Anda di halaman 1dari 13

ALAT UKUR PNEUMATIK

KELAS X TKRO
Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya

1. Compression Tester
Compression tester merupakan salah satu jenis
alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk
mengukur tekanan kompresi pada silinder
kendaraan. Tekanan kompresi pada silinder
sebuah kendaraan memiliki standar yang harus
dijaga agar perfoma kendaraan tetap terjaga.
Nilai besaran tekanan kompresi tidak boleh
melebihi atau kurang dari standar.
Cara menggunakan compression tester sebenarnya
sangat sederhana. Yaitu memasang selang
penghubung ke lubang busi kemudian start mesin
10-15 detik. Maka nilai tekanan kompresi akan
ditunjukan pada manometer yang terdapat pada
compression tester. Untuk mendapatkan nilai
maksimum maka posisi gas diinjak penuh serta
pengapian dan sistem bahan bakar ditiadakan agar
tidak timbul kerusakan. Standar tekanan kompresi
berbagai kendaraan berbeda satu dengan yang lain
dengan membuka manual book.
COMPRESSION TESTER
2. Vacuum Tester
 Vacuum tester merupakan salah satu jenis alat ukur
pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur
kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan bagian
kendaraan yang memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum
tester menunjukan perbedaan dengan tekanan udara pada
atmosfer luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold.

 Cara penggunaan vacuum tester sangat mudah sekali.


Pasangkan selang vacuum tester pada bagian komponen
yang akan diukur. Kemudian nyalakan mesin dan hasil atau
nilai besaran kevakuman dapat dibaca langsung pada skala
pengukuran yang ada. Untuk mengetahui nilai tekanan yang
sesungguhnya maka kevakuman hasil pengukuran harus
ditambah dengan tekanan standar atmosfer luar. Satuan dari
hasil pengukuran kevakuman yaitu CmHg atau InHg.
VACUM TESTER
3. Radiator Tester

 Radiator tester merupakan salah satu jenis alat ukur


pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengecek kebocoran
sistem pendingin dan kerja tutup radiator. Hal ini dilakukan
untuk menjaga kinerja dari sistem pendinginan maksimal
sehingga tidak terjadi overheating pada mesin. Dengan
begitu kerusakan yang timbul dapat dihilangkan.

 Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator


tester dipasang pada saluran tutup radiator. Setelah itu
radiator tester dipompa sampai tekanan standar radiator
yaitu 1.5 kg/cm2. Apabila terjadi air pendingin yang menetes
atau merembes dari sirip-sirip radiator atau komponen
sistem pendingin lain maka telah terjadi adanya kebocoran. 
 Selain itu, untuk pemeriksaan kinerja tutup radiator maka
alat ukur radiator tester dipasang pada tutup radiator.
Kemudian memberikan tekanan sesuai standar yang
tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2 - 1.1
kg/cm2. Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran.
Apabila jarum turun perlahan dan penurunan melebihi
atau dibawah 0.6 kg/cm2 maka dapat dikatakan tutup
radiator masih berfungsi dengan baik.
4. Tyre Pressure Gauge

 Tyre pressure gauge merupakan salah satu alat ukur


pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan
ban. Tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya yaitu
sekitar 30-40 Psi. Apabila kurang maka akan menyebabkan
permasalah seperti keausan ban yang tidak merata, serta
kemudi berat. Begitu juga apabila tekanan berlebihan maka
akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan juga.

 Tyre pressure gauge biasanya terdiri dari beberapa jenis. Ada


yang sudah menggunakan manometer digital, akan tetapi ada
juga yang masih menggunakan analog. Selain itu tire
pressure gauge juga ada yang built menjadi satu dengan
selang, akan tetapi juga ada yang terpisah. 
 Cara penggunaan tyre pressure gauge sangat
mudah. Tinggal memasang ujung alat tyre
pressure gauge pada pentil dop. Maka hasil atau
nilai tekanan pada ban dapat dibaca langsung
pada manometer. Pada umumnya skala ukuaran
yang digunakan yaitu psi dan kg/cm2.
5. Manifold Gauge 

 Manifold gauge merupakan salah satu alat ukur


pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur
tekanan dan pengisian pengosongan refrigerant pada
sistem AC kendaraan. Jadi selain untuk pengukuran
maka alat ini juga digunakan secara langsung untuk
mengosongi atau mengisi freon yang terdapat pada
sistem AC.

 Alat ini terdiri dari tiga buah selang yang hubungannya


diatur menggunakan kran. Selang tersebut yaitu merah
untuk tekanan tinggi, biru untuk tekanan rendah, dan
kuning untuk fungsional untuk pompa vacuum atau
tabung freon.
 Cara penggunaan manifold gauge untuk
pengukuran sebenarnya sangat mudah sekali.
Memasang kedua selang pada pentil dop sistem AC
sesuai dengan warna. Untuk selang merah pada
saluran tekanan tinggi sistem AC. Sementara itu
untuk selang biru pada saluran tekanan rendah
sistem AC. Hasil pengukuran atau tekanan
refrigerant dapat dibaca secara langsung pada
manometer dengan skala pengukuran PSi atau
Kg/cm2.
SEKIAN...SEMANGAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai