DOSEN PENGAMPU
FARIS HUMAMI. S.Pd,M.Eng
Oleh
MUHAMMAD KHOLIQ KURNIAWAN
Notar 20.02.1029
TRO A
1. Tacho Meter
1) Siapkan kendaraan pada tempat yang aman dan alat tacho meter
2) Lakukan kalibrasi tacho meter yaitu dengan mengamati posisi jarum penunjuk apakah tepat
menunjukan angka nol atau tidak .apabila tidak tepat menunjuk angka nol maka perlu dilakukan
penyetelan dengan memutar skrup penyetel menggunakan obeng minus sampai jarum
penunjuk tepat menunjuk pada angka nol.
3) Menghidupkan mesin kendaraan sampai kondisi benar-benar panas sehingga hasil pengukuran
sesuai dengan kondisi mesin
4) Memasang kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal pada distributor
5) Memasang kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif baterai).
6) Kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah tacho (untuk mengukur RPM mesin).
7) Membaca hasil pengukuran pada monitor.Pembacaan bergantung pada spesifikasi mesin
kendaraan.Untuk RPM, angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk (pointer) hasilnya dikalikan
100. Apabila mesin tersebut memiliki 4 silinder maka lakukan pembacaan pada alat ukur di skala
8 silinder, namun hasil pembacaan di kalikan 2.
8) Jika RPM mesin belum memenuhi standart maka setel RPM mesin.
ISAS (Idle Speed Adjusting Screw), yaitu : sekrup untuk menyetel RPM mesin
IMAS (Idle Mixture Adjusting Screw), yaitu : sekrup untuk menyetel campura n udara dan bahan
bakar
9) Setelah menyetel RPM ,baca hasil pengukuran sampai sesuai spesifikasi
START
Siapkan kendaraan
Kalibrasi
Hidupkan mesin
Membaca
hasil Tidak sesuai spesifikasi
pengukuran
Sesuai spesifikasi
END
2. Dwell Tester
Prosedur penggunaan alat dwell meter
1) Memposisikan kendaraan pada tempat yang aman dan siapkan alat dwell tester
2) Lakukan kalibrasi tacho meter yaitu dengan mengamati posisi jarum penunjuk apakah tepat
menunjukan angka nol atau tidak .apabila tidak tepat menunjuk angka nol maka perlu dilakukan
penyetelan dengan memutar skrup penyetel menggunakan obeng minus sampai jarum
penunjuk tepat menunjuk pada angka nol.
3) Menghidupkan mesin kendaraan sampai kondisi benar-benar panas sehingga hasil pengukuran
sesuai dengan kondisi mesin
4) Memasang kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal pada distributor
5) Memasang kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif baterai).
6) Kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah DWELL
7) Membaca hasil pengukuran pada monitor.Pembacaan bergantung pada spesifikasi mesin
kendaraan. Apabila yang diukur mesin dengan 4 silinder maka gunakan skala pada
alat ukur di "DWEEL" 8 CYL. Baca hasil pengukuran kemudian kalikan 2
8) Apabila sudut dwell tidak sesuai spesifikasi mesin maka lakukanlah penyetelan
sudut dwell
Untuk memperbesar sudut dwell caranya adalah dengan memperkecil celah platina
Dan untuk memperkecil sudut dwell caranya adalah memperbesar celah platina.
9) Setelah menyetel Sudut dwell ,baca hasil pengukuran sampai sesuai spesifikasi
START
Siapkan kendaraan
Kalibrasi
Hidupkan mesin
Membaca
hasil Tidak sesuai spesifikasi
pengukuran
Sesuai spesifikasi
END
3. Compression Tester
Melepas kabel busi dan kabel coil Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa
Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang Lepas semua busi
busi
Membaca
Sesuai spesifikasi hasil
pengukuran
Mencari penyebab
Pasang busi, kabel tegangan busi kebocoran
dan kabel tegangan tinggi koil
Lakukan perbaikan
END
4. Timing Light
Lihatlah
angka pada Tidak sesuai spesifikasi
pully
Sesuai spesifikasi
END
5. Radiator Cap Tester
Pemeriksaan tutup radiator dengan menggunakan radiator tester dapat dilakukan dengan cara :
pasang radiator cup tester pada tutup radiator Pasang radiator tester ke lubang
tutup radiator
Amati apakah
Amati apakah
terjadi
terjadi
kebocoran
penurunan
ataesan air
tekanan
Lakukan perbaikan
Ganti baru
END
Sesuai spesifikasi
END
6. Hydrometer
1. Persiapkan hidrometer (pastikan dalam kondisi bersih dan skala pengukuran masih terlihat) dan aki
yang berat jenisnya akan diukur (menggunakan aki basah).
2. Pastikan hidrometer berfungsi dengan baik, dengan mengecek terlebih dahulu berat jenis air. Hasil
pengukuran hidrometer haruslah menunjukkan 1kg/m3.
3. Setelah hidrometer dipastikan berfungsi dengan baik. Buka semua tutup baterai/aki.
4. Menggunakan hidrometer masukan bagian pickup tube hidrometer masuk ke baterai sampai saluran
tertutup elektrolit.
Catatan : dalam menggunakan hidrometer, posisi hidrometer harus tegak lurus untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang akurat
5. Tekan pipet hidrometer kemudian lepaskan secara perlahan. Dalam kondisi ini elektrolit baterai akan
terhisap ke dalam tabung kaca dan pelampung yang ada di dalamnya terangkat.
6. Kemudian lakukan pembacaan/melihat hasil pengukuran berat jenis dari indikator yang terdapat pada
pelampung.
Berat jenis elektrolit yang diijinkan untuk aki adalah 1,22 - 1,29
Jika air aki dalam keadaan penuh maka berat jenis air aki pada suhu 20 derahat celcius adalah 1,26 -
1,28.
Jika berat jenis elektrolit kurang dari 1,22 maka aki perlu di charge sampai penuh dan jika batrai tidak
penuh setelah dicharge segera ganti aki
Jika berat jenis lebih dari 1,29 maka perlu ditambahkan air distilasi atau air suling untuk menurunkan
berat jenis.
7. Lakukan pengulangan pengukuran untuk memastikan hasil pengukuran dari elektrolit baterai sudah
tepat.
Siapkan baterai
Membaca
hasil Tidak sesuai spesifikasi
pengukuran
Baterai di charge
Sesuai spesifikasi
END