Anda di halaman 1dari 23

LEMBAR KERJA

Nama :
Nomor Induk Siswa :
Kelas :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


PEMERIKSAAN KEBOCORAN SISTEM PENDINGIN

1 Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan praktik, peserta didik diharapkan dapat :
 Membongkar dan memasang radiator
 Membersihkan kotoran-kotoran pada sirip-sirip radiator
 Memperbaiki kerusakan pada sirip-sirip radiator
 Membilas sistem pendinginan
 Membuang udara pada sistem pendinginan
 Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin

2. Alat dan Bahan Praktik


Alat Bahan

 Kotak alat dan isinya  Engine stand/mobil


 Radiator Tester  Anti karat
 Pistol udara  Air
 Kayu pipih  Kertas paking
 Skrap  Vet
 Bak air
 Slang air
3 Keterangan
 Instruksi : 15 menit
 Praktik : 1 J am 45 Menit

4. Keselamatan kerja
Peserta didik wajib menggunakan baju praktik / wearpack

Page 1
Peserta didik wajib mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai
masker

Pada saat motor panas, perhatikan sewaktu membuka tutup radiator. Jika panas air
pendingin diatas 1000 C, maka air pendingin mulai mendidih dengan segera sewaktu
tutup radiator mulai dibuka. Akibatnya, air pendingin menyembur keluar. Untuk
mencegah hal ini, bbuka tutup radiator dengan hati-hati, dengan cara :
a) Tekan tutup radiator, putar ¼ putaran. Dengan begitu tekanan sistem
pendinginan berkurang. Jika motor sangat panas, pakai kain lap sebagai
pelindung tangan
b) Tunggu sampai tidak ada uap yang keluar
c) Tekan tutup radiator dan lepaskan dengan pelan-pelan

5. Informasi

Membongkar radiator

 Keluarkan air pendingin dari radiator dengan membuka kran bawah dan
tampung air dalam bak/ember.

 Jika tidak terpasang kran pembuang, lepaskan slang radiator bawah.


 Lepas slang radiator atas
 Lepas baut-baut pengikat rumah kipas, jika radiator terpasang rumah kipas
 Lepas baut-baut pengikat radiator pada rangka
 Keluarkan radiator.

Pembersihan radiator
A. Bagian luar
 Bersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada sirip-sirip radiator dengan
jalan menyemprotkan udara/air panas dari samping bagian dalam menuju
keluar.

Page 2
Bersihkan bagian luar pipa saluran atas/bawah dengan skrap dan ampelas
 Perbaiki sirip-sirip yang rusak/bengkok dengan menggunakan kayu dengan
ujung yang dibentuk pipih.

Perhatikan !

Jangan memperbaiki sirip-sirip dengan obeng/ logam , dapat merusak kisi-


kisi.

B. Bagian dalam

Membersihkan kotoran-kotoran dalam radiator dengan jalan :


 Sumbat saluran penghubung atas/bawah radiator dengan karet/plastik
 Isikan air kedalam radiator ½ dari kapasitas radiator
 Tutup leher pengisi dan kocak-kocak berulang kali, buang air bilasan
tersebut.
 Kerjakan pembilasan berulang kali sampai air bersih

Page 3
C. Pembilasan motor
 Lepas tutup rumah termostat
 Keluarkan termostat

 Bersihkan permukaan rumah dan tutup termostat


 Pasang kembali tutup rumah termostat dengan paking baru
 Lepas slang by-pass
 Sumbat saluran by-pass
 Pasang slangb perpanjangan pada tutup rumah termostat
 Pasangkan radiator
 Pasang slang bawah

Air pembilasan

Air kran

Page 4
 Isikan air ke dalam radiator dengan menggunakan sambungan slang air yang
dihubungkan dengna kran air.
 Hidupkan motor putaran motor dalam keadaan ideal
 Kerjakan sampai air yang keluar dalam keadaan bersih.

Perakitan

 Pasang kembali termostat


 Perhatikan pemasangan termostat jangan terbalik

 Pasang slang atas


 Perhatikan kedudukan klem

Salah Benar

Page 5
1 Pemeriksaan Themostaat
 Keluarkan air pendingin ke dalam bak air. Untuk ini, lepas kran pembuang pada
radiator, atau slang radiator bawah
 Lepaskan termostat. Rumah termostat biasanya diletakkan pada sambungan
slang radiator atas. Juga ada motor dengan termostat di dalam sambungan slang
radiator bawah
 Periksa termostat di dalam panci air, dengan menggunakan pemanas dan
termometer. Catatlah temperatur termostat mulai membuka, kemudian langkah
buka pada saat air mendidih.

Termostat Kawat Termometer


penggantung

Air Kompor gas

 Bersihkan dudukan paking pada rumah termostat dengan skrap atau pisau.
Dudukan paking yang cekung dapat diratakan dengan kikir

 Pasang termostat. Perhatikan: Jangan memasang termostat arah terbalik.


Silinder elemen pengatur harus ke arah motor. Beri vet pada paking rumah
termostat

 Setelah mengisi air pada radiator, hidupkan motor, buang udara pada sistem
pendinginan, kemudian tambah air radiator kembali

 Periksa kebocoran pada sistem pendinginan dengan alat pengetes.

Page 6
 Kebocoran pada sistem pendinginan juga dapat diperiksa tanpa pengetes. Untuk
ini, periksa kebocoran pada saat motor panas. Tutup radiator harus terpasang,
maka ada tekanan dalam sistem pendinginan.

 Pemeriksaan fungsi termostat saat terpasang


 Biasanya, termostat mulai terbuka pada 75-850C, termostat terbuka penuh pada
90-1000C. kalau termostat mulai terbuka pada temperatur dii bawah 700C, atau
termostat tidak terpasang, hal-hal ini bisa merugikan pemakaian bahan bakar
dan umur motor. Kalau termostat mulai terbuka pada temperatur di atas 900C,
atau panjang langkah kurang dari kira-kira 5mm, air pendingin dapat mendidih
saat daya motor tinggi.

 Pada sistem pendinginan yang baru diisi dengan air, masih ada udara di dalam
yang harus dibuang. Biasanya motor dapat membuang udara sendiri, pada saat
termostat mulai membuka.

Sesudah pembuangan, air pendingin harus ditambah lagi.


Kekecualian : mobil dengan sistem pendingin yang rumit, kadang-kadang
dilengkapi dengan sekrup pembuang yang terletak pada bagian-bagian paling
atas, umpamanya pada rumah termostat, kepala silinder atau radiator pemanas
mobil. Pada saat motor hidup, sekrup-sekrup tersebut harus terbuka sampai air
keluar. Saat termostat terbuka, pembuangan udara harus diulangi lagi.

Page 7
LEMBAR KERJA

Masukkan termostat ke dalam panci air kemudian panaskan kemudian isilah hasil
pengamatan anda

1.
- Temperatur termostat mulai membuka

- Panjang langkah buka pada temperatur air mendidih


A
2.
(Lihat gambar) Bagian A terletak pada :

 Arah radiator
 Arah motor

3.

(Lihat gambar) Apakah arti dari angka


880C

880

Page 8
4. Bagaimana cara membuang udara dalam sistem pendinginan ?

a) Sistem pendinginan sederhana :

b) Sistem pendinginan dengan sekrup-sekrup pembuang

Page 9
JAWABAN :

Contoh pada motor Toyota seri K


1. Temperatur termostat mulai
Membuka: Jenis suhu rendah 800-900C
Jenis suhu tinggi 860-900C
Panjang langkah buka pada temperatur kerja motor
Jenis suhu rendah: Katup akan membuka selebar lebih dari 8 mm pada suhu 950C
Jenis suhu tinggi : Katup akan membuka selebar lebih dari 8 mm pada suhu 1000C
2. (Lihat gambar) Bagian A terletak pada:

Arah radiator

:
3. (Lihat gambar) Apakah arti dari angka
880C?

880C = Katup termostat mulai membuka


pada temperatur 880C

Page
10
4.
a). Sistem pendinginan sederhana:
Hidupkan motor, tunggu sampai termostat terbuka saat tersebut kelihatan
gelembung-gelembung udara
Tambahkan air pada radiator
Kerjakan pekerjaan tersebut sampai gelembung udara tidak ada lagi

b). Sistem pendinginan dengan sekrup-sekrup pembuang


 Pada umumnya sistem ini dilengkapi dengan reservoir
 Isikan air radiator melalui reservoir sehingga air pada reservoir pada batas
maksimum
 Hidupkan motor dan angkat reservoir sedikit diatas permukaan radiator
 Buka sistem baut pembuang udara satu persatu mulai dari bawah sampai ke
atas
 Baut sistem pembuangan udara biasanya dipasang pada bagian: rumah
termostat, kepala silinder dan sistem pemanas
 Kerjakan pekerjaan tersebut sampai gelembung udara tidak ada lagi pada
sistem pendinginan
 Perhatikan air dalam reservoir jangan sampai kosong

Page
11
Pemeriksaan kebocoran

 Sebelum memasang pengetes pada radiator, lihat kedalaman leher pengisi

Jika kedalaman kecil, gunakan karet pada pengetes seperti gambar berikut. Jika
kedalaman leher besar, karet pada pengetes harus dipasang terbalik.

 Pasang pengetes dan beri tekanan sesuai dengan yang tertulis pada tutup
radiator.
 Dilarang memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup radiator.

0,9 bar 90 kpa

Page
12
 Periksa kebocoran pada radiator, slang-slang dan paking-paking pada pompa,
kepala silinder dan rumah termostat

 Periksa kebocoran sil pompa air pada saat mesin hidup. Jika pompa bocor, air
pendingin keluar melalui lubang pelepas.

 Slang yang retak harus diganti. Pemasangan klem dan slang juga harus diperiksa.

Page
13
Pemeriksaan fungsi tutup radiator

 Periksa kondisi bagian-bagian tutup radiator

Katup-katup

Pengunci

 Cuci tutup radiator yang kotor dengan air.

Page
14
 Pasang pengetes pada tutup radiator. Pilih leher pipa adaptor yang kedalamannya
sesuai dengan tutup radiator

 Beri tekanan pada tutup sampai katup pelepas mulai membuka. Bandingkan
tekanan dengan yang tertulis pada tutup. Tunggu beberapa detik, tekanan tidak
boleh turun cepat.

Page
15
Pemeriksaan fungsi termostat

Pemeriksaan ini harus dimulai pada saat masih dingin.

 Pasang termometer pada leher pengisi radiator

 Hidupkan motor. Pada saat awal, air pendingin tidak boleh menjadii panas. Air yang
cepat menjadi panas saat mesin mulai hidup menunjukkan bahwa termostat terus
terbuka atau tidak dipasang. Sampai termostat mulai terbuka, biasanya kita harus
menunggu beberapa menit. Pada saat itu, temperatur di dalam air pendiingin harus
cepat naik sampai 70-850C.

Penambahan air dingin

 Jika tidak ada reservoir khusus, tambah air pendingin sesuai dengan gambar

 Jika ada reservoir, perhatikan tanda pengisiannya

Page
16
Petunjuk

Jika air pendingin kurang, motor menjadi panas, sehingga paking kepala silinder dapat
bocor dan kepala silinder dapat menjadi retak.

Termostat

Cara kerja

Bila suhu air pendingin rendah, aliran air ke radiator terputus. Jika suhu air pendingin
mencapai  800C, termostat terbuka  aliran air melalui radiator.

Saat termostat tertutup Saat termostat terbuka

Gangguan-gangguan dan akibatnya

Jika termostat tidak terpasang, motor tidak dapat mencapai temperatur kerja. Hal ini
dapat merugikan umur motor, juga pemakaian bahan bakar menjadi boros. Termostat
yang rusak harus diganti baru karena tidak dapat diperbaiki.

Page
17
Tutup radiator

Tutup radiator mengatur tekanan di dalam sistem pendinginan. Pada temperatur kerja,
sistem pendinginan bertekanan 80-120kpa (0,8-1.2bar). dengan begitu, titik didih air
pendingin mencapai  1200C, maka sistem pendinginan menjadi lebih aman.

Motor menjadi panas, maka tekanan


sistem pendinginan naik  katup pelepas
membuka (80 – 120kpa)

Motor menjadi dingin, maka tekanan


sistem pendinginan turun  katup vakum
membuka

Gangguan-gangguan

Bila katup pelepas tidak rapat, tekanan sistem pendinginan kurang  temperatur didih
rendah  air dapat mendidih,

Bila katup pelepas tak membuka, tekanan sistem pendinginan terlalu tinggi  slang air
mengembang/meledak.

Bila katup vakum tak membuka timbul vakum pada saat motor menjadi dingin  slang-
slang air mengempis.

Page
18
Pemeriksaan Kipas Listrik

Memeriksa sistem kipas listrik pada temperatur rendah (< 350 C)


 Putar kunci kontak pada posisi ON/hidup (untuk rangkaian dengan arus
pengendali lewat kunci kontak)
 Periksa kipas berputar atau tidak
 Jika tidak berputar  baik
 Jika berputar, periksa sakelar temperatur air
2. Hidupkan motor sampai mencapai temperatur kerja
Dengan melihat temperatur air pada dashboard atau dengan termometer:
 Periksa saat kipas mulai berputar
 Jika berputar pada temperatur yang sesuai dengan spesifikasi  baik
 Jika tidak berputar, periksa sakelar temperatur air , relay kipas, motor
kipas, sekering dan hubungan kabel-kabel.
3. Pemeriksaan konponen-komponen

a. Saklar temperatur air

Saklar temperatur air ada 2 macam :

 Dengan 2 kaki, gunakan pada radiator


plastik
 Dengan 1 kaki, gunakan pada radiator
tembaga/kuningan.

 Lepas kabel saklar temperatur air, kemudian putar kunci kontak “ON”

 Hubungkan : * Kedua kabel (pada sakelar 2 kaki)


* Kabel sakelar dengan massa (pada sakelar 1 kaki)

 Periksa kerja motor kipas listrik


* Jika berputar  rangkaian sistem kipas listrik baik, memeriksa sakelar
dengan ohm meter

Page
19
* Jika tidak berputar  periksa komponen-komponen lain.

Periksa hubungan sakelar temperatur air


Slang pendingin
dengan Ohmmeter
 Saat dingin tidak boleh berhubungan
antara kaki dan kaki ke minus
Swit suhu  Saat panas harus ada hubungan
(temperatur kerja saklar temperatur
air, (lihat buku manual)

Page
20
b. Relai motor kipas listrik

 Lepas relai dari dudukan


 Beri arus pada terminal 86, minus pada
terminal 85
 Periksa dengan Ohmmeter, hubungan
antara terminal 87 dan 30
 Jika ada hubungan  baik
 Jika tidak ada hubungan  rusak.

c. Motor kipas listrik

 Hubungkan baterai dan ampermeter


dengan terminal motor kipas listrik
(lihat gambar)
 Periksa kerja motor
 Jika berputar berarti baik, besar
arus 4 – 6 A
 Jika tidak berputar, perbaiki atau
ganti motor kipas listrik

Page
21
Kabel sambungan

 Periksa sekering, kabel dan sambungan-sambungan kabel.

Macam-macam rangkaian sistem kipas listrik

Baterai

Motor kipas

Baterai Kunci kontak

relai
Saklar temperatur

Motor kipas listrik

Page
22
DAFTAR PUSTAKA

 Toyota, Dasar-dasar automobil, Jakarta, PT. Toyota Astra Motor


 Toyota, Toyota Step 1 engine group, Jakarta, PT. Toyota Astra Motor
 Toyota, Pedoman reparasi mesin seri K, Jakarta, PT. Toyota Astra Motor, 1981
 VEDC, Sistem Pendinginan, Malang, 1987

Page
23

Anda mungkin juga menyukai