TKR XI TKR
SEMESTER 4 06
SISTEM PENDINGIN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengetahui rangkaiaan sistem pendingin
2. Siswa dapat mengetahui fungsi komponen sistem pendingin
3. Siswa dapat memaham cara kerja sistem pendingin
2. Alat
- Jangka Sorong
- Multitester
- Radiator tester
- Panci dan Kompor
- Termometer
C. REFERENSI
1. Manual Book
2. Instruksi dari iinstruktur
D. KESELAMATAN KERJA
1. Bekerja pada tempat yang aman dan bersih
2. Ikuti selalu prosedur kerja
3. Pertanyakan pada instruktur jikamengalami kesulitan
E. LANGKAH KERJA
1. Periksa jumlah dan kondisi air pendingin (saat mesin hidup)
- Jumlah air : permukaan air pada reservoir berada diantara batas upper dan lowwer
- Kondisi : Baik
2. Perksa kerja termostat
a. Panaskan air pada panci dan kompor
b. Ikat termostat menggunakan tali, kemudian masukan termostat pada air.
c. Masukan temperatur untuk mengetahui suhu air
d. Jika air sudah menunjuk angka 800C dan 1000C, angkat termostat untuk mengukur menggunakan
jangka sorong
Hasil Pengukuran
- Pada suhu 800C = 7,20 mm
- Pada suhu 1000C = 8,25 mm
3. Periksa kerja termoswitch
a. Panas kan air, taruh termoswitch pada permukaan air
b. Ukur tahanan menggunakan termoswitch saat suhu menunjuk pada 80 0C dan 1000C.
Hasil pengukuran
- Suhu 800C = 67 ohm
- Suhu 1000C = 34 ohm
Penjelasan
- Saat mesn hidup, arus + baterai mengalir melalui KK menuju voltage regulator dan ke +
temperature gage
- Grounded pada mesin mengalir melalui resistance ( 25 ohm ) menuju - temperature gage
- Saat suhu mesin naik maka indikator temperatur akan bekerja.
- Saat suhu mesin menunjuk angka 800C, maka jarum pada temerature gage akan menunjuk pada
angka 67 ohm
- Saat suhu mesin menunjuk angka 1000C, maka jarum pada temerature gage akan menunjuk
pada angka 34 ohm
* Semakin tinggi suhu mesin, maka semakin kecil tahanan pada indikator temperaturnya.
e. Ambil pompa radiator tester, kemudian pasangkan selang pompa radiator tester ke adapter yang
telah terpasang pada radiator.
f. Pompakan pompa radiator tester dengan tekanan yang sesuai standarnya,, lihat spesifikasinya
pada tutup radiatornya, kira-kira tekanannya 13 psi atau 0,9 kg/cm2
g. Jangan berikan tekanan yang berlebih karena dapat menyebabkan kerusakan pada jalur-jalur
sistem pendinginan.
h. Perhatikan selang-selang radiatornya apakah terdapat kebocoran atau tidak, selain itu periksa
sambungan-sambungan sistem pendinginnya.
i. Jika tidak ada air pendingin yang keluar dari sambungan-sambungan sistem pendingin berarti
sistem pendingin tidak mengalami kebocoran dan hal ini berarti masih dalam kondisi baik.
j. Bila terdapat kebocoran maka segeralah perbaiki, bila kebocoran terdapat pada selang, periksa
kekencangan klem, bila kendor lakukan pengencangan atau lepaskan selang kemudian beri
sealer yang baru dan lakukan pengencangan kembali. Jika kebocoran terdapat pada sambungan
sistem pendingin misalnya pompa air maka lepas pompa air kemudian ganti gasket pompa
dengan yang baru dan beri sealer kemudian pasang kembali pompa air.
k. Setelah selesai lepas kembali adapter dan pompa radiator tester.
l. Pasang kembali tutup radiator.
m. Bersihkan peralatan yang telah digunakan.