PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum sistem bahan bakar pada sepeda motor berfungsi untuk menyediakan
bahan bakar, melakukan proses pencampuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan
yang tepat, kemudian menyalurkan campuran tersebut ke dalam silinder dalam jumlah
volume yang tepat sesuai kebutuhan putaran mesin. Cara untuk melakukan penyaluran bahan
bakarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem penyaluran bahan bakar dengan
sendirinya (karena berat gravitasi) dan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan.
Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang
dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai
diterapkan pada sepeda motor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai dari sistem
injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis. Sistem injeksi
mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic) karena injektor menyemprotkan
secara terus menerus ke setiap saluran masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi
elektronis atau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection(EFI), volume dan waktu
penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFI kadang disebut juga dengan EGI
(Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel
Injenction) dan Engine Management.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara Perawatan Bensin Konvensional
2. Bagaiman Cara Perawan Sistem EFI
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana cara perawatan bensin konvensional dengan benar dan teratur.
2. Untuk mengetui bagaimana cara perawatan sistem EFI dengan benar dan teratur.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perawatan Bensin Konvensional
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat
dominan dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor, akan
memberikan daya yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut
berfungsi dengan baik begitu pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada
sistem ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya kerja motor. Salah satu cara agar
sistem bahan bakar bekerja dengan optimal yaitu dengan perawatan sistem bahan
bakar. Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik
sesuai dengan yang dikehendaki.
Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem bahan bakar adalah:
1. Bahan bakar
2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder
Tujuan diberikannya perwatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:
1. Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar
2. Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin
Manfaat yang bisa diperoleh jika sistem bahan bakar bekerja dengan baik :
1. Memperpanjang umur mesin
2. Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan
3. Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik
Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya: Sistem bahan bakar
sistem pendingin, sistem pelumasan, sistem pengapian dan kelistrikan. Kerja sama dari
seluruh sistem ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang dikehendaki, bahkan
beberapa modifikasi yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat merubah kinerja suatu
mesin, entah itu meningkat atau menurun.
Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub sistem dimana setiap sub
sistem terbagi atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan
baik. Salah satu cara untuk menjaga komponen-komponen dalam suatu sistem tetap berfungsi
dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan yang intensif dan melakukan perbaikan
secara berkala jika diperlukan. Begitu pula yang terjadi pada sistem bahan bakar sistem ini
akan bekerja dengan baik jika kita memberikan perawatan yang intensif. Sistem bahan bakar
merupakan suatu daya utama dalam usaha penbangkitan daya motor, maka perawatan dan
perbaikan mutlak diperlukan
Berikut aka dijelaskan penbahasan mengenai sistem bahan bakar dan cara perawatan
yang sebaiknya dilakukan.
1. Skema Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar
sampai pada charcoal canister .Bahan bakar dalam tangki akan disalurkan ke karburator oleh
pompa bensin, melalui selang dan saringan bensin. Karburator menyalurkan ke mesin
sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bahan bakar yang
dikabutkan ,dan masuk melalui manifold ke ruang silinder.
Penyaluran: Langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan menekan
katup buang sehingga terbuka, sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin keluar
melalui saluran buang.
Pump idling: Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka diaphragma
tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak melakukan
pemompaan.
Kendala yang sering terjadi :
Saluran-saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran-kotoran yang tidak tersaring, ini
menyebabkan bensin sulit terangkat menuju karburator menjadikan mesin susah hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin, hanyalah sering-sering membersihkan.
Kalau mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
3) Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk
dapat diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator
yaitu menggunakan asas debit aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila
melalui saluran udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun.
Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran-saluran dan komponen pada
karburator, tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat mungkin hindarilah bongkar
pasang jika tidak perlu.
3. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Konvensional
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional sepeda motor yang dibahas
berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan dalam
keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya
diperpendek sampai 50% jika sepeda motor dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu
dan pemakaian berat (diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional
yangsebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda motor
yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau
waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu dicapai.
Tabel Jadwal Perawatan Berkala (Teratur) Sistem Bahan
Bakar Konvensional
No
Karburator
Kabel gas
Handel gas
Saringan Udara
sensor), maka pengaturan koreksi yang diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuai dengan
kondisi kerja mesin akan semakin sempurna.
Bagian Yang
Diservis
Saluran (slang)
bahan bakar (bensin)
Sistem penyaluran
udara sekunder
Putaran stasioner
mesin
Saringan udara
A. Kesimpulan
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat
dominan dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor, akan
memberikan daya yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut
berfungsi dengan baik begitu pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada
sistem ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya kerja motor. Salah satu cara agar
sistem bahan bakar bekerja dengan optimal yaitu dengan perawatan sistem bahan bakar.
sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang disemprotkan agar
dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran yang tepat sesuai kondisi
putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus
dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja
mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.
B. Saran
Dengan adanya makalah Teknik Perawatan Kendaraan ini marilah kita
mempelajarinya dengan baik. Karena apabila kita tidak merawat kendaraan yang kita miliki
maka umur kedaraan tidak akan berlangsung lama (kendaraan akan cepat rusak).