Notar : 19.03.0624
1. Siapkan alat dwell tacho meter, kemudian tempatkan saklar atau selektor ke arah
dwell (untuk mengukur sudut dwell).
2. Lakukan set “0” jarum penunjuk dengan memutar sektup penyetel.
3. Pasang dwell meter, kabel warna merah ditempatkan ke negatif coil atau terminal
pada distributor dan kabel warna hitam ditempatkan ke massa atau ground (negatif
baterai).
4. Hidupkan mesin dan bacalah hasil pengukuran sudut dwell pada alat ukur.
5. Baca sesuai angka yang ditunjukkan oleh jarum pununjuk (pointer) sesuai dengan
jumlah silinder mesin, pada alat ukur ini terdapat dua skala jumlah silinder yaitu 6
dan 8 silinder, apabila yang diukur adalah mesin dengan 4 silinder maka gunakan
skala pada alat ukur di 8 silinder, baca hasil pengukuran lalu kalikan 2.
1. Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil.
2. Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari
agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke tubuh
kita.
3. Lepas semua busi yang ada pada tiap silinder (untuk mesin yang memiliki beberapa
silinder).
4. Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang busi.
5. Buka katup gas penuh.
6. Starter mesin kurang lebih 10 sampai 15 detik.
7. Baca tekanan kompresi pada manometer alat ukur.
8. Bandingkan tekanan kompresi hasil pengukuran dengan tekanan kompresi
spesifikasi.
9. Lakukan pengukuran tekanan kompresi pada semua silinder mesin.
10. Setelah selasai melakukan tes kompresi, lepas compression tester dan hilangkan
tekanan pada compression tester dengan menekan tombol (pressure release button)
untuk menghilangkan tekanan.
11. Setelah itu, pasang kembali busi, kabel tegangan busi dan kabel tegangan tinggi
koil dengan benar.
Ketika mesin panas maka suhu dan tekanan air radiator akan naik sehingga bila
tekanan telah melebihi tekanan spesifikasi yaitu antara 0,8 – 1,2 bar maka katup
tekan akan membuka dan sebagian air pada radiator akan disalurkan ke reservoir
tank. Jika tekanan air radiator tidak dijaga pada tekanan kerjanya atau tekanan
melebihi spesifikasinya maka air radiator akan cepat mendidih.
Ketika suhu mesin turun setelah mesin dimatikan maka lama kelamaan tekanan air
pendingin di dalam radiator juga akan mengecil sehingga akan terjadi perbedaan
tekanan antara tekanan di dalam radiator dengan tekanan di luar radiator (tekanan
atmosfer). Di dalam radiator akan terjadi kevakuman karena tekanan kurang dari
satu atmosfer sehingga akan membuka katup vakum. Karena katup vakum terbuka,
air pada reservoir tank akan kembali mengisi radiator. Lama-kelamaan tekanan di
dalam radiator akan sama dengan tekanan atmosfer, ketika tekanan sama maka
katup vakum akan menutup kembali.
Jika terjadi kebocoran air pendingin maka akan menyebabkan volume air pendingin
menjadi berkurang sehingga dapat menyebabkan terjadinya over heating pada
mesin karena sistem pendinginan yang tidak optimal.
Pemeriksaan kebocoran air pendingnin dapat dilakukan dengan cara :
Lepas tutup radiator.
Pasang radiator tester ke lubang tutup radiator.
Tekan pompa radiator sampai tekanan spesifikasi. Jangan menekan pompa
melebihi tekanan spesifikasi karena dapat merusak sambungan-sambungan pada
sistem pendingin, contohnya sambungan selang.
Amati apakah terjadi kebocoran atau rembesan air pendingin pada sambungan-
sambungan di sistem pendingin.
Jika terjadi kebocoran segera lakukan langkah perbaikan.
Buka semua tutup sel baterai dan masukkan alat ukur hydrometer ke dalam masing-
masing sel baterai kemudian tekan pipet untuk menghisap elektrolit ke dalam gelas
kaca.
Setelah itu, periksa elektrolit yang masuk ke dalam tabung kaca hydrometer.
Pada gambar diatas, gambar paling kiri ( tanda O ) menunjukkan cara pengukuran
yang benar sedangkan gambar lainnya ( tanda X ) menunjukkan cara pengukuran
yang salah.
Setelah itu lakukan pembacaan pada skala yang berada pada pelampung
hydrometer.
Pembacaan pada hydrometer dilakukan secara tegak lurus, sejajar atau lurus dengan
mata. Jika pembacaan hydrometer tidak dilakukan secara sejajar maka dapat
mempengaruhi hasil pembacaan yang salah atau tidak valid.
Skala yang terdapat pada pelampung di dalam gelas hydrometer terdiri dari :
Berdasarkan tabel di atas, nilai standar berat jenis elektrolit adalah antara 1.220 – 1.270
pada temperatur 20 0 C. Bila berat jenis menunjukkan skala 1.210 atau kurang artinya
baterai kekurangan arus dan harus dilakukan pengisian, namun apabila pengukuran berat
jenis menunjukkan 1.280 atau lebih artinya baterai perlu di tambah air suling
Lakukan pengukuran berat jenis pada semua sel yang ada pada baterai.
Saat melakukan pengukuran berat jenis elektrolit baterai jangan menumpahkan
elektrolit ke body kendaraan dikarenakan dapat merusak cat dan logam.
Jika elektrolit terkena kulit kita maka segera basuh dengan menggunakan air, cairan
elektrolit yang terkena kulit dapat membuat kulit kita menjadi gatal.