Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum AC Mobil

KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
petunjuk-Nya kami dapat menyusun laporan mengenai “Laporan sistem AC
mobil“. Laporan ini kami susun berdasarkan praktikum pada mata kuliah
laboratorium sistem AC. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah
agar mahasiswa khususnya pembaca mengetahui dan memahami komponen AC
mobil beserta fungsinya pada setiap mobil.
Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai komponen, fungsi
dan cara kerja AC mobil. Demikianlah laporan ini penulis susun, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………..
DAFTAR ISI …\.
………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ………………………………………………….
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………….
1.3 Tujuan ………………………………………………….
1.4 Tinjauan Pustaka ………………………………………………….
1.5 Keselamatan kerja ……………………...…………………………..
BAB II. LANDASAN TEORI
………………………………………………….
BAB III. PEMBAHASAN
………………………………………………….
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
………………………………………………….
4.2 Saran
………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan AC tidak hanya meliputi kebutuhan pendinginan suatu
gedung perkantoran namun telah merebak ke berbagai kebutuhan
manusia lainnya, seperti pendinginan industri makanan, industri telekomunikasi
maupun pendinginan rumah dan pendinginan transportasi. Adapun pendinginan
yang digunakan pada alat transportasi yaitu terdapat pada mobil baik mobil
pribadi maupun bus. Pada dasarnya siklus sistem pendinginan yang digunakan
pada semua kebutuhan manusia adalah sama hanya saja jenis bahan
pendingin(refrigeran) yang digunakan berbeda dan komponen yang terdapat pada
setiap mesin pun berbeda.
Begitu besar peranan AC dalam memenuhi kebutuhan manusia dan
menciptakan kenyamanan mengharuskan mahasiswa ikut berpartisipasi
dalam usaha mewujudkan kenyamanan dengan tetap memperhatikan
keselamatan lingkungan akibat dampak dari pemakaian refrigeran yang
berlebihan. Maka dari itu mahasiswa disarankan untuk mempelajari sistem
pendinginan ini yang meliputi siklus, komponen yang terdapat dala sistem
pendinginan, fungsi komponen, cara kerja, tata cara pemakaian refrigeran yang
baik dan benar dan solusi menanggulangi permasalahan yang ditimbulkan
akibat pemakaian refrigeran yang tidak benar agar tidak merusak lingkungan.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja komponen-komponen yang terdapat pada Ac mobil ?
2. Apa fungsi dari setiap komponen-komponen yang terdapat pada Ac mobil ?
3. Apa saja komponen pada sistem kelistrikan pada AC mobil dan jelaskan
fungsi masing-masing komponen tersebut ?
4. Bagaimanakah proses pengosongan, pemvakuman, pengisian oli dan
pengisian refrigeran pada sistem AC mobil ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan dapat menyebutkan komponen utama atau komponen
tambahan pada sistem refrigerasi AC mobil dan menjelaskan fungsi komponen
tersebut serta mampu menjelaskan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi AC
mobil.
2. Menyebutkan komonen-komponen system kelistrikan pada AC mobil
dan menjelaskan fungsi masing-masing komponen serta mampu
menggambarkan rangkaian kelistrikan AC mobil dan menjelaskan prinsip
kerjanya.
3. Mendeteksi jumlah refrigerant yang optimal pada sistem, melakukan
pengosongan, pemvakuman, testing kebocoran, pengisian oli serta pengisian
refrigeran pada sistem AC mobil
D. Tinjauan Pustaka
a. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : kamis / 26 November 2020
Waktu : 07.30 s.d 12.40 WITA
Tempat : Laboratorium pendidikan teknik otomotif
b. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
- Perangkat Simulasi AC mobil
- Modul praktikum
c. Keselamatan Kerja
1. Perhatikan setiap hal yang dijelaskan dan didemonstrasikan oleh instruktur.
2. Catat hal-hal yang dianggap perlu
3. Jangan mencoba menghidupakan mesin jika belum mengerti benar prosedur
operasinya.
4. Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan
5. Tanyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas
6. Bekerja dengan tekun dan penuh disiplin
7. Utamakan keselamatan kerja baik diri sendiri, mesin maupun lingkungan di
sekitar mesin
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Komponen Sistem Refrigerasi AC Mobil
Sistem refrigerasi AC mobil terdiri atas kompresor, kondensor,
receiver/dryer, katup ekspansi dan evaporator. Masing-masing komponen
mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan bekerja membentuk suatu siklus.
Adapun siklus sistem refrigerasi dari AC mobil adalah :
a. Di dalam kompresor, tekanan dan temperatur refrigeran dinaikkan sehingga
refrigeran keluar saluran discharge kompresor berupa gas dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi.
b. Gas refrigeran kemudian mengalir ke dalam kondensor, di sini gas akan
melepaskan kalor ke udara yang lewat pada kondensor dan mengalami
pengembunan menjadi cairan.
c. Refrigeran cair mengalir ke receiver/dryer. Di sini cairan refrigeran
ditampung (receiving) dan akan dialirkan kembali sesuai laju aliran refrigeran
yang dibutuhkan sistem. Refrigeran juga dibersihkan (filtering) dari kotoran-
kotoran yang ikut sirkulasi dan selanjutnya uap air yang ikut sirkulasi akan
diserap (drying).
d. Cairan refrigeran dengan temperatur yang relatif rendah tapi tekanan masih
tinggi, akan diekspansi di dalam katup ekspansi sehingga tekanan dan
temperaturnya menjadi rendah.
e. Kabut refrigeran yang bertemperatur dan bertekanan rendah kemudian
mengalir ke dalam evaporator. Di sini refrigeran menyerap panas (kalor) dari
udara yang dialirkan melewati evaporator. Akibatnya cairan refrigeran akan
menguap menjadi gas dan kembali ke kompresor untuk memulai siklus
baru.
B. Letak Komponen pada AC Mobil
Letak komponen-komponen sistem sirkulasi refrigeran sangat bervariasi,
tergantung dari jenis mobil (kendaraan).
Secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Jenis mesin (engine) di depan, seperti: sedan, kijang, jeep, hardtop
2. Jenis mesin di bawah jock, seperti: espass, carry
3. Jenis mesin di belakang, seperti: VW combi, bus
BAB III
PEMBAHASAN
A. Komponen Sistem Sirkulasi Refrigeran pada AC Mobil
Adapun komponen sistem sirkulasi refrigeran pada AC mobil:
1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk memompa refrigeran dalam sistem.
Kompresor memiliki dua saluran utama, yaitu saluran hisap (suction line)
dan saluran buang/keluar (discharge line).Saluran hisap harus
dihubungkan dengan pipa keluaran evaporator, sedangkan saluran tekan
dihubungkan dengan masukan pipa kondensor.
2. Kondensor
Kondensor adalah suatu komponen penukar kalor. Pada sistem
pendingin lemari es berfungsi melepaskan kalor/panas dari produk
makanan yang diinginkan. Sesuai dengan
namanya kondensor, komponen ini bertugas mengkondensasikan refrigeran yaitu
dengan
merubah wujud uap refrigeran bertekanan tinggi menjadi refrigeran berwujud cair
dengan
melepas panas/kalor ke udara sekitar. Kondensor hanya merubah wujud refrigeran
menjadi
cair, sedangkan tekanannya masih tetap tinggi.
 Receiver/dryer
Receiver adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan cairan refrigeran.
Dryer
dan filter di dalam recieiver akan menyerap air dan kotoran yang ada
di dalam
refrigeran.Receiver memisahkan refrigeran dalam bentuk gas dari cairan
refrigeran oleh
perbedaan berat dan memastikan bahwa aliran yang mengalir ke expansion sudah
berbentuk
cairan. Dryer juga berisi desiccant yaitu zeolite yang berfungsi menyerap uap air.
 Sigh glass
Sigh glass dipasang diatas receiver, digunakan untuk mengetahui jumlah
refrigeran di
dalam sirkulasi. Pada kondisi normal sigh glass akan berwarna bening. Jika
jumlah refrigeran
kurang maka sigh glass akan berubah warna menjadi keruh dan tekanan pada
manifold gauge
akan menunjukkan 20 - 35 psig sedangkan jika jumlah refrigeran berlebih maka
sigh glass
tetap bening namun tekanan pada manifold gauge menunjukkan 200-300 psig.
Gambar sigh glass pada AC mobil
 Katup ekspansi
Katup ekspansi berfungsi untuk menurunkan tekanan cairan refrigeran sebelum
masuk ke
evaporator.
 Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap kalor/panas dari produk makanan yang disimpan
dalam
lemari es dan sebagai tempat mengalirnya refrigeran

 Langkah Kerja
Pemeriksaan Komponen
AC Mobil:
1. Kondisi OFF
a. Lakukan pengamatan pada komponen-komponen sistem sirkulasi
refrigeran serta tata
letaknya pada perangkat simulasi AC mobil.
b. Amati pula posisi reflatif komponen-komponen tersebut terhadap
komponen engine
penggerak.
2. Persiapan menghidupkan penggerak
a. Periksa kesiapan engine penggerak dan komponen pendukungnya untuk
dioperasikan (sesuai
petunjuk instruktur).
b. Hidupkan engine, dan atur putarannya pada 1500 rpm
c. Biarkan stedy kira-kira 5 menit.
3. Persiapan menghidupkan AC
a. Periksa saklar blower pada dan saklar thermostat pada control
b. Posisikan saklar blower pada high cool, dan atur thermostat posisi
maksimum.
c. Setelah AC jalan perhatikan putaran engine, biasanya putaran engine akan
berkurang maka
perlu dinaikkan lagi secara manual (engine tidak dilengkapi dengan peralatan idle
up).
d. Lakukan pengamatan pada komponen-komponen sirkulasi refrigeran.
4. Amati dengan perabaan pada pipa-pipa saluran refrigeran, katup
ekspansi, dryer (hati-hati
pada pipa discharge karena relative panas)
 Sirkulasi Refrigeran
Fuse (sekering) adalah elemen rangkaian yang terbakar atau putus bila
arus yang
melaluinya melebihi nilai tertentu. Fuse melindungi rangkaian dari kerusakan
fungsi yang
sama dengan pemutus arus.
 Switch
Switch berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan serta mengatur
besar kecilnya
temperature di dalam AC mobil.
Terbagi menjadi 4 bagian :
- Selector switch - Low Pressure Switch
- Thermostatic Switch - High Pressure Switch
 Relay
Relay terdiri dari coil dan beberapa kaki elektroda yang menjadi objek control
jalannya
arus listrik. Di ujung coil ada plat konduktor yang berfungsi untuk mengatur arus
listrik
terhadap keperluan control tersebut. Plat konduktor ini bekerja sebagai switching
tadi karena
adanya efek electromagnet yang terjadi pada coil karena adanya tegangan control
yang
bekerja pada koil.
 Motor Blower dan Motor Fan Kondensor
Motor blower digunakan untuk menggerakkan blower sedangkan motor fan
digunakan
untuk menggerakkan fan kondensor.
 Amplifier
Amplifier adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya
atau tenaga
secara umum.
 Magnetic Clutch coil
Magnetic clutch coil berfungsi mengatur kerja otomatis kerja kompresor.
Magnetic clutc
coil terdiri dari beberapa bagian yang digabung menjadi satu, yaitu: pully, magnet,
center
pish dan bearing. Jika sebuah magnetic clutch coil rusak atau hilang fungsi
kompresor tidak
akan bekerja dan kehilangan daya kompres dan akibatnya AC mobil tidak akan
berfungsi.

Kabel Penghubung
secukupnya
Kabel penghubung digunakan sebagai media untuk menghubungkan dan
mengalirkan arus
dari komponen sistem AC mobil dengan power supply, sehingga arus bisa
mengalir dan pada
akhirnya komponen-komponen dapat berjalan sesuai dengan fungsinya masing-
masing.
2. Buka semua katup pada sistem dan katup hisap pada charge manifold,
sedang katup merah
pada charge manifold ditutup.
3. Hidupkan pompa vakum
4. Amati tekanan compound gauge pada charge manifold, hingga menunjukan
tekanan vakum
30 inch Hg.
5. Setelah tercapai, tutup katup charge manifold dan matikan pompa vakum.
6. Diamkan 30 menit. Bila terjadi kenaikan tekanan, lakukan proses
pemvakuman lagi. Bila
tidak ada kenaikan tekanan, maka sistem telah siap dilakukan pengisian
refrigeran.
 Penambahan Oli
Langkah ini dilakukan pada tahap akhir dari proses pemvakuman,
tujuannya untuk
menggantikan oli yang ikut terbawa oleh refrigeran pada saat
pengosongan atau oleh
komponen apabila dilakukan pergantian komponen yang telah rusak. Oli
berfungsi sebagai
pelumas piston pada kompresor agar gerakan piston tersebut lancar (tidak aus).
 Langkah Kerja Penambahan Oli
1. Menjelang akhir proses vakum, tutuplah katup Lo dan Hi serta matikan
pompa vakum.
2. Siapkan jumlah oli yang akan ditambahkan ke dalam sistem pada wadah
atau takaran oli.
3. Lepaslah selang sisi Low pressure dari manifold gauge dan pindahkan ke
wadah oli yang
telah disiapkan (gelas ukur, ember atau mesin 3R).
4. Hidupkan pompa vakum, kemudian buka katup Hi sedikit saja untuk
menghindari oli ikut
tersedot keluar (katup Lo tertutup)
5. Setelah oli habis tutup katup Hi dan matikan pompa vakum
6. Pasang kembali selang sisi tekanan rendah pada manifold gauge.
7. Hidupkan pompa vakum dan buka kedua katup Lo dan Hi. Lanjutkan
pemvakuman.
 Pengisian Refrigeran
Pengisian refrigeran bertujuan untuk mengisi refrigeran yang akan disimpan di
dalam
kompresor. Refrigeran berfungsi sebagai bahan utama pendingin pada sistem
refrigerasi di
AC mobil. Langkah ini dilakukan setelah sistem divakum dan diyakini tidak
bocor.
 Langkah kerja Pengisian Refrigeran pada AC Mobil
1. Sambungkan selang tengah manifold gauge ke tabung refrigeran
2. Buka katup tabung refrigeran
3. Kalau manifold gauge ada pentilnya, tekan pentilnya sehingga udara yang
terjebak pada
selang dapat keluar. Apabila tidak ada pentilnya kendorkan selang tengah pada
manifold
gauge sampai terdengar suara udara keluar. Selanjutnya kencangkan kembali
selang tersebut.
4. Bukalah katup Lo dan katup Hi tetap tertutup (pengisian dalam wujud gas
posisi tabung
tegak, dan lewat saluran hisap). Setelah tekanan mencapai kira-kira 4 bar (58,8
psig) tutuplah
katup Lo.
5. Jalankan engine penggerak, kemudian hidupkan AC: putaran blower High
dan temperature
control maksimum. Buka kembali katup Lo dan isikan refrigeran
sampai pada jumlah
refrigeran optimal.
6. Kalau pengisian sudah selesai, tutup katup Lo dan katup tabung refrigeran.
7. Matikan AC dan engine penggerak
8. Setelah tekanan stabil lepaskan manifold gauge dari sistem dan tabung
refrigeran.
9. Langkah pengisian refrigeran selesai.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini, yaitu:
a. Sistem refrigerasi AC mobil memiliki komponen-komponen yang sangat
berperan penting
dalam proses sirkulasi refrigeran. Komponen-komponen tersebut terbagi mejadi
beberapa
bagian yaitu, komponen utama (kompresor, kondensor, evaporator, receiver/dryer,
sigh glass,
katup ekspansi) dan komponen kelistrikan (selector switch, magnetic clutch
coil,dll).
b. Terdapat tiga proses dalam pengisian refrigeran. Diawali dengan
pengosongan,
pemvakuman, penambahan oli, pevakuman dan dilanjutkan dengan pengisian
refrigeran.
4.2 Saran
a. Diharapkan pembaca khususnya mahasiswa dapat menjadikan laporan ini
sebagai bahan
bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai sistem refrigerasi pada
AC mobil.
b. Diharapkan pembaca khususnya mahasiswa dapat mengoreksi secara
mengkritisi laporan
yang disusun ini. Sehingga dapat dijadikan tolak ukur seberapa jauh tingkat
pemahaman
mahasiswa mengenai sistem refrigerasi pada AC mobil baik itu
komponen dan
kelistrikannya.
Service AC Mobil
1. Cara Periksa
Kondisi Kerja
Kompressor AC Mobil
Kompressor ac mobil
terbagi menjadi dua
komponen utama yaitu
kompressor dan
magnetic clutch.
Service AC Mobil
1. Cara Periksa
Kondisi Kerja
Kompressor AC Mobil
Kompressor ac mobil
terbagi menjadi dua
komponen utama yaitu
kompressor dan
magnetic clutch
Service AC Mobil
1. Cara Periksa
Kondisi Kerja
Kompressor AC Mobil
Kompressor ac mobil
terbagi menjadi dua
komponen utama yaitu
kompressor dan
magnetic clutch.

Anda mungkin juga menyukai