bakar mesin. Didalam tanki inilah bensin dengan kuantitas besar disimpan untuk
2. Fuel filter
Fuel filter atau saringan bahan bakar berfungsi sebagai penyaring atau filtrat yang akan
menyaring semua kotoran pada aliran bensin. Filter ini diperlukan karena didalam bensin itu
bisa terdapat molekul pasir atau kotoran lain yang dapat mengganggu kinerja mesin.
Selain itu, filter bensin ini biasanya juga memiliki water sedimenter yang akan memisahkan
3. Fuel pump
Fuel pump atau pompa bahan bakar adalah komponen untuk mengalirkan bensin dari dalam
tanki agar sampai ke mesin. Fuel pump ini diperlukan karena pada mobil letak karburator itu
Jadi agar bensin dapat naik ke karburator perlu dorongan yang dilakukan oleh pompa. Pada
sistem bahan bakar konvensional, pompa bensin ini juga masih bersifat konvensional atau
mekanis.
Pompa bekerja menggunakan membran yang dapat bergerak secara aksial. Yang
menggerakan membran ini adalah poros nok dengan memanfaatkan sebuah nok.
4. Charcoal canister
Pada kendaraan tertentu ada komponen berama charcoal canister. Fungsi charcoal canister
adalah sebagai penampung uap bensin dari dalam tanki untuk selanjutnya disalurkan kedalam
mesin. Perlu anda ketahui, uap bensin juga bersifat polutan apabila sampai keluar ke
atmosfer. Jadi di iklim tropis khususnya yang suhunya hangat bensin itu mudah menguap.
Agar penguapan bensin ini tidak sampai ke atmosfer maka uap bensin akan ditampung
Nantinya, uap bensin yang ada di tabung canister akan dibakar didalam mesin. Sehingga
5. Selang bensin
Fungsi selang bensin adalah sebagai jalur mengalirnya bensin dari tanki ke karburator. Selang
ini berbahan mika yang kuat namun getas. Sehingga mesi ringan, selang ini mudah pecah.
6. Karburator
Karburator adalah komponen yang bertugas mengabutkan bensin ke dalam mesin (intake
Jadi bisa dikatakan, letak keberhasilan sistem bahan bakar bensin konvensional sangat
Cara kerja karburator itu memang cukup rumit, namun sederhananya bensin akan mengabut
dari dalam selang kecil bernama main jet. Pengabutan ini terjadi karena tekanan udara
didalam intake manifold lebih rendah daripada ruang penampung bensin didalam karburator.
Selengkapnya tentang karburator bisa anda baca pada artikel berikut ; Prinsip kerja karburator
mobil
7. Selang pengembali
Fungsi selang pengembali adalah untuk mengalirkan kelebihan bensin untuk dimasukan
Selang ini diperlukan karena kondisi karburator tidak selamanya menampung, artinya saat
ruang penampung bensin didalam karburator penuh maka karburator akan menutup suplai
Sehingga akan terjadi penumpukan bensin, untuk mengatasi itu dibuatlah selang pengembali
g. Lepaskan penahan jet needle dan needle (periksa skep dan jet needle terhadap adanya
h. Kendorkan sekrup pembuangan dan buang bahan bakar dari mangkok pelampung ke dalam
penampungan bensin
i. Lepaskan saluran bahan bakar, saluran pernapasan, udara dan saluran pembunagan dari
badan karburator.
b. Lepaskan pin pelampung, pelampung dan jarum pelampung (periksa pelampung terhadap
d. Periksa ujung jarum pelampung yang menempel pada dududkan katup terhadap kerusakan
atau kontaminasi
2) Needle jet
3) Slow jet
Bersihkan seluruh komponen tersebut dengan bensin kemudian semprot udara sampai bersih
g. Putar sekrup udara ke dalam dan catat jumlah putaran tepat pada saat sebelum duduk pada
dudukannya
h. Lepaskan sekrup udara dan pegasnya Kerusakan pada dududkan sekrup udara akan terjadi
jika sekrup udara di kencangkan terlalu keras pada dudukannya. Perhatikan masing-masing
a. Tiupkan setiap saluran udara dan bahn bakar pada badan karburator dengan udara
bertekanan.
2) Slow jet
3) Needle jet
mudah rusak)
c. Pasang sekrup udara dan kembalikan pada posisi semula seperti pada pelepasan
d. Pasang pelampung dan katup pelampung pada badan karburator kemudian pasang pin
pelampung
e. Ukur tinggi pelampung dengan menggunakan alat pengukur pelampung (float level gauge)
jika ada.
c. Periksa apakah cincin O pada kran bahan bakar dalam keadaan baik, ganti bila perlu
d. Pasang kran bahan bakar karburator dan kencangkan sekrup-sekrupnya dengan baik
e. Pasang saluran bahan bakar, saluran pembuangan bahan bakar dan saluran udara
f. Pasang klip pada jarum skep (posisi standar alur ketiga dari atas)
g. Pasang jet needle kedalam skep dan pastikan memasang penahan klip jarum
Mesin harus dalam keadaan hangat untuk mendapatkan ketepatan penyetelan, 10 menit
l. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian
kembalikan pada
posisi sesuai spesifikasi yang diberikan (kerusakan pada dudukan sekrup udara akan terjadi
jika sekrup
n. Setel putaran stationer denganmemutarsekrup penahan skep (putaran stationer 1400 rpm)
o. Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai putaran mesin
tertinggi
q. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skep
Putar gas tangan perlahan –lahan dan periksa apakah kecepatan putran mesin naik secara
Adapun hal-hal yang dilakukan dan perlu mendapat perhatian ataupun cara melakukan
Unit Pemeriksaan :
1. Periksa tangki bahan bakar dari keretakan dan kebocoran. Jika pada tangki bahan
bakar atau komponennya terdapat kerusakan, maka perbaiki tangki bahan bakar atau
jika kerusakannya terlalu parah atau banyak maka ganti tangki bahan bakar dengan
yang baru.
2. Periksa saluran bahan bakar dari kerusakan dan kebocoran. Jika pada saluran bahan
bakar terdapat kerusakan sebaiknya diganti saluran bahan bakar tersebut dengan yang
baru.
3. Periksa apakah saluran dan penutup bahan bakar telah terpasang dengan benar. Jika
tutup saluran bahan bakar belum terpasang dengan benar, maka buka kembali tutup
saluran bahan bakar kemudian pasang kembali tutup tersebut dengan benar.
4. Periksa apakah ada kerusakan di penutup tangki dan gasket. Jika penutup tangki dan
Pemeriksaan :
Removal
2. Lepaskan tangki bahan bakar, jangan menyalakan korek api disaat sedang melakukan
1. Pasang pompa bahan bakar baru ke tangki baha bakar dengan gasket interposed baru.
1. Periksa secara visual saluran bahan bakar dan selang-selangnya dan dari retak, patah,
2. Periksa hubungan saluran-saluran bahan bakar dari kendor atau bocor. Jika terdapat
5. Lepaskan relay fuel pump dari relay Box. Lihat buku panduan. Hindari debu, air dan
sebagainya agar tidak masuk kedalam socket, masuknya debu, air atau kontaminasi
terhadap socket terminal relay fuel pump dapat menyebabkan fuel pump tidak
berfungsi, atau akan timbul masalah lain, juga mengakibatkan lemahnya insulator
6. Hubungkan terminal 1 dan 2 relay fuel pump pada kotak relay. Jangan merubah atau
kecuali sesuai dengan spesifikasi. Pengabaian pada masalah ini dapat mengakibatkan
masalah yang serius. Hindari debu, air dan sebagainya agar tidak masuk kedalam
relay box, masuknya debu, air atau kontaminasi terhadap socket terminal relay fuel
pump dapat menyebabkan fuel pump tidak berfungsi atau timbul masalah lain, juga
10. Lepaskan kabel dari terminal relay fuel pump pada relay block. Jangan merubah atau
terminal kecuali sesuai dengan spesifikasi. Pengabaian pada masalah ini dapat
mengakibatkan masalah yang serius. Hindari debu, air dan sebagainya agar tidak
masuk kedalam relay box. masuknya debu, air atau kontaminasi terhadap socket
terminal relay fuel pump dapat menyebabkan fuel pump tidak berfungsi atau masalah
Melepaskan :
2. Buka tutup tangki bahan bakar untuk membuang tekanan yang ada di dalam tangki.
3. Lepaskan fuel pump relay dari relay box pada ruang mesin.
7. Lepaskan klem (clip) selang bahan bakar. Jangan menggunakan klem (clip) selang
8. Lepaskan selang bahan bakar dari fuel filter dan tutup selang bahan bakar dan pipa
dilepaskan, selanjutnya sumbatlah selang bahan bakar dan pipa fuel filter.
Memasang :
1. Pasang fuel filter beserta clemannya, pastikan ketika memasang fuel filter tanda IN
berhubungan dengan saluran dari pompa, dan tanda OUT berhubungan dengan mesin.
3. Hubungkan selang bahan bakar dengan fuel filter sampai menyentuh body fuel filter.
4. Pasang clem pada kedua ujung selang bahan bakar, jangan menggunakan clem yang
lama.
6. Periksa kebocoran bahan bakar, lakukan pemeriksaan dengan melihat pada selang-
2.1 KESIMPULAN
Seluruh system dan komponen yang terdapat dalam system bahan bakar merupakan
komponen yang dibuat secara presisi, dan perhitungan – perhitungan yang diterapkan pada
system bahan bakar telah diperhitungkan secara akurat, maka dari itu sedapat mungkin
hindarilah bongkar pasang yang tidak perlu pada system bahan bakar, terutama pada
komponen karburator . Modifikasi pada system bahan bakar diharapkan tidak dilakukan,
karena system bahan bakar telah diperhitungkan secara cermat, agar mesin memperoleh
Astra Daihatsu Motor , 2004,Training Manual Electronic Fuel Injection EFI System,
Jakarta : Astra Daihatsu Service Deptartemen
Auto Data, 1999, Engine Management System Volume 7, England : Auto Data Limeted
Hors Bauer, Dipl. Ing, 2000, Bosch Automotif Hand Book, Stutgart :Robert Bosch GmbH
Moch.Solikin. 2005. Sistem Injeksi Bahan Bakar Motor Bensin (EFI System).
Yogyakarta : Kampong Ilmu
PT Indomobil Suzuki International, 2001, Engine & Carburetor, Jakarta : PT ISI
PT Indomobil Suzuki International, 2004, EPI-Elektronik Petrol Injection , Jakarta : PT
ISI
PT Kramayuda Tiga Berlian, Tanpa Tahun, MPI , Jakarta : PT KTB
Toyota Astra Motor, 1996, Training Manual Vol. 2 Fuel System Step 2, Jakarta : TAM
Toyota Astra Motor, 1996, Training Manual Vol. 5 EFI (Electronic Fuel Injection)Step 2,
Jakarta : TAM
Toyota Astra Motor, 1996, Training Manual New Step I, Jakarta : PT. TAM Wardan
Suyanto, MA., 1989,” Teori Motor Bensin,” Jakarta: P2LPTK (Text Book)
https://www.autoexpose.org/2018/03/komponen-sistem-bahan-bakar-bensin.html
http://tugaskuliahteknikmesin.blogspot.com/2016/11/pengertian-dan-cara-perawatan-
sistem.html