OLEH :
NIM : 192302012
FAKULTAS TEKNIK
2020
A. KALIBRASI POMPA INJEKSI
Kalibrasi pompa injeksi atau bisa juga disebut dengan Test Bench
merupakan alat yang digunakan untuk melakukan kalibrasi pada pompa injeksi.
Proses kalibrasi pada injection pump dilakukan untuk memeriksa kebenaran
Volume (cc), kecepatan dan langkah proses injection pump sesuai dengan data
manual. Proses kalibrasi ini merupakan salah satu fungsi dari Test Bench
Injection Pump.
3. Cara perawatan
Untuk merawat test bench agar tahan lama serta untuk meminimalisir
kerusakan pada alat tersebut adalah sebagai berikut :
a) Bersihkan alat sebelum dan sesudah dioperasikan.
b) Lakukan pengecekan komponen alat secara berkala untuk memastikan
komponen dalam keadaan baik.
c) Gunakanlah alat sesuai dengan prosedur agar tidak menimbulkan
kecelakaan kerja maupun hal yang lain yang tidak diinginkan.
d) Sering-seringlah untuk membersihkan alat.
B. INJECTOR TESTER
Tekan tuas pompa nozzle tester dan baca hasil penunjukkan tekanan yang ada
pada pressure gauge.
Untuk tekanan injektor pada injektor baru yaitu 151 – 159 kg/cm 2 sedangkan
untuk injektor lama adalah 145 – 155 kg/cm2 (untuk lebih tepatnya, lihat pada
buku manual motor diesel tersebut).
Jika hasil tekanan tidak sesuai dengan nilai spesifikasi maka lakukan
penyetelan dengan cara menambahkan shim ke dalam injektor sampai didapatkan
tekanan injektor sesuai dengan spesifikasi.
3. Cara perawatan
Cara untuk merawat alat ini adalah sebagai berikut :
Letakkan injector tester harus dalam posisi yang aman, yaitu diatas meja dan
harus di patenkan karena penggunaannya dnegan kekuatan.
Perhatikan kondisi solar yang digunakan dalam pengujian, pastikan solarnya
dalam keadaan bersih dan limitnya sesuai.
Bersihkan alat sebelum dan sesudah digunakan.
C. TIMING LIGHT MOTOR DIESEL
3. Cara perawatan
Cara merawat alat ukur ini adalah dengan menyimpan kembali alat dengan
baik pada tempatnya setelah digunakan serta lakukan pemeriksaan pada
komponen alat sebelum melakukan pengetesan dan sesudah melakukan
pengetesan untuk meminimalisir bahaya maupun kerusakan ketika menggunakan
alat ukur.
1. Spesifikasi
Tune up set terdiri dari beberapa alat uji yang berfungsi untuk
mengembalikan mesin dalm kondisi perforrma yang baik. Yang termasuk ke
dalam tune up set, antara lain : Timing Light, Tachometer, Compresion Tester,
Tester kevakuman. Spesifikasi dari alat ini adalah sebagai berikut :
5-Pieces Tune-up Kit
Brand : Trisco
Type : K-775
Termasuk :
R-774 7 function analyzer
TL-2000 inductive xenon timing light
G-310 vacuum & fuel pump tester
G-320 compression tester
R-350 Remote starter switch
Timing Light, berfungsi untuk memeriksa saat terjadinya pengapian atau saat
busi memercikkan bunga api, sehingga dari hasil pemeriksaan tersebut
nantinya dapat diketahui apakah saat pengapian sudah tepat atau terlalu maju
atau terlalu mundur
Cara kerja dari timing light yaitu mendeteksi tegangan induksi dari koil
pengapian yang menuju ke busi.
a) Siapkanlah Timing Light 3 kabel yaitu kabel berwarna merah, hitam serta
kabel pemicu.
b) Setelah itu pasangkanlah kabel berwarna merah pada bagian positif
baterai, sedangkan untuk kabel berwarna hitam pasangkan pada bagian
negatif baterai.
c) Untuk kabel pemicu pasangkan pada busi silinder satu, dalam memasang
kabel pemicu, pemasangannya tak boleh terbalik, di sana terdapat tulisan
PLUG serta tanda panah , tanda panah tersebut mesti menuju busi,
apabila terbaik maka data tak akan valid.
d) Syarat yang mesti dipenuhi ialah RPM mesin mesti kurang dari 900 RPM,
hal ini bertujuan supaya governor advancer tak bekerja, setelah itu
cabutlah kedua selang dari vakum advancer serta menyumbatnya dengan
baut ataupun kayu.
e) Pencetlah tombol Power serta arahkan pada pully poros engkol, mesti
pully yang mempunyai angka.
f) Lihatlah angka berapa yang terlihat pada pully.
g) Apabila angka ketika pengapian tak tepat, maka aturlah dengan cara
memutar bodi distributor, dan jangan lupa untuk mengendurkan bautnya.
Jika ketika pengapian terlalu maju, semisal 20 derajat engkol, maka
gerakan distributor searah dengan putaran rotor, serta jika pengapian
terlalu mundur maka putarlah bodi distributor berlawanan arah rotor
hingga pengapian menunjukkan 5 derajat engkol.
h) Kencangkanlah kembali baut distributornya serta pasangkanlah kembali
selang vakum advancer, pastikan pemasangan tak terbalik.
i) Untuk pemasangan Timing Light 1 kabel, intinya tetap sama. Satu kabel
tersebut merupakan kabel pemicu, meskipun hanya satu kabel namun
pemasangannya pun tak boleh terbalik.
Tachometer, berfungsi untuk mengetahui putaran mesin / RPM.
Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
a) Hidupkan mesin kendaraan.
b) Jepitkan penjepit warna merah ke baud terminal yang ada di distributor.
c) Jepitkan penjepit warna hitam ke massa / body distributor.
Pada saat alat setelah digunakan hendaklah disimpan di tempat yang aman
mengingat alat ini cukup besar, alat ini perlu di cek secara berkala seperti
dibersihkan untuk menjaga alat tetap dalam keadaan bersih.
F. COIL TESTER
Untuk perawatan scanner mobil Efi sendiri cukup mudah, yaitu jangan
letakkan scanner dekat dengan medan magnet. Jika ingin menghidupkan mesin
terlebih dahulu matikan scanner agar scaner tidak rusak.
H. TESTER INJECTOR INJEKSI BENSIN
a) Spesifikasi tester injector injeksi bensin
Kemudian di mesin injector tester itu dipasang satu injector lagi untuk
perbandingan. Injector yang berasal dari motor konsumen kemudian
dibandingkan dengan volume semprotan dan kabut yang dihasilkan oleh
injector pembanding tadi
(Namanya memang injector tester, tapi fungsinya juga bisa membersihkan
injector)
Cairan untuk pengetesan injector berfungsi juga sebagai pembersih
Jadi, lubang (holes) pada injector juga dibersihkan lewat cairan itu selagi
dites,