Anda di halaman 1dari 3

MACAM-MACAM ALAT UKUR PNEUMATIK DAN FUNGSINYA

Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Macam-macam alat ukur pneumatik
dan fungsinya ini sebagai berikut:
1. Compression Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan. Tekanan kompresi pada ruang bakar
harus dijaga agar perfoma mesin tetap terjaga. Tekanan kompesi tidak boleh kurang
karena akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan akkan kurang, namun juga tidak
boleh melebihi standar dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan. Cara
menggunakan compression tester sangat mudah yaitu melepas semua busi pada setiap
silinder, kemudian memasang compression tester pada lubang busi dengan cara
memutar ulir dan pastikan ulir tidak miring. Koil dimasakan untuk mencegah
kerusakan pada koil. Posisikan pedal gas membuka penuh, kemudian start mobil
sampai jarum penunjuk pada compresion tester maksimal atau tidak bergerak lagi.
Hasil dapat dibaca pada layar kompresion tester kemudian bandingkan dengan
spesifikasi standar yang tetulis pada buku manual.

2. Vacuum Tester merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur
tekanan intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan pada
atmosfir luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold. Selain pada intake
manifold, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kevakuuman boster rem,
vacuum advancer distributor, dan komponen lain yang bekerja berdasarkan
kevakuuman. Cara penggunaan tinggal menghubungkan selang pada vacuum tester ke
bagian pada komponen yang akan diukur. Hidupkan mesin, hasil dapat dibaca lanjung
pada angka atau skala yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.

3. Radiator Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengecek
kebocoran sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup radiator. Pengecekan
kebocoran berfungsi untuk mencegah air pendingin yang berkurang dan menyebabkan
overheating. Dalam pengecekan kebocoran radiator, radiator tester dipasang pada
radiator kemudian dipompa sampai tekanan spesifikasi yaitu sekitar 1.5 kg/cm2.
Apabila ada air menetes pada radiator brarti ada kebocaran pada radiator. Dalam
pengecekan kinerja tutup radiator, radiator tester dipasang pada tutup radiator
kemudian ditekan sampai tekanan kerja radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2. Apabila
tekanan turun maka tutup radiator sudah rusak dan perlu adanya penggantian.
4. Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan ban. Tekanan ban memiliki batasan agar tidak merusak ban yaitu
sekitar 30-40 Psi. Tyre pressure gauge terdapat beberapa tipe, ada yang gabung
menjadi satu dengan rangkaian selang dan kompresor ada juga yang terpisah. Selain
tyre pressure yang menggunakan manometer analog, ada juga yang menggunakan
digital sehingga pembacaan lebih mudah dilakukan. Penggunaan tyre pressure gauge
sangat mudah yaitu tinggal dipasang pada pentil dop, maka nilai tekanan ban akan
otomatis muncul.

5. Manifold Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan refrigerant AC. Alat ini terdapat tiga buah selang yaitu selang biru untuk
tekanan rendah, selang merah untuk tekanan tinggi, dan kuning untuk tabung freon
dan pompa vakuum. Manifold gauge sebenarnya tidak hanya digunakan untuk
mengukur akan tetapi juga digunakan untuk proses perawatan sistem AC. Satuan yang
digunakan sama seperti manometer biasanya yaitu kg/cm2 dan PSi.
TUGAS KEJURUAN

OLEH:
YAKOBUS M. REGA
ALOYSIUS SOBA

KELAS X TBO
SMK SANTO VINCENTIUS NDONA
2020

Anda mungkin juga menyukai