Anda di halaman 1dari 9

A.

Langkah dan Cara Mengisi Freon AC

Di bawah ini adalah cara untuk mengisi freon AC sendiri tenunya dengan cara yang mudah
untuk anda ikuti.

1. Pasang manifold ke pentil kompresor atau outdoor

Yang perlu anda lakukan lebih dulu adalah membuka penutup pentil. Lalu pasang selang
manifold ke dalam kompresor. Cara memperbaiki memang cukup mudah, yakni dengan
memasang satu selang manifold ke kompresor dan memasang selang kedua ke tabung freon.

Jika freon dengan jenis R410 dan R32 sebaiknya disiapkan sambungan ujung manifold yang
sesuai ukuran pentil pada ac jenis freon yang sama yaitu R32 dan R410. Karena untuk ukuran
ujung selangnya nanti akan lebih besar dari freon R22.

Selang yang dipasang menuju ke kompresor harus sesuai. Itu artinya selang yang terhubung ke
pengisian manifold harus terpasang secara benar. Sebab jika sampai salah selang maka jarum
manifold nantinya tidak akan bergerak.

2. Lakukan pengisian freon secara perlahan

Jangan tergesa-gesa dalam mengisi freon. Lakukan pengisian secara perlahan. Bukalah katup
manifold juga perhatikan nanti jarum manifold naik. Proses pengisiannya hjangan terlalu cepat.
Jangan buka bukaan manifold secara penuh, sedikit saja dan tahan lalu tutup lagi.

Lakukan pengisisan ini dengan hati-hati, santai saja tidak perlu terburu-buru. Saat pengisian di
angka 30 – 40 psi maka pipa ac nanti akan mengeluarkan es. Tapi anda tidak perlu panik sebab
ini adalah hal yang normal. Lakukan pengisisan terus hingga bunga es hilang, nanti saat jarum
sudah diatas 40 Psi, maka es yang ada pada pipa bisa hilang dengan sendirinya.

3. Sesuaikan tekanan freon dengan PK ac juga ampere kompresor

Sebelum anda memutus tekanan freon yang nanti akan di isi, sebaiknya ketahui dulu ukuran
PK ac tersebut. Dapat pula anda menggunakan tang ampere, ini agar anda mengetahui batas
ampere maksimal ac tersebut. Jadi anda bisa menyesuaikan tekanan freon.

Bila ukuran AC 0, 5 pk maka sebaiknya anda isi dengan tekanan freon 60-70 psi. Jika 3/4 dan
1 pk maksimalnya adalah 80-90 psi. Akan tetapi sebaiknya anda juga tetap harus membuat
patokan ini berdasar pada ampere dari kompresor. Sebab bila ampere melebihi batas maka
kompresor dapat terjadi overload atau memutus.

Sebagai tambahan saja, bahwa untuk ac dengan jenis freon R32 dan R410 sbaiknya di vacum
dul. Ini agar tdiak ada lagi kotoran dan sisa air yang tertinggal di dalam pipa. Sedangkan untuk
R22, proses vacum bisa di lakukan menggunakan vacum body tanpa alat ataupun mesin vacum.
B. Proses Refrigerant
1. Pasanglah manifold gauge katup servis atau nipel kompresor dengan cara :

 Tutup kedua katup tekanan tinggi dan tekanan rendah manifold gauge.
 Pasang selang tekanan tinggi (pada umumnya bewarna merah) di nipel tekanan tinggi
atau katup discharge kompresor.
 Pasang selang tekanan rendah (pada umumnya bewarna biru atau hijau) di nipel tekanan
rendah atau katup suction kompresor.

 Pasang selang warna kuning pada pompa vakum.

2. Nyalakan pompa vakum


3. Buka katup tekanan rendah manifold gauge.
4. Nyalakan pompa vakum.
5. Tunggu sampai tekanan di dalam sistem AC benar-benar vakum (kevakuman dapat
ditunjukkan ketika jarum pada manometer tekanan rendah menunjuk pada tekanan -30 Psi atau
-76 kg/cm2).
6. Menutup selang vakum.
7. Matikan pompa vakum.

C. Pengisian oli kompresor AC


1. Tuangkan oli kompresor ke dalam gelas ukur, untuk jumlah oli kompesor yang dituangkan
lihat buku manual kendaraan.
2. Lepas selang biru yang menuju ke manifold gauge, lalu tempatkan pada oli kompresor di
dalam gelas ukur.

3. Nyalakan pompa vakum dan buka katup tekanan rendah manifold gauge.
4. Tunggu sampai oli kompresor di dalam gelas ukur terhisap semua.
5. Setelah oli kompresor habis, matikan pompa vakum.
6. Pasang kembali selang biru ke manifold gauge.
C. Cara Mendeteksi Kebocoran Pada Sistem A

1. Pemeriksaan Awal

Sebelum kita melangkah kedalam sistem AC inti, ada beberapa kriteria yang harus dipastikan
untuk memastikan bahwa letak masalah AC tidak dingin berasal dari kebocoran freon.
Beberapa kriteria tersebut antara lain sebagai berikut ;

 Pastikan Magnetic switch bekerja dengan normal, saat AC dinyalakan magnetic


switch akan berfungsi dengan adanya bunyi ketukan besi dari kompresor AC. Bunyi
ini akan terdengar beberapa kali.
 Blower dalam keadaan normal, kalau komponen ini bisa kita cek pada lubang AC.
Apabila jeluar angin tandanya berfungsi dengan normal.
 Kipas pendingin dalam keadaan hidup. Kita perlu mengecek secara langsung ke ruang
mesin untuk melihat apakah kipas berputar. Namun biasanya akan memakan waktu
untuk menunggu kipas bekerja. Patokanya, apabila tidak ada masalah engine overheat
berarti kipas aman.

Setelah ketiga kondisi tersebut sudah ditemukan, maka bisa dipastikan masalah elektrikal AC
tidak bermasalah. Sehingga masalah ini bisa disebabkan pada kebocoran sistem AC.

2. Pemeriksaan Visual

Untuk mengecek kebocoran AC yang paling mudah yakni dengan melihat seluruh saluran
sistem AC dengan bantuan senter. Kebocoran freon akan terlihat biasanya dengan adanya
rembesan diarea selang AC.

Rembesan ini berasal dari oli PAG yang keluar melalui lubang kebocoran, namun karena oli
ini tidak dapat menguap, akhirnya hanya melumuri daerah sekitar kebocoran. Dalam
beberapa saat, akan ada debu yang menempel pada PAG oil. Sehingga rembesan ini
menyerupai kebocoran oli mesin, namun terletak pada selang AC.

kondisi seperti ini dapat langsung mendeteksi dimana letak kebocoran, seghingga tidak
memerlukan waktu lama untuk melakukan perbaikan. Namun pada beberapa kasus, rembesan
pada selang bukan selamanya berasal dari PAG oil yang bocor, tapi bisa saja tetesan saat
pengisian oli mesin atau tetesan oli lainya.

Untuk itu, pemeriksaan visual ini hanyalah sebagai pendeteksi awal saja. Sementara untuk
memastikan kebenaranya memerlukan pemeriksaan menggunakan alat ukur.

3. Cek tekanan menggunakan Manifold AC tester


Advertisement

Cara ini hanya bisa dilakukan jika anda memiliki sebuah alat yang bernama Manifold AC
tester. Alat ini akan mendeteksi perubahan tekanan pada low dan high pressure hose saat
sistem AC dinyalakan.

Alat ini bisa digunakan untuk mengindikasikan kebocoran freon ataupun kerusakan
kompressor AC. Caranya, tancapkan kedua konektor pada niple low dan high pressure hose.
Setelah itu akan ada pergerakan jarum pada indikator low yang biasanya berwarna biru dan
high pressure yang biasanya berwarna merah.

Indikator tersebut akan menunjukan tekanan pada sistem AC. Saat AC belum dinyalakan,
tekanan low pressure dan high pressure masih sama. Tapi ketika AC dinyalakan kompressor
akan bekerja, seghingga tekanan pada high pressure side akan meningkat sementara tekanan
pada low pressure side menurun.

Jika AC menyala namun jarum tidak bergerak, maka bisa diindikasikan adanya kerusakan
pada kompressor AC. Namun jika kejadianya seperti diatas, anda perlu membandingkan hasil
tekanan yang dibaca dengan tekanan standar. Jika ternyata berkurang, bisa dipastikan
masalah AC tidak dingin disebabkan freon yang bocor.

4. Menggunakan AC Recovery Tool

Jika anda menginginkan alat yang lebih canggih dan praktis, anda bisa menggunakan AC
Recovery Tool. Alat ini berbentuk seperti Box besar yang multifungsi. Bisa membersihkan
saluran AC, bisa menguras sistem AC, bisa mengganti atau isi ulang freon, bisa juga
melakukan penambahan oli PAG tanpa membuang freon.

Tapi alat ini hanya tersedia pada bengkel AC khusus yang memikiki otoritas besar,
mengingat mahalnya harga alat ini. Tapi sekedar pengetahuan, ada bentuk lebih simple yang
dibuat khusus untuk mendeteksi kebocoran. Alat ini bekerja dengan memasukan cairan tinta
kedalam sistem AC.

Saat AC dinyalakan tinta tersebut akan bersirkulasi ke seluruh bagian sistem AC. Tinta
khusus ini mampu masuk kedalam celah terkecil. Seghingga saat terdapat kebocoran, tinta ini
akan keluar dari lubang kebocoran tersebut.

Kita perlu bantuan senter ultraviolet untuk melihat tinta ini. Hal ini dikarenakan tinta khusus
yang dipakai tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Caranya cukup mudah, tinggal sinari
bagian sirkulasi AC dari selang, kompresor, dan kondensor. Jika ada kebocoran, maka tinta
akan terlihat menyala dengan sinar hijau.

5. Menggunakan tekanan angin

Cara terakhir dilakukan apabila keempat cara diatas tidak bisa menemukan sumber
kebocoran. Untuk cara ini, kita perlu mempreteli seluruh bagian sistem AC.

Untuk mengecek kebocoran, misal pada selang dilakukan dengan merendam selang kedalam
air. Kemudian semprotkan angin bertekanan pada salah satu lubang dan tutup lubang lainya.
Jika ada kebocoran, akan timbul gelembung udara dari permukaan selang.
D. Cara Mengukur Tekanan Refrigerant

Untuk mengukur tekanan freon ac mobil, kamu membutuhkan alat bernama manifold gauge.
Alat ini secara otomatis akan menunjukkan apakah tekanan freon tinggi ataupun rendah.
Tekanan tinggi biasanya ditunjukkan dengan garis merah. Sedangkan, tekanan rendah biasanya
ditunjukkan dengan garis biru.

Adapun ukuran tekanan pada freon ac mobil, yaitu:

 Tekanan rendah: ketika tekanannya antara 15 – 30 psi


 Tekanan tinggi: apabila tekanannya berada antara 160 – 250 psi

Manifold gauge terdiri dari 5 bagian penting di dalamnya. Adapun 5 bagian penting tersebut,
yaitu: skala ukuran tekanan, kran, selang (hose), coupler atau kopel atau naple, dan sightglass
(bagian yang menunjukkan isi freon pada alat ukur). Sebelum memulai pengukuran freon ac
mobil, kamu harus mengenali kelima bagian tersebut dengan baik. Tujuannya agar proses
pengukuran berjalan dengan baik, kamu juga dapat mengetahui tekanan freon ac dengan
mudah.

Langkah-langkah untuk mengukur freon

 Pastikan kran dari manifold gauge tertutup sesuai dengan arah gerakan jarum jam.
Kondisi ini berlaku untuk jenis kran rndah maupun kran tinggi
 Apabila posisi kran benar-benar tertutup, mulailah memasang naple biru pada service
valve ac yang tekanannya rendah. Sedangkan naple berwarna merah untuk service valve
ac yang tekanannya tinggi. Pastikan kamu memasang naple yang benar karena letak
atau posisi naple pada setiap jenis ac mobil berbeda-beda
 Untuk memudahkan proses pemasangan naple, pasang naple ac dengan gerakan
memutar. Dimana bagian atas ac diputar berlawanan dengan arah jarum jam. Kemudian
tarik kancingan bawah sesuai arah panah agar naple dapat masuk ke bagian service
valve dengan pas. Langkah ini berlaku pada ac bertekanan tinggi maupun rendah
 Selanjutnya, kamu akan mendengarkan suara “klik” jika pemasangan naple ac telah
sesuai pada tempatnya
 Putarlah kedua kancingan pada ac bertekanan tinggi maupun rendah (warna merah atau
biru) searah jarum jam. Bisa juga ke arah open agar bagian service valve terbuka dan
freon akan mengalir dengan baik. Tekanannya juga dapat dibaca dengan mudah melalui
alat ukur
 Hasil yang ditunjukkan oleh alat ukur atau manifold gauge biasanya hampir sama
karena ac mobil belum dinyalakan. AC yang berada dalam tekanannya dalam keadaan
normal akan menunjukkan angka 70 – 90 psi, sehingga mesin mobil masih tetap dalam
keadaan dingin. Pastikan kamu dapat membaca tekanan ada alat ukur dengan jelas. Jika
ukurannya tidak terbaca, berarti ada yang salah pada alat ukurnya
 Hidupkan mesin, dan hidupkan ac mobil. Saat ac mobil dinyalakan, ac mobil tekanan
rendah akan berada di level 20 – 30 psi. Sedangkan ac mobil tekanan tinggi akan
berada di level 170 – 250 psi
Tekanan yang ditunjukkan pada freon ac mobil berbeda antara ac bertekanan rendah dan tinggi.
Untuk itu, kamu perlu memahami tekanan apa yang ada pada ac mobil milikmu. Dengan
demikian, kamu dapat mengetahui tekanan normal freon ac nya.
TUGAS SISTEM AC

Disusun Oleh :
1. Fidi Arvangi (08 )
2. Muhammad Hatta Riskia (18 )
3. Riska Merliyana ( )
4. Wibi Suetiono (33 )

SMK NEGERI 1 ALIAN


TAHUN AJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai