Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTEK RADIATOR

Komponen :
Radiator = berfungsi untuk mendinginkan coolant yang melewati kisi kisi radiator
menggunakan hembusan udara
Pompa air = mengalirkan coolant pada system pendingin radiator
Thermostat = berfungsi untuk membuka dan menutup saluran coolant ke water jacket
sesuai dengan suhu mesin tersebut.
Kipas radiator = membantu pendinginan radiator dengan cara menyedot angin dari depan
radiator.
Tutup radiator = berfungsi untuk menjaga tekanan dalam radiator agar tidak mendidih, serta
terdapat relief valve dan vacuum valve untuk mengatur coolant yang masuk ke reservoir
Reservoir tank = sebagai penampung air radiator, terutama saat tekanan air radiator
meningkat, sehingga sebagian air radiator akan masuk ke reservoir ini
Cara Kerja :
Relief Valve
Katup ini akan bekerja berdasarkan tekanan yang ada dalam upper tank. Saat upper tank
menampung banyak sekali air yang panas dan bertekanan katup ini akan tertekan ke atas,
karena tekanan pada reservoir lebih rendah dari upper tank, maka air akan mengalir ke
reservoir tank melalui katup relief yang terbuka.
Vakum Valve
Katup ini akan bekerja saat upper tank mengalami kekosongan (kevakuman). Saat terjadi
kevakuman katup ini akan tertarik ke bawah oleh kevakuman, karena tekanan upper tank
turun dan reservoir tekanannya lebih tinggi sehingga air mengalir dari tekanan tinggi ke
tekanan yang rendah dan melewati katup ini dan air kembali masuk ke upper tank radiator
Prinsip kerja Thermostart
Thermostart dapat membuka dan menutup karena wax sealed yang ada pada silinder
thermostart, volume wax dapat bertambah (memuai) saat temperatur naik, ini yang akan
membuka katup thermostart, begitu sebaliknya jika temperatur turun volume wax akan
berkurang katup thermostart menutup.
Tanda Water Pump Rusak
1. Adanya tetesan air dari lubang di bawah poros pulley
2. Terdengar bunyi saat mesin berputar
Memeriksa Seal Tutup Radiator
Periksa kelenturan karet pada bagian sil karet bagian luar (Outer Cap Seal) dan dan sil karet
bagian dalam (Inner Cap Seal). Perhatikan kedua sil tersebut dari kemungkinan sobek,
kemudian tekan kedua sil tersebut menggunakan kuku dan pastikan bahwa karet kembali
rata setelah ditekan menggunakan kuku. Jika pada karet terbentuk cekungan maka tutup
radiator harus diganti karena tutup radiator sudah tidak mampu menutup sempurna.
Memeriksa Relief Valve
Tekan katup pressure valve menggunakan kedua jempol, lepaskan kemudian pastikan
bahwa katup kembali ke posisi semula. Jika katup tidak bisa kembali berarti pegas pressure
valve sudah tidak lentur atau bahkan macet

Memeriksa Vacuum Valve (Katup Vakum)


Tarik katup vakum (Vaccum Valve) kemudian lepas, pastikan bahwa katup vakum kembali
pada posisi semula dengan posisi katup menutup sempurna pada Inner Cap Seal (sil karet
katup tekan). Jika katup vakum tidak kembali ke posisi semula atau kembali tapi posisinya
tidak sempurna maka tutup radiator harus diganti
Pemeriksan Tutup Radiator dengan Alat SST
Langkah 1 - Mempersiapkan Alat SST
Siapkan alat Universal Radiator Pressure Cooling System Leak Tester untuk memeriksa tutup
radiator
Langkah 2 - Buka Tutup Radiator
Buka tutup radiator. Hati-hati jika mesin dalam keadaan masin panas, tunggulah hingga
dingin atau kompres dengan lap basah untuk menurunkan temperature air pendingin
Langkah 3 - Memilih Adapter
Pilihlah adapter yang tepat sesuai dengan ukuran tutup radiator. Pasang tutup radiator pada
adapter kemudian pasang adapter pada handpump (pompa tangan).
Langkah 4 - Periksa Tutup Radiator
Pompa tutup radiator dan perhatikan jarum tekanan (pressure gauge) pada pompa tangan.
Pressure gauge harus menunjukan kisaran tekanan 0.9 Bar atau 14.7 PSI. Jika tekanan lebih
dari atau kurang dari spesifikasi maka gantilah tutup radiator. Hasil pemeriksaan
menggunakan SST Universal Radiator Pressure Cooling System Leak Tester sudah cukup
mewakili kondisi tutup radiator secara keseluruhan.
Hasil Praktek
1. Saat praktek pemeriksaan tutup radiator dan dilakukan pengecekan menggunakan
Radiator Cap Tester, tekanan pada Radiator Cap Tester terus menurun meskipun
belum mencapai angka spesifikasi pada tutup, berarti menandakan bahwa tutup
radiator mengalami kebocoran.
2. Saat dilakukan pengecekan pada radiator, tekananan pada alat ukur setelah dipompa
tetap, dan tidak mengalami penurunan. Dapat disimpulkan bahwa radiator dalam
keadaan baik dan tidak mengalami kebocoran.

Anda mungkin juga menyukai