Anda di halaman 1dari 44

COOLING

SYSTEMOleh: Andreas Galih 1D.


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi sistem
pendingin pada motor.
2. Peserta didik dapat menjelaskan kelebihan dan
kelemahan sistem pendingin air dibanding sistem
pendingin udara.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara kerja sistem
pendingin air.
4. Peserta didik dapat mengetahui komponen sistem
pendingin air.

B. MATERI POKOK
1. Fungsi sistem pendingin
2. Macam-macam sistem pendingin
3. Komponen sistem pendingin air
2
COLLING SYSTEM

Pembakaran campuran udara dan bahan


bakar didalam mesin menghasilkan energi
panas, tetapi hanya 25% yang dapat
dimanfaatkan.
Sisanya :
• 30% diserap oleh mesin itu sendiri
• 34% hilang bersama gas buang
• sisanya hilang karena adanya gesekan
pada mesin itu sendiri

Sistim pendinginan ada 2 cara :


~ Sistim pendinginan udara
~ Sistim pendinginan air

Fungsi sistim pendinginan ( cooling system ) :


Mengatur agar suhu panas mesin selalu terjaga pada temperatur
antara 80o – 90 oC
3
Akibat pemanasan yang lebih (overheating) mengakibatkan :
1. Bahan akan lunak pada suhu tinggi.
Torak kehilangan kekuatan (kira-kira sepertiganya) pada suhu tinggi
(300°C), bagian atas torak akan berubah bentuk atau mencair.
2. Ruang bebas (clearance) antar komponen menjadi sempit.
Torak (aluminium paduan) akan memuai lebih besar daripada blok silinder
(besi tuang).
3. Terjadi tegangan thermal,
Tegangan yang dihasilkan perubahan suhu menyebabkan cincin torak yang
patah, torak yang macet karena adanya tegangan tersebut.
4. Pelumas lebih mudah rusak.
Jika suhu naik sampai 250° C pada alur cincin, pelumas berubah menjadi
karbon dan cincin torak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik,
atau cincin macet (ring stick).
Suhu 500° C pelumas berubah menjadi hitam, sifat pelumasannya turun,
torak akan macet sekalipun masih mempunyai ruang bebas.
5. Pembakaran tidak normal.
Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan (knocking). 4
Motor terlalu dingin akan terjadi masalah, yaitu:
1. Motor bensin, bahan bakar sukar menguap menyebabkan
pembakaran tidak sempurna.
2. Motor diesel, udara yang dikompresi dingin akan
menimbulkan asap putih, ketukan (knocking) dan motor
susah dihidupkan.
3. Pelumas terlalu kental, mengakibatkan kinerja motor berat
dan tekanan bertambah.
4. Uap di dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada
suhu kira-kira 50 °C.

5
1.Mengurangi panas motor.
2.Mempertahankan temperatur kerja motor
antara 82 ~ 99 °C.
3.Mempercepat motor mencapai temperatur
kerjanya.
4.Memanaskan ruang kabin di dalam ruang
penumpang (cuaca salju).

6
MACAM SISTEM PENDINGIN
A.1. Pendinginan aliran udara
secara alamiah.
Panas dirambatkan melalui sirip
pendingin (cooling fins) di luar
silinder dan ruang bakar.
Suhu lebih tinggi pada ruang
bakar diberi sirip pendingin lebih
panjang. Udara menyerap panas
dari sirip pendingin berbentuk
aliran atau mengalir agar
temperatur di sekitar sirip tetap
rendah. Aliran udara kecepatannya
harus sebanding dengan
kecepatan putar mesin agar
temperatur ideal mesin dapat
tercapai. 7
A.2. Pendinginan oleh tekanan udara
Menciptakan aliran udara, menggunakan
blower untuk menghembuskan udara.
Penempatan blower yang digerakkan poros
engkol memungkinkan aliran udara yang
sebanding putaran mesin sehingga proses
pendinginan dapat berlangsung sempurna.
Udara yang menyerap panas dari sirip
pendingin harus berbentuk aliran atau
udaranya harus mengalir agar suhu udara
di sekitar sirip tetap rendah sehingga
penyerapan panas tetap berlangsung
sempurna.
Hal ini dicapai dengan jalan menggerakkan
sirip pendingin atau udaranya. Bila sirip
pendingin yang digerakkan atau mesinnya
bergerak seperti pada sepeda motor. 8
SISTEM PENDINGIN AIR

9
Sistem Pendingin Air
Sirkulasi Alamiah
air pendingin akan mengalir dengan sendirinya yang diakibatkan
perbedaan massa jenis air panas (bagian atas) dan air yang
masih dingin (di bagian bawah menuju water jacket)

10
Sistem Pendingin Air
Sirkulasi Tekanan
sirkulasi maka pada sistem dipasang pompa air.

Water Pump

11
COLLING SYSTEM
B. SISTIM PENDINGIN AIR
Bagian - bagiannya
1. Radiator
2. Resevoir tank
3. Radiator Cap
4. Cooling Fan
5. Water Pump
6. Thermostat

Keuntungan sistim pendinginan air :


Mesin menjadi tidak berisik karena ruang pembakaran dikelilingi oleh air yang berfungsi sebgai
peredam
12
SIRKULASI AIR PENDINGIN DIDALAM MESIN

13
RADIATOR
14
RADIATOR
Fungsi :
Untuk membuang panas air yang telah
bersirkulasi didalam mesin ke udara luar
melalui sirip pada radiator

15
UPPER TANK
to Resevoir
Tank Upper tank (Tangki atas)
berfungsi menampung air
yang panas dari mesin.

SUZUKI APV

from Engine Water Coolant


Tangki atas dilengkapi : lubang
pengisian, pipa pembuangan dan
saluran masuk dari mesin.
Lubang pengisian harus ditutup dengan
tutup radiator. Pipa pembuangan untuk TOYOTA AVANZA
mengalirkan kelebihan air dalam sistem
pendinginan ketika ekspansi panas dari
air keluar atau ke tangki reservoir
16
LOWER TANK
Lower tank (Tangki
bawah) berfungsi
menampung air yang To Water Pump
didinginkan oleh
radiator core (inti
radiator) dan disalurkan
ke mesin melalui water
pump (pompa). Pada tangki bawah
dipasangkan saluran air yang
Drain Plug berhubungan dengan pompa air
Radiator dan saluran pembuangan air
radiator pada saat
membersihkan radiator dan
melepas radiator.
17
Kondisi Kerusakan Pada Radiator
18
19
WATER PUMP 20
WATER PUMP
Fungsi :
mensirkulasikan (memompakan)
air pendingin mesin, dari
radiator ke mesin.
Pompa yang dipakai jenis
pompa centrifugal, dan
digerakkan tenaga mesin itu
sendiri dengan perantaraan fan
belt.

21
Water Pump Construction 22
THERMOSTAT
23
Thermostat

Ukuran suhu thermostat: 76.5 C, 82 C, dan 88 C.


(PASTIKAN THERMOSTAT BARU SAMA UKURAN SUHU 24
THERMOSTAT LAMA
THERMOSTAT
ADA 2 MACAM THERMOSTAT

A. Dengan katup by pass


Komponennya
1. valve
2. Cylinder
3. Bypass Valve
4. Wax
5. Jiggle Valve

B. Tanpa katup by pass

Komponennya
1. valve
2. Cylinder
4. Wax
5. Jiggle Valve
Catatan
Jika posisi thermostat miring, maka posisi jiggle harus ada disebelah atas
Untuk menghindari terjebaknya udara didalam sistim pendinginan
25
Fungsi Jiggle Valve: menutup aliran udara sehingga mempercepat proses pemanasan
THERMOSTAT TANPA KATUP BYPASS

Pada saat temperatur rendah ( mesin dingin )


Saluran air ke radiator ditutup oleh thermostat sehingga :
Air mengalir dari blok silinder → saluran bypass → pompa → blok silinder

Pada saat temperatur tinggi ( mesin panas )


Saluran air ke radiator dibuka ( thermostat sudah terbuka )sehingga air akan mengalir
 Dari blok silinder ke radiator → pompa → blok silinder
 Dari blok silinder – melalui saluran bypass – pompa – blok silinder 26
THERMOSTAT DENGAN KATUP BYPASS

KOMPONEN
1. Thermostat
2. Saluran Bypass
3. Radiator
4. Water Pump

Cara kerja
pada temperatur dingin
Saluran bypass yang ada pada
thermostat Terbuka sehingga
alirannya :
Blok mesin → saluran bypass →
Water Pump → Blok mesin

Cara kerja pada saat temperatur panas


Saluran bypass thermostat TERTUTUP sehingga :
Blok mesin → radiator → Water Pump → Blok mesin (tidak ada air yang melewati saluran
bypass) Sehingga pendinginan lebih efektif.
27
COOLING FAN
28
29
COOLING FAN
Fungsi :
Mengalirkan udara melalui sirip - sirip yang pada radiator

Cara meningkatkan aliran udara ada 2 cara:


1. Dengan menggunakan kipas ( cooling fan )
2. Dengan kendaraan lari cepat.

Cooling fan ada 2 macam :


~ Diputar menggunakan motor listrik
~ Diputarkan oleh mesin dengan perantaraan tali kipas ( Fan Belt )

Catatan.
Supaya kerja radiator lebih efektif tambahkan LLC ( Long Life
30
Coolant ) pada air radiator
Cooling Fan Belt

31
32
33

Cooling-Electric Motor
Motor Listrik OFF
Temperatur air pendingin di (temperatur < 93 °C)
bawah < 93 °C, coolant
temperatur switch pada
keadaan ini titik kontaknya
dalam keadaan tertutup
sehingga :
Arus listrik → kunci kontak →
relay → titik kontak coolant
temperatur switch → massa
(relay ON dan motor listrik
tidak berputar).

34
Motor Listrik ON
Temperatur air pendingin > 93
°C, titik kontak coolant
(temperatur > 93 °C)
temperatur switch akan
terbuka menyebabkan relay
tidak bekerja dan titik
kontak berhubungan.
Baterai → kunci kontak →
titik kontak relay → motor
llistrik (berputar)

35
TUTUP RADIATOR
36
37
KONSTRUKSI RADIATOR CAP

38
TUTUP RADIATOR
Tutup radiator mempunyai 2 katup
A. Katup tekanan ( Relief Valve )
membuang air pendingin ke resevoir
saat tekanan di dalam radiator naik

B. Katup Vacuum ( Vacuum Valve )


Memasukkan air pendingin ke
radiator saat tekanan di dalam
radiator turun

39
RADIATOR TESTER AND
CAP TESTER
40
41
RESEVOIR TANK 42
RESEVOIR TANK
Fungsi :
Menampung kelebihan air dari radiator saat terjadi pemuaian air
didalam radiator, dan mengembalikan air ke radiator saat tekanan
didalam radiator turun.

Catatan :
Jumlah air didalam resevoir harua
berada diantara level “ LOW “ dan “
FULL “
43
44

Anda mungkin juga menyukai