pemilik kendaraan keluaran terbaru, khususnya pemilik toyota avanza akan lebih baik ji
ka mengetahui nama-nama sensor yg ada di mobil tersebut.
Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Rush dan Daihatsu terios menggunakan basic mesin
sama berbeda cc dan sistem injeksi yang sama yaitu injeksi tipe D.
Berikut adalah komponen sistem EFI atau nama-nama sensor dan aktuator pada mobil
Avanza, xenia, terios, rush beserta letak dan kegunaannya.
MAF SENSOR
8. Sensor Knock,
berfungsi untuk mendeteksi terjadinya knocking pada mesin. Knock sensor terbuat dari piezo
electric element yang menghasilkan tegangan saat piezo electric element-nya berubah bentuk,
hal ini terjadi pada saat block silinder vibrasi yang disebabkan karena terjadinya knocking.
Actuator merupakan perangkan yang dikontrol oleh ECU sebagai aktualisasi yang didasarkan pada
data-data inputan dari sensor-sensor. Adapun actuator-actuator pada sistem EFI antara lain :
1. Injector
Injector berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar menuju ke intake
manifold atau ruang bakar sesuai dengan perintah dari ECU yang didasarkan dari inputan sensor-
sensornya
ESA berfungsi untuk mengontrol waktu pengapian (dimajukkan atau dimundurkan) yang didasarkan
inputan dari sensor-sensornya. Pada ESA sudah tidak menggunakan distributor lagi atau
menggunakan sistem DLI (Distributor Less Ignition) atau sistem DIS (Direct Ignition System)
ISC atau Idle Speed Control berfungsi untuk mengontrol kecepatan idle atau stasioner pada
kendaraan dengan cara mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke ruang bakar ketika pedak
gas tidak ditekan atau diinjak
Kontrol pompa bahan bakar ini berfungsi untuk mematikan kinerja pompa bahan bakar ketika engine
pada keadaan mati
Ketika pedal gas atau katup throttle gas dibuka lebih dari ketentuan dari kecepatan kenraan maka
akan membuat A/C akan otomatis di cut atau dimatikkan
Bila temperatur engine mencapai 98o C maka electric fan akan bekerja untuk mendinginkan air
pendingin
Bila sensor temperatur air pendingin rusak maka fan akan bekerja
EGR atau Exhaust Gas Recirculation adalah sebuah cara atau teknologi di mana teknologi EGR ini
bertujuan untuk mengurangi Kadar Nox pada gas buang yang dihasilkan pada proses pembakaran di
engine. Pada engine pembakaran internal atau internal combustion engine, EGR ini bekerja dengan
cara mensirkulasikan kembali sisa hasil pembakaran untuk kemudian dicampur kembali dengan
udara bersih di intake manifold. Teknologi EGR sudah diterapkan pada mesin bensin maupun pada
mesin diesel. Dengan menggunakan teknologi EGR maka emisi gas buang (polusi gas buang) dapat
diperkecil.
Lampu check engine berfungsi untuk memberitahukan kepada pengemudi bila terdapat sensor-
sensor pada sistem EFI ada yang tidak bekerja, sehingga pengemudi akan mengetahui adanya
kerusakan tersebut.