Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PERAWATAN MESIN

SERVIS BERKALA PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL

DISUSUN OLEH : REVALDO MEIRICO SIPAHUTAR


KELAS : 3B
TAHUN AJARAN 2019/2020
Tune-Up adalah salah atu perawatan pada kendaraan, agar kendaraan selalu dalam keadaan stabil
berikut langkah - langkah mengenai Tune-Up pada kendaraan Bensin

PEMBAHASAN
A. Perawatan Bensin Konvensional
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan
dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor, akan memberikan daya
yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik begitu
pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh besar
pada efisiensi dan daya kerja motor. Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan
optimal yaitu dengan perawatan sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar akan bekerja optimal
jika seluruh komponen bekerja dengan baik sesuai dengan yang dikehendaki.
Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem bahan bakar adalah:
1. Bahan bakar
2. Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3. Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder
Tujuan diberikannya perwatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:
1. Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar
2. Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin
Manfaat yang bisa diperoleh jika sistem bahan bakar bekerja dengan baik :
1. Memperpanjang umur mesin
2. Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan
3. Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik
Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya: Sistem bahan bakar sistem
pendingin, sistem pelumasan, sistem pengapian dan kelistrikan. Kerja sama dari seluruh sistem
ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang dikehendaki, bahkan beberapa modifikasi
yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat merubah kinerja suatu mesin, entah itu
meningkat atau menurun.
Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub sistem dimana setiap sub
sistem terbagi atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan
baik. Salah satu cara untuk menjaga komponen-komponen dalam suatu sistem tetap berfungsi
dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan yang intensif dan melakukan perbaikan secara
berkala jika diperlukan. Begitu pula yang terjadi pada sistem bahan bakar sistem ini akan bekerja
dengan baik jika kita memberikan perawatan yang intensif. Sistem bahan bakar merupakan suatu
daya utama dalam usaha penbangkitan daya motor, maka perawatan dan perbaikan mutlak
diperlukan
Berikut aka dijelaskan penbahasan mengenai sistem bahan bakar dan cara perawatan
yang sebaiknya dilakukan.
1. Skema Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar
sampai pada charcoal canister .Bahan bakar dalam tangki akan disalurkan ke karburator oleh
pompa bensin, melalui selang dan saringan bensin. Karburator menyalurkan ke mesin sejumlah
bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bahan bakar yang dikabutkan ,dan
masuk melalui manifold ke ruang silinder.
2. Komponen Sistem Bahan Bakar dan Cara Perawatan/Perbaikan
a. Tangki bahan bakar
Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis, biasanya diletakkan dibagian bawah/
belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis anti karat,dan dilengkapi
sparator untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar atau saat direm tiba-tiba.
Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2-3 cm dibagian terendah tangki.
Kendala yang sering terjadi pada tangki :
Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada dinding-
dinding tangki .Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air tersebut langsung turun
kebagian bawah tangki. Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan kesukaran pada
mesin, bila pengembunan pada tangki sedikit maka akan timbul karat.
Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya, dan jika perlu secara
berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.
b. Saringan bahan bakar dan pompa
Bensin terkadang membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran-saluran yang ada
pada karburator, maka untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar/bensin.
1) Saringan bensin
Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan pompa bensin yang berfungsi untuk
menyaring kotoran dan air.
Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan bakar, yaitu :
Jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan terhambat, dan jumlah bensin yang
masuk ke karburator akan berkurang, itu menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya akan sangat
terasa bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau pada beban berat .
Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar secara berkala merupakan langkah yang
sesuai untuk menjaga aliran bensin tetap konstan, pada jenis tertentu ada saringan bensin yang
elemennya dapat diganti.
2) Pompa bensin
Karena letak tangki bahan bakar yang lebih rendah dari karburator maka bahan bakar tidak dapat
mengalir dengan sendirinya, dan oleh karena itu dibutuhkan sebuah pompa bahan bakar. Ada dua
type pompa yaitu mekanik dan elektrik.
 Penghisapan: Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun kebawah dan membuka katup masuk
sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluran masuk, bensin terhisap .
 Penyaluran: Langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan menekan katup
buang sehingga terbuka, sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin keluar melalui saluran
buang.
 Pump idling: Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka diaphragma
tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak melakukan
pemompaan.
Kendala yang sering terjadi :
Saluran-saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran-kotoran yang tidak tersaring, ini
menyebabkan bensin sulit terangkat menuju karburator menjadikan mesin susah hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin, hanyalah sering-sering membersihkan. Kalau
mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
3) Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk dapat
diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu
menggunakan asas debit aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui
saluran udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun.
Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran-saluran dan komponen pada karburator,
tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat mungkin hindarilah bongkar pasang jika tidak
perlu.
3. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Bahan Bakar Konvensional
Jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional sepeda motor yang dibahas
berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan dalam keadaan
biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek
sampai 50% jika sepeda motor dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian
berat (diforsir).
Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem bahan bakar konvensional
yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda motor
yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau
waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu dicapai.
Tabel Jadwal Perawatan Berkala (Teratur) Sistem Bahan
Bakar Konvensional
No Bagian Yang Diservis Tindakan setiap dicapai jarak tempuh
1 Saluran (slang) bahan bakar Periksa saluran bahan bakar setelah menem
(bensin) puh jarak 1.500 km, 3.000 km dan seterusnya setiap
2.000 km. Ganti setiap 4 tahun
2 Saringan Bahan bakar Periksa dan bersihkan saringan bahan bakar setelah
menempuh jarak 500 km, 2.000 km, 4.000 km dan
seterusnya bersihkan setiap 4.000 km
3 Karburator Periksa, bersihkan, setel putaran stasioner/langsam
setelah menempuh jarak 500 km, 2.000 km, 4.000
km, dan seterusnya
4 Cara kerja gas tangan Periksa dan setel (jika perlu) gas tangan setelah
menempuh jarak 500 km, 2.000 km, 4.000 km,
8.000 km dan seterusnya setiap 2.000 km
5 Kabel gas Beri oli pelumas setiap 6.000 km

6 Handel gas Beri gemuk setiap 12.000 km

7 Saringan Udara Periksa dan bersihkan saringan udara setelah


menempuh jarak 3.000 km dan seterusnya bersihkan
setiap 2.000 km. Ganti setiap 12.000 km
TATA CARA :

1. Pasang perlengkapan servis kendaraan

Fender cover
Grill cover
Steering cover
Floor cover
Seat cover

2. Siapkan peralatan kerja

Tool set
Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale,
kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja.
Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.

3. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan :

minyak pelumas
sistem pendingin
tali kipas
filter bensin
filter udara
sistem pengapian

4. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan :

dwell angle
Putaran idle
saat pengapian

5. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi :


celap katup
kerja karburator
stel putaran idle
kompresi
tes jalan
MINYAK PELUMAS

Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.


Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna
dan kepekatan oli.
Lihat perubahan warna pada oli mesin

SISTEM PENDINGIN

periksa slang radiator


periksa klem
periksa kebocoran sirip-sirip
periksa kran penguras
Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/Cm2)
Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Periksa volume tangki cadangan
Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus
Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa
air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
Periksa suara bearing, pompa abnormal
Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)

SARINGAN BAHAN BAKAR

lepas filter bahan bakar


Perhatikan saluran masuk dan buangnya
Semprotkan udara bertekanan rendah
Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang
- saluran masuk.
Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat
harus diganti.

SARINGAN UDARA (Air filter)

Lepas klip
Periksa secara visual elemen saringan udara
Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam -
keluar.
Lap rumah saringan udara.
Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.
BATERAI

Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.


Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
Periksa volume elektrolit
Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor
Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara
1,25 - 1,27)
Periksa kondisi dari pole/terminal
Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN


A. Busi, periksa :

Insulator
Ulir busi
Keausan elektroda
Gasket Busi
Kondisi elektroda busi
Celah busi

B. Kabel busi, dengan ohmmeter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.

C. Distributor

bersihkan tutup distributor dengan lap bersih


Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus
Bersihkan terminal dalam
Periksa panjang brush
Rotor, bersihkan dengan kain lap
Platina, periksa, bersihkan dan stel
Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula)
Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap ......... dudukan platina bergerak)
Octan selector (posisikan Std/ tengah)
IGNITION COIL

Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω)


Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ)
Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)

KEKERASAN BAUT KEPALA SILINDER


Pengencangan dengan kunci moment dimulai dari tengah kemudian keluar, seperti prinsip obat nyamuk
bakar.

DATA TUNE-UP SAAT MESIN HIDUP

DWELL ANGLE : 520 ± 60


Saat pengapian ( kijang 5 K = 50 sebelum TMA )
Putaran idle ± 750 rpmTune-Up adalah salah atu perawatan pada kendaraan, agar kendaraan selalu
dalam keadaan stabil berikut langkah - langkah mengenai Tune-Up pada kendaraan Bensin

1. Pasang perlengkapan servis kendaraan


Fender cover
Grill cover
Steering cover
Floor cover
Seat cover
2. Siapkan peralatan kerja
Tool set
Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale,
kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja.
Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.
3. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan :
minyak pelumas
sistem pendingin
tali kipas
filter bensin
filter udara
sistem pengapian
4. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan :
dwell angle
Putaran idle
saat pengapian
5. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi :
celap katup
kerja karburator
stel putaran idle
kompresi
tes jalan

MINYAK PELUMAS
Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.
Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna
dan kepekatan oli.
Lihat perubahan warna pada oli mesin

SISTEM PENDINGIN
periksa slang radiator
periksa klem
periksa kebocoran sirip-sirip
periksa kran penguras
Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)
Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/Cm2)
Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin
Periksa volume tangki cadangan
Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus
Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk
pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)
Periksa suara bearing, pompa abnormal
Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)

SARINGAN BAHAN BAKAR


lepas filter bahan bakar
Perhatikan saluran masuk dan buangnya
Semprotkan udara bertekanan rendah
Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran
buang - saluran masuk.
Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila
berat harus diganti.
SARINGAN UDARA (Air filter)
Lepas klip
Periksa secara visual elemen saringan udara
Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam
- keluar.
Lap rumah saringan udara.
Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.
BATERAI
Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.
Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai)
Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung.
Periksa volume elektrolit
Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor
Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala
diantara 1,25 - 1,27)
Periksa kondisi dari pole/terminal
Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN


A. Busi, periksa :
Insulator
Ulir busi
Keausan elektroda
Gasket Busi
Kondisi elektroda busi
Celah busi
B. Kabel busi, dengan ohmmeter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.

C. Distributor
bersihkan tutup distributor dengan lap bersih
Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus
Bersihkan terminal dalam
Periksa panjang brush
Rotor, bersihkan dengan kain lap
Platina, periksa, bersihkan dan stel
Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula)
Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap ......... dudukan platina bergerak)
Octan selector (posisikan Std/ tengah)
IGNITION COIL
Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω)
Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ)
Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)

KEKERASAN BAUT KEPALA SILINDER


Pengencangan dengan kunci moment dimulai dari tengah kemudian keluar, seperti prinsip obat
nyamuk bakar.

DATA TUNE-UP SAAT MESIN HIDUP


DWELL ANGLE : 520 ± 60
Saat pengapian ( kijang 5 K = 50 sebelum TMA )
Putaran idle ± 750 rpm
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan
dalam menentukan unjuk kerja mesin .Suatu rangkaian mesin motor, akan memberikan daya
yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik begitu
pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh besar
pada efisiensi dan daya kerja motor. Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan
optimal yaitu dengan perawatan sistem bahan bakar.
B. Saran
Dengan adanya makalah Teknik Perawatan Kendaraan ini marilah kita mempelajarinya
dengan baik. Karena apabila kita tidak merawat kendaraan yang kita miliki maka umur kedaraan
tidak akan berlangsung lama (kendaraan akan cepat rusak

Anda mungkin juga menyukai