Anda di halaman 1dari 4

MATERI ALAT UKUR PNEUMATIK

Pengertian Alat Ukur Pneumatik

Pengertian alat ukur pneumatik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk
mengukur pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Alat
ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada
kendaraan. Sebagai contoh adalah tekanan kompresi, kevakuman intake manifold, dan
berbagai sistem lainnya yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman udara.

Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya

Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Untuk lebih jelasnya berikut
merupakan pembahasan mengenai jenis alat ukur pneumatik.

1. Compression Tester

Compression tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi
untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder kendaraan. Tekanan kompresi pada silinder
sebuah kendaraan memiliki standar yang harus dijaga agar perfoma kendaraan tetap terjaga.
Nilai besaran tekanan kompresi tidak boleh melebihi atau kurang dari standar.

Cara menggunakan compression tester sebenarnya sangat sederhana. Yaitu memasang selang
penghubung ke lubang busi kemudian start mesin 10-15 detik. Maka nilai tekanan kompresi
akan ditunjukan pada manometer yang terdapat pada compression tester. Untuk mendapatkan
nilai maksimum maka posisi gas diinjak penuh serta pengapian dan sistem bahan bakar
ditiadakan agar tidak timbul kerusakan. Standar tekanan kompresi berbagai kendaraan
berbeda satu dengan yang lain dengan membuka manual book.

2. Vacuum Tester
Vacuum tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk
mengukur kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan bagian kendaraan yang
memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum tester menunjukan perbedaan dengan tekanan
udara pada atmosfer luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold.

Cara penggunaan vacuum tester sangat mudah sekali. Pasangkan selang vacuum tester pada
bagian komponen yang akan diukur. Kemudian nyalakan mesin dan hasil atau nilai besaran
kevakuman dapat dibaca langsung pada skala pengukuran yang ada. Untuk mengetahui nilai
tekanan yang sesungguhnya maka kevakuman hasil pengukuran harus ditambah dengan
tekanan standar atmosfer luar. Satuan dari hasil pengukuran kevakuman yaitu CmHg atau
InHg.

3. Radiator Tester

Radiator tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk
mengecek kebocoran sistem pendingin dan kerja tutup radiator. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kinerja dari sistem pendinginan maksimal sehingga tidak terjadi overheating pada
mesin. Dengan begitu kerusakan yang timbul dapat dihilangkan.
Baca Juga

 Mengenal Fungsi dan Jenis Tang (Pliers)


 Screw Pitch Gauge atau Pengukur Jarak Ulir (Fungsi, dan Cara Menggunakan)
 Mengenal Compression Tester (Fungsi, Komponen, Cara Menggunakan)

Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator tester dipasang pada saluran tutup
radiator. Setelah itu radiator tester dipompa sampai tekanan standar radiator yaitu 1.5 kg/cm2.
Apabila terjadi air pendingin yang menetes atau merembes dari sirip-sirip radiator atau
komponen sistem pendingin lain maka telah terjadi adanya kebocoran. 

Selain itu, untuk pemeriksaan kinerja tutup radiator maka alat ukur radiator tester dipasang
pada tutup radiator. Kemudian memberikan tekanan sesuai standar yang tertulis pada tutup
radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2. Amati pergerakan jarum pada skala
pengukuran. Apabila jarum turun perlahan dan penurunan melebihi atau dibawah 0.6 kg/cm2
maka dapat dikatakan tutup radiator masih berfungsi dengan baik.

4. Tyre Pressure Gauge

Tyre pressure gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk
mengukur tekanan ban. Tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya yaitu sekitar 30-40
Psi. Apabila kurang maka akan menyebabkan permasalah seperti keausan ban yang tidak
merata, serta kemudi berat. Begitu juga apabila tekanan berlebihan maka akan dapat
menimbulkan berbagai permasalahan juga.

Tyre pressure gauge biasanya terdiri dari beberapa jenis. Ada yang sudah menggunakan
manometer digital, akan tetapi ada juga yang masih menggunakan analog. Selain itu tire
pressure gauge juga ada yang built menjadi satu dengan selang, akan tetapi juga ada yang
terpisah. 
Cara penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah. Tinggal memasang ujung alat tyre
pressure gauge pada pentil dop. Maka hasil atau nilai tekanan pada ban dapat dibaca langsung
pada manometer. Pada umumnya skala ukuaran yang digunakan yaitu psi dan kg/cm2.

5. Manifold Gauge 

Manifold gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk
mengukur tekanan dan pengisian pengosongan refrigerant pada sistem AC kendaraan. Jadi
selain untuk pengukuran maka alat ini juga digunakan secara langsung untuk mengosongi
atau mengisi freon yang terdapat pada sistem AC.
Alat ini terdiri dari tiga buah selang yang hubungannya diatur menggunakan kran. Selang
tersebut yaitu merah untuk tekanan tinggi, biru untuk tekanan rendah, dan kuning untuk
fungsional untuk pompa vacuum atau tabung freon.

Cara penggunaan manifold gauge untuk pengukuran sebenarnya sangat mudah sekali.
Memasang kedua selang pada pentil dop sistem AC sesuai dengan warna. Untuk selang
merah pada saluran tekanan tinggi sistem AC. Sementara itu untuk selang biru pada saluran
tekanan rendah sistem AC. Hasil pengukuran atau tekanan refrigerant dapat dibaca secara
langsung pada manometer dengan skala pengukuran PSi atau Kg/cm2.

Artikel diatas merupakan pembahasan mengenai jenis alat ukur pneumatik. Setiap alat ukur
memanfaatkan tekanan dan kevakuuman. Setiap alat ukur pneumatik juga memiliki fungsi
yang berbeda-beda sehingga penggunaan harus sesuai peruntukannya.

Anda mungkin juga menyukai