KEWIRAUSAHAAN
DOSEN :
DISUSUN OLEH:
NIM : 2018006010
KELAS : 7C
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
ini.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan
nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda.
B. Interprenership
Dalam bahasa Indonesia, istilah Entrepreneurship diartikan kewirausahaan yang memiliki
pengertian sedikit berbeda oleh para ahli. Meskipun demikian, masing-masing pendapat
memiliki inti dari entrepreneurship, yaitu tentang kreativitas atau inovasi. Secara
umum pengertian Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas dan
inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada
untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan
persaingan.
Istilah Entrepreneurship diapdosi dari Bahasa Perancis, entreprendre yang berarti melakukan
(to under take), memulai atau berusaha melakukan tindakan mengorganisir dan
mengatur. Istilah Entrepreneurship mulai diperkenalkan dalam tulisan Richard Cantillon yang
berjudul Essai Sur la Nature du Commerce en General tahun 1755. (Hannah Orwa Bula,
“Evolution and Theories of Entrepreneurship: A Critical Review on the Kenyan Perspective”,
International Journal of Business and Commerce, Vol. 1, No.11, Lahore, 2012).
Abu Marlo pada buku Entrepreneurship Hukum Langit (2013) menjelaskan bahwa
entrepreneurship adalah kemampuan seseorang untuk peka terhadap peluang dan
memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan perubahan dari sistem yang ada. Dalam
dunia entrepreneurship, peluang adalah kesempatan untuk mewujudkan atau melaksanakan
suatu usaha dengan tetap memperhitungkan resiko yang dihadapi.
Robbin & Coulter menjelaskan Kewirausahaan yakni suatu proses dimana seseorang
atau suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari
sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan serta
keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya
yang digunakan pada saat ini.
Berdasarkan definisi dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diperoleh secara rinci unsur-
unsur utama yang ada dalam entrepreneurship, yaitu: penerapan kreativitas dan inovasi,
pemanfaatan peluang, membuat perubahan, dan memberikan nilai tambah bagi diri sendiri
dan orang lain.
C. Membangun Strategi Jiwa Wirausaha
Semangat wirausaha dalam bahasa Inggris disebut dengan entrepreneurship dan dikatakan
sebagai “semangat untuk membuka bidang bisnis baru”. Misalnya, saat membangun usaha
baru, pada umumnya para pengusaha awalnya menggunakan ide-ide kecil mereka sendiri,
meminimalkan biaya awal, menghabiskan waktu pada proyek dan berusaha untuk
menjalankannya secepat mungkin.Namun, dalam beberapa kasus seperti misalnya sebuah
usaha yang memiliki potensi besar dan ingin menjadikan ide bisnisnya sebagai sebuah
peluang bisnis yang sukses, bisa jadi akan mengalami kesulitan saat melakukannya sendiri.
Pada saat seperti itu, Anda perlu untuk mendapat dukungan dari investor dan melakukan
banyak kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Hal yang sama dalam kedua hal tersebut
adalah pentingnya untuk tidak berhenti di tengah jalan dalam mencapai suatu tujuan,
pentingnya untuk mengatasi kesulitan dalam keadaan apapun, pentingnya untuk
memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membuka jalan yang lebih lebar. Itulah yang
disebut dengan jiwa wirausaha
Jiwa wirausaha dapat dilatih. Ada dua jenis pelatihan kewirausahaan. Yang pertama yakni,
pelatihan manajemen pengelolaan perusahaan. Yang kedua, pelatihan semangat untuk berani
menghadapi risiko, kemampuan berpikir dan meningkatkan kreativitas, serta keterampilan
dalam pemecahan masalah yang termasuk dalam jiwa kewirausahaan. Penting untuk
mendukung orang-orang yang ingin mencoba untuk memulai wirausaha, selain itu penting
untuk mendekati para calon pengusaha dan mendidik mereka terlepas dari apakah mereka
akan memulai wirausaha atau tidak. Pelatihan yang pertama, pelatihan manajemen
pengelolaan perusahaan dapat diperoleh dengan mengikuti seminar atau kuliah umum setelah
menjadi bagian dari masyarakat atau seorang mahasiswa. Pelatihan yang kedua, pendidikan
pelatihan semangat untuk berani menghadapi resiko, kemampuan berpikir, kreativitas, dan
keterampilan pemecahan masalah yang termasuk dalam jiwa wirausaha, hal ini tidak mudah
dipelajari dalam waktu singkat karena membutuhkan waktu lebih lama agar dapat
membentuk mereka menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Mulai sekarang, diharapkan
penerapan pendidikan jiwa wirausaha di sekolah akan meningkat secara alami, sehingga
dengan begitu jumlah orang yang memilih untuk melakukan wirausaha juga akan meningkat.
Diharapkan akan terlahir lebih banyak wirausahawan dari berbagai belahan dunia dapat
mencapai keberhasilan dengan mengetahui ide-ide dasar dan hal-hal yang umum bagi
pengusaha sukses.
Sumber : https://markey.id/blog/bisnis/wirausaha001
D. Konsep Membangun Wirausaha Yang Sukses, Mulai Dari Mengamati, Meniru, Dan
Memodifikasinya Dalam Sebuah Bisnis
Dalam bisnis ada salah satu strategi bernama ATM yang seringkali digunakan para pebisnis
dalam membangun usahanya. ATM di sini bukanlah Anjungan Tunai Mandiri seperti yang
banyak orang kenal, namun ATM dalam bisnis adalah akronim dari Amati, Tiru, dan
Modifikasi.
Strategi ini diyakini menjadi cara efektif untuk bisa menjadikan bisnis seorang pengusaha
jadi lebih cepat berkembang dan bertumbuh. Karena dengan mengamati, meniru dan
memodifikasi bisnis lain yang telah sukses, seorang pengusaha tak perlu lagi memikirkan ide
bisnis terbaru yang membutuhkan waktu yang lama.
Lalu seperti apakah teknik menerapkan metode ATM yang baik dan benar dalam bisnis ini?
Berikut 5 tips sukses penerapan motode ATM yang bisa Anda gunakan untuk bisnis.
1. Jangan Menjiplak
Jika kita mau mengambil contoh negara yang seringkali menerapkan strategi ATM adalah
Cina. Cina memang negara yang terkenal dengan produk-produk KW (tiruan)-nya. Meski
banyak mendapat kritikan dari negara lain, negara tirai bambu ini tidak mau ambil pusing.
Mereka selalu saja ‘menutup telinga’ dan membuat alibi bahwa permintaan yang datang
mereka seringkali tidak bersamaan dengan permintaan kulitas produk.
Para pembeli mereka menurut mereka lebih mengutamakan harga yang murah daripada
kualitas. Produk buatan Cina memang sudah terkenal dengan barang tiruannya yang sangat
mirip dengan aslinya dengan harga yang miring.
Namun sayangnya yang seringkali dilakukan Cina bukannya memodifikasi, tapi menjiplak.
Inilah yang membuat produk Cina tak memiliki kekuatan atau kehandalan dalam hal brand.
Produk-produk buatan Cina ini malah sudah banyak mencap sebagai produk berkualitas
rendah dan murahan. Yang dimaksud dalam metode ATM adalah memodifikasi, bukan
meniru 100 persen alias menjiplak.
Masih banyak orang yang berpikiran bahwa untuk berwirausaha ia harus bisa membuat
bisnisnya benar-benar merupakan bisnis baru agar tidak usahanya tak punya saingan. Ini
adalah pemikiran yang salah. Untuk memulai bisnis tidak harus selalu dengan ide yang baru.
Memang bisa saja Anda menciptakan inovasi atau penemuan terbaru terhadap bisnis Anda,
namun untuk membuat bisnis yang benar-benar baru tersebut Anda akan perlu membutukan
waktu yang lama karena anda harus banyak memikirkan hal-hal yang baru mengenai ide
bisnis baru Anda tersebut. Dan satu hal lagi kemungkinan gagal pada bisnis dengan ide baru
ini juga masih ada dan bahkan lebih besar daripada bisnis dengan yang sudah ada. Kegagalan
ini disebabkan karena banyak hal yang masih belum tergambar oleh pasar atau pada bisnis
baru itu sendiri.
3. Perbaiki Kekurangan Pasar
Menjadi seorang modifikator bisnis itu artinya Anda harus mampu mengetahui permintaan
pasar yang sudah terbentuk dan berusaha memperbaiki kekurangan tersebut. Dengan
mengetahui kekurangan produk sebelumnya dengan kemudian Anda mampu
memperbaikinya maka bisnis Anda akan memiliki kekuatan tersendiri yang unik dan
berkarakter yang tidak dimiliki oleh orang lain. Inilah inti sebenarnya dari kata modifikasi
dalam metode bisnis ATM.
Seringkali beberapa pengusaha memang memahami bahwa ketika mereka sudah melakukan
teknik ATM dengan benar, maka bisnisnya akan sukses dengan cepat. Inilah yang salah
kaprah, menerapkan metode ATM dalam bisnis itu hanyalah bagian dari meniru bagian luar
bisnis yang ada. Akan masih banyak yang akan kita belum pahami dari bisnis yang ada
seperti misalkan yang paling pasti adalah rahasia perusahaan.
5. Perhatikan Proses
Dalam bisnis apapun, proses memang selalu menjadi hal paling penting. Sebuah bisnis yang
sudah berjalan dan sukses pasti sudah berbagai tahapan bisnis yang bernama proses.
Kegagalan demi kegagalan dengan berbagai kisah pembelajaran didalamnya adalah hal yang
telah dilewati bisnis yang sukses tersebut.
Sumber : https://kumparan.com/kabarbisnis/tips-sukses-penerapan-metode-atm-dalam-
bisnis/full
Seorang wirausaha yang tidak serius menjalankan usaha atau hanya sekedar iseng untuk
mendapatkan peruntungan akan membuat usaha cepat hancur. Niat yang dilakukan sungguh-
sungguh merupakan salah satu kunci membuat usaha berkembang pesat.
Ketika sudah mulai terjun ke dunia usaha, maka kita harus siap dengan konsekuensinya. Kita
juga harus siap mengerahkan segala tenaga dan pikiran supaya usaha dapat berkembang dan
maju.
Seorang wirausahawan harus paham dan mengerti tentang seluk beluk usaha yang akan
dijalankan. Tidak menguasai jenis bisnisnya merupakan penyebab kegagalan usaha yang bisa
berakibat fatal dan berujung pada kebangkrutan. Memulai usaha baru tidak hanya sekedar
menyediakan barang atau jasa saja. Bisnis juga harus melayani permintaan dan kebutuhan
yang banyak orang cari atau konsumen yang menjadi target pasarnya.
Salah satu kunci kesuksesan suatu usaha yaitu pemasaran yang tepat dan benar.
Wirausahawan yang tidak mengerti tentang pemasaran bisa menjadi penyebab kegagalan
usaha yang akan membuat usahanya hancur. Di Jaman digital yang sudah canggih ini segala
promosi dapat menggunakan media digital. Apabila terpaku melakukan pemasaran secara
tradisional akan membuat usaha menjadi semakin terpuruk.Sebab berbagai jenis usaha,
termasuk kompetitor Anda, mungkin sudah gencar melakukan promosi lewat digital. Promosi
lewat digital akan lebih menarget segmen pasar, terutama kaum milenial yang menjadi pasar
utama.
Memilih karyawan yang handal dalam bidang pemasaran merupakan salah satu langkah yang
tepat supaya usaha dapat terus berjalan dan mampu bersaing dalam dunia usaha yang lebih
besar.
Tempat usaha menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan suatu usaha. Jika lokasi usaha
jauh dari orang yang membutuhkan akan menjadi penyebab kegagalan usaha. Karena itu pilih
tempat usaha yang strategis. Ada beberapa kriteria pemilihan tempat usaha yang baik sebagai
tempat usaha, misalnya dekat dengan jalan raya, mudah terjangkau orang, memiliki tempat
parkir luas, berada di area yang ramai dan mudah orang yang lewat melihatnya.
Selain mengenal faktor penyebab kegagalan usaha, seorang pengusaha juga perlu mengenal
apa saja faktor penyebab keberhasilan wirausaha. Berikut ini beberapa faktor yang ikut
menentukan keberhasilan seorang wirausaha.
Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen supaya konsumen merasa puas dan
mau menjadi pelanggan kita
Mengetahui dengan pasti sasaran konsumen yang dituju supaya terhindar dari salah
sasaran
Memiliki modal yang cukup dalam menjalankan usaha, sehingga usaha dapat berjalan
lancar sesuai dengan rencana awal memulai usaha
Terus mencari informasi yang berkaitan dengan usaha yang kita jalankan serta
menggunakan informasi tersebut secara tepat untuk kemajuan usaha
Dapat memanajemen waktu dengan baik dan jangan asal-asalan supaya usaha tidak
terbengkalai
Memiliki karyawan yang ahli dalam bidangnya, sehingga bisa menjadi andalan bila
terjadi masalah yang berkaitan dengan usaha
Itulah berbagai faktor penyebab kegagalan usaha yang wajib Anda pahami bila berkeinginan
kuat menjadi seorang wirausaha sukses. Apalagi jika Anda berencana atau baru saja memulai
usaha baru. Kunci kesuksesan seorang wirausaha adalah selalu belajar dari kegagalan dan
tidak mudah menyerah.
Sumber : https://www.harapanrakyat.com/2020/09/faktor-penyebab-kegagalan-usaha/
Psikologi kewirausahaan adalah perkembangan yang tak terelakkan dari bidang Psikologi
Industri/ Organisasi. Sebabnya di antaranya, industri dan organisasi yang menjadi salah satu
konteks penerapan psikologi kebanyakan adalah organisasi bisnis. Berwirausaha tidak hanya
merupakan aktivitas ekonomi, tetapi juga aktivitas mengembangkan dan menjaga
kelangsungan hidup organisasi. Di balik bisnis yang sukses, pasti terdapat pemimpin, manajer
dan tim kerja yang handal .
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpsikologi.com/aplikasi-ilmu-psikologi-dalam-kewirausahaan
https://kumparan.com/kabarbisnis/tips-sukses-penerapan-metode-atm-dalam-bisnis/full
https://www.harapanrakyat.com/2020/09/faktor-penyebab-kegagalan-usaha/
https://markey.id/blog/bisnis/wirausaha001
https://lenterakecil.com/pengertian-entrepreneurship-kewirausahaan