Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PRAKTIKUM KINERJA MOTOR OTTO

DOSEN PENGAMPU
FARIS HUMAMI. S.Pd,M.Eng

Oleh
MUHAMMAD KHOLIQ KURNIAWAN
Notar 20.02.1029
TRO A

D-1V TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF


SEMESTER 2
PRORAM STUDI PRAKTIKUM KINERJA MOTOR OTTO
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN TEGAL
JULI 2021
Jelaskan dan buatlah flowchart prosedur penggunaan peralatan berikut ini :

1. Tacho Meter

Prosedur penggunaan alat tacho meter

1) Siapkan kendaraan pada tempat yang aman dan alat tacho meter
2) Lakukan kalibrasi tacho meter yaitu dengan mengamati posisi jarum penunjuk apakah tepat
menunjukan angka nol atau tidak .apabila tidak tepat menunjuk angka nol maka perlu dilakukan
penyetelan dengan memutar skrup penyetel menggunakan obeng minus sampai jarum
penunjuk tepat menunjuk pada angka nol.
3) Menghidupkan mesin kendaraan sampai kondisi benar-benar panas sehingga hasil pengukuran
sesuai dengan kondisi mesin
4) Memasang kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal pada distributor
5) Memasang kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif baterai).
6) Kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah tacho (untuk mengukur RPM mesin).
7) Membaca hasil pengukuran pada monitor.Pembacaan bergantung pada spesifikasi mesin
kendaraan.Untuk RPM, angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk (pointer) hasilnya dikalikan
100. Apabila mesin tersebut memiliki 4 silinder maka lakukan pembacaan pada alat ukur di skala
8 silinder, namun hasil pembacaan di kalikan 2.
8) Jika RPM mesin belum memenuhi standart maka setel RPM mesin.

Cara Menyetel RPM Mesin :

1. Sebelumnya putar ISAS sampai terdengar suara mesin tertinggi (terkeras)


2. Putar IMAS searah jarum jam sampai suara mesin terendah (mesin mau mati)
3. Putar IMAS kembali sampai suara tertinggi dari mesin
4. Kemudian yang terakhir adalah putar ISAS sampai mesin stasioner (suara stabil).
5. Dan pastikan saat di ukur menggunakan Tacho Meter RPM-nya 700 RPM.

Perbedan ISAS dan IMAS :

 ISAS (Idle Speed Adjusting Screw), yaitu : sekrup untuk menyetel RPM mesin
 IMAS (Idle Mixture Adjusting Screw), yaitu : sekrup untuk menyetel campura n udara dan bahan
bakar
9) Setelah menyetel RPM ,baca hasil pengukuran sampai sesuai spesifikasi
START

Siapkan kendaraan

Siapkan alat tacho

Kalibrasi

Hidupkan mesin

Hubungkan kabel merah ke negatif coil

Hubungkan kabel hitam ke massa

Putar selektor ke arah tacho

Membaca
hasil Tidak sesuai spesifikasi
pengukuran

Menyetel RPM Mesin

Sesuai spesifikasi

END
2. Dwell Tester
Prosedur penggunaan alat dwell meter

1) Memposisikan kendaraan pada tempat yang aman dan siapkan alat dwell tester
2) Lakukan kalibrasi tacho meter yaitu dengan mengamati posisi jarum penunjuk apakah tepat
menunjukan angka nol atau tidak .apabila tidak tepat menunjuk angka nol maka perlu dilakukan
penyetelan dengan memutar skrup penyetel menggunakan obeng minus sampai jarum
penunjuk tepat menunjuk pada angka nol.
3) Menghidupkan mesin kendaraan sampai kondisi benar-benar panas sehingga hasil pengukuran
sesuai dengan kondisi mesin
4) Memasang kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal pada distributor
5) Memasang kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif baterai).
6) Kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah DWELL
7) Membaca hasil pengukuran pada monitor.Pembacaan bergantung pada spesifikasi mesin
kendaraan. Apabila yang diukur mesin dengan 4 silinder maka gunakan skala pada
alat ukur di "DWEEL" 8 CYL. Baca hasil pengukuran kemudian kalikan 2
8) Apabila sudut dwell tidak sesuai spesifikasi mesin maka lakukanlah penyetelan
sudut dwell

Cara Menyetel Sudut Dwell :

 Untuk memperbesar sudut dwell caranya adalah dengan memperkecil celah platina
 Dan untuk memperkecil sudut dwell caranya adalah memperbesar celah platina.

9) Setelah menyetel Sudut dwell ,baca hasil pengukuran sampai sesuai spesifikasi
START

Siapkan kendaraan

Siapkan alat dwell tester

Kalibrasi

Hidupkan mesin

Hubungkan kabel merah ke negatif coil

Hubungkan kabel hitam ke massa

Putar selektor ke arah dweel

Membaca
hasil Tidak sesuai spesifikasi
pengukuran

Menyetel Sudut dweel

Sesuai spesifikasi

END
3. Compression Tester

Prosedur penggunaan alat Compression Tester

1) Siapkan kendaraan dan alat compression tester


2) Menyalakan mesin hingga mencapai suhu mesin supaya hasil pengukuran kompresi optimal
3) Mematikan mesin
4) Melepas saluran atau scket bahan bakar yang menuju ke injector.supaya tidak ada bahan bakar
yang dibuang
5) Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil.
6) Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari agar tegangan
tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke tubuh kita.
7) Lepas semua busi yang ada pada tiap silinder (untuk mesin yang memiliki beberapa silinder).
8) Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang busi.
9) Buka katup gas penuh.
10) Starter mesin kurang lebih 10 sampai 15 detik.
11) Baca tekanan kompresi pada manometer alat ukur.
12) Bandingkan tekanan kompresi hasil pengukuran dengan tekanan kompresi spesifikasi.
13) Lakukan pengukuran tekanan kompresi pada semua silinder mesin.
14) Setelah selesai melakukan tes kompresi, lepas compression tester dan hilangkan tekanan pada
compression tester dengan menekan tombol (pressure release button) untuk menghilangkan
tekanan.
15) Setelah itu, pasang kembali busi, kabel tegangan busi dan kabel tegangan tinggi koil dengan
benar.
16) Jika disaat melakukan tekanan kompresi ternyata tekanan kompresi kurang dari nilai
spesifikasinya maka carilah penyebab terjadninya kebocoran kompresi tersebut.Kobocoran
kompresi dapat disebabkan karena katup-katup yang tidak rapat, paking kepala silinder yang
telah rusak, ring piston patah, terdapat goresan pada dinding silinder dan lain sebagainya.Jika
telah ditemukan penyebab kebocoran kompresi maka segera lakukan langkah perbaikan,
setelah diperbaik lakukan pengetesan kompresi sekali lagi untuk memastikan tekanan kompresi
mesin sesuai dengan nilai spesifikasinya.
START Siapkan kendaraan Siapkan alat compresion
tester

Melepas saluran bahan bakar Matikan mesin Hidupkan mesin

Melepas kabel busi dan kabel coil Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa

Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang Lepas semua busi
busi

Buka katup gas penuh Starter mesin 10- 15 detik

Membaca
Sesuai spesifikasi hasil
pengukuran

lepas compression tester dan


hilangkan tekanan dengan menekan
tombol (pressure release button)
Tidak sesuai spesifikasi

Mencari penyebab
Pasang busi, kabel tegangan busi kebocoran
dan kabel tegangan tinggi koil

Lakukan perbaikan
END
4. Timing Light

Prosedur penggunaan Timing Light

1) Siapkan kendaraan dan alat ukur timing light.


2) Hidupkan mesin dan tunggu sampai panas mesin mencapai temperatur kerjanya
3) Siapkanlah Timing Light 3 kabel yaitu kabel berwarna merah, hitam serta kabel pemicu.
4) Setelah itu pasangkanlah kabel berwarna merah pada bagian positif baterai, sedangkan untuk
kabel berwarna hitam pasangkan pada bagian negatif baterai.
5) Untuk kabel pemicu pasangkan pada busi silinder satu, dalam memasang kabel pemicu,
pemasangannya tak boleh terbalik, di sana terdapat tulisan PLUG serta tanda panah , tanda panah
tersebut mesti menuju busi, apabila terbaik maka data tak akan valid.
6) Syarat yang mesti dipenuhi ialah RPM mesin mesti kurang dari 900 RPM, hal ini bertujuan
supaya governor advancer tak bekerja, setelah itu cabutlah kedua selang dari vakum advancer
serta menyumbatnya dengan baut ataupun kayu.
7) Pencetlah tombol Power serta arahkan pada pully poros engkol, mesti pully yang mempunyai
angka.
8) Lihatlah angka berapa yang terlihat pada pully.
9) Apabila angka ketika pengapian tak tepat, maka aturlah dengan cara memutar bodi distributor,
dan jangan lupa untuk mengendurkan bautnya. Jika ketika pengapian terlalu maju, semisal 20
derajat engkol, maka gerakan distributor searah dengan putaran rotor, serta jika pengapian terlalu
mundur maka putarlah bodi distributor berlawanan arah rotor hingga pengapian menunjukkan 5
derajat engkol.
10) Kencangkanlah kembali baut distributornya serta pasangkanlah kembali selang vakum advancer,
pastikan pemasangan tak terbalik.
START

Siapkan kendaraan Siapkan alat timing light

pasang kabel merah ke positif baterai Hidupkan mesin

pasang kabel hitam ke Pasang kabel pemicu kabel


negatif baterai busi silinder satu

cabutlah kedua selang dari


vakum advancer serta Stel RPM mesin kurang 900 RPM
menyumbatnya

Pencet tombol Power arahkan pada pully


poros engkol

Lihatlah
angka pada Tidak sesuai spesifikasi
pully

Memutar bodi distributor

Sesuai spesifikasi

END
5. Radiator Cap Tester

Pemeriksaan tutup radiator dengan menggunakan radiator tester dapat dilakukan dengan cara :

1) Lepaskan tutup radiator dari radiator kendaraan.


2) Pilih adapter yang sesuai kemudian pasang radiator cup tester pada tutup radiator.
3) Menekan pompa radiator cup tester sambil mengamati tekanan yang ditunjukan pada
manometer.Proses pemompaan dilakukan sampai melebihi tekanan spesifikasi pada tutup
radiator. Pada saat ini katup tekan akan membuka.
4) Amati tekanan pada manometer alat ukur, apakah terjadi penurunan tekanan atau tidak saat
katup tekan terbuka.
5) Jika terjadi penurunan tekanan kemudian tekanan berhenti pada tekanan spesifikasinya maka
keadaan katup tekan baik, kemudian amati kembali pada manometer, setelah tekanan pada
batas spesifikasinya, maka tekanan harus tetap tidak boleh turun, namun jika masih turun maka
hal tersebut menandakan adanya kebocoran pada tutup radiator.
6) Jika katup bocor ganti baru

Memeriksa kebocoran air pendingin

1) Mengisi air radiator apakah terjadi kebocoran atau tidak


2) Lepas tutup radiator.
3) Pasang radiator tester ke lubang tutup radiator.
4) Tekan pompa radiator sampai tekanan spesifikasi. Jangan menekan pompa melebihi tekanan
spesifikasi karena dapat merusak sambungan-sambungan pada sistem pendingin, contohnya
sambungan selang.
5) Amati apakah terjadi kebocoran atau rembesan air pendingin pada sambungan-sambungan di
sistem pendingin.
6) Jika terjadi kebocoran segera lakukan langkah perbaikan.
Pemeriksaan kebocoran
Pemeriksaan tutup radiator START air pendingin

Lepaskan tutup radiator dari kendaraan Lepas tutup radiator

pasang radiator cup tester pada tutup radiator Pasang radiator tester ke lubang
tutup radiator

Menekan pompa radiator cup tester Tekan pompa radiator sampai


sampai tekanan spesifikasi tekanan spesifikasi

Amati apakah
Amati apakah
terjadi
terjadi
kebocoran
penurunan
ataesan air
tekanan

Tidak sesuai spesifikasi

Sesuai spesifikasi Tidak sesuai spesifikasi

Lakukan perbaikan
Ganti baru

END
Sesuai spesifikasi

END
6. Hydrometer

Prosedur penggunaan Hidrometer

1. Persiapkan hidrometer (pastikan dalam kondisi bersih dan skala pengukuran masih terlihat) dan aki
yang berat jenisnya akan diukur (menggunakan aki basah).

2. Pastikan hidrometer berfungsi dengan baik, dengan mengecek terlebih dahulu berat jenis air. Hasil
pengukuran hidrometer haruslah menunjukkan 1kg/m3.

3. Setelah hidrometer dipastikan berfungsi dengan baik. Buka semua tutup baterai/aki.

4. Menggunakan hidrometer masukan bagian pickup tube hidrometer masuk ke baterai sampai saluran
tertutup elektrolit.

Catatan : dalam menggunakan hidrometer, posisi hidrometer harus tegak lurus untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang akurat

5. Tekan pipet hidrometer kemudian lepaskan secara perlahan. Dalam kondisi ini elektrolit baterai akan
terhisap ke dalam tabung kaca dan pelampung yang ada di dalamnya terangkat.

6. Kemudian lakukan pembacaan/melihat hasil pengukuran berat jenis dari indikator yang terdapat pada
pelampung.

Berat jenis elektrolit yang diijinkan untuk aki adalah 1,22 - 1,29

Jika air aki dalam keadaan penuh maka berat jenis air aki pada suhu 20 derahat celcius adalah 1,26 -
1,28.

Jika berat jenis elektrolit kurang dari 1,22 maka aki perlu di charge sampai penuh dan jika batrai tidak
penuh setelah dicharge segera ganti aki

Jika berat jenis lebih dari 1,29 maka perlu ditambahkan air distilasi atau air suling untuk menurunkan
berat jenis.

7. Lakukan pengulangan pengukuran untuk memastikan hasil pengukuran dari elektrolit baterai sudah
tepat.

8. Catat hasil pembacaan berat jenis tiap sel.

9. Ulangi dan lakukan pengukuran pada tiap sel baterai.


START

Siapkan baterai

Siapkan alat hydrormeter

Buka semua tutup baterai

Masukan hydrometer ke baterai

Tekan pipet hidrometer kemudian lepaskan secara perlahan

Membaca
hasil Tidak sesuai spesifikasi
pengukuran

Baterai di charge

Baterai ditambah air


suling

Sesuai spesifikasi

END

Anda mungkin juga menyukai