Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

DOSEN :

ALFAT KHAHARSYAH., M.Pd.

DISUSUN OLEH:

NAMA : ASRI MAULIDI

NIM : 2018006010

KELAS : 7C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah KEWIRAUSAHAAN

ini.

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik

dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka

saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah

ilmiah ini

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi

terhadap pembaca.

Lombok Timur , 26 Oktober 2020

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan
nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan


mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada
makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1.2. Rumusan Masalah


A. Apa pengertian psikologi dalam berwirausaha serta bagaimana pengaplikasiannya?
B. Apa itu interprener ship?
C. Apa yang dimaksud membangun strategi jiwa wirausaha ?
D. Bagaimana konsep membangun wirausaha yang sukses , mulai dari mengamati, meniru
dan memodifikasi ?
E. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan usaha gagal dan usaha sukses ?
BAB II PEMBAHASAN
A. Psikologi Dalam Berwirausaha
Psikologi kewirausahaan adalah bidang yang sedang naik daun, sebagai respon atas pesatnya
pertumbuhan usaha di tingkat global. Terdapat lima area riset psikologi kewirausahaan, yaitu:
kepribadian wirausahawan, psikopatologi wirausahawan, kognisi wirausaha, pendidikan
wirausaha, dan kewirausahaan lintas budaya. Dengan mempertimbangkan keragaman
demografis, suku budaya, dan agama masyarakat Indonesia dan tradisi kewirausahaannya,
temuan yang dihasilkan dari riset-riset psikologi kewirausahaan dapat memberikan masukan
bagi pengembangan kurikulum pendidikan kewirausahaan, penyusunan kebijakan
pemerintah, dan pengambilan keputusan investasi, serta menjadi dukungan bagi
wirausahawan-wirausahawan yang baru maupun potensial untuk mewujudkan bisnis yang
sukses, tangguh, dan berkelanjutan.
Kemunculan bidang baru psikologi kewirausahaan dilatar belakangi oleh kebutuhan
memahami wirausahawan. Meskipun keseluruhan aktivitas wirausaha dipengaruhi beragam
faktor personal, organisasional, dan lingkungan, wirausaha pada dasarnya butuh visi, intensi,
dan karya manusia. Wirausahawan adalah agen utama yang membayangkan dan
menerjemahkan ide-ide bisnis menjadi produk dan jasa, serta mengintegrasikan sumber daya
manusia dan finansial untuk mengelola, memproduksi, dan memasarkan produk .
Psikologi kewirausahaan adalah perkembangan yang tak terelakkan dari bidang Psikologi
Industri/ Organisasi. Sebabnya di antaranya, industri dan organisasi yang menjadi salah satu
konteks penerapan psikologi kebanyakan adalah organisasi bisnis. Berwirausaha tidak hanya
merupakan aktivitas ekonomi, tetapi juga aktivitas mengembangkan dan menjaga
kelangsungan hidup organisasi. Di balik bisnis yang sukses, pasti terdapat pemimpin, manajer
dan tim kerja yang handal .
Wirausaha penting karena ia berperan besar mengidentifikasi dan memitigasi inefisiensi-
inefisiensi dalam ekonomi. Aktivitas ini sangat berorientasi pada hasil dan performa,
memanfaatkan inovasi dalam teknologi dan organisasi untuk menjadi produk dan jasa yang
lebih baik, dan mendorong kompetisi untuk memperbaiki proses dan produk .
Wirausaha didefinisikan sebagai proses yang terdiri atas penemuan, evaluasi, dan eksploitasi
kesempatan untuk memperkenalkan produk dan layanan baru, cara mengelola baru, atau
pasar baru. Makna wirausaha yang demikian memunculkan pertanyaan yang berusaha
dijawab oleh psikologi tentang perilaku manusia seperti apa yang dibutuhkan untuk
mengenali kesempatan-kesempatan bisnis yang potensial. Psikologi dituntut untuk
mengungkap faktor penyebab, pola pikir, dan perilaku-perilaku apa saja yang dapat
membawa seorang mencapai kesuksesan bisnis
Psikologi kewirausahaan tidak hanya berkutat di seputar diri seorang wirausahawan, tetapi
juga peran faktor situasi. Kemunculan bisnis baru dan perkembangannya ditentukan oleh
situasi lingkungan. Wirausahawan senantiasa bekerja dalam kompleksitas, ketidakpastian,
risiko personal, urgensi, kejutan, dan kelangkaan sumber daya, serta dituntut untuk
menyesuaikan diri dengan beragam peran .
Lantaran bisnis sangat ditentukan oleh pengaruh-pengaruh individu, area riset psikologi
kewirausahaan pada awal kemunculannya (tahun 1960an-1970an) cenderung menggunakan
pendekatan kepribadian/ sifat. Dengan persepktif yang menekankan pada personal
wirausahawan ini, para ahli mengungkap profil wirausahawan dalam hal sifat, keterampilan,
sikap, kognisi, nilai, motif, tujuan, dan bahkan status kesehatannya, yang dianggap
membedakannya dari orang biasa, juga membedakan di antara mereka sendiri antara yang
sukses dari yang kurang sukses .
Salah satu temuan paling menarik dari riset-riset dengan pendekatan sifat adalah tipologi
wirausahawan atau penggolongan wirausahawan berdasarkan karakteristik psikologis
mereka. Tipologi ini bermanfaat bagi pengembangan teori dan memiliki sejumlah implikasi
praktis, misal untuk memprediksi wirausahawan mana yang kemungkinan akan sukses,
mendeteksi bibitbibit wirausahawan potensial, dan mempersiapkan program pelatihan yang
sesuai dengan kebutuhan individual .
Riset-riset berbasis sifat mengungkap determinan kewirausahaan di level individual.
Namun, faktor penentu keberhasilan wirausaha tidak terbatas pada kualitas-kualitas personal,
tetapi juga tindakan-tindakan nyata usahawan (individual maupun tim) untuk mengelola dan
mengembangkan bisnisnya. Memahami bahwa berwirausaha sesungguhnya adalah sebuah
proses yang bertahap, sejumlah riset kewirausahaan menggunakan pendekatan proses dan
mengungkap apa yang disebut entrepreneurial process.
Entrepreneurial process adalah langkahlangkah kognitif dan behavioral usahawan di setiap
tahap perkembangan usaha. Proses ini terlihat dalam pengalaman banyak wirausahawan yang
pasti melewati rangkaian tahapan ini (entrepreneurial ladder): mulai dari sebelumnya tidak
terpikir untuk berusaha, kemudian mulai berpikir untuk memulai sebuah usaha kecil, mulai
bertindak untuk memulai usaha tersebut, sampai akhirnya memiliki bisnis untuk dikelola .
Usaha berkembang setidaknya dalam tiga tahap: 1) pra-peluncuran, periode identifikasi
kesempatan-kesempatan bisnis, 2) peluncuran atau startup, periode mengumpulkan sumber
daya yang diperlukan untuk memulai usaha (12-18 bulan), dan 3) pasca-peluncuran, periode
mengelola usahanya untuk menumbuhkan dan mempertahankannya. Dalam setiap tahap ini,
usahawan berperan dengan fungsi yang berbeda, juga menerapkan langkah-langkah kognitif
dan behavioral yang berbeda. Riset dengan pendekatan proses memberikan implikasi teoretis
maupun praktis yang penting. Selain menjelaskan kewirausahaan sebagai aktivitas yang utuh,
hasil riset proses wirausaha meluaskan pengetahuan tentang faktor-faktor apa saja yang
memudahkan atau menyulitkan transisi menaiki tangga-tangga tahapan usaha. Ketika faktor-
faktor ini diketahui, ini akan menjadi masukan besar bagi para pembuat kebijakan dan
usahawan itu sendiri.
Pendekatan kepribadian maupun proses pada dasarnya berperan secara saling melengkapi.
Riset-riset kepribadian terspesialisasi menyelidiki determinan individual: Mengapa ada orang
yang memilih jadi wirausahawan sementara yang lain tidak? Mengapa wirausahawan yang
satu lebih sukses sementara yang lain tidak? Dengan ini, akan diketahui kualitas-kualitas
kepribadian seperti apa yang patut didukung dan yang tidak.
Sementara itu, pendekatan proses lebih berfokus entrepreneurial cognitive & behavioral
steps dari seorang usahawan. Langkah-langkah kognitif dan perilaku apa saja yang dilakukan
usahawan untuk memulai bisnis dan mengembangkannya? Pendekatan ini berorientasi
menyelidiki praktik-praktik seperti apa (pikiran dan perilaku) yang efektif dan tidak efektif
bagi kelangsungan bisnis.
Psikologi memberikan kontribusi yang besar dalam kedua pendekatan tersebut. Di seksi
selanjutnya akan dibahas area-area riset psikologi kewirausahaan yang potensial untuk
dijajaki berdasarkan kedua pendekatan tersebut.
Sumber : Aftina. NH . 2017. Psikologi Kewirausahaan: Potensi Riset dalam Konteks
Indonesia.urecol. 12 (2) : 167 -170

Gambar 01 : entrepreneur (https://deepapsikologi.com/mempersiapkan-wirausaha-biro-


psikologi)
Tak heran apabila kemudian wirausaha juga bisa mengandung unsur psikologi di dalamnya.
Strategi yang bagus yang dimiliki seseorang, termasuk kemampuan ia dalam
mempertahankan semangat dalam berwirausaha tentu saja bisa digali lebih dalam dengan
menerapkan ilmu psikologi yang ada. Berikut ini adalah uraian mengenai bagaimana ilmu
psikologi dapat diterapkan dalam kewirausahaan. Tentu saja, ini bisa menjadi hal yang
menarik bagi kita untuk pelajari. Berikut ini pengaplikasian psikologi kewirausahaan:
1. Pembentukan Karakter
Karakteristik kepribadian adalah salah satu unsur yang penting dalam psikologi yang bisa
ditelaah dalam konteks kewirausahaan. Seseorang bisa belajar untuk memiliki karakteristik-
karakteristik yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses. Ini tentu saja
membutuhkan perjuangan yang panjang. Namun demikian, pada dasarnya seseorang bisa
dengan cepat menjadi wirausaha sukses ketika dia memiliki karakter
yang ekstraversi  (orientasi ke lingkungan sosial).
2. Motivasi Tinggi
Pemupukan motivasi seseorang juga ada kaitannya dengan psikologi. Seseorang bisa menjadi
sangat konsisten dan stabil ketika ia memiliki sumber dukungan yang kuat. Salah satunya
adalah melalui motivasi. Untuk itu, semangat wirausaha seorang individu sebenarnya dapat
dibentuk dengan menggunakan motivasi tertentu. Utamanya tentu dengan menetapkan
prioritas tujuan terlebih dahulu.
3. Sifat Kognitif
Kemampuan memecahkan masalah yang baik merupakan sebuah sifat kognitif yang perlu
dimiliki seorang wirausahawan. Dalam psikologi, aspek kognitif merupakan hal yang
penting. Ini menentukan bagaimana individu dapat menghadapi permasalahan dengan baik
tanpa harus mengesampingkan motivasi yang ia miliki sebelumnya.
4. Evaluasi Diri
Kemampuan dalam mengevaluasi diri juga diperlukan untuk senantiasa melihat bagaimana
performa seseorang dalam menjalankan roda bisnisnya. Dalam psikologi sendiri, ini masuk
ke dalam kriteria daya tilik diri. Teori Johari Window menjelaskan mengenai bagaimana
aspek ini bisa dimiliki seseorang sehingga ia bisa menjadi pribadi dengan daya tilik diri yang
bagus. Ia mampu mengenali dirinya sendiri sebelum melaksanakan apa yang menjadi
usahanya.
5. Kemampuan Menangkap Peluang
Untuk aplikasi ilmu psikologi dalam kewirausahaan selanjutnya yaitu mengenai kemampuan
dalam menangkap peluang. Terjun ke dalam dunia wirausaha berarti harus siap untuk
menangkap berbagai macam peluang yang ada di sekitarnya. Kemampuan ini cukup penting
terutama dalam hal memberikan sebuah pemahaman tersendiri bagi seorang individu untuk
mengejar apa yang menjadi impian dan cita-citanya.
6. Keberanian Mengambil Resiko
Wirausahawan adalah seseorang yang akan selalu berani mengambil resiko. Ia selalu
dihadapkan pilihan-pilihan yang mungkin tidak selalu menguntungkan. Namun demikian,
setiap langkah yang diambil tentu saja memiliki konsekuensi yang harus siap diterima oleh
pembuat keputusan. Oleh karenanya, psikologi juga cukup membantu dalam membuat
pemecahan-pemecahan masalah seperti ini.
7. Daya Kreativitas
Ilmu psikologi juga seringkali memberikan ajaran mengenai bagaimana cara membangun
daya kreativitas seseorang. Saat ini, wirausahawan yang kreatif tentu saja akan lebih mudah
berkembang dibandingkan mereka yang kaku dan terbiasa dengan pengalaman masa lalu.
8. Pembentukan Minat
Minat menjadi salah satu bagian yang penting dari diri seseorang. Ketika seseorang tidak
menaruh minat yang lebih pada bidang tertentu, ini bisa menjadikan bisnis yang akan dia
jalankan kurang berjalan dengan baik. Dengan adanya minat yang bagus, seseorang bisa
menjadi lebih mudah dalam berbisnis.
9. Inovasi yang Tinggi
Hampir selaras dengan kreativitas, inovasi yang tinggi juga diperlukan agar bisnis yang
dijalankan bisa berkembang dengan baik. Pola pikir demikian juga berlaku dalam ilmu
psikologi. Tentu saja, dengan adanya inovasi bisnis bisa menjadi lebih pesat dalam
berkembang.
10. Pola Pikir Mantap untuk Kewirausahaan
Pada akhirnya, melalui stabilitas psikis seseorang, ia akan menjadi pribadi dengan pola pikir
yang mantap dalam berwirausaha. Kemampuan menyelesaikan masalah dan membuat hal-hal
kreatif semakin menunjang kemampuannya.
Sumber : https://dosenpsikologi.com/aplikasi-ilmu-psikologi-dalam-kewirausahaan

B. Interprenership
Dalam bahasa Indonesia, istilah Entrepreneurship diartikan kewirausahaan yang memiliki
pengertian sedikit berbeda oleh para ahli. Meskipun demikian, masing-masing pendapat
memiliki inti dari entrepreneurship, yaitu tentang kreativitas atau inovasi. Secara
umum pengertian Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas dan
inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada
untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan
persaingan.

Gambar : 02 Mendapat ide (https://lenterakecil.com/pengertian-entrepreneurship-


kewirausahaan)

Istilah Entrepreneurship diapdosi dari Bahasa Perancis, entreprendre yang berarti melakukan
(to under take), memulai atau berusaha melakukan tindakan mengorganisir dan
mengatur. Istilah Entrepreneurship mulai diperkenalkan dalam tulisan Richard Cantillon yang
berjudul Essai Sur la Nature du Commerce en General tahun 1755. (Hannah Orwa Bula,
“Evolution and Theories of Entrepreneurship: A Critical Review on the Kenyan Perspective”,
International Journal of Business and Commerce, Vol. 1, No.11, Lahore, 2012).

Dalam literatur-literatur kewirausahaan diartikan berbeda-beda oleh para ahli. Berikut


beberapa pengertian entrepreneurship (kewirausahaan).
 Menurut Suryana dalam Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses (2013),
entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi oleh setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat ide baru dengan
mengkombinasikan, mengubah, atau merekonstruksi ide-ide lama. Sedangkan
inovasi merupakan penerapan dari penemuan suatu proses produksi baru atau pengenalan
akan suatu produk baru.

 Danang Sunyoto dalam Kewirausahaan Untuk Kesehatan (2013) memiliki pandangan


tentang entrepreneurship yaitu suatu sikap untuk menciptakan sesuatu yang baru serta
bernilai bagi diri sendiri dan orang lain. Entrepreneurship tidak hanya tentang mencari
keuntungan pribadi, namun juga harus mempunyai nilai sosial.

 Hermawan Kartajaya menjelaskan pengertian Entrepreneurship adalah suatu usaha


untuk menciptakan nilai melalui pengamatan atas suatu kesempatan bisnis, dengan
melakukan manajemen terhadap risiko yang mungkin timbul serta keterampilan untuk
berkomunikasi serta memobilisasi sumber daya yang ada terutama sumber daya manusia
sehingga dapat menciptakan sesuatu yang menghasilkan.

 Abu Marlo pada buku Entrepreneurship Hukum Langit (2013) menjelaskan bahwa
entrepreneurship adalah kemampuan seseorang untuk peka terhadap peluang dan
memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan perubahan dari sistem yang ada. Dalam
dunia entrepreneurship, peluang adalah kesempatan untuk mewujudkan atau melaksanakan
suatu usaha dengan tetap memperhitungkan resiko yang dihadapi.

 Robbin & Coulter menjelaskan Kewirausahaan yakni suatu proses dimana seseorang
atau suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari
sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan serta
keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya
yang digunakan pada saat ini.

Berdasarkan definisi dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diperoleh secara rinci unsur-
unsur utama yang ada dalam entrepreneurship, yaitu: penerapan kreativitas dan inovasi,
pemanfaatan peluang, membuat perubahan, dan memberikan nilai tambah bagi diri sendiri
dan orang lain.
C. Membangun Strategi Jiwa Wirausaha

Semangat wirausaha dalam bahasa Inggris disebut dengan entrepreneurship dan dikatakan
sebagai “semangat untuk membuka bidang bisnis baru”. Misalnya, saat membangun usaha
baru, pada umumnya para pengusaha awalnya menggunakan ide-ide kecil mereka sendiri,
meminimalkan biaya awal, menghabiskan waktu pada proyek dan berusaha untuk
menjalankannya secepat mungkin.Namun, dalam beberapa kasus seperti misalnya sebuah
usaha yang memiliki potensi besar dan ingin menjadikan ide bisnisnya sebagai sebuah
peluang bisnis yang sukses, bisa jadi akan mengalami kesulitan saat melakukannya sendiri.
Pada saat seperti itu, Anda perlu untuk mendapat dukungan dari investor dan melakukan
banyak kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. Hal yang sama dalam kedua hal tersebut
adalah pentingnya untuk tidak berhenti di tengah jalan dalam mencapai suatu tujuan,
pentingnya untuk mengatasi kesulitan dalam keadaan apapun, pentingnya untuk
memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membuka jalan yang lebih lebar. Itulah yang
disebut dengan jiwa wirausaha

Jiwa wirausaha dapat dilatih. Ada dua jenis pelatihan kewirausahaan. Yang pertama yakni,
pelatihan manajemen pengelolaan perusahaan. Yang kedua, pelatihan semangat untuk berani
menghadapi risiko, kemampuan berpikir dan meningkatkan kreativitas, serta keterampilan
dalam pemecahan masalah yang termasuk dalam jiwa kewirausahaan. Penting untuk
mendukung orang-orang yang ingin mencoba untuk memulai wirausaha, selain itu penting
untuk mendekati para calon pengusaha dan mendidik mereka terlepas dari apakah mereka
akan memulai wirausaha atau tidak. Pelatihan yang pertama, pelatihan manajemen
pengelolaan perusahaan dapat diperoleh dengan mengikuti seminar atau kuliah umum setelah
menjadi bagian dari masyarakat atau seorang mahasiswa. Pelatihan yang kedua, pendidikan
pelatihan semangat untuk berani menghadapi resiko, kemampuan berpikir, kreativitas, dan
keterampilan pemecahan masalah yang termasuk dalam jiwa wirausaha, hal ini tidak mudah
dipelajari dalam waktu singkat karena membutuhkan waktu lebih lama agar dapat
membentuk mereka menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Mulai sekarang, diharapkan
penerapan pendidikan jiwa wirausaha di sekolah akan meningkat secara alami, sehingga
dengan begitu jumlah orang yang memilih untuk melakukan wirausaha juga akan meningkat.
Diharapkan akan terlahir lebih banyak wirausahawan dari berbagai belahan dunia dapat
mencapai keberhasilan dengan mengetahui ide-ide dasar dan hal-hal yang umum bagi
pengusaha sukses.
Sumber : https://markey.id/blog/bisnis/wirausaha001

D. Konsep Membangun Wirausaha Yang Sukses, Mulai Dari Mengamati, Meniru, Dan
Memodifikasinya Dalam Sebuah Bisnis

Dalam bisnis ada salah satu strategi bernama ATM yang seringkali digunakan para pebisnis
dalam membangun usahanya. ATM di sini bukanlah Anjungan Tunai Mandiri seperti yang
banyak orang kenal, namun ATM dalam bisnis adalah akronim dari Amati, Tiru, dan
Modifikasi.

Gabar 03 : garafik kesuksesan berwirausaha : https://kumparan.com/kabarbisnis/tips-sukses-


penerapan-metode-atm-dalam-bisnis/full

Strategi ini diyakini menjadi cara efektif untuk bisa menjadikan bisnis seorang pengusaha
jadi lebih cepat berkembang dan bertumbuh. Karena dengan mengamati, meniru dan
memodifikasi bisnis lain yang telah sukses, seorang pengusaha tak perlu lagi memikirkan ide
bisnis terbaru yang membutuhkan waktu yang lama.

Lalu seperti apakah teknik menerapkan metode ATM yang baik dan benar dalam bisnis ini?
Berikut 5 tips sukses penerapan motode ATM yang bisa Anda gunakan untuk bisnis.
1. Jangan Menjiplak

Jika kita mau mengambil contoh negara yang seringkali menerapkan strategi ATM adalah
Cina. Cina memang negara yang terkenal dengan produk-produk KW (tiruan)-nya. Meski
banyak mendapat kritikan dari negara lain, negara tirai bambu ini tidak mau ambil pusing.
Mereka selalu saja ‘menutup telinga’ dan membuat alibi bahwa permintaan yang datang
mereka seringkali tidak bersamaan dengan permintaan kulitas produk.

Para pembeli mereka menurut mereka lebih mengutamakan harga yang murah daripada
kualitas. Produk buatan Cina memang sudah terkenal dengan barang tiruannya yang sangat
mirip dengan aslinya dengan harga yang miring.

Namun sayangnya yang seringkali dilakukan Cina bukannya memodifikasi, tapi menjiplak.
Inilah yang membuat produk Cina tak memiliki kekuatan atau kehandalan dalam hal brand.
Produk-produk buatan Cina ini malah sudah banyak mencap sebagai produk berkualitas
rendah dan murahan. Yang dimaksud dalam metode ATM adalah memodifikasi, bukan
meniru 100 persen alias menjiplak.

2. Tidak Harus Dengan Ide Baru

Masih banyak orang yang berpikiran bahwa untuk berwirausaha ia harus bisa membuat
bisnisnya benar-benar merupakan bisnis baru agar tidak usahanya tak punya saingan. Ini
adalah pemikiran yang salah. Untuk memulai bisnis tidak harus selalu dengan ide yang baru.

Memang bisa saja Anda menciptakan inovasi atau penemuan terbaru terhadap bisnis Anda,
namun untuk membuat bisnis yang benar-benar baru tersebut Anda akan perlu membutukan
waktu yang lama karena anda harus banyak memikirkan hal-hal yang baru mengenai ide
bisnis baru Anda tersebut. Dan satu hal lagi kemungkinan gagal pada bisnis dengan ide baru
ini juga masih ada dan bahkan lebih besar daripada bisnis dengan yang sudah ada. Kegagalan
ini disebabkan karena banyak hal yang masih belum tergambar oleh pasar atau pada bisnis
baru itu sendiri.
3. Perbaiki Kekurangan Pasar

Menjadi seorang modifikator bisnis itu artinya Anda harus mampu mengetahui permintaan
pasar yang sudah terbentuk dan berusaha memperbaiki kekurangan tersebut. Dengan
mengetahui kekurangan produk sebelumnya dengan kemudian Anda mampu
memperbaikinya maka bisnis Anda akan memiliki kekuatan tersendiri yang unik dan
berkarakter yang tidak dimiliki oleh orang lain. Inilah inti sebenarnya dari kata modifikasi
dalam metode bisnis ATM.

4. Misteri Rahasia Perusahaan

Seringkali beberapa pengusaha memang memahami bahwa ketika mereka sudah melakukan
teknik ATM dengan benar, maka bisnisnya akan sukses dengan cepat. Inilah yang salah
kaprah, menerapkan metode ATM dalam bisnis itu hanyalah bagian dari meniru bagian luar
bisnis yang ada. Akan masih banyak yang akan kita belum pahami dari bisnis yang ada
seperti misalkan yang paling pasti adalah rahasia perusahaan.

5. Perhatikan Proses

Dalam bisnis apapun, proses memang selalu menjadi hal paling penting. Sebuah bisnis yang
sudah berjalan dan sukses pasti sudah berbagai tahapan bisnis yang bernama proses.
Kegagalan demi kegagalan dengan berbagai kisah pembelajaran didalamnya adalah hal yang
telah dilewati bisnis yang sukses tersebut.

Sumber : https://kumparan.com/kabarbisnis/tips-sukses-penerapan-metode-atm-dalam-
bisnis/full

E. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Usaha Gagal Dan Usaha Sukses

Faktor Penyebab Kegagalan Usaha


Ada banyak faktor yang membuat sebuah usaha menjadi gagal. Berikut ini berbagai
penyebab kegagalan usaha baru yang paling banyak terjadi. Kenali dengan baik untuk
mencegah kegagalan bisnis.

Tidak Serius Mengelola Usaha

Seorang wirausaha yang tidak serius menjalankan usaha atau hanya sekedar iseng untuk
mendapatkan peruntungan akan membuat usaha cepat hancur. Niat yang dilakukan sungguh-
sungguh merupakan salah satu kunci membuat usaha berkembang pesat.

Ketika sudah mulai terjun ke dunia usaha, maka kita harus siap dengan konsekuensinya. Kita
juga harus siap mengerahkan segala tenaga dan pikiran supaya usaha dapat berkembang dan
maju.

Tidak Paham Tentang Usahanya

Seorang wirausahawan harus paham dan mengerti tentang seluk beluk usaha yang akan
dijalankan. Tidak menguasai jenis bisnisnya merupakan penyebab kegagalan usaha yang bisa
berakibat fatal dan berujung pada kebangkrutan. Memulai usaha baru tidak hanya sekedar
menyediakan barang atau jasa saja. Bisnis juga harus melayani permintaan dan kebutuhan
yang banyak orang cari atau konsumen yang menjadi target pasarnya.

Kurang Pengalaman dalam Bidang Pemasaran

Salah satu kunci kesuksesan suatu usaha yaitu pemasaran yang tepat dan benar.
Wirausahawan yang tidak mengerti tentang pemasaran bisa menjadi penyebab kegagalan
usaha yang akan membuat usahanya hancur. Di Jaman digital yang sudah canggih ini segala
promosi dapat menggunakan media digital. Apabila terpaku melakukan pemasaran secara
tradisional akan membuat usaha menjadi semakin terpuruk.Sebab berbagai jenis usaha,
termasuk kompetitor Anda, mungkin sudah gencar melakukan promosi lewat digital. Promosi
lewat digital akan lebih menarget segmen pasar, terutama kaum milenial yang menjadi pasar
utama.
Memilih karyawan yang handal dalam bidang pemasaran merupakan salah satu langkah yang
tepat supaya usaha dapat terus berjalan dan mampu bersaing dalam dunia usaha yang lebih
besar.

Pemilihan Tempat Usaha yang Tidak Tepat

Tempat usaha menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan suatu usaha. Jika lokasi usaha
jauh dari orang yang membutuhkan akan menjadi penyebab kegagalan usaha. Karena itu pilih
tempat usaha yang strategis. Ada beberapa kriteria pemilihan tempat usaha yang baik sebagai
tempat usaha, misalnya dekat dengan jalan raya, mudah terjangkau orang, memiliki tempat
parkir luas, berada di area yang ramai dan mudah orang yang lewat melihatnya.

Faktor Penyebab Keberhasilan Wirausaha

Selain mengenal faktor penyebab kegagalan usaha, seorang pengusaha juga perlu mengenal
apa saja faktor penyebab keberhasilan wirausaha. Berikut ini beberapa faktor yang ikut
menentukan keberhasilan seorang wirausaha.

 Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen supaya konsumen merasa puas dan
mau menjadi pelanggan kita
 Mengetahui dengan pasti sasaran konsumen yang dituju supaya terhindar dari salah
sasaran
 Memiliki modal yang cukup dalam menjalankan usaha, sehingga usaha dapat berjalan
lancar sesuai dengan rencana awal memulai usaha
 Terus mencari informasi yang berkaitan dengan usaha yang kita jalankan serta
menggunakan informasi tersebut secara tepat untuk kemajuan usaha
 Dapat memanajemen waktu dengan baik dan jangan asal-asalan supaya usaha tidak
terbengkalai
 Memiliki karyawan yang ahli dalam bidangnya, sehingga bisa menjadi andalan bila
terjadi masalah yang berkaitan dengan usaha
Itulah berbagai faktor penyebab kegagalan usaha yang wajib Anda pahami bila berkeinginan
kuat menjadi seorang wirausaha sukses. Apalagi jika Anda berencana atau baru saja memulai
usaha baru. Kunci kesuksesan seorang wirausaha adalah selalu belajar dari kegagalan dan
tidak mudah menyerah.

Sumber : https://www.harapanrakyat.com/2020/09/faktor-penyebab-kegagalan-usaha/

BAB III KESIMPULAN

Psikologi kewirausahaan adalah perkembangan yang tak terelakkan dari bidang Psikologi
Industri/ Organisasi. Sebabnya di antaranya, industri dan organisasi yang menjadi salah satu
konteks penerapan psikologi kebanyakan adalah organisasi bisnis. Berwirausaha tidak hanya
merupakan aktivitas ekonomi, tetapi juga aktivitas mengembangkan dan menjaga
kelangsungan hidup organisasi. Di balik bisnis yang sukses, pasti terdapat pemimpin, manajer
dan tim kerja yang handal .

Wirausaha penting karena ia berperan besar mengidentifikasi dan memitigasi inefisiensi-


inefisiensi dalam ekonomi. Aktivitas ini sangat berorientasi pada hasil dan performa,
memanfaatkan inovasi dalam teknologi dan organisasi untuk menjadi produk dan jasa yang
lebih baik, dan mendorong kompetisi untuk memperbaiki proses dan produk .

DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Aftina. NH . 2017. Psikologi Kewirausahaan: Potensi Riset dalam Konteks


Indonesia.urecol. 12 (2) : 167 -170

https://dosenpsikologi.com/aplikasi-ilmu-psikologi-dalam-kewirausahaan

https://kumparan.com/kabarbisnis/tips-sukses-penerapan-metode-atm-dalam-bisnis/full

https://www.harapanrakyat.com/2020/09/faktor-penyebab-kegagalan-usaha/

https://markey.id/blog/bisnis/wirausaha001

https://lenterakecil.com/pengertian-entrepreneurship-kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai