SKRIPSI
Oleh
Mundak Bayu Febriyanto
NIM 102170141
Oleh
Mundak Bayu Febriyanto
NIM 102170141
Menyetujui,
Mengetahui
ii
EFEKTIVITAS PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
JIGSAW DAN MIND MAP PADA KOMPETENSI
SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TSM
SMK MUHAMMADIYAH 2 WONOSOBO
Oleh
Mundak Bayu Febriyanto
NIM 102170141
TIM PENGUJI
(Penguji Utama)
Purworejo, …………
Mengetahui
Dekan FKIP,
iii
PERNYATAAN
NIM : 102170141
menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan plagiat dari orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya
Muhammadiyah Purworejo.
iv
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Efektivitas Pengunaan Metode Pembelajaran Jigsaw dan Mind Map Pada Kompetensi
skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi akhir Program Studi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan
kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat
2. Drs. H. Hartono, M.M., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Arif Susanto, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif dan
v
4. Drs. H. Ashari. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk
dengan penuh kesabaran, ketulusan, dan kesungguhan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi
ini. Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan
Akhirnya, semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat bermanfaat bagi penulis
sebagai bahan refernsi, duina pendidikan secara khusus mata pelajaran teknik otomotif.
vi
ABSTRAK
vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah
dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada
diri mereka sendiri, dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS
Al-Anfal(8): 53)
PERSEMBAHAN
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................... iv
PRAKATA ................................................................................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................. 4
C. Batasan Masalah ....................................................................... 5
D. Rumusan Masalah..................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
ix
a. Definisi metode pembelajaran............................................. 14
b. Metode jigsaw ...................................................................... 15
c. Metode mind map ................................................................ 18
B. Kajian Pustaka .......................................................................... 21
C. Kerangka Pikir .......................................................................... 23
D. Rumusan Hipotesis .................................................................. 24
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kisi-kisi instrument tes hasil belajar siswa sistem pengapian.............. 29
Tabel 7 : Peningkatan jumlah siswa yang tuntas sesuai dengan KKM ............... 44
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 : Silabus
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan salah satu tujuan bangsa yang tercantum dalam Undang - Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang memiliki kedudukan yang
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prosesnya agar peserta didik
1
2
penilaiaan pendidikan.
berjalan lancar, terarah dan sesuai, dengan tujuan pembelajaran. Kriteria proses
generalisasi serta bahan abstrak menjadi hal yang jelas dan nyata, (2) mampu
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran pada saat itu serta
memadatkan informasi.
gunakan hanya metode ceramah tanpa adanya metode yang bisa membantu
siswa untuk lebih mudah dalam menerima mata pelajaran sistem pengapian.
diserap dan dipahami oleh siswa. Proses pembelajaran sering terjadi salah
pemahaman antara guru dan siswa. Hal tersebut terjadi karena mata pelajaran
yang disampaikan oleh guru tidak mudah diterima oleh siswa, sehingga sulit
bagi siswa memahami dan menangkapnya. Selain itu, guru dituntut untuk
menjelaskan mata pelajaran dalam waktu yang singkat tanpa mengurangi bobot
dengan baik dan mampu memenuhi atau lulus dengan nilai yang sudah di
sampaikan.
metode jigsaw maupun metode maind map hal ini di pandang perlu di lakukan
banyak siswa yang belum lulus sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan minimal
4
(KKM) yang di tentukan yaitu 75. Untuk itu dengan melaksanakan kurikulum
memberikan manfaat bagi siswa, guru, maupun Sekolah. Bagi siswa, penelitian
gunaan metode jigsaw dan mind map akan mepermudah guru dalam
pembelajaran siswa peserta didik. Dari latar belakang tersebut, maka peneliti
Jigsaw dan Mind map Pada Kompetensi Sistem Pengapian Pada Siswa Kelas
B. Identifikasi Masalah
1. Minat belajar siswa rendah karena siswa merasa bosan dan jenuh dengan
C. Batasan Masalah
meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu peneliti ini hanya difokuskan pada
tingkat efektifitas suatu metode pembelajaran dengan metode Jigsaw dan Mind
2 Wonosobo mata pelajaran yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah
sistem pengapian.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah pengunaan metode jigsaw atau metode mind map dapat meningkat
Muhammadiyah 2 Wonosobo ?
E. Tujuan Penelitian
jigsaw dan mind map dalam pembelajaran sistem pengapian pada siswa
jigsaw dan mind map dalam pembelajaran sistem pengapian pada siswa
F. Manfaat Penelitian
pada khususnya.
BAB II
KAJIAN TEORI, KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
DAN RUMUSAN HIPOTESIS
Pada bab ini, dibahas kajian teori, kajian pustaka, kerangka pikir, dan
A. Kajian Teori
1. Belajar
a. Pengertian belajar
dan bukan suatu hasil atau tujuan, atau bisa juga perubhan tingkah laku
mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil
kelakuan.
7
8
di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
Purwanto, 2013 : 84 ).
mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada
b. Prinsip Belajar
petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar.
berhasil belajar jika guru mengajar secara efektif dan efesien. Itu
(under going).
murid.
c. Hasil Belajar
barang tentu harus ada yang diproses dan hasil dari pemrosesan. Jadi
ENVIROMENTAL
INPUT
Gambar 1
Pendekatan Analisis Sistem
Gambar di atas merupakan masukkan mentah (Raw Input),
merupakan bahan baku yang perlu diolah. Dalam hal ini diberikan
107).
11
Tujuan instruksional
(a) (b)
Pengalaman belajar Hasil belajar
(c)
Gambar 2: gambar hasil belajar
Garis (a) menunjukkan hubungan antara tujuan
telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil-
2. Media Pembelajaran
Abstrak
Verbal
symbol
Visual
Radio
Film
verbal
Tv
Wisata
Demonstrasi
Partisipasi
observasi
Pengalaman langsung
Gambar 3 konkret
Kerucut pengalaman Edgar dale (Aqib, 2013:49)
14
teknik pembelajaran.
b. Metode Jigsaw
Stephen, dan Snap pada tahun 1978 (dalam bukunya Aqib, 2013: 21). Pada
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
Stephen, dan Snap pada tahun 1978 (dalam bukunya Aqib, 2013: 21) yang
(inovatif)” adalah:
pembelajaran.
pembelajaran.
c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda yang
ditugaskan.
h. Penutup.
18
untuk memperagakan:
multitester/avometer.
b. Prinsip dan prosedur kerja suatu alat, misalnya: prinsip kerja sistem
pengapian AC/DC.
Menurut Buzan (2013: 7), peta alur pikir (mind map) adalah
dalam membuat peta alur pikir (mind map), setiap potong informasi baru
informasi yang sudah ada di sana. Semakin banyak kaitan ingatan yang
melekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin
mudah kita, “mengaitkan keluar” apa pun itu informasi yang kita
butuhkan. Dengan peta alur pikir (mind map), semakin banyak yang kita
19
tahu dan belajar, akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih
banyak.
man pada strategi peta alur pikir (mind map). Siswa mengembangkan
individu.
(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna,
otak, dan imajinasi. Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind
map), yaitu:
beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-
b. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda. Mengapa? Se-
buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-
Mengapa? Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup,
bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua,
f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Mengapa? Kata kunci
pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran. Peta alur pikir
(mind map) jauh lebih baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk
konvensional.
berikut:
jawaban.
diskusi.
B. Kajian Pustaka
diketahui perbedaan yang khas antara kajian terdahulu dengan kajian yang
dilakukan. Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang
kendaraan ringan SMK Maarif 2 Temon. Penelitian ini dapat diketahui hasil
belajar siswa lebih baik dari pada menggunakan metode konvensional. di SMK
yang menggunakan metode animasi sebesar 79.83 lebih baik dari pada rata-rata
67,66.
Jigsaw pada siswa kelas XI SMK Hasyim Ashari Purworejo tahun ajaran
metode Jigsaw pada siswa kelas XI SMK Hasyim Ashari Purworejo. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil prestasi belajar siklus I nilai rata-rata siswa yang
belajar klasikal dengan nilai rata-rata 70,68. Peningkatan minat belajar siswa
dinyatakan berhasil jika 90% dari siswa yang tuntas belajar di atas nilai kkm
65.
23
sistem pengisian program keahlian teknik mekanik otomotif SMK Panca Bakti
C. Kerangka Pikir
Hasil observasi kelas XI pada tanggal 18 Maret 2013 hasil belajar siswa
pembelajaran tersebut.
materi ini adalah metode jigsaw dan mind map. Metode jigsaw mampu
24
memberikan contoh yang nyata tentang materi yang dipelajari, sedangkan mind
Berdasarkan uraian tentang fungsi pembelajaran metode jigsaw dan mind map,
siswa, sehingga nilai yang sudah di tentukan oleh sekolah siswa bisa
mencapainya.
D. Rumusan Hipotesis
A. Desain Penelitian
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Arikunto
lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti, (b) tindakan menunjuk pada sesutau
gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, dan (c) kelas
dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian
menjelaskan bahwa PTK adalah bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan
25
26
bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
empat tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4)
refleksi.
Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus, sehingga
mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3, yaitu tindakan (acting)
dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan. Hasil dari pengamatan ini
cermati apa yang sudah terjadi (reflecting). Dari terselesaikannya refleksi lalu
Proses PTK ini direncanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas
empat tahap, yaitu (i) perencanaan, (ii) tindakan, (iii) observasi atau
pengamatan, dan (iv) refleksi. Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum
mencapai target yang telah ditentukan, akan dilakukan tindakan siklus II.
Menurut Arikunto (2010: 137), desain penelitian tindakan kelas dalam pe-
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
C. Subjek Penelitian
keahlian Teknik Sepeda Motor, jumlah dari subjek penelitian pada kelas XI
berjumlah 25 siswa.
1. Tes buatan guru yang disusun oleh guru dengan prosedur tertentu.
Dari dua bentuk instrument di atas yang peneliti gunakan adalah teknis
tes yang di buat oleh Peneliti untuk mengetahui seberapa besar efektifitas
metode terhadap hasil nilai kompetensi Sistem Pengapian pada siswa kelas XI
E. Instrumen Penelitian
dasar antara lain: tes untuk mengukur intelegensi (IQ). Selanjutnya dianalisis
1. Instrumen tes
Tabel 1
Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa pelajaran sistem pengapian.
Variabel Jumlah
Indikator Nomor soal
penelitian soal
Komponen sistem pengapian 1,2,3,4,5, 5
Kompetensi Fungsi komponen 6,7,8,9,10 5
Sistem Teori terjadinya tegangan tinggi 11,12,13,14,15 5
Pengapian Perawatan sistem pengapian 16,17,18,19,20 5
Perbaikan kerusakan 21,22,23,24,25 5
Total 25
F. Analisis Data
dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk
dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir
X
X
N
Dengan:
X = nilai rata-rata
X = jumlah semua nilai siswa
Dari rumus di atas maka nilai hasil belajar pada siswa kelas XI Teknik
Pengapian, akan di ketahui nilai tes dari masing – masing siswa, dan akan
G. Indikator Keberhasilan
metode pembelajaran jigsaw dan mind map yang semula hanya sebesar 60%
dari siswa 25 siswa , mampu mencapai 80% dari jumlah 25 siswa, dan prestasi
siswa yang semula nilai rata - ratanya hanya memperoleh 6,5 mampu
meningkat dan mencapai KKM yang di tentukan yaitu 7,5 dari jumlah 25 siswa
Deskripsi hasil penelitian di sajikan dalam 3 kondisi meliputi : (1) kondisi awal
(sebelum tindakan ), (2) siklus 1 dengan mengunakan metode Jigsaw, dan siklus 2
dengan mengunakan metode mind map. Data tersebut di peroleh dari sampel berjumlah
25 dari jumlah semua populasi berjumlah 25 siswa yaitu kelas XI TKR 4, meliputi data
hasil belajar.
siswa dan hasil prestasi belajar siswa kelas XI TSM SMK Muhammadiyah 2
Wonosobo. Untuk lebih memperjelas mengenai hasil dan prestasi siswa kelas
hari Sabtu 17 Mei 2014 dengan jumlah soal 25 pilihan ganda yang terdiri
31
32
lulus KKM dan rata – rata sebesar 51. Keberhasilan produk prasiklus (tanpa
Tabel 2
Nilai Rata-Rata Tiap Aspek Pembelajaran Sistem Pengapian Siswa Kelas XI SMK
Muhammadiyah 2 Wonososbo Prasiklus
Keterangan
Skor 85-100 : sangat baik
Skor 70-84 : baik
Skor 60-69 : cukup
Skor 50-59 : kurang
Skor ≤ 50 : sangat kurang
33
Nilai =
Nilai =
prasiklus adalah 51. Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang
3.5 Prasiklus
3
2.5
2
1.5
1 Prasiklus
0.5
0
I II III IV V
a. Perencanaan tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan
mengevaluasi pekerjaan pada saat pra siklus. Guru menanyakan pada siswa
soal mana yang kurang paham untuk mengevaluasi kembali soal yang di
berikat pada saat pra siklus. Setelah selesai evaluasi guru melakukan
tindakan siklus I.
1). Ternyata setelah siklus I berjalan, proses belajar siswa secara kelompok
masih kurang efektif antar sesama kelompok.
2). Hanya beberapa angota saja yang kelihatan aktif dalam kelompoknya
yang terdiri dari 5 siswa dari setiap kelompok.
35
c. analisis siklus I
sistem pengapian sepeda motor untuk mengetahui hasil dan prestasi siswa.
di peroleh hasil tes siswa ada yang mengalami kenaikan nilai rata – rata
siswa menjadi 74,7. Soal yang di ujikan berjumlah 25 soal pilihan ganda.
Tabel 3
Nilai Rata-Rata Tiap Aspek Pembelajaran Sistem Pengapian Siswa Kelas XI SMK
Muhammadiyah 2 Wonososbo Siklus I
Aspek yang dinilai ketepatan dalam Rata-rata
No
menjawab soal sesuai indikator Siklus I
1. Komponen sistem pengapian 3,5
2. Fungsi komponen 3,9
3. Teori terjadinya tegangan tinggi 3,7
4. Perawatan sistem pengapian 3,6
5. Perbaikan kerusakan 4,0
Jumlah 18,7
Rata-rata 74,7
Keterangan
Skor 85-100 : sangat baik
Skor 70-84 : baik
Skor 60-69 : cukup
Skor 50-59 : kurang
Skor ≤ 50 : sangat kurang
36
Nilai =
Nilai =
74,7. Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah ditentukan
4.0 Siklus I
3.8
3.6
3.4
Siklus I
3.2
I II III IV V
Hasilnya dalam siklus II siswa menjadi lebih terampil lagi dan paham
Tabel 4
Nilai Rata-Rata Tiap Aspek Pembelajaran Sistem Pengapian Siswa Kelas XI SMK
Muhammadiyah 2 Wonososbo Siklus II
Rata-rata
No Aspek yang dinilai
Siklus II
1. Komponen sistem pengapian 4,0
2. Fungsi komponen 4,1
3. Teori terjadinya tegangan tinggi 4,1
4. Perawatan sistem pengapian 3,9
5. Perbaikan kerusakan 3,8
Jumlah 19,8
Rata-rata 79,4
Keterangan
Skor 85-100 : sangat baik
Skor 70-84 : baik
Skor 60-69 : cukup
Skor 50-59 : kurang
Skor ≤ 50 : sangat kurang
Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II, peneliti akan
Nilai =
Nilai =
untuk pembelajaran sistem pengapian pada tahap siklus II adalah 79,4. Nilai ini
telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk penilaian sistem pengapian.
Siklus II
4.20
Skala Nilai
4.00
3.80
3.60
Siklus II 4.00 4.10 4.10 3.90 3.80
I II III IV VII
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada kondisi awal, siklus I, dan siklus
II, dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI TSM .
Keterangan
Skor 85-100 : sangat baik
Skor 70-84 : baik
Skor 60-69 : cukup
Skor 50-59 : kurang
Skor ≤ 50 : sangat kurang
Dari tabel di atas hasil tes pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Keberhasilan
penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau tidaknya hasil tes sistem
pengapian. Dari ketiga tahap penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil skor rata-rata
pembelajaran sistem pengapian siswa meningkat lebih baik, yaitu 51 pada prasiklus,
siklus II, diketaui peningkatan siswa terbagi menjadi 5 kategori, yaitu kategori sangat
baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Pada pretes karena masih menggunakan
metode ceramah siswa merasa jenuh dan kurang memperhatikan apa yang di sampaikan
oleh peneliti, selain itu belum menguasai materi sistem pengapian. Kemudian pada
metode jigsaw sedikit mengalami peningkatan meskipun masih banyak yang di bawah
KKM. Hal ini terjadi karena siswa juga masih awam dengan metode yang di gunakan
dan merasa metode yang di gunakan juga belum bisa membawa siswa tersebut tertarik
untuk lebih mendalami isi materinya. Pada metode terakhir hasil belajar siswa
meningkat sekitar 88% dari jumlah populasi sebanyak 25 siswa yang lulus KKM
sebanyak 25 siswa metode ini menandakan bahwa metode mind map efektif untuk
100 siklus II
50
Prasiklus
0
1
Prasiklus 51
Siklus I 74.7
siklus II 79.4
peningkatan prosentase jumlah siswa yang mengalami ketuntasan minimal yaitu 75.
Tabel 6
Hasil Prosentase Tes Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II
Dari tabel di atas hasil tes pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Keberhasilan
penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau tidaknya hasil tes sistem
pengapian. Dari ketiga tahap penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil skor rata-rata
pembelajaran sistem pengapian siswa meningkat lebih baik, yaitu 51 pada prasiklus,
siklus II, diketaui peningkatan siswa terbagi menjadi 5 kategori, yaitu kategori sangat
baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Kelompok siswa yang mengalami
peningkatan baik pada prasiklus 1 siswa atau 4%. Kelompok yang mengalami
peningkatan kategori cukup sejumlah 4 siswa atau 16%. Kelompok yang dinyatakan
dalam kategori kurang sejumlah 6 siswa atau 24%. Sementara itu kelompok yang masuk
baik, baik, cukup, dan kurang. Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat
baik pada siklus I , 5 siswa atau2 4%. Kelompok yang mengalami peningkatan kategori
baik sejumlah 9 siswa atau 36%. Kelompok yang dinyatakan dalam kategori cukup
sejumlah 6 siswa atau 24%. Sementara itu kelompok yang masuk kategori kurang ada 4
kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Kelompok siswa yang mengalami
peningkatan sangat baik pada siklus II, 6 siswa atau 24%. Kelompok yang mengalami
peningkatan kategori baik sejumlah 16 siswa atau 64%. Kelompok yang dinyatakan
43
dalam kategori cukup sejumlah 1 siswa atau 4%. Sementara itu kelompok yang masuk
siswa dengan kategori yang peningkatanya berbeda. Untuk kategori peningkatan baik,
di miliki oleh Kevin Surya Utama. Untuk peningkatan kategori cukup di miliki oleh
Sulistyo Irawan, sedangkan peningkatan kategori kurang di miliki oleh Ahmad amrul.
Kevin Surya Utama adalah salah satu siswa yang mengalami peningkatan baik
dalam pembelajaran sistem pengapian. Nilai yang di peroleh dari prasiklus sampai
siklus II adalah 72, 92, 96. Pada prasiklus Kevin Mengalami kelemahan pada aspek
pertama yaitu tentang komponen sistem pengapian, karena ketidaktahuan apa saja
komponen dari sistem pengapian. Selain itu juga karena kurang aktif dalam bertanya.
Siklus I Kevin mengalami kelemahan masih pada aspek pertama, kemungkinan masih
kurangnya kerja sama dengan kelompoknya, dan kurangnya keseriusan untuk belajar.
Siklus II Kevin mengalami peningkatan yang lebih baik karena anak tersebut sangat
Ke dua Sulistyo Irawan memperoleh nilai 48, 72, 76. Pada prasiklus mempunyai
komponen dan teori terjadinya tegangan tinggi. Pada aspek 1 dan 2 karena tidak
mengetahui komponen dari sistem pengapian, sehingga fungsi dari komponen sistem
pengapian juga tidak paham. Aspek yang ketiga teori terjadinya tegangan tinggi karena
masih belum paham sistem kerja dari komponen sistem pengapian. Siklus I dan II siswa
tersebut mengalami peningkatan karena siswa tersebut suka dengan metode yang baru.
44
Terakhir Ahmad Amrul memperoleh nilai 44, 60, 56. Dari prasiklus sampai
siklus II hasil belajar setiap aspek dari sistem pengapian kurang paham karena
Tabel 7
Peningkatan jumlah siswa yang tuntas sesuai dengan KKM
Kenaikan Kenaikan
Jumlah siswa yang lulus Prosentase dari dari
No
KKM (%) prasiklus- siklus I-
siklus I siklus II
1 Prasiklus 1 siswa 4%
2 Siklus I 14 siswa 56% 54% 32%
3 Siklus II 22 siswa 88%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
prasiklus siklus I siklus II
Prosentase Ketuntasan
4% 56% 88%
Siswa
metode jigsaw atau metode mind map merupakan suatu hal yang baru untuk
45
meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa. Proses evaluasi ini dapat berjalan dengan
baik pada tiap siklus hingga berakhirnya siklus II. Proses evaluasi dapat berjalan dengan
baik dan lancar dengan menggunakan metode mind map daripada menggunakan metode
jigsaw. Oleh karena itu kelemahan metode jigsaw siswa tidak dituntut untuk mandiri,
tetapi tetap saja mengandalkan teman kelompok, padahal pembelajaran yang baik dalam
siswa adalah segala sesuatu harus tetap dikerjakan secara mandiri. Apabila siswa
tersebut kurang paham, alangkah baiknya jika siswa tersebut langsung bertanya kepada
Pelaksanaan proses evaluasi dengan metode jigsaw pada siklus I masih kurang
berjalan dengan baik, karena siswa masih belum mampu melaksanakan pekerjaan
secara mandiri, dan masih mengandalkan dengan cara berkelompok. Oleh karena itu,
Dengan dilaksanakannya evaluasi tes ini siswa menjadi lebih giat untuk dapat
bekerja secara mandiri tanpa menggantungkan suatu pekerjaan pada teman atau orang
lain. Dengan tercapainya hasil belajar yang baik diharapkan setelah mereka mempunyai
dengan berlatih praktik agar mereka bisa masuk dalam dunia industri tanpa mengalami
suatu kesulitan.
ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan, dan menyerap fakta serta informasi baru
dengan sangat mudah. Langkah dalam membuat peta alur pikir (mind map), setiap
potong informasi baru yang kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis “dikaitkan” ke
semua informasi yang sudah ada di sana. Semakin banyak kaitan ingatan yang melekat
pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mudah kita, “mengaitkan
keluar” apa pun itu informasi yang kita butuhkan. Dengan peta alur pikir (mind map),
semakin banyak yang kita tahu dan belajar, akan semakim mudah belajar dan
sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya, tidak
aneh bila banyak peserta didik yang tidak menguasai materi pembelajaran meskipun
Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan sari dari
penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan
A. SIMPULAN
1. Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis data dan sesuai rumusan pada
kenaikan hasil prestasi belajar siswa sistem pengapian kelas XI TSM SMK
menjadi 74,7 atau 56% termasuk masih katgori cukup, tetapi pada siklus I
47
48
pengapian meningkat lagi menjadi 79,4 atau 88% merupakan katefori yang
sudah baik dan sudah mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu
75,00.
B. IMPLIKASI
mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa agar lebih berimajinasi
lagi. Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa SMK,
C. SARAN
sebagai berikut.
1. Bagi guru, khususnya guru prodi otomotif, penggunaan strategi peta alur
pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran karena
sifatnya yang demokratis. Selain itu, strategi peta alur pikir (mind map)
2. Bagi siswa secara umum, strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsami. 1986. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Bina Aksara
…………………. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rieneka Cipta.
Arikunato, Suhardjono, dan Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Buzan, Tony. 2013. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia.
NO NAMA
1 ADE RIO NUGROHO
2 ALFAN CAHYA
3 ANDI PRASETYO
4 ANTONI SUSILO
5 ARNAS IBNU AKROM
6 ARYA SAEFUL ILHAM
7 BIMAN
8 ENDRO SAPUTRO
9 FAJAR FATONI
10 FAJAR TRI NUGROHO
11 HABIBUL LUTFI
12 KEVIN SURYA UTAMA
13 M. HAYADIN
14 NUR ANWAR
15 NUR HIDAYAT
16 NUR WAHYUDI
17 SULISTYO IRAWAN
18 THOMAS SUKIRNO
19 TIKAD
20 ULUL IDRIS
21 WAHYU SANTOSO
22 YAEMANZAH
23 YONAS ARDIAN
24 AHMAD AMRUL
25 SYARIF H
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK Muhammadiyah 2 Wonosobo
MATA PELAJARAN : Produktif (KK)
KELAS/SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI: Melakukan perbaikan sistem pengapian.
KODE KOMPETENSI : 021 KK 17
ALOKASI WAKTU : 55 X 45 Menit
ALOKASI SUMBER
MATERI
KOMPETENSI KEGIATAN PENILAIA WAKTU BELAJAR
INDIKATOR PEMBELAJAR KARAKTER
DASAR PEMBELAJARAN N
AN
TM PS PI
1. Mengidentifikasi Sistem pengapian dikelompokkan Pengelompokan Menggali Tes 6 9 - Modul. Teliti
komponen sistem berdasarkan prinsip kerja. sistem informasi tentang tertulis. Buku Jujur
pengapian. Fungsi komponen sistem pengapian. sistem pengapian Tes (18) referensi. Tanggungjawab
pengapian dijelaskan sesuai Fungsi sepeda motor. praktek. Sepeda motor
informasi manual. komponen Mendiskusikan Pengamata berbagai
Jenis sistem pengapian sistem tentang fungsi n. jenis.
konvensional dijelaskan sesuai pengapian. komponen- Cek list. Bengkel
informasi manual. Jenis sistem komponen sistem sepeda motor.
Jenis sistem pengapian elektrik / pengapian pengapian.
CDI dijelaskan sesuai informasi konvensional. Mempelajari jenis
manual. Jenis sistem sistem pengapian
pengapian konvensional
elektrik / CDI. sepeda motor.
Mempelajari jenis
sistem pengapian
elektrik / CDI
sepeda motor.
Mendiskusikan
kelebihan /
kekurangan /
perbedaan sistem
pengapian
konvensional
dengan sistem
pengapian elektrik
/ CDI.
ALOKASI SUMBER
MATERI
KOMPETENSI KEGIATAN PENILAIA WAKTU BELAJAR
INDIKATOR PEMBELAJAR KARAKTER
DASAR PEMBELAJARAN N
AN
TM PS PI
2. Mendiagnosis Komponen dan prinsip kerja Prinsip kerja Mempelajari Tes 6 12 2 Modul. Teliti
gangguan pada sistem pengapian. komponen prinsip kerja tertulis. Buku Jujur
sistem pengapian. Persyaratan sistem pengapian sistem komponen sistem Tes (24) (8) referensi. Tanggungjawab
bekerja pada kondisi kerja pengapian. pengapian sepeda praktek. Sepeda motor
normal. Syarat sistem motor Pengamata berbagai
Menentukan kesalahan / pengapian (konvensional, n. jenis.
kerusakan pada sistem pengapian bekerja normal. elektronik / CDI) Cek list. Bengkel
dan komponennya. Prosedur Mendiskusikan sepeda motor.
Seluruh kegiatan dilakukan penanganan persyaratan sistem
berdasarkan SOP, peraturan K3L, kesalahan / pengapian bekerja
dan prosedur / kebijakan kerusakan dengan normal.
perusahaan. komponen Memahami
sistem prosedur
pengapian. penaganan
gangguan
komponen sistem
pengapian
(konvensional,
elektronik / CDI).
ALOKASI SUMBER
MATERI
KOMPETENSI KEGIATAN PENILAIA WAKTU BELAJAR
INDIKATOR PEMBELAJAR KARAKTER
DASAR PEMBELAJARAN N
AN
TM PS PI
3. Memperbaiki Perbaikan sistem pengapian Petunjuk teknik Melaksanakan Tes 6 12 2 Modul. Teliti
gangguan sistem dilakukan tanpa menyebabkan material sistem petunjuk teknik tertulis. Buku Mandiri
pengapian. kerusakan terhadap komponen pengapian. dalam pemilihan Tes (24) (8) referensi. Terampil
atau sistem lainnya. Variabel terapan material sistem praktek. Sepeda motor Tanggungjawab
Informasi yang benar diakses dari sistem pengapian. Pengamata berbagai
spesifikasi pabrik dan dipahami. pengapian. Menjelaskan n. jenis.
Perbaikan, penyetelan dan Prosedur variabel / Cek list. Bengkel
penggantian komponen dilakukan perbaikan komponen sistem sepeda motor.
dengan menggunakan peralatan, sistem pengapian
teknik dan bahan yang sesuai. pengapian. konvensional,
Seluruh kegiatan perbaikan Prosedur elektronik / CDI.
dilakukan berdasarkan SOP, pengujian Melakukan
peraturan K3L, dan prosedur / sistem prosedur perbaikan
kebijakan perusahaan. pengapian. sistem pengapian
sepeda motor
dengan
menggunakan
peralatan dan
teknik yang sesuai.
Menguji
kemampuan sistem
pengapian dalam
kondisi kerja
mesin normal.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. StandarKompetensi:
Melakukan perbaikan sistem pengapian.
II. KompetensiDasar:
1. Mengidentifikasikomponensistempengapian.
III. Indikator:
1. Sistem pengapian dikelompokkan berdasarkan prinsip kerja.
2. Fungsi komponen sistem pengapian dijelaskan sesuai informasi manual.
3. Jenis sistem pengapian konvensional dijelaskan sesuai informasi manual.
4. Jenis sistem pengapian elektrik / CDI dijelaskan sesuai informasi manual.
IV. TujuanPembelajaran:
1. SiswamemahamiPengelompokansistempengapian.
2. SiswamengetahuiFungsikomponensistempengapian.
3. SiswamengetahuiJenissistempengapiankonvensional.
4. SiswamengetahuiJenis sistem pengapian elektrik / CDI.
5. MateriPokok:
1. Menggaliinformasitentangsistempengapiansepeda motor.
2. Mendiskusikan tentang fungsi komponen-komponen sistem pengapian.
3. Mempelajari jenis sistem pengapian konvensional sepeda motor.
4. Mempelajari jenis sistem pengapian elektrik / CDI sepeda motor.
5. Mendiskusikan kelebihan / kekurangan / perbedaan sistem pengapian konvensional
dengan sistem pengapian elektrik / CDI.
6. Pendekatan dan Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan : a. Kompetensi
b. Masteri learning (belajar tuntas)
2. Metode Pembelajaran:
a. Jigsaw
7. Sumber dan Media Pembelajaran:
1. Buku :modulsistempengapianJalius
8. Langkah-langkahPembelajaran:
Waktu Bahan /Peralatan
No KegiatanPembelajaran (menit) /Sumber
1 KEGIATAN AWAL
a. Appersepsi :
b. Siswa dan salah satu siswa memimpin doa
sebelummemulai pelajaran
c. Guru melakukan absensi
d. Guru menyampaikankompetensidasar yang 5m
Buku/modul
harusdicapaisiswa.
e. Guru menyampaikanindikatorpembelajaran
yang harusdicapaisiswa
f. Guru menyampaikan materi .
g. Motivasi :
(1) Memotivasisiswatentangpentingnya
mempelajarisistempengapian
(2) Guru
memotivasisiswauntukturutberperan
aktifdalamproses
belajarsistempengapian
KEGIATAN INTI
1. Eksplorasi
a. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota
tim.
b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbeda-beda.
c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbeda yang ditugaskan.
d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian/subbab yang sama
bertemu dalam kelompok baru untuk 20 m
mendiskusikan subbab mereka.
e. Setelah selesai sebagi tim ahli setiap
anggota kembali ke kelompok asal dan
2 bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.
f. Tiap tim ahli mempersentasikan hasil
diskusi.
2. Elaborasi
a. Siswa mencatat dan mendengarkan team
ahli dalam kelompok apa yang telah
terangkan /sampaikan.
b. Siswa bertanya ke pada guru bila ada materi
yang membinggungkan
c. Guru menutup pembelajaran dengan
memberitahukan tujuan guru kepada siswa
KEGIATAN AKHIR
a. Guru bertanya mengenai metode yang
3 digunakan kepada siswa
b. Siswa menanggapi metode yang digunakan 20
c. Guru memberi instrumen tes pada siswa
d. Guru menutup pelajaran dengan doa.
9. PENILAIAN :
1. Tes instrumen metode Jigsaw. ( soal terlampir )
SamsudiS.Pd MundakBayuFebriyanto
NBM : 1118188 102170141
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. Standar Kompetensi:
Melakukan perbaikan sistem pengapian.
II. Kompetensi Dasar:
1. Mengidentifikasi komponen sistem pengapian.
III. Indikator:
1. Sistem pengapian dikelompokkan berdasarkan prinsip kerja.
2. Fungsi komponen sistem pengapian dijelaskan sesuai informasi manual.
3. Jenis sistem pengapian konvensional dijelaskan sesuai informasi manual.
4. Jenis sistem pengapian elektrik / CDI dijelaskan sesuai informasi manual.
IV. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa memahami Pengelompokan sistem pengapian.
2. Siswa mengetahui Fungsi komponen sistem pengapian.
3. Siswa mengetahui Jenis sistem pengapian konvensional.
4. Siswa mengetahui Jenis sistem pengapian elektrik / CDI.
5. Materi Pokok:
1. Menggali informasi tentang sistem pengapian sepeda motor.
2. Mendiskusikan tentang fungsi komponen-komponen sistem pengapian.
3. Mempelajari jenis sistem pengapian konvensional sepeda motor.
4. Mempelajari jenis sistem pengapian elektrik / CDI sepeda motor.
5. Mendiskusikan kelebihan / kekurangan / perbedaan sistem pengapian konvensional
dengan sistem pengapian elektrik / CDI.
6. Pendekatan dan Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan : a. Kompetensi
b. Masteri learning (belajar tuntas)
2. Metode Pembelajaran:
a. Mind Map
7. Sumber dan Media Pembelajaran:
1. Buku : 1. Modul Sistem Pengapian Jalius
2. Buku pintar Mind Map
8. Langkah-langkah Pembelajaran:
No Kegiatan Pembelajaran Waktu Bahan /Peralatan
(menit) /Sumber
KEGIATAN AWAL
1 a. Appersepsi :
b. Siswa dan salah satu siswa memimpin doa
sebelum memulai pelajaran
c. Guru melakukan absensi
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang
harus dicapai siswa. 5m
e. Guru menyampaikan indikator pembelajaran
yang harus dicapai siswa
f. Guru menyampaikan materi . Buku/modul
g. Motivasi :
(1) Memotivasi siswa tentang
pentingnya mempelajari sistem
pengapian
(2) Guru memotivasi siswa untuk turut
berperan aktif dalam proses belajar
sistem pengapian
KEGIATAN INTI
1. Eksplorasi
a. Guru menyampaikan materi yang akan di
ajarkan
b. Guru mengemukakan permasalahan yang
akan di tanggapi oleh siswa .
2 c. Guru menyampaikan metode mind map
yang di gunakan dalam proses
pembelajaran.
20 m
d. Siswa mengikuti mengembangkan sendiri
arahan dari guru dalam proses pembelajaran
meind map.
2. Elaborasi
a. Siswa mencatat dan mengembangkan materi
sesuai dengan pengetahuanya
b. Siswa bertanya ke pada guru bila ada materi
yang membinggungkan
c. Guru menutup pembelajaran dengan
memberitahukan tujuan guru kepada siswa
KEGIATAN AKHIR
9. PENILAIAN :
1. Tes instrumen metode Mind map. ( soal terlampir )
PETUNJUK UMUM
1. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban
2. Periksalah dan bacalah lembar soal dengan teliti sebelum anda menjawab
3. Dahulukan menjawab soal-soal yang menurut anda mudah
4. Kerjakan pada lembar jawab yang sudah di sediakan
5. Bentuk soal pilihan ganda semua
6. Periksalah pekerjaan anda sebelum di kumpul
Soal !!!
(2)
a. CDI
b. Pulser
c. Alternator
d. Kumparan pengapian
e. Regulator
3. Pada gambar busi di bawah ini komponen isolator terletak pada nomor?
1 a. 1
3 2 b. 2
5 4 c. 3
d. 4
e. 5
a. CDI
b. Regulator
c. Alternator
d. Kunci kontak
e. COIL
10. Komponen yang berfungsi untuk menghasilkan arus listrik yang akan di
simpan di dalam kapasitor dalam unit CDI adalah …
a. Charge coil c. Koil pengapian e. Timing circuit
b. Busi d. Kondensor
11. Arus listrik yang datang dari generator ataupun batrai ke dalam koil
mempunyai tegangan sekitar….volt.
a. 10 volt c. 12 volt e. 15 volt
b. 220 volt d. 110 volt
15. Tegangan tinggi yang terjadi pada koil pengapian akibat adanya induksi
pada….
a. Kumparan primer c. Busi e. Alternator
b. Kumparan sekunder d. Cdi
18. Untuk menghindari keausan yang cepat pada celah ebonite platina
sebaiknya di beri….
a. Bensin c. Tidak di beri oli e. Minyak rem
b. Oli bekas d. Gemuk
19. Bahan bakar yang terbakar bukan karena adanya percikan bunga api,
melainkan adanya panas yang berlebihan pada busi yaitu apa bila suhu
busi berada pada suhu ….. ˚C
a. 450 ˚C c. 600 ˚C e. 950 ˚C
b. 500 ˚C d. 750 ˚C
20. Busi dapat bekerja dengan baik bila suhu elektroda tengahnya sekitar ….
˚C sampai …… ˚C.
a. 200 ˚C _250 ˚C c. 200 ˚C _255 ˚C e. 400 ˚C _ 950 ˚C
b. 250 ˚C _255 ˚C d. 400 ˚C _800 ˚C
21. Apabila kabel koil terjadi kebocoran maka kerja mesin kurang maksimal,
hal yang perlu di lakukan adalah?
a. Mencari kebocoran dan di perbaiki
b. Mengganti busi
c. Ganti kontak
d. Di biarkan saja
e. Ganti alternator
22. Perhatikan gambar di bawah ini
24. Standar tahanan kumparan pengisian (pada suhu 20˚C), pada Honda astrea
adalah…ohm sampai….ohm
a. 0,2 – 1,5 ohm c. 2 – 1,5 ohm e. 0,25 – 1,50 ohm
b. 0,2 – 1 ohm d. 0,20 – 10,5 ohm
1 a b c D e 16 a b c d e
2 a b c D e 17 a b c d e
3 a b c D e 18 a b c d e
4 a b c D e 19 a b c d e
5 a b c D e 20 a b c d e
6 a b c D e 21 a b c d e
7 a b c D e 22 a b c d e
8 a b c D e 23 a b c d e
9 a b c D e 24 a b c d e
10 a b c D e 25 a b c d e
13 a b c D e I
14 a b c D e L =
15 a b c D e A
I
Mengetahui
Ttd Siswa Ttd Mahasiswa Peneliti
……………………………………………… ……………………………………………….
………………………………………………
………….....
…………………………………………………………
……
Lembar Jawab Jigsaw
Nama : …………………………. No Absen : ………………………………...
Kelas/ Jurusan : ………………… Hari/tgl/bln/thn : ………………………….
Berilah satu tanda silang a,b,c,d, atau e yang menurut anda benar !!!
1 a b c D e 16 a b c d e
2 a b c D e 17 a b c d e
3 a b c D e 18 a b c d e
4 a b c D e 19 a b c d e
5 a b c D e 20 a b c d e
6 a b c D e 21 a b c d e
7 a b c D e 22 a b c d e
8 a b c D e 23 a b c d e
9 a b c D e 24 a b c d e
10 a b c D e 25 a b c d e
13 a b c D e I
14 a b c D e L =
15 a b c D e A
I
Mengetahui
Ttd Siswa Ttd Mahasiswa Peneliti
……………………………………………… ……………………………………………….
………………………………………………
………….....
…………………………………………………………
……
Lembar Jawab Mind Map
Nama : …………………………. No Absen : ………………………………...
Kelas/ Jurusan : ………………… Hari/tgl/bln/thn : ………………………….
Berilah satu tanda silang a,b,c,d, atau e yang menurut anda benar !!!
1 a b c D e 16 a b c d e
2 a b c D e 17 a b c d e
3 a b c d e 18 a b c d e
4 a b c d e 19 a b c d e
5 a b c d e 20 a b c d e
6 a b c d e 21 a b c d e
7 a b c d e 22 a b c d e
8 a b c d e 23 a b c d e
9 a b c d e 24 a b c d e
10 a b c d e 25 a b c d e
13 a b c d e I
14 a b c d e L =
15 a b c d e A
I
Mengetahui
Ttd Siswa Ttd Mahasiswa Peneliti
……………………………………………… ……………………………………………….
………………………………………………
………….....
…………………………………………………………
……
NILAI INTRUMEN TES PRASIKLUS
ASPEK JUMLAH
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 NILAI
ADE RIO NUGROHO 1 0 0 0 1 2 0 0 1 1 0 2 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 3 9 36
ALFAN CAHYA 1 1 0 1 1 4 1 1 0 0 0 2 1 0 1 0 0 2 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 4 13 52
ANDI PRASETYO 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 4 1 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 9 36
ANTON SUSILO 1 1 0 1 1 4 1 0 1 1 0 3 1 0 1 0 0 2 1 0 0 1 0 2 1 1 1 1 0 4 15 60
ARNAS IBNU AKROM 1 1 0 1 0 3 1 0 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 4 15 60
ARYA SAEFUL ILHAM 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 19 76
BIMAN 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 17 68
ENDRO SAPUTRO 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 3 0 1 1 1 0 3 1 1 1 0 1 4 12 48
FAJAR FATONI 1 0 0 1 0 2 1 0 0 1 0 2 1 0 1 1 1 4 1 1 0 1 1 4 1 1 1 0 0 3 15 60
FAJAR TRI NUGROHO 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 3 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 3 9 36
HABIBUL LUTFI 1 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 2 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 2 1 0 0 0 1 2 9 36
KEVIN SURYA UTAMA 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 18 72
M. HAYADIN 1 0 0 1 1 3 0 0 1 0 1 2 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 3 10 40
NUR ANWAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 1 1 2 1 1 1 0 1 4 8 32
NUR HIDAYAT 1 0 0 1 0 2 1 1 1 0 0 3 1 0 1 1 1 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 17 68
NUR WAHYUDI 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 17 68
SULISTYO IRAWAN 1 0 0 1 0 2 0 0 1 1 0 2 1 0 1 0 0 2 1 0 0 1 1 3 1 1 0 0 1 3 12 48
TIKAD 1 0 0 1 0 2 1 0 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 3 9 36
THOMAS SUKIRNO 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 16
ULUL IDRIS 1 1 0 1 0 3 1 0 1 0 0 2 1 0 1 1 0 3 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 4 13 52
WAHYU SANTOSO 1 1 0 1 0 3 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 4 1 1 1 0 0 3 1 1 1 1 0 4 15 60
YAEMANZAH 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 3 12 48
YONAS ARDIAN 1 1 0 1 0 3 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 0 4 0 1 1 0 0 2 1 1 1 0 1 4 16 64
AHMAD AMRUL 1 0 0 1 0 2 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 2 1 0 0 0 1 2 1 1 1 0 1 4 11 44
SYARIF H 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 0 1 1 1 1 4 1 1 1 0 1 4 16 64
JUMLAH 21 6 0 16 4 47 16 2 20 15 6 59 18 1 24 14 11 68 13 13 13 10 10 59 24 23 16 5 19 87 1280
RATA-RATA 0.84 0.24 0 0.64 0.16 1.9 0.64 0.08 0.8 0.6 0.24 2.4 0.72 0.04 0.96 0.56 0.44 2.7 0.52 0.52 0.52 0.4 0.4 2.4 0.96 0.92 0.64 0.2 0.76 3.5 0 51
NILAI INTRUMEN TES SIKLUS I (Jigsaw)
ASPEK JUMLAH
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 NILAI
ADE RIO NUGROHO 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 0 0 1 1 0 2 1 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 19 76
ALFAN CAHYA 1 1 0 1 1 4 1 1 0 0 0 2 1 0 1 0 0 2 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 5 14 56
ANDI PRASETYO 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 1 0 1 0 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4 15 60
ANTON SUSILO 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 22 88
ARNAS IBNU AKROM 1 1 1 1 0 4 1 0 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 1 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 19 76
ARYA SAEFUL ILHAM 1 1 1 0 0 3 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 21 84
BIMAN 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 22 88
ENDRO SAPUTRO 0 1 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 0 3 0 1 1 1 0 3 1 1 1 0 1 4 18 72
FAJAR FATONI 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 0 3 22 88
FAJAR TRI NUGROHO 1 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 1 1 0 0 1 3 0 1 1 1 1 4 1 1 0 1 1 4 19 76
HABIBUL LUTFI 1 1 0 1 1 4 0 0 1 0 1 2 0 0 1 0 1 2 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 18 72
KEVIN SURYA UTAMA 1 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 23 92
M. HAYADIN 1 1 1 0 0 3 0 1 1 0 1 3 0 1 1 1 0 3 0 1 1 1 1 4 1 1 1 0 1 4 17 68
NUR ANWAR 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 15 60
NUR HIDAYAT 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 0 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 0 3 19 76
NUR WAHYUDI 1 0 0 0 1 2 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 0 4 0 0 0 1 1 2 18 72
SULISTYO IRAWAN 1 1 1 1 1 5 1 0 1 0 0 2 1 1 1 1 1 5 0 1 1 1 0 3 0 1 1 0 1 3 18 72
TIKAD 1 0 0 1 0 2 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 5 1 0 1 0 1 3 1 0 1 1 1 4 18 72
THOMAS SUKIRNO 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 0 3 1 1 0 0 0 2 0 0 1 1 1 3 14 56
ULUL IDRIS 1 1 1 1 0 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 0 0 1 1 3 0 1 1 1 1 4 20 80
WAHYU SANTOSO 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 0 1 1 0 0 2 1 1 1 1 1 5 22 88
YAEMANZAH 1 0 0 0 1 2 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 0 1 1 4 19 76
YONAS ARDIAN 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 0 1 0 1 3 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 1 5 20 80
AHMAD AMRUL 1 0 0 1 0 2 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 0 3 0 1 1 1 0 3 0 1 1 0 1 3 15 60
SYARIF H 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 0 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 0 1 0 1 1 3 20 80
JUMLAH 24 15 14 18 16 87 23 16 23 17 18 97 20 12 24 19 18 93 17 20 17 19 16 89 19 22 20 18 22 101 1868
RATA-RATA 0.96 0.6 0.56 0.72 0.64 3.5 0.92 0.64 0.92 0.68 0.72 3.9 0.8 0.48 0.96 0.76 0.72 3.7 0.68 0.8 0.68 0.76 0.64 3.6 0.76 0.88 0.8 0.72 0.88 4.0 74.7
NILAI INTRUMEN TES SIKLUS II (Mind map)
ASPEK JUMLAH
NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 NILAI
ADE RIO NUGROHO 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 0 4 1 1 0 1 1 4 21 84
ALFAN CAHYA 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 4 0 1 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 0 1 0 1 1 3 19 76
ANDI PRASETYO 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 1 0 1 0 1 3 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 4 16 64
ANTON SUSILO 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 22 88
ARNAS IBNU AKROM 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 1 4 1 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 22 88
ARYA SAEFUL ILHAM 1 1 1 0 0 3 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 22 88
BIMAN 1 1 1 0 1 4 1 0 1 0 1 3 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 4 19 76
ENDRO SAPUTRO 0 1 0 1 1 3 1 1 1 1 0 4 1 0 1 1 1 4 0 1 1 1 1 4 0 1 1 1 1 4 19 76
FAJAR FATONI 1 1 1 1 1 5 0 1 1 0 1 3 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 0 3 21 84
FAJAR TRI NUGROHO 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 0 1 0 3 0 1 1 0 1 3 1 0 0 1 1 3 18 72
HABIBUL LUTFI 1 1 0 1 1 4 1 0 1 1 1 4 0 0 1 0 1 2 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 1 4 19 76
KEVIN SURYA UTAMA 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 24 96
M. HAYADIN 1 1 1 0 1 4 0 1 1 0 1 3 1 1 1 1 0 4 0 1 1 1 1 4 1 1 1 0 1 4 19 76
NUR ANWAR 1 0 0 1 1 3 1 0 1 0 1 3 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 0 1 1 1 1 4 19 76
NUR HIDAYAT 1 0 1 1 1 4 1 0 1 1 0 3 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 1 0 1 3 18 72
NUR WAHYUDI 1 1 0 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 0 4 1 1 0 1 1 4 20 80
SULISTYO IRAWAN 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 0 3 1 1 0 1 1 4 1 1 1 0 1 4 1 0 1 0 1 3 19 76
TIKAD 1 0 1 1 1 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 5 1 0 0 1 1 3 1 0 1 1 1 4 20 80
THOMAS SUKIRNO 1 0 0 1 1 3 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 1 4 1 1 0 0 1 3 1 1 1 1 1 5 20 80
ULUL IDRIS 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 0 0 1 1 3 0 1 1 0 0 2 20 80
WAHYU SANTOSO 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 0 0 3 1 1 1 0 1 3 21 84
YAEMANZAH 1 1 0 1 1 4 1 0 1 1 1 4 1 1 0 1 1 4 1 1 0 1 1 4 1 1 0 1 1 4 20 80
YONAS ARDIAN 1 1 1 0 0 3 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 0 1 0 1 3 20 80
AHMAD AMRUL 1 1 0 0 1 3 0 1 0 1 0 3 1 0 1 0 1 3 0 0 1 1 1 3 0 1 0 1 1 3 15 60
SYARIF H 1 1 1 1 1 5 1 0 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 0 1 1 1 1 4 23 92
JUMLAH 24 18 18 18 23 101 22 17 23 19 20 102 23 17 22 19 21 102 20 19 19 18 21 97 19 20 17 17 23 94 1984
RATA-RATA 0.96 0.72 0.72 0.72 0.92 4.0 0.88 0.68 0.92 0.76 0.8 4.1 0.92 0.68 0.88 0.76 0.84 4.1 0.8 0.76 0.76 0.72 0.84 3.9 0.76 0.8 0.68 0.68 0.92 3.8 0 79.4
MATERI SISTEM PENGAPIAN
usaha.
pengapian.
platina,
kumparan primer,
11) Untuk menghasilkan tegangan induksi yang besar maka pada saat
kondensor/kapasitor.
1) Sumber Tegangan
dari putaran mesin menjadi tenaga listrik arus bolak-balik (AC). Kunci
Kontak
lain, pada posisi OFF dan LOCK kunci kontak juga memutuskan
tipis. Diameter kawat pada kumparan primer 0,6 – 0,9 mm, dengan
busi.
seluruh muatan kapasitor. Pick up coil terdiri dari suatu lilitan kecil